Pengangguran Inflasi Dan Kebijakan Pemerintah

Embed Size (px)

Citation preview

5/5/12

PENGANGGURAN, INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHOleh Kelompok 5 Aditya Darmawan Agiel Nor Yahya Andrian Manggala Claudia Violeta Firman Sigit Ramadhan Rizqahanny D. N.

Click to edit Master subtitle style

5/5/12 CIRI-CIRINYA

PENGANGGURANPENYEBABNYA

Click to edit Master subtitle style

5/5/12

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

5/5/12

Pengangguran Berdasarkan Penyebabkan

Pengangguran konjungtur Pengangguran struktural Pengangguran friksional Pengangguran teknologi Pengangguran voluntary

5/5/12

Pengangguran Berdasarkan ciri-cirinya

Pengangguran terbuka Pengangguran tersembunyi Pengangguran musiman Setengah menganggur

5/5/12

2.1 Jenis-jenis Inflasi 2.2 Inflasi Merayap dan Hiperinflasi

Click to edit Master subtitle style

5/5/12

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat.

5/5/12

Berdasarkan asalnya, inflasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

1.

Inflasi yang berasal dari dalam negeri Inflasi yang berasal dari luar negeri

2.

5/5/12

Berdasarkan tingkat keparahannya, inflasi juga dapat dibedakan :1.

Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun) Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun) Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun) Hiperinlasi (lebih dari 100% / tahun)

2.

3.

4.

5/5/12

Berdasarkan kepada tingkat kelajuan kenaikan harga-harga yang berlaku , inflasi dapat dibedakan kepada tiga golongan :

1.Inflasi Merayap 2.Inflasi Sederhana 3.Hiperinflasi

5/5/12

Jenis-jenis inflasi dilihat dari faktor-faktor penyebab timbulnya : a. Inflasi tarikan permintaan b. Inflasi dorongan biaya c. Inflasi struktural

5/5/12

Inflasi merayap adalah proses kenaikan harga-harga yang lambat jalannya, yang di golongkan kepada inflasi ini adalah kenaikan harga-harga yang tingkatnya tidak melebihi dua atau tiga persen setahun.

5/5/12

Hiperinflasi adalah proses kenaikan harga-harga yang sangat cepat , yang menyebabkan tingkat harga menjadi dua atau beberapa kali lipat dalam masa yang singkat, kondisi ketika harga-harga naik begitu cepat dan nilai uang menurun drastis. Secara formal, hiperinflasi terjadi jika tingkat inflasi lebih dari 50% dalam satu bulan.

5/5/12

Efek kebijakan fiskal : pendekatan analisis AD - AS

Keseimbangan asal adalah di Eo yaitu pada perpotongan diantara kurva ADo dan AS. Kurva AS landai karena dimisalkan dalam perekonomian banyak pengangguran. Dalam keseimbangan ini tingkat harga adalah Po dan pendapatan nasonal adalah Yo. Apabila 5/5/12 pengeluaran pemerintah bertambah sebanyak G maka kurva ADo akan bergeser ke AD1. kenaikan pengeluaran pemerintah menambah pendapatan nasional . Kurva AD1 memotong kurva AS di titik E1 dan berarti kebijakan fiskal dengan menambah pengeluaran pemerintah sebesar G akan menyebabkan keseimbangan pendapatan nasional bergeser ke E1. Keseimbangan ini menunjukkan tingkat harga meningkat dari Po ke P1 dan pendapatan nasional riil bertambah dari Yo ke Y1. Gambar ini juga menunjukkan efek pengurangan pajak. Dalam gambar ini, perubahan yang diakibatkan pengurangan pajak tersebut memindahkan keseimbangan dari Eo menjadi di titik B yaitu harga Po keseimbangan Y = AE berubah dari titik Eo menjadi titik B. Berarti pengurangan pajak memindahkan kurva ADo ke AD2. Kurva AD2 memotong kurva AS pada E2. Keseimbangan AD - AS yang baru ini menunjukkan pengurangan pajak yang menyebabkan pendapatan nasional riil bertambah dari Yo ke Y2 dan tingkat harga dari Po ke P2. Gambaran mengenai efek kebijakan fiskal dengan menggunakan analisis ASAS juga menunjukkan pertambahan pengeluaran adalah lebih efektif dari pengeluaran pajak dalam menggalakan perkembangan ekonomi dan mengatasi pengangguran.

Click to edit Master subtitle style

5/5/12

Efek Kebijakan Fiskal : Pendekatan Y = AEClick to edit Master subtitle style

5/5/12

Efek Kebijakan Fiskal : Pendekatan Y = AE

5/5/12

Efek Kebijakan Fiskal : Pendekatan Y = AE

5/5/12

Efek Kebijakan Fiskal : Pendekatan Y = AE

5/5/12

TERIMA KASIH

5/5/12

ADIT

5/5/12

AGIEL

5/5/12

ANDRIAN

5/5/12

CLAUDIA

5/5/12

FIRMAN

5/5/12

RISQA