Upload
doancong
View
291
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
1
Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan
Provinsi Jawa Tengah
Ketua Pelaksana : Kepala Balai Pelayanan Kesehatan Hewan
Redaksi : drh. Deni Raditya F., M.Si
drh. Irna Kartikawati
Usri Batianik, S.Sos
drh. Winda Titi Pratiwi
Design cover : drh. Deni Raditya F., M.Si
Kontak :
Balai Pelayanan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah
Jl. MT Haryono 53 Sidomulyo telp/fax. (024) 6923914 ; Email: [email protected]
2
1
Peningkatan kesehatan hewan akan berbanding lurus
antara kesadaran peternak terhadap kesehatan ternaknya.
Adanya kesadaran tersebut akan memudahkan deteksi kejadian
penyakit hewan menular ataupun penyakit gangguan reproduksi.
Balai Pelayanan Kesehatan Hewan (Bapel Keswan)
berikut satkernya melakukan Optimalisasi Laboratorium Keswan,
Puskeswan, dan Pos Lalu Lintas Ternak (PLLT) berperan aktif
dalam pelaksanaan kegiatan Pemberantasan dan Pengendalian
Penyakit Hewan Menular Strategis untuk mewujudkan
kesehatan ternak maupun pengamanan ternak.
Dengan demikian, peran Bapel Keswan akan semakin nyata
seiring dengan meningkatnya kesadaran peternak berikut pelaku
usaha masyarakat peternakan secara umum.
2
1. Undang-Undang No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan.
2. Peraturan Gubernur Nomor 24 Tahun 2008 tentang
Organisasi daan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa
Tengah.
3. Perda Provinsi Jateng No. 10 Th. 2014 tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun
2011 tentang Retribusi Daerah Provinsi Jawa Tengah.
.
3
3
Tugas Utama dari Balai Pelayanan Kesehatan Hewan adalah :
a. Melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan.
b. Melaksanakan kebijakan teknis operasional pelayanan
Kesehatan Hewan.
4
Sedangkan Fungsi Bapel Keswan yaitu :
a. Penyusunan rencana teknis operasional pelayanan
Kesehatan Hewan.
b. Pelaksana kebijakan teknis operasional pelayanan
Kesehatan Hewan.
c. Pelaksanaan pelayanan kesehatan Hewan.
d. Pelaksanaan pelayanan reproduksi.
e. Pengkajian dan analisis teknis operasional pelayanan
Kesehatan Hewan.
4
Visi Bapel Keswan :
Mewujudkan Balai yang tangguh dalam pelayanan
kesehatan hewan di Jawa Tengah.
Misi Bapel Keswan :
1. Meningkatkan manajemen pelayanan keswan.
2. Mewujudkan laboratorium yang tangguh, cepat, tepat, dan
terpercaya.
3. Meningkatkan status kesehatan hewan melalui pelayanan,
pengobatan, dan vaksinasi.
4. Meningkatan pengawasan PLLT di wilayah perbatasan.
5. Meningkatakan sumber daya aparatur pelayanan keswan.
Motto : Layanan Tepat, Ternak Sehat5
6
KASUBAG TATA USAHA
SATKER PLLT
1. PLLT Banaran-Sragen
2. PLLT Selogiri-Wonogiri
3. PLLT Prambanan-Klaten
4. PLLT Tanjung-Brebes
5. PLLT Sarang-Rembang
6. PLLT Wanareja-Cilacap
7. PLLT Salam-Magelang
8. PLLT Bagelen-Purworejo
9. PLLT Cepu-Blora
SATKER PUSKESWAN
& KLINIK HEWAN
1. Puskeswan - Bawen
2. Klinik Hewan - Semarang
SATKER LAB. KESWAN
Tipe-B
1. Lab. Keswan Surakarta
2. Lab. Keswan Semarang
3. Lab. Keswan Purwokerto
KASI LABORATORIUM
UJI KESWAN
KEPALAI BALAI
KASI PELAYANAN
KESWAN
5
7
PEGAWAI
JUMLAH
(ORANG)
PNS 31
Capeg -
Tenaga Harian Lepas (THL) 30
THL Pusat 5
Outsorrsing 4
Jumlah 70
Jumlah Pegawai Bapel Keswan s/d September 2014 sebanyak 70 orang
8
6
No GolonganStuktural /
Jafung Umum
Jafung
KhususJumlah
1 Golongan IV 2 1 3
2 Golongan III 14 6 20
3 Golongan II 8 - 8
4 Golongan I - - -
JUMLAH
(s/d September 2014)24 7 31
9
Dokter Hewan S1 S2 D1, D2, D3 SLTA SLTP SD Jumlah
7 3 2 3 16 - - 31
10
7
a. Anggaran APBD
Untuk Tahun Anggaran 2014 Balai Pelayanan Kesehatan
Hewan mengelola anggaran dari APBD Tahun Anggaran 2014
sebesar Rp. 1.809.500.000,- yang terdiri dari :
1. Belanja Pegawai Rp. 271.625.000,-
2. Belanja Barang dan Jasa Rp. 1.527.775.000,-
3. Belanja Modal Rp. 10.100.000,-
b. Anggaran pusat (APBN) tahun 2014 : tidak ada
c. Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2014 : tidak ada
12
15
8
TugasTugas PokokPokok
�� MelakukanMelakukan penyiapanpenyiapan bahanbahan dandan pelaksanaanpelaksanaan kegiatankegiatan
pelayananpelayanan laboratoriumlaboratorium ujiuji kesehatankesehatan hewanhewan
�� MengkoordinasikanMengkoordinasikan pelaksanaanpelaksanaan dandan pengawasanpengawasan kegiatankegiatan
pemeriksaan/diagnosapemeriksaan/diagnosa penyakitpenyakit hewanhewan didi seluruhseluruh wilayahwilayah kerjakerja..
�� BekerjasamaBekerjasama dengandengan dinasdinas yangyang membidangimembidangi peternakanpeternakan didi
KabKab../Kota/Kota
16
FungsiFungsi
�� MelakukanMelakukan pemeriksaanpemeriksaan diagnosticdiagnostic laboratorieslaboratories meliputimeliputi:: patologi,patologi,
bakteriologi,bakteriologi, parasitologi,parasitologi, haematologihaematologi dandan toksikologitoksikologi..
�� MelaksanakanMelaksanakan pengirimanpengiriman materialmaterial keke LabLab.. KeswanKeswan PusatuntukPusatuntuk
pemeriksaanpemeriksaan laboratorieslaboratories lebihlebih lanjutlanjut..
�� MelakukanMelakukan pelayananpelayanan servisservis aktifaktif keke daerahdaerah wilayahwilayah kerjakerja
�� MemberikanMemberikan pembinaanpembinaan kepadakepada LabLaboratoriumoratorium KesehatanKesehatan HewanHewan didi
kabupatenkabupaten//kotakota..
�� MonitoringMonitoring hasilhasil vaksinasivaksinasi didi wilayahwilayah kerjakerja
�� PendataanPendataan dandan pelaporanpelaporan penyakitpenyakit hewanhewan didi wilayahwilayah kerjakerja
17
9
TTujuanujuan
�� MeningkatkanMeningkatkan pelayananpelayanan kesehatankesehatan hewanhewan dalamdalam halhal pengamatanpengamatan
dandan penyidikanpenyidikan penyakitpenyakit hewanhewan..
�� MeningkatkanMeningkatkan kewaspadaankewaspadaan terjadinyaterjadinya wabahwabah penyakitpenyakit hewanhewan
menularmenular stategisstategis..
SasaranSasaran
�� TerkendalinyaTerkendalinya penyakitpenyakit hewanhewan sertaserta menurunnmenurunnyaya angkaangka kematiankematian
ternakternak
18
19
LABORATORIUM KESEHATAN HEWAN TIPE BLABORATORIUM KESEHATAN HEWAN TIPE B
10
20
Kota Salatiga
Klaten
SRK
Magelang
Banjarnegara
Wonosobo
Temanggung
Kendal
Wonogiri
Blora
Kudus
Grobogan
Peka-
longan Batang
Demak
Jepara
Sragen
Purbalingga
Kebumen Purworejo
Sukoharjo
Karanganyar
Pati
Rembang
Batang
Pemalang
Brebes
Tegal
MagelangCilacap
Boyolali
Semarang
Banyumas Kota Surakarta
Kota Tegal
Kota Pekalongan
Kota Magelang
Kota Semarang
Jepara
Pati
Lab. SemarangLab. SurakartaLab. Purwokerto
WILAYAH KERJA WILAYAH KERJA LAB. KESWAN TIPE B LAB. KESWAN TIPE B
SISTEM PELAYANAN LAB. KESWAN TIPE BSISTEM PELAYANAN LAB. KESWAN TIPE B
Pelayanan Aktif Servis
Kegiatan pelayanan keswan yang diberikan laboratorium secara
aktif ke lokasi peternak rakyat dan perusahaan peternak (commersial farm)
di Kab./Kota sesuai wilayah kerja laboratorium. Output dari pelayanan aktif
berupa pengambilan spesimen, bedah bangkai dan patologi, pemeriksaan
uji serologi (ND, AI, RBT), pemeriksaan parasitologi (ektoparasit dan
endoparasit).
Pelayanan Pasif Servis
Kegiatan pelayanan pemeriksaan spesimen yang masuk ke
laboratorium yang dikirim oleh peternak, perseorangan/perusahaan
peternakan, kiriman spesimen dinas peternakan Kab./Kota dan
kunjungan pasien klinik hewan.
21
11
SISTEM PELAYANAN LAB. KESWAN TIPE BSISTEM PELAYANAN LAB. KESWAN TIPE B
Bagian Pengujian Lab. Keswan Tipe B yang dituju
Ruang Bagian Administrasi Satker Lab. Keswan Tipe B
Penyelia
Manajer Teknis
Manajer Administrasi
Sertifikat Hasil
Pengujian
Ruang Koordinator Administrasi
Satker Lab. Keswan Tipe B
Arsip Data Pengujian
Pengguna Jasa
Bagian Penerimaan Contoh
22
23
No. Pemeriksaan Lab. Keswan
Tipe B Semarang
Lab Keswan
Tipe B Surakarta
Lab Keswan
Tipe B Purwokerto
1. Uji Hematologi - Hematokrit (PCV) - Hematokrit (PCV) - Hematokrit (PCV)
- RBC, diferensial
Leukosit
- RBC, diferensial
Leukosit
- RBC, diferensial
Leukosit
2. Uji Serologi - Newcastle Disease - Newcastle Disease - Newcastle Disease
- Avian Influenza - Avian Influenza - Avian Influenza
- Brucellosis (RBT)-sapi - Brucellosis (RBT)-sapi - Brucellosis (RBT)-sapi
- Pullorum - Pullorum - Pullorum
- Ektoparasit (kutu, - Ektoparasit (kutu, - Ektoparasit (kutu,
12
No. Pemeriksaan Lab. Keswan
Tipe B Semarang
Lab Keswan
Tipe B Surakarta
Lab Keswan
Tipe B Purwokerto
4. Uji Bakterial - - Kultur Bakteri
Staph sp.,
Strep Sp., E.coli,
Clostridium sp.,
B. Antracis
-
- Uji Identifikasi
- Pewarnaan
khusus dan mikroskopik 24
25
No. JENIS PEMERIKSAAN LAMA PEMERIKSAAN
1. ELISA - Gumboro
- IBR
- Hog Cholera
- ND-AI
- IB
- EDS
4 - 5 hari
4 - 5 hari
4 - 5 hari
4 - 5 hari
4 - 5 hari
4 - 5 hari
2. SEROLOGI - HA-HI AI
- HA-HI ND
- RBT
- CFT
- Pullorum
2 - 3 hari
2 - 3 hari
2 - 3 hari
2 - 3 hari
2 - 3 hari
3. MIKROBIOLOGI - Mikroplasma
- Salmonella
2 hari
2 hari
4. HAEMATOLOGI Pemeriksaan rutin 2 hari
5. PARASITOLOGI - SURRA
- Penyakit Parasiter
2 - 3 hari
2 - 3 hari
6. BEDAH BANGKAI /
NEKROPSI
- Hewan Besar
- Hewan Kecil
2 hari
1 hari
13
26
27
a. Jumlah karyawan ideal dalam 1 Lab. Keswan Tipe B
� 1 orang Dokter Hewan sebagai Kepala laboratorium
� 2 orang Dokter Hewan sebagai Staf
� 4 orang tenaga menengah sebagai Paramedik
� 2 orang sebagai Tenaga Tata Usaha
� 2 orang sebagai Tenaga Kasar/Penjaga
14
28
b. Persyaratan peralatan
Peralatan Patologi :
Gergaji tulang, Scapel, Pisau, Pinset, Container, Meja Patologi,
Krematorium, Botol Spesimen, Sarung tangan, Sepatu boot, kamera,
Gelas Objek.
Peralatan Virologi :
Lemari es, tabung serum, freezer, hewan percobaan
Peralatan Serologi :
Pipet Pasteur, botol elenmeyer, stick glass, plate
29
Peralatan Bakteriologi :
Meja laboratorium, kantong plastik, Swab, Gelas Objek, Cawan petri,
Pipet, Ose, Mikroskop Binokuler, Inkubator, rak tabung, Timbangan
analitik, Bunsen burner, Water bath, Termometer ruangan, Sterilisator,
Peralatan aquadestilata, lemari es, Peralatan uji aglutinasi, Bacterial
counter, pipet Pasteur, centrifuge, Droping pipet, plate, air condition,
stick gelas.
Peralatan Parasitologi :
Cawan petri, Mikroskop, Obyek glass, baskom, selang, water tap,
kantong plastik, cover glass, botol specimen, alat penghitung telur dari
whitlock, petridish, gelas ukur, corong pengendap, stop watch
15
30
c. Persyaratan bahan
Bahan Patologi :
Hewan percobaan, alkohol 70 %, formalin 10 %
Bahan Bakteriologi :
Media agar darah, hewan percobaan, pewarnaan gram
Bahan Virologi :
Bahan HA dan HI, hewan percobaan ayam
Bahan Parasitologi :
KOH, Na citrat, pewarnaan giemsa, heparin, EDTA, garam dapur, minyak
emersi, methylen blue, Iodium tincture.
Bahan Serologi :
Bahan Rose Bengal, Antigen ND untuk uji HA dan HI, antigen pulorum.
31
d. Persyaratan tingkat keamanan
Ada 3 aspek persyaratan yang perlu diperhatikan dalam
merancang standar tingkat keamanan (Bio Safety Level atau
BSL) sebagai berikut :
- Aspek Tehnik Laboratorium
- Aspek Keamanan Peralatan
- Aspek Fasilitas Bangunan
16
41
42
VISI
Mewujudkan lab uji yang berdaya saing melalui pelayanan
prima dengan didukung SDM yang profesional.
MISI
1. Melaksanakan Pemeriksaan secara cepat, tepat, akurat,
dan profesional.
2. Meningkatkan kualitas SDM dan sarana prasarana
untuk mendukung pelayanan prima
3. Meningkatkan kesejahteraan karyawan
17
43
Secara umum Satker Laboratorium Kesehatan Hewan Tipe
B mempunyai tugas umum sebagai berikut:
� Menyelenggarakan jasa pelayanan laboratorium
kesehatan hewan kepada masyarakat umum.
44
Secara teknis, satker Lab. Keswan Tipe B mempunyai tugas
sbb:
� Patologi
- Melakukan pemeriksaan post mortem terhadap bangkai
hewan yang mati
- Melakukan pemeriksaan gross patologi terhadap
jaringan dan organ dari hewan mati
- Melakukan pengumpulan dan pengawetan jaringan dan
organ tersebut di atas untuk dikirimkan ke Laboratorium
Kesehatan Hewan Pemerintah Tipe A (BBVet) untuk
pemeriksaan histopatologis.
18
� Bakteriologi
- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap jaringan
preparat ulas darah dan ulas sentuh dengan
pewarnaan Giemsa untuk diagnosa Bacillus anthracis
dan Pasteurella multocida.
- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat
ulas cairan atau nanah dari uterus, cotyledon, dan
lambung fetus yang diwarani dengan modifikasi Ziehl
Nielson untuk diagnosa Brucella dan Camphylobacter.
45
46
- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat
natif untuk diagnosa Trichomonas, Actinomyces dan
actinibacilli.
- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat
sentuh yang diwarnai dengan Gram untuk diferensiasi
bakteri.
- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat
sentuh yang diwarnai dengan Ziehl Nielson untuk
mendiagnosa Mycobacteria.
- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat
natif kerokan kulit yang diwarnai dengan cotton blue
untuk mendiagnose fungi atau jamur.
19
47
� Parasitologi
- Melaksanakan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat ulas darah
dengan Giemsa untuk diagnosa Trypanosoma, Babesia dan Anaplasma.
- Melakukan penghitungan telur cacing per gram feses dengan metoda Mc
Master untuk telur cacing Nematoda.
- Melakukan uji sedimentasi terhadap feses untuk telur cacing pita.
- Melakukan identifikasi eksternal dan internal parasit-parasit yang umum
ditemukan.
- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan
kerokan selaput lendir usus untuk diagnosa Coccidia.
- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap kerokan kulit
untuk diagnosa tungau kudis.
48
� Serologi
- Melakukan uji Rose Bengal Test (RBT) untuk diagnosa Brucellosis.
- Melakukan uji slide aglutinasi untuk diagnosa Pullorum dan
Mycoplasma gallinarum.
- Melakukan uji Haemaglutinasi (HA) dan Haemaglutinasi Inhibisi (HI)
untuk mengetahui kandungan virus dalam vaksin ND dan titer
antibodi darah ayam setelah vaksinasi ND.
� Haematologi
- Melakukan uji hematokrit
- Melakukan penghitungan dan diferensiasi sel-sel darah
20
49
Alamat : Jl. Setiabudi 113, Semarang
Telp. (024) 7476013
Koordinator : Drh. Petra Dian Adi Krisna
HP: 085 228 076 443
Wilayah Kerja : Kota Semarang, Kota Salatiga, Kab.
Semarang, Kab. Kendal, Kab. Demak, Kab.
Grobogan, Kab. Pati, Kab. Kudus, Kab.
Rembang, Kab. Jepara, dan Kab. Blora.
51
Alamat : Jl. Balekambang Lor No.3 Surakarta
Telp.: (0271) 731180
Koordinator : Drh. Ni Nyoman Desi Andarsari
HP: 085 625 86765
Wilayah Kerja : Kota Surakarta, Kab. Karanganyar, Kab.
Boyolali, Kab. Sukoharjo, Kab. Sragen,
Kab. Wonogiri, Kab. Klaten, Kab.
Magelang, Kab. Wonosobo, Kab.
Purworejo, Kab. Kebumen dan Kab.
Temanggung.
21
53
Alamat : Jl. Ahmad Yani No.30 Purwokerto
Telp.: (0271) 731180
Koordinator : Drh. Yuyun Purwaningsih
HP: 085 628 98780
Wilayah Kerja : Kab. Banyumas, Kab. Purbalingga, Kab.
Tegal, Kab. Banjarnegara, Kab. Cilacap,
KotaTegal, Kab. Pekalongan, Kab.
Pemalang, Kab. Brebes
55
22
56
Akreditasi adalah pengesahan pihak ketiga terkait dengan menunjukkan
kompetensi Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) untuk melaksanakana
tugas-tugas penilaian kesesuaian tertentu (ISO/IEC 17000 : 2004).
Komite Akreditasi Nasional (KAN) hanya memberikan akreditasi kepada
organisasi yang memberikan sertifikasi, pengujian, dan atau jasa inspeksi.
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan hewan, pihak
laboratorium melakukan akreditasi sebagai wujud peningkatan
standar pelayanan kepada pengguna jasa sesuai dengan SNI
ISO/IEC 17025:2008
57
Laboratorium Kesehatan Hewan Tipe B Purwokerto telah diakui
kompentensinya sebagai Laboratorium Penguji dengan menerapkan secara
konsisten SNI ISO/IEC 17025: 2005 (ISO/IEC 17025: 2005) sejak tanggal
22 Agustus 2013.
Nomor akreditasi LP- 768 – IDN berlaku 4 (empat) tahun sejak tanggal
keputusan dengan ruang lingkup sebagai berikut :
• HA/HI test Avian Influenza
• HA/HI test New Castle Disease
• Rose Bengal Test(RBT)
• Identifikasi telur cacing (Fasciola sp.)
23
58
Laboratorium Kesehatan Hewan Tipe B Semarang telah diakui
kompentensinya sebagai Laboratorium Penguji dengan menerapkan secara
konsisten SNI ISO/IEC 17025: 2005 (ISO/IEC 17025: 2005) sejak tanggal 12
Desember 2013.
Nomor akreditasi LP- 787 – IDN berlaku 4 (empat) tahun sejak tanggal
keputusan dengan ruang lingkup sebagai berikut :
• Titer antibodi Avian Influenza (HA/HI test)
• Titer antibodi New Castle Disease (HA/HI test)
• Titer antibodi Brucella abortus (RBT)
• Titer antibodi Salmonella sp.(Pullorum test)
59
24
60
61
� Barier dalam penyebaran penyakit hewan, dengan fungsi
utama mencegah masuknya penyakit hewan menular
strategis ke Provinsi Jawa Tengah dan mencegah keluarnya
penyakit hewan menular dari wilayah Jawa Tengah.
25
62
� Mengetahui jumlah dan jenis komoditas ternak yang disuplai
dari wilayah Jawa Tengah ke wilayah konsumen (Jawa Barat
dan DKI Jakarta),
� Mengetahui jumlah dan komoditas ternak yang masuk ke
wilayah Jawa Tengah.
� Mengetahui jumlah dan komoditas ternak yang lewat ke
wilayah Jawa Tengah
63
Kota Salatiga
Klaten
SRK
Magelang
Banjarnegara Wonoso
bo
Temanggung
Kendal
Wonogiri
Blora
Kudus
Grobogan
Peka-
longan
Batang
Demak
Jepara
Sragen
Purbalingga
Kebumen
Purworejo Sukoharj
o
Karanganyar
Pati
Rembang
BatangPemalang
Brebes
Tegal
MagelangCilacap Boyolali
Semarang
Banyumas
Kota Surakarta
Kota Tegal Kota Pekalongan
Kota Magelang
Kota Semarang
Jepara
Pati
26
64
Perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur :
1). PLLT Banaran di Kab. Sragen.
2). PLLT Sarang di Kab. Rembang.
3). PLLT Cepu di Kab. Blora
4). PLLT Selogiri di Kab. Wonogiri.
Perbatasan Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta
1). PLLT Salam di Kab. Magelang.
2). PLLT Bagelen di Kab. Purworejo.
3). PLLT Prambanan di Kab. Klaten.
Perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Barat
1). PLLT Wanareja di Kab. Cilacap.
2). PLLT Tanjung di Kab. Brebes.
65
Perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur
� PLLT Banaran : Desa Banaran, Kec. Srumbung Macan,
Kab. Sragen.
Koordinator : Saroso
(HP: 085640674005)
� PLLT Sarang : Jl. Raya Tuban, Kec. Sarang, Kab.
Rembang
Koordinator : Waras Budi Warsito
(HP: 081225761286)
27
66
Perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur
� PLLT Cepu : Jl. Raya Surabaya No. 51 Cepu, Blora
58312
Koordinator : Agus Riyanto (HP: 081329553421)
� PLLT Selogiri : Jl. Solo-Wonogiri Km. 25, Desa Nengger,
Kel. Nambangan, Kec. Selogiri, Kab.
Wonogiri
Koordinator : Kanteno (HP: 081329180840)
67
Perbatasan Jawa Tengah dengan DIY
�PLLT Salam : Jl. Raya Magelang – Jogja Km. 22,
Krakitan, Sucen, Salam, Magelang
56484.
Koordinator : Bayu Haryo S. (HP :081809669364)
�PLLT Bagelen : Jl. Raya Jogja – Purworejo Km.8,
Banyuurip, Purworejo 54171.
Koordinator : Suharisman (HP:081215307010)
28
68
Perbatasan Jawa Tengah dengan DIY
�PLLT Prambanan : Jl. Raya Jogja – Solo Km. 17,
Prambanan, Klaten.
Koordinator : Resi Yoga P. (HP: 08882433560)
69
Perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Barat
�PLLT Wanareja : Jl. Raya Majenang – Banjar, Wanareja,
Cilacap 53265.
Koordinator : Samidi (HP: 081392474554)
�PLLT Tanjung : Jl. Cendrawasih – Tanjung Km. 18,
Brebes 52254.
Koordinator : Isbandi (HP: 085223911373)
29
70
�Pemeriksaan ternak secara klinis.
�Pemeriksaan kesehatan ternak, pengambilan spesimen
dan pengobatan ternak.
�Melaksanakan desinfeksi terhadap kendaraan ternak
yang keluar, masuk dan lewat pada PLLT Jawa Tengah.
�Melakukan pendidikan klien dan/atau pendidikan
masyarakat sehubungan dengan paradigma kesehatan
hewan dan penerapan kaidah kesejahteraan hewan.
�Menindaklanjuti keputusan Pemerintah dan/atau
Pemerintah Daerah yang berkaitan dengan
pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan
dan/atau kesehatan masyarakat veteriner.
71
SYARAT PENGGUNA JASA PLLT
�Penyediaan kandang istirahat.
�Pos informasi mengenai kesehatan ternak
�Kelengkapan Surat KesehatanTernak dan pengeluaran
Ternak dari daerah asal.
�Surat asal ternak adalah surat yang dikeluarkan oleh
dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan
hewan dimana ternak tersebut berasal.
�Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dikeluarkan
oleh Laboratorium Kesehatan Hewan yang terakreditasi.
30
72
ALUR ADMINISTRASI PELAYANAN DI PLLT
Pemeriksaan administrasi
Ternak (masuk, lewat, keluar)
Ditahan Lewat
Karantina
Potong Bibit
Pemeriksaan Ternak
Sesuai/Tidak sesuai
73
ALUR PELAYANAN DI PLLT
Karantina
Ternak
a.Pemeriksaan
Kesehatan Hewan
oleh medik/ paramedik
b.Penurunan ternak di
kandang Istirahat
c. Penyemprotan dg
Desinfektan utk
Ternak dan alat angkut
Observasi kesehatan ternak
SEHAT SAKIT
Ditahan
Lewat d.Pengobatan
31
78
79
TUGAS PUSKESWAN
�Melakukan kegiatan pelayanan kesehatan hewan di wilayah
kerjanya;
�Melakukan konsultasi veteriner dan penyuluhan di bidang
kesehatan hewan;
�Memberikan surat keterangan dokter hewan. Surat keterangan
dokter hewan tersebut berlaku untuk keperluan pembinaan dan
pengawasan kesehatan hewan di wilayah kerjanya.
32
80
WILAYAH KERJA PUSKESWAN
Puskeswan Bawen
Kota Salatiga
Klaten
SRK
Magelang
BanjarnegaraWonosobo
Temanggung
Kendal
Wonogiri
Blora
Kudus
Grobogan
Peka-
longan Batang
Demak
Jepara
SragenPurbalingga
Kebumen Purworejo
Sukoharjo
Karanganyar
Pati
Rembang
Batang
PemalangBrebes
Tegal
MagelangCilacap
Boyolali
Semarang
Banyumas Kota Surakarta
Kota TegalKota Pekalongan
Kota Magelang
Kota Semarang
Jepara
Pati
81
ALAMAT PUSKESWAN
Alamat : Jl. Sawo No.1 Bawen Kecamatan
Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Telp : (029) 8593959
33
82
� Promotif, upaya meningkatkan kesehatan hewan dari
kondisi yang sudah ada
� Preventif, upaya mencegah agar hewan tidak sakit,
� Kuratif, upaya melakukan penyembuhan terhadap
penyakit baik secara medika mentosa/menggunakan
obat-obatan maupun secara tindakan medik bedah dan
tindakan lainnya
� Rehabilitatif, upaya pemulihan kesehatan pasca sakit
� Pelayanan medik reproduksi
� Pemberian pelayanan kesehatan masyarakat veteriner
� Pelaksanaan epidemiologik
� Pelaksanaan Informasi Veteriner dan kesiagaan darurat
wabah
� Pemberian jasa veteriner Dokter Hewan
SISTEM PELAYANAN JASA PUSKESWAN
83
ALUR PELAYANAN PUSAT KESEHATAN HEWAN
1. Pelayanan Pasif
Pengguna Jasa membawa ternaknya
Puskeswan
Petugas Puskeswan mencatat
dan memeriksa ternak
Diagnosa
Pengobatan/Vaksinasi (Massal/Perorangan)
34
84
ALUR PELAYANAN PUSAT KESEHATAN HEWAN
1. Pelayanan Aktif Laporan Pengguna Jasa
Puskeswan
Petugas Puskeswan ke
lokasi Pengguna Jasa
Pencatatan dan pemeriksaan ternak
Petugas Puskeswan ke lokasi Pengguna Jasa
Diagnosa
Pengobatan/Vaksinasi
86
35
87
� Alamat : Jl. Brigjen S. Sudiarto No. 134
Semarang
� Koordinator : drh. Bambang Himawan
(HP. 081326240777)
�Merupakan bagian dari Puskeswan dan berada dibawah Balai
Pelayanan Kesehatan Hewan.
�Melayani konsultasi dan pengobatan serta vaksinasi terhadap
hewan kesayangan berupa hewan anjing, kucing, kelinci dan
burung
89
36
92
� Kurangnya tenaga medis dan paramedis veteriner
ditingkat
lapangan/laboratorium.
� Akreditasi laboratorium masih dalam tahap proses
� Masih rendahnya pemanfaatan fasilitas laboratorium,
baik oleh Kab./Kota maupun oleh masyarakat peternak
Pada umumnya.
93
� Tersedianya tenaga ahli/terampil bidang laboratorium akan
sangat membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas
pelayanan diagnosa laboratorium.
� Promosi/sosialisasi keberadaan satuan kerja pelayanan
Keswan ke Dinas Kab/Kota yang menangani fungsi
peternakan maupun Dinas yang terkait dan masyarakat
ternak pada umumnya.