95
PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK PADA MATA PELAJARAN PPKn DI KELAS V SD INPRES BONTOKADDOPEPE KECAMATAN GALESONG UTARA KABUPATEN TAKALAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh SYAMSURYANI NIM 10540 8655 13 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2017

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN

KARAKTER ANAK PADA MATA PELAJARAN PPKn

DI KELAS V SD INPRES BONTOKADDOPEPE

KECAMATAN GALESONG UTARA

KABUPATEN TAKALAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

SYAMSURYANI

NIM 10540 8655 13

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2017

Page 2: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Syamsuryani

Nim : 10540 8655 13

Jurusan : Pendidikan Sekolah Dasar

Judul Skripsi : Pengaruh Media Sosial Terhadap Pemvbentukan Karakter

Anak Pada Mata Pelajaran PPKn kelas V di SD Inpres

Bontokaddopepe Kecamatan Galesong Utara Kabupaten

Takalar

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji adalah

hasil karya sendiri dan bukan ciptaan orang lain atau dibuatkan

oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabilapernyataan ini tidak benar.

Makassar, 25 Juli 2017

Yang Membuat Pernyataan

Syamsuryani

Page 3: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Syamsuryani

Nim : 10540 8655 13

Jurusan : Pendidikan Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, 25 Juli 2017

Yang Membuat Pernyataan

Syamsuryani

Mengetahui

Ketua Prodi

Pendidikan Sekolah Dasar

Sulfasyah. S. Pd., MA.

NBM. 970 63

Page 4: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Semua amal itu tergantung pada niatnya, Dan sesungguhnya pada masing-masing

orang Adalah apa yang menjadi niatnya….”

DON’T THINK TO BE THE BEST

BUT THINK TO DO THE BEST

IN ORDER TO BE THE BEST

Kupersembahkan karya ini buat:

Kedua orangtuaku, suamiku, saudaraku, dan sahabatku,

Atas keikhlasan dan doanya dalam mendukung penulis

Mewujudkan harapan menjadi kenyataan.

Page 5: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

ABSTRAK

Syamsuryani. 2017. Pengaruh Media Sosial Terhadap Pembentukan Karakter Anak

Pada Mataa Pelajaran PPKn di kelas V SD Inpres Bontokaddopepe Kecamatan

Galesong Utara Kabupaten Takalar. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar. Pembimbing I Dra Hj. Muhajirah Hasanuddin,M.Si dan pembimbing II

Muhajir, S.Pd, M.Pd.

Masalah utama dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Pengaruh Media

Sosial Terhadap Pembentukan Karakter Anak Pada Mata Pelajaran PPKn di kelas V

SD Inpres Bontokaddopepe Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui Pengaruh Media Sosial

Terhadap Pembentukan Karakter Anak Pada Mata Pelajaran PPKn di kelas V SD

Inpres Bontokaddopepe Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar.

Jenis penelitian ini adalah penelitian Ex po facto dengan pendekatan

kuantitatif dan kualitatif . Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD

Inpres Bontokaddopepe Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar 24 orang.

Adapun instrument yang digunakan berupa lembar observasi, dokumentasi dan

Angket.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengaruh Media Sosial Terhadap

Pembentukan Karakter Anak Pada Mata Pelajaran PPKn Kelas V SD Inpres

Bontokaddopepe Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar mempunyai

pengaruh positif terhadap pembentukan karakter anak. Keadaan ini dapat dilihat dari

hasil yang di peroleh yaitu 0,990 .

Kata Kunci: media sosial, pembentukan karakter.

KATA PENGANTAR

Allah Maha Penyayang dan Pengasih, demikian kata untuk mewakili atas

segala karunia dan nikmat-Nya. Jiwa ini takkan henti bertahmid atas anugerah pada

Page 6: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

detik waktu, denyut jantung, gerak langkah, serta rasa dan rasio pada-Mu, Sang

Khalik. Skripsi ini adalah setitik dari sederajat berkah-Mu.

Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi terkadang

kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang.kesempurnaan bagaikan

fatamorgana yang semakin dikejar semakin menghilang dari pandangan, bagai

pelangi yang terlihat indah dari kejauhan, tetapi menghilang jika didekati. Demikian

juga tulisan ini, kehendak hati ingin mencapai kesempurnaan, tetapi kapasitas penulis

dalam keterbatasan. Segala daya dan upaya telah penulis kerahkan untuk membuat

tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia pendidikan, khususnya

dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan tulisan

ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua

Basri dan Bajiah serta suami tercinta Syamsul Bahri. S,Pd yang telah berjuang,

berdoa, membimbing dan memberikan motivasi. Kepada Dra. Hj.Muhajirah

Hasanuddin,M.Si dan Muhajir., S. Pd., M. Pd. Pembimbing I dan pembimbing II,

yang telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak awal penyusunan

proposal hingga selesainya skripsi ini.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada; (1) Dr. H. Abdul

Rahman Rahim SE.MM selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar; (2)

Erwin Akib,S.Pd.,M.Pd.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar; (3) Sulfasyah, MA., Ph.D. sebagai ketua

Program Studi Guru Sekolah Dasar serta seluruh dosen dan para staf pegawai dalam

lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan yang

sangat bermanfaat bagi penulis.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

Kepala Sekolah, Guru, staf SD Inpres Bontokaddopepe Kecamatan Galesong Utara

Kabupaten Takalar yang telah memberikan izin dan bantuan untuk melakukan

penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan

serta seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan 2013 atas

segala kebersamaan, motivasi, saran, dan bantuannya kepada penulis yang telah

memberi pelangi dalam hidupku.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan

kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut sifatnya

membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama

Page 7: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi para

pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Amin.

Makassar, Juni 2017

Penulis

Page 8: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...............................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...........................................................

SURAT PERNYATAAN........................................................................ i

SURAT PERJANJIAN ........................................................................... vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ vii

ABSTRAK .............................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ............................................................................ ix

DAFTAR ISI ........................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah. .................................................................... 3

C. Tujuan penelitian ...................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka .......................................................................... 5

B. Kerangka Pikir .......................................................................... 28

C. Hipotesis Tindakan ................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian.......................................................................... 30

Page 9: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

B. Variabel Desain Penelitian ........................................................ 30

C. Populasi dan Sampel ................................................................. 31

D. Definisi Operasional Variabel ................................................... 32

E. Prosedur Penelitian ................................................................... 32

F. Instrumen Penelitian ................................................................. 34

G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 34

H. Tehnik Analisa Data………………………………………… 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 39

B. Hasil Penelitian ........................................................................... 40

C. Pengujian Persyaratan Analisis……………………………….. 40

D. Pengujian Hipotesis…………………………………………… 42

E. Pembahasan…………………………………………………… 43

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ..................................................................................... 49

B. Saran ............................................................................................ 49

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 50

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 10: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan sumber daya

manusia (SDM) dalam menjamin keberlangsungan pembangunan suatu bangsa.

Peningkatan kualitas SDM jauh lebih mendesak untuk direalisasikan terutama dalam

menghadapi era persaingan global. Namun, sampai saat ini Indonesia masih berkutat

pada problematika (permasalahan) klasik dalam hal ini kualitas pendidikan yang

kurang.

Indonesia telah memiliki Undang–undang dalam bidang pendidikan Nomor 20

Tahun 2003 Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 menyebutkan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kecerdasan spiritual keagamaan, pengendalian

diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan

dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Pendidikan bertugas untuk mengembangkan kesadaran atas tanggung jawab

setiap warga negara terhadap kelanjutan hidupnya, bukan saja terhadap lingkungan

masyarakatnya dan Negara, juga terhadap umat manusia. Pendidikan, lingkungan dan

kependudukan merupakan salah satu penunjang ke arah kesadaran global.

Peningkatan rasa tanggung jawab global, memerlukan informasi yang cepat dan tepat

serta kecerdasan yang memadai.

Menurut Winata Putra,Udin S (2006) Tujuan PPKn yaitu membina moral yang

diharapkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu perilaku yang

1

Page 11: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat

yang terdiri dari berbagai golongan agama, perilaku yang bersifat kemanusiaan yang

adil dan beradab, perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan

kepentingan bersama di atas kepentingan perseorangan dan golongan sehingga

perbedaan pemikiran pendapat ataupun kepentingan diatasi melalui musyawarah

mufakat, serta perilaku yang mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial

seluruh rakyat Indonesia. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang perlu

didukung dengan baik dan nyata, dengan pendidikan karakter yang tepat akan

dihasilkan output generasi muda yang memiliki sumber daya manusia yang

berkualitas secara lahir maupun batin.

PPKn sebagai salah satu mata pelajaran yang memiliki muatan dalam

pendidikan moral dan nasioalisme, merupakan sebuah mata pelajaran yang wajib

mengambil bagian dalam proses pendidikan karakter melalui peran guru PPKn.

Dengan menerapkan metode pengajaran yang tepat dan didukung oleh semua jajaran

personel dilembaga pendidikan tersebut, maka guru PPKn dapat mengambil inisiatif

untuk menjadi pendorong berlangsungnya program pembelajaran karakter tersebut.

Sebagai output dari pembelajaran PPKn ini akan diperoleh generasi yang memiliki

sumber daya manusia yang benar-benar berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan

nasional.

Masalah telah dijelaskan di atas perlu segera diperbaiki. Jika kondisi tersebut

tidak diperbaiki akan berdampak negatif terhadap ketidak mampuan murid

Page 12: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

menerapkan penanaman karakter pada dirinya.Maka, murid harus menerapkan

konsep keterampilan pengetahuan PPKn.

Pada tahun 2015 saya pernah praktek sebelumnya kebanyakan murid

menggunakan handpone pada saat proses mengajar ternyata murid tersebut

menggunakan sosial media yang bedampak buruk pada dirinya,kebanyakan

menggunakan sosial media facebook untuk berkomunikasi dengan murid lainnya hal

ini sangat mempengaruhi perkembangan karakter anak.

Berdasarkan pembahasan di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian

yang berjudul Pengaruh Media Sosial Terhadap Pembentukan Karakter Anak Pada

Mata Pelajaran PPKn Murid Kelas V SD Inpres Bontokaddopepe Kec. Galesong

Utara Kab. Takalar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah

“Bagaimana pengaruh media sosial terhadap karakter anak pada mata pelajaran

PPKn murid kelas V SDN Inpres Bontokaddopepe Kec. Galesong Utara Kab.

Takalar”?.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media sosial

terhadap pembentukan karakter anak pada mata pelajaran PPKn murid kelas V SDN

Inpres Bontokaddopepe Kec. Galesong Utara Kab. Takalar.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Page 13: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

a. Sebagai sumbangan karya ilmiah bagi perkembangan ilmu pengetahuan

di Universitas Muhammadiyah Makassar mengenai pengaruh media

sosial terhadap pembentukan karakter anak pada mata pelajaran PPKn

murid kelas V SDN Inpres Bontokaddopepe Kec. Galesong Utara Kab.

Takalar.

b. Sebagai pijakan bagi peneliti sejenis berikutnya

c. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh media sosial

mempengaruhi karakter anak pada mata pelajaran PPKn murid kelas V

SDN Inpres Bontokaddopepe Kec. Galesong Utara Kab. Takalar.

2. Secara Praktis

Menjadi bahan masukan bagi guru dan orang tua untuk selalu

memperhatikan putra ataupun putrinya terutama tentang media sosial yang

dapat mempengaruhi karakter anak pada mata pelajaran PPKn murid kelas V

SDN Inpres Bontokaddopepe Kec. Galesong Utara Kab. Takalar.

Page 14: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Pengaruh

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 849), “Pengaruh adalah daya

yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak,

kepercayaan atau perbuatan seseorang. Dapat disimpulkan bahwa pengaruh

merupakan suatu daya atau kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik itu orang maupun

benda serta segala sesuatu yang ada di alam sehingga mempengaruhi apa-apa yang

ada di sekitarnya.

2. Hasil Penelitian Relevan

Peneltian yang mengkaji tentang pendidikan karakter pada anak belum banyak

dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter pada anak

dalam proses pembelajaran untuk melatih dan menerapkan pendidikan karakter dalam

kehidupan sehari-hari salah satunya adalah peneltian yang berjudul Pengarug Media

Sosial Facebook Pada Pembentukan Karakter Anak Mata Pelajaran PPkn Murid

Kelas V.

Penelitian ini dilaksanakan oleh Suci Hardianty dari Universitas Garut pada

penelitian ini dilakukan pada murid kelas V pada tahun pelajaran 2012/2013.

Berdasarkan nilai hasil ujian semester ganjil murid hanya 48%. Hal tersebut

disebabkan oleh cara mengajar guru kurang menerapkan pendidikan karakter pada

anak sehingga anak tersebut dalam masalah pendidikan karakter kurang atau

Page 15: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

menurun. Penelitian ini menggunakan PTK dan dilaksanakan sebanyak dua siklus,

pada siklus satu adalah 75,78 dan pada siklus dua meningkat menjadi 78,30.

(Nurhayana,2013).

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan

pendidikan karakter pada anak masih kurang. Sehubung dengan hasil penelitian

tersebut makan peneliti mengembangkan penelitian dalam mata pelajaran PPKn. Oleh

karena itu, peneliti ini diharapkan dapat saling melengkapi penelitian sebelumnya dan

peneliti berikutnya.

3. Hakikat Sosial Media

a. Pengertian Media Sosial

Media sosial adalah sejenis media yang digunakan secara terus menerus

dengan membolehkan para pengguna dengan mudah untuk berkomunikasi dan

mencipta isi meliputi blog, rangkaian sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog,

rangkaian sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum

digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang

saling bekerjasama, untuk mencipta ciptaan, berfikir, berdebat, mencari seseorang

yang boleh menjadi kawan baik, mencari pasangan, dan membina sebuah

komuniti.Media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untukmenyalurkan

pesan dan pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang

pildran, perasaan,perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa,

Page 16: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

sehingga proses belajarmengajar berlangsung dengan efektif dan efesien sesuai

dengan yang diharapkan (Sadiman,dkk., 2001:6)

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media

pengajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam

kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi

edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien

sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan.

b. Peran dan Fungsi Media Sosial

Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses

sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang

sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah

satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial sperti blog,

facebook, twitter, dan youtube memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan

lebih cepat dari media konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan

selebaran.

Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional,

antara lain :

1) Kesederhanaan

Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan

tingkat tinggi dan keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan media sosial

sangat mudah digunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar TI pun dapat

mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi internet.

Page 17: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

2) Membanngun Hubungan

Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi

dengan pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah

feedback langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan pelanggan dengan

cepat. Tidak dengan media tradisional yang tidak dapat melakukan hal tersebut,

media tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah.

3) Terukur

Dengan system tracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, haan

langsung dapat mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian dengan media

konvensional yang membutuhkan waktu yang lama.

c. Fungsi Media Sosial

Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita

harus mendefinisikan fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu :

1) Administrasi

Pengorganisasian proofil karyawan perusahaan dalam jaringan sosial yang

latif dimana posisi pasar anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan media

sosial, dan pendidikan untuk semua karyawan pada penggunaan media sosial.

Pembentukan sebuah blog organisasi dan integrasi konten dalam masyarakat

yang relevan. Riset pasar untuk menemukan dimana pasar anda.

2). Mendengarkan dan Belajar

Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa yang pasar anda

inginkan, apa yang relevan dengan mereka.

Page 18: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

d. Jenis Media Sosial

1). Facebook

Sejak diluncurkan pada tahun 2004 silam Facebook sudah dilengkapi

berbagai fitur yang memanjakan para penggunanya, mulai dari yang awam

soal internet sampai yang sudah ahli sekalipun tidak akan mengalami

kesulitan menggunakan Facebook sebagai sara berbagi informasi di dunia

maya. Kepopuleran Facebook inilah yang mengantarkan Mark Zuckerberg

menjadi salah satu orang terkaya di dunia diusia yang masih muda.

2). Twitter

Diluncurkan tahun 2006 Twitter tumbuh dengan pesat dan saat ini

sudah mencapai 284 juta pengguna.Bagi yang suka membagikan status yang

singkat jelas dan padat Twitter adalah tempat yang tepat untuk Anda. Hampir

seluruh pengguna internat menggunakan Twitter, diantaranya selebritis,

politikus, dan juga relawan mereka semua menggunakan media sosial ini

untuk kepentingan masing-masing.

3). Instagram

Instagram merupakan media sosial tempat berbagi foto atau video

yang paling populer saat ini. Pada awalnya Instagram hanya tersedia di

aplikasi IOS (iphone / ipad), tapi saat ini sudah tersedia untuk berbagai OS

yang lain seperti android, symbian, windows phone, dll.

e. Sosial Media sangat berpengaruh terhadap perkembangan Anak.

Beberapa faktor yang membuat gadget sangat berpengaruh antara lain adalah :

Page 19: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

1). Sosial Media semakin hari semakin canggih

Hal ini tentu memberikan banyak manfaat yang mempermudah

pekerjaan. Apalagi dengan ukurannya yang terbilang kecil, sosial mediat

mudah dibawa kapan pun dan dimana pun. hal inilah yang membuat sosial

media seolah-olah menjadi sebuah barang yang tidak bisa terpisahkan dari

aktivitas manusia. Selain itusosial media dilengkapi juga dengan fitur game

yang sangat menarik minat anak-anak.

2). Secara tidak sadar Sosial Media membuat ketergantungan.

“Secara tidak sadar, saat ini anak-anak sudah mengalami ketergantungan

menggunakan sosial media . Ketergantungan inilah yang menjadi salah satu

dampak negatif yang sangat berpengaruh.” Contohnya saja handphone. Sehari

saja tidak mnggunakan handphone pasti ada rasa yang mengganjal.

f. Dampak positif dan negatif dari pengaruh Sosial Media pada

pembentukan karakter anak

Kemajuan media informasi dan teknologi sudah dirasakan oleh hampir

seluruh lapisan masyarakat, baik dari segi positif maupun negative dari

penggunaannya.Hal ini dikarenakan pengaksesan media informasi dan teknologi

ini tergolong sangat mudah atau terjangkau untuk berbagai kalangan, baik untuk

para kaula muda maupun tua dan kalangan kaya maupun menengah ke bawah.

Bahkan pada umumnya, saat ini anak-anak usia 5 hingga 12 tahun menjadi

pengguna paling banyak dalam memanfaatkan kemajuan media informasi dan

teknologi pada saat ini. Oleh karena itu, tidak heran jika dampak positif dari

Page 20: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

perkembangan media informasi dan teknologi untuk anak usia 5 hingga 12 tahun

dikatakan sebagai generasi multi-tasking.

1). Dampak positif dari penggunaan media informasi dan teknologi ini

adalah antara lain:

a) Untuk memudahkan seorang anak dalam mengasah kreativitas dan

keceradasan anak

b) Adanya beragam aplikasi digital seperti mewarnai, belajar membaca dan

menulis huruf tentunya memberika dampak positif bagi perkembangan

otak anak. Mereka tidak memerlukan waktu dan tenaga yang lebih untuk

belajar membaca dan menulis di buku atau kertas, cukup menggunakan

tablet sebagai sarana belajar yang tergolong lebih menyenangkan.

c) Anak-anak menjadi lebih bersemangat untuk belajar karena aplikasi

semacam ini biasanya dilengkapi dengan animasi yang menarik, warna

yang cerah, serta lagu-lagu yang ceria.

d) Kemampuan berimajinasi anak juga semakin terasah karena permainan

yang mereka gunakan bervariasi dan memiliki jalan cerita yang beragam

2). Dampak negatif media sosial bagi anak usia dini. Ada beberapa

pengaruh media sosial bagi anak usia dini, diantaranya:

a) Dari segi fisik komputer dapat menimbulkan rasa nyeri kronik pada

tangan, pergelangan tangan, punggung dan bahu jika berlangsung

Page 21: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

lama.Dapat mengakibatkan ketegangan pada otot mata karena monitor

komputer memancarkan radiasi berbagai sinar seperti infra merah,

ultraviolet dan elektromagnetik pemicu penyakit kanker.

b) Dari segi psikologis pengeruh komputer, internet, video games akan

mengikis waktu dan komunikasi dalam keluarga. Anak-anak menjadi

lebih tertarik pada dunia interaktif dibanding dengan mengerjakan hal-hal

yang biasa mereka kerjakan.

3. Hakikat Pembentukan karakter

a. Pengertian Karakter

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti:

1).Sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang

dari yang lain.

2).Karakter juga bisa bermakna "huruf".

Menurut (Ditjen Mandikdasmen - Kementerian Pendidikan Nasional 2006),

Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap

individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga,

masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah

individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan

tiap akibat dari keputusan yang ia buat. Dapat di simpulkan Karakter adalah

suatu sikap yang dimiliki seseorang yang menjadi suatu ciri khas orang

Page 22: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

tersebut yang biasanya terbentuk dengan sendirinya atau di pengaruhi oleh

lingkungan di sekitar atau orang orang di sekitarnya.

b. Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar

Faktor kelurga sangat berperan dalam membentuk karakter anak. Kematangan

selanjutnya sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekolah sejak usia dini sampai

usia remaja.Banyaknya orang tua yang gagal dalam mendidik anak-anak,

kematangan, emosi sosial anak dapat dikoreksi dengan memberikan latihan

pendidikan karakter kepada anak-anak disekolah terutama sejak usia dini.

Sekolah adalah tempat yang strategis untuk pendidikan karakter karena anak-anak

dari semua lapisan akan mengenyam pendidikan di sekolah. Selain itu anak-anak

menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah, sehingga apa yang

didapatkannya di sekolah akan mempengaruhi pembentukan

karakternya.Indonesia belum mempunyai pendidikan karakter yang efektif untuk

menjadikan bangsa Indonesia yang berkarakter (tercermin dari tingkah lakunya).

Proses pembelajaran yang dilakukan adalah dengan pendekatan penghafalan

(kognitif). Para siswa diharapkan dapat menguasai materi yang keberhasilannya

diukur hanya dengan kemampuan anak menjawab soal ujian (terutama dengan

pilihan berganda). Karena orientasinya hanyalah semata-mata hanya untuk

memperoleh nilai bagus, maka bagaimana mata pelajaran dapat berdampak

kepada perubahan perilaku, tidak pernah diperhatikan. Sehingga apa yang terjadi

adalah kesenjangan antara pengetahuan moral (cognition) dan perilaku (action).

Page 23: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

c. Pentingnya Pendidikan Karakter di Usia Sekolah Dasar

Pendidikan karakter pada anak usia sekolah dasar, dewasa ini sangat

diperlukan dikarenakan saat ini Bangsa Indonesia sedang mengalami krisis

karakter dalam diri anak bangsa. Karakter di sini adalah watak, tabiat, akhlak,

atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai

kebajikan yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang,

bepikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan tersebut berupa Sejumlah nilai

moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, hormat

pada orang lain, disiplin, mandiri, kerja keras, kreatif.

Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan

nasional. Pasal I UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa di antara tujuan

pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk

memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia. Amanah UU Sisdiknas

tahun 2003 itu bermaksud agar pendidikan tidak hanya membentuk insan

Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter, sehingga

nantinya akan lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan

karakter yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa serta agama.

Pendidikan karakter di nilai sangat penting untuk di mulai pada anak

usia dini karena pendidikan karakter adalah proses pendidikan yang ditujukan

untuk mengembangkan nilai, sikap, dan perilaku yang memancarkan akhlak

Page 24: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

mulia atau budi pekerti luhur. Nilai-nilai positif dan yang seharusnya dimiliki

seseorang menurut ajaran budi pekerti yang luhur adalah amal saleh, amanah,

antisipatif, baik sangka, bekerja keras, beradab, berani berbuat benar, berani

memikul resiko, berdisiplin, berhati lapang, berhati lembut, beriman dan

bertaqwa, berinisiatif, berkemauan keras, berkepribadian, berpikiran jauh ke

depan, bersahaja, bersemangat, bersifat konstruktif, bersyukur, bertanggung

jawab, bertenggang rasa, bijaksana, cerdas, cermat, demokratis, dinamis,

efisien, empati, gigih, hemat, ikhlas, jujur, kesatria, komitmen, kooperatif,

kosmopolitan (mendunia), kreatif, kukuh hati, lugas, mandiri, manusiawi,

mawas diri, mencintai ilmu, menghargai karya orang lain.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar lima puluh persen

variabilitas kecerdasan orang dewasa sudah terjadi ketika anak berusia empat

tahun. Peningkatan tiga puluh persen berikutnya terjadi pada usia delapan

tahun (SD), dan dua puluh persen sisanya pada pertengahan atau akhir

dasawarsa kedua (SMP). Dari sini, sudah sepatutnya pendidikan karakter

dimulai dari dalam keluarga, yang merupakan lingkungan pertama bagi

pertumbuhan karakter anak. Setelah keluarga, di dunia pendidikan karakter ini

sudah harus menjadi ajaran wajib sejak sekolah dasar.

Anak-anak adalah generasi yang akan menentukan nasib bangsa di

kemudian hari. Karakter anak-anak yang terbentuk sejak sekarang akan sangat

menentukan karakter bangsa di kemudian hari. Karakter anak-anak akan

Page 25: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

terbentuk dengan baik, jika dalam proses tumbuh kembang mereka

mendapatkan cukup ruang untuk mengekspresikan diri secara leluasa.

d. Prinsip Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar

Prinsip-prinsip penerapan pendidikan karakter di sekolah dasar .

mewujudkan pendidikan karakter yang efektif menurut Darnani,Hamid (2005)

sebagai berikut:

1. Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter.

2. Mengidentifikasikan karakter secara komprehensif supaya mencakup

pemikiran, perasaan dan perilaku.

3. Mengguanakan pendekatan yang tajam, proaktif dan efektif untuk

membangun karakter.

4. Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian.

5. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan perilaku yang baik.

6. Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan menantang yang

menghargai semua siswa, membangun karakter mereka dan membantu mereka

untuk sukses.

7. Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri para siswa.

8. Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang berbagi

tanggung jawab untuk pendidikan karakter yang setia kepada nilai dasar yang

sama.

9. Adanya pembagian kepimpinan moral dan dukungan luas dalam

membangun inisiatif pendidikan karakter.

10. Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam

usaha membangun karakter.

11. Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai guru-guru

karakter, dan manifestasi karakter positif dalam kehidupan siswa.

Page 26: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

e. Dampak Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar

Beberapa penelitian bermunculan dari beberapa penemuan penting

mengenai hal ini diterbitkan oleh sebuah buletin, Character Educator, yang

diterbitkan oleh Character Education Partnership. Dalam buletin tersebut

diuraikan bahwa hasil studi Dr. Marvin Berkowitz dari University of

Missouri-St. Louis, menunjukan peningkatan motivasi siswa sekolah dalam

meraih prestasi akademik pada sekolah-sekolah yang menerapkan pendidikan

karakter. Kelas-kelas yang secara komprehensif terlibat dalam pendidikan

karakter menunjukkan adanya penurunan drastis pada perilaku negatif siswa

yang dapat menghambat keberhasilan akademik.

f. Peran Guru dalam Pengembangan Karakter di Sekolah Dasar

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), yang kemudian

diimplementasikan menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

merupakan kurikulum yang dirancang untuk memberikan peluang seluas-

luasnya bagi sekolah dan tenaga pendidik untuk melakukan praktik-praktik

pendidikan dalam rangka mengembangkan semua potensi yang dimiliki

peserta didik, baik melalui proses pembelajaran di kelas maupun melalui

program pengembangan diri (ekstrakurikuler). Pengembangan potensi peserta

didik tersebut dimaksudkan untuk memantapkan kesadaran diri tentang

kemampuan atau life skill terutama kemampuan personal (personal skill) yang

Page 27: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

dimilikinya. Termasuk dalam hal ini adalah pengembangan potensi peserta

didik yang berhubungan dengan karakter dirinya.

Pengembangan karakter peserta didik di sekolah, guru memiliki posisi yang

strategis sebagai pelaku utama. Guru merupakan sosok yang bisa ditiru atau

menjadi idola bagi peserta didik. Guru bisa menjadi sumber inpirasi dan

motivasi peserta didiknya. Sikap dan prilaku seorang guru sangat membekas

dalam diri siswa, sehingga ucapan, karakter dan kepribadian guru menjadi

cermin siswa. Dengan demikian guru memiliki tanggung jawab besar dalam

menghasilkan generasi yang berkarakter, berbudaya, dan bermoral. Tugas-

tugas manusiawi itu merupakan transpormasi, identifikasi, dan pengertian

tentang diri sendiri, yang harus dilaksanakan secara bersama-sama dalam

kesatuan yang organis, harmonis, dan dinamis.

Ada beberapa strategi yang dapat memberikan peluang dan kesempatan

memainkan peranannya secara optimal dalam hal pengembangan pendidikan

karakter peserta didik di sekolah menurut Nurla Isna Aunillah (2001), sebagai

berikut :

1. Optimalisasi peran guru dalam proses pembelajaran. Guru tidak seharusnya

menempatkan diri sebagai aktor yang dilihat dan didengar oleh peserta didik,

tetapi guru yang berperan sebagai sutradara yang mengarahkan, membimbing,

memfasilitasi dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat

melakukan dan menemukan sendiri hasil belajarnya.

2. Integrasi materi pendidikan karakter ke dalam mata pelajaran. Guru dituntut

untuk perduli, mau dan mampu mengaitkan konsep-konsep pendidikan

karakter pada materi-materi pembelajaran dalam mata pelajaran yang

diampunya.

Page 28: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

3. Mengoptimalkan kegiatan pembiasaan diri yang berwawasan pengembangan

budi pekerti dan akhlak mulia. Para guru (pembina program) melalui program

pembiasaan diri lebih mengedepankan atau menekankan kepada kegiatan-

kegiatan pengembangan budi pekerti dan akhlak mulia yang kontekstual,.

4. Penciptaan lingkungan sekolah yang kondusif untuk tumbuh dan

berkembangnya karakter peserta didik.

5. Menjalin kerjasama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam

pengembangan pendidikan karakter. Bentuk kerjasama yang bisa dilakukan

adalah menempatkan orang tua peserta didik dan masyarakat sebagai fasilitator

dan narasumber dalam kegiatan-kegiatan pengembangan pendidikan karakter

yang dilaksanakan di sekolah.

6. Menjadi figur teladan bagi peserta didik. Penerimaan peserta didik terhadap

materi pembelajaran yang diberikan oleh seorang guru, sedikit tidak akan

bergantung kepada penerimaan pribadi peserta didik tersevut terhadap pribadi

seorang guru.

Dalam uraian di atas menggambarkan peranan guru dalam pengembangan

pendidikan karakter di sekolah yang berkedudukan sebagai katalisator atau

teladan, inspirator, motivator, dinamisator, dan evaluator.

4.Tinjauan Pembelajaran PPkn

a. Pengertian PPKn

PPKn adalah sebuah mata pelajaran tentang pendidikan karakter

yangmempunyai moral dan budi pekerti yang baik dalam melangsungkan

kehidupannya di dalam warga Negara republic Indonesia. Menurut Zamroni (Tim

ICCE, 2005:7) mengemukakan bahwa pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Page 29: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

adalah: Pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga

masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan

kesadaran kepada generasi baru, bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan

masyarakat yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat. Demokrasi adalah

suatu learning proses yang tidak dapat begitu saja meniru dari masyarakat lain.

Kelangsungan demokrasi tergantung pada kemampuan mentransformasikan nilai-

nilai demokrasi.

Sementara itu, PPKn di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta

didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen yang kuat dan konsisten

untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hakikat

negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara kebangsaan modern. Negara

kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada

semangat kebangsaan atau nasionalisme yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk

membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama, walaupun warga

masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya. (Risalah

sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia/BPUPKI)

dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia/PPKI).

Pendidikan Kewarganegaraan menurut Depdiknas (2006:49), adalah mata

pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami

dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara

Indonesia yang cerdas, terampil, berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan

UUD NRI 1945.

Page 30: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

b. Hakikat Pendidikan PPkn

Sejak lahir kurikulum tahun 1946 di awal kemerdekaan sampai pada era ini.

Dalam Kurikulum 1957, dan Kurikulum 1961 tidak dikenal adanya mata Pelajaran

Penendidikan Kewarganegaraan. Dalam Kurikulum 1946 dan 1957 materi tersebut

itu dikemas dalam Mata Pelajaran Pengetahuan Umum di SD atau Tata Negara di

SMP dan SMA.

Kurikulum SD tahun 1968 di kenal Mata Pelajaran Pendidikan Kewargaan

yang mencakup Sejarah Indonesia, Geografi, dan Civics yang di artikan sebagai

Pengetahuan Kewargaan Negara. Dalam kurikulum SMP 1968 PPKn tersebut

mencakup materi sejarah Indonesia dan Tata Negara, sedang dalam Kurikulum

SMA 1968 PKN lebih banyak berisikan materi UUD 1945. Kedua konsep tersebut

kini di gunakan untuk kedua-duanya dengan istilah kewarganegaraan yang secara

konseptul diadopsi dari konsep citizenship, yang secara umum di artikan sebagai

hal-hal yang terkait pada status hukum (legal standing)dan karekter warga negara,

sebagaimana digunakan dalam Perundang-undangan Kewarganegaraan untuk status

warga negara, dan pendidikan kewarganegaraan untuk program pengembangan

karekter warga negara secara kurikuler.

Konteks kehidupan berbangsa dan bernegara Sekolah sebagai wahana warga

yang demokratis dan bertanggung jawab, yang secara kurikuler pendidikan

Kewarganegaraanyang harus menjadi wahana psikologis-pedagogis yang

utama.Secara yuridis ada beberapa ketentuan perundang-undangan yang

mengandung amanat tersebut,sebagai berikut Pembukaan Undang-Undang dasar

Page 31: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

negara Republik Indonesia dan Perubahannya (UUD 1945 dan Perubahannya),

khususnya alinea ke-4 yang menyatakan bahwa pembentukan Pemerintah Negara

Indonesia dimaksudkan untuk : „‟…melindungi segenap bangsa Indonesia dan

seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekan, perdamaian abadi dan keadilan sosial maka disusunlah

Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar

Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia

yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha

Esa,Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang

dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta

dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

1). Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU

RI N0. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas) Khususnya:

a. Pasal 3 yang menyatakan bahwa „‟Pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membent uk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa , bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Page 32: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

b. Pasal 4 mengatakan sebagai berikut:

1) Pendidikan di selenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta ggi

Hak Asasi Manusia, Nilai Keagamaan, Nilai kultural, dan Kemajemukan

Bangsa.

2) Pendidikan di selenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan

sistem terbuka dan Multimakna.

3) Pendidikan di selenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan

pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

4) Pendidikan diselenggarakan dengan member keteladanan, membangun

kemauan, dan mengembangkan kreatifitas pederta didik dalam proses

pembelajaran.

5) Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca,

menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.

6) Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semu komponen

masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian

mutu layanan pendidikan.

c. Ruang Lingkup Pembelajaran PPkn di SD

Dalam lampiran Permendiknas No 22 tahun 2006 di kemukakan bahwa “

mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata Pelajaran yang

memfokuskan pada pembentukkan warga negara yang memahami dan mampu

melakssanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara

Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarekter yang diamanatkan oleh

Page 33: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

Pancasila dan UUD 1945” Sedangkan tujuannya digariskan dengan tegas

adalah agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menaggapi isu

kewarganegaraan.

2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara

cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta anti

korupsi.

3. Berkembang secara fositif dan demokratis untuk membentuk diri

berdasarkan karekter-karekter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama

dengan bangsa-bangsa lain.

4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia seccara

langsung atau idak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi.

d.Karekteristik PPKn sebagai Pendidikan Nilai dan Moral

Dalam latar kehidupan masyarakat, proses pendidikan nilai sudah

berlangsung dalam kehidupan masyarakat dalam berbagai bentuk tradisi.

Tradisi ini dapat di lihat dari petatah-petitih adat, tradisi, lisan turun-temurun

seperti dongeng, nasihat, simbol-simbol, kesenian daerah seperti “kekawihan”

di tatar pesundan dan “berbalas pantun” ditatar melayu.

Page 34: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

Sebagai salah satu unsur kebudayaan (Kuncaraningrat 1978) kesenian

paada dasarnya merupakan produk budaya masyarakat yang melukiskan

penghayatan tentang nilsi ysng berkembang dalam limgkungan masyarakat

pada masing-masing jamanya. Berkaitan dengan nilai-nilai dalam masyarakat,

proses “Indiginasi”, yakni pemanfaatan budaya daerah untuk pembelajaran

mata pelajaran lain dengan tujuan untuk mendekatkan pelajaran itu dengan

lingkungan sekitar siswa menjadi sangat penting. Hasil belajar akan lebih

bermakna sebagai wahana pengembangan watak individu sebagai warga

negara.

Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun

kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses

pembelajaran. Pendidikan diselenggarakan demgan mengembangkan budaya

membaca , menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.

Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen

masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pngendalian mutu

pendidikan (Pasal 4) Aspek cerdas dan baik itu seyogyanya dipandang sebagai

satu kesatuan utuh. Hal itu tercermin dari konsep kecerdasan saat ini, dimana

kecerdasan tidak semata-mata berkenaan denga aspek nalar atau

intelektualitas atau kognitif, tetapi melingkupi ssegala poensi

individu.Didalam konteks pemikiran taksonomi bloom pengembangan nilai

dan sikap termasuk dalam kategori afektif, yang secara khusus berisikan

perassaan dan sikap (value and attitudes).

Page 35: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

Proses pendidikan yang memusatkan perhatian pada penembangan

nilai dan sikap ini didunia barat dikenal dengan “value education, effective

education, moral education, caracteer education” (Winata Putra 2001).

Pendidikan di nilai dalam penjelasan pasal 37 Undang-Undang Republik

Indonesia No 20 Tahun 2003, secara khusus tidak menebutkan tetapi secara

Implisit, antara lain tercakup dalam muatan pendidikan kewarganegaraan yang

secara substantif dan pedagogis mempunyai misi mengembangkan peserta

didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsan dan rasa cinta tanah air.

Secara psikologis dan sosial yang dimaksudkan dengan cerdas itu

bukanlah hanya cerdas rasional tetapi juga cerdas emosional, cerdas sosial dan

cerdas spiritual. (Winataputra 2001) dengan kata lain individu yang cerdas

pikirannya, perasaannya, dan prilakunya. Oleh karena itu proses pendidikan

tidak boleh dilepaskan dari proses kebudayaan yang pada akhirnya akan

mengantarkan manusia menjadi insan yang berbudaya dan berkeadaban.Secara

umum yang dimaksud dengan pembudayaan adalah proses pengembangan nilai

norma dan moral dalam diri individu melalui proses perlibatan peserta didik

dalam proses pendidikan yang merupakan bagian integral dari proses

kebudayaan bangsa Indonesia.

e.Fungsi Pembelajaran PPkn di SD

Menurut Darmadi,Hamid (2005) Fungsi PPKn di Sekolah Dasar adalah

sebagai wahana kurikuler pengembangan karakter warga negara Indonesia yang

demokratis dan bertanggung jawab. Serta adapun fungsi lainnya yakni :

Page 36: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

a). Membantu generasi muda memperoleh pemahaman cita-cita nasional tujuan

negara.

b). Dapat mengambil keputusan-keputusan yang bertanggung jawab dalam

menyelsaikan masalah pribadi, masyarakat dan negara.

c). Dapat mengapresiasikan cita-cita nasional dan dapat membuat keputusan-

keputusan yang cerdas.

d).Wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan

berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia.

Page 37: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

B. Kerangka Fikir

Kerangka fikir dapat digambarkan dalam bentuk bagan, diagram, uraian

argumentative, atau bentuk penyampaian lainnya .Mendeteksi sejauh mana media

sosial mempengaruhi karakter anak pada mata pelajaran PPkn murid kelas V SDN

Inpres Bontokaddopepe Kec. Galesong Utara Kab. Takalar. Sehingga bisa diketahui

ada pengaruh atau tidak ada pengaruh terhadap karakter anak.

Untuk memudahkan atau memberikan gambaran pada pemikiran dalam

penelitian ini, maka dapat dikemukakan kerangka pemikiran yang digambarkan

bagan sebagai beriku:

C. Hipotesis Peneltian

Suharsimi Arikunto, 2006:72 “ Hipotesis adalah jawaban yang masih bersifat

sementara terhadap permasalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpu”.Dengan demikian dapat diartikan bahawa hipotesis adalah dugaan

Proses

Pembelajaran

PPkn

Media Sosial

Dampak Positif Dampak Negatif

Pembentukan Karakter

Page 38: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

sementara yang dikemukakan oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian.

Berdasarkan uraian diatas, hipotesis yang dikemukakan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang jelas Penggunaan Media Sosial

Terhadap Pembentukan Karakter Anak Pada Mata Pelajaran PPKn Murid kelas V

SDN Inpres Bontokaddopepe Kec. Galesong Utara Kab. Takalar.

Page 39: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Ex post facto, Metode ex post facto dapat

dilakukan dalam bidang pendidikan, sebab tidak semua masalah pendidikan dapat

diteliti dengan metode eksperimen. Dalam banyak variabel bebas dalam

pendidikan untuk menentukan efek dimanipulasikan oleh peneliti secara langsung

(eksperimen)”. Peneliti expost facto dapat mengkaji hubungan dua variabel bebas

atau lebih dalam waktu yang bersamaan untuk menentukan efek variabel bebas

tersebut pada variabel berikutnya.

B. Variabel dan Desain Penelitian

1). Variabel

Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang bersifat

korelasional. Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu:

a. Variabel bebas (X) yaitu penggunaan media sosial

b. Variabel terikat (Y) yaitu karakter anak.

2). Desain Penelitian

Menurut Soedjana pendekatan penelitian terdiri dari pendekatan

kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Dalam pendekatan kuantitatif, peranan

statistik sangat diperlukan, sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk

menghasilkan teori yang timbul dari data.

Page 40: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

Dilihat dari variabel dalam penelitian, maka penelitian ini merupakan

penelitian korelasi yang bertujuan untuk membuat gambaran keadaan atau

suatu kegiatan secara sistematis, factual dan akurat mengenai Pengaruh

Media Sosial Terhadap Pembentukan Karakter Anak Pada Mata Pelajaran

PPkn di Kelas V SD Inpres Bontokaddopepe Kec. Galesong Utara Kab.

Takalar.

Selanjutnya, desain penelitian ini diawali dengan melakukan observasi

langsung di Kelas V SD Inpres Bontokaddopepe Kec. Galesong Utara Kab.

Takalar. Kemudian memberikan tes untuk menetapkan kerangka fikir teori

dan dilanjutkan dengan pengumpulan dan analisis data.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan individu yang akan dijadikan sebagai objek

dalam suatu penelitian. Populasi adalah : semua individu yang menjadi sumber

pengambilan sampel. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah murid kelas V

SD Inpres Bontokaddopepe Kec. Galesong Utara Kab. Takalar sebanyak 25 orang

murid.

Tabel 1.1. Keadaan Populasi

No Kelas Jenis kelamin

Jumlah Perempuan Laki – Laki

1 Siswa Kelas V 14 10 24

TOTAL 14 10 24

Page 41: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

2. Sampel

Sampel yang akan diteliti adalah 24 murid kelas V SD Inpres

Bontokaddopepe Kec. Galesong Utara Kab. Takalar. Pada penelitian ini teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah population sampling yang teknik

pelaksanannya dilakukan dengan mengambil semua sampel yang ada di dalam

populasi, karena jumlah sampel/subyek penelitian yang tidak mencapai 100

orang.

D. Definisi Operasional Variabel

Untuk memperjelas ruang lingkup variabel, maka penulis menggambarkan

defenisi operasional variabel sekaligus menjadi acuan dalam pengumpulan data

yakni pengaruh media sosial terhadap pembentukan karakter anak pada mata

pelajaran PPkn murid kelas V SD Inpers Bontokaddopepe Kec. Galesong Utara

Kab. Takalar. Defenisi operasional adalah memberikan pengaruh terhadap

kontruks atau variabel dengan mendefenisikan atau tindakan yang diperlukan

peneliti untuk mengukur atau mempelajarinya.Variabel dalam penelitian ini ada

dua yaitu:

a. Variabel bebas (X) yaitu penggunaan media sosial

b. Variabel terikat (Y) yaitu karakter anak

E. Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Ex Post

Facto yakni penelitian yang dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang telah

terjadi dan kemudian diamati ke belakang tentang faktor-faktor yang dapat

Page 42: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

menyebabkan timbulnya peristiwa tersebut (Iskandar, 2008) variabel dalam

penelitian ini ada dua, pertama, variabel bebas (X) yaitu penggunaan sosial

media, dan kedua, variabel (Y) terikat yaitu karakter anak. Prosedur penelitian ini

dilakukan meliputi 3 (tiga) tahap yaitu:

1.Tahap pra penelitian, terdiri dari;

a. Menyusun rancangan penelitian;

b. Memilih lapangan penelitian;

c. Mengurus perizinan;

d. Menjajaki dan menilai keadaan lapangan;

e. Memilih dan memanfaatkan informan;

f. Menyiapkan perlengkapan penelitian;

g. Persoalan etika penelitian;

2. Tahap pelaksanan

a. Pelaksanaan penelitian, yaitu mengadakan observasi terlebih dahulu terhadap

Sekolah yang akan di teliti

b.Pengamatan secara langsung tentang pengaruh sosial media terhadap

pembentukan karakter anak yaitu melakukan wawancara dengan responden,

mengambil data, dan mengambil foto yang akan digunakan sebagai dokumentasi

sarana penunjang dan bukti penelitian.

c. Kajian pustaka yaitu pengumpulan data dari informasi dan buku-buku.

3.Tahap pembuatan laporan

Page 43: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

Dalam tahap ini peneliti menyusun data hasil penelitian untuk dianalisis

kemudian di deskripsikan sebagai suatu pembahasan dan terbentuk suatu laporan

hasil penelitian. Variabel dalam penelitian ini ada dua, pertama, variabel bebas

(X) yaitu penggunaan sosial media, dan kedua, variabel (Y) terikat yaitu karakter

anak.

F. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data hasil penelitian digunakan instrument penelitian.

Instrument penelitian ini, yaitu menggunakan mengumpulan data yang berupa

observasi, dokumentasi, dan angket.

G. Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini guna

mendapatkan data yang valid adalah sebagai berikut:

1. Observasi pengumpulan data yang menggunakan pengamatan terhadap objek

penelitian.

2. Angket

Penelitian ini, informasi yang dikumpulkan dari responden dengan

menggunakan angket atau kuesioner. Angket adalah kumpulan dari pertanyaan

yang diajukan secara tertulis kepada seseorang (responden) dan cara menjawab

juga dilakukan dengan tertulis.Pengumpulan data dengan menggunakan angket

diberikan kepada responden berupa daftar pertanyaan tentang pengaruh media

sosial terhadap pembentukan karakter anak pada mata palajaran PPkn murid

kelas V SD Inpres Bontokaddopepe Kec. Galesong Utara Kab. Takalar.

Page 44: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

3. Dokumentasi

Penelitian ini data yang akan diambil dengan metode dokumentasi adalah

pengumpulan data berupa nilai rapor, atau nilai ujian harian dan mingguan untuk

mengumpulkan data mengenai karakter anak pada mata pelajaran PPkn.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis perlu digunakan untuk mengolah data agar diperoleh hasil dari

penelitian. Teknis analisis kuantitatif adalah teknik yang peneliti gunakan dalam

penelitian ini karena data yang diperoleh pada penelitian ini berwujud angka.

Penghitungan statistik dalam analisis penelitian ini digunakan dengan bantuan SPSS

For Windows Seri 16.0.

Analisis data dilakukan untuk mencari hubungan antara penggunaan media

dengan hasil belajar murid sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Beberapa langkah

analisis data yang akan dilakukan meliputi uji persyaratan analisis, yaitu uji

normalitas dan uji linearitas baru kemudian dilakukan uji hipotesis.

1. Uji Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas sebagai uji prasyarat analisis diperlukan untuk mengetahui

data yang akan diolah berdistribusi normal atau tidak, sehingga langkah

selanjutnya akan menggunakan analisis statistik parametrik atau non-

parametrik bisa jelas diputuskan.

Uji normalitas yang digunakan mengacu pada model uji Kolgomorov-

Smirnov. Normal atau tidaknya sebaran data penelitian dapat dilihat dari nilai

Page 45: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

signifikansi yang diperoleh. Kaedahnya jika nilai signifikansi yang diperoleh

lebih besar dari 0.05 (p > 0.05) maka data berdistribusi normal dan

menggunakan analisis parametrik. Jika nilai signifikansi yang diperoleh lebih

kecil dari 0.05 (p < 0.05) maka data berdistribusi tidak normal dan

menggunakan analisis non-parametrik.

b. Uji Hipotesis

Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini

menggunakan korelasi product moment. Hipotesis diterima jika hitung

lebih besar atau sama dengan koefisien tabel pada taraf signifikansi 5%

dan hipotesis ditolak jika nilai koefisien korelasi hitung lebih kecil dari

tabel.

Dalam uji hipotesis ini, peneliti menggunakan validitas eksternal yang

dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal rumus korelasi product moment,

yaitu:

√ ∑ ∑

(Sutrisno Hadi, 2004: 4)

Keterangan:

: Koefisien korelasi antara variabel x dan y

∑ : Jumlah produk antara x dan y

Page 46: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

∑ : Jumlah kuadrat prediktor

∑ : Jumlah kuadrat kriterium

Korelasi Pearson product moment dilambangkan dengan (r) dengan

ketentuan r tidak lebih dari harga (-1≤ r ≥ + 1). Apabila nilai r = -1 artinya

korelasinya negative sempurna; r=0 artinya tidak ada korelasi; dan r = +1

berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan

dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut.

Tabel 1.2. Interpretasi koefisien korelasi nilai r

Besarnya “r”

product moment Interpretasi

0,00 – 0,20

0,21 – 0,40

0,41 – 0,70

0,71 – 0,90

0,90 – 1,00

Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi,

akan tetapi itu sangat lemah atau rendah sehingga itu

diabaikan (dianggap tidak ada korelasi)

Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi

lemah atau rendah

Antara variabel X dan Y memang terdapat korelasi yang

sedang atau tinggi

Antara variabel X dan Y memang terdapat korelasi yang

kuat atau tinggi

Antara variabel X dan Y memang terdapat korelasi yang

sangat kuat dan sangat tinggi

Page 47: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SD Inpres Bontokaddopepe adalah salah satu sekolah yang ada di

Desa Bontokaddopepe Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar. Letak

sekolah ini cukup strategis untuk masyarakat setempat karena tidak perlu

mengeluarkan biaya untuk transportasi anak-anaknya kesekolah.

SD Inpres Bontokaddopepe ini memiliki kegiatan proses belajar

mengajar seperti sekolah pada umumnya yang ada di kabupaten Takalar yakni

semua siswa masuk pagi dari kelas 1-6 di mulai proses belajar mengajar jam

07.15 sampai 12.00 Wita. Mempunyai Ruang kelas dengan jumlah 6,

perpustakaan,kantor, dapur dan 2 wc umum untuk siswa, memiliki kantin

koperasi sekolah dan ruang aula untuk kegiatan siswa.

Guru merupakan seorang fasilatator yang bertugas menfasilitasi aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam proses pembelajaran. Seorang

pendidik membangun suasana belajar yang kondisuf dalam kelas maupun

diluar kelas mengingat bahwa diera globalisasi ini internet semakin canggih

yang mempu menggeser karakter anak menjadi menurun. Diharapakan para

guru dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang sering muncul dalam

proses pembelajaran dikelas, masalah tersebut bisa terselesaikan dengan cara

penanaman nilai moral di setiap mata pelajaran terutama pelajaran PPKn agar

Page 48: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

karakter anak dan nilai moral anak tidak bergeser atau menurun dengan

adanya internet di kehidupan sehari-hari.Kita ketahui sebelumnya bahwa

internet membawa dampak positif dan negatif bagi penggunanya tergantung

bagaimana cara anak menggunakan internet dengan sebaik mungkin.

B. Deskripsi Data Penelitian

Pada Bagian ini akan dikemukakan hasil penelitian tentang pengaruh

media sosial terhadap pembentukan karakter anak pada mata pelajaran ppkn kelas

v sd inpres bontokaddopepe. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 kali pertemuan

.Pertemuan pertama tanggal 10 juli yaitu observasi lingkungan sekolah.

Pertemuan ke dua tanggal 11 juli yaitu menganalisis pendidikan karakter di

sekolah.Pertemuan ke tiga tanggal 18 juli yaitu observasi ulang lingkungan

sekolah.Pertemuan ke empat tanggal 24 juli yaitu membagikan angket kepada

siswa.Pertemuan ke lima tanggal 27 juli yaitu menghitung hasil angket yang telah

di sebar.Pertemuan ke enam tanggal 28 juli yaitu mendapatkan hasil angket

tentang media sosial dan pembentukan karakter anak.Sebelum mengemukakan

tentang hasil penelitian, maka terlebih dahulu penulis akan mendeskripsikan hasil

penelitian yang tentang pentingnya pendidikan karakter bagi sekolah. Pendidikan

karakter sangat penting di terapkan dalam setiap sekolah agar siswa mampu

menyaring hal-hal yang dapat merusak moral dan etika yang berasal dari media

sosial yang marak di perbincangkan selama ini.

Page 49: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

Deskripsi data penelitian berfungsi untuk memberikan gambaran secara

umum mengenai penyebaran data penelitian yang diperoleh, sehingga lebih

mudah dipahami. Irfandi Idris (2016:45) mengatakan “ dokumentasi asal katanya

dokumen, yang artinya barang-barang yang tertulis”. Dokumentasi pada

penelitian ini digunakan untuk mengambil data pengaruh media sosial terhadap

pembentuakn karakter anak, mengambil berupa gambar atau foto murid saat

melakukan pembagian angket, baik angket media sosial maupun pembentukan

karakter anak,

Sedangkan angket adalah suatu daftar atau kumpulan pertanyan tertulis

yang harus dijawab secara tertulis juga (WS.Winkel 2006) angket bisa juga

disebut kuesioner yaitu merupakan suatu daftar yang berisi pertanyaan yang harus

dijawab atau dikerjakan oleh orang yang menjadi sasaran. dalam angket ini

penulis memberikan pertanyaan sebanyak 25 nomor untuk dijawab, masing-

masing pertanyaan diberikan jawaban sebanyak 5 pilihan. Angket yang

disebarkan kepada murid kelas V sebanyak 24 murid. Kemudian data tersebut

dikumpulkan, lalu data tersebut dianalisis dalam bentuk tabel yag akan dibahas

dibagian berikutnya.. Dari penyebaran angket data yang saya dapat yaitu respon

murid terhadap pertanyaan angket yang saya berikan, dari banyak respon murid

terhadap pertanyaan-pertanyaaan sebanyak 25 soal dari pengaruh media sosial

terhadap pembentukan karakter anak.

Page 50: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

C. Analisis Data Penelitian

Pemaparan ini merujuk pada masalah yang telah dikemukakan pada bab

pertama yaitu bagaimana Pengaruh Media Sosial Terhadap Pembentukan

Karakter Anak Aada Mata Pelajaran PPKn Kelas V SD Inpres Bontokaddopepe

Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar.

Untuk masalah tersebut, maka data dalam penelitian ini dianalisis sesuai

dengan prosedur yang telah ditentukan pada Bab III. Pengujian hipotesis dilakukan

dengan cara mengorelasikan antara media sosial dengan pembentukan karater

murid kelas V SDI Bontokaddopepe Kecamatan Galesong Utara Kabupaten

Takalar.

1. Analisis data Dokumentasi

Nana Syaodih Sukmadinata (2010: 221), menyatakan bahwa dokumentasi

merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis

dokumen-dokumen, baik berupa dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.

dokumen dalam dalam penelitian ini untuk memperkuat data penelitian. Dari

dokumentasi data yang saya dapat yaitu murid yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler dan yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, foto saat murid

melakukan pengisian angket ekstrakurikuler dan angket motivasi belajar.

Page 51: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

2. Analisis data Angket Media Sosial Dan Pembentukan Karakter Anak

Tabel 1.3 saya sering menggunakan media sosial pada saat belajar

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

6

7

3

5

2

30 %

20%

10%

20%

20%

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket media sosial dan pembentukan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai 6 murid

(30%), sesuai 7 murid (20%), cukup sesuai 3 murid (10%), kurang sesuai 6 murid

(20%) dan tidak sesuai 2 murid (20%)

\Tabel 1.4 saya berkomunikasi dengan teman menggunakan media sosial

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

5

4

6

5

16,667%

13,333%

30%

16,667%

Page 52: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

e. tidak sesuai

6 23,333%

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentukan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas Dijawab sangat sesuai murid5

(16,667%), sesuai 4 murid (13,333%), cukup sesuai 6 murid (30%), kurang sesuai 5

murid (16,667%) dan tidak sesuai 6 murid (23,333%)

Tabel 1.5 Guru selalu menegur apabila memegang handphone pada saat belajar

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

9

6

3

3

3

26,667 %

20%

16,667%

16,667%

10%

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentukan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai 9 murid

(26,667%), sesuai 6 murid (20%), cukup sesuai 3 murid (16,667%), kurang sesuai 3

murid (16,667%) dan tidak sesuai 3 murid (10%)

Page 53: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

Tabel 1.6 Saya biasanya mengakses facebook saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

4

5

5

4

6

20 %

36,667%

13,333%

13,333%

16,667 %

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Ekstrakurikuler

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai 4 murid

(20%), sesuai 5 murid (36,667%), cukup sesuai 5 murid (13,333%), kurang sesuai 4

murid (13,333%) dan tidak sesuai 6 murid (16,667%)

Tabel 1.7 Media sosial sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku saya

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

10

7

5

33,333 %

36,667%

20%

Page 54: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

2

-

3,333%

-

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentukan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai 10 murid

(33,333%), sesuai 7 murid (26,667%), cukup sesuai 5 murid (20%), kurang sesuai 2

murid (3,333%) dan tidak sesuai 0 (0%)

Tabel 1.8 Media sosial dapat menambah pengetahuan saya

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

15

3

6

-

-

60%

10%

30%

-

-

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sisoal dan Pembentukan karakter

Page 55: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai 15 murid

(60%), sesuai 3 murid (10%), cukup sesuai 6 murid (20%), kurang sesuai 0 murid

(0%) dan tidak sesuai murid 0 (0%)

Tabel 1.9 Media sosial dapat mempengaruhi karakter saya

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

10

6

2

2

4

43,333 %

36,667%

6,667 %

6,667 %

6,667 %

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentukan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai 10 murid

(43,333%), sesuai 6 murid (36,667%), cukup sesuai 2 murid (6,666%), kurang sesuai

2 murid (6,666%) dan tidak sesuai 4 murid (6,667%)

Page 56: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

Tabel 1.10 Pada saat menggunakan media sosial saya bisa berkomunikasi dengan

teman saya

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

9

5

7

-

3

50 %

20%

26,667%

-

3,333%

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentukan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai 9 murid

(50%), sesuai 5 murid (20%), cukup sesuai 7 murid (26,667%), kurang sesuai murid

0 (0%) dan tidak sesuai 3 murid (3,333%)

Tabel 1.11 Saya sering terpengaruh dengan adanya media sosial

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

-

10

9

-

33,333%

30%

Page 57: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

2

3

6,667%

30 %

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentukan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai murid (0%),

sesuai 10 murid (33,333%), cukup sesuai 9 murid (30%), kurang sesuai 2 murid

(6,667%) dan tidak sesuai 3 murid (30%)

Tabel 1.12 Dengan adanya media sosial saya mempunyai teman yang banyak

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

10

9

5

-

-

46,667 %

43,333%

3,333%

-

-

Jumlah 28 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentukan karakter

Page 58: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai 10 murid

(46,667%), sesuai 9 murid (43,333%), cukup sesuai 5 murid (8%), kurang sesuai

murid 0 (0%) dan tidak sesuai murid 0 (0%)

Tabel 1.13 Dengan adanya media sosial karakter saya menjadi buruk

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

5

5

5

6

3

26,667 %

16,667%

16,667%

20%

20 %

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentukan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai 5 murid

(26,667%), sesuai 5 murid (16,667%), cukup sesuai 5 murid (16,667%), kurang

sesuai 6 murid (20%) dan tidak sesuai 3 murid (20%).

Page 59: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

abel 1.14 Saya memanfaatkan media sosial untuk fasilitas belajar

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

8

6

5

5

6

20 %

20%

26,667%

13,333%

20 %

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentukan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai 8 murid

(20%), sesuai 6 murid (10%), cukup sesuai 5 murid (26,667%), kurang sesuai 5

murid (13,333%) dan tidak sesuai 6 murid (20%)

Tabel 1.15 Dengan adanya media sosial karakter saya semakin baik

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

5

6

6

5

16,667 %

20%

46,667%

16,667%

Page 60: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

e. tidak sesuai

2 6,667 %

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentykan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai 5 murid

(16,667%), sesuai 6 murid (20%), cukup sesuai 6 murid (46,667kurang sesuai 5

murid (16,667%) dan tidak sesuai 2 murid (6,667%)

Tabel 1.16 Saya menggunakan media sosial ke hal-hal yang baik dan berguna

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

10

9

3

2

-

13,33 %

30%

30%

26,667%

-

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentukan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas dijawab sangat sesuai 10 murid

(13,33%), sesuai 9 murid (30%), cukup sesuai 3 murid (30%), kurang sesuai 2 murid

(26,667%) dan tidak sesuai 0 murid (0%)

Page 61: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

Tabel 1.17 Saya mentaati tata tertib yang diberlakukan guru pada saat belajar

dilarang keras membuka handphone

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

15

5

2

2

-

50 %

23,333%

10%

13,333%

-

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentukan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas dijawab sangat sesuai 15 murid

(50%), sesuai 5 murid (23,333%), cukup sesuai 2 murid (10%), kurang sesuai 2

murid (13,333%) dan tidak sesuai 0 murid (0%)

Tabel 1.18 Dalam pembelajaran PPKn sering dipelajari tentang karakter yang baik

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

9

5

4

30 %

16,667%

33,333%

Page 62: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

3

3

10%

6,667 %

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentukan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai 9 murid

(30%), sesuai 5 murid (16,667%), cukup sesuai 4 murid (33,333%), kurang sesuai 3

murid (10%) dan tidak sesuai 3 murid (6,667%)

Tabel 1.19 Guru sering memberikan contoh yang baik pada saat berada di

lingkungan sekolah

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

10

6

5

2

1

30 %

26,667%

26,667%

10%

6,667 %

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentukan karakter

Page 63: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai 10 murid

(30%), sesuai 6 murid (26,667%), cukup sesuai 5 murid (26,667%), kurang sesuai 2

murid (10%) dan tidak sesuai 1 murid (6,667%)

Tabel 1.20 Guru di sekolah sering mengajarkan tentang karakter yang baik yang

harus di terapkan dalam kehidupan sehari-hari

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

13

5

2

4

43,333 %

23,333%

26,667%

6,667%

-

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosail dan Pembentukan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai 13 murid

(43,333%), sesuai 5 murid (23,333%), cukup sesuai 2 murid (26,667%), kurang

sesuai 4 murid (6,667%) dan tidak sesuai 0 murid (0%).

Page 64: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

Tabel 1.21 Guru sering memberikan contoh perilaku sopan santung

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

12

5

3

2

2

3,333 %

23,333%

26,667%

20%

26,667 %

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentukan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai 12 murid

(3,333%), sesuai 5 murid (23,333%), cukup sesuai 3 murid (26,667%), kurang sesuai

2 murid (20%) dan tidak sesuai 2 murid (26,667%).

Page 65: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

Tabel 1.22 Guru selalu mengajarkan saya tentang perilaku jujur dan sikap saling

menghormati

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

13

5

3

2

1

20 %

30%

20%

26,667%

3,333 %

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentukan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas dijawab sangat sesuai 13 murid

(20%), sesuai 5 murid (30%), cukup sesuai 3 murid (20%), kurang sesuai 2 murid

(26,667%) dan tidak sesuai 1 murid (3,333%).

Tabel 1.23 Guru selalu menanyakan bagaimana cara perilaku yang baik

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

10

5

5

3,333 %

23,333%

26,667%

Page 66: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

2

2

20%

26,667 %

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan pembentukan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai 10 murid

(3,333%), sesuai 5 murid (23,333%), cukup sesuai 5 murid (26,667%), kurang sesuai

2 murid (20%) dan tidak sesuai 2 murid (26,667%)

Tabel 1.24 Disekolah terdapat label kata-kata yang memotivasi para siswa untuk

selalu bersikap jujur

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

11

5

4

2

2

16,667 %

20%

46,667%

16,667%

6,667 %

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentukan karakter

Page 67: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai 11 murid

(16,667%), sesuai 5 murid (20%), cukup sesuai 4 murid (46,667%), kurang sesuai 2

murid (16,667%) dan tidak sesuai 2 murid (6,667%)

Tabel 1.24 Guru tegas menegur siswa yang melakukan kekerasan terhadap teman

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

16

5

2

0

1

70 %

20%

3,333%

0 %

6,667%

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentukan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas dijawab sangat sesuai 16 murid

(70%), sesuai 5 murid (20%), cukup sesuai 2 murid (3,333%), kurang sesuai 0 murid

(0%) dan tidak sesuai 1 murid (6,667%).

Page 68: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

Tabel 1.25 Pihak sekolah memberikan hukuman bagi siswa yang menggunakan

media sosial pada saat belajar

No Alternatif jawaban Frekuensi Persentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

14

5

2

3

-

63,333 %

10 %

10 %

16,667%

-

Jumlah 24 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentuykan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai 14 murid

(63,333%), sesuai 5 murid (10%), cukup sesuai 2 murid (10%), kurang sesuai 3

murid (16,667%) dan tidak sesuai 0 murid (0%)

Tabel 1.26 Teman-teman sekelas mendukung adanya larangan membawa handphone

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase(%)

1. a. sangat sesuai

b. sesuai

c. cukup sesuai

13

5

2

53,333%

30 %

3,333%

Page 69: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

d. kurang sesuai

e. tidak sesuai

2

2

6,667%

6,667%

Jumlah 30 100 %

Sumber. Angket Media sosial dan Pembentukan karakter

Berdasarkan penelitian pada tabel di atas, dijawab sangat sesuai 13 murid

(53,333%), sesuai 5 murid (30%), cukup sesuai 2 murid (3,333%), kurang sesuai 2

murid (6,667%) dan tidak sesuai 2 murid (6,667%).

Setelah data dianalisis selanjutnya data di uji, menggunakan uji Normalitas

dan uji hipotesis

1. Uji Normalitas

Data Hasil Penelitian Pengaruh Media Sosial Terhadap Pembentukan

Karakter Anak

NO. Kode Sampel Skor Angket Pendidikan Karakter

1 2 3 4

1. Ahmad Kamal 54 7.97

2. Ditya Adelia 53 7.83

3. Diva Nur Aulia Putri 55 8.47

4. Farel Nean Saputra 52 8.86

5. Khesya Putri Amelia 54 8.55

Page 70: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

NO. Kode Sampel Skor Angket Pendidikan Karakter

1 2 3 4

6. Muh Rasya

Dzikrullah 55 8.57

7. M. Rezky R 53 8.02

8. Mutmainnah 54 7.88

9. Muh Resa Islami A 56 8.33

10. Muh Al-Farid 55 8.26

11. Marini Messila 53 7.57

12. Muh. Rofi 54 8.03

13. M. Nabil Wahyudin 52 8.05

14. M. Aqsa Mahmud 55 7.74

15. Muh Al-Warid Syah 52 8.23

16. Nur Adila Liana 52 8.78

17. Nurul Wahida. S 52 7.67

18. Putri Nurul Azizah 40 7.86

19. Revina Putri

Ramadani 54 7.81

20. Muh Arasyah 53 8.34

21. Muh Adnan Saputra 49 8.01

22. A. Ahmad Zaky

Arfah 53 8.95

23. A. Aliyah Amirah 56 7.84

24. Zulfa Aulia

Ramadhani 52 7.78

Page 71: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

NO. Kode Sampel Skor Angket Pendidikan Karakter

1 2 3 4

∑ ∑ 1268 ∑ 195.4

Sumber : Data Hasil Penelitian

Dari tabel 4.1 Dapat ditindak lanjuti guna mencari koefisien korelasi antara

medio sosial sebagai variabel X dengan pembentukan karate Murid kelas V SDI

Bontokaddopepe kecamatan galesong utara Kabupaten takalar sebagai variabel Y.

Tabel 4.2 Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian Media Sosial Dengan

Pembentukan Karakter Anak Pada Murid Kelas V SDI

Bontokaddopepe Kecamatan Galesong Utara Kabupaten

Takalar

No Subjek X Y XY

1 2 3 4 5 6 7

1. Arqam Pramudya 54 7.97 2916 63.5209 430.38

2. Ditya Adelia 53 7.83 2809 61.3089 414.99

3. Diva Nur Aulia Putri 55 8.47 3025 71.7409 465.85

4. Farel Nean Saputra 52 8.86 2704 78.5996 460.72

5. Khesya Putri Amelia 54 8.55 2916 73.1025 461.7

6. Muh Rasya

Dzikrullah 55 8.57 3025 73.4449 471.35

7. M. Rezky R 53 8.02 2809 64.3204 425.06

8. Mutmainnah 54 7.88 2916 62.0944 425.52

9. Muh Ressa Islami A 56 8.33 3136 69.3998 466.48

10. Muh Al-Farid 55 8.26 3025 68.2276 454.3

11. Marini Messila 53 7.57 2809 57.3049 401.21

Page 72: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

No Subjek X Y XY

1 2 3 4 5 6 7

12. Muh. Ridwan 54 8.03 2916 64.4809 433.62

13. M. Nabil Wahyudin 52 8.05 2704 64.8025 418.6

14. M. Aqsa Mahmud 55 7.74 3025 59.9076 425.7

15. Muh Al-Warid Syah 52 8.23 2704 67.7329 427.96

16. Nur Intan Febriani 52 8.78 2704 77.0884 456.56

17. Nurul Wahida. S 52 7.67 2704 58.8289 398.84

18. Putri Nurul Azizah 40 7.86 1600 61.7796 314.4

19. Revina Putri

Ramadani 54 7.81 2916 60.9961 421.74

20. Muh Arasyah 53 8.34 2809 69.5556 442.02

21. Muh Adnan Saputra 49 8.01 2401 64.1601 392.49

22. A. Ahmad Zaky

Arfah 53 8.95 2809 80.1025 474.35

23. A. Aliyah Amirah 56 7.84 3136 61.4656 439.04

24. Muh Qadri

Ramadhan 52 7.78 2704 60.5284 404.56

∑ ∑

68122

Sumber: Diolah dari korelasi antara media sosial dengan pembentukan karakte

Diketahui:

∑ :24

∑ :1268

∑ : 195,4

∑ : 68122

∑ : 1594,4939

Page 73: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

∑ : 10327,44

di koefisien korelasi (r) yang diperoleh adalah 0,990.

Menguji normalitas data pengaruh mediasosial terhadap pembentukan

karakter anak menggunakan uji kolmogorov-smirnov menggunakan

program SPSS dengan taraf signifikasi 5 % atau 0,05, dengan syarat:

Jika Pvalue ≥ 0,05 maka distribusinya normal.

Jika Pvalue ≤ 0,05 maka distribusinya tidak normal.

Berdasarkan hasil output uji normalitas dengan menggunakan uji

kolmogorov-smirnov nilai Pvalue adalah 0,990. Menurut kriteria

pengambilan keputusan jika nilai Pvalue ≥ 0,05 maka hal ini menunjukkan

bahwa data pada pengaruh media sosial terhadap pembentukan karakter

anak berdistribusi normal dan membawa pengaruh yang positif.

2. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui nilai pengujian hipotesis penelitian maka

nilai rhitung dibandingkan dengan rtabel pada tarap 5%. Kriteria

pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

a. Apabila nilar rhitung lebih besar dari pada rtabel maka hipotesis

diterima.

Page 74: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

b. Apabila nila rhitung lebih kecil dari pada rtabel maka hipotesis

ditolak.

c. Nilai rtabel yang digunakan sebagai pembanding yaitu diketahui

dengan cara mencari nilai yang berada pada titik pertemuan antara

kepercayaan 5% dan N:24.

Selanjutnya, dapat dicari koefisien antara variabel X dan Y dengan

menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:

√ ∑ ∑

(dibulatkan 3 angka koma)

di koefisien korelasi (r) yang diperoleh adalah 0,990.

Setelah nilai-nilai dihubungkan berdasarkan analisis diatas, maka

terlihat bahwa nilai olahan data media sosial dan pembentukan karakter anak

Page 75: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

adalah0,990 karena tidak ada N:24 dalam tabel nilai-nilai r product, maka

diambil N yang mendekati dari nilai signifikan 5% yaitu sebanyak 0,890.

Hal ini membuktikan bahwa nilai analisis data lebih baik atau lebih

besar dari pada nila rtabel, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

diterima dan terdapat Hubungan antara Media Sosial dengan Pembentukan

Karakter Anak Murid kelas V SDI Bontokaddopepe Kecamatan Galesong

Utara Kabupaten Takalar.

D. Hasil penelitian

Untuk mengatahui adanya hubungan antara penggunaan media sosial

dengan pembentukan karakter anak kelas V peneliti menganalisis data dengan

menggunakan rumus korelasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan pengaruh media sosial terhadap

pembentuak karakter anak pada mata pelajaran PPKn murid SD Inpres

Bontokaddopepe. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis korelasi product moment

diperoleh nilai rhitung 0,990 lebih besar dari nilai rtabel dengan N = 24 murid

kelas V pada taraf signifikansi 5% sebesar 4,29816. Hal ini menunjukkan bahwa

hipotesis penelitian diterima. Bahwa ada hubungan yang signifikan antara

pengaruh media sosial terhadap pembentukan karakter anak.

Penelitian ini menggunakan paradigma sederhana yaitu variabel

independent (bebas) yaitu penggunaan media sosial dapat diukur langsung

korelasinya terhadap variabel dependent (terikat) hasil belajar murid. Banyak

Page 76: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain . Artinya secara tidak langsung pengaruh

media sosial termasuk dalam faktor-faktor pendukung pembentukan karakter anak

Hubungan antara pengaruh media sosial dengan pembentukan karakter

anak, menunjukkan bahwa penelitian ini telah sesuai harapan pendapat para ahli

atau teori pada Bab II yang menyatakan bahwa pengaruh media sosial dapat

meningkatkan karakter anak terutama dalam pelajaran PPKn dalam aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik serta mengembangkan bakat dan minat dalam

upaya pembinaan pribadi menuju manusia yang seutuhnya berfikir positif dan

berprestasi.Dari rumusan masalah yang dibahas bab sebelumnya bahwa pengaruh

media sosial terhadap pembentukan karakter anak pada mata pelajaran PPKn

kelas V SD Inpres Bontokaddopepe mempunyai pengaruh yang sangat baik, baik

dalam proses pengajaran karena dalam proses interaksi dalam berkomunikasi

edukatif antara guru dan murid dapat berlangsung secara afektif dan efesien

sesuai dengan tujuan pengajaran yang dicita-citakan.

Media sosial juga memberikan manfaat bagi guru yaitu mendapatkan

informasi atau referensi dalam proses pembelajaran. Secara garis besar

dinyatakan bahwa pengaruh media sosial terhadap pembentukan karakter anak

sangat berpengaruh positif baik guru maupun siswa sehingga tercipta karakter

yang mencerminkan hidup rukun,bermasyarakat, jujur dan dapat dipercaya. Hal

inilah yang menjadi dasar yang sangat penting untuk melangsungkan kehidupan

bernegara dan bermasyarakat.

Page 77: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab terdahulu, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa, ada pengaruh yang positif dan signifikan antara media sosial

terhadap pembentuak karakter anak pada mata pelajaran PPKn murid di SD Inpres

Bontokaddopepe. Hal ini dibuktikan dari hasil angket yang diisi murid bahwa media

sosial membawa dampak positif bagi pengunanya di karenakan banyak refernsi-

refernsi yang bisa didapatkan untuk berperilaku yang baik dan diaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari baik bernegara maupun bermasyarakat.

Pengaruh media sosial berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak

yang akan diterima murid. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat

pengaruh media sosial pembelajaaran tentang karakter anak pada mata pelajaran

PPKn maka semakin baik pula pembentukan karakter anak pada mata pelajaran

PPKn yang dicapai murid baik dari aspek kognitif, psikomotorik,afektif. Pengaruh

media sosial juga dirasakan bagi guru karena mudah mendapatkan informasi-

informasi tentang metode atau strategi yang baik digunakan dalam proses belajar

mengajar agar tercipta suasa belajar yang aktif, kreatif dan menyenangkan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan beberapa saran

sebagai berikut:

Page 78: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

1. Bagi Siswa

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial memiliki

pengaruh besar terhadap pembentukan karakter anak. Oleh karena itu, kepada

para murid disarankan untuk lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya

media sosial dalam kehidupan sehari-hari dan memilih teman pergaulan yang

memiliki karakter yang baik yang bisa menghargai orang lain dan memiliki sifat

toleransi.

2. Bagi Guru

Guru hendaknya pada saat proses pembelajaran harus memperingati siswa

yang membawa handphone agar tidak diaktifkan atau di sita untuk sementara

agar proses pembelajaran tidak terganggu dan berjalan dengan baik.

3. Bagi Sekolah

Sekolah hendaknya melarang keras murid membawa Handphone ke

sekolah agar tidak mengganggu proses pembelajaran.

4. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk

melakukan penelitian selanjutnya, karena pada penelitian ini hanya meneliti

pengaruh penggunaan media sosial terhadap pembentuka karate anak. Masih

banyak faktor lain yang mempengaruhi karakter anak.

Page 79: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Syafi'i Syukur, Intermadiate Accounting, AV Publisher, Jakarta, 2009.Charles

T Horngen, Watler T.Horisson Jr dan Linda Smith Bamber, accounting.

Antony Mayfield. (E-book) What is Social Media?.London:IcROSSING.2008.

Arikunto, suharsimi. 2006.Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta :

Rineka cipta.Depdiknas.2007.

Arsyad, (2002) Media pembelajaran, Jakarta: PT.Bratindo persada.

Darmadi,Hamid. Pengantar Pendidikan kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta

jakarta : prenada media. 2005

Depdiknas, (2006). Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanKTSP).Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Doni Koesoema, A. (2007). Tiga Matra Pendidikan Karakter. Dalam Majalah BASIS,

Agustus-September 2007.

Irfandi Idris (2016).Metode Penelitian.Bandung:PT.Remaja Rosdakarya.

Iskandar (2008) Meteodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (kuatitatif dan

kualitatif).Jakarta:Gppress.

KBBI, (2005) Departemen pendidikan Jakarta : Nasional Balai Pustaka.

Nana Syaodih Sukmadinata.2010.Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah

Dasar.Jakarta:Prenada Media Group

Nurla Isna Aunillah. 2011. Pendidikan karakter di Sekolah. Yogyakarta: Penerbit

Laksana.

Sadiman dkk (2001). Strategi belajar mengajar. Jakarta:Rineka cipta.

Page 80: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

Suci HardiantyUniversitas Garut.2012/2013.

Suharsimi Arikunto.2006.Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta :

Rineka cipta.Depdiknas.2007.

Sutrisno Hadi.2004.Prosedur Penelitian.Jakarta.Rineka Cipta.

Winata putra (2001) Model-model pembelajaran inovatif.Jakarta pusat:Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi.

Winataputra, Udin S. (2001). Jati Diri Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai

Wahana Pendidikan Demokrasi. Disertasi pada program Pasca Sarjana UPI

Bandung.

WS.Winkel (2006).Psikologi Pengajaran.jakarta Pusat.Rineka Cipta.

Zamroni, 2005. Paradigma Pendidikan Masa Depan. Bigraf Publisking, Yogyakarta.

Page 81: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

DOKUMENTASI

Page 82: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …
Page 83: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …
Page 84: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …
Page 85: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …
Page 86: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

Lampiran 1

ANGKET MEDIA SOSIAL DAN PEMBENTUKAN KARAKTER

Identitas Responden :

Nama :

Jenis kelamin :

Petunjuk :

Angket ini berisi 25 item pertanyaan tentang Media Sosial.Bacalah dengan cermat

setiap pertanyaan tersebut. Kemudian, berikanlah jawaban dengan cara memberi tanda

centang ( pada salah satu pilihan jawaban yang paling sesuai dengan tingkat persetujuan

Anda, dengan pilihan jawaban sebagai berikut:

SS : Sangat Sesuai

S : Sesuai

TS : Kurang Sesuai

STS : Sanagt Tidak Sesuai

Jawaban Anda, tidak menuntut jawaban benar atau salah dan tida berhubungan

dengan penentuan kelulusan atau hal lain yang merugikan Anda di sekolah ini. Kesungguhan

dan kejujuran Anda dalam menjawab merupakan bantuan yang amat berguna. Karena itu, di

harapkan Anda menjawab soal yang tersedia.

Atas bantuan dan kerjasamanya, di ucapkan banyak terimah kasih.

Peneliti

SYAMSURYANI

Page 87: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

Angket Pengaruh Media Sosial dan Pembentukan Karakter Anak

No Pertanyaan Jawaban ss s ts sts

1 Saya sering menggunakan media sosial

pada saat belajar

2 Saya berkomunikasi dengan teman

menggunakan media sosial

3 Guru selalu menegur apabila memegang

handphone pada saat belajar

4 Saya biasanya mengakses facebook saat

kegiatan belajar mengajar berlangsung

5 Media sosial sangat berpotensi

mempengaruhi sikap dan perilaku saya

6 Media sosial dapat menambah

pengetahuan saya.

7 Media sosial dapat mempengaruhi

karakter saya.

8 Pada saat menggunakan media sosial

saya bisa berkomunikasi dengan teman

saya

9 Saya sering terpengaruh dengan adanya

media sosial

10 Dengan adanya sosial media saya

mempunyai teman yang banyak

11 Dengan adanya media sosial karakter

saya menjadi buruk

12 Saya memanfaatkan media sosial untuk

fasilitas belajar

13 Dengan adanya media sosial karakter

saya semakin baik.

14 Saya menggunakan media sosial ke hal-

hal yang baik dan berguna

15 Saya mentaati tata tertib yang di

Page 88: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

berlakukan guru pada saat belajar di

larang keras membuka Handphone

16 Dalam pembelajaran PPKn sering

belajar tentang karakter yang baik.

17 Guru sering memberikan contoh yang

baik pada saat berada di lingkungan

sekolah

18 Guru di sekolah sering mengajarkan

tentang karakter yang baik yang harus di

terapkan dalam kehidupan sehari-hari

19 Guru sering memberikan contoh

perilaku sopan santun

20 Guru selalu mengajarkan saya tentang

perilaku jujur dan sikap saling

menghormati

21 Guru selalu menanyakan bagaimana

cara berperilaku yang baik

22 Di sekolah terdapat label kata-kata yang

memotivasi para siswa untuk selalu

bersikap jujur

23 Guru tegas menegur siswa yang

melakukan kekerasan terhadap teman

24 Pihak sekolah memberikan hukuman

bagi siswa yang menggunakan media

sosial pada ssat belajar

25 Teman-teman sekelas mendukung

adanya larangan membaya Handphone.

Page 89: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

LAMPIRAN 2

Distribusi Hasil Penelitian

NO. Kode Sampel Skor Angket Pendidikan Karakter

1 2 3 4

1. Ahmad Kamal 54 7.97

2. Ditya Adelia 53 7.83

3. Diva Nur Aulia Putri 55 8.47

4. Farel Nean Saputra 52 8.86

5. Khesya Putri Amelia 54 8.55

6. Muh Rasya

Dzikrullah 55 8.57

7. M. Rezky R 53 8.02

8. Mutmainnah 54 7.88

9. Muh Resa Islami A 56 8.33

Page 90: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

NO. Kode Sampel Skor Angket Pendidikan Karakter

1 2 3 4

10. Muh Al-Farid 55 8.26

11. Marini Messila 53 7.57

12. Muh. Rofi 54 8.03

13. M. Nabil Wahyudin 52 8.05

14. M. Aqsa Mahmud 55 7.74

15. Muh Al-Warid Syah 52 8.23

16. Nur Adila Liana 52 8.78

17. Nurul Wahida. S 52 7.67

18. Putri Nurul Azizah 40 7.86

19. Revina Putri

Ramadani 54 7.81

20. Muh Arasyah 53 8.34

21. Muh Adnan Saputra 49 8.01

22. A. Ahmad Zaky

Arfah 53 8.95

23. A. Aliyah Amirah 56 7.84

24. Zulfa Aulia

Ramadhani 52 7.78

∑ ∑ 1268 ∑ 195.4

Page 91: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

LAMPIRAN 3

Korelasi Variabel X Dan Y Indeks Korelasi Antara Penggunaan Media Dengan Hasil

Belajar Murid Kelas IV SD Inpres Gotong – Gotong 2 Kecamatan Ujung Pandang Kota

Makassar

No Subjek X Y XY

1 2 3 4 5 6 7

1. Arqam Pramudya 54 7.97 2916 63.5209 430.38

2. Ditya Adelia 53 7.83 2809 61.3089 414.99

3. Diva Nur Aulia Putri 55 8.47 3025 71.7409 465.85

4. Farel Nean Saputra 52 8.86 2704 78.5996 460.72

5. Khesya Putri Amelia 54 8.55 2916 73.1025 461.7

6. Muh Rasya

Dzikrullah 55 8.57 3025 73.4449 471.35

7. M. Rezky R 53 8.02 2809 64.3204 425.06

8. Mutmainnah 54 7.88 2916 62.0944 425.52

9. Muh Ressa Islami A 56 8.33 3136 69.3998 466.48

10. Muh Al-Farid 55 8.26 3025 68.2276 454.3

11. Marini Messila 53 7.57 2809 57.3049 401.21

12. Muh. Ridwan 54 8.03 2916 64.4809 433.62

13. M. Nabil Wahyudin 52 8.05 2704 64.8025 418.6

14. M. Aqsa Mahmud 55 7.74 3025 59.9076 425.7

15. Muh Al-Warid Syah 52 8.23 2704 67.7329 427.96

16. Nur Intan Febriani 52 8.78 2704 77.0884 456.56

17. Nurul Wahida. S 52 7.67 2704 58.8289 398.84

Page 92: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

No Subjek X Y XY

1 2 3 4 5 6 7

18. Putri Nurul Azizah 40 7.86 1600 61.7796 314.4

19. Revina Putri

Ramadani 54 7.81 2916 60.9961 421.74

20. Muh Arasyah 53 8.34 2809 69.5556 442.02

21. Muh Adnan Saputra 49 8.01 2401 64.1601 392.49

22. A. Ahmad Zaky

Arfah 53 8.95 2809 80.1025 474.35

23. A. Aliyah Amirah 56 7.84 3136 61.4656 439.04

24. Muh Qadri

Ramadhan 52 7.78 2704 60.5284 404.56

∑ ∑

68122

Diketahui:

∑ : 10327.44

∑ : 68122

∑ : 1594.4939

Hasil perhitungan diatas selanjutnya akan dimasukkan ke dalam rumus sebagai berikut:

√ ∑ ∑

√ ∑ ∑

Page 93: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

(dibulatkan 3 angka koma)

Page 94: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …

RIWAYAT HIDUP

SYAMSURYANI, lahir di Takalar Kabupaten Gowa pada tanggal 18

September 1995, dari pasangan Ayahanda Basri Dg Nakku dan Ibunda

Bajiah. Penulis Mengecap pendidikan dasar di Sekolah Dasar Inpres

Bontokaddopepe Kabupaten Takalar Lulus 2007. Kemudian,

melanjutkan pendidikan di SMP Muhammadiyah Limbung Kabupaten Gowa Lulus

2010, dan setelah lulus, penulis melanjutkan pendidikan di SMA Muhammadiyah

Limbung Kabupaten Gowa Lulus 2013.

Kemudian melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi yang ada di Makassar

yaitu Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) pada tahun 2013, dan

mengambil jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) pada Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan (FKIP) atas berkat yang maha kuasa saya berhasil

menyelesaikan seluruh mata kuliah yang diprogramkan dan semua itu dilakukan

dengan semangat dan usaha yang tinggi untuk mendapatkannya.

Page 95: PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN …