60
KIMIA ZAT WARNA KIMIA ZAT WARNA Oleh : Oleh : LILIS SITI AISYAH LILIS SITI AISYAH

KIMIA ZAT WARNA

  • Upload
    araha21

  • View
    4.428

  • Download
    15

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KIMIA ZAT WARNA

KIMIA ZAT KIMIA ZAT WARNAWARNA

Oleh :Oleh :

LILIS SITI AISYAHLILIS SITI AISYAH

Page 2: KIMIA ZAT WARNA

PENDAHULUANPENDAHULUAN Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu

cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer. Panjang warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer. Panjang gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia atau gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia atau daerah tampak spektrum dari radiasi elektromagnetik berkisar daerah tampak spektrum dari radiasi elektromagnetik berkisar antara 380-780 nanometer. Radiasi yang tersebar secara merata antara 380-780 nanometer. Radiasi yang tersebar secara merata akan tampak sebagai cahaya putih dan yang akan terurai dalam akan tampak sebagai cahaya putih dan yang akan terurai dalam warna – warna spektrum bias dengan adanya penyaringan oleh warna – warna spektrum bias dengan adanya penyaringan oleh prisma atau kisi – kisi pelontaran (prisma atau kisi – kisi pelontaran (difraction gratingdifraction grating) yang ) yang dipersepsikan sebagai sinar cosmik/foton (lembayung, indigo, biru, dipersepsikan sebagai sinar cosmik/foton (lembayung, indigo, biru, hijau, kuning, jingga, merah).hijau, kuning, jingga, merah).

Page 3: KIMIA ZAT WARNA

PENDAHULUANPENDAHULUANThe colors of the visible light spectrum

color wavelength interval frequency interval

red ~ 625–740 nm ~ 480–405 THz

orange ~ 590–625 nm ~ 510–480 THz

yellow ~ 565–590 nm ~ 530–510 THz

green ~ 500–565 nm ~ 600–530 THz

cyan ~ 485–500 nm ~ 620–600 THz

blue ~ 440–485 nm ~ 680–620 THz

violet ~ 380–440 nm ~ 790–680 THz

Gambar Spektrum warna

Page 4: KIMIA ZAT WARNA

PENDAHULUANPENDAHULUAN Hubungan antara warna yang terserap dengan warna tampak Hubungan antara warna yang terserap dengan warna tampak

dijelaskan secara rinci oleh Mohler yang dapat disimpulkan bahwa dijelaskan secara rinci oleh Mohler yang dapat disimpulkan bahwa tiap – tiap warna terletak pada daerah panjang gelombang yang tiap – tiap warna terletak pada daerah panjang gelombang yang sempit, dimana pasangan dari warna terserap dan warna tampak sempit, dimana pasangan dari warna terserap dan warna tampak panjang gelombang yang sama atau disebut warna pelengkap/ panjang gelombang yang sama atau disebut warna pelengkap/ komplementer atau warna pengurangan/ subtraksi. komplementer atau warna pengurangan/ subtraksi.

Warna merupakan hasil dari suatu perangkat kompleks (dari) Warna merupakan hasil dari suatu perangkat kompleks (dari) respon faali maupun psikologis terhadap panjang gelombang respon faali maupun psikologis terhadap panjang gelombang tampak, yang jatuh pada retina (selaput jala) mata. Penginderaan tampak, yang jatuh pada retina (selaput jala) mata. Penginderaan warna ditimbulkan oleh pelbagai proses fisis. Hitam dianggap warna ditimbulkan oleh pelbagai proses fisis. Hitam dianggap sebagai ketidakhadiran seluruh jenis gelombang warna. Sementara sebagai ketidakhadiran seluruh jenis gelombang warna. Sementara putih dianggap sebagai representasi kehadiran seluruh gelombang putih dianggap sebagai representasi kehadiran seluruh gelombang warna dengan proporsi seimbang. warna dengan proporsi seimbang. Jika panjang gelombang dengan Jika panjang gelombang dengan rentang (rentang (rangerange) sempit jatuh pada retina akan diamati warna – ) sempit jatuh pada retina akan diamati warna – warna individu.warna individu.

Page 5: KIMIA ZAT WARNA

PENDAHULUANPENDAHULUAN Hubungan antara penyerapan cahaya dengan panjang gelombang Hubungan antara penyerapan cahaya dengan panjang gelombang

dikemukakan dengan menggabungkan hukum Lambert dan Hukum dikemukakan dengan menggabungkan hukum Lambert dan Hukum Beer yang didukung oleh aturan Kubelka-Munk. Berkebalikan Beer yang didukung oleh aturan Kubelka-Munk. Berkebalikan dengan teori warna, di dalam teori pigmen sensasi putih dianggap dengan teori warna, di dalam teori pigmen sensasi putih dianggap sebagai absennya seluruh pigmen.sebagai absennya seluruh pigmen.

TeoriTeori Brewster Brewster pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Teori pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Teori ini menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 ini menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. netral. Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori brewster. Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna (komplementer), split komplementer, triad, dan kontras warna (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.tetrad.

Page 6: KIMIA ZAT WARNA

PENDAHULUANPENDAHULUAN Pada tahun 1876 Witt menyatakan bahwa molekul zat warna Pada tahun 1876 Witt menyatakan bahwa molekul zat warna

merupakan gabungan dari zat organik yang tidak jenuh, kromofor merupakan gabungan dari zat organik yang tidak jenuh, kromofor sebagai pembawa warna dan auksokrom sebagai pengikat antara sebagai pembawa warna dan auksokrom sebagai pengikat antara warna dengan serat. Secara lebih luas zat warna tersusun dari warna dengan serat. Secara lebih luas zat warna tersusun dari hidrokarbon tak jenuh, hidrokarbon tak jenuh, ChromogenChromogen, , AuxocromeAuxocrome dan zat aditif dan zat aditif ((migration, levelling, wetting agentmigration, levelling, wetting agent, dsb) ., dsb) .

Zat organik tak jenuh umumnya berasal dari senyawa aromatik dan Zat organik tak jenuh umumnya berasal dari senyawa aromatik dan derivatifnya (benzene, toluene, xilena, naftalena, antrasena, dsb.), derivatifnya (benzene, toluene, xilena, naftalena, antrasena, dsb.), Fenol dan derivatifnya (fenol, orto/meta/para kresol, dsb.), Fenol dan derivatifnya (fenol, orto/meta/para kresol, dsb.), senyawa mengandung nitrogen (piridina, kinolina, korbazolum, senyawa mengandung nitrogen (piridina, kinolina, korbazolum, dsb).dsb).

Page 7: KIMIA ZAT WARNA

PENDAHULUANPENDAHULUAN Chromogen adalah senyawa aromatik yang berisi Chromogen adalah senyawa aromatik yang berisi Chromopores Chromopores

((YunaniYunani :chroma “ :chroma “warnawarna”; phoros, “”; phoros, “mengembanmengemban”) ”) yaitu gugus tak yaitu gugus tak jenuh yang dapat menjalani transisi jenuh yang dapat menjalani transisi p ® pp ® p dan n dan n ® p® p (teori eksitasi (teori eksitasi transisi elektron). Khromofor merupakan zat pemberi warna yang transisi elektron). Khromofor merupakan zat pemberi warna yang berasal daari radikal kimia, seperti ; Kelompok nitroso : -NO, berasal daari radikal kimia, seperti ; Kelompok nitroso : -NO, Kelompok nitro : -NO2, Kelompok azo : -N=N, Kelompok ethyline : Kelompok nitro : -NO2, Kelompok azo : -N=N, Kelompok ethyline : >C=C<, Kelompok carbonyl : >C=O, Kelompok carbon – nitrogen : >C=C<, Kelompok carbonyl : >C=O, Kelompok carbon – nitrogen : >C=NH dan –CH=N-, Kelompok belerang : >C=S dan ->C-S-S-C<. >C=NH dan –CH=N-, Kelompok belerang : >C=S dan ->C-S-S-C<. Macam – macam zat warna dapat diperoleh dari penggabungan Macam – macam zat warna dapat diperoleh dari penggabungan radikal kimia tersebut dengan senyawa kimia lain. Sebagai contoh radikal kimia tersebut dengan senyawa kimia lain. Sebagai contoh kuning jeruk (orange) diperoleh dari radikal ethylene yang kuning jeruk (orange) diperoleh dari radikal ethylene yang bergabung dengan senyawa lain membentuk Hydrokarbon bergabung dengan senyawa lain membentuk Hydrokarbon dimethyl fulvene.dimethyl fulvene.

Page 8: KIMIA ZAT WARNA

PENDAHULUANPENDAHULUAN AuxochromeAuxochrome, (Yunani ; , (Yunani ; auxaneinauxanein, “meningkatkan”) yaitu gugus yang , “meningkatkan”) yaitu gugus yang

tidak dapat menjalani transisi tidak dapat menjalani transisi p ® pp ® p tetapi dapat menjalani transisi tetapi dapat menjalani transisi elektron n. Auksokrom merupakan gugus yang dapat meningkatkan elektron n. Auksokrom merupakan gugus yang dapat meningkatkan daya kerja khromofor sehingga optimal dalam pengikatan. daya kerja khromofor sehingga optimal dalam pengikatan. Auksokrom terdiri dari golongan kation yaitu –NH2, -NH Me, – N Auksokrom terdiri dari golongan kation yaitu –NH2, -NH Me, – N Me2 seperti -+NMe2Cl-, golongan anion yaitu SO3H-, -OH, -COOH, Me2 seperti -+NMe2Cl-, golongan anion yaitu SO3H-, -OH, -COOH, seperti –O-; -SO3-, dsb. seperti –O-; -SO3-, dsb. AuxochromeAuxochrome juga merupakan radikal yang juga merupakan radikal yang memudahkan terjadinya pelarutan: -COOH atau –SO3H. dapat juga memudahkan terjadinya pelarutan: -COOH atau –SO3H. dapat juga berupa kelompok pembentuk garam: – NH2 atau –OH. Kebanyakan berupa kelompok pembentuk garam: – NH2 atau –OH. Kebanyakan zat organik berwarna adalah hibrida resonansi dari dua struktur zat organik berwarna adalah hibrida resonansi dari dua struktur atau lebih. Penggolongan zar warna dapat dikatagorikan bermacam atau lebih. Penggolongan zar warna dapat dikatagorikan bermacam – macam menurut parameter yang dijadikan rujukan, sebagai – macam menurut parameter yang dijadikan rujukan, sebagai contoh penggolongan zat warna berdasarkan cara diperolehnya, contoh penggolongan zat warna berdasarkan cara diperolehnya, yaitu:yaitu:

Page 9: KIMIA ZAT WARNA

PENDAHULUANPENDAHULUAN Sebagai contoh penggolongan zat warna berdasarkan cara Sebagai contoh penggolongan zat warna berdasarkan cara

diperolehnya, yaitu:diperolehnya, yaitu: · · 1. Zat warna alam 1. Zat warna alam

Zat warna yang berasal dari tumbuh – tumbuhan, misalnya; Nila Zat warna yang berasal dari tumbuh – tumbuhan, misalnya; Nila (indigo) : warna biru, kulit batang jeruk : warna kuning, ketapang : (indigo) : warna biru, kulit batang jeruk : warna kuning, ketapang : warna coklat kehitaman, dan sebagainya. Zat warna dari binatang, warna coklat kehitaman, dan sebagainya. Zat warna dari binatang, misalnya; lendir kerang : warna merah, caro : merah tua, dan misalnya; lendir kerang : warna merah, caro : merah tua, dan sebagainya. Zat warna dari mineral, misalnya; Fe : warna coklat, Mn sebagainya. Zat warna dari mineral, misalnya; Fe : warna coklat, Mn : warna merah, Cr : warna hitam, dan sebagainya. : warna merah, Cr : warna hitam, dan sebagainya.

2. Zat warna buatan2. Zat warna buatanSuatu zat warna yang dibuat oleh manusia, baik semi sintetik Suatu zat warna yang dibuat oleh manusia, baik semi sintetik maupun full sintetik, misalnya zat warna asam, basa, direct, naftol, maupun full sintetik, misalnya zat warna asam, basa, direct, naftol, dan sebagainya.dan sebagainya.

Page 10: KIMIA ZAT WARNA

PENDAHULUANPENDAHULUAN Selain zat warna dapat digolongkan menurut sumber diperolehnya yaitu Selain zat warna dapat digolongkan menurut sumber diperolehnya yaitu

zat warna alam dan sintetik, Van Croft membaginya berdasarkan zat warna alam dan sintetik, Van Croft membaginya berdasarkan pemakainnya, misalnya : pemakainnya, misalnya :

1. Zat warna subtantif yaitu Warna yang langsung dapat mewarnai serat.1. Zat warna subtantif yaitu Warna yang langsung dapat mewarnai serat.2. Zat warna reaktif yaitu warna yang memerlukan obat bantu pokok 2. Zat warna reaktif yaitu warna yang memerlukan obat bantu pokok

supaya dapat mewarnai serat.supaya dapat mewarnai serat.

Hennek membagi zat warna menjadi dua bagian menurut warna yang Hennek membagi zat warna menjadi dua bagian menurut warna yang ditimbulkannya yaitu :ditimbulkannya yaitu :

1. Zat warna monogenetik, apabila memberikan hanya saru warna.1. Zat warna monogenetik, apabila memberikan hanya saru warna.2. Zat warna Poligenetik, apabila memberikan beberapa jenis warna2. Zat warna Poligenetik, apabila memberikan beberapa jenis warna

Tetapi penggolongan yang umum adalah berdasarkan konstitusinya Tetapi penggolongan yang umum adalah berdasarkan konstitusinya yaitu yaitu “Color Index”“Color Index” volume 3, atau berdasarkan bentuk kimia zat warna. volume 3, atau berdasarkan bentuk kimia zat warna. Penggolongan lain yang penting pula terutama bagi pencelupan adalah Penggolongan lain yang penting pula terutama bagi pencelupan adalah pembagian menurut cara pemakaiannya.pembagian menurut cara pemakaiannya.

Page 11: KIMIA ZAT WARNA

PENDAHULUANPENDAHULUAN Zat warna juga diperoleh dari senyawa anorganik dan dari mineral Zat warna juga diperoleh dari senyawa anorganik dan dari mineral

alam. Zat warna yang diperoleh dari senyawa anorganik dan dari alam. Zat warna yang diperoleh dari senyawa anorganik dan dari mineral alam sering disebut dengan mineral alam sering disebut dengan pigmentpigment (tahun 1935 mulai (tahun 1935 mulai dikenal pigmen yang mempunyai kromofor). dikenal pigmen yang mempunyai kromofor).

Beberapa contoh warna pigment yang berasal dari senyawa Beberapa contoh warna pigment yang berasal dari senyawa anorganik dan mineral alam adalah sebagai berikut : Warna putih : anorganik dan mineral alam adalah sebagai berikut : Warna putih : Titanium dioksida, Seng oksida, Seng sulfit, Timbal sulfide. Titanium dioksida, Seng oksida, Seng sulfit, Timbal sulfide. Warna Warna merah merah : Besi oksida, Kadmium merah, Timbal merah, Toners & lak. : Besi oksida, Kadmium merah, Timbal merah, Toners & lak. Warna hitamWarna hitam : Graphite, Carbon black, Lengas lampu, Magnetite : Graphite, Carbon black, Lengas lampu, Magnetite black. black. Warna biruWarna biru : Ultramine, Cobalt biru, Besi biru, Tembaga : Ultramine, Cobalt biru, Besi biru, Tembaga Pthalocyanine. Pthalocyanine. Warna kuningWarna kuning : Seng kromat, Ferit kuning, Kadmium : Seng kromat, Ferit kuning, Kadmium liyhopone, Ocher. Warna metalik : Aluminium, Debu seng, Serbuk liyhopone, Ocher. Warna metalik : Aluminium, Debu seng, Serbuk Tembaga. Tembaga.

Sedangkan pigmen dari senyawa organik misalnya ftalosianina, Sedangkan pigmen dari senyawa organik misalnya ftalosianina, monoazo, diazo, antrakuinon, tioindigo, dan sebagainya.monoazo, diazo, antrakuinon, tioindigo, dan sebagainya.

Page 12: KIMIA ZAT WARNA

SEKILAS ZAT ADITIF SEKILAS ZAT ADITIF PEWARNA MAKANANPEWARNA MAKANAN

zat aditif makanan di definisikan sebagai bahan yang ditambahkan zat aditif makanan di definisikan sebagai bahan yang ditambahkan dan dicampurkan sewaktu pengolahan makanan untuk dan dicampurkan sewaktu pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu. Disini zat aditif makanan sudah termasuk : meningkatkan mutu. Disini zat aditif makanan sudah termasuk : pewarna, penyedap, pengawet, pemantap, antioksidan, pewarna, penyedap, pengawet, pemantap, antioksidan, pengemulsi, pengumpal, pemucat, pengental, dan anti gumpal.pengemulsi, pengumpal, pemucat, pengental, dan anti gumpal.

Istilah zat aditif sendiri mulai familiar di tengah masyarakat Istilah zat aditif sendiri mulai familiar di tengah masyarakat Indonesia setelah merebak kasus penggunaan formalin pada Indonesia setelah merebak kasus penggunaan formalin pada beberapa produk olahan pangan, tahu, ikan dan daging yang terjadi beberapa produk olahan pangan, tahu, ikan dan daging yang terjadi pada beberapa bulan belakangan. Formalin sendiri digunakan pada beberapa bulan belakangan. Formalin sendiri digunakan sebagai zat pengawet agar produk olahan tersebut tidak lekas sebagai zat pengawet agar produk olahan tersebut tidak lekas busuk/terjauh dari mikroorganisme. Penyalahgunaan formalin ini busuk/terjauh dari mikroorganisme. Penyalahgunaan formalin ini membuka kacamata masyarakat untuk bersifat proaktif dalam membuka kacamata masyarakat untuk bersifat proaktif dalam memilah-milah mana zat aditif yang dapat dikonsumsi dan mana memilah-milah mana zat aditif yang dapat dikonsumsi dan mana yang berbahaya.yang berbahaya.

Page 13: KIMIA ZAT WARNA

Secara umum, zat aditif makanan dapat dibagi menjadi dua yaitu :Secara umum, zat aditif makanan dapat dibagi menjadi dua yaitu :1. aditif sengaja, yaitu aditif yang diberikan dengan sengaja dengan 1. aditif sengaja, yaitu aditif yang diberikan dengan sengaja dengan

maksud dan tujuan tertentu, seperti untuk meningkatkan nilai gizi, maksud dan tujuan tertentu, seperti untuk meningkatkan nilai gizi, cita rasa, mengendalikan keasaman dan kebasaan, memantapkan cita rasa, mengendalikan keasaman dan kebasaan, memantapkan bentuk dan rupa, dan lain sebagainya. bentuk dan rupa, dan lain sebagainya.

2. aditif tidak sengaja, yaitu aditif yang terdapat dalam makanan dalam 2. aditif tidak sengaja, yaitu aditif yang terdapat dalam makanan dalam jumlah sangat kecil sebagai akibat dari proses pengolahan. jumlah sangat kecil sebagai akibat dari proses pengolahan.

Bila dilihat dari sumbernya, zat aditif dapat berasal dari sumber Bila dilihat dari sumbernya, zat aditif dapat berasal dari sumber alamiah seperti lesitin, asam sitrat, dan lain-lain, dapat juga alamiah seperti lesitin, asam sitrat, dan lain-lain, dapat juga disintesis dari bahan kimia yang mempunyai sifat serupa dengan disintesis dari bahan kimia yang mempunyai sifat serupa dengan bahan alamiah yang sejenis, baik susunan kimia, maupun sifat bahan alamiah yang sejenis, baik susunan kimia, maupun sifat metabolismenya seperti karoten, asam askorbat, dan lain-lain. metabolismenya seperti karoten, asam askorbat, dan lain-lain.

SEKILAS ZAT ADITIF SEKILAS ZAT ADITIF PEWARNA MAKANANPEWARNA MAKANAN

Page 14: KIMIA ZAT WARNA

Pada umumnya bahan sintetis mempunyai Pada umumnya bahan sintetis mempunyai kelebihankelebihan, yaitu lebih , yaitu lebih pekat, lebih stabil, dan lebih murah. Walaupun demikian ada pekat, lebih stabil, dan lebih murah. Walaupun demikian ada kelemahannyakelemahannya yaitu sering terjadi ketidaksempurnaan proses yaitu sering terjadi ketidaksempurnaan proses sehingga mengandung zat-zat berbahaya bagi kesehatan, dan sehingga mengandung zat-zat berbahaya bagi kesehatan, dan kadang-kadang bersifat karsinogen yang dapat merangsang kadang-kadang bersifat karsinogen yang dapat merangsang terjadinya kanker pada hewan dan manusia.terjadinya kanker pada hewan dan manusia.

Beberapa Contoh Zat AditifBeberapa Contoh Zat AditifZat aditif makanan telah dimanfaatkan dalam berbagai proses Zat aditif makanan telah dimanfaatkan dalam berbagai proses pengolahan makanan, berikut adalah beberapa contoh zat aditif : pengolahan makanan, berikut adalah beberapa contoh zat aditif :

SEKILAS ZAT ADITIF SEKILAS ZAT ADITIF PEWARNA MAKANANPEWARNA MAKANAN

Page 15: KIMIA ZAT WARNA

Zat aditif Contoh Keterangan

Pewarna

Daun pandan (hijau), kunyit (kuning), buah coklat (coklat), wortel (orange)

Pewarna alami

Sunsetyellow FCF (orange), Carmoisine (Merah), Brilliant Blue FCF (biru), Tartrazine (kuning), dll

Pewarna sintesis

PengawetNatrium benzoat, Natrium Nitrat, Asam Sitrat, Asam Sorbat, Formalin

Terlalu banyak mengkonsumsi zat pengawet akan mengurangi daya tahan tubuh terhadap penyakit

Penyedap

Pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar

Penyedap alami

Mono-natrium glutamat/vetsin (ajinomoto/sasa), asam cuka, benzaldehida, amil asetat, dll

Penyedap sintesis

AntioksidanButil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluena (BHT), tokoferol

Mencegah Ketengikan

PemutihHidrogen peroksida, oksida klor, benzoil peroksida, natrium hipoklorit

-

Pemanis bukan gula

Sakarin, Dulsin, SiklamatBaik dikonsumsi penderita diabetes, Khusus siklamat bersifat karsinogen

Pengatur keasaman

Aluminium amonium/kalium/natrium sulfat, asam laktat

Menjadi lebih asam, lebih basa, atau menetralkan makanan

Anti GumpalAluminium silikat, kalsium silikat, magnesium karbonat, magnesium oksida

Ditambahkan ke dalam pangan dalam bentuk bubuk

SEKILAS ZAT ADITIF SEKILAS ZAT ADITIF PEWARNA MAKANANPEWARNA MAKANAN

Page 16: KIMIA ZAT WARNA

Makanan yang berwarna-warni merupakan daya tarik yang paling Makanan yang berwarna-warni merupakan daya tarik yang paling utama di kalangan anak-anak. Mereka terkadang tidak utama di kalangan anak-anak. Mereka terkadang tidak memperdulikan bagaimana rasa makanan atau minuman yang ingin memperdulikan bagaimana rasa makanan atau minuman yang ingin mereka beli. Kadangkala aroma yang wangi, rasa yang lezat, dan mereka beli. Kadangkala aroma yang wangi, rasa yang lezat, dan tekstur yang lembut bisa jadi akan diabaikan jika warna dari makanan tekstur yang lembut bisa jadi akan diabaikan jika warna dari makanan itu tidak menarik atau tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dari itu tidak menarik atau tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dari makanan itu.makanan itu.

Apa sih bahan pewarna makanan itu?Apa sih bahan pewarna makanan itu?

Bahan pewarna makanan terbagi dalam dua kelompok besar yakni Bahan pewarna makanan terbagi dalam dua kelompok besar yakni pewarna alami dan pewarna buatan. Di Indonesia, penggunaan zat pewarna alami dan pewarna buatan. Di Indonesia, penggunaan zat pewarna untuk makanan (baik yang diizinkan maupun dilarang) diatur pewarna untuk makanan (baik yang diizinkan maupun dilarang) diatur dalam SK Menteri Kesehatan RI No. 235/MenKes/Per/VI/79 dan dalam SK Menteri Kesehatan RI No. 235/MenKes/Per/VI/79 dan direvisi melalui SK Menteri Kesehatan RI No. 722/MenKes/Per/VI/88 direvisi melalui SK Menteri Kesehatan RI No. 722/MenKes/Per/VI/88 mengenai bahan tambahan makanan.mengenai bahan tambahan makanan.

SEKILAS ZAT ADITIF SEKILAS ZAT ADITIF PEWARNA MAKANANPEWARNA MAKANAN

Page 17: KIMIA ZAT WARNA

Pewarna alami diperoleh dari tanaman ataupun hewan yang Pewarna alami diperoleh dari tanaman ataupun hewan yang berupa pigmen. Beberapa pigmen alami yang banyak terdapat di berupa pigmen. Beberapa pigmen alami yang banyak terdapat di sekitar kita antara lain: sekitar kita antara lain: Klorofil (terdapat pada daun-daun berwarna hijau), Klorofil (terdapat pada daun-daun berwarna hijau), Karotenoid (terdapat pada wortel dan sayuran lain berwarna Karotenoid (terdapat pada wortel dan sayuran lain berwarna oranye-merah). oranye-merah). Umumnya, pigmen-pigmen ini bersifat tidak cukup stabil terhadap Umumnya, pigmen-pigmen ini bersifat tidak cukup stabil terhadap panas, cahaya, dan pH tertentu. Walau begitu, pewarna alami panas, cahaya, dan pH tertentu. Walau begitu, pewarna alami umumnya aman dan tidak menimbulkan efek samping bagi tubuh. umumnya aman dan tidak menimbulkan efek samping bagi tubuh.

Pewarna buatan untuk makanan diperoleh melalui proses sintesis Pewarna buatan untuk makanan diperoleh melalui proses sintesis kimia buatan yang mengandalkan bahan-bahan kimia, atau dari kimia buatan yang mengandalkan bahan-bahan kimia, atau dari bahan yang mengandung pewarna alami melalui ekstraksi secara bahan yang mengandung pewarna alami melalui ekstraksi secara kimiawi. kimiawi.

SEKILAS ZAT ADITIF SEKILAS ZAT ADITIF PEWARNA MAKANANPEWARNA MAKANAN

Page 18: KIMIA ZAT WARNA

Beberapa contoh pewarna buatan yaitu :Beberapa contoh pewarna buatan yaitu :Warna kuning : tartrazin, sunset yellowWarna kuning : tartrazin, sunset yellowWarna merah : allura, eritrosin, amaranth.Warna merah : allura, eritrosin, amaranth.Warna biru : biru berlianWarna biru : biru berlian

Kelebihan pewarna buatan dibanding pewarna alami adalah dapat Kelebihan pewarna buatan dibanding pewarna alami adalah dapat menghasilkan warna yang lebih kuat dan stabil meski jumlah menghasilkan warna yang lebih kuat dan stabil meski jumlah pewarna yang digunakan hanya sedikit. Warna yang dihasilkan dari pewarna yang digunakan hanya sedikit. Warna yang dihasilkan dari pewarna buatan akan tetap cerah meskipun sudah mengalami pewarna buatan akan tetap cerah meskipun sudah mengalami proses pengolahan dan pemanasan, sedangkan pewarna alami proses pengolahan dan pemanasan, sedangkan pewarna alami mudah mengalami degradasi atau pemudaran pada saat diolah dan mudah mengalami degradasi atau pemudaran pada saat diolah dan disimpan. Misalnya kerupuk yang menggunakan pewarna alami, disimpan. Misalnya kerupuk yang menggunakan pewarna alami, maka warna tersebut akan segera pudar ketika mengalami proses maka warna tersebut akan segera pudar ketika mengalami proses penggorengan.penggorengan.

SEKILAS ZAT ADITIF SEKILAS ZAT ADITIF PEWARNA MAKANANPEWARNA MAKANAN

Page 19: KIMIA ZAT WARNA

Apakah bahan pewarna buatan berbahaya bagi kesehatan ?Apakah bahan pewarna buatan berbahaya bagi kesehatan ? Bahan perwarna dapat membahayakan kesehatan bila pewarna Bahan perwarna dapat membahayakan kesehatan bila pewarna

buatan ditambahkan dalam jumlah berlebih pada makanan, atau buatan ditambahkan dalam jumlah berlebih pada makanan, atau dalam jumlah kecil namun dikonsumsi secara terus-menerus dalam dalam jumlah kecil namun dikonsumsi secara terus-menerus dalam jangka waktu lama. Perlu diperhatikan bahwa pada saat ini banyak jangka waktu lama. Perlu diperhatikan bahwa pada saat ini banyak pengusaha nakal yang menggunakan zat-zat pewarna berbahaya pengusaha nakal yang menggunakan zat-zat pewarna berbahaya yaitu zat pewarna bukan untuk makanan (non food grade). yaitu zat pewarna bukan untuk makanan (non food grade). Misalnya, pemakaian zat pewarna tekstil atau kulit. Selain itu, Misalnya, pemakaian zat pewarna tekstil atau kulit. Selain itu, terjadi juga penggunaan bahan pewarna buatan dengan dosis tidak terjadi juga penggunaan bahan pewarna buatan dengan dosis tidak tepat. Hal-hal tersebutlah yang dapat membahayakan kesehatan tepat. Hal-hal tersebutlah yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.tubuh.

SEKILAS ZAT ADITIF SEKILAS ZAT ADITIF PEWARNA MAKANANPEWARNA MAKANAN

Page 20: KIMIA ZAT WARNA

Bagaimana cara menghindari penggunaan zat warna buatan dalam Bagaimana cara menghindari penggunaan zat warna buatan dalam produk makanan ?.produk makanan ?.

1. Setiap kali membeli produk makanan, baca jenis dan jumlah 1. Setiap kali membeli produk makanan, baca jenis dan jumlah pewarna yang digunakan dalam produk tersebut.pewarna yang digunakan dalam produk tersebut.

2. Perhatikan label pada setiap kemasan produk. Pastikan di label itu 2. Perhatikan label pada setiap kemasan produk. Pastikan di label itu tercantum izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) tercantum izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yang tertulis: “POM dan Nomor izin pendaftaran”. Atau jika produk yang tertulis: “POM dan Nomor izin pendaftaran”. Atau jika produk tersebut hasil industri rumah tangga maka harus ada nomor tersebut hasil industri rumah tangga maka harus ada nomor pendaftarannya yang tertulis : “ P-IRT dan nomor izin pendaftaran”.pendaftarannya yang tertulis : “ P-IRT dan nomor izin pendaftaran”.

3. Untuk produk makanan yang tidak dikemas secara khusus, 3. Untuk produk makanan yang tidak dikemas secara khusus, sebaiknya pilih makanan atau minuman yang warnanya tidak terlalu sebaiknya pilih makanan atau minuman yang warnanya tidak terlalu mencolok, karena kemungkinan warna tersebut berasal dari bahan mencolok, karena kemungkinan warna tersebut berasal dari bahan pewarna bukan makanan (non food grade) seperti pewarna tekstil.pewarna bukan makanan (non food grade) seperti pewarna tekstil.

SEKILAS ZAT ADITIF SEKILAS ZAT ADITIF PEWARNA MAKANANPEWARNA MAKANAN

Page 21: KIMIA ZAT WARNA

Berikut ini beberapa alasan utama menambahkan zat pewarna Berikut ini beberapa alasan utama menambahkan zat pewarna pada makanan (Syah et al. 2005) :pada makanan (Syah et al. 2005) :

1. Untuk memberi kesan menarik bagi konsumen. 1. Untuk memberi kesan menarik bagi konsumen. 2. Menyeragamkan warna makanan dan membuat identitas produk 2. Menyeragamkan warna makanan dan membuat identitas produk

pangan.pangan.3. Untuk menstabilkan warna atau untuk memperbaiki variasi alami 3. Untuk menstabilkan warna atau untuk memperbaiki variasi alami

warna. Dalam hal ini penambahan warna bertujuan untuk untuk warna. Dalam hal ini penambahan warna bertujuan untuk untuk menutupi kualitas yang rendah dari suatu produk sebenarnya tidak menutupi kualitas yang rendah dari suatu produk sebenarnya tidak dapat diterima apalagi bila menggunakan zat pewarna yang dapat diterima apalagi bila menggunakan zat pewarna yang berbahaya.berbahaya.

4. Untuk menutupi perubahan warna akibat paparan cahaya, udara 4. Untuk menutupi perubahan warna akibat paparan cahaya, udara atau temperatur yang ekstrim akibat proses pengolahan dan atau temperatur yang ekstrim akibat proses pengolahan dan selama penyimpanan.selama penyimpanan.

5. Untuk menjaga rasa dan vitamin yang mungkin akan terpengaruh 5. Untuk menjaga rasa dan vitamin yang mungkin akan terpengaruh sinar matahari selama produk disimpan. sinar matahari selama produk disimpan.

SEKILAS ZAT ADITIF SEKILAS ZAT ADITIF PEWARNA MAKANANPEWARNA MAKANAN

Page 22: KIMIA ZAT WARNA

Ditinjau Dari sumber diperolehnya zat warna tekstil dibedakan Ditinjau Dari sumber diperolehnya zat warna tekstil dibedakan menjadi 2 yaitu:menjadi 2 yaitu:

1. zat pewarna alam, diperoleh dari alam yaitu bersal dari hewan (lac 1. zat pewarna alam, diperoleh dari alam yaitu bersal dari hewan (lac dyes) ataupun tumbuhan dapat berasal dari akar, batang, daun, dyes) ataupun tumbuhan dapat berasal dari akar, batang, daun, buah, kulit dan bunga. buah, kulit dan bunga.

2. Zat pewarna sintetis adalah zat warna buatan (zat warna kimia) . 2. Zat pewarna sintetis adalah zat warna buatan (zat warna kimia) . Oleh karena banyaknya Zat warna sintetis ini maka untuk Oleh karena banyaknya Zat warna sintetis ini maka untuk pewarnaan batik harus dipilih zat warna yang:pewarnaan batik harus dipilih zat warna yang:a. Pemakaiannya dalam keadaan dingin atau jika memerlukan a. Pemakaiannya dalam keadaan dingin atau jika memerlukan panas suhu proses tidak sampai melelehlan lilin.panas suhu proses tidak sampai melelehlan lilin.b. Obat bantunya tidak merusak lilin dan tidak menyebabkanb. Obat bantunya tidak merusak lilin dan tidak menyebabkan kesukaran kesukaran pada proses selanjutnya. kesukaran kesukaran pada proses selanjutnya.

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 23: KIMIA ZAT WARNA

Pengrajin-pengrajin batik telah banyak mengenal tumbuhan-Pengrajin-pengrajin batik telah banyak mengenal tumbuhan-tumbuhan yang dapat mewarnai bahan tekstil beberapa tumbuhan yang dapat mewarnai bahan tekstil beberapa diantaranya adalah : daun pohon nila (diantaranya adalah : daun pohon nila (indoferaindofera), kulit pohon soga ), kulit pohon soga tingi (tingi (ceriops candolleana arnceriops candolleana arn), kayu tegeran (), kayu tegeran (cudraina Javanensiscudraina Javanensis), ), kunyit (kunyit (curcumacurcuma), teh (), teh (thethe), akar mengkudu (), akar mengkudu (morinda Citrifeliamorinda Citrifelia), ), kulit soga jambal kulit soga jambal (pelthophorum ferruginum(pelthophorum ferruginum), kesumba (), kesumba (bixa bixa orelanaorelana), daun jambu biji (), daun jambu biji (psidium Guajavapsidium Guajava). (Sewan Susanto,1973)). (Sewan Susanto,1973)

Menurut R.H.MJ. Lemmens dan N Wulijarni-Soetjipto dalam Menurut R.H.MJ. Lemmens dan N Wulijarni-Soetjipto dalam bukunya Sumber Daya Nabati Asia Tenggara Nn.3 (tumbuhan-bukunya Sumber Daya Nabati Asia Tenggara Nn.3 (tumbuhan-tumbuhan penghasil pewarna dan tannin,1999), sebagian besar tumbuhan penghasil pewarna dan tannin,1999), sebagian besar warna dapat diperoleh dari produk tumbuhan, di dalam tumbuhan warna dapat diperoleh dari produk tumbuhan, di dalam tumbuhan terdapat pigmen tumbuhan penimbul warna yang berbeda terdapat pigmen tumbuhan penimbul warna yang berbeda tergantung menurut struktur kimianya. Pada umumnya olongan tergantung menurut struktur kimianya. Pada umumnya olongan pigmen tumbuhan adalah pigmen tumbuhan adalah klorofil, karotenoid, flovonoid dan kuinonklorofil, karotenoid, flovonoid dan kuinon. .

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 24: KIMIA ZAT WARNA

Pewarna nabati yang digunakan untuk mewarnai tekstil dapat Pewarna nabati yang digunakan untuk mewarnai tekstil dapat dikelompokkan menjadi 4 tipe menurut sifatnya :dikelompokkan menjadi 4 tipe menurut sifatnya :

1. Pewarna langsung dari ikatan hydrogen dengan kelompok hidroksil 1. Pewarna langsung dari ikatan hydrogen dengan kelompok hidroksil dari serat; pewarna ini mudah luntur contohnya (dari serat; pewarna ini mudah luntur contohnya (kurkuminkurkumin))

2. Pewarna asam dan basa yang masing-masing berkombinasi dengan 2. Pewarna asam dan basa yang masing-masing berkombinasi dengan kelompok asambasa wol dan sutra; sedangkan katun tidak dapat kelompok asambasa wol dan sutra; sedangkan katun tidak dapat kekal warnanya jika diwarnai; contohnya adalah pigmen-pigmen kekal warnanya jika diwarnai; contohnya adalah pigmen-pigmen flavonoid.flavonoid.

3. Pewarna lemak yang ditimbulkan kembali pada serat melalui proses 3. Pewarna lemak yang ditimbulkan kembali pada serat melalui proses redoks, pewarna ini seringkali memperlihatkan kekekalan yang redoks, pewarna ini seringkali memperlihatkan kekekalan yang istimewa terhadap cahaya dan pencucian (contohnya tarum).istimewa terhadap cahaya dan pencucian (contohnya tarum).

4. Pewarna mordan yang dapat mewarnai tekstil yang telah diberi 4. Pewarna mordan yang dapat mewarnai tekstil yang telah diberi mordan berupa senyawa etal polivalen; pewarna ini dapat sangat mordan berupa senyawa etal polivalen; pewarna ini dapat sangat kekal contohnya kekal contohnya alizarinalizarin dan dan morindinmorindin. .

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 25: KIMIA ZAT WARNA

Dalam pencelupan dengan zat warna alam pada umumnya Dalam pencelupan dengan zat warna alam pada umumnya diperlukan pengerjaan diperlukan pengerjaan mordanting mordanting pada bahan yang akan dicelup / pada bahan yang akan dicelup / dicap dimana proses dicap dimana proses mordanting mordanting ini dilakukan dengan merendam ini dilakukan dengan merendam bahan ke dalam garam-garam logam, seperti aluminium, besi, bahan ke dalam garam-garam logam, seperti aluminium, besi, timah atau krom. timah atau krom.

Zat-zat mordan ini berfungsi untuk membentuk jembatan kimia Zat-zat mordan ini berfungsi untuk membentuk jembatan kimia antara zat warna alam dengan serat sehingga afinitas zat warna antara zat warna alam dengan serat sehingga afinitas zat warna meningkat terhadap serat. meningkat terhadap serat.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian perubahan sifat fisika dan Hal ini sesuai dengan hasil penelitian perubahan sifat fisika dan kimia kain sutera akibat pewarna alami kulit akar mengkudu yang kimia kain sutera akibat pewarna alami kulit akar mengkudu yang dilakukan Tiani Hamid dan Dasep mukhlis (2005) menunjukkan dilakukan Tiani Hamid dan Dasep mukhlis (2005) menunjukkan bahwa penggunaan mordan dapat mengurangi kelunturan warna bahwa penggunaan mordan dapat mengurangi kelunturan warna kain terhadap pengaruh pencucian. Hal ini menunjukkan senyawa kain terhadap pengaruh pencucian. Hal ini menunjukkan senyawa mordan mampu mengikat warna sehingga tidak mudah luntur. mordan mampu mengikat warna sehingga tidak mudah luntur.

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 26: KIMIA ZAT WARNA

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 27: KIMIA ZAT WARNA

Pemanfaatan zat warna alam pada umumnya masih menggunakan Pemanfaatan zat warna alam pada umumnya masih menggunakan teknik pencelupan untuk mewarnai bahan tekstil. Oleh karena itu teknik pencelupan untuk mewarnai bahan tekstil. Oleh karena itu perlu untuk dikembangkan penggunaan zat warna alam dengan perlu untuk dikembangkan penggunaan zat warna alam dengan teknik pencapan sablon. teknik pencapan sablon.

Hal ini didasari bahwa teknik pencapan sablon telah memasyarakat Hal ini didasari bahwa teknik pencapan sablon telah memasyarakat sehingga mudah dipelajari disamping itu akan dapat sehingga mudah dipelajari disamping itu akan dapat memperpendek waktu produksi jika digunakan untuk membuat memperpendek waktu produksi jika digunakan untuk membuat motif batik pada kain oleh para pengrajin. motif batik pada kain oleh para pengrajin.

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 28: KIMIA ZAT WARNA

BAHAN PEWARNA SINTETIK BAHAN PEWARNA SINTETIK Bahan pewarna makanan terdiri dari dua jenis yaitu yang alami dan Bahan pewarna makanan terdiri dari dua jenis yaitu yang alami dan sintetik berikut disamping hanya yang sintetik saja. Bahan pewarna sintetik berikut disamping hanya yang sintetik saja. Bahan pewarna sintetik yang telah dihasilkan para ahli kimia berasal dari Coal Tar, sintetik yang telah dihasilkan para ahli kimia berasal dari Coal Tar, yang jumlahnya ratusan. Pewarna sintetik yang juga disebut yang jumlahnya ratusan. Pewarna sintetik yang juga disebut pewarna buatan, banyak disenangi oleh industri pangan maupun pewarna buatan, banyak disenangi oleh industri pangan maupun non pangan (tekstil, kulit dan kertas).non pangan (tekstil, kulit dan kertas).

Dari ratusan pewarna sintetik tersebut terdapat beberapa bahan Dari ratusan pewarna sintetik tersebut terdapat beberapa bahan pewarna yang bersifat toksik atau racun, bahkan ada yang bersifat pewarna yang bersifat toksik atau racun, bahkan ada yang bersifat karsinogenik (dapat menstimulir timbulnya kanker), Rhodamin B karsinogenik (dapat menstimulir timbulnya kanker), Rhodamin B yang berwarna merah adalah salah satunya. Disamping Rhodamin B yang berwarna merah adalah salah satunya. Disamping Rhodamin B yang telah dilarang digunakan dalam makanan adalah Amarath yang telah dilarang digunakan dalam makanan adalah Amarath (merah) dan Methanil Yellow (kuning). (merah) dan Methanil Yellow (kuning).

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 29: KIMIA ZAT WARNA

BAHAN PEWARNA SINTETIK BAHAN PEWARNA SINTETIK Ada segi istimewanya zat pewarna tersebut karena murah Ada segi istimewanya zat pewarna tersebut karena murah harganya, mudah larut dan menyebar serta memberi warna cerah harganya, mudah larut dan menyebar serta memberi warna cerah yang merata, membuat warna makin lebih menarik, dan yang merata, membuat warna makin lebih menarik, dan menyebabkan warna asli produk yang luntur atau hilang atau menyebabkan warna asli produk yang luntur atau hilang atau berubah selama proses pengolahan. berubah selama proses pengolahan.

Sebaiknya para industri makanan menggunakan bahan pewarna Sebaiknya para industri makanan menggunakan bahan pewarna alami atau pewarna yang Food Grade tetapi untuk pakar-pakar alami atau pewarna yang Food Grade tetapi untuk pakar-pakar dengan mudah membedakan Food Grade atau yang beracun adengan mudah membedakan Food Grade atau yang beracun a

Cara analisa Rhodamin B tidaklah sangat sulit, terutama bila masih Cara analisa Rhodamin B tidaklah sangat sulit, terutama bila masih dalam bentuk asli (belum dicampur)dalam bentuk asli (belum dicampur)

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 30: KIMIA ZAT WARNA

UJI BAHAN PEWARNA MAKANAN UJI BAHAN PEWARNA MAKANAN Di berbagai negara yang maju sebelum zat pewarna sintetik dapat Di berbagai negara yang maju sebelum zat pewarna sintetik dapat

digunakan dalam makanan, harus terlebih dahulu lolos dari digunakan dalam makanan, harus terlebih dahulu lolos dari berbagai prosedur pengujian. berbagai prosedur pengujian.

Test yang harus dijalankan meliputi pengujian kimia, biokimia Test yang harus dijalankan meliputi pengujian kimia, biokimia toksikalogi dan analisis terhadap media tersebut. Bila lolos uji zat toksikalogi dan analisis terhadap media tersebut. Bila lolos uji zat pewarna tersebut baru dapat digunakan penggunaannya dalam pewarna tersebut baru dapat digunakan penggunaannya dalam makanan. Zat pewarna kemudian disebut Permitted Color atau makanan. Zat pewarna kemudian disebut Permitted Color atau Certified Color atau Food Grade Colouring Agent. Certified Color atau Food Grade Colouring Agent.

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 31: KIMIA ZAT WARNA

UJI BAHAN PEWARNA MAKANAN UJI BAHAN PEWARNA MAKANAN Proses pembuatan zat warna sintetik biasanya melalui perlakuan Proses pembuatan zat warna sintetik biasanya melalui perlakuan

pemberian asam sulfat dan asam nitrat yang sering kali pemberian asam sulfat dan asam nitrat yang sering kali terkontaminasi oleh logam berat seperti arsen, atau logam berat terkontaminasi oleh logam berat seperti arsen, atau logam berat lain yang bersifat racun. Pada pembuatan zat pewarna organik lain yang bersifat racun. Pada pembuatan zat pewarna organik sebelum mencapai produk akhir harus melalui suatu senyawa sebelum mencapai produk akhir harus melalui suatu senyawa antara dulu, yang kadang-kadang berbahaya. Sering kali dalam antara dulu, yang kadang-kadang berbahaya. Sering kali dalam proses reaksi tersebut terbentuk senyawa baru yang berbahaya proses reaksi tersebut terbentuk senyawa baru yang berbahaya yang lebih tertinggal sebagai residu dalam bahan pewarna tersebut.yang lebih tertinggal sebagai residu dalam bahan pewarna tersebut.

Setelah lolos berbagai uji dan tes tersebut, zat pewarna yang Setelah lolos berbagai uji dan tes tersebut, zat pewarna yang dianggap aman, ditetapkan bahwa kandungan logam arsen tidak dianggap aman, ditetapkan bahwa kandungan logam arsen tidak boleh lebih dari 0,00014% dan timbal tidak boleh lebih dari 0,001% boleh lebih dari 0,00014% dan timbal tidak boleh lebih dari 0,001% sedangkan logam berat lainnya tidak boleh ada. sedangkan logam berat lainnya tidak boleh ada.

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 32: KIMIA ZAT WARNA

UJI BAHAN PEWARNA MAKANAN UJI BAHAN PEWARNA MAKANAN Di Perdagangan Internasional, informasi detail mengenai zat warna Di Perdagangan Internasional, informasi detail mengenai zat warna

Food Grade dapat dilihat pada dokumen Codex Alimentarius Food Grade dapat dilihat pada dokumen Codex Alimentarius Commission (kunjungi situs CAC : Commission (kunjungi situs CAC : http://www.codexalimemtarius.net)http://www.codexalimemtarius.net) dan di Indonesia peraturan dan di Indonesia peraturan mengenai penggunaan zat pewarna yang diijinkan dan dilarang mengenai penggunaan zat pewarna yang diijinkan dan dilarang dalam makanan diatur melalui SK Menteri Kesehatan RI No. 235 dalam makanan diatur melalui SK Menteri Kesehatan RI No. 235 Menkes/Per/VI/79 dan yang telah direvisi melalui SK Menteri Menkes/Per/VI/79 dan yang telah direvisi melalui SK Menteri Kesehatan RI No. 722 Menkes/Per/IXI/80 mengenai Bahan Kesehatan RI No. 722 Menkes/Per/IXI/80 mengenai Bahan Tambahan Makanan. Tambahan Makanan.

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 33: KIMIA ZAT WARNA

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

RHODAMIN BRHODAMIN B Rhodamin B merupakan zat pewarna Rhodamin B merupakan zat pewarna

sintetik yang berbahaya. Rumus kimia sintetik yang berbahaya. Rumus kimia Rhodamin B seperti terlihat pada Rhodamin B seperti terlihat pada gambar (a) di bawah ini dan absorpsi gambar (a) di bawah ini dan absorpsi serta Flourescene Imission Spektra serta Flourescene Imission Spektra seperti tertera dalam gambar di seperti tertera dalam gambar di samping.samping.

(a) C(a) C2828HH3131NN22OO33ClCl Toksisitasnya : Toksisitasnya : Termasuk bahan kimia Termasuk bahan kimia

berbahaya (harmful). Berbahaya bila berbahaya (harmful). Berbahaya bila tertelan, terhisap pernapasan atau tertelan, terhisap pernapasan atau terserap melalui kulit. Toksisitasnya terserap melalui kulit. Toksisitasnya adalah ORL - RAT LDLO 500 mg Kg-1. adalah ORL - RAT LDLO 500 mg Kg-1.

Page 34: KIMIA ZAT WARNA

RHODAMIN B DALAM MAKANANRHODAMIN B DALAM MAKANANRhodamin B merupakan zat warna yang berbahaya yang sering Rhodamin B merupakan zat warna yang berbahaya yang sering disalahgunakan mewarnai berbagai makanan dan minuman. disalahgunakan mewarnai berbagai makanan dan minuman. Rhodamin B demikian juga Methanil Yellow dan Amaranth telah Rhodamin B demikian juga Methanil Yellow dan Amaranth telah dilarang penggunaannya dalam makanan. Winarno 1989, dilarang penggunaannya dalam makanan. Winarno 1989, melaporkan hasil penelitiannya terhadap berbagai jenis minuman melaporkan hasil penelitiannya terhadap berbagai jenis minuman rakyat yang termasuk kategori " Sheet Food" dii daerah. rakyat yang termasuk kategori " Sheet Food" dii daerah.

Tanggal 26 Juni 2002 Harian Kompas memuat tulisan mengenaii Tanggal 26 Juni 2002 Harian Kompas memuat tulisan mengenaii Makanan Yang Mengandung "Rhodamin B", agar persepsi Makanan Yang Mengandung "Rhodamin B", agar persepsi masyarakat lebih jelas mengenai rhodamin B. masyarakat lebih jelas mengenai rhodamin B.

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 35: KIMIA ZAT WARNA

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 36: KIMIA ZAT WARNA

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Tabel perbedaan antara zat pewarna sintetis dan alami

Pembeda Zat pewarna Sintetis Zat pewarna alami

Warna yang dihasilkanLebih cerah Lebih homogen

Lebih pudarTidak homogen

Variasi warna Banyak Sedikit

Harga Lebih murah Lebih mahal

Ketersediaan Tidak terbatas Terbatas

Kestabilan Stabil Kurang stabil

Page 37: KIMIA ZAT WARNA

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 38: KIMIA ZAT WARNA

Tujuan pembuatan pewarna sistetis agar proses pewarnaan kain Tujuan pembuatan pewarna sistetis agar proses pewarnaan kain menjadi lebih mudah, cepat, menarik, dan ekonomis. Namun menjadi lebih mudah, cepat, menarik, dan ekonomis. Namun sayang akibat prosedur standar banyak dilanggar akibatnya terjadi sayang akibat prosedur standar banyak dilanggar akibatnya terjadi pencemaran lingkungan dan turunnya kualitas produk kain. Bahaya pencemaran lingkungan dan turunnya kualitas produk kain. Bahaya lainnya para perajin atau buruh textile rawan terkena gangguan lainnya para perajin atau buruh textile rawan terkena gangguan kesehatan sebagai efek samping penggunaan pewarna sistetis / kesehatan sebagai efek samping penggunaan pewarna sistetis / buatan secara terus menerus. buatan secara terus menerus.

Berikut pembagian kelas pewarna sintetis atau pewarna buatan Berikut pembagian kelas pewarna sintetis atau pewarna buatan untuk produk textile seperti kain, batik, pakaian, celana, jeans :untuk produk textile seperti kain, batik, pakaian, celana, jeans :Acid DyeAcid Dye , cocok untuk kain yang berasal dari jenis serat seperti , cocok untuk kain yang berasal dari jenis serat seperti sutera, wool, alpaca, mohair dan nilon. Berdasar struktur dan kelas sutera, wool, alpaca, mohair dan nilon. Berdasar struktur dan kelas kimianya maka pewarna acid dikategorikan dalam jenis kimianya maka pewarna acid dikategorikan dalam jenis anthraquinone ( warna biru ), azo ( warna merah ), dan anthraquinone ( warna biru ), azo ( warna merah ), dan triphenylmethane ( warna kuning dan hijau ). triphenylmethane ( warna kuning dan hijau ).

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 39: KIMIA ZAT WARNA

Acid DyeAcid Dye , biasanya berbentuk bubuk atau serbuk. Citric Acid juga , biasanya berbentuk bubuk atau serbuk. Citric Acid juga merupakan salah satu Acid yang juga untuk pelezat makanan. merupakan salah satu Acid yang juga untuk pelezat makanan. Prosesnya menggunakan tehnik Batch.Prosesnya menggunakan tehnik Batch.· Acid Yellow G (Yellow 1)· Acid Yellow G (Yellow 1)· Acid Metanil Yellow (Yellow 36)· Acid Metanil Yellow (Yellow 36)· Acid Orange Gt (Orange 3)· Acid Orange Gt (Orange 3)· Acid Brown Rd (Brown 14)· Acid Brown Rd (Brown 14)· Acid Dark Brown Sg (Brown 349)· Acid Dark Brown Sg (Brown 349)· Acid Geranine 2g Conc (Red 1)· Acid Geranine 2g Conc (Red 1)· Acid Fast Scarlet B (Red 4)· Acid Fast Scarlet B (Red 4)· Acid Milling Red Rs 200% (Red 114)· Acid Milling Red Rs 200% (Red 114)· Acid Pink Be (Red 186)· Acid Pink Be (Red 186)· Acid Red 184· Acid Red 184· Acid Violet 4 Bh 200% (Violet 17)· Acid Violet 4 Bh 200% (Violet 17)· Acid Green 88· Acid Green 88· Acid Black 10bx (Black 1)· Acid Black 10bx (Black 1)http://www.indiamart.com/megha-international/chemicals.htmlhttp://www.indiamart.com/megha-international/chemicals.html

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 40: KIMIA ZAT WARNA

Basic DyeBasic Dye untuk pewarnaan kain jenis acrylic yaitu kain sintetis yang untuk pewarnaan kain jenis acrylic yaitu kain sintetis yang dibuat dari bahan polimer / polymer / polyacrylonitrile.dibuat dari bahan polimer / polymer / polyacrylonitrile.· Basic Auramine (Basic Yellow 2 200% / 160%)· Basic Auramine (Basic Yellow 2 200% / 160%)· Basic Chrysodine Y (Basic Orange)· Basic Chrysodine Y (Basic Orange)· Basic Methl Violet (Basic Violet 1 125%)· Basic Methl Violet (Basic Violet 1 125%)· Basic Rhodamine (Basic Violet 10 500% / 540%)· Basic Rhodamine (Basic Violet 10 500% / 540%)· Basic Malachite Green (Basic Green 4)· Basic Malachite Green (Basic Green 4)· Basic Bismark Brown G (Basic Brown 1 140%· Basic Bismark Brown G (Basic Brown 1 140%· Basic Bismark Brown R (Basic Brown 4 140%· Basic Bismark Brown R (Basic Brown 4 140%· Basic Chrysodine (Basic Orange)· Basic Chrysodine (Basic Orange)http://www.indiamart.com/megha-international/chemicals.htmlhttp://www.indiamart.com/megha-international/chemicals.html

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 41: KIMIA ZAT WARNA

Direct DyeDirect Dye biasa digunakan bersama sodium chloride ( NaCl ) dan sodium biasa digunakan bersama sodium chloride ( NaCl ) dan sodium sulfate (Na2SO4). Berasal dari pengolahan alkaline. Cocok untuk sulfate (Na2SO4). Berasal dari pengolahan alkaline. Cocok untuk pewarnaan kain katun ( cotton ) , kulit, dan kertas. Juga dipakai untuk pewarnaan kain katun ( cotton ) , kulit, dan kertas. Juga dipakai untuk indikator keasaman atau pH.indikator keasaman atau pH.· Direct Sky Blue (Blue 1)· Direct Sky Blue (Blue 1)· Direct Sky Blue (Blue 15)· Direct Sky Blue (Blue 15)· Direct Blue (Blue 54) (Against D. Blue 6 - Benzidine)· Direct Blue (Blue 54) (Against D. Blue 6 - Benzidine)· Direct Light Blue (Blue 71)· Direct Light Blue (Blue 71)· Direct Turq Blue (Blue 86)· Direct Turq Blue (Blue 86)· Direct Blue 113 200% (Blue 113)· Direct Blue 113 200% (Blue 113)· Direct Turq Fbl (Blue 199)· Direct Turq Fbl (Blue 199)· Direct Orange Se (Orange 26)· Direct Orange Se (Orange 26)· Direct Orange Tgl (Orange 34)· Direct Orange Tgl (Orange 34)· Direct Orange Tgll (Orange 39)· Direct Orange Tgll (Orange 39)· Direct Yellow 3gx (Yellow 6)· Direct Yellow 3gx (Yellow 6)· Direct Chrysophonine G (Yellow 12)· Direct Chrysophonine G (Yellow 12)· Direct Fast Yellow Gc (Yellow 44)· Direct Fast Yellow Gc (Yellow 44)

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 42: KIMIA ZAT WARNA

Direct DyeDirect Dye · Direct Yellow A (Yellow 86)· Direct Yellow A (Yellow 86)· Direct Yellow 27· Direct Yellow 27· Direct Yellow 28· Direct Yellow 28· Direct Scarlet 4bs (Red 23)· Direct Scarlet 4bs (Red 23)· Direct Red 12 B (Red 31)· Direct Red 12 B (Red 31)· Direct Cotton Red N (Red 67)· Direct Cotton Red N (Red 67)· Direct Red 80 (Red 80)· Direct Red 80 (Red 80)· Direct Red 4bH / Conc (Red 81)· Direct Red 4bH / Conc (Red 81)· Direct Red 111· Direct Red 111· Direct Brill Violet (Violet 9)· Direct Brill Violet (Violet 9)· Direct Brill Helio B (Violet 51)· Direct Brill Helio B (Violet 51)

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 43: KIMIA ZAT WARNA

Direct DyeDirect Dye · Direct Brown Mn (Brown 422)· Direct Brown Mn (Brown 422)· Direct Brown (Brown 494)· Direct Brown (Brown 494)· Direct Black G (Black 19)· Direct Black G (Black 19)· Direct Black Nb 600% (Black 22)· Direct Black Nb 600% (Black 22)· Direct Blue Nb 1000% (Black 22)· Direct Blue Nb 1000% (Black 22)· Direct Dvp Black Op (Black 80)· Direct Dvp Black Op (Black 80)· Direct Black Bf (Black 155)· Direct Black Bf (Black 155)· Direct Black Nb Bhg (Black 165)· Direct Black Nb Bhg (Black 165)· Direct Black Fb (Black 168)· Direct Black Fb (Black 168)· Direct Green Nb B (Green 96)· Direct Green Nb B (Green 96)· Direct Yellow 142· Direct Yellow 142http://www.indiamart.com/megha-international/chemicals.htmlhttp://www.indiamart.com/megha-international/chemicals.html

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 44: KIMIA ZAT WARNA

Mordant Dye atau Chrome DyeMordant Dye atau Chrome Dye merupakan pewarna sintetis untuk merupakan pewarna sintetis untuk tehnik pewarnaan metode chrome. Penggunaan tehnik mordant tehnik pewarnaan metode chrome. Penggunaan tehnik mordant dibagi tiga metode yaitu Pre-mordanting, Meta-mordanting, dan dibagi tiga metode yaitu Pre-mordanting, Meta-mordanting, dan Post-mordanting. Ketiga metode tersebut menghasilkan efek warna Post-mordanting. Ketiga metode tersebut menghasilkan efek warna yang berbeda. Penggunaan mordant untuk mewarnai juga melihat yang berbeda. Penggunaan mordant untuk mewarnai juga melihat jenis kain yang akan diberi warna. Kain dari bahan katun jelas jenis kain yang akan diberi warna. Kain dari bahan katun jelas berbeda tehnik pewarnaan dengan kain wool ataupun sutera. berbeda tehnik pewarnaan dengan kain wool ataupun sutera. Bahan kimia lain yang dibutuhkan dalam proses pewarnaan Bahan kimia lain yang dibutuhkan dalam proses pewarnaan mordant adalah sodium sulphate, acetic, formic acid, lactic acid, mordant adalah sodium sulphate, acetic, formic acid, lactic acid, sodium thiosulphate, Na atau K dichromate.sodium thiosulphate, Na atau K dichromate.· Mordant Yellow 12· Mordant Yellow 12· Mordant Yellow 10· Mordant Yellow 10· Mordant Orange 1· Mordant Orange 1· Mordant Orange 6· Mordant Orange 6

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 45: KIMIA ZAT WARNA

Mordant Dye atau Chrome DyeMordant Dye atau Chrome Dye · Mordant Red 7· Mordant Red 7· Mordant Brown 33· Mordant Brown 33· Mordant Brown 1· Mordant Brown 1· Mordant Green 17· Mordant Green 17· Mordant Black 11 · Mordant Black 11 · Chrome Yellow 2GN· Chrome Yellow 2GN· Chrome Yellow G· Chrome Yellow G· Chrome Orange R· Chrome Orange R· Chrome Orange· Chrome Orange· Chrome Red F· Chrome Red F· Chrome Red ER· Chrome Red ER· Chrome Brown RR· Chrome Brown RR· Chrome Brown BBN· Chrome Brown BBN· Chrome Green PLS· Chrome Green PLS· Chrome Black T· Chrome Black T· Chrome Khaki· Chrome Khakihttp://www.indiamart.com/megha-international/chemicals.htmlhttp://www.indiamart.com/megha-international/chemicals.html

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 46: KIMIA ZAT WARNA

Reactive DyeReactive Dye, digunakan untuk mewarnai kain jenis vinyl dan katun. , digunakan untuk mewarnai kain jenis vinyl dan katun. Pertama dijual secara komersial pada tahun 1956. Saat mewarnai Pertama dijual secara komersial pada tahun 1956. Saat mewarnai menggunakan suhu 40 hingga 80 derajat Celsius, setelah selesai menggunakan suhu 40 hingga 80 derajat Celsius, setelah selesai kain dicuci dalam suhu 100 derajat Celsius. Berbentuk cair.kain dicuci dalam suhu 100 derajat Celsius. Berbentuk cair.

A. Cold BrandA. Cold Brand· Reactive Yellow M4g (Yellow 22)· Reactive Yellow M4g (Yellow 22)· Reactive Orange M2r (Orange 4)· Reactive Orange M2r (Orange 4)· Reactive Red M5b (Red 2)· Reactive Red M5b (Red 2)· Reactive Red M&b (Red 11)· Reactive Red M&b (Red 11)· Reactive Blue Mr (Blue 4)· Reactive Blue Mr (Blue 4)

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 47: KIMIA ZAT WARNA

B. Reactive Hot BrandB. Reactive Hot Brand· Reactive Red H8b (Red 31)· Reactive Red H8b (Red 31)· Reactive Red 6bx (Red 76)· Reactive Red 6bx (Red 76)· Reactive Orange H2r (Orange 13)· Reactive Orange H2r (Orange 13)· Reactive Golden Yellow Hr (Orange 12)· Reactive Golden Yellow Hr (Orange 12)· Reactive Black Hn (Black 8)· Reactive Black Hn (Black 8)· Reactive Blue H5r (Blue 13)· Reactive Blue H5r (Blue 13)· Reactive Purple H3r (Violet 1)· Reactive Purple H3r (Violet 1)· Reactive Magenta Hb· Reactive Magenta Hb· Reactive Yellow H4g (Yellow 18)· Reactive Yellow H4g (Yellow 18)· Reactive Red Brown H4r (Brown 9)· Reactive Red Brown H4r (Brown 9)· Reactive Blue H5g (Blue 25)· Reactive Blue H5g (Blue 25)· Reactive Blue Ha (Blue 71)· Reactive Blue Ha (Blue 71)· Reactive Navy Blue Hrx (Blue 59)· Reactive Navy Blue Hrx (Blue 59)

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 48: KIMIA ZAT WARNA

C. Reactive High Exhaustive Dyes (HE)C. Reactive High Exhaustive Dyes (HE)· Reactive Green He4bd (Green 19)· Reactive Green He4bd (Green 19)· Reactive Golden Yellow Her (Yellow 84)· Reactive Golden Yellow Her (Yellow 84)· Reactive Yellow He4g (Yellow 81)· Reactive Yellow He4g (Yellow 81)· Reactive Orange Her (Orange 84)· Reactive Orange Her (Orange 84)· Reactive Orange He2r (Orange 94)· Reactive Orange He2r (Orange 94)· Reactive Red He7b (Red 141)· Reactive Red He7b (Red 141)· Reactive Red He8b (Red 152)· Reactive Red He8b (Red 152)· Reactive Navy Blue Her (Blue 171)· Reactive Navy Blue Her (Blue 171)· Reactive Yellow He6g (Yellow 135)· Reactive Yellow He6g (Yellow 135)

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 49: KIMIA ZAT WARNA

D. Reactive ME (Bifunctional) DyesD. Reactive ME (Bifunctional) Dyes· Reactive Red 3bn (Red 180)· Reactive Red 3bn (Red 180)· Reactive Red Me4b (Red 195)· Reactive Red Me4b (Red 195)· Reactive Red Me6bl· Reactive Red Me6bl· Reactive Golden Yellow Mer (Yellow 145)· Reactive Golden Yellow Mer (Yellow 145)· Reactive Black Gr· Reactive Black Gr· Reactive Navy Blue Mehb (Blue 194)· Reactive Navy Blue Mehb (Blue 194)· Reactive Navy Blue Gg (Blue 203)· Reactive Navy Blue Gg (Blue 203)· Reactive Turq Blue Bgf (Blue 231)· Reactive Turq Blue Bgf (Blue 231)· Reactive Orange Me2rl· Reactive Orange Me2rl

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 50: KIMIA ZAT WARNA

E. Reactive Vinyl Sulphone BasedE. Reactive Vinyl Sulphone Based· Reactive Yellow (Yellow 42)· Reactive Yellow (Yellow 42)· Reactive Yellow (Yellow 24)· Reactive Yellow (Yellow 24)· Reactive Yellow (Yellow 15)· Reactive Yellow (Yellow 15)· Reactive Yellow (Yellow 37)· Reactive Yellow (Yellow 37)· Reactive Yellow (Yellow 154)· Reactive Yellow (Yellow 154)· Reactive Orange (Orange 16)· Reactive Orange (Orange 16)· Reactive Brown Gr (Brown 18)· Reactive Brown Gr (Brown 18)· Reactive Dark Blue Hr (Blue 89)· Reactive Dark Blue Hr (Blue 89)· Reactive Red 5b (Red 35)· Reactive Red 5b (Red 35)· Reactive Red C2g (Red 106)· Reactive Red C2g (Red 106)· Reactive Golden Yellow G (Yellow 17)· Reactive Golden Yellow G (Yellow 17)· Reactive Red Hrbl (Red 198)· Reactive Red Hrbl (Red 198)· Reactive Bordeax B (Red 49)· Reactive Bordeax B (Red 49)

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 51: KIMIA ZAT WARNA

E. Reactive Vinyl Sulphone BasedE. Reactive Vinyl Sulphone Based· Reactive Violet 5r (140%) (Violet 5)· Reactive Violet 5r (140%) (Violet 5)· Reactive Turq Blue G 133% (Blue 21)· Reactive Turq Blue G 133% (Blue 21)· Reactive Turq Blue G 160% (Blue 21)· Reactive Turq Blue G 160% (Blue 21)· Reactive Green 6b (Blue 38)· Reactive Green 6b (Blue 38)· Reactive Blue 3r (Blue 28)· Reactive Blue 3r (Blue 28)· Reactive Black B (Black 5) · Reactive Black B (Black 5) http://www.indiamart.com/megha-international/chemicals.htmlhttp://www.indiamart.com/megha-international/chemicals.html

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 52: KIMIA ZAT WARNA

Sulfur DyeSulfur Dye, untuk mewarnai kain katun menjadi gelap. Prosesnya , untuk mewarnai kain katun menjadi gelap. Prosesnya dengan direbus dalam suhu tinggi. Saat proses oksidasi digunakan dengan direbus dalam suhu tinggi. Saat proses oksidasi digunakan hydrogen peroxide, bromate, dan iodate.hydrogen peroxide, bromate, dan iodate.

Solvent DyeSolvent Dye· Solvents Yellow 2rls (Solvent Yellow 62)· Solvents Yellow 2rls (Solvent Yellow 62)· Solvents Yellow R(Solvent Yellow 82)· Solvents Yellow R(Solvent Yellow 82)· Solvents Yellow Gl (Solvent Yellow 90)· Solvents Yellow Gl (Solvent Yellow 90)· Solvents Orange Re (Solvent Orange 54)· Solvents Orange Re (Solvent Orange 54)· Solvents Orange Rl(Solvent Orange 58)· Solvents Orange Rl(Solvent Orange 58)· Solvents Orange 2r(Solvent Orange 62)· Solvents Orange 2r(Solvent Orange 62)· Solvents Orange R (Solvent Orange 99)· Solvents Orange R (Solvent Orange 99)· Solvents Red Bb (Solvent Red 8)· Solvents Red Bb (Solvent Red 8)

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 53: KIMIA ZAT WARNA

Solvent DyeSolvent Dye· Solvents Fire Red Gls (Solvent Red 89)· Solvents Fire Red Gls (Solvent Red 89)· Solvents Fire Red G (Solvent Red 119)· Solvents Fire Red G (Solvent Red 119)· Solvents Red B (Solvent Red 122)· Solvents Red B (Solvent Red 122)· Solvents Red 2bl(Solvent Red 132)· Solvents Red 2bl(Solvent Red 132)· Solvents Pink 5blg (Solvent Red 127)· Solvents Pink 5blg (Solvent Red 127)· Solvents Black Re(Solvent Black 27)· Solvents Black Re(Solvent Black 27)· Solvents Black Rl (Solvent Black 29)· Solvents Black Rl (Solvent Black 29)· Solvents Black Rbl (Solvent Black 34)· Solvents Black Rbl (Solvent Black 34)· Solvents Blue 2gln (Solvent Blue 48)· Solvents Blue 2gln (Solvent Blue 48)· Royal Blue· Royal Blue· Cadboury Violet· Cadboury Violet· Brown 2rm· Brown 2rm· Dark Brown 5r· Dark Brown 5r· Greel Gl· Greel Glhttp://www.indiamart.com/megha-international/chemicals.htmlhttp://www.indiamart.com/megha-international/chemicals.html

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 54: KIMIA ZAT WARNA

Pigments DyePigments Dye, selain digunakan untuk memberi warna kain pigment , selain digunakan untuk memberi warna kain pigment juga untuk memberi warna pada bahan dasar cat, sabun, wax, juga untuk memberi warna pada bahan dasar cat, sabun, wax, deterjen, dll.deterjen, dll.· Pigments Phthalocanine Green (Green 7)· Pigments Phthalocanine Green (Green 7)· Pigments Blue Alfa (Blue 15.0)· Pigments Blue Alfa (Blue 15.0)· Pigments Blue Alfa (Blue 15:1)· Pigments Blue Alfa (Blue 15:1)· Pigments Blue Beta (Blue 15:3)· Pigments Blue Beta (Blue 15:3)· Pigments Fast Yellow G (Yellow 1)· Pigments Fast Yellow G (Yellow 1)· Pigments Yellow 10G (Yellow 3)· Pigments Yellow 10G (Yellow 3)· Pigments Yellow OP/TR (Yellow 12)· Pigments Yellow OP/TR (Yellow 12)· Pigments Fast Yellow GRX (Yellow 13)· Pigments Fast Yellow GRX (Yellow 13)· Pigments Yellow GRT (Yellow 14)· Pigments Yellow GRT (Yellow 14)· Pigments Yellow 5GSC (Yellow 74)· Pigments Yellow 5GSC (Yellow 74)· Pigments Orange 5SC (Orange 5)· Pigments Orange 5SC (Orange 5)· Pigments Orange SC (Orange 13)· Pigments Orange SC (Orange 13)

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 55: KIMIA ZAT WARNA

Pigments DyePigments Dye, , · Pigments Orange GR (Orange 34)· Pigments Orange GR (Orange 34)· Pigments Red SC (Red 3)· Pigments Red SC (Red 3)· Pigments Signal Red SC (Red 4)· Pigments Signal Red SC (Red 4)· Pigments Red F4R (Red 8)· Pigments Red F4R (Red 8)· Pigments Bordeaux (Red 12)· Pigments Bordeaux (Red 12)· Pigments Red Toner (Red 48)· Pigments Red Toner (Red 48)· Pigments Red SC (Red 49)· Pigments Red SC (Red 49)· Pigments Red SC/CT (Red 53)· Pigments Red SC/CT (Red 53)· Pigments Rubine Red SC/DD (Red 57)· Pigments Rubine Red SC/DD (Red 57)· Pigments Maroon Toner (Red 63)· Pigments Maroon Toner (Red 63)· Pigments Fast Red SC (Red 112)· Pigments Fast Red SC (Red 112)· Pigments Violet (Violet 23)· Pigments Violet (Violet 23)

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 56: KIMIA ZAT WARNA

Pigments DyePigments Dye, , Pigments for Paint IndustriesPigments for Paint Industries· Emulsion Yellow 2G· Emulsion Yellow 2G· Emulsion Red F9R· Emulsion Red F9R· Emulsion Red FGR· Emulsion Red FGR· Emulsion Violet FFR· Emulsion Violet FFR· Emulsion Blue FFG· Emulsion Blue FFG· Emulsion Green FB· Emulsion Green FB· Emulsion Black FKK· Emulsion Black FKK

Common Colours for Soaps & Detergents areCommon Colours for Soaps & Detergents are· Blue· Blue· Green· Green· Red· Redhttp://www.indiamart.com/megha-international/chemicals.htmlhttp://www.indiamart.com/megha-international/chemicals.html

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 57: KIMIA ZAT WARNA

NaptholsNapthols biasanya untuk memulihkan warna kain jeans yang mulai biasanya untuk memulihkan warna kain jeans yang mulai pudar. Bisa berbentuk serbuk atau cairan. Untuk menstabilkan pudar. Bisa berbentuk serbuk atau cairan. Untuk menstabilkan naptol saat pewarnaan digunakan caustic soda dan formalin.naptol saat pewarnaan digunakan caustic soda dan formalin.· Napthol As· Napthol As· Napthol Asbo· Napthol Asbo· Napthol Asbs· Napthol Asbs· Napthol Asd· Napthol Asd· Napthol Asg· Napthol Asg· Napthol Astr· Napthol Astr· Napthol Ase· Napthol Ase· Napthol Asol· Napthol Asolhttp://www.indiamart.com/megha-international/chemicals.htmlhttp://www.indiamart.com/megha-international/chemicals.html

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 58: KIMIA ZAT WARNA

Fast SaltFast Salt digunakan sebagai tinta pewarna dalam proses pewarnaan digunakan sebagai tinta pewarna dalam proses pewarnaan print dengan mesin printing.print dengan mesin printing.Fast SaltsFast Salts· Fast Blue· Fast Blue· Fast Bordeaux Gp Salt· Fast Bordeaux Gp Salt· Fast Red B Salt· Fast Red B Salt· Fast Orange Gc Salt · Fast Orange Gc Salt · Fast Red Rd Salt· Fast Red Rd Salt· Fast Red Tr Salt· Fast Red Tr Salt· Fast Scarlet G Salt· Fast Scarlet G Salt· Fast Scarlet Ggs Salt· Fast Scarlet Ggs Salt· Fast Scarlet R Salt· Fast Scarlet R Salt· Fast Scarlet Rc Salt· Fast Scarlet Rc Salt· Fast Red 3gl Salt· Fast Red 3gl Salt

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 59: KIMIA ZAT WARNA

Fast SaltFast Salt Fast BasesFast Bases· Fast Blue· Fast Blue· Fast Bordeaux Gp Base· Fast Bordeaux Gp Base· Fast Red B Base· Fast Red B Base· Fast Orange Gc Base· Fast Orange Gc Base· Fast Red Rc Base· Fast Red Rc Base· Fast Red Tr Base· Fast Red Tr Base· Fast Scarlet G Base· Fast Scarlet G Base· Fast Scarlet Ggs Base· Fast Scarlet Ggs Base· Fast Scarlet R Base· Fast Scarlet R Base· Fast Scarlet Rc Base· Fast Scarlet Rc Base· Fast Yellow Gc Base· Fast Yellow Gc Base· Fast Garnet Gbc Base· Fast Garnet Gbc Basehttp://www.indiamart.com/megha-international/chemicals.htmlhttp://www.indiamart.com/megha-international/chemicals.html

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL

Page 60: KIMIA ZAT WARNA

Rhodamine, nama ini sudah tidak asing ditelinga kita karena juga Rhodamine, nama ini sudah tidak asing ditelinga kita karena juga disalahgunakan untuk mewarnai makanan. Rodamine merupakan disalahgunakan untuk mewarnai makanan. Rodamine merupakan senyawa kimia murni yang berbahaya jika ditelan apalagi dalam senyawa kimia murni yang berbahaya jika ditelan apalagi dalam waktu yang lama. Efek warna rodamine bersifat fluorine / waktu yang lama. Efek warna rodamine bersifat fluorine / fluorescents yaitu cerah menyala. Rhodamine dibagi menjadi fluorescents yaitu cerah menyala. Rhodamine dibagi menjadi Rhodamine B ( Rhodamine 610, C.I. Pigment Violet 1, Basic Violet Rhodamine B ( Rhodamine 610, C.I. Pigment Violet 1, Basic Violet 10, or C.I. 45170 ), Rhodamine 6 G, Rhodamine 12310, or C.I. 45170 ), Rhodamine 6 G, Rhodamine 123

SEKILAS ZAT WARNA SEKILAS ZAT WARNA ALAM UNTUK TEKSTILALAM UNTUK TEKSTIL