18
283 Jurnal Sains Pemasaran Indonesia PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN LINGKUNGAN DAN FASILITAS PUBLIK TERHADAP KEPUASAN BERMUKIM (Studi Kasus pada PT. Armada Hada Graha Magelang) Metta Primaningtyas Abstrak Pada umumnya orang yang akan membeli rumah akan selalu memulai dengan pertanyaan tentang lokasi dan tanah atau rumah tersebut. Pertanyaan ini tidak saja terjadi pada pembelian rumah yang akan dipergunakan sebagai rumah tinggal, namun demikian juga apabila pembelian itu untuk kegiatan usaha seperti toko, rumah makan dan lainnya. Hal ini terkait dengan sifat dari tanah yang tidak dapat berpindah atau dipindahkan (immobile) sehingga dapat dikatakan bahwa lokasi merupakan faktor utama penentuan pilihan dalam pembelian properti (rumah). Masalah yang terjadi pada perusahaan adalah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Kota Magelang sedangkan bangunan yang diperuntukan bagi rumah tinggal peningkatannya signifikan, akan tetapi penjualan pada properti yang dikembangkan oleh PT. Armada Hada Graha Magelang mengalami penurunan. Penjualan yang terus menerus turun dari tahun ke tahun sangat tidak menguntungkan bagi perusahaan karena tidak mampu memberikan profit yang diharapkan. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa berdasarkan hasil penelitian ini juga ditemukan secara empiris bahwa faktor aksesibilitas, atrubut fisik, kesehatan lingkungan dan fasilitas publik merupakan faktor yang mempengaruhi kepuasan bermukim pada property yang dikembangkan oleh PT. Armada Hada Graha Magelang. Penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif permasalahan terhadap penjualan pada properti yang dikembangkan oleh PT. Armada Hada Graha Magelang mengalami penurunan. Penjualan yang terus menerus turun dari tahun ke tahun sangat tidak menguntungkan bagi perusahaan karena tidak mampu memberikan profit yang diharapkan. Dengan melihat bahwa faktor aksesibilitas mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keputusan konsumen, maka PT. Armada Hada Graha Magelang perlu memperhatikan factor pemilihan lokasi apabila ingin membuka perumahan baru, disamping itu lokasi perumahan yang sudah ada tetap perlu dijaga supaya sesuai dengan harapan konsumen salah satunya dengan menambah sarana transportasi umum. Selain itu perlu diperhatikan pula kondisi fasilitas umum yang disediakan, PT. Armada Hada Graha Magelang sebagai perusahaan pengembang property perlu menyediakan menyediakan fasilitas umum yang memadai yang seperti tempat ibadah, tempat bermain, supermarket dan fasilitas taman untuk bermain. Kata Kunci : aksesibilitas, atribut fisik, kesehatan lingkungan, fasilitas publik, kepuasan bermukim JURNAL SAINS PEMASARAN INDONESIA Volume XI, No. 3, Desember 2012, halaman 283 - 300

PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN

283 Jurnal Sains Pemasaran Indonesia

PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATANLINGKUNGAN DAN FASILITAS PUBLIK TERHADAP KEPUASAN

BERMUKIM(Studi Kasus pada PT. Armada Hada Graha Magelang)

Metta Primaningtyas

Abstrak

Pada umumnya orang yang akan membeli rumah akan selalu memulai dengan pertanyaantentang lokasi dan tanah atau rumah tersebut. Pertanyaan ini tidak saja terjadi pada pembelianrumah yang akan dipergunakan sebagai rumah tinggal, namun demikian juga apabila pembelianitu untuk kegiatan usaha seperti toko, rumah makan dan lainnya. Hal ini terkait dengan sifatdari tanah yang tidak dapat berpindah atau dipindahkan (immobile) sehingga dapat dikatakanbahwa lokasi merupakan faktor utama penentuan pilihan dalam pembelian properti (rumah).Masalah yang terjadi pada perusahaan adalah seiring dengan meningkatnya jumlah pendudukdi Kota Magelang sedangkan bangunan yang diperuntukan bagi rumah tinggal peningkatannyasignifikan, akan tetapi penjualan pada properti yang dikembangkan oleh PT. Armada HadaGraha Magelang mengalami penurunan. Penjualan yang terus menerus turun dari tahun ketahun sangat tidak menguntungkan bagi perusahaan karena tidak mampu memberikan profityang diharapkan.

Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa berdasarkan hasil penelitian ini juga ditemukansecara empiris bahwa faktor aksesibilitas, atrubut fisik, kesehatan lingkungan dan fasilitaspublik merupakan faktor yang mempengaruhi kepuasan bermukim pada property yangdikembangkan oleh PT. Armada Hada Graha Magelang. Penelitian ini dapat menjadi salahsatu alternatif permasalahan terhadap penjualan pada properti yang dikembangkan oleh PT.Armada Hada Graha Magelang mengalami penurunan. Penjualan yang terus menerus turundari tahun ke tahun sangat tidak menguntungkan bagi perusahaan karena tidak mampumemberikan profit yang diharapkan. Dengan melihat bahwa faktor aksesibilitas mempunyaipengaruh yang cukup besar terhadap keputusan konsumen, maka PT. Armada Hada GrahaMagelang perlu memperhatikan factor pemilihan lokasi apabila ingin membuka perumahanbaru, disamping itu lokasi perumahan yang sudah ada tetap perlu dijaga supaya sesuai denganharapan konsumen salah satunya dengan menambah sarana transportasi umum. Selain ituperlu diperhatikan pula kondisi fasilitas umum yang disediakan, PT. Armada Hada GrahaMagelang sebagai perusahaan pengembang property perlu menyediakan menyediakan fasilitasumum yang memadai yang seperti tempat ibadah, tempat bermain, supermarket dan fasilitastaman untuk bermain.

Kata Kunci : aksesibilitas, atribut fisik, kesehatan lingkungan, fasilitas publik, kepuasanbermukim

JURNAL SAINS PEMASARAN INDONESIAVolume XI, No. 3, Desember 2012, halaman 283 - 300

Page 2: PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN

284Jurnal Sains Pemasaran Indonesia

A. Pendahuluan

PT. Armada Hada Graha yang bergerakdalam bidang developer mengem-bangkan produk perumahan untuk

skala menengah ke atas. Armada Estatemerupakan real estate yang dimiliki oleh PT.Armada Hada Graha yang sekarang terusdikembangkan. Berdiri diatas lahan seluas13,6 Ha sedangkan yang sudah direalisasi-kan sebesar 76,069 m2. Total stok rumah 316unit dengan berbagai tipe yaitu 45/160, 64/120, 75/160, 95/200, 105/200, 131/240.

Harga yang ditawarkan berkisarantara Rp 150 juta sampai dengan Rp 1Miliar. Selain rumah stok siap huni,pengembang menawarkan kapling siapbangun yang disainnnya bisa dirancangsesuai kemauan konsumen. Umumnyakonsumen yang mempunyai dana cukupbesar lebih menyukai opsi yang terakhirkarena bisa menyesuaikan dengan keinginandan kebutuhan mereka. Ada 229 unit rumahdan 57 ruko yang telah terjual. Dari jumlahtersebut terdapat 173 rumah yangberpenghuni dan 56 unit masih berupakapling siap bangun (tanah kosong).

Pada awalnya waktu kota mulaitumbuh di sekitar pusat kegiatan kota (CBD),maka pemukiman penduduk juga terlihat padakawasan kegiatan kota tersebut. MenurutAlonso (1965), oleh karena adanya perubahanteknologi yang cepat di bidang transportasi dankomunikasi telah mendorong terjadinyaperpindahan penduduk ke luar kota (Yunus.2000 : 58). Meningkatnya standar hidup padagolongan masyarakat yang semula tinggal didekat pusat kota dan disertai denganmenurunnya kualitas lingkungan pemukimandi sana memperkuat dorongan penduduk

untuk pindah ke daerah-daerah pinggiran kotayang mempunyai kualitas lingkunganpemukiman yang lebih baik.

Pada umumnya orang yang akanmembeli rumah akan selalu memulai denganpertanyaan tentang lokasi dan tanah ataurumah tersebut. Pertanyaan ini tidak sajaterjadi pada pembelian rumah yang akandipergunakan sebagai rumah tinggal, namundemikian juga apabila pembelian itu untukkegiatan usaha seperti toko, rumah makandan lainnya.

Hal ini terkait dengan sifat dari tanahyang tidak dapat berpindah atau dipindahkan(immobile) sehingga dapat dikatakan bahwalokasi merupakan faktor utama penentuanpilihan dalam pembelian properti (rumah).

Faktor lokasi sangat menentukanharga properti berkaitan kemudahan akseske segala arah ini mencerminkan lokasi yangstrategis, keamanan, kualitas dan kenya-manan yang ada semakin baik diterimapembeli. Ini menggambarkan semakinmudah aksesibilitas properti terhadapaktivitas pusat bisnis dan aktivitas lainya(kegiatan pendidikan) akan semakin tingginilai properti tersebut dan kemungkinan besarkonsumen akan mempertimbangkansebagai preferensi bermukim dan kemudianmelakukan keputusan pembelian.

Atribut fisik suatu properti menurutWhipple (1997); sebagaimana dikutip olehRachmawan (2005) diantaranya luas tanah,perbandingan lebar depan dan sisi dalamtanah, proporsi tanah terhadap bangunan,ukuran/luas bangunan, lay out dan lain-lainnya. Hasil riset dari PT. First PacificDaviep (1997); sebagaimana dikutip olehRachmawan (2005) menunjukkan bahwasemakin rendah harga apartemen (per meter

Metta Primaningtyas

Page 3: PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN

285 Jurnal Sains Pemasaran Indonesia

persegi) maka semakin kecil ukuran dari unit-unit apartemen tersebut. Hal ini dapatdikaitan dengan berkurangnya kenyamananyang diperoleh akibat kepadatan hunian yangtinggi dan ukuran ruangan yang sempit.

Nizar (2005) menyebutkan, perbaikanlingkungan atau peningkatan kualitaslingkungan, baik berupa prasarana maupunsarananya akan cenderung membuat tanahsebagai obyek investasi yang menjanjikankeuntungan. Keadaan sosial, keadaanekonomi, pemerintahan dan lingkungansekitar mempengaruhi nilai dari sebuah realproperti, terutama tanah, sehingga batas-batas wilayah sangat diperlukan untukmenentukan suatu area yang dapatdipengaruhi oleh keadaan tersebut.

Fasilitas yang disediakan dapatberupa benda bersama dan bagian bersamadari properti seperti lobi utama, ruangpertemuan penghuni, tempat peribadatan,tempat bermain dan tempat parkir kendaraandun lain-lainnya. Ketersediaan atau kelayakanakan bangunan untuk fasilitas serta lahanparkir baik bagi penghuni atau tamu akanmempengaruhi tingkat kenyamanan propertitersebut tentunya akan meningkatkan nilaiproperti tersebut.

Masalah yang terjadi pada perusa-haan adalah seiring dengan meningkatnyajumlah penduduk di Kota Magelangsedangkan bangunan yang diperuntukan bagirumah tinggal peningkatannya signifikan,akan tetapi penjualan pada properti yangdikembangkan oleh PT. Armada Hada GrahaMagelang mengalami penurunan. Penjualanyang terus menerus turun dari tahun ke tahunsangat tidak menguntungkan bagi perusa-haan karena tidak mampu memberikan profityang diharapkan. Bagaimana aksesibilitas,

atribut fisik, kesehatan lingkungan danfasilitas publik dapat mempengaruhiKepuasan bermukim?

Berdasarkan perumusan masalahanpenelit ian di atas, maka pertanyaanpenelitian yang muncul adalah :1. Apakah dengan adanya aksesibilitas yang

baik dapat mempengaruhi kepuasanbermukim?

2. Apakah meningkatkan kualitas atribut fisikdapat mempengaruhi kepuasan ber-mukim?

3. Apakah dengan kesehatan lingkunganyang baik dapat mempengaruhi kepua-san bermukim?

4. Apakah dengan adanya fasilitas publikdapat mempengaruhi kepuasan ber-mukim?

B. Tujuan dan Kegunaan PenelitianSetelah mengetahui latar belakang

dan perumusan masalah diatas, makapenelitian ini diajukan untuk mengetahuifaktor yang mempengaruhi kepuasanbermukim. Untuk itu sesuai dengan latarbelakang masalah maka tujuan daripenelitian ini adalah:1. Untuk menganalisa pengaruh akse-

sibilitas terhadap kepuasan bermukim.2. Untuk menganalisa pengaruh atribut fsik

terhadap kepuasan bermukim.3. Untuk menganalisa pengaruh kesehatan

lingkungan terhadap kepuasan ber-mukim.

4. Untuk menganalisa pengaruh fasilitaspublik terhadap kepuasan bermukim.

Pengaruh Aksesibilitas, Atribut Fisik, Kesehatan Lingkungan

Page 4: PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN

286Jurnal Sains Pemasaran Indonesia

C. Telaah Pustaka

1. Kepuasan BermukimDalam penelitian ini, kepuasan tinggal

yang dimaksud adalah sebuah kondisitempat hunian yang dirasakan olehpenghuninya sesuai dengan keinginan,kebutuhan dan harapan. Keinginan,kebutuhan dan harapan tinggal yangdimaksud di dalamnya adalah hunian yangnyaman, sehat dan sesuai dengan fungsirumah itu sendiri. Jadi kenyamanan tinggaladalah merupakan produk dari rasa puaspenghuni terhadap rumah yang ditempati.Penelitian ini menganalogikan kepuasantinggal sama dengan kenyamanan tinggal.

Reaksi dari kepuasan itu sendirisangat beragam, bisa menjadikan per-wujudan perasaan senang, semangat,bahagia atau ekspresi yang nyata bisaditunjukan oleh penghuninya. Namunkepuasan tinggal juga bisa berasal darilangkah perbandingan antara pengalamandengan hasil evaluasi, dapat menghasilkansesuatu yang nyaman secara rohani, bukanhanya nyaman karena dibayangkan ataudiharapkan. Nantinya efek dari perwujudankepuasan tersebut bisa mempengaruhikualitas hidup penghuninya (Engel, 1990,Kothler, 2000).

Raharjo (2000: 14) mengatakanbahwa ada beberapa faktor yang diper-timbangkan oleh suatu keluarga dalammemilih sebuah rumah, antara lain suasanakehidupan di lingkungan tersebut, lokasiperumahan, keadaan fisik rumah,kelengkapan fasilitas perumahan, nilaiprestis, harga rumah dan pendapatankeluarga. Daya tarik lokasi pemukimanmerupakan karakteristik yang unik di mana

karakteristik ini sarna sekali tidak dibentukoleh penghuni rumah tinggal perseorangansecara individu, tetapi disebabkan oleh faktoreksternal dari lingkungan pemukiman didaerah tersebut, salah satu faktor eksterrnaltersebut adalah kampus.

Menurut Sidik (1999 : 6) ditinjau darisudut ekonomi pasar, pemukiman meru-pakan jenis komoditi khusus, dimanakarakteristik pemukiman yang bersifat unikterutama menyangkut hal-hal seperti :1) lokasinya yang tetap dan hampir tidak

mungkin dipindahkan;2) pemanfaatannya dalam jangka panjang;3) bersifat heterogen secara multidimen-

sional terutama dalam lokasi, sumberdaya alam dan preferensinya;

4) secara fisik dapat dimodifikasi tetapisecara spasial lokasinya tetap.

2. AksesibilitasPenilaian peningkatan kualitas hidup

penghuni di dalam perumahan sangattergantung pada penilaian dan perbandinganpenghuni pada kondisi kehidupan sebelum-nya. Seseorang bisa merasakan kualitashidupnya meningkat bila ada perubahan yanglebih baik dari kehidupan sebelumnya. Padahunian perumahan, penghuni sudah memilikireferensi bersama dan standar hidupberdasarkan pengalaman tinggal sebelum-nya, sehingga muncul harapan kondisi yanglebih baik di masa mendatang. Kualitas hiduppenghuni perumahan juga bisa dinilai daripemenuhan kebutuhan dasar selama tinggaldi huniannya. Jadi semakin terpenuhinyajenjang kebutuhan seseorang dalam sebuahhunian maka dapat dikatakan semakin baikpula kualitas hidup seseorang (Maslow,2006). Peningkatan kualitas hidup akan

Metta Primaningtyas

Page 5: PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN

287 Jurnal Sains Pemasaran Indonesia

berarti penambahan “income” jika dikaitkandengan ilmu ekonomi, semakin tinggipendapatan seseorang maka akan semakintinggi pula kebutuhannya akan perumahanyang lebih baik untuk memperlihatkanidentitas diri mereka (Yunus, 2008).

Faktor lokasi dapat dianggap sebagaifaktor terkuat pengaruhnya terhadap nilaiproperti. Faktor lokasi akan menentukanapakah suatu properti tersebut mudah atausulit untuk dicapai. Properti yang mempunyailokasi di kawasan kota dapat dicapai denganmudah karena sistem pengangkutan danperhubungan yang baik dibandingkan dengankawasan luar kota. Dalam konteks perilakukonsumen lokasi yang baik akan menjamintersedianya akses yang cepat, dapatmenarik sejumlah besar konsumen, dancukup kuat untuk mengubah pola berbelanjadan pcmbelian konsumen. Faktor lokasisendiri pada hakikatnya terdiri dari dua faktorpenentu yaitu aksesibilitas dan eksternalitas(Mindra, 2000).

Aksesibilitas merupakan hal yangmenentukan nilai suatu properti karenasemakin dekat suatu properti dengan daerahCBD maka biaya yang dikeluarkan se-seorang menuju suatu tempat kegiatan(daerah CBD) akan semakin kecil pula,dimana apabila semakin kecil biayaaksesibilitas semakin meningkatkan keuntu-ngan sehingga hal ini akan menyebabkannilai properti yang terletak pada daerah CBDbernilai tinggi karena biaya aksesibilitasnyarelatif kecil dibandingkan daerah yang jauhdari daerah CBD.

3. Atribut FisikDesain teknik dan penerapan

teknologi yang modern akan menciptakan

rasa nyaman, cita rasa yang sesuai dankepuasan bagi pembeli dan pengguna.Atribut fisik yang bernilai lebih memilikidampak yang sangat vital dalam meningkat-kan kepuasan bermukim. Atribut f isikmencakup desain dan konstruksi bangunan.Desain dan konstruksi bangunan adalahfaktor penting dalam mempengaruhi nilaibangunan. Desain bangunan lebih ditentukanoleh kegunaan bangunan dan selera darimasyarakat yang menggunakannya. Ke-tidaksesuaian dengan kegunaan dan seleraakan menyebabkan nilai bangunan menjaditurun, demikian juga sebaliknya apabilasebuah bangunan mempunyai desain yangbaik, sesuai dengan kegunaan dan mengikutitren pada masa itu maka nilainya akan naik.

Demikian halnya dengan konstruksibangunan. Baik tidaknya konstruksi bangu-nan ditentukan oleh pemilihan material yangbaik, cara pemasangan dan kesesuaiannyadengan lingkungan. Pada tahap selanjutnyakonstruksi bangunan ini menentukan kualitasbangunan dan pada akhirnya mempengaruhinilai bangunan itu sendiri.

4. Kesehatan LingkunganKualitas hidup manusia dalam

komunitas hunian tidak hanya dipengaruhioleh kepuasan atau kenyaman secara fisiksaja, tetapi juga sangat dipengaruhi kondisisosial lingkungannya. Lingkungan sekitarmerupakan faktor eksternal seperti komu-nitas, tetangga dan kota itu sendiri sebagaipenunjang aktifitas. Hal ini akan mem-pengaruhi tingkat kepuasan seseorangsecara personal yang meliputi pengukuranatau penilaian individu mengenai kehidu-pannya, tingkat kepuasannya, kenyamanan,kebahagiaan dan prioritas individu yang

Pengaruh Aksesibilitas, Atribut Fisik, Kesehatan Lingkungan

Page 6: PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN

288Jurnal Sains Pemasaran Indonesia

semuanya sangat tergantung darikarakteristik seseorang (Yuan, et all, 1999).Jadi yang dimaksud dengan kualitas hidupdalam penelitian ini adalah sebuah kondisidimana terjadi pemenuhan kebutuhan hiduppenghuni pada tingkatan dimensi waktutinggal dan terpenuhinya kenyamanan tinggalyang memberikan kemanfaatan bagikehidupan penghuninya.

Kualitas hidup penghuni untukmendapatkan kenyamanan tinggal ternyatatidak diperuntukan untuk dirinya sendiri sajatapi untuk generasi selanjutnya dankomunitasnya. Kenyamanan hidup dalampenelitian ini adalah derajat kesejahteraan,kebahagiaanm kepuasan dan standar hidup(Wardhana, 1995, Yuen 1999). Kondisikenyamanan atau kepuasan dalam sebuahhunian merupakan ekspresi nyata dari apayang dirasakan oleh penghuninya, misalnyaperasaan yang baik dan terpuaskan terhadapkeadaan yang ada. Hal ini dipengaruhi olehkondisi kehidupan, lingkungan hidup,infrastruktur dan kelengkapan pelayananpublik. Selain itu juga dipengaruhi olehlingkungan yang terkait dengan dimensisosial, budaya, psikologi, perilaku sosial,komunikasi dan lain sebagainya. Padapenelitian ini lebih dititikberatkan padaindikator kualitas hidup yang bisa terukur atausecara objektif.

Tanah memiliki keunikan yangspesifk, antara lain tidak dapat diproduksi,tidak dapat dipindahkan, tersedia dalamjumlah terbatas, dan tuntutan akankebutuhan perumahan/tempat hunian yangsemakin bertambah berpengaruh terhadapmahalnya harga jual tanah di perkotaan. Haltersebut menjadi salah satu alasan bagisebagian masyarakat untuk mengabaikan

kemungkinan munculnya ancaman bahayatentang terganggunya kesehatan sebagaiakibat pencemaran lingkungan.

Jumlah penduduk yang semakinpadat, dapat memunculkan permasalahanatau problem dalam pengelolaan sampah,baik sampah yang berasal dan rumah tanggamaupun yang berasal dan sumber-sumberlainnya (misalnya pasar, pusat perbelanjaandan sebagainya). Bagi pemerintahan kotayang wilayahnya luas dan penduduknyarelatif belum padat masalah lahan bagitempat pembuangan akhir sampah belummenjadi prioritas yang mendesak untukdipersoalkan, namun bagi pemerintahan kotayang wilayahnya sempit dan penduduknyarelatif padat masalah tempat pembuanganakhir sampah merupakan salah satuprioritas yang memerlukan pemecahan.

5. Fasilitas PublikFasil itas publik adalah segala

sesuatu yang disediakan untuk menunjangdalam penyampaian jasa yang tidak bolehdilupakan dalam desain jasa sertapenyediaan perlengkapan-perlengkapan fisikuntuk memberikan kemudahan kepadakonsumen untuk melaksanakan aktivitassehingga kebutuhan konsumen dapatdipenuhi (Fandy Tjiptono, 1996). Dalamfasilitas jasa ada beberapa hal yang perludiperhatikan antara lain:a) Kelengkapan, kebersihan dan kerapian

fasilitas yang ditawarkan,b) Kondisi fungsi fasilitas yang ditawarkan,c) Kemudahan penggunaan fasilitas yang

ditawarkan,d) Kelengkapan alat yang digunakan.

Fasilitas publik dalam properti adalahsegala sesuatu yang disediakan oleh

Metta Primaningtyas

Page 7: PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN

289 Jurnal Sains Pemasaran Indonesia

pengembang dalam menunjang kenyama-nan penggunanya, berupa penyediaanpelengkapan-pelengkapan fisik untukmemberikan kemudahan kepada konsumenuntuk melaksanakan aktivitas sehinggakebutuhan pembeli dapat dipenuhi. Denganadanya fasilitas yang baik dan memadaimaka akan memberikan nilai positif bagikonsumen apabila terjadi kekurangan padabagian yang lain. Dengan semakin lengkap-nya fasilitas yang ditawarkan maka akansemakin mahal pula tarif properti tersebut.Fasilitas yang disediakan oleh pengembangsangat mempengaruhi kepuasan pembeli,karena erat kaitannya dengan pembentukanpersepsi pembeli. Keeratan hubungan

tersebut dapat dilihat pada kecenderunganyang tampak pada pasar produk sekarang iniadalah keinginan konsumen dengan fasilitasyang lengkap (Sutiono, 2000). Fasilitas yangdisediakan hendaknya lebih menarik danberbeda dibandingkan pengembang yanglain agar dapat menjadi keunggulan tersendiribagi pengembang tersebut.

D. Pengembangan Model PenelitianEmpiris

Berdasarkan kajian teori yang telahdikemukan dan hasil penelit ian yangmendukungan yang berkaitan denganpreferensi bermukim, diajukan modelpenelitian yang disajikan pada Gambar 2.2

Pengaruh Aksesibilitas, Atribut Fisik, Kesehatan Lingkungan

Page 8: PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN

290Jurnal Sains Pemasaran Indonesia

KETERANGAN :X1 : ketersediaan angkutan umumX2 : kondisi jalanX3 : jarak ke pusat aktifitasX4 : luas bangunanX5 : jenis bahan bangunanX6 : model bangunanX7 : kedekatan dengan tempat penam-

pungan sampahX8 : kelancaran pembuangan limbahX9 : ketersediaan ruang terbukaX10 : kedekatan dengan daerah industriX11 : kedekatan SUTETX12 : ketersediaan air bersih, listrik dan

teleponX13 : ketersediaan arena bermainX14 : ketersediaan tempat olahragaX15 : ketersediaan tempat ibadahXI8 : ketersediaan tempat berbelanja

(swalayan)X17 : ketersediaan ATM (Anjungan Tunai

Mandiri)XI8 : kenyamanan bermukim (tdk ada

Keinginan pindah)X19 : kesukaan desain

Sumber : Hatta (1996); Sidik (2000); Basoeki(2002); Zuhri (2002); Endaryono (2005);Supriyanto (2005); Listiyarko (2005) yangdikembangkan dalam Penelitian ini.

E. Hipotesis

H1 : Aksesibilitas berpengaruh positifterhadap Kepuasan Bermukim

H2 : Atribut Fisik berpengaruh positifterhadap Kepuasan Bermukim

H3 : Kesehatan lingkungan berpengaruhpositif terhadap Kepuasan Bermukim

Untuk ukuran sampel dalam penelitianini mengacu pada rumus Slovin (Umar, 2000)

dimana:N = jumlah populasi;n = jumlah sampel diambil;moe = margin of error maksimum yang

masih dapat ditoleransi sebesar 10persen.

H4 : Fasilitas Publik berpengaruh positifterhadap Kepuasan Bermukim

F. Metode Penelitian

1. Populasi dan SampelPopulasi adalah kumpulan semua

anggota dari objek yang diteliti (Algifari, 2003).Populasi dalam penelitian ini adalah jumlahpemilik properti untuk permukiman (rumahtinggal) yang telah melakukan pembelianyang dikembangkan oleh PT. Armada HadaGraha Magelang di Kota Magelang yaitusejumlah 229 pemilik properti. Secara rincipopulasi penelitian disajikan dalam Tabel 1

Metta Primaningtyas

Page 9: PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN

291 Jurnal Sains Pemasaran Indonesia

Berdasarkan rumus tersebut, makajumlah sampel minimum yang digunakanadalah :

n = 69,61 dibulatkan menjadi 70 responden

Jadi jumlah sampel yang harusdiambil adalah minimal 70 Pemilik properti.Teknik pengambilan sampel acak propo-sional (propotional random sampling).Penarikan sampel acak proposionaldilakukan dengan membagi anggotapopulasi dalam beberapa sub kelompok, lalusuatu sampel dipilih dari masing-masingkelompok (Suharyadi dan Purwanto, 2004),yang dibagi dalam beberapa tipe rumah yaituseperti pada tabel 2.

2. Teknis AnalisisVariabel dalam penelit ian ini

dibedakan menjadi variabel bebas danvariabel terikat. Variabel terikat adalahkepuasan bermukim dan variabel bebasadalah aksesibilitas, atribut fisik, kesehatan

lingkungan dan fasilitas publik. Karena jumlahvariabel bebas lebih dari 1 (satu) dan variabelterikat hanya 1 (satu), maka alat analisisyang sesuai adalah regresi panda linier.

Model analisis regersi ganda menurutGozali (2001) yang digunakan dalam analisisini yaitu:

Dimana :Y =Kepuasan bermukimX1 = AksesibilitasX2 = Atribut FisikX3 = Kesehatan LingkunganX4 = Fasilitas publik1, 2, 3 = Parameter/koefisien regresie = Residual

a. Uji Kelayakan Model (Goodness of fit)

Ftest uji ini menunjukkan darikelayakan model yang dihasilkan dalampengujian statistik. (Gujarati, 1995).

Pengaruh Aksesibilitas, Atribut Fisik, Kesehatan Lingkungan

Page 10: PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN

292Jurnal Sains Pemasaran Indonesia

Pengambilan keputusan :1. Jika F- hitung > F-tabel atau signifikansi F

lebih kecil dari 5%, maka Ho ditolak danHa diterima, berarti bahwa aksesibilitas,atribut fisik, kesehatan lingkungan danfasilitas publik dapat digunakan untukmemprediksi kepuasan bermukim padaproperti yang dikembangkan oleh PT.Armada Hada Graha Magelang.

2. Jika F- hitung < F-tabel atau signifikansi Flebih besar dari 5%, maka Ho diterimadan Ha ditolak, berarti bahwaaksesibilitas, atribut fisik, kesehatanlingkungan dan fasilitas publik tidak dapatdigunakan untuk memprediksi kepuasanbermukim pada properti yangdikembangkan oleh PT. Armada HadaGraha Magelang.

b. Koefisien Determinasi (R2)Koefisien Determinasi (R²) diguna-

kan untuk mengetahui prosentase perubahanvariabel tidak bebas (kepuasan bermukim)yang disebabkan oleh variabel bebas(aksesibilitas, atribut fisik, kesehatanlingkungan dan fasilitas publik).

Jika R² semakin besar, maka pro-sentase perubahan variabel tidak bebas(kepuasan bermukim) yang disebabkan olehvariabel bebas (aksesibilitas, atribut fisik,kesehatan lingkungan dan fasilitas publik)semakin tinggi. Jika R² semakin kecil, makaprosentase perubahan variabel tidak bebas(kepuasan bermukim) yang disebabkan olehvariabel bebas (aksesibilitas, atribut fisik,kesehatan lingkungan dan fasilitas publik)semakin rendah.

c. Uji HipotesisUji ini merupakan uji statistik yang

dimaksudkan untuk menguji apakah hasil

yang dicapai sudah sesuai dengan metode-metode statistik yang ada. Pada prinsipnya,penggunaan uji ini dalam pengujian hipotesisadalah untuk memutuskan signifikansisecara statistik (statistically significant)pengaruh variabel bebas terhadap variabeltak bebas baik secara individu maupunsecara serempak atau simultan. Tarafsignifikansi untuk menolak hipotesis dalampenelitian ini adalah sebesar 5%.

ttest merupakan metode pengujiansecara parsial terhadap hipotesis yangdiajukan. Uji t menguji tingkat signifikansimasing-masing parameter dan variabel yangdiukur terhadap variabel terikat, apakahdapat diterima secara statistik denganmembandingkan antara t hitung dengan ttabel atau membandingkan signifikansi tdengan toleransi kesalahan 5% (Gujarati,1995). Hipotesis yang digunakan padapenelitian ini adalah sebagai berikut:1. H1 : Aksesibilitas berpengaruh positif

terhadap Kepuasan Bermukim2. H2 : Atribut Fisik berpengaruh positif

terhadap Kepuasan Bermukim3. H3 : Kesehatan lingkungan berpengaruh

positif terhadap Kepuasan Bermukim4. H4 : Fasilitas Publik berpengaruh positif

terhadap Kepuasan Bermukim

Pengambilan keputusan pengujianhipotesis:1. Jika t- hitung > t -tabel atau signifikansi t

lebih kecil dari 5%, maka Ho ditolak danHa diterima, berarti bahwa secara parsialaksesibilitas, atribut fisik, kesehatanlingkungan atau fasilitas publik ber-pengaruh terhadap kepuasan bermukimpada properti yang dikembangkan olehPT. Armada Hada Graha Magelang.

Metta Primaningtyas

Page 11: PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN

293 Jurnal Sains Pemasaran Indonesia

2. Jika t- hitung < t -tabel atau signifkansi tlebih besar dari 5%, maka Ho diterimadan Ha ditolak, berarti bahwa secaraparsial aksesibilitas, atribut f isik,kesehatan lingkungan atau fasilitas publiktidak berpengaruh terhadap kepuasanbermukim pada properti yang dikem-bangkan oleh PT. Armada Hada GrahaMagelang.

G. Hasil PenelitianAnalisis statistik yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu regresi linierberganda. Analisis ini digunakan unutkmengetahui besarnya pengaruh variabel-variabel bebas (independent) yaitu akse-sibilitas (X1), atribut produk (X2), kesehatanlingkungan (X3) dan fasilitas publik (X4)terhadap variabel terikat (dependent) yaitukepuasan bermukim (Y).

Besarnya pengaruh variabel inde-penden (Aksesibilitas, Atribut produk,Kesehatan lingkungan dan Fasilitas publik)dengan variabel dependen (Kepuasanbermukim) secara bersama-sama dapatdihitung melalui suatu persamaan regresiberganda.

Berdasarkan perhitungan melaluikomputer dengan menggunakan program

SPSS (Release 13) diperoleh hasil regresiseperti pada Tabel 43.

Berdasarkan tabel tersebut, makapersamaan regresi linier berganda yangterbentuk adalah :

Dari hasil analisis dapat diketahuibahwa variabel bebas yang paling ber-pengaruh adalah variabel atribut produkdengan koefisien 0,349. Kemudian diikuti olehvariabel yang lain yaitu variabel kesehatanlingkungan dengan koefisien 0,334, variabelfasilitas publik dengan koefisien 0,299.Sedangkan variabel yang berpengaruh palingsedikit yaitu variabel aksesibilitas dengannilai koef isien 0,244. Dari persamaantersebut dapat terlihat bahwa keseluruhanvariabel bebas (aksesibilitas, kualits produk,kesehatan lingkungan dan fasilitas publik)berpengaruh positif terhadap kepuasanbermukim dalam membeli rumah di Propertyyang dikembangkan oleh PT. Armada HadaGraha Magelang. Dengan kata lain parakonsumen dalam membeli rumah di Propertyyang dikembangkan oleh PT. Armada HadaGraha Magelang sangat memperhatikankeempat variabel tersebut, walaupun yang

Pengaruh Aksesibilitas, Atribut Fisik, Kesehatan Lingkungan

Page 12: PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN

294Jurnal Sains Pemasaran Indonesia

paling diperhatikan oleh para konsumenadalah fasilitas publik, aksesibilitas, atributproduk, dan kesehatan lingkungan.

1. Uji Kelayakan Model (Goodness of fit)Uji F (F-test) dimaksudkan untuk

mengetahui kelayakan model regresi yangdihasilkan sehingga dapat memprediksivariable kepuasan bermukim. Dari hasilperhitungan didapat nilai F hitung sebesar57,761 dengan tingkat signifikansi 0,000 jauhlebih kecil dari 0,05, dengan demikiandisimpulkan bahwa model fit sehingga tidakdapat digunakan untuk memprediksi prefensimemilih.

2. Koefisien Determinasi (R2)Berdasarkan hasil perhitungan

estimasi regresi, diperoleh nilai KoefisienDeterminasi (adjusted R²) adalah 0,767artinya 76,7% variasi dari semua variabelbebas (aksesibilitas, atribut produk,kesehatan lingkungan dan fasilitas publik)dapat menerangkan variabel tak bebas(kepuasan bermukim), sedangkan sisanyasebesar 23,3% diterangkan oleh variabel lainyang tidak diajukan dalam penelitian ini.

3. Pengujian HipotesisPengujian koefisien re/gresi

bertujuan untuk menguji signif ikansihubungan antara variabel independen (X)dan variabel dependen (Y). Uji t (t-test) inidimaksudkan untuk mengetahui pengaruhsecara parsial (individu) variabel-variabelindependen (aksesibilitas, atribut produk,kesehatan lingkungan dan fasilitas publik)terhadap variabel dependen (kepuasanbermukim) atau menguji signif ikansikonstanta dan variabel dependen.

a. Tes Hipotesis Pengaruh Aksesibilitas(X1) terhadap Kepuasan Bermukim (Y)

Dari hasil perhitungan didapat nilai thitung sebesar 3,406 dengan tingkatsignifikansi sebesar 0,001. Ini berartibahwa nilai P value kurang dari 0,05dengan demikian Ho ditolak dan Haditerima, artinya bahwa ada pengaruhvariabel aksesibilitas terhadap kepuasanbermukim.

b. Tes Hipotesis Atribut produk (X2)terhadap Kepuasan Bermukim (Y)

Dari hasil perhitungan didapat nilai thitung sebesar 3,849 dengan tingkatsignifikansi sebesar 0,000. Ini berartibahwa nilai P value kurang dari 0,05dengan demikian Ho ditolak dan Haditerima, artinya bahwa ada pengaruhvariabel atribut produk terhadapkepuasan bermukim.

c. Tes Hipotesis Pengaruh Kesehatanlingkungan (X3) terhadap KepuasanBermukim (Y)

Dari hasil perhitungan didapat nilai thitung sebesar 5,047 dengan tingkatsignifikansi sebesar 0,000. Ini berartibahwa nilai P value kurang dari 0,05dengan demikian Ho ditolak dan Haditerima, artinya bahwa ada pengaruhvariabel kesehatan lingkungan terhadapkepuasan bermukim.

d. Tes Hipotesis Pengaruh Fasilitaspublik (X4) terhadap KepuasanBermukim (Y)

Dari hasil perhitungan didapat nilai thitung sebesar 4,163 dengan tingkatsignifikansi sebesar 0,000. Ini berartibahwa nilai P value kurang dari 0,05dengan demikian Ho ditolak dan Haditerima, artinya bahwa ada pengaruh

Metta Primaningtyas

Page 13: PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN

295 Jurnal Sains Pemasaran Indonesia

variabel fasilitas publik terhadap ke-puasan bermukim.

H. PembahasanBerdasarkan pengujian secara

statistik dapat terlihat bahwa faktoraksesibilitas, atribut produk, kesehatanlingkungan dan fasilitas publik dapatmempengaruhi kepuasan bermukim dalammembeli rumah di Property yang dikembang-kan oleh PT. Armada Hada Graha Magelang.

Adanya pengaruh aksesibilitasterhadap kepuasan bermukim dalammembeli rumah. Hal ini mengandung artibahwa para konsumen dalam memilih rumahdi Property yang dikembangkan oleh PT.Armada Hada Graha Magelang terlebihdahulu melihat aksesibilitasnya denganmemperhatikan jarak antara tempat bekerja,pusat kota maupun pusat perbelanjaandengan aksesibilitas rumah. Selain itu jugamereka menginginkan rumah di aksesibilitasyang nyaman, dapat dijangkau dengantransportasi umum serta bebas dari banjir.

Dua buah lokasi propert i yangmempunyai bentuk fisik sama tetapi bilalokasinya berbeda, maka nilainya tentu akanberbeda. Secara umum teori lokasimenyatakan bahwa semakin jauh darikegiatan maka nilainya akan semakin rendahini berarti menurunnya kepuasan bermukim.Semakin dekat lokasi properti akan semakinmurah biaya transportasi, begitu pula denganjalan yang semakin lebar akan menjadimudah/lancar lalu lintas untuk mencapailokasi dari rumah ke pusat kegiatan dansebaliknya, sehingga terjadi efisien waktumaupun biaya. Ini berarti faktor lokasi akanmenentukan apakah suatu properti tersebutmudah atau sulit untuk dicapai.

Rumah/properti yang mempunyailokasi di dekat kawasan aktivitas dapatdicapai dengan mudah karena sistempengangkutan dan perhubungan yang baikdibandingkan dengan kawasan yang beradajauh dari aktivitas dan jalan yang sempit,dalam konteks perilaku konsumen lokasiyang baik akan menjamin tersedianya aksesyang cepat, dapat menarik sejumlah besarkonsumen, dan cukup kuat untuk mengubahpola prilaku aktivitas konsumen. Hal ini berartipemilik rumah yang berlokasi dekat denganpusat aktivitas dan jalan di depan rumahyang lebar akan menetapkan kepuasanbermukim yang lebih tinggi dibanding denganlokasi yang jauh dari pusat aktivitas danakses jalan yang sempit.

Berdasarkan hasil temuan dalampenelitian ini ditemukan bahwa aksesibilitas(jarak dan lobar jalan) berpengaruh signifikanterhadap kepuasan bermukim. Hasilpenelitian ini mendukung pendapat ArridelMindra (2000) dan Yoepidha L Soemantri(2005) serta temuan penelit ian yangdilakukan oleh Mahfud Sidik (2000); MawadSri Basuki (2002)Arif Mahmudin Zuhri (2002);Adrian Sutawijaya (2002) dan SyarulAlamsyah (2006).

Adanya pengaruh atribut produkterhadap kepuasan bermukim menandalkanbahwa faktor ini menjadi pertimbangan yangtidak kalah pentingnya dari factor lainnya,karena mereka tidak mau mengeluarkanbiaya untuk membeli rumah yang tidaksesuai dengan harapannya. atribut produkrumah di property yang dikembangkan olehPT. Armada Hada Graha Magelang bagisebagian responden masih tergolong biasaatau bisa dikatakan tidak terlalu mahal dansesuai dengan kualitas dan fasilitas yang

Pengaruh Aksesibilitas, Atribut Fisik, Kesehatan Lingkungan

Page 14: PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN

296Jurnal Sains Pemasaran Indonesia

disediakan oleh pengembang. Selain itufaktor ini menjadi tolak ukur yang pasti akankemampuan daya beli para konsumen dalammemilih rumah.

Atribut fisik mencakup desain dankonstruksi bangunan merupakan faktorpenting dalam mempengaruhi nilaibangunan, disain dan konstruksi bangunanlebih ditentukan oleh jenis kegunaanbangunan dan selera dari konsumen yangmenggunakannya. Ketidaksesuaian dengankegunaan dan selera akan menyebabkannilai bangunan menjadi turun, demikian jugasebaliknya apabila sebuah bangunanmempunyai desain konstruksi yang baik akanmeningkatkan nilai bangunan tersebut.

Pengembang mendesain atribut fisikyang memiliki kondisi bangunan yangberkualitas seperti dinding dengan batu batayang telah diplester, lantai berkeramik danukuran bangunan yang memadai, karena iniakan menjamin kenyamanan, kemananandan ketenangan pemilik properti/ penghuni.Kondisi ini, akan meningkatkan kepuasanbermukim dibandingkan dengan pengem-bang properti yang bangunannya kurangberkualitas.

Berdasarkan hasil temuan dalampenelitian ini ditemukan bahwa atribut fisik(kondisi lantai, dinding dan atap) berpengaruhsignifikan terhadap kepuasan bermukim.Hasil penelitian ini mendukung pendapatArridel Mindra (2000) dan Yoepidha LSoemantri (2005) serta temuan penelitianyang dilakukan oleh Mahfud Sidik (2000);Mawad Sri Basuki (2002) Arif Mahmudin Zuhri(2002); Adrian Sutawijaya (2002) dan SyarulAlamsyah (2006).

Adanya pengaruh kesehatan ling-kungan terhadap kepuasan bermukim

menandakan faktor ini telah menjadi bahwaPT. Armada Hada Graha Magelang dalammengembangkan propertynya harus mem-perhatikan unsur- unsur kesehatan lingkungan.Property yang ditawarkan kepada konsumenperlu disediakan sarana dan prasaranakesehatan lingkungan seperti tempatpembuangan sampah, kelancaran saluranpembuangan air serta bebas dari polusi udarayang disebabkan oleh asap pabrik

Bukti empirik, menunjukkan sebagianbesar pemilik properti memilih properti yangmenjadi pertimbangan ke pertama adalahmenginginkan lingkungan yang sehat.Dengan bukti empirik ini membuktikan bahwalingkungan yang sehat menjadi hal yangdipertimbangkan dalam membeli properti,karena nilainya akan menjadi semakin tinggi.Dalam jangka panjang lingkungan yang tidaksehat akan berdampak pada kesehatan danestetika negatif, serta extraordinary biayaperawatan rumah. Oleh karena itu, polusiudara, suara dan air merupakan pengaruhyang sangat nyata terhadap penurunan nilaiproperti, ini akan mendorong atau mening-katkan untuk kepuasan bermukim.

Berdasarkan hasil temuan dalampenelitian ini ditemukan bahwa kesehatanlingkungan berpengaruh signifikan terhadapnilai properti. Hasil penelitian ini mendukungpendapat Nourse dan beberapa investigasilainnya yang dikutif oleh Listiyarko (2005)menunjukkan bahwa efek polusi udaraberpengaruh negatif terhadap nilai properti.

Adanya pengaruh fasilitas publikterhadap kepuasan bermukim dalammembeli rumah. Hal ini mengandung artibahwa para konsumen sangat mem-perhatikan fasilitas publik yang disediakanoleh perusahaan. Hal ini disebabkan dalam

Metta Primaningtyas

Page 15: PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN

297 Jurnal Sains Pemasaran Indonesia

menjalankan aktivitas sehari-harinya,fasilitas publik seperti sekolah, tempatibadah dan jalan raya serta tempat bermainmenjadi sangat vital dalam menunjangaktivitas mereka.

Bukti empirik menunjukkan sebagianbesar responden yang menjadi pertimbangankedua terkuat dalam memilih properti adalahfasilitas yang disediakan oleh pengembang. Iniberarti fasilitas publik yang disediakan berupataman parkir, arena bermain anak-anak karenaolah raga harus didisain cukup tersedia untukmeningkatkan kepuasan bermukim atau untukmenarik konsumen dalam rangka mendorongmelakukan pembelian properti yang berakhirpula dengan peningkatan kepuasan bermukim.

Berdasarkan hasil temuan dalampenelitian ini ditemukan bahwa fasilitas publik(air bersih, daya listrik dan ketersediaantaman parkir, arena bermain anak, arenaolah raga) berpengaruh signifikan terhadapkepuasan bermukim. Hasil penelitian inimendukung pendapat Wins Sutiono (2000)dan penelitian yang dilakukan Arif M Zuhri(2002) dan Mawad S Basoeki (2002) yangmenyatakan dengan semakin lengkapnyafasilitas yang ditawarkan maka akan semakintinggi kepuasan bermukim.

I. KesimpulanHasil analisis dengan menggunakan

SPSS dengan tehnik Analisis Regresiberganda seperti yang telah dipaparkan padabab empat menunjukkan bahwa modelpenelitian ini dapat diterima (acceptable fit),sesuai dengan data observasi. Modelpenelitian ini lebih lanjut dapat diestimasidengan probability level sebesar 0,05. Hasilpengujian hipotesis yang telah dipaparkandan dianalisis maka dapat disimpulkanbeberapa hal antara lain :

1. Hipotesis pertama penelit ian yangberbunyiAksesibilitas berpengaruh positifterhadap Kepuasan bermukim padaproperty yang dikembangkan oleh PT.Armada Hada Graha Magelang diterimaditerima.

2. Hipotesis kedua penelitian yang berbunyiAtribut Fisik berpengaruh positif terhadapKepuasan bermukim pada property yangdikembangkan oleh PT. Armada HadaGraha Magelang diterima diterima.

3. Hipotesis ketiga penelitian yang berbunyiterdapat Kesehatan lingkungan ber-pengaruh positif terhadap Kepuasanbermukim pada property yang dikem-bangkan oleh PT. Armada Hada GrahaMagelang diterima diterima.

4. Hipotesis keempat penelitian yangberbunyi Fasilitas Publik berpengaruhpositif terhadap Kepuasan bermukimpada property yang dikembangkan olehPT. Armada Hada Graha Magelangditerima.

Berdasarkan hasil penelitian ini jugaditemukan secara empiris bahwa faktoraksesibilitas, atrubut fisik, kesehatanlingkungan dan fasilitas publik merupakanfaktor yang mempengaruhi kepuasanbermukim pada property yang dikembangkanoleh PT. Armada Hada Graha Magelang.Penelitian ini dapat menjadi salah satualternatif permasalahan terhadap penjualanpada properti yang dikembangkan oleh PT.Armada Hada Graha Magelang mengalamipenurunan. Penjualan yang terus menerusturun dari tahun ke tahun sangat tidakmenguntungkan bagi perusahaan karenatidak mampu memberikan profit yangdiharapkan.

Pengaruh Aksesibilitas, Atribut Fisik, Kesehatan Lingkungan

Page 16: PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN

298Jurnal Sains Pemasaran Indonesia

J. Implikasi ManajerialBerdasarkan hasil analisis di atas,

ada beberapa saran yang diharapkan dapatdigunakan sebagai bahan pertimbanganuntuk meningkatkan kepuasan bermukimterhadap property yang dikembangkan olehPT. Armada Hada Graha Magelang, antaralain:

1. Dengan melihat bahwa faktor aksesibilitasmempunyai pengaruh yang cukup besarterhadap keputusan konsumen, maka PT.Armada Hada Graha Magelang perlumemperhatikan factor pemilihan lokasiapabila ingin membuka perumahan baru,disamping itu lokasi perumahan yangsudah ada tetap perlu dijaga supaya sesuaidengan harapan konsumen salah satunyadengan menambah sarana transportasiumum. Selain itu perlu diperhatikan pulakondisi fasilitas umum yang disediakan,PT. Armada Hada Graha Magelang sebagaiperusahaan pengembang property perlumenyediakan menyediakan fasilitas umumyang memadai yang seperti tempatibadah, tempat bermain, supermarket danfasilitas taman untuk bermain.

2. PT. Armada Hada Graha Magelang perlumemperbaiki strategi atribut produknya.Salahs atu usaha yang dapat dilakukandengan menjalankan promosi dimana halini dilakukan dengan jalan tidak mem-berikan janji yang muluk-muluk terhadapcalon konsumen sehingga mencegahterjadinya kekecewaan di hati parakonsumen. Selain itu juga dalammelakukan promosi sebaiknya peru-sahaan memberikan apa yang memangditawarkan kepada calon konsumen

dengan memberikan apa saja yangsudah ada di loaksi perumahan dan tidakmemberikan janji yang dapat mencip-takan image buruk terhadap perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Udarto, 2005, Penentuan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi HargaRumah (Studi Kasus di KodyaSurakarta), Jurnal Survey danPenilaian Properti Vol. September2005, Jakarta : Yayasan SebelasLima Sembilan

Adrian Sutawijaya, 2004. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi NilaiTanah Sebagai Dasar Penilaian NilaiJual Objek Pajak (NJOP) PBB diKota Semarang, Jurnal EkonomiPembangunan, Kajian EkonomiNegara Berkembang, Vol 9

Anonim, 1992, Undang-Undang RepublikIndonesia No. 4 tahun 1992, tentangPerumahan dan Pemukiman,Kementerian Negara PerumahanRakyat Republik Indonesia

Anonim, 2004, Standar Penilaian Indo-nesia, KPSI, Jakarta

Arif M Zuhri, 2002, Faktor-Faktor YangMempengaruhi Nilai Properti YangDilelang Melalui Badan PenyehatanPerbankan Nasional (BPPN) (StudiKasus di Kota Surabaya), JurnalSurvey dan Penilaian Properti, VolSeptember 2005, Jakarta : YayasanSebelas Lima Sembilan

Metta Primaningtyas

Page 17: PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN

299 Jurnal Sains Pemasaran Indonesia

Arridel Mindra, 2000, Pengaruh FaktorEksternalitas Pada Nilai Rumah,Jurnal Survey dan PenilaianProperti, Vol 019, Jakarta : YayasanSebelas Lima Sembilan

Azwar Saifudin. 1997. Reliabilitas DanValiditas. Yogyakarta: PustakaPelajar

Fandy Tjiptono, 1996, Manajemen Jasa, AndiOffset, Yogyakarta

Fanning, Stephen F., Tery F.Grissom,Thomas D.Pearson, 1994, MarketAnalysis for Valuation Appraisals,Appraisal Institute, Chicago, Illinois

Imam Ghozali, 2005, Analisis Multivariatedengan Program SPSS, Edisi 3,Badan Penerbit Universitas Dipone-goro, Semarang

Kotler, Philip, 1997. Manajemen Pemasa-ran: Analisis, Perencanaan, Imple-mentasi Dan Kontrol. Jakarta:Prenhallindo

Kotler, Philip, Amstrong, 1996, Principle ofMarketing, New Jersey, EnglewoodCliffs, Prentice Hall International Inc

Listiyarko, 2005, Pengaruh PencemaranUdara oleh Limbah Pabrik PT. PalurRaya Kab. Karanganyar TerhadapNilai Tanah, Jurnal Survey danPenilaian Properti, Vol 048, Jakarta: Yayasan Sebelas Lima Sembilan

Machfud Sidik, 2000, Model PenelitianProperti Berbagai PenggunaanTanah di Indonesia, Jakarta :Yayasan Bina Umat Sejahtera

Mawad S Basoeki, 2005, Pengaruh ElemenLokasi, Pendapatan dan Atribut FisikTerhadap Nilai Jual Objek PajakProperti Apartemen Di WilayahJakarta, Jurnal Survey danPenilaian Properti Vol. September2005, Jakarta : Yayasan SebelasLima Sembilan

Nizar Kurinawan, 2005, Faktor-Faktor yangMempengaruhi Nilai Tanah diLingkungan yang Tercemar olchBocornya Tangki Pompa Bensin.Jurnal Survey dan PenilaianProperti Vol. September 2005,Jakarta Yayasan Sebelas LimaSembilan

Puji Subekti, 2004, Analisis PengaruhHarga, Lokasi dan Fasil itasterhadap Keputusan PemilihanJasa Kos, Skripsi S 1 (tidakdipublikasikan), Program S1, UNDIP,Semarang

Rachmawan, 2005, Penentuan Harga JualApartemen Menurut Tingkat Pengem-bangan dan Harga Tanah (StudiKasus di DKI Jakarta), JurnalSurvey dan Penilaian Properti, Vol048, Jakarta : Yayasan Sebelas limaSembilan

Sugianto, 2005, Faktor- faktor yangMempengaruhi Harga Tanah diSekitar Tempat Pembuangan AkhirSampah Sitimulyo Kabupaten Bantul.Jurnal Survey dan PenilaianProperti, Vol 047, Jakarta : YayasanSebelas Lima Sembilan

Pengaruh Aksesibilitas, Atribut Fisik, Kesehatan Lingkungan

Page 18: PENGARUH AKSESIBILITAS, ATRIBUT FISIK, KESEHATAN

300Jurnal Sains Pemasaran Indonesia

Sullivan O Arthur, 2000, Urban Economic,Fourth Edition, The McGraw-HillCompanies : Inc

Swastha, Basu & Irawan. 2003. ManajemenPemasaran Modern. Yogyakarta:BPFE

SyahirulAlamsyah, 2006, Analisis PengaruhLokasi, Aksesibilitas dan Keterse-diaan Infrastruktur Kota TerhadapNilai Tanah Pemukiman di KotaSemarang (Studi Kasus di Keca-matan Ngaliyan), Skripsi Sl (tidakdipublikasikan), Program SI, UNDIP,Semarang

Veronica, 2005, Faktor-Faktor Yang Mempe-ngaruhi Jumlah Transaksi Jual BeliProperti Tempat Tinggal di Kota-madya Dati II Yogyakarta, JurnalSurvey dan Penilaian Properti Vol.September 2005, Jakarta YayasanSebelas Lima Sembilan

Wahyu Hidayati dan Budi Harijanto, 2003,Konsep Dasar Penilaian Properti,BPFE, Yogyakarta

Whipple, R.T.M., 1995, Property Valutionand Analysis, The Law Book Co Ltd.,Melbourne

Yoepidha LSoemantri, 2005, Kajian PengaruhLingkungan Kampus Terhadap NilaiRumah (Studi Kasus LingkunganKampus UGM dan LingkunganKampus IKIP Yogyakarta), JurnalSurvey dan Penilaian Properti, Vol048, Jakarta : Yayasan SebelasLima Sembilan

Metta Primaningtyas