158
PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR TERHADAP INTENSI MELAKUKAN WHISTLEBLOWING DENGAN RETALIASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Rizqi Awaliya Nikmah NIM: 1110082000123 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M

PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR TERHADAP

INTENSI MELAKUKAN WHISTLEBLOWING DENGAN RETALIASI

SEBAGAI VARIABEL MODERATING

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Rizqi Awaliya Nikmah

NIM: 1110082000123

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 2: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

i

PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR TERHADAP

INTENSI MELAKUKAN WHISTLEBLOWING DENGAN RETALIASI

SEBAGAI VARIABEL MODERATING

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Rizqi Awaliya Nikmah

NIM: 1110082000123

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 3: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional
Page 4: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional
Page 5: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional
Page 6: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional
Page 7: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Rizqi Awaliya Nikmah

2. Tempat, Tanggal Lahir : Kendal, 1 Februari 1992

3. Alamat : Ds. Kalirejo Rt 03 Rw 03 Kec.

Kangkung, Kab. Kendal,

Semarang-Jateng 51353

4. Telepon : 087871195980

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SDN 02 Kalirejo Tahun 1997-2003

2. SMP N 1 Cepiring Tahun 2003-2006

3. SMA N 1 Kendal Tahun 2006-2009

4. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2010-2014

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Masduki

2. Tempat, Tanggal Lahir : Kendal, 25 Mei 1959

3. Ibu : Ninik Karyati

4. Tempat, Tanggal Lahir : Kendal, 28 Maret 1968

5. Alamat : Ds. Kalirejo Rt 03 Rw 03 Kec.

Kangkung, Kab. Kendal,

Semarang-Jateng 51353

Page 8: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

vii

IV. SEMINAR DAN WORKSHOP

1. Seminar “Anti-Corruption Training Road to Campus” oleh KPK, Jakarta 21

Oktober 2010.

2. Seminar Nasional “Menatap Masa Depan Demokrasi Indonesia” oleh BEM

FEB, Jakarta 28 Februari 2011.

3. Stadium General IESP oleh Fakulta Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta, Jakarta

28 Maret 2012.

4. Seminar di Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI, Jakarta 4

Mei 2012.

5. Dialog Jurusan dan Seminar Konsentrasi oleh HMJ Akuntansi, Jakarta 3

Oktober 2012.

6. Workshop “Hidup Positif Bermakna untuk Sesama Tanpa Narkoba” oleh

Gerakan Nurani Nusantara, Jakarta 15 Desember 2012.

7. Diskusi Interaktif “APEC di Mata Anak Muda” oleh Kompas, Jakarta 2

Oktober 2013.

Page 9: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

viii

ABSTRACT

The Effect of Auditors Professional Commitment on Whistleblowing Intention

with Retaliation as Moderate Variable

The purpose this study to examine the effect of auditor’s professional

commitment on whistleblowing intention with retaliation as moderate variable.

Based on purposive sampling method, this study used a sample of 70 respondents

who work as internal auditors in General Inspectorate in some ministries in

Indonesia. This study used primary data with questionary. Data were analyzed

using simple regression analysis and Moderated Regression Analysis (MRA) with

SPSS 21 processing.

The result indicates that auditors professional commitment effect on

whistleblowing intention. While the effect auditors professional commitment on

whistleblowing intention can not be a moderated variable by retaliation.

Keyword: auditors professional commitment, retaliation, whistleblowing intention

Page 10: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

ix

ABSTRAK

Pengaruh Komitmen Profesional Auditor terhadap Intensi Melakukan

Whistleblowing dengan Retaliasi Sebagai Variabel Moderating

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen

profesional auditor terhadap intensi melakukan whistleblowing dengan retaliasi

sebagai variabel moderating. berdasarkan metode purposive sampling, penelitian

ini menggunakan sampel sebanyak 70 responden yang berprofesi sebagai auditor

internal yang bekerja di Inspektorat Jenderal pada beberapa kementerian di

Indonesia. Penelitian ini menggunakan data primer dengan kuesioner. Data

dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan Moderate

Regression Analysis (MRA) yang pengolahannya melalui SPSS 21.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen profesional auditor

berpengaruh terhadap intensi melakukan whistleblowing. Sedangkan retaliasi

tidak memoderasi pengaruh komitmen profesional auditor terhadap intensi

melakukan whistleblowing.

Kata kunci: komitmen profesional auditor, retaliasi, intensi melakukan

whistleblowing

Page 11: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segala puji bagi Allah SWT, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,

yang telah memberikan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam tercurahkan kepada

Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman , yang telah membimbing umatnya

menuju jalan kebenaran. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat

untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih atas bantuan,

bimbingan, dukungan, semangat dan doa, baik langsung maupun tidak langsung

dalam penyelesaian skripsi ini, kepada:

1. Bapak Masduki dan Ibu Ninik Karyati tercinta, terima kasih atas segala

dukungan, perhatian, doa, serta bantuan moril dan materiil. Tiada kata yang

mampu melukiskan rasa terima kasihku kepada kalian.

2. Adikku M. Wahyu Adi Nugroho yang menjadi penyemangatku.

3. Lutfil Khakim, Dini Indri Hapsari, keponakan-keponakan, dan seluruh

keluarga di Depok, terima kasih atas semua yang diberikan selama ini,

semangat, perhatian, kasih sayang.

4. Bapak Prof. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah.

5. Ibu Dr. Rini selaku Ketua Jurusan Akuntasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Hepi Prayudiawan SE., MM., Ak.,CA selaku Sekertaris Jurusan

Akuntasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Bapak Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang

telah bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi, memberikan pengarahan

Page 12: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

xi

dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih atas ilmu yang telah

Bapak berikan selama ini

8. Bapak Abdul Hamid Cebba, MBA., CPA selaku dosen pembimbing II yang

telah bersedia meluangkan waktunya untuk berdiskusi, memberi nasihat,

memberikan semangat dan bimbingan dalam proses penulisan skripsi ini.

Terima kasih atas ilmu yang sudah Bapak berikan selama ini.

9. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama

menempuh masa studi.

10. Bapak/Ibu sekertaris, kepala bagian kepegawaian, kasubag kepegawaian,

staff, dan auditor dari Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan RI,

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Kementerian Agama RI, yang

telah mengizinkan peneliti untuk menyebar kuesioner di sana.

11. Sahabat-sahabatku tersayang yang tergabung dalam Cossin Generation:

Lenny Anggraeni, Ririn Annisa Priliani, Rizqi Awaliya Nikmah, Diah

Anugraheni, dan Heva Nur Adri. Terima kasih atas segala bantuan, support,

doa dan keceriaan yang telah kalian berkan. Terima kasih sudah mau menjadi

sahabatku, yang mau menerima aku dengan segala kekuranganku. Semoga

persahabatan ini akan tetap terjaga.

12. Sahabat-sahabatku tersayang yang tergabung dalam My Limun. Yang terdiri

dari, Najibatul Labibah, Tika Zahara, Eka Novi Astria Beti, Rizka Dhiani,

Husnul Khotimah. Terima kasih banyak sudah mau berbagi tempat tinggal

denganku walaupun sempit-sempitan, berbagi kesedihan dan keceriaan. Pasti

aku bakal merindukan saat-saat dimana kita tidur bareng, makan bareng,

nonton tv bareng, becanda bareng. Semoga kebersamaan kita akan tetap ada

walaupun nanti kita akan berpisah.

13. Teman-teman Akun D “Daeng Tata”, terima kasih atas dukungan, doa,

keceriaan, dan kebersamaan yang telah kalian berikan. Pasti aku merindukan

suasana kelas yang sarat akan kehangatan dan kebersamaan. Aku berharap

suatu saat kita bisa jalan-jalan bareng sekelas.

Page 13: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

xii

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna,

dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan

kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 30 Juni 2014

(Rizqi Awaliya Nikmah)

Page 14: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

xiii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................... i

Lembar Pengesahan Skripsi ..................................................................... ii

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif .............................................. iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi .......................................................... iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ........................................... v

Daftar Riwayat Hidup ............................................................................... vi

Abastract ..................................................................................................... viii

Abstrak ........................................................................................................ ix

Kata Pengantar ........................................................................................... x

Daftar Isi ...................................................................................................... xiii

Daftar Tabel ................................................................................................ xvii

Daftar Gambar ........................................................................................... xix

Daftar Lampiran ........................................................................................ xx

BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1

Page 15: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

xiv

B. Perumusan Masalah ......................................................... 12

C. Tujuan Penelitian ............................................................. 12

D. Manfaat Penelitian .......................................................... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................... 15

A. Tinjauan Literatur ............................................................ 15

1. Internal Audit ............................................................. 15

2. Aparat Pengawas Internal Pemerintah ........................ 18

3. Teori Perilaku Terencana ............................................ 19

4. Komitmen Profesional Auditor ................................... 22

5. Retaliasi ....................................................................... 25

6. Whistleblowing ............................................................ 27

B. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu ..................................... 30

C. Kerangka Pemikiran ........................................................ 39

D. Dasar Perumusan Hipotesis ............................................. 41

1. Komitmen Profesional Auditor dengan Intensi

Melakukan Whistleblowing ........................................ 41

2. Retaliasi Memoderasi Komitmen Profesional

Auditor terhadap Intensi Melakukan

Whistleblowing ........................................................... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................... 46

A. Ruang Lingkup Penelitian.............................................. 46

B. Metode Penentuan Sampel............................................. 46

C. Metode Pengumpulan Data ........................................... 47

Page 16: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

xv

1. Penelitian Pustaka (Library Research) ....................... 47

2. Penelitian Lapangan (Field Research) ........................ 47

D. Metode Analisis Data ..................................................... 48

1. Analisis Deskriptif ...................................................... 48

2. Uji Kualitas Data ........................................................ 48

3. Uji Asumsi Klasik ...................................................... 49

4. Uji Hipotesis ............................................................... 52

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian ............................. 56

1. Komitmen Profesional Auditor .................................. 56

2. Retaliasi ...................................................................... 56

3. Intensi Melakukan Whistleblowing ............................ 57

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN .............................. 60

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian .................. 60

1. Tempat dan Waktu Penelitian ................................. 60

2. Karakteristik Profil Responden ............................... 61

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ...................................... 65

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................... 65

2. Hasil Uji Kualitas Data ........................................... 66

3. Hasil Uji Asumsi Klasik .......................................... 69

4. Hasil Uji Hipotesis .................................................. 74

C. Pembahasan ................................................................... 78

BAB V PENUTUP ......................................................................... 83

Page 17: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

xvi

A. Kesimpulan ................................................................... 83

B. Saran ............................................................................. 84

Daftar Pustaka ............................................................................................. 85

Lampiran-lampiran ...................................................................................... 90

Page 18: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

xvii

Daftar Tabel

No. Keterangan Halaman

2.1 Hasil-hasil Penelitian Terdahulu .................................................. 31

3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ............................................. 58

4.1 Data Sampel Penelitian ................................................................... 61

4.2 Data Distribusi Sampel Penelitian .................................................. 61

4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........... 62

4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia .......................... 63

4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakhir ......... 64

4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan

Pendidikan Terakhir ........................................................................ 64

4.7 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan

Pengalaman Kerja ........................................................................... 65

4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif ........................................................... 66

4.9 Hasil Uji Validitas Komitmen Profesional ..................................... 67

4.10 Hasil Uji Validitas Retaliasi ............................................................ 68

Page 19: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

xviii

No Keterangan Halaman

4.11 Hasil Uji Validitas Intensi Melakukan Whistleblowing ................. 68

4.12 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................... 69

4.13 Hasil Uji Multikolonieritas ............................................................. 70

4.14 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) ............................................. 71

4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y dan X1 ............... 74

4.16 Hasil Uji Statistik t Variabel Y dan X1 ............................................ 75

4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y, X1, dan X2 ......... 76

4.18 Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X1, dan X2 ..................................... 77

Page 20: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

xix

Daftar Gambar

No. Keterangan Halaman

2.1 Skema Kerangka Pemikiran ........................................................... 39

4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot ........................ 72

4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram ................. 72

4.3 Grafik Scatterplot ........................................................................... 73

Page 21: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

xx

Daftar Lampiran

No Keterangan Halaman

1. Surat Penelitian Skripsi...................................................................... 90

2. Surat Keterangan dari Kementerian................................................... 93

3. Kuesioner Penelitian .......................................................................... 97

4. Jawaban Responden ........................................................................... 108

5. Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ............................................... 118

Page 22: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan profesi internal auditing dalam era globalisasi saat

ini sangat pesat, bahkan internal auditor telah diakui keberadaannya

sebagai bagian dari organisasi perusahaan (corporate governance) yang

dapat membantu manajemen dalam meningkatkan kinerja pemerintah

maupun perusahaan, terutama dalam aspek pengendalian. Dengan adanya

hal tersebut, diharapkan supaya auditor dapat meningkatkan sistem

pengendalian intern karena sistem pengendalian intern ini merupakan

prasyarat bagi penyelenggaraan pemerintah dan pengelolaan keuangan

negara yang baik.

Sistem pengendalian intern ini merupakan salah satu unsur fungsi

audit internal. Dengan demikian, fungsi audit internal yang berjalan

dengan baik akan menghasilkan keluaran yang baik yang akan menjadi

masukan bagi auditor eksternal, eksekutif, dan legislatif dalam

memperbaiki pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan pada waktu

yang akan datang. Oleh karena itu, sudah selayaknya fungsi pengawasan

internal lebih diberdayakan dan dilaksanakan secara baik demi tercapainya

tujuan berbangsa dan bernegara atau good governance pada sektor publik,

yaitu terwujudnya transparansi, akuntabilitas, kejujuran, keadilan, dan

kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut auditor internal

Page 23: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

2

sebagai salah satu pengendali intern dalam penyelenggaraan pemerintahan

dan pengelolaan laporan keuangan negara harus mengeluarkan pendapat

atau opini pada laporan keuangan yang akan diterbitkan.

Auditor internal pemerintah tergabung dalam APIP. Menurut

Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Pasal 1 ayat 11 menerangkan

bahwa Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada

institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan

pengawasan melalui audit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan

pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.

Tugas, fungsi, dan kewenangan APIP dapat dilihat di pasal-pasal lain

dalam Perpres 54/2010, diantaranya yaitu Pasal 17, 32, 81, 99, dan 177.

Kalau melihat pasal-pasal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa APIP

sama dengan inspektorat di instansi pemerintah (Inspektorat Jenderal,

Inspektorat, Inspektorat Kabupaten, Inspektorat Provinsi) dengan jabatan

fungsional auditor sebagai SDM-nya.

Akhir-akhir ini kasus whistleblowing banyak diperbincangkan.

Whistleblowing dianggap sebagai sistem yang mempunyai manfaat

memperkuat sistem pengendalian internal. Manfaat tersebut, antara lain

tersedianya cara penyampaian informasi yang penting dan kritis,

tersedianya mekanisme deteksi dini atas kemungkinan terjadinya masalah

akibat suatu pelanggaran, adanya kesempatan untuk menangani masalah

pelanggaran secara internal sebelum meluas, dan mengurangi adanya

resiko dari dampak pelanggaran.

Page 24: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

3

Di Amerika Serikat kasus whistleblowing yang paling terkenal

adalah kasus pengungkapan kecurangan yang dilakukan oleh Jeffrey

Wigand. Wigand merupakan direksi di bagian Riset dan Pengembangan

(1988-1993) perusahaan rokok Brown and Williamson Tobacoo

Corporation. Dia memberikan laporan mengungkap kesaksian adanya

praktik manipulasi kadar rokok nikotin rokok di perusahaan tempatnya

bekerja.

Tidak dapat dipungkiri, keberadaan whistleblower sangat

membantu dalam pengungkapan kecurangan/fraud. Apalagi, telah

diketahui banyak kalangan, bahwasannya praktik kecurangan/fraud telah

marak terjadi. Dalam buku Memahami Whistleblower, dikatakan bahwa

whistleblower biasanya ditujukan kepada seseorang yang pertama kali

mengungkapkan atau melaporkan suatu tindak pidana atau tindakan yang

dianggap ilegal di tempatnya bekerja atau orang lain berada, kepada

otoritas internal organisasi atau kepada publik, seperti media massa atau

lembaga pemantau publik. Seorang whistleblower biasanya merupakan

orang dalam, yaitu orang yang mengungkap dugaan pelanggaran dan

kejahatan yang terjadi di tempatnya bekerja atau ia berada. Karena skandal

kejahatan selalu terorganisir, maka seorang whistleblower kadang

merupakan bagian dari pelaku kejahatan atau kelompok mafia itu sendiri.

Dia terlibat dalam skandal lalu mengungkapkan kejahatan yang terjadi.

Di dalam perusahaan, umumnya terdapat dua cara sistem

pelaporan, yaitu sistem pelaporan internal dan sistem pelaporan eksternal.

Page 25: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

4

Sistem pelaporan internal umumnya dilakukan melalui saluran-saluran

komunikasi yang sudah baku dalam perusahaan. Sistem pelaporan internal

whistleblower perlu ditegaskan kepada seluruh karyawan. Dengan

demikian, karyawan dapat mengetahui otoritas yang dapat menerima

laporan. Melalui sistem pelaporan internal, para karyawan dapat

melaporkan adanya dugaan tindakan kecurangan kepada atasannya

langsung. Perusahaan di Indonesia yang sudah menerapkan sistem

pelaporan internal adalah Pertamina, United Tractors, Sinar Mas, dan

beberapa perusahaan lainnya. Sedangkan sistem pelaporan eksternal,

memerlukan lembaga di luar perusahaan yang memiliki wewenang dalam

menerima pelaporan kecurangan. Di Indonesia, lembaga di luar

perusahaan yang menangani laporan kecurangan belum berkembang.

Berbeda dengan luar negeri. Di Luar negeri, misalnya di Australia sudah

ada lembaga yang menangani laporan kecurangan yang dilakukan

whistleblower dari sektor swata. Misalnya, Mission Australia. Lembaga ini

memiliki komitmen tinggi terhadap perilaku yang mengedepankan standar

legal, beretika, dan bermoral pada perusahaan. Di Amerika Serikat (AS),

perusahaan-perusahaan swasta, khususnya perusahaan yang sudah go

public, diwajibkan membuat sistem pelaporan yang memungkinkan

seorang whistleblower melaporkan suatu pelanggaran. Kewajiban itu

diatur dalam Sarbanes-Oxley Act yang disahkan tahun 2002. Sarbanes-

Oxley Act merupakan undang-undang yang disahkan guna menghindari

Page 26: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

5

penyimpangan keuangan di perusahaan-perusahaan terbuka, termasuk

penyimpangan laporan keuangan yang dibuat oleh kantor akuntan publik.

Walaupun di Indonesia sudah terdapat Lembaga Perlindungan

Saksi dan Korban (LPSK) yang mempunyai tugas memberikan

perlindungan bagi saksi dan korban, namun lingkup LPSK belum

menjangkau whistleblower. UU No 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan

Saksi dan Korban tidak mencantumkan bahwa pelapor atau whistleblower

adalah pihak yang diberikan perlindungan. Oleh sebab itu, banyak kasus

buram yang menimpa whistleblower. Seperti kasus Endin Wahyudin,

pelapor kasus penyuapan tiga hakim agung, dipenjarakan karena dianggap

mencemarkan nama baik. Khairiansyah Salman, mantan auditor Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK), yang melaporkan kasus korupsi di Komisi

Pemilihan Umum (KPU), dijadikan tersangka dengan tuduhan korupsi atas

Dana Abadi Umat Rp 10 juta. Dan lebih ironis lagi nasib Vincentius Amin

Sutanto, yaitu pelapor dugaan mega skandal pajak Asian Agri Group milik

taipan Sukanto Tanoto senilai Rp 1,3 triliun ini justru dijerat dengan

dakwaan pencucian uang. Ia divonis 11 tahun penjara dan tidak ada

pengurangan keringanan hukuman seperti yang dijanjikan dalam Undang-

Undang (Widayati, 2012).

Munculnya kasus-kasus kecurangan keuangan harus diatasi secara

cepat supaya tidak semakin membudidaya di Indonesia. Whistleblowing

adalah suatu tindakan yang diharapkan dapat mengurangi tindakan

kecurangan. Whistleblowing itu sendiri merupakan pelaporan oleh anggota

Page 27: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

6

dari suatu organisasi (sekarang atau terdahulu) mengenai praktek ilegal,

imoral, dan haram yang dilakukan oleh orang atau organisasi yang

mungkin dapat mengakibatkan suatu tindakan (Elias, 2008). Atau suatu

tindakan yang melaporkan adanya tindakan kecurangan atau perilaku tidak

etis di dalam organisasi kepada pihak internal organisasi atau kepada pihak

eksternal organisasi, yaitu media massa. Disini, profesi akuntansi yang

memiliki peran yang penting dalam kasus kecurangan, seharusnya menjadi

orang pertama yang dapat mendukung whistleblowing.

Karir merupakan hal besar dalam kehidupan seseorang dan

komitmen profesional memiliki implikasi yang penting terhadap hal

tersebut. Selain memiliki implikasi bagi individu, komitmen profesi

berimplikasi pula bagi organisasi (Mardikawati, 2012). Komitmen

profesional dikaitkan dengan meningkatnya kinerja, turunnya niat untuk

pindah kerja, serta kepuasan kerja yang lebih besar (Meixner dan Bline,

1989 dikutip oleh Elias, 2008). Whistleblowing sering dikaitkan dengan

komitmen profesional. Menurut James (1995) dalam Jalil (2013),

Whistleblowing merupakan usaha yang dilakukan seorang pekerja atau

mantan pekerja suatu organisasi untuk mengungkap sesuatu yang dia

yakini merupakan kesalahan yang terjadi dalam organisasinya.

Whistleblowing adalah fenomena yang komplek. Sebagai karyawan akan

menghadapi dilema etika, dimana dia harus mengambil pilihan yang

sangat sulit antara kesetiaan mereka terhadap organisasi atau moral dan

sosial yang menekankan pada pelaporan tindak kecurangan.

Page 28: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

7

Tidak semua karyawan atau pekerja yang mengetahui tindakan

kecurangan akan melaporkan tindak kecurangan tersebut kepada pimpinan

perusahaan atau publik. Whistleblower harus mempunyai motivasi pilihan

etis yang kuat untuk berani mengungkapkan skandal kejahatan terhadap

pimpinan perusahaan atau publik. Dengan berani mengungkapkan

kebenaran dan kesalahan, diharapkan pelanggaran atau kejahatan dapat

terungkap. Penekanan pada aspek moralitas itu sangat penting pada saat

nilai-nilai yang dapat menjadi acuan hidup bersama menjadi kendur.

Penekanan pada aspek moralitas itu sangat penting karena moralitas

adalah sebuah aspek dari kehidupan sosial, dan hanya dengan demikian

moralitas dapat digerakkan dan dihubungkan dengan praktik-praktik sosial

yang ada.

Selain itu, yang ditekankan dari seorang whistleblower dalam

muatan informasi yang sangat penting bagi kehidupan publik, misalnya

dalam skala yang besar tentu dapat menggoyahkan kondisi sebuah

perusahaan, bahkan perekonomian sebuah negara. Penyalahgunaan

keuangan akan membuat investor tidak mempercayai kinerja perusahaan,

dan pada akhirnya mereka tidak akan mau menanamkan investasi pada

perusahaan tersebut. Efek yang ditimbulkan dari adanya skandal keuangan

akan panjang. Mulai dari keluarnya para investor, bangkrutnya perusahaan

dan pemutusan hubungan kerja bagi karyawan atau pemecatan. Sehingga

whistleblower memegang posisi yang penting guna menjaga kesehatan

perusahaan dan perekonomian negara.

Page 29: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

8

Seorang auditor harus memiliki etika dan moral dalam

melaksanakan pekerjaannya. Sehingga apabila dia dihadapkan pada

pilihan yang sulit, dia mampu memberikan keputusan yang tepat, yang

sesuai dengan kode etik profesi akuntan. Taylor dan Curtis (2010) dalam

Jalil (2013) mengatakan bahwa komitmen profesional merupakan salah

satu faktor penentu dalam keputusan seseorang untuk melaporkan perilaku

tidak etis yang mereka temukan. Auditor yang profesional diharapkan

memiliki komitmen profesional yang tinggi sehingga lebih mengutamakan

profesionalisme dan etika profesi yang mereka miliki.

Menurut Tjiptohadi dalam Sagara (2013), profesionalisme bisa

mempunyai beberapa makna. Pertama, profesionalisme berarti suatu

keahlian, mempunyai kualitas tertentu, berpengalaman sesuai bidang

keahliannya, atau memperoleh imbalan karena keahliannya. Seseorang

bisa dikatakan profesional apabila telah mengikuti pendidikan tertentu

yang menyebabkan mempunyai keahlian atau kualifikasi tertentu. Kedua,

profesionalisme merujuk pada suatu standar pekerjaan, yaitu prinsip-

prinsip moral dan etika profesi. Prinsip-prinsip moral, seperti halnya

norma umum masyarakat, mengarahkan auditor agar berperilaku sesuai

dengan tatanan kehidupan seorang profesional. Ketiga, profesional berarti

moral. Kadar moral seseorang yang membedakan antara auditor satu

dengan auditor lainnya. Moral seseorang dan sikap menjunjung tinggi

etika profesi bersifat sangat individual.

Page 30: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

9

Penelitian mengenai komitmen profesional, pernah dilakukan oleh

beberapa peneliti. Sagara (2013) meneliti mengenai profesionalisme

internal auditor terhadap intensi melakukan whistleblowing. Sagara (2013)

menilai profesionalisme dengan menggunakan konsep dari Kalbers dan

Forgathy (1995). Menurut mereka, terdapat empat dimensi untuk menilai

profesionalisme, yaitu (1) afiliasi dengan komunitas; (2) tuntutan untuk

mandiri; (3) keyakinan terhadap peraturan sendiri atau profesi; dan (4)

kepentingan sosial. Dari hasil penelitian, hanya profesionalisme auditor

internal dimensi tuntutan untuk mandiri yang berpengaruh positif terhadap

intensi melakukan whistleblowing.

Jalil (2013) juga melakukan penelitian mengenai pengaruh

komitmen profesionalisme auditor terhadap intensi melakukan

whistleblowing dengan locus of control sebagai variabel moderating. Hasil

dari penelitian tersebut menyatakan bahwa komitmen profesional tidak

berpengaruh terhadap intensi melakukan whistleblowing. Hasil tersebut

bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Gani (2010). Dalam

penelitian yang dilakukan Gani (2010) berhasil membuktikan bahwa

komitmen profesional mahasiswa akuntansi (PPA dan Non-PPA)

berpengaruh positif terhadap persepsi mereka akan pentingnya

whistleblowing dan intensi melakukan whistleblowing.

Menurut Liyanarachchi dan Newdick (2009), terdapat dua faktor

yang paling penting dan relevan untuk memahami kecenderungan

seseorang melakukan whistleblowing adalah tingkatan moral reasoning

Page 31: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

10

dan adanya retaliasi dalam whistleblowing. Mereka meneliti mengenai

dampak moral reasoning dan retaliasi mahasiswa akuntansi tingkat akhir

terhadap whistleblowing. Penelitian tersebut dilakukan di Selandia Baru.

Liyanarachchi dan Newdick (2009) membagi moral reasoning menjadi

dua tingkatan yaitu rendah dan tinggi. Sedangkan retaliasi dibagi juga

menjadi dua tingkatan, yaitu kuat (penalti) dan lemah (afiliasi). Penelitian

berhasil membuktikan bahwa dua tingkatan moral reasoning (rendah dan

tinggi) dan retaliasi (kuat dan lemah) berpengaruh positif terhadap intensi

melakukan whistleblowing. Jadi, pada saat individu berada dalam

tingkatan moral reasoning yang tinggi lebih cenderung melakukan

whistleblowing daripada individu dalam tingkatan moral reasoning yang

rendah. Individu yang menghadapi retaliasi yang lemah akan lebih

cenderung melakukan whistleblowing daripada individu yang mengalami

retaliasi yang tinggi. Sedangkan kekuatan retaliasi tidak signifikan

mempengaruhi hubungan antara penalaran moral dan kecenderungan

individu untuk melakukan whistleblowing.

Dalam Pedoman Pelaporan Sistem Pelanggaran yang diterbitkan

oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) menjelaskan

bahwa penelitian yang dilakukan oleh Institute of Business Ethics (2007)

diantara 4 karyawan yang mengetahui adanya pelanggaran, kurang dari

52% yang melaporkan adanya tindakan kecurangan. Dan sisanya hanya

diam dan tidak berbuat apa-apa. Tindakan diam tersebut, bertentangan

dengan profesionalisme auditor. Seorang auditor yang profesional haruslah

Page 32: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

11

mengungkapkan kecurangan yang mereka temukan, walaupun mereka

berpotensi mendapatkan retaliasi. Retaliasi dapat berupa pengucilan,

pemberian tugas kerja yang berlebihan, mutasi kerja, dan bahkan yang

lebih parah yaitu pemecatan kerja. Dengan adanya retaliasi tersebut,

profesionalisme auditor diuji.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti termotivasi untuk

melakukan penelitian ini karena pertama, seorang akuntan profesional

diharapkan memiliki komitmen profesional yang tinggi dimana mereka

lebih mengutamakan profesionalisme terhadap pekerjaannya. Seorang

internal auditor yang memiliki komitmen profesional yang tinggi

cenderung akan melakukan tindakan whistleblowing. Tetapi, apabila

auditor internal dihadapkan dengan retaliasi, akankah mereka tetap untuk

melakukan tindakan whistleblowing tersebut. Sehingga, diharapkan

penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai interaksi antara

retaliasi dengan komitmen profesional terhadap intensi melakukan

whistleblowing. Kedua, karena dalam penelitian sebelumnya variabel

locus of control (Jalil, 2013) tidak memoderasi hubungan antara komitmen

profesional auditor dengan intensi melakukan whistleblowing. Dan Jalil

(2013) menyarankan untuk meneliti mengenai retaliasi. Ternyata,

penelitian mengenai retaliasi terhadap intensi melakukan whistleblowing

masih sangat jarang dilakukan di Indonesia. Dan dalam penelitian

sebelumnya mengenai whistleblowing, Jalil (2013), Sagara (2013), dan

Elias (2008), menggunakan responden auditor KAP dan mahasiswa

Page 33: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

12

akuntansi. Dan dalam penelitian ini, peneliti mencoba mengambil

responden auditor internal pemerintah yang bekerja di Inspektorat Jenderal

Kementerian RI.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Komitmen Profesional Auditor

terhadap Intensi Melakukan Whistleblowing dengan Retaliasi Sebagai

Variabel Moderating”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah

yang selanjutnya akan diteliti adalah:

1. Apakah komitmen profesional auditor berpengaruh terhadap intensitas

untuk melakukan whistleblowing?

2. Apakah retaliasi dapat memoderasi hubungan antara komitmen

profesional auditor terhadap intensi melakukan whistleblowing?

C. Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan latar belakang dan perumusan masalah

penelitian diatas, penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris

atau hal-hal sebagai berikut:

1. Menguji pengaruh komitmen profesional auditor terhadap intensi

melakukan whistleblowing.

Page 34: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

13

2. Menguji pengaruh retaliasi yang memoderasi pengaruh komitmen

profesional auditor terhadap intensi melakukan whistleblowing.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini

diharapkan dapat berguna bagi:

a. Kontribusi Praktis

1) Auditor Internal Pemerintah, sebagai tinjauan yang diharapkan

dapat dijadikan informasi untuk meningkatkan komitmen

profesional sebagai auditor supaya berani untuk melakukan

whistleblowing. Dan dapat mengambil sikap bila terjadi tindakan

pembalasan, baik itu dari atasan, rekan kerja, maupun klien.

2) Masyarakat, sebagai sarana informasi tentang intensi melakukan

whistleblowing dan aspek keperilakuan yang dimiliki auditor

dengan memberikan bukti yang empiris mengenai pengaruh

interaksi antara retaliasi dengan komitmen profesional auditor

terhadap intensi melakukan whistleblowing inspektorat jenderal

beberapa kementerian di Indonesia.

b. Kontribusi Teoritis

1) Mahasiswa Jurusan Akuntansi, penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya dan

pembanding untuk menambah ilmu pengetahuan.

Page 35: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

14

2) Peneliti berikutnya, sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang

akan melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini.

3) Penulis, sebagai sarana untuk memperluas wawasan serta

menambah referensi mengenai auditing, terutama mengenai intensi

melakukan whistleblowing.

Page 36: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Internal Audit

a. Pengertian Internal Audit

Sukrisno Agoes (2012:2004) mendefinisikan internal audit

sebagai berikut:

“Internal audit (pemeriksaan intern) adalah pemeriksaan yang

dilakukan oleh bagian internal perusahaan, terhadap laporan

keuangan dan catatan akuntansi perusahaan maupun ketaatan

terhadap kebijakan manajemen puncak yang telah ditentukan dan

ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan ketentuan-ketentuan

dari ikatan profesi yang berlaku.”

American Accounting Association (Sawyer, 2005:8)

mendefinisikan audit internal sebagai:

“proses sistematis untuk secara objektif memperoleh dan

mengevaluasi asersi mengenai tindakan dan kejadian-kejadian

ekonomis untuk meyakinkan derajat kesesuaian antara asersi ini

dengan kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikannya ke

pengguna yang berkepentingan.”

Guidance Task Force (GTF) (Sawyer, 2005:9) pada musim

semi tahun 1999 menyerahkan definisi berikut untuk ditanggapi

oleh para anggota IIA:

“Audit internal adalah sebuah akivitas konsultasi dan keyakinan

objektif yang dikelola secara independen di dalam organisasi dan

diarahkan oleh filosofi penambahan nilai meningkatkan

operasional perusahaan. Audit tersebut membantu organisasi dalam

mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang

sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan

Page 37: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

16

efektivitas proses pengelolaan risiko, kecukupan kontrol, dan

pengelolaan organisasi.”

“Audit internal merupakan profesi yang dinamis dan terus

berkembang yang mengantisipasi perubahan dalam lingkungan

operasinya dan beradaptasi terhadap perubahan dalam struktur

organisasi, proses, dan teknologi. Profesionalisme dan komitmen

yang tinggi difasilitasi dengan bekerja dalam kerangka praktik

profesional yang dikembangkan oleh Institute of Internal

Auditors.”

Pada pemerintahan, auditor internal merupakan unit

pemeriksa yang merupakan bagian dari organisasi yang diawasi.

Auditor internal terdiri dari Inspektorat Jenderal Kementerian,

Satuan Pengawas Intern (SPI) di lingkungan lembaga negara dan

BUMN/BUMD, Inspektorat Wilayah Kabupaten/Kota

(Itwilkab/Itwilkot), dan Badan Pengawas Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) yang merupakan lembaga pemeriksa

independen.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

audit internal adalah suatu fungsi atau kegiatan yang bebas dalam

suatu organisasi dan sebagai pelayanan jasa dalam organisasi

tersebut.

b. Fungsi Internal Audit

Sawyer (2005) mengemukakan bahwa fungsi audit internal

adalah suatu fungsi penilaian yang bebas dalam suatu organisasi,

guna menelaah atau mempelajari dan menilai kegiatan-kegiatan

perusahaan untuk memberikan saran-saran kepada manajemen.

Page 38: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

17

Tujuannya adalah membantu tingkatan manajemen, agar tanggung

jawabnya dilaksanakan secara efektif.

Adapun fungsi audit internal secara menyeluruh mengenai

pelaksanaan kerja audit internal dalam mencapai tujuannya:

1) Membahas, menilai kebaikan dan ketepatan pelaksanaan

pengendalian akuntansi, keuangan, serta operasi.

2) Meyakinkan apakah pelaksanaan sesuai dengan kebijaksanaan,

rencana, dan prosedur yang ditetapkan.

3) Meyakinkan apakah kekayaan perusahaan/organisasi

dipertanggungjawabkan dengan baik dan dijaga dengan aman

terhadap segala kemungkinan risiko kerugian.

4) Meyakinkan tingkat kepercayaan akuntansi dan cara lainnya

yang dikembangkan dalam organisasi.

5) Menilai kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang

telah dibebankan.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan fungsi audit

internal adalah untuk membantu manajemen dalam menilai kinerja,

prosedur, dan kebijakan yang ditetapkan dalam organisasi agar

dapat meyakinkan dan memperbaiki pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab manajemen untuk mengurangi risiko-risiko yang

terdapat dalam organisasi sehingga dalam organisasi dapat berjalan

efektif.

Page 39: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

18

2. Aparat Pengawas Internal Pemerintah

Auditor internal pemerintah merupakan auditor yang bekerja

untuk melayani kebutuhan-kebutuhan pemerintah. Selanjutnya, auditor

internal pemerintah disebut sebagai Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah (APIP). Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 60

Tahun 2008 Pasal 47 ayat 2 (a), Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

merupakan aparat yang melakukan pengawasan intern atas

penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah termasuk

akuntabilitas keuangan negara.

Menurut Pasal 48 ayat 2, Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah melakukan pengawasan intern melalui audit, review,

evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya. Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah terdiri atas:

a. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

b. Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsional

melaksanakan pengawasan intern.

c. Inspektorat Provinsi.

d. Inspektorat Kabupaten/Kota.

Adapun masing-masing wewenang dan komponen Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah yaitu:

BPKP melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas

keuangan negara atas kegiatan tertentu yang meliputi:

a. kegiatan yang bersifat lintas sektoral;

Page 40: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

19

b. kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan

penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara

Umum Negara; dan

c. kegiatan lain berdasarkan penugasan dari presiden.

Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsional

melaksanakan pengawasan intern melakukan pengawasan

terhadap seluruh kegiatan dalam rangka penyelenggaraan tugas

dan fungsi kementerian negara/lembaga yang didanai dengan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Inspektorat Provinsi melakukan pengawasan terhadap seluruh

kegiatan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi

satuan kerja perangkat daerah provinsi yang didanai dengan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi.

Inspektorat Kabupaten/Kota melakukan pengawasan terhadap

seluruh kegiatan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan

fungsi satuan kerja perangkat daerah kabupaten/kota yang

didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

kabupaten/kota.

3. Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behaviour)

Manusia adalah makhluk yang unik. Antara manusia satu

dengan manusia yang lain memiliki perbedaan. Salah satu perbedaan

yang dapat dilihat adalah dari tindakan yang mereka lakukan yaitu

tindakan yang baik dan buruk. Setiap tindakan yang dilakukan

Page 41: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

20

seseorang pasti memiliki latar belakang dan tujuan serta dampak bagi

individu yang melakukan. Teori perilaku terencana (theory of planned

behaviour) merupakan perluasan dari teori tindakan beralasan (theory

of reasoned action) yang dikembangkan oleh Ajzen dan Martin

Fishbein (1980).

Dalam teori perilaku terencana (theory of planned behaviour)

menambah satu komponen teori yang sebelumnya tidak ada di teori

tindakan beralasan (theory of reasoned action), yaitu aspek perilaku

kontrol yang dihayati (perceived behavioral control) yang sebelumnya

tidak ada dalam teori tindakan beralasan. Teori perilaku terencana

(theory of planned behaviour) bertujuan untuk memprediksi dan

memahami dampak niat berperilaku, mengidentifikasi strategi untuk

merubah perilaku serta menjelaskan perilaku nyata manusia. Faktor

utama dari suatu perilaku yang ditampilkan individu adalah niat

individu tersebut untuk menampilkan perilaku tertentu. Park dan

Blenkinsopp (2009), mengatakan bahwa niat diasumsikan sebagai

faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku. Niat merupakan

indikasi seberapa keras seseorang berusaha atau seberapa banyak

usaha yang dilakukan untuk menampilkan suatu perilaku. Jadi,

semakin keras niat seseorang untuk terlibat dalam suatu perilaku,

semakin besar kecenderungan orang tersebut untuk melakukan

perilaku tersebut (Buchan, 2005). Niat untuk berperilaku dapat

Page 42: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

21

menjadi perilaku sebenarnya apabila perilaku tersebut berada di bawah

kontrol orang tersebut.

Menurut Park dan Blenkinsopp (2009), teori perilaku terencana

menjelaskan bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi niat individu

untuk berperilaku, yaitu:

1. Sikap terhadap perilaku (Attitude Toward The Behavior)

Merujuk pada tingkatan yang dimiliki oleh seseorang dalam

membuat evaluasi yang sifatnya baik dan tidak baik terhadap suatu

perilaku. Sikap merupakan suatu kecenderungan untuk mendekat

atau menghindar, merespon positif atau negatif terhadap berbagai

keadaan sosial. Sikap terhadap perilaku yang dianggap positif yang

nantinya akan dijadikan pilihan seseorang untuk membimbingnya

dalam berperilaku di dalam kehidupan .

2. Norma Subjektif (Subjective Norm)

Merujuk pada tekanan sosial yang dihadapi seseorang untuk dapat

menampilkan perilaku tertentu atau tidak menampilkannya (Ajzen,

1991 dalam Park dan Blenkinsopp, 2009). Hal ini didasarkan oleh

keyakinan normatif, yang merupakan pikiran seseorang tentang

kemungkinan orang yang penting baginya akan mendukung atau

tidak mendukung perilaku tersebut.

3. Persepsi kontrol perilaku (Perceived Behavioral Control)

Merujuk pada faktor-faktor yang dapat berfungsi sebagai hambatan

atau peluang untuk mencapai hasil yang diinginkan (Buchan,

Page 43: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

22

2005). Ajzen (1991) dalam Park dan Blenkinsopp (2009)

mengemukakan bahwa hambatan dan peluang tersebut

diasumsikan bahwa keyakinan di dalamnya dipengaruhi oleh

pengalaman masa lalu. Kontrol perilaku menjadi faktor penentu

intensi yang sangat penting ketika seseorang telah memilki

pengalaman sebelumnya akan perilaku yang akan ditampilkan

merupakan perilaku yang asing atau baru bagi seseorang.

4. Komitmen Profesional Auditor

Smith dan Hall (2008) dalam Jalil (2013) mendefinisikan

komitmen profesional sebagai suatu kecintaan yang dibentuk oleh

seorang individu pada profesinya. Komitmen profesional dapat

didefinisikan sebagai: (1) sebuah kepercayaan pada dan penerimaan

terhadap tujuan-tujuan dan nilai-nilai dari profesi, (2) sebuah kemauan

untuk menggunakan usaha yang sungguh-sungguh guna kepentingan

profesi, dan (3) sebuah keinginan keanggotaan dalam profesi (Aranya

et al. , 1981, dalam Restuningdiah, 2009). Komitmen profesional

merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam

penelitian maupun praktik akuntansi yang ada saat ini. Tranggono dan

Kartika (2008) mendefinisikan komitmen profesional sebagai tingkat

loyalitas individu pada profesinya seperti yang telah dipersepsikan

oleh individu tersebut. Agar seseorang dapat berperilaku dengan baik

maka, dia harus memperhatikan etika profesional yang diatur dalam

kode etik. Etika profesional yaitu standard perilaku seseorang

Page 44: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

23

profesional yang dirancang untuk tujuan praktis dan idealistik sehingga

mendorong perilaku seseorang yang ideal, bersifat realistis, dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Dalam suatu asosiasi profesi

ditekankan akan adanya tingkat komitmen yang setinggi-tingginya

yang diwujudkan dengan kerja berkualitas sekaligus sebagai jaminan

keberhasilan atas tugas yang dihadapinya. Komitmen profesional

merupakan kepercayaan dan penerimaan tujuan profesi dan bersedia

untuk mengerahkan upaya yang keras atas namanya (Elias, 2008). Lee

et al. (2000) Elias (2008) menekankan pentingnya kajian mengenai

komitmen profesional karena karir seseorang merupakan bagian utama

dalam hidup mereka dan komitmen profesional memiliki implikasi

penting pada level individual maupun organisasional.

Hall et al. (2005) mendefinisikan model tiga komponen dari

komitmen profesional. Model tersebut terdiri dari affective

professional commitment (APC) yang mencakup keinginan individu

untuk tetap berada dalam sebuah profesi karena mereka

mengidentifikasi tujuan dari suatu profesi dan ingin membantu profesi

tersebut meraih tujuan itu. Yang kedua adalah continuance

professional commitment (CPC) yang menjelaskan sejauh mana

individu “harus tetap berada” dalam suatu profesi karena akumulasi

dari investasi dan keterbatasan perbandingan alternative. Yang terakhir

adalah normative professional commitment (NPC) yang menjelaskan

Page 45: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

24

sejauh mana individu wajib tetap berada dalam suatu profesi karena

memang itu suatu keharusan.

Komitmen profesional mengacu pada kekuatan identifikasi

individual dengan profesi. Individual dengan komitmen profesi yang

tinggi dikarakterkan memiliki kepercayaan dan penerimaan yang

tinggi dalam tujuan profesi, keinginan untuk berusaha sekuatnya atas

nama profesi dan keinginan yang kuat untuk mempertahankan

keanggotaannya dalam profesi (Mowday et al., 1979) dalam Faisal

(2007). Seorang internal auditor yang memiliki komitmen profesional

yang tinggi, diharapkan dapat bertindak untuk kepentingan publik,

bukan malah bertindak sesuatu yang dapat menjatuhkan

profesionalisme yang mereka miliki. Berbeda dengan internal auditor

dengan komitmen profesional yang rendah. Mereka mungkin saja

bertindak disfungsional (memihak kepentingan klien).

Komitmen profesi dikaitkan dengan etika dan niat

whistleblowing. Penelitian Jeffrey (2006) dalam Elias (2008)

mengungkap bahwa level komitmen profesi mempengaruhi level

landasan etis seseorang. Lebih lanjut, Kaplan dan Whitecotton (2001)

menemukan hubungan positif antara komitmen profesi auditor dan niat

whistleblowing.

Page 46: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

25

5. Retaliasi

Retaliasi atau tindakan balas dendam adalah sebuah perilaku

yang ditujukan untuk mengembalikan tindakan yang pernah dilakukan

seseorang. Menurut Regh (1998) dalam Regh et al. (2008) retaliasi

merupakan hasil dari konflik antara organisasi dan karyawannya,

dimana anggota organisasi berupaya untuk mengontrol karyawan

dengan mengancam untuk mengambil atau benar-benar mengambil

suatu tindakan yang merugikan kesejahteraan dari karyawannya,

menanggapi laporan karyawan yang dianggap merupakan tindakan

yang salah. Jadi secara sederhana, retaliasi dapat didefinisikan sebagai

tindakan yang tidak diinginkan terhadap whistleblower yang

melaporkan kesalahan organisasi kepada pihak dalam maupun luar

organisasi. Retaliasi dapat berupa pemberian pekerjaan yang lebih

banyak, pengancaman, pengucilan, pemutusan hubungan kerja, dan

lain-lain. Retaliasi tidak hanya dapat dilakukan kepada diri

whistleblower itu sendiri, tetapi bisa menimpa keluarga dari

whistleblower tersebut.

Retaliasi mungkin didorong oleh keinginan organisasi untuk

membuat whistleblower diam, mencegah pihak luar mengetahui,

mendiskreditkan whistleblower, dan mencegah whistleblower

melakukan tindakan yang lain. Menurut Near dan Miceli (1996) dalam

Liyanarachchi dan Newdick (2009) ketika seseorang memutuskan

untuk melakukan whistleblowing dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadian

Page 47: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

26

individu, lingkungan yang mengelilingi individu, dan takut akan

pembalasan (retaliasi). Retaliasi mengambil peranan yang penting

dalam memutuskan untuk melakukan tindakan whistleblowing.

Menurut Mesmer-Magnus dan Viswesvaran (2005), prediktor

antara retaliasi dengan whistleblower terdiri dari empat kategori, yaitu

(a) karakteristik whitleblower, (b) tindakan yang diambil oleh

whistleblower dalam pelaporan kesalahan organisasi, (c) variabel

situasional atau lingkungan yang berkaitan dengan organisasi, dan (d)

karakteristik kecurangan atau wrongdoer.

Karakteristik whistleblower yang diperiksa dalam kaitannya

dengan retaliasi, meliputi usia, tingkat pendidikan, tingkat pekerjaan,

tanggung jawab peran, dan nilai keselarasan dengan organisasi.

Tindakan yang diambil oleh whistleblower untuk melaporkan

kesalahan organisasi menentukan seberapa besar retaliasi yang akan

diterima. Tindakan pelaporan yang bisa diambil oleh whistleblower

adalah melalui saluran pelaporan internal (dalam organisasi) atau

saluran pelaporan eksternal (masyarakat dan media massa).

Kurangnya dukungan dari supervisor dan manajer puncak

memunculkan prediksi kemungkinan adanya retaliasi yang akan

diterima oleh whistleblower, akan tetapi dukungan dari rekan kerja

kurang berpengaruh terhadap seberapa besar retaliasi yang akan

diterima (Near dan Miceli, 1986). Karakteristik kesalahan juga

Page 48: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

27

menentukan seberapa besar retaliasi yang akan diterima. Karakteristik

tersebut, misalnya frekuensi, keparahan, dan bukti kesalahan.

Near dan Miceli (1987) dalam Regh et al. (2008)

memperkirakan ketergantungan terhadap whistleblower, kekuatan

whistleblower dan keseriusan kesalahan sebagai hal yang

mempengaruhi tindakan pembalasan. Seandainya organisasi

bergantung kepada whistleblower, maka tindakan pembalasan yang

diterima oleh whistleblower akan kurang komprehensif. Tetapi,

seandainya organisasi tidak bergantung kepada orang yang melakukan

kesalahan, maka whistleblower akan menerima pembalasan yang

kejam. Ini terjadi karena adanya hubungan kekuasaan. Dan hal tersebut

sesuai dengan teori ketergantungan sumber daya.

6. Whistleblowing

Elias (2008) mengatakan bahwa whistleblowing adalah

pelaporan oleh anggota dari suatu organisasi (sekarang atau terdahulu)

mengenai praktek ilegal, imoral, dan haram yang dilakukan oleh orang

atau organisasi yang mungkin dapat mengakibatkan suatu tindakan.

Sedangkan whistleblowing menurut KNKG di dalam Pedoman Sistem

Pelaporan Pelanggaran adalah pengungkapan tindakan pelanggaran

atau pengungkapan perbuatan yang melanggar hukum, perbuatan tidak

etis atau tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat merugikan

organisasi atau pemangku kepentingan, yang dilakukan oleh karyawan

atau pimpinan organisasi terhadap pimpinan organisasi atau lembaga

Page 49: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

28

lain yang dapat mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut. Orang

yang melakukan tindakan whistleblowing disebut dengan

whistleblower (Sagara, 2013).

Isu mengenai whistleblowing telah ada sejak akhir tahun 1960-

an dan berkembang hingga saat ini. Perkembangan tersebut disebabkan

oleh beberapa hal (Rothschild dan Miethe, 1999) dalam Jalil (2013).

Pertama, adanya pergerakan dalam perekonomian yang berhubungan

dengan peningkatan kualitas pendidikan, keahlian, dan kepedulian

sosial dari para pekerja. Kedua, keadaan ekonomi sekarang telah

memberi informasi yang intensif dan menjadi penggerak informasi.

Ketiga, akses informasi dan kemudahan berpublikasi menuntun

whistleblowing sebagai fenomena yang tidak bisa dicegah atas

pergeseran perekonomian yang ada.

Elias (2008) mengatakan bahwa whistleblowing dapat terjadi

dari dalam (internal) maupun luar (eksternal). Internal whistleblowing

terjadi ketika seorang karyawan mengetahui kecurangan yang

dilakukan karyawan lainnya kemudian melaporkan kecurangan

tersebut kepada atasannya. Dan eksternal whistleblowing terjadi ketika

seorang karyawan mengetahui kecurangan yang dilakukan perusahaan

lalu memberitahukannya kepada masyarakat karena kecurangan itu

akan merugikan masyarakat. Miceli dan Near (2002) mengatakan

bahwa kebanyakan whistleblower pertama kali mengungkapkan

penemuannya kepada internal perusahaan sebelum melaporkannya

Page 50: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

29

kepada publik. Lewis (2005) mengatakan bahwa whistleblowing dapat

dipandang sebagai bagian dari stragtegi untuk menjaga dan

meningkatkan kualitas. Dari pandangan pemberi kerja, pekerja yang

pertama kali melapor kepada menajernya atas pelanggaran yang terjadi

dapat member kesempatan perusahaan untuk memperbaiki masalah

tersebut sebelum berkembang semakin rumit. Mesmer-Magnus dan

Viswesvaran (2005) melakukan meta-analisis terhadap 26 studi

tentang whistleblowing dan menyimpulkan bahwa whistleblowers

seharusnya memiliki kinerja yang baik, beredukasi tinggi,

berkedudukan sebagai pengawas, dan moral reasoning yang lebih

tinggi dibandingkan seorang pengawas fraud yang tidak aktif (Elias,

2008). Namun pengungkapan pelanggaran pada umumnya

menimbulkan konskuensi yang tidak diinginkan oleh pengungkap

pelanggaran tersebut, seperti kehilangan pekerjaan, ancaman balas

dendam, dan isolasi dalam bekerja (Lennane et al., 1996) dalam Chiu

(2007).

Dalam kasus whistleblowing, kebanyakan dari para karyawan

yang mengetahui adanya kecurangan tidak melakukan tindakan apa-

apa. Hal tersebut dikarenakan adanya ancaman pembalasan yang dia

terima. Menanggapi hal tersebut, negara Australia, Kanada, Perancis,

India, Jepang, Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat sudah

membuat Undan-Undang mengenai perlindungan terhadap pelapor

atau whistleblower. Indonesia sudah memiliki Undang-Undang

Page 51: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

30

mengenai saksi dan korban, yaitu Undang-Undang Nomor 13 Tahun

2006. Lembaga yang berwenang menangani perlindungan saksi dan

korban bernama LPSK. Awalnya Undang-undang ada di Indonesia

belum maksimal karena terdapat permasalahan, yaitu Pertama, terkait

dengan rumusan pengertian-pengertian kunci, seperti pengertian

mengenai whistleblower yang juga memiliki pengertian yang luas,

yaitu pelapor dan juga pelapor pelaku. Dalam revisi UU No 13/2006,

diperlukan penegasan pengertian yang ada, khususnya pengertian-

pengertian yang belum dicantumkan dalam UU No 13/2006. Kedua,

perbaikan rumusan pasal undang-undang mengenai kelembagaan,

kewenangan yang menyangkut substansi penjabaran dari tugas dan

fungsi LPSK, dan hubungan/koordinasi antar lembaga (khususnya

penegak hukum) dalam melaksanakan perlindungan. Dengan

demikian, hubungan dan koordinasi antar lembaga tidak lagi terlalu

menjadi hambatan untuk mengimplementasikan praktik pelaporan dan

perlindungan whistleblower.

B. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu

Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu

mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini, dapat dilihat dalam

tabel 2.1

Page 52: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

31

Tabel 2.1

Hasil-hasil Penelitian Terdahulu

No

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1. Kaplan dan

Whitecotton

(2001)

An Examination of

Auditors’ Reporting

Intentions When

Another Auditor is

Offered Client

Employment.

1. Variabel

independen

komitmen

profesional dan

variabel

dependen

variabel intensi

pelaporan.

1. Responden yang

digunakan peneliti

sebelumnya adalah

auditor senior.

Sedangkan peneliti

menggunakan

responden auditor

internal pemerintah

yang bekerja di

Inspektorat Jenderal

Kementerian RI.

2. Peneliti sebelumnya

tidak menggunakan

variabel retaliasi.

1. Komitmen

profesional

berpengaruh positif

terhadap intensi

pelaporan.

2. Tanggung jawab

untuk melaporkan

berpengaruh

signifikan terhadap

intensi pelaporan.

3. Personal cost

berpengaruh

signifikan terhadap

intensi pelaporan.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 53: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

32

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

2. Chiu (2002) Ethical Judgment,

Locus of Control,

Whistleblowing

Intention: A Case

Study of Mainland

Chinese MBA

Students

1. Variabel dependen

intensitas

melakukan

whistleblowing

1. Responden yang

digunakan peneliti

sebelumnya adalah

MBA students.

Sedangkan peneliti

menggunakan

responden auditor

internal pemerintah

yang bekerja di

Inspektorat Jenderal

Kementerian RI.

2. Peneliti sebelumnya

tidak menggunakan

variabel komitmen

profesional auditor

dan retaliasi.

1. Ethical judgment

berpengaruh positif

dengan intensi

melakukan

whistleblowing,

2. Locus of control

memoderasi hubungan

antara ethical judgment

dan intensi melakukan

whistleblowing.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 54: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

33

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

3. Mesmer-Magnus

dan Viswesvaran

(2005)

Whistleblowing in

Organizations:

An Examination of

Correlates of

Whistleblowing

Intentions,

Actions, and

Retaliation

1. Variabel

independen

retaliasi dan

variabel

dependen

intensi

melakukan

whistleblowing.

1. Sampel yang digunakan

peneliti sebelumnya

adalah jurnal mengenai

whistleblowing.

Sedangkan peneliti

menggunakan responden

auditor internal

pemerintah yang bekerja

di Inspektorat Jenderal

Kementerian RI.

2. Peneliti sebelumnya

tidak menggunakan

variabel komitmen

profesional auditor.

1. Kepuasan bekerja dan

hasil kerja

berpengaruh terhadap

whistleblowing.

2. Komitmen organisasi

berpengaruh terhadap

intensi melakukan

whistleblowing.

3. Dukungan supervisor

berpengaruh terhadap

intensi melakukan

whistleblowing.

4. Retaliasi bepengaruh

negatif terhadap

intensi melakukan

whistleblowing.

5. Ethical judgment

berpengaruh terhadap

intensi melakukan

whistleblowing

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 55: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

34

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

4. Elias (2008) Auditing Students

Professional Comitment

and Anticipatory

Socialization and Their

Relationship to

Whistleblowing

1. Variabel

independen

komitmen

profesional dan

variabel

dependen

whistleblowing.

1. Responden yang

digunakan dalam

penelitian

sebelumnya

adalah

mahasiswa

akuntansi.Sedan

gkan peneliti

menggunakan

responden

auditor internal

pemerintah yang

bekerja di

Inspektorat

Jenderal

Kementerian RI.

2. Peneliti

sebelumnya

tidak

menggunakan

variabel retaliasi.

1. Komitmen profesional

berpengaruh signifikan

terhadap intensi melakukan

whistleblowing.

2. Sosialisasi antisipatori

berpengaruh signifikan

terhadap intensi melakukan

whistleblowing.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 56: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

35

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

5. Liyanarachchi

dan Newdick

(2009)

The Impact of Moral

Reasoning and

Retaliation on

Whistleblowing:

New Zealand

Evidence

1. Variabel

independen

retaliasi dan

dependen

whistleblowing.

1. Responden yang

digunakan dalam

penelitian sebelumnya

adalah mahasiswa

akuntansi.Sedangkan

peneliti menggunakan

responden auditor

internal pemerintah

yang bekerja di

Inspektorat Jenderal

Kementerian RI.

2. Peneliti sebelumnya

tidak menggunakan

variabel komitmen

profesional.

1. Moral reasoning

berpengaruh signifikan

terhadap intensitas

melakukan

whistleblowing,

2. Retaliasi berpengaruh

signifikan terhadap

intensitas melakukan

whistleblowing.

3. Kekuatan retaliasi tidak

berpengaruh terhadap

hubungan antara moral

reasoning dan intensi

melakukan

whistleblowing.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 57: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

36

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

6. Jalil (2013) Pengaruh Komitmen

Profesional Auditor

terhadap Intensi

Melakukan

Whistleblowing:

Locus of Control

sebagai variabel

Pemoderasi

1. Variabel

independen

komitmen

profesional

auditor dan

variabel

dependen intensi

melakukan

whistleblowing.

1. Responden yang

digunakan dalam

penelitian sebelumnya

adalah akuntan publik

yang bekerja di kantor

KAP di Jakarta.

Sedangkan peneliti

menggunakan

responden auditor

internal pemerintah

yang bekerja di

Inspektorat Jenderal

Kementerian RI.

2. Peneliti sebelumnya

tidak menggunakan

variabel retaliasi.

1. Variabel komitmen

profesional auditor

tidak berpengaruh

terhadap intensi

melakukan

whistleblowing.

2. Variabel locus of

control tidak

memoderasi

hubungan antara

komitmen

profesional auditor

dengan intensi

melakukan

whistleblowing.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 58: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

37

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

7. Sagara (2013) Profesionalisme

Internal Auditor

dan Intensi

Melakukan

Whistleblowing.

1. Variabel

dependen intensi

melakukan

whistleblowing.

1. Responden yang

digunakan dalam

penelitian sebelumnya

adalah auditor

internal perusahaan.

Sedangkan peneliti

menggunakan

responden auditor

internal pemerintah

yang bekerja di

Inspektorat Jenderal

Kementerian RI.

2. Peneliti sebelumnya

tidak menggunakan

variabel retaliasi.

1. Profesionalisme internal

auditor dimensi afiliasi

komunitas berpengaruh

negatif terhadap intensi

melakukan

whistleblowing.

2. Profesionalisme internal

auditor dimensi kewajiban

sosial berpengaruh negatif

terhadap intensi

melakukan

whistleblowing.

3. Profesionalisme internal

auditor dimensi dedikasi

terhadap pekerjaan

berpengaruh negatif

terhadap intensi

melakukan

whistleblowing.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 59: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

38

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

4. Profesionalisme internal

auditor dimensi keyakinan

terhadap peraturan sendiri

atau komunitas

berpengaruh negatif

terhadap intensi

melakukan

whistleblowing.

5. Profesionalisme internal

auditor dimensi tuntutan

untuk mandiri

berpengaruh positif

terhadap intensi

melakukan

whistleblowing.

Page 60: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

39

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam

gambar 2.1

----- ----

Bersambung ke halaman selanjutnya

Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Apartur

Negara Nomor :

PER/05/M.PAN/03/2008

“Terhadap temuan yang

berindikasi adanya

tindakan ketidakpatuhan

terhadap peraturan

perundang-undangan dan

kecurangan, auditor harus

membantu aparat penegak

hukum terkait dalam upaya

penindaklanjutan temuan

tersebut”.

Masih ada

auditor internal

pemerintah yang

tidak

mengungkapkan

kecurangan yang

mereka temukan.

GAP

Basis Teori : Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned

Behaviour) dan Internal Auditing

Pengaruh Komitmen Profesional Auditor terhadap Intensi

Melakukan Whistleblowing dengan Retaliasi Sebagai

Variabel Moderating

Page 61: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

40

Gambar 2.1 (Lanjutan)

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Variabel Independen Variabel Dependen

H1

H2

Variabel Moderating

Intensi melakukan

Whistleblowing (Y)

Komitmen

Profesional (X1)

Retaliasi

(X2)

Metode Analisis: Regresi

Metode Regresi Sederhana

Moderated Regression Analysis (MRA)

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan, Implikasi, dan Saran

Page 62: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

41

D. Dasar Perumusan Hipotesis

1. Komitmen Profesional Auditor dengan Intensi Melakukan

Whistleblowing

Beberapa pihak menjelaskan mengenai whistleblowing sebagai

berikut:

1. Whistleblowing adalah pengungkapan yang dilakukan anggota

organisasi atas suatu praktik-praktik illegal atau tanpa

legitimasi hukum di bawah kendali pimpinan mereka kepada

individu atau organisasi yang dapat menimbulkan efek

tindakan perbaikan (Near dan Miceli, 1985).

2. Whistleblowing akan muncul saat terjadi konflik antara

loyalitas karyawan dan perlindungan kepentingan publik

(Varelius, 2008).

3. Whistleblowing dapat terjadi dari dalam (internal) maupun luar

(eksternal) (Elias, 2008).

Whistleblowing dapat digambarkan sebagai suatu proses yang

melibatkan faktor pribadi dan faktor sosial organisasional. Penelitian

yang ada telah menerangkan pentingnya pengungkapan pelanggaran,

dan penelitian pengungkapan pelanggaran yang menguji hubungan

antara whistleblowing dengan komitmen profesional mulai

berkembang. Komitmen Profesional adalah suatu tindakan loyalitas

terhadap pekerjaan yang sedang dijalani berdasarkan norma dan aturan

yang berlaku secara umum. Dengan semakin maraknya tindak

Page 63: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

42

kecurangan, sikap profesionalisme auditor sangat diperlukan untuk

mengungkap tindak kecurangan tersebut. Karena internal auditor tidak

hanya bekerja untuk kepentingan perusahaan saja, tetapi dia juga harus

dapat mempertanggungjawabkan hasil kinerjanya terhadap

masyarakat. Tingkatan profesionalisme auditor menentukan intensitas

untuk melakukan whistleblowing. Tingkatan profesionalisme internal

auditor yang belum berpengalaman berbeda dengan internal auditor

yang sudah berpengalaman. Auditor yang sudah berpengalaman

biasanya memiliki tingkat komitmen profesional yang tinggi

dibandingkan dengan auditor yang belum berpengalaman. Hal tersebut

disebabkan karena kecintaan yang kuat yang dimiliki oleh auditor

berpengalaman terhadap pekerjaannya.

Banyak penelitian yang meneliti mengenai pengaruh komitmen

profesional auditor terhadap intensi melakukan whistleblowing. Elias

(2008) melakukan studi tentang hubungan komitmen profesional dan

sosialisasi antisipatif dengan whistleblowing pada mahasiswa

akuntansi tingkat akhir. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan

yang signifikan pada semua variabel. Semakin tinggi komitmen

profesional dan tingkat sosialisasi antisipatif mahasiswa maka semakin

tinggi pula kecenderungan mereka untuk menganggap whistleblowing

menjadi suatu hal yang penting serta semakin tinggi pula kemungkinan

mereka melakukan whistleblowing. Malik (2010) juga melakukan

penelitian mengenai analisis perbedaan komitmen profesional dan

Page 64: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

43

sosialisasi antisipatif mahasiswa PPA dan Non-PPA terhadap intensi

melakukan whistleblowing. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh

perbedaan komitmen profesional dan sosialisasi antisipatif mahasiswa

PPA dan Non-PPA terhadap intensi melakukan whistleblowing.

Berdasarkan temuan empiris penelitian-penelitian sebelumnya,

tindakan whistleblowing dapat dipengaruhi oleh komitmen prefesi

yang dimiliki oleh seseorang. Terdapat indikasi bahwa auditor yang

lebih berkomitmen terhadap profesinya lebih cenderung untuk

melakukan whistleblowing. Penemuan tersebut merupakan hal yang

ideal karena level komitmen profesi yang tinggi seharusnya mampu

mendorong akuntan untuk berperilaku sesuai dengan tugasnya yaitu

bekerja untuk kepentingan publik. Sehingga hipotesis dalam penelitian

ini adalah:

H1 : Komitmen profesional auditor berpengaruh terhadap intensi

melakukan whistleblowing.

2. Retaliasi Memoderasi Komitmen Profesional Auditor Terhadap Intensi

Melakukan Whistleblowing

Tugas dari seorang internal auditor adalah untuk memperbaiki

kinerja oraganisasi. Tetapi tidak semua auditor yang menemukan

kecurangan akan melaporkan kecurangan yang dia temukan kepada

manajemen perusahaan (Sagara, 2013). Tindakan auditor yang tidak

mau melaporkan hasil temuan kecurangan adalah suatu tindakan yang

bertentangan dengan profesionalisme seorang auditor. Auditor

Page 65: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

44

seharusnya berani mengungkap temuan kecurangan yang telah dia

temukan. Ketidakberanian tersebut dikarenakan adanya suatu retaliasi

yang akan diterima oleh auditor. Retaliasi tersebut dapat berupa

pemotongan gaji, pemecatan bahkan pengencaman yang akan diterima

oleh auditor.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Mesmer-Magnus dan

Viswesvaran (2005) menyatakan bahwa retaliasi berhubungan negatif

dengan intensi melakukan whistleblowing. Hasil penelitian yang

dilakukan oleh Liyanarachchi dan Newdick (2009) yang menyatakan

bahwa kekuatan retaliasi tidak mampu memoderasi hubungan antara

moral reasoning dengan intensi melakukan whistleblowing. Tetapi

dalam penelitian itu pula, ditemukan hasil bahwa retaliasi yang kuat

berpengaruh terhadap intensi melakukan whistleblowing.

Liyanarachchi dan Newdick (2009) membagi moral reasoning menjadi

dua tingkatan yaitu rendah dan tinggi. Sedangkan retaliasi dibagi juga

menjadi dua tingkatan, yaitu kuat (penalti) dan lemah (afiliasi).

Penelitian berhasil membuktikan bahwa dua tingkatan moral

reasoning (rendah dan tinggi) dan retaliasi (kuat dan lemah)

berpengaruh positif terhadap intensi melakukan whistleblowing. Jadi,

pada saat individu berada dalam tingkatan moral reasoning yang tinggi

lebih cenderung melakukan whistleblowing daripada individu dalam

tingkatan moral reasoning yang rendah. Individu yang menghadapi

retaliasi yang lemah akan lebih cenderung melakukan whistleblowing

Page 66: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

45

daripada individu yang mengalami retaliasi yang tinggi. Sedangkan

kekuatan retaliasi tidak signifikan mempengaruhi hubungan antara

penalaran moral dan kecenderungan individu untuk melakukan

whistleblowing. Hasil penelitian Near et al. (2004), juga menyatakan

bahwa tipe kesalahan berpengaruh signifikan terhadap retaliasi.

Jadi, kemungkinan kekuatan retaliasi akan mempengaruhi

hubungan antara komitmen profesional auditor dengan intensi

melakukan whistleblowing. Retaliasi dapat bertindak sebagai variabel

moderator terhadap hubungan antara komitmen profesional dan intensi

melakukan whistleblowing tergantung dari kekuatan dari retaliasi.

Retaliasi cenderung akan menurunkan intensi melakukan

whistleblowing. Berdasarkan pemaparan di atas, hipotesis dalam

penelitian ini adalah:

H2 : Retaliasi dapat memoderasi pengaruh komitmen profesional audit

terhadap intensi melakukan whistleblowing

Page 67: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas

yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu

komitmen profesional terhadap variabel dependen, yaitu intensi

melakukan whistleblowing dengan retaliasi sebagai variabel moderating.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah auditor pemerintah yang bekerja

di Inspektorat Jenderal Kementerian RI. Metode yang digunakan peneliti

dalam pemilihan sampel penelitian adalah pemilihan sampel bertujuan

(purposive sampling), dengan teknik berdasarkan pertimbangan

(judgement sampling) yang merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak

acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan

tertentu (umumnya disesuaikan dengan tujuan dan masalah penelitian)

(Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002:131) dengan kriteria

sebagai berikut:

1. Sampel merupakan auditor internal pemerintah yang bekerja di

Inspektorat Jenderal Kementerian RI.

2. Minimal bekerja 1 tahun.

Page 68: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

47

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti

menggunakan dua cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan.

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang

diteliti melalui buku, jurnal, skripsi, tesis, internet, dan perangkat lain

yang berkaitan dengan judul penelitian.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan,

peneliti memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer).

Pada penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah auditor

internal pemerintah yang bekerja pada Inspektorat Jenderal

Kementerian RI yang berada di wilayah Jakarta. Peneliti memperoleh

data dengan mengirimkan kuesioner kepada Inspektor Jenderal

Kementerian RI secara tidak langsung melalui perantara yaitu bagian

kepegawaian kementrian. Data primer diperoleh dengan menggunakan

daftar pertanyaan yang telah terstruktur dengan tujuan untuk

mengumpulkan informasi dari auditor yang bekerja pada Inspektorat

Jenderal Kementerian RI sebagai responden dalam penelitian. Sumber

data dalam penelitian ini adalah skor masing-masing indikator

variabel yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang telah dibagikan

kepada auditor internal pemerintah yang bekerja di Inspektorat

Jenderal Kementerian RI sebagai responden.

Page 69: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

48

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas

data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness

(kemencengan distribusi) (Ghozali, 2011).

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011).

Ghozali (2011) menyebutkan bahwa pengukuran reliabilitas dapat

dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1) Repeated Measure atau pengukuran ulang: Disini seseorang

akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda,

dan kemudian dilihat apakah dia tetap konsisten dengan

jawabannya.

2) One Shot atau pengukuran sekali saja.: Disini pengukurannya

hanya sekali, dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan

Page 70: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

49

pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban

pertanyaan.

Kriteria pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian

Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha >0,70 (Nunnaly, 1994

dalam Ghozali, 2011).

b. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan

pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011). Pengujian validitas dalam

penelitian ini menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara

menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-

pertanyaan. Apabila Pearson Correlation yang didapat memiliki

nilai dibawah 0,05, berarti data yang diperoleh adalah valid

(Ghozali, 2011).

3. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka

peneliti melakukan uji multikolonieritas, uji normalitas, dan uji

heteroskedastisitas.

a. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

Page 71: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

50

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi di antara variabel independen (Ghozali, 2011).

Ciri-ciri yang paling sering ditemui apabila model regresi

linier kita mengalami multikolinieritas adalah:

1. Diperoleh nilai R2

yang besar, sedangkan koefisien regresi tidak

signifikan pada uji parsial.

2. Tanda (+ atau -) pada koefisien model regresi berlawanan

dengan yang disebutkan dalam teori (atau logika). Misal, pada

teori (atau logika) seharusnya b1 bertanda (+) , namun yang

diperoleh justru yang bertanda (-).

3. Nilai standard error untuk koefisien regresi menjadi lebih besar

dari yang sebenarnya.

Untuk mendeteksi apakah model regresi kita mengalami

multikolinieritas, dapat diperiksa menggunakan VIF atau Variance

Inflation Factor. Nilai VIF > 10 berarti telah terjadi

multokolinieritas yang serius di dalam model regresi kita.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah di dalam

model regresi variabel independen dan variabel dependen

keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal.

Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau

mendekati normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas

menggunakan Normal Probability Plot (P-P Plot), grafik histogram

Page 72: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

51

dan Kolmogorov-Smirnov (K-S). Suatu variabel dikatakan normal

jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di

sekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-titik data searah

mengikuti garis diagonal (Santoso, 2004). Uji K-S dilakukan

dengan membuat hipotesis :

Hipotesis Nol (Ho) : data terdistribusi secara normal Hipotesis

Alternatif (HA) : data tidak berdistribusi normal

Dasar pengambilan keputusan pada uji K-S ini adalah

dengan melihat nilai probabilitas signifikansi data residual. Jika

angka probabilitas kurang dari 0.05 maka variabel ini tidak

berdistribusi secara normal. Sebaliknya, bila angka probabilitas di

atas 0.05 maka HA ditolak yang berarti variabel terdistribusi secara

normal (Ghozali, 2011).

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas (Ghozali, 2011).

Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat

dengan ada tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot. Jika ada

pola tertentu, berarti mengindikasikan telah terjadi

Page 73: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

52

heteroskedastisitas. Tetapi jika tidak ada pola yang jelas serta titik-

titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka

tidak terjadi heteroskedastisitas (Imam Ghozali, 2011)

4. Uji Hipotesis

a. Pengujian dengan Analisis Regresi Sederhana

Regresi sederhana (simple regression) untuk menguji

pengaruh satu variabel bebas (metrik) terhadap satu variabel terikat

(metrik) (Ghozali, 2011).

Persamaan regresi ganda dirumuskan:

Dimana:

Y = Intensi Melakukan Whistleblowing

X1 = Komitmen Profesional Auditor

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan:

1) Uji Koefesien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel independen. Nilai koefisien determinan adalah antara

nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel dependen amat terbatas. Kelemahan mendasar

Y = a + b1X1 + e

Page 74: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

53

penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah

variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap

tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat

tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu banyak

peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2

pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Berbeda

dengan R2, Adjusted R

2 dapat naik atau turun apabila satu

variabel independen ditambahkan ke dalam model (Ghozali,

2011)

2) Uji Statistik t

Analisis ini dilakukan untuk menunjukkan seberapa

jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara

individual dalam menerangkan variasi variabel dependen

(Ghozali, 2011). Dalam hal ini, probabilitas lebih kecil dari

0,05, maka hasilnya signifikan, berarti terdapat pengaruh yang

signifikan dari variabel independen secara individual terhadap

dependen.

Hipotesis yang akan diuji adalah:

H1 : Komitmen profesional auditor berpengaruh terhadap

intensi melakukan whistleblowing.

Page 75: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

54

b. Pengujian dengan analisis regresi moderate (Moderated Regression

Analysis – MRA)

Uji interaksi atau sering disebut dengan Moderated

Regression Analysis (MRA) merupakan aplikasi khusus regresi

berganda linier, dimana dalam persamaan regresinya mengandung

unsur interaksi dengan rumus persamaannya sebagai berikut:

(Ghozali, 2011)

Dimana:

Y = Variabel dependen

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

X1 = Komitmen Profesonal Auditor

X2 = Retaliasi

X1X2 = Variabel perkalian X1 X2 yang menggambarkan pengaruh

variabel moderating terhadap hubungan X1 dan Y

e = Error

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan:

1) Uji Koefesien Determinasi

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3(X1X2) + e

Page 76: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

55

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel independen. Nilai koefisien determinan adalah antara

nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel dependen amat terbatas. Kelemahan mendasar

penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah

variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap

tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat

tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu banyak

peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2

pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Berbeda

dengan R2, Adjusted R

2 dapat naik atau turun apabila satu

variabel independen ditambahkan ke dalam model (Ghozali,

2011)

2) Uji Statistik t

Analisis ini dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara

individual dalam menerangkan variasi variabel dependen

(Ghozali, 2011). Dalam hal ini, probabilitas lebih kecil dari

0,05, maka hasilnya signifikan, berarti terdapat pengaruh yang

signifikan dari variabel independen secara individual terhadap

dependen.

Page 77: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

56

Hipotesis yang akan diuji adalah:

H2 : Retaliasi dapat memoderasi pengaruh komitmen

profesional auditor tehadap intensi melakukan

whistleblowing.

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari maisng-masing

variabel yang digunakan berikut dengan operasionalisasi dan cara

pengukurannya.

1. Komitmen Profesional Auditor

Komitmen profesional merupakan komitmen yang dibentuk oleh

individu saat memasuki suatu profesi (Mowday et al., 1982).

Komitmen profesional merupakan variabel bebas dalam penelitian ini.

Variabel ini diukur dengan menggunakan kuesioner yang

dikembangkan oleh Dwyer et al. (2000) dengan berbagai penambahan.

Mereka menganalisis skala komitmen profesional yang sering

digunakan dan telah dikembangkan oleh Aranya et al. (1981).

Instrumen Dwyer et al. (2000) ini terdiri dari 7 item pertanyaan.

Variabel ini diukur dengan menggunakan 7 point skala Likert, skala 1

berarti sangat tidak setuju dan skala 7 adalah sangat setuju.

2. Retaliasi

Retaliasi (balas dendam) merupakan sebuah perilaku yang ditujukan

untuk mengembalikan tindakan yang pernah dilakukan seseorang.

Retaliasi merupakan hasil konflik antara organisasi dan karyawan.

Page 78: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

57

Retaliasi dapat berupa pengucilan, pemberian tugas yang banyak,

mutasi kerja, pemecatatan, dll. Pertanyaan yang terdapat dalam

kuesioner untuk variabel ini, dimodifikasi oleh peneliti dan

disesuaikan terhadap responden dalam penelitian ini. Skala yang

digunakan untuk mengukur variabel ini adalah skala likert diukur 7

point, skala 1 berarti sangat tidak setuju dan skala 7 adalah sangat

setuju.

3. Intensi Melakukan Whistleblowing

Keinginan untuk melakukan whistleblowing merupakan salah satu

bentuk dari keseriusan dalam suatu situasi, tanggung jawab untuk

melaporkan pelanggaran dan dampak negatif yang akan diterima

sebagai akibat pelaporan tersebut. Intensi whistleblowing merupakan

variabel terikat yang diukur dengan menggunakan kasus yang

dikembangkan oleh Schultz et al. (1993). Hanya tiga dari enam kasus

yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kasus yang terkait dengan

kasus akuntansi untuk mengukur whistleblowing. Kasus pertama

berkaitan dengan penemuan fraud yang dilakukan oleh manajemen.

Kasus kedua, akuntan mengetahui akibat buruk bagi perusahaan jika

dilakukan penyesuaian data laporan keuangan, dan di kasus ketiga

akuntan dituntut untuk melakukan kecurangan dengan

menggelembungkan laba perusahaan. Dari setiap kasus yang ada,

responden diminta untuk menilai tingkat keseriusan kasus, tanggung

jawab responden terhadap kasus, biaya yang mungkin dikeluarkan oleh

Page 79: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

58

responden dalam mengungkap kasus, dan intensi responden untuk

melakukan whistleblowing. Variabel ini diukur dengan menggunakan 7

point skala Likert terkait intensi melakukan tindakan whistleblowing,

skala 1 berarti tidak akan melakukan whistleblowing dan skala 7

adalah selalu melakukan whistleblowing.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran

Variabel Indikator No. Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

Intensi Melakukan

Whistleblowing (Y)

Keseriusan kasus 1,5,9 Interval

Tanggungjawab terhadap

kasus

2,6,10

Biaya yang dikeluarkan 3,7,11

Intensi melakukan

whistleblowing

4,8,12

Komitmen

Profesional

Auditor(X1)

Ingin melakukan usaha

yang luar biasa melebihi

yang diharapkan.

1 Interval

Bangga menjadi bagian

dari profesi akuntansi.

2

Peduli dengan nasib

profesi akuntansi.

3

Profesi akuntansi

menginspirasi untuk

melakukan pekerjaan

dengan baik.

4

Menjadi anggota profesi

akuntansi terbaik dari

profesi lain.

5

Bersedia bekerja pada

profesi selama mampu

melakukannya.

6

Patuh terhadap peraturan

profesi.

7

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 80: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

59

Tabel 3.1 (Lanjutan)

Variabel Indikator No. Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

Retaliasi

(X2)

Sebagai auditor akan

mengungkapkan kecurangan,

walaupun ada resiko yang akan

ditanggung.

1 Interval

Auditor yang belum

berpengalaman tidak akan

melakukan whistleblowing

karena takut adanya

pembalasan.

2

Melakukan pelaporan

kecurangan ke luar organisasi

akan meningkatkan tingkat

balas dendam organisasi.

3

Auditor yang memiliki

tingkatan tinggi (baik dari segi

usia, pengalaman, pendidikan,

jabatan) akan melakukan

pembalasan balik jika

mengalami pembalasan.

4

Adanya dukungan atasan akan

meningkatkan keberanian

dalam mengungkapkan

kecurangan.

5

Tingginya kebutuhan organisasi

terhadap whistleblower akan

mengurangi tindakan

pembalasan atas tindakan

pembalasan.

6

Dampak yang besar bagi

organisasi akan meningkatkan

tindak pembalasan atas

pengungkapan kecurangan.

7

Page 81: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

60

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap auditor internal pemerintah yang

bekerja di 3 Inspektorat Jenderal Kemeterian, yaitu Kementerian Agama

RI, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dan Kementerian

Keuangan RI. Auditor yang berpartisipasi dalam penelitian ini meliputi

anggota tim, ketua tim, manager, dan supervisor.

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner

penelitian secara tidak langsung, yaitu melalui perantara bagian

kepegawaian kementerian. Penyebaran serta pengembalian kuesioner

dilaksanakan mulai tanggal 26 April 2014 hingga 26 Mei 2014.

Peneliti mengambil sampel sebanyak 3 kementerian RI. Jumlah

kuesioner yang kembali adalah sebanyak 74 buah atau 67,27%. Kuesioner

yang tidak kembali sebanyak 36 buah atau 32,73%, hal ini dikarenakan

waktu penyebaran yang kurang tepat. Kuesioner yang dapat diolah

sebanyak 70 buah atau 63,64%, sedangkan kuesioner yang tidak dapat

diolah karena tidak memenuhi kriteria sebagai sampel dan tidak diisi

lengkap oleh responden sebanyak 4 buah atau 3,63%. Gambaran mengenai

data sampel disajikan pada tabel 4.1.

Page 82: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

61

Tabel 4.1

Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah Prosentase

1. Jumlah kuesioner yang disebar 110 100%

2. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 36 32,73%

3. Jumlah kuesioner yang tidak dapat

diolah

4 3,63%

4. Jumlah kuesioner yang dapat diolah 70 63,64%

Sumber: Data primer yang diolah

Data distribusi penyebaran kuesioner penelitian ini, dapat dilihat

dalam tabel 4.2

Tabel 4.2

Data Distribusi Sampel Penelitian

No. Nama Kementrian Kuesioner

dikirim

Kuesioner

dikembalikan

1. Kementerian Agama RI 20 11

2. Kementerian Komunikasi

dan Informatika RI

20 14

3. Kementerian Keuangan RI 70 45

Sumber: Data Primer

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di

Inspektorat Jenderal Kementerian RI. Berikut ini adalah deskripsi

mengenai identitas responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin,

usia, posisi terakhir, pendidikan terakhir, dan pengalaman kerja responden.

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi

responden berdasarkan jenis kelamin

Page 83: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

62

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Laki-laki 59 84,3 84,3 84,3

Perempuan 11 15,7 15,7 100,0

Total 70 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa sekitar 59 auditor

atau 84,3% responden didominasi oleh jenis kelamin laki-laki, dan

sisanya sebesar 11 auditor atau 15,7% responden berjenis kelamin

perempuan. Hal ini dikarenakan karakteristik profesi auditor yang

memerlukan curahan waktu yang lebih banyak dalam

pekerjaannya, sehingga responden dalam penelitian ini mayoritas

laki-laki.

b. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.4 menunjukkan responden yang bekerja pada

kementrian sebesar 48,6% diantaranya berusia antara 21-30 tahun,

25,7% berusia antara 31-40 tahun, 14,3% berusia antara 41-50

tahun, dan 11,4% berusia antara 51-60 tahun. Mayoritas responden

dalam penelitian ini berusia antara 21-30 tahun, yaitu sebanyak 34

auditor atau 48,6%. Hal ini mungkin dikarenakan responden

penelitian ini yang didominasi oleh anggota tim, sehingga usia

responden dalam penelitian ini mayoritas berusia relatif muda.

Page 84: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

63

Tabel 4.4

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

21-30 th 34 48,6 48,6 48,6

31-40 th 18 25,7 25,7 74,3

41-50 th 10 14,3 14,3 88,6

51-60 th 8 11,4 11,4 100,0

Total 70 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah

c. Deskripsi responden berdasarkan posisi terakhir

Berdasarkan tabel 4.5 berikut ini, diperoleh informasi

bahwa mayoritas responden sebanyak 58 auditor atau sebanyak

82,9% menduduki posisi sebagai anggota tim. Responden yang

menduduki jabatan sebagai ketua tim sebanyak 18 auditor atau

8,6%, sedangkan sisanya yang menduduki jabatan sebagai

supervisor dan manager, masing-masing sebesar 4 dan 2 auditor

atau sekitar 5,7% dan 2,9%. Hal tersebut mungkin dikarenakan

semakin tinggi jabatan auditor di kementerian, semakin tinggi pula

tingkat kesibukannya, sehingga responden dalam penelitian ini

didominasi oleh anggota tim.

Page 85: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

64

Tabel 4.5

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakhir

S

u

Sumber: Data primer yang diolah

d. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 4.6 menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan pendidikan terakhir.

Tabel 4.6

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan

Terakhir

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

D3 12 17,1 17,1 17,1

S1 35 50,0 50,0 67,1

S2 19 27,1 27,1 94,3

S3 1 1,4 1,4 95,7

Lain-lain 3 4,3 4,3 100,0

Total 70 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) dengan jumlah

35 auditor atau 50%. Sedangkan sisanya, yaitu D3, S2, S3, dan

lain-lain masing-masing sebesar 17,1%, 27,1%, 1,4%, 4,3% atau

Frequency Percent

Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Anggota Tim 58 82,9 82,9 82,9

Ketua Tim 6 8,6 8,6 91,4

Supervisor 4 5,7 5,7 97,1

Manager 2 2,9 2,9 100,0

Total 70 100,0 100,0

Page 86: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

65

sebanyak 12, 19, 1, dan 3 auditor. Hal ini diduga karena karena di

Indonesia pada umumnya standar pendidikan untuk direkrut

menjadi auditor internal kementerian adalah S1 (kecuali Sekolah

Dinas).

e. Deskripsi responden berdasarkan pengalaman kerja

Berikut ini adalah hasil uji responden berdasarkan

pengalaman kerja

Tabel 4.7

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman

Kerja

Frequency Percent

Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

1-3 th 14 20,0 20,0 20,0

>3 th 56 80,0 80,0 100,0

Total 70 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa

mayoritas responden sebanyak 80% atau sekitar 56 orang memiliki

pengalaman bekerja lebih dari 3 tahun, dan sisanya 20% atau

sekitar 14 auditor memiliki pengalaman bekerja 1-3 tahun.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi

komitmen profesional auditor, retaliasi, dan intensi melakukan

Page 87: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

66

whistleblowing akan diuji secara statistik deskripsi seperti yang terlihat

dalam tabel 4.8

Tabel 4.8

Statistik Deskriptif

H

S

s

s

S

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pada variabel komitmen profesional

jawaban minimum responden sebesar 25 dan maksimum sebesar 48,

dengan rata-rata total jawaban 39,59 dan standar deviasi sebesar 5,123.

Variabel retaliasi jawaban minimum responden sebesar 17 dan maksimum

sebesar 45, dengan rata-rata total jawaban 31,79 dan standar deviasi

sebesar 7,652. Pada variabel intensi melakukan whistleblowing minimum

jawaban responden sebesar 48 dan maksimum sebesar 79, dengan rata-rata

total jawaban 67,49 dan standar deviasi 8,106.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

Pearson Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat

signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

TKP 70 25 48 39,59 5,123

TRT 70 17 45 31,79 7,652

TWB 70 48 79 67,49 8,106

Valid N (listwise) 70

Page 88: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

67

dikatakan valid. Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari tiga

variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu komitmen

profesional (KP), retaliasi (RT), dan intensi melakukan whistleblowing

(WB), dengan 70 sampel responden.

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Komitmen Profesional

Nomor Bukti

Pertanyaan

Pearson

Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan

1 (KP1) 0,688**

0,000 Valid

2 (KP2) 0,722**

0,000 Valid

3 (KP3) 0,751**

0,000 Valid

4 (KP4) 0,675**

0,000 Valid

5 (KP5) 0,649**

0,000 Valid

6 (KP6) 0,595**

0,000 Valid

7 (KP7) 0,534**

0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.9 menunjukkan variabel komitmen profesional

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Retaliasi

Nomor Bukti

Pertanyaan

Pearson

Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan

1 (RT1) 0,728**

0,000 Valid

2 (RT2) 0,780**

0,000 Valid

3 (RT3) 0,806**

0,000 Valid

4 (RT4) 0,393**

0,001 Valid

5 (RT5) 0,686**

0,000 Valid

6 (RT6) 0,746**

0,000 Valid

7 (RT7) 0,749**

0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Page 89: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

68

Tabel 4.10 menunjukkan variabel retaliasi mempunyai kriteria

valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih

kecil dari 0,05.

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Intensi Melakukan Whistleblowing

Nomor Bukti

Pertanyaan

Pearson

Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan

1 (WB1) 0,544 **

0,000 Valid

2 (WB2) 0,604**

0,000 Valid

3 (WB3) 0,581**

0,000 Valid

4 (WB4) 0,371**

0,002 Valid

5 (WB5) 0,659**

0,000 Valid

6 (WB6) 0,579**

0,000 Valid

7 (WB7) 0,400**

0,001 Valid

8 (WB8) 0,421**

0,000 Valid

9 (WB9) 0,692**

0,000 Valid

10 (WB10) 0,639**

0,000 Valid

11 (WB11) 0,572**

0,000 Valid

12 (WB12) 0,714**

0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.11 menunjukkan variabel intensi melakukan

whistleblowing mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan

dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari

instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan

reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,6. Tabel 4.12

menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk tiga variabel penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini.

Page 90: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

69

Tabel 4.12

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha Keterangan

Komitmen Profesional Auditor 0,781 Reliabel

Retaliasi 0,835 Reliabel

Intensi Melakukan Whistleblowing 0.801 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.12 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel

komitmen profesional sebesar 0,781, retaliasi sebesar 0,835, dan

intensi melakukan whistleblowing. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena

mempunyai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini

menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan mampu

memperoleh data yang konsisten berarti bila pernyataan itu diajukan

kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban

yang sebelumnya.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat

dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Varian Inflation Factor

(VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen.

Page 91: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

70

Tabel 4.13

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 44,534 7,322 6,082 ,000

TKP ,672 ,182 ,425 3,689 ,000 ,935 1,070

TRT -,115 ,122 -,109 -,946 ,348 ,935 1,070

a. Dependent Variable: TWB

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.13 diatas terlihat bahwa nilai tolerance

mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) disekitar

angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance

untuk variabel komitmen profesional auditor dan retaliasi sebesar

0,935 serta VIF sebesar 1,070. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa model persamaan regresi tidak terdapat multikolonieritas dan

dapat digunakan dalam penelitian ini.

b. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Dalam

penelitian ini, pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan

metode uji non-parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S), P-P Plot, dan

histogram. Dasar pengambilan keputusan pada uji K-S ini adalah

Page 92: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

71

dengan melihat nilai probabilitas signifikansi data residual. Jika angka

probabilitas kurang dari 0,05, maka variabel ini tidak terdistribusi

secara normal. Sebaliknya, bila angka probabilitas di atas 0,05, maka

HA ditolak, yang berarti variabel ini terdistribusi secara normal

(Ghozali, 2009). Adapun hasil uji Kolmogorov-Smirnov (K-S), dapat

dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.14

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S)

Asymp. Sig (2-tailed) Keterangan

0,363 Data terdistribusi normal

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.14, hasil uji Kolmogorov-Smirnov (K-S)

menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal. Hal ini dapat

terlihat dari nilai probabilitas sebesar 0,363 lebih besar dari 0,05.

Sehingga model penelitian ini memenuhi uji asumsi klasik normalitas.

Page 93: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

72

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-P Plot

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil uji normalitas berdasarkan output histogram disajikan pada

gambar berikut ini.

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram

Sumber: Data primer yang diolah

Page 94: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

73

Gambar 4.1 dan 4.2 memperlihatkan penyebaran data yang

berbeda disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini

menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari

residual dari satu pengamat ke pengamat yang lain. Jika varians dari

residual dari satu pengamat ke pangamat lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas.

Gambar 4.3

Grafik Scatterplot

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan gambar 4.3, grafik scatterplot menunjukkan

bahwa data tersebut di atas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y

dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data

Page 95: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

74

tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model

persamaan regresi.

4. Hasil Uji Hipotesis

a. Pengujian Hipotesis Regresi Sederhana

1) Komitmen Profesional Auditor (X1) Berpengaruh terhadap Intensi

Melakukan Whistleblowing (Y)

a) Uji Koefisien Determinasi

Berikut ini, disajikan hasil uji koefisien determinasi

untuk variabel X1 dan Y.

Tabel 4.15

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y dan X1

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,397a ,158 ,145 7,493

a. Predictors: (Constant), TKP

b. Dependent Variable: TWB

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.15 menunjukkan nilai adjusted R2 sebesar

0,145. Hal ini menandakan bahwa variasi variabel komitmen

profesional hanya bisa menjelaskan 14,5% variasi variabel

intensi melakukan whistleblowing. Sedangkan sisanya, yaitu

85,5% dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model, seperti

pertimbangan etis, sikap, norma subyektif dan persepsi kontrol

perilaku (Niyaratih, 2013).

Page 96: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

75

b) Uji Statistik Parameter Individual (Uji t Statistik)

Berikut ini disajikan hasil uji signifikansi parameter

individual untuk variabel Y dan X1.

Tabel 4.16

Hasil Uji Statistik t Variabel Y dan X1

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 42,609 7,028 6,063 ,000

TKP ,628 ,176 ,397 3,569 ,001

a. Dependent Variable: TWB

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.16 maka dapat diperoleh model

persamaan regresi sebagai berikut:

X1 = Komitmen Profesional Auditor

Y = Intensi Melakukan Whistleblowing

Tabel 4.16 menunjukkan bahwa komitmen profesional

secara individual berpengaruh terhadap variabel intensi

melakukan whistleblowing, yang mempunyai tingkat

signifikansi sebesar 0,001 lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti

menerima H1 bahwa komitmen profesional auditor

berpengaruh terhadap intensi melakukan whistleblowing.

Y = 42,609 + 0,628X1 + 7,028

Page 97: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

76

b. Pengujian Hipotesis Regresi Moderate Uji Interaksi

Uji interaksi atau sering disebut dengan Moderated Regression

Analysis (MRA) merupakan aplikasi khusus regresi berganda linier

dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi

(Ghozali, 2011).

1) Interaksi Retaliasi (X2) Memoderasi Komitmen Profesional (X1)

Terhadap Intensitas Melakukan Whistleblowing (Y)

a) Uji koefisien determinasi

Berikut ini disajikan hasil uji koefisien determinasi untuk

variabel Y, X1, dan X2.

Tabel 4.17

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y, X1, dan X2

T

Tabel 4.18 menunjukkan variasi komitmen profesional auditor

dan moderasi TRT dapat menjelaskan 15,3% variasi intensi

melakukan whistleblowing. Sisanya 84,7% dijelaskan oleh

sebab-sebab lain di luar model, seperti pertimbangan etis,

sikap, norma subyektif dan persepsi kontrol perilaku

(Niyaratih, 2013).

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,435a ,190 ,153 7,461

a. Predictors: (Constant), moderate_TRT, TKP, TRT

b. Dependent Variable: TWB

Sumber: Data primer yang diolah

Page 98: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

77

b) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t Statistik)

Tabel 4.19 berikut ini disajikan hasil uji statistik t

terhadap variabel Y, X1, dan X2.

Tabel 4.18

Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X1, dan X2

Dependent Variable: TWB

Sumber: Data primer diolah

Tabel diatas menunjukkan bahwa variabel komitmen

profesional auditor mempunyai tingkat signifikansi 0,552.

Variabel retaliasi mempunyai signifikansi 0,172. Hal ini

berarti, komitmen profesional auditor dan retaliasi tidak

berpengaruh secara individual terhadap intensi melakukan

whistleblowing, karena nilai signifikansinya lebih besar dari

0,05. Dan variabel moderasi TRT mempunyai tingkat

signifikansi sebesar 0,199. Hasil tersebut menolak H2 sehingga

dapat dikatakan bahwa retaliasi tidak bisa menjadi variabel

moderating antara komitmen profesional auditor dengan

intensi melakukan whistleblowing.

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 95,666 40,079 2,387 ,020

TKP -,593 ,992 -,375 -,598 ,552

TRT -1,768 1,279 -1,669 -1,382 ,172

moderate_TRT ,041 ,031 1,931 1,297 ,199

Page 99: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

78

Berdasarkan tabel 4.18 maka dapat diperoleh model

persamaan regresi sebagai berikut:

Keterangan:

X1 = Komitmen Profesional Auditor

X2 = Retaliasi

X1X2 = Variabel perkalian antara komitmen profesional

auditor dengan retaliasi yang menggambarkan

pengaruh variabel moderating retaliasi terhadap

hubungan antara komitmen profesional auditor

dengan intensi melakukan whistleblowing

Y = Intensi Melakukan Whistleblowing

C. Pembahasan

1. Pengaruh komitmen profesional terhadap intensi melakukan

whistleblwoing.

Hasil uji hipotesis H1 menunjukkan bahwa komitmen

profesional berpengaruh terhadap intensi melakukan whistleblowing.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat komitmen

profesional auditor, semakin tinggi pula intensi melakukan

whistleblowing. Hasil uji menunjukkan bahwa variabel komitmen

profesional mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05,

Y = 95,666 – 0,593X1 – 1,768X2 + 0,041X1X2 + 40,079

Page 100: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

79

sehingga dapat dikatakan bahwa komitmen profesional berpengaruh

terhadap intensi melakukan whistleblowing dan artinya H1 dapat

diterima. Hasil pengujian ini menggambarkan bahwa auditor yang

mempunyai komitmen profesional yang tinggi akan meningkatkan

intensi melakukan whistleblowing.

Komitmen profesional didefinisikan sebagai kesukaan yang

dibentuk oleh seseorang terhadap profesinya (Aranya et al., 1982 dalam

Elias, 2008). Seseorang yang berkomitmen profesi mempercayai dan

menerima tujuan profesi serta berkeinginan untuk melakukan berbagai

upaya demi mencapai tujuan profesi tanpa diminta. Karena rasa cinta

terhadap profesi yang tinggi, auditor internal pemerintah akan

mengungkapkan kecurangan yang dia temukan. Dan intensi dalam

mengungkapkan kecurangan tersebut akan semakin tinggi. Hal tersebut

selaras dengan apa yang menjadi peraturan bagi auditor dan apa yang

sudah menjadi tanggung jawab bagi auditor internal pemerintah.

Tanggung jawab auditor internal pemerintah sangat tinggi, karena

mereka bekerja untuk memajukan negara dan demi kepentingan

masyarakat luas. Hal ini juga diungkapkan oleh Sorensen dan Sorensen

(Kaplan dan Whitecotton, 2001) bahwa komitmen profesi merupakan

bentuk dedikasi terhadap profesi dan karir profesional serta penerimaan

etika-etika profesi dan tujuan organisasi.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Malik (2010) dan Elias (2008) yang menyatakan bahwa tingkat

Page 101: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

80

komitmen yang dimiliki oleh mahasiswa akuntansi berpengaruh positif

terhadap persepsi mereka akan pentingnya whistleblowing dan

keinginannya untuk melakukan whistleblowing, serta penelitian yang

dilakukan oleh Sagara (2013) yang menunjukkan bahwa

profesionalisme internal auditor dimensi tuntutan untuk mandiri

berpengaruh positif terhadap intensi melakukan whistleblowing.

Penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Kaplan

dan Whitecotton (2001) dan Taylor dan Curtis (2010).

2. Pengaruh interaksi antara komitmen profesional auditor dengan

retaliasi terhadap intensi melakukan whistleblowing.

Analisis uji interaksi komitmen profesional, retaliasi, dan

moderasi TRT mampu menjelaskan 15,3% variasi variabel intensi

melakukan whistleblowing. Variabel moderasi TRT menunjukkan

tingkat signifikansi sebesar 0,199 >0,05, hal ini menandakan bahwa

retaliasi tidak bisa menjadi variabel moderating antara komitmen

profesional dengan intensi melakukan whistleblowing, yang artinya

menolak H2.

Komitmen profesional mengacu pada kekuatan identifikasi

individual dengan profesi. Individual dengan komitmen profesi yang

tinggi dikarakterkan memiliki kepercayaan dan penerimaan yang

tinggi dalam tujuan profesi, keinginan untuk berusaha sekuatnya atas

nama profesi dan keinginan yang kuat untuk mempertahankan

keanggotaannya dalam profesi (Mowday et al., 1979) dalam Faisal

Page 102: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

81

(2007). Auditor yang cinta dengan profesinya akan melakukan

tindakan yang selaras dengan apa yang menjadi tugas dari auditor.

Apalagi auditor internal pemerintah yang bekerja untuk kepentingan

bangsa dan negara. Mereka akan tunduk terhadap peraturan yang

berlaku. Salah satunya adalah dengan mengungkapkan kebenaran dari

kecurangan yang dia temukan, walaupun akan ada akibat yang

ditimbulkan dari tindakannya tersebut. Menurut Faisal (2007) secara

khusus, komitmen profesi yang tinggi seharusnya mendorong auditor

ke perilaku yang sesuai dengan kepentingan publik dan menjauh dari

perilaku yang membahayakan profesi. Hal ini sesuai dengan hasil

penelitian bahwa dengan adanya retaliasi tidak mempengaruhi

komitmen profesional auditor untuk melakukan whistleblowing.

Penelitian ini mendukung penelitian dari Liyanarachchi dan

Newdick (2009) yang menyatakan bahwa kekuatan retaliasi tidak

mampu memoderasi hubungan antara komitmen profesional dengan

intensi melakukan whistleblowing. Tetapi hasil penelitian ini

bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mesmer-Magnus

dan Viswesvaran (2005) yang menyatakan bahwa retaliasi

berhubungan negatif dengan intensi melakukan whistleblowing. Dan

juga bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Near et

al. (2004), yang menyatakan bahwa tipe kesalahan berpengaruh

signifikan terhadap retaliasi.

Page 103: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

82

Gagalnya penelitian yang mendukung hipotesis, mungkin

disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, responden kurang teliti dan

memahami dalam membaca setiap pertanyaan yang diajukan dalam

variabel ini. Auditor yang sedang dalam penugasan audit sangat sibuk

sehingga kurangnya waktu auditor untuk memahami dan membaca

setiap pertanyaan yang ada. Kedua, kemungkinan responden belum

pernah mengalami retaliasi secara langsung, sehingga belum mampu

menjawab pertanyaan secara tepat. Ketiga, belum adanya perlindungan

yang resmi terhadap whistleblower. Walaupun sudah ada Undang-

Undang mengenai saksi dan korban, yaitu Undang-Undang Nomor 13

Tahun 2006. Akan tetapi Undang-Undang tersebut masih memerlukan

revisi, dimana di dalamnya terdapat secara tegas menyebutkan

peraturan yang mengatur perlindungan whistleblower. Hal ini akan

membuat whistleblower enggan untuk mengungkapkan kecurangan

yang dia temukan.

Page 104: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen

profesional auditor terhadap intensi melakukan whistleblowing dengan

retaliasi sebagai variabel moderating. Responden penelitian ini berjumlah

70 auditor internal pemerintah yang bekerja di 3 Inspektorat Jenderal

Kemeterian, yaitu Kementerian Agama RI, Kementerian Komunikasi dan

Informatika RI, dan Kementerian Keuangan RI. Berdasarkan pada data

yang telah dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap

permasalahan dengan menggunakan model regresi berganda dan model

regresi moderate uji interaksi, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Berdasarkan uji analisis regresi sederhana, komitmen profesional

auditor berpengaruh terhadap intensi melakukan whistleblowing. Hasil

penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Kaplan

dan Whitecotton (2001), Elias (2008), Malik (2010), Taylor dan Curtis

(2010), dan Sagara (2013).

2. Berdasarkan uji analisis Moderated Regression Analysis (MRA),

Retaliasi tidak memoderasi komitmen profesional auditor terhadap

intensi melakukan whistleblowing. Hal ini dapat dijelaskan oleh

besarnya tingkat sifnifikansi variabel moderating sebesar 0,199. Hasil

Page 105: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

84

penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Liyanarachchi dan Newdick (2009) yang menyatakan bahwa kekuatan

retaliasi tidak mampu memoderasi hubungan antara moral reasoning

dengan intensi melakukan whistleblowing.

B. Saran

Saran-saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya,

adalah sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel

lainnya, seperti pemberian reward, moral reasoning, kepastian

perlindungan hukum yang akan diterima oleh whistleblower.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel dan

memperluas wilayah sampel penelitian, bukan hanya di tiga

inspektorat jenderal kementerian saja, tetapi di kementerian lain dan

lembaga-lembaga lain, seperti BPK dan KPK.

3. Penelitian selanjutnya agar dapat memperhatikan waktu penelitian.

Waktu penelitian diharapkan tidak dilakukan pada waktu sibuk

auditor. Sehingga tingkat pengembalian (respon rate) kuesioner dapat

lebih tinggi, dan mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Page 106: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

85

DAFTAR PUSTAKA

Ayers, Susan, Steven E. Kaplan, “Wrongdoing by Consultants: An Examination

of Employees’ Reporting Intentions”, Journal of Business Ethics, Vol. 57,

No. 2, pp. 121-137, 2005.

Agoes, Sukrisno, “Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan

Publik 2”, Salemba Empat, Jakarta, 2012.

Boynton, William C, Raymond N. Johnson, Walter G. Kell, “Modern Auditing:

Assurance Services and The Intregity of Financial Reporting”, 8th

edition,

John Wiley&Sons Inc, United States of America, 2006.

Buchan, Howard F, “Ethical Decision Making in the Public Accounting

Profession: An Extension of Ajzen’s Theory of Planned Behavior”, Journal

of Business Ethics, 61, 165-181, 2005.

Chiu, Randy K, “Ethical Judgement, Locus of Control, and Whistleblowing

Intention: A Case Study of Mainland Chinese MBA Students”, Managerial

Auditing Journal, 17, 581-587, 2002.

Dalton, Derek, dan Robin R. Radtke, “The Joint Effects of Machiavellianism and

Ethical Environment on Whistle-Blowing”, Journal of Business Ethics,

117, 153-172, 2013.

Elias, Rafik, “Auditing Students’ Professional Commitment and Anticipatory

socialization and Their Relationship to Whistleblowing”, Managerial

Auditing Journal, Vol. 23, No. 3, pp. 283-294, 2008.

Hall, Matthew, Smith David, Langfield-Smith Kim, “Accountants’ Commitment

to Their Profession: Multiple Dimensions of Professional Commitment and

Opportunuties for Future Research”. Behavioural Research in

Accounting, pg. 89, 2005.

Hamid, Abdul, “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2012.

Page 107: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

86

Imam Ghozali, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19”,

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2011.

Indriantoro dan Supomo, “Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan

Manajemen”, Edisi Pertama Cetakan Kedua, BPFE Yogyakarta,

Yogyakarta, 2002.

Jalil, Fitri Yani, “Pengaruh Komitmen Profesional Auditor terhadap Intensi

Melakukan Whistleblowing: Locus of Control sebagai Variabel

Pemoderasi”, Simposium Nasional Akuntansi Manado XVI, 2013.

Kaplan, S.E. dan Joseph J. Schultz, “Intentions to Report Questionable Acts: An

Examination on the Influence of Anonymous Reporting Channel, Internal

Audit Quality, and Setting”, Journal of Business Ethics, Vol. 71, pp. 109-

124, 2007.

Kaplan, S.E. dan S.M. Whitecotton, “An Examination of Auditor’s Reporting

Intentions when Another Auditor is offered Client Employment”, Auditing:

A Journal of Practice & Theory, Vol. 20, No. 1, pp. 45-63, 2001.

Liyanarachchi, Gregory dan Chris Newdick, “The Impact of Moral Reasoning

and Retaliation on Whistle-Blowing: New Zealand Evidence”, Journal of

Business Ethics, 89, 39-57, 2009.

Marcia P. Miceli dan Janet P. Near, “The Relationships among Beliefs,

Organizational Position, and Whistle-Blowing Status: Adiscriminant

Analysis”, The Academy of Management Journal, Vol. 27, No. 4, pp. 687-

705, Desember 1984.

Marcia P. Miceli dan Janet P. Near, “Whistleblowing: Reaping the Benefits”, The

Academy of Management Executive (1993-2005), Vol. 8, No. 3, pp. 65-

72, Agustus 1994.

Mesmer-Magnus, Jessica R dan Chockalingam Viswesvaran, “Whistleblowing in

Organizations: An Examination of Correlates of Whistleblowing

Intentions, Actions, and Retaliation”, Journal of Business Ethics, 62:277-

297, 2005.

Page 108: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

87

Near, J.P., dan M.P. Miceli, “Effective Whistle-Blowing”, The Academy of

Management Review, Vol. 20, No. 3, pp. 679-708, Juli 1995.

Near, J.P., dan M.P. Miceli, “Organizational Dissidence: The Case of Whistle-

Blowing”, Journal of Business Ethics, Vol. 4, No. 1, pp. 1–16, 1985.

Near, J.P., Michael T. Regh, James R. Van Scotter, dan M.P. Miceli, “Does Type

of Wrongdoing Affect the Whistleblowing Process”, Business Ethics

Quarterly, Vol. 14, Issue 2, pp. 219-242, 2004.

Near, J.P., Terry Morehead Dworkin, dan M.P. Miceli, “Explaining the Whistle-

Blowing Process: Suggestions From Power Theory and Justice Theory”,

Organization Science, Vol. 4, No. 3, 1993.

Niyaratih, Daivitri, “Pengaruh Pertimbangan Etis dan Komponen Perilaku

Terencana pada Niat Whistleblowing Internal dengan Locus of Control

sebagai Variabel Pemoderasi”, Tesis Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta, 2013.

Park, Heungsik, John Blenkinsopp, dan Myongsik Park, “The Influence of an

Observer’s Value Orientation and Personality Type on Attitudes Toward

Whistleblowing”, Journal Business Ethics, 120, 121-129, 2014.

Parmerlee, Near, dan Jensen. “Correlates of Whistle-Blowers' Perceptions of

Organizational Retaliation”, Administrative Science Quarterly, Vol. 27

No. 1, pp. 17-34, Maret 1982.

Rahayu, Dyah Sih, dan Faisal, “Pengaruh Komitmen Atas Respon Auditor Atas

Tekanan Sosial: Sebuah Eksperimen”, JAAI Vol. 9, No. 1, JUNI, 2005.

Rehg Michael T., Marcia P. Miceli, Janet P. Near dan James R. Van Scotter,

“Antecedents and Outcomes of Retaliation against Whistleblowers:

Gender Differences and Power Relationships”, Organization Science, Vol.

19, No. 2, pp. 221-240, Maret – April 2008.

Page 109: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

88

Restuningdiah, Nurika, “Pengaruh Komitmen Profesional terhadap Kepuasan

Kerja Akuntan Pendidik melalui Komitmen Organisasional”, Jurnal

Ekonomi Bisnis, Vol. 14, No. 3, November 2009.

Robinson, Shani N, Jesse C. Robertson, dan Mary B. Curtis, “The Effect of

Contextual and Wrongdoing Attributes on Organizational Employees’

Whistleblowing Intentions Following Fraud”, Journal of Business, 106,

213-227, 2012.

Rufus, Robert J, “Whistleblowers: Truth, Justice, and the American Way”,

Journal of Applied Management and Entrepreneurship, Vol. 9, No. 4,

2004.

Sagara, Yusar, “Profesionalisme Internal Auditor dan Intensi Melakukan

Whistleblowing”, Jurnal Liquidity, Vol.2, No.1, Hal. 34-44, Januari-Juni

2013.

Sawyer, Lawrence B. 2005. “Internal Auditing Buku I Edisi 5”. Jakarta: Salemba

Empat.

Schultz, J.J., dan Karen L. Hooks, “The Effect of Relationship and Reward on

Reports of Wrongdoing”, A Journal of Practice & Theory, Vol. 17, No. 2,

1998.

Semendawai, Abdul Haris dkk, “Memahami Whistleblower”, Edisi Pertama,

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Jakarta, 2011.

Singer, Ming, Sarah Mitchell, dan Julie Turner, “Consideration of Moral Intensity

in Ethicality Judgements: Its Relationship with Wishtle-blowing and Need-

for-Cognition”, Journal of Business Ethics, 17, 527-541, 1998.

Singgih, Santoso, “Buku Latihan Statistik Parametrik”, PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta, 2004.

Sugianto, Abdul Hamid Habbe dan Tawakkal, “Hubungan Orientasi Etika,

Komitmen Profesional, Sensitivitas Etis dengan Whistleblowing Perspektif

Mahasiswa Akuntansi”, Tesis, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro,

2011.

Page 110: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

89

Sugiyono, “Statistika untuk Penelitian”, Penerbit Alfabeta, Bandung, 2010.

Tandiontong, Mathius, “Komitmen Profesi Akuntan dan Komitmen Kantor

Akuntan Publik Determinan terhadap Kualitas Audit”, Simposium

Nasional Akuntansi XVI Manado, 2013.

Taylor, Eileen Z, dan Mary B. Curtis, “An Examination of the Layers of

Workplace Influence in Ethical Judgment: Whistleblowing Likelihood and

Perseverance in Public Accounting”, Journal of Business Ethics, 93, pp.

21-37, 2010.

Taylor, Eileen Z, dan Mary B. Curtis, “Whistleblowing in Public Accounting:

Influence of Identity Disclosure, Situasional Context, and Personal

Characteristics”, API Volume Nine, 2009.

Tranggono, Rahadyan Probo dan Andika Kartika, “Pengaruh Komitmen

Organisasional dan Profesional terhadap Kepuasan Kerja Auditor dengan

Motivasi sebagai Variabel Intervening”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol.

15, No. 1, Maret 2008.

Utami, Intiyas dan Yefta Andi Kus Noegroho, “Pengaruh Locus of Control,

Komitmen Profesional, Pengalaman Audit terhadap Perilaku Akuntan

Publik dalam Konflik Audit dengan Kesadaran Etis Sebagai Variabel

Pemoderasi”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol. 4 No. 2 hal.

193-210, Desember 2007.

Widayati, Lidya Suryani, “Peran Whistleblower dalam Pengungkapan Kasus

Suap Pegawai Pajak”, ISSN, Vol. IV, No. 14, 2012.

Zhang, Julia, Randy Chiu, dan Liqun Wei, “Decision-Making Process of Internal

Whistleblowing Behavior in China: Empirical Evidence and Implication”,

Journal of Business, 88, 25-41, 2009.

Page 111: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

90

LAMPIRAN 1

SURAT PENELITIAN

SKRIPSI

Page 112: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

91

Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner Jakarta, 12 Januari 2014

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr/i Responden

Di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi Program Strata Satu

(S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:

Nama : Rizqi Awaliya Nikmah

NIM :1110082000123

Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi/VIII

bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh

Komitmen Profesional Auditor Terhadap Intensi Melakukan Whistleblowing dengan

Retaliasi sebagai Variabel Moderating”.

Untuk itu, saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk menjadi responden

dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan sebelumnya saya mohon maaf telah

menganggu waktu bekerja Bapak/Ibu/Sdr/i. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk

kepentingan penelitian dan tidak digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat

Bapak/Ibu/Sdr/i bekerja, sehingga kerahasiaannya akan saya jaga sesuai dengan etika

penelitian.

Informasi yang diperoleh atas partisipasi Bapak/Ibu/Sdr/i merupakan faktor kunci

untuk mengetahui pengaruh komitmen profesional terhadap intensi melakukan

whistleblowing dengan retaliasi sebagai variabel moderating.

Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab

dengan lengkap semua pertanyaan, karena apabila terdapat salah satu nomor

yang tidak diisi maka kuesioner dianggap tidak berlaku.

Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda, yang penting

memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat anda.

Page 113: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

92

Apabila diantara Bapak/Ibu/Sdr/i ada yang membutuhkan hasil penelitian ini, maka

Bapak/Ibu/Sdr/i dapat menghubungi saya (telpon dan e-mail tertera di bawah). Atas

kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab semua

pertanyaan dalam eksperimen ini, saya sampaikan banyak terima kasih.

Dosen Pembimbing Hormat saya,

Peneliti

(Dr. Amilin, SE, Ak, M.Si) (Rizqi Awaliya Nikmah)

Page 114: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

93

LAMPIRAN 2

SURAT KETERANGAN

DARI KEMENTERIAN

Page 115: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

94

Page 116: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional
Page 117: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional
Page 118: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

97

LAMPIRAN 3

KUESIONER PENELITIAN

Page 119: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

98

KUESIONER

PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL

AUDITOR TERHADAP INTENSI MELAKUKAN

WHISTLEBLOWING DENGAN RETALIASI

SEBAGAI VARIABEL MODERATING

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435H/2014

Page 120: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

99

Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner Jakarta, 12 Januari 2014

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr/i Responden

Di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi Program Strata Satu

(S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:

Nama : Rizqi Awaliya Nikmah

NIM :1110082000123

Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi/VIII

bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh

Komitmen Profesional Auditor Terhadap Intensi Melakukan Whistleblowing dengan

Retaliasi sebagai Variabel Moderating”.

Untuk itu, saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk menjadi responden

dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan sebelumnya saya mohon maaf telah

menganggu waktu bekerja Bapak/Ibu/Sdr/i. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk

kepentingan penelitian dan tidak digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat

Bapak/Ibu/Sdr/i bekerja, sehingga kerahasiaannya akan saya jaga sesuai dengan etika

penelitian.

Informasi yang diperoleh atas partisipasi Bapak/Ibu/Sdr/i merupakan faktor kunci

untuk mengetahui pengaruh komitmen profesional terhadap intensi melakukan

whistleblowing dengan retaliasi sebagai variabel moderating.

Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab

dengan lengkap semua pertanyaan, karena apabila terdapat salah satu nomor

yang tidak diisi maka kuesioner dianggap tidak berlaku.

Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda, yang penting

memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat anda.

Page 121: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

100

Apabila diantara Bapak/Ibu/Sdr/i ada yang membutuhkan hasil penelitian ini, maka

Bapak/Ibu/Sdr/i dapat menghubungi saya (telpon dan e-mail tertera di bawah). Atas

kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab semua

pertanyaan dalam eksperimen ini, saya sampaikan banyak terima kasih.

Dosen Pembimbing Hormat saya,

Peneliti

(Dr. Amilin, SE, Ak, M.Si) (Rizqi Awaliya Nikmah)

Page 122: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

101

Nomor : ....... (diisi oleh peneliti)

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : ...............

(boleh tidak diisi)

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Umur : ............................................ tahun

Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2

S3 Lain-lain .......

Jabatan : Anggota Tim Supervisor

Ketua Tim Manajer

Pengalaman Kerja : 1-3 tahun > 3 tahun

BAGIAN 1

Pada bagian ini, terdapat 3 (tiga) macam kasus. Anda diminta memberikan tanggapan

untuk setiap pertanyaan yang paling menggambarkan persepsi anda.

Kasus 1

Santoso adalah seorang akuntan dan auditor internal pada perusahaan farmasi

multinasional yang sahamnya diperdagangkan kepada publik. Setelah dua tahun

ditempatkan di Yogyakarta, Santoso dipindahkan ke cabang Jakarta. Salah satu

pekerjaan rutin Santoso adalah mereview rekening pengeluaran. Ketika Andre,

sebagai wakil presiden pemasaran cabang Jakarta, melakukan penggantian

pengeluarannya (reimbursement), Santoso curiga mengingat reputasi Andre sebagai

wakil presiden pemasaran yang sangat boros. Kecurigaan Santoso berubah menjadi

sebuah kekhawatiran ketika menemukan permintaan penggantian atas pengeluaran

dari barang-barang seperti kalung, syal, dan tagihan sekretaris pribadi Andre tanpa

pembenaran yang jelas. Santoso mengetahui barang-barang ini tidak termasuk dalam

kebijakan penggantian atas beban perusahaan.

Page 123: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

102

Berdasarkan kasus I tersebut, silahkan memberi tanda silang (X) pada (garis lurus)

untuk setiap pertanyaan yang paling menggambarkan persepsi Anda.

Menurut Anda, seberapa seriuskah kasus 1 tersebut?

Sangat Sangat

Tidak Serius

Serius

Bagaimana kesan Anda terhadap tingkat tanggung jawab Santoso untuk melaporkan kasus 1

tersebut?

Sangat Sangat

Rendah Tinggi

Bagaimana kesan Anda terhadap tingkat resiko bagi pribadi Santoso jika ia melaporkan kasus

1 tersebut?

Sangat Sangat

Rendah Tinggi

Jika Anda seorang karyawan yang mengetahui tindakan tersebut, apakah Anda akan

melaporkannya kepada tingkat manajemen yang lebih tinggi?

Tidak Selalu

Pernah

Santoso memutuskan untuk menanyakan hal tersebut kepada Andre. Andre

marah besar dan merespon pertanyaan Santoso, “Lihat tanda tangan direktur keuangan

di permintaan ini. Dokumen apalagi yang anda butuhkan? Dia tahu saya yang

bertanggung jawab akan kesuksesasn perusahaan ini. Selain itu, saya adalah wakil

presiden disini”.

Selama perjalanan kembali ke kantornya, Santoso menyadari walaupun ada

tanda tangan direktur keuangan, Andre juga sebagai seorang play boy dan hampir

tidak pernah di kantor. Berdasarkan kasus ini, apa yang harus dilakukan oleh Santoso?

Haruskah Santoso melaporkan hal tersebut ke tingkat manajemen yang lebih tinggi?

Page 124: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

103

Berdasarkan kasus 2 tersebut, silahkan memberi tanda silang (X) pada (garis lurus)

untuk setiap pertanyaan yang paling menggambarkan persepsi Anda.

Menurut Anda, seberapa seriuskah kasus 2 tersebut?

Sangat Sangat

Tidak Serius

Serius

Kasus 2

Rully adalah seorang akuntan perusahaan komputer ZommCom, yaitu

perusahaan multinasional yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

(BEI). ZommCom telah berhasil menembus seluruh pasar di Indonesia melalui

perjanjian pembiayaan inovatif kepada pelanggan, yakni kebijakan kebebasan

melakukan retur atas transaksi sewa guna usaha komputer. Dengan mengikuti praktik

akuntansi yang diterima, ZommCom telah memperlakukan sewa guna usaha jangka

panjang sebagai penjualan di tahun pertama sewa guna usaha tersebut.

Masalah terjadi ketika pesaing menciptakan teknologi lebih canggih dan

memiliki keuntungan biaya yang lebih rendah. Rully mendapat berita dari seorang

salesman bahwa salah satu klien terbesar ZommCom berencana untuk menggunakan

klausal retur tersebut yang akan berdampak secara material pada pendapatan

perusahaan saat ini. Setelah berdiskusi dengan salesman lain, Rully menemukan

bahwa retur akan membengkak dan ia menyiapkan estimasi untuk menghapus

keuntungan sesuai praktik akuntansi yang diterima.

Rully menyerahkan proposal ini kepada penyelianya, Ary. Namun Ary tidak

mendiskusikan isu tersebut bahkan mengabaikannya. Setelah memikirkan

masalahnya, Rully teringat kembali akan rumor mengenai perusahaannya, yaitu

ZommCom membutuhkan sebuah merger yang penting dalam dua bulan kedepan.

Merger ini melibatkan bursa saham. Rully mempertimbangkan atas penurunan tajam

pada pendapatan akan menyebabkan harga saham ZommCom jatuh dan mungkin

menghentikan merger tersebut. Meskipun begitu, secara prosedur akuntansi mengenai

retur tersebut jelas akan menyebabkan penurunan laba.

Apa yang harus dilakukan oleh Rully? Haruskah ia melaporkan kasus tersebut

kepada Direktur Keuangan ZommCom?

Page 125: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

104

Bagaimana kesan Anda terhadap tingkat tanggung jawab Rully untuk melaporkan kasus 2

tersebut?

Sangat Sangat

Rendah Tinggi

Bagaimana kesan Anda terhadap tingkat resiko bagi pribadi Rully jika ia melaporkan kasus 2

tersebut?

Sangat Sangat

Rendah Tinggi

Jika Anda seorang karyawan yang mengetahui tindakan tersebut, apakah Anda akan

melaporkannya kepada tingkat manajemen yang lebih tinggi?

Tidak Selalu

Pernah

Kasus 3

Sukma adalah seorang akuntan PT ABC, perusahaan konglomerasi di

Indonesia yang sahamnya diperdagangkan di BEI. Sukma menikmati pekerjaannya

dan karirnya terus berkembang sejak ia lulus kuliah dan menempati posisi sebagai

pengawas PT ABC di Surabaya. Kesempatannya untuk maju bersama PT ABC

terlihat cukup baik.

Bagus, manajer perencanaan PT ABC, telah memberikan hasil kinerja yang

baik untuk PT ABC setelah menyingkirkan pesaingnya empat tahun lalu. Bagus dan

Sukma berteman baik. Menjelang akhir tahun, Bagus meminta Sukma untuk mencatat

pengiriman barang dalam jumlah besar ke PT XYZ sebagai penjualan. Sukma

menolak ketika ia tahu bahwa pengiriman tersebut adalah konsinyasi (sebuah

pinjaman peralatan dengan opsi dijual di masa mendatang) dan seharusnya tidak

dimasukkan ke dalam pendapatan penjualan sampai penjualan tersebut benar-benar

terjadi. Sukma juga merasa bahwa pengiriman tersebut terlalu besar sehingga

membuat pencatatan laba terlalu tinggi dan sangat material (signifikan).

Page 126: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

105

Berdasarkan kasus 3 tersebut, silahkan memberi tanda silang (X) pada (garis lurus)

untuk setiap pertanyaan yang paling menggambarkan persepsi Anda.

Menurut Anda, seberapa seriuskah kasus 3 tersebut?

Sangat Sangat

Tidak Serius

Serius

Bagaimana kesan Anda terhadap tingkat tanggung jawab Sukma untuk melaporkan kasus 3

tersebut?

Sangat Sangat

Rendah Tinggi

Bagaimana kesan Anda terhadap tingkat resiko bagi pribadi Sukma jika ia melaporkan kasus

3 tersebut?

Sangat Sangat

Rendah Tinggi

Jika Anda seorang karyawan yang mengetahui tindakan tersebut, apakah Anda akan

melaporkannya kepada tingkat manajemen yang lebih tinggi?

Tidak Selalu

Pernah

Bagus merespon dengan marah: “Pada akhirnya PT XYZ membeli konsinyasi

tersebut. Kita membutuhkan penjualan ini untuk menghasilkan bonus. Selain itu,

jumlahnya tidaklah terlalu besar untuk membuat perbedaan dalam laporan keuangan

PT ABC secara keseluruhan, dan ini dapat mempromosikan saya menjabat sebagai

manager divisi”.

Page 127: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

106

Variabel Komitmen Profesional Auditor (X1)

Komitmen profesional auditor adalah suatu kecintaan yang dibentuk oleh seorang

auditor pada profesinya.

No Pernyataan STS TS CTS N CS S SS

1. Saya ingin melakukan usaha yang

luar biasa melebihi yang

diharapkan untuk

kesuksesan/keberhasilan profesi

akuntansi saya.

2. Saya bangga bercerita kepada

orang lain bahwa saya mencintai

profesi akuntansi.

3. Saya sangat peduli dengan nasib

profesi akuntansi.

4. Menjadi anggota profesi akuntansi

sangat menginspirasi saya untuk

melaksanakan pekerjaan dengan

sebaik-baiknya.

5. Bagi saya, menjadi anggota

profesi akuntansi adalah pilihan

yang terbaik.

6. Saya bersedia bekerja pada

profesi saya selama saya mampu.

7. Saya patuh terhadap peraturan-

peraturan dalam profesi saya.

BAGIAN II

Pernyataan-pernyataan di bawah ini tidak berhubungan dengan kasus

sebelumnya. Silahkan memberi tanda silang (X) pada angka untuk setiap

pernyataan yang paling menggambarkan persepsi Anda.

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Cukup Tidak Setuju (CTS)

4 = Netral (N)

5 = Cukup Setuju (CS)

6 = Setuju (S)

7 = Sangat Setuju (SS)

Page 128: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

107

Variabel Retaliasi (Tindak Pembalasan) (X2)

Retaliasi (tindakan pembalasan) adalah sebuah perilaku yang ditujukan untuk

mengembalikan tindakan yang pernah dilakukan seseorang.

No. Pernyataan STS TS CTS N CS S SS

1. Sebagai auditor, saya akan

mengungkapan kecurangan yang

saya temukan walaupun ada

resiko yang akan saya hadapi.

2. Auditor yang belum

berpengalaman, akan diam saja

apabila mengetahui tindak

kecurangan karena takut terhadap

pembalasan yang akan diterima.

3. Auditor yang melaporkan

kecurangan organisasi ke luar

organisasi akan mengalami

pembalasan yang lebih kejam dari

pada melaporkan ke dalam

organisasi.

4. Auditor yang memiliki tingkatan

tinggi (baik dari segi usia,

pengalaman, pendidikan, dan

jabatan) akan melakukan

pembalasan balik jika dia

mengalami pembalasan.

5. Adanya dukungan dari

manajemen puncak dan supervisor

akan membuat saya semakin

berani untuk melaporkan

kecurangan yang saya temukan.

6. Semakin tinggi ketergantungan

organisasi terhadap karyawan,

maka tindakan pembalasan atas

pengungkapan kecurangan akan

semakin rendah.

7. Semakin besar dampak

pengungkapan kecurangan bagi

organisasi, maka tindakan

pembalasan akan semakin kejam.

Terima Kasih

Page 129: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

108

LAMPIRAN 4

JAWABAN RESPONDEN

Page 130: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

109

JAWABAN RESPONDEN MENGENAI IDENTITAS

No. Jenis

Kelamin

Usia Posisi

Terakhir

Pendidikan

Terakhir

Pengalaman

Kerja

1. 2 2 1 2 2

2. 1 4 1 2 2

3. 1 2 1 3 2

4. 1 4 2 3 2

5. 1 2 1 3 2

6. 1 2 1 2 1

7. 1 4 1 5 2

8. 1 4 3 3 2

9. 2 1 1 2 1

10. 1 3 2 3 2

11. 1 4 3 2 2

12. 1 4 3 3 2

13. 2 1 1 2 2

14. 1 1 1 2 1

15. 1 3 4 3 2

16. 1 2 1 1 2

17. 1 1 1 1 2

18. 1 1 1 1 2

19. 2 2 1 2 2

20. 1 1 1 2 1

21. 1 1 1 2 2

22. 1 1 1 5 1

23. 1 1 1 2 2

24. 1 1 1 3 1

25. 1 1 1 2 2

26. 1 1 1 2 2

27. 1 3 3 3 2

28. 1 3 1 2 2

29. 1 1 1 2 2

30. 1 1 1 2 1

31. 1 3 1 2 2

32. 1 3 1 2 2

33. 1 2 1 2 2

34. 1 1 1 1 2

35. 1 1 1 2 2

36. 1 3 1 1 2

37. 1 1 1 2 2

38. 1 1 1 2 2

39. 2 1 1 2 2

Page 131: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

110

JAWABAN RESPONDEN MENGENAI IDENTITAS (Lanjutan)

No. Jenis

Kelamin

Usia Posisi

Terakhir

Pendidikan

Terakhir

Pengalaman

Kerja

40. 1 2 1 3 1

41. 2 4 1 2 2

42. 1 2 1 2 2

43. 1 3 1 3 2

44. 1 1 1 2 2

45. 2 1 1 2 2

46. 1 1 1 5 2

47. 1 1 1 1 2

48. 1 1 1 3 2

49. 1 1 4 1 2

50. 1 1 1 2 1

51. 1 2 2 3 2

52. 1 1 1 2 2

53. 2 2 1 3 2

54. 1 2 2 3 2

55. 1 2 1 3 2

56. 1 2 1 2 1

57. 1 4 2 3 2

58. 1 2 1 3 1

59. 1 3 2 4 2

60. 1 1 1 2 2

61. 1 2 1 1 2

62. 1 1 1 2 2

63. 1 1 1 1 2

64. 1 3 1 2 2

65. 2 2 1 3 2

66. 1 1 1 1 2

67. 2 1 1 2 1

68. 1 1 1 1 2

69. 1 2 1 2 1

70. 2 1 1 1 1

Page 132: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

111

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KOMITMEN PROFESIONAL

AUDITOR

Responden KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 TKP

1 3 3 5 5 5 6 3 30

2 6 7 6 6 5 7 7 44

3 7 7 6 6 5 7 7 42

4 5 5 6 6 6 6 6 40

5 5 5 5 5 6 6 6 38

6 3 5 5 5 6 6 7 37

7 6 6 7 6 6 7 7 45

8 6 3 7 7 1 7 7 38

9 6 6 5 3 7 7 7 41

10 3 5 5 5 5 5 5 33

11 6 6 7 6 6 7 7 45

12 7 6 7 7 6 6 6 45

13 5 6 6 3 6 7 7 40

14 6 6 7 6 7 7 7 46

15 5 5 6 5 7 7 6 41

16 5 6 5 5 6 6 6 39

17 5 3 5 5 6 6 7 37

18 2 3 3 5 5 5 6 29

19 6 5 6 3 3 3 5 31

20 5 7 6 2 5 5 6 36

21 6 5 5 3 5 5 6 35

22 5 5 3 3 3 5 5 29

23 2 2 6 3 2 7 7 29

24 6 6 6 6 6 5 5 40

25 7 7 6 5 5 6 6 42

26 5 6 5 5 7 6 6 40

27 6 6 7 6 7 5 7 44

28 5 5 6 5 5 6 6 38

29 5 6 6 5 6 7 6 41

30 6 6 6 5 7 6 6 42

31 3 3 5 5 6 6 6 34

32 7 7 6 5 6 5 6 42

33 6 6 5 5 5 6 6 39

34 3 5 5 5 6 5 7 36

35 7 5 7 6 6 6 6 43

36 3 3 6 5 6 6 6 35

37 6 5 5 5 5 6 5 37

38 7 6 6 6 6 7 6 44

39 5 3 5 3 5 3 3 27

40 6 6 6 6 6 6 6 42

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 133: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

112

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KOMITMEN PROFESIONAL

AUDITOR (LANJUTAN)

Responden KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 TKP

41 5 5 5 5 5 5 5 35

42 6 6 7 5 6 7 6 43

43 5 6 6 5 6 7 7 42

44 5 5 6 5 6 6 6 39

45 7 7 7 6 7 7 7 48

46 6 6 6 5 6 6 6 41

47 3 3 3 3 3 5 5 25

48 5 5 3 3 5 3 6 30

49 6 6 6 6 7 7 6 44

50 5 6 6 6 6 6 5 40

51 7 6 6 6 6 7 6 44

52 7 6 6 6 7 6 6 44

53 5 5 6 5 6 3 6 36

54 5 5 6 6 6 6 7 41

55 6 3 6 6 5 7 7 40

56 6 7 7 7 6 7 7 47

57 7 5 6 7 7 5 6 43

58 3 5 6 6 7 7 7 41

59 7 7 6 6 6 6 6 44

60 6 6 6 7 6 7 7 45

61 7 6 7 6 7 7 5 45

62 6 5 5 5 6 6 6 39

63 6 6 6 7 7 6 7 45

64 7 7 7 3 7 5 7 43

65 5 5 6 5 6 6 6 39

66 5 6 6 7 7 6 6 43

67 6 6 6 5 5 6 7 41

68 6 6 7 6 7 7 7 46

69 5 6 6 6 6 5 5 39

70 5 7 5 6 6 7 7 43

Page 134: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

113

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL RETALIASI

Responden RT1 RT2 RT3 RT4 RT5 RT6 RT7 TRT

1 6 7 5 7 6 5 5 41

2 7 5 5 7 6 6 7 43

3 7 7 5 6 6 5 5 41

4 5 2 2 6 2 2 2 21

5 5 5 5 5 3 3 2 28

6 2 2 2 6 4 6 6 28

7 5 5 3 7 7 6 6 39

8 7 3 3 7 7 3 5 35

9 6 6 3 5 3 5 3 31

10 5 3 3 5 5 5 5 31

11 5 5 3 5 3 3 3 27

12 5 7 7 7 6 6 6 44

13 6 3 3 5 3 3 3 26

14 2 2 2 6 6 6 2 26

15 5 3 5 6 5 3 3 30

16 3 6 3 7 5 6 5 35

17 5 5 3 7 5 6 2 33

18 2 3 3 6 3 5 3 25

19 5 5 3 5 5 5 3 31

20 2 3 3 7 5 5 3 28

21 2 2 2 6 5 2 2 21

22 5 6 5 5 5 5 3 34

23 7 6 2 6 6 2 2 31

24 5 5 6 6 6 6 6 40

25 5 6 7 6 7 7 5 43

26 7 6 5 7 7 7 2 41

27 7 5 5 6 7 6 5 41

28 2 1 1 7 3 2 1 17

29 2 2 2 7 3 2 2 20

30 3 3 3 6 5 5 3 28

31 6 3 3 5 3 5 3 28

32 2 2 3 6 5 5 5 28

33 3 3 3 3 5 3 3 23

34 5 5 5 5 5 5 5 35

35 5 2 2 6 3 3 2 23

36 3 3 5 6 6 5 5 33

37 5 3 5 6 5 5 6 35

38 6 6 6 7 2 6 2 35

39 3 5 3 5 5 3 3 27

40 2 2 2 6 6 2 2 22

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 135: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

114

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL RETALIASI (LANJUTAN)

Responden KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 TKP

41 2 3 3 5 5 5 2 25

42 2 3 2 5 2 2 2 18

43 5 3 5 6 6 6 3 34

44 3 5 3 5 5 3 3 27

45 5 5 5 7 5 6 5 38

46 5 7 6 6 7 6 5 42

47 3 3 3 6 5 5 5 30

48 3 3 3 5 3 5 1 23

49 6 7 6 5 5 6 5 40

50 6 6 7 6 7 6 6 44

51 6 6 7 6 6 5 6 42

52 6 6 7 6 6 5 6 42

53 2 3 2 6 2 3 3 21

54 5 3 3 6 6 5 3 31

55 6 6 5 7 6 6 5 41

56 5 6 6 6 2 5 5 35

57 6 3 5 6 3 6 5 34

58 5 5 5 7 3 5 2 32

59 7 6 6 7 7 6 6 32

60 7 6 6 7 7 6 6 45

61 6 5 3 7 7 7 3 38

62 5 6 5 7 6 6 7 42

63 3 3 3 5 5 3 5 27

64 2 3 3 7 3 2 2 22

65 3 5 3 5 5 3 3 27

66 6 5 6 7 7 7 5 43

67 2 3 3 7 3 3 2 23

68 6 6 3 6 5 3 5 34

69 3 2 3 3 2 2 2 17

70 2 2 5 7 3 6 3 28

Page 136: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

116

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL INTENSI MELAKUKAN WHISTLEBLOWING

Responden WB1 WB2 WB3 WB4 WB5 WB6 WB7 WB8 WB9 WB10 WB11 WB12 TWB

1 3 3 5 3 5 3 6 3 3 5 5 5 49

2 5 5 5 5 5 6 6 6 5 5 5 5 63

3 5 5 5 5 3 6 6 6 3 3 3 3 53

4 7 6 7 7 7 5 7 7 7 7 6 6 79

5 5 5 5 6 3 3 5 5 3 3 3 3 49

6 5 6 7 6 7 6 6 6 5 6 6 6 72

7 7 6 6 5 6 7 6 7 6 7 6 7 76

8 6 5 3 5 5 6 7 6 6 5 7 6 67

9 6 6 7 3 7 7 7 7 3 7 3 6 69

10 6 7 5 5 7 7 6 6 7 7 6 7 76

11 6 7 7 7 6 6 7 6 5 5 5 6 73

12 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 71

13 7 7 7 6 5 6 6 6 7 7 7 7 78

14 6 6 6 6 5 5 5 5 7 7 7 7 72

15 3 3 5 5 6 6 3 7 6 7 5 7 63

16 7 7 6 6 6 6 5 6 6 6 5 6 72

17 1 6 3 7 6 6 1 6 6 6 2 6 56

18 5 7 5 7 6 7 2 7 5 6 3 7 67

19 6 7 6 6 5 5 5 5 6 6 6 7 70

20 6 6 7 7 6 5 6 6 6 7 7 6 75

21 6 5 5 3 3 5 3 5 5 3 3 3 49

22 7 7 1 7 5 2 3 3 7 7 5 7 61

23 5 6 3 6 5 6 6 6 6 6 7 5 67

24 6 6 6 6 5 6 5 6 5 5 5 5 66

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 137: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

117

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL INTENSI MELAKUKAN WHISTLEBLOWING (LANJUTAN)

Responden WB1 WB2 WB3 WB4 WB5 WB6 WB7 WB8 WB9 WB10 WB11 WB12 TWB

25 7 5 5 7 6 5 5 7 5 6 6 7 71

26 6 7 5 7 6 6 3 7 7 7 3 7 71

27 6 7 5 7 7 6 6 5 7 6 6 7 75

28 7 5 5 5 6 6 6 6 6 6 5 6 69

29 6 6 7 6 7 7 6 7 5 6 5 6 74

30 6 7 7 6 6 7 7 5 6 5 6 7 75

31 7 3 7 5 5 5 5 5 5 6 5 5 63

32 5 5 3 6 5 5 5 6 5 5 5 6 61

33 4 5 2 6 3 5 5 5 3 5 5 5 53

34 5 5 5 5 3 3 5 3 3 5 3 5 48

35 6 5 3 6 3 5 3 5 2 5 3 3 49

36 7 6 7 6 5 5 3 5 7 7 6 6 70

37 5 5 6 5 5 5 6 5 5 6 4 6 63

38 5 7 5 7 3 7 5 7 6 7 3 7 69

39 5 6 6 7 2 3 3 5 4 5 5 5 56

40 7 6 7 7 6 7 7 5 7 6 6 6 77

41 5 7 6 6 7 6 5 5 7 6 5 5 70

42 7 6 6 7 7 7 5 5 6 7 6 7 76

43 6 6 7 6 6 6 5 6 6 6 4 5 69

44 4 3 3 3 6 6 6 6 4 5 5 5 56

45 5 6 6 6 7 5 6 7 3 6 6 7 70

46 5 7 7 5 6 6 7 7 5 7 5 7 74

47 5 5 5 3 6 6 5 5 5 5 5 5 60

48 5 6 5 6 6 7 2 7 5 6 6 6 67

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 138: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

118

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL INTENSI MELAKUKAN WHISTLEBLOWING (LANJUTAN)

Responden WB1 WB2 WB3 WB4 WB5 WB6 WB7 WB8 WB9 WB10 WB11 WB12 TWB

49 6 6 6 7 6 7 7 7 6 6 3 6 73

50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60

51 6 6 6 6 7 6 6 7 6 7 5 7 75

52 6 5 6 6 7 6 6 6 6 7 5 7 73

53 6 6 6 6 5 6 5 5 5 5 5 5 65

54 6 6 7 5 6 7 5 5 7 6 6 7 73

55 7 7 7 3 7 7 3 6 7 7 6 5 72

56 7 7 7 7 5 6 5 5 7 7 7 7 77

57 6 7 7 7 5 7 6 7 5 6 7 6 76

58 5 5 5 5 5 5 5 6 7 6 6 6 66

59 6 6 7 7 7 7 6 7 5 3 5 3 69

60 6 6 6 6 6 7 6 5 6 5 6 6 71

61 7 7 6 2 7 7 2 7 7 7 2 7 68

62 5 5 6 6 5 5 3 6 3 6 3 5 58

63 6 7 6 7 6 6 6 7 6 7 7 7 78

64 6 6 5 7 5 5 5 6 5 6 6 7 69

65 5 5 5 5 7 7 3 7 6 6 2 6 64

66 6 6 5 7 5 7 5 5 6 6 7 7 72

67 3 7 5 7 5 6 5 7 5 6 5 7 68

68 7 6 6 6 6 6 6 6 7 6 6 6 74

69 7 6 7 6 6 6 5 6 7 7 7 7 77

70 6 6 5 6 6 5 5 3 6 7 7 5 67

Page 139: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

118

LAMPIRAN 5

HASIL PENGUJIAN

INSTRUMEN PENELITIAN

Page 140: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

119

HASIL UJI VALIDITAS

Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Profesional Auditor

Correlations

KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 TKP

KP1

Pearson Correlation 1 ,643** ,525

** ,321

** ,279

* ,126 ,128 ,688

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,007 ,019 ,298 ,291 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

KP2

Pearson Correlation ,643** 1 ,405

** ,239

* ,487

** ,179 ,259

* ,722

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,046 ,000 ,138 ,030 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

KP3

Pearson Correlation ,525** ,405

** 1 ,492

** ,336

** ,429

** ,351

** ,751

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,004 ,000 ,003 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

KP4

Pearson Correlation ,321** ,239

* ,492

** 1 ,371

** ,434

** ,245

* ,675

**

Sig. (2-tailed) ,007 ,046 ,000 ,002 ,000 ,041 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

KP5

Pearson Correlation

,279* ,487

** ,336

** ,371

** 1 ,238

* ,216 ,649

**

Sig. (2-tailed) ,019 ,000 ,004 ,002 ,047 ,073 ,000

Page 141: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

120

N 70 70 70 70 70 70 70 70

KP6

Pearson Correlation ,126 ,179 ,429** ,434

** ,238

* 1 ,496

** ,595

**

Sig. (2-tailed) ,298 ,138 ,000 ,000 ,047 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

KP7

Pearson Correlation ,128 ,259* ,351

** ,245

* ,216 ,496

** 1 ,534

**

Sig. (2-tailed) ,291 ,030 ,003 ,041 ,073 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

TKP

Pearson Correlation ,688** ,722

** ,751

** ,675

** ,649

** ,595

** ,534

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Hasil Uji Validitas Variabel Retaliasi

Correlations

RT1 RT2 RT3 RT4 RT5 RT6 RT7 TRT

Page 142: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

121

RT1

Pearson Correlation 1 ,658** ,564

** ,174 ,343

** ,344

** ,381

** ,728

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,150 ,004 ,004 ,001 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

RT2

Pearson Correlation ,658** 1 ,664

** ,171 ,385

** ,421

** ,429

** ,780

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,157 ,001 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

RT3

Pearson Correlation ,564** ,664

** 1 ,210 ,343

** ,558

** ,556

** ,806

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,081 ,004 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

RT4

Pearson Correlation ,174 ,171 ,210 1 ,228 ,323** ,187 ,393

**

Sig. (2-tailed) ,150 ,157 ,081 ,057 ,006 ,122 ,001

N 70 70 70 70 70 70 70 70

RT5

Pearson Correlation ,343** ,385

** ,343

** ,228 1 ,510

** ,542

** ,686

**

Sig. (2-tailed) ,004 ,001 ,004 ,057 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

RT6

Pearson Correlation ,344** ,421

** ,558

** ,323

** ,510

** 1 ,533

** ,746

**

Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,000 ,006 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

RT7

Pearson Correlation ,381** ,429

** ,556

** ,187 ,542

** ,533

** 1 ,749

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,122 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

TRT

Pearson Correlation ,728** ,780

** ,806

** ,393

** ,686

** ,746

** ,749

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70

Page 143: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

122

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Validitas Variabel Intensi Melakukan Whistleblwoing

Correlations

WB1 WB2 WB3 WB4 WB5 WB6 WB7 WB8 WB9 WB10 WB11 WB12 TWB

WB1

Pearson Correlation 1 ,343** ,417

** ,091 ,205 ,161 ,225 -,007 ,418

** ,272

* ,344

** ,178 ,544

**

Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,452 ,089 ,184 ,061 ,952 ,000 ,023 ,004 ,141 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

WB2

Pearson Correlation ,343** 1 ,289

* ,427

** ,235 ,328

** ,010 ,202 ,457

** ,360

** ,177 ,422

** ,604

**

Sig. (2-tailed) ,004 ,015 ,000 ,050 ,006 ,938 ,093 ,000 ,002 ,143 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

Page 144: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

123

WB3

Pearson Correlation ,417** ,289

* 1 ,044 ,365

** ,354

** ,312

** ,237

* ,230 ,224 ,216 ,161 ,581

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,015 ,719 ,002 ,003 ,008 ,048 ,055 ,062 ,072 ,182 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

WB4

Pearson Correlation ,091 ,427** ,044 1 -,042 -,015 ,062 ,100 ,184 ,146 ,255

* ,275

* ,371

**

Sig. (2-tailed) ,452 ,000 ,719 ,728 ,900 ,609 ,409 ,127 ,229 ,033 ,021 ,002

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

WB5

Pearson Correlation ,205 ,235 ,365** -,042 1 ,538

** ,193 ,385

** ,462

** ,478

** ,205 ,482

** ,659

**

Sig. (2-tailed) ,089 ,050 ,002 ,728 ,000 ,110 ,001 ,000 ,000 ,088 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

WB6

Pearson Correlation ,161 ,328** ,354

** -,015 ,538

** 1 ,150 ,585

** ,347

** ,211 ,064 ,324

** ,579

**

Sig. (2-tailed) ,184 ,006 ,003 ,900 ,000 ,215 ,000 ,003 ,080 ,598 ,006 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

WB7

Pearson Correlation ,225 ,010 ,312** ,062 ,193 ,150 1 ,051 -,008 -,055 ,426

** ,076 ,400

**

Sig. (2-tailed) ,061 ,938 ,008 ,609 ,110 ,215 ,674 ,948 ,654 ,000 ,532 ,001

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

WB8

Pearson Correlation -,007 ,202 ,237* ,100 ,385

** ,585

** ,051 1 ,086 ,213 -,121 ,324

** ,421

**

Sig. (2-tailed) ,952 ,093 ,048 ,409 ,001 ,000 ,674 ,480 ,077 ,320 ,006 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

WB9

Pearson Correlation ,418** ,457

** ,230 ,184 ,462

** ,347

** -,008 ,086 1 ,564

** ,403

** ,573

** ,692

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,055 ,127 ,000 ,003 ,948 ,480 ,000 ,001 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

WB10

Pearson Correlation ,272* ,360

** ,224 ,146 ,478

** ,211 -,055 ,213 ,564

** 1 ,298

* ,757

** ,639

**

Sig. (2-tailed) ,023 ,002 ,062 ,229 ,000 ,080 ,654 ,077 ,000 ,012 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

Page 145: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

124

WB11

Pearson Correlation ,344** ,177 ,216 ,255

* ,205 ,064 ,426

** -,121 ,403

** ,298

* 1 ,370

** ,572

**

Sig. (2-tailed) ,004 ,143 ,072 ,033 ,088 ,598 ,000 ,320 ,001 ,012 ,002 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

WB12

Pearson Correlation ,178 ,422** ,161 ,275

* ,482

** ,324

** ,076 ,324

** ,573

** ,757

** ,370

** 1 ,714

**

Sig. (2-tailed) ,141 ,000 ,182 ,021 ,000 ,006 ,532 ,006 ,000 ,000 ,002 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

TWB

Pearson Correlation ,544** ,604

** ,581

** ,371

** ,659

** ,579

** ,400

** ,421

** ,692

** ,639

** ,572

** ,714

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 146: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

125

HASIL UJI RELIABILITAS

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Komitmen Profesional

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KP1 5,40 1,290 70

KP2 5,40 1,221 70

KP3 5,77 ,951 70

KP4 5,21 1,190 70

KP5 5,74 1,176 70

KP6 5,94 1,034 70

KP7 6,11 ,860 70

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 70 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 70 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,781 ,785 7

Page 147: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

126

Inter-Item Correlation Matrix

KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7

KP1 1,000 ,643 ,525 ,321 ,279 ,126 ,128

KP2 ,643 1,000 ,405 ,239 ,487 ,179 ,259

KP3 ,525 ,405 1,000 ,492 ,336 ,429 ,351

KP4 ,321 ,239 ,492 1,000 ,371 ,434 ,245

KP5 ,279 ,487 ,336 ,371 1,000 ,238 ,216

KP6 ,126 ,179 ,429 ,434 ,238 1,000 ,496

KP7 ,128 ,259 ,351 ,245 ,216 ,496 1,000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

KP1 34,19 18,820 ,515 ,533 ,754

KP2 34,19 18,704 ,573 ,538 ,740

KP3 33,81 19,835 ,651 ,471 ,730

KP4 34,37 19,425 ,515 ,357 ,752

KP5 33,84 19,816 ,482 ,323 ,759

KP6 33,64 21,016 ,439 ,383 ,766

KP7 33,47 22,282 ,397 ,297 ,773

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

39,59 26,246 5,123 7

Page 148: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

127

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Retaliasi

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 70 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 70 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,835 ,827 7

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

RT1 4,47 1,726 70

RT2 4,26 1,665 70

RT3 3,97 1,579 70

RT4 6,00 ,917 70

RT5 4,76 1,592 70

RT6 4,57 1,566 70

RT7 3,76 1,610 70

Page 149: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

128

Inter-Item Correlation Matrix

RT1 RT2 RT3 RT4 RT5 RT6 RT7

RT1 1,000 ,658 ,564 ,174 ,343 ,344 ,381

RT2 ,658 1,000 ,664 ,171 ,385 ,421 ,429

RT3 ,564 ,664 1,000 ,210 ,343 ,558 ,556

RT4 ,174 ,171 ,210 1,000 ,228 ,323 ,187

RT5 ,343 ,385 ,343 ,228 1,000 ,510 ,542

RT6 ,344 ,421 ,558 ,323 ,510 1,000 ,533

RT7 ,381 ,429 ,556 ,187 ,542 ,533 1,000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

RT1 27,31 42,306 ,591 ,470 ,812

RT2 27,53 41,441 ,668 ,570 ,798

RT3 27,81 41,574 ,711 ,597 ,791

RT4 25,79 53,881 ,284 ,113 ,848

RT5 27,03 44,376 ,549 ,398 ,818

RT6 27,21 43,127 ,631 ,468 ,805

RT7 28,03 42,695 ,630 ,466 ,805

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

31,79 58,548 7,652 7

Page 150: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

129

Hasil Uji Reliablitas Variabel Intensi Melakukan Whistleblowing

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 70 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 70 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,801 ,807 12

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

WB1 5,67 1,139 70

WB2 5,84 1,016 70

WB3 5,56 1,337 70

WB4 5,77 1,218 70

WB5 5,54 1,212 70

WB6 5,79 1,115 70

WB7 5,09 1,412 70

WB8 5,80 1,044 70

WB9 5,50 1,294 70

WB10 5,91 1,032 70

WB11 5,13 1,403 70

WB12 5,89 1,174 70

Page 151: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

130

Inter-Item Correlation Matrix

WB1 WB2 WB3 WB4 WB5 WB6 WB7 WB8 WB9 WB10 WB11 WB12

WB1 1,000 ,343 ,417 ,091 ,205 ,161 ,225 -,007 ,418 ,272 ,344 ,178

WB2 ,343 1,000 ,289 ,427 ,235 ,328 ,010 ,202 ,457 ,360 ,177 ,422

WB3 ,417 ,289 1,000 ,044 ,365 ,354 ,312 ,237 ,230 ,224 ,216 ,161

WB4 ,091 ,427 ,044 1,000 -,042 -,015 ,062 ,100 ,184 ,146 ,255 ,275

WB5 ,205 ,235 ,365 -,042 1,000 ,538 ,193 ,385 ,462 ,478 ,205 ,482

WB6 ,161 ,328 ,354 -,015 ,538 1,000 ,150 ,585 ,347 ,211 ,064 ,324

WB7 ,225 ,010 ,312 ,062 ,193 ,150 1,000 ,051 -,008 -,055 ,426 ,076

WB8 -,007 ,202 ,237 ,100 ,385 ,585 ,051 1,000 ,086 ,213 -,121 ,324

WB9 ,418 ,457 ,230 ,184 ,462 ,347 -,008 ,086 1,000 ,564 ,403 ,573

WB10 ,272 ,360 ,224 ,146 ,478 ,211 -,055 ,213 ,564 1,000 ,298 ,757

WB11 ,344 ,177 ,216 ,255 ,205 ,064 ,426 -,121 ,403 ,298 1,000 ,370

WB12 ,178 ,422 ,161 ,275 ,482 ,324 ,076 ,324 ,573 ,757 ,370 1,000

Page 152: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

132

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

WB1 61,81 56,965 ,433 ,367 ,788

WB2 61,64 56,784 ,515 ,443 ,781

WB3 61,93 54,908 ,455 ,351 ,786

WB4 61,71 59,859 ,231 ,313 ,806

WB5 61,94 54,229 ,560 ,504 ,775

WB6 61,70 56,474 ,477 ,547 ,784

WB7 62,40 58,533 ,240 ,363 ,809

WB8 61,69 59,668 ,307 ,475 ,798

WB9 61,99 52,855 ,594 ,574 ,771

WB10 61,57 56,075 ,554 ,659 ,778

WB11 62,36 54,668 ,437 ,457 ,788

WB12 61,60 53,490 ,631 ,696 ,769

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

67,49 65,703 8,106 12

Page 153: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

133

HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS

Coefficient Correlationsa

Model TRT TKP

1

Correlations TRT 1,000 -,255

TKP -,255 1,000

Covariances TRT ,015 -,006

TKP -,006 ,033

a. Dependent Variable: TWB

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 44,534 7,322 6,082 ,000

TKP ,672 ,182 ,425 3,689 ,000 ,935 1,070

TRT -,115 ,122 -,109 -,946 ,348 ,935 1,070

a. Dependent Variable: TWB

Page 154: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

134

HASIL UJI NORMALITAS MENGGUNAKAN KOLMOGOROV-SMIRNOV

(K-S)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 70

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 7,29727876

Most Extreme Differences

Absolute ,110

Positive ,077

Negative -,110

Kolmogorov-Smirnov Z ,922

Asymp. Sig. (2-tailed) ,363

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

HASIL UJI NORMALITAS MENGGUNAKAN GRAFIK HISTOGRAM

Page 155: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

135

HASIL UJI NORMALITAS MENGGUNAKAN P-P PLOT

Page 156: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

136

HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS

Page 157: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

137

HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI PADA REGRESI SEDERHANA

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,397a ,158 ,145 7,493

a. Predictors: (Constant), TKP

b. Dependent Variable: TWB

HASIL UJI STATISTIK t PADA REGRESI SEDERHANA

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 42,609 7,028 6,063 ,000

TKP ,628 ,176 ,397 3,569 ,001 1,000 1,000

a. Dependent Variable: TWB

HASIL KOEFISIEN DETERMINASI PADA MODERATED REGRESSION

ANALYSIS (MRA)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,435a ,190 ,153 7,461

a. Predictors: (Constant), KPRT, TKP, TRT

b. Dependent Variable: TWB

Page 158: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28989/1/RIZQI... · Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

138

HASI UJI STATISTIK t PADA MODERATED REGRESSION ANALYSIS

(MRA)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 95,666 40,079 2,387 ,020

TKP -,593 ,992 -,375 -,598 ,552 ,031 32,021

TRT -1,768 1,279 -1,669 -1,382 ,172 ,008 118,776

moderate

_TRT

,041 ,031 1,931 1,297 ,199 ,006 180,488

a. Dependent Variable: TWB