Pemeliharaan Rutin Bahu Jalan

Embed Size (px)

Citation preview

PEMELIHARAAN RUTIN BAHU JALAN

1

Fungsi Utama Bahu Jalan Memberikan tahanan samping bagi perkerasan. Memberikan kebebasan samping. Menyediakan tempat bagi kendaraan yang berhenti dalam keadaan darurat. Sebagai drainase permukaan.

2

Lingkup Kegiatan Pemeliharaan rutin bahu jalan beraspal. Pemeliharaan rutin bahu jalan tidak beraspal. Pemeliharaan rutin bahu tanah/rumput.

3

Pemeliharaan Rutin Bahu Jalan BeraspalBahu Jalan Cara Perbaikan Kerusakan Lubang Ambles Jembul Beraspal Retak Buaya Kegemukan Aspal Terkelupas X X4

Penebaran Pengaspalan Perataan Penambalan Pasir (P1) (P2) (P5) (P6) X X X X X X X X

Pemeliharaan Rutin Bahu Jalan Tidak BeraspalCara Perbaikan Kerusakan Perataan Pembuatan Kemiringan (U1) Ulang (U3) X X X

Bahu Jalan

Alur Tidak Beraspal Retak Setempat

5

Pemeliharaan Rutin Bahu Tanah/RumputBahu Jalan Cara Perbaikan Kerusakan Retak Setempat Tanah/Rumput Rumput yang panjang X Perataan Pemotongan (U1) Rumput (U3) X

6

Pemeliharaan Rutin Bahu Jalan Beraspal

7

Perbaikan P1: Penebaran Pasir (1) Jenis Kerusakan Kegemukan aspal. Peralatan Pick Up Compressor Baby Roller Alat bantu (sekop, sapu, gerobak pasir, rambu pengaman, dll). Bahan Pasir kasar Cat putih atau kapur Pekerja Mandor (1 orang) Pengemudi (1 orang) Operator (1 orang) Pekerja (2 orang)8

Perbaikan P1: Penebaran Pasir (2) Cara Perbaikan Tahap I Mobilisasi peralatan, pekerja, dan bahan ke lapangan. Pasang rambu-rambu pengaman di daerah yang akan diperbaiki dan alihkan lalu lintas. Siapkan peralatan. Tahap II Bersihkan daerah yang akan diperbaiki dengan compressor. Beri tanda persegi daerah yang akan diperbaiki dengan cat atau kapur. Tebarkan pasir kasar pada daerah yang akan diperbaiki (tebal > 10 mm). Ratakan dengan sapu. Padatkan dengan baby roller. Tahap III Bersihkan tempat pekerjaan. Demobilisasi. 9

Perbaikan P2: Pengaspalan (1) Jenis Kerusakan: Retak buaya, lebar < 2mm Terkelupas Peralatan Pick up Compressor Baby Roller Asphalt Sprayer Alat bantu (sekop, sapu, gerobak pasir, rambu pengaman, dll) Bahan Aspal cair (cut back) atau aspal emulsi jenis CRS (Cationic Rapid Setting) atau CMS Pasir kasar atau batu pecah (agregat) < 5mm10

Perbaikan P2: Pengaspalan (2) Pekerja Mandor (1 orang) Pengemudi (1 orang) Operator (1 orang) Pekerja (4 orang) Cara perbaikan Tahap I Mobilisasi peralatan, pekerja, dan bahan ke lapangan. Pasang rambu-rambu pengaman di daerah yang akan diperbaiki dan alihkan lalu lintas. Siapkan peralatan.11

Perbaikan P2: Pengaspalan (3) Tahap II Bersihkan daerah yang akan diperbaiki dengan compressor. Beri tanda persegi daerah yang akan diperbaiki dengan cat atau kapur. Semprotkan aspal emulsi 1.5 lt/m2 di darah yang akan diperbaiki hingga merata. Untuk aspal cair (cut back) 1 lt/m2. Bila menggunakan emulsi, tunggu sampai aspal mulai pecah sebelum menyemprotkan aspal. Aspal emulsi berubah warna dari coklat menjadi hitam bila pecah. Tahap III Tebarkan pasir kasar atau agregat 5mm (batu pecah) di daerah yang akan diperbaiki. Padatkan pasir atau agregat batu pecah dengan baby roller (minimum 3 lintasan). Tahap IV Bersihkan tempat pekerjaan. Demobilisasi. 12

Perbaikan P5: Perataan (1) Jenis kerusakan Lubang, kedalaman < 30mm Ambles, kedalaman < 50mm Jembul, kedalaman < 50mm Peralatan Pick up Compressor Baby Roller Concrete Mixer atau Paddle Mixer Asphalt Sprayer Alat bantu (sekop, sapu, alat perata, rambu-rambu pengaman, dll)

13

Perbaikan P5: Perataan (2) Bahan Aspal cair (cut back) atau aspal emulsi Batu pecah untuk campuran aspal dingin: Batu pecah kasar (0.5 2cm) Batu pecah halus (< 0.5mm) Kadar debu < 6% Cat putih atau kapur Pekerja Mandor (1 orang) Pengemudi (1 orang) Operator (1 orang) Pekerja (2 orang) Cara perbaikan Tahap I Mobilisasi peralatan, pekerja, dan bahan ke lapangan. Pasang rambu-rambu pengaman di daerah yang akan diperbaiki dan alihkan lalu lintas. Siapkan peralatan.

14

Perbaikan P5: Perataan (3) Tahap II Bersihkan daerah yang akan diperbaiki dengan compressor. Beri tanda persegi daerah yang akan diperbaiki dengan cat atau kapur. Semprotkan lapis perekat (tack coat) pada daerah kerusakan (0.5 lt/m2 untuk aspal emulsi atau 0.2 lt/m2 untuk cut back). Tahap III Aduk batu pecah untuk campuran dingin dengan concrete mixer. Perbandingan 1.5 batu pecah kasar:1.0 batu pecah halus. Kapasitas maks mixer kira-kira 0.1 m3. Untuk campuran dingin tambahkan batu pecah (0.1 m3) sebelum aspal. Tambahkan aspal dan aduk selama 4 menit. Kadar aspal (residu) sekitar 6%. Siapkan campuran aspal dingin secukupnya sampai pekerjaan selesai. Tahap IV Tebarkan campuran aspal dingin pada daeah yang sudah ditandai, min 10mm. Padatkan dengan baby roller hingga rata (min 5 lintasan) Tahap V Bersihkan tempat pekerjaan Demobilisasi 15

Perbaikan P6: Penambalan (1) Jenis kerusakan Lubang, kedalaman > 30mm Ambles, kedalaman > 50mm Jembul, kedalaman > 50mm Retak buaya, lebar > 2mm Peralatan Pick up Compressor (dengan pemotong perkerasan) Baby Roller Concrete Mixer Asphalt Sprayer Plate tamper Vibratory hammer Alat bantu (belincong, sekop, sapu, alat perata, ramburambu pengaman, dll)

16

Perbaikan P6: Penambalan (2) Bahan Aspal cair (cut back) atau aspal emulsi Batu pecah (agregat) kelas A Batu pecah (agregat) untuk campuran aspal dingin: Batu pecah (agregat) kasar (0.5 2cm) Batu pecah (agregat) halus (< 0.5mm) Kadar debu < 6% Cat putih atau kapur Pekerja Mandor (1 orang) Pengemudi (1 orang) Operator (1 orang) Pekerja (2 orang) Cara perbaikan Tahap I Mobilisasi peralatan, pekerja, dan bahan ke lapangan. Pasang rambu-rambu pengaman di daerah yang akan diperbaiki dan alihkan lalu lintas. Siapkan peralatan. 17

Perbaikan P6: Penambalan (3) Tahap II Bersihkan daerah yang akan diperbaiki dengan compressor. Beri tanda persegi daerah yang akan diperbaiki dengan cat atau kapur. Gali hingga lapisan pondasi/ pondasi bawah (biasanya sedalam 150 200mm). Potong persegi tepi galian dengan pemotong perkerasan atau pahat dan palu, lalu ratakan dasarnya. Periksa kadar air optimum bahan perkerasan jalan yang ada. Jika kering tambahkan air hingga kadar air optimum, jika basah gali dan biarkan samapi kering. Tahap III Gunakan alat pemadat getar untuk memadatkan material lapisan dasar yang ada. Tambahkan batu pecah kelas A dengan ketebalan max 100 mm tiap lapis dalam keadaan kadar air optimum. Padatkan tiap lapis batu pecah kelas A sampai 40mm di bawah permukaan dengan vibrating plate tamper. Semprotkan lapis resap pengikat (prime coat) dengan menggunakan asphalt sprayer (0.5 lt/m2 untuk cut back atau 0.8 lt/m2 untuk aspal emulsi). Komposisi pemakaian tergantung kondisi di lapangan. 18

Perbaikan P6: Penambalan (4) Tahap IV Aduk agregat untuk campuran dingin dalam concrete mixer atau paddle mixer. Perbandingan 1.5 agregat kasar : 1.0 agregat halus. Ukuran agregat kasar 0.5 2 cm dan agregat halus harus < 0.5 cm (pasir). Kapasitas maks mixer kira-kira 0.1 m3. untuk campuran dingin, tambahkan semua agregat (0.1 m3) sebelum penambahan aspal. Tambahkan aspal dan aduk selama 4 menit. Kadar aspal (residu) sekitar 6%. Siapkan campuran aspal dingin secukupnya untuk keseluruhan pekerjaan ini. Tahap V Tebarkan campuran aspal dingin di atas permukaan. Padatkan dengan baby roller (min 5 lintasan). Bersihkan lapangan dan periksa kerataan dengan permukaan yang ada. Tahap VI Bersihkan tempat pekerjaan. Demobilisasi. 19

Pemeliharaan Rutin Bahu Jalan Tidak Beraspal

20

Perbaikan U1: Perataan (1) Jenis kerusakan: Alur, kedalaman < 50mm Retak setempat Peralatan: Pick up Baby roller Motor grader Alat bantu (belincong, sekop, sapu, alat perata, rambu-rambu pengaman, dll) Bahan: Batu pecah kelas B Kapur21

Perbaikan U1: Perataan (2) Pekerja: Mandor (1 orang) Pengemudi (1 orang) Operator (2 orang) Pekerja (4 orang) Cara perbaikan Tahap I Mobilisasi peralatan, pekerja, dan bahan ke lapangan. Tempatkan rambu pengaman pada daerah yang akan diperbaiki dan alihkan lalu lintas. Siapkan peralatan Tahap II Tandai daerah yang akan diperbaiki dengan kapur. Garuk daerah tersebut sedalam 5 10 cm dengan motor grader atau secara manual. Bila perlu tambahkan agregat kelas B. Aduk, tambahkan air jika perlu.

22

Perbaikan U1: Perataan (3) Tahap III Ratakan dan buat kemiringan pada perkerasan jalan atau bahu jalan dengan motor grader atau manual. Padatkan daerah yang diperbaiki dengan baby roller. Periksa karataan terhadap permukaan yang ada. Tahap IV Bersihkan tempat pekerjaan. Demobilisasi.

23

Perbaikan U3: Pembuatan Kemiringan Ulang (1) Jenis kerusakan: Alur. Peralatan: Pick up Plate Tamper Alat bantu (cangkul, sekop, sapu, gerobak pasir, rambu-rambu pengaman, dll) Bahan: Batu pecah kelas B Kapur Pekerja: Mandor (1 orang) Pengemudi (1 orang) Operator (1 orang) Pekerja (4 orang) 24

Perbaikan U3: Pembuatan Kemiringan Ulang (2) Cara perbaikan Tahap I Mobilisasi peralatan, pekerja, dan bahan ke lapangan. Tempatkan rambu pengaman pada daerah yang akan diperbaiki dan alihkan lalu lintas. Siapkan peralatan Tahap II Tandai daerah yang akan diperbaiki dengan kapur. Garuk daerah tersebut sedalam 5 10 cm secara manual. Hamparkan agregat kelas B pada daerah garukan. Tebal agregat sebelum dipadatkan kira-kira 1.2 kali tebal padat. Tahap III Ratakan dan buat kemiringan melintang sesuai persyaratan secara manual, tambahkan air secukupnya. Padatkan bahu jalan dengan plate tamper. Tahap IV Bersihkan tempat pekerjaan 25 Demobilisasi

Pemeliharaan Rutin Bahu Jalan Tanah / Rumput

26

Perbaikan U1: Perataan (1) Jenis kerusakan: Retak setempat Peralatan: Pick up Baby roller Motor grader Alat bantu (belincong, sekop, sapu, alat perata, rambu-rambu pengaman, dll) Bahan: Tanah pilihan (selected material) Pekerja: Mandor (1 orang) Pengemudi (1 orang) Operator (1 orang) Pekerja (2 orang)27

Perbaikan U1: Perataan (2) Cara perbaikan Tahap I Mobilisasi peralatan, pekerja, dan bahan ke lapangan. Tempatkan rambu pengaman pada daerah yang akan diperbaiki dan alihkan lalu lintas. Siapkan peralatan Tahap II Tandai daerah yang akan diperbaiki dengan kapur. Garuk daerah tersebut sedalam 5 10 cm dengan motor grader atau secara manual. Bila perlu tambahkan tanah pilihan. Aduk, tambahkan air jika perlu. Tahap III Ratakan dan buat kemiringan pada perkerasan jalan atau bahu jalan dengan motor grader atau manual. Padatkan daerah yang diperbaiki dengan baby roller. Periksa karataan terhadap permukaan yang ada. Tahap IV Bersihkan tempat pekerjaan. 28 Demobilisasi.

Perbaikan U4: Pemotongan Rumput di Bahu Jalan (1) Jenis kerusakan: Rumput yang panjang/tinggi pada bahu jalan. Peralatan: Pick up Grass cutters Alat bantu Pekerja: Mandor (1 orang) Pengemudi (1 orang) Pekerja (4 orang) Cara perbaikan Tahap I Mobilisasi peralatan, pekerja, dan bahan ke lapangan. Tempatkan rambu pengaman pada daerah yang akan diperbaiki dan alihkan lalu lintas. Siapkan peralatan

29

Perbaikan U4: Pemotongan Rumput di Bahu Jalan (2) Tahap II Bersihkan kotoran/sampah pada daerah yang akan diperbaiki. Potong ranting pohon yang menghalangi jarak pandang. Potong rumput dengan grass cutter. Angkat semua rumput ke pick up. Tahap III Bersihkan tempat pekerjaan. Demobilisasi.30