20
L I T E R A T U R : 1. Kaelan, Pendidikan Pancasila, Edisi Refisi 2002, Paradigma, Yogyakarta 2. Dirjen Dikti Depdiknas, Kapita Selekta Pendidikan Pancasila, Bagian II, Dirjen Dikti Depdiknas, 2001 3. Dahlan Thaib, Pancasila Yuridis Konstitusonal, FH UII, Jogja 4. Endang Syafrudin Anshari, Piagam Jakarta 22 Juni 1945, CV. Rajawali, Jakarta 5. Notonagoro, Pancasila Secara Ilmiah Populer, Bumi Akasara, Jakarta, 1997 6. Dardji Darmodihardjo, Penjabaran Nilai-Nilai Pancasila Dalam Sistem Hukum Indonesia, Rajawa;I Jakarta 7. Kaelan, Filsafat Pancasila, Paradigma, Yogyakarta 8. Sekneg RI, Risalah Sidang BPUPKI dan PPKI, Jakarta 9. Nugroho Notosusanto, dkk., Sejarah Nasional Indonesia V, Balai Pustaka, Jakarta

Pendidikan pancasila 1

  • Upload
    nur-huda

  • View
    2.246

  • Download
    12

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pendidikan pancasila 1

L I T E R A T U R :

1. Kaelan, Pendidikan Pancasila, Edisi Refisi 2002, Paradigma, Yogyakarta

2. Dirjen Dikti Depdiknas, Kapita Selekta Pendidikan Pancasila, Bagian II, Dirjen Dikti Depdiknas, 2001

3. Dahlan Thaib, Pancasila Yuridis Konstitusonal, FH UII, Jogja

4. Endang Syafrudin Anshari, Piagam Jakarta 22 Juni 1945, CV. Rajawali, Jakarta

5. Notonagoro, Pancasila Secara Ilmiah Populer, Bumi Akasara, Jakarta, 1997

6. Dardji Darmodihardjo, Penjabaran Nilai-Nilai Pancasila Dalam Sistem Hukum Indonesia, Rajawa;I Jakarta

7. Kaelan, Filsafat Pancasila, Paradigma, Yogyakarta

8. Sekneg RI, Risalah Sidang BPUPKI dan PPKI, Jakarta

9. Nugroho Notosusanto, dkk., Sejarah Nasional Indonesia V, Balai Pustaka, Jakarta

Page 2: Pendidikan pancasila 1

PANCASILA1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan

beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin

oleh himah kebijaksanaa

dalam permusyawaratan/

perwakilan

5. Keadilan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia

• Apa Pendidikan Pancasila

• Apa Obyeknya ?

• Mengapa mempelajari Pancasila/apa dasarnya ?

• Apa Tujuan, Visi & Misi Pendidikan Pancasila ?

• Apa arti Pancasila ?

Page 3: Pendidikan pancasila 1

HAKIKAT PENDIDIKANUpaya sadar suatu masy. & Pemer. Suatu negara untuk

menjamin kelangsungan hidup & kehidupan generasi penerusnya selaku warga masy., bgs., &

neg., scr berguna (berkait kemampuan spiritual) dan bermakna (berkait dg kemampuan kognitif &

psikomotorik) serta mampu mengantisipasi hari depan mrk yg senantiasa berubah & sll terkait dg

konteks dinamika budaya bgs & neg. serta hubungan internasionalnya

Makna Pancasila :

Lima dasar yg merup. kristalisasi nilai² luhur bgs Ind. yg tlh dirumuskan & ditetapkan sbg dasar negara, pandangan hidup bangsa, serta ideologi dan falsafah negara yg hrs menjadi pedoman seluruh bgs Ind. dlm kehid. bermasy., berbangsa, dan bernegara.

Page 4: Pendidikan pancasila 1

BEROBYEKA. FORMA : membahas obyek ilmu dari sudut pandang tertentu.

B. MATERIA : obyek yang menjadi sasaran kajian / pmbahasan.

BERMETODESeperangkat cara / sistem pendekatan dalam rangka pembahasan suatu obyek untuk memperoleh kebenaran yang bersifat obyektif.

BersistemMerupakan satu kesatuan yang bulat yang utuh, meskipun terdiri dari bagian-bagian.

UNIVERSALMemilki kebenaran universal = tidak terbatas pada dimensi waktu, ruang, keadaan, situasi, kondisi, maupun jumlah tertentu

Page 5: Pendidikan pancasila 1

LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA

LANDASAN HISTORIS

Nilai-nilai Pancasila besumber dr. tata kehidup bgs. Ind. yg. tlh. tumbuh & kembang sejak zaman pra sejarah yg kemud. dirumuskan dan ditetapkan menjadi dasar neg. RI. Scr. obyektif historis bgs. Ind. menjadi CAUSA MATERIALIS PANCASILA.

LANDASAN KULTURALNilai-2 keneg. & kemasy. yg. terkandung dlm. Sila² Pancasila merup. hsl. karya besar bgs. Ind. sendiri yg. diangkat dr. nilai-2 kultural yg. dimiliki bgs. Ind. melalui refleksi filosofis pr. Pendiri neg. (spt. Soekarno, Hatta dll.)

Page 6: Pendidikan pancasila 1

1. UU No. 20 / 2003 ? Tidak tegas mengatur seperti UU No. 2 / 1989 tenteng SISDIKNAS ( Pasal 39 ).

2. PP No. 60 / 1999 ttg. DIKTI, Pasal 13 (2) “…isi kurikulum setiap jenjang, jenis & jalur pendid. wajib memuat Pendidikan Pancasila...”

3. Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 ttg. Pedoman Penyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, Pasal 10 (1) : “ Kelompok MPK pada Kurikulum inti yang wajib diberikan dlm. Kurikulum setip prodi/kel. prodi terdiri atas Pend. Pancasila, Pend. Agama, & Pend. Kewarganegaraan.

4. Keput. Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep/2002 ttg. Rambu² Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di PT.

LANDASAN YURIRDIS

LANDASAN FILOSOFISSecara Filosofis, bgs. Ind. sblm. mendirikan neg. adlh. sbg. bgs yg. ber-Ketuhanan & berkemanusiaan. Kenyataan obyektif menunj. bhw. mns. adalah makhluk Tuhan YME. Syarat mutlak suatu neg. adlh. persatuan yg. terwujud sbg. rakyat (unsur pkk neg.); shg. scr. filosofis berpersatuan & berkerakyatan. Konsekuensinya rakyat merup. dsr. ontologis demokrasi, krn rakyat merup. unsur kekuasaan negara. Atas dasar pengertian filsafat itu, mk dlm kehidupan berneg., nilai-nilai Pancasila merupakan dasar filsifat negara.

Page 7: Pendidikan pancasila 1

TUJUAN PENDIDIKAN

Tujuan Nasional

PEMBUKAAN UUD NRI 1945 ALINEA VI :

MSBI & SDI, MKU, MKB,& IMKD Tujuan Pendidikan Nasional

Meningkatkan kualitas manusia Indonesia menjadi : manusia yang beriman &

bertaqwa kpd Tuhan YME, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju,

tangguh, cerdas, kreatif, terampil, disiplin, beretos kerja, profesional,

bertanggung jawab, produktif, serta sehat jasmani & rohani.

Page 8: Pendidikan pancasila 1

Tujuan Pendidikan Pancasila

menguasai kemampuan berfikir; bersikap rasional dan dinamis; berpandangan luas sbg. mns intelektual; dan mengantarkan mhs memiliki kemampuan untuk :

1. Mengambil sikap bertanggung jawab sesuai dg. hati nuraninya;

2. Mengenali mslh hdp & kesejahteraan serta cara- cara pemecahannya;

3. Mengenali perubahan² dan perkemb. IPTEKS;

4. Memaknai peristiwa sejarah & nilai budaya bgs guna menggalang persatuan Indonesia. (Pasal 3 ayat (2) SK. Dirjen Dikti No. 38/Dikti/Kep/2002)

Page 9: Pendidikan pancasila 1

VISI & MISI PEND. PANCASILA

• M I S I

Membantu mhs. agar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila serta sadar berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab

• V I S I

Menjadi sumber nilai & pedoman penyelenggaraan prodi dalam mengantarkan

mahasiswa mengembangkan kepribadiannya selaku Warga Negara yang Pancasilais.

Page 10: Pendidikan pancasila 1

PENGERTIAN PANCASILA

1. Secara Etimologis,Pancasila dari bhs. Sangsekerta (India, dr. bhs. Kasta Brahmana), terdiri dari kata Panca : lima & Syila : batu sendi, dasar, alas; atau Syiila : peraturan tingak laku yang baik, penting atau senonoh.Pancasila berarti lima sendi/dasar sebagai

peraturan tingkah laku yang baik bagi manusia dalam kehidupan bermasyarakat.

Istilah Pancasila msk. dlm. kesusteraan Ind. pd. jaman Majapahit (Hayam Wuruk & Patih Gadjah mada), terdpt dlm Keropak “Negara Kertagama” karya Empu Prapanca (1365). Pancasila berarti “lima pantangan” yg.

hrs dijalankan dg setia oleh raja & dlm upacara ibadat serta penobatan.

Page 11: Pendidikan pancasila 1

2. Secara Terminologis (Epistemologi)Pancasila adlh lima dasar yg. merup

kristalisaasi nilai-nilai luhur bgs. Indonesia yg. tlh. dirumuskan & ditetapkan sbg. dasar

negara, pandangan hidup bgs., ideologi dan falsafah negara yg. hrs. menjadi pedoman

bagi seluruh bgs. Ind. dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

3. Secara Historis

Pengertian Pancasila ditinjau dari proses perumusannya sampai dengan ditetapankan menjadi dasar negara

Indonesia merdeka.

Page 12: Pendidikan pancasila 1

1 Maret 1945 Pem.Jepang di Jawa mbentuk Dokuritsu Junbi Cosakai atau BPUPKI, ketua Dr.KRT Rajiman Wedyodiningrat, anggota 60 org dilantik 2 Mei 1945.

Tugas Pokok:Pan.perumusan 9 org ketua Soekarno, tgs—

merumujskan naskah Rancangan Pembukaan UUD

Pan.Perancang UUD, ketua Soekarno, pan kcl diketuai Prof.Dr.Mr.Soepomo.

Pan.Ekonomi keuangan : Moh.HattaPan.Pembela Tanah Air: Abikusno

Cikrosuyoso.

Page 13: Pendidikan pancasila 1

PROSES PERUMUSAN PANCASILA

1. Pidato Ketua BPUPKI (Dr. Radjiman W), pada Pembuk. Sidang tgl. 29-5-1945; menegaskan agar para anggt. mengusulkan calon rumusan dasar negara Indonesia yang akan dibentuk.

Proses perumusan “dasar negara” berlangsung dalam persidangan BPUPKI dalam 2 kali

persidangan :

• Sidang BPUPKI I ; tgl. 29 Mei s/d 1 Juni 1945

• Sidang BPUPKI II, tgl.. 10 – 17 Juli 1945

Page 14: Pendidikan pancasila 1

1. Ketuhanan Yang Maha Esa2. Kebangsaan Persatuan Indonesia3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab4. Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dlm permusy./perwakilan5. Keadilan bg seluruh rakyat Indonesia.

2. Pidato Mr. M. Yamin, tgl. 29-5-1945Dikemukakan lima azas dasar Indonesia

merdeka :1. Peri Kebangsaan2. Peri Kemanusiaan3. Peri Ketuhanan4. Peri Kerakyatan5. Kesejahteraan Rakyat

Page 15: Pendidikan pancasila 1

Neg. Ind. yg. akan dibentuk hendaknya berdasarkan Neg. Ind. yg. akan dibentuk hendaknya berdasarkan ajaran Islam, krn. Allah SWT tlh. membangkitkan ajaran Islam, krn. Allah SWT tlh. membangkitkan

para Nabi utk. memperbaiki masy. yg. kusut (rusak) para Nabi utk. memperbaiki masy. yg. kusut (rusak) dg. memberi petunjuk & memimpin mns, serta dg. memberi petunjuk & memimpin mns, serta memberi peraturan yg. baik & sempurna yg dpt memberi peraturan yg. baik & sempurna yg dpt

menuntun mns menuju ketertiban, kemanan, menuntun mns menuju ketertiban, kemanan, keamanan, & kesejahteraan yg berdasarkan keamanan, & kesejahteraan yg berdasarkan

keadilan. keadilan. Ajaran Islam mengandung 4 perkara pokok yaitu :Ajaran Islam mengandung 4 perkara pokok yaitu :1.1. Ajaran Iman (Kepercayaan kpd Allah & perkara Ajaran Iman (Kepercayaan kpd Allah & perkara

gaib);gaib);2.2. Ajaran Beribadah, berhikmah & berbakti kpd Ajaran Beribadah, berhikmah & berbakti kpd

Allah;Allah;3.3. Ajaran Beramal Shalih (berbuat kebaikan);Ajaran Beramal Shalih (berbuat kebaikan);4.4. Ajaran berjihad di jalan AllahAjaran berjihad di jalan AllahKRN. MASY. IND. MAYORITAS BERAGAMA ISLAM, MAKA KRN. MASY. IND. MAYORITAS BERAGAMA ISLAM, MAKA

DASAR NEG. IND. “AJARAN ISLAM”DASAR NEG. IND. “AJARAN ISLAM”

Page 16: Pendidikan pancasila 1

Usulan ttg dasar falsafah neg. Ind. dilandasi pemikiran ttg teori negara (staatsidee) yg mnrt ilmu neg. ada 3 yi. :

1. Teori perseorangan (indivisualistis); Negara ialah masy. hk (legal society) yg disusun atas kontrak antara slrh orang dlm masy itu (contrac social). Diajarkan oleh : Thomas Hobbes& John Locke (abad XVII), J.J. Rousseau (Abad XVIII), Herbert Spencer (Abad XIX), & H.J. Laski (Abad XX).

2. Teori golongan (class theory); Negara sbg. alat dr suatu gol (klas) yg kuat untuk menindas gol (klas) lain yang lemah. Diajarkan antara lain oleh : Marx, Engels dan Lenin.

3. Teori Integralistik; Negara ialah susunan masy. Yg. Integral, sgl. Gol., sgl bag., sgl anggotanya berhubungan erat satu sama lain dan merup pesatuan masyarakat yg organis. Diajarkan al. : Spinoza, Adam Muller, Hegel ( XVIII - XIX )

Teori integralistik sesuai dg aliran fikiran ketimuran; Teori integralistik sesuai dg aliran fikiran ketimuran; karena pemimpin bersatu jiwa dg rakyat. Dg demikian, karena pemimpin bersatu jiwa dg rakyat. Dg demikian, tidak perlu diadakan jaminan hak-hak warganegara scr tidak perlu diadakan jaminan hak-hak warganegara scr

eksplisit dlm UUDeksplisit dlm UUD

Page 17: Pendidikan pancasila 1

USULAN DASAR FALSAFAT NEGARA :

1. Pendirian Neg. Nasional yg bersatu dlm totaliter, yi neg yg tidak akan mempersatukan diri dg gol. Terbesar, ttp mengatasi semua gol besar/pun kecil.

2. Setiap warganegara dianjurkan untuk takluk pd Tuhan dan ingat kepada-Nya setiap waktu

3. Dibentuk sistem badan permusyawaratan untuk menjmin supaya pimpinan negara, terutama Kepala Negara terus menerus bersatu dg rakyat

4. Perekonomian berdasarkan kekeluargaan. Sistem tolong menolong, sistem koperasi hendaknya dipakai salah satu dasar ekonomi neg Ind. Yg makmur, bersatu, berdaulat, adil

5. Dlm hub. antar bangsa, Indonesia membatasi diri supaya bersifat Asia Timur Raya, anggota dr keluarga Asia Timur Raya

Page 18: Pendidikan pancasila 1

3. PIDATO IR. SOEKARNO (1 Juni 1945)

Mengusulkan 5 azas sbg dasar neg. yaitu :1. Nasionalisme atau Kebangsaan

Indonesia2. Internasionalisme atau Kemanusiaan3. Mufakat atau Demokrasi4. Kesejahteraan Sosial5. Ketuhanan yang Berkebudayaan

5 asas tsb diusulkan diberi nama “PANCASILA” dpt disingkat menjadi “TRI SILA” yg

rumusannya :

1. Sosio Nasional, yi. Nasionalisme & Internas.lisme

2. Sosio Demokrasi, yi. Demok. dg. Kes. Ra.

3. Ketuhanan Yang Maha Esa

TRISILA dpt disingkat EKASILA = gotong royong

Page 19: Pendidikan pancasila 1

PERIDANGAN BPUPKI I DIAKHIRI DG. PEMBENTUKAN DUA PANITIA KECIL :

1. Panitia Sembilan, bertugas merumuskan usulan calon Dasar Negara. Pada 22 Juni 1945 diputuskan rumusan calon Dasar Negara, disebut PIAGAM JAKARTA (JAKARTA CHARTER) sebagai hasil kompromi dg modus kesepakatan antara kel. Islam & kebangsaan. Isi Piagam Jakarta = rumusan sila-sila Pancasila dalam Pemb. UUD 1945, kecuali sila 1 : “Ketuhanan dg kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.

2. Panitia Sebelas, betugas merumuskan usulan calon Hukum Dasar (UUD)

Page 20: Pendidikan pancasila 1

HASIL PERSIDANGAN BPUPKI II (10 JULI – 17 JULI 1945)

1. 10 Juli : menyetujui Piagam Jakarta sebagai bagian isi Rancangan Pembukaan UUD, dan ttg bentuk negara;

2. 11 Juli : Menyetujui Luas Wilayah Negara Ind., yaitu seluruh wilayah bekas jajahan Hindia Belanda;

3. Membentuk 3 Panitia Kecil :- Pan. Perancang UUD, Ketua : Ir. Soekarno- Pan. Ekonomi & Keuangan, Ketua : Moh. Hatta- Pan. Pembelaan tanah Air; Ketua : Abikusno T

4. 14 Juli, Pan Perancang UUD melapor hasil kerja dg. Usulan : UUD terdiri 3 bag. 1. Pernyat. Ind. Merdeka, 2. Pemb. UUD memuat Pancasila, 3. Pasal-pasal.