3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai berbagai macam senyawa kimia baik organik maupun anorganik bersifat racun terhadap jasad renik. Sehubung dengan itu usaha manusia dalam mengatasi jasad renik penyebab penyakit banyak dilakukan menggunakan bahan kimia. Senyawa kimia yang mematikan jasad renik disebut dengan disinfektan. Disinfektan adalah zat kimia yang mematikan sel vegetatif tetapi belum tentu mematikan bentuk mikroorganisme penyebab suatu penyakit. Beberapa kelompok utama disinfektan yaitu diantaranya, fenol dan persenyawaan penolat, alkohol, hidrogen, logam berat dan persenyawaannya, detergen, aldehid, sabun. Disinfektan digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan dan kontaminasi mikroba. Pengendalian yang dimaksud artinya semua kegiatan yang dapat membunuh, menghambat, dan sebagai anti metabolik. Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh bakteri yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman-kuman sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif kecil. Para peneliti diseluruh dunia memperoleh banyak zat lain dengan khasiat antibiotik namun berhubung dengan adanya sifat

pendahuluan bakmi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai berbagai macam senyawa kimia baik organik maupun anorganik bersifat racun terhadap jasad renik. Sehubung dengan itu usaha manusia dalam mengatasi jasad renik penyebab penyakit banyak dilakukan menggunakan bahan kimia. Senyawa kimia yang mematikan jasad renik disebut dengan disinfektan. Disinfektan adalah zat kimia yang mematikan sel vegetatif tetapi belum tentu mematikan bentuk mikroorganisme penyebab suatu penyakit. Beberapa kelompok utama disinfektan yaitu diantaranya, fenol dan persenyawaan penolat, alkohol, hidrogen, logam berat dan persenyawaannya, detergen, aldehid, sabun.

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangDalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai berbagai macam senyawa kimia baik organik maupun anorganik bersifat racun terhadap jasad renik. Sehubung dengan itu usaha manusia dalam mengatasi jasad renik penyebab penyakit banyak dilakukan menggunakan bahan kimia. Senyawa kimia yang mematikan jasad renik disebut dengan disinfektan. Disinfektan adalah zat kimia yang mematikan sel vegetatif tetapi belum tentu mematikan bentuk mikroorganisme penyebab suatu penyakit. Beberapa kelompok utama disinfektan yaitu diantaranya, fenol dan persenyawaan penolat, alkohol, hidrogen, logam berat dan persenyawaannya, detergen, aldehid, sabun.Disinfektan digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan dan kontaminasi mikroba. Pengendalian yang dimaksud artinya semua kegiatan yang dapat membunuh, menghambat, dan sebagai anti metabolik.Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh bakteri yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman-kuman sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif kecil. Para peneliti diseluruh dunia memperoleh banyak zat lain dengan khasiat antibiotik namun berhubung dengan adanya sifat toksis bagi manusia, hanya sebagian kecil saja yang dapat digunakan sebagai obat diantaranya adalah streptomycin vial injeksi, Tetrasiklin kapsul, Kanamicin kapsul, Erytromicin kapsul, Colistin tablet, Cefadroxil tablet dan Rifampisin kapsul.Cara kerja zat-zat kimia dalam mematikan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme berbeda-beda antara lain dengan merusak dinding, mengubah permeabilitas sel, menghambat kerja enzim, menghambat seintesis protein, dan asam nukleat dan sebagai anti metabolik.

1.2.Tujuan1. Menentukan efektifitas dari disinfektan yang digunakan.2. Memahami lingkup aktifitas antimikroba dari beberapa antibiotika.3. Melakukan metode Kirby-Bauer untuk menentukan sensitifitas antibiotika.4. Menginterpretasi secara tepat hasil yang diamati pada cawan Kirby-Bauer.