Upload
deaanggraeni9345
View
234
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
PEMBUATAN ISO BUTIL ALDEHID
I. TUJUAN
Mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatan aldehid dengan cara oksidasi
alcohol primer.
II. ALAT DAN BAHAN
ALAT :
Labu bundar leher dua 1 buah
Peralatan destilasi 1 set
Gelas kimia 1 buah
Thermometer uap 2 buah
Pengaduk 1 buah
Spatula 1 buah
Pipet ukur 2 buah
Bola karet 1 buah
Gelas ukur 1 buah
Erlenmeyer 1 buah
Kaca arloji 1 buah
BAHAN :
Isobutyl alcohol 26 ml
Kristal kalium dikromat 16 gr
Asam sulfat pekat 12 ml
Aquadest 85 ml
Es secukupnya
III. DASAR TEORI
Pembuatan isobutyl alcohol merupakan reaksi oksidasi alcohol primer dengan
oksidator kalium dikromat yang akan menghasilkan alkana (aldehid), jika dibiarkan
beberapa lama , maka proses oksidasi akan berlangsung dan berlanjut menghasilkan
suatu asam karboksilat. Jika kita ingin memperoleh aldehida dari proses oksida ini,
maka harus segera didestilasi untuk menghindari proses oksida berlanjut.
Reaksi
CH3 – C2H4 – CH2 – OH + O2 → CH3 – CH – C = OH + H2O
K2Cr2O7 + H2SO4 → H2Cr2O4 + K2SO4 + 3/2 O2
Oksidasi corey – kim adalah reaksi oksidasi yang digunakan untuk mensintesa
aldehida dan keton dari alcohol primer dan sekunder. Nama reaksi ini berasal dari
kimiawan elias james corey dan choung un kim walaupun oksidasi carey – kim
memiliki kelebihan dibandingkan oksidasi swen. Proses ini tidak digunakan secara
meluas karena reaksi ini memerlukan senyawa dimetil sulfide yang merupakan
senyawa dimetil sulfide yang merupakan cairan beracun yang mudah menguap dan
beraroma tidak sedap.Aldehid adalah senyawa organic yang mngandung – CHO
radikal, dimana sebuah atom karbon membentuk ikatan rangkap dengan atom oksigen
dan juga terikat pada atom hydrogen atau kelompok lain yang dilambangkan dengan
R . yang bisa menjadi atom hydrogen kedua dan sebuah kelompok alkyl gugus dapat
dibuat dari oksidasi alcohol.4 alkohol primer dioksidasi dengan zat pengoksidator
atau reagen oksidator. Oksidasi alcohol akan menjadi sebuah aldehid jika digunakan
alcohol yang berlebih dan aldehid bisa dipisahkan melalui destilasi sesuatu setelah
terbentuk. alcohol berlebih berarti bahwa tidak ada agen pengoksidasi yang cukup
untuk melakukan tahap oksidasi kedua.
Gugus dapat dibuat dari oksidasi alcohol. Alkohol primer bisa dioksidasi baik
menjadi
aldehid maupun asam karboksilat terhantung pada kondisi-kondisi reaksi. Untuk
pembentukan
asam karboksilat, alkohol pertama-tama dioksidasi menjadi sebuah aldehid yang
selanjutnya dioksidasi lebih lanjut menjadi asam.
Oksidasi Parsial Alkohol menjadi Aldehid
Oksidasi alkohol akan menjadi sebuah aldhid jika digunakan alkohol yang
berlebih dan aldehid bisa dipisahkan melalui destilasi sesaat setelah terbentuk.
Alkohol berlebih berarti bahwa tidak ada agen pengiksidasi yang cukup untuk
melakukan tahap oksidasi kedua. Pemisahan aldehid sesegera mungkin setelah
terbentuk berarti bahwa pada tingkat tinggal menunggu untuk dioksidasi kembali.
Jika digunakan butanol sebagai alkohol primer sederhana, maka akan dihasilkan
aldehid butanol. Persamaan lengkap untuk persamaan ini agak rumit dan kita perlu
memahami tentang persamaan setengah reaksi untuk menyelesaikannya.
CH3CH2CH2OH + Cr2O7-2 CH3CH2CH2COH + Cr+3 + 7 H2O
secara umum
Agen pengoksidasi yang digunakan dalam reaksi-reaksi ini biasanya adalah
sebuah larutan natrium dikromat(VI) atau kalium dikromat (VI) yang diasamkan
dengan asam sulfat encer. Jika oksidasi terjadi, larutan oranye yang mengandung ion-
ion dikromat(VI) direduksi menjadi sebuah larutan berwarna hijau yang mengandung
ion-ion kromium(III). Efek murni yang ditimbulkan adalah bahwa sebuah atom
oksigen dari agen pengoksidasi melepaskan satu atom hidrogen dari gugus -OH pada
alkohol dan satu lagi hidrogen dari karbon dimana gugus -OH tersebut terikat. jika
digunaka alkohol primer sebagai bahan baku, maka akan diperoleh aldehid.
Sifat-sifat kimia dan fisika butyl aldehid sebagai berikut :
Aldehid mempunyai titik didih lebih besar dari alkana tetapi lebih kecil dari alcohol.
Cairan jernih.
Tidak larut dalam air.
Berat molekul = 72,11 gr/mol
Berat jenis = 0,79 gr/cm3
Titik didih = 630C
Titik lebur = -650C
Indeks bias = 1,374
Kegunaan Aldehid adalah sebagai berikut :
Bahan baku untuk membuat obat-obatan, agrokimia,antioksidan, karet akselerator, pembantu tekstil, parfum dan rasa.
Perantara dalam plastizer manufaktur, alcohol, pelarut, dan polimer.
Pengawet specimen biologi dalam laboratorium karena dapat membunuh kuman.
Membuat plastic termoset, dammar buatan, serta inteksida dan sermisida.
Bahan baku pembuatan karet, zat warna dan bahan organic yang penting : asetat dan aseton.
Perantara dalam plastisizer manufaktur, alcohol, pelaut dan polimer.
VI. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan peralatan destilasi
2. Memasukan 26 ml isobutyl alcohol dalam sebuah labu leher dua yang
berukuran 500 ml.
3. Menyiapkan campuran dalam beker gelas 16 gr K2Cr2O7 kristal, 85 ml
aquadest dan 12 ml asam sulfat pekat ( terlebih dahulu aquadest, asam sulfat
kemudian kalium bikromat kemudian dinginkan )
4. Setelah dingin mencampurkan larutan tersebut kedalam labu leher dua.
5. Melakukan destilasi, dijaga suhu uap 75 – 800 C
6. Menampung destilat yang keluar dalam erlenmeyer yang didinginkan dengan
es.
7. Menentukan volume dan beratnya
8. Menampung gas yang timbul dalam air melalui selang plastik
VII. PERHITUNGAN
MIXING
Input
Berat K2Cr2O7 = 16 gram
Mol =massaBM
=16 gram
294 gr /mol = 0,054 mol
V C4H9OH = 26 ml
Massa = ρ x V
= 0,81 gr/ml x 26 ml
= 21,06 gr
Mol =massaBM
= 21,06 gr
74,1gr /mol = 0,284 mol
H2SO4 = 12 ml
Massa = ρ x V
= 1,84 gr/ml x 12 ml
= 22,08 gr
Mol =massaBM
= 22,08gr
98gr /mol = 0,225 mol
H2SO4 + K2Cr2O7 → H2Cr2O4 + K2SO4 + 3/2 O2
M 0,225 0,054 - - - ( mol )
B 0,054 0,054 0,054 0,054 0,054 ( mol )
S 0,171 - 0,054 0,054 0,054 ( mol )
Komponen Mr ( gr/mol ) Input ( gr ) Output ( gr )
H2SO4 98 22,05 16,758
K2Cr2O7 294 15,876 -
H2Cr2O4 170 - 9,18
K2SO4 174,27 - 9,411
O2 32 - 2,592
Total 37,926 37,971
Output
Massa H2SO4 = mol x BM
= 0,171 mol x 98 gr/mol
= 16,758 gr
Massa H2Cr2O4 = mol x BM
= 0,054 mol x 170 gr/mol
= 9,18 gr
Massa K2SO4 = mol x BM
= 0,054 mol x 174,27 gr/mol
= 9,411 gr
Massa O2 = ( 3/2 x 0,054 ) mol x 32 gr/mol
= 2,592 gr
DESTILASI
V C3H7CHO = 2 ml
Massa = ρ x V
= 0,79 gr/ml x 2 ml
= 1,58 gr
Mol =massaBM
= 1,58gram72,11gr /mol = 0,022 mol
H2Cr2O4 + K2SO4 + 2 O2 + C4H9OH → C3H7CHO + K2Cr2O7 + H2O + H2SO4
M 0,054 0,054 0,162 0,284 - - - -
B 0,054 0,054 0,054 0,054 0,054 0,054 0,054 0,054
S - - 0,108 0,23 0,054 0,054 0,054 0,054
( mol )
Komponen MR ( gr/mol ) Input ( gr ) Output ( gr )
H2Cr2O4 170 9,18 -
K2SO4 174,27 9,411 -
O2 32 10,368 6,912
C4H9OH 74,12 21,05 17,048
C3H7CHO 72,11 - 3,896
K2Cr2O7 294 - 15,876
H2O 18 - 0,972
H2SO4 98 - 5,292
Total 50,039 49,996
% yield =3,896gr21,05gr
x 100 % = 18,5 %
% konversi =0,054mol0,284mol
x 100 % = 19,01 %
SEPARATOR
1. Lapisan atas
Massa = ρ x V
= 0,79 gr/ml x 2,2 ml
= 1,738 gr
2. Lapisan bawah
Massa = ρ x V
= 1 gr/ml x 2 ml
= 2 gr
% kesalahan =T−PT
X 100
=3,896−1,738
3,896 X 100
= 55,4 %