“Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain”

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    1/23

    Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika:antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    1. Latar Belakang

    Sivitas akademika di perguruan tinggi, terutama dosen dan mahasiswa, oleh

    masyarakat umum dianggap sebagai sebuah kelompok manusia yang memiliki

    kebutuhan, perhatian dan perlakuan pada ilmu pengetahuan lebih tinggi daripada

    anggota kelompok masyarakat pada umumnya. Untuk mampu menjalankan peran

    dan fungsi sesuai tuntutan masyarakat umum, perguruan tinggi harus menciptakan

    dan menjaga suasana akademik academic atmosphere!, terutama pada prosesbelajar mengajar, agar semua anggota sivitas akademika selalu terangsang untuk

    melakukan tindakan"tindakan ilmiah yang produktif bagi kepentingan kemajuan

    masyarakat dan ilmu pengetahuan. Untuk mendukung kelancaran proses belajar

    mengajar tersebut, diperlukan sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang

    memadai. Untuk menjamin ketersediaan sumber pengetahuan yang memadai

    dalam kuantitas dan kualitas sumber!, semua perguruan tinggi di #ndonesia, baik

    universitas, institut maupun sekolah tinggi, memiliki perpustakaan. $i

    perpustakaan inilah semua sumber informasi dan pengetahuan dikumpulkan,

    disimpan, dikelola dan disediakan untuk keperluan sivitas akademika.

    %amun ternyata pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar

    mengajar serta kegiatan ilmiah lainnya masih sangat rendah. $ari berbagai

    laporan yang disampaikan oleh para pustakawan dan pengelola perpustakaan

    perguruan tinggi dalam pertemuan rutin yang diselenggarakan oleh &orum

    'erpustakaan 'erguruan (inggi #ndonesia &''(#! pada tingkat pusat maupun

    daerah, diketahui bahwa pemanfaatan perpustakaan perguruan tinggi oleh sivitas

    akademika masih sangat rendah.

    )endahnya pemanfaatan perpustakaan perguruan tinggi oleh sivitas

    akademika merupakan sebuah masalah besar untuk universitas atau institut atau

    sekolah tinggi karena dengan tidak memanfaatkan perpustakaan, informasi dan

    pengetahuan yang digunakan untuk menjalankan tugas dan membuat keputusan

    akademik bisa saja informasi dan pengetahuan yang keliru dan bukan berasal dari

    sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. *aminan pada kualitas dan

    +

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    2/23

    kelengkapan informasi dan ilmu pengetahuan yang disediakan oleh perpustakaan

    perguruan tinggi lebih tinggi daripada sumber di luar karena sumber informasi dan

    ilmu pengetahuan di perpustakaan merupakan pemilihan yang didasari oleh studi

    tentang kebutuhan dosen dan mahasiswa melalui observasi, kajian kurikulum dan

    komponen proses belajar mengajar, oleh itu dapat dipertanggung jawabkan oleh

    pengelola perpustakaan. 'erpustakaan juga menyediakan sumber informasi dan

    ilmu pengetahuan yang tidak dimiliki sumber lain seperti karya ilmiah dosen dan

    mahasiswa yang selayaknya menjadi rujukan utama untuk kegiatan ilmiah dan

    akademik.

    $ari pengalaman berkecimpung dalam bidang perpustakaan dan dari

    pengkajian pada diskusi, seminar dan makalah"makalah ilmiah tentang

    perpustakaan, dapat disebutkan bahwa terdapat dua alasan utama mengapa

    sivitas akademika sebaiknya memilih perpustakaan. 'ertama, sumber di luar

    perpustakaan, terutama dalam format cetakan, tidak tersajikan dalam organisasi

    pengetahuan yang tepat sehingga pengguna sumber harus memilah"milahnya

    sendiri, sedangkan di perpustakaan semua sumber format cetak dan digital!

    sudah terklasifikasi sesuai bidang ilmu dan kajian sehingga tidak akan

    membingungkan mereka yang ingin menemukan sumber yang tepat. Sementara

    itu sumber yang diakses dari situs jaringan berbasis #nternet tidak memiliki jaminan

    kebenaran dan ketepatan isi dari siapapun karena #nternet menyimpan apapun

    yang disimpan dan menyajikan apapun yang diminta tanpa pernah menyeleksi

    atau menyaring permintaan. edua, investasi yang dikeluarkan oleh

    penyelenggara perguruan tinggi untuk penyediaan dan pengelolaan sumber di

    perpustakaan cukup besar. (idak digunakannya perpustakaan mengakibatkan

    investasi yang dikeluarkan tidak termanfaatkan dengan optimal.

    $ari berbagai kajian, pengamatan dan penelitian, terungkap bahwa terdapat

    empat faktor yang selalu dinilai rendah oleh pengguna perpustakaan di perguruan

    tinggi dan kemudian diduga menjadi penyebab rendahnya pemanfaatan

    perpustakaan, yaitu +! koleksi yang tidak lengkap, -! fasilitas penunjang yang

    kurang berkualitas, ! pustakawan yang tidak profesional dan /! lokasi

    perpustakaan yang kurang strategis. $ari fakta ini kemudian seluruh perpustakaan

    perguruan tinggi di #ndonesia melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas dan

    kuantitas pada empat faktor tersebut, yaitu dengan menambah koleksi,

    memperbaiki dan melengkapi fasilitas penunjang, meningkatkan profesionalisme

    -

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    3/23

    pustakawan dan membangun perpustakaan di tempat yang lebih strategis agar

    mudah dijangkau. %amun dari catatan kunjungan dan pemanfaatan fasilitas

    perpustakaan perguruan tinggi diketahui bahwa walaupun telah banyak dilakukan

    perbaikan dan perubahan pada empat faktor tersebut, kondisi pemanfaatan

    perpustakaan masih saja rendah. 0leh karena itu muncul asumsi bahwa faktor

    penyebab rendahnya pemanfaatan perpustakaan berada pada pihak sivitas

    akademika yang diduga memanfaatkan sumber informasi dan ilmu pengetahuan

    selain perpustakaan. Untuk perlu dilakukan penelitian tentang bagaimana sivitas

    akademika, yaitu dosen dan mahasiswa, memilih dan memanfaatkan sumber

    informasi dan ilmu pengetahuan yang mereka butuhkan untuk menunjang proses

    belajar mengajar.

    $ari hasil telaah pada hasil"hasil penelitian terdahulu, penelitian mengenai

    perpustakaan dari perspektif sosiologi, terutama tentang mengapa masyarakat

    memilih sumber informasi dan ilmu pengetahuan di luar perpustakaan, tidak

    ditemukan. 'enelitian tentang perpustakaan lebih terfokus pada bagaimana

    tindakan pemanfaatan perpustakaan dan dampaknya pada diri pengguna, seperti

    yang dilakukan oleh #ndayati tentang &aktor"faktor yang mempengaruhi minat

    baca mahasiswa di perpustakaan Universitas 1erdeka 1adiun *urnal Sosial,

    -223!, 1S Shridar tentang Patterns of user-visit, movement and length of stay in a

    special library : a case study (Banglore, 2009!, $aryanto mengenai 'emanfaatan

    'erpustakaan oleh 'engajar : asus di Universitas *endral Soedirman U%S04$!

    'urwokerto (esis S- U#!, dan 5emuel 6. 6atson berjudul Ho do students!

    perceptions of their library usage influence their educational outcomes -22+!.

    (erdapat juga penelitian yang ditujukan untuk mengenali alasan masyarakat tidak

    memanfaatkan perpustakaan, yaitu yang dilakukan oleh *avier Stan7iola, 'h.$.

    berjudul"ttracting library non-users: #hat have e learned so far$-223!. %amun

    penelitian ini lebih berusaha menemukan mengapa masyarakat tidak

    menggunakan perpustakaan, tidak menemukan gambaran tentang apa yang dipilih

    mereka untuk memenuhi kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan. *ika

    ditelaah, penelitian"penelitian tersebut lebih memfokuskan pada relasi

    perpustakaan dan masyarakat pengguna, bukan pada tindaka masyarakat sendiri

    dalam memilih sumber informasi dan ilmu pengetahuan, padahal penemuan

    mengenai bagaimana masyarakat perguruan tinggi, terutama sivitas akademika

    memilih dan memanfaatkan informasi dan ilmu pengetahuan sangat penting.

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    4/23

    $engan diketahuinya bagaimana dosen dan mahasiswa memilih sumber informasi

    dan ilmu pengetahuan selain perpustakaan, dan faktor"faktor pendorong tindakan

    tersebut, maka akan dapat ditemukan strategi untuk menarik dosen dan

    mahasiswa kembali memilih perpustakaan sebagai sumber utama dalam

    memenuhi kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan sebagai pendukung

    kegiatan proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai

    tugas dan peran utama sivitas akademika.

    2. Rumusan Masalah Penelitian

    $ari tujuan penelitian yang ingin dicapai melalui penelitian ini maka

    dirumuskan sebuah masalah yaitu: 8agaimana faktor"faktor yang mempengaruhi

    sivitas akademika memilih sumber informasi dan ilmu pengetahuan untuk

    menunjang proses belajar mengajar9

    . !u"uan Penelitian

    'enelitian ini secara umum ditujukan untuk:

    +. 1enemukan fakta tentang faktor universitas sebagai struktur dalam

    mempengaruhi sivitas akademika memilih dan memanfaatkan sumber

    informasi dan ilmu pengetahuan untuk menunjang proses belajar mengajar dan

    melaksanakan (ridharma 'erguruan tinggi.

    -. 1endapatkan gambaran tentang kaitan faktor pengalaman dan kebiasaan

    dosen berinteraksi dengan sumber"sumber informasi dan ilmu pengetahuan

    dengan tindakannya memilih dan memanfaatkan sumber informasi dan ilmu

    pengetahuan.

    . 1emperoleh gambaran tentang kaitan faktor proses belajar mengajar yang

    diikuti mahasiswa dengan tindakannya memilih dan memanfaatkan sumberinformasi dan ilmu pengetahuan.

    /. 1enemukan upaya"upaya peningkatan pemanfaatan perpustakaan perguruan

    tinggi oleh sivitas akademika sebagai sumber utama informasi dan ilmu

    pengetahuan.

    #. $egunaan Penelitian

    /.+ egunaan (eoritis

    /

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    5/23

    'enelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pada bidang

    Sosiologi terutama konsep pendorong tindakan pemanfaatan sumber pemenuhan

    kebutuhan manusia. 'enelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya teori"teori

    dalam pengorganisasian informasi dan layanan perpustakaan.

    /.- egunaan 'raktis

    $engan diperolehnya gambaran tentang faktor"faktor pendorong sivitas

    akademika dalam memilih sumber informasi dan pengetahuan diharapkan akan

    dapat membantu para pengelola perpustakaan dan pembuat kebijakan perguruan

    tinggi dalam mengembang alternatif layanan perpustakaan sebagai sumber

    informasi dan pengetahuan.

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    6/23

    II. $a"ian Pustaka

    2.1 Pendahuluan

    Untuk dapat melakukan penelitian mengenai tindakan pemanfaatan sumberinformasi dan ilmu pengetahuan oleh sivitas akademika yaitu dosen dan

    mahasiswa dalam mendukung kegiatan proses belajar mengajar, diperlukan kajian

    awal mengenai semua komponen yang terlibat dalam permasalahan penelitian,

    yaitu dosen dan mahasiswa, universitas, sumber informasi dan pengetahuan, dan

    tindakan pemanfaatan. ajian pada setiap komponen akan dilakukan dengan

    pendekatan sosiologi, yaitu menjelaskan setiap komponen dari perspektif sosiologi

    mengacu pada teori, konsep dan pendapat para tokoh sosiologi. Salah satu bidang

    yang dipandang paling dapat memayungi kajian pemanfaatan sumber informasi

    dan ilmu pengetahuan adalah Sosiologi 'endidikan, yang dalam 6ikieducator

    secara umum dinyatakan bahwa:

    %he sociology of education is the study of ho social institutions andindividual e&periences affects education and its outcome' ducation is )t isconcerned ith all forms of education ie formal and informal educationsystems of modern industrial societies' )t is relatively a ne branch and togreat sociologist *mile +urheim and a& #eber ere the father of

    sociology of education' *mile +urheim!s or on moral education as abasis for social solidarity is considered the beginning of sociology ofeducation' 6ikieducator, -223!

    8erdasarkan bidang sosiologi ini maka tokoh yang dirujuk mulai dari tokoh

    sosiologi klasik seperti 1a; 6eber dan 4mile $urkheim, dan tokoh sosiologi

    modern seperti

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    7/23

    pendidikan maupun sosiologi pengetahuan untuk menjelaskan fakta dan fenomena

    yang ditemukan. edua bidang sosiologi ini digunakan karena memiliki kaitan yang

    sangat erat di mana pengetahuan sebagai modal kehudupan manusia akan

    terpelihara dan tersebar melalui pendidikan.

    2.2 Pendidikan Sebagai Penerus Pengetahuan untuk dan dalam Mas%arakat

    Seperti telah disampaikan pada uraian pengetahuan dalam pandangan

    sosiologi, pendidikan adalah sebuah metode untuk membuat pengetahuan

    tersembunyi menjadi pengetahuan terbuka dan membuat pengetahuan terbuka

    eksplisit! dapat dimiliki banyak orang. $alam 6ikipedia, para ahli pendidikan

    menyebutkan bahwa: 'endidikan selalu dilihat sebagai usaha manusiaoptimistik

    mendasar yang dikenali dari aspirasi untuk kemajuan dan kesejahteraan.

    6ikipedia 8ahasa #ndonesia: http:??www.w.org!. %amun apakah memang

    pendidikan " terutama pendidikan formal " merupakan sesuatu yang penting,

    dijelaskan dengan baik oleh

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    8/23

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    9/23

    dibentuk oleh adanya aturan rules! dan sumber daya resources! yang mengatur

    dan disediakan untuk agen.

    2..2 &osen dan Mahasis'a Sebagai Aktor dan $eagenan

    $alam menjalankan semua tugas dan perannya sesuai aturan rules!

    universitas, dosen atau mahasiswa tidak bertindak sendiri berdasarkan aturan"

    aturan itu, tetapi merupakan sebuah kesatuan di mana masing"masing saling

    mengetahui, melibatkan dan memperhatikan tindakan dosen atau mahasiswa yang

    lain ketika menjalankan tugas dan perannya di universitas. *ika menggunakan

    pendapat =iddens dalam bukunya yang sama yang menyebutkan bahwa individu

    dalam bertindak tidak hanya melibatkan perilaku sendiri tetapi juga perilaku

    individu"individu lain, aktor juga memonitor aspek"aspek lain, baik sosial maupun

    fisik, dari konteks"konteks di mana mereka bergerak =iddens, +C3/!, maka

    dosen dan mahasiswa boleh disebut sebagai aktor. Sebutan dosen dan

    mahasiswa sebagai aktor sangat tepat terutama jika menggunakan profil aktor

    yang dikatakan: selalu mempertahankan suatu pemahaman teoritis yang terus

    menerus tentang landasan"landasan aktivitas mereka, karena itulah yang

    dilakukan oleh dosen dan mahasiswa sebagai bagian struktur universitas.

    Semua tindakan $osen dan mahasiswa dalam perannya masing"masing

    dilakukan dengan sengaja dan dengan tujuan yang telah ditetapkan untuk

    menghasilkan sesuatu. #ni membuat dosen dan mahasiswa dapat disebutkan

    menjalankan fungsi keagenan agency!. $alam fungsi keagenan ini dosen dan

    mahasiswa tidak hanya melakukan apa yang ditentukan oleh universitas sebagai

    struktur namun juga mampu melakukan tindakan yang mempengaruhi atau bahkan

    mengubah transforming! universitas di mana mereka menjadi bagiannya. =iddens

    menyebut konsep ini sebagai pengawasan tindakan reflektif refle&tive monitoringof actions! yaitu kemampuan agen dosen, mahasiswa! menilai efektivitas tindakan

    ketika sedang berusaha mencapai tujuan 6ikipedia!.

    $ari pendapat"pendapat ini dapat dibuat sebuah gambaran bahwa sebagai

    sebuah struktur, universitas menentukan bagaimana anggota struktur yang ada di

    dalamnya harus bertindak dalam mencapai tujuan universitas yaitu menghasilkan

    sarjana yang memiliki kompetensi cukup untuk dapat bekerja atau berwiraswasta.

    Sebagai struktur, universitas menyediakan semua fasilitas sumber daya

    resources!, mulai dari ruang kelas, laboratorium, dan perpustakaan yang

    C

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    10/23

    menyediakan sumber informasi dan ilmu pengetahuan, semi kelancaran kegiatan

    proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat. Sementara itu

    dosen dan mahasiswa sebagai agen dari struktur universitas harus mengikuti

    semua aturan dan tugas yang diberikan oleh universitas, yaitu menjalankan proses

    belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat. $engan aturan dan

    pengendalian tindakan yang dibuat dan diterapkan oleh universitas secara rutin

    dan berulang"ulang dalam waktu yang lama, maka akan terbentuk sebuah

    kebiasaan perilaku dan tindakan yang dimiliki dosen dan mahasiswa yang salah

    satunya adalah selalu menggunakan sumber informasi dan pengetahuan dalam

    menyampaikan pendapat atau berargumentasi.

    2.# Pemanfaatan Informasi dan Ilmu Pengetahuan( Sebuah *abitus

    Habitus

    8ourdieu mengatakan bahwa tindakan sehari"hari manusia, baik dalam

    kehidupan sendiri atau ketika sedang berinteraksi sosial didorong oleh hasil

    tindakan berulang"ulang dalam waktu yang panjang dalam sebuah lingkungan

    sosial atau budaya, yang kemudian menjadi sebuah tindakan otomatis yang

    kadang tidak dilakukan karena kesengajaan tetapi karena kebiasaan. (indakan ini

    oleh 8ourdieu disebut habitus. @abitus adalah sebuah hal yang penting bagi

    manusia karena akan membantu dia untuk melakukan tindakan memecahkan

    masalah. 8ourdieu manyatakan bahwa habitus adalah:

    the strategy-generating principle enabling agents to cope ith unforeseenand ever-changing situations 5 a system of lasting and transposabledispositions hich, integrating past e&periences, functions at everymoment as a matri& of perceptions, appreciations and actions and maespossible the achievement of infinitely diversified tass 8ourdieu D

    6acEuant, +CC-: +3!.

    $ari pernyataan ini maka dapat disebutkan bahwa habitus akan

    memampukan seorang agen untuk mengatasi situasi yang tidak jelas kelihatan

    atau yang berubah"ubah. emudian habitus juga merupakan sistem yang tahan

    lama dan sifatnya bisa berganti"ganti sehingga dapat berfungsi setiap saat dan

    memungkan untuk menyelesaiakan bermacam pekerjaan. @al yang sama juga

    terjadi pada dosen dan mahasiswa saat menjalankan tugas dan peran sebagai

    agen dalam struktur universitas. 5ebih lanjut 8ourdieu D 'asseron +CC/!

    menyebutkan bahwa habitus merupakan bentuk yang terlihat secara terus

    +2

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    11/23

    menerus tumbuh melalui sebuah dialektik dari konstruksi budaya dan

    perseorangan. @al ini semakin menjelaskan mengapa interaksi dosen dengan

    dosen, mahasiswa dengan mahasiswa, dan dosen dengan mahasiswa kemudian

    melahirkan kebiasan untuk menggunakan pemikiran ilmiah dan bertindak dengan

    basis pengetahuan. onsep habitus sendiri sebenarnya tidak dimulai oleh

    8ourdieu seperti yang dikatakan oleh Omar Lizardo dari University of Arizona

    dalam makalahnya berjudul The Cognitive Origins of Bourdieu's Habitus

    (2009). Dikatakan baha! "#habitus has its origins in a creative blend of

    concepts originating in the proto-structural anthropology of Durkheim and

    auss! the post-"ausserian structural anthropology of #evi-"trauss and in

    the psychological genetic structuralism of $ean %iaget (2009)$

    6ungsi Habitus

    Setelah mengkaji penjelasan dan teori mengenai habitus yang memberikan

    kemampuan pada manusia yang secara otomatis digunakan jika dihadapkan pada

    sebuah atau bermacam"macam situasi dan pekerjaan, muncul pertanyaan:

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    12/23

    dibuat khusus untuk individu. $i dalamnya termasuk kata"kata, slogan, gagasan,

    atau sejumlah bentuk materi yang menunjukkan lambang, seperti abuah tanda

    salib, sebuah batu, sebuah candi, selembar bulu, dsb. 5ebih jelas $urkheim

    mengelaborasi dengan mengatakan bahwa pengetahuan:

    Fare created through the intense interaction of religious rituals' %hey areproducts of collective activity and as such these !repr;sentations! have theparticular, and somehat contradictory, aspect that they e&ist e&ternally tothe individual (since they are created and controlled not by the individual butby society as a hole354

    1elalui representasi kolektif Grepr;sentations collectivesG! kelompok melakukan

    tekanan pada individu untuk mau menerima norma moralitas dan pemikiran

    masyarakat. $i samping itu representasi kolektif membantu menyusun dan

    membuat apa yang terjadi di dunia menjadi masuk akal, tetapi representasi itu juga

    menjelaskan, melambangi symboli/e! dan memaknai relasi sosial.

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    13/23

    ini mampu menjelaskan korelasi struktural antara tindakan dan pengetahuan yang

    dibuat oleh =iddens.

    $alam sebuah makalah berjudul %he 1ociology of

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    14/23

    $ari pendapat"pendapat ini maka bisa disebutkan bahwa ketika

    pengetahuan tersembunyi kemudian dituliskan dan diajarkan secara terbuka

    kepada orang lain, maka pengetahuan ini menjadi pengetahuan yang terlihat dan

    diketahui atau secara sadar dimiliki seseorang sehingga ia mampu

    mengartikulasikan pengetahuan apa yang dimilikinya. Sementara ini '4 Selanjutnya juga disebutkan bahwa manusia

    harus mengembangkan dan memberi nilai pada bermacam"macam keterampilan

    seperti analisis, komunikasi, kolaborasi dan kerjasama kemampuan

    mendiskusikan dan mencari kesepakatan untuk bertindak!, berfikir mendalam

    terlibat dalam analisis HkritisI untuk diri sendiri dan masyarakat!, pembuatan

    keputusan, perencanaan, dan lain"lain 8ryne, -222:/C!

    2., $erangka Pemikiran

    8erdasarkan pengkajian terhadap teori dan konsep yang dikemukakan oleh

    para tokoh sosiologi mengenai ilmu pengetahuan, pendidikan, struktur agen dari

    dan teori habitus, dapat disusun sebuah kerangka pemikiran berupa prepoisi

    bahwa:

    +. Universitas sebagai sebuah struktur memiliki sistem dan aturan yang

    memaksa dosen dan mahasiswa sebagai agen untuk menjalankan tugas dan

    fungsinya dalam proses belajar mengajar. Sistem dan aturan yang memaksa

    +/

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    15/23

    tersebut, setelah diikuti terus menerus oleh dosen dan mahasiswa, kemudian

    akan menyerap ke dalam diri mereka untuk selanjutnya tanpa memerlukan

    kesadaran lagi, dosen dan mahasiswa menjalankan sistem dan aturan

    universitas, mulai dari berfikir dan berperilaku ilmiah setiap kali menyatakan

    dan menerima pendapat lisan dan tertulis!.

    -. Selama menjalankan tugas dan fungsinya, seorang dosen selalu

    menggunakan sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang berkarakter

    ilmiah dan dari pengalamannya mencari dan menemukan informasi dan ilmu

    pengetahuan selama bertahun"tahun, ia kemudian memiliki pola kebiasaan

    dalam mencari sumber"sumber tersebut, baik dari lokasi sumber dan dan

    cara memperolehnya.

    . 1ahasiswa, sebagai peserta didik di universitas, selama masa mengikuti

    perkuliahan memiliki ketergantungan yang sangat tinggi pada dosen dalam

    memperoleh dan menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang

    diminati dan diperlukannya artinya semua tindakan sebagai cara untuk

    memperoleh dan menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan ditentukan

    oleh dosen. 0leh karena itu cara dosen mengajarkan cara menguasai ilmu

    pengetahuan dan keterampilan akan membentuk pola pemilihan sumber ilmu

    pengetahuan yang dia anggap perlu dan dapat digunakan.

    /. )endahnya pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber informasi dan ilmu

    pengetahuan yang paling tepat dan utama, disebabkan oleh pola pemilihan

    sumber informasi dan pengetahuan yang sudah sudah menjadi habitus dosen

    dan mahasiswa.

    8erdasarkan kerangka pemikiran berupa preposisi, dilakukan penelitian

    untuk dapat memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai bagaimana

    universitas mempengaruhi cara dan kebiasaan dosen dan mahasiswa sivitas

    akademika! untuk berfikir dan bertindak ilmiah, dan bagaimana kebiasaan dosen

    dalam memilih sumber informasi dan pengetahuan, serta menggambarkan

    bagaimana metode pengajaran mempengaruhi pola mahasiswa memilih sumber

    informasi dan ilmu pengetahuan.

    +

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    16/23

    . Metode Penelitian

    .+ 1etode ualitatif

    1etode kualitatif digunakan untuk meneliti tindakan dosen dan mahasiswa

    memilih sumber informasi dan ilmu pengetahuan karena tujuan penelitian ini

    adalah untuk mengeksplorasi dan memahami serta menjelaskan mengenai

    tindakan"tindakan sosial yang dilakukan oleh subjek penelitian. Jreswell -22B!

    yang dikutip oleh Jreswell sendiri dalam bukunya )esearch $esign menyatakan

    bahwa: 'enelitian kualitatif merupakan metode"metode untuk mengeksplorasi dan

    memahami mana yang " oleh sejumlah individu atau sekelompok orang "

    dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan Jreswell, -2+2!.

    .- arakteristik 'enelitian

    'enelitian tentang tindakan dosen dan mahasiswa ini memiliki beberapa

    karakteristik, yang dengan menggunakan pembagian yang dibuat oleh Jreswell

    -2+2! adalah seperti berikut:

    a. 5ingkungan alamiah natural setting!: data penelitian dikumpulkan langsung

    dari lapangan di mana dosen dan mahasiswa berada, yaitu tanpa tindakan

    mengumpulkan dosen dan mahasiswa ke dalam tempat tertentu settingtertentu! untuk diwawancarai, dan tidak ada pemberian daftar pertanyaan untuk

    diisi. 'engumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung face to face!

    dengan dosen dan mahasiswa. $engan cara ini dapat langsung terlihat semua

    tindakan dan reaksi dari subjek penelitian saat wawancara berlangsung.

    b. 'eneliti sebagai instrumen kunci researcher as ey instrument!: pengumpulan

    data tindakan dosen dan mahasiswa dalam berinteraksi sosial dan memilih

    sumber informasi dan ilmu pengetahuan dilakukan sendiri, artinya semua hasil

    pengamatan dan wawancara diinterpretasikan oleh peneliti berdasarkan

    pedoman teoritis yang sudah disusun.

    c. 8eragam sumber data multiple sources of data! : data yang dikumpulkan untuk

    keperluan penelitian ini tidak hanya bersumber dari hasil wawancara dan

    pengamatan pada tindakan dosen dan mahasiswa, namun juga berupa banyak

    data seperti hasil pengamatan dan analisis pada dokumen kurikulum, beberapa

    contoh =8''? S

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    17/23

    hasil wawancara dengan beberapa orang yang kapasitasnya relevan dengan

    penelitian, seperti pimpinan fakultas dan universitas.

    d.

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    18/23

    . #nforman 'enelitian

    #nforman yang menjadi sumber penelitian tindakan sosial sivitas akademika

    dosen dan mahasiswa! memilih sumber informasi dan ilmu pengetahuan adalah

    dosen dan mahasiswa dipilih dengan sengaja purposive! sesuai dengan tujuan

    penelitian, yaitu:

    +. $osen yang berstatus aktif tidak sedang cuti dari kegiatan tridharma perguruan

    tinggi!, dari bidang eksakta dan non eksakta. Untuk memperluas variasi data,

    dosen juga dipilih dari jabatan fungsional asisten ahli, lektor dan lektor kepala.

    -. 1ahasiswa yang berstatus aktif tidak sedang cuti dan masih aktif melakukan

    kegiatan kuliah atau penulisan skripsi!, pada jenjang S+, S- dan S bukan

    dosen di perguruan tinggi lokasi penelitian!. 1ahasiswa pada tingkat diploma

    tidak dijadikan informan dengan alasan pembatasan subjek dan karena sifat

    kurikulum diploma yang lebih berfokus paa kegiatan praktek daripada

    pengkajian teori? pustaka.

    Seperti la7imnya dalam metode kualitatif, tidak ada ketentuan jumlah

    informan. 'engumpulan data dari informan akan dihentikan apabila data telah

    memenuhi semua kebutuhan analisis.

    ./ 5angkah"langkah 'enelitian

    ./.+ (ehnik pengumpulan data

    (ehnik pengumpulan data penelitian yang akan digunakan adalah:

    a. 0bservasi : dilakukan dengan mengamati sumber"sumber informasi dan ilmu

    pengetahuan selain perpustakaan perguruan tinggi, baik sumber tercetak

    maupun dalam format elektronik dan situs jaringan ebsite! melalui #nternet.

    'engamatan juga dilakukan pada tindakan"tindakan yang dilakukan dalam

    interaksi sosial antara dosen dan dosen, dosen dan mahasiswa.

    b. 6awancara: dilakukan terhadap dosen dan mahasiswa dengan mengajukan

    pertanyaan untuk dapat mengeksplorasi dasar dan alasan tindakan mereka

    memilih sumber informasi dan ilmu pengetahuan. 6awancara juga dilakukan

    kepada nara sumber yang diketahui banyak terkait dalam pelaksanaan proses

    belajar mengajar seperti pembantu dekan bidang akademik, pembantu rektor

    bidang akademik, dan pengelola perpustakaan di fakultas maupun di

    universitas.

    +3

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    19/23

    c. Studi dokumentasi: studi ini dilakukan dengan mempelajari:+! pedoman

    pelaksanaan proses belajar mengajar yang dikeluarkan oleh universitas, -!

    =8''? S

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    20/23

    berupa teks, gambar, atau rekaman suara yang diperoleh dari hasil wawancara

    dan observasi. $engan menggunakan rujukan dari Jreswell, akan dilakukan

    analisis data untuk dapat membuat sebuah gambaran mengenai semua fenomena

    yang ada selama penelitian dan menemukan faktor"faktor yang mungkin menjadi

    penyebab atau berkaitan erat dengan fenomena.

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    21/23

    &A-!AR P)S!A$A

    8ourdieu, 'ierre, +CCC, (he 5ogic of 'ractice translated by )ichard %ice3,Stanford Jalifornia, Stanford University 'ress

    res'ell/ 0ohn ., -22-, esearch +esign: ?ualitative 7 ?uantitative"pproaches' (erjemahan

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    22/23

    @ann, Jhriss, -222, Social

  • 8/12/2019 Pemilihan Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan oleh Sivitas Akademika: antara Perpustakaan Perguruan tinggi dan Sumber Informasi Lain

    23/23

    Stephen Sharot. -22-. 8eyond Jhristianity: < JritiEue of the )ational Jhoice(heory of )eligion from a 6eberian and Jomparative )eligions'erspective1ociology of eligion 2002, C:D D2E-DFD

    (he 'articipation, 'ower and Social Jhange, 8ourdieu and H@abitusI,

    Gnderstanding poer for social change, #nstitute of $evelopment Studies,University of Susse;, 1elalui Nhttp:??www.w.org ?-?-2++!O

    6eber, 1a;. +C/> terjemahan -22>!. 1osiologi judul asli: ssay in 1ociology!'(erjemahan %oorkholis, Mogyakarta, 'ustaka 'elajar

    LLLLLLLLLLL. -2+2. $efinitions of Sociology and Social action, Basic %erms(%he 6undamental oncepts of 1ociology31elaluiNhttp:??ssr+.uchicago.edu" >?-?-2+2!O

    -