94
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) Oleh : Khansa Khairunnisa 11140700000167 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439H / 2018

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

  • Upload
    others

  • View
    43

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN

HOPELESSNESS TERHADAP

IDE BUNUH DIRI

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

Oleh :

Khansa Khairunnisa

11140700000167

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439H / 2018

Page 2: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

ii

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN

HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

Oleh :

Khansa Khairunnisa

11140700000167

Pembimbing

Ilmi Amalia, M.Psi, Psikolog

19821014 201101 2 005

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439H / 2018 M

Page 3: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN

HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI” telah diujikan dalam

sidang munaqosyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tanggal 18 Juli 2018. Skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar sarjana psikologi (S.Psi) pada Fakultas

Psikologi.

Jakarta, 18 Juli 2018

Sidang Munaqosyah

Dekan/ Wakil Dekan/

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota

Prof.Dr. Abdul Mujib, M.Ag, M.Si Dr. Abd. Rahman Shaleh, M.Si

NIP. 19680614 199704 1 001 NIP. 19720823 199903 1 001

Anggota

Desi Yustari Muchtar, M.Psi, Psikolog Ikhwan Lutfi, M.Psi

NIP. 19821214 200801 2 006 NIP. 19730710 200501 1 006

Ilmi Amalia, M.Psi, Psikolog

NIP. 19821014 201101 2 005

Page 4: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang digunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 18 Juli 2018

KHANSA KHAIRUNNISA

NIM. 11140700000167

Page 5: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“WHAT YOU RESIST,

PERSIST.”

Page 6: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

vi

ABSTRAK

A) Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

B) Juni 2018

C) Khansa Khairunnisa

D) Pengaruh dukungan sosial dan hopelessness terhadap ide bunuh diri

E) 84 halaman + lampiran

F) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dukungan

sosial dan hopelessness terhadap ide bunuh diri pada mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta usia 18-24 tahun. Dengan sampel yang

berjumlah 288 orang menggunakan metode nonprobability sampling.

Instrumen yang digunakan adalah Adult Suicidal Ideation Questionnaire

(ASIQ), Interpersonal Support Evaluation List (ISEL) dan Beck Hopelessness

Scale (BHS). Uji validitas instrumen yang digunakan adalah teknik CFA

(Confirmatory Factor Analysis), kemudian Pengujian hipotesis dalam

penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.

Berdasarkan hasil uji hipotesis, kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini

adalah terdapat pengaruh yang signifikan dukungan sosial, dan hopelessness

terhadap ide bunuh diri, sebesar 14%. sisanya yakni 86% dipengaruhi oleh

variabel di luar penelitian. Terdapat 1 varibel yang nilai koefisien regresinya

signifikan, yaitu; belonging, sementara 6 variabel lain tidak signifikan.

Variabel belonging tersebut memberikan pengaruh negatif terhadap ide bunuh

diri.

Bahan bacaan: 40 (1974-2018) 7 buku +23 Jurnal + 7 artikel + 2 skripsi + 1

Thesis

Page 7: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

vii

ABSTRACT

A) Faculty of Psychology Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta

B) June 2018

C) Khansa Khairunnisa

D) The Influence of Social Support and hopelessness on Suicidal Ideation

E) 84 pages + Attachment

F) This study aims to determine whether there is influence of social support and

hopelessness to the idea of suicide in students UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. The population in this study is active students UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta age 18-24 years. The sample in this study amounted to

288 people sampling using nonprobability sampling method. Measuring tool

used in this research is Likert scale and rating scale. Test the validity of

measuring instruments used is the technique CFA (Confirmatory Factor

Analysis) in Lisrel 8.8. Hypothesis testing in this study using multiple

regression analysis in SPSS 16.0

Based on the results of major hypothesis testing, the first conclusion obtained

from this study is that there is a significant influence of social support, and

hopelessness to the idea of suicide of 14.00%. the rest of 86.00% influenced

by variables outside the study. Then, based on the results of minor hypothesis

test there are 1 variables whose regression coefficient value is significant, that

is; belonging, while 6 other variables are not significant. The belonging

variable has a negative effect on the idea of suicide.

Reading Materials: 40 (1974-2018) 7 books +23 Journal + 7 article + 2

Thesis + 1 Disertation

Page 8: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT,

yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada

Nabi Muhammad SAW, beserta para sahabat, keluarga, para pengikutnya, dan

para penerus perjuangan beliau hingga akhir zaman.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana psikologi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam

penyusunan skripsi ini tentunya penulis dibantu oleh berbagai pihak sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Mujib, M. Ag., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta jajarannya.

2. Ibu Ilmi Amalia M. Psi., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

banyak arahan, bimbingan, motivasi dan masukan yang sangat berarti dengan

segenap kesabarannya, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan

maksimal dan seluruh dosen serta staff Fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Kedua orang tua penulis Bapak Ricky Naldi dan Ibu Sylvia Marina beserta

Ainna Fisabilla dan Hamka Hafizh, terimakasih atas semua doa restu,

dukungan, motivasi, finansial dan sumber inspirasi serta semangat luar biasa

Page 9: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

ix

yang telah kalian berikan kepada penulis untuk selalu meneruskan perjuangan

ini agar mencapai yang terbaik.

4. Responden Penelitian yang sudah bersedia mengisi kuisioner penelitian ini.

terima kasih atas partisipasinya.

5. Dila, Atikah, Diah, Ica. Tina, Adzillah, Rifda dan Putri, Terimakasih telah

selalu ada menemani penulis, tidak pernah lelah dan patah semangat dalam

memberikan semangat, motivasi dan pengertian kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Ka Hendra, ka daus, ka kaffa, ka yudha, ka fauzi, ka wahyu, Ilham, Ryan,

Indra, Iko, Salman, Ibnu, Taufan, Aidah, Dhea Alda, dan Arfah naila, Arin

dan seluruh teman-teman Psikologi 2014, Terimakasih selalu membantu

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. ZEHNTE dan Raverush terima kasih untuk persaudaraannya yang sampai saat

ini tetap menjadi sumber dukungan sosial utama bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan.

Oleh karena itu, penulis menerima saran dan kritik yang membangun. Semoga

penelitian ini memberi manfaat dan pengetahuan bagi pembaca.

Jakarta, 6 Juni 2018

Penulis

Page 10: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

ABSTRAK .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xv

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1-9

1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah................................................................. 6

1.2.1 Pembatasan Masalah ................................................................................. 6

1.2.2 Perumusan Masalah ................................................................................... 7

1.3 Tujuan dan Manfaat penelitian ..................................................................... 8

1.3.1 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 8

1.3.2 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 9

BAB 2 LANDASAN TEORI ......................................................................... 10-24

2.1 Ide Bunuh Diri ................................................................................................ 10

2.1.1 Definisi Ide Bunuh Diri ........................................................................... 10

2.1.2 Dimensi Ide Bunuh Diri .......................................................................... 11

2.1.3 Faktor Penyebab Ide Bunuh Diri ............................................................. 12

2.1.4 Pengukuran Ide Bunuh Diri ..................................................................... 13

2.2 Dukungan Sosial .............................................................................................. 14

2.2.1 Definisi Dukungan Sosial ...................................................................... 14

2.2.2 Dimensi dan Sumber Dukungan Sosial ................................................. 15

2.2.3 Pengukuran Dukungan Sosial ................................................................ 17

2.3 Hopelessness ................................................................................................... 17

2.3.1 Definisi Hopelessness ............................................................................ 17

2.3.2 Dimensi Hopelessness ........................................................................... 18

2.3.3 Pengukuran Hopelessness ...................................................................... 19

2.4 Kerangka Berpikir ............................................................................................ 20

2.5 Hipotesis Penelitian .......................................................................................... 23

BAB 3 METODE PENELITIAN .................................................................. 25-42

3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ........................................ 25

3.2 Variabel Penelitian .......................................................................................... 25

3.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 27

3.3.1 Instrumen Penelitian ............................................................................... 28

3.4 Uji Validitas Konstruk Alat Ukur ................................................................... 30

3.4.1 Uji Validitas Ide Bunuh Diri .................................................................. 32

3.4.2 Uji Validitas Appraisal .......................................................................... 33

Page 11: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

xii

3.4.3 Uji Validitas Tangible ............................................................................ 34

3.4.4 Uji Validitas Self-esteem ........................................................................ 35

3.4.5 Uji Validitas Belonging .......................................................................... 36

3.4.6 Uji Validitas Feelings About the Future ................................................ 37

3.4.7 Uji Validitas Loss of Motivation ............................................................ 38

3.4.8 Uji Validitas Future Expectation ........................................................... 38

3.5 Teknik Analisis Data ........................................................................................ 39

BAB 4 HASIL PENELITIAN ....................................................................... 43-52

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian ................................................................ 43

4.2 Hasil Analisis Deskriptif .................................................................................. 44

4.3 Kategorisasi Skor Variabel Penelitian ............................................................. 45

4.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian .......................................................................... 47

4.4.1 Pengujian Proporsi Varians Independent Variable ................................. 51

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN ....................................... 53-58

5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 53

5.2 Diskusi ............................................................................................................. 53

5.3 Saran ................................................................................................................. 57

5.3.1 Saran Teoritis ......................................................................................... 57

5.3.2 Saran Praktis .......................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 59-62

LAMPIRAN .................................................................................................... 63-80

Page 12: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Blue Print Skala Ide Bunuh Diri ............................................................ 28

Tabel 3.2 Blue Print Skala Dukungan Sosial ......................................................... 29

Tabel 3.3 Blue Print Skala Hopelessness ............................................................... 30

Tabel 3.4 Muatan Faktor Item Ide Bunuh diri ....................................................... 33

Tabel 3.5 Muatan Faktor Item Appraisal ............................................................... 34

Tabel 3.6 Muatan Faktor Item Tangible ................................................................ 34

Tabel 3.7 Muatan Faktor Item Self-esteem ............................................................ 35

Tabel 3.8 Muatan Faktor Belonging....................................................................... 36

Tabel 3.9 Muatan Faktor Item Feelings About the Future..................................... 37

Tabel 3.10 Muatan Faktor Item Loss of Motivation ............................................... 38

Tabel 3.11 Muatan Faktor Item Future Expectation .............................................. 39

Tabel 4.1 Gambaran Subjek Penelitian .................................................................. 43

Tabel 4.2 Analisis Deskriptif ................................................................................. 44

Tabel 4.3 Pedoman Interpretasi Skor ..................................................................... 46

Tabel 4.4 Kategorisasi Skor Variabel .................................................................... 46

Tabel 4.5 Model Summary Analisis Regresi .......................................................... 47

Tabel 4.6 Tabel ANOVA ......................................................................................... 48

Tabel 4.7 Tabel Koefisien Regresi ......................................................................... 49

Tabel 4.8 Proporsi Varians ..................................................................................... 51

Page 13: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .............................................................................. 23

Page 14: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ............................................................................................ 63

Lampiran 2 Hasil Uji Validitas CFA ..................................................................... 71

Lampiran 3 Output SPSS ........................................................................................ 79

Page 15: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Secara global, World Health Organization (WHO) menyatakan ada 800.000 orang

lebih di wilayah seluruh dunia yang meninggal akibat bunuh diri setiap tahunnya

dan ada lebih banyak orang lainnya yang melakukan percobaan bunuh diri

(Priyambodo, 2017). Bunuh diri di banyak negara merupakan penyebab kematian

nomor dua untuk penduduk kelompok usia 15 hingga 29 tahun. (Maharani, 2015).

Dilansir dari Centers for Disease Control (2015) bahwa di Amerika, Bunuh diri

adalah penyebab utama kematian di kalangan mahasiswa dan diperkirakan

sebanyak 108.000 mahasiswa dilaporkan melakukan percobaan bunuh diri pada

tahun 2013 (National Action Alliance for Suicide Prevention, 2014).

Linggasari (2015) melaporkan bahwa Asia Tenggara menyumbang 39

persen dari seluruh kasus bunuh diri di dunia. Rata-rata statistik menunjukkan,

dalam sehari setidaknya ada dua hingga tiga orang yang melakukan bunuh diri di

Indonesia. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) ada 812 kasus bunuh diri

di seluruh wilayah Indonesia pada tahun 2015. Angka tersebut adalah angka yang

tercatat di kepolisian (Priyambodo, 2017). Berdasarkan data perkiraan WHO,

angka kematian akibat bunuh diri di Indonesia pada 2012 adalah 10.000 jiwa.

Angka tersebut meningkat dibanding jumlah kematian akibat bunuh diri di

Indonesia pada 2010 yang hanya setengahnya, yakni sebesar 5.000 jiwa

(Priyambodo, 2017). Khusus di Jakarta, ada sebanyak 100.000 orang yang pernah

Page 16: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

2

mencoba untuk bunuh diri pada tahun 2006. Jika dirata-ratakan, setiap harinya ada

sekitar 274 orang di ibu kota yang mencoba untuk bunuh diri pada tahun itu

(Priyambodo, 2017).

Markas Besar Kepolisian RI mencatat ada 981 kasus mati bunuh diri pada

2012, dan 921 kasus pada 2013. Rasionya berkisar 0,4 hingga 0,5 kasus per 100

ribu populasi (Linggasari, 2015). Data yang diambil dari World Health

Organization (WHO) pada tahun 2010 menyebutkan angka bunuh diri di

Indonesia mencapai 1,6-1,8 persen per 100.000 jiwa. Jika tidak ada upaya

bersama pencegahan bunuh diri, angka tersebut bisa tumbuh hingga 2,4 per

100.000 jiwa pada tahun 2020 (www. iRadiofm.com, 2014).

Dari hasil hasil survei terhadap 20 mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, pada bulan Februari 2018 diketahui bahwa sebanyak 5 dari 20 orang atau

sebesar 25% pernah memiliki ide bunuh diri dengan berbagai alasan. Dari

berbagai artikel berita, ditemukan bahwa ada sebanyak 5 berita tentang

mahasiswa yang meninggal akibat bunuh diri pada tahun 2018.

Stillion dan McDowell (dalam Brown & Vinokur, 2003) menyebutkan

bahwa ada hubungan atau keterkaitan antara ide bunuh diri dengan perilaku bunuh

diri yang berhasil. Dengan kata lain, ide bunuh diri merupakan hal yang

mengawali terjadinya perilaku bunuh diri. Ide bunuh diri merupakan bagian dari

perilaku bunuh diri dimana ada tiga kategori perilaku bunuh diri yakni bunuh diri,

percobaan bunuh diri, dan ide bunuh diri (Beck, Kovacs & Weissment, 1979). Ide

bunuh diri mengacu pada pemikiran, pertimbangkan dan perencanaan bunuh diri

(Center for Disease Control and Prevention, 2013). Ide bunuh diri dapat

Page 17: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

3

didefinisikan sebagai pikiran atau keinginan untuk mati atau bunuh diri. Ide bunuh

diri secara logis muncul lebih dulu daripada percobaan bunuh diri atau selesai

bunuh diri. Spiers dkk (2014) menyatakan bahwa perasaan lelah akan kehidupan,

keinginan mati, dan pikiran untuk bunuh diri termasuk dalam ide bunuh diri

Beck et al., (1979) mengatakan bahwa menurutnya dirasa lebih tepat untuk

fokus pada intensitas, penyebaran, dan karakteristik dari ide bunuh diri

dibandingkan dengan bunuh diri itu sendiri. Sehingga dapat mengantisipasi ide

bunuh diri sebagai hal yang dapat memprediksi perilaku bunuh diri di kemudian

hari. Individu dengan ide bunuh diri adalah individu yang saat ini memiliki

rencana dan keinginan untuk bunuh diri, tetapi dalam beberapa waktu tidak benar-

benar melakukan usaha bunuh diri (Beck et al, 1979).

Ide bunuh diri pada remaja dilaporkan lebih tinggi dibandingkan dengan

tingkat ide bunuh diri pada orang dewasa (Weissman, Bruce, Leaf, Florio, &

Holzer, dalam Lewinshon, 1996). Seseorang dalam tahapan perkembangan

dewasa awal yang berkuliah memiliki tingkat bunuh diri yang lebih tinggi

daripada seseorang pada masa dewasa awal yang tidak berkuliah (Bernard &

Bernard, dalam Whatley, 1992). Menurut Whatley (1992) salah satu penjelasan

yang mungkin terjadi mengapa tingkat bunuh diri di kalangan dewasa awal yang

berkuliah lebih tinggi daripada yang tidak berkuliah adalah karena kurangnya

dukungan sosial yang dihasilkan baik dari ikatan sosial yang melemah dengan

teman lama dan dari penurunan aksesibilitas kepada anggota keluarga.

Penurunan aksesibiltas terhadap anggota keluarga dan ikatan sosial yang

lemah dengan teman lama sebagai salah satu indikator dukungan sosial.

Page 18: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

4

Dukungan sosial secara teori psikologi dapat menyebabkan munculnya ide bunuh

diri dan bisa menjadi kondisi yang berkepanjangan jika dikaitkan dengan berbagai

masalah kesehatan fisik maupun psikologis (Hawkley dan Cacioppo, 2010).

Kurangnya dukungan sosial dari keluarga dan teman sangat berkorelasi dengan

ide bunuh diri pada remaja, dewasa, dan mahasiswa (D’Attilio, Campbell, Lubold

et al.; Harris & Molock,; Harter, Marold, & Whitesell; Marion & Range; Mireault

& de Man; Prinstein, Boergers, Spirito et al.; Stravynski & Boyer; dalam Arria, et

al, 2009)

Menurut Whatley (1992) ada hubungan negatif yang signifikan antara skor

dari ide bunuh diri dan dukungan sosial yang diukur menggunakan skala

Interpersonal Support Evaluation List. Semakin bertambahnya dukungan sosial,

pada mahasiswa maka semakin kecil kemungkinannya memiliki pemikiran untuk

bunuh diri. Menurut Rowe (2006) pola interaksi sosial yang rendah dan dukungan

sosial yang lebih rendah secara signifikan terkait dengan ide bunuh diri.

Dukungan sosial juga dapat mengurangi kemungkinan munculnya atau besarnya

pikiran untuk bunuh diri. (Beck et al., 1979)

Kemungkinan hubungan langsung antara dukungan sosial dan perilaku

bunuh diri jarang diteliti maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk

menilai hubungan langsung antara dukungan sosial dan ide bunuh diri di kalangan

mahasiswa. Peneliti berhipotesis bahwa mahasiswa yang memiliki lebih banyak

dukungan sosial akan memiliki tingkat ide bunuh diri yang lebih rendah dan

sebaliknya bahwa siswa dengan dukungan sosial yang kurang akan memiliki

tingkat ide bunuh diri yang tinggi (Whatley, 1992).

Page 19: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

5

Selain dukungan sosial, hopelessness juga merupakan salah satu prediktor

terjadinya ide bunuh diri di kalangan mahasiswa. Huen, IP, Ho & Yip (2015)

menjelaskan bahwa semakin tinggi hope atau harapan maka ide bunuh diri akan

semakin rendah, sedangkan semakin tinggi hopelessness atau ketidakberdayaan

maka ide bunuh diri juga akan semakin tinggi. Seseorang yang serius

mempertimbangkan bunuh diri merasa hopeless, helpless and worthless.

Seseorang yang merasa hopeless percaya bahwa tidak ada orang yang dapat

membantu peristiwa atau masalah tertentu (www.WebMD.com). Menurut Cole

(1988) hopelessness memiliki keterkaitan dengan ide bunuh diri pada mahasiswa

yang mencari pengobatan, bahkan setelah keinginan sosial dan depresi sudah

dikontrol.

Hopelessness, didefinisikan sebagai sistem skema kognitif yang umumya

merupakan harapan negatif tentang masa depan (Beck et al, 1974). Hopelessness

juga dilaporkan sebagai prediktor penting bunuh diri, percobaan bunuh diri dan

ide bunuh diri di berbagai populasi. Selain itu, beberapa orang yang berupaya

bunuh diri dan orang yang sudah melakukan bunuh diri mungkin saja tidak

merasa depresi, tetapi sebagian besar diperkirakan merasa sudah tidak adanya

harapan positif tentang masa depan mereka. Hopelessness diperkirakan memiliki

hubungan yang lebih kuat dengan ide dan perilaku bunuh diri daripada depresi

(Beck, 1974). Investigasi dalam populasi klinis dewasa awal telah mendukung

kerangka ini karena hopelessness berkorelasi lebih kuat dengan ide bunuh diri dan

dengan bunuh diri daripada dengan depresi (Beck et al.; Beck, Brown, Berchick,

Stewart, & Steer; Bedrosian & Beck; Fawcett et al.; Weishaar & Beck, dalam

Page 20: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

6

Uncapher, 1998). Penelitian tentang hubungan atau pengaruh antara hopelessness

dan ide bunuh diri pada penelitian Britton (2008) menggunakan sampel orang

lanjut usia yang telah didiagnosa memiliki gangguan mood.

Studi oleh Gibb (2001) menggunakan sampel mahasiswa yang memiliki

skor tinggi pada depresi dimana peneliti dapat melihat bahwa studi tentang

hopelessness dan ide bunuh diri seringkali dilakukan kepada orang yang sudah

didiagnosa memiliki suatu gangguan penyakit klinis. Maka dari itu dalam

penelitian ini peneliti akan mengukur pengaruh antara hopelessness dan ide bunuh

diri pada mahasiswa yang belum pernah didiagnosa memiliki gangguan klinis

tertentu.

Adanya pengaruh antara dukungan sosial dan hopelessness terhadap ide

bunuh diri pada pemaparan diatas, membuat peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian lebih lanjut pada topik tersebut. Maka dari itu peneliti akan melakukan

penelitian skripsi dengan judul, “Pengaruh Dukungan Sosial dan Hopelessness

terhadap Ide Bunuh Diri pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”

1.2. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.2.1. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesalahan persepsi dan lebih terarahnya pembahasan, peneliti

membatasi ide bunuh diri yang dipengaruhi oleh dukungan sosial dan

hopelessness. Adapun batasan konsep yang digunakan adalah:

a. Menurut Reynolds (1991) Ide bunuh diri merupakan pikiran dan kognisi yang

dimiliki oleh seseorang tentang perilaku bunuh diri dan niat untuk bunuh diri,

Page 21: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

7

serta dapat dianggap sebagai penanda utama untuk resiko perilaku bunuh diri

yang lebih serius.

b. Menurut Cohen, Underwood dan Gothlieb (2000) yaitu dukungan sosial

mengacu pada sumber daya sosial yang tersedia dan benar-benar diberikan

kepada seseorang yang diberikan orleh orang lain yang bukan professional.

Serta orang yang menerima dukungan sosial memahami makna dukungan

sosial yang diterimanya.

c. Menurut Beck et al (1974) Hopelessness didefinisikan sebagai sistem skema

kognitif yang umumnya merupakan harapan negatif tentang masa depan.

1.2.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan ruang lingkup masalah, maka perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari dukungan sosial dan

hopelessness terhadap ide bunuh diri pada mahasiswa?

2. Apakah dukungan sosial mempengaruhi ide bunuh diri secara signifikan pada

mahasiswa?

3. Apakah appraisal support dari variabel dukungan sosial mempengaruhi ide

bunuh diri secara signifikan pada mahasiswa?

4. Apakah tangible assistance dari variabel dukungan sosial mempengaruhi ide

bunuh diri secara signifikan pada mahasiswa?

5. Apakah self-esteem support dari variabel dukungan sosial mempengaruhi ide

bunuh diri secara signifikan pada mahasiswa?

Page 22: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

8

6. Apakah belonging support dari variabel dukungan sosial mempengaruhi ide

bunuh diri secara signifikan pada mahasiswa?

7. Apakah feelings about the future dari variabel hopelessness mempengaruhi ide

bunuh diri secara signifikan pada mahasiswa?

8. Apakah loss of motivation dari variabel hopelessness mempengaruhi ide bunuh

diri secara signifikan pada mahasiswa?

9. Apakah future expectation dari variabel hopelessness mempengaruhi ide bunuh

diri secara signifikan pada mahasiswa?

10. Seberapa besarkah pengaruh dukungan sosial dan hopelessness terhadap ide

bunuh diri secara signifikan pada mahasiswa?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk:

1. Untuk mengetahui dukungan sosial dan hopelessness bersama-sama

mempengaruhi ide bunuh diri secara signifikan pada mahasiswa.

2. Untuk mengetahui appraisal support mempengaruhi ide bunuh diri secara

signifikan pada mahasiswa.

3. Untuk mengetahui tangible assistance mempengaruhi ide bunuh diri secara

signifikan pada mahasiswa.

4. Untuk mengetahui self-esteem support mempengaruhi ide bunuh diri secara

signifikan pada mahasiswa.

5. Untuk mengetahui belonging support mempengaruhi ide bunuh diri secara

signifikan pada mahasiswa.

Page 23: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

9

6. Untuk mengetahui feelings about the future mempengaruhi ide bunuh diri

secara signifikan pada mahasiswa.

7. Untuk mengetahui loss of motivation mempengaruhi ide bunuh diri secara

signifikan pada mahasiswa.

8. Untuk mengetahui future expectation mempengaruhi ide bunuh diri secara

signifikan pada mahasiswa.

1.3.2. Manfaat Penelitian

1.3.2.1. Manfaat teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan perbandingan bagi

teori-teori psikologi yang berhubungan dengan ide bunuh diri serta dapat

memperkaya penelitian-penelitian mengenai ide bunuh diri pada mahasiswa.

1.3.2.2. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat mengedukasi dan memberikan manfaat bagi

seluruh masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bahwa mungkin saja ada

fenomena ide bunuh diri di kalangan mahasiswa dan sangat berpengaruh terhadap

kehidupan personal mahasiswa. Penelitian ini juga diharapkan menjadi panduan

bagi masyarakat untuk lebih memberikan dukungan terhadap mahasiswa yang

memiliki ide bunuh diri.

Page 24: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

10

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Ide Bunuh Diri

2.1.1. Definisi Ide Bunuh Diri

Menurut Reynolds (1991) mendefinisikan ide bunuh diri merupakan pikiran dan

kognisi yang dimiliki oleh seseorang tentang perilaku bunuh diri dan niat untuk

bunuh diri, serta dapat dianggap sebagai penanda utama untuk resiko perilaku

bunuh diri yang lebih serius. Senada dengan hal diatas, McClure (2012)

mendefinisikan ide bunuh diri merupakan pikiran terlibat dalam perilaku yang

berhubungan dengan bunuh diri. Ide bunuh diri berbeda dari kedua perilaku bunuh

diri dan kematian karena bunuh diri. Ide bunuh diri bisa menyakitkan dan sangat

banyak di dalam dan dari dirinya sendiri. Selain itu, ide bunuh diri merupakan

indikator patologi atau krisis pribadi, serta berhubungan dengan resiko kematian

karena bunuh diri.

Ide bunuh diri adalah pikiran membunuh diri sendiri, baik yang dilaporkan

sendiri atau dilaporkan kepada orang lain (Stuart, dalam Aulia 2016). Ide bunuh

diri merupakan proses kontemplasi dari bunuh diri atau sebuah metoda yang

digunakan tanpa melakukan aksi/tindakan, bahkan seseorang pada tahap ini tidak

akan mengungkapkan idenya apabila tidak ditekan. Walaupun demikian, perlu

disadari bahwa seseorang pada tahap ini memiliki pikiran tentang keinginan mati

(Davidson, Neale, & Kring, 2004) Pikiran dan usaha bunuh diri adalah salah satu

faktor risiko terkuat untuk menyelesaikan bunuh diri. Upaya bunuh diri adalah

Page 25: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

11

penyebab utama cedera, perawatan darurat, atau rawat inap yang menanggung

beban biaya tinggi (McCaig & Nawar, dalam Cheng 2010)

Berdasarkan definisi ide bunuh diri yang telah dijelaskan, pada penelitian

ini peneliti memutuskan untuk menggunakan teori yang dikemukakan oleh

Reynolds (1991) yang mendefinisikan ide bunuh diri merupakan pikiran dan

kognisi yang dimiliki oleh seseorang tentang perilaku bunuh diri dan niat untuk

bunuh diri, serta dapat dianggap sebagai penanda utama untuk resiko perilaku

bunuh diri yang lebih serius. Teori ini dipilih karena peneliti menganggap teori ini

menggambarkan bagaimana ide bunuh diri yang ada pada remaja.

2.1.2. Dimensi Ide Bunuh Diri

Menurut Reynolds (1991) terdapat dua dimensi ide bunuh diri, yaitu:

1. Specific Plan and Wishes

Dimensi ini dapat dioperasionalisasikan mulai dari pemikiran umum tentang

kematian dan harapannya untuk mati yang relatif ringan sampai ide serius tentang

rencana spesifik dan cara untuk seseorang mengambil hidup nya sendiri.

2. Response and Aspect of Others

Dimensi ini termasuk juga persepsi orang lain tentang harga diri seseorang setelah

ditinggal mati oleh orang lain, pemikiran tentang respon orang lain ketika

seseorang melakukan tindak bunuh diri dan bunuh diri sebagai sarana balas

dendam adalah kognisi yang terjadi dalam dimensi ini.

Page 26: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

12

2.1.3. Faktor Penyebab Ide Bunuh Diri

Faktor penyebab ide bunuh diri dibagi menjadi dua bagian yaitu faktor penyebab

yang berasal dari dalam diri seseorang (internal) ataupun yang berasal dari luar

diri seseorang (eksternal). Faktor yang menyebabkan seseorang memiliki

kecenderungan bunuh diri menurut Hadriami (dalam Cristiani, 2011) antara lain:

1. Faktor Internal

a. Depresi

Depresi sebagai introyeksi kemarahan karena kehilangan objek cinta. Jadi

kemungkinan kecenderungan bunuh diri merupakan kemarahan yang ditujukan ke

diri sendiri setelah kehilangan dan keinginan balas dendam yang ditujukan ke diri

sendiri.

b. Putus Asa (hopelessness)

Dalam teori cognitive behavioral dijelaskan bahwa keputusasaan memiliki peran

penting diambilnya keputusan bunuh diri. Orang yang mempunyai pandangan

selalu pesimis terhadap masa depan, pesimis dalam menyelesaikan masalah, akan

cenderung membesarkan masalah, pola berpikirnya kaku, dan melihat bunuh diri

sebagai satu-satunya jalan keluar.

2. Faktor Eksternal

a. Dukungan Sosial

Faktor lain yang juga bisa mendorong orang memiliki kecenderungan bunuh diri

yaitu tidak adanya dukungan sosial dan peran bermakna di lingkungannya.

Apabila seseorang memiliki masalah berat dan dia merasa sendirian, tidak ada

yang menghiraukan dan dia takut meraih perhatian orang lain karena dia merasa

Page 27: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

13

kecil dan tak berharga, maka jalan ke arah bunuh diri akan dekat. Adanya relasi

dalam keluarga atau perkawinan yang berkualitas baik akan sangat membantu

menghindarkan tindakan bunuh diri.

2.1.4. Pengukuran Ide Bunuh Diri

Pengukuran ide bunuh diri dilakukan dengan menggunakan Suicidal Ideation

Quistionnaire (SIQ) yang dibuat oleh Reynold (dalam Zhang, 2014) adalah

instrument self-report untuk ide bunuh diri, cocok untuk usia 12-18 tahun yang

terdiri dari 30 item mulai dari pikiran yang tidak spesifik (misalnya saya berharap

tidak pernah lahir) sampai ke pikiran yang lebih spesifik (misalnya saya berpikir

kapan akan membunuh diri saya). Setiap item pada SIQ dimulai dengan “saya

pikir…”, “saya ingin…”, “saya berharap…”. Responden diminta untuk memilih

dari tujuh poin (dari “hampir setiap hari” sampai “tidak pernah memiliki pikiran

seperti ini”) untuk mengukur frekuansi pikiran tertentu dalam sebulan belakangan.

Skor tinggi pada SIQ merupakan indikasi frekuensi dan keinginan bunuh diri yang

tinggi.

Selain SIQ, ide bunuh diri juga bisa diukur dengan menggunakan Beck

Scale for Suicide Ideation (BSI) oleh Beck (1979) yang terdiri dari instrumen self

report untuk mendeteksi dan mengukur intensitas dari sikap spesifik, kebiasaan

dan rencana untuk melakukan bunuh diri selama minggu terakhir. 19 item pertama

terdiri dari tiga pilihan bertingkat mengacu pada intensitas seputar bunuh diri dan

memiliki rentang poin 0 sampai 2.

Dari beberapa alat ukur yang telah dikembangkan untuk mengukur ide

bunuh diri, peneliti memilih untuk menggunakan Adult Suicidal Ideation

Page 28: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

14

Quistionnaire (ASIQ) yang dibuat oleh Reynold (1991) untuk mengukur ide

bunuh diri dalam penelitian ini. ASIQ adalah bentuk modifikasi dari SIQ yang

memiliki jumlah item sebanyak 30 pertanyaan sedangkan ASIQ terdiri dari 25

item. ASIQ dirancang untuk mengevaluasi ide bunuh diri pada orang dewasa. Alat

ukur ini melaporkan bukti reliabilitas yang tinggi (koefisien alpha cronbach =

.97). ASIQ menggunakan format respons 7 butir poin di mana responden

menunjukkan frekuensi terjadinya kognisi selama sebulan terakhir. Format

respons berkisar dari hampir setiap hari (6) hingga sekali sebulan (2), serta

kategori telah memiliki pemikiran sebelumnya tetapi tidak dalam satu bulan

terakhir (1) dan tidak pernah memiliki pemikiran (0). Alat ukur ini dipilih karena

peneliti menganggap bahwa alat ukur ini cocok dipakai untuk mengukur ide

bunuh diri pada mahasiswa yang menjadi subjek penelitian ini.

2.2. Dukungan Sosial

2.2.1. Definisi Dukungan Sosial

Dalam menghadapi peristiwa traumatik yang penuh tekanan, seseorang

membutuhkan dukungan sosial. Cobb (dalam Taylor, 2003) mengatakan

dukungan sosial dapat didefinisikan sebagai sebuah informasi bahwa seseorang

itu dicintai dan diperhatikan, dihargai dan dianggap penting, juga merupakan

bagian dari jaringan komunikasi di sekitarnya dan merupakan bagian dari sebuah

jaringan hubungan seperti hubungan timbal-balik orang tua, sepasang suami istri,

teman dan masyarakat.

Uchino (dalam, Sarafino 2011) menyatakan bahwa dukungan sosial

merupakan bentuk penerimaan dari seseorang atau sekelompok orang terhadap

Page 29: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

15

individu yang menimbulkan persepsi dalam diri bahwa ia disayangi, diperhatikan,

dihargai, dan ditolong. Sedangkan menurut Cohen, Underwood dan Gothlieb

(2000) istilah dukungan sosial mengacu pada sumber daya sosial yang tersedia

bagi seseorang atau yang benar-benar diberikan kepada orang tersebut oleh

seorang yang bukan professional baik berupa dukungan informasi, empati,

dukungan materil dan pemberian nasehat. Pendapat senada juga diungkapkan oleh

Sarason (2001) yang mengatakan bahwa dukungan sosial adalah keberadaan,

kesediaan, kepedulian dari orang-orang yang dapat diandalkan, dapat menghargai

dan dapat menyayangi orang yang memiliki ide bunuh diri.

Berdasarkan uraian diatas peneliti menggunakan definisi dari Cohen,

Underwood dan Gothlieb (2000) yaitu dukungan sosial mengacu pada sumber

daya sosial yang tersedia bagi seseorang atau yang benar-benar diberikan kepada

orang tersebut oleh seorang yang bukan professional baik berupa dukungan

informasi, empati, dukungan materil dan pemberian nasehat. Serta orang yang

menerima dukungan sosial memahami makna dukungan sosial yang diterimanya,

dan begitupun sebaliknya.

2.2.2. Dimensi dan sumber dukungan sosial

Menurut Cohen & Hoberman (1983) terdapat 4 bentuk dukungan sosial, yaitu:

1. Appraisal Support

Yaitu adanya bantuan berupa nasehat yang berkaitan dengan pemecahan suatu

masalah untuk membantu mengurangi stressor. Jenis dukungan ini adalah dengan

memberikan nasehat, arahan, sugesti atau feedback mengenai bagaimana

Page 30: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

16

seseorang melakukan sesuatu. Dukungan ini dapat dilakukan dengan memberi

informasi yang dibutuhkan oleh seseorang.

2. Tangible Assistance

Dalam hal ini fungsi dukungan sosial adalah adanya bantuan yang bersifat

material, finansial atau pelayanan. Dukungan ini merupakan bentuk dukungan

yang terlihat dan biasanya bersifat bantuan langsung.

3. Self-esteem Support

Yaitu dukungan yang diberikan oleh orang lain terhadap perasaan kompeten atau

harga diri individu atau perasaan seseorang sebagai bagian dari kelompok dimana

para anggotanya memiliki dukungan yang berkaitan dengan self esteem

seseorang. Jenis dukungan ini melibatkan rasa empati, peduli terhadap seseorang

sehingga memberikan perasaan nyaman, perhatian, dan peneriman secara positif,

dan memberikan semangat kepada orang yang dihadapi.

4. Belonging Support

Yaitu menunjukkan perasaan diterima menjadi bagian dari suatu kelompok dan

rasa kebersamaan. Dukungan jenis ini merupakan kesediaan untuk meluangkan

waktu dengan orang lain dengan memberikan perasaan keanggotaan dalam suatu

kelompok orang yang tertarik untuk saling berbagi dan kegiatan sosial. Hal ini

dapat mengurangi stress dengan terpenuhinya kebutuhan afiliasi dan berhubungan

dengan orang lain, dengan menolong seseorang yang terganggu dari kekhawatiran

akan masalah yang ia miliki, atau memfasilitasi perasaan yang positif.

Page 31: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

17

2.2.3. Pengukuran dukungan sosial

Ada beberapa instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur dukungan sosial

seperti, Social Support Quistionnaire (SSQ), Student Social Support Scale, dan

Multidimensional Scale of Perceived Social (MSPSS). Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan alat ukur Interpersonal Support Evaluation List (ISEL)

oleh Cohen & Hoberman (1983) yang terdiri dari 40 item dengan menggunakan

skala likert 1-4.

Peneliti memilih untuk menggunakan alat ukur ini karena dimensi yang

diukur oleh alat ukur ini merupakan dimensi yang cocok dengan teori dukungan

sosial yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk versi mahasiswa yang

digunakan dalam penelitian ini, reliabilitas konsistensi internal berkisar antara

0,77 hingga 0,86, dan reliabilitas tes-tes ulang adalah 0,87 (Cohen & Hoberman,

1983).

2.3. Hopelessness

2.3.1. Definisi Hopelessness

Abramson et al (1989) hopelessness didefinisikan sebagai harapan bahwa

seseorang tidak mampu mengubah peristiwa negatif atau mengubah implikasi

buruknya untuk kesejahteraan dirinya. Hopelessness berarti tidak ada harapan,

perasaan bahwa harapan telah dihancurkan atau menghadapi dilema yang tidak

dapat dipecahkan. Ini adalah emosi subjektif yang memiliki pandangan negatif

untuk masa depan - salah satu kehilangan kontrol, kepercayaan diri, keberanian,

dan energi untuk mencapai tujuan seseorang (Pan, 2004)

Page 32: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

18

Menurut Beck et al (1974) hopelessness, didefinisikan sebagai sistem

skema kognitif yang merupakan sebutan umum pada harapan negatif tentang masa

depan. Suatu keyakinan bahwa masa depan itu menakutkan dan persoalan-

persoalan yang dihadapi tidak memiliki jalan keluar.

Sementara itu, Nietzel, dkk (1998) menekankan bahwa hopelessness

merupakan ketiadaan harapan seorang individu untuk mengubah pola

kesengsaraan hidupnya di masa mendatang. Individu menganggap bahwa

peristiwa hidup negatif sebagai suatu hal yang pasti terjadi dan tidak bisa

dihindari, sementara peristiwa hidup positif dipandang sebagai suatu hal yang

tidak akan terjadi. Akhirnya, peneliti menggunakan frase hopelessness yang

digeneralisasi ketika orang-orang menunjukkan harapan negatif-hasil/

ketidakberdayaan tentang banyak bidang kehidupan. Sebaliknya, pesimisme

terbatas terjadi ketika orang-orang menunjukkan harapan negatif-hasil/

ketidakberdayaan hanya tentang domain terbatas.

Dari uraian yang dikemukakan diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa

definisi hopelessness adalah pandangan skema kognitif umumnya berupa harapan

negatif seorang individu tentang masa depannya.

2.3.2. Dimensi Hopelessness

Menurut Beck (1974), terdapat tiga dimensi hopelessness, yaitu:

a. Feelings About the Future

Mengukur yang ada di sekitar asosiasi yang bernada positif seperti harapan dan

antusiasme; senang; kepercayaan; dan waktu yang baik.

Page 33: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

19

b. Loss of Motivation

Mengukur keyakinan bahwa kegagalan dan keberhasilan adalah tindakan

seseorang individu itu sendiri. Fokus kepada perasaan menyerah, memilih untuk

tidak menginginkan sesuatu, dan tidak mencoba untuk mendapatkan apa yang ia

mau.

c. Future Expectation

Mengukur perasaan negatif terhadap masa depan seseorang. Dimensi ini diberi

label “ekspektasi masa depan” yang berisi tentang antisipasi bagaimana hidup

akan berjalan kedepannya, masa depan yang suram, mendapatkan hal yang baik,

sesuatu hal tidak berjalan dengan baik, dan lain lain.

2.3.3. Pengukuran Hopelessness

Beberapa tes psikologis yang mengukur keputusasaan berdasarkan pada situasi-

situasi klinis, misalnya Beck Hopelessness Scale (BHS), Hopelessnes Scale for

Children (HSC), Geriatric Hopelessness Scale (GHS). Geriatric Hopelessness

Scale adalah alat ukur 30 item digunakan untuk mengukur tingkat keputusasaan

pada orang-orang tua (dewasa akhir) yang mengalami depresi. koefisien Alpha

Cronbach, yang dihitung sebagai ukuran konsistensi internal skala ini, adalah 0,69

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat ukur Beck’s Hopelessness

Scale (Beck, Weissman, Lester, & Trexler, 1974) yang memiliki 20-item, benar-

salah yang menilai harapan negatif individu untuk masa depan. Ini telah

menunjukkan korelasi yang kuat dengan hopelessness yang dinilai secara klinis

sebaik penilaian diri sendiri lain tentang hopelessness (Beck et al., 1974). contoh

itemnya berupa, "Saya melihat masa depan dengan harapan dan antusiasme" dan

Page 34: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

20

"Saya mungkin juga menyerah karena saya tidak dapat membuat segalanya lebih

baik untuk diri saya sendiri." Setiap item dinilai sebagai 0 atau 1 (item yang

diharapkan adalah berkode terbalik), dengan total skor mulai dari 0 hingga 20.

Beck Hopelessness Scale memiliki koefisien alpha sebesar 0,85 dalam penelitian

ini.

2.4. Kerangka Berpikir

Saling keterkaitannya antar variabel dalam penelitian ini merupakan gambaran

dari banyaknya fenomena ide bunuh diri yang dihadapi oleh dewasa awal yang

berstatus mahasiswa. Pada latar belakang yang telah dijelaskan di bab

sebelumnya, permasalahan terkait ide bunuh diri dapat dikaji dengan menguji

pengaruh dari variabel internal dalam diri individu seperti Hopelessness maupun

variabel eksternal yang ada diluar diri individu seperti dukungan sosial. Variabel

yang akan diuji dalam penelitian ini juga merupakan hal-hal yang menjembatani

ide bunuh diri seseorang sehingga dukungan sosial dan hopelessness dapat diuji

pengaruhnya terhadap ide bunuh diri.

Pertanyaan yang mungkin muncul mengenai alasan dalam pemilihan sampel

mahasiswa terkait dengan pemaparan pada fenomena yang ditemukan pada

dewasa awal yang berstatus sebagai mahasiswa yang telah dijelaskan di bab

sebelumnya. Kedua variabel tersebut yaitu dukungan sosial dan hopelessness

tentunya erat kaitannya dengan banyaknya mahasiswa yang melaporkan tingkat

ide bunuh diri yang tinggi. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Whatley (1992)

Ada hubungan berarah negatif yang signifikan antara skor ide bunuh diri dan skor

dari skala dukungan sosial. Seperti yang diprediksi, dukungan sosial secara

Page 35: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

21

signifikan terkait dengan ide bunuh diri. Seiring bertambahnya dukungan sosial,

pada mahasiswa maka semakin kecil kemungkinannya untuk memiliki pemikiran

untuk bunuh diri. Peneliti berasumsi bahwa individu yang memiliki tingkat

appraisal support (dimensi dari dukungan sosial) yang tinggi akan memiliki

tingkat ide bunuh diri yang rendah sehingga dukungan berupa nasehat atau arahan

akan mereduksi pikiran tentang bunuh diri. Kemudian peneliti berasumsi bahwa

individu yang memiliki tingkat tangible assistance (dimensi dari dukungan sosial)

tinggi akan memiliki tingkat ide bunuh diri yang rendah dimana hal ini berarti

bahwa seseorang yang memiliki dukungan yang bersifat material, finansial dan

pelayanan yang tinggi maka akan memiliki tingkat ide bunuh diri yang rendah.

Selanjutnya diasumsikan bahwa self-esteem support memiliki peranan penting

dalam pengaruhnya terhadap ide bunuh diri. Jika seseorang memiliki dukungan

berupa rasa empati, dipedulikan dan diperhatikan sehingga memberikan rasa

nyaman terhadap individu tersebut maka akan kecil kemungkinan munculnya ide

bunuh diri pada individu tersebut. Yang terakhir, belonging support sebagai

dimensi dari dukungan sosial yaitu dukungan berupa perasaan diterima sebagai

anggota kelompok, rasa kebersamaan dan kesediaan orang lain dalam meluangkan

waktu untuk individu tersebut diasumsikan memiliki pengaruh yang signfikan dan

berarah negatif terhadap individu.

Kemudian selain adanya hubungan antara dukungan sosial dengan ide bunuh

diri, hopelessness juga merupakan prediktor penting yang mempengaruhi bunuh

diri, percobaan bunuh diri dan ide bunuh diri di berbagai populasi (Hughes &

Neimeyer, 1993; Cox et al. 2004; Wen-Hung et al. 2004; Hawton et al. 2005;

Page 36: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

22

Stewart et al. 2005 dalam Shahar. G, et al 2006). Investigasi dalam populasi klinis

dewasa awal telah mendukung kerangka ini karena hopelessness berkorelasi lebih

kuat dengan ide bunuh diri dan dengan bunuh diri daripada dengan depresi (Beck

et al.; Beck, Brown, Berchick, Stewart, & Steer; Bedrosian & Beck; Fawcett et

al.; Weishaar & Beck, dalam Uncapher, 1998). Peneliti mengasumsikan bahwa

feelings about the future (dimensi hopelessness) memiliki pengaruh yang

signifikan dan berarah negatif terhadap ide bunuh diri. Artinya, jika seseorang

memiliki tingkat yang tinggi pada harapan dan antusiasme terhadap masa

depannya maka individu tersebut memiliki tingkat ide bunuh diri yang rendah.

Sebaliknya berlaku pada dimensi loss of motivation. Semakin tinggi tingkat loss of

motivation atau perasaan menyerah akan kehidupan dan tidak memiliki keinginan

untuk mencapai apapun akan semakin tinggi juga tingkat ide bunuh dirinya.

Kemudian yang terakhir adalah future expectation. Peneliti berasumsi bahwa

future expectation memiliki pengaruh yang signifikan dan berarah positif terhadap

ide bunuh diri. Artinya, semakin tinggi pikiran tentang masa depan yang suram

akan semakin tinggi juga ide bunuh dirinya.

Berdasarkan uraian diatas, bahwa ide bunuh diri pada mahasiswa

dipengaruhi oleh dimensi dukungan sosial (Appraisal Support, Tangible

Assistance, Self-esteem Support, dan Belonging Support) dan dimensi

hopelessness (Feelings About the Future, Loss of Motivation dan Future

Expectation), seperti bagan di bawah ini:

Page 37: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

23

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

Dinamika pengaruh dukungan sosial dan hopelessness terhadap ide bunuh diri

2.5. Hipotesis

Karena penelitian ini diuji dengan analisis statistik, maka hipotesis yang akan

diuji adalah hipotesis mayor, lalu dipaparkan juga hipotesis minor sebagai

informasi tambahan, sebagai berikut:

A. Hipotesis Mayor

H01: Dukungan sosial (Appraisal Support, Tangible Assistance, Self-esteem

Support dan Belonging Support) dan Hopelessness (feelings about the future, loss

of motivation dan future expectation) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

ide bunuh diri.

B. Hipotesis Minor

Ha2: Ada pengaruh yang signifikan Appraisal Support pada dukungan sosial

terhadap ide bunuh diri pada mahasiswa.

Hopelessness:

Dukungan sosial:

Ide Bunuh Diri

Appraisal Support

Tangible Assistance

Self-esteem Support

Belonging Support

Feelings about the future

Future Expectation

Loss of Motivation

Page 38: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

24

Ha3: Ada pengaruh yang signifikan Tangible Asssistance pada dukungan sosial

terhadap ide bunuh diri pada mahasiswa.

Ha4: Ada pengaruh yang signifikan Self-esteem Support pada dukungan sosial

terhadap ide bunuh diri pada mahasiswa.

Ha5: Ada pengaruh yang signifikan Belonging Support pada dukungan sosial

terhadap ide bunuh diri pada mahasiswa.

Ha6: Ada pengaruh yang signifikan Feelings About the Future pada

hopelessness terhadap ide bunuh diri pada mahasiswa.

Ha7: Ada pengaruh yang signifikan Loss of Motivation dari hopelessness

terhadap ide bunuh diri pada mahasiswa.

Ha8: Ada pengaruh yang signifikan Future Expectation pada hopelessness

terhadap ide bunuh diri pada mahasiswa.

Page 39: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

25

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa berusia 18-24 tahun yang

merupakan Mahasiswa/I Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pemilihan usia tersebut sesuai dengan tahapan perkembangan remaja akhir hingga

dewasa awal dari Hurlock (1999). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 288

orang.

Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

nonprobability sampling. Metode tersebut dilakukan karena peneliti tidak

mengetahui secara pasti jumlah populasi yang memenuhi kriteria dalam penelitian

ini, sehingga 288 orang dijadikan sampel penelitian. Proses pengambilan data

dilakukan langsung oleh peneliti ke berbagai fakultas di uin Syarif Hidayatullah

Jakarta dengan memenuhi kriteria pada populasi dan sampel penelitian yang telah

ditetapkan.

3.2. Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang akan diteliti, yaitu ide bunuh diri, dukungan sosial dan

hopelessness. Dependent variable dalam penelitian ini yaitu ide bunuh diri,

sedangkan dukungan sosial dan hopelessness merupakan independent variable.

Berikut ini penjelasan definisi operasional dari masing-masing variabel:

Page 40: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

26

1. Ide Bunuh Diri

Pikiran dan kognisi yang dimiliki oleh seseorang tentang perilaku bunuh diri dan

niat untuk bunuh diri

2. Dukungan Sosial

- Appraisal: Adanya bantuan berupa nasehat yang berkaitan dengan pemecahan

suatu masalah untuk membantu mengurangi stressor.

- Tangible: Bantuan yang bersifat material, finansial atau pelayanan. (dukungan

langsung) kesuksesan.

- Self-esteem: Dukungan yang diberikan oleh orang lain terhadap perasaan

kompeten atau harga diri individu atau perasaan seseorang sebagai bagian dari

kelompok dimana para anggotanya memiliki dukungan yang berkaitan dengan

self esteem seseorang.

- Belonging: Dukungan berupa menunjukkan perasaan diterima menjadi bagian

dari suatu kelompok dan rasa kebersamaan.

3. Hopelessness

- Feelings about the future: Feelings about the future mengukur yang ada di

sekitar asosiasi yang bernada positif seperti harapan dan antusiasme; senang;

kepercayaan; dan waktu yang baik.

- Loss of motivation: Loss of motivation mengukur keyakinan bahwa kegagalan

dan keberhasilan adalah tindakan seseorang individu itu sendiri.

- Future expectation: Future expectation adalah variabel yang mengukur perasaan

negatif terhadap masa depan seseorang seperti antisipasi bagaimana hidup akan

berjalan kedepannya.

Page 41: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

27

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data menggunakan skala sebagai alat

pengumpul data. Skala adalah sejumlah pernyataan tertulis untuk memperoleh

jawaban dari responden. Skala yang digunakan adalah model skala Likert yaitu

pernyataan pendapat yang disajikan kepada responden yang memberikan indikasi

pernyataan setuju atau tidak setuju. Jawaban dari setiap item instrument ini

memiliki rentang dari tertinggi (sangat positif) sampai terendah (sangat negatif).

Pada dependent variabel dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah adalah

skala Likert dengan 5 pilihan jawaban yaitu Tidak pernah memikirkan hal tersebut

(0), pernah memiliki pikiran tersebut (tetapi tidak dalam satu bulan terakhir) (1),

sekali dalam sebulan memiliki pikiran tersebut (2), beberapa kali dalam satu bulan

memiliki pikiran tersebut (3), hampir setiap hari memiliki pikiran tersebut (4).

Skala yang digunakan pada Independent variabel hopelessness dan dukungan

sosial adalah skala likert yang setiap item diukur melalui empat kategori jawaban

yaitu “Sangat Setuju” (SS), “Setuju” (S), “Tidak Setuju” (TS), dan “Sangat Tidak

Setuju” (STS). Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pemusatan (central

tendency) atau menghindari jumlah respon yang bersifat netral.

Instrumen pengumpulan data ini terdiri dari pernyataan positif (favorable)

dan pernyataan negatif (unfavorable). Skor tertinggi diberikan pada pilihan

jawaban sangat setuju dan skor terendah diberikan pada pilihan jawaban sangat

tidak setuju untuk pernyataan favorable. Selanjutnya skor tertinggi untuk

pernyataan unfavorable diberikan pada pilihan jawaban sangat tidak setuju dan

skor terendah diberikan pada pilihan jawaban sangat setuju.

Page 42: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

28

3.3.1. Instrumen Penelitian

Alat pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan tiga skala, yaitu:

1. Ide Bunuh Diri

Dalam penelitian ini, peneliti mengukur ide bunuh diri dengan menggunakan alat

ukur yang dimodifikasi dari Reynolds (1991) yang mengemukakan adanya 2 (dua)

komponen ide bunuh diri yang disebut sebagai “Adult Suicidal Ideation

Questionnaire”, adapun komponen tersebut adalah: specific wishes and plans of

suicide dan response and aspects of others. Skala ini terdiri dari 25 item

menggunakan format 7 poin respon dimana responden menunjukkan frekuensi

kejadian kognisi selama sebulan terakhir. Format respons berkisar dari hampir

setiap hari (6) hingga sekali sebulan (2), serta kategori telah memiliki pemikiran

sebelumnya tetapi tidak dalam bulan lalu (1) dan tidak pernah memiliki pemikiran

(0). Kemudian peneliti hanya menggunakan 23 item dan menggunakan format 5

poin respon sesuai dengan kebutuhan penelitian

Tabel 3.1.

Blue Print Skala Ide Bunuh Diri

No Aspek Indikator Item Total

1. Specific wishes

and plans of

suicide

Adanya perencanaan bunuh diri

Adanya keinginan bunuh diri

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

,11,

12,13,14,15,16,17,

18,19

19

2. response and

aspects of

others

Adanya pemikiran tentang

respon orang lain ketika

seseorang melakukan bunuh

diri

21,22,23, 25 3

Jumlah 23

2. Dukungan Sosial

Dalam penelitian ini, peneliti mengukur dukungan sosial dengan menggunakan

alat ukur yang diadaptasi dari Cohen, Underwood dan Gothlieb (2000) yang

Page 43: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

29

mengemukakan adanya 4 (empat) komponen dukungan sosial yang disebut

sebagai Interpersonal Support Evaluation List, adapun komponen-komponen

tersebut adalah: Appraisal support, Tangible Support, Self-esteem Suppor dan

Belonging. Skala ini terdiri dari 40 item dengan model likert skala 1 sampai 4

(Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Setuju, Sangat Setuju)

Tabel 3.2.

Blue Print Skala Dukungan Sosial

No Aspek Indikator Item Total

1. Appraisal Adanya dukungan berupa nasehat atau

arahan

Adanya dukungan berupa informasi.

1,8*,12, 14,

17,21*,24*,26

8

2.

3.

Tangible

Self-

Esteem

Dukungan yang bersifat material,

finansial dan pelayanan

Adanya dukungan yang terlihat atau

bantuan langsung

Adanya dukungan dari orang lain

terhadap harga diri individu

Melibatkan rasa empati, peduli

terhadap seseorang sehingga

memberikan rasa nyaman dan

perhatian.

2, 9*,11,15,20*,

23,27*

3,6,16*, 19*,25,28*

7

6

4. Belonging Perasaan diterima menjadi bagian

dalam satu kelompok

Kesediaan waktu untuk meluangkan

waktu dengan orang lain

Adanya rasa kebersamaan

4,5,7*,10*,13,18* ,22 7

Jumlah 28

*item unfavorable

3. Hopelessness

Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat Hopelessness adalah dengan

memodifikasi instrumen Beck Hopelessness Scale (BHS) oleh Aaron Beck sejak

tahun 1974. Instrumen ini dirancang untuk mengukur 3 aspek utama Hopelessness

yaitu dimensi Feelings About the Future, Loss of Motivation, dan Future

Expectation. Instrumen ini terdiri dari 20 pertanyaan item skala ini menggunakan

Bahasa Inggris kemudian diadaptasi kedalam Bahasa Indonesia. Peneliti hanya

Page 44: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

30

menggunakan 19 item dan menggunakan model skala likert 1 sampai 4 (Sangat

Tidak Setuju, Tidak Setuju, Setuju, Sangat Setuju).

Tabel 3.3.

Blue Print Skala Hopelessness

No Aspek Indikator Item Total

1.

2.

Feelings

about the

future

Loss of

Motivation

Adanya harapan dan antusiasme

Adanya perasaan senang dan

kepercayaan

Adanya perasaan menyerah

Memutuskan untuk tidak

menginginkan apapun

Tidak mencoba untuk mendapatkan

sesuatu yang diinginkan

1*,5*,6*,

9*,12*,

14*,18*

2,3*,10,

11,15,16, 19

7

7

3. Future

Expectation Adanya antisipasi mengenai

bagaimana hidup di masa yang akan

datang

Adanya pemikiran tentang masa

depan yang suram

Masa depan terasa samar dan tidak

menentu.

4,7,8*,13, 17 5

Jumlah 19

*item unfavorable

3.4. Uji Validitas Konstruk Alat Ukur

Dalam rangka pengujuan validitas alat ukur, peneliti melakukan uji validitas

konstruk intsrumen tersebut. Oleh karena itu, digunakan CFA (Confirmatory

Factor Analysis) untuk pengujian validitas instrumen. Adapun logika dari CFA

(Umar, 2011) adalah:

1. Bahwa ada sebuah konsep atau trait berupa kemampuan yang didefiniskan

secara operasional sehingga disusun pertanyaan atau pernyataan untuk

mengukurnya. Kemampuan ini disebut faktor, sedangkan pengukuran terhadap

faktor ini dilakukan melalui analisis terhadap respon atas item-itemnya.

2. Diteorikan setiap item hanya mengukur satu faktor saja, begitupun juga tiap

subtes hanya mengukur satu faktor juga. Artinya baik item maupun subtes

bersifat unidimensional.

Page 45: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

31

3. Dengan data yang tersedia dapat digunakan untuk mengestimasi matriks

korelasi antar item yang seharusnya diperoleh jika memang unidimensional.

Matriks korelasi ini disebut sigma (Ʃ), kemudian dibandingkan dengan matriks

dari data empiris, yang disebut matriks S. jika teori tersebut benar

(unidimensional) maka tentunya tidak ada perbedaan antara matriks Ʃ –

matriks S atau bisa juga dinyatakan dengan Ʃ – S = 0.

4. Pernyataan tersebut dijadikan hipotesis nihil yang kemudian diuji dengan chi

square. Jika hasil chi square tidak signifikan (p > 0.05), maka hipotesis nihil

tersebut “tidak ditolak”. Artinya teori unidimensionalitas tersebut dapat

diterima bahwa item ataupun subtes instrument hanya mengukur satu faktor

saja.

5. Jika model fit, maka langkah selanjutnya apakah item signifikan atau tidak

mengukur apa yang hendak di ukur, dengan menggunakan t-test. Jika hasil t-

test tidak signifikan maka item tersebut tidak signifikan dalam mengukur apa

yang hendak diukur, bila perlu item yang demikian di drop dan sebaliknya.

6. Terakhir, apabila hasil dari CFA terdapat item yang koefisien muatan faktornya

negatif, maka item tersebut harus di drop. Sebab hal ini tidak sesuai dengan

sifat item, yang bersifat positif (favorable).

Kemudian setelah didapat model fit dihitung faktor skornya. Penggunaan

faktor skor ini adalah untuk menghindari hasil penelitian yang bisa akibat dari

kesalahan pengukuran. Jadi skor yang dianalisis dalam penelitian ini bukanlah

skor yang diperoleh dari variabel pada umumnya, melainkan justru true score

yang diperoleh dnegan memperhitungkan perbedaan validitas dari setiap item.

Page 46: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

32

Namun demikian, untuk menghindari faktor skor yang bertanda negatif dan positif

(Z-score) maka peneliti mentransformasikan faktor tersebut menjadi T-score

dengan rumusnya yaitu (Umar, 2011):

T skor = 50 + (10 x faktor skor)

Dalam hal ini, T-score akan memiliki mean = 50 dan SD = 10 dan

diharapkan seluruh skor merupakan bilangan positif. Setelah didapatkan faktor

skor yang telah diubah menjadi T-score, nilai baku inilah yang akan dianalisis

dalam uji hipotesis regresi. Adapun pengujian analisis CFA seperti ini dilakukan

dengan bantuan software Lisrel.

3.4.1. Uji Validitas Ide Bunuh Diri

Peneliti menguji apakah 23 item yang ada dalam alat ukur ide bunuh diri bersifat

unidimensional atau tidak. Untuk melihat signifikan tidaknya item tersebut

mengukur faktor yang hendak diukur diujikan hipotesis nihil tentang koefisien

muatan faktor dari tiap item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi

setiap koefisien muatan faktor. Jika nilai t>1.96 artinya item tersebut signifikan

dan sebaliknya, hasilnya terdapat dalam tabel 3.4.

Berdasarkan tabel 3.4, nilai t dari 23 item memenuhi signifikansi karena t

> 1.96 atau t < -1.96. Selanjutnya peneliti melihat muatan faktor dari item, apakah

ada yang negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak terdapat item yang muatan

faktornya negatif. Artinya, 23 item dalam pengukuran ide bunuh diri ini valid

untuk mengukur apa yang hendak di ukur.

Page 47: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

33

Tabel 3.4.

Muatan Faktor Item untuk Ide Bunuh Diri

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.86 0.02 52.70 √

2 0.85 0.02 51.63 √

3 0.9 0.02 53.71 √

4 0.92 0.02 56.31 √

5 0.76 0.02 48.02 √

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

0.76

0.83

0.57

0.84

0.73

0.87

0.87

0.77

0.93

0.63

0.82

0.68

0.84

0.86

0.84

0.75

0.87

0.89

0.02

0.02

0.02

0.02

0.02

0.02

0.02

0.02

0.02

0.02

0.02

0.02

0.02

0.02

0.02

0.02

0.02

0.02

46.42

51.66

35.84

53.47

44.24

55.62

55.47

49.14

6.669

39.07

51.21

43.94

53.77

54.78

52.59

46.42

55.31

54.09

Keterangan : tanda √ = signifikan(t>1.96); X = tidak signifikan

3.4.2. Uji Validitas Appraisal

Peneliti menguji apakah kedelapan item yang ada bersifat unidimensional, artinya

hanya mengukur variabel appraisal . Dari hasil analisi CFA yang dilakukan

dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi – Square = 68.12, df = 20,

P-value = 0.00000, RMSEA = 0.092. Namun, setelah dilakukan modifikasi

terhadap model, di mana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi

satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi – Square = 25.73, df =

17, P-value = 0.07949, RMSEA = 0.042. Hasil pengujiannya terdapat dalam tabel

3.5.

Page 48: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

34

Tabel 3.5.

Muatan Faktor Item untuk Appraisal

No Koefisien Error Nilai t Signifikan Ket

1 0.62 0.06 10.82 √ -

8 0.55 0.06 9.53 √ -

12 0.75 0.05 13.90 √ -

14 0.75 0.05 14.16 √ -

17

21

24

26

0.83

0.72

0.27

0.49

0.05

0.05

0.06

0.06

16.36

13.23

4.42

8.35

-

-

-

-

Keterangan : tanda √ = signifikan(t>1.96); X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.5, nilai t bagi koefisien semua item memenuhi

signifikansi karena t > 1.96 atau t < -1.96. Selanjutnya peneliti melihat muatan

faktor dari item, apakah ada yang negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak terdapat

item yang muatan faktornya negatif. Artinya, kelima item tersebut valid untuk

mengukur apa yang hendak di ukur.

3.4.3. Uji Validitas Tangible

Peneliti menguji apakah ketujuh item yang ada bersifat unidimensional, artinya

hanya mengukur variabel tangible. Dari hasil analisi CFA yang dilakukan dengan

model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi – Square = 54.44, df = 14, P-

value = 0.0000, RMSEA = 0.1. Namun, setelah dilakukan modifikasi terhadap

model, di mana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi satu

sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi – Square = 21.95, df = 13, P-

value = 0.5613, RMSEA = 0.049. Hasil pengujiannya terdapat dalam tabel 3.6.

Tabel 3.6. Muatan Faktor Item untuk Tangible

No Koefisien Error Nilai t Signifikan Ket

2 0.49 0.07 7.46 √ -

9 0.53 0.07 8.18 √ -

11 0.70 0.06 11.11 √ -

15 0.52 0.06 7.99 √ -

20

23

27

0.50

0.59

0.23

0.07

0.06

0,07

7.50

9.31

3.33

-

-

-

Page 49: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

35

Keterangan : tanda √ = signifikan (t>1.96); X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.6, nilai t bagi koefisien semua item memenuhi

signifikansi karena t > 1.96 atau t < -1.96. Selanjutnya peneliti melihat muatan

faktor dari item, apakah ada yang negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak terdapat

item yang muatan faktornya negatif. Artinya, kelima item tersebut valid untuk

mengukur apa yang hendak di ukur.

3.4.4. Uji Validitas Self-Esteem

Peneliti menguji apakah keenam item yang ada bersifat unidimensional, artinya

hanya mengukur variabel self-esteem. Dari hasil analisi CFA yang dilakukan

dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi – Square = 66.73, df = 9,

P-value = 0.0000, RMSEA = 0.149. Namun, setelah dilakukan modifikasi

terhadap model, di mana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi

satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi – Square = 8.25, df = 5,

P-value = 0.14310, RMSEA = 0.048. Hasil pengujiannya terdapat dalam tabel 3.7

Tabel 3.7.

Muatan Faktor Item untuk Self-esteem

No Koefisien Error Nilai t Signifikan Ket

3 0.49 0.07 7.12 √ -

6 0.72 0.09 8.10 √ -

16 0.52 0.07 7.49 √ -

19 0.50 0.09 5.60 √ -

25

28

-0.06

0.19

0.09

0.06

-0.67

2.98

×

drop

-

Keterangan : tanda √ = signifikan (t>1.96); X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.7, diketahui bahwa item 25 tidak memenuhi kriteria

item valid sehingga item tersebut harus di drop. Item 25 tidak memenuhi kriteria

item valid karena item tersebut memiliki nilai koefisien regresi yang bersifat

Page 50: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

36

negatif. Artinya, kelima item lainnya valid untuk mengukur apa yang hendak di

ukur.

3.4.5. Uji Validitas Belonging

Peneliti menguji apakah ketujuh item yang ada bersifat unidimensional, artinya

hanya mengukur variabel belonging. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan

dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi – Square = 171.74, df =

14, P-value = 0.0000, RMSEA = 0.198. Namun, setelah dilakukan modifikasi

terhadap model, di mana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi

satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi – Square = 13.15, df = 9,

P-value = 0.15614, RMSEA = 0.040. Hasil pengujiannya terdapat dalam tabel 3.8.

Tabel 3.8.

Muatan Faktor Item untuk Belonging

No Koefisien Error Nilai t Signifikan Ket

4 0.51 0.06 8.30 √ -

5 0.49 0.06 7.72 √ -

7 0.45 0.06 7.04 √ -

10 0.73 0.06 12.75 √ -

13

18

22

0.75

0.46

0.71

0.06

0.06

0.06

13.31

7.45

12.24

-

-

-

Keterangan : tanda √ = signifikan (t>1.96); X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.8, nilai t bagi koefisien semua item memenuhi

signifikansi karena t > 1.96 atau t < -1.96. Selanjutnya peneliti melihat muatan

faktor dari item, apakah ada yang negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak terdapat

item yang muatan faktornya negatif. Artinya, ketujuh item tersebut valid untuk

mengukur apa yang hendak di ukur.

3.4.6. Uji Validitas Feelings About the Future

Peneliti menguji apakah ketujuh item yang ada bersifat unidimensional, artinya

hanya mengukur variabel feelings about the future. Dari hasil analisis CFA yang

Page 51: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

37

dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi – Square =

341.43, df = 14, P-value = 0.0000, RMSEA = 0.285. Namun, setelah dilakukan

modifikasi terhadap model, di mana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan

berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi – Square =

8.43, df = 6, P-value = 0.20840, RMSEA = 0.038. Hasil pengujiannya terdapat

dalam tabel 3.9.

Tabel 3.9.

Muatan Faktor Item untuk Feelings About the Future

No Koefisien Error Nilai t Signifikan Ket

1 0.58 0.06 10.20 √ -

5 0.39 0.06 6.40 √ -

6 1.16 0.12 9.71 √ -

9 0.36 0.06 6.60 √ -

12

14

18

0.79

0.92

0.47

0.05

0.05

0.06

14.76

17.97

7.94

-

-

-

Keterangan : tanda √ = signifikan(t>1.96); X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.9, nilai t bagi koefisien semua item memenuhi

signifikansi karena t > 1.96 atau t < -1.96. Selanjutnya peneliti melihat muatan

faktor dari item, apakah ada yang negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak terdapat

item yang muatan faktornya negatif. Artinya, ketujuh item tersebut valid untuk

mengukur apa yang hendak di ukur.

3.4.7. Uji Validitas Loss of Motivation

Peneliti menguji apakah ketujuh item yang ada bersifat unidimensional, artinya

hanya mengukur variabel loss of motivation. Dari hasil analisis CFA yang

dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi – Square =

255.50, df = 14, P-value = 0.0000, RMSEA = 0.245. Namun, setelah dilakukan

modifikasi terhadap model, di mana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan

berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi – Square =

Page 52: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

38

8.58, df = 7, P-value = 0.28392, RMSEA = 0.028. Hasil pengujiannya terdapat

dalam 3.10.

Tabel 3.10.

Muatan Faktor Item untuk Loss of Motivation

No Koefisien Error Nilai t Signifikan Ket

2 0.82 0.05 16.18 √ -

3 -0.39 0.06 -6.41 × Drop

10 0.13 0.06 2.06 √ -

11 0.83 0.05 16.33 √ -

15

16

19

0.85

0.20

0.60

0.05

0.06

0.06

16.93

3.15

10.54

-

-

-

Keterangan : tanda √ = signifikan(t>1.96); X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.10, nilai t bagi koefisien semua item memenuhi

signifikansi karena t > 1.96 atau t < -1.96. Selanjutnya peneliti melihat muatan

faktor dari item, apakah ada yang negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak terdapat

item yang muatan faktornya negatif. Artinya, ketujuh item tersebut valid untuk

mengukur apa yang hendak di ukur.

3.4.8. Uji Validitas Future Expectation

Peneliti menguji apakah kelima item yang ada bersifat unidimensional, artinya

hanya mengukur variabel future expectation. Dari hasil analisi CFA yang

dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi – Square =

13.36, df = 5, P-value = 0.02027, RMSEA = 0.76. Namun, setelah dilakukan

modifikasi terhadap model, di mana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan

berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi – Square =

6.00, df = 4, P-value = 0.19935, RMSEA = 0.042. Hasil pengujiannya terdapat

dalam tabel 3.11

Page 53: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

39

Tabel 3.11.

Muatan Faktor Item untuk Future Expectation

No Koefisien Error Nilai t Signifikan Ket

4 0.74 0.05 14.14 √ -

7 0.51 0.06 8.89 √ -

8 0.62 0.06 11.23 √ -

13 0.75 0.05 14.24 √ -

15 0.94 0.05 19.79 √ -

Keterangan : tanda √ = signifikan(t>1.96); X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.11, nilai t bagi koefisien semua item memenuhi

signifikansi karena t > 1.96 atau t < -1.96. Selanjutnya peneliti melihat muatan

faktor dari item, apakah ada yang negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak terdapat

item yang muatan faktornya negatif. Artinya, kelima item tersebut valid untuk

mengukur apa yang hendak di ukur.

3.5. Teknik Analisis Data

Sebelum melakukan analisis data, digunakan Confirmatory Factor Analysis

(CFA) untuk melihat validitas konstruk setiap item serta menguji struktur faktor

yang diturunkan secara teoritis. Analisis faktor adalah metode analisis statistik

yang digunakan untuk mereduksi faktor-faktor yang mempengaruhi suatu variabel

menjadi beberapa set indikator saja, tanpa kehilangan informasi yang berarti.

Melalui analisis faktor akan didapatkan data variabel konstruk (skor faktor)

sebagai data input analisis lebih lanjut atau sebagai data penelitian.

Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian hipotesis dengan analisis

statistik, maka hipotesis penelitian yang ada diubah menjadi hipotesis nihil.

Hipotesis nihil inilah yang akan diuji dalam analisis statistik nantinya. Pada

penelitian ini digunakan multiple regression analysis di mana terdapat lebih dari

satu independent variable untuk mengetahui pengaruhnya terhadap dependent

Page 54: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

40

variabel. Pada penelitian ini terdapat delapan independent variable dan satu

dependent variable. Dengan menggunakan rumus persamaan garis regresi, yaitu:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + e

Keterangan:

Y = Ide Bunuh Diri

a = Konstan

b = Koefisien regresi untuk masing-masing X

X1 = Appraisal Support

X2 = Tangible Assistance

X3 = Self-esteem Support

X4 = Belonging Support

X5 = Feelings About the Future

X6 = Loss of Motivation

X7 = Future Expectation

e = Residual

Melalui regresi berganda ini akan diperoleh nilai R, yaitu koefisien korelasi

berganda antara ide bunuh diri sebagai DV dengan appraisal, tangible, self-

esteem, belonging, feelings about the future, loss of motivation dan future

expectation sebagai IV. Besarnya ide bunuh diri yang disebabkan faktor-faktor

yang telah disebutkan ditunjukkan oleh koefisien determinasi berganda atau R2.

R2 menunjukkan variasi atau perubahan dependent variable (Y) disebabkan

independent variable (X) atau digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh

independent variable (X) terhadap dependent variable (Y) atau merupakan

perkiraan proporsi varians dari ide bunuh diri yang dijelaskan oleh dengan

appraisal, tangible, self-esteem, belonging, feelings about the future, loss of

motivation dan future expectation. Untuk mendapatkan nilai R2, maka digunakan

rumus sebagai berikut :

Page 55: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

41

SSreg

R2 =

SSy

Keterangan :

R2 = Proporsi varians

SSreg = Sum of Square Regression (jumlah kuadrat regresi)

SSy = Sum of Square Y (jumlah kuadrat Y)

Selanjutnya R2 dapat diuji signifikansinya seperti uji signifikansi pada Ftest.

Selain itu juga, uji signifikansi bisa juga dilakukan dengan tujuan melihat apakah

pengaruh dari IV terhadap DV signifikan atau tidak. Pembagi disini adalah R2 itu

sendiri dengan df-nya (dilambangkan „k‟), yaitu sejumlah IV yang dianalisis

sedangkan penyebutnya (1-R2) dibagi dengan df-nya (N-k-1) dimana N adalah

total sampel. Untuk df dari pembagi sebagai numerator sedangkan df penyebut

sebagai denumerator. Jika dirumuskan, maka:

R2/k

F =

(1-R2)/(N-k-1)

Keterangan:

R2 = Proporsi varians

k = Banyaknya independent variable

N = Ukuran sampel

Kemudian selanjutnya dilakukan uji koefisiensi regresi dari tiap-tiap IV

yang di analisis. Uji tersebut digunakan untuk melihat apakah pengaruh yang

diberikan IV signifikan terhadap DV secara sendiri-sendiri atau parsial. Uji ini

digunakan untuk menguji apakah sebuah IV benar-benar memberikan kontribusi

Page 56: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

42

terhadap DV. Sebelum di dapat nilai t dari tiap IV, harus didapat dahulu nilai

standart error estimate dari b (koefisien regresi) yang didapatkan melalui akar

MSres dibagi dengan SSx. Setelah didapat nilai Sb barulah bisa dilakukan uji t,

yaitu hasil bagi dari b (koefisien regresi) dengan Sb itu sendiri. Dapat

dirumuskan:

bi

ti =

sbi

Keterangan:

bi = Koefisien regresi ke-i

Sbi = Standart Error Estimate dari b

Page 57: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

43

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Pada pembahasan yang pertama akan dideskripsikan mengenai subjek penelitian

yang berjumlah 288 orang. Gambaran subjek penelitian dijelaskan berdasarkan

umur dan jenis kelamin. Gambaran subjek penelitian pada tabel 4.1. di bawah ini:

Tabel 4.1.

Gambaran Subjek Penelitian

Gambaran Subjek Jumlah Persentase

Umur 19

20

21

22

23

24

60

67

70

49

24

18

20.83%

23.26%

24.30%

17.01%

8.33%

6.25%

Jenis Kelamin Laki-laki

Perempuan

94

194

32.63%

67.36%

Berdasarkan tabel 4.1 terlihat gambaran subjek penelitian berdasarkan umur

responden dibagi menjadi enam. Subjek yang berumur 19 sebanyak 60 orang atau

20.83%, umur 20 sebanyak 67 orang atau 23.26%, umur 21 sebanyak 70 orang

atau 24.30%, umur 22 sebanyak 49 orang atau 17.01%, umur 23 sebanyak 24

orang atau 8.33%, umur 24 sebanyak 18 orang atau 6.25%.

Gambaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin dibagi menjadi dua

macam. Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa responden dengan jenis

kelamin laki-laki sebanyak 94 orang atau 32.63% dan responden perempuan

sebanyak 194 orang atau 67.36%.

Page 58: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

44

4.2. Hasil Analisis Deskriptif

Sebelum diuraikan secara lebih detail tentang beberapa sub bab selanjutnya, perlu

dijelaskan bahwa skor yang digunakan dalam analisis statistik adalah skor faktor

yang dihitung untuk menghindari estimasi bias dari kesalahan pengukuran. Jadi,

penghitungan skor faktor pada tiap variabel tidak menjumlahkan item – item

seperti pada umumnya, tetapi menghitung true score pada tiap item. Setelah

didapatkan faktor skor, peneliti mentranformasikan faktor skor menjadi T skor.

Penggunaan T skor ini bertujuan untuk menyamakan skala pengukuran yang

berbeda-beda dan untuk menghindari nilai minus pada faktor skor agar pembaca

mudah memahami interpretasi hasil penelitian. Adapun T skor tersebut telah

ditetapkan dengan nilai mean = 50 dan standar deviasi = 10. Langkah selanjutnya

adalah melakukan proses transformasi melalui formula T-score = (10*F-score) +

50. Hasil analisis deskriptif adalah hasil yang memberikan gambaran data

penelitian. Dalam hasil analisis deskriptif ini akan disajikan nilai minimum,

maksimum, mean dan standar deviasi variabel serta kategorisasi tinggi dan

rendahnya skor variabel penelitian. Gambaran hasil analisis deskriptif ini dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.2.

Tabel Analisis Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Ide Bunuh Diri 288 43.80 97.06 50,00 9.82857

Appraisal 288 10.69 68.17 50,00 9.17829

Tangible 288 13.43 70.83 50,00 8.33596

Self-esteem 288 32.63 80,09 50,00 7.31254

Belonging 288 20.91 70.44 50,00 8.75733

Feelings About the

Future

288

14.32

64.63

50,00

8.99755

Loss of Motivation

288

32.86

69.67

50,00

9.16296

Future Expectation

288

32.04

68.07

50,00

9.28539

Valid N (listwise) 288

Page 59: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

45

Skor Minimum, Maksimum, Mean, dan Standar Deviasi Variabel

Berdasarkan data pada tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa nilai

minimum dari variabel Ide Bunuh Diri adalah 43.80 dengan nilai maksimum =

97.06, mean = 50.00 dan SD = 9.82857. Appraisal memiliki nilai minimum =

10.69 dan nilai maksimum = 68.17, mean = 50.00, dan SD = 9.17829. Tangible

memiliki nilai minimum = 13.43 dan nilai maksimum = 70.83, mean = 50.00, SD

= 8.33596. Self-esteem memiliki nilai minimum = 32.63 dan nilai maksimum =

80.09, mean = 50.00, SD = 7.31254. Belonging memiliki nilai minimum = 20.91

dan nilai maksimum = 70.44, mean = 50.00, SD = 8.75733. Feelings About the

Future memiliki nilai minimum = 14.32 dan nilai maksimum = 64.63, mean =

50.00, SD = 8.99755. Loss of Motivation memiliki nilai minimum = 32.86 dan

nilai maksimum =69.67, mean = 50.00, SD = 9.16296. Future Expectation

memiliki nilai minimum = 32.04 dan nilai maksimum = 68.07, mean = 50.00, SD

= 9.28539.

4.3. Kategorisasi Variabel Penelitian

Peneliti menggunakan informasi tersebut sebagai acuan untuk membuat norma

kategorisasi dalam penelitian ini yang datanya bukan menggunakan raw score

tetapi merupakan true score yang skalanya telah dipindah menggunakan rumus T

score yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Nilai tersebut menjadi batas

peneliti untuk menentukan kategorisasi rendah dan tinggi dari masing-masing

variabel penelitian. Pedoman interpretasi skor adalah sebagai berikut:

Page 60: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

46

Tabel 4.3.

Pedoman Interpretasi Skor

Uraian mengenai gambaran kategori skor variabel berdasarkan tinggi dan

rendahnya tiap variabel disajikan pada tabel 4.4. di bawah ini.

Tabel 4.4.

Kategorisasi Skor Variabel

Variabel Frekuensi %

Rendah Tinggi Rendah Tinggi

Ide Bunuh Diri 211 77 73.30% 26.70%

Appraisal 153 135 53.10% 46.90%

Tangible 126 162 43.80% 56.20%

Self-esteem 136 152 47.20% 52.80%

Belonging 120 168 41.70% 58.30%

Feelings About the Future 142 146 49.30% 50.70%

Loss of Motivation 144 144 50.00% 50.00%

Future Expectation 135 153 46.90% 53.10%

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa dari 288 jumlah subjek

penelitian, terlihat pada variabel Ide Bunuh Diri skor rendah sebanyak 73.30%

dan skor tinggi sebanyak 26.70%. Pada variabel Appraisal skor rendah sebanyak

53.10% dan skor tinggi sebanyak 46.90%. Pada variabel Tangible skor rendah

sebanyak 43.80% dan skor tinggi sebanyak 56.20%. Pada variabel Self-esteem

skor rendah sebanyak 47.20% dan skor tinggi sebanyak 52.80%. Pada variabel

Belonging skor rendah sebanyak 41.70% dan skor tinggi sebanyak 58.30%. Pada

variabel Feelings About the Future skor rendah sebanyak 49.30% dan skor tinggi

sebanyak 50.70%. Pada variabel Loss of Motivation skor rendah sebanyak 50.00%

dan skor tinggi sebanyak 50.00%. Pada variabel Future Expectation skor rendah

sebanyak 46.90% dan skor tinggi sebanyak 53.10%.

Kategori Rumus

Tinggi X ≥ Mean

Rendah X < Mean

Page 61: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

47

4.4. Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel

independen terhadap dependen variabel dalam penelitian ini, analisisnya

dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Data yang dianalisis

ialah faktor skor atau true score yang diperoleh dari hasil analisis faktor. Lalu

peneliti memindahkan skala faktor skor tersebut menjadi T score.

Dalam melakukan analisis regresi, ada 3 hal yang dilihat, yaitu melihat

besaran R square untuk mengetahui berapa persen varians variabel dependen yang

dijelaskan oleh variabel independen, kedua apakah secara keseluruhan variabel

independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen, kemudian

terakhir melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari masing-masing

variabel independen.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan beberapa tahapan. Pertama, peneliti

melihat besaran R2

untuk mengetahui berapa persen varians variabel dependen

yang dijelaskan oleh variabel independen. Selanjutnya untuk tabel yang berisi R2,

dapat dilihat pada tabel 4.5. berikut ini

Tabel 4.5.

Model Summary Analisis Regresi

Model R R Square Adjusted

R Square

Standars Error

of the Estimate

1 .375a .140 .119 9.22625

a. Predictors: (Constant), appraisal, tangible, self-esteem, belonging, feelings about the future,

loss of motivation dan future expectation

Berdasarkan data pada tabel 4.5 diketahui bahwa perolehan R2 sebesar 0.140

atau 14%. Artinya proporsi varians dari ide bunuh diri yang dijelaskan oleh semua

Independent Variable (Appraisal Support, Tangible Assistance, Self-esteem

Support, dan Belonging Support, Feelings About the Future, Loss of Motivation

Page 62: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

48

dan Future Expectation) dalam penelitian ini adalah sebesar 14%, sedangkan 86%

lainnya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. Langkah kedua

peneliti menganalisis dampak dari seluruh Independent Variable terhadap ide

bunuh diri. Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6.

Anova Pengaruh Keseluruhan IV Terhadap DV

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 3889.782 7 555.683 6.528 .000b

Residual 23834.649 280 85.124

Total 27724.432 287

a. Dependent Variable: Ide Bunuh Diri

b. Predictors: (Constant), appraisal, tangible, self-esteem, belonging, feelings about the future,

loss of motivation dan future expectation

Berdasarkan pada tabel di atas, diketahui bahwa nilai Sig. pada kolom

paling kanan adalah sebesar 0.000. Dengan demikian diketahui bahwa nilai Sig. <

0.05, maka hipotesis nihil penelitian yang menyatakan tidak ada pengaruh yang

signifikan dari dimensi appraisal, tangible, self-esteem, belonging, feelings about

the future, loss of motivation dan future expectation terhadap ide bunuh diri

ditolak. Artinya, ada pengaruh yang signifikan dari appraisal, tangible, self-

esteem, belonging, feelings about the future, loss of motivation dan future

expectation terhadap ide bunuh diri.

Langkah terakhir adalah melihat koefisien regresi dari masing-masing IV.

Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya koefisien regresi yang dihasilkan,

dapat dilihat melalui kolom Sig. (kolom keenam). Jika Sig. < 0.05 maka koefisien

regresi yang dihasilkan signifikan pengaruhnya terhadap ide bunuh diri, begitupun

sebaliknya. Adapun besarnya koefisien regresi dari masing-masing IV terhadap

ide bunuh diri dapat dilihat pada tabel 4.7. berikut ini.

Page 63: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

49

Tabel 4.7.

Koefisien Regresi

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 57.223 9.705 5.896 .000

APPRAISAL -.055 .100 -.052 -.552 .582

TANGIBLE -.131 .105 -.111 -1.250 .212

SELFESTEEM .129 .095 .096 1.356 .176

BELONGING -.215 .102 -.192 -2.111 .036

FEELINGS .041 .091 .037 .446 .656

LOSS .070 .107 .066 .655 .513

FUTURE .017 .110 .016 .153 .878

a. Dependent Variable: Ide Bunuh Diri

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui persamaan regresi sebagai berikut :

Ide Bunuh Diri = 57.223 – 0.055 (appraisal) – 0.131 (tangible) + 0.129

(selfesteem) - 0.215 (belonging) + 0.041 (feelings about the future) + 0.07

(loss of motivation) + 0.017 (future expectation)

Dari persamaan regresi di atas, dapat dijelaskan bahwa dari tujuh

Independent Variable hanya belonging yang signifikan. Penjelasan dari nilai

koefisien regresi yang diperoleh pada masing-masing IV adalah sebagai berikut:

1. Variabel appraisal diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.055 dengan Sig.

sebesar 0.582 (Sig. > 0.05) dengan demikian H01 yang menyatakan tidak ada

pengaruh yang signifikan dari appraisal terhadap ide bunuh diri diterima.

Artinya dari appraisal tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ide

bunuh diri.

2. Variabel tangible diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.131 dengan Sig.

sebesar 0.212 (Sig. > 0.05) dengan demikian Ha2 yang menyatakan tidak ada

pengaruh yang signifikan dari tangible terhadap ide bunuh diri diterima.

Artinya dari tangible tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ide

bunuh diri.

Page 64: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

50

3. Variabel self-esteem diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.129 dengan Sig.

sebesar 0.176 (Sig. > 0.05), dengan demikian Ha3 yang menyatakan tidak ada

pengaruh yang signifikan dari self-esteem terhadap ide bunuh diri diterima.

Artinya, self-esteem tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ide

bunuh diri.

4. Variabel belonging diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.215 dengan Sig.

sebesar 0.036 (Sig. < 0.05), dengan demikian Ha4 menyatakan tidak ada

pengaruh yang signifikan dari belonging terhadap ide bunuh diri ditolak.

Artinya, belonging memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap ide

bunuh diri. Nilai koefisien regresi yang negatif menunjukkan arah hubungan

yang negatif antara belonging dan ide bunuh diri. Artinya, arah yang negatif

menunjukkan bahwa jika skor belonging tinggi maka skor ide bunuh diri

rendah, begitu sebaliknya.

5. Variabel feelings about the future diperoleh nilai koefisien regresi sebesar

0.041 dengan Sig. sebesar 0.656 (Sig. > 0.05), dengan demikian Ha5 yang

menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan dari feelings about the future

terhadap ide bunuh diri diterima. Artinya dari feelings about the future tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ide bunuh diri.

6. Variabel loss of motivation diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.070

dengan Sig. sebesar 0.513 (Sig. > 0.05), dengan demikian Ha6 yang

menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan dari loss of motivation

terhadap ide bunuh diri diterima. Artinya, loss of motivation memiliki pengaruh

positif yang signifikan terhadap ide bunuh diri.

Page 65: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

51

7. Variabel future expectation diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.017

dengan Sig. sebesar 0.878 (Sig. > 0.05), dengan demikian Ha7 yang

menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan dari future expectation

terhadap ide bunuh diri diterima. Artinya dari future expectation tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap ide bunuh diri.

4.4.1. Pengujian proporsi varians independent variable

Selanjutnya peneliti ingin mengetahui sumbangan proporsi varians dari masing-

masing independent variable terhadap ide bunuh diri. Maka dari itu, peneliti

melakukan analisis regresi berganda dengan cara menambahkan satu independent

variable setiap melakukan regresi. Kemudian, peneliti dapat melihat penambahan

dari R² (R Square Change) setiap melakukan analisis regresi dan dapat melihat

signifikansi dari penambahan R² tersebut. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.8

berikut :

Tabel 4.8.

Model Summary Proporsi Varians Tiap IV Terhadap DV

No. Independent Variable R2 change R

2 sig Sumbangan

1 Appraisal 0.082 0.082 0.000 8.2%

2 Tangible 0.033 0.114 0.001 3.3%

3 Self-esteem 0.007 0.121 0.138 0.7%

4 Belonging 0.015 0.136 0.029 1.5%

5 Feelings About the

Future

0.000 0.136 0.807 0.0%

6 Loss of Motivation 0.004 0.140 0.243 0.4%

7 Future Expectation 0.000 0.140 0.878 0.0%

Total 14.0%

Keterangan: Model 1=X1, 2=X12, 3=X123, 4=X1234, 5=X12345, 6=X123456, 7=X1234567SS

Berdasarkan data pada tabel 4.8 dapat disampaikan informasi sebagai berikut :

1. Variabel appraisal memberikan sumbangan sebesar 8.2% terhadap varians ide

bunuh diri. Sumbangan tersebut signifikan dengan Sig. F Change = 0.000 (Sig.

F Change < 0.05).

Page 66: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

52

2. Variabel tangible memberikan sumbangan sebesar 3.3% terhadap varians ide

bunuh diri. Sumbangan tersebut signifikan dengan Sig. F Change = 0.001 (Sig.

F Change < 0.05).

3. Variabel self-esteem memberikan sumbangan sebesar 0.7% terhadap varians

ide bunuh diri. Sumbangan tersebut tidak signifikan dengan Sig. F Change =

0.138 (Sig. F Change > 0.05).

4. Variabel belonging memberikan sumbangan sebesar 1.5% terhadap varians ide

bunuh diri. Sumbangan tersebut signifikan dengan Sig. F Change = 0.029 (Sig.

F Change < 0.05).

5. Variabel feelings about the future memberikan sumbangan sebesar 0.0%

terhadap varians ide bunuh diri. Sumbangan tersebut tidak signifikan Sig. F

Change = 0.807 (Sig. F Change > 0.05).

6. Variabel loss of motivation memberikan sumbangan sebesar 0.4% terhadap

varians ide bunuh diri. Sumbangan tersebut tidak signifikan dengan Sig. F

Change = 0.243 (Sig. F Change > 0.05).

7. Variabel future expectation memberikan sumbangan sebesar 0.0% terhadap

varians ide bunuh diri. Sumbangan tersebut tidak signifikan Sig. F Change =

0.878 (Sig. F Change > 0.05).

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga IV yaitu

appraisal, tangible, dan belonging yang memberikan sumbangan terhadap varians

ide bunuh diri secara signifikan jika dilihat dari besarnya R2 yang dihasilkan.

Page 67: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

53

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji regresi

berganda, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

hopelessness dan dukungan sosial terhadap ide bunuh diri pada mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Berdasarkan uji hipotesis minor, terdapat satu variabel yang memiliki

pengaruh yang signifikan adalah belonging sementara appraisal, tangible, self-

esteem, feelings about the future, loss of motivation dan future expectation

memiliki pengaruh tetapi tidak secara signifikan terhadap ide bunuh diri pada

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5.2. Diskusi

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hal-hal yang mempengaruhi ide bunuh diri

pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian

yang telah dilakukan, diketahui bahwa dari tujuh independent variable (appraisal,

tangible, self-esteem, belonging, feelings about the future, loss of motivation dan

future expectation) yang diteliti hanya terdapat satu variabel yang mempengaruhi

ide bunuh diri secara signifikan, yaitu belonging. Dalam penelitian ini

sumbangan R2 independent variable terhadap dependent variable sebanyak

14.00%. Hasil kategorisasi ide bunuh diri ada sebanyak 77 responden berada pada

kategori tinggi Hal ini menunjukan bahwa ada 26.70% dari seluruh sampel yang

Page 68: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

54

memiliki tingkat ide bunuh diri tinggi. Temuan ini menujukkan bahwa ide bunuh

diri merupakan fenomena yang benar adanya dikalangan mahasiswa. Hal ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aarria (2009) yang menyebutkan

bahwa ada 6% mahasiswa yang menjadi sampel penelitiannya memiliki ide bunuh

diri.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa variabel

belonging berpengaruh secara signifikan dan menunjukkan arah yang negatif

terhadap ide bunuh diri. Artinya, semakin tinggi belonging pada individu maka

ide bunuh dirinya semakin rendah dan begitupun sebaliknya semakin rendah

belonging semakin tinggi ide bunuh dirinya. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan Whatley (1992) yang menyatakan bahwa secara umum

dukungan sosial (appraisal, tangible, self-esteem, dan belonging) berpengaruh

secara signifikan terhadap ide bunuh diri. Menurut Cohen (dalam Taylor, 2003)

belonging dapat mengurangi stress karena memfasilitasi perasaan positif dan

terpenuhinya kebutuhan afiliasi. Belonging juga mencakup dukungan berupa

memberi pertolongan kepada individu yang memiliki kekhawatiran akan masalah

yang ia miliki.

Selanjutnya, Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel yang tidak

terbukti memiliki pengaruh terhadap ide bunuh diri. Hal ini bertentangan dengan

penelitian sebelumnya. Adapun variabel yang tidak terbukti memiliki pengaruh

terhadap ide bunuh diri antara lain appraisal, tangible, self-esteem, feelings about

the future, loss of motivation dan future expectation.

Page 69: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

55

Dalam hasil penelitian ini menunjukkan bahwa appraisal tidak terbukti

memiliki pengaruh terhadap ide bunuh diri. Artinya tinggi rendahnya bantuan

berupa nasehat yang berkaitan dengan pemecahan suatu masalah untuk membantu

mengurangi stressor tidak berpengaruh terhadap ide bunuh diri. Hal ini mungkin

saja terjadi karena jenis dukungan berupa pemberian nasehat, arahan, informasi

dan feedback mengenai bagaimana seseorang melakukan sesuatu tidak

dipersepsikan sebagai dukungan yang mempengaruhi ide bunuh diri bagi mereka.

Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden penelitian

berada dalam kategori rendah pada variabel appraisal. Dimana seharusnya

variabel ini berada pada kategori tinggi karena bantuan berupa nasehat, informasi

dan arahan yang berkaitan dengan pemecahan suatu masalah untuk membantu

mengurangi stressor dibutuhkan untk mengurangi kemungkinan ide bunuh diri

yang muncul pada individu.

Variabel Tangible tidak terbukti memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap ide bunuh diri. Artinya tinggi rendahnya dukungan yang terlihat dan

biasanya bersifat bantuan langsung tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

ide bunuh diri. Hal ini mungkin saja terjadi karena bantuan yang bersifat material,

finansial atau pelayanan adalah suatu dukungan dan motivasi yang berasal dari

luar diri seseorang. Sedangkan ide bunuh diri lebih kepada kognisi dan muncul

karena bagaimana seseorang memaknai hidupnya.

Variabel self-esteem tidak terbukti memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap ide bunuh diri. Artinya tinggi rendahnya dukungan yang diberikan oleh

orang lain terhadap perasaan kompeten atau harga diri individu atau perasaan

Page 70: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

56

seseorang sebagai bagian dari kelompok dimana para anggotanya memiliki

dukungan yang berkaitan dengan self esteem seseorang tidak berpengruh secara

signifikan terhadap ide bunuh diri

Menurut hasil analisis statistik dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

hopelessness tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ide bunuh diri. Hal ini

dikarenakan populasi yang peneliti tentukan adalah populasi normal atau tidak

diketahui apakah memiliki penyakit tertentu. Hasil penelitian ini sejalan dengan

hasil penelitian yang dikemukakan oleh Hagan, Et al (2015) pada studi 1 yang

mengambil sampel mahasiswa yang tidak didiagnosa penyakit tertentu

menunjukkan bahwa hopelessness tidak memiliki efek independen yang

signifikan terhadap ide bunuh diri. Sedangkan dalam studi 2 yang mengambil

sampel pasien-pasien klinik kesehatan mental menunjukkan pengaruh

hopelessness yang signifikan terhadap ide bunuh diri.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa feelings about the future tidak

terbukti berpengaruh secara signifikan pada ide bunuh diri. Artinya, tinggi

rendahnya feelings about the future seperti harapan dan antusiasme; senang;

kepercayaan; dan waktu yang baik tidak berpengaruh pada ide bunuh diri. Hal ini

terjadi karena populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi

normal sehingga pada umumnya responden memiliki feelings about the future

yang baik dan tidak memiliki kecenderungan ide bunuh diri maka dari itu

pengaruh antara feelings about the future dan ide bunuh diri tidak signifikan.

Loss of motivation tidak terbukti memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap ide bunuh diri. Artinya, tinggi rendahnya keyakinan bahwa kegagalan

Page 71: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

57

dan keberhasilan adalah tindakan seseorang individu itu sendiri tidak berpengaruh

pada ide bunuh diri. Hal ini mungkin saja terjadi karena sampel dalam populasi

normal tidak fokus kepada perasaan menyerah, memilih untuk menginginkan

sesuatu, dan mencoba untuk mendapatkan apa yang ia mau.

Future expectation tidak terbukti memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap ide bunuh diri. Artinya, tinggi rendahnya ekspektasi seseorang tentang

masa depannya tidak berpengaruh terhadap ide bunuh diri. Hal ini mungkin saja

terjadi karena peneliti tidak mengontrol variabel jenis kelamin. Dimana mungkin

saja ada perbedaan ekspektasi tentang masa depan pada laki-laki dan perempuan.

Hal ini dibuktikan dengan temuan yang dikemukakan oleh Dhingra (2016) bahwa

future expectation memiliki hubungan dengan ide bunuh diri pada perempuan,

tetapi tidak pada laki-laki.

5.3. Saran

Pada bagian ini, saran dibagi menjadi dua bagian, yaitu saran teoritis dan saran

praktis. Penulis memberikan saran secara teoritis dengan harapan dapat

memberikan kontribusi untuk perkembangan penelitian selanjutnya. Selain itu,

peneliti juga menguraikan saran secara praktis dengan harapan dapat memberikan

informasi tambahan terutama bagi pembaca yang berniat melakukan penelitian.

5.3.1. Saran Teoritis

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai

berikut:

a. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti lain yang tertarik meneliti variabel

dependen yang sama disarankan menggunakan faktor-faktor lainnya seperti,

Page 72: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

58

depresi, kecemasan dan pemakaian zat adiktif yang dapat dijadikan variabel

independen untuk melihat pengaruhnya terhadap ide bunuh diri.

5.3.2. Saran Praktis

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai

berikut:

a. Pada penelitian ini diketahui, belonging berpengaruh secara signifikan terhadap

ide bunuh diri. Oleh karena itu peneliti menyarankan agar pembaca lebih

aware terhadap perannya sebagai sumber dukungan sosial bagi lingkungan

sekitarnya sehingga dapat memberikan dukungan berupa kesediaan untuk

meluangkan waktu dengan orang lain dengan memberikan perasaan

keanggotaan dalam suatu kelompok. Hal ini dapat memenuhi kebutuhan afiliasi

dan memfasilitasi perasaan positif.

b. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa ada mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang memiliki ide bunuh diri. Sehingga penting sekali

bagi pihak yang berwenang (universitas dan fakultas) untuk mengadakan

penyuluhan mengenai ide bunuh diri. Penyuluhan tersebut bisa diadakan dalam

bentuk kegiatan seminar dan aktivitas sosial mengenai bahayanya ide bunuh

diri yang ada di mahasiswa.

Page 73: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

59

DAFTAR PUSTAKA

Abramson, L.Y., Metalsky, G.I., & Alloy, L.B. (1989). Hopelessness depression:

A theory-based subtype of depression. Psychological Review, 96, 358–372.

Arria, A. M., O’Grady, K. E., Caldeira, K. M., Vincent, K. B., Wilcox, H. C., &

Wish, E. D. (2009). Suicide ideation among college students: A multivariate

analysis. Archives of Suicide Research : Official Journal of the International

Academy for Suicide Research, 13(3), 230–246.

Aulia, Nur. (2016). Analisis hubungan faktor risiko bunuh diri dengan ide bunuh

diri pada remaja di kota rengat kabupaten indragiri hulu tahun 2016. Thesis.

Fakultas Keperawatan Universitas Andalas.

Beck, A. T., Kovacs, M., & Weissman, A. (1979) Assessment of suicidal ideation:

the Scale for Suicide Ideators. Journal of Consulting and Clinical

Psychology, 47, 343-352.

Beck, A. X, Weissman, A., Lester, D., & Trexler, L. (1974). The measurement of

pessimism: The Hopelessness Scale. Journal of Consulting and Clinical

Psychology, 42, 861-865.

Britton PC, Duberstein PR, Conner KR, et al. Reasons for living, hopelessness,

and suicide ideation among depressed adults 50 years or older. Am J Geriatr

Psychiatry 2008;16(9):736–41.

Brown, S.L., & Vinokur, A.D. (2003). The interplay among risk factors for

suicidal ideation and suicide: The role of depression, poor health, and loved

ones’ messages of support and criticism. American Journal of Community

Psychology.

Centers for Disease Control and Prevention. (2015). Web-based Injury Statistics

Query and Reporting System (WISQARS). Diambil dari

http://www.cdc.gov/injury/wisqars/fatal.html

Cheng, J. K. Y., Fancher, T. L., Ratanasen, M., Conner, K. R., Duberstein, P. R.,

Sue, S., (2010). Lifetime suicidal ideation and suicide attempts in Asian

Americans. Asian American Journal of Psychology, 1, 18–30.

Cohen, S., & Hoberman, H. M. (1983). Positive events and social support as

buffers of life change stress. Journal of Applied Social Psychology, 13, 99-

125.

Cole, D. A. (1988). Hopelessness, social desirability, depression, and parasuicide

in two college student samples. Journal of Consulting and Clinical

Psychology, 56,131-136

Page 74: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

60

Cristiani, G. M. (2011). Hubungan antara Dukungan Sosial dengan

Kecenderungan Bunuh Diri pada Remaja Panti Asuhan. Skripsi. Semarang:

Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata

Davidson, Gerald C., John M. Neale, & Ann M. Kring. (2004). Abnormal

Psychology (9th

edition). US: John Wiley & Sons, Inc.

Gibb, B. E., Alloy, L. A., Abramson, L. Y., Rose, D. T., Whitehouse, W. G., &

Hogan, M. E. (2001). Childhood maltreatment and college students’ current

suicidal ideation: A test of hopelessness theory. Suicide and Life

Threatening Behavior, 31, 405–415.

Hagan, C. R., Podlogar M. C, Chu Carol., & Joiner, T. E. (2015). Testing the

Interpersonal Theory of Suicide: The Moderating Role of Hopelessness,

International Journal of Cognitive Therapy, 8(2), 99–11.

Hawari, D. (2010). Psikopatologi Bunuh Diri. Jakarta: Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia.

Hawkley, L. C. & Cacioppo, J. T. (2010). Loneliness matters: a theoretical and

empirical review of consequences and mechanisms. Ann. Behav. Med. 40,

218–227.

Huen, J.M., Ip, B.Y., Ho, S.M., & Yip, P.S. (2015). Hope and hopelessness: The

role of hope in buffering the impact of hopelessness on suicidal ideation.

Plos one, 10, 1 – 18.

Hurlock, 1999. Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang Rentang

Kehidupan. Edisi kelima (Terjemahan oleh Istiwidayanti). Jakarta:

Erlangga.

Trend Tingkat Bunuh Kasus Bunuh Diri di Indonesia Meningkat Tiap Tahunnya.

Diakses pada tanggal 3 Februari 2018 dari http://iradiofm.com/trend-

tingkat-kasus-bunuh-diri-di-indonesia-meningkat-tiap-tahunnya/

Priyambodo U. (2017). Angka Bunuh Diri di Indonesia dan Cara Mencegahnya.

diakses pada tanggal 3 februari 2018 dari

https://kumparan.com/@kumparansains/tren-bunuh-diri-di-indonesia-dan-

mancanegara

Maharani, D. (2015). Bunuh Diri Salah Satu Penyebab Kematisn Tertinggi Usia

Produktif. diakses pada tanggal 3 Februari 2018 dari

https://lifestyle.kompas.com/read/2015/09/11/160000723/Bunuh.Diri.Salah.

Satu.Penyebab.Kematian.Tertinggi.Usia.Produktif

Linggasari, Y. (2015). Menyoal Kasus Bunuuh Diri di Indonesia. Diakses pada

tanggal 3 Februari 2018 dari

Page 75: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

61

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20150911165128-20-

78152/menyoal-kasus-bunuh-diri-di-indonesia

Suicidal Thoughts or Threats. Diakses pada tanggal 5 Februari 2018 dari

https://www.webmd.com/mental- health/tc/suicidal-thoughts-or-threats-

topic-overview#1

Lewinsohn PM, Rohde P, Seeley JR. (1996). Adolescent suicidal ideation and

attem pts: prevalence, risk factors, and clinical im plications. Clinical

Psychology Journal; 3:25–46

McClure, James Andrew. (2012). Investigating Personality Vulnerability to

Suicide Ideation in Community-Residing Older Adults. Electronic Thesis

and Dissertation Repository. 1013.

Michaelson, P (2013) A Hidden Reason for Suicidal Thoughts. Diakses pada

tanggal 4 Maret 2018 dari http://www.whywesuffer.com/a-hidden-reason-

for-suicidal-thoughts/

National Action Alliance for Suicide Prevention, Research Prioritization Task

Force. (2014). A prioritized research agenda for suicide prevention: An

action plan to save lives. Rockville, MD: National Institute of Mental Health

and the Research Prioritization Task Force.

Pan, H. H., & Chiou, C. P. (2004). Hopelessness: A concept analysis. The Journal

of Nursing, 51(1), 85–90.

Reynolds, W. M. (1991) Psychometric characteristics of the adult suicidal

ideation questionnaire in college students, Journal of Personality

Assessment, 56:2, 289-307

Reynolds, W. M. (1987). Suicidal ideation questionnaire- junior. Odessa, FL:

Psychological Assessment Resources

Rowe JL, Conwell Y, Schulberg HC, et al. (2006). Social support and suicidal

ideation in older adults using home healthcare services. Am J Geriatr

Psychiatry 2006; 14:758–766

Sarafino E.P. (2002) Health Psychology. Biopsychosocial Interactions, 7th

edition, Chapter 4. Stress, biopsychosocial factors, and illness. New York.

John Wiley & Sons, pp. 80–109.

Sarason, B.R., Sarason, I.G. & Gurung, R.A.R. (2001).Close Personal

Relationships and Health Outcomes: A Key to the role of Social Support.

Personal Relationship: Implications for Clinical and Community

Psychology. 15-41

Page 76: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

62

Spiers, N., Bebbington, P. E., Dennis, M. S., Brugha, T. S., McManus, S., Jenkins,

R., et al. (2013). Trends in suicidal ideation in England: The National

Psychiatric Morbidity Surveys of 2000 and 2007. Psychological Medicine,

1-9.

Suryani, L.K. & Lesmana, C. B. J (2008). Hidup Bahagia-Perjuangan Melawan

Kegelapan. Jakarta: Pustaka Obor Populer

Taylor, S.E., Klein, L.C., Gruenewald, T.L., Gurung, R.A.R. and Fernandes-

Taylor, S. (2003) Affiliation, social support and biobehavioral responses

to stress. In: J. Suls and K. A. Wallston (eds.) Social Psychological

Foundations of Health and Illness. Malden, MA: Blackwell Publishing, pp.

314–331.

Umar, J. (2012). Statistika mentor akademik. Bahan Ajar Fakultas Psikologi UIN

Jakarta. Tidak Dipublikasikan.

Uncapher, Heather, Dolores Gallagher-Thompson, Nancy J. Osgood, Bruce

Bongar (1998) ;Hopelessness and Suicidal Ideation in Older Adults, The

Gerontologist, Volume 38, Issue 1, 1 February 1998, Pages 62–70.

Whatley, S. L., & Clopton, J. R. (1992). Social support and suicidal ideation in

college students. Psychological Reports, 71, 1 123- 1 128.

Zhang, Y., Yip, Paul. S. F., Fu, King-Wa. (2014). Validation of the Chinese

version of the Reynolds suicidal ideation questionnaire: psychometric

properties and its short version. Health and Quality of Life Outcome. 12:33

Dhingra, K., Debowska, A., Boduszek, D., & Ali, P. (2016). Gender Differences

in Risk and Protective Factor for Resolved Plans and Preparations for

Suicide among University Students. Suicidology online. 73-82.

Page 77: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

63

LAMPIRAN 1: KUISIONER

Kepada

Yth.,

Responden Penelitian

Assalamualaikum Wr.Wb.,

Saya adalah mahasiswi Program Strata 1 (S1) Fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian untuk memenuhi tugas

akhir. Saya mengharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi responden penelitian

ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Saudara dapat mengisi kuesioner

ini dengan mengikuti petunjuk pengisian yang telah diberikan. Pada kuesioner ini

tidak ada jawaban benar atau salah. Adapun data dan informasi yang Saudara

berikan, hanya digunakan untuk kepentingan penelitian saja dan dijamin

kerahasiaannya.

Kebersediaan Saudara dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner ini

merupakan bantuan yang amat besar bagi keberhasilan penelitian ini. Untuk itu

saya mengucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Hormat Saya,

Khansa Khairunnisa

IDENTITAS

Nama/Inisial :

Usia :

Fakultas/Jurusan/Semester :

Nama Universitas :

No Hp :

Menyatakan bersedia untuk mengisi kuesioner ini.

April 2018

TTD

Page 78: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

64

Petunjuk Pengisian Skala I

Pada pernyataan di bawah ini, silakan beri tanda checklist (√) angka dari "0"

(Tidak pernah memiliki pikiran tersebut) ke "4" (Hampir setiap hari

memiliki pikiran tersebut) pada jawaban yang Anda pilih. Mohon benar-benar

jujur. Jawaban Anda sepenuhnya rahasia dan akan dapat digunakan hanya jika

Anda menjawab secara akurat. Skala :

Tidak pernah memikirkan hal tersebut= 0

Pernah memiliki pikiran tersebut, tetapi tidak dalam satu bulan terakhir= 1

Sekali dalam sebulan memiliki pikiran tersebut= 2

Beberapa kali dalam satu bulan memiliki pikiran tersebut= 3

Hampir setiap hari memiliki pikiran tersebut= 4

Contoh :

No Pernyataan Skala

1. Saya memikirkan bagaimana cara untuk bunuh

diri

0 1 2 3 4

Jika anda memberi tanda checklist pada angka 3 di item nomor 1 ini artinya

beberapa kali dalam sebulan anda memiliki pikiran tentang bagaimana cara

untuk membunuh diri anda sendiri.

SKALA I

No Pernyataan Skala

1. Saya pikir akan lebih baik jika saya tidak hidup 0 1 2 3 4

2. Saya memikirkan tentang bunuh diri 0 1 2 3 4

3. Saya memikirkan bagaimana caranya membunuh

diri saya sendiri 0 1 2 3 4

4. Saya memikirkan kapan saya akan membunuh diri

saya sendiri 0 1 2 3 4

5. Saya menuliskan pesan bunuh diri 0 1 2 3 4

Page 79: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

65

6. Saya memberitahu orang lain tentang keinginan

saya untuk membunuh diri. 0 1 2 3 4

7. Saya berpikir bahwa orang lain akan lebih bahagia

jika saya mati. 0 1 2 3 4

8. Saya memikirkan bagaimana perasaan orang lain

jika saya melakukan tindak bunuh diri. 0 1 2 3 4

9. Saya berharap saya sudah mati. 0 1 2 3 4

10. Saya berpikir tentang betapa mudahnya

melakukan bunuh diri. 0 1 2 3 4

11. Saya berpikir bahwa bunuh diri akan

menyelesaikan masalah. 0 1 2 3 4

12. Saya berharap memiliki keberanian untuk bunuh

diri 0 1 2 3 4

13. Saya berharap saya tidak pernah dilahirkan. 0 1 2 3 4

14. Saya pikir saya akan melakukan bunuh diri jika

memiliki kesempatan. 0 1 2 3 4

15. Saya memikirkan tentang bagaimana caranya

orang –orang membunuh diri mereka. 0 1 2 3 4

16. Saya memiliki pikiran untuk bunuh diri tetapi

tidak akan melakukannya. 0 1 2 3 4

17. Saya berpikir tentang mengalami kecelakaan yang

parah. 0 1 2 3 4

18. Saya berpikir bahwa hidup tidak berharga untuk

dijalani. 0 1 2 3 4

19. Saya berpikir bahwa hidup terlalu busuk untuk

dilanjutkan. 0 1 2 3 4

20. Saya berpikir bahwa bunuh diri adalah satu-

satunya jalan agar saya diperhatikan. 0 1 2 3 4

21. Saya berpikir ketika melakukan bunuh diri orang

lain akan menyadari bahwa saya berharga 0 1 2 3 4

Page 80: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

66

22. Saya berpikir bahwa tidak ada seorangpun yang

peduli jika saya hidup. 0 1 2 3 4

23. Saya berpikir bahwa saya dapat membunuh diri

saya sendiri. 0 1 2 3 4

Petunjuk Pengisian Skala II

Berikut adalah daftar pernyataan yang berhubungan dengan perasaan umum Anda

tentang diri Anda. Tolong tunjukkan apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan

setiap pernyataan dengan memberi tanda checklist (√) pada kolom sebelah kanan

yang ada pada setiap pernyataan.

Adapun pilihan jawaban tersebut adalah :

STS = Sangat Tidak Setuju, jika Anda sangat tidak setuju dengan kalimat

pernyataan.

TS = Tidak Setuju, jika Anda tidak setuju dengan kalimat pernyataan.

S = Setuju, jika Anda setuju dengan kalimat pernyataan.

SS = Sangat Setuju, jika Anda sangat setuju dengan kalimat pernyataan.

Contoh:

No Pernyataan STS TS S SS

1. Masa depan saya tampak gelap bagi saya.

SKALA II

No Pernyataan STS TS S SS

1. Saya melihat masa depan dengan antusias dan

harapan.

2. Saya menyerah karena tidak dapat membuat sesuatu

lebih baik untuk diri sendiri.

3. Ketika suatu hal berjalan buruk, saya terbantu dengan

berfikir bahwa hal tersebut tidak akan terjadi

Page 81: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

67

selamanya.

4. Saya tidak dapat membayangkan seperti apa hidup

saya dalam 10 tahun.

5. Saya mempunyai banyak waktu untuk menyelesaikan

hal-hal yang ingin saya lakukan

6. Di masa depan, harapan untuk berhasil adalah hal

yang terpenting.

7. Masa depan saya tampak gelap bagi saya.

8. Saya berharap lebih mendapatkan hal-hal baik

dibandingkan orang lain dalam hidup saya.

10. Pengalaman masa lalu saya telah menyiapkan saya

dengan baik untuk masa depan.

11. Semua yang dapat saya lihat di masa yang akan

datang ialah lebih banyak hal-hal yang tidak

menyenangkan dari pada hal yang menyenangkan.

12. Saya tidak berharap meraih sesuatu benar-benar saya

inginkan.

13. Saat melihat masa depan, saya berharap dapat lebih

bahagia daripada saat ini.

14. Jika suatu hal tidak berjalan sesuai yang saya inginkan

maka saya menyerah.

15. Saya punya harapan besar di masa depan.

16. Saya tidak akan pernah mendapatkan apa yang

diinginkan, jadi adalah hal bodoh jika saya

menginginkan sesuatu.

17. Sepertinya sangat tidak mungkin saya akan

mendapatkan suatu kepuasan yang nyata di masa

depan.

18. Masa depan nampak tidak jelas dan tidak pasti bagi

saya.

Page 82: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

68

19. Saya lebih banyak melihat masa-masa yang baik di

masa depan dibandingkan dengan masa-masa yang

buruk.

20. Tidak ada gunanya benar-benar mencoba untuk

mendapatkan sesuatu yang saya inginkan, karena saya

mungkin tidak akan mendapatkannya.

SKALA III

No Pernyataan STS TS S SS

1. Saya memiliki beberapa orang yang saya percaya untuk

membantu menyelesaikan masalah saya.

2. Ada orang yang akan membantu jika saya

membutuhkan bantuan untuk memasang peralatan atau

memperbaiki mobil.

3. Ada seseorang yang merasa bangga dengan pencapaian

saya.

4. Saat saya merasa kesepian, ada beberapa orang yang

dapat diajak berbicara.

5. Saya sering bertemu atau berbicara dengan keluarga

atau teman.

6. Kebanyakan orang yang saya kenal memiliki pemikiran

yang baik tentang diri saya.

7. Saya merasa seperti tidak selalu dilibatkan oleh teman-

teman saya.

8. Saya tidak memiliki seseorang yang dapat memberikan

pandangan objektif mengenai bagaimana caranya

menangani masalah saya.

9. Saya akan kesulitan menemukan seseorang yang akan

mengantar ke dokter ketika sakit.

Page 83: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

69

10. Saya akan merasa kesulitan dalam menemukan

seseorang untuk diajak pergi jika saya ingin melakukan

perjalanan seharian.

11. Jika saya membutuhkan tempat untuk tinggal selama

seminggu karena keadaan darurat (seperti, mati air atau

mati listrik di tempat tinggal saya), saya dapat dengan

mudah menemukan seseorang yang dapat menampung

saya.

12. Ada seseorang yang bisa dituju untuk mendapatkan

nasehat tentang bagaimana menangani masalah saya

dan keluarga.

13. Saya akan dengan mudah menemukan orang untuk

pergi bersama jika saya memutuskan pergi secara

mendadak.

14. Saat saya membutuhkan saran dalam bagaimana

menghadapi masalah pribadi, saya tahu seseorang yang

dapat dituju.

15. Jika saya membutuhkan pinjaman untuk keperluan

darurat sebesar Rp. 1.000.000 maka akan ada seseorang

(teman, keluarga, atau kenalan) yang dapat saya

pinjami.

16. Orang-orang secara umum tidak mempercayai saya.

17. Ada seseorang yang dapat saya tuju untuk nasehat

tentang membuat rencana karir atau mengganti

pekerjaan saya.

18. Saya jarang diundang untuk untuk melakukan suatu

kegiatan dengan orang lain.

19. Sebagian besar teman-teman saya lebih sukses membuat

perubahan dalam hidup daripada saya.

20. Jika saya harus keluar kota selama beberapa minggu,

Page 84: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

70

saya akan kesulitan dalam menemukan seseorang untuk

menjaga rumah atau apartemen saya.

21. Saya tidak memiliki siapapun yang dapat dipercaya

untuk memberikan saya saran keuangan yang baik.

22. Jika saya ingin makan siang dengan seseorang maka

saya akan dengan mudah menemukan seseorang untuk

menemani.

23. Jika saya tersesat sejauh 16 km dari rumah, ada

seseorang yang dapat saya hubungi dan akan datang

untuk menjemput saya.

24. Jika muncul krisis keluarga, akan sulit untuk

menemukan seseorang yang dapat memberikan saya

saran yang baik tetang bagaimana mengatasi itu.

25. Saya lebih dekat dengan teman saya dibandingkan

dengan kedekatan kebanyakan orang lain dengan

temannya.

26. Ada setidaknya satu orang yang saya kenal yang

sarannya sangat saya percaya.

27. Jika saya membutuhkan pertolongan ketika pindah ke

rumah atau apartemen baru, saya akan kesulitan dalam

menemukan seseorang untuk membantu saya.

28. Saya kesulitan dalam mengimbangi perkembangan

teman-teman saya.

Page 85: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

71

LAMPIRAN 2: OUTPUT CFA

A. Ide Bunuh Diri

UJI VALIDITAS IBD

DA NI=23 NO=288 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9

ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17

ITEM18 ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23

PM SY FI=IBD.COR

MO NX=23 NK=1 LX=FR TD=SY AD=OFF ME=UL

LK

IBD

FR TD 6 2 TD 21 20 TD 15 1 TD 16 6 TD 3 2 TD 5 1 TD 21 8 TD 23 10

TD 23 7 TD 10 8 TD 15 10 TD 4 3

PD

OU TV SS MI

Page 86: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

72

a) Appraisal Support

UJI VALIDITAS APPRAISAL

DA NI=8 NO=288 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM8 ITEM12 ITEM14 ITEM17 ITEM21 ITEM24 ITEM26

PM SY FI=APPRAISAL.COR

MO NX=8 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

APPRAISA

FR TD 4 3 TD 6 1 TD 7 2

PD

OU TV SS MI

Page 87: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

73

b) Tangible Support

UJI VALIDITAS TANGIBLE

DA NI=7 NO=288 MA=PM

LA

ITEM2 ITEM9 ITEM11 ITEM15 ITEM20 ITEM23 ITEM27

PM SY FI=TANGIBLE.COR

MO NX=7 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

TANGIBLE

FR TD 5 2

PD

OU TV SS MI

Page 88: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

74

c) Self-esteem Support

UJI VALIDITAS SELF ESTEEM

DA NI=6 NO=288 MA=PM

LA

ITEM3 ITEM6 ITEM16 ITEM19 ITEM25 ITEM28

PM SY FI=SELFESTEEM.COR

MO NX=6 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

SELFESTE

FR TD 4 2 TD 6 5 TD 5 2 TD 5 1

PD

OU TV SS MI

d) Belonging

UJI VALIDITAS BELONGING

DA NI=7 NO=288 MA=PM

LA

Page 89: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

75

ITEM4 ITEM5 ITEM7 ITEM10 ITEM13 ITEM18 ITEM22

PM SY FI=BELONGING.COR

MO NX=7 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

BELONG

FR TD 2 1 TD 6 3 TD 6 2 TD 4 2 TD 7 3

PD

OU TV SS MI

e) Feelings about the future

UJI VALIDITAS FEELINGS

DA NI=7 NO=288 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM5 ITEM6 ITEM9 ITEM12 ITEM14 ITEM18

PM SY FI=FEELINGS.COR

MO NX=7 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

FEELINGS

FR TD 7 4 TD 2 1 TD 6 3 TD 4 2 TD 7 2 TD 5 3 TD 3 1 TD 3 2

PD

OU TV SS MI

Page 90: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

76

f) Loss of motivation

UJI VALIDITAS LOSS

DA NI=7 NO=288 MA=PM

LA

ITEM2 ITEM3 ITEM10 ITEM11 ITEM15 ITEM16 ITEM19

PM SY FI=LOSS.COR

MO NX=7 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

LOSS

FR TD 7 6 TD 6 2 TD 7 3 TD 6 3 TD 7 2 TD 3 2 TD 4 3

PD

OU TV SS MI

Page 91: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

77

g) Future Expectation

UJI VALIDITAS FUTURE

DA NI=5 NO=288 MA=PM

LA

ITEM4 ITEM7 ITEM8 ITEM13 ITEM17

PM SY FI=FUTURE.COR

MO NX=5 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

FUTURE

FR TD 3 2

PD

OU TV SS MI

Page 92: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

78

Page 93: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

79

LAMPIRAN 3: HASIL UJI REGRESI

Page 94: PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN …...PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN HOPELESSNESS TERHADAP IDE BUNUH DIRI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

80

Proporsi Varians