Pencitraan trauma urologi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Pencitraan trauma urologi

    1/13

    Pencitraan Urotrauma

    FAST

    Pemeriksaan ultrasonografi merupakan pemeriksaan yang cepat, mudah

    dilakukan, non invasif serta akurat yang dapat dilakukan oleh petugas emergensi

    serta ahli bedah untuk mendeteksi adanya hemoperitoneum. Pemeriksaan

    dilakukan dengan memeriksa 4 titik (perikardial, hepatorenal/morrison,

    splenorenal serta retrovesika dengan posisi pasien berbaring. Pemeriksaan ini

    dinyatakan positif bila terdapat koleksi cairan pada salahsatu titik tersebut, dan

    dinyatakan negatif bila tidak terdapat koleksi cairan.

    Gambar 1.Focused Assessment Sonography for rauma

  • 7/24/2019 Pencitraan trauma urologi

    2/13

    Gambar 3. !okasi Pemeriksaan FAS

    Computed tomography

    " scan adalah pemeriksaan standar untuk deteksi cedera organ solid.

    Selain itu " scan #uga memberikan pencitraan yang baik pada pankreas,

    duodenum, organ hollo$ viscus lain #uga sistem genitourinari. " scan

    memberikan pencitraan detail patologi trauma dan dapat membantu dalam

    penentuan intervensi pembedahan. idak seperti %P! atau FAS, " scan dapat

    menentukan sumber perdarahan. Pencitraan ini #uga dapat membantu menghitung

    #umlah darah di rongga abdomen serta menentukan kedalaman cedera organ&

    organ. 'euntungan utama " scan adalah spesifisitas tinggi dan penggunaannya

    dalam panduan untuk mana#emen non operatif pada trauma organ solid.

    'erugiannya antara lain memerlukan kontras oral dan intavena, durasi

    pemeriksaan relatif lama dibandingkan FAS, serta biaya yang mahal.

  • 7/24/2019 Pencitraan trauma urologi

    3/13

    Gambar 4." scan Abdomen pada trauma abdomen

    %P! S) " Scan

    *ndikasi +enentukan adanya

    perdarahan bila P

    -

    +enentukan cairan

    bila P -

    +enentukan organ

    cedera bila P

    normal

    'euntungan & %iagnosis cepat

    dan sensitive

    & Akurasi 0

    & %iagnosis cepat,

    tidak invasif, dan

    dapat diulang

    & Akurasi 1&20

    & Paling spesifik

    untuk cedera

    & Akurasi 3&0

    'erugian *nvasive, gagal

    untuk mengetahui

    cedera diafragma

    atau cedera retro&

    peritoneum

    ergantung operator

    distorsi gas usus

    dan udara di ba$ah

    kulit

    )agal mengetahui

    cedera diafragma

    usus, dan pankreas

    +embutuhkan biaya

    dan $aktu lebih

    lama

    idak mengetahui

    cedera diafragma

    usus, dan pankreas

    Tabel 1.Perbandingan Pemeriksaan %P!, S), dan " Scan Pada rauma umpul abdomen.

  • 7/24/2019 Pencitraan trauma urologi

    4/13

    Gambar 5.Algoritma valausi rauma umpul Abdomen

    1. Pencitraan Trauma enal

    Penentuan pencitraan radiografik pada kasus curiga trauma gin#al didasarkan pada

    temuan klinis dan mekanisme cedera. *ndikasi evaluasi radiografik terdiri atas

    gross hematuria, mikroskopik hematuria dengan hipotensi atau adanya trauma

    yang berhubungan, ri$ayat cedera deselerasi yang cepat ataupun indikasi klinis

    trauma gin#al. Pasien dengan hematuria mikroskopis tanpa adanya syok setelah

    trauma tumpul memiliki kecendrungan rendah untuk ter#adinya cedera yang

    signifikan. Pasien dengan trauma tusuk memilikikecendrungan tinggi cedera

    gin#al. ila ada kecurigaan dari tempat luka masuk antaupun luka keluar,

    pencitraan harus dilakukan, tanpa memperhatikan level hematuria.

    Ultra!onogra"i

    ltrasonografi dapat bermanfaat untuk mendeteksi laserasi namun tidak dapat

    menilai dalam dan persebarannya. S) tidak memberikan informasi mengenai

    kebocoran urin. S) bermanfaat dalam pemantauan rutin terhadap lesi parenkim

  • 7/24/2019 Pencitraan trauma urologi

    5/13

    atau hematoma dan evaluasi serial cedera yang stabil. %an #uga dalam penilaian

    resolusi dari urinoma.

    Pyelogra"i intra#ena $%&P'

    Penggunaan *5P hanya direkomendasikan bila *5P sebagai satu&satunya

    modalitas yang tersedia. *5P dapat digunakan dalam menentukan ada atau

    tidaknya kedua gin#al, parenkim dan gambaran sistem kolleksi. )ambaran

    signifikan yang terlihata adalah gin#al yang tidak berfungsi dan ekstrafasasi.

    )in#al yang tidak berfung si (non&function6 adalah tanda trauma ekstensif gin#al,

    cedera pedicle, termasuk kapsul, parenkim dan sistem koleksi. 7on visuali8ation,

    deformitas kontur atau ekstravasasi kontras membutuhkan pemeriksaan radiologis

    lebih lan#ut. Sensitifitas *5P mencapai 30 untuk semua level cedera gin#al.

    One-shot intraoperative IVP

  • 7/24/2019 Pencitraan trauma urologi

    6/13

    Pada kondisi pasien yang tidak stabil saat laparotomy emergensi, *5P

    memberikan informasi mengenai keberadaan gin#al kontralateral yang berfungsi

    normal.

    Computed Tomography $CT'

    " adalah modalitas terbaik untuk menilai pasien yang stabil. " lebih sensitive

    dan spesifik dibandingkan *5P, S), atau angiografi. " dapat menggambarkan

    lokasi cedera, contusion, dan segmen yang rusak, menggambarkan

    retroperitoneum , hematomas, dan gambaran abdomen dan pelvis. "

    menggambarkan detail anatomis termasuk dalam, lokasi laserasi dan adanya

    cedera abdomen dan menun#ukkan gambaran lokasi gin#al kontralateral.

    'ontras intravena harus diberikan guna evaluasi gin#al. 9endahnya penyangatan

    kontras adalah tanda utama cedera pedicle. Selain itu central parahilar hematoma

    #uga dapat menimbulkan kecurigaan trauma pedikle.spiral ct memberikan

    gambaran yang lebih #elas pada pasien yang tidak dapat berkooperasi dengan baik.

    Pemeriksaan " angiografi dapat menggambarkan laserasi pada parenkim dengan

    gambaran yang lebih baik. "edera pada sistem koleksi sering terle$atkan saat

    spiral ", pada seluruh kasus kecurigaan trauma, pemeriksaan ulang :;&:< menit

    stelah in#eksi kontras harus dilakukan. "edera tumpul pada ureteral dan P=

    diidentifikasi melalui delayed excretory CT scan.

  • 7/24/2019 Pencitraan trauma urologi

    7/13

    (agnetic e!onance %maging $(%'

    +9* #arang digunakan $alaupun cukup sensitive dalam evaluasi cedera tumpul

    gin#al. +9* membutuhkan $aktu yang cukup lama sehingga hanya digunakan bila

    " tidak tersedia.

    adionuclide Scan

    9adionuclide Scan hanya digunakan pada pasien trauma yang alergi kontras

    iodine

    ). Pencitraan Trauma Ureter

    kstravasasi medium kontras pada " dan *5P adalah tanda utama trauma

    ureteral. 7amun kadang hydronefrosis, ascites, urinoma, atau dilatasi ureteral

    ringan adalah ge#alanya.. pada kasus yang kurang #elas, retrograde atau antegrase

    urography adalah gold standar untuk konfirmasi,

  • 7/24/2019 Pencitraan trauma urologi

    8/13

    *5P merupakan pencitraan utama untuk mengevaluasi keutuhan ureter.

    'euntungan > mengetahui fungsi gin#al, dapat mengetahui ekstravasasi, lokasi,

    serta luas cedera, Sangat akurat untuk cedera iatrogenic serta memiliki akurasi :4&

    ??0. 'esulitannya antara lain keterbatasan $aktu dan syok menyebabkan *5P

    tidak dapat dilakukan.

    " scan abdomen dapat +endeteksi cedera lain di rongga abdomen,

    namun kurang sensitif dalam mendeteksi cedera ureter. 9etrograde pyelografi

    merupakan pencitraan paling sensitif dalam menilai trauma ureter.

    3. Pencitraan Trauma *uli

    Pemeriksaan @&ray pada trauma buli biasanya akan terlihat gambaran fraktur

    pelvis. Ada gambaran berkabut pada bagian abdomen ba$ah yang disebabkan

    oleh blood cloth dan etravasasi dari urin. "&scan diperlukan untuk menegakkan

    ada tidaknya cedera pada ureter maupun pada gin#al.( smith edisi : 6

  • 7/24/2019 Pencitraan trauma urologi

    9/13

    )old standar pada pemeriksaan buli adalah pemeriksaan cystography.Pada cedera

    kontusio pada buli, kontras dapat keluar keseluruhan dari buli. %rainasi film

    sangat penting untuk mengetahui area etravasasi etraperitoneal dari darah atau

    urin, yang dimana tidak terlihat di filling fim. travasasi intraperitoneal , free

    kontrasakan terlihat pada abdomen, bo$el loops. ( Smith, edisi : 6

    Cy!tography $ Con#entional or CT+ Cy!tography ' $,AU-)15'

    *si buli dengan cairan dilusi kontras setidaknya ?

  • 7/24/2019 Pencitraan trauma urologi

    10/13

    Bperasi besar ginaecologydan pada tindakan minimal invasive sub urethra

    melalui #alur retropubic Setelah prosedur sling atau prosedur trans vaginal

    4. Pencitraan Trauma Urethra

    9etrograde uretrography merupakan gold standar dalam evaluasi cedera urethra

    dan prosedur kateterisasi pada cedera urethra sebelum adanya imaging seharusnya

    dihindari. Pada pasien dengan kondisi tidak stabil dapat dilakukan tindakan

    pemasangan kateterisasi urethra (secara gentle, oleh urologis yang

    bepengalaman 6 . sebaiknya apabila ter#adi retensio urine dilakukan pemasangan

    suprapubis kateterisasi dan setelah itu dapat dilakukan pemeriksaan retrograde

    urethrogram. Pada $anita, urethroscopy bisa men#adi pemeriksaan tambahan yang

    penting untuk identifikasi dan evaluasi dera#at dari trauma urethra.(A, 3;:< 6

    "edera pada urethra posterior biasanya terdapat fraktur pada tulang pelvis.

    Pemeriksaan urethrogram menun#ukkan adanya etravasasi cairan pada

    prostatemembraneus #unction. Pada inkomplit prostatomembraneus #unction akan

    terlihat etravasasi minor, dengan adanya material kontras yang keluar melalui

    buli&buli dan urethra prostatic. ( Smith , edisi : 6

  • 7/24/2019 Pencitraan trauma urologi

    11/13

  • 7/24/2019 Pencitraan trauma urologi

    12/13

  • 7/24/2019 Pencitraan trauma urologi

    13/13