36
KELOMPOK 8 ZULVISKY 08.02.2.1044 WALADI KHAMSI 08.02.2.1040 HERY AZWAR 08.02.2.0973 LUKMAN NUL HAKIM 08.02.2.0985 LESTARI SUGIARTO 04.02.2.0396

HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

KELOMPOK 8ZULVISKY

08.02.2.1044

WALADI KHAMSI08.02.2.1040

HERY AZWAR08.02.2.0973

LUKMAN NUL HAKIM 08.02.2.0985

LESTARI SUGIARTO04.02.2.0396

Page 2: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

HUBUNGAN ANTARA INFLASI

DANPENGANGGURAN

Page 3: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Wilayah Aceh terletak di bagian paling Barat gugusan kepulauan Nusantara, menduduki posisi strategis sebagai pintu gerbang lalu lintas perniagaan dan kebudayaan yang menghubungkan Timur dan Barat sejak berabad-abad lampau.

Aceh sering disebut-sebut sebagai tempat persinggahan para pedagang Cina, Eropa, India dan Arab, sehingga menjadikan daerah Aceh pertama masuknya budaya dan agama di Nusantara.

Page 4: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Sudah bertahun-tahun masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) hidup dalam kondisi memprihatinkan. Sedikit pekerjaan yang dapat dilakukan. Tingkat pengangguran dan laju inflasi di atas rata-rata nasional, pertumbuhan ekonomi hanya didukung sektor gas dan minyak. Namun kini, pascabencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh 26 Desember 2004, kondisinya sudah mulai berbalik.

Pembangunan infrastruktur merupakan wahana pendukung pertumbuhan perekonomian Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah untuk memperbaiki keadaan perekonomian melalui pengaturan jumlah uang beredar.

Page 5: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Jumlah uang beredar, dalam analisis ekonomi makro, memiliki pengaruh penting terhadap tingkat output perekonomian, juga terhadap stabilitas harga-harga. Uang beredar yang terlalu tinggi tanpa disertai kegiatan produksi yang seimbang, akan ditandai dengan naiknya tingkat harga-harga pada seluruh barang dalam perekonomian atau dikenal dengan istilah inflasi.

Hal utama yang perlu diperhatikan adalah berapa besar tingkat inflasi yang mengiringi pertumbuhan perekonomian tersebut, karena sudah menjadi hal umum bahwa pertumbuhan tidak dapat terlepas dari inlasi.

Page 6: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Dua indikator kinerja perekonomian yang terus menerus diamati adalah inflasi dan pengangguran. Bagaimana kedua ukuran kinerja perekonomian ini dapat saling berkaitan? Kita melihat bahwa tingkat pengangguran alamiah bergantung pada berbagai ciri pasar tenaga kerja, seperti peraturan upah minimum, kekuasaan pasar serikat pekerja, peranan upah efisiensi dan seberapa efektifnya proses pencarian kerja.

Sebaliknya tingkat inflasi terutama sekali bergantung pada jumlah uang yang beredar yang dikendalikan oleh bank sentral, oleh sebab itu, pada jangka panjang, inflasi dan pengangguran secara garis besar bukanlah dua masalah yang saling berkaitan.

Page 7: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Bulanan Indonesia,2007, Jan-Mei 2008 ( 2002=100 ), Juni - Desember 2008, 2009, 2010, September

2011 ( 2007 = 100 )

Bulan2007 2008 2009 2010 2011

IHK Inflasi IHK Inflasi IHK Inflasi IHK Inflasi IHK Inflasi

Januari 147.41 1.04 158.26 1.77 113.78 -0.07 118.01 0.84 126.29 0.89

Februari 148.32 0.62 159.29 0.65 114.02 0.21 118.36 0.30 126.46 0.13

Maret 148.67 0.24 160.81 0.95 114.27 0.22 118.19 -0.14 126.05 -0.32

April 148.43 -0.16 161.73 0.57 113.92 -0.31 118.37 0.15 125.66 -0.31

Mei 148.58 0.10 164.01 1.41 113.97 0.04 118.71 0.29 125.81 0.12

Juni 148.92 0.23 110.08 2.46 114.10 0.11 119.86 0.97 126.50 0.55

Juli 149.99 0.72 111.59 1.37 114.61 0.45 121.74 1.57 127.35 0.67

Agustus 151.11 0.75 112.16 0.51 115.25 0.56 122.67 0.76 128.54 0.93

September 152.32 0.80 113.25 0.97 116.46 1.05 123.21 0.44 128.89 0.27

Oktober 153.53 0.79 113.76 0.45 116.68 0.19 123.29 0.06

November 153.81 0.18 113.90 0.12 116.65 -0.03 124.03 0.60

Desember 155.50 1.10 113.86 -0.04 117.03 0.33 125.17 0.92

Tingkat Inflasi 6.59 11.06 2.78 6.96 2.97

*) Sejak Juni 2008, IHK didasarkan pada pola konsumsi pada survei biaya hidup di 66 kota tahun 2007 (2007=100)

Page 8: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka kita dapat menyimpulkan beberapa rumusan masalah. Sebagai berikut :

Jelaskan hubungan antara inflasi dan pengangguran ?Apakah inflasi dianggap sebagai perusak

perekonomian ?

Page 9: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

1.3. Tujuan Penelitian

Untuk memahami dan mempelajari definisi inflasi dan pengangguran.

Untuk mempelajari dan memahami tentang hubungan inflasi dan pengangguran.

Untuk mengetahui bagaimana cara mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

Page 10: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

Bagi peneliti, melalui penelitian ini diharapkan untuk dapat memperdalam pengetahuan peneliti tentang bagaimana peranan pemerintah dalam menanggulangi tingkat pengagguran di Indonesia.

Bagi calon peneliti, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam penelitian-penelitian yang sejenis dan sebagai bahan tambahan mata kuliah.

Page 11: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

BAB IISTUDI PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritisa. Pengangguran dan Pengertiannya

Apa itu pengangguran? Pengangguran adalah suatu kondisi di mana orang tidak dapat bekerja, karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan.

Ada berbagai macam tipe pengangguran, misalnya pengangguran teknologis, Pengangguran friksional dan pengangguran struktural.

Page 12: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Tingginya angka pengangguran, masalah ledakan penduduk, distribusi pendapatan yang tidak merata, dan berbagai permasalahan lainnya di negara kita menjadi salah satu faktor utama rendahnya taraf hidup para penduduk di negara kita. Namun yang menjadi manifestasi utama sekaligus faktor penyebab rendahnya taraf hidup di negara-negara berkembang adalah terbatasnya penyerapan sumber daya, termasuk sumber daya manusia.

Jika dibandingkan dengan negara-negara maju, pemanfaatan sumber daya yang dilakukan oleh negara-negara berkembang relative lebih rendah dari pada yang dilakukan di negara-negara maju karena buruknya efisiensi dan efektivitas dari penggunaan sumber daya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

Page 13: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Penduduk Menurut Jenis Kegiatan 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010

Jenis Kegiatan 2006 2007 2008 2009 2010

1 Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas 160 811 498 164 118 323 166 641 050 169 328 208 172070339

2 Angkatan Kerja 106 388 935 109 941 359 111 947 265 113 833 280 116527546

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 66.16 66.99 67.18 67.23 67.72

Bekerja 95 456 935 99 930 217 102 552 750 104 870 663 108207767

Pengangguran Terbuka*) 10 932 000 10 011 142 9 394 515 8 962 617 8319779

Tingkat Pengangguran Terbuka 10.28 9.11 8.39 7.87 7.14

3 Bukan Angkatan Kerja 54 422 563 54 176 964 54 693 785 55 494 928 55542793

Sekolah 13 530 160 13 777 378 13 226 066 13 810 846 14011778

Mengurus Rumah Tangga 31 977 973 31 989 042 32 770 941 33 346 950 32971456

Lainnya 8 914 430 8 410 544 8 696 778 8 337 132 8559559

*) Pengangguran Terbuka : Mencari Pekerjaan, Mempersiapkan Usaha, Merasa Tidak Mungkin Mendapat

Pekerjaan, Sudah Punya Pekerjaan tetapi belum dimulai

Page 14: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Dilihat dari struktur pendidikan, maka tingkat pendi-dikan pengangguran yang paling besar adalah Tidak tamat dan tamat Sekolah Dasar (SD) yang mencapai

35 %. Pengangguran dengan tingkat pendidikan Sekolah

Menengah Tingkat Pertama (SMTP) mencapai 24 % Berpen-didikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

sebesar 12 %. Pengangguran dengan tingkat pendidikan Sekolah

Menengah Atas (SMA) sebesar 23 %.

Page 15: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu.

b. Hubungan antara Inflasi dan Pengangguran.

Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi.

Page 16: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi.

Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.

Page 17: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.

Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara

Page 18: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

c. Masalah Inflasi dan Pengangguran.

Setelah dalam sepuluh tahun terakhir laju inflasi nasional mampu dipertahankan di bawah angka sepuluh persen, namun pada tahun 1997 laju inflasi akhirnya menembus angka dua digit, yaitu 11,05 persen. Laju inflasi tahun 1997 itu jauh lebih tinggi jika dibandingkan inflasi 1996 yang 6,47 persen.

Hal itu terjadi, di samping karena kemarau panjang, antara lain juga akibat krisis moneter yang akhirnya melebar jadi krisis ekonomi. Inflasi bulan Desember 1997 saja tercatat 2,04 persen. Dengan angka inflasi 11,05 persen, sekaligus menempatkan Indonesia sebagai negara yang memiliki angka inflasi tertinggi di ASEAN.

Page 19: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Tingginya angka inflasi karena tidak seimbangnya antara permintaan dan penawaran barang dan jasa. Ini membuktikan tingginya laju inflasi di negara kita lebih banyak dipengaruhi sektor riil, bukan sektor moneter. Jika kita mengambil kesimpulan mengenai masalah inflasi di Indonesia bahwa ternyata laju inflasi tidak semata ditentukan faktor moneter, tapi juga faktor fisik.

Page 20: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Ada empat faktor yang menentukan tingkat inflasi.Pertama, uang yang beredar baik uang tunai maupun

giro. Kedua, perbandingan antara sektor moneter dan fisik

barang yang tersedia.Ketiga, tingkat suku bunga bank juga ikut mempengaruhi

laju inflasi. Suku bunga di Indonesia termasuk lebih tinggi dibandingkan negara di kawasan Asia.

Keempat, tingkat inflasi ditentukan faktor fisik prasarana.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Melonjaknya inflasipun karena dipicu oleh kebijakan pemerintah yang menarik subisidi sehingga harga listrik dan BBM meningkat. Kenaikan BBM ini telah menggenjot tingkat inflasi bulan Juni 2001 menjadi 1,67 persen. Dampak ini masih terasa sampai bulan Juli 2001 yang akan memberikan sumbangan inflasi antara 0,3-1 persen. Efek domino yang ditimbulkan pun masih menjadi pemicu kenaikan harga lainnya. Diperkirakan inflasi tahun ini tembus dua digit.

Kebijakan kenaikan harga BBM per 15 Juni 2001, menjadi pemicu kenaikan harga-harga kebutuhan pokok lainnya. Kenaikan BBM tersebut cukup memberatkan masyarakat lapisan bawah karena dapat menimbulkan multiplier effect, mendorong kenaikan harga jenis barang lainnya yang dalam proses produksi maupun distribusinya menggunakan BBM.

Page 22: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Menurut Iswardono,(1996:213) pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.

2.2 Penelitian Sebelumnya

Page 23: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Menurut Sukirno (2001), Inflasi dapat di definisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga berlaku dalam suatu proses perekonomian.´ Kenaikan harga-harga yang berlaku dari satu waktu kewaktu yang lainya tidak berlaku secara seragam kenaikan tersebut biasanya berlaku ke atas barang tetapi tingkat kenaikanya berbeda, adayang tinggi presentasinya ada juga yang rendah. Untuk mengukur tingkat inflasi indeks harga yang selalu digunakan adalah indeks harga konsumen yaitu indeks harga dari barang yang selalu digunakan oleh para konsumen.

Page 24: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Dijelaskan banyak pengertian inflasi yang disampaikan para ahli. Inflasi menurut A.P. Lehnerinflasi adalah keadaan dimana terjadi kelebihan permintaan (Excess Demand) terhadap barang-barang dalam perekonomian secara keseluruhan. Ahli yang lain yaitu Ackley memberi pengertian inflasi sebagai suatu kenaikan harga yang terus menerus dari barang dan jasa secara umum (bukan satu macam barang saja dan sesaat).

Sedangkan menurut Boediono, inflasi sebagai kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada atau mengakibatkan kenaikan sebagian besar dari barang-barang lain.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Berdasarkan dari pengamatan dan teori yang ada maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut :

2.3 Hipotesis

Bahwa penyabab inflasi dapat mempengaruhi tingkat pengangguran di suatu Negara. Dan inflasi yang tidak stabil dapat merusak perekonomian.

Page 26: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

BAB IIIMETODE PENELITIAN

Ruang lingkup penelitian ini berasal dari data Nota Keuangan dan RAPBN RI dan Biro Pusat Statistik. Penelitian juga di lakukan di perpustakaan dan bahan acuan dari media masa.

3.1 Ruanglingkup Penelitian

Page 27: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Penelitian ini menggunakan sumber data berupa data skunder dari instansi terkait, penulis, mewawancarai berbagai pihak yang berhubungan dengan penelitian ini untuk data yang diperoleh dari buku-buku literatur dan karya ilmiah yang berhubungan dengan penilitian ini.

3.2 Jenis dan sumber data

Page 28: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode-metode sebagai berikut:

3.3 Metode Pengumpulan Data

a. Penelitian Kepustakaanb. Observasi c. Wawancara

Page 29: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Metode analisis data adalah pengaturan urutan data, mengorganisasikan kedalam suatu pola kategori dan satuan, dalam penelitian ini bersifat diskriptif analisis yang merupakan gambaran sebuah penelitian. Dalam penelitian ini analisis yang digunakan bersifat diskriptif analisis yang di lakukan empat tahap yaitu :

3.4 Model Analisis Data

a. Pengumpulan Datab. Reduksi Datac. Penyajian Datad. Menarik Kesimpulan/ Verifikasi

Page 30: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Adapun batasan-batasan dari variable yang diteliti dan pengukurannya sebagai berikut :

3.5 Definisi operasional variable

- Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya dan karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan. - Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga

secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

- Deflator PDB, atau GDP Deflator dalam bahasa Inggris, adalah rasio antara PDB riil dengan PDB nominal, dikalikan 100. Deflator PDB menunjukkan besarnya perubahan harga dari semua barang baru, barang produksi lokal, barang jadi, dan jasa. PDB merupakan singkatan dari produk domestik bruto (PDB)—jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun.

- PDB deflator, bersama dengan IHK, sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi di suatu negara.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Rosyidi, Suherman. Pengantar Teori Ekonomi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta : 2005.

DAFTAR PUSTAKA

Kuncoro, Mudrajad. Ekonomi Pembangunan. Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN. Yogyakarta : 2006.Suparmoko. Pengantar Ekonomika Makro. BPFE. Yogyakarta : 2000.Sukirno, Sadono. Ekonomi Pembangunan. Kencana Prenada Media Group. Jakarta : 2010.Reksoprayitno, Soediyono. Ekonomi Makro. BPFE. Yogyakarta : 2000.Iswardono. Uang dan Bank. BPFE. Yogyakarta : 1996.

Page 34: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Samuelson, Paul A dan Nordhaus, William DIlmu Makroekonomi. PT. Media Global Edukasi. Jakarta : 2004.Mankiw, N. Gregory. Pengantar Ekonomi Makro. Penerbit Salemba Empat. Jakarta : 2006.Yuliadi, Imamudin. Ekonomi Moneter. PT. INDEKS. Jakarta : 2008.Syahdan, Sukasah. Apa yang dilakukan pemerintah terhadap uang kita? Granit. Jakarta : 2007.Manurung, Jonni dan Manurung, Adler Haymans. Ekonomi Keuangan dan Kebijakan Moneter. Penerbit Salemba Empat. Jakarta : 2009.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Rahardja, Prahatma dan Manurung, Mandala. Pengantar Ilmu Ekonomi. Lembaga Penerbit FE Universitas Indonesia. Jakarta : 2008.

Statistik Tahunan Indonesia, 1985, 1995, 1998

Elwin Tobing. Pengangguran Tenaga Kerja Terdidik. Media Indonesia. 2004

M. Suparmoko, Pengantar Ekonomi Makro, BPFE, Yogyakarta; 1994Deklarasi Penanggulangan Pengangguran di Indonesia, 29 Juni 2004; Bahan Raker Komisi VII DPR-RI dan Menakertrans, 11 Pebruari 2004.

Page 36: HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN

Sekian Dan Terima kasih