127
PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK YATIM PIATU KOSGORO BOGOR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh Hanum Ramadhanti NIM 11140520000051 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019 M  

PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK

DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK YATIM PIATU KOSGORO BOGOR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh Hanum Ramadhanti NIM 11140520000051

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H/2019 M

 

Page 2: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM

PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK

DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

YATIM PIATU KOSGORO BOGOR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.)

Oleh

Hanum Ramadhanti

NIM 11140520000051

Pembimbing

Drs. Azwar Chatib, M.Si

NIP. 19550501 198503 1 006

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019 M

 

Page 3: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

 

Page 4: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Hanum Ramadhanti

NIM : 11140520000051

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PERAN

PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP

SOSIAL ANAK DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK YATIM

PIATU KOSGORO BOGOR adalah benar merupakan karya saya

sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam

penyusunannya. Adapun kutipan yang ada dalam penyusunan

karya ini telah saya cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi.

Saya bersedia melakukan proses yang semestinya sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku jika ternyata skripsi ini

sebagian atau keseluruhan merupakan plagiat dari karya orang

lain.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Jakarta, 20 Februari 2019

Hanum Ramadhanti

NIM 11140520000051

 

Page 5: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

ABSTRAK Hanum Ramadhanti, NIM 1114052000051, Peran Pembimbing Agama dalam Pembentukan Sikap Sosial Anak di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, di bawah bimbingan Drs. Azwar Chatib, M.Si.

Pembimbing agama memegang peranan yang penting untuk membimbing anak asuh agar dapat menjadi penerus nusa, bangsa, dan agama yang baik. Salah satu tujuan penting yang dibentuk oleh pembimbing agama agar anak asuh memiliki kesopanan lebih baik bagi lingkungan keluarga, sosial, maupun alam sekitarnya. Sikap sosial tumbuh dan berkembang memengaruhi interaksi sosial. Adanya interaksi sosial yang baik diharapakan dapat menimbulkan perasaan sosial yang positif bagi kehidupan individu satu dengan individu yang lain.

Adapun penelitian ini bertujuan: (1) menjelaskan peran pembimbing agama dalam pembentukan sikap sosial anak dan (2) menjelaskan sikap sosial anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik Miles and Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) peran pembimbing agama di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor membuat aturan secara tidak tertulis untuk dirinya sendiri dan aturan secara tertulis untuk anak asuh, memberikan contoh teladan yang baik kepada anak asuh dan bertanggung jawab dalam membimbing, memberikan pembelajaran, mengontrol anak asuh, memberi nasihat atau teguran, dan hukuman bila anak asuh melakukan hal yang buruk, (2) anak asuh sudah memiliki sikap sosial seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, dan sopan santun meskipun belum maksimal. Kata Kunci: Peran, Pembimbing Agama, Sikap Sosial Anak

 

Page 6: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT,

Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga senantiasa

terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga,

para sahabat, dan para pengikutnya yang setia.

Alhamdulillah wa syukurillah berkat rahmat dan

anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini

dengan judul “Peran Pembimbing Agama dalam

Pembentukan Sikap Sosial Anak di Yayasan Sosial Asuhan

Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor”.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua

orangtua penulis, Ayahanda Yusuf Poncogati dan Ibunda Euis

Mulyana yang selama ini telah memberikan dukungan baik dari

segi moril maupun materil, yang senantiasa ridho dengan langkah

penulis, yang tidak pernah berhenti untuk mengirimkan do’a dan

tidak habis membagi cinta serta kasih sayangnya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada

seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini, kepada:

1. Dr. Arief Subhan, MA. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Suparto, M.Ed, Ph.D.

selaku Wakil Dekan Bidang Akademik. Dr. Hj.

Raudhonah, M.Ag. selaku Wakil Dekan Bidang

 

Page 7: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

ii

Administrasi Umum. Dr. Suhaimi, M.Si. selaku Wakil

Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama.

2. Dra. Rini Laili Prihatini, M.Si. selaku Ketua Jurusan

Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

3. Ir. Noor Bekti Negoro, SE. selaku Sekretaris Jurusan

Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

4. Drs. Azwar Chatib, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang

senantiasa meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk

memberikan arahan dan masukan kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

5. Dra. Musfirah Nurlaili, MA. selaku Dosen Penasihat

Akademik Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam

Kelas B, angkatan 2014.

6. Seluruh Dosen dan Staf di lingkungan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah mendidik dan

memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis selama

menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

7. Pimpinan dan karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan

fasilitas untuk mendapatkan referensi dalam menyusun

skripsi ini.

8. Keluarga besar Yayasan Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu

Kosgoro Bogor, yang telah memberikan izin kepada

penulis untuk melaksanakan penelitian, yang selalu ikhlas,

 

Page 8: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

iii

sabar, dan penuh kesungguhan dalam memberikan

informasi dan keperluan penelitian kepada penulis.

9. Kakak penulis Egaristi Juang Prakasa, Adik penulis

Dimas Kanigara, Nenek penulis RR Sri Sutan Indiah yang

tak henti menunjukkan rasa sayang kepada penulis, serta

menjadi alasan terbaik bagi penulis agar terus semangat

dan berusaha secara maksimal dalam meraih cita-cita.

10. Sahabat dan kerabat terbaik penulis Siti Ummu

Hidaibiyah dan Sri Maret Karina Pradinni yang selalu

setia menemani dan membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

11. Seluruh keluarga Bimbingan dan Penyuluhan Islam

angkatan 2014, serta senior dan junior, semoga kita

meraih kesuksesan.

Terakhir kepada semua pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu yang telah memberi dukungan dalam

penulisan skripsi ini. Dengan tidak mengurangi rasa hormat

kepada kalian semua, penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Semoga Allah SWT memberikan yang terbaik untuk kita semua.

Jakarta, 20 Februari 2019

Penulis,

Hanum Ramadhanti

 

Page 9: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN

PERNYATAAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ........................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................... iv

DAFTAR TABEL .............................................................. vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................... 1

B. Pembatasan Masalah ................................ 6

C. Rumusan Masalah .................................... 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................ 7

E. Metode Penelitian .................................... 8

F. Sistematika Penulisan ............................... 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ........................................ 16

1. Peran .................................................... 16

2. Pembimbing Agama ............................ 18

3. Pembentukan Sikap Sosial ................... 24

B. Kajian Pustaka ......................................... 37

C. Kerangka Berpikir.................................... 40

 

Page 10: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

v

BAB III GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN

A. Sejarah ..................................................... 42

B. Letak Geografis ....................................... 43

C. Azas dan Tujuan ...................................... 44

D. Kriteria Anak yang Diterima ................... 45

E. Struktur Organisasi .................................. 46

F. Kegiatan Panti .......................................... 47

G. Fasilitas ................................................... 48

H. Kegiatan Pembinaan Agama dalam Panti 49

I. Jadwal Kegiatan Panti ............................. 49

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Karateristik .............................................. 52

1. Latar Belakang Pembimbing ............... 52

2. Latar Belakang Anak Asuh ................. 55

B. Aturan ...................................................... 58

C. Pemahaman tentang Aturan .................... 59

D. Tindakan Pembimbing Agama................ 63

E. Sikap Sosial Anak Asuh .......................... 66

BAB V PEMBAHASAN

A. Analisis Aturan Pembimbing Agama ..... 72

B. Analisis Pemahaman Aturan

Pembimbing Agama................................. 72

C. Analisis Tindakan Pembimbing Agama .. 74

D. Gambaran Sikap Sosial Anak Asuh

di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim

 

Page 11: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

vi

Piatu Kosgoro Bogor ................................ 78

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan .............................................. 85

B. Implikasi .................................................. 88

C. Saran ........................................................ 89

DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 90

LAMPIRAN

 

Page 12: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Letak Geografis Panti Sosial Asuhan Anak

(PSAA) Yatim Piatu Kosgoro Bogor .................. 46

Tabel 3.2 Fasilitas Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA)

Yatim Piatu Kosgoro Bogor ................................ 50

Tabel 3.3 Kegiatan Harian Panti Sosial Asuhan Anak

(PSAA) Yatim Piatu Kosgoro Bogor .................. 35

Tabel 3.4 Kegiatan Mingguan Panti Sosial Asuhan Anak

(PSAA) Yatim Piatu Kosgoro Bogor .................. 35

Tabel 4.1 Anak Asuh Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA)

Yatim Piatu Kosgoro Bogor ................................ 38

DAFTAR GAMBAR

Tabel 2.1 Kerangka Berpikir ............................................. 28

Tabel 3.1 Struktur Organisasi Panti Sosial Asuhan Anak

(PSAA) Yatim Piatu Kosgoro Bogor ............... 32

 

Page 13: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak merupakan aset bangsa yang amat berharga

karena turut menentukan kelangsungan hidup, kualitas dan

kejayaan suatu bangsa di masa yang akan datang. Anak

Sebagai generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa

dan juga pembangunan nasional, keterlibatannya di dalam

pelaksanaan pembangunan dan proses kehidupan berbangsa

dan bernegara tidak dapat diabaikan.

Pendidikan bagi anak (yang merupakan aset bangsa

ini) perlu ditingkatkan agar anak memiliki pengetahuan,

moral, dan sikap sosial yang baik dan selaras dengan nilai-

nilai yang ada dimasyarakat. Jadi, kemajuan pembangunan

nasional dapat dikatakan berawal dari pendidikan tersebut

agar melahirkan sumber daya manusia yang baik.

Pendidikan dalam keluarga adalah kelompok pertama

dan utama yang dekat dalam kehidupan anak. Anak pertama

kali belajar dan melakukan interaksi atau komunikasi dengan

anggota keluarganya sebelum berinteraksi dengan

lingkungan yang lebih luas. Darajat menyatakan bahwa

semua pengalaman yang dilalui oleh anak sejak lahir

merupakan unsur-unsur dalam membentuk sikap serta

pribadi anak. Latar belakang situasi keluarga anak yang

beragam, serta lingkungan yang berbeda maka akan

 

Page 14: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

2

menghasilkan sikap dan perilaku anak yang beragam dan

berbeda pula.1

Anak merupakan individu yang sedang mengalami

perkembangan dan memerlukan pembinaan secara

berkembang dan terarah yang positif. Hal ini tidak lain

karena anak adalah tanggung jawab orangtua. Hal ini sejalan

dengan firman Allah SWT dalam surah At-Tahrim ayat 6,

sebagai berikut: ها الذين ءامنوآ أنفسكم وأهليكم نارا وقو دها الناس والحجارة يآيـ

ها ملآإكضة غلاظ شداد لا يـعصون االله مآ أمرهم ويـفعلون ما يـؤمرون عليـ

Artinya: “Hai orang- orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka yang selalu mengajarkan apa yang diperintahkan.”(Q.S. At-Tahrim: 6).

Berdasarkan ayat tersebut mengindikasikan bahwa

pendidikan menjadi penting untuk diterapkan kepada

manusia (dalam hal ini anak) sejak dini.

Dalam rangka mengarahkan pertumbuhan dan

perkembangan yang diharapkan tersebut. Maka diperlukan

figur seorang pendidik yang mampu berperan dalam

pembentukan sikap sosial anak.2

1 Zakiyah Darajat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: PT Bulan Bintang, 1991),

h. 56. 2 Nasehudin, Pembentukan Sikap Sosial Melalui Komunikasi dalam

Keluarga, Jurnal Edueksos, Volume IV, No. 1, Januari - Juni 2015, h. 2.

 

Page 15: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

3

Kasih sayang yang diberikan dari orangtua akan

menimbulkan rasa aman pada anak, sehingga sangat berarti

bagi perkembangan anak. Anak dapat bereksplorasi,

mengembangkan bakat-bakatnya, mengembangkan hobinya

dengan baik tanpa rasa takut. Semua kebutuhan anak telah

terpenuhi oleh pendidikan dan kegiatan dari orangtua.

Anak yang keluarganya tidak harmonis atau keluarga

yang tidak utuh dapat mempengaruhi psikologis anak. Anak

akan menyontoh apa yang dilakukan oleh kedua orangtuanya

atau seseorang yang dilihat olehnya. Misalnya, adanya

kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau kejahatan

menjadikan anak akan mengamati apa yang dilihatnya seperti

memukul, menganiaya bahkan membunuh. Hal ini dapat

berdampak buruk, seperti banyak kasus anak-anak yang

terlibat tawuran, pemerkosaan, mabuk-mabukan, narkoba,

mencuri, dan lain sebagainya.

Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

menyimpulkan bahwa jumlah kekerasan terhadap anak di

bidang pendidikan per 20 Mei 2018 sebanyak 161 kasus.

Data tersebut terdiri dari, anak korban tawuran sebanyak 23

kasus (14,3 persen), anak pelaku tawuran sebanyak 31 kasus

(19,3 persen), anak korban kekerasan dan bullying sebanyak

36 kasus (22,4 persen), anak pelaku kekerasan dan bullying

sebanyak 41 kasus (25,5 persen), dan anak korban kebijakan

pendidikan sebanyak 30 kasus (18,7 persen).3

3 Aditya Pratama, KPAI Catat 161 Kasus Kekerasan Anak di Bidang Pendidikan Selama 2018, https://www.inews.id/news/nasional/kpai-catat-161-

 

Page 16: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

4

Pada umumnya anak yang dibesarkan dalam keluarga

yang tidak sehat dan tidak bahagia disebabkan oleh salah

satu orangtuanya tidak hadir. Ketidakbahagiaan dalam

keluarga merupakan psikotrauma bagi anak yang sedang

mengalami proses perkembangan. Kekurangan cinta dan

kasih sayang dari orangtua akan menimbulkan gangguan

pada anak seperti depresi dan kecemasan sehingga sangat

berpengaruh terhadap sikap sosial anak.

Sikap sosial anak tumbuh dan berkembang

memengaruhi interaksi sosial. Adanya interaksi sosial yang

baik diharapakan akan menimbulkan perasaan sosial yang

baik sehingga anak memiliki sikap sosial seperti tolong

menolong, saling menghormati dan menerima, simpati rasa

setia kawan dan sebagainya.

Sistem pembentukan sikap sosial yang baik mampu

melahirkan sumber daya manusia berkualitas yang sangat

diperlukan dalam masyarakat sekarang untuk pembangunan

nasional terlebih lagi kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang mengarah pada industrialisasi modern akan

semakin memacu pembangunan nasional yang dicita-citakan.

Namun pembangunan yang berlangsung tersebut terkadang

membawa dampak masalah sosial. Kartono mengungkapkan

bahwa:

“Pembangunan yang terus menerus digalakan pemerintah dewasa ini telah berakibat timbulnya masyarakat modern yang serba kompleks, sebagai hasil dari produk

kasus-kekerasan-anak-di-bidang-pendidikan-selama-2018/189701, diakses pada 02 April 2019.

 

Page 17: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

5

kemajuan mekanisasi, industrialisasi, dan urbanisasi yang banyak menimbulkan masalah sosial”.4

Dampak negatif lingkungan tersebut perlu

diminimalisir oleh berbagai lapisan masyarakat termasuk

pembimbing agama. Pada kenyataannya masih ada

pembimbing agama yang kurang memiliki kapasitas yang

cukup, seperti hanya menyampaikan materi saja tanpa

memperdulikan keadaan anak asuh, pembimbing agama

tidak dapat memberikan pengertian kepada anak asuh. Pada

akhirnya anak asuh tersebut tidak memiliki sikap disiplin dan

cenderung menjadi pemalas. Peran pembimbing agama

diperlukan guna menjadikan anak yang tumbuh dalam

keluarga tidak utuh, idealnya diperlukan pembimbing agama

yang berkapasitas sehingga menghasilkan suatu perubahan

atau perbaikan sikap sosial anak.

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan,

maka penulis melakukan penelitian tentang “PERAN

PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN

SIKAP SOSIAL ANAK DI PANTI SOSIAL ASUHAN

ANAK YATIM PIATU KOSGORO BOGOR”.

4 Kartini Kartono, Mental Hygiene (Kesehatan Mental), (Bandung: Alumi. 1983), h. 18.

 

Page 18: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

6

B. Pembatasan Masalah

Penulis membatasi permasalahan penelitian tentang

peran pembimbing agama dalam pembentukan sikap sosial

anak di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro

Bogor, sebagai berikut:

Pertama, peran pembimbing agama yang dimaksud

adalah kegiatan pembimbing agama dalam memberikan

bimbingan agama yang bertujuan untuk mengembangkan

sikap sosial sejak dini secara optimal dengan pendekatan

agama Islam.

Kedua, sikap sosial yang dimaksud adalah

kecenderungan perilaku positif pada anak asuh seperti jujur,

disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, dan

sopan santun setelah mengikuti bimbingan agama islam.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka penulis

dapat merumuskan masalah yang menjadi acuan dalam

penelitian adalah:

1. Bagaimana peran pembimbing agama dalam

pembentukan sikap sosial anak di Panti Sosial Asuhan

Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor?

2. Bagaimana sikap sosial anak asuh di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor?

 

Page 19: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

7

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pembatasan dan perumusan

masalah yang telah dijelaskan, maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

a. Menjelaskan peran pembimbing agama dalam

pembentukan sikap sosial anak di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor.

b. Menjelaskan sikap sosial anak asuh di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, terutama bagi Jurusan Bimbingan dan

Penyuluhan Islam dan dapat menjadi referensi

dalam meningkatkan wawasan akademik, serta

untuk mengembangkan konsep ilmu pembentukan

sikap sosial pada anak.

b. Manfaat Praktis

Pertama, penelitian ini dapat digunakan untuk

bahan evaluasi pembimbing agama dan pengurus

panti sosial terkait peran pembimbing agama dalam

pembentukan sikap sosial terhadap anak di Panti

Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor.

Kedua, hasil penelitian ini diharapkan dapat

dijadikan sebagai informasi bagi masyarakat tentang

 

Page 20: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

8

pembinaan anak yatim piatu dan memberikan

masukan kepada penulis tentang pembinaan anak.

c. Manfaat Pemangku Kebijakan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan masukan pemikiran kepada pemerintah

agar dapat membuat kebijakan yang mendukung

tercapainya proses kegiatan agama yang dilakukan

pembimbing agama dari pembentukan sikap sosial

di panti sosial.

E. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif. Menurut Moleong penelitian dengan

pendekatan kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah yang

bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam

konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan

proses interaksi komunikasi yang mendalam antara

penulis dengan yang diteliti.5 Penelitian ini

menggunakan kualitatif karena penulis berupaya

menyajikan gambaran lengkap mengenai suatu

kenyataan sosial dengan mendeskripsikannya.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan fenomenologi

yaitu berusaha untuk mengungkap dan mempelajari serta

5 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu

Sosial, (Jakarta: Salemba Humanika, 2012), Cet Ke-3, h. 9.

 

Page 21: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

9

memahami suatu fenomena beserta konteksnya yang

khas dan unik yang dialami oleh individu hingga tataran

“keyakinan” individu yang bersangkutan. Dengan

demikian, dalam mempelajari dan memahaminya,

haruslah berdasarkan sudut pandang, paradigma dan

keyakinan langsung dari individu yang bersangkutan

sebagai subjek yang mengalami langsung (first-hand

experiences).6

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Asuhan

Anak Yatim Piatu Kosgoro yang terletak di Jalan Raya

Cibanteng No. 1 KM. 11 RT 01/03, Desa Cibanteng,

Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Adapun

pengambilan data lapangan dilakukan pada bulan April

sampai dengan bulan Desember 2018.

4. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah pembimbing agama

dan empat anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim

Piatu Kosgoro Bogor yang dijadikan sebagai sumber

informasi.

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk

bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,

sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu

6 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu

Sosial, h. 66-67.

 

Page 22: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

10

topik tertentu.7 Penelitian ini menggunakan teknik

wawancara mendalam sebagai alat pengumpul data

yang utama dalam penelitian kualitatif.

b. Observasi

Marshall menyatakan bahwa melalui observasi,

penulis belajar tentang perilaku, dan makna dari

perilaku tersebut.8 Penelitian menggunakan teknik

observasi karena untuk mengetahui kegiatan dan

aktivitas yang dilakukan oleh sumber data apa

adanya.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang

sudah berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan,

gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang.9 Penelitian ini menggunakan teknik

dokumentasi untuk memperkuat data dengan adanya

bentuk nyata atau fisik.

6. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh penulis

melalui observasi langsung, sebagai pengamat dan

wawancara langsung kepada informan yaitu

7 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2013),

h. 72. 8 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2013),

h. 64. 9 Ibid, h. 82

 

Page 23: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

11

pembimbing agama dan anak asuh di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro.

b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh penulis

melalui catatan pribadi atau dokumentasi yang

berkaitan dengan penelitian ini baik dari referensi

buku, jurnal dan yang berkaitan dengan pembahasan

penelitian.

7. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif

dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan

setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.

Pada saat wawancara, penulis sudah mulai melakukan

analisis terhadap jawaban informan yang diwawancara.

Jika setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka

penulis melanjutkan wawancara lagi sampai tahap

tertentu, dan diperoleh data yang dianggap kredibel.

Miles and Huberman (1984) mengemukakan bahwa

aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara

interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai

tuntas sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam

analisis data, yaitu data reduction, data display, dan

conclusion drawing/verification.10

a. Data Reduction (reduksi data) berarti merangkum,

memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada

hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

10 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,

2013), h. 92.

 

Page 24: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

12

b. Data Display (panyajian data) adalah data

terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan,

sehingga akan semakin mudah dipahami, yang

paling sering digunakan untuk menyajikan data

dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang

bersifat naratif.

c. Conclusion Drawing/Verification adalah langkah

ketiga dalam analisis data menurut Miles and

Huberman adalah penarikan kesimpulan dan

verifikasi. Kesimpulan yang dikemukakan bukti-

bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya.

8. Validitas Data

Validitas merupakan derajat ketepatan antara

data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya

yang dapat dilaporkan oleh penulis.

a. Perpanjangan pengamatan berarti penulis

kembali ke lapangan, melakukan pengamatan,

wawancara lagi dengan sumber data yang pernah

ditemui maupun yang baru. Perpanjangan

pengamatan ini berarti hubungan penulis dengan

narasumber akan semakin terbentuk rapport,

semakin akrab (tidak ada jarak lagi), semakin

terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada

informasi yang disembunyikan lagi.

b. Meningkatkan ketekunan berarti melakukan

pengamatan secara lebih cermat dan

 

Page 25: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

13

berkesinambungan. Melalui cara tersebut maka

kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat

direkam secara pasti dan sistematis.

c. Triangulasi diartikan sebagai pengecekan data

dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan

berbagai waktu. Triangulasi data tersebut terdiri

dari triangulasi sumber, triangulasi teknik

pengumpulan data, dan triangulasi waktu.

1) Triangulasi sumber untuk menguji

kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui

beberapa sumber.

2) Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas

data dilakukan dengan cara mengecek data

kepada sumber yang sama dengan teknik

yang berbeda.

3) Triangulasi waktu juga sering memengaruhi

kredibilitas data. Data yang dikumpulkan

dengan teknik wawancara di pagi hari pada

saat narasumber masih segar, belum banyak

masalah, akan memberikan data yang lebih

valid sehingga lebih kredibel.

d. Menggunakan bahan referensi adalah adanya

pendukung untuk membuktikan data yang telah

ditemukan oleh penulis.11

11 Rulam Ahmadi, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), h. 117-129.

 

Page 26: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

14

9. Pedoman Penulisan

Dalam penelitian ini penulis berpedoman dan

mengacu kepada buku Pedoman Penulisan Karya

Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) yang disusun

oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta berdasarkan Keputusan Rektor

Nomor 507 Tahun 2017.

F. Sitematika Penulisan

Sistematika penelitian ini terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN terdiri dari: Latar Belakang,

Pembatasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan

Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan

Sistematika Penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA terdiri dari: Landasan

Teori (Peran, Pembimbing Agama, dan Pembentukan

Sikap Sosial), Kajian Pustaka, dan Kerangka Berpikir.

BAB III GAMBARAN UMUM LATAR

PENELITIAN terdiri dari: Memuat gambaran umum

Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro yang

meliputi Sejarah, Letak Geografis, Azas dan Tujuan,

Kriteria Anak yang Diterima, Struktur Organisasi,

Kegiatan Panti, Fasilitas, Kegiatan Pembinaan dalam

Panti, dan Jadwal Kegiatan Panti.

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN terdiri

dari: Karakteristik (Latar Belakang Pembimbing dan Latar

Belakang Anak Asuh), Aturan, Pemahaman tentang

 

Page 27: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

15

Aturan, Tindakan Pembimbing Agama, dan Sikap Sosial

Anak Asuh.

BAB V PEMBAHASAN terdiri dari: Analisis Aturan

Pembimbing Agama, Analisis Pemahaman Aturan

Pembimbing Agama, Analisis Tindakan Pembimbing

Agama, dan Gambaran Sikap Sosial Anak Asuh di Panti

Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor.

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

terdiri dari: Kesimpulan, Implikasi, dan Saran.

 

Page 28: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

 

Page 29: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

16

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Peran

Maryati mendefinisikan peran sebagai perilaku

yang diharapkan oleh pihak lain dalam melaksanakan

hak dan kewajiban sesuai dengan status yang dimiliki.

Setiap orang mempunyai bermacam-macam peran yang

berasal dari pola-pola perjalanan hidupnya. Contoh,

peran dalam membimbing siswa, membesarkan anak-

anak, mengurus KTP untuk masyarakat, dan lain

sebagainya. Dengan demikian, peran menentukan apa

yang diperbuatnya bagi masyarakat serta kesempatan

apa yang diberikan masyarakat kepadanya.1

Peran dapat membimbing seseorang dalam

berperilaku karena manfaat peran itu sendiri yang

diantaranya memberikan arah pada proses sosialisasi,

dapat menyatukan kelompok, pewarisan nilai, tradisi,

norma serta kepercayaan, membangun kepercayaan diri,

membuka kesempatan dalam memecahkan masalah.

Setiap peran tentunya pasti memiliki tujuan supaya tiap

individu yang melaksanakan peran dengan orang

1 Kun Maryati dan Juju Suryawati, Persfektif Ilmu Sosiologi, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2001), Cet. Ke-10, Ed. Ke-1, h. 1132.

 

Page 30: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

17

sekitarnya yang berhubungan atau berinteraksi dengan

peran.2

Peranan merupakan aspek yang dinamis dari

kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan

hak-hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya

maka ia menjalankan suatu peranan. Perbedaan antara

kedudukan dari peranan adalah untuk kepentingan ilmu

pengetahuan, keduanya tak dapat dipisah-pisahkan, oleh

karena yang satu tergantung pada yang lain dan

sebaliknya juga demikian, tidak ada peranan tanpa

kedudukan atau kedudukan tanpa peranan.

Menurut Soekanto peranan yang melekat pada diri

seseorang harus dibedakan dalam masyarakat. Posisi

seseorang dalam masyarakat (yaitu social-position)

merupakan unsur statis yang menunjukkan tempat

indvidu pada organisasi masyarakat. Peranan lebih

banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri, dan

sebagai suatu proses. Jadi, seseorang menduduki suatu

posisi dalam masyarakat serta menjalankan suatu

peranan. Peranan mencakup tiga hal, yaitu sebagai

berikut.3

a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan

dengan posisi atau tempat seseorang dalam

masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan

2 Bastowi, Pengantar Sosiologi, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), Cet.

Ke-1, h. 64. 3 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2012), Cet. Ke-44, h. 212-213.

 

Page 31: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

18

rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing

seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.

b. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang

dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat

sebagai organisasi.

c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku

individu yang penting bagi struktur sosial

masyarakat

Berdasarkan beberapa definisi yang diuraikan

dapat diasumsikan bahwa konsep peran seseorang dalam

indikatornya paling tidak terdapat tiga langkah penting,

yaitu: (1) Adanya aturan untuk setiap peran yang

dilakukan, (2) Adanya individu yang memahami atau

mempelajari aturan tersebut, (3) Terbentuknya tindakan

dari individu itu sendiri dari aturan dan pemahaman

yang dipelajari dalam melakukan peranan.

2. Pembimbing Agama

a. Pembimbing Agama

Pengertian pembimbing secara istilah adalah

orang yang menunjukkan, memberi jalan, atau

menuntun orang lain ke arah tujuan bermanfaat bagi

hidupnya di masa kini, dan masa mendatang.

Adapun pengertian bimbingan yang lebih formulatif

adalah bantuan yang diberikan kepada individu agar

dengan potensi yang dimiliki mampu

mengembangkan diri, memahami lingkungan,

 

Page 32: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

19

mengatasi hambatan guna menentukan rencana

masa depan yang lebih baik.

Pembimbing harus memberikan bantuan

kepada yang dibimbingnya serta menentukan arah

kepada yang dibimbingnya. Keadaan ini seperti

yang terkenal dalam dunia pendidikan disebut tut

wuri handayani yaitu di dalam memberikan

bimbingan, arah diserahkan kepada yang

dibimbingnya; hanya dalam keadaan memaksa,

pembimbing mengambil peranan secara aktif dalam

memberikan bimbingan.4

Menurut Crow & Crow, bimbingan diartikan

sebagai bantuan yang diberikan oleh seseorang, baik

pria maupun wanita yang memiliki pribadi yang

baik dan pendidikan yang memadai kepada seorang

individu dari setiap usia untuk menolongnya

mengemudikan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri,

mengembangkan arah pandangannya sendiri,

membuat pilihannya sendiri dan memikul bebannya

sendiri.5

Agama menurut Kahmadi adalah keyakinan

akan adanya Tuhan yang maha pencipta, maha

mengadakan, pemberi bentuk, dan pemelihara

4 M. Umar Sartono dan Sarton, Bimbingan dan Penyuluhan, (Bandung:

CV Pustaka Setia, 1998), h. 9-10. 5 Khairul Umam dan Achyar Aminudin, Bimbingan dan Penyuluhan,

(Jakarta: CV. Pustaka Setia, 1998), Cet ke-1, h. 9.

 

Page 33: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

20

segala sesuatu serta hanya kepadanya dikembalikan

semua urusannya.6

Arifin menjelaskan pengertian agama sebagai

istilah yang sering dipakai sehari-hari dapat dilihat

dari dua aspek, yaitu:

1) Aspek subjektif yaitu agama mengandung

pengertian tentang tingkah laku manusia, yang

dijiwai oleh nilai-nilai keagamaan, berupa

gerakan batin, yang mengatur, dan

mengarahkan tingkah laku tersebut, kepada pola

hubungan dengan masyarakat serta alam

sekitarnya.

2) Aspek objektif yaitu agama dalam hal ini

mengandung nilai-nilai ajaran Tuhan yang

bersifat menuntun manusia ke arah tujuan yang

sesuai dengan kehendak ajaran tersebut. Oleh

karena itu, secara formal agama dinilai dari

aspek objektif dapat diartikan sebagai peraturan

yang bersifat ilahi, yang menuntun orang

berakal budi, ke arah ikhtiar untuk mencapai

kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat.7

Berdasarkan pengertian yang diuraikan dapat

disimpulkan bahwa pembimbing agama adalah

seseorang yang memberikan pertolongan atau

6 Dadang Kahmadi, Sosiologi Agama, (Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2000), h. 13.

7 M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, (Jakarta: PT Golden Terayon Press, 1998), Cet. Ke-6, h. 1-2.

 

Page 34: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

21

bantuan yang bersifat mengarahkan kepada hal yang

baik melalui pendekatan agama.

b. Metode Bimbingan

Adapun pendapat mengenai metode

bimbingan dan penyuluhan agama menurut M.

Arifin dalam bukunya yang berjudul Pedoman

Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama,

yaitu:8

1) Wawancara adalah salah satu cara memperoleh

fakta-fakta kejiwaan yang dapat dijadikan

bahan pemetaan tentang bagaimana sebenarnya

hidup kejiwaan anak bimbing pada saat tertentu

yang memerlukan bantuan

2) Metode “Group Guidance” (bimbingan secara

berkelompok). Bilamana metode interview atau

wawancara merupakan cara pemahaman

tentang keadaan anak bimbing secara individual

(pribadi), maka bimbingan kelompok adalah

sebaliknya, yaitu cara pengungkapan jiwa/batin

serta pembinaannya melalui kegiatan kelompok

seperti ceramah, diskusi, seminar, simposium,

atau dinamika kelompok (group dinamics), dan

sebagainya.

3) Metode Non-Direktif (Cara yang Tidak

Mengarah). Cara lain untuk mengungkapkan

8 M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama,

(Jakarta: PT Golden Terayon Press, 1998), Cet. Ke-6, h. 43-50.

 

Page 35: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

22

segala perasaan dan pikiran yang tertekan

sehingga menjadi penghambat kemajuan belajar

anak bimbing adalah metode non-direktif.

Metode ini dapat dibagi menjadi dua macam

yaitu:

a) Client centered, yaitu cara pengungkapan

tekanan batin yang dirasakan menjadi

penghambat anak bimbing dalam belajar

dengan sistem pancingan yang berupa satu

dua pertanyaan yang terarah.

b) Metode educatif, yaitu cara

mengungkapkan tekanan perasaan yang

menghambat perkembangan belajar dengan

mengorek sampai tuntas perasaan/sumber

perasaan yang menyebabkan hambatan dan

ketegangan, dengan cara-cara client

centered, yang didalam dengan

permintaan/pertanyaan yang motivatif dan

persuasif (meyakinkan) untuk mengingat-

ingat serta mendorong agar berani

mengungkapkan perasaan tertekan sampai

ke akar-akarnya/dengan cara demikian

anak bimbing dapat terlepas dari

penderitaan batin yang bersifat obsessif

(yang menyebabkan ia terpaku pada hal-hal

yang menekan batinnya).

 

Page 36: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

23

4) Metode Direktif (Metode yang Bersifat

Mengarahkan). Metode ini lebih bersifat

mengarahkan kepada anak asuh untuk berusaha

mengatasi kesulitan (problem) yang dihadapi.

Pengarahan yang diberikan kepada anak asuh

ialah dengan memberikan secara langsung

jawaban-jawaban terhadap permasalahan yang

menjadi sebab kesulitan yang dihadapi/dialami

anak bimbing.

5) Metode Psikoanalitis (Penganalisaan Jiwa).

Metode ini berasal dari psikoanalisis Freud

yang digunakan untuk mengungkapkan segala

tekanan perasaan yang sudah tidak lagi disadari.

Menurut teori ini, manusia yang senantiasa

mengalami kegagalan usaha dalam mengejar

cita-cita atau keinginan, menyebabkan

timbulnya perasaan tertekan yang makin

menumpuk. Bilamana tumpukan perasaan gagal

tersebut tidak dapat diselesaikan, maka akan

mengendap ke dalam lapisan jiwa bawah

sadarnya.

6) Metode lainnya yang berkaitan dengan sikap

sosial dalam hubungannya dengan pergaulan

anak bimbing sering dipakai metode sosiometri,

yaitu suatu cara yang dipergunakan untuk

mengetahui kedudukan anak bimbing dalam

hubungan kelompok.

 

Page 37: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

24

3. Pembentukan Sikap Sosial

a. Sikap Sosial

Sikap merupakan kesiapan atau keadaan siap

untuk timbulnya suatu perbuatan atau tingkah laku.

Sikap juga merupakan organisasi keyakinan-

keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi

yang relatif ajek, yang memberi dasar kepada orang

yang membuat respon dalam cara tertentu. Sikap

merupakan penentu dalam tingkah laku manusia,

sebagai reaksi sikap selalu berhubungan dengan dua

hal yaitu “like” atau “dislike” (senang atau tidak

senang, suka atau tidak suka). Mengacu pada adanya

faktor perbedaan individu (pengalaman, latar

belakang, pendidikan, dan kecerdasan), maka reaksi

yang dimunculkan terhadap satu objek tertentu akan

berbeda pada setiap orang.9

Sikap bermula dari perasaan yang terkait

dengan kecenderungan seseorang dalam merespon

sesuatu atau objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari

nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh

seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi

tindakan yang diinginkan. Kompetensi sikap yang

dimaksud dalam panduan ini adalah ekspresi dari

nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki

seseorang dan diwujudkan dalam perilaku.

9 Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), Cet. Ke-4, h. 67.

 

Page 38: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

25

Azwar memberikan definisi sikap sebagai

suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan

antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri

dalam situasi sosial, atau secara sederhana, sikap

adalah respon terhadap stimuli sosial yang telah

terkondisikan.10 Sikap sosial adalah kesadaran

individu yang menemukan perbuatan yang nyata

terhadap objek sosial atau yang berhubungan

dengan pergaulan hidup atau lapangan masyarakat.

Sikap sosial adalah kesadaran individu yang

menentukan perbuatan nyata dan berulang-ulang

terhadap objek sosial. Sikap adalah kesadaran

individu yang menentukan perbuatan yang nyata

dalam kegiatan-kegiatan sosial. Sikap sosial tersebut

dinyatakan tidak seorang saja tetapi diperhatikan

oleh orang-orang sekelompoknya. Objeknya adalah

objek sosial seperti sikap bergabung seluruh anggota

kelompok karena meninggalnya seorang

pahlawannya. Jadi yang menandai adanya sikap

sosial adalah subjeknya orang-orang dalam

kelompok, sedangkan yang menjadi objeknya

adalah sekelompok atau sosial.

Sikap manusia bukan sesuatu yang melekat

sejak lahir, tetapi diperoleh melalui proses

pembelajaran yang sejalan dengan perkembangan

10 Saifuddin Azwar, Sikap Manusia (Teori dan Pengukurannya),

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), Cet. Ke-XV, h. 5.

 

Page 39: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

26

hidupnya. Seorang anak tumbuh dan berkembang di

lingkungan keluarga serta sikapnya terbentuk dalam

interaksinya bersama orang-orang di sekitarnya.

Sikap dibentuk melalui proses belajar sosial, yaitu

proses setelah individu memeroleh informasi,

tingkah laku, atau sikap baru dari orang lain.11

Pembentukan sikap sosial sosial terbentuk dari

adanya interaksi sosial yang dialami oleh individu.

Interaksi sosial mengandung arti lebih daripada

sekedar adanya kontak sosial dan hubungan antar

individu sebagai anggota kelompok sosial. Dalam

interaksi sosial, terjadi hubungan saling

memengaruhi di antara individu yang satu dengan

yang lain, terjadi hubungan timbal balik yang turut

memengaruhi pola perilaku masing-masing individu

sebagai anggota masyarakat.12

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan

bahwa pembentukan sikap sosial anak menjadi

penting karena mengarahkan sikap sosial anak yang

baik menjadikan anak dapat beradaptasi dengan

lingkungan sekitar dengan baik. Sebaliknya jika

sikap sosial anak tidak diarahkan, maka sikap sosial

anak tersebut dapat menjadi buruk.

11 Sarlito W. Sarwono dan Eko A. Meinarno, Psikologi Sosial, (Jakarta:

Penerbit Salemba Humanika, 2009), h. 84. 12 Saifuddin Azwar, Sikap Manusia (Teori dan Pengukurannya),

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), Cet. Ke-XV, h. 30.

 

Page 40: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

27

b. Indikator Sikap Sosial

Terdapat beberapa indikator dalam sikap

sosial yang penulis kutip dari berbagai sumber.

Adapun indikator sikap sosial tersebut yang

digunakan dalam penelitian terdiri dari:

1) Jujur adalah perilaku dapat dipercaya dalam

perkataan dan tindakan.13

2) Disiplin merupakan pelajaran, patuh, taat,

kesetiaan, hormat kepada ketentuan atau

peraturan atau norma yang berlaku. Disiplin

adalah tindakan yang menunjukkan perilaku

tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan

peraturan.14 Disiplin dan tanggung jawab sosial

adalah sikap hidup dan perilaku yang

mencerminkan tanggung jawab tanpa paksaan

terhadap diri sendiri, lingkungan alam,

lingkungan sosial, lingkungan kerja, lingkungan

keluarga, dan Tuhan.

3) Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku

seseorang untuk melaksanakan tugas dan

kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan

terhadap diri sendiri, masyarakat lingkungan

13 Septia Nur Aini, Penerapan Sikap Sosial Tanggung Jawab pada Mata

Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII di MTsN. Tumpang Kabupaten Malang, (Skripsi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2015), h. 30.

14 Ibid, h. 31.

 

Page 41: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

28

(alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan

yang Maha Esa.

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia

akan tingkah laku atau perbuatan yang

disengaja maupun tidak. Tanggung jawab juga

berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran

akan kewajibannya. Sikap tanggung jawab

menunjukkan bahwa seseorang mempunyai

karakter yang baik atau tidak. Orang yang lari

dari tanggung jawab sering tidak disukai yang

artinya adalah karakter yang buruk.15

4) Toleransi adalah sikap dan tindakan yang

menghargai keberagaman latar belakang,

pandangan, dan keyakinan. Tentunya dalam

menjalani roda kehidupan ini banyak sekali

perbedaan baik dari cara pandang seseorang,

kepribadian dan lain-lain. Untuk itu diperlukan

sikap menghormati orang lain agar tercipta

suatu keharmonisan dalam pergaulan maupun

dalam bermasyarakat. Menghormati merupakan

perilaku ketika seseorang dapat menempatkan

dirinya dalam situasi dan kondisi yang berbeda.

Sikap saling menghormati banyak sekali

15 Septia Nur Aini, Penerapan Sikap Sosial Tanggung Jawab pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII di MTsN. Tumpang Kabupaten Malang, (Skripsi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2015), h. 31-34.

 

Page 42: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

29

manfaatnya dalam pergaulan. Tidak hanya

menjamin kenyamanan dalam bergaul, sikap

menghormati ini nantinya juga akan kembali

kepada kita sendiri. Seseorang yang

menghormati orang lain, maka sesungguhnya ia

sedang menghormati dirinya sendiri.16

5) Gotong royong adalah bekerja bersama-sama

dengan orang lain untuk mencapai tujuan

bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong

menolong secara ikhlas. Dalam menjalani hidup

ini, setiap manusia pasti pernah mengalami

kemudahan sekaligus kesulitan. Kadang ada

saat-saat bahagia mengisi hidup. Namun di

waktu lain kesengsaraan menyapa tidak

terduga. Dalam keadaan sulit tersebut,

seseorang memerlukan uluran tangan untuk

meringankan beban yang menimpa.17

Mengulurkan tangan untuk membantu orang

lain dalam segala jenis masalah adalah salah

satu elemen sifat yang baik. Kadang suatu

masalah tampak tidak terlalu besar jika

dipandang dari luar sehingga tidak diperlukan

16 Septia Nur Aini, Penerapan Sikap Sosial Tanggung Jawab pada Mata

Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII di MTsN. Tumpang Kabupaten Malang, (Skripsi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2015), h. 31-32.

17 Muhyiddin Abdusshomad, Etika Bergaul Ditengah Gelombang Perubahan, (Surabaya: Khalista, 2007), h. 39.

 

Page 43: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

30

bantuan material khusus selain bersahabat dan

ucapan simpati. Orang yang baik tidak akan

menahan diri untuk memberikan bantuan atau

memberikan nasihat baik pada orang yang

membutuhkan. Ia punya telinga yang sabar dan

simpatik untuk mendengar keluhan orang lain

yang punya masalah. Bahkan saat bantuan lebih

besar perlu diberikan pada kasus khusus bisa

saja ada bantuan-bantuan kecil dalam

kehidupan sehari-hari yang bisa ia berikan pada

orang-orang sekitarnya.18

Tolong-menolong merupakan hal yang harus

dilakukan oleh setiap manusia karena pada

dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang

tidak dapat hidup sendirian. Agama Islam

menyuruh umatnya untuk saling tolong-

menolong dan membantu sesama tanpa

membeda-bedakan golongan karena dengan

saling tolong-menolong dapat meringankan

beban orang lain. Apabila sejak dini seorang

anak dibiasakan untuk hidup saling tolong-

menolong, maka pada masa dewasanya akan

terbiasa untuk saling tolong-menolong kepada

orang lain.

18 James Julian M, The Accelerated Learning for Personality; Belajar

Kepribadian, terj. Tom Wahyu, (Yogyakarta: Baca, 2008), h. 76.

 

Page 44: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

31

6) Sopan dan santun adalah sikap positif dalam

pergaulan baik dalam berbahasa maupun

bertingkah laku. Norma kesantunan bersifat

relatif, artinya yang dianggap baik atau santun

pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda

pada tempat dan waktu yang lain.19 Kesopanan

merujuk pada kesediaan kemampuan raga atau

tendensi pikiran untuk memelihara sikap, cara

dan hal-hal yang dianggap layak dan baik dalam

pandangan masyarakat. Seperti cara berpakaian,

berperilaku, bersikap, berpenampilan, dan lain-

lain. Orang yang sopan mencoba bertindak

sebaik mungkin seperti yang bisa diterima dan

dihargai masyarakat.20 Sopan santun adalah

suatu kebiasaan seseorang dalam berbicara,

bergaul, dan berperilaku. Sopan santun

hendaknya dimiliki oleh setiap anak sekaligus

peserta didik agar terhindar dari hal-hal yang

negatif, seperti kerenggangan hubungan anak

dengan orangtua. Aspek ini sangat penting

karena dapat memengaruhi baik buruknya

akhlak dan sikap sosial seseorang.

19 Septia Nur Aini, Penerapan Sikap Sosial Tanggung Jawab pada Mata

Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII di MTsN. Tumpang Kabupaten Malang, (Skripsi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2015), h. 33.

20 James Julian M, The Accelerated Learning for Personality; Belajar Kepribadian, terj. Tom Wahyu, (Yogyakarta: Baca, 2008), h. 117.

 

Page 45: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

32

c. Faktor Pembentukan Sikap

1) Faktor Internal

Pengamatan dan penangkapan seseorang

terhadap stimulus sosial melibatkan suatu

proses pilihan di antara seluruh rangsangan

yang ada di luar individu dalam kehidupan.

Suatu pilihan di antara berbagai rangsangan

yang kemudian diperhatikan dan ditafsirkan

dengan lebih mendalam.

Pilihan tersebut berhubungan erat dengan

motif-motif dan sikap-sikap yang bekerja di

dalam diri seseorang pada waktu itu dan yang

mengarahkan minat perhatian seseorang

terhadap objek-objek tertentu di antara

keseluruhan objek yang mungkin diperhatikan

pada waktu itu. Selektivitas dalam pengamatan

berlangsung karena seseorang tidak dapat

memerhatikan semua rangsangan yang datang

dari lingkungannya dengan taraf perhatian yang

sama.

2) Faktor Eksternal

Sikap pada dasarnya dapat dibentuk dan

diubah. Faktor eksternal yang dapat membentuk

atau mengubah sikap sosial anak dapat berupa:

a) Interaksi kelompok, ketika terdapat

hubungan timbal-balik yang langsung antar

individu.

 

Page 46: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

33

b) Komunikasi, ketika terdapat pengaruh-

pengaruh (hubungan) langsung dari satu

pihak saja.

c) Pengaruh komunikasi sepihak seperti

ceramah dan komunikasi yang menggunakan

media massa berpengaruh sangat besar pula

dalam mengubah atau membentuk sikap baru

dan dapat berhasil baik apabila:

• Sumber perubahan memiliki tingkat

kepercayaan yang cukup tinggi.

Kredibilitas orang sebagai sumber

perubahan diyakini dan dipercaya oleh

orang yang bersangkutan.

• Orang banyak belum mengetahui benar

atau ragu-ragu tentang isi dan fakta-

fakta sikap baru.

• Sikap yang akan dibentuk tidak terlalu

jauh isinya dari frame of ference dari

lingkungan sosial tempat audiens

tinggal.

• Argumen dua pihak lebih bertahan

terhadap kontra propaganda daripada

argumen sepihak.

• Bila sikap yang akan dibentuk terlalu

asing bagi frame of reference audiens,

 

Page 47: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

34

akan terjadi bomerang-effect atau

pembentukan sikap sebaliknya.21

d. Pembentukan Sikap Sosial

Dalam interaksi sosial sehari-hari, individu

beraksi membentuk pola sikap tertentu terhadap

berbagai objek psikologis yang dihadapinya.

Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan

sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan,

orang lain yang dianggap penting, media massa,

institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga

agama, serta faktor emosi dalam diri individu.

Peranan masing-masing faktor tersebut yang ikut

membentuk sikap manusia seperti:22

1) Pengalaman Pribadi

Sesuatu yang telah dan sedang dialami

seseorang akan ikut membentuk dan

memengaruhi penghayatan kita terhadap

stimulus sosial. Tanggapan akan menjadi salah

satu dasar terbentuknya sikap. Seseorang

harus mempunyai pengalaman yang berkaitan

dengan objek psikologis agar mempunyai

tanggapan dan perkembangan penghayatan

termasuk faktor lain dari membentuk sikap

positif dan negatif. Middlebrook (1974)

21 Ikhwan Luthfi, dkk, Psikologi Sosial, (Jakarta: Lembaga Penelitian

UIN Jakarta, 2009), Cet. Ke-1, h. 64-66. 22 Saifuddin Azwar, Sikap Manusia (Teori dan Pengukurannya),

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), Cet. Ke-XV, h. 30-36.

 

Page 48: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

35

menyatakan bahwa tidak adanya pengalaman

sama sekali dengan suatu objek psikologis

cenderung akan membentuk sikap negatif

terhadap objek tersebut.

2) Pengaruh Orang Lain yang dianggap Penting

Orang lain di sekitar individu merupakan salah

satu di antara komponen sosial yang ikut

memengaruhi sikap seseorang. Seseorang

yang dianggap penting, seseorang yang

diharapkan persetujuannya bagi setiap gerak

tingkah dan pendapat, seseorang yang tidak

ingin dikecewakan, atau seseorang yang

berarti khusus (significant others), akan

banyak memengaruhi pembentukan sikap

individu terhadap sesuatu.

3) Pengaruh Kebudayaan

Kebudayaan mempunyai pengaruh besar

terhadap pembentukan sikap seseorang.

Apabila seseorang hidup dalam budaya yang

mempunyai norma longgar bagi pergaulan

heteroseksual, sangat mungkin seseorang

tersebut mempunyai sikap yang mendukung

terhadap masalah kebebasan pergaulan

heteroseksual. Apabila seseorang hidup dalam

budaya sosial yang sangat mengutamakan

kehidupan berkelompok, maka sangat

mungkin seseorang mempunyai sikap negatif

 

Page 49: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

36

terhadap kehidupan individualisme yang

mengutamakan kepentingan perorangan.

4) Media Massa

Media massa sebagai sarana komunikasi

mempunyai pengaruh besar dalam

pembentukan opini dan kepercayaan orang.

Dalam penyampaian informasi sebagai tugas

pokoknya, media massa membawa pula pesan-

pesan yang berisi sugesti yang dapat

mengarahkan opini seseorang. Adanya

informasi baru mengenai sesuatu hal

memberikan landasan kognitif baru bagi

terbentuknya sikap terhadap hal tersebut.

Pesan-pesan sugestif yang dibawa oleh

informasi tersebut, apabila cukup kuat akan

memberi dasar afektif dalam menilai sesuatu

hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.

5) Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama

Lembaga pendidikan serta lembaga agama

sebagai suatu sistem mempunyai pengaruh

dalam pembentukan sikap dikarenakan

keduanya meletakkan dasar pengertian dan

konsep moral dalam diri individu.

Pemahamamn akan baik dan buruk, garis

pemisah antara sesuatu yang boleh dan yang

tidak boleh dilakukan, diperoleh dari

 

Page 50: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

37

pendidikan dan dari pusat keagamaan serta

ajaran-ajaran lainnya.

6) Pengaruh Faktor Emosional

Tidak semua bentuk sikap ditentukan oleh

situasi lingkungan dan pengalaman pribadi

seseorang. Ada saatnya suatu bentuk sikap

merupakan pernyataan yang disadari oleh

emosi yang berfungsi sebagai semacam

penyaluran frustasi dan pengalihan bentuk

mekanisme pertahanan ego. Sikap demikian

dapat merupakan sikap yang sementara dan

segera berlalu begitu frustasi telah hilang akan

tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih

konsisten dan bertahan lama.

B. Kajian Pustaka

Kajian pustaka terhadap penulisan terdahulu yang

berkaitan dengan permasalahan penelitian guna menghindari

plagiatisme beberapa hasil penelitian yang dikaji, antara lain:

1. Bimbingan Agama dalam Membina Akhlak Anak

Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Cabang

Medan Kota yang ditulis oleh Nurhasanah

(12134056) pada tahun 2017, Program Studi

Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Fakultas Dakwah

dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sumatera

Utara Medan. Masalah yang terdapat pada skripsi ini

bagaimana anak asuh bisa memberikan yang terbaik

 

Page 51: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

38

untuk masyarakat dan anak asuh dapat berguna bagi

masa depannya dengan adanya pengetahuan akhlak

mulia. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini

adalah metode bimbingan agama dalam membina

akhlak anak, materi bimbingan Agama dalam

pembinaan akhlak anak, dan hambatan dalam proses

pembinaan akhlak anak.

2. Peranan Panti Asuhan Terhadap Pembentukan

Sikap Sosial Anak di Panti Asuhan Mahmudah di

Desa Sumberejo Sejahtera Kecamatan Kemiling

Bandar Lampung yang ditulis oleh Wahyu Dwi

Saputra (1213032081) pada tahun 2016, Program

Studi PPKn, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Lampung. Skripsi ini membahas tentang

bagaimana peran panti asuhan terhadap pembentukan

sikap sosial anak di Panti Asuhan Mahmudah.

Masalah dalam penelitian ini, ternyata meskipun ada

wadah tempat pemberdayaan anak yatim piatu yang

diharapkan dapat mengatasi masalah yang dihadapi

orang tua asuh untuk membentuk sikap sosial anak

yatim piatu agar dapat melaksanakan fungsi sosial

dalam masyarakat. Ternyata masih banyak anak-anak

di Bandar Lampung ini yang tidak memiliki orang tua

dan menjadi sosok anak yang tidak mendapatkan

kasih sayang dan pendidikan moral dan budi pekerti

yang baik, serta tidak mampu melaksanakan fungsi

 

Page 52: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

39

sosial dalam masyarakat dan dalam menghadapi

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

terus meningkat, dan bisa sewaktu-waktu akan

merusak ahlak mereka. Hasil yang didapatkan pada

penelitian ini adalah pusat pelayanan kesejahteraan

sosial, pusat data dan informasi dan konsultasi, dan

pusat pengembangan keterampilan sosial dapat

mempengaruhi pembentukan sikap sosial melalui

komponen kognitif, afektif dan psikomotor anak-anak

Panti Asuhan Mahmudah.

3. Pelaksanaan Bimbingan Agama dalam

Membentuk Sikap Santun pada Remaja di

Pesantren al-Qur’an Nur Medina Pondok Cabe

Tangerang Selatan yang ditulis oleh Abdullah Ubaid

(1111052000019) pada tahun 2015, Program Studi

Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Masalah yang

terdapat pada skripsi ini bagaimana mengetahui

pelaksanaan bimbingan agama dalam membentuk

sikap santun remaja diharapkan mampu untuk

memberikan gambaran proses bimbingan agama yang

sederhana dan efektif. Hasil yang didapatkan pada

penelitian ini adalah metode pelaksanaan bimbingan

agama, faktor penghambat dan pendukung dalam

bimbingan agama dapat mempengaruhi pembentukan

 

Page 53: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

40

sikap santun remaja di Pesantren al-Qur’an Medina

Pondok Cabe.

Kajian pustaka pertama meneliti tentang metode, materi,

dan hambatan dalam proses pembinaan akhlak anak. Kajian

pustaka kedua meneliti tentang komponen kognitif, afektif, dan

psikomotor yang dapat memengaruhi pembentukan sikap sosial

anak. Kajian pustaka ketiga meneliti tentang metode, faktor

penghambat dan pendukung dalam bimbingan agama dapat

memengaruhi pembentukan sikap santun remaja.

Ketiga kajian pustaka tersebut berbeda dengan penelitian

penulis yang meneliti tentang peran pembimbing agama melalui

aturan, pemahaman tentang aturan, tindakan yang dilakukan

pembimbing agama, dan sikap sosial anak asuh.

C. Kerangka Berpikir

Sikap sosial adalah kecenderungan perilaku sosial

yang menyeluruh seperti memahami, peduli dan berperilaku

sesuai dengan nilai-nilai etika dasar dimasyarakat. Nilai-nilai

yang ditanamkan pembimbing agama dalam membentuk

sikap sosial anak yang positif melalui bimbingan agama

diharapkan mengubah perilaku anak ke arah yang lebih baik.

Misalnya baik dalam bertutur kata, berperilaku dan

bersosialisasi.

Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro

Bogor telah melaksanakan bimbingan agama sejak tahun

2012. Adanya bimbingan agama tersebut diharapkan mampu

membentuk sikap sosial anak sebagai calon penerus bangsa

 

Page 54: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

41

dalam melaksanakan pembangunan nasional menjadi lebih

maksimal dalam pelaksanakaan bimbingan agama,

pembimbing agama berupaya melakukan tugasnya pada

aspek jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong

royong, sopan dan santun. Hal tersebut guna membentuk

sikap sosial anak. Upaya penulis untuk menjelaskan

kerangka berpikir ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Peran Pembimbing Agama dalam Pembentukan Sikap Sosial Anak di PSAA Yatim Piatu

Kosgoro Bogor

Peran Pembimbing Agama dalam Pembentukan Sikap Sosial Anak

1. Aturan 2. Orang yang

memahami aturan 3. Tindakan

1. Jujur 2. Disiplin 3. Tanggung Jawab 4. Toleransi 5. Gotong Royong 6. Sopan dan Santun

Peran Pembimbing Agama

Pembentukan Sikap Sosial Anak Asuh

Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Yatim Piatu Kosgoro Bogor

 

Page 55: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

42

BAB III

GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN

A. Sejarah

Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro

Bogor didirikan pada tanggal 26 Juni 1982 oleh Haryono

Mukana yang merupakan pendiri sekaligus pemilik panti.

Panti ini benaung di bawah Yayasan Haryono Mukana.1

Asal mula berdirinya panti tersebut adalah gagasan

atau ide dari kerabat Haryono Mukana yaitu, Bapak Isman

yang merupakan salah satu petinggi di Yayasan Kosgoro

Jakarta. Beliau menyarankan kepada Haryono Mukana

untuk mendirikan panti asuhan di atas tanah miliknya yang

berada di daerah Bogor. Maka pada tahun 1982 dibentuklan

satu yayasan yang dapat bermanfaat untuk anak-anak.

Atas dasar prakarsa Bapak Isman yang memberi

gagasan atau ide untuk mendirikan panti asuhan, maka

sebagai bentuk apresiasi atas jasa beliau tercantumlah nama

yayasan beliau, yaitu Kosgoro. Namun, hanya namanya saja

yang tercantum tetapi tidak ada hubungan administrasi atau

yang lainnya. Pada tahun 1994 Haryono Mukana meninggal

dunia dan mewariskan segala urusan panti kepada menantu

dari anak pertamanya, yaitu Ir. Syahrial sebagai ketua panti

1 Dokumentasi Buku Milik Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu

Kosgoro Bogor.

 

Page 56: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

43

selanjutnya. Ir. Syahrial menjadi ketua panti sejak tahun

1994 hingga sekarang.2

Sejak tahun berdirinya Panti Sosial Asuhan Anak

Yatim Piatu Kosgoro Bogor sudah terdaftar dan bekerjasama

dengan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Bogor dengan nomor: 466.4/04-

DINSOSNAKERTRANS/20143 dan Dinas Sosial Provinsi

Jawa Barat dengan nomor: 062/3879/PPSKS/97/2013.4 Akan

tetapi, sejak tahun 2016 panti tersebut sudah tidak lagi

memperpanjang kerjasama dengan Dinas Sosial karena

masalah ketidak amanahannya dari pihak Dinas Sosial

perihal keuangan yang semestinya. Jadi, sejak tahun 2016

hingga sekarang Panti tersebut berjalan dengan sendirinya.5

B. Letak Geografis

Luas tanah Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu

Kosgoro Bogor ±5.000 m², yang terletak di Jl. Cibanteng

Raya No. 1 KM. 11 RT 01/03, Desa Cibanteng, Kecamatan

Ciampea, Kabupaten Bogor. Adapun jarak fasilitas umum

terdekat dengan Panti dapat dilihat pada Tabel 3.1.6

2 Hasil Observasi, Pada Tanggal 03 Agustus 2018. 3 Dinas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bogor,

Surat Tanda Terdaftar Organisasi Sosial/Yayasan, (Cibinong: 2013). 4 Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Penetapan Ulang Terdaftar sebagai

lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), (Cimahi, 2013). 5 Hasil Observasi, Pada Tanggal 03 Agustus 2018. 6 Ibid.

 

Page 57: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

44

Tabel 3.1 Letak Geografis PSAA Yatim Piatu Kosgoro

Bogor

No Nama Tempat Jarak

1 MI PUI ± 300 m

2 MTs, MA, SMA, SMK, Ponpes Darut

Tafsir

± 350 m

3 Institut Pertanian Bogor ± 2 km

4 Mesjid At-Taqwa ± 300 m

5 Kantor Desa Cibanteng ± 1,5 km

6 Kantor Kecamatan Ciampea ± 3 km

7 Pemda Kabupaten Bogor ± 20 km

8 Rumah Sakit Karya Bakti Pratiwi ± 3 km

9 Pasar Ciampea ± 3 km

C. Azas dan Tujuan

1. Azas

Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro

Bogor berpedoman kepada “Azas Tunggal Falsafah

Hidup Pancasila”, dan menitikberatkan kepada usaha-

usaha perikemanusiaan dalam arti yang sesungguhnya.

2. Tujuan

Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro

Bogor memiliki tujuan, antara lain:

a. Memelihara, mendidik dan mengasuh anak-anak

yatim piatu dan anak-anak terlantar, agar menjadi

manusia dewasa yang Pancasilaisme yang berguna

bagi masyarakat dan agama

 

Page 58: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

45

b. Sesuai dengan azasnya, Yayasan Yatim Piatu

Kosgoro ini bertujuan mengabdi kepada

perikemanusiaan dalam arti yang sesungguhnya dan

seluas-luasnya di dalam setiap gerak dan

aktivitasnya

c. Dalam pengabdiannya kepada perikemanusiaan,

Yayasan Yatim Piatu Kosgoro ini tidak

membedakan agama dan golongan, melainkan

semata-mata dengan kasih dan budi luhur dengan

dasar Bhineka Tunggal Ika dan azas tunggal falsafah

hidup Pancasila.7

D. Kriteria Anak yang Diterima

Adapun syarat dan kriteria anak yang diterima di

Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor

adalah:

1. Anak yatim, piatu, yatim piatu, dan dhuafa

2. Berusia minimal 2 tahun dan maksimal umur memasuki

Sekolah Menengah Pertama (SMP)

3. Fotocopy Kartu Keluarga (KK)

4. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) orang tua atau

wali

5. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Kelurahan

atau Desa

7 Dokumentasi Buku Milik Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu

Kosgoro Bogor.

 

Page 59: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

46

Berdasarkan keterangan yang dipaparkan, PSAA

Yatim Piatu Kosgoro Bogor menerapkan persyaratan untuk

administrasi dan persyaratan untuk sekolah. Tetapi untuk

anak yang tidak memiliki persyaratan yang ditetapkan masih

dapat ditinggal di PSAA Yatim Piatu Kosgoro Bogor melalui

survei ke tempat tinggal anak secara langsung.8

Dengan demikian kriteria anak yang diterima di

PSAA Yatim Piatu Kosgoro Bogor adalah anak yang jelas

asal usulnya dan jelas alamat keluarganya.

E. Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi Panti Sosial Asuhan Anak

Yatim Piatu Kosgoro pada saat ini dapat dilihat pada Gambar

3.1.9

8 Hasil Observasi, Pada Tanggal 03 Agustus 2018. 9 Dokumentasi Struktur Organisasi Milik Panti Sosial Asuhan Anak

Yatim Piatu Kosgoro Bogor.

 

Page 60: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

47

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PSAA Yatim Piatu Kosgoro Bogor

F. Kegiatan Panti

1. Kepengasuhan

a. Layanan tempat tinggal

b. Layanan makan dan minum

c. Pembiayaan sekolah

Yayasan

H. Haryono Mukana

Ketua

Ir. Syahrial

Wakil Ketua

Rizki Ramdani, B.Ba

Bendahara

dr. Yaya Sadari, CMT

Sekretaris

Maman Supratman, S.Ag

Keuangan

Neng Fatimah, S.E

Pengasuhan

Riska Safitri

Belanja dan Dapur

Anastasia

Perlengkapan dan Operasional

Saifudin

Anak Asuh PSAA Kosgoro

Pendidikan dan Agama

Yusep Abdul Ajis

 

Page 61: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

48

d. Fasilitas hidup anak terbimbing

2. Pendidikan formal luar panti

3. Pembinaan keagamaan di dalam panti10

G. Fasilitas

Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro

Bogor memiliki fasilitas untuk menunjang kegiatan sehari-

hari anak asuh dapat dilihat pada Tabel 3.2.11

Tabel 3.2 Fasilitas PSAA Yatim Piatu Kosgoro Bogor

No Fasilitas Banyaknya

1 Asrama laki-laki 1 unit

2 Asrama perempuan 1 unit

3 Musholla 1 unit

4 Ruang makan 1 unit

5 Ruang dapur 1 unit

6 Kamar pemilik panti 1 unit

7 Kamar pengurus 1 unit

8 Kantor 1 unit

9 Perpustakaan 1 unit

10 Toilet laki-laki 4 unit

11 Toilet perempuan 2 unit

12 Ruang keluarga pemilik 1 unit

13 Lapangan 1 unit

10 Hasil Observasi Pada Tanggal 03 Agustus 2018. 11 Hasil Observasi pada Tanggal 14 April 2018.

 

Page 62: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

49

H. Kegiatan Pembinaan Agama dalam Panti

Anak asuh mendapatkan pembelajaran pengetahuan

umum dari sekolah di luar panti. Sementara untuk kegiatan

pembelajaran agama dilakukan di Panti Sosial Asuhan Anak

Yatim Piatu Kosgoro Bogor belangsung setiap hari. Adapun

materi pembelajaran yang disampaikan antara lain: (1)

Tajwid, (2) Bahasa Arab, (3) Fiqih, (4) Tauhid, (5) Akhlak.

Materi pembelajaran tersebut diaplikasikan melalui

kegiatan seperti, sholat berjamaah, mengaji/membaca al-

Qur’an, tadarus, wirid, tahfidz, tahsin, muhadhoroh,

membaca maulid (Sholawat bersama), dzikir, tahlil, yasinan,

puasa sunnah Senin-Kamis bagi yang mau dan sanggup,

puasa sunnah khusus diwajibkan untuk anak yang sudah

baligh.

Dalam kegiatan pembinaan keagamaan dalam panti

dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan yang salah

satunya adalah untuk membentuk sikap sosial yang baik bagi

anak-anak di panti tersebut.12

I. Jadwal Kegiatan Panti

Adapun jadwal kegiatan di PSAA Yatim Piatu

Kosgoro Bogor dibagi menjadi dua, yaitu kegiatan harian

dan mingguan. Untuk kegiatan harian dapat dilihat pada

12 Wawancara pribadi dengan Ustadz Yusep Abdul Ajis, di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 03 Agustus 2018.

 

Page 63: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

50

Tabel 3.3 dan kegiatan mingguan dapat dilihat pada Tabel

3.4.13

Tabel 3.3 Kegiatan Harian PSAA Yatim Piatu Kosgoro Bogor

No Waktu Kegiatan

1 03.30-04.00 Bangun tidur dan qiyamulail (tahajud)

2 04.30-04.50 Sholat subuh berjamaah, wirid, dzikir pagi

3 04.50-06.00 KBM (mengaji, tahsin dan tahfidz)

4 06.00-07.00 Piket, mandi, sarapan pagi, persiapan sekolah

5 07.00-13.00 Jadwal sekolah formal di luar Panti

7 13.00-13.20 Sholat dzuhur berjamaah, wirid, tadarus,

tahfidz

8 13.20-13.50 Makan siang, piket

9 13.00-15.20 Bersih-bersih, rapi-rapi, istirahat siang

10 15.20-16.00 Sholat ashar berjamaah, wirid, tadarus, tahfidz

11 16.00-17.00 KBM (Kegiatan Belajar dan Mengaji)

12 17.00-18.00 Piket, rapi-rapi, persiapan sholat maghrib

13 18.00-19.15 Sholat maghrib berjamaah, wirid, dzikir

petang, tahsin, tahfidz

14 19.15-19.30 Sholat isya berjamaah, KBM (mengaji, tahsin

Qur’an)

15 19.30-20.00 Makan malam

16 20.00-21.00 KBM (Kegiatan Belajar dan Mengaji)

17 21.00-03.30 Istirahat, tidur malam

13 Dokumentasi Jadwal Kegiatan Milik Panti Sosial Asuhan Anak Yatim

Piatu Kosgoro Bogor.

 

Page 64: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

51

Tabel 3.4 Kegiatan Mingguan PSAA Yatim Piatu Kosgoro

Bogor

No Waktu Kegiatan

1 Minggu malam Muhadhoroh/Khitobiyah

2 Senin Puasa Sunnah

3 Selasa Malam Pembacaan Maulid/Burdah/Siroh

Nabawiyah

4 Kamis Puasa Sunnah

5 Kamis malam Dzikir, Yasinan

 

Page 65: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

52

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Karakteristik

1. Latar Belakang Pembimbing

YAA (YAA) adalah pembimbing agama di Panti

Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor sejak

tahun 2017. YAA lahir di Bogor pada tanggal 25

November 1987. Saat ini YAA tinggal bersama istri dan

ketiga anaknya, istrinya bernama Riska Safitri, anak

pertamanya bernama Muhammad Syaddad Alfaruq

berumur 6 tahun, anak keduanya bernama Ahmad Sadid

Alghifari berumur 5 tahun, dan anak ketiganya bernama

Humaidah Raisya Azzahiyah berumur 1 tahun. YAA dan

keluarganya tinggal di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim

Piatu Kosgoro Bogor.

YAA menempuh pendidikan di SDN Cihideung

Ilir 5 hinggat tamat berijazah, kemudian sejak lulus

Sekolah Dasar beliau melanjutkan pendidikannya di

Pondok Pesantren Darut Tafsir hingga tamat Madrasah

Aliyah.1

Berpengang pada nasihat dari gurunya di pesantren yang berkata “…yang namanya manfaat ilmu, keberkahan ilmu bisa kamu rasakan sekarang ketika kamu di pondok. Tetapi ketika kamu keluar dari pondok akan lebih terasa keberkahan manfaat ilmu. Jadi bersiap-siaplah jika sudah keluar dari

1 Wawancara pribadi dengan Ustadz Yusep Abdul Ajis, di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 03 Agustus 2018.

 

Page 66: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

53

pondok, mungkin kamu merasa biasa-biasa saja, tapi warga sekitar kamu mungkin akan bereaksi di luar dugaanmu.”

Seperti perkataan sang guru YAA merasakan apa

yang didengarnya, karena ketika lulus dari pesantren

pada tahun 2005 masih jarang anak lulusan pesantren

bahkan dapat dihitung dengan jari. Ustadz Yusef Abdul

Ajis adalah lulusan pesantren pertama dikampungnya

sehingga merasa bahwa dirinya merasa dipercaya oleh

masyarakat di kampungnya dalam hal urusan agama.

Sejak tamat pesantren beliau merasa keberkahan

ilmunya seperti dipercaya dalam mengurus pengajian

kepemudaan, pengajian bapak-bapak, pengajian ibu-ibu

di daerah rumahnya, yaitu Kampung Kebon Kopi yang

dilakukan secara rutin. YAA juga sering dipanggil untuk

mengisi acara pengajian di beberapa daerah. Selain itu

beliau juga sering diminta oleh beberapa orang tua untuk

mengajarkan privat mengaji kepada anak-anaknya.

YAA menjadi pembimbing agama di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro karena bermula dari

teman-teman semasa di MA Darut Tafsir yang berasal

dari panti tersebut. Saat berbincang-bincang beliau

mendengar cerita dari teman-temannya tentang kondisi

panti yang kurangnya pembelajaran agama, beliau

menjadi prihatin dan tergerak hatinya untuk mengurusi

anak-anak panti. Awal-awal beliau hanya mengajarkan

mengaji pada anak-anak panti ba’da maghrib. Namun,

 

Page 67: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

54

setelah beliau pikir-pikir lagi hanya belajar mengaji

ba’da maghrib tidak efektif untuk anak-anak, tidak

terpantau disiplinnya. Hingga akhirnya beliau

memutuskan untuk tinggal di panti agar dapat memantau

dan mengontrol anak-anak panti sejak tahun 2017 hingga

saat ini.

Walaupun sekarang beliau tinggal dan mengurus

anak-anak di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu

Kosgoro Bogor, beliau tetap melakukan kegiatannya

sebelum menetap di panti, yaitu mengabdikan diri untuk

masyarakat di kampungnya yang berada di belakang

panti, yaitu kampung Kebon Kopi. Walaupun sekarang

beliau lebih fokus kepada anak-anak panti tetapi beliau

masih aktif mengurus pengajian dan mengisi beberapa

pengajian dimanapun yang membutuhkannya, hingga

mengajar privat anak-anak.2

2 Wawancara pribadi dengan Ustadz Yusep Abdul Ajis, di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 03 Agustus 2018.

 

Page 68: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

55

2. Latar Belakang Anak Asuh

Tabel 4.1 Anak Asuh PSAA Yatim Piatu Kosgoro Bogor

No Nama Jenis Kelamin Umur

1. Muhammad Iqbal Rafi Laki-laki 15 tahun

2. Rifa Aprilia Fauzi Perempuan 12 tahun

3. Ramadhoni Yasa

Safawi

Laki-laki 9 tahun

4. Ira Ramadhanti Perempuan 14 tahun

5. Riska Aditya Pitriani Perempuan 5 tahun

6. Galang Yudistira Laki-laki 17 tahun

7. Aldi Permana Maulana Laki-laki 13 tahun

8. Sahid Laki-laki 13 tahun

9. Muhammad Husen Laki-laki 14 tahun

10. Yoga Gunawan Laki-laki 13 tahun

11. Muhammad Azizal Laki-laki 12 tahun

12. Ridwan Laki-laki 14 tahun

13. Oim Laki-laki 3 tahun

14. Fahrudin Laki-laki 5 tahun

15. Rizki Laki-laki 3 tahun

16. Amanda Perempuan 4 tahun

17. Darmawan Laki-laki 3 tahun

18. Opang Laki-laki 3 tahun

19. Sali Mustaqim Laki-laki 15 tahun

 

Page 69: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

56

Jumlah anak asuh di PSAA Yatim Piatu Kosgoro Bogor

sebanyak sembilan belas orang dan lebih banyak

menampung anak laki-laki sebanyak lima belas orang.

Sedangkan untuk anak perempuan hanya empat orang.3

Jumlah anak asuh di PSAA Yatim Piatu Kosgoro

Bogor yang sebanyak sembilan belas orang, penulis

mewawancarai empat orang. Alasannya karena anak

asuh yang diwawancarai adalah rekomendasi dari

pembimbing agama dan merupakan anak asuh yang

paling mengerti dan paham tentang lingkungan panti.

Adapun anak asuh ysng sudah penulis wawancarai

adalah:

a. YG (dhuafa), lahir di Bogor, pada tanggal 5

November 2005. Alamat asal Kp. Ciateul Desa

Puraseda Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor.

YG yang sekarang berumur tiga belas tahun sudah

tinggal di PSAA Yatim Piatu Kosgoro sejak bulan

Juli 2018 dititipkan oleh orang tuanya karena faktor

ekonomi. Orangtua YG tahu PSAA Kosgoro dari

Ustadz Ajis langsung yang mempunyai kerabat di

daerah rumah YG dan membujuk orangtua YG yang

awalnya hanya menyekolahkan YG hingga Sekolah

Dasar dengan alasan tidak perlu sekolah tinggi-

tinggi dan ditambah dengan faktor ekonomi yang

kurang, namun berkat pendekatan yang dilakukan

oleh Ustadz Ajis, YG akhirnya dititipkan di PSAA

3 Hasil Observasi Pada Tanggal 28 Agustus 2018.

 

Page 70: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

57

Yatim Piatu Kosgoro. YG sekarang bersekolah di

MTs Darut Tafsir kelas 7 dengan biaya dari PSAA

Yatim Piatu Kosgoro.4

b. MIR (dhuafa), lahir di Bekasi, pada tanggal 28 Mei

2003. Alamat asal Cibanteng Kecamatan Ciampea

Kabupaten Bogor. MIR yang sekarang berumur lima

belas tahun sudah tinggal di PSAA Yatim Piatu

Kosgoro sejak tahun 2012 dititipkan oleh ibunya,

MIR merupakan korban broken home dan ayahnya

tidak bertanggungjawab entah kemana ditambah

dengan faktor ekonomi ibunya yang tidak dapat

membiayai MIR. MIR tahu PSAA Yatim Piatu

Kosgoro ini karena lokasinya yang dekat dengan

rumah. MIR sekarang bersekolah di MTs Darut

Tafsir kelas 9 dengan biaya dari PSAA Yatim Piatu

Kosgoro.5

c. RAF (dhuafa), lahir di Bekasi, pada tanggal 28 April

2006. Alamat asal Cibanteng Kecamatan Ciampea

Kabupaten Bogor. RAF yang sekarang berumur dua

belas tahun sudah tinggal di PSAA Yatim Piatu

Kosgoro sejak tahun 2012 dititipkan oleh ibunya,

RAF merupakan korban broken home dan ayahnya

tidak bertanggungjawab entah kemana ditambah

dengan faktor ekonomi ibunya yang tidak dapat

4 Wawancara pribadi dengan YG, di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim

Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 28 Agustus 2018. 5 Wawancara pribadi dengan MIR, di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim

Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 28 Agustus 2018.

 

Page 71: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

58

membiayai RAF. RAF tahu PSAA Yatim Piatu

Kosgoro ini karena lokasinya yang dekat dengan

rumah. RAF sekarang bersekolah di MTs Darut

Tafsir kelas 7 dengan biaya dari PSAA Yatim Piatu

Kosgoro. Rifa merupakan adik kandung dari Rafi.6

d. IR (dhuafa), lahir di Bogor, pada tanggal 8

November 2004. Alamat asal Bogor. IR yang

sekarang berumur empat belas tahun sudah tinggal

di PSAA Yatim Piatu Kosgoro sejak tanggal 30 Mei

2016 dikarenakan ayahnya yang sakit-sakitan jadi

IR dititipkan oleh ibunya karena faktor ekonomi

dengan harapan IR dapat melanjutkan

pendidikannya. IR tahu PSAA Yatim Piatu Kosgoro

dari saudaranya yang dahulu pernah tinggal di panti

tersebut. IR sekarang bersekolah di MTs Darut

Tafsir kelas 8 dengan biaya dari PSAA Yatim Piatu

Kosgoro.7

Hasil wawancara dengan empat anak di PSAA

Yatim Piatu Kosgoro tersebut ternyata lebih banyak anak

dengan status dhuafa.

B. Aturan

Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor

tidak memiliki aturan secara tertulis untuk pembimbing

6 Wawancara pribadi dengan MIR, di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 28 Agustus 2018.

7 Ibid.

 

Page 72: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

59

agama. Maka dari itu pembimbing agama tersebut membuat

aturan tidak tertulis sebagai berikut:

1. Memiliki kualitas dan kompetensi.

2. Memiliki keimanan yang kuat dan berpengamalan.

3. Menjadi teladan bagi anak asuh.

4. Disiplin ilmu melalui agama islam.8

Aturan yang dibuat oleh pembimbing agama

berdasarkan pengalaman mengajar di tempat lain dan dari

ketua panti yang memberikan pengarahan kepada

pembimbing agama secara langsung bahwa pembimbing

agama harus sebagai berikut:

1. Pembimbing agama dapat membimbing anak-anak ke

arah yang lebih baik.

2. Bimbing anak-anak agar memiliki sikap yang baik

sebagai penerus bangsa.

3. Ajarkan anak-anak agama yang sesuai dengan syariat.

4. Memberikan pengajaran yang sederhana dan tidak

memberatkan/memaksa kepada anak-anak.9

C. Pemahaman Tentang Aturan

Pembimbing agama di Panti Sosial Asuhan Anak

Yatim Piatu Kosgoro Bogor memahami aturan bahwa untuk

menjadi pembimbing agama dapat dilihat dari kualitas,

kompetensi dan dari keilmuan agamanya harus lebih tahu

8 Wawancara pribadi dengan Ustadz Yusep Abdul Ajis, di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 14 Agustus 2018. 9 Ibid.

 

Page 73: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

60

dan lebih paham ketika menyampaikan materi atau contoh

kepada anak asuh. Upaya pembimbing agama membangun

hal tersebut dengan rajin membaca buku keagamaan dan

ditambah dengan rasa tanggung jawab untuk membimbing

dan mengurus anak asuh di panti.

Menurut pembimbing agama di Panti Sosial Asuhan

Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, dilihat dari segi keimanan

pembimbing agama harus memiliki keimanan yang kuat.

Anak asuh akan mematuhi perkataan dari pembimbing

agama jika memiliki keimanan yang kuat, bagaimana

mungkin anak asuh akan mematuhi perkataan pembimbing

agama, jika beliau memiliki keimanan yang tidak kuat atau

lemah. Untuk menunjang segi keimanan pembimbing agama

melaksanakan sholat berjamaah, puasa sunnah, mengahadiri

dan mengadakan acara keagamaan di lingkungan masyarakat

dan lain sebagainya.

Pembimbing agama juga harus memiliki pengalaman

dalam membimbing agama, agar dapat menerapkan

bimbingan yang baik kepada anak asuh karena pembimbing

agama contoh teladan bagi anak asuh. Sebagaimana

pembimbing agama di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim

Piatu Kosgoro Bogor sebelum menjadi pembimbing di panti,

beliau pernah membimbing di pesantren dan membimbing

secara privat.

Dalam proses pembelajaran agama secara praktiknya

pembimbing agama di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim

Piatu Kosgoro Bogor memberikan contoh secara langsung

 

Page 74: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

61

kepada anak asuh. Pembimbing agama dalam pemberian

contoh melakukan hal tersebut terlebih dahulu atau bahkan

lebih rajin daripada anak asuh, dalam arti pembimbing

agama menjadi teladan atau contoh yang baik untuk anak

asuh. Salah satu contoh ketika pembimbing agama

mewajibkan anak asuh untuk mendisiplinkan waktu dan

bermain tentu saja pembimbing agama harus lebih disiplin

daripada anak asuh, ketika waktu sholat pembimbing agama

sudah berada di musholla terlebih lebih dahulu, bangun lebih

awal, dan ikut membersihkan lingkungan panti.10

Adapun pemahaman pembimbing agama di Panti

Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor mengenai

indikator sikap sosial jujur, disiplin, tanggung jawab,

toleransi, gotong royong, dan sopan santun adalah sebagai

berikut:

1. Indikator Sikap Jujur

a. Mengatakan sesuai kenyataan

b. Bersikap benar

c. Tidak berbohong

2. Indikator Sikap Disiplin

a. Mengerjakan tugas-tugas yang dimiliki dengan tepat

waktu

b. Melaksanakan tata tertib Panti dengan tepat waktu

3. Indikator Sikap Tanggung Jawab

a. Melaksanakan tugas yang sudah diberikan

b. Mengerjakan tugas piket di Panti

10 Hasil Observasi pada tanggal 28 September 2018.

 

Page 75: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

62

4. Indikator Sikap Toleransi

a. Peduli dengan teman-temannya

b. Peduli dengan sekitarnya

c. Peduli dengan lingkungannya

5. Indikator Sikap Gotong Royong

a. Mengerjakan piket dengan bekerjasama

b. Melakukan kebaikan bersama-sama

6. Indikator Sikap Sopan dan Santun

a. Berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari

b. Tahu bagaimana memosisikan diri untuk bersikap

atau berperilaku dengan teman, orang tua, dan orang

sekitar.11

Secara teoritis pembimbing agama dapat memahami

sikap sosial jujur, disiplin, tanggung jawab, gotong royong,

sopan dan santun. Hal tersebut dapat dilihat sebagaimana

yang telah dijabarkan sebelumnya. Sikap sosial toleransi

pembimbing agama kurang memahami karena toleransi yang

dijelaskannya kurang tepat sebagaimana pengertian toleransi

yaitu sikap dan tindakan yang menghargai keberagaman latar

belakang, pandangan, dan keyakinan. Tentunya dalam

menjalani roda kehidupan ini banyak sekali perbedaan baik

dari cara pandang seseorang, kepribadian dan lain-lain. Oleh

karena itu diperlukan sikap menghormati orang lain agar

tercipta suatu keharmonisan dalam pergaulan maupun dalam

bermasyarakat.

11 Wawancara pribadi dengan Ustadz Yusep Abdul Ajis, di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 14 Agustus 2018.

 

Page 76: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

63

D. Tindakan Pembimbing Agama

Anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu

Kosgoro anak-anak belajar dari tingkat dasar terlebih dahulu.

Pertama adalah membaca dan menulis Al-Qur’an dan dalam

penyampaian materi pembimbing agama menggunakan

referensi seperti, tajwid menggunakan kitab dasar hidayatul

mustafid, ilmu tauhid pembimbing agama menggunakan

kitab dasar tijan darori, ilmu fiqih pembimbing agama

menggunakan kitab safinatun najah, dan ilmu akhlak

pembimbing agama menggunakan kitab taisirul kholaq.

Bimbingan agama di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim

Piatu Kosgoro Bogor dilaksanakan setiap hari setelah sholat

subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya berjamaah di

musholla Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro

Bogor dengan pengawasan pembimbing agama. Dalam

pembacaan al-Qur’an dilakukan setiap setelah sholat

berjamaah, sedangkan untuk penyampaian materi

pembelajaran dilakukan setelah sholat ashar dan isya.

Pemberian materi yang dilakukan menggunakan al-Qur’an

dan Hadits serta beberapa buku-buku Islam. Terkait

pembelajaran tentang sikap sosial pembimbing agama

berpegang pada materi akhlak dengan menggunakan buku

taisirul kholaq dan fiqih dengan menggunakan buku safinatun

najah.12

Dalam pembentukan sikap sosial anak di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor pembimbing

12 Hasil Observasi pada Tanggal 13 Oktober 2018.

 

Page 77: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

64

agama menggunakan metode wawancara dan psikoanalisis

dengan anak asuh untuk mengetahui masalah yang sedang

dihadapi, metode group guidance dalam penyampaian materi,

metode non-direktif yang dilakukan untuk mendorong anak

asuh bertanya dan menjawab kepada pembimbing agama

setelah menerima materi, dan metode direktif dilakukan

dengan menggunakan aturan dan kegiatan yang dibuat oleh

pembimbing agama.13

Selama bimbingan agama berlangsung pembimbing

agama memantau dan mengontrol anak asuh secara langsung.

Setiap anak asuh memiliki sikap yang berbeda-beda, ada

yang patuh dan mengikuti bimbingan dengan baik, ada pula

yang kurang patuh. Contohnya pada saat sholat berjamaah

terdapat anak asuh yang terdengar mengobrol, maka setelah

bimbingan selesai pembimbing agama memanggil anak asuh

tersebut. Pembimbing agama akan memberikan nasihat atau

teguran secara lisan dengan lemah lembut bahwa hal tersebut

tidak baik untuk dilakukan dan meminta untuk tidak

mengulanginya lagi, jika mengulangi maka akan diberikan

sanksi atau hukuman.

Jika anak asuh melakukan hal yang lebih berat atau

mengulangi kesalahan yang sama, maka anak asuh akan

dihukum oleh pembimbing agama. Suatu ketika ada dua anak

asuh laki-laki yang masih berumur sekitar enam dan tujuh

tahun membuat gaduh ketika sholat berjamaah, pembimbing

agama memanggil kedua anak asuh tersebut. Mula-mula

13 Hasil Observasi pada Tanggal 07 November 2018.

 

Page 78: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

65

anak asuh diberikan nasihat dan teguran secara lisan dengan

lemah lembut, akan tetapi anak asuh masih terlihat bergurau

satu sama lain, sehingga pembimbing agama menghukum

anak asuh dengan nada yang lebih tegas, meminta mereka

untuk menanggalkan pakaian atasnya selama satu jam

sebagai hukuman.14

Dalam proses pembentukan sikap sosial yang

diterapkan pembimbing agama dari hasil wawancara dan

pengamatan yang penulis lakukan di Panti Sosial Asuhan

Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor pada dasarnya

pembimbing agama menerapkan dengan aturan dan kegiatan

rutin yang telah dibuat. Sedangkan dalam praktiknya

pembimbing agama melakukan dengan cara dan pendekatan

yang berbeda terhadap setiap anak asuh, dikarenakan

karakter setiap anak yang berbeda-beda. Hal tersebut seperti

yang diungkapkan pembimbing agama sebagai berikut:15

“Saya lebih menggunakan pendekatan personal, karena di sini anak-anaknya masih bisa ter-handle karena jumlahnya yang tidak terlalu banyak. Jadi, masih bisa terfokus kepada mereka satu-persatu. Oleh karena setiap anak memiki karakter dan sikap yang berbeda-beda, kalau saya sedang mengajar atau kajian malam kita semua dianggap sama. Tetapi ketika di dalam hal yang lain ada juga yang saya ketika menghadapinya harus flexible sesuai dengan sikap dan karakter yang mereka miliki.”

14 Hasil Observasi pada Tanggal 28 September 2018. 15 Hasil Observasi pada Tanggal 13 Oktober 2018.

 

Page 79: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

66

E. Sikap Sosial Anak Asuh

Penulis telah melakukan wawancara dengan 4 anak

dari di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro

Bogor dalam memahami sikap sosial dan mendapatkan hasil

seperti:

1. Indikator jujur

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat

anak memahami apa itu jujur seperti, “tidak berbohong”,

“berkata benar”, “perkataan yang sebenarnya” dan lain

sebagainya. Namun, empat anak tersebut mengatakan

bahwa mereka pernah berbohong setidaknya kepada

temannya dengan alasan takut dimarahi atau menghindar

dari kesalahan.16

2. Indikator Disiplin

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat

anak memiliki berbagai pendapat sendiri tentang

kedisiplinan seperti, dua anak mengatakan bahwa dirinya

selalu menjalankan tugas yang dimilikinya tepat waktu,

dua anak mengatakan bahwa dirinya kurang menjalankan

tugas yang dimilikinya kurang tepat waktu, dan seorang

anak mengatakan bahwa dirinya tidak menjalankan tugas

yang dimilikinya tepat waktu.

Sedangkan dalam menjalankan tata tertib yang ada

di panti dari empat anak, ada seorang anak yang

mengatakan bahwa dirinya selalu melaksanakan tata tertib

16 Wawancara pribadi dengan YG, RAF, IR, dan MIR, di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 17 Oktober 2018.

 

Page 80: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

67

yang ada di panti dan tiga anak kadang melaksanakan dan

kadang tidak melaksanakan.17

3. Indikator Tanggung Jawab

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam

melaksanakan tugas yang diberikan oleh pembimbing

agama dari empat anak, seluruhnya mengatakan bahwa

dirinya selalu melaksanakan tugas yang diberikan, begitu

juga dalam melaksanakan tugas piket.18

4. Indikator Toleransi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam hal

peduli terhadap teman-temennya empat anak mengatakan

bahwa mereka peduli dengan alasan bahwa mereka sudah

seperti keluarga, saudara, dan teman bermain sehari-

harinya.

Sedangkan dalam hal peduli terhadap orang-orang

sekitar panti empat anak mengatakan bahwa mereka

peduli dengan alasan mereka sudah dianggap seperti

orang tua dan yang sudah mengurus mereka selama di

panti. Dalam hal peduli terhadap lingkungan empat anak

itu juga mengatakan bahwa mereka peduli dengan cara

membersihkan lingkungan panti dan membuang sampah

pada tempatnya.19

17 Wawancara pribadi dengan YG, RAF, IR, dan MIR, di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 17 Oktober 2018. 18 Ibid. 19 Ibid.

 

Page 81: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

68

5. Indikator Gotong Royong

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat

anak berpendapat berbeda dalam mengerjakan tugas piket

di panti secara bersama-sama, ada tiga anak mengatakan

bahwa dirinya suka mengerjakan tugas piket di panti

secara bersama-sama dan seorang anak mengatakan

bahwa dirinya kadang mengerjakan tugas piket di panti

bersama-sama, kadang sendiri.

Sedangkan dalam melakukan kebaikan secara

bersama-sama dari empat anak, ada tiga anak yang suka

melaksanakan kebaikan bersama-sama, seorang anak

mengatakan bahwa dirinya hanya melakukan kebaikan

hanya sendiri saja tidak suka bersama-sama.20

6. Indikator Sopan dan Santun

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat

anak, seluruhnya mengatakan bahwa dirinya dapat

membedakan bagaimana memposisikan dirinya ketika

sedang teman dan orang yang lebih tua darinya. Terhadap

orang yang lebih tua mereka mengatakan bahwa harus

lebih sopan, sedangkan kepada teman itu tidak terlalu

serius atau dapat bergurau.

Dari enam indikator sikap sosial yang sudah dijelaskan

empat anak mengatakan bahwa seluruh indikator sikap sosial

tersebut sudah diajarkan oleh pembimbing agama secara

materi dan praktik secara langsung dalam kegiatan sehari-

20 Wawancara pribadi dengan YG, RAF, IR, dan MIR, di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 17 Oktober 2018.

 

Page 82: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

69

hari di PSAA Yatim Piatu Kosgoro Bogor. Mereka semua

sepakat bahwa pembimbing agama sudah mengajarkan

seluruh hal yang sudah dijelaskan di atas dengan cukup

baik.21

Dengan demikian dapat dilihat dari sembilan belas

anak yang ada di PSAA Yatim Piatu Kosgoro Bogor,

menunjukkan bahwa empat anak sudah cukup memahami

tentang masing-masing dari sikap sosial. Sebagian

pemahaman yang mereka mengerti tentang sikap sosial

tersebut berasal bimbingan yang diberikan oleh pembimbing

agama di panti. Baik dalam materi yang disampaikan saat

pembelajaran maupun secara langsung dalam kehidupan

sehari-hari dan kehidupan bermasyarakat di sekitar panti.

Pemahaman sikap sosial anak menurut pembimbing

agama sebagai berikut:

1. Indikator Jujur

Anak asuh di Panti masih belum sepenuhnya jujur,

karena anak asuh terkadang tidak berkata jujur ketika

mereka ingin pergi bermain dengan teman-teman

sekolahnya. Anak asuh tidak berkata jujur disebabkan

takut diizinkan atau dimarahi oleh pembimbing.22

2. Indikator Disiplin

Anak asuh di Panti belum sepenuhnya memiliki

sikap disiplin, karena anak asuh masih memiliki kebiasaan

21 Wawancara pribadi dengan YG, RAF, IR, dan MIR, di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 17 Oktober 2018. 22 Ibid.

 

Page 83: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

70

bermalas-malasan. Akan tetapi, seiring waktu berlalu

perlahan-lahan anak asuh mulai memiliki kedisiplinan

untuk melaksanakan kegiatan dan tata tertib yang ada di

Panti.23

3. Indikator Tanggung Jawab

Anak asuh di Panti sudah memiliki sikap tanggung

jawab yang cukup baik. Beberapa anak sudah memiliki

tanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya tanpa perlu

diarahkan/diingatkan lagi, ada juga beberapa anak asuh

yang memang masih perlu diarahan terlebih dahulu untuk

melaksanakan tugasnya.24

4. Indikator Toleransi

Anak asuh di Panti sudah memiliki sikap toleransi

yang cukup baik. Anak asuh di Panti saling peduli dan

mau membantu satu sama lain, walaupun memang tidak

dapat dipungkiri yang namanya anak-anak memang sering

bergurau dan menimbulkan perselisihan-perselisihan

ringan.25

5. Indikator Gotong Royong

Anak asuh di Panti sudah memiliki sikap gotong

royong yang baik. Anak asuh bersosialisasi satu sama lain

setiap harinya, hal tersebut memudahkan mereka untuk

mengerjakan tugas-tugas panti secara bersama-sama. Dari

23 Wawancara pribadi dengan Ustadz Yusep Abdul Ajis, di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 07 November 2018. 24 Ibid. 25 Ibid.

 

Page 84: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

71

mengerjakan tugas-tugas tersebut sikap gotong royong

terbangun dengan baik.26

6. Indikator Sopan dan Santun

Anak asuh pasti sudah memiliki sikap sopan dan

santun yang sudah diberikan oleh orang tua atau walinya,

sehingga pembimbing agama memberikan pengertian

sikap sopan dan santun lebih kepada praktek langsung

sehari-harinya di dalam panti dengan cukup baik. Akan

tetapi, pembimbing agama memiliki rasa khawatir tentang

sikap sopan dan santun yang kurang baik dari luar panti,

seperti dari teman sekolahnya.27

26 Wawancara pribadi dengan Ustadz Yusep Abdul Ajis, di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 07 November 2018. 27 Ibid.

 

Page 85: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

72

BAB V

PEMBAHASAN

Pada bab ini pemaparkan pembahasan analisis data yang

diperoleh dari lapangan terkait peran pembimbing agama dalam

pembentukan sikap sosial anak di Panti Sosial Asuhan Anak

Yatim Piatu Kosgoro Bogor. Analisis data lapangan terdiri dari:

A. Analisis Aturan Pembimbing Agama

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang

penulis lakukan menunjukkan hasil bahwa pembimbing

agama membuat aturan tidak tertulis untuk dirinya sendiri

yang diungkapkan melalui perkataan karena aturan baku atau

aturan tertulis dari pihak panti atau dari pihak yang berkaitan

dengan panti itu tidak ada, yang ada adalah arahan dari

kepala panti kepada pembimbing agama secara langsung.

Berpedoman dari arahan kepala panti dan ditambah dengan

pengalamannya dalam membimbing di tempat lain.

Pembimbing agama dapat membentuk aturan untuk dirinya

sendiri secara tidak tertulis. Aturan untuk anak asuh di sisi

lain, dibuat oleh pembimbing agama secara tertulis.

B. Analisis Pemahaman Aturan Pembimbing Agama

Pembimbing agama di Panti Sosial Asuhan Anak

Yatim Piatu Kosgoro Bogor memahami bahwa untuk

menjadi seorang pembimbing agama harus memiliki

pengetahuan dan akhlak yang baik, segala sesuatu yang

 

Page 86: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

73

berguna, yang sesuai dengan syariat agama dan dapat

memberikan manfaat bagi dirinya sendiri serta orang lain,

terlebih lagi karena dia yang akan membutuhkan

pengetahuan yang cukup luas tentang yang diajarkan. Hal

tersebut seperti yang diungkapkan pembimbing agama

sebagai berikut:

“Menjadi pembimbing agama itu yang pertama dilihat dari kualitas, kompetensi dan dari keilmuan agamanya mereka harus lebih tahu dan lebih paham ketika mereka menyampaikan kepada jamaahnya atau kemasyarakat.”1 Pembimbing agama juga lebih menekankan untuk

memberikan contoh secara langsung, bukan memerintah.

Pembimbing agama berupaya membentuk sikap sosial positif

anak dengan memberikan contoh yang teladan. Hal tersebut

seperti yang diungkapkan pembimbing agama sebagai

berikut:

“Sistem saya buat, kegiatan semua saya bikin di panti. Walaupun saya yang membuat untuk mereka, tetapi di sisi lain saya mencontohkan juga. Jadi, saya itu cenderung bukan memerintah tetapi lebih mengajak. ‘Ayo kita sholat’, ‘Ayo kita mengaji’, ‘Ayo kita rapi-rapi’, ‘Ayo kita bersih-bersih’. Biasanya kalau hanya menyuruh itu anak-anak bicara ‘Ah, Pak Ustadz nyuruh doang, sedangkan Pak Usztadz sendiri gak ngerjain’ seperti itu. Di masyarakat juga sama seperti itu. Kesannya kita tidak menggurui atau merasa kita itu lebih baik, tetapi kita kan sama-sama semuanya menuju kebaikan.”2

1 Wawancara pribadi dengan Ustadz Yusep Abdul Ajis, di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 14 Agustus 2018. 2 Wawancara pribadi dengan IR, di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim

Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 07 November 2018.

 

Page 87: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

74

Sebagaimana penuturan pembimbing agama di atas

dapat dipahami bahwa pembimbing agama lebih

menekankan ajakan daripada perintah agar anak asuh lebih

merasa dihargai, di mana anak asuh dapat melihat bahwa

pembimbing agama tidak hanya berbicara saja melainkan

melakukan yang sudah diajarkannya.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara penulis

dapat menyimpulkan bahwa aturan yang dibentuk oleh

pembimbing agama di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim

Piatu Kosgoro Bogor itu hanya dipahami dalam kepalanya

sendiri karena tidak tertuliskan di panti. Hasil tersebut terjadi

karena pemahaman pembimbing agama untuk aturan

bimbingan agama tidak sampai dituangkan menjadi sebuah

aturan secara tulisan.

C. Analisis Tindakan Pembimbing Agama

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara penulis

menyimpulkan ada empat tindakan peran pembimbing

agama dalam pembentukan sikap sosial anak di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, sebagai berikut:

1. Pemberi Pembelajaran

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara

penulis menunjukkan bahwa pembimbing agama

menggunakan materi akhlak dan fiqih untuk dapat

membantu dalam pembentukan sikap sosial anak asuh.

Pembimbing agama memberikan materi akhlak

menggunakan taisirul kholaq dan fiqih dengan

 

Page 88: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

75

menggunakan buku safinatun najah. Materi tersebut

beliau sampaikan pada saat bimbingan agama yang

dilakukan ba’da Ashar atau ba’da Isya dalam metode

grup guidance dan metode non-direktif.

Dalam pembentukan sikap sosial pembimbing

agama di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu

Kosgoro Bogor lebih menekankan kepada praktik secara

langsung. Penyampaian materi tertulis sekitar 30 persen

pada saat bimbingan agama berlangsung, sedangkan 70

persen dilakukan dengan praktik di lapangan seperti,

sholat berjamaah, menghadiri acara keagamaan

dimasyarakat, membersihkan lingkungan panti. Hal

tersebut dilakukan dengan maksud agar anak asuh dapat

mendapatkan contoh teladan yang baik.3

Pembimbing agama bertugas mengingatkan anak

asuhnya untuk selalu mengerjakan perintah agama,

berbuat baik kepada sesama, dan menghormati orang

lain baik yang lebih muda maupun kepada yang lebih

tua, baik di dalam panti, lingkungan sekitar serta di

masyarakat. Pembimbing agama harus mendapat tempat

khusus di hati anak asuh sebagai pengganti orangtua atau

sebagai orang tua asuh. Hal tersebut diperkuat dengan

pernyataan dari MIR sebagai berikut:

3 Hasil Observasi pada Tanggal 13 Oktober 2018

 

Page 89: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

76

“Karena pengurus di sini sudah saya anggap orang tua sendiri”4

Pembimbing agama juga bertanggung jawab

secara penuh atas anak asuh selama berada di dalam

panti dan dalam bimbingannya. Pembimbing agama

tidak hanya memberikan pendidikan agama tetapi juga

berperan untuk membimbing anak asuh agar dapat

memiliki sikap sosial yang baik.

2. Kontrol dari Pembimbing Agama

Pembimbing agama berusaha semaksimal

mungkin untuk memantau dan mengontrol anak asuh

dalam melaksanakan bimbingan agama. Anak asuh

diperhatikan satu-persatu, seperti anak asuh yang tidak

sholat berjamaah, membuat gaduh saat bimbingan

sedang berlangsung, tidak mengerjakan tugas yang

berikan, pulang terlambat, dan lain sebagainya. Apabila

ada yang kurang patuh dalam melaksanakan bimbingan,

maka pembimbing agama mengambil tindakan pertama

dengan memberi nasihat atau teguran. Apabila anak asuh

sudah melakukan hal yang lebih berat maka akan

diberikan hukuman, seperti membersihkan lingkungan

panti sendirian dan mengelilingi lapangan.

3. Penasihat dan Pemberi Teguran

Pembimbing agama di Panti Sosial Asuhan Anak

Yatim Piatu Kosgoro tidak hanya menjadi tempat

4 Wawancara pribadi dengan MIR, di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim

Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 17 Oktober 2018.

 

Page 90: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

77

bertanya dan mengajarkan bimbingan agama dan

lainnya, tetapi juga menjadi pemberi nasihat, arahan, dan

teguran yang baik bagi anak asuh. Pembimbing agama

akan memberikan nasihat dan teguran kepada anak asuh

yang kurang patuh dalam melaksanakan bimbingan

agama. Nasihat dan teguran diberikan secara lisan

dengan lemah lembut, bertatap muka secara langsung,

dan memberitahu bahwa hal yang dilakukan tidak benar

atau tidak baik. Terakhir pembimbing agama meminta

agar anak asuh tidak kembali melakukan hal yang sama,

jika hal tersebut terulang kembali maka akan diberikan

hukuman, seperti membersihkan lingkungan panti

sendirian dan mengelilingi lapangan.

4. Pemberian Hukuman

Nilai-nilai sikap sosial yang ajarkan pembimbing

agama berlaku dalam masyarakat, baik itu berupa

perintah atau ajakan maupun larangan. Demikian halnya

juga dalam pembelajaran yang berlangsung apabila

terdapat anak asuh yang melanggar aturan, seperti tidak

disiplin, tidak mengerjakan tugas yang diberikan, atau

membuat gaduh saat bimbingan berlangsung,

pembimbing agama akan menegurnya terlebih dahulu

dan akan memberikan hukuman jika anak asuh

melanggar hal yang lebih berat, seperti tidak mengikuti

bimbingan agama, maka pembimbing agama akan

memberikan hukuman kepada anak asuh untuk

membersihkan lingkungan panti sendirian, mengelilingi

 

Page 91: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

78

lapangan, hingga yang terparah akan digundulin untuk

laki-laki.

Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan

bahwa pembimbing agama di Panti Sosial Asuhan Anak

Yatim Piatu Kosgoro Bogor yaitu memberikan materi dan

pembelajaran dalam melakukan perannya untuk

pembentukan sikap sosial anak asuh melalui tindakan

bimbingan yang dimulai dengan pembelajaran melalui

bimbingan agama, kontrol secara langsung, penasihatan dan

teguran dalam pelanggaran ringan, dan hukuman jika

melakukan pelanggaran berat.

D. Gambaran Sikap Sosial Anak Asuh di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor

1. Sikap Jujur

Sikap sosial jujur yang telah diterapkan di Panti

sudah disampaikan secara verbal maupun nonverbal oleh

pembimbing agama. Akan tetapi, ada beberapa alasan

yang membuat anak-anak asuh tersebut terpaksa untuk

tidak jujur dalam beberapa kesempatan. Hal tersebut

dapat dilihat dari pemaparan pembimbing agama sebagai

berikut:

“Selama di Panti Alhamdulillah mereka tidak ada yang berani berbohong. Biasanya mereka berbohong itu berhubungan dengan suatu acara atau urusan di luar panti, seperti ada tugas di sekolah tetapi mereka ternyata langsung bermain

 

Page 92: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

79

bersama temannya dan pulang tidak tepat waktu. Di situlah mereka biasanya tidak jujur”5

Berdasarkan pernyataan pembimbing agama

tersebut dapat dikatakan bahwa anak asuh memang

masih belum sepenuhnya dapat bersikap jujur. Hal

tersebut diperkuat dengan pernyataan MIR sebagai

berikut:

“Anak-anak gak jujur biasanya karena takut dimahari oleh Pak Ustadz atau takut dihukum oleh Pak Ustadz”6

Jadi, anak asuh yang tidak jujur biasanya ingin

mendapatkan kesenangan tersendiri dan untuk

mempertahankan dirinya demi kesenangan tersebut,

maka mereka tidak jujur. Oleh karena itu, pembimbing

agama masih kesulitan untuk membentuk sikap sosial

jujur.

2. Sikap Disiplin

Sikap disiplin yang diterapkan oleh panti

sebagaimana yang sudah tertera pada tata tertib panti dan

jadwal kegiatan panti sehari-hari yang dibuat oleh

pembimbing agama secara langsung. Secara non verbal

pembimbing agama memberikan contoh secara langsung

seperti, bangun pagi lebih dahulu dari anak asuh, sudah

berada di musholla lebih awal, dan lain-lain. Jadi, untuk

penerapan sikap disiplin di panti, pembimbing agama

5 Wawancara pribadi dengan Ustadz Yusep Abdul Ajis, di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 07 November 2018.

6 Wawancara pribadi dengan RAF, di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 07 November 2018.

 

Page 93: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

80

memberikan toleransi untuk anak asuh menjadi disiplin.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan pembimbing

agama sebagai berikut:

“Anak-anak yang biasa di rumahnya semaunya, tetapi jika di sini semua kegiatan diatur dari bangun tidur sampai tidur lagi. Jadi ketika mereka belum terbiasa itu butuh penyesuaian, kita gak menuntut mereka 100% harus mentaati semua peraturan di sini. Kita kasih penyesuaian sekian minggu atau sekian bulan bolehlah ada beberapa kegiatan yang mungkin tidak mereka langsung full dilakukan. Tapi di sisi lain mereka terus berusaha.”7

Berdasarkan pengamatan diasumsikan bahwa anak

asuh sedikit banyaknya masih membawa kebiasaaan

mereka dari rumah atau tempat tinggal mereka

sebelumnya sehingga membutuhkan waktu untuk

menyesuaikan diri agar anak asuh dapat memiliki sikap

disiplin.

3. Sikap Tanggung Jawab

Sikap tanggung jawab yang diterapkan di Panti

sudah disampaikan oleh pembimbing agama baik secara

verbal melalui penyampaian materi dan non verbal

dengan cara pembimbing agama memberikan contoh

langsung kepada anak asuh.

Tanggung jawab yang berikan kepada anak asuh

di panti salah satunya adalah tugas piket yang dilakukan

setiap harinya, tugas piket yang dibuat oleh pembimbing

7 Wawancara pribadi dengan Ustadz Yusep Abdul Ajis, di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 07 November 2018.

 

Page 94: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

81

agama dibagi perkelompok dan setiap kelompok dibagi

menjadi tiga hingga empat orang. Anak-anak asuh

melakukan tugas piket sesuai dengan yang sudah

diberikan kepadanya. Mereka melakukan tugas piket

baik dengan kesadaran dari diri sendiri maupun disuruh

terlebih dahulu. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan

YG sebagai berikut:

“…yang gak tanggung jawab gak ada. Tanggung jawab semua”8

Berdasarkan pengamatan dna wawancara yang

dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwa anak asuh

memiliki sikap sosial tanggung jawab dalam dirinya.

4. Sikap Toleransi

Sikap toleransi yang diterapkan di panti

disampaikan oleh pembimbing agama lebih kepada non

verbal yang dipraktikan langsung dalam kehidupan

sehari-hari dan memberikan dukungan langsung kepada

anak asuh, seperti kasih sayang yang sudah dianggap

seperti anaknya sendiri. Hal tersebut dijelaskan oleh

pembimbing agama sebagai berikut:

“Dalam hal toleransi di sini anak-anak kan berinteraksi dengan yang lain secara langsung dengan semuanya setiap hari. Saya juga memperlakukan mereka seperti anak saya sendiri, selain membutuhkan materi tentang agama, mereka juga membutuhkan kasih sayang. Karena sudah terbiasa bersama setiap harinya jadi mereka juga merasa sudah seperti saudara atau

8 Wawancara pribadi dengan YG, di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim

Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 07 November 2018.

 

Page 95: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

82

keluarga di sini. Walaupun mereka kadang ada perselisihan, bercanda-bercanda, tetapi mereka juga tetap saling membantu satu sama lain.”9

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara

dapat ditarik kesimpulan bahwa anak asuh memang

memiliki sikap sosial toleransi yang cukup tinggi. Hal

tersebut dapat terjadi karena anak asuh berinteraksi dan

selalu bersama setiap harinya, sehingga mereka sudah

seperti saudara atau keluarga satu sama lain. Dampak

interaksi tersebut menjadikan anak memiliki sikap sosial

toleransi yang terbentuk secara langsung. Hal tersebut

seperti yang diungkapkan MIR sebagai berikut:

“Di sini sih pada saling toleransi udah kebiasaan karena udah kayak keluarga sendiri”10

5. Sikap Gotong Royong

Sikap gotong royong yang diterapkan di panti

lebih cenderung disampaikan oleh pembimbing agama

secara langsung. Pembimbing agama memberikan

contoh langsung dalam membersihkan area panti

sekaligus mengajak anak asuh untuk melakukan hal yang

sama bersamanya. Sikap gotong royong anak asuh juga

dapat dilihat melalui kegiatan piket mereka setiap

harinya yang dilakukan dengan tiga sampai empat orang.

Pada kegiatan piket tersebut anak asuh melakukan

9 Wawancara pribadi dengan Ustadz Yusep Abdul Ajis, di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 07 November 2018.

10 Wawancara pribadi dengan MIR, di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 07 November 2018.

 

Page 96: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

83

kerjasama dalam membersihkan area panti yang menjadi

tugasnya dengan cara dikelompokan dengan tugas

masing-masing, seperti menyapu, mengepel,

membersihkan sampah, dan lainnya. Kegiatan piket

tersebut menjadikan anak asuh memiliki dua sikap sosial

positif seperti gotong royong dan tanggung jawab.

Anak asuh juga sering diajak oleh pembimbing

agama untuk menghadiri acara keagamaan di luar panti

secara bersama-sama. Hal tersebut menjadikan

pembimbing agama anak asuh telah melakukan

kebaikan bersama-sama.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara

yang sudah penulis lakukan dapat dikatakan bahwa anak

asuh sudah memiliki sikap sosial gotong royong dan

tanggung jawab yang cukup baik.

6. Sikap Sopan Santun

Sikap sopan dan santun yang diterapkan di panti

dilakukan secara verbal dan non verbal oleh pembimbing

agama. Menurut pembimbing agama sendiri anak asuh

sudah memiliki sikap sopan santun sebelumnya yang

sudah diajarkan oleh orangtua atau walinya sebelum di

panti. Pembimbing agama membentuk sikap sosial

positif anak dengan memberikan materi akhlak dan fiqih

serta memberikan contoh kepada mereka secara

langsung. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri mereka

juga bersekolah di luar panti sehingga sedikit banyaknya

sikap-sikap yang kurang baik mereka lihat dan masuk ke

 

Page 97: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

84

dalam otak mereka. Hal tersebut diungkapkan

pembimbing agama sebagai berikut:

“Di sini sih lebih cenderung praktek yang diaplikasikan langsung apa yang sudah mereka ketahui ditambah dengan materi pengkajian untuk akhlak dan fiqihnya dalam kegiatan sehari-hari di sini. Sikap sopan santun mereka itu tergantung mereka dapat menangkap apa yang mereka lihat, kalau di sini sih mereka selalu mencoba untuk bersikap baik, tetapi memang tidak dapat dipungkiri kan mereka sekolah di luar bertemu dengan macam-macam orang yang dapat memberikan contoh yang kurang baik.”11

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara

dapat ditarik kesimpulan bahwa anak asuh memang masih

belum sepenuhnya memiliki sikap sopan santun. Mereka

menghormati orang lebih tua darinya, seperti memberikan

salam kepada pengunjung yang datang ke panti. Namun

anak asuh belum memiliki sikap sosial kepada temannya

sendiri seperti yang diungkapkan YG sebagai berikut:

“Ada yang gak sopan biasanya ngomongnya kasar kadang-kadang kalau ke temen aja sih ke pengurus mah enggak”12

Berdasarkan hasil pengamatan dapat ditarik

kesimpulan bahwa anak asuh memang memiliki sikap

sosial sopan santun, tetapi sikap sopan santun mereka

belum maksimal karena belum mampu diterapkan kepada

teman sebayanya.

11 Wawancara pribadi dengan Ustadz Yusep Abdul Ajis, di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 07 November 2018.

12 Wawancara pribadi dengan Yoga Gunawan, Di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, Pada Tanggal 07 November 2018.

 

Page 98: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

85

BAB VI

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis tentang Peran Pembimbing

Agama dalam Pembentukan Sikap Sosial Anak di Panti

Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor, penulis

dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Pembimbing agama di Panti Sosial Asuha Anak Yatim

Piatu Kosgoro Bogor cukup berperan dalam

pembentukan sikap sosial anak antara lain:

a. Pembimbing agama di Panti Sosial Asuhan Anak

Yatim Piatu Kosgoro Bogor berperan dalam

membuat aturan secara tidak tertulis untuk dirinya

sendiri dan aturan secara tertulis untuk anak asuh

dengan berpedoman dari arah kepala Panti dan

pengalaman pembimbing agama membina di tempat

lain.

b. Pembimbing agama di Panti Sosial Asuhan Anak

Yatim Piatu Kosgoro Bogor memiliki pengalaman

dalam membimbing anak asuh, memberikan contoh

teladan yang baik kepada anak asuh dan

bertanggung jawab dalam membimbing dan

mengasuh anak asuh menjadi lebih baik sesuai

dengan arahan dari kepala Panti secara langsung.

c. Nilai-nilai sikap sosial yang diajarkan pembimbing

agama berlaku dalam bimbingan agama, baik itu

 

Page 99: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

86

secara teori maupun praktik. Demikian halnya

dalam pembelajaran yang berlangsung apabila

terdapat anak asuh yang melanggar aturan, seperti

tidak disiplin, tidak mengerjakan tugas yang

diberikan, atau membuat gaduh saat bimbingan

berlangsung, pembimbing agama akan menegurnya.

Jika anak asuh melanggar peraturan yang berat,

maka pembimbing agama akan memberikan

hukuman kepada anak asuh. Hal ini sebagai bentuk

pembelajaran yang dilakukan pembimbing agama

agar kejadian serupa tidak terulang kembali

nantinya. Pembimbing agama juga memberikan

intruksi-instruksi yang berupa perintah atau ajakan

agar dapat mengerjakan tugas dengan baik, agar

tidak ribut satu sama lain, agar bekerjasama satu

sama lain dan sebagainya. Hal ini tentu saja akan

dapat membentuk sosial dalam diri anak asuh.

2. Hasil sikap sosial anak asuh di Panti Sosial Asuhan

Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor adalah sebagai

berikut:

a. Anak asuh sudah memiliki sikap jujur, akan tetapi

belum maksimal dikarenakan beberapa faktor yang

membuat anak asuh tidak jujur, seperti takut

dihukum dan dimarahi, sehingga dapat dikatakan

bahwa sikap jujur anak asuh masih kurang.

b. Anak asuh sudah memiliki sikap disiplin, akan

tetapi beberapa anak asuh sesekali tidak disiplin,

 

Page 100: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

87

seperti telat mengerjakan tugas karena rasa malas

yang ada didalam diri anak, sehingga dapat

dikatakan bahwa sikap disiplin anak asuh masih

kurang.

c. Anak asuh sudah memiliki sikap tanggung jawab.

Mereka mengerjakan tugas masing-masing

walaupun ada yang terlambat, sehingga dapat

dikatakan sikap tanggung jawab anak asuh sudah

cukup tinggi.

d. Anak asuh sudah memiliki sikap toleransi. Mereka

menghormati kepada orang yang lebih tua dan

mempedulikan satu sama lain. Dapat dikatakan

sikap toleransi anak asuh sudah cukup tinggi.

e. Sikap gotong royong anak asuh di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor dapat

dikatakan sangat tinggi karena pembimbing agama

memberikan tugas piket panti untuk bekerjasama

dan menjaga lingkungan panti secara bersama-sama,

sehingga terbentuklah sikap gotong royong.

f. Sikap sopan santun anak asuh di Panti Sosial

Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor dapat

dikatakan masih kurang, karena walaupun mereka

menghormati orang yang lebih tua, akan tetapi

kepada teman sendiri mereka masih sering bergurau

yang kurang sopan.

 

Page 101: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

88

B. Implikasi

Dari hasil penelitian tentang Peranan Pembimbing

Agama dalam Pembentukan Sikap Sosial Anak di Panti

Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor dapat

dilihat bahwa dengan peranan pembimbing agama bagi anak

asuh dapat membentuk sikap sosial. Melalui bimbingan

agama secara materi dan praktik meningkatkan sikap sosial

yang lebih baik.

Sikap sosial anak asuh di dalam panti merupakan

dampak dari peran pembimbing agama. Hal tersebut terjadi

karena pembimbing agama memberikan contoh sikap sosial

dengan mengatakan yang sesuai kenyataan menyontohkan

sikap jujur, datang lebih awal untuk sholat berjamaah

menyontohkan sikap disiplin, membersihkan area panti

menyontohkan sikap tanggung jawab, saling menghormati

satu sama lain menyontohkan sikap toleransi, membersihkan

area panti secara bersama-sama menyontohkan sikap gotong

royong, selalu menyapa anak asuh dengan perkataan yang

baik menyontohkan sikap sopan dan santun.

Anak asuh di Panti Sosial Anak Asuh Yatim Piatu

Kosgoro Bogor perlu memiliki sikap sosial positif di dalam

atau di luar Panti. Sikap sosial positif yang dimiliki anak

asuh berdampak untuk dirinya sendiri, keluarga, dan

lingkungan sekitar dalam berinteraksi dimasyarakat. Adanya

hasil tersebut diharapkan dapat dijadikan landasan untuk

membuat kegiatan yang positif.

 

Page 102: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

89

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, penulis

memberikan saran sebagai berikut:

1. Dalam proses bimbingan agama bagi anak asuh,

hendaknya pembimbing agama mencoba berinovasi dari

segi teknik bimbingan, dengan menggunakan media-

media terbaru, seperti bimbingan melalui media sosial,

televisi, atau model audio visual lainnya seperti youtube

agar anak asuh lebih mudah menangkap informasi yang

diberikan oleh pembimbing agama.

2. Pembimbing agama di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim

Piatu Kosgoro Bogor disarankan agar lebih

mengembangkan aspek-aspek kemandirian dari sisi

perilaku, kedisiplinan dan emosi agar anak asuh dapat

memaksimalkan segala perkembangan dan

pembimbingan yang diterima mereka serta lebih

memperhatikan anak asuh dari sisi kebutuhan dan

keakraban anak asuh.

3. Anak asuh agar tidak malu untuk bertanya perihal

ketidakpahaman mereka tentang pembelajaran yang

diberikan pembimbing agama dan jangan memiliki rasa

malas untuk menjalani program bimbingan agama.

4. Seluruh pengurus dan pengelola yang ada di Panti

disarankan agar dapat meningkatkan pelayaan dalam

upaya pembentukan sikap sosial anak asuh.

 

Page 103: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

90

DAFTAR PUSTAKA

Abdusshomad, Muhyiddin. 2007. Etika Bergaul Ditengah Gelombang Perubahan. Surabaya: Khalista.

Ahmadi, Rulam. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Aini, Septia Nur. 2015. Penerapan Sikap Sosial Tanggung Jawab pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII di MTsN. Tumpang Kabupaten Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Arifin, M. 1998. Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama. Jakarta: PT Golden Terayon Press.

Azwar, Saifuddin. 2011. Sikap Manusia (Teori dan Pengukurannya). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bastowi. 2005. Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Darajat, Zakiyah. 1991. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: PT Bulan Bintang

Harmanto, Gatot. 2014. Bimbingan Pemantapan Sosiologi. Bandung: Yramaa Widya.

Herdiansyah, Haris. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Jahja, Yudrik. 2015. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Julian M, James. 2008. The Accelerated Learning for Personality; Belajar Kepribadian, terj. Tom Wahyu. Yogyakarta: Baca.

Kahmadi, Dadang. 2000. Sosiologi Agama. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

 

Page 104: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

91

Kartono, Kartini. 1983. Mental Hygiene (Kesehatan Mental). Bandung: Alumi.

Luthfi, Ikhwan dkk. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta.

Majid, Abdul & Dian Andayani. 2012. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Maryati, Kun & Juju Suryawati. 2001. Persfektif Ilmu Sosiologi. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

Nasehudin. 2015. Pembentukan Sikap Sosial Melalui Komunikasi dalam Keluarga. Jurnal Edueksos, Volume IV, No. 1.

Nurhasanah. 2017. Bimbingan Agama dalam Membina Akhlak Anak Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Cabang Medan Kota. Skripsi, Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

Pratama, Aditya. KPAI Catat 161 Kasus Kekerasan Anak di Bidang Pendidikan Selama 2018, https://www.inews.id/news/nasional/kpai-catat-161-kasus-kekerasan-anak-di-bidang-pendidikan-selama-2018/189701.

Saputra, Dwi. 2016. Peranan Panti Asuhan Terhadap Pembentukan Sikap Sosial Anak di Panti Asuhan Mahmudah di Desa Sumberejo Sejahtera Kecamatan Kemiling Bandar Lampung. Skripsi, Program Studi PPKn, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

Sartono, M. Umar & Sarton. 1998. Bimbingan dan Penyuluhan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Sarwono, Sarlito W. & Eko A. Meinarno. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

 

Page 105: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

92

Sugiyono. 2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Ubaid, Abdullah. 2015. Pelaksanaan Bimbingan Agama dalam Membentuk Sikap Santun pada Remaja di Pesantren al-Qur’an Nur Medina Pondok Cabe Tangerang Selatan. Skripsi, Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Umam, Khairul & Achyar Aminudin. 1998. Bimbingan dan Penyuluhan. Jakarta: CV. Pustaka Setia.

 

Page 106: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

 

Page 107: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

 

Page 108: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

 

Page 109: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

 

Page 110: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

 

Page 111: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

 

Page 112: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

 

Page 113: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

 

Page 114: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

 

Page 115: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Pedoman Wawancara Pembimbing Agama

14 Agustus 2018

1. Apa yang Ustadz pahami dari peran seorang pembimbing

agama?

2. Apa aturan atau persyaratan yang Ustadz ketahui untuk

menjadi seorang pembimbing agama?

3. Darimana Ustadz dapat menyimpulkan bahwa

pembimbing agama memiliki aturan tersebut?

4. Bagaimana cara Ustadz membentuk sikap sosial yang

baik kepada anak-anak?

5. Menurut Ustadz anak yang dikatakan memiliki sikap jujur

itu seperti apa?

6. Menurut Ustadz anak yang dikatakan memiliki sikap

disiplin itu seperti apa?

7. Menurut Ustadz anak yang dikatakan memiliki sikap

tanggung jawab itu seperti apa?

8. Menurut Ustadz anak yang dikatakan memiliki sikap

toleransi itu seperti apa?

9. Menurut Ustadz anak yang dikatakan memiliki sikap

gotong royong itu seperti apa?

10. Menurut Ustadz anak yang dikatakan memiliki sikap

sopan dan santun itu seperti apa?

 

Page 116: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

07 November 2018

1. Dalam bimbingan agama yang Ustadz berikan, materi apa

saja yang memuat pembelajaran tentang sikap sosial?

2. Anak macam apa yang mudah dan sulit untuk dibentuk

sikap sosialnya?

3. Bagaimana kejujuran ketika anak asuh baru tinggal di

panti? Dan bagaimana kejujuran anak asuh sekarang?

4. Bagaimana kedisiplinan ketika anak asuh baru tinggal di

panti? Dan bagaimana kedisiplinan anak asuh sekarang?

5. Bagaimana tanggung jawab ketika anak asuh baru tinggal

di panti? Dan bagaimana tanggung jawab anak asuh

sekarang?

6. Bagaimana toleransi ketika anak asuh baru tinggal di

panti? Dan bagaimana toleransi anak asuh sekarang?

7. Bagaimana sikap gotong royong ketika anak asuh baru

tinggal di panti? Dan bagaimana sikap gotong royong

anak asuh sekarang?

8. Bagaimana sikap sopan santun ketika anak asuh baru

tinggal di panti? Dan bagaimana sikap sopan santun anak

asuh sekarang?

 

Page 117: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Pedoman Wawancara Anak Asuh

17 Oktober 2018

1. Nama kamu siapa? Tempat tanggal lahir?

2. Bisa ceritakan bagaimana kamu bisa tinggal dan tahu

panti ini?

3. Apa yang kamu ketahui tentang jujur?

4. Kamu pernah berbohong tidak?

5. Apakah kamu mengerjakan tugas yang kamu miliki

dengan tepat waktu?

6. Apakah kamu melaksanakan tata tertib panti?

7. Apakah kamu selalu mengerjakan tugas piket di panti?

8. Apakah kamu selalu melakukan tugas yang diberikan oleh

pembimbing agama?

9. Apakah kamu peduli dengan teman-temanmu?

10. Apakah kamu peduli dengan orang-orang di sekitar panti

(pengurus)?

11. Apakah kamu peduli dengan lingkungan di dalam panti?

12. Apakah kamu mengerjakan tugas piket bersama-sama?

13. Apakah kamu suka melakukan kebaikan secara bersama-

sama?

14. Apakah menurut kamu sendiri kamu itu sudah menjadi

anak yang baik?

15. Bagaimana kamu membedakan saat sedang bersama

teman dan orang yang lebih tua?

16. Dari semua pertanyaan yang dipertanyakan tadi, apakah

pembimbing agama mengajarkan itu semua?

 

Page 118: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

17. Apakah menurut kamu pembimbing agama sudah

memberikan pengajar tersebut dengan baik, kurang, atau

tidak baik?

07 November 2018

1. Ada berapa anak yang tidak jujur di panti menurut kamu?

Kenapa mereka tidak jujur?

2. Ada berapa anak yang tidak disiplin di panti ini menurut

kamu? Kenapa mereka tidak disiplin?

3. Ada berapa anak yang tidak bertanggung jawab di panti

ini menurut kamu? Kenapa mereka tidak tanggung jawab?

4. Ada berapa anak yang tidak toleransi di panti ini menurut

kamu? Kenapa mereka tidak toleransi?

5. Ada berapa anak yang tidak suka gotong royong di panti

ini menurut kamu? Kenapa mereka tidak bergotong

royong?

6. Ada berapa anak yang tidak memiliki sopan santun di

panti ini menurut kamu? Kenapa mereka tidak sopan

santun?

7. Menurut kamu apakah pembimbing agama di panti ini

sudah mengajari sikap sosial dengan baik?

8. Menurut kamu apa kekurangan dari pembimbing agama di

panti ini?

 

Page 119: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

HASIL OBSERVASI

Observasi Tanggal 10 Februari 2018

Pagi hari menjelang siang sekitar pukul 10.30 WIB,

dengan cuaca yang cerah saya dan ibu saya dengan menggunakan

kendaraan roda dua melipir ke Panti Sosial Asuhan Anak Yatim

Piatu Kosgoro Bogor dengan maksud untuk mensurvei apakah

terdapat sesuatu yang cocok untuk diteliti.

Sesampainya di sana saya bertemu langsung dengan

kepala panti, yaitu Ir. Syahrial. Dia menggunakan kemeja putih

dan celana bahan warna biru dongker, dengan perawakannya

yang tinggi besar, berkulit putih, dan rambut yang sudah

berwarna putih, usianya terlihat sekitar 60 tahun. Dia

mempersilakan saya dan ibu saya untuk masuk ke kantor panti

yang berada tidak jauh dari gerbang masuk. Kami berbincang di

sofa yang berwarna coklan dimana saya dan ibu saya duduk

bersampingan dan berhadapan dengan Ir. Syahrial.

Kami berbincang mengenai maksud dan tujuan saya

datang ke panti. Sekitar setelah 30 menit berbincang-bincang

saya dan ibu saya langsung berpamitan setelah mendapatkan hasil

bahwa kepala panti mengijinkan saya untuk melakukan penelitian

di sana.

Observasi Tanggal 13 April 2018

Pagi hari menjelang siang sekitar pukul 10.30 WIB,

dengan cuaca yang cerah saya dan ibu saya dengan menggunakan

kendaraan roda dua, sampai di Panti Sosial Asuhan Anak Yatim

 

Page 120: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Piatu Kosgoro, dengan maksud untuk meminta ketersediaan

pembimbing agama untuk menjadi subjek penelitian.

Setelah memakirkan motor saya langsung bertemu dengan

Bapak Aep yang merupakan salah satu pengurus panti. Dia

menggunakan kaos berwarna hijau dan celana bahan hitam,

dengan perawakan tidak terlalu tinggi, kulitnya agak gelap, dan

berambut hitam. Langsung mengantar saya dan ibu saya untuk

bertemu dengan pembimbing agama yang sedang berada di

musholla.

Pembimbing agama di panti bernama Ustadz Ajis, dia

menggunakan dan berambut hitkaos berwarna putih dan sarung

bercorak kotak-kotak, dengan perawakan tinggi, agak kurus,

berkulit putih, dan berambut hitam. Kami berbincang-bincang di

dalam musholla sekitar 1 jam. Dia sangat ramah kepada saya dan

ibu saya dan menggunakan tutur kata yang baik selama kami

berbincang-bincang, dan dia tidak keberatan untuk menjadi

subjek penelitian. Setelah selesai berbincang saya sempat

bermain dengan anak panti yang belum bersekolah dan mereka 3

anak laki-laki berumur sekitar 3-5 tahun. Sekitar pukul 11.00

WIB saya dan ibu saya pamit untuk pulang.

Observasi Tanggal 3 Agustus 2018

Siang hari sekitar pukul 12.30 WIB saya baru sampai di

Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro dengan

menggunakan sepeda motor. Setelah memarkirkan motor saya

langsung bertemu dengan Ibu Riska yang merupakan salah satu

pengurus panti. Dia menggunakan gamis berwarna hitam dan

 

Page 121: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

kerudung hitam. Dia langsung mengantar saya ke musholla untuk

bertemu dengan pembimbing agama.

Di musholla anak-anak panti sedang bertadarus setelah

sholat dzuhur berjamaah. Setelah kegiatan tersebut selsai

pembimbing agama langsung menghampiri saya. Kami

berbincang-bincang di musholla, dia menceritakan asal mula

panti tersebut berdiri, hingga menunjukkan buku panti dan

beberapa surat milik panti, saya juga diajak berkeliling panti. Ke

kamar putra dan putri, dapur, dan kantor panti. Di kantor panti

saya melihat ada struktur organisasi, kemudian diapun

menjelaskan siapa dan apa pekerjaan masing-masing dari orang

yang berada di dalam struktur organisasi tersebut.

Sekitar pukul 14.30 WIB saya telah selesai berkeliling

dan berbincang dengan pembimbing agama. Dia meninggalkan

saya karena ada kepentingan. Saya pun bercengkrama dengan

anak panti, ada yang sedang bermain di lapangan, ada yang

sedang membersihkan kamarnya masing-masing, dan ada yang

sedang membersihkan musholla. Anak panti tampak terlihat

terbiasa dengan kegiatan tersebut.

Masuk waktu shar saya ikut sholat berjamaah, kemudian

dilanjutkan dengan tadarus dan bimbingan agama. Anak panti

melakukan bimbingan agama di musholla yang beralas karpet,

dengan pembimbing agama yang menggunakan papan tulis.

Dalam bimbingan dapat dilihat bahwa anak panti memperhatikan

materi yang diberikan dan ada beberapa anak yang bertanya.

Setelah bimbingan agama selesai sekitar pukul 16.30 WIB, saya

pamit untuk pulang.

 

Page 122: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Observasi Tanggal 14 Agustus 2018

Siang hari sekitar pukul 13.30 WIB saya baru sampai di

Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro dengan

menggunakan sepeda motor. Setelah memarkirkan motor saya

langsung bertemu dengan pembimbing agama yang sedang

menggendong salah satu anak asuhnya.

Anak panti yang melihat saya langsung menyapa dan

memberi salam, kemudian saya langsung menghampiri

pembimbing. Saya melakukan wawancara dengan pembimbing

agama di teras musholla. Dia menjawab pertanyaan dengan santai

dan antusias, sehingga memudahkan saya dalam mengajukan

pertanyaan. Kami melakukan wawancara sekitar 30 menit.

Selesai wawancara saya bercengkrama dengan anak panti

yang sedang menikmati waktu luangnya dengan piket, istirahat,

atau bermain. Memasuki waktu ashar saya ikut sholat berjamaah

yang dilanjutkan tadarus dan bimbingan agama seperti biasa. Kali

ini anak panti sudah memiliki meja masing-masing yang terbuat

dari kayu untuk mempermudah dalam menulis. Saya berpamitan

untuk pulang sekitar pukul 17.00 WIB.

Observasi Tanggal 28 Agustus 2018

Siang hari sekitar pukul 13.30 WIB saya baru sampai di

Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro. Saya bertemu

dengan Bapak Aep menyapa dan memberi salam, kemudian saya

langsung menyusuri lapangan dan sampai di musholla, melihat

anak-anak yang sedang melakukan bimbingan dengan serius

sedang mencatat apa yang ditulis leh pembimbing agama di

 

Page 123: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

papan tulis. Anak panti memperhatikan materi yang diberikan,

menanyakan yang tidak dimengerti. Terkadang pembimbing

agama yang memberikan pertanyaan kepada anak asuhnya.

Materi selesai sekitar pukul 16.30 WIB, saya berbincang-

bincang dan bermain dengan anak panti. Mereka cukup sopan

dalam bertutur kata dengan saya dan memperlakukan saya

dengan baik. Sekitar pukul 17.00 WIB saya berpamitan untuk

pulang.

Observasi 28 September 2018

Sore hari sekitar pukul 15.00 WIB saya baru sampai di

Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro dengan

menggunakan sepeda motor. Saat itu anak panti dan pembimbing

agama sedang siap-siap untuk sholat ashar berjamaah. Sayapun

ikut siap-siap untuk mengikutin sholat ashar berjamaah, yang

diimami langsung oleh pembimbing agama.

Seperti biasa saya memperhatikan kegiatan mulai dari

sholat berjamaah hingga bimbingan agama selesai sekitar pukul

16.30 WIB. Selesai bimbingan saya berbincang-bincang dengan

pembimbing agama di teras musholla mengenai kehidupan anak-

anak di panti. Kami berbincang sekitar 30 menit, kemudian saya

berpamitan untuk pulang sekitar pukul 17.00 WIB.

Observasi 13 Oktober 2018

Siang hari sekitar pukul 13.15 WIB saya baru sampai di

Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro. Saat itu anak

asuh dan pembimbing agama sedang melakukan kerja bakti

 

Page 124: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

membersihkan seluruh panti, mulai dari menjemur kasur,

mencabut rumput, menyapu dan mengepel. Pengurus panti

perempuan sedang membersihkan area dapur.

Saya melihat kegiatan itu hingga selesai sekitar pukul

14.30 WIB. Bercengkrama dan bermain bersama anak panti,

kemudian saya pamit pulang sekitar pukul 15.00 WIB.

Observasi 17 Oktober 2018

Siang hari sekitar pukul 13.00 WIB saya baru sampai di

Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro. Saya bertemu

dengan Bapak Maman yang merupakan salah satu pengurus panti

yang menggunakan kaos berwarna biru dan celana bahan hitam,

dengan perawakan tidak terlalu tinggi, kurus, dan berumur sekitar

50 tahun. Saya menyapa dan memberi salam kepada dia,

kemudian dia mengantarkan saya ke musholla dimana anak panti

dan pembimbing agama baru selesai melaksanakan sholat

berjamaah, tadarus, dan lain sebagainya.

Anak panti menyapa dan memberi salam kepada saya,

kemudian saya menghampiri pembimbing agama berbincang

sebentar dan saya meminta ijin untuk mewawancarai beberapa

anak panti.

Saya mewawancarai 11 orang anak dengan durasi dari

masing-masing anak sekitar 7 menit. Reaksi anak panti dalam

wawancara sangat beragam, ada yang malu-malu, antusias,

bingung, ramah, ceria, dan lain sebagainya. Setelah saya selesai

mewawancarai 11 anak, saya langsung mewawancarai

 

Page 125: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

pembimbing agama, durasi wawancara sekitar 20 menit, dengan

reaksi yang seperti biasa ramah, antusias, dan lemah lembut.

Selesai wawancara semua saya ikut sholat ashar bersama

dan melihat kegiatan bimbingan agama, tetapi tidak sampai

selesai. Saya berpamitan sekiitar pukul 16.00 WIB.

Observasi Tanggal 7 November 2018

Siang hari sekitar pukul 13.30 WIB saya baru sampai di

Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu Kosgoro Bogor dengan

mengendarai sepeda motor bersama dengan saudara sepupu saya,

dengan cuaca yang cukup gelap karena mendung dan seperti akan

turun hujan. Sesampainya di Panti dapat dilihat bahwa Panti

sedang ada pembangunan gedung 3 lantai, banyak terlihat

material bangunan, tukang bangunan, dan truk pengangkut pasir

yang cukup membuat area Panti bising.

Anak-anak pada siang itu sedang waktu bebas ada yang

beristirahat di asramanya masing-masing, ada yang sedang piket

membersihkan area dapur dan area musholla, dan ada juga yang

sedang bermain-main di sekitar lapangan Panti, yang secara

langsung ketika saya memakirkan kendaraan di lapangan Panti

mereka menyapa dengan ramah. Di dapur Panti juga terlihat ada

2 orang perempuan pengurus Panti yang sedang berbincang-

bincang bersama, saya pun menyapa mereka

Selesai menyapa saya langsung menghampiri

pembimbing agama yang sedang membersihkan halaman

musholla Panti bersama dengan anak asuh yang lainnya. Dia

menggunakan pakaian santai kaos putih polos, celana bahan

 

Page 126: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

hitam, dan peci putih, menyapa dengan ramah dan

mempersilahkan saya duduk dan menunggu beberapa saat. Saat

menunggu saya memperhatikan anak-anak yang sedang piket ada

yang bagian menyapu, mengepel, dan membersihkan sampah-

sampah di area Panti.

Setelah menunggu sekitar 30 menit pembimbing agama

menghampiri saya dengan pakaian yang sudah berganti menjadi

baju kokoh berwarna hitam, celana bahan berwarna hitam, dan

peci yang berwarna hitam. Pada saat itu langsung saja saya

melakukan wawancara dengan pembimbing agama.

Wawancara pertama bersama pembimbing agama dimulai

pada pukul 14.00 WIB sekitar 40 menit lamanya. Selesai

wawancara dengan pembimbing agama saya langsung

melanjutkan wawancara kedua bersama anak asuh yang bernama

Yoga, wawancara berlangsung sekitar 10 menit lamanya.

Selanjutnya saya langsung mewawancarai anak asuh yang

bernama Riva, wawancara berlangsung sekitar 10 menit lamanya.

Setelah selesai wawancara dengan Riva, saya melihat

anak-anak yang sudah berkumpul di musholla untuk melakukan

sholat ashar berjamaah. Pembimbing agama dan beberapa anak

mengajak saya untuk sholat berjamaah bersama. Sayapun segera

mengambil wudhu dan ikut sholat berjamaah bersama. Anak-

anak melanjutkan kegiatan tadarus, tahsin, tahfidz, dan pemberian

materi dari pembimbing agama. Pembimbing agama sempat

menghampiri saya setelah kegiatan tahsin anak-anak dan

menunjuk Rafi untuk saya wawancarai.

 

Page 127: PERAN PEMBIMBING AGAMA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45567/1/HANUM... · PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL ANAK . DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Wawancara bersama Rafi berlangsung sekitar 10 menit

lamanya. Rafi melanjutkan kegiatannya bersama anak-anak yang

lain setelah diwawancarai. Anak asuh terakhir yang saya

wawancarai adalah Ira, wawancara bersama Ira berlangsung

sekitar 10 menit lamanya. Ira melanjutkan kegiatannya bersama

anak-anak yang kain setelah diwawancarai.

Selesai mewawancarai pembimbing agama dan 4 orang

anak asuh, saya memperhatikan kegiatan pemberian materi yang

dilakuakn oleh pembimbing agama. Bimbingan agama dilakukan

di dalam musholla dengan anak-anak berlasakan karpet berwarna

hijau dan meja yang terbuat dari kayu. Sedangkan pembimbing

agama menyampaikan materi tentang fiqih dengan menggunakan

papan tulis dengan suara lantangnya dan anak-anak

memperhatikan serta mencatat materi. Pemberian materi selesai

sekitar pukul 17.00 WIB. Saya langsung menghampiri

pembimbing agama untuk berpamitan, beberapa anak juga

mencium tangan saya ketika saya akan pulang. Saya pulang

dengan keadaan udara dingin karena baru selesai hujan.