22
PENATALAKSANAAN PADA PASIEN DEPRESI Amelia puspitasari 1061050018 Kel. 3

Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penatalaksanaan antidepresi

Citation preview

Page 1: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

PENATALAKSANAAN PADA PASIEN DEPRESI

Amelia puspitasari

1061050018

Kel. 3

Page 2: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

PENATALAKSANAAN DEPRESI

Penatalaksanaan depresi

Medikamentosa (anti

depresan)

psikoterapiECT

Page 3: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

1. PSIKOTERAPI

Terdiri dari : Cognitive therapy

Tujuan : mengidentifikasi adanya kesadaran yang negatif dan kemudian nantinya akan diganti dengan kesadaran yang positif

Behavioral therapyTujuan : mengajarkan dan mengembangkan pasien (kemampuan verbal

non- verbal, mengembangkan kemahiran, fungsi dan peran sosial) Interpersonal therapy

Tujuan : memfokuskan pasien pada keadaan yang ada sekarang dan tidak terpaku pada masa lalu sehingga dapat sehat kembali dan mampu menyelesaikan masalah- masalah (pribadi, sosial, interpersonal) Group therapy

Tujuan : mengubah keadaan emosional dan perilaku sejumlah pasien dalam waktu serentak Marital therapy

Terapi dapat dilakukan oleh selain dokter (keluarga, pasangan, kerabat, dll)

Page 4: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

2. ECT (ELECTRO CONVULSIVE THERAPY)

Cara kerja : melewatkan arus listrik ke otak

Prinsip kerja : penghapusan perilaku yang mendorong terjadinya depresi dan pembiasaan perilaku yang lebih sehat

Kontra indikasi : Usia muda (<15 tahun) Masih dalam jenjang pendidikan Ada riwayat kejang/epilepsi Psikosis kronik Kondisi fisik yang kurang baik Wanita hamil dan menyusui Penderita penyakit tertentu (TBC milier, infark jantung, orang dengan

TIK ↑↑)

Page 5: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

3. MEDIKAMENTOSA (ANTI DEPRESAN)

Bagaimana obat depresi bekerja?

Sebagian besar antidepressan dipercaya bekerja dengan memperlambat pembuangan suatu zat-zat kimia di dalam otak. Zat kimia ini disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dibutuhkan untuk fungsi normal otak. Antidepresan membantu orang depresi dengan memperbanyak zat kimia alami yang tersedia di dalam otak.

Page 6: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

ANTIDEPRESAN

Antidepresan efektif untuk ggn depresi dan berbagai jenis ggn cemas.

Antidepresan digolongkan menjadi:

1. Trisiklik (TCA) contohnya amitriptyline, imipramin, clomipramin.

2. SSRI contohnya: paroxetine, fluoxetine, fluvoxamine, sertraline.

3. Golongan lainnya contohnya mirtazapine, trazodone

Page 7: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

TRISIKLIK (TCA)

Merupakan anti depresan generasi pertama.

Secara oral diserap dengan baik dan level puncak dalam plasma dicapai setelah 2-6 jam, namun reaksi klinik yang optimum setelah 2-4 minggu

Page 8: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

INDIKASI, EFEK SAMPING DAN CARA PEMBERIAN

Indikasi Depresi berat. Bila depresi berat dengan ciri psikotik maka dikombinasi dengan pemberian antipsikotik.

Depresi dengan afek yang melancholicBeberapa jenis anxietasClomipramine banyak digunakan untuk ggn obsessif kompulsif.

Page 9: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

Efek SampingSedasi, mulut kering, hipotensi ortostatik,dizziness, konstipasi, takikardia, heart block

Hati hati pada pasien usia lanjut, dan kondisi medik lain khususnya jantung. karena sangat sensitif dengan efek samping yang berkaitan dengan reseptor kolinergik dan alpa adrenergik.

Indeks terapeutik yang sempit shg bahaya over dosis.

Page 10: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

Cara pemberianDimulai dengan dosis rendah. Ditingkatkan secara bertahap setelah 7 – 10 hari bila tidak ada reaksi

Setelah 2 minggu tetap tidak ada reaksi, dosis boleh ditingkatkan lagi

Reaksi klinik mungkin dapat dicapai setelah 4 mingguPada usia lanjut , berikan dosis kecil dan titrasi untuk meminimalkan toksisitas

Penghentian obat secara mendadak dapat menimbulkan rebound fenomen dan efek samping cholinergic

Page 11: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

ANTIDEPRESAN

Jenis Obat Dosis mg/hari Anticholinergik Sedasi Hipotensi Orthostatik

Level Efek Dalam Plasma

Amitryptilin (Laroxyl)

50-300 ++++ ++++ ++ 110-250

Clomipramine(anafranil)

25-250 +++ +++ ++ 80-100

Imipramine (Tofranil)

30-300 ++ ++ +++ 200-350

Tetracyclic Maproptiline (Ludiomil)

50-225 ++ ++ + 200-300

Page 12: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

SSRI

Efektif untuk depresi dan beberapa gangguan cemas. (OCD, Panic, Fobia social)

Efektif untuk komorbid depresi dengan gangguan fisik (jantung, kejang, trauma kepala, stroke, dementia, parkinson, astma,glaucoma dan cancer

Level puncak dalam darah setelah 6 jam.Penyerapan diusus tidak dipengaruhi oleh makanan

Page 13: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

EFEK SAMPING

Dizziness sementara, mengantuk, tremor,berkeringat, sakit kepala, mulut kering, diare, mual muntah, penurunan berat badan(sementara).

Kd-kd cemas dan insomnia (fluoxetine)

Somnolen atau mengantuk berat (paroxetine)

Diare (sertraline)

Page 14: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

Pada minggu pertama sering menimbulkan gejala cemas, gelisah, insomnia, dan ggn pencernaan

Terangkan kepada pasien, bahwa gejala diatas akan hilang dengan berlalunya waktu

Pemberian BZD sementara dapat mengurangi lama dan beratnya gejala

Penghentian obat secara mendadak dapat menimbulkan gejala bersifat sementara, misalnya lemas, kesemutan,dizziness

Fluoxetine dapat menyebabkan hipoglikemia, pasien yang mendapat terapi insulin harus ada penyesuaian

Page 15: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

CARA PEMBERIAN

Mulai dengan dosis kecil ditingkatkan setelah 2-3 minggu. Reaksi optimal didapatkan setelah 4-6 minggu. Pada usia lanjut, disfungsi ginjal, hepar, berikan dosis rendah

Page 16: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

Flouxetine: dimulai dengan dosis tunggal 20 mg dipagi hari. Reaksi klinis setelah beberapa minggu. Dapat ditngkatkan setelah 2 minggu. Dosis maksimal 60 mg Untuk bulimia nervosa dosis awal 60 mg/ hari

Fluvoxamine: dosis awal untuk OCD 50 mg/ hari, dinaikan secara bertahap 50 mg/hari setiap 4-7 hari. Dosis maksimum 300mg/ hari. Bila dibutuhkan dosis melebihi 100mg/hari, dosis dibagi dlm 2 kali pemberian

Page 17: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

Sertraline: dosis awal 50 mg / hari diberikan dengan dosis tunggal dipagi atau sore hari. Bila reaksi belum efektif setelah > 1 minggu dosis dapat dinaikan sampai 200mg

Page 18: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

GAMBARAN OBAT ANTIDEPRESAN SSRI

JENIS OBAT DOSIS MG/HARI ANTICHOLINERGIK SEDASI HIPOTENSI ORTHOSTATIK

PAROXETINE 20-50 0/+ 0/+ 0

FLUOXETINE 20-60 0 0 0

SERTRALINE 50-200 0 0/+ 0

FLUVOXAMINE 50-300 0 0/+ 0

Page 19: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

BENZODIAZEPINE

Semua BZD mempunyai efek anxiolitik, hipnotik, relaksasi otot dan antikonvulsan.

Indikasi utama adalah mengurangi anxietas (cemas) dan Insomnia jk pendek.

Efektif untuk mengatasi insomnia jangka pendek.Penggunaan untuk pasien anxietas harus dinilai setiap 4 –6 bulan.

Kurang efektif untuk mengatasi depresi bahkan dapat mencetuskan atau memperberat depresi.

Page 20: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

GAMBARAN OBAT BENZODIAZEPINE ORAL

JENIS OBAT PEMBERIAN DOSIS MG/HARI LEVEL MAKSIMUM DALAM PLASMA (JAM)

Alprazolam (Xanax) 0,75-4 1-2

Chlordiazepoxide (Librium) 15-100 0,5-4

Clonazepam 1,5-20 1-2

Clorazepate (Tranxene) 15-60 1-2

Diazepam (Valium) 4-40 0,5-2

Estazolam (esilgan) 1-2 2

Lorazepam (Ativan) 2-4 1-6

Triazolam (Halcion) 0,125-0,5 0,5-2

Page 21: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

PROGNOSIS DEPRESI

Pasien dengan penatalaksanaan kombinasi dan dirawat di rumah sakit memiliki kemungkinan pulih sebesar 50% dalam tahun pertama

Dapat terjadi kemungkinan rekurensi pada pasien-pasien depresi dengan persentase sebagai berikut : 30-50% dalam 2 tahun pertama 50-70% dalam 5 tahun

Page 22: Penatalaksanaan Pada Pasien Depresi

TERIMAKASIH