Pengamatan Mikroskopis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan pengamatan

Citation preview

HALAMAN PENGESAHANLaporan lengkap praktikum Biologi Dasar dengan judul Pengamatan Mikroskopis yang disusun oleh:Nama : MusyrifahNim : 091404011Kelas/ Kelompok : A/IIJurusan : BiologiTelah diperiksa dan dikoreksi oleh Asisten/Koordinator Asisten, maka dinyatakan diterima.

Makassar, November 2009 Koordinator Asisten, Asisten,

Suhaedir Bachtiar, S.Pd Suhaedir Bachtiar, S.Pd

Mengetahui,Dosen Penanggung Jawab

Drs. H. Hamka L, MS Nip. 196212311987021005

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Semua kehidupan tersusun atas berbagai macam sel, dimulai dari organisme terkecil seperti bakteri hingga organisme terbesar seperti pohon beringin. Kemampuan mata manusia dalam melihat benda-benda di bumi sangat terbatas, yaitu hanya mampu untuk melihat secara langsung benda yang paling kecil berukuran 0,01 cm atau sebatas ukuran titik pada selembar kertas. Seperti yang telah diketahui, sel memiliki ukuran yang teramat kecil dar batas penglihatan manusia, yaitu berdiameter kira-kira 0.002 cm. Oleh karena itu, dibutuhkan alat untuk dapat melihat dan mengamati benda-benda berukuran sangat kecil yang bersifat mikroskopis, yaitu mikroskop. Di dalam struktur tubuh makhluk hidup terdapat berbagai macam organ. Organ tersebut tersusun atas berbagai macam jaringan yang terorganisasi dan memiliki struktur serta fungsi yang sama di dalam tubuh. Berbagai macam jaringan penyusun organ tersebut terdapat perbedaan antara jaringan pada tumbuhan dan jaringan pada hewan. Perbedaannya terletak pada bentuk dan penyusunnya. Jutaan sel dalam tubuh kita masing-masing memiliki bentuk dan fungsi tertentu. Misalnya pada sel saraf, sel darah merah. Sel saraf memiliki bentuk memanjang dan tipis. Kerjanya sepeti kawat listrik dalam menghantarkan arus listrik dan mengalirkannya ke rumah-rumah. Pada sel darah merah, bentuknya bulat pipih, mengandung zat kimia yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jaringan pada tumbuhan tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan bersama jaringan lain untuk membentuk suatu organ. Organ pada tumbuhan tinggi berupa akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Akar berkembang dari meristem apikal di ujung akar yang ditutupi tudung akar (kaliptra) di mana pada dinding sel sebelah luarnya berlendir untuk memudahkan menembus tanah. Daun sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada tumbuhan tingkat tinggi daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil, dikenal kambium yang berfungsi dalam perkembangan batang ke arah samping (melebar), sehingga batang akan terlihat besar Pada organ hewan, terdapat berbagai jaringan yang membentuk sel yaitu, jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf dan jaringan ikat.B. Tujuan Praktikum1. Setelah melakukan kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan struktur dan macam-macam jaringan yang menyusun organ-organ tubuh tumbuhan.2. Setelah melakukan kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan struktur dan macam-macam jaringan yang menyusun organ-organ tubuh hewan.C. Manfaat Praktikum Melalui percobaan ini, mahasiswa dapat mengetahui berbagai macam sel yang menyusun jaringan hewan dan tumbuhan. Dan juga dapat mengetahui bagaimana fungsi dari setiap sel tersebut

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur dan fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan disebut histologi. Seringkali dijumpai adanya sekelompok sel yang secara kesatuan (= unit) tampak seperti jaringan tetapi sebenarnya bukan jaringan melainkan koloni sel misalnya, seperti yang terdapat pada ganggang Spirogyra dan Volvox (Nasir, Sugianto dan Situmorang, 1994). Menurut Nasir (1994), jaringan tumbuhan dapat dibedakan atas :1. Jaringan Meristem Meristem menurut asalnya terdapat meristem primer (titik tumbuh primer) dan meristem sekunder (titik tumbuh sekunder). Jaringan meristem primer biasanya tersusun oleh sel-sel yang masih embrional yaitu sel-sel yang masih aktif membelah. Pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan yang telah dewasa terdapat jaringan yang tetap bersifat meristematis dan disebut titik tumbuh apical atau titik vegetative yang menyebabkan tumbuhan mampu mengadakan pertumbuhan memanjang. Sedangkan meristem sekunder merupakan jaringan dewasa yang sel-selnya telah mengalami diferensiasi dan berfungsi sebagai jaringan dewasa, kemudian dapat melakukan aktivitas meristematis lagi.2. Jaringan Dewasa Jaringan dewasa terdiri atas epidermis yang berfungsi sebagai jaringan pelindung, parenkim sebagai jaringan dasar, sklerenkim dan kolenkim sebagai jaringan penguat, serta xylem dan floem sebagai jaringan pengangkut. Jaringan tumbuhan awalnya diawalin dari biji yang terdiri dari embrio dorman, cadangan makanan, dan pelindungnya. Pada saat akan tumbuh, kadar air pada biji akan berkurang secara drastis. Embrio merupakan hasil fertilisasi yang terjadi di dalam ovule dan akan berkembang membentuk tunas meristem apikal dan akar meristem apikal. Embrio ini akan terus berkembang dengan menggunakan nutrien yang terdapat di dalam endosperma melalui suspensor ( Anonim, 2009).Menurut Nasir (1994), jaringan pada tubuh hewan secara garis besar dapat dibedakan atas empat macam jaringan utama, yaitu :1. Jaringan epitelium adalah jaringan yang melapisi suatu rongga (dalam) atau suatu permukaan bebas (luar). Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang tersusun rapat sehingga tidak terdapat ruang antar sel. Lapisan sel epitelium bertumpu pada suatu membran dasar yang biasa disebut membrane basalis. Berdasarkan banyaknya lapisan sel yang menyusunnya, epitelium dapat dibedakan menjadi epitelium selapis (berlapis tunggal) dan epitelium berlapis. Sedangkan atas dasar bentuk selnya, sel epitel dapat berbentuk pipih (squamosa), kubus (kuboid), atau memanjang (kolumner).2. Jaringan pengikat, antara lain berfungsi untuk mengikat satu jaringan atau dengan jaringan atau organ lainnya, membungkus organ-organ, mengganti jaringan yang rusak (luka), menetralkan racun dan membentukkerangka penyokong.3. Jaringan otot pada umumnya terdiri dari sel-sel yang memanjang berbentuk serabut. Jaringan otot tidak mengandung matriks interseluler, dan sel-selnya tersusun dalam berkas-berkas yang dibungkus oleh jaringan pengikat. Sitoplasma sel-sel jaringan otot mengandung serabut-serabut kontraktil yang disebut myofibril. Jaringan otot dibedakan atas otot polos, otot lurik dan otot jantung.4. Jaringan saraf dapat dibedakan atas elemen-elemen sel saraf (neuron) dan sel-sel neuroglia (penunjang). Tiap neuron terdiri ata badan sel (siton) dan uluran-uluran sitoplasma yang pendek (dendrit) dan panjang (akson). Di dalam sitoplasma badan sel saraf terdapat inti yang besar dan bulat, mitokondria da sejumlah badan nissl serta banyak serabut penghantar impuls syaraf yang disebut neurofibril. Serabut saraf terbungkus oleh 2 lapis pembungkus, bungkus dalam disebut seludang mielin, dan bungkus luar berupa lapisan bening disebut seludang Schwann (neurolema). Di antar seludang mielin dan seludang Schwann terdapat inti yang yang disebut inti Schwann. Pada beberapa tempat sepanjang akson, seludang mielin menyempit (terputus), dan penyempitan ini disebut nodus Ranvier.Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi bagian permukaan tubuh hewan multiseluler, baik permukaan luar maupu permukaan dalam. Fungsi umum epitel ialah sebagai pelindung (proteksi) dan menyeleksi apa saja yang masuk dan keluar tubuh (Anonim, 2009). Menurut Nugroho (2004), jaringan meristem terdiri atas sekelompok sel yang tetap dalam fase pembelahan. Sifat-sifat jaringan meristem adalah sebagai berikut.1. Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan.2. Biasanya tidak ditemukan adanya ruang antarsel di antara sel-sel meristem.3. Bentuk sel bulat, lonjong, atau poligonal dengan dinding sel yang tipis.4. Masing-masing sel kaya akan sitoplasma dan mengandung satu atau lebih dari satu inti sel.5. Vakuola sel sangat kecil atau mungkin tidak ada.Tubuh manusia maupun hewan lain hanya memiliki empat tipe jaringan dasar, yakni jaringan epitel, jaringan ikat, otot dan jaringan saraf. Jaringan epitel sering disebut epithelium yang memiliki permukaan bebas yang menghadap cairan tubuh atau lingkungan luar. Jaringan ikat sering juga disebut jaringan penyambung atau penyokong. Jaringan ini paling banyak jumlah dan distribusinya di seluruh tubuh. Mulai dari jaringan ikat sesungguhnya hingga yang terspesialisasi termasuk kartilago, tulang, adipose (lemak) serta darah. Jaringan otot dibagi menjadi tiga macam yaitu otot skelet, otot polos dan otot jantung. Otot skelet terlihat beralur dan beberapa sel terkemas menjadi satu yang bekerja dipengaruhi kehendak, misalnya otot bisep. Otot polos bekerja tidak bekerja dipengaruhi kehendak. Otot ini terlihat terpisah-pisah dan ujung-ujungnya pipih. Otot jantung adalah jaringan kontraktil pada jantung. Membran plasma sel-sel otot jantung saling berhubungan, sehingga bila salah satunya menerima sinyal untuk berkontraksi semua sel akan terstimulasi (Tim Penyusun, 2001).BAB IIIMETODE PRAKTIKUMA. Waktu dan TempatHari/Tanggal Percobaan: Jumat / 30 Oktober dan 6 November 2009Waktu : Pukul 13.40 s.d 15.20 WITATempat : Laboratorium Biologi Lantai III FMIPA UNM Sebelah TimurB. Alat dan Bahan1. Alata. Mikroskopb. Lap kasar dan lap halus2. Bahana. Bagian 1 (jaringan tumbuhan)1. Preparat awetan akar Cucurbita moschata2. Preparat awetan akar Zea mays3. Preparat awetan batang Cucurbita moschata4. Preparat awetan batang Zea mays5. Preparat awetan daun Ficus elastic6. Preparat awetan daun Lilium longiforumb. Bagian 2 (jaringan hewan)1. Preparat awetan Cardiac muscle2. Preparat awetan Compact bone3. Preparat awetan Squamosum4. Preparat awetan Human shympatic 5. Preparat awetan Non streated teased muscle 6. Preparat awetan Streated teased muscle7. Preparat awetan apusan darahC. Prosedur Kerjaa. Jaringan Tumbuhan1. Menyiapkan mikroskop berdasarkan urutan tata cara penggunaannya.2. Mengambil preparat awetan daun jaringan akar, batang dan daun yang mewakili golongan monokotil dan dikotil.3. Mengamati ciri struktur dan letak masing-masing jaringan yang menyusun akar, batang dan daun tersebut.4. Menggunakan pembesaran objektif 4x untuk melihat preparat secara keseluruhan, kemudian mengganti dengan pembesaran objektif 10x untuk mengamati bagian jaringan yang lebih jelas.5. Menggambar jaringan ketiga organ tersebut secara keseluruhan dan memberi keterangan bagian-bagian yang terlihat.6. Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar pada buku panduan.b. Jaringan Hewan1. Jaringan Epitela. Mengamati preparat awetan epitel kubus selapis pada medulla renalis.b. Menggunakan pembesaran objektif 10x untuk melihat preparat secara keseluruhan kemudian mengganti dengan pembesaran 40x untuk mengamati bagian jaringan yang lebih jelas.c. Memperhatikan sel epitel berbentuk kubus, dengan inti sel besar yang membulat dan terletak di tengah sel. Menggambar dan member keterangan.d. Membandungkan hasil pengamatan dengan gambar pada buku panduan.2. Jaringan Penyokonga. Mengamati preparat gosok tulang padat pada tulang pipa.b. Menggambar dan memberi keterangan bagan-bagian yang terlihat.c. Memperhatikan strukturnya dari arah luar/tepi, adanya : Periosteum, berupa jaringan padat Sistem Havers yang terdiri atas : Saluran Havers Lamella Havers yang tersusun konsentris menelilingi saluran Havers. Tiap lamella mengandung osteosit dalam lakuna yang mempunyai kanalikuli. Endosteumd. Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar pada buku panduan.3. Jaringan Syarafa. Mengamati sel Purkinje pada preparat awetan otak kecil.b. Menggambar dan memberi keterangan bagian-bagian yang terlihat.c. Meminta petunjuk asisten untuk melihat sel-sel yang dimaksud. Pada lapisan ganglion (stratum gangliosum) yang terdiri atas selapis sel purkinje berbentuk botol, ini pucat dan besar, nucleolus kecil dan gelap.d. Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar yang telah disediakan.4. Jaringan Daraha. Mengamati preparat awetan apusan darah dengan pembesaran kuat.b. Memperhatikan dan menggambar macam-macam sel darah (eritrosit, limfosit, monosit, leukosit, neutrofil dan basofil) yang terdapat dalam darah.c. Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar pada buku panduan.5. Jaringan Otota. Mengamati preparat awetan jaringan otot polos, otot lurik dan oot jantung dengan pembesaran kuat.b. Memperhatikan dan menggambar macam-macam sel otot, bentuk dan letak intinya serta serabutnya.c. Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar yang telah disediakan.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan1. Jaringan TumbuhanKeterangan :1. Epidermis2. Korteks3. Empulur4. Endodermis5. Xilem6. Floem7. Stele8. Rambut akar

Akar Zea mays 10x10

Keterangan :1. Epidermis2. Korteks3. Endodermis4. Xilem5. Floem6. Rambut akar

Akar Cucurbita moschata 10x10

Keterangan :1. Epidermis2. Korteks3. Xilem4. Floem5. Empulur

Batang Zea mays 40x10

Keterangan :1. Epidermis2. Korteks3. Endodermis4. Xilem5. Floem6. Kambium

Batang Cucurbita moschata 40x10

Keterangan :1. Kutikula2. Epidermis atas3. Korteks4. Xilem5. Floem6. Mesofil7. Epidermis bawah8. Stomata

Daun Lilium longiforum 10x10

Keterangan :1. Kutikula2. Epidermis3. korteks4. Jaringan palisade5. Jaringan bunga karang6. Xilem7. Floem8. Epidermis bawah9. Stomata

Daun Ficus elastic 10x10

2. Jaringan Hewan

Keterangan :1. Nukleus2. Sitoplasma3. Lumen4. Membrane basal

Jaringan Epitel Squamosum 40x10

Keterangan :1. Sarkolema2. Miofibril3. Discus interkalaris4. Sintisium5. Nukleus

Cardiac Muscle 10x10

Keterangan :1. Lamella sirkumfrensial dalam2. Saluran Havers3. Lamella intertisial4. Saluran Volkman5. Lakuna6. Kanalikuli7. Lamella konsentris8. Lamella sirkumfrensial luar

Compact Bone 10x10

Keterangan :1. Sarkolema2. Nukleus3. Miofibril4. Sel otot polos

Non streated teased muscle 10x10

Keterangan :1. Eritrosit2. Leukosit3. Neutrofil4. Basofil5. Limfosit6. Monosit7. Eosinofil

Apusan Darah 40x10

Keterangan :1. Nukleus2. Miofibril3. Sarkolema4. Pita gelap5. Pita terang

Streated teased muscle (10x10)

B. Pembahasan1. Jaringan Tumbuhana. Akar Zea mays Dengan meggunakan pembesaran 10x10, tampak bagian-bagian akar jagung, yaitu epidermis sebagai jaringan pelindung yang meliputi seluruh tubuh tumbuhan sebelum mengalami pertumbuhan sekunder. Korteks disebut kulit pertama karena kulit pada akar yang terdiri dari titik tumbuh primer, terletak di sebelah dalam epidermis dan sebelah luar epidermis. Endodermis terdiri atas selapis sel yang melingkari stele atau merupakan bagian dalam dari korteks yang membatasi antar korteks dan stele. Floem (pembuluh tapis) berfungsi sebagai penyalur hasil fotosintesis. Xilem (pembuluh kayu) terletak di bagian tengah silinder pusat, terdiri atas trakea dan trakeid dan berfungsi untuk mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun. Pada stele terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup. Rambut akar merupakan perluasan sel epidermis akar dan berfungsi memperluas daerah penyerapan air dan mineral.b. Akar Cucurbita moschata Dengan menggunakan pembesaran 10x10, ditemukan adanya epidermis yang merupakan pelindung akar, dindingnya mengalami penebalan. Korteksnya terletak di sebelah dalam epidermis yang sel-selnya mengandung zat tepung dan kadang-kadang letaknya di endodermis. Xilem meneruskan air dan zat-zat makanan dari akar ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem berfungsi mengedarkan hasil-hasil fotosintesis keseluruh tubuh tumbuhan. Rambut akar berfungsi untuk memperluas daerah penyerapan air dan mineral pada akar.c. Batang Zea mays Dengan pembesaran 40x10, terlihat bagian dalam dari batang jagung, yaitu epidermis yang terdiri atas satu lapis sel yang tersusun rapat dan tidak mempunyai ruang antar sel. Korteks terletak di sebelah dalam setelah epidermis. Xilem meneruskan air dan zat-zat makanan dari akar ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem berfungsi mengedarkan hasil-hasil fotosintesis keseluruh tubuh tumbuhan. Xilem dan floem pada batang tumbuhan ini saling berdekatan. Selain itu, terdapat juga empulur yang terletak di tengahd. Batang Cucurbita moschata Dengan pembesaran 40x10, terlihat bagian dalam dari batang labu yang terdiri atas epidermis sebagai jaringan pelindung. xylem yang terletak di sebelah dalam berdiferensiasi ke arah jaringan xylem sekunder yang sangat luas. Floem pada batang terdapat di sebelah dalam. Pada floem terdapat floem sekunder dan floem primer yang seratnya bersifat hidup atau mati berfungsi menyimpan air. Empulur pada batang tumbuhan tidak dapat dibedakan dengan korteks sehingga disebut parenkim empulur. Bagian lainnya yaitu korteks dan endodermis.e. Daun Lilium longifrum Dengan pembesaran 10x10, terlihat bagian dalam daun bunga lili, yaitu epidermis atas dan epidermis bawah sebagai jaringan yang menutupi seluruh permukaan daun, baik atas maupun bawah. Jaringan tiang atau jaringan palisade, sel-sel penyusunnya rapat. Jaringan spon, letaknya di bagian dalam setelah jaringan tiang yang kaya akan kloroplas. Jaringan pengangkut berupa xylem dan floem. Dan stomata merupakan tempat terjadinya proses penguapan. Terletak di antara dua sel penutup di mana terdapat lubang penutup. Juga terdapat kutikula, sebagai tempat melekatnya epidermis. Mesofil sebagai jaringan dasar terletak antara epidermis atas dan epidermis bawah membentuk jaringan palisade dan jaringan bunga karang.f. Daun Ficus elastica Dengan menggunakan pembesaran 10x10, terlihat bagian dalam daun yang hampir sama dengan daun bung lili. Terdapat juga epidermis atas dan epidermis bawah yang melekat pada kutikula sebagai jaringan pelindung. Jaringan bunga karang terletak di antara dua epidermis dan bentuk jaringannya seperti bunga karang. Xilem berfungsi untuk meneruskan zat-zat makanan dan air dari akar ke daun, begitupun dengan floem yang meneruskan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan. Jaringan palisadenya tidak tersusun rapat di bagian bawah korteks. Terdapat juga stomata sebagai alat untuk melakukan penguapan.2. Jaringan Hewana. Cardiac muscle Dengan pembesaran 10x10, tampak bagian-bagian dari otot jantung, yaitu sarkolema yang merupakan membrane plasma otot. Miofibril terpisah oleh deretan mitokondria yang merupakan protein kontraktil yang bentuknya panjang dan mengandung serabut halus yang menyebabkan otot dapat berkontraksi. Sintisium merupakan percabangan pada otot jantung yang dapat menghubungkan antara otot jantung yang satu dengan otot jantung yang lain. Discus interkalaris yang merupakan suatu pita seperti pada jaringan otot lurik. Nucleus terletak di tengah jarIngan otot jantung.b. Compact bone Pada jaringan ini terdapat lamella sirkumfrensial dalam yang terletak di atas endosteum dan lamella sirkumfrensial luar yang terletak di bawah periosteum. Saluran Havers merupakan saluran yang di dalamnya terdapat pembuluh darah dan jaringan ikat longgar yang terletak di tengah-tengah lamella konsentris. Lamella intertisial adalah lamella yang terletak di antara lamella konsentris dan berada di antara kedua lamella sirkumfrensial. Saluran volkman berada di tengah sebagai penggabungan antara dua buah saluran Havers dan di kelilingi oleh lamella tulang. Lakuna merupakan suatu ruang kecil di antara lamella yang di dalamnya terdapat osteosit. Kanalikuli berfungsi sebagai penyalur makanan dan mengeluarkan zat sisa. Lamella konsentris terbentuk oleh serabut kolagen yang tersusun konsentris mengelilingi saluran Havers.c. Jaringan epitel Squamosum Pada jaringan epitel ini terdapat inti sel yang letaknya di tengah. Membrane basal merupakan tempat melekatnya sel dan sebagai nutrisi bagi sel. Ditemukan juga adanya lumen dan sitoplasma. Jaringan epitel berkembang dari ectoderm dan berfungsi sebagai jaringan penutup yang melapisi permukaan tubuh, organ dan rongga tubuh serta jaringan lainnya.d. Streated teased muscle Dengan pembesaran 10x10, tampak bagian-bagian dari otot lurik yang terdiri atas serat-serat panjang, nucleus yang terletak di tepi, dan bekerja di bawah kesadaran. Terdapat juga sarkolema atau membrane plasma otot. Myofibril adalah protein kontraktil yang bentuknya panjang dan mengandung serabut halus yang menyebabkan otot dapat berkontraksi. nukleusnya Selain itu, terdapat juga pita terang dan pita gelap. Nucleusnya terletak di tepi berdekatan dengan sarkolema. e. Non streated teased muscle Pada jaringan otot polos, terdapat sarkolema yang merupakan membran plasma otot. Jaringan otot polos berbentuk seperti kumparan yang melapisi dinding organ berongga pada tubuh yang terdapat pada dinding saluran pencernaan, pembuluh darah dan organ urinaria srta organ reproduksi, kontraksinya relative lambat. Terdapat nucleus di tengah sel. Myofibril merupakan protein kontraktil yang bentuknya panjang mengandung serabut halus yang menyebabkan otot-otot dapat berkontraksi.f. Human shymanpatic Pada jaringan saraf, terdapat badan inti yang mengandung nucleus dan nucleolus. Dendrit merupakan penjuluran pendek dari badan sel saraf yang berfungsi menerima impuls dari luar dan meneruskannya ke badan sel saraf, sedangkan akson merupakan penjuluran panjang dari badan sel saraf yang berfungsi menerima impuls dari badan sel saraf dan meneruskannya ke badan sel saraf yang lain. Sel Schwann disusun oleh sel-sel pipihnya yang disebut Schwann. Selubung myelin merupakan lapisan-lapisan membrane sel Schwann yang melilit akson berkali-kali dan membentuk kompleks lipoprotein yang disebut myelin. Adapun nodus renvier terdapat pada akson yang tidak terselubungi. Dan terminal akson merupakan ujung akson yang berfungsi untuk menyampaikan impuls ke sel selanjutnya.g. Apusan Darah Pada jaringan darah ini, di temui adanya eritrosit (sel darah merah) yang tidak memiliki inti, bentuknya bikonkaf, terdiri atas hemoglobin dan cairan darah. Terdapat juga leukosit (sel darah putih) yang terdiri atas :1. Neutrofil, berjumlah 65 % di dalam leukosit yang berfungsi untuk membunuh bakteri.2. Basofil, yang jumlahnya kurang dari 1 % berfungsi untuk mengatasi alergi, infeksi dan peradangan.3. Limfosit, yang jumlahnya 25 % terdiri atas sel T sebagai antibody, sel B dan sel pembunuh untuk membunuh sel-sel yang berfungsi lain atau tidak berfungsi lagi, misalnya sel kanker.4. Monosit, berjumlah 6 % berfungsi sebagai fagositosit (pemakan bakteri yang masuk ke dalam tubuh dan mengubahnya menjadi nanah).5. Eosinofil, berjumlah 4 % yang berfungsi untuk menghadang parasit. Sitoplasmanya banyak mengandung granula.

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah sebagai berikut.1. Jaringan Tumbuhana. Untuk tumbuhan dikotil, pada akarnya terdapat terdapat epidermis, korteks, endodermis dan jaringan pengangkut (xylem dan floem). Pada batangnya terdapat empulur (kambium), dan tentunya epidermis, endodermis, korteks dan jaringan pengangkut. Pada daun terdapat kutikula, stomata, jaringan palisade, jaringan spon, dan juga epidermis, endodermis, dan jaringan pengangkut.b. Untuk tumbuhan monokotil, pada akarnya terdapat epidermis, korteks, endodermis, dan jaringan pengangkut (xylem dan floem). Pada batang terdapat juga epidermis, korteks dan jaringan pengangkut. Dan pada daunnya terdapat kutikula, stomata, jaringan palisade, jaringan spon, epidermis, endodermis dan jaringan pengangkut.2. Jaringan Hewan Pada hewan, terdapat empat jaringan utama, yaitu jaringan epitel (epitel selapis dan epitel berlapis), jaringan syaraf, jaringan otot (otot polos, otot lurik dan otot jantung), dan juga jaringan ikatB. Saran1. Diharapkan agar keadaan di laboratorium lebih menunjang untuk penggunaan mikroskop agar mendapatkan pencahayaan yang lebih baik.2. Untuk para asisten diharapkan agar dapat membimbing praktikan dalam melakukan pengamatan, agar praktikum berjalan dengan lancar.3. Diharapkan agar praktikan lebih berhati-hati dalam menggunakan mikroskop, terlebih pada saat mengamati preparat awetan agar jangan sampai pecah.DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2009. Jaringan Tumbuhan. www.google.co.id. Diakses 09 November 2009Anonim. 2009. Struktur Jaringan Hewan. www.google.co.id. Diakses 09 November 2009

Nasir, Sugiyanto dan Jesmandt. 1994. Penuntun Praktikum Biologi Umum. Jakarta : DepDikBud

Nugroho dan Sumardi. 2004. Biologi Dasar. Jakarta : Penebar Swadaya

Tim Penyusun Biologi Jurusan Farmasi. 2001. Buku Ajar Biologi Umum. Makassar : Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Pancasakti

LAMPIRANPertanyaan dan JawabanA. Pertanyaan1. Bagaimana bentuk sel otot polos, di mana letaknya, berapa banyak inti dalam setiap sel ?2. Kumpulan serabut sel otot lurik disebut apa, berapa banyak inti pada setiap serabut ?3. Apa perbedaan mendasar antara sel otot polos, otot lurik dan otot jantung yang anda temukan ?4. Apa yang disebut lamella, lakuna, kanalikuli, apa fungsi dari saluran Havers ?B. Jawaban1. Otot polos berbentuk gelendong dan letaknya berada pada semua organ dalam tubuh kecuali jantung memiliki inti satu setiap sel.2. Kumpulan serabut sel otot lurik disebut myofibril dan banyaknya inti pada setiap serabut adalah banyak inti dan terletak di tepi.3. (i) Otot polos berbentuk gelendong, ukurannya kecil dan bervariasi dan inti tunggal terletak di tengah.(ii) Otot lurik berbentuk silinder panjang, ukurannya sangat panjang dan uniform dan inti sangat jelas, banyak, gepeng memanjang dan dekat membran sel di tepi. (iii) Otot jantung berbentuk sel memanjang yang bercabang berkesinambungan, ukurannya panjang dan tidak bervariasi dan inti satu atau lebih di tengah dan lonjong.4. (i) Lamella adalah lapisan substansi matriks dasar yang tesusun konsentris dalam saluran Havers. (ii) Lakuna adalah rongga kecil yang terdapat di antara lamella yang ditempati sel-sel osteosit. (iii) Kanalikuli adalah saluran kecil yang menghubungkan lakuna yang satu dengan lakuna yang lainnya. (iv) Saluran Havers berfungsi memberikan makana kepada tulang saraf dan getah bening.Senin, 13 April 2009Struktur Jaringan Hewan Jaringan Pada HewanJaringan Epitel adalah jaringan yang melapisi bagian permukaan tubuh hewan multiseluler, baik permukaan luar maupun permukaan dalam.Fungsi umum epitel ialah sebagai pelindung (proteksi) dan menyeleksi apa saja yang masuk dan keluar tubuh

Macam Jaringan Epitel

Epitelium pipih selapisLokasi: Peritorium yang membatasi rongga tubuh, endotelium pada permukaan dalam pembuluh darah dan jantung, alveolus paru-paru, dinding luar kapsula. Bowman dalam ginjal, selaput gendang telinga, pleura, timica serosa dari perikardium.Fungsi: Difusi atau filtrasi

Epitelium pipih berlapis banyakLokasi: Epidermis kulit, rongga mulut, esofagus, lapisan dalam anus, uretra, vagina.Fungsi: Proteksi/perlindungan.

Epitelium kubus selapisLokasi: Kelenjar dan salurannya, permukaan luar ovarium, permukaan dalam lensa mata, epitel berpigmen retina, tubulus reanalis.Fungsi: Sekresi dan absorpsi

Epitelium kubus berlapis banyakLokasi: Saluran kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar ludah, pengembangan epitel di ovarium dan testis .Fungsi:Sekresi.

Epitelium silindris selapis Lokasi:Bermikrofili : usus (menyusun jonjot-jonjot usus).Bersilia : rongga hidung, bronkus, oviduk.Tak bersilia : lambung, kandung empedu, uterus dan salurannya .Fungsi: Proteksi, sekresi dan absorpsi

Epitelium silindris berlapis banyak Lokasi: Laring (sel-selnya bersilia), faring, uretra, lapisan lendir (membran mukosa), anus.Fungsi: Proteksi, sekresi dan absorpsi .

Epitelium silindris berlapis banyak semuLokasi: Sel-sel bersilia : duktus epididymis vasedeferen, membran mukosa saluran pernafasan, tuba eustakhius. Sedangkan yang terdapat pada uretra laki-laki sel-selnya tidak bersilia .Fungsi: Proteksi, sekresi dan pergerakan zat

Epitelium transisionalLokasi: Kandung kemih, ureter, uretra, dan ginjal.Fungsi: Proteksi terhadap perubahan volume organ.

Jaringan Ikat

Macam Jaringan ikat:Jaringan ikat biasaJaringan ikat longgarJaringan ikat padatJaringan ikat khususTulang rawanTulangDarah dan limfeJaringan lemak

Jaringan Otot

Macam-macam Sel OtotOtot lurik: bekerja dibawah saraf sadar (volunter), cepat menanggapi rangsang, inti lebih dari satu dan terletak di tepi sel, mengandung serabut otot, memiliki myofibril yang memantulkan cahaya gelap terang berselang-seling, terdapat pada organ luar.Otot polos: bekerja dibawah saraf tidak sadar (involunter), lambat menanggapi rangsang, inti satu dan terletak di tengah sitoplasma, tidak mengandung serabut otot, terdapat pada organ viseralOtot jantung: bekerja dibawah saraf tidak sadar (involunter), lambat menanggapi rangsang, inti satu atau lebih dari satu dan terletak di tepi sitoplasma, memiliki

Jaringan SarafSel saraf terdiri atas: dendrit, badan sel saraf yang mengandung inti, akson.Macam-macam sel saraf berdasarkan fungsinya:Saraf sensorik/aferentSaraf motorik/eferentSaraf intermedietBIOLOGY Kamis, 18 September 2008JARINGAN TUMBUHAN (Sulistyo(35))

Perkembangan Jaringan

Jaringan tumbuhan awalnya diawalin dari biji yang terdiri dari embrio dorman, cadangan makanan, dan pelindungnya. Pada saat akan tumbuh, kadar air pada biji akan berkurang secara drastis. Embrio merupakan hasil fertilisasi yang terjadi di dalam ovule dan akan berkembang membentuk tunas meristem apikal dan akar meristem apikal. Embrio ini akan terus berkembang dengan menggunakan nutrien yang terdapat di dalam endosperma melalui suspensor.

[sunting] Jenis-Jenis Jaringan pada Tumbuhan

Jaringan pembentuk tumbuhan terdiri dari 3 jenis, yaitu:

* Jaringan dermalSalah satu jaringan dermal adalah Epidermis yang merupakan lapisan pelindung luar utama yang menyelimuti tubuh tumbuhan (seluruh daun, batang, dan akar). Sel-sel epidermis mempunyai dinding sel primer yang tebal, dan bagian luarnya dilapisi oleh lapisan lilin. Sel ini juga akan mengalami modifikasi dan membentuk stomata serta berbagai macam rambut.

Stomata adalah bukaan pada epidermis yang sebagian besar terdapat pada bawah daun dan meregulasi pertukaran gas. Stomata dibentk oleh dua sel epidermis yang terspesialisasi yang disebut sel penjaga yang meregulasi besarnya diameter stomata. Stomata juga terdistribusi secara spesisfik berdasarkan spesies.

Rambut atau trikoma merupakan turunan dari sel epidermis dan mempunyai banyak bentuk dan umumnya ditemui pada semua bagian tumbuhan serta berfungsi untuk adsorpsi dan sekresi.

* Jaringan pembuluhJaringan pembuluh merupakan kompleks xylem-floem. Umumnya akar hanya mempunyai xylem, sedangkan batang mempunyai keduanya (xylem dan floem).

Xylem disusun oleh sel dewasa yang telah mati dan kehilangan plasma membrannya serta dinding selnya mengalami penebalan sekunder dan dilapisi lilin. ujung dari dinding sel ini telah terperforasi sempurna membentuk saluran yang sangat panjang. Saluran ini mempunyai hubungan yang erat dengan parenkim xylem yang secara aktif mentransport cairan keluar-masuk xylem. Fungsi dari xylem adalah membawa air dan ion terlarut pada tumbuhan.

Floem disusun oleh sel hidup dewasa yang terinterkoneksi oleh perforasi pada ujung dinding selnya yang terbentuk dari plasmodesmata yang membesar dan termodifikasi. Sel ini tersusun membentuk tabung yang disebut pembuluh ayak. Sel-sel ini tetap mempunyai membran plasma, tetapi sudah kehilangan nukleus dan banyak sitoplasma, sehingga mereka bergantung pada sel pendamping untuk metabolismenya. Sel pendamping mempunyai fungsi tambahan sebagai pengangkut molekul makanan terlarut keluar dan ke dalam pembuluh melalui dinding pembuluh yang berpori

* Jaringan dasarTerdiri dari 3 sel utama, yaitu parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

Sel parenkim ditemukan pada seluruh sistem jaringan tumbuhan. Sel ini adalah sel hidup yang dapat membelah lebih lanjut dengan dinding sel primer yang tipis. Fungsi dari sel ini adalah sel meristem apikal dan lateral pada tunas dan akar akan menyediakan sel baru untuk pertumbuhan; produksi dan penyimpanan makanan terjadi pada sel fotosintetik pada batang dan daun (sel mesofil), sel parenkim penyimpan merupakan komponen utama pembentuk buah dan sayuran; karena kemampuan membelahnya, sel parenkim juga berperan sebagai stem sel untuk memulihkan luka dan regenerasi.Sel kolenkim merupakan sel hidup yang mirip dengan sel parenkim, tetapi mempunyai dinding sel yang jauh lebih tebal dan biasanya ditemukan pada seluruh sistem jaringan tumbuhan. Sel kolenkim mempunyai kemampuan untuk memanjang dan memberikan dukungan mekanis sebagai jaringan dasar pada daerah tumbuhan yang sedang memanjang. Sel kolenkim umum ditemukan pada daerah subepidermal batang.

Seperti kolenkim, sel sklerenkim mempunyai fungsi sebagai penguat dan pendukung tumbuhan. Sel skelerenkim merupakan sel mati dengan dinding sel sekunder tebal dari lignin yang mencegahnya untuk memanjang seiring pertumbuhan tumbuhan. Dua macam sklerenkim yang umum ditemukan adalah fiber, yang sering membentuk bundel panjang, dan sklereid yang merupakan sel pendek bercabang yang umum ditemukan pada kulit biji dan buah.

Sel lain yang juga terdapat pada jaringan tumbuhan adalah sel meristem dan sel kalus. Sel meristem adalah sel yang membentuk seluruh jaringan tanaman secara berurutan. Sel meristem apikal merupakan meristem utama yang membentuk bagian-bagian tumbuhan. Sedangkan sel kalus adalah sel yang tumbuh menutupi luka tanaman. Sel ini diproduksi dalam jumlah banyak yang belum terdiferensiasi. Saat lapisan dari jaringan tumbuhan di kultur dalam medium steril yang mengandung nutrisi dan regulator pertumbuhan yang tepat, banyak sel yang akan terstimulasi menjadi proliferasi dengan cara yang tidak tentu dan tidak teratur. Dalam beberapa tanaman (tembakau, petunia, wortel, kentang dan Arabidopsis) sel tunggal dari kultur suspensi dapat tumbuh dalam rumpun kecil yang mana tumbuhan tersebut dapat teregenerasi.