61
PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI DI PONDOK PESANTREN MADINATUNNAJAH JOMBANG, CIPUTAT Skripsi Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: Siti Khodijah NIM: 13311218 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 2017 M/ 1438 H

PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP

PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI DI PONDOK

PESANTREN MADINATUNNAJAH JOMBANG,

CIPUTAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an

(IIQ) Jakarta Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

Siti Khodijah

NIM: 13311218

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

2017 M/ 1438 H

Page 2: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP

PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI DI PONDOK

PESANTREN MADINATUNNAJAH JOMBANG,

CIPUTAT

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

Siti Khodijah

NIM: 13311218

Dosen Pembimbing

Ali Mursyid, M.Ag

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

2017 M/ 1438 H

Page 3: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT., atas

segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh

Budaya Pesantren Terhadap Pembentukan Karakter Santri di

Pondok Pesantren Madinatunnajah Jombang, Ciputat”.

Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada

junjungan Nabi Agung kita, Nabi Muhammad Saw., beserta

keluarga dan sahabatnya. Semoga dengan senantiasa

bershalawat kepada baginda Rasul kita mendapatkan

syafaatnya di hari perhitungan kelak. Aamiin

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh sekali

dari kata sempurna. Karena kesempurnaan hanyalah milik

Allah semata. Untuk itu penulis mohon saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan dan ketepatan penulisan di

masa yang akan datang. Dengan selesainya skripsi ini juga

berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu

penulis ucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Allah SWT., atas Nikmat dan Karunia-Nya, skripsi ini

tidak akan terwujud tanpa Taufiq dan Ridha-Nya.

Page 4: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

vi

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA., selaku

Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

3. Ibu Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimnah, M.Ag., selaku

Dekan Fakultas Tarbiyah yang telah memberikan

motivasi dan jasa baik lahir bathin untuk kemajuan

Fakultas Tarbiyah. Semoga Fakultas Tarbiyah IIQ

Jakarta senantiasa melahirkan kader-kader guru Agama

yang berjiwa Al-Qur‟an, Aamiin.

4. Bapak Ali Mursyid, M.Ag., sebagai dosen pembimbing

yang telah membimbing, mengarahkan dan

memberikan motivasi penulis, sehingga penyusunan

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga

beliau selalu diberi kesehatan, keselamatan dan

mendapatkan keberkahan dari Sang Khaliq, Aamiin.

5. Bapak dan Ibu dosen Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)

Jakarta, atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis,

semoga bermanfaat bagi kehidupan penulis di dunia

dan di akhirat, Aamiin.

6. Staf Fakultas Tarbiyah, Ibu Wasmini dan Ibu Yuyun

Zainab, S.Pd.I., yang telah banyak memberikan fasilitas

dan kemudahan dalam penyelesaian penulisan ini.

7. Seluruh instruktur tahfidz Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)

Jakarta, terutama kepada Bapak Dr. KH. Ahmad

Page 5: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

vii

Fathoni, Lc, MA., Ibu Hj. Muthmainnah, MA., Ibu Hj.

Istiqamah, MA., Ibu Hj. Hurul „Ien, MA., Ibu Dra. Hj.

Isti‟anah Imron, Ibu Hj. Ade Halimah, S.Th.I, Ibu Dr.

Hj. Afidah Wahyuni, dan Ibu Hj. Azizah Burhan, MA.,

yang selalu sabar mengarahkan dan memberi nasihat

dalam hal menghafal Al-Qur‟an. Semoga beliau-beliau

mendapatkan derajat yang mulia, Aamiin.

8. Bapak tercinta H. Kholid dan Ibu tercinta Hj. Asmanah,

yang senantiasa dengan kasih sayangnya telah

membesarkan, mendidik dan mencurahkan kasih

sayangnya kepada penulis, serta do‟a, motivasi,

pengorbanan jiwa dan raga dengan tulus dan ikhlas

yang diberikan Ibu dan Bapak kepada penulis yang

tidak dapat dibalas oleh apapun. Jasa-jasa Ibu dan

Bapak tidak akan tergantikan oleh apapun, semoga

ananda Khodijah selalu dapat memberikan kebahagiaan

di dunia maupun di akhirat untuk Ibu dan Bapak,

Aamiin. Allahummaghfirlî wa liwâlidayya

warhamhumâ kamâ rabbayânî shoghîrâ, âmîn.

9. Keluargaku tercinta, Ceu Hj. Saodah beserta suami, A

H. Fahrudin beserta istri, A Nurkholis, S.Pd. beserta

istri, A H. Abdul Rohim, SQ., M.Pd, beserta istri, A

Afud Saifudin, M.Pd beserta istri, A Saiful Basri, A

Page 6: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

viii

Ahmad Fahrurroji, SQ. beserta istri, adik Muhaimin dan

Maesaroh, Khususnya A Abdul Rohim, SQ., M.Pd.

Terimakasih atas dukungan, motivasi, kasih sayang dan

do‟a-do‟a yang tulus ikhlas, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Semoga kita

semua senantiasa mendapatkan keberkahan dari Allah

SWT., dan menjadikan kita semua hamba-Nya yang

bertaqwa, aamiin.

10. Direktris Pesantren Takhassus IIQ Jakarta, Ibu

Ruwaedah, MA., Pengurus Pesantren Takhassus IIQ

Jakarta Ka Salwa Fakhriani, S.Pd.I, Ka Dliyaul Ula,

S.Ud, Ka Husna Farida, S.Pd.I, teman seperjuangan di

asrama Ka Ameliatul Khoiriyah Nasution, Ka Rifdah

Farnidah, terimakasih untuk motivasi, do‟a dan lainnya

kepada penulis, semoga Allah SWT. menggolongkan

kita semua sebagai hamba-Nya yang selalu bersyukur.

11. Pimpinan Pondok Pesantren Madinatunnajah Jombang,

Ciputat, Bapak KH. Agus Abdul Ghofur, M.Pd.,

Ustadz, Ustadzah dan santri Pondok Pesantren

Madinatunnajah, yang telah memberikan izin untuk

penelitian di Pondok Pesantren Madinatunnajah

Jombang, Ciputat dan bersedia membantu penulis

dalam proses penelitian ini.

Page 7: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

ix

12. Teman-teman seperjuangan di IIQ angkatan 2013,

khususnya teman-teman Fakultas Tarbiyah, terimakasih

atas semangat, motivasi dan do‟a-do‟a kalian kepada

penulis, semoga Ukhuwah kita tetap terjalin seiring

dengan izin-Nya, aamiin.

13. Perpustakaan IIQ Jakarta, Perpustakaan Baitul Hikmah

Pesantren Takhassus IIQ Jakarta, Perpustakaan Iman

Jama‟, dan Perpustakaan Tarbiyah UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah banyak menyediakan

buku-buku yang relevan, sehingga memudahkan

penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Hanya harapan dan do‟a semoga Allah Swt. memberikan

balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak, aamiin. Dan

mudah-mudahan karya sederhana ini dapat bermanfaat

khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Jakarta, 8 Agustus 2017

Penulis

Siti Khodijah

Page 8: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................... ii

PERNYATAAN PENULIS ............................................... iii

MOTTO .............................................................................. iv

KATA PENGANTAR ........................................................ v

DAFTAR ISI ...................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................... xxi

PEDOMAN TRANSLITERASI ...................................... xxii

ABSTRAK .......................................................................... xxvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................ 8

C. Pembatasan Masalah ........................................... 9

D. Perumusan Masalah ............................................. 9

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................ 9

Page 9: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

xi

F. Hipotesis Penelitian ............................................. 10

G. Tinjauan Pustaka ................................................. 11

H. Metodologi Penelitian ......................................... 17

I. Sistematika Penulisan .......................................... 22

BAB II KERANGKA TEORI

A. Budaya Pondok Pesantren ................................... 25

1. Pengertian Pondok Pesantren ........................ 25

2. Tujuan Berdirinya Pondok Pesantren ............ 29

3. Sistem Pengajaran di Pondok Pesantren........ 33

4. Bentuk-Bentuk Pondok Pesantren ................. 39

5. Pengertian dan Fungsi Budaya Pondok

Pesantren.......................................................... 48

B. Pembentukan Karakter Santri .............................. 51

1. Pengertian Karakter ....................................... 51

2. Nilai-Nilai Pendidikan Karkter ...................... 57

3. Pengertian Santri ........................................... 61

4. Metode Pondok Pesantren dalam

Pembentukan Karakter Santri ........................ 64

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................. 73

Page 10: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

xii

B. Jenis dan Pendekatan Penelitian .......................... 73

C. Variabel Penelitian .............................................. 74

D. Sumber Data ........................................................ 79

E. Populasi dan Sampel Penelitian........................... 79

F. Teknik Pengumpulan Data .................................. 81

G. Teknik Analisis Data ........................................... 85

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Profil Pondok Pesantren Madinatunnajah

Jombang, Ciputat ................................................. 91

1. Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren

Madinatunnajah Jombang Ciputat .................. 91

2. Visi, Misi, Motto dan Prinsip Pondok

Pesantren Madinatunnajah Jombang Ciputat.. 93

3. Tenaga Pengajar Pondok Pesantren

Madinatunnajah Jombang Ciputat .................. 94

4. Keadaan Santri Pondok Pesantren

Madinatunnajah Jombang, Ciputat ................. 100

5. Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Madinatunnajah .............................................. 101

6. Susunan Pengurus Harian Pondok Pesantren

Madinatunnajah Jombang Ciputat .................. 102

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ........................... 109

Page 11: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

xiii

1. Tabel Angka (prosentase) Pengaruh Budaya

Pesantren di Pondok Pesantren

Madinatunnajah Jombang, Ciputat ................. 109

2. Tabel Angka (prosentase) Pembentukan

Karakter Santri di Pondok Pesantren

Madinatunnajah Jombang, Ciputat ................. 132

3. Nilai Angket Pengaruh Budaya Pesantren

(variabel X) dan Pembentukan Karakter

Santri (variabel Y) di Pondok Pesantren

Madinatunnajah Jombang, Ciputat ................. 155

C. Analisis Data ....................................................... 158

D. Interpretasi Data .................................................. 163

1. Interpretasi Secara Sederhana........................ 163

2. Interpretasi dengan Menggunakan Tabel

Nilai “r” Product Moment ............................. 163

E. Deskripsi Hasil Wawancara ................................ 166

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................... 169

B. Saran .................................................................... 170

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Variabel Penelitian .............................................. 75

Tabel 3.2: Scoring ................................................................ 86

Tabel 3.3: Interpretasi Korelasi ............................................ 88

Tabel 4.1: Tenaga Pengajar Raudhatul Athfal (RA)

Madinatunnajah Jombang, Ciputat .................... 94

Tabel 4.2: Tenaga Pengajar Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Madinatunnajah Jombang, Ciputat .................... 95

Tabel 4.3: Tenaga Pengajar Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Madinatunnajah Jombang, Ciputat .................... 96

Tabel 4.4: Tenaga Pengajar Madrasah Aliyah (MA)

Madinatunnajah Jombang Ciputat .................... 98

Tabel 4.5: Keadaan Santri Pondok Pesantren

Madinatunnajah Jombang, Ciputat .................... 100

Tabel 4.6: Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Madinatunnajah Jombang, Ciputat .................... 101

Tabel 4.7: Disiplin sangat berguna untuk menjaga

ketertiban pesantren .......................................... 110

Page 13: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

xv

Tabel 4.8: Pengurus organisasi pesantren membantu

menjalankan disiplin dan tata tertib pesantren .. 110

Tabel 4.9: Pimpinan pesantren memberi teladan mengenai

bagaimana berdisiplin ....................................... 111

Tabel 4.10: Pesantren menanamkan nilai budaya disiplin

santri .................................................................. 112

Tabel 4.11: Organisasi merupakan salah satu unsur

penting di pesantren .......................................... 113

Tabel 4.12: Gerakan pramuka merupakan salah satu

organisasi pesantren yang digemari santri ........ 114

Tabel 4.13: Pesantren membudayakan pembacaan tata

tertib .................................................................. 114

Tabel 4.14: Pesantren membudayakan mengaji Al-Qur‟an

dan dzikir setiap hari ......................................... 115

Tabel 4.15: Kyai, Ustadz dan Ustadzah merupakan teladan

bagi santri .......................................................... 116

Tabel 4.16: Para pengasuh dan pengurus pesantren

senantiasa bersikap ramah ................................. 117

Page 14: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

xvi

Tabel 4.17: Budaya mengucapkan salam sangat dianjurkan 117

Tabel 4.18: Budaya saling menghargai merupakan salah

satu ajaran Islam ................................................ 118

Tabel 4.19: Pesantren mewajibkan seluruh santri untuk

tinggal di pesantren ........................................... 119

Tabel 4.20: Kebersamaan memperkokoh rasa

persaudaraan sesama santri (ukhuwah

Islamiyah) .......................................................... 120

Tabel 4.21: Puasa sunnah hari senin melatih santri untuk

mengamalkan sunnah Rasulullah Saw. ............. 121

Tabel 4.22: Budaya tolong menolong adalah ajaran agama

Islam yang mengajarkan kebaikan dalam

hubungan antar sesama manusia ....................... 121

Tabel 4.23: Budaya berbicara dengan bahasa Arab dan

Inggris sangat menyenangkan ........................... 122

Tabel 4.24: Kegiatan Muhadhoroh 3 bahasa (bahasa

Indonesia, bahasa Arab, dan bahasa Inggris)

wajib diikuti seluruh santri ................................ 123

Tabel 4.25: Pesantren membudayakan shalat berjamaah ..... 124

Page 15: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

xvii

Tabel 4.26: Pesantren membudayakan kerja bakti di

lingkungan pesantren ........................................ 125

Tabel 4.27: Nilai (skor) pengaruh budaya pesantren ........... 126

Tabel 4.28: Disiplin di pesantren membentuk mental dan

karakter santri .................................................... 132

Tabel 4.29: Dengan berorganisasi santri bisa lebih dewasa

dalam berfikir dan bertindak ............................. 132

Tabel 4.30: Organisasi santri di pesantren mengajarkan

jiwa kepemimpinan ........................................... 133

Tabel 4.31: Banyak para santri yang melanggar disiplin

pesantren ........................................................... 134

Tabel 4.32: Organisasi melatih santri untuk memiliki sifat

tanggung jawab ................................................. 135

Tabel 4.33: Organisasi melatih santri untuk bersikap

bijaksana ............................................................ 136

Tabel 4.34: Kegiatan pramuka mengajarkan santri untuk

aktif, kreatif dan inovatif ................................... 136

Page 16: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

xviii

Tabel 4.35: Kegiatan muhadharah melatih santri untuk

percaya diri ........................................................ 137

Tabel 4.36: Kegiatan kerja bakti melatih santri untuk

peduli terhadap lingkungan ............................... 138

Tabel 4.37: Budaya shalat berjama‟ah di pesantren melatih

santri untuk lebih berdisiplin ............................. 139

Tabel 4.38: Budaya tinggal di pesantren mengajarkan

kemandirian ....................................................... 140

Tabel 4.39: Budaya tinggal di pesantren mengajarkan

kesederhanaan ................................................... 140

Tabel 4.40: Budaya tinggal di pesantren mengajarkan

saling menghormati dan menghargai ................ 141

Tabel 4.41: Budaya berakhlak baik di pesantren

menjadikan santri ramah, sopan dan santun

dalam kehidupan sehari-hari ............................. 142

Tabel 4.42: Budaya disiplin di pesantren menjadikan santri

taat terhadap peraturan ...................................... 143

Page 17: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

xix

Tabel 4.43: Budaya berbahasa asing (bahasa Arab dan

bahasa Inggris) di pesantren melatih santri

untuk berani dan percaya diri ............................ 144

Tabel 4.44: Saling tolong menolong di pesantren

menjadikan santri untuk peduli terhadap

sesama dan lingkungan ..................................... 145

Tabel 4.45: Budaya tinggal di pesantren mengajarkan

santri untuk terus belajar dengan sungguh-

sungguh ............................................................. 145

Tabel 4.46: Berbuat baik terhadap guru merupakan syarat

menuntut ilmu ................................................... 146

Tabel 4.47: Santri selalu melaksanakan amanah yang telah

diberikan kepadanya .......................................... 147

Tabel 4.48: Nilai (skor) pembentukan karakter santri ......... 149

Tabel 4.49: Nilai Angket Pengaruh Budaya Pesantren

(variabel X) dan Pembentukan Karakter Santri

(variabel Y) di Pondok Pesantren

Madinatunnajah Jombang, Ciputat .................... 155

Page 18: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

xx

Tabel 4.50: Korelasi Antara Pengaruh Budaya Pesantren

(variabel X) dan Pembentukan Karakter Santri

(variabel Y) di Pondok Pesantren

Madinatunnajah Jombang, Ciputat .................... 158

Page 19: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket

Lampiran 2 Dokumentasi

Lampiran 3 Berita Wawancara

Lampiran 4 Surat Keterangan Selesai Penelitian

Lampiran 5 Surat Pengajuan Sidang Skripsi

Lampiran 6 Surat Permohonan Izin Wawancara dan

Penelitian

Lampiran 7 Surat Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi

Lampiran 8 Struktur Organisasi Santri Madinatunnajah

(OSMN) dan Gerakan Pramuka Madinatunnajah

(GPMN)

Lampiran 9 CV

Page 20: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

xxii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf

dari abjad yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan

skripsi di IIQ, transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut

ini:

1. Konsonan

th ط a أ

zh ظ b ة

„ ع t ت

gh غ ts ث

f ف j ج

q ق h ح

k ك kh خ

l ل d د

m م dz ذ

n ن r ر

w و z ز

H هـ s س

` ء sy ش

Y ي sh ص

dh ض

Page 21: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

xxiii

2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap

Fathah A ا â ْي... Ai

Kasrah I ي î ْو... Au

Dhammah U و û

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah

Kata sandang yang diikuti alif lam (ال)

qamariyah ditransliterasikan sesuai dengan

bunyinya.

Contoh:

Al-Baqarah : البقرة

b. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiah

Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan-aturan yang

digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.

Contoh:

جلالرّ : ar-Rajul السّيّدة : as-Sayyidah

Page 22: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

xxiv

c. Syaddah (Tasydid)

Syaddah (Tasydid) dalam sistem aksara Arab

digunakan lambang ()ّ sedangkan alih aksara ini

dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan cara

menggandakan huruf yang bertasydid. Aturan ini

berlaku secara umum, baik tasydid yang berada

ditengah maupun yang terletak setelah kata sandang

yang didikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.

Contoh:

Àmanna billah : أمنّب ببلله

d. Ta Marbuthah

Apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh

kata sifat (na‟at), maka huruf tersebut dialih

aksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh:

al-Af’idah : الأفئدة

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf kapital Arab tidak

mengenal huruf kapital, akan tetapi apabila telah

dialih aksarakan maka berlaku ketentuan ejaan yang

di sempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti

penulisan awal kalimat, huruf awal nama tempat,

nama bulan, nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang

Page 23: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

xxv

berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara

ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal

(bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama

diri dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis

kapital adalah awal nama diri, bukan kata sandang.

Contoh:

Ali Hasan al-Aridh

Khusus untuk penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-

nama surahnya menggunakan huruf kapital.

Contoh:

Al-Qur‟an, Al-Baqarah, Al-Fatihah, dan seterusnya.

Page 24: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

xxvi

ABSTRAK

Siti Khodijah (NIM: 13311218). Skripsi ini dengan judul

“Pengaruh Budaya Pesantren Terhadap Pembentukan

Karakter Santri di Pondok Pesantren Madinatunnajah

Jombang, Ciputat”, diajukan untuk salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.), Prodi

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Ilmu Al-

Qur‟an (IIQ) Jakarta.

Alasan penelitian ini dilakukan adalah penulis ingin

mengetahui pengaruh budaya pesantren terhadap pembetukan

karakter santri yang pengajarannya berlangsung selama dua

puluh empat jam di pesantren.

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah

terdapat korelasi positif pengaruh budaya pesantren terhadap

pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren

Madinatunnajah Jombang Ciputat?

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode

deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Untuk

teknik pengumpulan data, penulis menggunakan teknik

kuisioner/angket, observasi, dan dokumentasi. Untuk lebih

melengkapi pembuatan skripsi ini, penulis menggunakan

sumber literatur buku yakni sumber buku, skripsi, jurnal, dan

hasil wawancara.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis

menyimpulkan bahwa terdapat korelasi yang kuat atau tinggi

antara pengaruh budaya pesantren terhadap pembentukan

karakter santri di Pondok Pesantren Madinatunnajah Jombang,

Ciputat. Dari hasil perhitungan angka korelasi, didapat hasil

yaitu 0,71786693 dengan df sebesar 60, maka diperoleh taraf

Page 25: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

xxvii

signifikan 5% “r” tabel diperoleh 0,250 dan 1% “r” tabel

diperoleh 0,325.

5% diperoleh (0,250 < 0,71786693 )

1% diperoleh (0,325 < 0,71786693)

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa nilai r hitung lebih

besar dari r tabel baik pada taraf signifikan 5% atau 1%, maka

Hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan ada hubungan yang

signifikan antara pengaruh budaya pesantren terhadap

pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren

Madinatunnajah Jombang Ciputat diterima, sedangkan

Hipotesis nihil (Ho) di tolak.

Page 26: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional (ciri

khas) Islam untuk mempelajari, memahami, mendalami,

menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan

menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman

perilaku sehari-hari.1

Pondok pesantren yaitu suatu institusi atau lembaga

pendidikan Islam, yang di dalamnya terdapat seseorang kyai

(pendidik) yang mengajar dan mendidik para sanri (peserta

didik) dengan sarana masjid yang digunakan untuk

menyelenggarakan pendidikan tersebut, serta didukung adanya

pemondokan atau asrama sebagai tempat tinggal para santri.2

Sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia,

pesantren tetap akan menarik untuk dikaji dan ditelaah

kembali. Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang

mempunyai kekhasan tersendiri serta berbeda dengan lembaga

1 Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, (Jakarta: INIS,

1994), h. 55

2 Haidar Putra Dauly, Dinamika Pendidikan Islam, (Bandung:

Citapustaka, 2004), h. 11

Page 27: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

2

pendidikan lainnya, juga mengandung makna keaslian kultur di

Indonesia.3

Institusi pesantren sangatlah diperlukan dalam mencetak

generasi-generasi pemimpin dan penerus, untuk

keberlangsungan kehidupan baik di dunia maupun untuk bekal

di akhirat nantinya. Peranan semua pihak amatlah diperlukan,

mulai dari lingkungan keluarga, pesantren dan masyarakat akan

sangat berperan dalam pembentukan karakter terhadap anak

didik. Kesadaran akan hal tersebut haruslah dimiliki oleh

semua pihak-pihak yang berperan dalam mencetak generasi

penerus yang tidak hanya berkwantitas, akan tetapi haruslah

berkwalitas.

Dalam agama Islam telah dijelaskan berbagai dasar dan

kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang

muslim dan muslimah dalam menjalani kehidupan di dunia dan

nanti di akhirat. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

3 Nurcholis Majid, Bilik-bilik Pesantren, (Jakarta: Paramadina, 1997),

h. 3

Page 28: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

3

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah

kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu

melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan

berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah

berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat

kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai

orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qashash [28]:

77)

Dengan demikian jelaslah sudah bahwa setiap individu itu

harus berilmu dan berkwalitas dalam hidupnya.

Untuk mencapai itu semua diperlukan kerjasama yang baik

dari semua pihak, mulai dari lingkup keluarga, pesantren dan

masyarakat. Karena di situlah anak akan melihat, mendengar

dan mempelajari semua yang mampu dia tampung dalam

memori dirinya, yang nantinya akan mempengaruhi sikap dan

tingkah laku anak tersebut.

Adapun secara akademisi dan secara institusi, pihak

pesantren sebagai institusi dimana santri menuntut ilmu dan

ustadz serta ustadzah sebagai pihak-pihak pembuat kebijakan

pendidikan haruslah senantiasa menitik dasarkan pendidikan

santri pada undang-undang yang telah dibuat dan disahkan oleh

Negara yakni: “Pendidikan adalah usaha sadar yang terencana

Page 29: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

4

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian

diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta ketrampilan

yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangs dan Negara.”4

Pondok Pesantren Madinatunnajah adalah lembaga

pendidikan Islam yang mendidik para santrinya untuk siap

memimpin ummat dan bangsa. Madinatunnajah adalah sebuah

nama pemberian dari seorang ulama yang berarti „‟Kota

Kesuksesan‟‟.

Pada tanggal 14 Februari 1997 Pondok Pesantren

Madinatunnajah didirikan oleh Almukarrom Drs. KH Mahrus

Amin di lahan milik pribadinya seluas 2,5 hektar terletak di

Jombang Ciputat Tangerang Selatan. Dan dilakukan

peresmiannya oleh Almarhum KH. Shoiman Lukmanul Hakim

salah satu Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor pada

tanggal 20 September 1997.

Pendiri Pesantren Drs. KH. Mahrus Amin ketika berada di

dalam Ka‟bah berdoa agar diberikan kemampuan untuk

mendirikan seribu pesantren di Indonesia melalui dua sayap

4 Undang-Undang RI tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional,

(Bandung: Citra Umbara, 2003), Cet. Ke-1, h.76

Page 30: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

5

sebagaimana Allah Subhanahu wa ta‟ala telah memberikan

kekuasaan kepada Dzulqarnain. Hal itu sesuai juga dengan apa

yang diamanatkan oleh gurunya KH. Imam Zarkasyi (Pendiri

Pondok Modern Gontor). Maka setelah sukses mendirikan dan

memajukan Pesantren Darunnajah Jakarta, beliau

mengembangkan “sayap‟‟ lainnya yaitu Pesantren

Madinatunnajah.

Proses pendidikan dan pengajaran di Pesantren

Madinatunnajah berlangsung selama dua puluh empat jam,

dengan maksud agar terbentuk karakter kepemimpinan, Life

dan mental Skills pada diri setiap santri. Maka, akan

menghasilkan kader-kader pemimpin ummat dan bangsa yang

siap membangun daerah asalnya.5

Pendidikan pesantren di mana para santri berada di bawah

bimbingan dan pengawasan para pengasuh pondok,

menjadikan para santri terbiasa hidup dalam tatanan nilai dan

etika yang harus dipatuhi. Hubungan erat dengan para

pengasuh dan pembimbing di pesantren, menumbuhkan sifat

persaudaraan yang erat. Tata nilai pondok ditanamkan pada diri

5 https://madinatunnajah.wordpress.com/profil/, Profil Pondok

Pesantren Madinatunnajah Jombang Ciputat, di akses 08 Mei 2017 Pukul

14.00

Page 31: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

6

santri serta disiplin dijaga agar para santri terbiasa hidup dalam

tata tertib yang kesemuanya bertolak dari pendidikan akhlak.

UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang sistem pendidikan

nasional (Sisdiknas) pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan

nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.6

Pergaulan di sekolah sedikit banyaknya dapat

mempengaruhi akhlak/moral peserta didik. Sehingga ketika

anak tersebut bergaul dengan anak yang berperilaku kurang

baik, maka anak tersebut dapat terpengaruh dengan temannya.

Oleh karena itu, sebagai orang tua harus memperhatikan

dengan siapa anak kita bergaul. Bukan berarti kita memilih-

milih teman, akan tetapi harus memperhatikan dampak positif

dan negatif ketika anak bergaul dengan teman sebayanya.

6 M. Furqan Hidayatullah, Pendidikan Karakter Membangun

Peradaban Bangsa, (Surakarta: Yuma Pustaka, 2010), h. 17

Page 32: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

7

Selain itu, lingkungan masyarakatpun dapat mempengaruhi

akhlak/moral anak. Ketika anak berada pada lingkungan

masyarakat yang kurang baik, maka ia akan dapat terpengaruh

dengan lingkungan tersebut.

Selain itu, kurangnya materi pengaplikasian budi pekerti

adalah salah satu penyebab turunnya moral bangsa kita baik itu

dalam bangku sekolah, dan kurangnya perhatian dari guru

sebagai pendidik dalam hal pembentukan karakter peserta

didik. Sehingga peserta didik lebih banyak terfokus pada aspek

kognitif dan kurang memperhatikan aspek afektif dalam

pembelajaran. Hasilnya adalah peserta didik pintar dalam hal

pelajaran tertentu, namun mempunyai akhlak/moral yang

kurang bagus. Banyak diantara peserta didik yang pintar jika

mengerjakan soal pelajaran, namun tidak hormat terhadap

gurunya, suka mengganggu orang lain, tidak mempunyai sifat

jujur, malas, dan sifat-sifat buruk lainnya.

Melihat fenomena pendidikan dan kondisi remaja saat ini

maka pembentukan karakter harus dilakukan secara teratur dan

terarah agar siswa dapat mengembangkan dan

mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena

itu, penulis ingin meneliti tentang korelasi kultur/budaya

pesantren terhadap pembentukan karakter santri.

Page 33: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

8

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis tertarik

untuk mengkaji lebih lanjut persoalan tersebut dalam bentuk

proposal skripsi dengan judul “Korelasi Budaya Pesantren

Terhadap Pembentukan Karakter Santri di Pondok

Pesantren Madinatunnajah Jombang Ciputat”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan yang disajikan pada latar

belakang masalah di atas maka permasalahan penelitian ini

dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Dalam pendidikan kita, kurangnya materi

pengaplikasian budi pekerti adalah salah satu penyebab

turunnya moral

2. Guru hanya memperhatikan aspek kognitif saja, dan

kurangnya memperhatikan aspek afektif

3. Upaya para pendidik dan pengasuh dalam

pembentukan karakter santri

4. Metode yang digunakan pesantren terhadap

pembentukan karakter santri

5. Pengaruh budaya pesantren terhadap pembentukan

karakter santri

6. Faktor-faktor yang dapat mendukung dan menghambat

pembentukan karakter santri

Page 34: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

9

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas agar penelitian ini

terarah dan tidak keluar dari pokok pembahasan, maka peneliti

membatasi dalam penelitian ini hanya tentang pembahasan

Pengaruh budaya pesantren terhadap pembentukan karakter

santri di Pondok Pesantren Madinatunnajah Jombang, Ciputat.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dipaparkan di

atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah

apakah terdapat korelasi positif pengaruh budaya pesantren

terhadap pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren

Madinatunnajah Jombang Ciputat?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui

apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari budaya

pesantren terhadap pembentukan karakter santri di Pondok

Pesantren Madinatunnajah Jombang Ciputat.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

diantaranya adalah:

Page 35: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

10

a. Manfaat secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya

intelektual muslim, terutama dibidang pendidikan

agama Islam, khususnya dalam kajian dunia pesantren.

b. Manfaat secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi para pendidik untuk dijadikan referensi

dalam mendidik dan mencetak santri yang berkwalitas

dan memiliki daya saing yang berperilaku dengan baik

dan beretika serta berlandaskan keimanan.

F. Hipotesis Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada

pengaruh yang signifikan antara variabel X (pengaruh budaya

pesantren) dan variabel Y (pembentukan karakter santri).

Dalam penelitian ini, penulis mengemukakan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

1. Hipotesis Nihil (Ho). Tidak terdapat pengaruh positif

yang signifikan antara variabel X (pengaruh budaya

pesantren) dan variabel Y (pembentukan karakter

santri).

2. Hipotesis Alternatif (Ha). Terdapat pengaruh positif

yang signifikan antara variabel X (pengaruh budaya

Page 36: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

11

pesantren) dan variabel Y (pembentukan karakter

santri).

G. Tinjauan Pustaka

Dalam berbagai literatur penulis telah membaca, adapun

bahan-bahan bacaan yang berkaitan dengan penelitian dapat

dijadikan bahan telaah penulis antara lain:

1. Dalam penelitian ini dilakukan oleh Pramono Hadi

Saputro (NIM: 109011000241) pada tahun 2013,

Mahasisiwa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

program strata satu dengan judul “Korelasi Kultur

Pesantren Terhadap Pembinaan Karakter Santri di

Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Ghontory”. Dalam

skripsi tersebut Pramono Hadi Saputro menyimpulkan

bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kultur

pesantren terhadap terbinanya karakter santri,

membentuk mental, kebiasaan, konsepsi diri dan sikap.

Perbedaan dengan penelitian yang penulis teliti adalah

tempat penelitiannya, bahwa penelitian tersebut di

Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Ghontory sedangkan

Page 37: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

12

penulis akan meneliti di Pondok Pesantren

Madinatunnajah Jombang, Ciputat.

2. Dalam penelitian ini dilakukan oleh Wahda Dewi

Mawaddah (NIM: 10311027) pada tahun 2014,

Mahasisiwi Fakultas Tarbiyah, Program Studi

Pendidikan Agama Islam, Institut Ilmu Al-Qur‟an

(IIQ) Jakarta program strata satu dengan judul

“Pengaruh Institusi Pesantren Terhadap Pembentukan

Karakter Santri di Pondok Pesantren Al-Falah Kediri”.

Dalam skripsi tersebut Wahda Dewi Mawaddah

mengambil kesimpulan bahwa terdapat korelasi positif

yang lemah antara pengaruh institusi pesantren

terhadap pembentukan karakter santri di pondok

pesantren Al-Falah Kediri. Hal ini didasarkan pada

asumsi interpretasi nilai yang dihasilkan dari

penghitungan manual dan pengujian korelasi dengan

menggunakan program SPSS 19, ditemukan hasil yang

besarnya rxy (0,287) ternyata angka korelasi antara

variabel X dan variabel Y bertanda positif dan

besarnya diantara 0,20-0,40 maka ini berarti korelasi

antara kedua variabel terdapat korelasi yang lemah.

Perbedaan dengan penelitian yang penulis teliti adalah

Page 38: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

13

Wahda Dewi Mawaddah meneliti mengenai pengaruh

institusi pesantren sedangkan penulis meneliti

mengenai pengaruh budaya pesantren.

3. Dalam penelitian ini dilakukan oleh Eva Naili

Mazidah (NIM: 11311075) pada tahun 2015,

Mahasisiwi Fakultas Tarbiyah, Program Studi

Pendidikan Agama Islam, Institut Ilmu Al-Qur‟an

(IIQ) Jakarta program strata satu dengan judul

“Peranan Pembelajaran Agama Islam Dalam

Pembentukan Karakter Siswa Kelas VIII A SMP Darul

Ma‟arif, Cipete, Jakarta Selatan”. Dalam skripsi

tersebut penulis mengambil kesimpulan bahwa

pembentukan karakter melalui pembelajaran agama

Islam dilakukan dengan cara penanaman nilai-nilai

karakter di sekolah tersebut sudah terpenuhi walaupun

belum sempurna prosesnya. Perbedaan dengan

penelitian yang penulis teliti adalah Eva Naili Mazidah

meneliti mengenai peranan pembelajaran agama Islam

sedangkan penulis meneliti mengenai pengaruh budaya

pesantren.

4. Dalam penelitian ini dilakukan oleh Maryatul

Qibtiyah (NIM: 12311123) pada tahun 2016,

Page 39: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

14

Mahasisiwi Fakultas Tarbiyah, Program Studi

Pendidikan Agama Islam, Institut Ilmu Al-Qur‟an

(IIQ) Jakarta program strata satu dengan judul

“Peranan Pesantren Sebagai Center Of Excellence

dalam Pengembangan Pendidikan Agama Islam”.

Dalam skripsi tersebut penulis mengambil kesimpulan

bahwa Pondok Pesantren Al-Falah Puteri Banjarbaru

sangat berperan sebagai lembaga yang unggul dalam

pengembangan pendidikan agama islam. Hal ini

terbukti bagaimana pesantren ini mengemas santri

dengan berbagai kegiatan pendidikan agar santri

mampu menghadapi berbagai tantangan perkembangan

zaman dari masa ke masa. Di pesantren ini, selain

santri diajarkan tentang Al-Qur‟an dan hadis, santri

juga diajarkan tentang akidah, akhlak, hukum islam,

sejarah islam dan lainnya. Tidak hanya mengajarkan,

pesantren juga memberikan pemahaman kepada santri

tentang ilmu tersebut juga memberikan contoh tentang

bagaimana mengaplikasikan ilmu tersebut ke dalam

kehidupan sehari-hari. Perbedaan dengan penelitian

yang penulis teliti adalah Maryatul Qibtiyah meneliti

tentang Peranan Pesantren Sebagai Center Of

Excellence dalam Pengembangan Pendidikan Agama

Page 40: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

15

Islam sedangkan penulis meneliti mengenai budaya

pesantren.

5. Dalam penelitian ini dilakukan oleh Zahrotul Ummah

Al-Mahsuni (NIM: 12311145) pada tahun 2016,

Mahasisiwi Fakultas Tarbiyah, Program Studi

Pendidikan Agama Islam, Institut Ilmu Al-Qur‟an

(IIQ) Jakarta program strata satu dengan judul

“Korelasi Kultur Sekolah Terhadap Pembentukan

Akhlakul Karimah (Studi Kasus di Sekolah Dasar

Islam Terpadu (SDIT) Bait Qur‟ani, Gunung Putri,

Bogor”. Dalam skripsi tersebut penulis mengambil

kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan

antara kultur sekolah terhadap pembentukan akhlakul

karimah siswa SDIT Bait Qur‟ani Bogor. Oleh karena

itu, kultur sekolah cukup dapat membentuk akhlakul

karimah siswa. Sehingga dari sini dapat memunculkan

anggapan bahwa salah satu cara pembentukan akhlakul

karimah dapat ditingkatkan dengan adanya kultur

sekolah yang baik dan terorganisir. Perbedaan dengan

penelitian yang penulis teliti adalah Zahrotul Ummah

Al-Mahsuni meneliti mengenai korelasi kultur sekolah

Page 41: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

16

sedangkan penulis meneliti mengenai pengaruh budaya

pesantren.

6. Dalam penelitian ini dilakukan oleh Zian Ulf Haq

Nisaul Alamin (NIM: 11311065) pada tahun 2016,

Mahasisiwi Fakultas Tarbiyah, Program Studi

Pendidikan Agama Islam, Institut Ilmu Al-Qur‟an

(IIQ) Jakarta program strata satu dengan judul

“Analisis Pendidikan Karakter Melalui Penanaman

Etika Berkomunikasi Qur‟ani (Studi Kasus di

Madrasah Ibtidaiyah Mumtaza Islamic School

Tangerang Selatan)”. Dalam skripsi tersebut penulis

mengambil kesimpulan bahwa implementasi

penanaman pendidikan karakter di MI Mumtaza

Islamic School Tangerang Selatan tidak tercantum

dalam kurikulum sekolah namun diformatkan dalam

kegiatan belajar mengajar dan diformatkan keseluruh

kegiatan-kegiatan sekolah (hidden curriculum).

Meskipun begitu, MI Mumtaza Islamic School

Tangerang Selatan tetap mengadopsi nilai-nilai

pendidikan karakter dalam proses belajar mengajar dan

seluruh kegiatannya. Adapun nilai-nilai pendidikan

karakter yang dikembangkan MI Mumtaza Islamic

Page 42: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

17

School Tangerang Selatan dalam hidden curriculum

sudah sesuai dengan pemerintah canangkan yaitu:

religius, jujur, peduli sosial, peduli lingkungan, cinta

tanah air dan disiplin. Perbedaan dengan penelitian

yang penulis teliti adalah Zian Ulf Haq Nisaul Alamin

meneliti mengenai Analisis Pendidikan Karakter

Melalui Penanaman Etika Berkomunikasi Qur‟ani

(Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Mumtaza Islamic

School Tangerang Selatan) sedangkan penulis meneliti

mengenai pengaruh budaya pesantren terhadap

pembentukan karakter santri.

H. Metodologi Penelitian

Menurut Nana Syaodih, secara umum penelitian diartikan

sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang

dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan

tertentu dengan menggunakan metode-metode ilmiah yang

bersifat kuantitatif atau kualitatif, eksperimental atau non

eksperimental, interaktif atau non interaktif.

1. Jenis Penelitian

Penulisan skripsi ini menggunakan jenis penelitian

dan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian kuantitatif

adalah penelitian yang berupa angka-angka dan

Page 43: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

18

analisis data menggunakan statistik.7 Penelitian ini

dilakukan melalui pendekatan korelasional yang

dimaksudkan untuk mencari hubungan antara variabel

yang diteliti yaitu korelasi antara pengaruh budaya

pesantren terhadap pembentukan karakter santri di

Pondok Pesantren Madinatunnajah Jombang, Ciputat.

2. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam

penelitian adalah subyek dari mana data dapat

diperoleh.8 Dalam penelitian ini penulis menggunakan

dua sumber data yaitu:

a. Sumber data primer, yaitu data yang langsung

dikumpulkan oleh peneliti (atau petugasnya) dari

sumber pertamanya. Adapun yang menjadi

sumber data primer dalam penelitian ini adalah

data dari hasil angket yang diberikan kepada

santri di Pondok Pesantren Madinatunnajah

Jombang, Ciputat.

b. Sumber data sekunder, yaitu data yang

dikumpulkan oleh peneliti sebagai penunjang

7 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D,

(Bandung: Alfabeta, 2013), Cet. Ke-13, h. 77

8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), Cet. Ke-14, h. 129

Page 44: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

19

dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data

yang tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen.

Dalam penelitian ini, buku, jurnal, dokumentasi

dan hasil wawancara merupakan sumber data

sekunder.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.9

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah

seluruh santri Pondok Pesantren Madinatunnajah

Jombang Ciputat berjumlah 470 santri.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap

dapat mewakili populasi yang diteliti.10

Sampel yang

akan diambil adalah 13% dari populasi yaitu 62 santri.

Menurut Suharsimi Arikunto di dalam bukunya

“Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”

dijelaskan bahwa apabila subjeknya kurang dari 100,

lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya

merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika

9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

h. 173

10

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

h. 174

Page 45: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

20

jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10%-15%

atau 20%-25% atau lebih. Teknik yang digunakan

dalam mengambil sampel adalah sampel random atau

acak. Penulis mengambil jumlah 13% dari jumlah

keseluruhannya yaitu 62 santri.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam

penelitian ini, maka teknik pengumpulan datanya yaitu

field reasearch (penelitian lapangan). Penelitian

lapangan adalah penelitian yang dilakukan di

lingkungan masyarakat tertentu baik lembaga-lembaga

dan organisasi kemasyarakatan maupun lembaga-

lembaga pemerintahan.

Adapun metode pengumpulan data yang

digunakan pada penelitian ini adalah:

a. Metode Angket

Metode angket ini peneliti gunakan sebagai

sumber utama dalam penelitian. Angket ini

disampaikan kepada santri di Pondok Pesantren

Madinatunnajah Jombang Ciputat.

b. Metode Interview (Wawancara)

Metode interview yaitu metode yang peneliti

gunakan untuk melengkapi data-data yang

Page 46: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

21

dibutuhkan melalui wawancara terhadap Biro

Pengasuhan Santri (BPS) Pondok Pesantren

Madinatunnajah Jombang, Ciputat.

c. Metode Observasi (Pengamatan)

Metode observasi merupakan metode yang

dilakukan dengan pengamatan langsung ke objek

penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang

dilakukan.

Metode observasi ini peneliti gunakan untuk

mengumpulkan data-data yang dapat diamati

secara langsung di Pondok Pesantren

Madinatunnajah Jombang Ciputat. Metode ini juga

peneliti gunakan untuk mengetahui letak geografis,

keadaan gedung, keadaan sarana dan prasarana di

Pondok Pesantren Madinatunnajah Jombang

Ciputat.

5. Metode Analisis Data

Metode analisis data guna mencari jawaban dari

beberapa permasalahan yang dirumuskan di atas.

Peneliti menggunakan metode kuantitatif, karena data

yang diperoleh disajikan dalam bentuk angka-angka dan

dianalisis dengan menggunakan analisis statistik.

Page 47: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

22

I. Sistematika Penulisan

Teknik penulisan laporan dalam penelitian ini akan

merujuk pada yang disusun oleh Prof. Dr. Hj. Huzaemah T.

Yanggo. MA, et al. yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-

Qur‟an (IIQ) Jakarta. Penerbit: Jakarta Press, tahun 2011.

Sistematika penulisan adalah penjelasan tentang bagian-

bagian yang akan ditulis di dalam penelitian secara

sistematis.11

Hasil akhir dari penulisan ini akan dituangkan dalam

laporan tertulis dengan sistematika, sebagai berikut:

Bab I: Pendahuluan: Bab ini mencakup pembahasan

mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, hipotesis penelitian, tinjauan pustaka dan

sistematika penulisan.

Bab II: Kerangka Teori: Bab ini mencakup landasan

teoritis atau konsep yang mendukung penulisanya itu meliputi:

Pengertian Pondok Pesantren, Tujuan Berdirinya Pondok

Pesantren, Sistem Pengajaran di Pondok Pesantren, Bentuk-

11 Huzaemah Tahido Yanggo, Dkk,, Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis,

dan Disertasi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, (Jakarta: IIQ Press,

2011), Cet. Ke-2, h. 22

Page 48: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

23

Bentuk Pondok Pesantren, Pengertian dan Fungsi Budaya

Pondok Pesantren, Pengertian Karakter, Pengertian Santri,

Metode Pesantren Dalam Pembentukan Karakter Santri.

Bab III: Metodologi Penelitian: Bab ini meliputi

pembahasan mengenai jenis penelitian, subjek, tempat, waktu

penelitian,variabel penilitian, populasi, sampel, teknik

pengumpulan data, instrument penelitian dan teknik analisis

data serta desain prosedur penelitian.

Bab IV: Hasil dan Pembahasan: Bab ini meliputi gambaran

tentang Pondok Pesantren Madinatunnajah Jombang Ciputat

meliputi sejarah singkat pondok pesantren, visi, misi dan

tujuan, keadaan fasilitas sarana prasarana, tenaga kerja dan

membahas hasil penelitian.

Bab V: Penutup: Merupakan bab penutup yang terdiri dari

kesimpulan dan saran-saran.

Page 49: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

169

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang penulis lakukan dengan judul

“Pengaruh Budaya Pesantren Terhadap Pembentukan Karakter

Santri Di Pondok Pesantren Madinatunnajah Jombang,

Ciputat”, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa terdapat

pengaruh budaya pesantren terhadap pembentukan karakter

santri di Pondok Pesantren Madinatunnajah Jombang, Ciputat.

Hal tersebut dibuktikan bahwa Hipotesis alternatif (Ha)

diterima yaitu terdapat korelasi yang signifikan antara

pengaruh budaya pesantren (variabel X) terhadap pembentukan

karakter santri (variabel Y) dengan korelasi positif yang kuat

atau tinggi. Dapat dilihat dari hasil perhitungan angka korelasi,

yaitu 0,71786693 dengan df sebesar 60 maka diperoleh taraf

signifikan 5% “r” tabel sebesar 0,250 dan taraf signifikan 1%

“r” tabel sebesar 0,325. Maka Hipotesis alternatif (Ha) diterima

dan Hipotesis nihil (Ho) ditolak.

Page 50: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

170

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka

dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Saran bagi Pondok Pesantren Madinatunnajah Jombang,

Ciputat

Disarankan Pondok Pesantren Madinatunnajah hendaknya

membuat program-program yang akan lebih memajukan

dan menunjang untuk pondok pesantren, seperti program

pembinaan tahfidz, program pembinaan qari dan qari’ah

dan program-program lainnya. Serta pembentukan karakter

bagi santri terus ditingkatkan, agar menghasilkan kader-

kader pemimpin umat yang berakhlak Al-Qur’an.

2. Saran bagi ustadz dan ustadzah Pondok Pesantren

Madinatunnajah Jombang, Ciputat

Disarankan bagi ustadz dan ustadzah agar terus

memotivasi para santri agar terus semangat dalam

menuntut ilmu dan mengembangkan minat serta bakatnya.

Serta terus mendidik dan memberikan contoh yang baik

bagi santri-santrinya.

Page 51: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

171

3. Saran bagi santri Pondok Pesantren Madinatunnajah

Jombang, Ciputat

Disarankan bagi santri untuk terus semangat dalam

menuntut ilmu dan mengembangkan minat serta bakat

yang dimilikinya. Jangan pernah putus asa dalam

menjalani kehidupan di pesantren karena itu untuk

mendidik diri kita agar dapat hidup mandiri dan melatih

kita untuk bisa berada ditengah masyarakat dalam

mengamalkan ilmu-ilmu kita yang diperoleh di pesantren

dan diluar pesantren serta mempersiapkan diri kita agar

dapat menjadi pemimpin umat yang terus mensyi’arkan

Islam.

Page 52: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

173

DAFTAR PUSTAKA

Anshari, Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi,

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Jakarta:

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, 2009

Arifin, Imron, Kepemimpinan Kyai, Kasus Pondok

Pesantren Tebu Ireng, Malang: Kalimasahada

Press, 1993

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu

Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2010

Asy’ari, Hasyim, Akhlak Pesantren, Yogyakarta: Ittaqa

Press, 2001

Azra, Azyumardi, Pendidikan Islam Tradisi dan

Modernisasi Menuju Milenium Baru, Jakarta: PT

Logos Wacana Ilmu, 1999

Derajat, Zakiah, Peranan Agama Dalam Kesehatan

Mental, Jakarta: Gunung Agung, 1982

Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren, Jakarta:

LP3ES, 1994

Page 53: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

174

Dian Nafi, M., dkk, Praktis Pembelajaran Pesantren,

Yogyakarta: LKIS Pelangi Aksaran, 2007

Furqan Hidayatullah, M., Pendidikan Karakter

Membangun Peradaban Bangsa, Surakarta:

Yuma Pustaka, 2010

G. Sevilla, Consuelo, Pengantar Metode Penelitian,

Jakarta: Universitas Indonesia (UI), 1993

Galba, Sindu, Pesantren Sebagai Wadah Komunikasi,

Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1995

Hadi, Amirul, dan H. Haryono, Metodologi Penelitian,

Bandung: Pustaka Setia, 2005

Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia,

Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan

Perkembangannya, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 1995

Irawan, Prasetyo, dkk, Metode Penelitian, Jakarta:

Universitas Terbuka, 2009

Isna Aunillah, Nurla, Panduan Menerapkan Pendidikan

Karakter di Sekolah, Yogyakarta: Laksana, 2011

Page 54: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

175

Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitet dan

Pembangunan, Jakarta: Gramedia, 1976

Koesoema Albertus, Doni, Pendidikan Karakter;

Strategi Mendidik Anak di Zaman Global,

Jakarta: Grasindo, 2010

Majid, Nurcholis, Bilik-bilik Pesantren, Jakarta:

Paramadina, 1997

Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu

Kajian Tentang Unsur Dan Nilai Sistem

Pendidikan Pesantren, Jakarta: INIS, 1994

Nasution, Kasron, Konsep Pendidikan Akhlak, (Jakarta:

Rajawali Press, 2000

Ndraha, Taliziduhu, Budaya Organisasi, Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2003

Nizar, Samsul, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta:

Kencana Prenada Media Grup, 2013

Poerwadarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa

Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1991

Page 55: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

176

Putra Dauly, Haidar, Sejarah Pertumbuhan dan

Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia,

Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009

Qohar, Mujamil, Pesantren Dari Transformasi

Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi,

Jakarta: Erlangga, 2002

Saebani, A., dan A. Hamid, Ilmu Akhlak, Bandung: CV

Pustaka Setia, 2010

Somantri, Pendidikan Karakter: Nilai Inti Bagi Upaya

Pembinaan Kepribadian Bangsa, Bandung:

Widya Aksara Press, 2011

Subana Sudrajat, M., Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah,

Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 2015

Sudjana, Nana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan,

Bandung: Sinar Baru, 1989

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R

dan D, Bandung: Alfabeta, 2013

Page 56: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

177

Suprayogo, Imam, dan Tobroni, Metodologi Penelitian

Sosial Agama, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2001

Syaifuddien Zuhriy, M., “Budaya Pesantren Dan

Pendidikan Karakter Pada Pondok Pesantren

Salaf”, dalam Jurnal Pendidikan, Vol. 19 No. 2

November 2011

Syaodih Sukmadinata, Nana, Metode Penelitian

Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007

Tahido Yanggo, Huzaemah, Dkk, Pedoman Penulisan

Skripsi, Tesis, dan DisertasiInstitutIlmu Al-

Qur’an (IIQ) Jakarta, Jakarta: IIQ Press, 2011

Toha Anggoro, M., dkk, Metodologi Penelitian, Jakarta:

Universitas Terbuka, 2004

Wahyuni Tanshzil, Sri, “Model Pembinaan Pendidikan

Karakter Pada Lingkungan Pondok Pesantren

Dalam Membangun Kemandirian Dan Disiplin

Santri”, dalam Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol.

13 No 2 Oktober 2012

Page 57: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

178

Tim Penulis Rumah Kitab, Pendidikan Karakter

Berbasis Tradisi Pesantren, Jakarta: Renebook,

2014

Undang-Undang RI tahun 2003, Tentang System

PendidikanNasional, Bandung: Citra Umbara,

2003

Wahjoetomo, Perguruan Tinggi Pesantren, Pendidikan

Alternatif Masa Depan, Jakarta: Gema Insani

Press, 1997

https://madinatunnajah.wordpress.com/profil/, Profil

Pondok Pesantren Madinatunnajah Jombang

Ciputat, diakses tanggal 08 Mei 2017 Pukul

14.00

Masyitoh, Lc., S.Pd.I., wawancara, Ciputat, 10 Juni

2017

Page 58: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Pengaruh Budaya Pesantren

Terhadap Pembentukan Karakter Santri di Pondok

Pesantren Madinatunnajah Jombang Ciputat” oleh Siti

Khodijah dengan NIM 13311218 telah melalui proses

pembimbingan dengan baik dan dinilai oleh pembimbing telah

memenuhi syarat ilmiah untuk diajukan pada sidang

munaqasah.

Jakarta, 8 Agustus 2017

Pembimbing

Ali Mursyid, M.Ag

Page 59: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Pengaruh Budaya Pesantren

Terhadap Pembentukan Karakter Santri di Pondok

Pesantren Madinatunnajah Jombang Ciputat” Oleh Siti

Khodijah dengan NIM 13311218 telah diujikan pada Sidang

Munaqasah Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)

Jakarta pada tanggal 11 Agustus 2017. Skripsi telah diterima

sebagai slah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

(S.Pd.).

Jakarta, 11 Agustus 2017

Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta

Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, M.Ag

Sidang Munaqasah

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, M.Ag Wasmini

Penguji I Penguji II

Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, M.Ag Dr. Hj. Romlah Widayati, M.Ag

Pembimbing

Ali Mursyid, M.Ag

Page 60: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Siti Khodijah

NIM : 13311218

Tempat/Tanggal Lahir : Cirebon, 28 Januari 1994

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Budaya

Pesantren Terhadap Pembentukan Santri di Pondok

Pesantren Madinatunnajah Jombang Ciputat” adalah

benar-benar asli karya penulis, kecuali kutipan-kutipan yang

sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya

ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Jakarta, 8 Agustus 2017

Siti Khodijah

Page 61: PENGARUH BUDAYA PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN …

iv

MOTTO

بِعَالتَّ دَعْبَ لاَّاِ ةُذَلَّا الّومَ

Tidak ada kenikmatan kecuali setelah kepayahan