71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN DI KOTA SURAKARTA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Maintenance Mapping of Non-Environment Roads at Surakarta using Geographic Information Systems SKRIPSI Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Disusun Oleh : RIZKI NUR BAHRI NIM. I0107164 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON

LINGKUNGAN DI KOTA SURAKARTA

MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Maintenance Mapping of Non-Environment Roads at Surakarta using Geographic

Information Systems

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik

Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh :

RIZKI NUR BAHRI

NIM. I0107164

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON

LINGKUNGAN DI KOTA SURAKARTA

MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Maintenance Mapping of Non-Environment Roads at Surakarta using Geographic

Information Systems

Disusun Oleh :

RIZKI NUR BAHRI

NIM. I0107164

SKRIPSI

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Pendadaran Jurusan

Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Persetujuan :

Pembimbing I

Widi Hartono, ST, MT

NIP. 19730729 199903 1 001

Pembimbing II

Ir. Agus P. Saido , MSc

NIP. 19550501 198601 1 001

LEMBAR PERSETUJUAN

Page 3: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON

LINGKUNGAN DI KOTA SURAKARTA

MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Maintenance Mapping of Non-Environment Roads at Surakarta using Geographic

Information Systems

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik

Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh :

RIZKI NUR BAHRI

NIM. I0107164

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Pendadaran Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hari : Kamis

Tanggal : 09 Agustus 2012

1. Widi Hartono, ST, MT ___________________________

NIP. 19730729 199903 1 001

2. Ir. Kuswanto Nurhadi, MSP ___________________________

NIP. 19600515 198601 1 001

3. Ir. Suyatno K, MT ___________________________

NIP. 19481130 198010 1 001

4. Setiono, ST, MSc ___________________________

NIP. 19720224 199702 1 001

Mengesahkan,

Ketua Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik UNS

Ir. Bambang Santosa, M.T.

NIP. 19590823 198601 1 001

LEMBAR PENGESAHAN

Page 4: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Karyaku ini kupersembahkan kepada:

1. Alloh SWT, Tuhan semesta alam, semua ini terjadi karena kehendak-Mu,

semoga ilmu yang telah Engkau berikan menjadi bermanfaat, Amin.

2. Muhammad SAW, Manusia yang paling mulia dan sempurna di dunia, atas

perjuangan yang tak kenal lelah untuk umatnya, rahmat bagi seluruh alam.

3. Keluargaku, terima kasih atas kasih sayang kalian.

4. My Lovely “DeSTHa” yang tetap setia temani dalam menjalani manis-asam-

asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi.

5. Teman-teman SMA yang selalu menambah spiritku karena kritikan kalian.

6. Teman-teman kost (Puguh, Muhsin, Himawan, Bahtiar, Mumu, Doni, Fauzan,

Zaki) thanks untuk segala bantuan dan support serta teman-teman angkatan

2007.

7. Rekan-rekan tim skripsi (Sheiza dan Deni).

8. Semua sahabat yang pernah kukenal, yang tak bisa disebutkan satu persatu.

Semoga jalinan silaturahmi ini selalu terjaga dengan baik.

9. Semua pihak yang telah membantu selama pelaksanaan tugas akhir hingga

selesai.

Page 5: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini guna memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Sipil,

Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta semua

staf dan karyawan.

2. Pimpinan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Surakarta beserta semua staf dan karyawan.

3. Ir. Budi Utomo, MT selaku Pembimbing Akademik yang selalu memberikan

masukan dan arahan kepada penyusun.

4. Widi Hartono, ST, MT selaku Dosen Pembimbing I dan Ir. Agus P. Saido,

MSc, selaku Dosen Pembimbing II yang selalu memberikan arahan dan

bimbingan kepada penyusun dalam penyelesaian laporan ini.

5. Ir. Kuswanto Nurhadi, MSP, Ir. Suyatno K, MT dan Setiono, ST, MSc selaku

dosen Penguji Tugas Akhir atas segala saran yang telah diberikan demi

kesempurnaan penelitian ini.

6. Semua struktur dan staf pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

7. Seluruh teman-teman mahasiswa Jurusan Teknik Sipil angkatan 2007.

8. Semua pihak yang telah membantu selama pelaksanaan tugas akhir hingga

selesai.

Penyusun menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih banyak kekurangan.

Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penyusun terima.

Surakarta, Agustus 2012

Penyusun

Page 6: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Rizki Nur Bahri, 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

Kota Surakarta Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Skripsi. Jurusan

Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Jalan non lingkungan yang berfungsi melayani angkutan umum dengan ciri

perjalanan jarak jauh dan kecepatan rata-rata tinggi, memerlukan cara pemeliharaan

yang efektif. Pemeliharaan jalan yang sistematis, modern dan bersifat proaktif perlu

dilakukan untuk meminimalkan biaya pemeliharaan. Salah satu solusinya adalah

dengan pemetaan berupa geodatabase menggunakan ArcGIS 9.2.

Penelitian ini menggunakan metode pengamatan langsung di lapangan. Penilaian

kondisi jalan non lingkungan dilaksanakan dengan merujuk pada Tata Cara

Penyusunan Program Pemeliharaan Jalan Kota yang dikeluarkan oleh Direktorat

Jenderal Bina Marga. Hasil dari survei dimasukkan ke dalam attribute table pada

ArcGIS dan selanjutnya dilaksanakan penyusunan sistem manajemen basis data

dalam bentuk geodatabase.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada 2 ruas jalan dari 14 ruas jalan non

lingkungan di Kota Surakarta (Jl. Jend. A.Yani dan Jl. Kol. Sugiyono) yang

mendapatkan angka prioritas 5 (yang paling rendah) sehingga membutuhkan

pemeliharaan rutin. Langkah memodelkan basis data kondisi jalan non lingkungan

melalui software ArcGIS 9.2 dirasakan mampu untuk memperbaiki beberapa

kekurangan sistem yang lama. Penyusunan basis data jalan non lingkungan ini

menghasilkan terintegrasinya data yang bereferensi keruangan (spasial) dengan data

teks (atribut) objek yang dapat selalu diperbaharui dengan menghapus data

sebelumnya.

Kata kunci: pemetaan, jalan non lingkungan, geodatabase, sistem informasi

geografis

Page 7: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Rizki Nur Bahri, 2012. Maintenance Mapping of Non-Environment Roads at

Surakarta using Geographic Information Systems. Final Task of Civil

Engineering. Department of Engineering Faculty of Sebelas Maret University.

Surakarta

An non-environment roads that used to serve a public transportation with a high

speed driving characteristic, supposely need an effective maintenancing. We have to

do a systematic, modern, and pro-active maintenancing to minimalize the

maintenance cost. One of the solution are geodatabase mapping using ArcGIS 9.2.

This riset are using a direct observation. It means the non-environment roads

observation were evaluated based on The Material Rules of Highway Maintenancing

that made by The General Directorate of Bina Marga. The result of observation

become an input into the ArcGIS attribute table and subsequently carried out the

preparation of data base management system in a geodatabase.

The results of this observation indicate there are 2 of 14 non-environment roads

(Jl.Jend. A.Yani and Jl. Kol. Sugiyono) that has 5 priority nominals (the lowest

nominal) so that, those 2 streets need a routine maintenancing program suppose. Step

to model the data base condition of non-environment roads using ArcGIS 9.2

software was able to correct some perceived deficiencies of the old system. Arranging

of non-environment roads can produce integrated data between spatial data and

attribute data that can be updated by deleting previous data.

Keywords: mapping, non-environment roads, geodatabase, geographic information

systems.

Page 8: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi

DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................... 3

1.3. Batasan Masalah ............................................................................................. 3

1.4. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 3

1.5. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 4

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka ............................................................................................. 5

2.2. Landasan Teori.. ............................................................................................. 6

2.2.1. Pemetaan ............................................................................................... 6

2.2.2. Pengertian Jalan .................................................................................... 7

2.2.3. Klasifikasi Jalan ................................................................................... 7

2.2.3.1. Klasifikasi Jalan Berdasarkan Fungsinya ................................. 7

2.2.3.2. Klasifikasi Jalan Berdasarkan Peranannya ............................... 8

2.2.3.3. Klasifikasi Jalan Berdasarkan Kewenangannya ....................... 8

2.2.4. Penilaian Kondisi Perkerasan Jalan ..................................................... 9

2.2.5. Pemeliharaan Jalan................... ......................................................... 17

2.2.6. Sistem Informasi Geografis................... ............................................ 20

Page 9: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

2.2.6.1. Sub-sistem dalam SIG ............................................................ 20

2.2.6.2. Operasi ArcToolbox ................................................................ 24

2.2.6.3. Editing Peta ............................................................................ 25

2.2.5.4. Aplikasi SIG dalam Bidang Jalan .......................................... 26

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian .......................................................................................... 27

3.2. Waktu Penelitian ........................................................................................... 27

3.3. Metode Penelitian. …………… ................................................................... 28

3.4. Tahapan Penelitian........................................................................................ 29

3.5. Bagan Alir Penelitian .................................................................................... 31

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Kondisi Umum ............................................................................................. 32

4.1.1. Batas Administrasi .............................................................................. 32

4.1.2. Kondisi Umum Jalan Non Lingkungan .............................................. 32

4.2. Penilaian Kondisi Jalan................................................................................. 33

4.3. Pembuatan Basis Data SIG ........................................................................... 38

4.3.1. Membuat Data Spasial Administrasi dan Jalan .................................. 38

4.3.2. Membuat dan Menyusun Struktur Geodatabase ................................ 47

4.3.3. Membuat Diagram Struktur Geodatabase .......................................... 52

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ................................................................................................... 61

5.2. Saran ............................................................................................................ 62

PENUTUP .............................................................................................................. xv

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

Page 10: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Secara geografis wilayah Kota Surakarta berada antara 110º45’15”- 110º45’35”

BT dan 7º36’00”- 7º56’00”LS dengan luas wilayah 44,04 Km² dengan batas-

batas sebagai berikut:

Batas Utara : Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali

Batas Selatan : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar

Batas Timur : Kabupaten Sukoharjo

Batas Barat : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar

Kota Surakarta memiliki infrastruktur jalan yang cukup besar, hal ini dapat dilihat

pada Tabel 1.1. berikut :

Tabel 1.1. Panjang Jalan Menurut Status Jalan dan

Keadaan di Kota Surakarta tahun 2010

Keadaaan Jalan

Status Jalan (km)

Jalan Negara Jalan Propinsi Jalan Kab/ Kota

2009 2010 2009 2010 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A. Jenis Permukaan

1. Aspal 13,15 13,15 15,48 15,48 468,73 469,73

2. Kerikil - - - - 97,55 97,55

3. Tanah - - - - 0,57 1,07

4. Tidak diperinci - - - - 109,01 108,21

Jumlah 13,15 13,15 15,48 15,48 675,86 676,56

B. Kondisi Jalan

1. Baik 2,65 2,65 - - 447,78 402,34

2. Sedang 6,05 6,05 4,49 4,49 206,92 232,54

3. Rusak 4,45 4,45 10,99 10,99 18,29 37,56

4. Rusak berat - - - - 2,87 4,12

13,15 13,15 15,48 15,48 675,86 676,56

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Surakarta

Page 11: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Infrastruktur jalan tersebut merupakan jalan non lingkungan yang berfungsi

melayani angkutan umum dengan ciri perjalanan jarak jauh dan kecepatan rata-

rata tinggi. Perlu cara yang lebih efektif untuk memelihara aset jalan yang besar

tersebut. Pemeliharaan jalan yang dilaksanakan saat ini masih secara reaktif.

Artinya, perbaikan hanya dilakukan ketika masalah timbul bukan melakukan

perawatan jalan secara teratur. Hal ini menimbulkan gangguan dalam layanan

karena biaya perbaikan yang tinggi.

Contohnya adalah Jalan Kolonel Sugiono tepatnya mulai dari Kelurahan Kadipiro

hingga Nusukan, Kecamatan Banjarsari yang merupakan jalan non lingkungan

atau jalan kota. Kondisi jalan tersebut rusak akibat banyaknya kendaraan yang

melintas dengan beban diatas delapan ton sehingga mengakibatkan berkurangnya

kemantapan dalam hal layanan bagi pengguna jalan.

Pemeliharaan jalan yang sistematis, modern dan bersifat proaktif perlu dilakukan

untuk meminimalkan biaya perawatan. Pemeliharaan jalan menurut PP 34 Tahun

2006 terdiri dari 3 jenis, yaitu pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala

dan rehabilitasi jalan. Pemeliharaan rutin adalah penanganan yang diberikan

hanya terhadap lapis permukaan yang sifatnya untuk meningkatkan kualitas

berkendaraan, tanpa meningkatkan kekuatan struktural dan dilakukan sepanjang

tahun. Pemeliharaan berkala merupakan pemeliharaan yang dilakukan terhadap

jalan pada waktu-waktu tertentu dan sifatnya hanya fungsional dan tidak

meningkatkan kemampuan struktural perkerasan. Sedangkan rehabilitasi jalan

adalah penanganan terhadap setiap kerusakan yang tidak diperhitungkan dalam

desain.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan dalam sistem pemeliharaan jalan adalah

dengan menggunakan teknologi informasi spasial. Sistem Informasi Geografis

(SIG) merupakan sistem teknologi informasi spasial yang umum digunakan saat

ini. Penggunaan peta untuk komunikasi data dan informasi yang cepat dan efektif

menjadikan SIG sebagai alat yang ampuh untuk keperluan pemeliharaan diatas.

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem yang menyajikan gambar,

mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa dan menampilkan data

Page 12: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

secara spasial (keruangan) untuk mereferensikan kondisi bumi. Teknologi SIG

mengintegrasikan operasi-operasi umum database, seperti query dan analisa

statistik, dengan kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki oleh

pemetaan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan sistem informasi

lainnya yang membuatnya menjadi berguna untuk berbagai kalangan untuk

menjelaskan kejadian, merencanakan strategi dan memprediksi apa yang akan

terjadi.

Berangkat dari pernyataan diatas, penulis mencoba melakukan analisa tentang

pemetaan untuk pemeliharaan jalan non lingkungan di Kota Surakarta

menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG).

1.2. RUMUSAN MASALAH

Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan, dapat dirumuskan

permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi jalan non lingkungan di Kota Surakarta?

2. Bagaimana memodelkan peta kondisi jalan non lingkungan di kota Surakarta

menggunakan SIG?

1.3. BATASAN MASALAH

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Jalan yang menjadi kajian adalah jalan non lingkungan Kota Surakarta .

2. Penelitian ini menggunakan Sistem Informasi Geografis dari ArcGIS 9.2.

3. Data-data yang diperlukan dalam pemetaan jalan non lingkungan diperoleh

dari Dinas Bina Marga Surakarta dan data sekunder pelengkap lainnya.

1.4. TUJUAN

Tujuan penyusunan skripsi ini adalah:

1. Mengetahui kondisi jalan non lingkungan di Surakarta.

2. Mengetahui cara memodelkan peta jalan non lingkungan di kota Surakarta

menggunakan SIG.

Page 13: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

1.5. MANFAAT

Manfaat yang dapat diperoleh dari skripsi ini adalah:

1. Manfaat teoritis

Pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen khususnya

tentang pemeliharaan jalan dengan menggunakan SIG.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh pihak Dinas Bina Marga/ instansi

terkait dalam mengatur pemeliharaan jalan non lingkungan di Kota Surakarta

dengan aplikasi SIG.

Page 14: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Prasarana transportasi jalan memiliki arti yang sangat penting bagi masyarakat

dan kepentingan kegiatan pembangunan di suatu wilayah. Kondisi jalan yang baik

memudahkan masyarakat dalam melakukan aktifitas/kegiatan dan mobilitas dalam

rangka pemenuhan kebutuhan hidup. Dalam kegiatan pembangunan wilayah,

kondisi jalan yang baik dapat meningkatkan aksesibilitas , pemerataan program

dan hasil pembangunan. Oleh karena itu, pemetaan yang menginformasikan

tentang lokasi titik kemacetan, waktu kemacetan, penyebab kemacetan, kondisi

saat macet, kondisi jalan, kecepataan rata-rata ruang kendaraan, dan penanganan

kemacetan sangat diperlukan (Handoyo, 2005).

Berdasarkan hasil penelitian Kresnanto (2009) bahwa banyak data atau kejadian

yang terkait dengan jaringan jalan selain data karakteristik jaringan jalan itu

sendiri. Data karakteristik yang terkait dengan jaringan jalan dapat berupa: jenis

perkerasan, lebar jalan, jumlah lajur, perlengkapan jalan, dan lainnya. Jika secara

kasar karakteristik jalan setiap kilometernya berbeda maka pihak terkait perlu

menangani sejumlah 376.176 jenis kasus pada jalan di Indonesia. Hal ini tentunya

memerlukan upaya yang baik dalam pengelolaan basis data untuk mendukung

monitoring dan evaluasi setiap kasus yang ada.

Pelaksanaan pemeliharaan jalan sangat ditentukan oleh sumber pembiayaan dan

data lalu lintas harian rata-rata (LHR). Dengan adanya keterbatasan kemampuan

pendanaan oleh Pemerintah Daerah dan besarnya LHR mendorong pelaksanaan

pemeliharaan jalan tidak dapat ditangani pada seluruh jaringan jalan perkotaan,

sehingga dibutuhkan penentuan prioritas dan jenis pemeliharaan yang harus

dilakukan dengan cermat dan akurat sesuai dengan kondisinya. Pengelolaan dan

pembiayaan pemeliharaan ditentukan pula oleh organisasi atau kelembagaan yang

khusus menangani jenis-jenis pemeliharaan tertentu, dalam hal ini termasuk

Page 15: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

belum adanya kebijakan Pemerintah Daerah secara khusus dalam penanganan

pemeliharaan jalan secara kontinyu dan berkesinambungan (Alie, 2006).

Tujuan penggunaan aplikasi SIG adalah dapat menyusun konsep sistem

manajemen pemeliharaan jalan lingkungan yang sistematis dan berkelanjutan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan SIG dapat disusun data base digital

berupa peta dan atribut tabelnya berisi inventarisasi data teknis jalan lingkungan

yang selesai terbangun tahun 2005-2008 sebanyak 56 ruas jalan ditambah dengan

data jalan lingkungan berdasarkan survey saat sebanyak 76 ruas jalan. Analisis

Data dengan SIG untuk menentukan prioritas pemeliharaan pada 76 ruas jalan

dapat tersusun tingkatan prioritas dengan 3 rekomendasi yaitu mendesak sebanyak

18 ruas jalan, segera sebanyak 34 ruas jalan, dan ditunda sebanyak 24 ruas

(Jamalurrusid, 2009).

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Pemetaan

Definisi pemetaan pada skripsi ini yaitu:

a. Pemetaan adalah pembentukan database yang mempunyai karakter data garis

(vektor), data tersebut akan menjadikan sumber data dalam penyajian

informasi yang bersifat keruangan (spatial data).

Database garis yang dibentuk menjadi sebuah informasi yang dapat

menggambarkan suatu area gambar atau peta yang dapat menambah akurasi

dari informasi yang disajikan dalam suatu sistem aplikasi. Untuk menjadikan

suatu informasi data spasial menjadi akurat dan baik, haruslah memenuhi

kriteria dalam pembentukan database spasial itu sendiri, seperti; sistem

koordinat, sistem proyeksi dan skala peta.

b. Pemetaan (inventarisasi) data adalah suatu proses pengidentifikasi atribut dan

struktur dari sebuah data atau informasi, yang menjelaskan data itu sendiri.

Proses pemetaan data merupakan langkah lanjutan dari langkah pencatatan

data di mesin database. Data-data yang akan diolah disusun secara rapi

Page 16: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

berdasarkan kriterianya sehingga mampu memberikan informasi secara

mudah dan tepat.

2.2.2. Pengertian Jalan

Jalan sebagai bagian sistem transportasi nasional mempunyai peranan penting

terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan

dan dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai

keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah, membentuk dan

memperkukuh kesatuan nasional untuk memantapkan pertahanan dan keamanan

nasional, serta membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan sasaran

pembangunan nasional (UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan).

Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,

termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi

lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di

bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan

kereta api, jalan lori, dan jalan kabel (Pasal 1 UU No. 36 Tahun 2004).

2.2.3. Klasifikasi Jalan

2.2.3.1 Klasifikasi Jalan Berdasarkan Fungsinya

Jalan berdasarkan fungsinya dikelompokkan sebagai berikut:

1. Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama

dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan

masuk dibatasi secara berdaya guna.

2. Jalan kolektor merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan

pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-

rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi.

3. Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan

setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan

jumlah jalan masuk tidak dibatasi.

4. Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan

lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah.

Page 17: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

2.2.3.2 Klasifikasi Jalan Berdasarkan Peranannya

Klasifikasi Jalan berdasarkan peranannya ini, kewenangan pengelolaannya terbagi

ke dalam 2 (dua) kelompok, yaitu pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Pemerintah pusat memiliki kewenangan dalam pengelolaan sistim jaringan jalan

primer berupa jalan nasional dan jalan propinsi, sedangkan pemerintah daerah

memiliki kewenangan pengelolaan sistim jaringan jalan sekunder berupa jalan

kabupaten/kota.

Wewenang pengelolaan jaringan jalan dapat dikelompokkan menurut :

1. Jalan Nasional adalah Menteri Pekerjaan Umum (dulu Menteri Kimpraswil)

atau pejabat yang ditunjuk;

2. Jalan Propinsi adalah Pemerintah Daerah atau instansi yang ditunjuk;

3. Jalan Kabupaten adalah Pemerintah Daerah Kabupaten atau instansi yang

ditunjuk;

4. Jalan Kota adalah Pemerintah Daerah Kota atau instansi yang ditunjuk;

5. Jalan Desa adalah Pemerintah Desa/Kelurahan;

6. Jalan Khusus adalah pejabat atau orang yang ditunjuk.

2.2.3.3 Klasifikasi Jalan Berdasarkan Kewewenangnya

1. Wewenang Pemerintah

Wewenang pemerintah dalam penyelenggaraan jalan meliputi penyelenggaraan

jalan secara umum dan penyelenggaraan jalan nasional. Wewenang

penyelenggaraan jalan secara umum dan penyelenggaraan jalan nasional meliputi

pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan.

2. Wewenang Pemerintah Provinsi

Wewenang pemerintah provinsi dalam penyelenggaraan jalan meliputi

penyelenggaraan jalan provinsi. Wewenang penyelenggaraan jalan provinsi

meliputi pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan jalan provinsi.

apabila pemerintah provinsi belum dapat melaksanakan sebagian wewenangnya,

maka pemerintah provinsi dapat menyerahkan wewenang tersebut kepada

pemerintah.

Page 18: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

3. Wewenang Pemerintah Kabupaten/Kota

Wewenang pemerintah kabupaten dalam penyelenggaraan jalan meliputi

penyelenggaraan jalan kabupaten dan jalan desa, sebagai berikut:

a. Wewenang pemerintah kota dalam penyelenggaraan jalan meliputi

penyelenggaraan jalan kota.

b. Wewenang penyelenggaraan jalan kabupaten, jalan kota dan jalan desa

meliputi pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan.

c. Apabila pemerintah kabupaten/kota belum dapat melaksanakan sebagian

wewenangnya, maka pemerintah kabupaten/kota dapat menyerahkan

wewenang tersebut kepada pemerintah provinsi.

2.2.4. Penilaian Kondisi Perkerasan Jalan

Penilaian terhadap kondisi perkerasan jalan merupakan aspek yang paling penting

dalam hal menentukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan jalan. Untuk

melakukan penilaian kondisi perkerasan jalan tersebut, terlebih dahulu perlu

ditentukan jenis kerusakan serta tingkat kerusakan yang terjadi.

Berikut ini merupakan beberapa tipe jenis kerusakan jalan menurut Tata Cara

Survei Kondisi Jalan Kota No. 05/T/BNKT/1991 yang dikeluarkan oleh Dirjen

Bina Marga:

1. Kekasaran Permukaan (tekstur)

Kekasaran permukaan (tekstur) merupakan kondisi permukaan perkerasan dilihat

dari keadaan bahan batuan, aspal dan ikatan antara kedua bahan tersebut.

Kekasaran permukaan ada 6 macam, yaitu:

a. Baik (tidak ada kelainan)

Permukaan jalan rata tanpa ada perubahan bentuk.

Gambar 2.1 Jalan Baik

Page 19: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

b. Kegemukan (fatty)

Permukaan jalan licin dan mengkilat, tidak ada batu yang tampak pada saat

hari sedang terik permukaan jalan menjadi lunak dan lengket.

Gambar 2.2 Kegemukan

c. Pelepasan butir (ravelling)

Keadaan ini terjadi di daerah dimana bahan pengikat aspal tidak mengikat

batu sehingga banyak batu yang lepas.

Gambar 2.3 Pelepasan Butiran

d. Kekurusan (hungry)

Permukaan jalan hancur dan hampir seluruh bahan pengikat aspal hilang.

Batu dari berbagai ukuran banyak yang lepas dipermukaan jalan dan tampak

seperti jalan kerikil dan sedikit yang masih beraspal.

Gambar 2.4 Kekurusan

Page 20: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

e. Pengelupasan (desintegration)

Pelepasan permukaan jalan secara lempengan.

Gambar 2.5 Pengelupasan

f. Permukaan rapat (close texture)

Keadaan permukaan jalan yang licin.

Gambar 2.6 Permukaan Rapat

2. Tambalan /patching

Tambalan adalah keadaan permukaan perkesan yang sudah diperbaiki setempat-

setempat dengan material perkerasan.

Gambar 2.7 Tambalan

3. Lubang

Lubang adalah kerusakan perkerasan jalan setempat dengan kedalaman minimum

sama dengan tebal lapis permukaan.

Gambar 2.8 Lubang

Page 21: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

4. Retak-retak

Dilihat dan macamnya retak dibagi atas beberapa jenis:

a. Retak buaya (alligator cracking)

Retak buaya adalah retak yang mempunyai celah lebih besar atau sama

dengan 3 mm. Saling berangkai membentuk serangkaian kotak-kotak kecil

menyerupai kulit buaya.

Penyebaran retak ini dapat setempat atau luas.

Gambar 2.9 Retak Buaya

b. Retak acak

Retak acak adalah retak yang terjadi pada tempat-tempat tertentu secara acak.

Gambar 2.10 Retak Acak

c. Retak melintang

Retak melintang adalah retak yang terjadi melintang sumbu jalan.

Gambar 2.11 Retak Melintang

Page 22: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

d. Retak memanjang

Retak memanjang adalah retak yang terjadi memanjang atau sejajar dengan

sumbu jalan.

Gambar 2.12 Retak Memanjang

5. Alur

Alur adalah penurunan memanjang yang disebabkan oleh roda kendaraan.

Gambar 2.13 Alur

6. Keriting (corrugation)/gelombang

Keriting/getombang adalah perubahan-perubahan bahan perkerasan ke arah

melintang yang berbentuk gelombang

Gelombang merupakan kerusakan-kerusakan struktur sedangkan keriting

merupakan kerusakan permukaan.

Gambar 2.14 Keriting/Gelombang

Page 23: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

7. Amblas

Amblas adalah penurunan setempat pada suatu bidang perkerasan yang biasanya

terjadi dengan bentuk tidak menentu tanpa terlepasnya material perkerasan.

Gambar 2.15 Amblas

Proses penentuan angka dan nilai kondisi jalan berdasarkan Tata Cara Penyusunan

Program Pemeliharaan Jalan Kota NO. 018/T/BNKT/1990 yang dikeluarkan oleh

Dirjen Bina Marga. Penilaian tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.1 s/d 2.8 berikut:

Tabel 2.1 Kelas Lalu-Lintas untuk Pekerjaan Pemeliharaan

Kelas Lalu Lintas LHR

0 < 20

1 20 – 50

2 50 – 200

3 200 – 500

4 500 – 2000

5 2000 – 5000

6 5000 – 20000

7 20000 – 50000

8 > 50000

Tabel 2.2 Range Penilaian Kondisi Jalan

Angka Nilai

26 - 29 9

22 - 25 8

19 - 21 7

16 - 18 6

13 - 15 5

10 - 12 4

7 – 9 3

4 – 6 2

0 – 3 1

Page 24: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Tabel 2.3 Range Penilaian Keretakan Jalan

Tipe Angka

E. Buaya 5

D. Acak 4

C. Melintang 3

B. Memanjang 2

A. Tidak ada 1

Lebar Angka

D. > 2 mm 3

C. 1-2 mm 2

B. < 1 mm 1

A. Tidak ada 0

Tabel 2.4 Range Penilaian Jumlah Kerusakan Jalan

Luas Angka

D. > 30% 3

C. 10 – 30% 2

B. < 10% 1

A. 0 0

Tabel 2.5 Range Penilaian Alur Jalan

Kedalaman Angka

E. > 20 mm 7

D. 11 – 20 mm 5

C. 6 – 10 mm 3

B. 0 – 5 mm 1

A. Tidak ada 0

Tabel 2.6 Range Penilaian Tambalan dan Lubang Jalan

Luas Angka

D. > 30% 3

C. 20 – 30% 2

B. 10 – 20% 1

A.< 10% 0

Page 25: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Tabel 2.7 Range Penilaian Kekasaran Permukaan Jalan

Kekasaran Angka

E. Desintegration 4

D. Pelepasan butir 3

C. Kekurusan (hungry) 2

B. Kegemukan (fatty) 1

A. Close Texture 0

Tabel 2.8 Range Penilaian Amblas Jalan

Angka

D. > 5 /100 m 4

C. 2 – 5 /100 m 2

B. 0 – 2 /100 m 1

A. Tidak ada 0

Dengan menjumlahkan nilai-nilai keseluruhan keadaan maka didapatkan nilai

kondisi jalan. Urutan prioritas dihitung. dengan memakai rumus sebagai berikut :

Urutan Prioritas = 17 - (Kelas LHR + Nilai-Kondisi Jalan)

Keterangan :

Kelas LHR : Kelas lalu-lintas untuk pekerjaan pemeliharaan (lihat Tabel 2.1)

Nilai Kondisi Jalan : Nilai yang diberikan terhadap kondisi jalan (lihat Tabel 2.2 s/d

2.8)

Urutan Prioritas 0 -3

Jalan-jalan yang terletak pada urutan prioritas ini dimasukkan ke dalam program

peningkatan.

Urutan Prioritas 4 - 6

Jalan-jalan yang berada pada urutan prioritas ini dimasukkan ke dalam program

pemeliharaan berkala.

Urutan Prioritas >7

Jalan-jalan yang berada pada urutan prioritas ini dimasukkan ke dalam program

pemeliharaan rutin.

Page 26: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2.2.5. Pemeliharaan Jalan

Perencanaan pemeliharaan dan perbaikan perkerasan jalan meliputi pemilihan

lokasi yang akan diperbaiki, waktu, serta metodanya. Hal ini dipengaruhi oleh

beberapa kondisi seperti iklim, topografi, teknologi yang ada dalam desain dan

pelaksanaan, dan dana. Suatu pendekatan sistematik yaitu dengan membuat suatu

sistem manajemen pemeliharaan perkerasan jalan, diperlukan untuk

mengoptimasikan perencanaan secara menyeluruh (Dirjen Bina Marga, 1990).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004, pembangunan jalan kota

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 meliputi:

a. perencanaan teknis, pemrograman dan penganggaran, pengadaan lahan, serta

pelaksanaan konstruksi jalan kota;

b. pengoperasian dan pemeliharaan jalan kota; dan

c. pengembangan dan pengelolaan manajemen pemeliharaan jalan kota.

Pasal 30 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 juga menyebutkan

“penyelenggara jalan wajib memprioritaskan pemeliharaan, perawatan dan

pemeriksaan jalan secara berkala untuk mempertahankan tingkat pelayanan jalan

sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan”

Pengertian pemeliharaan jalan menurut PP No. 34 Tahun 2006 adalah penanganan

jalan yang meliputi perawatan, rehabilitasi, penunjangan dan rehabilitasi jalan.

1. Pemeliharaan rutin, merupakan kegiatan merawat serta memperbaiki

kerusakan-kerusakan yang terjadi pada ruas-ruas jalan mantap. Jalan dengan

kondisi pelayanan mantap adalah ruas-ruas jalan dengan umur rencana yang

dapat diperhitungkan serta mengikuti standar tertentu.

Frekuensi pemeliharaan yang dilakukan adalah dengan interval penanganan

kurang dari 1 (satu) tahun. Kegiatan pemeliharaan rutin ini dibedakan atas

yang direncanakan secara rutin (cyclic) dan tidak direncanakan yang

tergantung pada kejadian kerusakan (reactive).

2. Pemeliharaan berkala, merupakan kegiatan penanganan terhadap setiap

kerusakan yang diperhitungkan dalam desain agar penurunan kondisi jalan

dapat dikembalikan pada kondisi kemantapan sesuai dengan rencana (interval

Page 27: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

penanganan beberapa tahun). Kegiatan pemeliharaan ini dilakukan baik untuk

menambah nilai struktural ataupun memperbaiki nilai fungsionalnya yang

meliputi kegiatan-kegiatan yang bersifat pencegahan (preventive), pelaburan

(resurfacing), pelapisan tambah (overlay) dan rekonstruksi perkerasan

(rehabilitation).

3. Rehabilitasi jalan, merupakan kegiatan penanganan terhadap setiap kerusakan

yang tidak diperhitungkan dalam desain, yang berakibat menurunnya kondisi

kemantapan pada bagian/tempat tertentu dari suatu ruas jalan dengan kondisi

pelayanan mantap. Dengan rehabilitasi, maka penurunan kondisi kemantapan

tersebut dapat dikembalikan pada kondisi kemantapan sesuai rencana yang

diperkirakan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengatasi kerusakan-

kerusakan pada segmen tertentu yang mengakibatkan penurunan yang tidak

wajar pada kemampuan pelayanan jalan pada bagian-bagian tertentu.

Tujuan dari pemeliharaan jalan adalah melakukan kegiatan penyelenggaraan

pemeliharaan jalan dengan efektif dan efisien agar kondisi jaringan jalan tersebut

dapat selalu berfungsi dengan baik. Pengelolaan pemeliharaan jalan terdiri dari 5

(lima) tahapan seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.9 berikut:

Tabel 2.9 Tahapan dalam Pengelolaan Pemeliharaan Jalan

Tahapan Tujuan Pengelolaan

Tipikal

Lingkup

Jaringan

Rentang

Waktu

Staf

Pengelolaan

yang Terkait

Bank Data

(Data Base)

Menyusun suatu

bank data untuk

menampung data

dan informasi

Seluruh jaringan Jangka

panjang

(strategis)

Surveyor dan

operator

Perencanaan

Umum

(Planning)

Menentukan

standar yang

meminimalkan

biaya

Menentukan keb.

biaya untuk

mendukung

standar yang telah

didefinisikan

Seluruh jaringan Jangka

panjang

(strategis)

Pengelola

senior dan

pengambil

keputusan

Pemrogramman

(Programming)

Menentukan

program pekerjaan

yang dilaksanakan

Per seksi atau

segmen yang

Jangka

menengah

Pengelola

dan

Page 28: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

dalam suatu

periode waktu

anggaran

sesuai dengan

kebutuhan

pemeliharaan

(taktis) pemegang

anggaran

Persiapan

Pelaksanaan

(Preparation)

Desain teknis

Persiapan kontrak

atau dokumen

kontrak

Kontrak atau

paket pekerjaan

Tahun

anggaran

Staf teknis

dan panitia

tender

Pelaksanaan

dan Evaluasi

(Operation &

Evaluation)

Melaksanakan

tugas-tugas

sebagai bagian

dari aktifitas

pekerjaan

Melakukan kajian

hasil dan updating

data

Sub seksi

dimana

pekerjaan harus

dilaksanakan

Sesaat Pengawas

lapangan

Sumber : Teknik Pengelolaan Jalan. Bandung: Balai Bahan dan Perkerasan Jalan,

Puslitbang Prasarana Jalan, Departemen Pekerjaan Umum, 2005.

a. Penyusunan Bank Data (Data Base)

Pada tahap pertama dikembangkan suatu bank data yang mampu menampung

sebanyak mungkin data kondisi geografis dan geometrik jaringan jalan dengan

segala permasalahan dan kondisinya melalui kegiatan pengumpulan data dan

survey lapangan.

b. Perencanaan Umum (Planning)

Pada tahapan ini dilakukan ”identifikasi” kebutuhan pemeliharaan jalan yang ada

pada suatu jaringan secara keseluruhan. Kegiatan ini menyangkut analisis jaringan

jalan (network analysis) secara keseluruhan yang ditujukan untuk memperkirakan

kebutuhan biaya jangka menengah/jangka panjang, sesuai dengan target yang

ditetapkan ataupun dana yang tersedia dan beberapa skenario ekonomi yang

dibuat.

c. Pemrograman (Programing)

Pada tahapan ini dilakukan “kelayakan” pekerjaan pemeliharaan untuk

dilaksanakan satu tahun kedepan ( tipikal siklus tahunan). Analisis yang dilakukan

lebih detail untuk ruas per ruas yang ada guna menetukan biaya dan prioritas

penanganan sesuai dengan kondisi ruas dan dana yang tersedia.

Page 29: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

d. Persiapan Pelaksanaan (Preparation)

Pada tahapan ini disiapkan “desain” untuk pekerjaan pemeliharaan yang akan

dilaksanakan satu tahun kedepan. Kegiatan yang dihasilkan adalah perencanaan

teknik secara detail dan persiapan dokumen kontrak/dokumen tender yang

dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan. Kegiatan ini dilakukan

dengan siklus waktu kurang dari satu tahun. Setelah dokumen tender siap, maka

dapat segera diserahkan kepada panitia tender untuk dilakukan proses pengadaan

kontraktor.

e. Pelaksanaan dan Evaluasi Kegiatan (Operation & Evaluation)

Tahapan ini merupakan implementasi, operasi dan evaluasi terhadap kegiatan

pemeliharaan yang telah direncanakan sebelumnya. Kegiatan ini meliputi aktifitas

operasi pemeliharaan yang sedang berjalan, monitoring dan pengendalian. Pada

bagian evaluasi dilakukan kajian baik pada hasil maupun alokasi dana dan target

yang ditentukan yang hasilnya akan menjadi masukan untuk perbaikan

selanjutnya atau penyusunan program kedepan.

2.2.6. Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem yang berbasis data spasial

geografis yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-

informasi geografis (Prahasta, 2001).

2.2.6.1 Sub-sistem dalam SIG

Menurut Prahasta (2001), sub sistem yang ada dalam sistem informasi geografis

adalah:

a. Data Input

Sub sistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial

serta data atribut dari berbagai sumber serta mengonversi format-format data asli

kedalam format yang digunakan oleh SIG.

b. Data Output

Sub sistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran basis data, baik dalam

bentuk softcopy maupun hardcopy seperti tabel, grafik dan peta.

Page 30: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

c. Penyimpanan Data (Manajemen Data)

Sub sistem ini mengorganisasikan data spasial dan data atribut ke dalam sebuah

basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, diperbaharui (update)

maupun diedit.

d. Manipulasi dan Analisis Data

Sub sistem ini menentukan informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG dan

melakukan manipulasi serta pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang

diharapkan.

SIG memiliki perbedaan mendasar dari sistem informasi yang lainnya, yaitu

kemampuannya untuk mengintegrasikan setiap data yang berkaitan secara spasial

dan data atributnya (tabel).

ArcGIS merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak sistem informasi geografis

yang dikembangkan oleh Environmental Systems Research Institute (ESRI) yang

telah banyak dipakai baik kalangan akademisi, militer, pemerintah, maupun

masyarakat dunia dalam membuat aplikasi yang berbasis sistem informasi

geografis.

Suatu model aplikasi dari perangkat lunak ArcGIS memerlukan kerjasama seluruh

sub sistem yang ada. Data-data yang diperlukan dimasukkan oleh User atau

pengguna, kemudian hardware/mesin komputer akan melakukan analisis dan

manipulasi data menggunakan perangkat lunak ArcGIS dan menyimpannya

apabila diperlukan sehingga menghasilkan output data sesuai dengan kebutuhan

user.

Sistem informasi geografis menampilkan obyek geografis dalam bentuk peta yang

memuat beberapa informasi atau data spasial yang masing-masing ditampilkan

dalam bentuk layer per layer. Berikut ini adalah contoh beberapa layer data spasial

dalam ArcGIS:

Page 31: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Gambar 2.16 Contoh beberapa Layer Data Spasial dalam ArcGIS

Beberapa sistem pendukung didalam perangkat lunak ArcGIS yang diperlukan

dalam melengkapi informasi geografis dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.17 Sistem Pendukung Informasi Geografis dalam ArcGIS

Sistem Pendukung Informasi Geografis terdiri dari 3 elemen yaitu: goedatabase,

geoprocessing, dan geovisualization yang masing-masing mempunyai fungsi yang

berbeda yaitu:

1. Geodatabase

Geodatabase adalah sistem manajemen database yang berisi kumpulan data-data

spasial yang merepresentasikan informasi geografis, dari model data SIS yang

umum seperti raster, topologi, jaringan dan lainnya. Ada beberapa model data

yang merupakan representasi dari keadaan muka bumi. Sub-sistem ini dijalankan

dalam ArcCatalog. Model representasi permukaan bumi dalam SIG ada dua

macam, yaitu data vector dan raster.

Page 32: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

2. Geoprocessing

Geoprocessing adalah sekumpulan tool pengubah informasi yang dapat

menghasilkan informasi geografis baru dari kumpulan data yang sudah ada. Sub-

sistem ini dijalankan dalam software ArcMap yang dilengkapi dengan

ArcToolBox.

3. Geovisualization

Geovisualization adalah kemampuan dari SIG untuk memperlihatkan data-data

spasial beserta hubungan antar data spasial tersebut yang merupakan representasi

dari permukaan bumi dalam berbagai bentuk digital seperti peta interaktif, tabel

dan grafik, peta dinamis dan skema jaringan. Sub-sistem ini dijalankan dalam

bentuk software ArcMap.

Sistem software untuk SIG terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat

lunak (software) dan prosedur untuk penyusunan pemasukan data, pengolahan,

analisis, pemodelan (modeling) dan penayangan data geospasial. Sumber-sumber

data geospasial adalah peta digital, foto udara, citra satelit, tabel statistik dan

dokumen lain yang berhubungan.

Data geospasial dibedakan menjadi data grafis (atau disebut juga data geometris)

dan data atribut (data tematik), ditunjukkan pada Gambar 2.18. Data grafis

mempunyai 3 (tiga) elemen: titik (node), garis (arc) dan luasan (polygon) dalam

bentuk vektor ataupun raster yang mewakili geometri topologi, ukuran, bentuk,

posisi dan arah.

Gambar 2.18 Konsep Data Geospasial (Prahasta, 2001)

Page 33: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

2.2.6.2 Operasi ArcToolbox

Pada ArcGis sub-sistem untuk menjalankan manipulasi dan analisis dijalankan

dalam ArcToolbox pada ArcMap. Dalam penelitian ini analisis yang dilakukan

antara lain:

1. Generalization – Dissolve (pada Data Management Tools)

Dissolve peta digunakan untuk menyeleksi poligon-poligon tertentu dan

menggabungnya ke dalam satu poligon.

Gambar 2.19 Ilustrasi Analisis Dissolve Sumber: Help toolbox ArcMap GIS

2. Overlay – Intersect (pada Analysis Tools)

Intersect peta digunakan untuk memotong peta tertentu dengan peta lain yang

merupakan irisan wilayah dari peta yang pertama.

Gambar 2.20 Ilustrasi Analisis Intersect

Sumber: Help toolbox ArcMap GIS

Page 34: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

3. Overlay – Erase (pada Analysis Tools)

Erase peta digunakan untuk memotong atau melubangi bagian peta dengan peta

lain yang berpotongan.

Gambar 2.21 Ilustrasi Analisis Erase

Sumber: Help toolbox ArcMap GIS

2.2.6.3 Editing Peta

Editing peta dilakukan untuk mempersiapkan peta dasar yang ada agar bisa

digunakan dalam proses penyeleksian, proses perhitungan, updating data dan

untuk membuat layer-layer tematik turunan. Gambar 2.22 berikut memperlihatkan

Editor Toolbar dari software ArcGis 9.2 beserta keterangan mengenai fungsi

masing-masing toolbar tersebut.

Page 35: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Gambar 2.22 Editor Toolbar dari Software ArcGis 9.2

Sumber: Help toolbox ArcMap GIS

2.2.6.4 Aplikasi SIG dalam Bidang Jalan

Peran utama SIG dalam bidang jalan adalah sebagai alat bantu (tools) dalam

kegiatan perencanaan dan pengelolaan. Informasi yang dihasilkan oleh SIG

merupakan input dalam proses perencanaan dan pengelolaan. Dalam berbagai

model perencanaan dan pengambilan keputusan umumnya tidak seluruh kondisi

atau keadaan lapangan diperlukan melainkan hanya informasi obyek-obyek

tertentu yang dipertimbangkan sebagai faktor dominan dalam menentukan kondisi

yang ada.

Untuk dapat memperoleh informasi tersebut diperlukan:

1. Pengumpulan data yang relevan untuk disajikan sebagai informasi

2. Proses pengolahan dan pengelolaan data, serta

3. Analisis data dan penyajian informasi.

Aplikasi SIG dalam bidang transportasi antara lain:

1. Inventarisasi jaringan jalan

2. Analisis kesesuaian/studi kelayakan

3. Penentuan rute-rute alternatif

4. Analisis jalan rawan kecelakaan

5. Alternatif rute tersingkat

6. Manajemen pemeliharaan

Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh, yaitu:

1. Meningkatkan kinerja pengelolaan pemeliharaan jalan

2. Memperkuat pengendalian biaya dan kontrak

3. Mempermudah pengelolaan informasi.

Page 36: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Kota Surakarata terdiri dari 5 kecamatan, yaitu Laweyan,

Serengan, Pasar Kliwon, Jebres dan Banjarsari. Pemilihan lokasi di Kota

Surakarta karena Surakarta memiliki jaringan jalan yang besar dan cukup padat

sehingga membutuhkan sistem penanganan pemeliharaan jalan yang lebih cepat

dan terpadu. Potensi perkembangan kemacetan dan kerusakan jalan di Kota

Surakarta juga begitu cepat, ditandai dengan semakin bertambahnya tingkat

hunian/permukiman baru yang tentunya diikuti semakin tingginya tingkat

kebutuhan masyarakat terhadap prasarana infrastruktur yang memadai. Obyek

penelitian yang dikaji adalah jalan non lingkungan dengann kategori jalan

dibawah wewenang pemerintah kabupaten/kota.

3.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari pra penelitian

(persiapan dan penyusunan proposal), pengolahan data dan program sampai

dengan tahap pelaporan. Penelitian dimulai dari bulan April 2012 sampai dengan

bulan Juli 2012 sebagaimana digambarkan dalam schedule Tabel 3.1.

Gambar 3.1. Lokasi Penelitian dengan SIG

Page 37: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

Kegiatan

Bulan

April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan proposal

Presentasi proposal

Survey lapangan

Pengolahan data/program

Pembuatan lap. penelitian

Pendadaran

Revisi

Pengumpulan Akhir

3.3. Metode Penelitian

Metode pengumpulan data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah penelitian

survey dengan strategi deskriptif kuantitatif, dimana penelitian lebih mengarah

pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebenarnya dan mengungkapkan

fakta-fakta yang ada. Pemilihan metode data dengan menggunakan SIG dipilih

karena kemampuan program SIG yang dapat menjawab kebutuhan sistem

informasi yang efisien dan mampu mengolah data dengan struktur yang kompleks

dan berbasis geografis (keruangan) seperti jaringan jalan non lingkungan serta

SIG mampu menyimpan, menganalisis, menyajikan data baik data spasial maupun

data atribut (tabel), mampu menjawab pertanyaan spasial (berapa panjang, berapa

lebar, dll) sehingga mampu memberikan informasi data yang lebih informatif

dibandingkan dengan sistem informasi berbasis komputer yang lainnya dan

akhirnya dapat membantu proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

Parameter yang digunakan dalam menentukan prioritas/kriteria pemeliharaan jalan

non lingkungan atau seberapa mendesak suatu ruas jalan untuk segera ditangani

adalah: termasuk kelas jalan apakah, berapa persen tingkat kerusakan jalan dan

seberapa banyak jumlah pemakai jalan (LHR). Parameter tersebut ditinjau pada

masing-masing ruas jalan yang disurvei. Ketiga parameter tersebut merupakan

faktor paling dominan dalam menentukan prioritas penanganan jalan non

lingkungan.

Page 38: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

3.4. Tahapan Penelitian

Tahap kegiatan penelitian ini meliputi pengumpulan data, survey dan investigasi

lapangan, analisis data sampai dengan pembuatan Sistem Informasi Geografis.

Tahap I : Persiapan

Tahap persiapan/pendahuluan meliputi:

1. Pengumpulan peta dan data ruas jalan kota dari Dinas Pekerjaan Umum Kota

Surakarta.

2. Pengumpulan data ruas jalan kota sesuai klasifikasi fungsinya dari Dinas Bina

Marga Kota Surakarta.

Tahap II : Survey dan upadating data

Survey dan upadating data terdiri dari :

1. Peninjauan lapangan.

2. Penelusuran klasifikasi jalan kota saat ini.

3. Penelusuran kondisi eksisting geometrik jalan kota yang meliputi lebar jalan,

panjang dan data lainnya.

Tahap III : Penyusunan Sistem Informasi Geografis (SIG)

Penyusunan Sistem Informasi Geografis (SIG) terdiri dari :

1. Mengolah peta digital dari Dinas Pekerjaan Umum yang akan digunakan.

2. Editing peta dengan membuat batas Kota, Kecamatan dan Kelurahan.

3. Me-rectify peta jalan dan mendigtising peta jalan.

4. Membuat data tabel jalan pada Attribute Table pada masing-masing layer

SIG.

5. Membuat analisis biaya sesuai dengan harga satuan sebagai dasar perhitungan

anggaran biaya pekerjaan

6. Membuat layer-layer baru.

7. Membuat fungsi analisis spasial yaitu klasifikasi dan simbologi tampilan peta

ArcMap.

8. Membuat skenario pelaksanaan pekerjaan.

Page 39: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

9. Database SIG Jalan Kota Surakarta direncanakan, dirancang dan dibuat

menggunakan format shapefile dalam bentuk layer-layer.

10. Pada akhir pekerjaan didapatkan hasil pekerjaan dalam format digital (soft

copy) dan cetakan (hard copy) yang meliputi laporan, cetakan peta dasar, peta

jalan dan attribute table.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa pengumpulan data primer dan

data sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan dengan cara

melaksanakan survey langsung di lapangan. Adapun data primer yang didapat

dalam penelitian ini adalah :

1. Data inventarisasi jalan dan kondisi geometrik jalan yang meliputi: panjang

jalan, lebar badan jalan, lebar ruang milik jalan, jenis perkerasan, jenis

saluran drainase dan bangunan pelengkap jalan lainnya.

2. Dokumentasi foto eksisting pada masing-masing ruas jalan.

3. Riwayat tahun pembangunannya/pekerjaannya.

4. Data besarnya prosentase kerusakan pada masing-masing ruas jalan yang

disurvey.

Sedangkan data sekunder adalah data pendukung yang diperoleh dari instansi

terkait. Adapun data sekunder didapat dalam penelitian ini adalah:

1. Data peta digital Kota Surakarta : sumber dari DPU Kota Surakarta.

2. Data peta golongan jalan Kota Surakarta : sumber dari Dinas Bina Marga

Kota Surakarta.

3. Data klasifikasi jalan kota yang dibedakan menurut status dan fungsi jalan :

sumber dari DPU Kota Surakarta.

4. Data proyek jalan non lingkungan : sumber dari Balai Pelaksana Teknis

(BPT) Bina Marga wilayah Surakarta.

Page 40: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Mulai

Identifikasi Masalah

Data Spasial

Data Attribute Table

Agregat ,ban, Filler

Kesimpulan dan Saran

Pemeabilitas Tes dan

ITS Test

Kompilasi Data

Revisi SNI 03-1737-1989

Selesai

Survey Pendahuluan

Identifikasi Kebutuhan Data yang diperlukan

Update Data (sinkronisasi)

Revisi SNI 03-1737-1989

Kondisi Eksisting Jalan Non Lingkungan di Kota Surakarta berbasis SIG

3.5. Bagan Alir Penelitian

Gambar 3.2. Bagan Alir Penelitian

Page 41: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

BAB 4

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Kondisi Umum

4.1.1 Batas Administrasi

Batas administrasi Kota Surakarta sebagai daerah penelitian adalah sebagai

berikut :

Batas Utara : Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali

Batas Selatan : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar

Batas Timur : Kabupaten Sukoharjo

Batas Barat : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar

Kota Surakarta terdiri dari 5 kecamatan dengan luas keseluruhan sebesar 44,04

km2, jumlah penduduk sesuai sensus tahun 2000 sejumlah 490.214 jiwa.

Kecamatan yang memiliki luas wilayah paling besar adalah Kecamatan Banjarsari

(14,81 km2) sedangkan Kecamatan Serengan merupakan kecamatan dengan luas

wilayah paling kecil.

Wilayah kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi terdapat di

Kecamatan Pasar Kliwon (915.418 jiwa/km2) dan terendah terdapat pada

Kecamatan Laweyan (10.127 jiwa/km2). Secara umum kota Surakarta merupakan

dataran rendah dan berada antara pertemuan kali/sungai-sungai Pepe, Jenes

dengan Bengawan Solo, yang mempunyai ketinggian ±92 dari permukaan air laut.

4.1.2 Kondisi Umum Jalan Non Lingkungan

Total panjang jalan non lingkungan yang ada di Kota Surakarta berdasarkan data

BPT Bina Marga Kota Surakarta sebesar ± 33,19 km yang kewenangan

pengelolaannya terbagi menjadi 2, yaitu 14,11 km jalan nasional dan 19,08 km

jalan propinsi.

Penelitian ini menggunakan 14 ruas jalan non lingkungan sebagai sasaran

penelitian yaitu sebagai berikut:

Page 42: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Tabel 4.1 Jalan Non Lingkungan di Kota Surakarta

No. Nama Jalan Kecamatan Fungsi Jalan Kewenangan

1 Jl. Bhayangkara Laweyan-Serengan Kolektor Sekunder Propinsi

2 Jl. Brigjen. Sudiarto Serengan-Psr. Kliwon Kolektor Sekunder Propinsi

3 Jl. Slamet Riyadi Laweyan-Banjarsari Arteri Primer Nasional

4 Jl. Dr. Rajiman Laweyan Arteri Sekunder Propinsi

5 Jl. Ir. Juanda Jebres Kolektor Sekunder Propinsi

6 Jl. Ir. Sutami Jebres Arteri Primer Nasional

7 Jl. Jend. A. Yani Banjarsari Arteri Primer Nasional

8 Jl. K.H. Agus Salim Laweyan Kolektor Sekunder Propinsi

9 Jl. Kapten Mulyadi Jebres-Psr. Kliwon Kolektor Sekunder Propinsi

10 Jl. Kapten Tendean Banjarsari Kolektor Sekunder Propinsi

11 Jl. Kol. Sugiyono Banjarsari Kolektor Sekunder Propinsi

12 Jl. L.U. Adi Sucipto Laweyan Arteri Primer Nasional

13 Jl. Tentara Pelajar Jebres-Banjarsari Arteri Primer Nasional

14 Jl. Veteran Serengan-Psr. Kliwon Kolektor Sekunder Propinsi

Sumber : DPU Kota Surakarta

4.2 Penilaian Kondisi Jalan

Pemeriksaan kondisi jalan non lingkungan dilakukan berdasarkan petunjuk Tata

Cara Survei Kondisi Jalan Kota No. 05/T/BNKT/1991 dan Tata Cara Penyusunan

Program Pemeliharaan Jalan Kota NO. 018/T/BNKT/1990 yang dikeluarkan oleh

Direktorat Jenderal Bina Marga. Pemeriksaan/penilaian kondisi jalan dilakukan

dengan cara mengamati secara visual sehingga didapatkan data secara tepat.

Hasil dari pemeriksaan tersebut dimasukkan ke dalam 2 formulir, yaitu formulir

survei kondisi jalan non lingkungan dan formulir foto kondisi jalan yang berisi

foto dokumentasi kerusakan. Formulir survei kondisi jalan non lingkungan

digunakan sebagai petunjuk dalam memberikan penilaian dari tiap ruas jalan yang

jumlah halamannya terdiri atas 14 halaman. Sedangkan formulir foto kondisi jalan

digunakan sebagai dokumentasi kerusakan jalan tersebut dan jumlah halamannya

sebanyak 28 halaman.

Sebagai contoh penilaian, diambil salah satu ruas jalan non lingkungan yang

disurvei yaitu Jl. Brigjen Sudiarto.

Page 43: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Gambar 4.1 Formulir Survei Kondisi Jl. Brigjen Sudiarto

34

Sumber : Tata Cara Survei Kondisi Jalan Kota No. 05/T/BNKT/1991

Page 44: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Gambar 4.2 Formulir Foto Kondisi Jl. Brigjen Sudiarto

Sumber : Tata Cara Survei Kondisi Jalan Kota No. 05/T/BNKT/1991

Page 45: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Penilaian pada formulir penilaian kondisi jalan non lingkungan dilakukan

berdasarkan 6 tipe penilaian (tabel 2.3 s/d 2.8), yaitu:

a. Penilaian keretakan :

- Tipe : Memanjang 2

- Lebar : 2 mm (1-2mm) 2

b. Penilaian jumlah kerusakan jalan :

- x 100% = 4.516 % (< 10%) 1

c. Penilaian alur jalan :

- Kedalaman : 48 mm (>20mm) 7

d. Penilaian tambalan dan lubang jalan :

- Luas 0.024% (< 10%) 0

e. Penilaian kekasaran permukaan jalan :

- Kekasaran : Pelepasan butir 3

f. Penilaian amblas jalan :

- 0 – 2 / 100m 1

Total angka kerusakan jalan = 16

Setelah didapatkan nilai angka kerusakan jalan, selanjutnya dimasukkan kedalam

Tabel 2.2 Hasil nilai kerusakan jalan tersebut adalah 6 kemudian dihitung dengan

memakai rumus sebagai berikut :

Urutan Prioritas = 17 - (Kelas LHR + Nilai Kondisi Jalan)

= 17 - ( 5 + 6)

= 17 – 11

= 6

Prioritas pemeliharaan jalan yang termasuk kategori ini adalah pemeliharaan

berkala.

Penilain diatas dilaksanakan di dalam ArcGIS dengan menggunakn tool select by

attributes dan field calculator. Data kelas LHR untuk tiap ruas jalan non

lingkungan di Kota Surakarta diperoleh berdasarkan hasil data sekunder dari

Dinas PU, seperti ditunjukkan pada Tabel 4.2 berikut ini:

Page 46: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel 4.2 Kelas LHR Jalan Non Lingkungan (berdasarkan Tabel 2.1)

No. Nama Jalan LHR tahun 2010 Kelas

1 Jl. Bhayangkara 3606 5

2 Jl. Brigjen. Sudiarto 3873 5

3 Jl. Brigjen. Slamet Riyadi 6411 6

4 Jl. Dr. Rajiman 4190 5

5 Jl. Ir. Juanda 4033 5

6 Jl. Ir. Sutami 3972 5

7 Jl. Jend. A. Yani 5321 6

8 Jl. K.H. Agus Salim 3023 5

9 Jl. Kapten Mulyadi 3890 5

10 Jl. Kapten Tendean 3956 5

11 Jl. Kol. Sugiyono 4135 5

12 Jl. L.U. Adi Sucipto 6104 6

13 Jl. Tentara Pelajar 3520 5

14 Jl. Veteran 4120 5

Sumber : DPU Kota Surakarta

Hasil pengamatan survei secara visual didapatkan kondisi kerusakan untuk tiap

ruas jalan non lingkungan di Kota Surakarta sebagai berikut:

Tabel 4.3 Kondisi Eksisting Jalan Non Lingkungan

No. Nama Jalan Prosen

Kerusakan

Nilai

Prioritas Prioritas Pemeliharaan

1 Jl. Bhayangkara 0.025% 9 Pemeliharaan rutin

2 Jl. Brigjen. Sudiarto 4.516 % 6 Pemeliharaan berkala

3 Jl. Slamet Riyadi 0.249% 7 Pemeliharaan rutin

4 Jl. Dr. Rajiman 3.900 % 6 Pemeliharaan berkala

5 Jl. Ir. Juanda 0.939% 6 Pemeliharaan berkala

6 Jl. Ir. Sutami 0.086% 9 Pemeliharaan rutin

7 Jl. Jend. A. Yani 0.842% 5 Pemeliharaan berkala

8 Jl. K.H. Agus Salim 0.49% 7 Pemeliharaan rutin

9 Jl. Kapten Mulyadi 1.911% 7 Pemeliharaan rutin

10 Jl. Kapten Tendean 4.254% 6 Pemeliharaan berkala

11 Jl. Kol. Sugiyono 12.18% 5 Pemeliharaan berkala

12 Jl. L.U. Adi Sucipto 0.169% 6 Pemeliharaan berkala

13 Jl. Tentara Pelajar 7.812% 6 Pemeliharaan berkala

14 Jl. Veteran 3.025% 6 Pemeliharaan berkala

Sumber : Hasil Survei

Page 47: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Detail data dari hasil survei tiap ruas jalan non lingkungan di Kota Surakarta dapat

dilihat pada halaman lampiran.

4.3 Pembuatan Basis Data GIS

Setelah data primer dan data sekunder terkumpul, selanjutnya data diolah dan

disusun menjadi struktur basis data jalan di dalam software ArcGIS. Basis data

yang dibuat di dalam program ini meliputi 2 (dua) basis data yaitu basis data

administrasi dan basis data jalan. Basis data jalan yang dibuat merupakan data

yang menjelaskan status jalan dan keterangan pelengkap lainnya.

4.3.1 Membuat Data Spasial Administrasi dan Jalan

1. Data Spasial Administrasi

Data spasial administrasi Kota Surakarta dibuat dengan menggunakan peta yang

dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional

(BAKOSURTANAL) dengan skala 1:25.000. Lembar peta yang digunakan adalah

lembar peta 1408-343. Lembar peta tersebut merupakan lembar peta digital

Coverage version, yang dapat diolah dengan software ArcGIS. Lembar peta

tersebut kemudian dimasukkan ke dalam lembar kerja software ArcGIS.

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat data spasial

administrasi menggunakan peta yang diperoleh dari BAKOSURTANAL:

a. Memasukkan lembar peta BAKOSURTANAL diatas ke dalam layer kerja

ArcMAP.

Page 48: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Gambar 4.3 Lembar BAKOSURTANAL Kota Surakarta.

b. Menentukan sistem koordinat yang digunakan dengan sistem koordinat UTM

WGS 1984 Kota Surakarta berada pada Zona 49S. Setelah itu lembar peta dari

BAKOSURTANAL dikonversi menjadi format shapefile dengan menggunakan

conversion tool – to shapefile.

4.4 Konversi peta ke dalam Shapefile.

c. Memilih dengan menggunakan tool – select sehingga didapat daerah

administrasi Kota Surakarta.

Page 49: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Gambar 4.5. Pemilihan daerah Kota Surakarta menggunakan tool - select.

d. Mengklasifikasikan peta “Batas Kecamatan” dengan menggunakan tool -

dissolve sehingga didapat batas kecamatan Kota Surakarta.

Gambar 4.6. Batas Kecamatan Kota Surakarta.

e. Mengedit peta tersebut dan kemudian melengkapi attribute table berdasarkan

data yang didapat dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta.

2. Data Spasial Jalan

Data spasial jalan dibuat dengan memasukkan peta dari BAKOSURTANAL tipe

transportasi dengan peta administrasi Kota Surakarta yang telah dibuat

Page 50: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

sebelumnya. Kemudian diklasifikasikan berdasarkan kewenangan jalan tersebut

yaitu Jalan Nasional, Jalan Kewenangan Provinsi dan Jalan Kabupaten.

a. Memasukkan lembar peta BAKOSURTANAL bertipe K (lembar transportasi).

Kemudian di-export kedalam bentuk shapefile.

Gambar 4.7. Lembar Transportasi BAKOSURTANAL.

b. Memotong peta transportasi tersebut dengan peta administrasi Kota Surakarta

menggunakan tool - intersect. Hasilnya adalah peta jalan untuk wilayah Kota

Surakarta.

Gambar 4.8. Peta Jalan Kota Surakarta.

Page 51: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

c. Melakukan klasifikasi jalan berdasarkan kewenangannya baik itu jalan

nasional, provinsi maupun jalan kabupaten. Klasifikasi dilakukan berdasarkan

data yang dimiliki BPT Bina Marga Kota Surakarta.

Untuk klasifikasi fungsi jalan dibedakan dengan menggunakan warna sesuai

dengan ketentuan dari Bina Marga seperti berikut:

Arteri Primer : warna merah

Arteri Sekunder : warna biru

Kolektor Primer : warna kuning

Kolektor Sekunder : warna coklat

Lokal Sekunder : warna hijau

Gambar 4.9. Klasifikasi peta Jalan Nasional, Provinsi dan Jalan Kota Surakarta.

d. Membuat peta jalan non lingkungan dengan menggunakan tool – dissolve

berdasarkan status jalan yang ada pada attribute table. Status Jalan telah

disesuaikan dengan data yang didapat dari BPT Bina Marga Kota Surakarta.

Page 52: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Gambar 4.10. Pengklasifikasian Jalan Non Lingkungan Kota Surakarta.

3. Melengkapi Attribute Table

Data spasial yang telah dibuat kemudian dilengkapi dengan informasi yang

berhubungan dengan data spasial tersebut. Informasi tersebut dimasukkan

kedalam attribute table. Pembuatan attribute table dilakukan dengan ArcCatalog.

Adapun langkah dalam membuat attribute table adalah sebagai berikut:

a. Memilih data spasial yang akan dibuat attribute table. Tampilan dipindahkan

ke dalam tampilan table. Kemudian dipilih option - add field - diberi nama

pada field baru - menentukan tipe data dan panjang datanya.

Gambar 4.11. Pembuatan Field Baru didalam ArcCatalog.

Page 53: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

b. Untuk pengisian data dilakukan didalam jendela ArcMap. Pengisian dilakukan

dengan toolbar editor dalam kondisi start editing.

Gambar 4.12. Attribute Table Peta Jalan Non Lingkungan Kota Surakarta.

4. Perhitungan kerusakan jalan didalam ArcGIS

Perhitungan perkerasan jalan dengan menggunakan ArcGIS dapat dilakukan

dengan lebih mudah dengan menggunakan tool select by attributes. Penyeleksian

select by attributes berdasarkan layer kriteria penilaian kerusakan jalan dipilih.

Gambar 4.13. Penyeleksian kriteria kerusakan jalan dengan Select by Attributes.

Page 54: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Selanjutnya pemberian angka untuk field yang terseleksi menggunakan field

calculator pada attribute table. Klik kanan pada field yang akan diberikan

penilain, pilih field calculator masukkan angka sesuai dengan kriteria penilain.

Gambar 4.14. Memasukkan angka penilaian menggunakan field calculator.

5. Membuat Hyperlink Data Foto

Foto dokumentasi merupakan hal penting sebagai penunjang data-data yang telah

dimasukkan sebelumnya. Foto dokumentasi jalan dimasukkan dengan cara

membuat hyperlink. Berikut ini langkah-langkah dalam membuat hyperlink foto

dokumentasi:

a. Hyperlink dibuat dengan menuliskan alamat file foto tersebut ke dalam salah

satu field di dalam attribut table data spasial yang telah dibuat sebelumnya.

Gambar 4.15. Pengisian alamat file pada field Photo di dalam attributes table.

Page 55: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

b. Menyeting display dari data spasial agar fungsi hyperlink dapat berjalan yaitu

menu properties – display – hyperlink – memilih field alamat file foto -

memilih document – ok.

Gambar 4.16. Pen-setting-an Hyperlink didalam ArcMap.

c. Kemudian field yang berisi alamat file sudah menjadi hyperlink.

Gambar 4.17. Eksekusi Hyperlink didalam ArcMap.

Untuk dapat menggunakan fitur hyperlink dipakai toolbar identify_result pada

titik jalan yang diinginkan, setelah titik jalan dipilih lalu muncul jendela yang

berisi data attribute dari jalan tersebut. Lalu dipilih data attribute yang berisikan

alamat foto dokumentasi, bila terdapat simbol petir pada baris attribute maka

hyperlink telah berhasil dibuat dan untuk menggunakannya dengan mengklik

simbol petir tersebut.

Page 56: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

4.3.2 Membuat dan Menyusun Struktur Geodatabase

Geodatabase adalah sistem manajemen basis data dimana data tersebut disimpan

dan memiliki georeferenced/geographic information. Didalam penelitian ini

sebelum membuat geodatabase, struktur data perlu disusun terlebih dahulu

sehingga dalam penyimpanan data terstruktur dan tidak simpang siur. Adapun

struktur data dalam penelitian ini adalah seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.18. Struktur Geodatabase Sistem Manajemen Jalan.

Pembuatan geodatabase berada di dalam subfolder “02. Road Geodatabase”.

Berikut merupakan langkah dalam pembuatan geodatabase Jalan Non Lingkungan

Kota Surakarta.

1. Membuat Personal Geodatabase

a. Pembuatan geodatabase dilakukan di dalam jendela ArcCatalog, kemudian

dipilih folder “02. Road Geodatabase”. Setelah itu, klik kanan dan pilih new

personal geodatabase diberi nama “RMS Surakarta”.

Page 57: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Gambar 4.19. Pembuatan File Geodatabase.

b. Melalui file geodatabase tersebut kemudian membuat feature dataset-nya.

Klik kanan pada “RMS Surakarta” kemudian new feature dataset diberi

nama “Jalan Non Lingkungan”. Pilih sistem koordinatnya yaitu WGS 1984

UTM Zone 49S finish.

Gambar 4.20. Penentuan Sistem Koordinat Data Spasial.

c. Meng-import feature class yang akan dimasukkan ke dalam feature dataset.

Klik kanan pada “Jalan Non Lingkungan” pilih import feature class

pilih data “Jalan Non Lingkungan” OK. Data spasial “Jalan Non

Lingkungan” akan terdaftar sebagai feature class dari feature dataset “Jalan

Non Lingkungan”.

Page 58: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Gambar 4.21. Import Feature Class ke dalam Feature Dataset.

2. Meng-import table

Di dalam personal geodatabase “RMS Surakarta” diperlukan sebuah tabel yang

nantinya juga merupakan salah satu untur penting di dalam geodatabase yang

dibuat.

a. Import table dibuat melalui ArcCatalog. Buka feature dataset yang telah

dibuat sebelumnya. Klik kanan dalam folder feature dataset tersebut

import Table (single) pilih tabel yang ada di folder D:\RMS

SURAKARTA\01. Road Database\017. Database Table yang merupakan

tabel pembagian dari tabel attribute table Jalan_Non_Lingkungan.shp OK.

Gambar 4.22. Import Table di dalam ArcCatalog.

Page 59: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

3. Membuat Relationship Class

Relationship class merupakan suatu cara untuk menghubungkan table yang satu

dengan yang lain di dalam geodatabase table. Dalam menghubungkan table

relationship class membutuhkan primary key dan foreign key. Kedua hal tersebut

harus memiliki kesamaan dalam identitas sehingga tabel yang terhubung memiliki

koneksi dengan tabel yang lain. Berikut ini langkah-langkah dalam membuat

relationship class yaitu:

a. Mengklik kanan pada tempat relationship class yang ingin dibuat kemudian

diberi nama relationship class-nya, dalam hal ini yang ingin dibuat

relationship class-nya adalah objek spasial “Jalan_Non_Lingkungan” dengan

table “FK_JNL”, maka nama yang digunakan adalah “FK_

Jalan_Non_Lingkungan”. Lalu memilih origin table yaitu “Jalan

_Non_Lingkungan” dan foreign table yaitu “FK_JNL” kemudian dipilih next.

Gambar 4.23. Pembuatan relationship class.

b. Memilih tipe hubungan antar tabelnya. Dalam hal ini dipilih hubungan

composite relationship antar tabel pilih next backward (destination to

origin) next.

Page 60: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Gambar 4.24. Pemilihan Tipe Hubungan antar Tabel.

c. Menentukan cardinality dari kedua tabel tersebut. Didalam ArcMap ada 3

jenis cardinality yaitu one to one, one to many, dan many to many. Dalam hal

ini dipilih one to many karena satu identitas memiliki banyak identitas tujuan.

Kemudian pilih next.

Gambar 4.25 . Pemilihan Tipe Cardinality.

d. Memilih primary key di dalam tabel “FK_JNL” dan foreign key di dalam

objek spasial Jalan Non Lingkungan. 2 (dua) hal inilah yang akan menjadi

penghubung diantara dua tabel tersebut. Kemudian memilih next dan finish.

Maka hubungan antar tabel telah selesai.

Page 61: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Gambar 4.26. Penentuan Primary Key dan Foreign Key.

4. Struktur Basis Data Jalan Non Lingkungan Kota Surakarta

Basis data jalan non lingkungan Kota Surakarta yang dibuat terdiri dari beberapa

objek spasial dan tabel yang tersusun dalam struktur yang teratur. Sehingga antara

objek spasial satu dengan yang lain maupun antar tabel saling berhubungan.

Gambar 4.26. merupakan sturktur basis data jalan non lingkungan Kota Surakarta.

Hubungan antar objek spasial dan antar tabel digambarkan pada Gambar 4.27.

Gambar 4.27. Struktur Database Jalan Non Lingkungan Kota Surakarta.

4.3.3 Membuat Diagram Struktur Geodatabase.

Geodatabase diagrammer merupakan sebuah tool tambahan dari ArcGIS yang

berfungsi mengkonversi geodatabase yang telah dibuat menjadi dalam bentuk

Page 62: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

diagram. Adapun langkah-langkah penggunaannya sebagai berikut:

1. Mengunduh file Geodatabase diagrammer di situs arcscripts.esri.com, alamat

link-nya yaitu http://arcscripts.esri.com/details.asp?dbid=12616.

2. Mengekstrak file zip tersebut ke sebuah folder.

3. Mengcopy seluruh file di dalam folder “PutInVisioStencilsFolder” ke folder

“C:\Program Files\Microsoft Office\Office12\1033”. (berlaku untuk

Microsoft Visio 2007).

4. Menjalankan ArcCatalog, kemudian memilih Tools-Customize.

5. Membuat toolbar baru dengan nama “GDB”

Gambar 4.28. Pembuatan Toolbar GDB.

6. Memasukkan tool geodatabase diagrammer dengan memilih Add from file

lalu pilih file “GDBdiagrammer.dll” dalam folder ekstrak pada langkah 2.

7. Melakukan drag and drop pada tool “geodatabase diagrammer” kedalam

toolbar “GDB”.

Gambar 4.29. Drag and Drop.

Page 63: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

8. Memilih file geodatabase yang terdapat pada folder “D:\RMS

SURAKARTA\02. Road Geodatabase” kemudian mengklik tool geodatabase

diagrammer lalu akan muncul jendela aplikasi geodatabase diagrammer.

Gambar 4.30. Jendela Aplikasi Geodatabase Diagrammer.

9. Memilih font true type kemudian klik Generate diagram. Secara otomatis

geodatabase akan terkoversi menjadi file Microsoft Visio dan tersimpan

dalam folder “D:\RMS SURAKARTA\02. Road Geodatabase”.

10. Hasil dari aplikasi geodatabase diagrammer masih memerlukan desain ulang

agar sesuai dengan diagram yang diinginkan.

Gambar 4.31. Hasil dari Aplikasi Geodatabase Diagrammer Pra Desain

Page 64: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

STRUKTUR GEODATABASE SISTEM MANAJEMEN PEMELIHARAAN

JALAN NON LINGKUNGAN KOTA SURAKARTA

Gambar 4.32. Diagram Struktur Database Jalan Non Lingkungan Kota Surakarta.

TableLantas_JNL

Data typeField namePrec-ision Scale LengthDomainDefault value

Allow nulls

OBJECTID Object ID

ID_Jln String Yes 255

Nama_Jalan String Yes 255

LHR_Kend Double Yes 0 0

LHR_Smp Double Yes 0 0

Simple feature classAdm_SKA Contains Z values

Contains M valuesGeometry Polygon

NoNo

Data typeField namePrec-ision Scale LengthDomainDefault value

Allow nulls

OBJECTID Object ID

Shape Geometry Yes

AREA Double Yes 0 0

PERIMETER Double Yes 0 0

A1408343_ Double Yes 0 0

A1408343_I Double Yes 0 0

KODE_UNSUR Long integer Yes 0

DESA_KEL String Yes 40

KECAMATAN String Yes 40

KABUPATEN String Yes 40

PROVINSI String Yes 40

Shape_Length Double Yes 0 0

Shape_Area Double Yes 0 0

Simple feature classJalan_Non_Lingkungan Contains Z values

Contains M valuesGeometry Polyline

NoNo

Data typeField namePrec-ision ScaleLengthDomainDefault value

Allow nulls

OBJECTID Object ID

Shape Geometry Yes

Nama_Jalan String Yes 25

Panjang Double Yes 0 0

Kode_Ruas String Yes 15

Fungsi_Jln String Yes 25

Kr_trot_m Float Yes 0 0

Kr_J_Lbt_m Float Yes 0 0

Kr_Pmsh_m Float Yes 0 0

Kr_Bahu_m Float Yes 0 0

Kr_Jml_Ljr Short integer Yes 0

Kr_Lbr_Ljr String Yes 10

Kr_Drain String Yes 10

Kr_Lbr_Jlr Float Yes 0 0

Median Float Yes 0 0

Kn_Lbr_Jlr Float Yes 0 0

Kn_Jml_Ljr Short integer Yes 0

Kn_Bahu_m Float Yes 0 0

Kn_Pmsh_m Float Yes 0 0

Kn_J_lbt_m Float Yes 0 0

Kn_trot_m Float Yes 0 0

Kn_drain String Yes 10

Kndisi_jln String Yes 25

Prkrs_Jln String Yes 15

Bang_Lain String Yes 25

Kn_Lbr_Ljr String Yes 10

Survei String Yes 50

Status_Jln String Yes 30

Lebar_Jln Short integer Yes 0

LHR_Kend Long integer Yes 0

LHR_Smp Long integer Yes 0

ID_Jln String Yes 50

Photo String Yes 100

Jnis_Plhr String Yes 50

KLL Short integer Yes 0

Jns_Rusak String Yes 25

Nlai_retak Short integer Yes 0

Lbr_Retak Float Yes 0 0

Nlai_LR Short integer Yes 0

Luas_Jln Double Yes 0 0

Luas_Rsk Double Yes 0 0

Prsn_Rsk Double Yes 0 0

Nlai_PR Short integer Yes 0

Dlm_Alur Double Yes 0 0

Nlai_DA Short integer Yes 0

Luas_TLJ Double Yes 0 0

Nlai_TLJ Short integer Yes 0

Ksr_Jln String Yes 25

Nlai_KJ Short integer Yes 0

Amblas_Jln String Yes 10

Nlai_AJ Short integer Yes 0

Angka_KJ Short integer Yes 0

Urut_Prior Short integer Yes 0

Shape_Length Double Yes 0 0

TableKondisi_JNL

Data typeField namePrec-ision Scale LengthDomainDefault value

Allow nulls

OBJECTID Object ID

ID_Jln String Yes 255

Nama_Jalan String Yes 255

Panjang Double Yes 0 0

Lebar_Jln Double Yes 0 0

Prkrs_Jln String Yes 255

LHR_Kend Double Yes 0 0

KLL Double Yes 0 0

Jns_Retak String Yes 255

Nlai_retak Double Yes 0 0

Lbr_Retak Double Yes 0 0

Nlai_LR Double Yes 0 0

Luas_Jln Double Yes 0 0

Luas_Rsk Double Yes 0 0

Prsn_Rsk Double Yes 0 0

Nlai_PR Double Yes 0 0

Dlm_Alur Double Yes 0 0

Nlai_DA Double Yes 0 0

Luas_TLJ Double Yes 0 0

Nlai_TLJ Double Yes 0 0

Ksr_Jln String Yes 255

Nlai_KJ Double Yes 0 0

Amblas_Jln String Yes 255

Nlai_AJ Double Yes 0 0

Angka_KJ Double Yes 0 0

Urut_Prior Double Yes 0 0

Jnis_Plhr String Yes 255

TableFK_JNL

Data typeField namePrec-ision Scale LengthDomainDefault value

Allow nulls

OBJECTID Object ID

ID_Jln String Yes 255

Nama_Jalan String Yes 255

Fungsi_Jln String Yes 255

Status_Jln String Yes 255

Simple feature classBatas_SKA Contains Z values

Contains M valuesGeometry Polygon

NoNo

Data typeField namePrec-ision Scale LengthDomainDefault value

Allow nulls

OBJECTID Object ID

Shape Geometry Yes

KABUPATEN String Yes 40

Shape_Length Double Yes 0 0

Shape_Area Double Yes 0 0

Relationship class

NamePrimary key

Foreign key

TypeCardinality

Notification

Forward labelBackward label

No relationship rules defined.

Kondisi_Jalan_Non_Lingkungan

Origin feature class Destination table

CompositeOne to many

Backward

Kondisi_JNLJalan_Non_Lingk

ungan

Jalan_Non_Lingkungan

ID_JlnID_Jln

Kondisi_JNLName

Relationship class

NamePrimary key

Foreign key

TypeCardinalityNotification

Forward labelBackward label

No relationship rules defined.

Lantas_Jalan_Non_Lingkungan

Origin feature class Destination table

CompositeOne to manyBackward

Lantas_JNLJalan_Non_Lingkungan

Jalan_Non_Lingkungan

ID_JlnID_Jln

Lantas_JNLName

Relationship class

Name

Primary key

Foreign key

Type

CardinalityNotification

Forward label

Backward label

No relationship rules defined.

FK_Jalan_Non_Lingkungan

Origin feature class Destination table

Composite

One to manyBackward

FK_JNL

Jalan_Non_Lingkungan

Jalan_Non_Lingk

ungan

ID_JlnID_Jln

FK_JNLName

55

Page 65: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Struktur data dari jalan non lingkungan diatas terdiri dari dua feature dataset

yaitu:

A. Feature Dataset Administrasi

Administrasi terdiri dari 2 feature class yaitu Administrasi Kota Surakarta dan

Batas Kota Surakarta. Berikut merupakan attribute table dari Administrasi Kota

Surakarta dan Batas Kota Surakarta.

Simple feature classAdm_SKA Contains Z values

Contains M valuesGeometry Polygon

NoNo

Data typeField namePrec-ision Scale LengthDomainDefault value

Allow nulls

OBJECTID Object ID

Shape Geometry Yes

AREA Double Yes 0 0

PERIMETER Double Yes 0 0

A1408343_ Double Yes 0 0

A1408343_I Double Yes 0 0

KODE_UNSUR Long integer Yes 0

DESA_KEL String Yes 40

KECAMATAN String Yes 40

KABUPATEN String Yes 40

PROVINSI String Yes 40

Shape_Length Double Yes 0 0

Shape_Area Double Yes 0 0

Gambar 4.33. Tabel Feature Class dari Administrasi Kota Surakarta.

Simple feature classBatas_SKA Contains Z values

Contains M valuesGeometry Polygon

NoNo

Data typeField namePrec-ision Scale LengthDomainDefault value

Allow nulls

OBJECTID Object ID

Shape Geometry Yes

KABUPATEN String Yes 40

Shape_Length Double Yes 0 0

Shape_Area Double Yes 0 0

Gambar 4.34. Tabel Feature Class dari Batas Kota Surakarta.

Dari gambar diatas terlihat bahwa Administrasi Kota Surakarta dan Batas Kota

Surakarta memiliki beberapa attribute didalamnya. Bila dijelaskan lebih lanjut

maka attribute table dari ke-2 feature class tersebut mengandung arti berikut:

Tabel 4.4. Keterangan Nama Field dari Administrasi dan Batas Kota Surakarta.

Nama Field Keterangan

AREA Luas Area

DESA_KEL Nama Desa/Kelurahan

KECAMATAN Nama Kecamatan

KABUPATEN Nama Kabupaten/Kota

PROVINSI Nama Propinsi

Page 66: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

B. Feature Dataset Jalan Non Lingkungan

Feature dataset jalan non lingkungan memiliki satu tabel data induk jalan non

lingkungan seperti yang ditunjukkan di dalam Gambar 4.32. namun dari data

induk tersebut kemudian dihubungkan ke beberapa database table yang

merupakan keterangan lebih lanjut dari attribute yang dimiliki feature dataset

jalan non lingkungan. Database table tersebut dihubungkan dengan menggunakan

feature relationship class yang dimiliki oleh ArcGIS.

Simple feature classJalan_Non_Lingkungan Contains Z values

Contains M valuesGeometry Polyline

NoNo

Data typeField namePrec-ision Scale LengthDomainDefault value

Allow nulls

OBJECTID Object ID

Shape Geometry Yes

Nama_Jalan String Yes 25

Panjang Double Yes 0 0

Kode_Ruas String Yes 15

Fungsi_Jln String Yes 25

Kr_trot_m Float Yes 0 0

Kr_J_Lbt_m Float Yes 0 0

Kr_Pmsh_m Float Yes 0 0

Kr_Bahu_m Float Yes 0 0

Kr_Jml_Ljr Short integer Yes 0

Kr_Lbr_Ljr String Yes 10

Kr_Drain String Yes 10

Kr_Lbr_Jlr Float Yes 0 0

Median Float Yes 0 0

Kn_Lbr_Jlr Float Yes 0 0

Kn_Jml_Ljr Short integer Yes 0

Kn_Bahu_m Float Yes 0 0

Kn_Pmsh_m Float Yes 0 0

Kn_J_lbt_m Float Yes 0 0

Kn_trot_m Float Yes 0 0

Kn_drain String Yes 10

Kndisi_jln String Yes 25

Prkrs_Jln String Yes 15

Bang_Lain String Yes 25

Kn_Lbr_Ljr String Yes 10

Survei String Yes 50

Status_Jln String Yes 30

Lebar_Jln Short integer Yes 0

LHR_Kend Long integer Yes 0

LHR_Smp Long integer Yes 0

ID_Jln String Yes 50

Photo String Yes 100

Jnis_Plhr String Yes 50

KLL Short integer Yes 0

Jns_Rusak String Yes 25

Nlai_retak Short integer Yes 0

Lbr_Retak Float Yes 0 0

Nlai_LR Short integer Yes 0

Luas_Jln Double Yes 0 0

Luas_Rsk Double Yes 0 0

Prsn_Rsk Double Yes 0 0

Nlai_PR Short integer Yes 0

Dlm_Alur Double Yes 0 0

Nlai_DA Short integer Yes 0

Luas_TLJ Double Yes 0 0

Nlai_TLJ Short integer Yes 0

Ksr_Jln String Yes 25

Nlai_KJ Short integer Yes 0

Amblas_Jln String Yes 10

Nlai_AJ Short integer Yes 0

Angka_KJ Short integer Yes 0

Urut_Prior Short integer Yes 0

Shape_Length Double Yes 0 0

Gambar 4.35. Tabel Feature Dataset dari Jalan Non Lingkungan.

Page 67: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Berikut ini adalah keterangan untuk memperjelas maksud dari attribute yang

dimiliki feature dataset jalan non lingkungan:

Tabel 4.5 . Keterangan Nama Field dari Attribute Table Jalan Non Lingkungan.

Nama Field Keterangan

Nama_Jalan Nama Jalan

Panjang Panjang Jalan

Fungsi_Jalan Jenis Fungsi Jalan

Prkrs_Jln Jenis Perkerasan Jalan

Status_Jln Jenis Kewenangan Jalan

LHR_Kend LHR Kendaraan

ID_Jln Kode ID Jalan

Jenis_Plhr Jenis Pemeliharaan

KLL Nilai Jalan Berdasarkan LHR

Jns_Rusak Jenis Keretakan Jalan

Nilai_retak Nilai Keretakan Jalan

Lbr_retak Lebar Keretakan

Nilai_LR Nilai dari Lebar Retakan

Luas_Jln Luas Area Jalan

Luas_Rsk Luas Area Kerusakan Jalan

Prsn_Rsk Besar Prosen Kerusakan Jalan

Nilai_PR Nilai dari Prosen Kerusakan Jalan

Dlm_Alur Kedalaman Alur Jalan

Nilai_DA Nilai dari Kedalaman Alur

Luas_TLJ Luas dari Tambalan dan Lubang Jalan

Nilai_TLJ Nilai dari Prosen Luas Tambalan dan Lubang Jalan

Ksr_Jln Jenis Kekasaran Jalan

Nilai_KJ Nilai dari Kekasaran Jalan

Amblas_Jln Luas dari Amblas Jalan

Nilai_AJ Nilai dari Amblas Jalan

Angka_KJ Angka dari Kondisi Jalan

Urut_Prior Urutan Prioritas Jalan yang Rusak

Attribute feature class jalan non lingkungan tersebut kemudian dihubungkan atau

direlasikan dengan beberapa database table pendukung dari feature class jalan

non lingkungan. Adapun beberapa database table pendukung dari feature class

jalan non lingkungan adalah:

1. Fungsi Kelas Jalan

Database table ini merupakan deskripsi dari jenis fungsi jalan dan kelas jalan non

lingkungan yang bersangkutan.

Page 68: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

TableFK_JNL

Data typeField namePrec-ision Scale LengthDomainDefault value

Allow nulls

OBJECTID Object ID

ID_Jln String Yes 255

Nama_Jalan String Yes 255

Fungsi_Jln String Yes 255

Status_Jln String Yes 255

Gambar 4.36. Tabel Feature Class dari Jenis Fungsi Jalan dan Kelas Jalan Non

Lingkungan.

2. Lalu Lintas Jalan Non Lingkungan

Database table ini merupakan deskripsi dari besarnya LHR Kendaraan dari jalan

non lingkungan yang bersangkutan.

TableLantas_JNL

Data typeField namePrec-ision Scale LengthDomainDefault value

Allow nulls

OBJECTID Object ID

ID_Jln String Yes 255

Nama_Jalan String Yes 255

LHR_Kend Double Yes 0 0

LHR_Smp Double Yes 0 0

Gambar 4.37. Tabel Feature Class dari Besar LHR Kendaraan Jalan Non

Lingkungan.

3. Nilai Kondisi Jalan Non Lingkungan

Database table ini merupakan deskripsi dari nilai kondisi yang dihasilkan dari

formulir penilaian kondisi jalan non lingkungan. Tiap nilai 0 sampai 10 memiliki

arti mengenai kategori dan penanganan pemeliharaan jalan tersebut.

TableKondisi_JNL

Data typeField namePrec-ision Scale LengthDomainDefault value

Allow nulls

OBJECTID Object ID

ID_Jln String Yes 255

Nama_Jalan String Yes 255

Panjang Double Yes 0 0

Lebar_Jln Double Yes 0 0

Prkrs_Jln String Yes 255

LHR_Kend Double Yes 0 0

KLL Double Yes 0 0

Jns_Retak String Yes 255

Nlai_retak Double Yes 0 0

Lbr_Retak Double Yes 0 0

Nlai_LR Double Yes 0 0

Luas_Jln Double Yes 0 0

Luas_Rsk Double Yes 0 0

Prsn_Rsk Double Yes 0 0

Nlai_PR Double Yes 0 0

Dlm_Alur Double Yes 0 0

Nlai_DA Double Yes 0 0

Luas_TLJ Double Yes 0 0

Nlai_TLJ Double Yes 0 0

Ksr_Jln String Yes 255

Nlai_KJ Double Yes 0 0

Amblas_Jln String Yes 255

Nlai_AJ Double Yes 0 0

Angka_KJ Double Yes 0 0

Urut_Prior Double Yes 0 0

Jnis_Plhr String Yes 255

Gambar 4.38. Tabel Feature Class dari Kondisi Jalan Non Lingkungan.

Page 69: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Antara attribute table objek spasial seperti Jalan Non Lingkungan diatas

dihubungkan dengan database table menggunakan relationship class. Berikut

merupakan salah satu informasi mengenai relationship class yang ada didalam

struktur database Jalan Non Lingkungan Kota Surakarta.

Relationship class

Name

Primary key

Foreign key

Type

Cardinality

Notification

Forward label

Backward label

No relationship rules defined.

Kondisi_Jalan_Non_Lingkungan

Origin feature class Destination table

Composite

One to many

Backward

Kondisi_JNL

Jalan_Non_Lingk

ungan

Jalan_Non_Lingk

ungan

ID_Jln

ID_Jln

Kondisi_JNLName

Gambar 4.39. Gambar Informasi Relationship Class Kondisi Jalan Non

Lingkungan.

Hasil output dari penelitian ini berupa peta kondisi jalan non lingkungan Kota

Surakarta yang dilengkapi dengan prioritas perbaikan jalan. Gambar peta dari

penelitian ditunjukkan pada Gambar 4.40 di bawah ini.

Gambar 4.40. Peta Prioritas Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan Kota Surakarta.

Page 70: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Hasil dari penelitian ini adalah nilai kondisi masing-masing ruas jalan non

lingkungan di Kota Surakarta. Dari 14 ruas jalan non lingkungan terdapat 2

ruas jalan dengan nilai 5, 7 ruas jalan dengan nilai 6, 3 ruas jalan dengan

nilai 7 dan 2 ruas jalan dengan nilai 9. Angka 4-6 masuk kedalam kategori

pemeliharaan berkala, sedangkan angka >6 masuk kedalam kategori

pemeliharaan rutin. Sehingga prosentase jalan non lingkungan yang

dikategorikan pemeliharaan berkala sebesar 64,29%, sedangkan yang

dikategorikan pemeliharaan rutin sebesar 35,71%.

Jalan dengan kategori pemeliharaan berkala memerlukan kegiatan

pemeliharaan secepatnya untuk mengembalikan kondisi jalan ke tingkat

pelayanan jalan yang aman dan nyaman.

Dengan demikian jalan non lingkungan di Kota Surakarta memerlukan

tindakan yang cepat dan tepat oleh pihak terkait, dalam hal ini Dinas

Pekerjaan Umum dan Bina Marga Kota Surakarta. Kegiatan pemeliharaan

terhadap kerusakan jalan dapat meminimalisir resiko kerugian baik materil

maupun immateril di masa yang akan datang.

2. Langkah memodelkan basis data kondisi jalan non lingkungan melalui

software ArcGIS 9.2 dimulai dengan membuat data spasial Kota Surakarta

secara lengkap. Selanjutnya data spasial tersebut ditambahkan data-data

terkait ke dalam attribute table-nya sehingga penyusunan geodatabase

dapat dilaksanakan dengan lebih mudah. Penyusunan basis data jalan non

lingkungan dengan menggunakan software ArcGIS 9.2 dirasakan mampu

untuk memperbaiki beberapa kekurangan sistem yang lama karena

penyusunan basis data jalan non lingkungan ini menghasilkan

terintegrasinya data yang bereferensi keruangan (spasial) dengan data teks

(atribut) objek. Keunggulan lain dari geodatabase adalah data yang dapat

Page 71: PEMETAAN UNTUK PEMELIHARAAN JALAN NON LINGKUNGAN …/Pemeta… · asin-pahitnya hidup yang selalu kita hadapi. 5. ... 2012. Pemetaan untuk Pemeliharaan Jalan Non Lingkungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

selalu diperbaharui dengan menghapus data sebelumnya dan dapat segera

divisualisaikan ke dalam peta.

5.2 Saran

Dari penelitian ini penulis memberikan beberapa saran untuk penelitian

kedepannya yaitu:

1. Feature class perlu ditambah lagi untuk membuat prioritas pemeliharaan

jalan yang semakin baik.

2. Pengembangan basis data dengan jaringan internet diperlukan agar dapat

tercipta sistem secara nasional sehingga basis data dapat real time terkoneksi

dari daerah ke pusat.

3. Dibutuhkan surveyor yang berkompeten dan berpengalaman agar penilaian

kondisi jalan lebih valid.