04/08/23

PENCELUPAN ZAT WARNA ASAM

SIFA

T P

EN

TIN

G

LARUT DALAM AIR DAN MENGION

MENCELUP SERAT PROTEIN DAN POLIAMIDA

BERIKATAN ELEKTROVALEN

MENGGUNAKAN ASAM PADA PENCELUPANNYA

pH pencelupan

migrasi

absorpsi

larutan

fastness to w

elektrolit

2 - 3 5 - 6 netral

baik sekali sedang jelek

kurang baik sangat baik

molekuler koloidal koloidal

cukup baik sekalibaik

retarder aselerator aselerator

LEVELLING LEVELLING SUPER MILLINGP E

N G

G O

L O

N G

A N

04/08/23

MEKANISME PENCELUPAN

-OOC - wool – NH3 + H+ HOOC - Ny - NH3+

DSO3Na D - SO3- +

Na+

D - SO3- + HOOC - Ny - NH3

+ DSO3 - H3N - Ny - COOH

HOOC - wool - NH2 + H2O - OOC - WOOL - NH3

+

D - SO3- + HOOC - WOOL - NH3

+ DSO3 – H2N - Ny - COOH

PENCELUPAN DG ZAT WARNA ASAM LEVELLING HINDARI PENGGUNAAN ELEKTROLIT RETARDER

PENCELUPAN DG ZAT WARNA ASAM SUPER MILLING GUNAKAN pH AWAL YANG AGAK RENDAH (4 – 5,5). DG KENAIKAN SUHU SECARA GRADUAL, pH AKAN NAIK SESUAI DG pH YANG DIHARAPKAN (6 – 7)

04/08/23

pH ( ASAM ). PENYERAPAN BARU TERJADI BILA MENGGUNAKAN pH YANG SESUAI DENGAN JENISNYA

ELEKTROLIT, PADA pH YANG RENDAH ELEKTROLIT AKAN MENGHAMBAT PENYERAPAN, SEDANG PADA pH ITNGGI ELEKTROLIT MEMBANTU PENYERAPAN

SUHU, KECEPATAN PENYERAPAN DIPENGARUHI OLEH SUHU. PADA UMUMNYA BERLANGSUNG PADA SUHU DI ATAS 40 OC

LIQUOR RATIO, TUA MUDA WARNA DIPENGARUHI OLEH BESAR KECILNYA LIQUOR RATIO. MAKIN KECIL WARNA MAKIN TUA

FA

KT

OR

- FA

KT

OR

YA

NG

BE

RP

EN

GA

RU

H

04/08/23

PENGARUH pH ( ASAM )

% ASAM SULFAT / ASETAT TERHADAP WOL

% PENYERAPAN ( 5 MENIT )

AZO RODAMINE 2GASAM SULFAT

XYLEN FAST YELLOW PASAM ASETAT

0, 0

0, 2

0, 4

0, 6

0, 8

1, 0

31 52

39 62

39 63

50 71

52 72

80 75

Penambahan asam dpt meningkatkan penyerapan zw asam thd wol

04/08/23

PENGARUH ELEKTROLIT

KONSENTRASI ELKELTROLIT ZW DLM LAR / ZW DLM SERAT

0,00

0,003 N

0,016 N

0,030 N

3,2

4,8

7,6

12,8

DARI TABEL DI ATAS TERLIHAT BAHWA ELEKTROLIT BERFUNGSI SEBAGAI PENGHAMBAT PENYERAPAN. DENGAN SEMAKIN BANYAK ELEKTROLIT, RATIO ZW DLM LARUTAN DENGAN ZW DLM SERAT SEMAKIN BESAR. HAL INI BERARTI ZW DLM LARUTAN SEMAKIN BANYAK, JADI PENYERAPANNYA KECIL

04/08/23

COMPATIBILITAS

KARENA PENYERAPANNYA BERBEDA – BEDA, MAKA PADA PENCELUPAN DENGAN MENGGUNAKAN WARNA CAMPURAN PERLU DIPERHATIKAN AGAR DIPEROLEH WARNA SEBAGAIMANA DIHARAPKAN

AGAR MEMPEROLEH WARNA SEBAGAIMANA DIHARAPKAN PERLU DIUPAYAKAN AGAR PENCELUPAN DENGAN WARNA CAMPURAN, MEMGGUNAKAN SATU JENIS ZAT WARNA SAJA.

04/08/23

KETIDAK RATAAN PADA PENCELUPAN WOL DG ZAT WARNA ASAM

SETIAP HELAI SERAT WOOL TERBAGI MENJADI 4 BAGIAN1. UJUNG, YANG KENA SINAR MATAHARI LANGSUNG2. BADAN, SEDIKIT KENA SINAR MATAHARI3. BADAN, YANG HAMPIR TERTUTUP4. PANGKAL, YANG BENAR – BENAR TERBEBAS DARI SINAR MATAHARI

KARENA WOL DAPAT RUSAK OLEH SINAR MATAHARI LANGSUNG, MAKA AKAN TERJADI PERBEDAAN PENYERAPAN TERHADAP ZAT WARNA ASAM SEHINGGA HASIL CELUPANNYA TIDAK RATA

KETIDAK RATAAN HASIL PENCELUPAN WOL DIKARENAKAN KONDISI SERAT SEHINGGA MENYEBABKAN PEWARNAAN YANG TIDAK RATA (SOLID)

KETIDAK RATAAN HASIL PENCELUPAN WOL DISEBUT SKITTERINESS

04/08/23

BROKEN DEGUMMING

PENCELUPAN SUTERA DENGAN ZAT WARNA ASAM, MENGGUNAKAN LARUTAN CELUP YANG DITAMBAH LARUTAN BEKAS DEGUMMING

KIRA – KIRA 10 ML/LITER

MEMPEROLEH HASIL PENCELUPAN SUTERA YANG LEBIH LEMBUT PEGANGANNYA.