205
PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS DI YAYASAN NARA KREATIF Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : DAIMATUL MAWADDAH NIM: 11140540000020 PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H./ 2019 M.  

PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN

MELALUI PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS

DI YAYASAN NARA KREATIF

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

DAIMATUL MAWADDAH

NIM: 11140540000020

PROGRAM STUDI

PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H./ 2019 M.

 

Page 2: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

 

Page 3: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

 

Page 4: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

 

Page 5: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

i

ABSTRAK

Daimatul Mawaddah

Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui Pengolahan Limbah

Kertas di Yayasan Nara Kreatif

Keberadaan dan semakin meningkatnya jumlah anak jalanan

merupakan persoalan yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

Seperti halnya anak-anak lainnya, mereka berhak untuk

mendapatkan pengasuhan serta pendidikan yang layak agar

mereka dapat tumbuh berkembang secara optimal. Maka dari itu

diperlukan adanya pemberdayaan terhadap anak jalanan.

Pendiri awalnya merasa gelisah melihat anak jalanan yang

hidup terlunta-lunta tanpa ada kejelasan bagaimana menyambung

hidup hingga akhirnya pendiri memutuskan bahwa mengolah

sampah yang merupakan suatu yang tidak asing dan mudah didapat

harus mampu diubah menjadi uang atau sesuatu yang bermanfaat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses

pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

Kreatif melalui pengolahan limbah kertas dan apa manfaat yang

diterima bagi anak jalanan. Pendekatan yang digunakan dalam

adalah pendekatan kualitatif dan secara deskriptif. Pengumpulan

data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, proses

pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

Kreatif yaitu Yayasan Nara Kreatif menjalankan program

kewirausahaan sosial dengan mengolah limbah kertas menjadi

karya kerajinan dan dikaryakan menjadi office supplies, media

kits, wedding kits, dan topi toga.

Setelah melewati beberapa tahapan pemberdayaan, anak

jalanan merasakan manfaatnya. Menurut anak jalanan, rata-rata

mereka sangat senang bisa berada di Yayasan Nara Kreatif sampai

saat ini karena mereka bisa memperoleh pembinaan dan

pendidikan, mereka juga mendapatkan pengalaman yang jauh

berbeda dari sebelumnya di jalan.

Kata Kunci : Pemberdayaan, Pengolahan Limbah Kertas, Teori

Tahapan Pemberdayaan

 

Page 6: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrohim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan

semesta alam, yang mana atas berkat, rahmat dan senantiasa

mencurahkan inspirasi kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan. Shalawat serta salam semoga Allah SWT limpahkan

kepada Nabi Muhammad SAW. Perjalanan penulis dari awal

pencarian tempat, penyusunan, dan penyelesaian karya tulis ini

pun tidak luput dari orang-orang yang selalu memberikan doa,

motivasi, arahan serta konstribusi guna menyelesaikan karya tulis

menjadi sebuah bentuk skripsi.

Karena itu, perkenankan penulis untuk menyampaikan

seuntai ucapan terima kasih yang diiringi doa penuh harap, semoga

Allah SWT mendengarkan dan memberikan harapan yang terbaik

kepada jiwa-jiwa tersebut. Penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan

dukungan, baik moril maupun materil, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan. Ucapan terima kasih tersebut penulis sampaikan

kepada:

1. Bapak Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bapak Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Wakil Dekan Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

 

Page 7: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

iii

3. Ibu Dr. Hj Roudhonah, MA selaku Wakil Dekan Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Suhaimi, M. Si, selaku Wakil Dekan Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Wati Nilamsari, M.Si selaku Ketua Jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam, terima kasih atas motivasi

dan pelajaran yang ibu berikan kepada penulis dan seluruh

mahasiswa PMI.

6. Bapak M. Hudri, M.Ag selaku Sekretaris Jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam yang selalu tulus ikhlas

membantu banyak mahasiswa, terutama mahasiswa PMI.

7. Ibu Nurul Hidayati, S.Ag, M.Pd selaku dosen pembimbing

skripsi, Terimakasih atas semua bimbingan, nasihat, dan

ilmu yang ibu berikan kepada penulis selama ini.

8. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

yang telah mencurahkan banyak waktu dan memberikan

banyak ilmu serta pengalaman kepada para mahasiswa.

9. Pimpinan dan staf perpustakaan umum dan perpustakaan

Fakultas Imu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberi fasilitas berupa buku-buku dan referensi sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi.

10. Kedua orang tuaku, Abah Kh Abu Manshur Shobar (Alm)

dan Umi Hj Muslimah atas segala doa, dukungan, motivasi

dan limpahan kasih sayang yang diberikan kepada penulis

dari lahir hingga saat ini.

 

Page 8: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

iv

11. Keenam Saudara kandungku, Ayah&Bunda Syifa Azra,

Ayah&Bunda Ridwan Zahra Ibra, Abi&Bunda Azka Zen,

Bibi&Mimi Anjane, Papa&Mama Caca, Tante Icha yang

selalu memberikan do’a dan dukungan sehingga skripsi ini

dapat selesai.

12. Abang Nezatullah Ramadhan selaku Ketua Yayasan yang

telah memberikan dukungan, izin dan informasi. Semoga

Abang selalu diberkahi Allah SWT.

13. Abang Rosyim selaku Pengurus Yayasan telah memberikan

dukungan dan informasi. Semoga Abang selalu diberkahi

Allah SWT.

14. Kawan-kawan seperjuangan Mahasiswa Jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam angkatan 2014, kakak

serta adik kelas yang telah banyak memberikan masukan

kepada penulis baik selama dalam mengikuti perkuliahan

maupun dalam penulisan skripsi ini.

15. Keluarga besar HMJ PMI, HMI KOMFAKDA DAN LSO

SKETSA yang banyak memberikan pengalaman organisasi

dan ilmu keorganisasian.

16. Sahabat Seperjuangan, Yuyun, Risna, Acil, Asmar, Alfi, Ijal,

Iqbal, Syahrul, Iffah, Dhea, dll

17. Keluarga besar Lubang Buaya dan Markas Komando,

Hendrian Julisna, Azhar, Basyid, Rany, Sopa, Bayu, Thoriq,

Dz, Nabil, Tacki, Mbut, Rouf, Abang Gilang, Abang CS,

Abang Meteor, Ella, Sururoh, Mei, Gatra, Bodot, Oji, dll

 

Page 9: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

v

18. Keluarga besar mimih, Ka Qibti, Ocha, Vista, Kamela, Dara,

Saarah, Moja, Pia, Lusi, Syafira, Nurul, Manda, Farah, Farid,

Tya, Mety, Aluth, dll

19. Teman baik, Sarah, Uyun, Uyung, Qorry, Ulfah, dll

Jakarta, 30 Januari 2019

Daimatul Mawaddah

 

Page 10: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................ .......i

KATA PENGANTAR .......................................................... .... ii

DAFTAR ISI .............................................................................. vi

DAFTAR TABEL ...................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah.................. ....... .......10

C. Tujuan Penelitian ......................................................11

D. Manfaat Penelitian ................................................. ..11

E. Tinjauan Pustaka........................................ .............. 12

F. Metodologi Penelitian......................... .................. .. 16

G. Sistematika Penulisan ......................................... .... 23

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pemberdayaan

1. Pengertian Pemberdayaan ............................. ..... 25

2. Tujuan Pemberdayaan.................... ............... ..... 26

3. Tahapan-Tahapan Pemberdayaan..... ..... ............ 27

B. Anak Jalanan

1. Pengertian Anak..................... ....... ..................... 31

2. Pengertian Anak Jalanan........... ... .......... ........... 31

3. Kategori Anak Jalanan .............................. ... ..... 32

4. Faktor Penyebab Anak Jalanan ................... ....... 33

5. Model Penanganan Anak Jalanan....... ............ .... 34

 

Page 11: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

vii

C. Pengolahan Limbah Kertas

1. Pengertian Pengolahan Limbah .......................... 35

2. Jenis-Jenis Limbah ………………………….... 36

3. Pengolahan Limbah Kertas .. ......... ........... ....... 38

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Profil dan Sejarah Yayasan Nara Kreatif............ .... 41

B. Visi dan Misi Yayasan Nara Kreatif................... ...... 47

C. Struktur Pengurus Yayasan Nara Kreatif......... ....... 48

D. Deskripsi Pekerjaan ............................ ................... 49

E. Kegiatan Harian Yayasan Nara Kreatif ................... 51

F. Program Kegiatan Yayasan Nara Kreatif ................ 52

G. Sarana dan Prasarana ............................................... 53

H. Daftar Nama Anak Jalanan....................................... 55

I. Alur Pendanaan Yayasan Nara Kreatif ................... 56

J. Mitra Kerja Yayasan Nara Kreatif ............ ............. 57

BAB IV ANALISIS TEMUAN LAPANGAN

A. Tahap Pemberdayaan

1. Tahap Persiapan ................................................. 61

2. Tahap Pengkajian ................ .............................. 69

3. Tahap Perencanaan .......... ................ ................. 76

4. Tahap Pemformulasian ....................................... 78

5. Tahap Pelaksanaan .............................................. 81

6. Tahap Evaluasi ............ .......................... ............ 88

7. Tahap Terminasi .... ....... .................................. 91

B. Manfaat Pemberdayaan......................... ................ 94

 

Page 12: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

viii

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan ........................................................... 99

B. Saran .................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA ......................................... ............... 103

LAMPIRAN .......................................................................... 106

 

Page 13: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Jumlah Informan .............................................. 19

Tabel 2 : Sarana dan Prasarana........................................ 53

Tabel 3 : Daftar Nama Anak Jalanan........................... ... 55

Tabel 4 : Tahap Persiapan Pemberdayaan....................... 68

Tabel 5 : Tahap Pengkajian Pemberdayaan..................... 75

Tabel 6 : Tahap Perencanaan Pemberdayaan.................. 78

Tabel 7 : Tahap Pemformulasian Pemberdayaan............ 81

Tabel 8 : Tahap Pelaksanaan Pemberdayaan............. ..... 88

Tabel 9 : Tahap Evaluasi Pemberdayaan................... ..... 91

 

Page 14: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Struktur Pengurus Yayasan Nara Kreatif......... 48

Gambar 2 : Alokasi Dana Yayasan Nara Kreatif ......... ..... 57  

Page 15: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan

bangsa. Masa anak-anak merupakan masa dimana anak-anak

harus dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang

sehat baik jasmani dan rohani, cerdas, kreatif dan bermanfaat

serta bermoral karena di masa yang akan datang mereka

merupakan salah satu aset sekaligus investasi yang akan

menentukan kualitas peradaban bangsa. Untuk itu, perlu

adanya upaya nyata untuk memberikan perlindungan,

pengasuhan dan pemenuhan hak atas anak sehingga mereka

dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Anak merupakan karunia dari Allah SWT sebegai

penyejuk pandangan mata, kebanggaan orang tua, harapan di

masa depan dan sekaligus perhiasan dunia sebagaimana yang

dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam Surah al-Kahfi

ayat 46 yang berbunyi :

Artinya: “Harta dan anak-anak adalah perhiasan

kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi

saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu

 

Page 16: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

2

serta lebih baik untuk menjadi harapan" (Kementrian

Agama, 450).

Sebagai orang tua, jika mereka telah mengetahui

bahwa anak merupakan perhiasan dunia tentunya ia akan

menjaga perhiasan tersebut dengan sebaik-baiknya yakni

membekali anak dengan pendidikan dan pengasuhan yang

baik. Hingga mereka benar-benar memiliki budi pekerti yang

baik, menjadi penyejuk pandangan, memiliki akhlak yang

mulia.

Fenomena yang perlu mendapatkan perhatian khusus

salah satunya adalah semakin maraknya anak-anak terlantar.

Meningkatnya jumlah penduduk miskin mendorong

meningkatnya angka putus sekolah dan menjadi anak

terlantar.

Menurut Badan Pusat Statistik Jakarta,

persentase penduduk miskin di DKI Jakarta pada bulan

September 2017 mencapai 3,78 persen yang mencakup

sejumlah 393,13 ribu orang. Dibandingkan dengan

bulan Maret 2017 yaitu mencapai 3,77 persen atau

389,69 ribu orang. Dan bila dibandingkan dengan

bulan September 2016, persentase penduduk miskin

mencapai 3,75 persen atau 385,84 ribu orang

(Jakarta.bps.go.id, 2018).

Dari data tersebut kita ketahui bahwa di DKI Jakarta

sendiri, secara presentase dan secara jumlah, angka tersebut

mengalami kenaikan.

Pada umumnya, anak-anak terlantar tersebut

mengalami masalah seperti kesulitan ekonomi, kurangnya

 

Page 17: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

3

kasih sayang dan perhatian orang-orang sekitar, menderita

gizi buruk serta tidak mendapatkan layanan pendidikan dan

pengasuhan secara baik. Anak terlantar di sini salah satunya

yang dimaksud yaitu anak jalanan.

Anak jalanan merupakan salah satu contoh dari anak-

anak yang terlantar. Keberadaan dan semakin meningkatnya

jumlah anak jalanan merupakan persoalan yang perlu

mendapatkan perhatian khusus. Seperti halnya anak-anak

lainnya, mereka berhak untuk mendapatkan pengasuhan

serta pendidikan yang layak. Dalam proses pertumbuhan dan

perkembangan menuju kedewasaan, setiap anak pastinya

sangat membutuhkan dukungan serta pendampingan dari

orang-orang sekitar khususnya orang tua agar mereka dapat

tumbuh dan berkembang secara optimal.

Berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi

Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial RI, jumlah

anak jalanan tahun 2015 sebanyak 33.400 anak

tersebar di 16 Provinsi (Poskotanews.com, 2016)

Hingga Agustus 2017 jumlah anak jalanan tersisa

sebanyak 16.290 (Kompas.com, 2017).

Berdasarkan data tersebut, dapat kita lihat bahwa

jumlah anak jalanan memang dari tahun ke tahun mengalami

penurunan. Akan tetapi pada tahun 2016, anak jalanan yang

mendapatkan layanan Program Kesejahteraan Sosial Anak

(PKSA) baru mencapai 6.000. artinya dapat disimpulkan

bahwa masih banyak anak jalanan yang masih membutuhkan

pelayanan serta pengasuhan.

 

Page 18: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

4

UNICEF memberikan batasan tentang anak jalanan

sebagai berikut, yaitu:

“Street children are those who have abandoned

their homes, schools, and immediate communities

before they are sixteen yeas of age and have drifted

into a non medic street life”

Anak jalanan merupakan anak-anak yang

berumur di bawah 16 tahun yang sudah melepaskan

diri dari keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat

terdekatnya, larut dalam kehidupan yang berpindah-

pindah di jalan raya (Antono 2012, 1).

Anak jalanan merupakan anak yang sebagian besar

menghabiskan waktunya untuk mencari nafkah atau

berkeliaran di jalanan atau tempat-tempat umum lainnya.

Ada beberapa aspek yang melatar belakangi munculnya anak

jalanan di berbagai tempat. Aspek tersebut yaitu aspek sosial

ekonomi. Aspek sosial ekonomi yang dimaksud adalah

pendidikan, ekonomi dan tradisi.

Selanjutnya, persoalan yang kemudian muncul yaitu

anak jalanan yang berada pada usia produktif, mereka

mempunyai kesempatan yang sama seperti anak-anak

lainnya yaitu mendapatkan pendidikan dan pengasuhan yang

layak. Akan tetapi di sisi lain mereka juga tidak bisa

meninggalkan kebiasaan mencari penghidupan di jalanan.

Berdasarkan data dari Pusat Data dan Statistik

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Ikhtisar

Data Pendidikan Tahun 2016/2017, jumlah siswa putus

 

Page 19: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

5

sekolah jenjang menengah pertama menurut tingkat tiap

provinsi yakni sebanyak 38.702 siswa yang tidak

melanjutkan pendidikan menengah pertama. Provinsi Jawa

Barat menjadi daerah terbanyak siswa menengah pertama

yang tidak lanjut sekolah yaitu sebanyak 8.635 siswa. Untuk

Provinsi DKI Jakarta sendiri, jumlah siswa yang tidak lanjut

sekolah sebanyak 1.080 siswa dan berada di urutan ke 11 se-

Indonesia.

Untuk jenjang menengah atas menurut tingkat tiap

provinsi yaitu sebanyak 36.419 siswa yang tidak

melanjutkan pendidikan menengah atas. Provinsi Jawa Barat

masih menjadi daerah terbanyak siswa menengah atas yang

tidak lanjut sekolah yaitu sebanyak 5.626 siswa. Untuk

Provinsi DKI Jakarta sendiri, jumlah siswa yang tidak lanjut

sekolah sebanyak 606 siswa (Kemendikbud).

Dari kedua data di atas, bisa kita ketahui bahwa

Provinsi Jawa Barat menjadi daerah terbanyak yang

memiliki siswa putus sekolah baik dari jenjang menengah

pertama maupun menengah atas.

Pemenuhan pendidikan juga sangat penting bagi anak-

anak jalanan. Seperti yang tercantum dalam Pasal 9 ayat (1)

UU No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dijelaskan

“Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran

dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat

kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya termasuk

 

Page 20: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

6

anak jalanan”. Selain itu, pendidikan pada hakikatnya dapat

mengubah pola pikir dan perilaku seseorang menjadi lebih

baik. Fasilitas dalam bidang pendidikan misalnya melalui

pendidikan kerja paket A, B, dan C bagi anak jalanan yang

sempat mengalami putus sekolah, pemberian motivasi dan

pembinaan menjadi salah satu solusi untuk memberdayakan

anak-anak yang kurang beruntung tersebut khususnya bagi

anak jalanan.

Pemberdayaan anak jalanan adalah suatu proses

pemberian kemampuan yang berupaya agar anak jalanan

dapat termotivasi guna memperoleh dan memaksimalkan

daya yang dimiliki untuk menentukan tindakan termasuk

mengurangi efek negatif dan hambatan yang ada di dalam

dirinya dan lingkungan sekitar. Karena dengan adanya

kegiatan peningkatan kualitas anak jalanan melalui

pemberian pendidikan, pelatihan dan belajar usaha, mereka

bisa menjadi masyarakat yang lebih produktif dan kreatif

serta bermanfaat untuk dirinya dan orang sekitar.

Berbagai upaya preventif perlu dilakukan pemerintah

agar harapan tentang berkurangnya jumlah anak jalanan

dapat terwujud. Dengan adanya progam pemberdayaan anak

jalanan tersebut diharapkan juga terwujudnya kerja sama

yang baik antara keluarga, masyarakat, lembaga sosial,

bahkan pemerintah, agar program pemberdayaan anak

jalanan dapat terlaksana dengan baik.

 

Page 21: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

7

Pemberdayaan anak jalanan melalui program

pendidikan formal dan informal merupakan alternatif dalam

mengurangi jumlah anak jalanan. Pemberdayaan disini

mengutamakan usaha sendiri dan orang yang diberdayakan

untuk meraih keberdayaannya. Payne mengemukakan

bahwa suatu proses pemberdayaan (empowerment), pada

intinya ditujukan guna membantu klien memperoleh daya

untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan. Hal

ini dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan rasa

percaya diri untuk menggunakan daya yang ia miliki (Adi

2001, 32).

Berdasarkan permasalahan di atas, diperlukan adanya

pemberdayaan terhadap anak jalanan, dimana anak jalanan

merupakan salah satu komunitas yang termarjinalkan yang

memiliki banyak kekurangan, baik dari segi ekonomi

maupun dari segi ilmu pengetahuan. Keadaan ini,

mendorong sejumlah yayasan, rumah singgah dan Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM) untuk mengambil alih peran

pemerintah demi mewujudkan masyarakat yang

berpendidikan. Salah satu yayasan yang konsen dalam

pemberdayaan keterampilan serta pendidikan sekolah kejar

paket adalah Yayasan Nara Kreatif.

Yayasan Nara Kreatif merupakan lembaga

kewirausahaan sosial yang bergerak dibidang pendidikan

dan pelatihan pengolahan limbah perusahaan (green office)

khususnya berbahan kertas yang ditujukan untuk anak

 

Page 22: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

8

jalanan. Yayasan Nara Kreatif menjalankan program

kewirausahaan sosial dengan mengolah limbah kertas

menjadi karya kerajinan dan dikaryakan menjadi office

supplies, media kits, wedding kits, dan topi toga, oleh anak

jalanan.

Pendiri Yayasan Nara Kreatif awalnya merasa gelisah

melihat anak-anak jalanan yang hidup terlunta-lunta tanpa

ada kejelasan bagaimana menyambung hidup. Belum lagi

pergaulan anak-anak jalanan yang tidak jelas membuat

mereka semakin berkecil hati untuk hidup lebih baik. Selain

masalah ekonomi, pola pikir dan motivasi juga menjadi

faktor penghambat lain untuk bergerak maju. Nasib miris

anak-anak kurang beruntung yang hampir setiap hari terlihat

begitu besar menyita rasa kemanusiaan.

Hal pertama yang terpikirkan adalah bagaimana

caranya anak-anak jalanan ini bisa melakukan sesuatu yang

bisa bermanfaat untuk mereka. Lebih dari itu, sesuatu yang

diperjuangkan ini haruslah mampu mengubah hidup mereka.

Namun demikian pihak Yayasan Nara Kreatif tidak ingin

hanya memberdayakan mereka tanpa memberikan

pembinaan. Akhirnya Yayasan Nara Kreatif memutuskan

bahwa mengolah sampah yang dimana merupakan suatu hal

yang tidak asing dan mudah didapat harus mampu diubah

menjadi uang atau sesuatu yang bermanfaat.

 

Page 23: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

9

Sampah selain banyak dan keberadaannya yang

menjadi permasalahan besar di negara ini, menurut Yayasan

Nara Kreatif untuk mendapatkan sampah tidak harus

memakai uang. Dengan begitu, modal yang diperlukan pun

tidak akan terlalu besar. Justru, sampah yang dibuang orang

dan dianggap tidak bermanfaat harus bisa menyambung

hidup anak-anak- jalanan. Sampah kertas yang dihasilkan

perusahaan yang setiap harinya tidak terbendung diolah oleh

Yayasan Nara Kreatif dan anak jalanan tersebut menjadi

handcraft, stationary, goody-bag, dan lainnya.

Dalam keseharian, anak-anak binaan Yayasan Nara

Kreatif tinggal di yayasan atau yang disebut rumah nara.

Bukan hanya mengolah kertas daur ulang, tetapi mereka juga

bisa sekolah gratis. Yayasan Nara Kreatif ini juga membuka

kesempatan untuk masyarakat sekitar untuk belajar. Karena

sebanyak 2,5 juta anak Indonesia tidak mendapatkan akses

pendidikan maka dari itu Yayasan Nara Kreatif membuka

sekolah kejar paket (GRATIS) A, B, C bagi anak pra-

sejahtera dan beasiswa perguruan tinggi. Pemberdayaan

yang dilakukan Yayasan Nara Kreatif ini dilakukan sebagai

sebuah upaya dan cara meretas langkah untuk

menyelamatkan anak-anak bangsa, sekaligus

menanggulangi permasalahan sampah.

Dan dari situ alasan penulis memilih Yayasan Nara

Kreatif sebagai lokasi penelitian dan bahan skripsi. Selain

karena membuka kesempatan anak jalanan untuk dapat

 

Page 24: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

10

menempuh pendidikan dengan layak dan mengajarkan

keterampilan serta kreatifitas melalui sampah yang diubah

menjadi sesuatu yang bermanfaat, Yayasan Nara Kreatif

memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan

yayasan lainnya. Yayasan Nara Kreatif ini sudah banyak

melakukan kerjasam dengan beberapa perusahaan besar di

Jakarta dan sudah pernah dikunjungi oleh beberapa tokoh

artis dan public figure serta Yayasan Nara Kreatif sudah

mendapatkan beberapa penghargaan.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di

atas, maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai

“Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui Pengolahan

Limbah Kertas di Yayasan Nara Kreatif”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Untuk memfokuskan permasalahan yang ada di

dalam penelitian ini, maka peneliti hanya membatasi

masalah pada pemberdayaan anak jalanan melalui

pengolahan limbah kertas di Yayasan Nara Kreatif.

 

Page 25: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

11

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan di atas maka penulis

merumuskan permasalahannya sebagai berikut :

a. Bagaimana proses pemberdayaan anak jalanan yang

dilakukan oleh Yayasan Nara Kreatif melalui

pengolahan limbah kertas.

b. Apa manfaat pemberdayaan anak jalanan yang

dilakukan Yayasan Nara Kreatif bagi anak jalanan dan

lingkungan.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok masalah yang telah penulis

rumuskan di atas maka tujuan dari penulisan ini untuk :

1. Mengetahui proses pemberdayaan anak jalanan yang

dilakukan oleh Yayasan Nara Kreatif melalui pengolahan

limbah kertas.

2. Mengetahui manfaat pemberdayaan anak jalanan yang

dilakukan Yayasan Nara Kreatif bagi anak jalanan dan

lingkungan.

D. Manfaat Penelitian

1. Segi Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

pengalaman dan memberikan sumbangan pengetahuan

dan wawasan bagi Pemberdayaan Ilmu Sosial terutama

pada Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam mengenai

 

Page 26: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

12

pemberdayaan anak jalanan melalui pengolahan limbah

kertas di Yayasan Nara Kreatif.

2. Segi Praktis

Bagi mahasiswa, hasil penelitian ini dapat sebagai

informasi untuk melakukan penelitian masalah yang sama

secara lebih lanjut dan dapat dijadikan acuan untuk

melengkapi data-data yang berhubungan.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan ini, agar mempermudah penulis

menggunakan teknik penulisan yang didasarkan pada buku

pedoman penulisan Skrips, Tesis, Disertasi. Selain itu

peneliti juga merujuk pada beberapa skripsi yang telah lebih

dulu dibuat oleh :

Rizki Arif Santoso, NIM 1113054000001, jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam dengan judul “Kontribusi

Yayasan Nara Kreatif dalam Mengembangkan Keterampilan

Anak Asuh melalui Daur Ulang Kertas”, dalam skripsi ini

membahas tentang bentuk-bentuk kontribusi Yayasan Nara

Kreatif dalam melakukan proses pengembangan

keterampilan anak asuh melalui pengolahan daur ulang

limbah kertas. Di skripsi ini terdapat delapan kontribusi yang

dilakukan oleh Yayasan Nara Kreatif. Kontribusi yang

diberikan terasa sangat dirasakan manfaatnya oleh anak

jalanan. Teori yang digunakan pada skripsi karya Rizki

menggunakan teori kontribusi, pengembangan dan juga

proses pemberdayaan dari Totok Mardikanto dan Tantan

 

Page 27: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

13

Hermansyah. Metode yang digunakan pada skripsi karya

Rizki yaitu menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik

pengumpulan data menggunakan empat cara yaitu observasi,

interview, recorder/catatan notebook dan studi kepustakaan.

Perbedaan dengan skripsi ini yaitu jika pada skripsi

karya Rizki membahas tentang bentuk-bentuk kontribusi

Yayasan Nara Kreatif. Sedangkan peneliti fokus pada proses

pemberdayaan anak jalan yang dilakukan Yayasan Nara

Kreatif. Selain itu perbedaan terletak pada teori. Skripsi ini

menggunakan teori proses pemberdayaan dari Isbandi

Rukminto Adi.

Fitteriya, NIM 105054102071, jurusan Kesejahteraan

Sosial dengan Judul “Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui

Program Ketrampilan di Panti Sosial Asuhan Anak Putra

Utama V Duren Sawit Jakarta Timur”, dalam skripsi ini

membahas tentang pelaksanaan program pemberdayaan

anak jalanan melalui ketrampilan. Ketrampilan yang

diajarkan terdapat tiga macam yaitu ketrampilan komputer,

menjahit, dan sablon. Metode yang digunakan pada skripsi

karya Fitteriya yaitu jenis penelitian deskriptif. Teknik

pengumpulan data menggunakan tiga cara yaitu observasi,

wawancara, dan studi pustaka. Pada teori yang digunakan

memiliki persamaan yaitu sama-sama dalam menggunakan

teori tahapan pemberdayaan dari Isbandi Rukminto Adi.

 

Page 28: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

14

Perbedaan dengan skripsi ini yaitu terletak pada fokus

pemberdayaan untuk anak jalanan. Jika pada skrpsi karya

Fitteriya memberi ketrampilan komputer, menjahit dan

sablon, berbeda dengan skripsi ini yang fokus pada

ketrampilan melalui pengolahan limbah kertas.

Juli Antono, NIM 107054003206, jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam dengan Judul

“Pemberdayaan Anak Jalanan melalui Program Daur Ulang

Sampah di Rumah Belajar Keluarga Anak Langit”, dalam

skripsi ini membahas tentang proses pemberdayaan serta

partisipasi anak jalanan melalui program daur ulang sampah

di Rumah Belajar Keluarga Anak Langit serta dampak

perubahan sosial ekonomi pada anak jalanan tersebut.

Metode yang digunakan pada skripsi karya Juli yaitu

penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data

menggunakan tiga cara yaitu observasi, wawancara, dan

studi dokumentasi. Teori yang digunakan yaitu

pemberdayaan dari Edi Suharto.

Perbedaan skripsi ini yaitu pada skripsi karya Juli

Antono program daur ulang sampah yang dilakukan

dimaksudkan untuk melestarikan lingkungan. Sedangkan

pada skripsi ini tidak hanya dari aspek itu saja melainkan

lebih tepatnya mengolah limbah kertas menjadi suatu barang

yang bermanfaat.

 

Page 29: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

15

Vivih Rahmawati, NIM 111054000006, jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam dengan Judul “Upaya

Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” dalam Pemberdayaan

Anak Jalanan melalui Program Pelatihan Keterampilan

Komputer di Depok Jawa Barat, dalam skripsi ini

menejlaskan bahwa pelatihan ketrampilan komputer

merupakan pelatihan yang paling banyak diminati oleh

warga belajar di Yayasan Bina Insan Mandiri. Pelatihan yang

diberikan ada dua tingkatan yaitu basic dan pendalaman.

Manfaat dari pelatihan komputer ini adalah anak jalanan

dapat memiliki rasa percaya diri, memiliki daya saing dan

dapat diterima di dunia kerja sehingga mereka memperoleh

penghasilan. Teori yang digunakan yaitu strategi

pemberdayaan dari Edi Suharto dan tahapan pemberdayaan

langsung dari Yayasan Bina Insan Mandiri. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan

metode pendekatan penelitian kualitatif. Teknik

pengumpulan data menggunakan tiga cara yaitu observasi,

wawancara dan dokumentasi. Dalam menganalisis data,

peneliti menjelaskan catatan hasil temuan lapangan lalu

disimpulkan.

Perbedaan dengan skripsi ini yaitu terletak pada fokus

pemberdayaan untuk anak jalanan. Jika pada skrpsi karya

Vivih memberi ketrampilan komputer, berbeda dengan

skripsi ini yang fokus pada ketrampilan melalui pengolahan

limbah kertas.

 

Page 30: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

16

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis memilih jenis metode

penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif

merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

mengeksplorasi dan mengklasifikasikan suatu fenomena

atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeksripsikan

sejumlah variable yang berkenaan dengan masalah dan

unit yang diteliti (Salam 2006, 14).

Dalam penelitian ini, peneliti berupaya

mendeskripsikan atau melihat fenomena tentang

pemberdayaan anak jalanan melalui pengolahan limbah

kertas di Yayasan Nara Kreatif. Dalam penelitian ini,

peneliti berusaha menggambarkan dengan pengumpulan

data melalui wawancara mendalam, tinjauan pustaka, dan

pengamatan di lapangan yang berkaitan dengan objek

yang diteliti.

2. Pendekatan Penelitian

Untuk analisis lebih lanjut tentang upaya Yayasan

Nara Kreatif dalam pemberdayaan anak jalanan,

penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan

dengan pendekatan penelitian kualitatif.

Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,

persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Secara holistik,

dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan

 

Page 31: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

17

bahasa, pada suatu konteks khususnya alamiah dan

dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong

2007, 6).

Dalam penelitian kali ini, peneliti berusaha

memahami baik dari perilaku, tindakan dan lainnya yang

dialami oleh anak-anak jalanan itu sendiri serta pengurus

dari Yayasan Nara Kreatif.

3. Aliran

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan aliran

fenomenologi. Secara sederhana, fenomenologi lebih

memfokuskan diri pada konsep suatu fenomena tertentu

dan bentuk dari studinya adalah untuk melihat dan

memahami arti dari suatu pengalaman individual yang

berkaitan dengan suatu fenomena tertentu. Polkinghorne

(1989) mendefinisikan fenomenologi sebagai sebuah

studi untuk memberikan gambaran tentang arti dari

pengalaman-pengalaman beberapa individu mengenai

suatu konsep tertentu (Herdiansyah 2012, 66).

Dalam aliran fenomenologi, kita dapat melihat

bahwa suatu fenomena tertentu dapat memengaruhi dan

memberikan suatu pengalaman yang unik, baik oleh

seorang individu maupun sekelompok individu.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data, peneliti melakukan

penelitian dengan menggunakan beberapa metode

pengumpulan data sebagai berikut :

 

Page 32: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

18

a. Observasi (Pengamatan)

Kata observasi berasal dari bahasa latin yang

berarti memperhatikan dan mengikuti. Memperhatikan

dan mengikuti disini dalam arti mengamati dengan

teliti dan secara sistematis sasaran yang dituju. Inti dari

observasi adalah adanya perilaku yang tampak dan

adanya tujuan yang ingin dicapai. Perilaku yang

tampak dapat berupa perilaku yang dapat dilihat

langsung oleh mata, dapat didengar, dapat dihitung dan

dapat diukur (Herdiansyah 2012, 131).

Dalam penelitian ini peneliti melakukan

observasi dengan cara melakukan observasi terbuka

yaitu melakukan observasi sistematik dengan

memberitahu dan meminta izin terlebih dahulu pada

subyek yang diamati berdasarkan waktu yang sudah

ditentukan.

b. Wawancara

Wawancara merupakan suatu kegiatan tanya

jawab dengan tatap muka antara pewawancara dan

yang diwawancarai tentang masalah yang diteliti,

dimana pewawancara bermaksud memperoleh

persepsi, sikap dan pola pikir dari yang diwawancarai

yang relevan dengan masalah yang diteliti (Gunawan

2013, 162).

Dalam penelitian ini, peneliti mewawancarai

pengurus dari Yayasan Nara Kreatif. Peneliti

mengadakan tanya jawab berkenaan dengan proses

 

Page 33: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

19

pemberdayaan anak jalanan dan manfaat dari

pengolahan limbah kertas, dengan menggunakan

pedoman wawancara yang sebelumnya peneliti buat

Tabel 1

Jumlah Informan

Sumber : Hasil Pengolahan Data

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah salah satu metode

pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau

menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh

subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek.

Studi dokumentasi merupakan salah satu cara yang

dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan

gambaran dari sudut panjang subjek melalui suatu

media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau

No Informan Jumlah Alasan Pemilihan

1

Founder

Yayasan

Nara

Kreatif

1

Mengetahui sejarah awal

dan latar belakang

berdirinya Yayasan Nara

Kreatif

2

Pengurus

Yayasan

Nara

Kreatif

1

Megetahui bagaimana

proses pemberdayaan dan

kegiatan anak jalanan

melai pengolahan limbah

kertas

3

Anak

Jalanan

Yayasan

Nara

Kreatif

5

Sebagai pelaku utama

penerimaan proses

pemberdayaan di

Yayasan Nara Kreatif

 

Page 34: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

20

dibuat langsung oleh subjek yang bersangkutan

(Herdiansyah 2012, 143).

Dalam penelitian, dokumen yang dijadikan

bahan dalam studi dokumentasi seperti catatan harian,

surat pribadi, autobiografi, dokumen resmi dan

lainnya.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data yaitu menelaah seluruh data yang

tersedia dari berbagai sumber dengan hasil yang diperoleh

dari lapangan melalui wawancara, pengamatan, dokumen

pribadi, dokumen resmi dan foto. Analisis data adalah

upaya yang dilakukan dengan bekerja menggunakan data,

mengorganisasi data, memilah-milahnya menjadi satuan

yang dikelola, mensistesiskannya mencari dan

menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa

yang dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat

diceritakan kepada orang lain (Moleong 2007, 247).

Analisis data kualitatif prosesnya berjalan sebagai

berikut:

a. Mencatat yang menghasilkan lapangan, dengan hal itu

diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri

b. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan,

mensistensiskan, membuat ikhtisar, dan membuat

indeksnya

c. Berfikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu

mempunyai makna, mencari, dan menemukan pola dan

 

Page 35: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

21

hubungan-hubungan dan membuat temuan-temuan

umum.

Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini,

metode analisa yang digunakan adalah metode deksripsi

analisis yakni dengan cara mengumpulkan data kemudian

menyusun, menyajikan, baru kemudian menganalisis

untuk mengungkapkan arti data. Pada saat menganalisa

data hasil observasi, peneliti menginterpretasikan catatan

lapangan yang ada kemudian menyimpulkannya. Setelah

itu peneliti menganalisa kategori-kategori yang nampak

pada data tersebut. Penulis pun berupaya untuk

menganalisis secara lebih rinci apa yang telah diperoleh

di lapangan melalui observasi, wawancara dengan

beberapa pihak pengurus dan anak jalanan serta

dokumentasi yang telah didapatkan di lapangan.

6. Teknik Pemeriksaan dan Keabsahan Data

Untuk menetapkan keabsahan data, diperlukan

teknik periksaan data. Pelaksanaan teknik pemeriksaan

data didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Sebagai

alat analisis data perlu menggunakan triangulasi data.

Triangulasi data digunakan sebagai proses memantapkan

derajat kepercayaan (kredibilitas/validitas) dan

konsistensi (reliabilitas) data, serta bermanfaat juga

sebagai alat bantu analisis data di lapangan.

Triangulasi merupakan teknik yang didasari pola

pikir fenomenologi yang bersifat multiperspektif.

Artinya, untuk menarik kesimpulan, diperlukan tidak

 

Page 36: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

22

hanya satu cara pandang. Beberapa cara pandang tersebut

akan bisa dipertimbangkan beragam fenomena yang

muncul, dan selanjutnya dapat ditarik kesimpulan yang

lebih mantap dan lebih bisa diterima kebenarannya

(Gunawan 2013, 216).

Dalam penelitian ini, pada teknik pemeriksaan

keabsahan data menggunakan teknik triangulasi metode

pengumpulan data karena peneliti tidak hanya

menggunakan satu metode pengumpulan data saja, tetapi

melakukan dua metode pengumpulan data yaitu

wawancara dan observasi.

7. Instrumen dan Alat Bantu

Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti.

Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup

rumit, ia sekaligus merupakan perencana, pelaksanaan

pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada

akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya.

Pengertian instrumen atau alat penelitian di sini tepat

karena ia menjadi segalanya dari keseluruhan proses

penelitian (Moleong 2007, 16).

Dalam penelitian kualitatif pada awalnya di mana

permasalahan belum jelas dan pasti, maka yang menjadi

instrument adalah peneliti sendiri. Namun selanjutnya

setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka

kemungkinan akan dikembangkan instrument penelitian

sederhana yang diharapkan dapat melengkapi data dan

 

Page 37: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

23

membandingkan data yang telah ditemukan melalui

wawancara dan observasi.

Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati

dan diwawancarai merupakan sumber data utama.

Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau

melalui perekaman video/audio tapes, pengambilan foto

atau film (Antono 2012, 11).

8. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhitung mulai tanggal 11

April 2018 sampai dengan Januari, 2019. Dan lokasi

penelitian ini berada di Yayasan nara Kreatif, Jalan Bumi

Pratama III Blok K No. 4 RT 06 RW 06, Dukuh, Kramat

Jati, Jakarta Timur 13550

9. Subjek dan Objek Penelitian

Adapun subjek penelitian ini adalah pendiri dan

pengurus dari Yayasan Nara Kreatif, serta anak-anak

jalan yang menetap di Yayasan Nara Kreatif.

Sedangkan objek penelitian ini adalah proses

pemberdayaan pada anak jalanan melalui program

pengolahan limbah kertas serta manfaat program

pengolahan limbah kertas oleh Yayasan Nara Kreatif bagi

anak jalanan dan lingkungan.

G. Sistematika Penulisan

BAB I : Merupakan bagian dari pendahuluan

yang terdiri dari latar belakang masalah,

batasan dan rumusan masalah, tujuan dan

 

Page 38: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

24

manfaat penelitian, tinjauan teoritis,

metodologi penelitian, tinjauan pustaka,

sistematika penulisan.

BAB II : Akan memaparkan mengenai tinjauan

teoritis, terdiri dari pengertian anak,

pengertian anak jalanan, pengertian

pemberdayaan, pengertian pemberdayaan

anak jalanan, proses pemberdayaan anak

jalanan, tujuan pemberdayaan anak

jalanan, hasil dari pemberdayaan anak

jalanan.

BAB III : Akan memaparkan megenai gambaran

umum tentang pemberdayaan anak jalanan

di Yayasan Nara Kreatif, terdiri dari latar

belakang berdirinya Yayasan Nara Kreatif,

visi dan misi, program pemberdayaan,

struktur organisasi dan kegiatan sehari-

hari di Yayasan Nara Kreatif

BAB IV : Akan memaparkan mengenai hasil

temuan lapangan dan analisis data

BAB V : Kesimpulan dan saran dari hasil

penelitian pemberdayaan anak jalanan

melalui program daur ulang sampah dan

akan dijelaskan secara konkrit

 

Page 39: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

25

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pemberdayaan

1. Pengertian Pemberdayaan

Shardlow melihat bahwa berbagai pengertian

mengenai pemberdayaan, pada intinya membahas

bagaimana individu, kelompok ataupun komunitas

berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan

mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai

dengan keinginan mereka.

Shardlow menggambarkan bahwa pemberdayaan

sebagai suatu gagasan tidaklah jauh berbeda dengan

gagasan Biestik (1961) yang dikenal di bidang pendidikan

Ilmu Kesejahteraan Sosial dengan nama ‘Self-

Determination’. Prinsip ini pada intinya mendorong klien

untuk menentukan sendiri apa yang harus ia lakukan

dalam kaitan dengan upaya mengatasi permasalahan yang

ia hadapi sehingga kliezn mempunyai kesadaran dan

kekuasaan penuh dalam membentuk hari kedepannya.

Sementara itu, Ife melihat pemberdayaan secara

ringkas sebagai upaya untuk meningkatkan daya (power)

dari kelompok yang kurang beruntung (Adi 2013, 2006).

Kata pemberdayaan juga menunjuk pada

kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan

lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau

kemampuan dalam (a) memenuhi kebutuhan dasarnya

 

Page 40: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

26

sehingga mereka memiliki kebebasan dalam (freedom),

dalam arti bukan saja bebas mengemukakan pendapat,

melainkan bebas dari kelaparan, bebas dari kesakitan; (b)

menjangkau sumber-sumber produktif yang

memungkinkan mereka dapat meningkatkan

pendapatannya dan memperoleh barang-barang dan jasa-

jasa yang mereka perlukan; dan (c) berpartisipasi dalam

pembangunan dan keputusan uang mempengaruhi

mereka (Suharto 2005, 58)

Pada intinya, pemberdayaan itu sendiri merupakan

suatu upaya baik dari individu, kelompok, maupun

komunitas untuk meningkatkan daya dan berusaha

membentuk masa depan sesuai apa yang mereka

inginkan.

2. Tujuan Pemberdayaan

Tujuan utama pemberdayaan adalah memperkuat

masyarakat, khususnya kelompok lemah yang memiliki

ketidakberdayaan, baik karena kondisi internal (misalnya

persepsi mereka sendiri), maupun karena kondisi

eksternal (misalnya ditindas oleh struktur sosial yang

tidak adil).

Menurut Payne, suatu proses pemberdayaan pada

intinya ditujukan untuk membantu klien memperoleh

daya untuk mengambil keputusan dan menentukan

tindakan yang akan ia lakukan yang terkait dengan diri

mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan

sosial dalam melakukan tindakan. Hal ini dilakukan untuk

 

Page 41: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

27

menggunakan daya yang ia miliki, antara lain transfer daya dari

lingkungannya.

Secara substansial, tujuan pemberdayaan adalah

untuk mejadikan mereka yang kurang beruntung

(disadvantages), atau yang tidak berdaya (powerless)

dapat menjadi berdaya (empowered) (Suisyanto 2007,

119)

Pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan

kekuasaan orang-orang yang lemah atau tidak beruntung.

Pemberdayaan masyarakat disebut sebagai tujuan, yakni

pemberdayaan menunjuk pada keadaan yang berdaya,

memiliki kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan

kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik

bersifat fisik, ekonomi maupun sosial seperti memiliki

kepercayaan diri, mampu menyampaikan aspirasi,

mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam

kegiatan sosial dan mandiri dalam melaksanakan tugas-

tugas kehidupannya.

3. Tahapan – Tahapan Pemberdayaan

Isbandi Rukminto Adi menjadikan beberapa tahap

dalam melakukan pemberdayaan yakni (Adi 2003, 173):

a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan ini memiliki substansi

penekanan pada dua hal elemen penting yakni

penyiapan petugas dan penyiapan lapangan. Tahapan

ini adalah tahapan prasyarat sukses atau tidaknya

sebuah program pemberdayaan berlangsung.

 

Page 42: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

28

1) Penyiapan Petugas

Penyiapan petugas diperlukan untuk

menyamakan persepsi antara anggota tim agen

perubaha mengenai pendekatan apa yang akan

dipilih dalam melakukan pengembangan

masyarakat.

2) Penyiapan Lapangan

Pada tahap penyiapan lapangan, petugas pada

awalnya melakukan studi kelayakan dan observasi

terhadap daerah yang akan dijadikan sasaran, baik

dilakukan secara informal maupun formal. Bila

sudah ditemukan daerah yang ingin dikembangkan,

petugas harus mencoba jalur formal untuk

mendapatkan perijinan dari pihak terkait.

b. Tahap Pengkajian

Proses assessment yang dilakukan adalah

dengan mengidentifikasi masalah (kebutuhan yang

dirasakan) dan juga sumber daya yang dimiliki oleh

klien atau sasaran. Dalam proses assessment ini

masyarakat sudah dilibatkan secara aktif agar mereka

dapat merasakan bahwa permasalahan yang sedang

dibicarakan benar-benar permasalahan yang keluar

dari pandangan mereka sendiri. Di samping itu, pada

tahap ini pelaku perubahan juga memfasilitasi warga

untuk menyususn prioritas dari permasalahan yang

akan ditindaklanjuti pada tahap berikutnya yaitu tahap

perencanaan.

 

Page 43: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

29

c. Tahap Perencanaan Alternatif Program atau Kegiatan

Dalam tahap ini, program perencanaan dibahas

secara maksimal dengan melibatkan peserta aktif dari

pihak masyarakat guna memikirkan solusi atau

pemecahan atas masalah yang mereka hadapi di

wilayahnya. Dalam tahap ini dipikirkan secara

mendalam agar program pemberdayaan yang ada

nantinya tidak melulu berkisar pada program amal

(charity) saja dimana demikian itu tidak memberikan

manfaat secara pasti dalam jangka panjang.

d. Tahap Pemformulasian Rencana Aksi

Pada tahap ini, pelaku perubahan membantu

masing-masing kelompok masyarakat untuk

merumuskan dan menentukan program dan kegiatan

apa yang akan mereka lakukan guna mengatasi

permasalahan yang ada. Dalam tahap pemformulasian

rencana aksi ini diharapkan masyarakat dan fasilitator

menjadi bagian penting dalam bekerjasama secara

optimal. Hal ini disebabkan masyarakat telah

menjabarkan secara rinci dalam bentuk tulisan tentang

apa-apa yang akan mereka laksanakan baik tujuan

jangka pendek maupun jangka panjang.

e. Tahap Pelaksanaan Program atau Kegiatan

(implementasi)

Tahap ini merupakan bentuk pelaksanaan serta

penerapan program yang telah dirumuskan

sebelumnya bersama para masyarakat. Tahapan ini

 

Page 44: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

30

berisi tindakan aktualisasi bersinergi antara

masyarakat dengan pelaku pemberdayaan. Tahapan

pelaksanaan ini merupakan salah satu tahapan yang

paling penting dalam proses pemberdayaan, karena

sesuatu yang sudah direncanakan dengan baik akan

dapat melenceng dalam pelaksanaan di lapangan bila

tidak ada kerja sama antara petugas dan warga

masyarakat.

f. Tahap Evaluasi

Tahap evalusi adalah tahapan yang memiliki

susbtansi sebagai proses pengawasan dari warga dan

petugas terhadap program pemberdayaan masyarakat

yang sedang berjalan dengan melibatkan warga.

Dengan keterlibatan warga pada tahap ini diharapkan

akan terbentuk suatu sistem dalam komunitas untuk

melakukan pengawasan secara internal. Sehingga

dalam jangka panjang diharapkan akan dapat

membentuk suatu sistem dalam masyarakat yang lebih

mandiri dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

g. Tahap Terminasi

Tahap terminasi adalah sebuah tahapan dimana

seluruh program telah berjalan secara optimal dan

petugas fasilitator pemberdayaan masyarakat sudah

akan mengakhiri kerjanya. Tahap ini disebut sebagai

tahap pemutusan hubungan antara petugas dengan para

masyarakat yang menjadi basis program

pemberdayaan ketika itu. Petugas pun tidak keluar dari

 

Page 45: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

31

komunitas secara total, melainkan ia akan

meninggalkannya secara bertahap.

B. Anak jalanan

1. Pengertian Anak

Menurut KBBI pengertian anak adalah seorang

manusia yang masih kecil dan usianya berkisar enam

sampai dengan enam belas tahun yang mempunyai ciri-

ciri fisik yang masih berkembang dan masih memerlukan

dukungan dari keluarga dan lingkungannya. Sedangkan

menurut Undang-Undang Perlindungan Anak No 23

Pasal 1 ayat (1) didefiniskan anak adalah seorang yang

belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam

kandungan (Mardiana 2013, 21).

2. Pengertian Anak Jalanan

Konsep anak didefinisikan dan dipahami secara

berbeda dan bervariasi, sesuai dengan sudut pandang dan

kepentingan yang beragam. Menurut Departement Sosial

dan United National Program (UNDP) telah membatasi

anak jalanan sebagai berikut: “Anak jalanan sebagai

anak-anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya

untuk mencari nafkah di jalanan dan tempat umum

lainnya” (Suyanto 2010, 200).

Edi Suharto berpendapat bahwa anak jalanan adalah

anak laki-laki dan perempuan yang menghabiskan

sebagian besar waktunya untuk bekerja atau hidup di

 

Page 46: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

32

jalanan dan tempat umum seperti pasar, mall, terminal,

stasiun, dan taman kota (Suharto 2011, 231).

Dari berbagai definisi, menurut penulis dapat

disimpulkan bahwa anak jalanan adalah anak-anak yang

menghabiskan sebagian waktunya di jalanan untuk

mencari nafkah.

3. Kategori Anak Jalanan

Berdasarkan hasil kajian lapangan, Surbakti dkk

membedakan tiga kelompok anak jalanan, yaitu

(Rahmawati 2014, 30):

a. Children on the street yaitu anak-anak yang memiliki

kegiatan ekonomi sebagai pekerja anak di jalan, namun

masih memiliki hubungan yang kuat dengan orang tua

dan keluarganya. Sebagian penghasilan mereka di

jalan diberikan kepada orang tuanya. Fungsi anak

jalanan pada kategori ini adalah untuk membantu

perekonomian keluarganya.

b. Children of the street yaitu anak-anak yang

berpartisipasi penuh di jalan, baik secara sosial

maupun ekonomi. Beberapa diantara mereka masih

mempunyai hubungan dengan orang tuanya, tetapi

frekuensi pertemuan tidak menentu. Dalam kategori

ini banyak anak-anak yang karena suatu sebab

biasanya kekerasan, lari atau pergi dari rumah. Anak

dalam kategori ini sangat rawan terhadap perlakuan

 

Page 47: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

33

salah, baik secara sosial, emosional, fisik maupun

seksual.

c. Children from families of the street, yaitu anak yang

berasal dari keluarga yang hidup di jalanan. Walaupun

mereka memiliki hubungan kekeluargaan yang cukup

kuat, tetapi hidup mereka terombang-ambing dari satu

tempat ke tempat yang lain dengan segala resikonya.

Salah satu ciri dari kategori ini adalah sejak anak masih

bayi bahkan masih dalam kandungan sudah hidup di

jalanan, mudah ditemui di kolong jembatan, rumah-

rumah liar di sepanjang rel kereta api, dan sebagainya.

4. Faktor Penyebab Anak Jalanan

Banyak faktor yang meyebabkan anak-anak

terjerumus dalam kehidupan di jalanan. Whitemore dan

Sutini (1996) yang dikutip oleh Abu mengklasifikasikan

penyebab anak jalanan antara lain:

a. Terkait dengan permasalahan ekonomi sehingga anak

terpaksa ikut membantu orang tua dengan bekerja

b. Kurang keharmonisan hubungan dengan keluarga

yang sering berakhir dengan penganiayaan dan

kekerasan fisik. Orang tua (asal dan angkat)

mengkaryakan anak sebagai sumber ekonomi keluarga

pengganti peran yang seharusnya dilakukan orang

dewasa.

c. Anak-anak mengisi peluang-peluang ekonomi di

jalanan baik secara sendiri-sendiri maupun diupayakan

 

Page 48: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

34

secara kelompok dan terorganisasi oleh orang-orang

yang lebih tua (Fitteriya 2013, 32)

Menurut UNICEF, motivasi anak-anak hidup di

jalanan bukanlah sekedar karena kebutuhan ekonomi

keluarga, melainkan juga karena terjadi kekerasan dan

keretakan kehidupan rumah tangga orang tuanya. Hidup

di jalanan dinilai lebih memberikan alternatif

dibandingkan dengan hidup dalam keluarga yang penuh

dengan kekerasan yang tidak dapat mereka hindari. Jika

di jalanan mereka dapat lari ancaman tindak kekerasan,

namun jika di dalam keluarga mereka tidak dapat berlari

dari ancaman kekerasan orang dewasa dan sekitarnya

(Suyanto 2010, 197)

5. Model penanganan anak jalanan

Model penanganan anak jalanan selalu berbeda

sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan anak

jalanan. Yayasan Nara Kreatif menggunakan alternatif

model penanganan anak jalanan mengarah kepada 2 jenis

model yaitu :

a. Institutional Centered Intervention yaitu penanganan

anak jalanan yang dipusatkan di lembaga (panti) baik

secara sementara maupun permanen (terutama jika

anak sudah tidak memiliki orang tua atau kerabat).

Pada pendekatan ini juga mencakup tempat berlindung

sementara, “Rumah Singgah” yang menyediakan

fasilitas panti dan asrama bagi anak jalanan

 

Page 49: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

35

b. Community Centered Intervention yaitu penanganan

anak jalanan yang dipusatkan di sebuah komunitas.

Dalam penanganan ini melibatkan program-program

Community Development untuk memberdayakan

masyarakat atau penguatan kapasitas lembaga sosial di

masyarakat dengan menjalin networking melalui

berbagai institusi baik lembaga pemerintahan maupun

lembaga sosial masyarakat (Suharto 2011, 233)

Beberapa alternatif model penanganan yang

mungkin dapat digunakan untuk menangani

permasalahan anak jalanan dan perlu diuji coba, tentunya

dengan tidak lupa mengkaji ulang berbagai model yang

telah pernah ada dalam permasalahan anak jalanan.

Dalam menangani permasalahan anak jalanan harus

terlebih dahulu melakukan pendekatan. Karena pada

dasarnya anak jalan bersikap acuh tak acuh dengan orang

yang baru dikenal.

C. Pengolahan Limbah Kertas

1. Pengertian Pengolahan Limbah

Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada

suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki oleh

lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomi

(Kristanto 2013, 22). Berdasarkan Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam Pasal 1 ayat 20

yaitu “Limbah adalah sisa suatu usaha dan kegiatan”.

 

Page 50: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

36

Menurut Ign Suharto, limbah adalah zat atau bahan

buangan yang dihasilkan dari proses kegiatan manusia.

Limbah yang mengandung bahan polutan yang memiliki

sifat racun dan berbahaya dikenal dengan limbah-limbah

B-3, yang dinyatakan sebagai bahan yang dalam jumlah

relative sedikit tetapi berpotensi untuk merusak

lingkungan hidup dan sumber daya (Rahmawati, 2016).

2. Jenis-Jenis Limbah

Jenis-jenis limbah bisa dibedakan berdasarkan nilai

ekonominya serta karakteristik. Berdasarkan nilai

ekonominya, limbah dibedakan menjadi dua yakni:

a. Limbah yang mempunyai nilai ekonomi

Limbah yang memiliki nilai ekonomi adalah

limbah jika melalui suatu proses lanjut akan

memberikan suatu nilai tambah.

b. Limbah non-ekonomis

Limbah non-ekonomis adalah limbah yang

walaupun telah dilakukan proses lanjut dengan cara

apapun, tidak akan memberikan nilai tambah kecuali

mempermudah nilai sistem pembuangan, limbah jenis

ini sering menimbulkan masalah pencemaran dan

kerusakan lingkungan.

Sedangkan berdasarkan karakteristiknya, limbah

dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:

a. Limbah Cair

Limbah cair merupakan buangan air yang

digunakan untuk mendinginkan mesin. Jenis industri

 

Page 51: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

37

yang menghasilkan limbah cair diantaranya adalah

pengolahan crumb rubber, besi dan baja, minyak

goring, tekstil dan lainnya.

b. Limbah Gas dan Partikel

Limbah gas merupakan limbah yang dibuang ke

udara. Gas, debu yang dikeluarkan oleh pabrik udara

akan dibawa angina sehingga jangkauan pemarannya

semakin luas. Bahan-bahan tersebut berakumulasi

dengan udara basah sehingga massa partikel

bertambah dan pada malem hari turun ke tanah

bersama-sama dengan embun.

c. Limbah Padat

Merupakan hasil buangan industri yang berupa

padatan, lumpur, bubur yang berasal dari sisa

pengolahan. Limbah padat sangat mempengaruhi

ekologi air, permukaan tanah, udara dan lahan

pertanian.

Berdasarkan sifat kimia unsur pembentuknya,

limbah padat dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu

sebagai berikut:

1) Limbah organik

Limbah organik atau yang biasa disebut

sampah basah adalah jenis sampah yang berasal dari

jasad hidup sehingga mudah membusuk dan dapat

hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran,

nasi, ikan, daging daun, ranting, kertas dari

perkantoran.

 

Page 52: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

38

2) Limbah non organik

Limbah non organik atau sampah kering

adalah sampah yang tersusun dari senyawa non

organik yang berasal dari sumber daya alam tidak

dapat diperbaharui seperti mineral, minyak bumi

atau dari industry. Contohnya kaleng, plastic, botol,

gelas.

3. Pengolahan Limbah Kertas

Menurut Rusli Ramlis, kertas adalah bahan yang

tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang

berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah

alami dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.

Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis

menulis yang menyumbangkan arti besar dalam

peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-

bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung

yang dibakar.

Kertas yang sudah tidak digunakan atau dibuang

begitu saja akan menjadi limbah padat yang berasal dari

rumah tangga. Limbah berasal dari rumah tangga

mempunyai sifat fisika dan kimia yang selau berubah-

ubah, sehingga diperlukan penaganan sebagai berikut

(Suharto 2011, 217):

a. Reduksi

Reduksi limbah padat dengan jalan mengurangi

sumber limbah padat pada unit penghasil limbah padat

seperti limbah padat dari rumah tangga, dunia industri,

 

Page 53: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

39

limbah padat dari perkantoran, limbah padat dari pasar

swalayan.

b. Daur Ulang Limbah

Pemanfaatan kembali limbah padat melalui

proses fisika dan kimia misalnya pecahan kaca atau

beling digunakan sebagai tambahan bahan baku

industri gelas dan kaca. Manfaat daur ulang adalah

dapar memiliki nilai jual dengan adanya pemanfaatan

limbah tersebut, mencegah adanya sampah yang

sebenarnya dan agar dapat menjadi sesuatu yang

berguna serta mengurangi penggunaan bahan baku

yang baru.

c. Transportasi Limbah Padat

Transportasi limbah padat adalah pengumpulan

dan pemisahan limbah padat untuk dilakukan

pemrosesan selanjutnya dalam pengolahan limbah

padat tersebut.

d. Perlakuan Panas

e. Perlakuan Biologis

f. Penguburan Limbah Padat

Tujuan dari penguburan limbah padat adalah

untuk mencegah tercemarnya air permukaan tanah

oleh limbah padat. Penguburan limbah padat

merupakan saranadan fasilitas untuk pembuangan

limbah padat dimana limbah padat diletakkan di atas

lahan dan di bawah limbah padat terdiri atas beberapa

 

Page 54: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

40

lapisan media padat antara lain granular, plastic, tanah

liat, dan bantuan lainnya.

Akan tetapi pengolahan limbah kertas yang

sering digunakan adalah dengan melakukan

mengurangi (reduce) pemakaian kertas dapat berupa

sikap menghindari pemakaian kertas yang boros,

pemakaian kertas hendaknya dilakukan seperlunya.

Selain dengan reduce, pengolahan kertas juga dapat

dilakukan dengan mendaur ulang (resue) yakni dengan

menggunakan kembali kertas atau box yang telah kita

pakai. Pengolahan kertas juga dapat dilakukan dengan

mendaur ulang (recycle) limbah kertas menjadi sesuatu

yang baru.

 

Page 55: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

41

BAB III

GAMBARAN UMUM YAYASAN NARA KREATIF

A. Profil dan Sejarah Yayasan Nara Kreatif

Yayasan Nara Kreatif merupakan lembaga

kewirausahaan sosial yang bergerak dibidang pendidikan

dan pelatihan pengolahan limbah perusahaan (green office)

khususnya berbahan kertas. Pendirinya ialah Nezatullah

Ramadhan. Beliau lahir di kota Padang pada tanggal 8 April

1991.

Pada tahun 2012, Neza sapaan dari Nezatullah

Ramadhan yang pada saat itu sedang mengenyam

pendidikan S1 di Perguruan Tinggi Politenik Negeri Jakarta

program studi teknik mesin. Ia mendapatkan tugas dari

kampusnya dan mendapatkan modal untuk membuat

program mahasiswa wirausaha dan menjalankannya.

Bersama kedua temannya yaitu Sukri dan Armanda, Neza

mulai memikirkan ide dengan menciptakan wirausaha

namun berbasis sosial. Neza ingin melakukan suatu upaya

atau usaha dengan memanfaatkan kemampuan dalam dirinya

serta mengatasi permasalahan sosial yang ada agar bisa

menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat luas

maka tercetuslah ide tersebut membuat program wirausaha

sosial.

Bermula dari Neza merasa gelisah melihat anak-anak

jalanan yang hidup terlunta-lunta tanpa ada kejelasan

bagaimana menyambung hidup. Belum lagi pergaulan anak-

 

Page 56: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

42

anak jalanan yang tidak jelas membuat mereka semakin

berkecil hati untuk hidup lebih baik. Selain masalah

ekonomi, pola pikir dan motivasi juga menjadi faktor

penghambat lain untuk bergerak maju. Nasib miris puluhan

anak-anak kurang beruntung yang hampir setiap hari terlihat

begitu besar menyita rasa kemanusiaan seorang Neza. Mulai

pada bulan Juni tahun 2012, mereka menjalani program

wirausaha sosial yang awalnya bernama “SANAS

KREATIF” yang tidak lain artinya yaitu singkatan nama dari

ketigannya. Pada saat itu Neza dan kedua temannya

berupaya merealokasikan anak-anak yang berada di jalan

agar tidak lagi hidup jalan dan berupaya mengurangi anak-

anak putus sekolah.

Seiring berjalannya waktu, Neza bersama kedua

temannya berdiskusi untuk memberikan pelatihan

ketrampilan memproduksi serta mengolah limbah kertas

daur ulang yang akan diberikan untuk anak jalanan. Menurut

Neza anak-anak jalanan bukan hanya mencari uang di

jalanan dengan mengamen dan mengemis akan tetapi anak

jalanan bisa sama mendapatkan nilai ekonomi dengan

membuat ketrampilan melalui limbah kertas.

Pada tahap awal, metode mereka mengajak anak

jalanan tersebut tidak ingin langsung turun ke jalanan,

melainkan saat itu Neza mendekati salah satu anak yang

sedang bekerja di salah satu usaha “cuci motor”. Menurut

keterangan, anak-anak jalanan yang ditemukan satu persatu

tersebut memang aktifitas mereka tidak 100% berada di

 

Page 57: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

43

jalanan. Melainkan dari mulai pagi hari hingga sore hari

mereka bekerja atau mencari penghasilan, lalu baru setelah

mereka bekerja, mereka turun ke jalanan.

Di situlah Neza mulai melakukan pendekatan secara

personal dengan memberikan uang “tips” dan jajan karena

Neza sudah mempunyai target supaya Neza dapat langsung

turun ke jalan dibantu dan diajak oleh salah satu anak jalanan

tersebut. Menurut Neza, bila dia saat itu langsung turun ke

jalanan untuk mencari dan mengajak anak jalanan, pastinya

mereka tidak akan mau menerima ajakan tersebut. Setelah

tahap pendekatan berhasil dengan salah satu anak tersebut,

barulah akhirnya Neza diajak ke anak jalanan lainnya Neza

dan kedua temannya mendapati anak jalanan tersebut

sekitaran Taman Mini dan daerah Tanjung Priuk. Lalu anak

jalanan tersebut yang dimana sejumlah 15 orang ditempatkan

dan tinggal dalam satu petak rumah kontrakan.

Sebulan berjalan, kedua teman Neza tidak ingin lagi

melanjutkan pogram yang mereka buat karena modal yang

didapat kemarin sudah habis. Dikarenakan anak-anak

jalanan sudah mereka dapati dan ajak sebanyak 15 orang

sudah semangat dan termotivasi untuk mengikuti ajakan dari

Neza dan kedua temannya, akhirnya Neza menjalankan

program tersebut secara sendiri dan meyakinkan diri bahwa

anak-anak jalanan itu harus tetap berlanjut walupun kedua

teman Neza sudah tidak berlanjut menjalankan program.

Dari situ benar-benar titik perjuangan seorang

Nezatullah Ramadhan sebagai penggagas program

 

Page 58: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

44

wirausaha sosial selama setahun dari mulai bulan Juni 2012

sampai bulan April 2013. Setiap hari Neza harus mencukupi

kebutuhan pangan anak jalanan tersebut. Selain itu Neza

harus memberikan uang jajan yang dimana selama sehari

diberikan Rp10.000 peranak dan total sebanyak 15 anak.

Dan masih sangat terngiang dipikiran Neza bahwa Neza

harus membelikan rokok seminggu sekali untuk mereka

karena menurut Neza itu merupakan salah satu metode lain

dalam pendekatan Neza dengan anak-anak jalanan. Belum

lagi mereka setiap hari harus memproduksi dan mengolah

limbah kertas walaupun memang hasil dari olahan limbah

kertas selama setahun belum ada yang terjual. Untuk

mempertahankan itu semua, Neza tidak hanya sekedar fokus

ke pengolahan limbah kertas saja. Saat itu untuk menghidupi

serta mencukupi kebutuhan mereka, Neza berusaha mencari

penghasilan dengan memasang plat nomer mobil, usaha

berjualan makanan “tutut” dan juga supply buah kelapa ke

restoran-restoran.

Sampai pada akhirnya pada saat itulah salah satu

perusahaan BUMN (Bank BNI Syariah) ingin mengadakan

kerja sama dengan Nara Kreatif yang pada saat itu masih

belum terdaftar sebagai kelembagaan Nara Kreatif diberi

kesempatan untuk mempresentasikan tentang pofil dari Nara

Kreatif serta produk hasil pengolahan limbah kertas. Hingga

akhirnya Nara Kreatif mendapat bantuan berupa dana CSR

dari Bank BNI Syariah. Namun ternyata, syarat untuk

mendapatkan bantuan dana CSR harus terdapat legalitas

 

Page 59: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

45

kelembagaan hingga akhirnya tercetuslah ide untuk

membuat yayasan. Pada saat membuat legalitas

kelembagaan yayasan, terdapat kendala dimana adanya

peratutan kebijakan dari Menteri BUMN tentang pembekuan

dana CSR sehingga dana CSR tersebut harus tertunda.

Sebulan setelah melalui beberapa kendala akhirnya

Bank BNI Syariah tersebut mengamanahkan kepada Nara

Kreatif untuk dapat mengelola bantuan dana CSR tersebut.

Bantuan dana CSR tersebut digunakan untuk digunakan

untuk sewa rumah singgah yang disebut “Rumah Nara” serta

fasilitas untuk anak-anak jalanan tersebut. Dan hingga pada

waktunya terbentuklah Yayasan Nara Kreatif dimana makna

dari kata “NARA” itu sendiri yaitu singkatan dari nama

Nezatullah Ramadhan (Wawancara dengan Neza, 2018).

Setelah melakukan kerjasama dengan pihak bank BNI

Syariah, Yayasan Nara Kreatif mulai diajak untuk pameran-

pameran hingga akhirnya Yayasan Nara Kreatif dikenal

masyarakat luas. Dan Bank BNI Syariah yang pertama

kalinya membeli produk hasil olahan limbah kertas yang

sudah dibuat anak-anak jalanan.

Pada bulan April tahun 2013, tepatnya di salah satu

seminar, Neza mendapatkan informasi bahwa di Bandung

terdapat perusahaan handicraft dan disitulah titik pertemuan

Neza dengan Rosim. Awalnya mereka tidak saling mengenal

namun Neza melihat ada kecocokan adanya karakter dan

skill membuat kerajinan yang ada pada diri Rosim. Namun

butuh waktu panjang sekitar 4 bulan untuk mengajak Rosim

 

Page 60: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

46

bergabung menjadi bagian dari Yayasan Nara Kreatif karena

pada saat itu status Rosim masih bekerja di perusahaan

handicraft. Akhirnya Rosim pun tertarik untuk bisa

bergabung dengan Yayasan Nara Kreatif.

Setelah anak-anak jalanan pindah ke tempat tinggal

yang baru, Neza melihat karena tempat yang mereka huni

tersebut besar dan layak, sangat disayangkan jika anak-anak

tersebut hanya memiliki kegiatan mengolah limbah kertas

saja, sehingga bulan September 2013 tercetuslah ide untuk

membuat sekolah gratis.

Awal mula mendirikan sekolah gratis, Neza dan Rosim

hanya memasang spanduk di depan Rumah Nara yang

dimana sebagai tempat tinggal anak-anak jalanan tersebut.

Namun ternyata tanpa disangka, peminat dari sekolah gratis

yang dibuat Neza dan Rosim cukup banyak, sehingga dari

situ mulai terfikirkan untuk mencari tenaga pengajar dan

juga mulai membicarakan pola pengajaran.

Setelah itu mulai dibukalah sekolah gratis tersebut

dimana sekolah gratis itu berkesinambungan dengan dana

dari hasil produksi olahan limbah kertas, karena pada

dasarnya sejak awal memang Neza ingin mengorientasikan

bahwa Yayasan Nara Kreatif tidak fokus mencari

sumbangan dan donasi saja melainkan dengan cara

bagaimana anak-anak bisa hidup dari produktivitas. Maka

dari itu Yayasan Nara Kreatif disebut dengan lembaga

kewairausahaan sosial. Menurut Neza, bila berbicara tentang

sumbangan atau donasi, Neza mengibaratkan saat untuk bisa

 

Page 61: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

47

membangun sekolah gratis mentalnya bukan hanya sekedar

dari bantuan orang lain melainkan dari terdapat segi potensi

yang ada dalam diri Neza dan anak-anak tersebut untuk

bagaimana sebagai manusia terus berupaya dan bermanfaat.

B. Visi dan Misi Yayasan Nara Kreatif

Sejak awal berdirinya Yayasan Nara Kreatif, memang

pendiri ingin mengatasi permasalahan sosial yang ada

melalui suatu upaya dan usaha agar bisa menghasilkan

sesuatu yang bermanfaat. Neza melihat anak-anak yang

hidupnya di jalanan dan tanpa ada kejelasan bagaimana

mereka menyambung hidup lebih baik. Permasalahan

ekonomi, pola pikir dan motivasi yang juga menjadi faktor

penghambat lain untuk bergerak maju serta nasib miris anak-

anak kurang beruntung begitu besar menyita rasa

kemanusiaan seorang Neza. Sehingga terbesit dan

tercetuslah ide untuk bisa merealokasikan anak-anak yang

berada di jalan tersebut agar tidak lagi hidup di jalan,

berupaya mengurangi anak-anak putus sekolah serta

menggali potensi yang ada dalam diri mereka dengan

melatih kreatifitas melalui pengolahan limbah kertas seperti

visi dari Yayasan Nara Kreatif yaitu “Meningkatkan

Kesejahteraan Anak Jalanan dan Pra-Sejahtera melalui

Olahan sampah Kertas serta Pendidikan”.

Tujuan dan motto yang selalu Yayasan Nara Kreatif

gunakan yaitu “Selalu Hidup Memudahkan” yang dimana arti

dari kata selalu hidup memudahkan itu seperti memudahkan

 

Page 62: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

48

anak pra sejahtera mendapatka kehidupan yang lebih baik

melalui program asrama anak asuh, memudahkan anak pra

sejahtera mendapatkan keseteraan pendidikan melalui sekolah

kejar paket, memudahkan perusahaan dalam mengolah

sampah kertas menjadi barang yang siap dipakai kembali serta

memudahkan perusahaan dalam mewujudkan kegiatan

pemberdayaan sosial dengan menjadi vendor CSR

perusahaan.

C. Struktur Pengurus Yayasan Nara Kreatif

Gambar 1.

Struktur Pengurus Yayasan Nara Kreatif

Sumber : Hasil pengolahan Data

 

Page 63: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

49

D. Deskripsi Pekerjaan

1. Dewan Pembina berfungsi sebagai pihak yang

memberikan arahan dan bimbingan kepada founder

Yayasan nara Kreatif

2. Dewan Pengawas berfungsi sebagai pihak yang

bertanggung jawab untuk mengawasi segala kegiatan

Yayasan Nara Kreatif

3. Ketua Yayasan membawahi dua departemen dan satu

fungsi:

a. Departemen Sosial, yang berfokus pada kegiatan

sekolah gratis, bimbingan belajar dan operasional

asrama

b. Departemen bisnis, yakni sebagai revenue generator

yayasan dengan bisnis produksi pengolahan limbah

kertas dan event (termasuk di dalamnya program

donasi untuk Yayasan Nara Kreatif).

c. General Support Manager, menjalankan fungsi

administrasi. Hal ini mencakup administrasi keuangan

dan kepegawaian yayasan, penjadwalan

4. Departemen Sosial menjalankan fungsi pengelolaan

sekolah gratis, bimbingan belajar dan operasional asrama.

Hal ini mencakup:

a. Desain kurikulum

b. Operasional belajar-mengajar

c. Pengembangan diri anak didik

Ketua Departemen Sosial akan dibantu oleh satu

orang administrator yang bertugas untuk mengatur jadwal

 

Page 64: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

50

dan mengelola keuangan, yang bertanggung jawab

kepada ketua departemen serta General Support Manager.

Ketua departemen akan membawahi manager sekolah dan

bimbel.

5. Departemen Bisnis menjalankan fungsi sebagai revenue

generator yayasan, yang berasal dari

a. Bisnis produksi pengolahan limbah kertas

b. Event (termasuk di dalamnya program donasi untuk

Yayasan Nara Kreatif).

Ketua Departemen bisnis akan dibantu oleh satu

orang administrator yang bertugas untuk mengatur jadwal

dan mengelola keuangan unit produksi pengolahan

limbah kertas dan event, yang bertanggung jawab kepada

ketua departemen serta General Support Manager. Ketua

Departemen Bisnis akan membawahi manager produksi

dan manager event dan marketing.

6. Manager Bimbel menjalankan fungsi pengelolaan

bimbingan belajar (berbayar). Hal ini mencakup:

a. Desain kurikulum

b. Operasional belajar-mengajar

c. Kegiatan pemasaran

Manager bimbel akan membawahi satu orang yang

menjalankan fungsi admistrasi keuangan bimbel, dan

kegiatan pemasaran

7. Manager produksi menjalankan fungsi sebagai revenue

generator yang berasal dari kegiatan Pengolahan limbah

 

Page 65: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

51

kertas, bekerja sama dengan perusahaan sebagai mitra.

Manager produksi akan membawahi tim staff operasional

dan admin produksi

8. Manager Event dan Marketing menjalankan fungsi

pengelolaan event, baik untuk kepentingan sosial maupun

bisnis, serta program donasi. Hal ini mencakup:

a. Perancangan event (termasuk program donasi)

b. Pelaksanaan event (termasuk program donasi)

c. Publikasi event (termasuk program donasi)

Manager Event akan dibantu oleh staff event dan

project marketing

9. General Support Manager menjalankan fungsi

administrasi. Hal ini mencakup administrasi keuangan

dan kepegawaian yayasan, penjadwalan.

E. Kegiatan Harian Yayasan Nara Kreatif

Dalam kesehariannya, Yayasan Nara Kreatif

menyusun jadwal kegiatan rutin yang harus dikerjakan oleh

anak-anak yang beada di Yayasan Nara Kreatif, yaitu:

1. Dimulai dari pukul 04.15 mereka bangun tidur lalu

membersihkan diri, setelah itu dilanjut dengan salat

subuh berjamaah dan membaca Al Quran.

2. Setelah salat subuh berjamaah dan membaca Al Quran

mereka lanjut membersihkan Yayasan.

3. Setelah itu pukul 07.30 mereka sarapan pagi dilanjut

dengan bersiap-siap untuk ke Sekolah Nara.

4. Setelah sampai di Sekolah Nara mereka melakukan

salat dhuha dilanjut dengan ceramah pagi.

 

Page 66: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

52

5. Setelah itu pukul 09.00 mereka memulai kegiatan

belajar mengajar.

6. Pukul 12.00 setelah selesai kegiatan belajar mengajar,

mereka melakukan salat zuhur berjamaah di Sekolah

Nara dilanjut dengan pelajaran agama.

7. Setelah itu mereka pulang ke asrama masing-masing

untuk istirahat.

8. Pukul 13:30 mereka makan siang. Setelah makan siang

dilanjut dengan aktivitas produksi.

9. Pukul 15:00 aktifitas produksi dijeda dengan salat

ashar berjamaah, setelah itu baru dilanjutkan kembali

aktifitas produksi sampai pukl 17:00

10. Pukul 17:00 mereka membersihkan diri dilanjut

dengan salat maghrib berjamaah dan mengaji bersama

hingga salat isya bersama

11. Setelah salat isya berjamaah dilanjutkan dengan makan

malam bersama, dilanjutkan dengan belajar bersama

untuk persiapan belajar esok harinya

12. Pukul 21:45 mereka membersihkan diri dilanjut

dengan dengan tidur malam (Wawancara dengan

Rosyim, 2018).

F. Program Kegiatan Yayasan Nara Kreatif

1. Pengolahan limbah kertas dan organik dimulai hari senin

sampai hari sabtu

2. Pendidikan sekolah kejar paket gratis (SD, SMP, SMA)

berijazah negeri,

 

Page 67: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

53

3. Pelatihan dan keterampilan untuk masyarakat pra

sejahtera yang meliputi kerajinan tangan serta belajar

komputer.

4. Program Nara Education meliputi kelas inspirasi, training

dan lainnya

5. Program Nara Bersih

6. Program Nara Sehat

7. Kelas Agama

G. Sarana dan Prasarana

Terkait dengan fasilitas pendukung yang tersedia di

Yayasan Nara Kreatif, agar semua kegiatan dapat berjalan

dengan lancar, efektif dan efisien, maka disediakan sarana

dan prasarana sebagai fasilitas penunjang guna mencapai

output yang maksimal.

Tabel 2.

Sarana dan Prasarana Yayasan Nara Kreatif

No Sarana/Prasarana Jumlah

1 Al Quran dan juz amma' 80 unit

2 Buku ilmu pengetahuan Memenuhi

isi rak buku

3 Gedung sekolah kejar paket 1 unit

4 Gudang 1 unit

5 Kamar mandi 2 unit

6 Kantor yayasan nara kreatif 1 unit

7 Komputer beserta perangkatnya 10 unit

 

Page 68: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

54

Sumber :Hasil Pengolahan Data

Beberapa sarana dan prasarana yang tersedia di

Yayasan Nara Kreatif merupakan pemberian dari beberapa

perusahaan dan mitra kerjasama, donasi dari pengajar dan

pengurus Yayasan Nara Kreatif.

No Sarana/Prasarana Jumlah

8 Lahan mencuci dan menjemur

pakaian 1 unit

9 Lahan parkir 1 unit

10 Lemari pajangan hasil kreatifitas 3 unit

11 Meja belajar 30 unit

12 Rak buku 3 unit

13 Ruang dapur 1 unit

14 Ruang kamar pengurus 1 unit

15 Ruang kamar putra 2 unit

16 Ruang kamar putri 1 unit

17 Ruang kantor founder yayasan

nara kreatif 1 unit

18 Ruang kerja pengurus 1 unit

19 Ruang presentasi 1 unit

20 Ruang produktivitas 1 unit

21 Ruang tamu 1 unit

22 Telepon rumah 1 unit

23 Wifi 1 unit

 

Page 69: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

55

H. Daftar Nama Anak Jalanan Yayasan Nara Kreatif

Tabel 3

Daftar Nama Anak Jalanan Yayasan Nara Keatif

No Nama Usia Asal Latar Belakang

1 Ahmad

Maulana

15

th Tangerang

Ketidakmampua

n ekonomi

keluarga

2 Alpian 19

th Tangerang

Ketidakmampua

n ekonomi

keluarga

3 Arizal 23

th Banten

Pernah menjadi

pecandu narkoba

4 Asep

Wildan

18

th Tangerang

Korban

perceraian

5 Chandra

Restu

13

th Jakarta

Korban

perceraian

6 Davin

Failaka

15

th Jakarta

Korban

perceraian

7 Imelda

Fatimah

13

th Sulawesi

Korban

perceraian

8 Maryam 16

th Karawang

Ketidakmampua

n ekonomi

keluarga

9 Muhamma

d Dafa

18

th Padang

Korban

perceraian

10 Muhamma

d Fikih

12

th Jakarta

Korban

perceraian dan

menjadi

pengamen

11 Muhamma

d Ichsan

14

th Bogor

Korban

perceraian dan

menjadi

pengamen

 

Page 70: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

56

No Nama Usia Asal Latar Belakang

12 Santia

Melani

18

th Banten Yatim piatu

13 Siti

Nurlaila

16

th Karawang

Korban

perceraian

14 Suwandi 19

th Bekasi

Ditinggal orang

tua

15 Vivian

Sadinten

11

th Padang

Korban

perceraian dan

KDRT Sumber : Hasil Pengolahan Data

I. Alur Pendanaan Yayasan Nara Kreatif

Untuk mencapai misi yang dijalankan Yayasan Nara

Kreatif, diperlukan daya dukung yang memadai untuk

menjalankan operasional sesuai standar yang memadai,

karena itu Yayasan Nara Kreatif tentunya memerlukan dana

guna membiayai semua bentuk biaya operasional.

Sumber dana operasional Yayasan Nara Kreatif

dikategorikan menjadi 2 bagian yaitu bisnis dan bimbel.

Pada bisnis berasal dari pendapatan pesanan produk

kreatifitas anak asuh Yayasan Nara Kreatif dan hasil kerja

sama dengan beberapa pihak perusahaan. Pada bimbel

berasal dari program Harap Patungan.

 

Page 71: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

57

Gambar 2.

Alokasi Dana Yayasan Nara Kreatif

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Sumber dana Yayasan Nara Kreatif dari bisnis tersebut

dialokasikan untuk kebutuhan anak asuh Yayasan Nara

Kreatif, untuk operasional Yayasan Nara Kreatif, untuk

pengembangan SDM seperti memberi pelatihan dan biaya

pengolahan limbah kertas, serta untuk fasilitas sekolah.

Sedangkan sumber dana Yayasan Nara Kreatif dari bimbel

dialokasikan untu operasional sekolah (Wawacara dengan

Dhea, 2018).

J. Mitra Kerja Yayasan Nara Kreatif

Setahun setelah mulai digagas dan didirikan Yayasan

Nara Kreatif, pada saat itulah Bank BNI Syariah ingin

mengadakan kerja sama dengan Yayasan Nara Kreatif yang

 

Page 72: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

58

pada saat itu masih belum terdaftar sebagai kelembagaan.

Yayasan Nara Kreatif diberi kesempatan untuk

mempresentasikan tentang profil dari Yayasan Nara Kreatif

serta produk hasil pengolahan limbah kertas. Hingga

akhirnya Yayasan Nara Kreatif mendapat bantuan berupa

dana CSR dari Bank BNI Syariah. Bantuan dana CSR

tersebut digunakan untuk sewa tempat serta fasilitas untuk

anak-anak jalanan.

Selain itu, Yayasan Nara Kreatif juga mendapat

dukungan dan kerja sama dengan beberapa perusahan atau

instansi di Jakara seperti

1. Bank Mandiri

2. Bank Bukopin

3. Astra International

4. PT. Astra Honda Motor

5. PT. Toyota Astra Motor

6. PT. Merck

7. PT. Nutrifood

8. PT. Garudafood

9. PT. Sarana Multi Infrastruktur

10. PKPU (Lembaga Kemanusiaan Sosial)

11. Yayasan Wahana Artha

 

Page 73: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

59

12. Yayasan Hasanah Titik

13. Dompet Dhuafa

14. Rumah Zakat

Seluruh mitra kerjasama turut serta membantu

memfasilitasi kebutuhan Yayasan Nara Kreatif dimulai dari

sarana prasarana serta kegiatan lainnya melalui kesepakatan

dengan pihak Yayasan Nara Kreatif. Kesepakatan tersebut

antara lain adalah limbah kertas yang dimiliki oleh

perusahaan diberikan dan diolah oleh Yayasan Nara Kreatif

menjadi produk kreatifitas dan mempunyai nilai guna di

perusahaan tersebut (Wawancara dengan Jafar, 2018).

 

Page 74: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

60

BAB IV

ANALISIS TEMUAN LAPANGAN

A. Tahap Pemberdayaan

Dalam buku Isbandi Rukminto Adi, Shardlow melihat

bahwa berbagai pengertian mengenai pemberdayaan, pada

intinya membahas bagaimana individu, kelompok ataupun

komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri

dan mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai

dengan keinginan mereka. Prinsip ini pada intinya

mendorong klien untuk menentukan sendiri apa yang harus

mereka lakukan dalam kaitan dengan upaya mengatasi

permasalahan yang mereka hadapi sehingga mereka

mempunyai kesadaran dan kekuasaan penuh dalam

membentuk hari kedepannya.

Isbandi Rukminto Adi menjadikan 7 tahap dalam

melakukan pemberdayaan yaitu tahapan persiapan,

pengkajian, perencanaan alternatif program atau kegiatan,

pemformulasian rencana aksi, pelaksanaan program atau

kegiatan, evaluasi, terminasi. Penulis akan menjabarkan

mengenai hasil temuan data dan menganalisis melalui

observasi di lapangan, wawancara penulis dengan pengurus

Yayasan Nara Kreatif melalui pengolahan limbah kertas.

sesuai dengan urutan tahapan pemberdayaan menurut

Isbandi Rukminto Adi serta manfaat yang diterima anak-

anak jalanan.

 

Page 75: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

61

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini memiliki substansi

penekanan pada dua hal elemen penting yakni penyiapan

petugas dan penyiapan lapangan. Tahapan ini adalah

tahapan prasyarat sukses atau tidaknya sebuah program

pemberdayaan berlangsung.

a. Penyiapan Petugas

Maksud dari pertugas ini yaitu pelaksana

pemberdaya atau pengurus. Pada penyiapan petugas,

awalnya Neza memberdayakan anak-anak jalanan

bersama dengan kedua temannya dimana mereka

sebagai pengurus awal. Namun kedua temannya

memutuskan untuk mengakhiri hingga akhirnya Neza

memeberdayakan dan membina anak-anak secara

sendiri hingga akhirnya bertemu dengan Bang Rosyim.

Syarat khusus untuk bergabung menjadi salah satu

bagian dari Yayasan Nara Kreatif pun tidak ada,

karena yang terpenting mereka mau dan komitmen,

seperti yang diungkapkan Bang Neza:

“Syarat khusus buat bisa gabung di Yayasan

Nara Kreatif saat dulu buat jadi volunteer atau

pengurus sih tidak ada, saya sih saat itu ketemu

dengan Bang Rosyim di salah satu acara seminar di

Bandung, terus saya ngerasa cocok sama dia karena

karakter dan skill yang dia punya tentang

handicraft, akhirnya saya ajak dia bergabung.

Kalo untuk sekarang memang ada beberapa

syarat karena sekarang itu menyebutnya bukan

volunteer atau sistemnya bukan volunteer lagi tapi

 

Page 76: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

62

sudah mejadi tim atau pengurus inti dari Yayasan

Nara Kreatif. Yang dimana diutamakan kerjasama

dan komitmennya karena sudah mendapatkan hak

dan kewajibannya. Paling kalo sebagai volunteer

kita tempatkan di kegiatan kelas inspirasi atau

semacamnya” (Wawancara dengan Neza, 2018).

Pernyataan Bang Neza juga diperkuat dengan

pernyataan Bang Rosyim selaku pengurus Yayasan

Nara Kreatif yaitu:

“Kalau dulu cerita saya bertemu Bang Neza

itu jadi setelah dua temnnya Bang Neza keluar,

Bang Neza merekrut saya yang kebetulan kenalnya

di Bandung dan sebenenya saya masih kerja sama

orang lain Cuma setelah ngobrol-ngobrol dan

prosesnya panjang hampir empat bulan terus

beberapa kali Bang Neza menemui saya, punya visi

misi yang bagus, akhirnya saya gabung dengan

Bang Neza.

Syaratnya sih saat dulu mah emang gaada,

paling Bang Neza cari yang punya potensi atau bisa

ngajarin anak-anak jalanan buat ngolah limbah

kertas dan buat handicraft tapi kalo sekarang

memang sudah agak ketat yah untuk menjadi

pengurus atau tim inti karena banyak yang mau join

juga di beberapa email tapi cuma satu atau dua saja

yang diterima.

Kalo tahun 2014 tahun 2015 sistemnya itu

volunteer, kalo sekarang sudah gaada. Saat itu

bebas tanpa syarat karena sukarela. Kalo sekarang

udah gaada. Walaupun ada volunteer paling di kelas

inspirasi dan sejenisnya” (Wawancara dengan

Rosyim, 2018).

Pada penyiapan petugas diperlukan untuk

menyamakan persepsi antara anggota tim agen

perubahan mengenai pendekatan apa yang akan dipilih

 

Page 77: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

63

dalam melakukan pengembangan masyarakat. Di

Yayasan Nara Kreatif Nezatullah Ramadhan selaku

pendiri Yayasan Nara Kreatif bersama kedua

temannya sekaligus pengurus, melakukan pendekatan

individu dengan anak-anak jalanan yang mereka

temui. Seperti yang diungkapkan oleh Bang Neza:

“Cara pertama pendekatan individu atau

personal ke orangnya ya. Jadi awalnya saya cuci

steam motor nah dari situ saya ketemu salah satu

anak jalanan.

Saya tanya-tanya, saya ajak ngobrol setelah

itu saya diajak dia untuk ke teman-temannya di

jalanan. Saya langsung turun ke jalan terus abis itu

kita ngobrol santai, saya beliin makan, terus saya

buka cara pemikiran mereka. Sebenernya mereka

itu mau sukses, mau kaya juga, mau sekolah tinggu,

disitu kita tanya-tanya, kita sharing sampai mereka

akhirnya mau dan tertarik buat ikut saya”

(Wawancara dengan Neza, 2018).

Pernyataan Neza pun didukung oleh pendapat

dari Rosyim sebagai pengurus:

“Cara pendekatan kita ke anak-anak jalanan

itu pastinya kita dekati individu ke individu ya kaa,

Bang Neza turun ke jalan, melihat bagaimana sih

kehidupan anak-anak di jalanan, karena anak

jalanan di mata orang banyak kan kurang baik,

artinya bisa dibilang kan sampah masyarakat.

Tapi kenyataannya setelah mendekati sendiri

anak jalanan tersebut tidak semuanya anak jalanan

seperti apa yang dipersepsi kan orang-orang,

bahkan banyak anak yang memiliki hati baik. Bang

Neza mencoba merangkul, ngobrol bareng”

(Wawancara dengan Rosyim, 2018).

 

Page 78: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

64

Untuk menyamakan persepsi masing-masing

pada setiap pengurus, Neza bersama teman-teman

pengurus menggunakan metode dengan berdiskusi dan

bertukar pikiran satu sama lain, seperti yang

diungkapkan oleh Bang Rosyim:

“Didiskusikan bareng-bareng yah ka,

diobrolkan bareng karena memang awalnya itu

Bang Neza bersama dua temannya juga karena ini

program dari kampus” (Wawancara dengan

Rosyim, 2018).

Pendapat Bang Rosyim ini didukung oleh Bang

Neza, Bang Neza pun mengungkapkan:

“Metodenya ya kita diskusikan bareng, kita

obrolin bareng, kita cari jalan tengahnya harus

ngelakuin apa, untuk ke depannya persiapan kita

harus gimana, pokonya harus disiapkan secara

matang bareng pengurus-pengurus awal saat itu”

(Wawancara dengan Neza, 2018).

b. Penyiapan Lapangan

Selain penyiapan petugas pastinya dibutuhkan

penyiapan lapangan. Sasaran tempat atau lapangan

yang dituju yaitu tempat tinggal awal mereka atau

biasa mereka hidup sehari-harinya. Menurut Neza:

“Daerah sasaran awal kita ya pasti di jalan ya,

tapi pertama banget saya datengin salah satu anak

jalanan di tempat steam motor, setalah itu baru

diajak ke tempat temen-temennya.

Masih daerah Kampung Dukuh, lampu merah

Tamini Square, Pasar Rebo, daerah Tanjung Priuk

juga pernah, Bekasi, Tangerang, ya sambil saya

 

Page 79: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

65

kalo lagi suka jalan aja. Lokasi buat tempat

tinggalnya pertama di satu rumah petak. Masih

daerah Kampung Dukuh juga” (Wawancara dengan

Neza, 2018).

Sasaran atau tujuan awal Neza karena ingin

mencari anak-anak jalanan pastinya Neza bersama

teman-temannya melakukan pencarian di jalan.

Namun pertama kalinya, Neza tidak langsung turun ke

jalan melainkan menghampiri salah satu anak yang

bekerja di salah satu steam motor atau tempat

pencucian motor, baru setelah Neza berbincang-

bincang dengan anak tersebut Neza mulai diajak turun

ke jalan. Setelah akhirnya menemukan mereka, para

anak jalanan, dan anak jalanan tersebut diajak ke salah

satu tempat untuk tempat tinggal mereka selanjutnya

supaya lebih layak. Saat itu neza mengajak ke satu

rumah kontrakan untuk anak jalanan tinggal. Lokasi

tersebut berada di Daerah Kampung Dukuh, Kramat

jati, seperti yang juga diungkapkan oleh Bang Rosyim:

“Di daerah Kampung Dukuh, lampu merah

Tamini Square, Pasar Rebo, kampung rambutan,

Kramat Jati” (Wawancara dengan Rosyim, 2018).

Pada saat mencari lokasi untuk mereka tinggal

tidak lupa Nezatullah Ramadhan selaku pendiri untuk

meminta izin ke pihak setempat bahwa ia akan

melakukan pemberdayaan di lokasi tersebut, seperti

yang diungkapkan Bang Rosyim:

 

Page 80: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

66

“Kita cari lokasi buat tempat tinggal mereka

terus kita ijin sama pemerintahan setempat kaya

RT, RW. Akhirnya dapet satu petak rumah atau

kontrakan untuk tempat tinggal sekaligus untuk

mulai kegiatan pengolahan limbah kertas”

(Wawancara dengan Rosyim, 2018).

Pernyataan tersebut didukung oleh Bang Neza:

“Setelah saya dapat 1 tempat tinggal, 1 rumah

petak atau kontrakan, saya juga ga lupa buat izin

sama pemerintahan setempat, kaya ke RT, RW”

(Wawancara dengan Neza, 2018).

Selain persiapan-persiapan di atas yang telah

disebutkan, hal utama dan yang sangat penting

pastinya dibutuhkan modal atau dana. Persiapan

tersebut dimulai sejak bulan Juni Tahun 2012. Seperti

yang diungkapkan oleh Neza selaku pendiri Yayasan

Nara Kreatif:

“Jadi awalnya itu saya kan kuliah di

Politeknik Negeri Jakarta jurusan teknik mesin.

Lalu saya dapat tugas dari kampus program

kewirausahaan dan dapat modal. Tugas akhirnya

yaitu membuat mesin pengurai limbah kertas.

Karena saya mengangkat dua ide permasalahan

yaitu permasalahan lingkungan dan permasalahan

sosial. Dari permasalahan lingkungan itu saya

pengen mengurangi sampah-sampah kertas supaya

bisa diurai, nah dari permasalahan sosial itu saya

merasa miris melihat anak-anak jalanan

berkeliaran.

Nah dari awal itu persiapannya setelah dapat

modal itu, terus buat mesin pengurai limbah kertas.

Dari mesin pengurai limbah kertas itu saya gunakan

kan supaya menghasilkan dengan membuat

 

Page 81: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

67

kerajinan. Nah saya menjalankan programnya

bersama kedua teman saya, namun setahun berjalan

mereka mengundurkan diri. Tersisa saya. Karena

selama setahun itu memang dari mesin pengurai

limbah kertas yang kita buat dan dijadikan produk

pun tidak membuahkan hasil.

Tapi saya tetap pada komitmen di awal untuk

bisa memecahkan dua permasalahan tadi, yasudah

akhirnya saya berlanjut terus tanpa kedua teman

saya, disitu saya berusaha semampu saya agar

program yang sudah saya persiapkan dari awal.

Akhrinya ya setelah setahun berjalan saya membuat

yayasan dan dilegalitaskan” (Wawancara dengan

Neza, 2018).

Dengan demikian bisa diketahui bahwa

persiapan yang dilakukan founder dan pengurus awal

yaitu pertama penyiapan petugas dan syarat untuk

menjadi pengurus Yayasan Nara Kreatif juga

persiapan lokasi yang akan dijadikan sasaran untuk

pemberdayaan anak jalanan. Selain itu perlu

menyamakan pendapat atau persepsi masing-masing

antar pengurus untuk ide-ide persiapan yang akan

dijalankan untuk kedepannya.

Ide dan masukan dari para pengurus sangat

diperlukan dalam tahap persiapan karena dari ide

tersebut akan muncul metode yang dilakukan untuk

memberdayakan anak jalanan melalui program

kewirausahaan sosial yaitu mengolah sesuatu yang

tidak bernilai menjadi bernilai seperti motto dari

Yayasan Nara Kreatif. Bang Neza berupaya

merealokasikan anak-anak yang berada di jalan agar

 

Page 82: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

68

tidak lagi hidup jalan dan berupaya mengurangi anak-

anak putus sekolah.

Selain persiapan petugas dan lapangan, Neza juga

pasti mempersipakan dana untuk kebutuhan dan

keperluan anak jalanan yang nantinya akan dibina.

Tabel 4

Tahap Persiapan Pemberdayaan Anak Jalanan melalui

Pengolahan Limbah Kertas di Yayasan Nara Kreatif

No Kegiatan Partisipan Metode Output Kendala

1 Persiapan

petugas

pemberdaya

Pendiri

Yayasan

Nara

Kreatif

Pendekatan

individu

Bertemu

dengan

pengurus

yang

memiki

visi sama

Butuh

waktu

lama

2 Persiapan

mencari anak

jalanan

Pendiri dan

pengurus

Yayasan

Nara

Kreatif

Diskusi dan

pendekatan

individu

Menemu

kan anak

jalanan

Tidak

ada

kendala

dalam

proses

ini

3 Persiapan

lokasi

Pengurus

Yayasan

Nara

Kreatif

Perizinanan ke

pihak

pemerintahan

setempat

Menemu

kan

lokasi

untuk

tempat

tinggal

anak

jalanan

Tidak

ada

kendala

dalam

proses

ini

 

Page 83: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

69

No Kegiatan Partisipan Metode Output Kendala

4 Persiapan

dana

Pendiri dan

pengurus

Yayasan

Nara

Kreatif

Menyelesaikan

tugas akhir

Mendapa

t modal

awal dari

kampus

Tidak

ada

kendala

dalam

proses

ini

Sumber : Hasil Penelitian

2. Tahap Pengkajian

Proses assessment dilakukan dengan

mengidentifikasi masalah dan kebutuhan yang dirasakan

oleh anak-anak jalanan Dalam proses assessment ini anak

jalanan pun sudah dilibatkan. Selain itu pada tahap ini

pengurus memfasilitasi anak jalanan untuk menyusun

prioritas dari permasalahan yang akan ditindaklanjuti

pada tahap berikutnya yaitu tahap perencanaan.

Menurut keterangan Nezatullah Ramadhan dari

hasil identifikasi pengurus ke anak jalanan, kebutuhan

yang dirasakan oleh anak-anak jalanan yaitu :

“Semuanya itu berawal dari ketidaksadaran

mereka. Dimana dari kebutuhan yang mereka rasain

pastinya mereka pengen buat hidup lebih baik

layaknya anak-anak yang lain ya, terus juga mereka

pengen dapat pendidikan yang setara, dilindungi,

dibimbing juga, dibina, diayomi” (Wawancara dengan

Neza, 2018).

Ungkapan Neza juga didukung oleh Rosyim selaku

pengurus, ia mengatakan:

 

Page 84: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

70

“Berawal dari ketidak sadaran mereka, karena

setelah mereka bercerita, mereka pengen sukses,

pengen kaya, pengen seperti kita lah, pengen sekolah,

pengen kuliah, pengen hidupnya jadi terus, bisa jadi

lebih baik tapi mereka gaada yang ngarahin, gaada

yang support, tapi mereka sebenernya butuh kasih

sayang” (Wawancara dengan Rosyim, 2018).

Para anak jalanan tersebut berasal dari latar

belakang yang berbeda. Mereka mempunyai masalahnya

masing-masing. Ada yang penyebabnya karena faktor

ekonomi, lalu ada pula yang karena korban broken home

atau perceraian, ada yang korban kekerasan, banyak yang

putus sekolah, ada pula yang dulunya pengguna obat-

obatan terlarang.

Proses identifikasi dilakukan dengan cara sharing

dengan anak jalanan mengenai kehidupan mereka

masing-masing. Dan proses ini dilakukan di tempat tingal

yang telah disediakan oleh Neza dan teman-temannya.

Seperti yang diungkapkan Neza:

“Caranya kita pertama deketin salah satu anak,

saya turun ke jalan, saya ajak makan siang, terus kita

tanya kehidupan sehari-hari anak itu, terus tanya

keinginan dia apa kedepannya, kebutuhan dia apa.

Lalu dilakukan dimana saja ya, pertama di jalan,

kadang di lokasi anak tersebut, di tempat tinggal

mereka” (Wawancara dengan Neza, 2018).

Pernyataan di atas didukung oleh pernyataan

Rosyim:

 

Page 85: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

71

“Di jalanan terus masih berlanjut di tempat

tinggal yang disediakan untuk mereka” (Wawancara

dengan Rosyim, 2018).

Dari keterangan di atas kita bisa mengetahui

masalah dan kebutuhan yang dirasakan dan diinginkan

oleh anak-anak jalanan tersebut. Pastinya mereka ingin

untuk hidup lebih baik layaknya anak-anak seumurannya.

Di sisi lain mereka ingin mendapatkan pendidikan setara

dan juga pembinaan agar nantinya menjadi manusia yang

berguna.

Selain itu Neza juga memberi keterangan bahwa:

“Awalnya saya merasa miris aja lihat anak-anak

jalanan yang hidupnya ga jelas, mulai dari pergaulan

dan lainnya sampai begitu besar menyita rasa

kemanusiaan saya buat bisa membantu mereka ka,

makanya saya buat program kewirausahaan sosial

bareng temen saya dengan bina anak-anak jalanan,

salah satunya melalui pengolahan limbah kertas dan

dari hasil pengolahan limbah kertas itu bisa

menyekolahkan anak-anak” (Wawancara dengan

Neza, 2018).

Dari keterangan di atas, bisa kita ketahui bahwa

karena Neza merasa miris melihat pergaulan anak jalanan

sehingga Neza ingin melakukan suatu upaya atau usaha

dengan memanfaatkan kemampuan dalam dirinya serta

mengatasi permasalahan sosial yang ada agar bisa

menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat

luas. Dari situ maka tercetuslah ide membuat program

 

Page 86: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

72

wirausaha sosial dengan melakukan pemberdayaan

melalui pengolahan limbah kertas.

Di sisi lain, selain mengidentifikasi masalah yang

ada, Neza bersama pengurus juga mendengarkan keluh

kesah mereka sehingga anak-anak jalanan tersebut mau

untuk bergabung dengan Yayasan Nara Kreatif. Ada yang

bergabung dengan Yayasan Nara Kreatif sejak tahun

2014 bahkan ada pula yang baru bergabung pada tahun

2018. Berikut keterangan Santiya :

“Aku awal bergabung karena jadi awalnya aku

berhenti sekolah kan, jadi aku dulunya tuh sekolah di

sekolah lain, masih sekitaran sini juga, terus aku sama

bapak ku kan hidupnya di jalan. Jadi aku dulu sekolah

tuh bajunya diurusin sama orang, dicuciin, dan tiap

pagi aku ke rumah orang itu buat mandi, ganti baju

soalnya aku tidurnya sama bapakku, di jalan atau

diemperan gitu kalo malam.

Jadi pas waktu aku kelas 3 SD, bapakku nikah

sama perempuan tapi seumuran aku ka, soalnya ibu

aku juga udah meninggal dari setelah ngelahirin aku.

Terus ceritanya bapakku pulang kampung, dan aku

ditinggalin di Jakarta sendirian terus dititipin sama

tetangga dan aku cuma dititipin uang Rp50.000,00 dan

bapakku ga ke jakarta-jakarta lagi selama 1 bulan.

Sampai akhirnya aku juga jadi malas sekolah kan

karena gaada yang ngurusin dan ngasih jajan, yaudah

jadinya aku main-main aja selama sebulan itu. Terus

pas bapakku pulang kesini aku ditanyain akhirnya

sama bapakku, sama guru-guru di sekolah kenapa ga

sekolah-sekolah lagi. Aku bilang aja gamau sekolah

lagi karena aku udah malu kan udah lama ga masuk

sekolah.

Terus aku juga suka berantem sama mama tiri

aku di rumah kontrakan bapakku sama istrinya, karena

umurnya juga ga beda jauh dan galak banget. Aku

 

Page 87: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

73

gapernah tidur disana, aku tidurnya numpang di rumah

temen aku, karena pasti berantem terus. Jadi bapakku

tuh kaya takut sama istri gitu, gamau belain anaknya,

yaudah aku pergi dari rumah dan pulang cuma ganti

baju aja terus pergi lagi.

Pernah tuh aku berantem sampe tangan aku

dicakar pas baru pertama kali beli hape dan hapeku

langsung dibanting sampe pecah. Padahal masih baru.

Dan itu hasil kerjaku dari kerja ngupas bawang di pasar

induk. Aku dapat uangnya seminggu sekali diambil,

dapat Rp 300.000,00 dan langsung aku beliin hape

pertama kali. Pas hape aku dibanting aku nangis,

yaudah akhirnya aku marah-marah ke ibu tiri aku,

ngomong kasar juga, jadi aku berantem sama ibu tiri

aku sampai pada lecet.

Yaudah aku jadinya pergi dari rumah. Terus juga

aku sama bapakku sempet berantem gara-gara kejadian

itu sampai jam 12 malem. Terus mama tiri aku mau

pulang kampung ke Serang, sama bapakku gaboleh

sampai nangis-nangis bapakku, sampai mohon-

mohon, bapakku sampai dicubitin sama mama tiri aku,

digebukin pakai sapu.

Memang mama tiri aku galak ka, anaknya

diapun yang bayi pernah dilempar Cuma gara-gara

ngerecokin makan dia doang. Jadi adek bayi aku, aku

yang urusin sampai dia bisa jalan, gapernah sama

mamaku, aku bawa kerja ngupas bawang juga. Sampai

akhirnya dia sekarang udah cerai juga sama bapakku.

Terus kita juga udah ga ngontrak lagi, balik lagi

ke jalan, karena bapakku itu orang yang sayang sama

uang walopun ada uang, sampai dia sakit aja gamau

diobatin pakai uangnya dia sendiri. Uang malah

dipakai buat mabok-mabokan, judi, lainnya. Sampai

bapakku ga ngenalin aku.

Akhirnya aku cerita sama orang warung, aku

bingung soalnya mau tidur dimana, terus akhirnya aku

tidur di rumah teman ku. Terus cerita pas aku masuk

Yayasan Nara Kreatif ada tetangga aku, dia tau

masalah ku sering berantem, soalnya tetangga juga

kan, terus diajak ngupas bawang terus ditawarin mau

 

Page 88: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

74

sekolah lagi atau enggak , ya aku mau dong, malah

seneng, terus aku langsung ke rumah dia, ke rumah

mama angkat aku.

Terus akhirnya kesini malam-malam, tahun 2014

dan disini belum ada asrama putri, jadinya aku masih

tinggal sama mama angkatku sampai setahun, Cuma

setelah itu ga tinggal bareng karena anaknya cemburu

sama aku, dan aku suka dikasih uang jajan sama ayah

mereka, jadi mama angkat aku marah.

Terus sempet marah setelah aku masuk di

Sekolah Nara dan fokus sama kegiatan disini, akhirnya

aku keluar lagi dari Sekolah Nara dan diajak kerja

sama ada salah satu anak asuh juga disini. Aku kerja

jaga anak sama bersih-bersih rumah, emang baik

majikan aku cuma aku ngerasa sepi, jadi aku ga betah

disana dan cuma bertahan 3 bulan aja. Terus aku

sempet bohong sama Bang Neza, aku bilangnya kerja

padahal aku udah ga kerja. Aku cuma main-main aja

pokonya. Bang Neza aku kerja dimana, aku jawab di

PGC, padahal aku bohong, akhirnya Bang neza tahu.

Terus aku dipanggil ke kantor Yayasan Nara

Kreatif, ditanya-tanya, dipojokin, akhirnya aku ngaku,

aku nangis. Terus aku juga pernah request minta

asrama putri karena waktu itu belum ada asrama putri,

terus aku pulang kampung sebulan, pas balik lagi ke

jakarta aku ketemu Bang Neza, aku sempet kabur tapi

ketauan Bang Neza dan aku diajak ke kantor terus aku

ditawarin mau tinggal di asrama putri atau engga.

Terus aku mikir-mikir lagi yaudah akhirnya aku

mau kan tapi aku bohong lagi ga langsung ke asrama.

Terus aku dimarahin lagi. Tapi aku diem aja dan

nangis. Terus akhirnya aku bawa baju dan langsung ke

asrama putri setelah kejadian itu. Karena aku juga

mikir tahun 2018 bapakku meninggal otomatis aku

udah gapunya siapa-siapa lagi karena bapak ibuku

sudah meninggal, aku juga udah gapunya tempat

tinggal dan Bang Neza udah baik banget sama aku dari

awal dan perhatian sama aku” (Wawancara dengan

Santiya, 2018).

 

Page 89: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

75

Selain itu ada pula yang bergabung dengan

Yayasan Nara Kreatif karena memang tertarik dan tinggal

sekitar Yayasan Nara Kreatif. Berikut keterangan Imelda:

“Jadi aku tinggal sama nenek aku yang

rumahnya sekitaran Yayasan Nara Kreatif ka, karena

kedua orang tua ku juga sudah cerai jadi aku

tinggalnya sama nenek, Terus aku tertarik bergabung

kesini” (Wawancara dengan Imelda, 2018).

Selain itu ada pula yang bergabung karena

memang ada teman yang lebih dahulu bergabung dengan

Yayasan Nara Kreatif sehingga mereka juga tertarik

untuk bergabung. Dari keterangan di atas kita bisa

mengetahui bahwa mengidentifikasi masalah bisa dengan

melihat keadaan sekitar serta melibatkan sasaran dengan

mendengarkan keluh kesah agar tercipta solusi untuk

mengatasi masalah sosial yang ada.

Tabel 5

Tahap Pengkajian Pemberdayaan Anak Jalanan melalui

Pengolahan Limbah Kertas di Yayasan Nara Kreatif

No Kegiatan Partisipan Metode Output Kendala

1 Identifikasi

masalah anak

jalanan

Pendiri dan

pengurus

Yayasan

Nara

Kreatif

Sharing

dan

diskusi

Mengetahui

masalah dan

kebutuhan yang

dirasakan anak

jalanan

Butuh

waktu

lama

Sumber : Hasil Penelitian

 

Page 90: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

76

3. Tahap Perencanaan Alternatif Program atau Kegiatan

Setelah melakukan pengkajian dan identifikasi

masalah, maka dilanjutan dengan membuat perencanaan

kegiatan. Dalam tahap ini, program perencanaan dibahas

dengan melibatkan anak jalanan guna memikirkan solusi

atau pemecahan atas masalah yang mereka hadapi. Dalam

tahap ini dipikirkan secara mendalam agar program

pemberdayaan yang ada dapat memberikan manfaat

dalam jangka panjang.

Program yang telah direncanakan sejak awal

diantaranya pemberdayaan anak jalan melalui program

kewirausahaan sosial yaitu mengolah limbah kertas.

Selain itu ada sekolah gratis, kelas agama, pengembangan

karakter, seperti yang diungkapkan oleh Neza:

“Program utamanya itu kita pengen

memberdayakan anak jalanan lewat suatu kegiatan

yang bermanfaat salah satunya yaitu mengolah limbah

kertas, selain itu juga sekolah gratis, pembuatan

produk kerajinan, pengembangan karakter dan skill.

Selain itu juga ada kelas agama terus mengajarkan

mereka tentang kesehatan dan kebersihan”

(Wawancara dengan Neza, 2018)

Pada proses perencanaan, Bang Neza bersama

pengurus tidak sungkan untuk melibatkan pula anak

jalanan. Seperti yang diungkapkan oleh Bang Rosyim:

“Pengurus, Bang Neza, orang tua Bang Neza

sebagai pembina Yayasan Nara Kreatif sampai anak-

anak jalanan juga ikut dilibatkan, tim pengajar”

(Wawancara dengan Rosyim, 2018).

 

Page 91: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

77

Pada proses ini, Neza bersama pengurus mulai

menyusun jadwal kegiatan serta alat dan bahan yang akan

digunakan untuk proses kegiatan pengolahan limbah

kertas serta kegiatan lainnya. Seperti yang diungkapkan

Neza:

“Prosesnya itu mulai menyusun jadwal kegiatan

program yang udah kita rencanain dan kita buat di

Yayasan Nara Kreatif, mulai susun kapan kegiatan

pengolah limbah kertas dilakukan, terus mulai siapin

alat-alat dan bahan yang diperluin buat kegiatan

pengolahan limbah kertas” (Wawancara dengan Neza,

2018).

Program utama yang akan dijalankan yaitu

pemberdayaan dengan mengolah limbah kertas dan

sekolah paket untuk anak jalanan. Neza memberikan

pelatihan ketrampilan memproduksi serta mengolah

limbah kertas daur ulang yang akan diberikan untuk anak

jalanan karena menurut Neza anak-anak jalanan bukan

hanya mencari uang di jalanan dengan mengamen dan

mengemis akan tetapi anak jalanan bisa sama

mendapatkan nilai ekonomi dengan membuat

ketrampilan melalui limbah kertas. Selain mengolah

limbah kertas pun terdapat kegiatan lain seperti sekolah

paket, kelas agama, pembinaan karakter dan lainnya.

Dari keterangan di atas bisa ketahui bahwa dalam

proses perencanaan harus dibahas secara maksimal

mengenai jadwal kegiatan serta alat dan bahan untuk

kegiatan dengan melibatkan pengurus dan bisa juga anak

jalanan.

 

Page 92: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

78

Tabel 6

Tahap Perencanaan Pemberdayaan Anak Jalanan melalui

Pengolahan Limbah Kertas di Yayasan Nara Kreatif

No Kegiatan Partisipan Metode Output Kendala

1 Merencanakan

program

Pendiri dan

pengurus

Yayasan

Nara

Kreatif

Diskusi Menghasilkan

program

kegiatan yang

akan

dijalankan

Tidak

ada

kendala

pada

kegiatan

ini

2 Mempersiapka

n alat dan

bahan

Pendiri,

pengurus,

anak

jalanan

Yayasan

Nara

Kreatif

Mencar

i alat-

alat

Alat dan bahan

sudah siap

Tidak

ada

kendala

pada

kegiatan

ini

Sumber : Hasil Penelitian

4. Tahap Pemformulasian Rencana Aksi

Pada tahap ini, pengurus merumuskan dan

menentukan program dan kegiatan apa yang akan mereka

lakukan guna mengatasi permasalahan yang ada.

Pengururs dan anak jalanan menjadi bagian penting

dalam bekerjasama secara optimal.

Dalam tahap pemformulasian rencana aksi, agar

pada tahap pelakasanaan dapat berjalan secara baik, maka

harus ditentukan program-program apa saja yang akan

dilakukan ke depannya. Program utamanya yaitu

pengolahan limbah kertas. Untuk mencapai tujuan baik

jangka pendek maupun jangka panjang pastinya

 

Page 93: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

79

membutuhkan dibutuhkan ide dan gagasan supaya dapat

berjalan dengan baik. Menurut keterangan Bang Neza :

“Awalnya saya kan dapat modal untuk

menyukseskan program pemberdayaan salah satunya

pengolahan limbah kertas, terus buat menghidupi

anak-anak tersebut tapi karena modal tersebut lama

kelamaan habis, terus buat produk kerajinan akhirnya

mulai lah cari penghasilan lain sampai akhirnya

bertemu Bank BNI Syariah dan kita mulai melakukan

kerjasama. Nah baru mulai dari situ Alhamdulillah

berkembang dan kita dikenal masyarakat”

(Wawancara dengan Neza, 2018).

Pernyataan Bang Neza di atas juga diperkuat oleh

pernyataan Bang Rosyim yang mengatakan

“Dulu sebenernya juga belum lancar, masih

tersendat-sendat, pertama dari segi bisnisnya, masih

tahap pencarian semuanya, masih menjajakin

perusahaan perusahaan yang mau kerja sama tapi

banyak yang masih menolak. Jadi syarat utama bekerja

sama dengan perbankan itu harus ada legalitas kan,

harus dibentuk yayasan, nah taunya yang menjanjikan

kerja sama setelah dilegalitaskan malah ga jadi dan

dibatalkan.

Akhirnya setelah perusahaan bank itu

mengundurkan, ternyata malah dari Bank BNI

memanggil Bang Neza untuk persentase terkait

kegiatan yang dilakukan dan alhamdulillah disuruh

cari tempat yang lebih layak untuk anak-anak. Setelah

itu lanjut melakukan kerjasama dengan perusahaan-

perusahaan lewat dana CSR misalnya” (Wawancara

dengan Rosyim, 2018).

Awalnya dalam melakukan pemberdayaan melalui

pengolahan limbah kertas, Neza bersama kedua temannya

 

Page 94: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

80

mendapatkan modal untuk menjalankan program

tersebut. Sebulan berjalan, kedua teman Neza tidak ingin

lagi melanjutkan pogram yang mereka buat karena modal

yang didapat kemarin sudah habis. Dikarenakan anak-

anak jalanan sudah mereka dapati dan ajak sebanyak 15

orang sudah semangat dan termotivasi untuk mengikuti

ajakan dari Neza dan kedua temannya, akhirnya Neza

menjalankan program tersebut secara sendiri dan

meyakinkan diri bahwa anak-anak jalanan itu harus tetap

berlanjut walaupun kedua teman Neza sudah tidak

berlanjut menjalankan program.

Sampai pada akhirnya pada saat itulah salah satu

perusahaan BUMN (Bank BNI Syariah) ingin

mengadakan kerja sama dengan Nara Kreatif yang pada

saat itu masih belum terdaftar sebagai kelembagaan Nara

Kreatif diberi kesempatan untuk mempresentasikan

tentang profil dari Nara Kreatif serta produk hasil

pengolahan limbah kertas. Hingga akhirnya Nara Kreatif

mendapat bantuan berupa dana CSR dari Bank BNI

Syariah.

Seiring berjalannya waktu, Yayasan Nara Kreatif

akhirnya mulai sering mengadakan kerja sama dengan

beberapa perusahaan agar Yayasan Nara Kreatif semakin

berkembang. Semua gagasan itu dihasilkan melalui

diskusi antara Bang Neza selaku pendiri serta pengurus.

 

Page 95: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

81

Tabel 7

Tahap Pemformulasian Pemberdayaan Anak Jalanan melalui

Pengolahan Limbah Kertas di Yayasan Nara Kreatif

No Kegiatan Partisipan Metode Output Kendala

1 Menentukan

program

yang akan

dilakukan

Pendiri dan

pengurus

Yayasan Nara

Kreatif

Diskusi Semua

program yang

direncanakan

harus

dijalankan

Tidak

ada

kendala

Sumber : Hasil Penelitian

5. Tahap Pelaksanaan Program atau Kegiatan

(implementasi)

Pada tahap pelaksanaan, Nezatullah mulai

melakukan program yang telah digagas dan direncanakan

sejak awal. Program pemberdayaan tersebut yaitu

memberdayakan anak-anak jalanan melalui pengolahan

limbah kertas serta sekolah paket untuk anak-anak jalanan

dan putus sekolah. Yayasan Nara Kreatif menjalankan

program kewirausahaan sosial dengan mengolah limbah

kertas menjadi karya kerajinan dan dikaryakan menjadi

office supplies, media kits, wedding kits, dan topi toga,

oleh anak jalanan. Limbah kertas yang dihasilkan

perusahaan yang setiap harinya tidak terbendung diolah

oleh Yayasan Nara Kreatif dan anak jalanan tersebut

menjadi handcraft, stationary, goody-bag, dan lainnya.

Menurut keterangan Bang Neza, saat melakukan

 

Page 96: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

82

pengolahan limbah kertas, anak-anak jalanan dibimbing

oleh Bang Rosyim.

“Setelah alat dan bahan untuk pengolahan

limbah kertas siap digunain, anak-anak mendapat

bimbingan dari Bang Rosyim gimana cara mengolah

limbah kertas menjadi kerajinan, setelah itu mereka

lama kelamaan mulai terbiasa melakukannya sendiri.

Setelah menjadi handicraft baru produknya dijual dan

menghasilkan uang” (Wawancara dengan Neza, 2018).

Pernyataan di atas juga diperkuat dengan pernyataan

Bang Rosyim:

“Awalnya mereka saya latih, saya ajarkan untuk

mengolah limbah kertas, gimana caranya gunain alat-

alat yang ada, baru deh setelah mereka paham jelas

mereka mulai ngelakuin kegiatan pengolahan limbah

kertas sendiri, tapi tetap saya awasin ka.

Lalu yang ngajarin cara ngolah limbah kertas

saya, Bang Neza. Kadang kalo kami gabisa karena ada

agenda, bisa didampingin Asep, salah satu anak

jalanan” (Wawancara dengan Rosyim, 2018).

Saat mengolah limbah kertas, pastinya

membutuhkan alat dan bahan dalam prosesnya. Alat dan

bahan yang dibutuhkan tersebut diantaranya yaitu kertas

yang sudah tidak terpakai, mesin blender kertas, bak

untuk kertas yang sudah dihancurkan, alat gosok kayu,

papan kayu, screen sablon. Berikut ini merupakan proses

mengolah limbah kertas (Observasi dan Wawancara

dengan Asep, 2018):

a. Kumpulkan kertas atau kardus yang sudah tidak

terpakai

 

Page 97: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

83

b. Setelah terkumpul, robek-robek kertas atau kardus

yang sudah terkumpul menjadi bagian-bagian kecil

c. Selanjutnya rendam kertas atau kardus yang sudah

dirobek menjadi bagian-bagian kecil

d. Setelah kertas atau kardus direndam, masukkan kertas

atau kardus tersebut ke dalam mesin blender kertas

hingga mejadi bubur kertas

e. Selanjutnya bubur kertas tersebut dimasukkan ke

dalam bak besar untuk menampung bubur kertas

f. Saring bubur kertas yang ada di bak penampung secara

perlahan dengan alat screen sablon

g. Setelah disaring, sebelumnya tiriskan sisa-sisa air yang

berada di screen sablon

h. Selanjutnya, tuangkan screen sablon ke papan kayu

yang sudah disediakan lalu gosok secara perlahan

i. Angkat screen sablon yang sudah dituangkan ke papan

kayu maka cetakan bubur kertas akan terlihat

j. Setelah proses pencetakan di papan kayu tadi, jemur

hingga kering

k. Proses penjemuran tersebut kira-kira membutuhkan

waktu sekitar satu hari

l. Setelah proses penjemuran, angkat cetakan bubur

kertas yang sudah kering

m. Kertas daur ulang siap digunakan

Setelah melalui beberapa tahap, limbah kertas

tersebut siap digunakan menjadi bahan kreativitas dan

 

Page 98: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

84

menjadi nilai guna. Hasil kreasi dari pengolahan limbah

kertas itu diantaranya menjadi paper bag, notebook, kotak

ATK, wallpaper, kotak tisu, bahkan bisa dijadikan kertas

undangan. Berikut merupakan salah satu proses

pembuatan notebook menggunakan limbah kertas yang

sudah diolah:

a. Sediakan wallpaper bercorak daun sebagaim sampul

untuk karton bolt, lalu potong bagian yang tidak perlu

dengan cutter

b. Rekatkan setiap sisi karton bolt dengan wallpaper

bercorak daun menggunakan lem fox, lalu tunggu

hingga merekat dan mengering (dibuat sebagai cover

dan sampul penutup)

c. Setelah mengering, lubangi karton bolt dan kertas

dengan mesin press

d. Setelah dilubangi, masukkan secara perlahan karton

bolt dan kertas ke dalam ring spiral, lalu masuk ke

dalam mesin press untuk penjilidan

e. Notesbook siap digunakan

Produk tersebut dihasilkan oleh anak-anak jalanan

dan juga pengurus sekaligus melatih anak-anak tersebut

untuk produktif. Sehingga dari produk tersebut yang

sudah dihasilkan, Yayasan Nara Kreatif mendapat

kepercayaan dari perusahan dan masyarakat.

 

Page 99: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

85

Menurut keterangan Bang Rosyim, kegiatan

megolah limbah kertas dilakukan setelah pulang sekolah

dan dilakukan di rumah nara.

“Kegiatan mengolah limbah kertas setiap senin

sampai sabtu terus sekolah gratis jadwalnnya beda-

beda tapi senin sampai minggu, kelas agama ba’da

sholat maghrib” (Wawancara dengan Rosyim, 2018).

Dan diperkuat dengan keterangan dari Davin yaitu:

“Disini ka. Di rumah nara” (Wawancara dengan

Davin, 2018).

Selain mengolah limbah kertas dan menghasilkan

produk menjadi kreatifitas serta nilai guna, Yayasan Nara

Kreatif juga mempunyai program yang masih

berkesinambungan dengan pengolahan limbah kertas

yaitu bernama program Retas Sampah dan program

Kertas Sekolah (Wawancara dengan Dhea, 2018).

Retas Sampah adalah program Yayasan Nara

Kreatif dimana merupakan solusi bagi instansi atau

perusahaan untuk pertanggung jawaban jelas terkait

sampah serta menumbuhkan dan memperkuat komitmen

terhadap aktivitas ramah lingkungan (green company)

secara terintegrasi melalui pengumpulan dan pemilahan

sampah kertas oleh karyawan di lingkungan instansi atau

perusahaan untuk kemudian di produksi kembali menjadi

barang bernilai ekonomi.

 

Page 100: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

86

Manfaat untuk instansi atau perusahaan antara lain:

a. Penghematan biaya instansi atau perusahaan (company

cost reduction) untuk pembelian kertas;

b. Pembentukan citra instansi atau perusahaan (branding)

sebagai instansi/perusahaan ramah lingkungan;

c. Program inisiatif atau volunteer karyawan terhadap isu

lingkungan dan sosial melalui pengumpulan 15 kg

sampah kertas atau plastik = membantu 1 anak

mendapatkan akses pendidikan 1 bulan di Yayasan

Nara Kreatif.

d. Dukungan instansi atau perusahaan terhadap

Sustainable Development Goals PBB Kategori 12 –

Responsible Consumption & Production.

Selain program Retas Sampah adapula program

Kertas Sekolah. Program Kertas sekolah adalah program

yang ditujukan bagi instansi atau perusahaan sebagai

bentuk kontribusi terhadap isu lingkungan melalui

pendonasian produk bekas pakai berbahan dasar kertas

seperti kertas, kardus, majalah, koran, annual report dan

lainnya untuk didaur ulang dan menjadi nilai ekonomi

untuk kelangsungan pendidikan anak – anak pra-

sejahtera Yayasan Nara Kreatif. Setiap pengumpulan 15

kg produk bekas pakai berbahan dasar kertas = membantu

1 anak mendapatkan akses pendidikan kesetaraan gratis

di Sekolah Kejar Paket Yayasan Nara Kreatif.

 

Page 101: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

87

Manfaat untuk instansi atau perusahaan antara lain:

a. Pembentukan citra instansi atau perusahaan (branding)

sebagai instansi atau perusahaan ramah lingkungan;

b. Program inisiatif atau volunteer karyawan terhadap isu

lingkungan & sosial melalui pengumpulan 15 kg

sampah kertas = membantu 1 anak mendapatkan akses

pendidikan di Sekolah Kejar Paket Yayasan Nara

Kreatif .

c. Dukungan instansi atau perusahaan terhadap

Sustainable Development Goals PBB Kategori 12 –

Responsible Consumption & Production

Selain program Retas Sampah dan program Kertas

Sekolah ada pula program Green Office. Melalui program

CSR dari green office dan instansi atau perusahaan lain

yang mempercayai Yayasan Nara Kreatif untuk

memberdayakan sampah kertas, menjadi barang bernilai

guna tinggi yang siap pakai; corporate gifts, souvenir,

media kits, wedding kits, dan lainnya

 

Page 102: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

88

Tabel 8

Tahap Pelaksanaan Pemberdayaan Anak Jalanan melalui

Pengolahan Limbah Kertas di Yayasan Nara Kreatif

No Kegiatan Partisipan Metode Output Kendala

1 Melakukan

kegiatan

pengolahan

limbah

kertas

Anak

jalanan

Diajari

oleh

pengurus

Mengerti cara

mengolah

kertas

Butuh

waktu

lama

2 Membuat

produk

kerajinan

Anak

jalanan

Diajari

oleh

pengurus

Bisa

membuat

produk

kerajinan

Butuh

waktu

lama

Sumber : Hasil Penelitian

6. Tahap Evaluasi

Pada tahap sebelumnya yaitu tahap pelaksanaan

pastinya memiliki hambatan dalam setiap kegiatannya.

Maka diperlukan evaluasi. Nezatullah Ramadhan selaku

pendiri Yayasan Nara Kreatif dan Rosyim selaku

pengurus Yayasan Nara Kreatif melakukan pengawasan

terhadap kegiatan-kegiatan yang ada di Yayasan Nara

Kreatif khususnya kegiatan pengolahan limbah kertas

yang dilakukan oleh anak-anak jalanan. Seperti yang

diungkapkan oleh Bang Rosyim selaku pengurus Yayasan

Nara kreatif:

“Kendala kalo dari anak-anaknya jadi mereka itu

kan harus dididik, dibina akhlaknya, karakternya,

karena namanya juga dari jalan. Sebenernya juga

mereka udah dapet ilmu di jalan. Ada beberapa yang

 

Page 103: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

89

memang gabisa dipaksakan. Kalo Asep emmag sudah

benar-benar 100% berubah.

Kalo mereka yang masih di jalan itu tantangan.

Gabisa dengan sistem lembut, gabisa semuanya harus

dituruti, kalo semuanya dituruti nanti sikap merka

tidak terbentuk. Mereka gatau akhlak, menentang.

Tapi di sisi lain gabisa dikerasin, mereka

terkadang itu juga seleksi alam. Bahkan ada yang

kabur. Itu merupakan tantangan untuk kami. Termasuk

dalam pendidikan juga kadang terbentur karena

pengajarnya” (Wawancara dengan Rosyim, 2018).

Menurut keterangan Asep anak jalanan Yayasan

Nara Kreatif, kendala atau hambatan selama kegiatan

pengolahan limbah kertas yaitu:

“Kendala yang bener-bener sih gaada, paling

kaya di Yayasan Nara Kreatif itu pasti ada aja anak

baru, kita harus bimbing dan ngajarin. Terus juga

paling kendala mesin misalnya mesin mati, bahan

kurang, cuman sampe sekarang belum ada sih kendala

yang bener-bener susah.

Terus kadang anak-anak masih suka kurang teliti

ka saat kegiatan, jadi kurang fokus saat buat handicraft,

hasilnya jadi kadang suka dapat komplen dari

pelanggan yang mesan produk ke Yayasan Nara

Kreatif” (Wawancara dengan Rosyim, 2018).

Pernyataan Asep didukung oleh pernyataan Bang

Rosyim yang mengatakan bahwa:

“Kalo dari pengolahan limbah kertas

kendalanya, pertama dari konsumen, kadangkala ga

semua mengerti tentang limbah kertas, ga semua

paham tentang green, ga semua orang melakukan. Jadi

mereka itu hanya sekedar tau mahal, ko ini bentuknya

seperti ini.

 

Page 104: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

90

Kedua dari bahan baku kalo dulu, kalo sekarang

alhamdulillah karena kita juga udah ambil dari

perusahaan-perusahaan. Terus kendalanya mesin,

karena masih serba manual, handmade. Terus cuaca,

kkalo musim hujan jadi proses pengeringan kertas

agak terhambat jadinya produksi juga jadi lambat”

(Wawancara dengan Rosyim, 2018).

Keterangan di atas juga diperkuat dengan

keterangan Imelda, Davin dan Maryam:

“Gaada sih ka, paling suka bercanda ka anak-

anaknya kalo lagi kegiatan ngolah limbah kertas sama

bikin kerajinan tangannya” (Wawancara dengan

Imelda, 2018).

“Bosen ka” (Wawancara dengan Davin, 2018).

“Kendala gaada sih ka, malah seru aku ngerjain

pengolahan limbah kertas ini. Ya awalnya emang

kayak grogi misalnya motong kertas takut salah”

(Wawancara dengan Maryam, 2018).

Proses pengawasan yang dilakukan pada saat

kegiatan, selain didampingi dan diajarkan juga diawasi.

Tujuannya agar anak-anak tersebut menjadi telaten saat

kegiatan berlangsung, serius dan tidak bercanda.

Kendala dan hambatan setiap kegiatan pasti tidak

bisa dihindari. Maka dari itu diperlukan evaluasi.

Menurut keterangan Bang Neza selaku pendiri:

“Pasti harus dilakukan dong ka, evaluasi harus

dilakukan supaya kedepannya Yayasan Nara Kreatif

ini bisa berkembang dengan baik pastinya. Yang

dimana visi misi kita itu meningkatkan keseahteraan

anak jalanan melalui olahan sampah dan pendidikan,

 

Page 105: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

91

jadi kita pasti harus selalu melakukan evaluasi setiap

kegiatannya” (Wawancara dengan Neza, 2018).

Dengan demikian bisa ketahui bahwa evaluasi

sangat perlu dan penting dilakukan agar bisa mengetahui

program tersebut berjalan dengan lancar atau tidak,

tersampaikan kepada penerima pemberdayaan dengan

baik atau sesuai dengan tujuan awal dari program

pemberdayaan anak jalanan. Sehingga di masa yang akan

datang program pemberdayaan anak jalanan sudah

menjadi lebih baik dan hal-hal yang membuat tidak

tercapai.

Tabel 9

Tahap Evaluasi Pemberdayaan Anak Jalanan melalui

Pengolahan Limbah Kertas di Yayasan Nara Kreatif

No Kegiatan Partisipan Metode Output Kendala

1 Pengawasan

kegiatan

Pendiri dan

pengurus

Yayasan

Nara

Kreatif

Mengawasi Saat

kegiatan

berjalan

serius

dan

lancar

Tidak

ada

kendala

Sumber : Hasil Penelitian

7. Tahap Terminasi

Menurut keterangan Bang Rosyim hasil produk dari

mengolah limbah kertas :

 

Page 106: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

92

“Paper bag, kartu undangan, kartu nama,

notesbook, kotak tisu, kotak ATK, Wallpaper”

(Wawancara dengan Rosyim, 2018).

Pada tahap ini, kegiatan pengolahan limbah kertas

sebenarnya sudah berjalan secara optimal dan maksimal.

Namun, Nezatullah Ramadhan selaku pendiri dan

fasilitator pemberdayaan tidak ingin melakukan

pemutusan hubungan dengan sasaran pemberdayaan yaitu

anak-anak jalanan. Hal itu dilakukan karena menurutnya,

anak-anak jalanan ini masih membutuhkan pengawasan

dan pendampingan dari dia dan juga pengurus Yayasan

Nara Kreatif. Akan tetapi, walaupun Neza tidak

melakukan terminasi atau pemutusan hubungan dengan

anak-anak jalanan tersebut, Neza tetap melatih anak-anak

tersebut untuk bisa mandiri dan melakukan suatu usaha.

Salah satunya yaitu dengan memberi ujian ke salah satu

anak jalanan yaitu bernama Asep. Asep adalah salah satu

anak jalanan yang menjadi teladan bagi teman-temannya.

Seperti yang dikatakan oleh Sintiya:

“Asep ka, dia yang menjadi teladan kita. Karena

perubahan dia tuh drastis banget ka dari yang dulunya

dia itu minum-minuman dan mabok-mabokan terus

ngerokok, ngobat, tidur di jalan sekarang bener-bener

berubah. Jadi dulu pas udah di Yayasan Nara Kreatif

sempet masih bandel gitu ka. Terus dulu disini juga

pernah bikin masalah, pernah main cewe juga.

Tapi sekarang karya-karya nya dia bagus, terus

dia sekarang mikirin keluarganya, yang bayar

kontrakan untuk keluarganya dia, pokonya dia beneran

berubah banget. Aku juga sering dikasih nasihat sama

dia, misalnya kaya cara berpakaian aku, terus aku kan

 

Page 107: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

93

udah yatim piatu juga, dia nasihatin suruh doain orang

tua aku, ngasih tau aku pelan-pelan, makanya aku salut

banget sama dia.

Pokonya hebat banget, aku aja belum bisa kayak

dia sekarang, dia hasilnya banyak dan keluar dari sini

pun pasti dapet kerja bisa, komputer juga bisa, pinter

banget. Hafalannya juga bagus, dia tiap malam pasti di

kamarnya menghafal, terus belajar juga sendiri.

Nilainya bagus-bagus semua” (Wawancara dengan

Santiya, 2018).

Pendapat dari Santiya pun diperkuat oleh Davin:

“Bang Asep Wildan, karena Bang Asep itu

orangnya ya penyabar, terus dia rela berkorban untuk

anak-anak asuh di Yayasan Nara Kreatif, terus dia

gapernah kenal yang namanya lelah sama selalu intinya

dia ngajarin semua hal disini” (Wawancara dengan Davin,

2018).

Asep adalah satu anak jalanan yang sudah

diberdayakan sejak awal berdirinya Yayasan Nara

Kreatif. Saat ini Asep sudah memiliki usaha dengan

menjadi supplier daging olahan. Awalnya Asep

mendapatkan modal dari Bang Neza, seiring

berkembangnya usaha tersebut, alhasil Asep sudah

memiliki keuntungan dari hasil usahanya tersebut. Selain

itu, Asep juga sering kali diutus menjadi narasumber atau

pembicara mengenai pengolahan limbah kertas di instansi

atau perusahaan. Saat ini Asep menjadi tumpuan dan juga

panutan bagi anak-anak jalanan lainnya.

Pada tahap terminasi yaitu proses terakahir dalam

tahapan pemberdayaan yang disebut sebagai tahap

pemutusan hubungan antara petugas dengan para

 

Page 108: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

94

masyarakat atau pengurus dengan anak jalanan yang

menjadi basis program pemberdayaan ketika itu. Namun

disini pendiri Yayasan Nara Kreatif yaitu Nezatullah

Ramadhan dan Bang Rosyim sebagai pengurus tidak

keluar dari komunitas anak jalanan yang sudah mereka

bina.

B. Manfaat Pemberdayaan

Setelah Yayasan Nara Kreatif melakukan

pemberdayaan anak jalanan melalui pengolahan limbah

kertas, banyak sekali manfaat yang dirasakan baik oleh anak

jalanan maupun dirasakan juga oleh Bang Neza selaku

pendiri. Menurut keterangan beberapa anak jalanan, rata-rata

mereka sangat senang bisa berada di Yayasan Nara Kreatif

sampai saat ini, selain karena mereka bisa memperoleh

pembinaan dan pendidikan, mereka juga mendapatkan

pengalaman yang jauh berbeda dari sebelumnya di jalan,

seperti yang diungkapkan oleh Asep:

 

Page 109: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

95

“Yang saya rasakan saya bisa mahir di bidang

kreatifitas, dari Yayasan Nara Kreatif sendiri memberi

bekal yang tidak terukur. Saya diajarkan untuk bisa

mandiri, bisa berbiacara di depan umum, sudah bisa

masuk dalam bagian pengurus juga, membantu di bagian

produksi.

Selain itu juga perubahan karakter, dulunya saya

berfikir hidup untuk sendiri, untuk main-main, kerja ya

sekedar kerja, akhirnya setelah disini pola fikir saya

berubah total. Ternyata hidup itu ga hanya di jalanan,

hidup ga hanya sekedar kerja, menikah gitu aja.

Di Yayasan Nara Kreatif pun banyak yang

membuat saya termotivasi, karena memang saya sendiri

sering diajak Bang Neza bertemu orang-orang besar

seperti direktur, dll. Hidup bukan hanya sekedar hidup,

bukan hanya sekedar belajar,tapi masih banyak lagi yang

mesti kita pelajari. Karena seorang direktur, menteri, yang

lainnya rata-rata mempunyai latar belakang kaya saya.

Akhirnya timbul pemikiran bahwa saya harus

bekerja lebih keras lagi supaya bisa seperti mereka.

Makanya sampe sekarang saya pengen terus belajar.

Mungkin secara logika memang ga mungkin, anak

jalanan yang putus sekolah, masih kecil bisa berbicara

langsung di depan orang penting, bisa berdiskusi

langsung yang biasanya melihat di TV, menurut saya luar

biasa sekali” (Wawancara dengan Asep, 2018).

Pernyataan Asep didukung oleh pernyataan Santiya:

 

Page 110: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

96

“Banyak ka. Yang awalnya aku bangun pagi tuh

gabisa, solat subuh kesiangan terus, sekarang jadi bangun

pagi terus dan bangun paling pertama, terus udah ga malu-

malu lagi. Terus aku sekarang jadi rapi, dulu aku itu

berantakan banget ka orangnya. Dulu aku itu malas nyuci

ka, namanya kita hidup di jalan, baju sekali pakai

langsung aku buang, sekarang mah engga” (Wawancara

dengan Santiya, 2018).

Kedua pernyataan di atas juga didukung oleh

perkataan dari Maryam dimana dia merupakan salah anak

jalanan yang tergolong baru di Yayasan Nara Kreatif

“Banyak perubahan sih ka, kaya dari awal bangun

tidur sampai tentang gimana bisa berbicara di depan orang

lain soalnya waktu Maryam di kampung itu pemalu.

Sekarang karena udah sering diajak-ajak pameran jadinya

Maryam juga mulai bisa ngomong di depan orang”

(Wawancara dengan Maryam, 2018).

Menurut keterangan Bang Neza:

“Setelah lulus sekolah paket C ada yang

melanjutkan kuliah, ada yang sudah kerja, ada juga yang

mulai merintis usaha kecil-kecilan” (Wawancara dengan

Neza, 2018).

Keterangan tersebut juga diperkuat oleh Bang Rosyim

selaku pengurus:

“Ada yang buka usaha ka, ada yang kuliah, kerja”

(Wawancara dengan Rosyim, 2018).

Kehidupan anak jalanan pun setelah menerima

manfaat pemberdayaan dari Yayasan Nara Kreatif, ada yang

sudah mandiri namun tidak menutup kemungkinan semua

kembali ke masing-masing anak. Lokasi mereka melakukan

 

Page 111: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

97

kegiatan setelah menerima manfaat pemberdayaan dari

Yayasan Nara Kreatif itu ada yang masih di sekitaran

Yayasan Nara Kreatif dan daerah Kampung Dukuh, ada yang

juga balik ke kampung halaman. Menurut keterangan Davin:

“Inshallah lebih baik setelah dari Yayasan Nara

Kreatif, Davin pun sangat ngerasain karena Davin merasa

disini hidup Davin berubah banget, di luar gabisa apa-apa

dan disini tumbuhlah yang namanya kekreatifitasan,

karya-karya buatan sendiri dan karena kan kita di sini juga

ada kelas agama terus kan dibina juga biar jadi anak yang

baik dan berguna” (wawancara dengan Davin, 2018).

Keterangan di atas diperkuat oleh Asep :

“Tergantung dari anaknya ka, ada yang jadi lebih

baik, ada yang mandiri, ada yang tambah kreatif. Banyak

pengalaman yang kita dapat ka setelah tinggal di Yayasan

Nara Kreatif, salah satu pengalaman saya yang berkesan

saya menjadi pembicara di salah satu universitas tentang

pengolahan limbah kertas” (Wawancara dengan Asep,

2018).

Menurut keterangan Santiya :

“Ada yang masih di sekitaran sini. Ada yang pulang

kampung ka” (Wawancara dengan Santiya, 2018).

Dengan demikian bisa ketahui setelah kita mengetahui

proses pemberdayaan anak jalanan melalui pengolahan

limbah kertas telah berjalan secara optimal. Pernyataan itu

dilihat bagaimana pada proses pelaksanaan berjalan dengan

lancar dan banyak anak jalanan yang sudah dibina di

Yayasan Nara Kreatif merasakan manfaat yang besar.

 

Page 112: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

98

Manfaat pemberdayaan yang dirasakan anak jalanan

dibagi menjadi beberapa bidang :

1. Bidang Skill

a. Bisa membuat karya kerajinan dan produk-

produk dari mengolah limbah kertas

b. Bisa berbicara depan umum

c. Mahir di bidang kreatifitas

d. Berpengalaman

2. Bidang Ekonomi

a. Membuka usaha sendiri (berjualan)

3. Bidang Pendidikan

a. Sekolah kejar paket

b. Pembinaan Agama

4. Bidang Sosial

a. Bisa berinteraksi dengan orang banyak dengan

baik

b. Perubahan karakter (kerja keras, rajin, ulet)

c. Perubahan pola pikir (termotivasi)

 

Page 113: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

 

Page 114: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

99

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai penutup dari skripsi yang berjudul

“Pemberdayaan Anak Jalanan melalui Pengolahan Limbah

Kertas di Yayasan Nara Kreatif” yang berlokasi di Jalan

Bumi Pratama III Blok K No. 4 RT 06 RW 06, Dukuh,

Kramat Jati, Jakarta Timur 13550, maka penelitian ini

menghasilkan beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan yaitu

Yayasan Nara Kreatif merupakan lembaga

kewirausahaan sosial yang bergerak dibidang pendidikan

dan pelatihan pengolahan limbah perusahaan khususnya

berbahan kertas yang ditujukan untuk anak jalanan.

2. Jenis dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian

adalah pendekatan kualitatif dan secara deskriptif. Teknik

pengumpulan data dilakukan dengan observasi secara

terbuka, wawancara, dokumentasi.

3. Teori pemberdayaan yang digunakan pada penelitian ini

adalah dari Isbandi Rukminto Adi mengenai tahapan-

tahapan pemberdayaan diantaranya persiapan,

pengkajian, perencanaan, pemformulasian, pelaksanaan,

evaluasi dan terminasi.

 

Page 115: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

100

4. Program kegiatan yang ada di Yayasan Nara Kreatif

antara lain pengolahan limbah kertas, sekolah paket,

pelatihan meliputi kerajinan tangan serta belajar

komputer, nara education, nara bersih, kelas agama

5. Yayasan Nara Kreatif menjalankan program

kewirausahaan sosial dengan mengolah limbah kertas

menjadi karya kerajinan dan dikaryakan menjadi office

supplies, media kits, wedding kits, oleh anak jalanan

6. Ada 7 tahapan pemberdayaan anak jalanan melalui

pengolahan limbah kertas di Yayasan Nara Kreatif:

a. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini memiliki beberapa

elemen penting yakni persiapan petugas, persiapan

lapangan dan persiapan dana.

b. Tahap Pengkajian

Proses assessment dilakukan dengan

mengidentifikasi masalah dan kebutuhan yang

dirasakan oleh anak-anak jalanan

c. Tahap Perencanaan Alternatif Program

Program yang telah direncanakan sejak awal

diantaranya pemberdayaan anak jalan melalui program

kewirausahaan sosial yaitu mengolah limbah kertas,

sekolah gratis, kelas agama, pengembangan karakter.

d. Tahap Pemformulasian Rencana Aksi

Dalam tahap pemformulasian rencana aksi, agar

pada tahap pelakasanaan dapat berjalan secara baik,

 

Page 116: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

101

maka harus ditentukan program-program apa saja yang

akan dilakukan ke depannya.

e. Tahap Pelaksanaan Program (implementasi)

Pada tahap pelaksanaan, Nezatullah mulai

melakukan program yang telah digagas dan

direncanakan sejak awal.

f. Tahap Evaluasi

Evaluasi sangat perlu dan penting dilakukan agar

bisa mengetahui program tersebut berjalan dengan

lancar atau tidak

g. Tahap terminasi

Pada tahap ini, kegiatan pengolahan limbah

kertas sebenarnya sudah berjalan secara optimal dan

maksimal. Namun, Neza selaku fasilitator

pemberdayaan tidak ingin melakukan pemutusan

hubungan dengan anak-anak jalanan.

7. Setelah melewati beberapa tahapan pemberdayaan,

sasaran pemberdayaan yaitu anak jalanan pasti merasakan

manfaat dari pemberdayaan yang dilakukan oleh Yayasan

Nara Kreatif. Menurut anak jalanan, rata-rata mereka

sangat senang bisa berada di Yayasan Nara Kreatif

sampai saat ini, selain karena mereka bisa memperoleh

pembinaan dan pendidikan, mereka juga mendapatkan

pengalaman yang jauh berbeda dari sebelumnya di jalan

 

Page 117: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

102

B. Saran

Adapun saran yang diberikan oleh penulis terkait

dengan Pemberdayaan Anak Jalanan melalui Pengolahan

Limbah Kertas di Yayasan Nara Kreatif, sebagai berikut:

1. Menambah tenaga relawan atau volunteer atau pengurus

untuk terciptanya kelancaran pada setiap program

maupun kegiatan yang terdapat di Yayasan Nara Kreatif

karena fungsi relawan atau volunteer atau pengurus

adalah sebagai pelaksana dan membina anak-anak jalanan

di Yayasan Nara kreatif

2. Untuk Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam,

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta agar bisa

menjalin kerjasama dengan lembaga maupun institusi

sosial yang berkaitan dengan pemberdayaan, sehingga

bisa bermanfaat untuk menambah pengalaman praktik

bagi mahasiswa dan mahasiswi Pengembangan

Masyarakat Islam.

 

Page 118: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

103

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Kementrian Agama

Adi, Isbandi Rukminto. 2013. Intervensi Komunitas &

Pengembangan Masyarakat: sebagai upaya pemberdayaan

masyarakat. Depok: PT RajaGrafindo Persada

Adi, Isbandi Rukminto. 2001. Pemberdayaan, Pengembangan

Masyarakat dan Intervensi Komunitas. Jakarta: FEUI

Adi, Isbandi Rukminto. 2003. Pemberdayaan Pengembangan

Masyarakat dan Intervensi Komunitas. Jakarta: Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Indonesia

Buku Saku Ikhtisar Data Pendidikan. Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan (Kemendikbud)

Gunawan, Imam. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif Teori &

Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara

Herdiansyah, Haris. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk

Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika

Kristanto, Philip. 2013. Ekologi Industri, Edisi Kedua.

Yogyakarta: CV. Andi Offset

Moleong , Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif . Bandung:

Remaja Rosdakarya

Salam, Syamsir. 2006 Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: UIN

Jakarta Press

Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan

Rakyat. Bandung: PT Refika Aditama

Suharto, Edi. 2011. Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik.

Bandung: Alfabeta

 

Page 119: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

104

Suharto, Ign. 2011. Limbah Kimia dalam Pencemaran Udara dan

Air. Yogyakarta: C.V Andi

Suisyanto, dkk. ed. 2007. Model-model Kesejahteraan Islam

Perspektif Normatif Filosofis dan Praktis: Pemberdayaan

Masyarakat. Yogyakarta: Fakultas Dakwah Jurusan PMI

UIN Sunan Kalijaga Bekerjasama dengan IISEP-CIDA

Suyanto, Bagong. 2010. Masalah Sosial Anak. Jakarta: Kencana,

Sumber Internet

Diakses pada 09 Januari 2018 pukul 21:23 WIB dari https ://

jakarta.bps.go.id/ pressrelease /2018 /01/02/255/ persentase-

penduduk- miskin-di dki-jakarta- pada- bulan september-

2017- capai -3-78-persen

Diakses pada 09 Januari 2018 pukul 21:10 WIB dari

http://poskotanews.com/2016/11/27/mensos-deklarasikan-

indonesia-bebas-anak-jalanan-2017/

Diakses pada 09 Januari 2018 pukul 21:25 WIB dari http://

nasional.kompas.com/ read/ 2017/ 11/20/1815131/ mensos-

optimistis-target- indonesia-bebas-anak-jalanan-tercapai

Sumber Rujukan

Skripsi karya Fitteriya tahun 2013 yang berjudul “Pemberdayaan

Anak Jalanan melalui Program Ketrampilan di Panti Sosial

Asuhan Anak Putra Utama V Duren Sawit Jakarta Timur”,

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas

Islam Negeri Syarif Hiadayatullah Jakarta

Skripsi karya Ira Rahmawati tahun 2016 yang berjudul “Dampak

Kegiatan Kreasi Limbah Kertas Komunitas Enigami Pada

 

Page 120: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

105

Pemberdayaan Anggota di Kelurahan Jombang Ciputat”

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas

Islam Negeri Syarif Hiadayatullah Jakarta

Skripsi karya Juli Antono tahun 2012 yang berjudul

“Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui Program Daur Ulang

Sampah di Rumah Belajar Keluarga Anak Langit”, Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Skripsi karya Lina Mardiana tahun 2013 yang berjudul “Peran

Pendamping dalam Membentuk Kemandirian Anak

Terlantar Di Yayasan Sayap Ibu”, Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

Skripsi karya Vivih Rahmawati tahun 2014 yang berjudul “Upaya

Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” dalam Pemberdayaan

Anaka Jalanan melalui Program Pelatihan Ketrampilan

Komputer di Depok Jawa Barat”, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

 

Page 121: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

 

Page 122: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

106

LAMPIRAN

Transkip Wawancara

Nama : Nezatullah Ramadhan

Jabatan : Founder Yayasan Nara Kreatif

Waktu : Senin, 24 September 2018, Pukul 13:52 WIB

Tempat : Kantor Yayasan Nara Kreatif

1. Apa saja yang dipersiapkan saat akan memulai

pemberdayaan untuk anak jalanan?

Jadi awalnya itu saya kan kuliah di Politeknik Negeri

Jakarta jurusan teknik mesin. Lalu saya dapat tugas dari

kampus program kewirausahaan dan dapat modal. Tugas

akhirnya yaitu membuat mesin pengurai limbah kertas.

Karena saya mengangkat dua ide permasalahan yaitu

permasalahan lingkungan dan permasalahan sosial. Dari

permasalahan lingkungan itu saya pengen mengurangi

sampah-sampah kertas supaya bisa diurai, nah dari

permasalahan sosial itu saya merasa miris melihat anak-

anak jalanan berkeliaran. Nah dari awal itu persiapannya

setelah dapat modal itu, terus buat mesin pengurai limbah

kertas. Dari mesin pengurai limbah kertas itu saya gunakan

kan supaya menghasilkan dengan membuat kerajinan. Nah

saya menjalankan programnya bersama kedua teman saya,

namun setahun berjalan mereka mengundurkan diri. Tersisa

saya. Karena selama setahun itu memang dari mesin

pengurai limbah kertas yang kita buat dan dijadikan produk

 

Page 123: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

107

pun tidak membuahkan hasil. Tapi saya tetap pada komitmen

di awal untuk bisa memecahkan dua permasalahan tadi,

yasudah akhirnya saya berlanjut terus tanpa kedua teman

saya, disitu saya berusaha semampu saya agar program

yang sudah saya persiapkan dari awal. Akhrinya ya setelah

setahun berjalan saya membuat yayasan dan dilegalitaskan

2. Bagaimana metode untuk menyamakan ide-ide persiapan

pada masing-masing pengurus?

Metodenya ya kita diskusikan bareng, kita obrolin

bareng, kita cari jalan tengahnya harus ngelakuin apa,

untuk ke depannya persiapan kita harus gimana, pokonya

harus disiapkan secara matang bareng pengurus-pengurus

awal saat itu.

3. Pendekatan apa yang dipilih pengurus untuk mengajak anak-

anak jalanan bergabung?

Cara pertama pendekatan individu atau personal ke

orangnya ya. Jadi awalnya saya cuci steam motor nah dari

situ saya ketemu salah satu anak jalanan. Saya tanya-tanya,

saya ajak ngobrol setelah itu saya diajak dia untuk ke teman-

temannya di jalanan. Saya langsung turun ke jalan terus abis

itu kita ngobrol santai, saya beliin makan, terus saya buka

cara pemikiran mereka. Sebenernya mereka itu mau sukses,

mau kaya juga, mau sekolah tinggu, disitu kita tanya-tanya,

kita sharing sampai mereka akhirnya mau dan tertarik buat

ikut saya.

 

Page 124: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

108

4. Apa syarat untuk bergabung menjadi menjadi bagian dari

Yayasan Nara Kreatif?

Syarat khusus buat bisa gabung di Yayasan Nara

Kreatif saat dulu buat jadi volunteer atau pengurus sih tidak

ada, saya sih saat itu ketemu dengan bang rosyim di salah

satu acara seminar di Bandung, terus saya ngerasa cocok

sama dia karena karakter dan skill yang dia punya tentang

handicraft, akhirnya saya ajak dia bergabung. Kalo untuk

sekarang memang ada beberapa syarat karena sekarang itu

menyebutnya bukan volunteer atau sistemnya bukan

volunteer lagi tapi sudah mejadi tim atau pengurus inti dari

Yayasan Nara Kreatif. Yang dimana diutamakan kerjasama

dan komitmennya karena sudah mendapatkan hak dan

kewajibannya. Paling kalo sebagai volunteer kita tempatkan

di kegiatan kelas inspirasi atau semacamnya.

5. Dimana daerah sasaran awal untuk menemui anak-anak

jalanan dan dimana lokasi untuk tempat tinggal mereka?

Daerah sasaran awal kita ya pasti di jalan ya, tapi

pertama banget saya datengin salah satu anak jalanan di

tempat steam motor, setalah itu baru diajak ke tempat temen-

temennya, masih daerah Kampung Dukuh, lampu merah

Tamini Square, Pasar Rebo, daerah Tanjung Priuk juga

pernah, Bekasi, Tangerang, ya sambil saya kalo lagi suka

jalan aja. Lokasi buat tempat tinggalnya pertama di satu

rumah petak. Masih daerah Kampung Dukuh juga.

 

Page 125: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

109

6. Bagaimana proses perizinan untuk tempat tinggal sekaligus

pembinaan anak-anak jalanan?

Setelah saya dapat 1 tempat tinggal, 1 rumah petak

atau kontrakan, saya juga ga lupa buat izin sama

pemerintahan setempat, kaya ke RT, RW

7. Sejak kapan persiapan untuk memulai pemberdayaan anak

jalanan?

Sekitar bulan Juni tahun 2012 ka kita persiapan untuk

mulai program pengolahan limbah kertas dan

memberdayakan anak-anak jalanan bareng pengurus-

pengurus awal yaitu kedua teman saya.

8. Apa saja latar belakang anak-anak jalanan?

Latar belakang mereka beragam ya, ada yang korban

perceraian, masalah ekonomi, putus sekolah, korban

kekerasan, narkoba.

9. Apa kebutuhan yang dirasakan anak-anak jalanan saat ini?

Semuanya itu berawal dari ketidaksadaran mereka.

Dimana dari kebutuhan yang mereka rasain pastinya

mereka pengen buat hidup lebih baik layaknya anak-anak

yang lain ya, terus juga mereka pengen dapat pendidikan

yang setara, dilindungi, dibimbing juga, dibina, diayomi.

10. Bagaimana proses identifikasi masalah atau kebutuhan untuk

anak jalanan dilakukan?

Caranya kita pertama deketin salah satu anak, saya

turun ke jalan, saya ajak makan siang, terus kita tanya

kehidupan sehari-hari anak itu, terus tanya keinginan dia

apa kedepannya, kebutuhan dia apa

 

Page 126: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

110

11. Dimana pengurus melakukan identifikasi terhadap anak-

anak jalanan?

Dimana saja ya, pertama di jalan, kadang di lokasi

anak tersebut, di tempat tinggal mereka.

12. Mengapa anda ingin melakukan pemberdayaan untuk anak-

anak jalanan?

Awalnya saya merasa miris aja lihat anak-anak

jalanan yang hidupnya ga jelas, mulai dari pergaulan dan

lainnya sampai begitu besar menyita rasa kemanusiaan saya

buat bisa membantu mereka ka, makanya saya buat program

kewirausahaan sosial bareng temen saya dengan bina anak-

anak jalanan, salah satunya melalui pengolahan limbah

kertas dan dari hasil pengolahan limbah kertas itu bisa

menyekolahkan anak-anak

13. Apa saja program yang direncanakan untuk memberdayakan

anak jalanan?

Program utamanya itu kita pengen memberdayakan

anak jalanan lewat suatu kegiatan yang bermanfaat salah

satunya yaitu mengolah limbah kertas, selain itu juga

sekolah gratis, pembuatan produk kerajinan, pengembangan

karakter dan skill. Selain itu juga ada kelas agama terus

mengajarkan mereka tentang kesehatan dan kebersihan

14. Siapa saja yang dilibatkan dalam menyusun suatu program

pemberdayaan anak jalanan melalui pengolahan limbah

kertas?

Yaaaa selain saya pribadi pastinya paling pertama

saat menyusun program-program yang saya rencanakan

 

Page 127: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

111

bersama kedua orang tua saya, selanjutnya saya mengajak

pengurus lainnya untuk menyukseskan program

pemberdayaan anak jalanan ini selain itu juga tidak ada

salahnya meminta saran kepada anak-anak supaya anak-

anak jalanan pun merasa dilibatkan

15. Bagaimana proses perencanaan kegiatan pengolahan limbah

kertas?

Prosesnya itu mulai menyusun jadwal kegiatan

program yang udah kita rencanain dan kita buat di Yayasan

Nara Kreatif, mulai susun kapan kegiatan pengolah limbah

kertas dilakukan, terus mulai siapin alat-alat dan bahan

yang diperluin buat kegiatan pengolahan limbah kertas

16. Apa saja gagasan yang dibangun untuk menyukseskan

program pemberdayaan?

Awalnya saya kan dapat modal untuk menyukseskan

program pemberdayaan salah satunya pengolahan limbah

kertas, terus buat menghidupi anak-anak tersebut tapi

karena modal tersebut lama kelamaan habis, terus buat

produk kerajinan akhirnya mulai lah cari penghasilan lain

sampai akhirnya bertemu Bank BNI Syariah dan kita mulai

melakukan kerjasama. Nah baru mulai dari situ

Alhamdulillah berkembang dan kita dikenal masyarakat.

17. Siapa saja yang menentukan program pemberdayaan untuk

anak jalanan berjalan?

Saya bersama pengurus

18. Kapan saja program pemberdayaan untuk anak jalanan

berjalan?

 

Page 128: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

112

Kegiatan pengolahan limbah kertas setiap senin

sampai sabtu, terus sekolah gratis senin sampai minggu,

kelas agama setiap abis solat maghrib, pembuatan produk

jika waktu senggang

19. Bagaimana proses pelaksanaan pada saat pengolahan limbah

kertas?

Setelah alat dan bahan untuk pengolahan limbah

kertas siap digunain, anak-anak mendapat bimbingan dari

Bang Rosyim gimana cara mengolah limbah kertas menjadi

kerajinan, setelah itu mereka lama kelamaan mulai terbiasa

melakukannya sendiri. Setelah menjadi handicraft baru

produknya dijual dan menghasilkan uang.

20. Kapan anak jalanan melakukan pengolahan limbah kertas?

Kegiatan pengolahan limbah kertas setiap hari senin-

sabtu setelah pulang sekolah dan waktu kosong

21. Dimana anak jalanan melakukan kegiatan pengolahan

limbah kertas?

Di rumah nara ka

22. Siapa yang mengajarkan pada saat proses kegiatan

pengolahan limbah kertas?

Yang pertama ngajarin saya, terus akhirnya Bang

Rosyim bergabung, jadi akhirnya Bang Rosyim yang bantu

ngajarin anak-anak. Untuk sekarang pun kali saya dan Bang

Rosyim sibuk ada kegiatan, suka diserahkan ke Asep salah

satu anak asuh kita

23. Apa kendala selama program pemberdayaan berlangsung?

 

Page 129: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

113

Kendalanya yang pertama dari anak-anak ya. Karena

pasti butuh waktu dan sabar juga buat bimbing mereka

menjadi lebih baik, ada yang mudah dan ada yang lumayan

sulit juga, kadang anak-anak ngerasa jenuh sama kegiatan-

kegiatan yang ada, kadang kita kasih hiburan, kebetulan

juga di rumah nara sudah dipasang Wi Fi jadi mereka bisa

sambil belajar komputer juga, terus berdampak ke

pengolahan limbah kertas jadinya berdampak juga ke hasil

produk yang kurang maksimal. Terus kita juga kan perlu

dana tambahan pasti buat hidupin anak-anak, buat kegiatan

pengolahan limbah kertas, jadi ya disitu kendalanya.

24. Apa hambatan pada saat proses kegiatan pengolahan limbah

kertas?

Hambatannya kalo ada alat-alat yang rusak, terus

cuaca musim hujan, terus kurang bahan juga buat proses

produksi

25. Mengapa proses evaluasi harus dilakukan?

Pasti harus dilakukan dong ka, evaluasi harus

dilakukan supaya kedepannya Yayasan Nara Kreatif ini bisa

berkembang dengan baik pastinya. Yang dimana visi misi

kita itu meningkatkan keseahteraan anak jalanan melalui

olahan sampah dan pendidikan, jadi kita pasti harus selalu

melakukan evaluasi setiap kegiatannya.

26. Bagaimana proses pengawasan pada saat kegiatan-kegiatan

sedang berlangsung?

Saat kegiatan, selain kita dampingi dan ajarkan juga

kita awasi. Tujuannya biar anak-anak telaten saat kegiatan

 

Page 130: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

114

berlangsung, serius dan tidak bercanda juga. Kita tegur juga

kalo mereka melakukan salah atau apapun.

27. Siapa anak jalanan yang menjadi teladan dan sudah mandiri?

Ada Asep Wildan, terus Santiya.

28. Apa saja hasil produk yang diperoleh dari pengolahan

limbah kertas?

Box tissue, kotak pensil, box ATK, wallpapaer, paper

bag, kartu undangan, notes

29. Apa yang dirasakan anak jalanan setelah mendapat

pembinaan di Yayasan Nara Kreatif?

Mereka merasa aman, merasa kita lindungi juga

pastinya, mereka senang juga kan karena yang awalnya di

jalanan. Tidak ada yang bimbing, tidak ada yang

mengayomi nah disini mereka merasakan itu semua.

30. Apa yang dilakukan anak jalanan setelah memperoleh

manfaat dari pemberdayaan yang dilakukan oleh Yayasan

Nara Kreatif?

Setelah lulus sekolah paket C ada yang melanjutkan

kuliah, ada yang sudah kerja, ada juga yang mulai merintis

usaha kecil-kecilan

31. Bagaimana kehidupan anak jalanan setelah menerima

manfaat pemberdayaan yang telah dilakukan oleh Yayasan

Nara Kreatif?

Kehidupan anak jalanan ya Inshaallah mudah-

mudahan semakin membaik ka setelah kita bina dan kita

asuh di nara. Ada yang sebelumnya pengguna narkoba,

 

Page 131: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

115

sekarang Inshaallah punya usaha. Ada yang dulunya malas,

sekarang rajin.

32. Dimana anak jalanan melakukan kegiatan setelah menerima

manfaat pemberdayaan dari Yayasan Nara Kreatif?

Ada yang di daerah tempat tinggal. Ada yang masih

sekitaran rumah nara

 

Page 132: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

116

Nama : Rosyim

Jabatan : Departemen Sosial Yayasan Nara Kreatif

Waktu : Senin, 24 September 2018, Pukul 15:22 WIB

Tempat : Ruang Tamu Yayasan Nara Kreatif

1. Apa saja yang dipersiapkan saat akan memulai

pemberdayaan untuk anak jalanan?

Kalo untuk pengolahan limbah kertas memang karena

Bang Neza sendiri kan kuliah jurusan teknik mesin, jadi

memang Bang Neza sebelum melakukan kegiatan ini,

memang di kampusnya itu kan sedang ada program, Bang

Neza mencoba membuat suatu mesin untuk pengurai limbah,

nah jadi awalnya seperti itu membuat mesin ala kadarnya

untuk tugas akhir Bang Neza, membuat mesin pengurai

serat. Mulailah dicoba kegiatan awal Bang Neza di kampung

Dukuh langsung dipraktikkan, disangkut pautkan dengan

program kewirausahaan di kampus. Jadi selain tugas akhir,

yaitu program kewirausahaan di kampus, dan dapat modal.

Jadi awalnya banget itu pertama karena program

kewirausahaan kampus, disangkutpautkan dengan tugas

akhir, seiring berjalannya waktu dengan program itu,

namun dari kegiatan itu Bang Neza tidak mendapatkan

penghasilan. Karena Bang Neza dapat modal awal itu dari

kampus, dan termasuk semua fasilitasnya, bahan-bahannya

juga, namun selama setahun ga dapat hasilnya. Kan dalam

satu kelompok itu ada tiga orang, yang dua akhirnya

mundur, karena Bang Neza tetap pada komitemennya,

 

Page 133: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

117

mengangkat dua permasalahan yaitu permasalahan

lingkungan dan permasalahan sosial.

Akhirnya berjalan setahun yaitu pada tahun 2013,

Bang Neza membentuk yayasan dan dilegalitaskan.

Mulailah diadakan pemberdayaan dengan mengangkat dua

permasalahan tadi, yaitu masalah lingkungan dan masalah

sosial. Jadi awal punya mesin itu memang dipersiapkan

idenya untuk mengolah limbah kertas. Nah permasalahan

lingkungan itu dengan mengolah limbah kertas dan

permasalahan sosial dengan membina anak jalanan. Selain

itu persiapannya paling tempat tinggal untuk anak-anak,

terus dana dari modal kampus buat ngurus kehidupan

sehari-harinya

2. Bagaimana metode untuk meyamakan ide persiapan pada

masing-masing pengurus?

Didiskusikan bareng-bareng yah ka, diobrolkan

bareng karena memang awalnya itu Bang Neza bersama dua

temannya juga karena ini program dari kampus

3. Pendekatan apa yang dipilih pengurus untuk mengajak anak-

anak jalanan bergabung?

Cara pendekatan kita ke anak-anak jalanan itu

pastinya kita dekati individu ke individu ya kaa, Bang Neza

turun ke jalan, melihat bagaimana sih kehidupan anak-anak

di jalanan, karena anak jalanan di mata orang banyak kan

kurang baik, artinya bisa dibilang kan sampah masyarakat,

tapi kenyataannya setelah mendekati sendiri anak jalanan

tersebut tidak semuanya anak jalanan seperti apa yang

 

Page 134: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

118

dipersepsi kan orang-orang, bahkan banyak anak yang

memiliki hati baik. Bang Neza mencoba merangkul, ngobrol

bareng.

4. Apa syarat untuk bergabung menjadi menjadi bagian dari

Yayasan Nara Kreatif?

Kalau dulu cerita saya bertemu Bang Neza itu jadi

setelah dua temnnya Bang Neza keluar, Bang Neza merekrut

saya yang kebetulan kenalnya di Bandung dan sebenenya

saya masih kerja sama orang lain Cuma setelah ngobrol-

ngobrol dan prosesnya panjang hampir empat bulan terus

beberapa kali Bang Neza menemui saya, punya visi misi

yang bagus, akhirnya saya gabung dengan Bang Neza.

Syaratnya sih saat dulu mah emang gaada, paling Bang

Neza cari yang punya potensi atau bisa ngajarin anak-anak

jalanan buat ngolah limbah kertas dan buat handicraft tapi

kalo sekarang memang sudah agak ketat yah untuk menjadi

pengurus atau tim inti karena banyak yang mau join juga di

beberapa email tapi cuma satu atau dua saja yang diterima.

Kalo tahun 2014 tahun 2015 sistemnya itu volunteer, kalo

sekarang sudah gaada. Saat itu bebas tanpa syarat karena

sukarela. Kalo sekarang udah gaada. Walaupun ada

volunteer paling di kelas inspirasi dan sejenisnya

5. Dimana daerah sasaran awal untuk menemui anak-anak

jalanan dan lokasi untuk tempat tinggal mereka?

Di daerah Kampung Dukuh, lampu merah Tamini

Square, Pasar Rebo, kampung rambutan, Kramat Jati

 

Page 135: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

119

6. Bagaimana tahap persiapan untuk tempat tinggal sekaligus

pembinaan anak-anak jalanan?

Kita cari lokasi buat tempat tinggal mereka terus kita

ijin sama pemerintahan setempat kaya RT, RW. Akhirnya

dapet satu petak rumah atau kontrakan untuk tempat tinggal

sekaligus untuk mulai kegiatan pengolahan limbah kertas

7. Sejak kapan persiapan untuk memulai pemberdayaan anak

jalanan?

Tahun 2012 ka

8. Apa latar belakang masalah anak-anak jalanan?

Latar belakang mereka ada yang dari korban

kekerasan, perceraian orang tua mereka, terus ada yang

pakai obat-obatan, putus sekolah, terlantar, keterbatasan

ekonomi, terus jadi tulangg punggung keluarga

9. Apa kebutuhan yang dirasakan anak-anak jalanan saat ini?

Berawal dari ketidak sadaran mereka, karena setelah

mereka bercerita, mereka pengen sukses, pengen kaya,

pengen seperti kita lah, pengen sekolah, pengen kuliah,

pengen hidupnya jadi terus, bisa jadi lebih baik tapi mereka

gaada yang ngarahin, gaada yang support, tapi mereka

sebenernya butuh kasih sayang

10. Bagaimana proses identifikasi kebutuhan untuk anak-anak

jalanan dilakukan?

Bang Neza turun ke jalan, ngobrol pada saat lagi

makan, terus mereka cerita, ada yang memang karena

senang, ada yang karena faktor ekonominya, ada yang

memang menjadi tulang punggung untuk keluarganya, jadi

 

Page 136: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

120

yang di jalan itu memang berbagai kategori. Prosesnya kita

tanyain masalah dan kebutuhan mereka terus kita sharing

bareng

11. Dimana pengurus mengidentifikasi anak jalanan?

Di jalanan terus masih berlanjut di tempat tinggal

yang disediakan untuk mereka

12. Apa saja program yang direncanakan untuk memberdayakan

anak jalanan?

Program awal banget fokus kegiatan nya ada

pengolahan limbah kertas. Nah terus lanjut buat program

sekolah gratis, pengajian, program asrama, membuat

handicraft, kelas agama, kelas inspirasi, pengembangan

karakter.

13. Siapa saja yang dilibatkan dalam menyusun program

pemberdayaan anak jalanan melalui kegiatan pengolahan

limbah kertas?

Pengurus, Bang Neza, orang tua Bang Neza sebagai

pembina Yayasan Nara Kreatif sampai anak-anak jalanan

juga ikut dilibatkan, tim pengajar.

14. Bagaimana proses perencanaan kegiatan-kegiatan

pengolahan limbah kertas dan kegiatan lainnya?

Prosesnya mulai siapin peralatan untuk setiap

kegiatan, terus mulai atur jadwal kegiatan satu dengan

lainnya, list alat dan bahan untuk mengolah limbah kertas

15. Apa saja gagasan yang dibangun untuk menyukseskan

program pemberdayaan?

 

Page 137: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

121

Dulu sebenernya juga belum lancar, masih tersendat-

sendat, pertama dari segi bisnisnya, masih tahap pencarian

semuanya, masih menjajakin perusahaan perusahaan yang

mau kerja sama tapi banyak yang masih menolak. Jadi

syarat utama bekerja sama dengan perbankan itu harus ada

legalitas kan, harus dibentuk yayasan, nah taunya yang

menjanjikan kerja sama setelah dilegalitaskan malah ga jadi

dan dibatalkan. Akhirnya setelah perusahaan bank itu

mengundurkan, ternyata malah dari Bank BNI memanggil

Bang Neza untuk persentase terkait kegiatan yang dilakukan

dan alhamdulillah disuruh cari tempat yang lebih layak

untuk anak-anak. Setelah itu lanjut melakukan kerjasama

dengan perusahaan-perusahaan lewat dana CSR misalnya.

16. Siapa saja yang menentukan program pemberdayaan untuk

anak jalanan?

Bang Neza selaku pendiri terus juga pengurus

17. Kapan saja program pemberdayaan berjalan?

Kegiatan mengolah limbah kertas setiap senin sampai

sabtu terus sekolah gratis jadwalnnya beda-beda tapi senin

sampai minggu, kelas agama ba’da sholat maghrib

18. Bagaimana proses pada saat pengolahan limbah kertas?

Awalnya mereka saya latih, saya ajarkan untuk

mengolah limbah kertas, gimana caranya gunain alat-alat

yang ada, baru deh setelah mereka paham jelas mereka

mulai ngelakuin kegiatan pengolahan limbah kertas sendiri,

tapi tetap saya awasin ka.

 

Page 138: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

122

19. Kapan anak jalanan melakukan pengolahan limbah kertas?

Aktivitas mulai dari senin sampai sabtu ka

20. Dimana anak jalanan melakukan pengolahan limbah kertas?

Lokasi untuk kegiatan pengolahan limbah kertas di

rumah nara

21. Siapa yang mengajarkan pada saat proses kegiatan

pengolahan limbah kertas?

Yang ngajarin cara ngolah limbah kertas saya, Bang

Neza. Kadang kalo kami gabisa karena ada agenda, bisa

didampingin Asep, salah satu anak jalanan.

22. Apa kendala selama program pemberdayaan berlangsung?

Kendala kalo dari anak-anaknya jadi mereka itu kan

harus dididik, dibina akhlaknya, karakternya, karena

namanya juga dari jalan. Sebenernya juga mereka udah

dapet ilmu di jalan. Ada beberapa yang memang gabisa

dipaksakan. Kalo Asep emmag sudah benar-benar 100%

berubah. Kalo mereka yang masih di jalan itu tantangan.

Gabisa dengan sistem lembut, gabisa semuanya harus

dituruti, kalo semuanya dituruti nanti sikap merka tidak

terbentuk. Mereka gatau akhlak, menentang. Tapi di sisi lain

gabisa dikerasin, mereka terkadang itu juga seleksi alam.

Bahkan ada yang kabur. Itu merupakan tantangan untuk

kami. Termasuk dalam pendidikan juga kadang terbentur

karena pengajarnya.

23. Apa hambatan saat proses kegiatan pengolahan limbah

kertas?

 

Page 139: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

123

Kalo dari pengolahan limbah kertas kendalanya,

pertama dari konsumen, kadangkala ga semua mengerti

tentang limbah kertas, ga semua paham tentang green, ga

semua orang melakukan. Jadi mereka itu hanya sekedar tau

mahal, ko ini bentuknya seperti ini. Kedua dari bahan baku

kalo dulu, kalo sekarang alhamdulillah karena kita juga

udah ambil dari perusahaan-perusahaan. Terus kendalanya

mesin, karena masih serba manual, handmade. Terus cuaca,

kkalo musim hujan jadi proses pengeringan kertas agak

terhambat jadinya produksi juga jadi lambat.

24. Mengapa proses evaluasi harus dilakukan?

Supaya kegiatan selanjutnya bisa berjalan secara

optimal ka. Karena kita suka dapet komplein juga dari

konsumen. Kompleinnya misalnya hasilnya ga sesuai

harapan, waktunya juga. Jadinya kan harus membuat

produk ulang dan itu rugi biaya dan waktu juga. Tapi ya itu

resiko dan jadi pemebelajaran. Seengaknya anak-anak bisa

tau cara-caranya seperti ini.

25. Bagaimana proses pengawasan pada saat kegiatan-kegiatan

di Yayasan Nara Kreatif sedang berlangsung?

Kita dampingin saat kegiatan

26. Siapa anak jalanan yang menjadi teladan dan sudah mandiri?

Asep, karena benar-benar dilihat dari perubahan

karakternya, dari tingkah lakunya, udah mampu, mandiri

dan walaupun ga disini dan kita lepas Inshaallah pasti bisa.

Karena dia bisa, pintar dan bisa dipercaya. Tanggung jawab

juga, walaupun dia dikasih amanah lain misalnya, yang di

 

Page 140: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

124

Yayasan Nara Kreatif pun ga terbengkalai, tetep dijalanin.

Terus juga ada selain Asep, namanya Rijal, punya usaha

juga Cuma sayangnya dia gabisa untuk dididik, agak susah.

27. Apa saja hasil produk yang diperoleh dari pengolahan

limbah kertas?

Paper bag, kartu undangan, kartu nama, notesbook,

kotak tisu, kotak ATK, Wallpaper

28. Apa yang dirasakan anak jalanan setelah mendapat

pembinaan di Yayasan Nara Kreatif?

Mereka merasa terlindungi, merasa punya saudara,

punya keluarga, yang memang seblumnya kalo di jalanan itu

ya mereka merasa ga punya siapa-siapa, walaupun temen ya

hanya sekedar teman. Jadi bisa ngaji, punya keahlian,

29. Apa yang dilakukan anak jalanan setelah memperoleh

manfaat dari pemberdayaan yang dilakukan oleh Yayasan

Nara Kreatif?

Macam-macam ka, ada yang udah bekerja, ada yang

buka usaha ka, ada yang kuliah, kerja

30. Bagaimana kehidupan anak jalanan setelah menerima

manfaat pemberdayaan yang terlah dilakukan oleh Yayasan

Nara Kreatif?

Kalo yang dari awal memang mengikuti peraturan

yang ada, mereka paham ngerti ternyata tujuan Yayasan

Nara Kreatif itu seperti ini. Yang ditekankan yaitu masalah

kedisiplinan, kerapihan, itu yang penting. Karena itu yang

nanti pasti dipakai. Mereka dikasih modal, dikuliahkan, ada

 

Page 141: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

125

yang disalurkan ke perusahaan. Ada yang jadi rajin, ga

malas-malasan. Ada yang sudah bisa mandiri.

31. Dimana anak jalanan melakukan kegiatan setelah menerima

manfaat pemberdayaan dari Yayasan Nara Kreatif?

Di daerah asal mereka. Ada yang masih di sekitaran

Kampung Dukuh, di perusahaan-perusahaan juga.

 

Page 142: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

126

Nama : Santiya

Jabatan : Anak Jalanan Yayasan Nara Kreatif

Waktu : Senin, 24 September 2018, Pukul 16:40 WIB

Tempat : Ruang Dapur Yayasan Nara Kreatif

1. Sejak kapan bergabung dengan Yayasan Nara Kreatif?

Udah 4 tahun ka, dari tahun 2015

2. Bagaimana awalnya bergabung dengan Yayasan Nara

Kreatif?

Aku awal bergabung karena jadi awalnya aku berhenti

sekolah kan, jadi aku dulunya tuh sekolah di sekolah lain,

masih sekitaran sini juga, terus aku sama bapak ku kan

hidupnya di jalan. Jadi aku dulu sekolah tuh bajunya

diurusin sama orang, dicuciin, dan tiap pagi aku ke rumah

orang itu buat mandi, ganti baju soalnya aku tidurnya sama

bapakku, di jalan atau diemperan gitu kalo malam. Jadi pas

waktu aku kelas 3 SD, bapakku nikah sama perempuan tapi

seumuran aku ka, soalnya ibu aku juga udah meninggal dari

setelah ngelahirin aku. Terus ceritanya bapakku pulang

kampung, dan aku ditinggalin di Jakarta sendirian terus

dititipin sama tetangga dan aku cuma dititipin uang

Rp50.000,00 dan bapakku ga ke jakarta-jakarta lagi selama

1 bulan. Sampai akhirnya aku juga jadi malas sekolah kan

karena gaada yang ngurusin dan ngasih jajan, yaudah

jadinya aku main-main aja selama sebulan itu. Terus pas

bapakku pulang kesini aku ditanyain akhirnya sama

bapakku, sama guru-guru di sekolah kenapa ga sekolah-

 

Page 143: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

127

sekolah lagi. Aku bilang aja gamau sekolah lagi karena aku

udah malu kan udah lama ga masuk sekolah. Terus aku juga

suka berantem sama mama tiri aku di rumah kontrakan

bapakku sama istrinya, karena umurnya juga ga beda jauh

dan galak banget. Aku gapernah tidur disana, aku tidurnya

numpang di rumah temen aku, karena pasti berantem terus.

Jadi bapakku tuh kaya takut sama istri gitu, gamau belain

anaknya, yaudah aku pergi dari rumah dan pulang cuma

ganti baju aja terus pergi lagi. Pernah tuh aku berantem

sampe tangan aku dicakar pas baru pertama kali beli hape

dan hapeku langsung dibanting sampe pecah. Padahal

masih baru. Dan itu hasil kerjaku dari kerja ngupas bawang

di pasar induk. Aku dapat uangnya seminggu sekali diambil,

dapat Rp 300.000,00 dan langsung aku beliin hape pertama

kali. Pas hape aku dibanting aku nangis, yaudah akhirnya

aku marah-marah ke ibu tiri aku, ngomong kasar juga, jadi

aku berantem sama ibu tiri aku sampai pada lecet. Yaudah

aku jadinya pergi dari rumah. Terus juga aku sama bapakku

sempet berantem gara-gara kejadian itu sampai jam 12

malem. Terus mama tiri aku mau pulang kampung ke

Serang, sama bapakku gaboleh sampai nangis-nangis

bapakku, sampai mohon-mohon, bapakku sampai dicubitin

sama mama tiri aku, digebukin pakai sapu. Memang mama

tiri aku galak ka, anaknya diapun yang bayi pernah dilempar

Cuma gara-gara ngerecokin makan dia doang. Jadi adek

bayi aku, aku yang urusin sampai dia bisa jalan, gapernah

sama mamaku, aku bawa kerja ngupas bawang juga. Sampai

 

Page 144: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

128

akhirnya dia sekarang udah cerai juga sama bapakku. Terus

kita juga udah ga ngontrak lagi, balik lagi ke jalan, karena

bapakku itu orang yang sayang sama uang walopun ada

uang, sampai dia sakit aja gamau diobatin pakai uangnya

dia sendiri. Uang malah dipakai buat mabok-mabokan, judi,

lainnya. Sampai bapakku ga ngenalin aku. Akhirnya aku

cerita sama orang warung, aku bingung soalnya mau tidur

dimana, terus akhirnya aku tidur di rumah teman ku.

Terus cerita pas aku masuk Yayasan Nara Kreatif ada

tetangga aku, dia tau masalah ku sering berantem, soalnya

tetangga juga kan, terus diajak ngupas bawang terus

ditawarin mau sekolah lagi atau enggak , ya aku mau dong,

malah seneng, terus aku langsung ke rumah dia, ke rumah

mama angkat aku, terus akhirnya kesini malam-malam,

tahun 2014 dan disini belum ada asrama putri, jadinya aku

masih tinggal sama mama angkatku sampai setahun, Cuma

setelah itu ga tinggal bareng karena anaknya cemburu sama

aku, dan aku suka dikasih uang jajan sama ayah mereka, jadi

mama angkat aku marah. Terus sempet marah setelah aku

masuk di Sekolah Nara dan fokus sama kegiatan disini,

akhirnya aku keluar lagi dari Sekolah Nara dan diajak kerja

sama ada salah satu anak asuh juga disini. Aku kerja jaga

anak sama bersih-bersih rumah, emang baik majikan aku

Cuma aku ngerasa sepi, jadi aku ga betah disana dan Cuma

bertahan 3 bulan aja. Terus aku sempet bohong sama Bang

Neza, aku bilangnya kerja padahal aku udah ga kerja. Aku

Cuma main-main aja pokonya. Bang Neza aku kerja dimana,

 

Page 145: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

129

aku jawab di PGC, padahal aku bohong, akhirnya Bang neza

tahu. Terus aku dipanggil ke kantor Yayasan Nara Kreatif,

ditanya-tanya, dipojokin, akhirnya aku ngaku, aku nangis.

Terus aku juga pernah request minta asrama putri

karena waktu itu belum ada asrama putri, terus aku pulang

kampung sebulan, pas balik lagi ke jakarta aku ketemu Bang

Neza, aku sempet kabur tapi ketauan Bang Neza dan aku

diajak ke kantor terus aku ditawarin mau tinggal di asrama

putri atau engga. Terus aku mikir-mikir lagi yaudah

akhirnya aku mau kan tapi aku bohong lagi ga langsung ke

asrama. Terus aku dimarahin lagi. Tapi aku diem aja dan

nangis. Terus akhirnya aku bawa baju dan langsung ke

asrama putri setelah kejadian itu. Karena aku juga mikir

tahun 2018 bapakku meninggal otomatis aku udah gapunya

siapa-siapa lagi karena bapak ibuku sudah meninggal, aku

juga udah gapunya tempat tinggal dan Bang Neza udah baik

banget sama aku dari awal dan perhatian sama aku.

3. Bagaimana proses pada saat pengolahan limbah kertas?

Awalnya diajarin dan dipantau terus sama Bang

Rosyim ka, gimana cara pakai alat-alat terus cara bikin

handicraftnya gimana setelah kita bisa, lama kelamaan kita

mulai ngelauinnya sendiri aja, Bang Rosyim cuma pantau

aja

4. Kapan anak jalanan melakukan pengolahan limbah kertas?

Hari senin sampai hari sabtu ka

5. Dimana anak jalanan melakukan kegiatan pengolahan

limbah kertas?

 

Page 146: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

130

Di rumah nara

6. Siapa yang mengajarkan pada saat proses kegiatan

pengolahan limbah kertas?

Bang Rosim, Asep, Bang Neza

7. Apa kendala atau hambatan selama proses pemberdayaan

melalui pengolahan limbah kertas?

Kendalanya kadang kita suka ngerasa bosan ka jadi

saat proses pengolahan dan pembuatan handicraft kita

sering bercanda terus juga kadang capek sama kegiatan.

Kadang ga betah ka, ada aja masalahnya juga sama temen-

temen lain.

8. Siapa anak jalanan yang menjadi teladan dan sudah mandiri?

Asep ka, dia yang menjadi teladan kita. Karena

perubahan dia tuh drastis banget ka dari yang dulunya dia

itu minum-minuman dan mabok-mabokan terus ngerokok,

ngobat, tidur di jalan sekarang bener-bener berubah. Jadi

dulu pas udah di Yayasan Nara Kreatif sempet masih bandel

gitu ka. Terus dulu disini juga pernah bikin masalah, pernah

main cewe juga. Tapi sekarang karya-karya nya dia bagus,

terus dia sekarang mikirin keluarganya, yang bayar

kontrakan untuk keluarganya dia, pokonya dia beneran

berubah banget. Aku juga sering dikasih nasihat sama dia,

misalnya kaya cara berpakaian aku, terus aku kan udah

yatim piatu juga, dia nasihatin suruh doain orang tua aku,

ngasih tau aku pelan-pelan, makanya aku salut banget sama

dia. Pokonya hebat banget, aku aja belum bisa kayak dia

sekarang, dia hasilnya banyak dan keluar dari sini pun pasti

 

Page 147: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

131

dapet kerja bisa, komputer juga bisa, pinter banget.

Hafalannya juga bagus, dia tiap malam pasti di kamarnya

menghafal, terus belajar juga sendiri. Nilainya bagus-bagus

semua.

9. Apa saja hasil produk yang diperoleh dari pengolahan

limbah kertas?

Ada paper bag, notesbook, box tisu, kotak pensil

10. Apa yang dirasakan anak jalanan setelah mendapat

pembinaan di Yayasan Nara Kreatif?

Banyak ka. Yang awalnya aku bangun pagi tuh gabisa,

solat subuh kesiangan terus, sekarang jadi bangun pagi

terus dan bangun paling pertama, terus udah ga malu-malu

lagi. Terus aku sekarang jadi rapi, dulu aku itu berantakan

banget ka orangnya. Dulu aku itu malas nyuci ka, namanya

kita hidup di jalan, baju sekali pakai langsung aku buang,

sekarang mah engga.

11. Apa yang dilakukan anak jalanan setelah memperoleh

manfaat dari pemberdayaan yang dilakukan oleh Yayasan

Nara Kreatif?

Setelah lulus ada yang lanjut kuliah, ada yang kerja,

ada yang punya usaha kaya Asep

12. Bagaimana kehidupan anak jalanan setelah menerima

manfaat pemberdayaan yang terlah dilakukan oleh Yayasan

Nara Kreatif?

Pasti membaik dari sebelumnya ka, jadi rajin, ga

males-malesan. Nakalnya berkurang

 

Page 148: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

132

13. Dimana anak jalanan melakukan kegiatan setelah menerima

manfaat pemberdayaan dari Yayasan Nara Kreatif?

Ada yang masih di sekitaran sini. Ada yang pulang

kampung ka

 

Page 149: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

133

Nama : Asep

Jabatan : Anak Jalanan Yayasan Nara Kreatif

Waktu : Senin, 24 September 2018, Pukul 17:30 WIB

Tempat : Ruang Tamu Yayasan Nara Kreatif

1. Sejak kapan bergabung dengan Yayasan Nara Kreatif?

Saya bergabung dengan Yayasan Nara Kreatif dari

awal tahun 2014 ka

2. Bagaimana awalnya bergabung dengan Yayasan Nara

Kreatif?

Jadi dulu saya putus sekolah kelas 2 SMP ka karena

masalah keluarga, karena orang tua saya pisah dan udah

punya keluarga masing-masing juga jadi putus sekolah di

daerah Tangerang. Karena faktor ekonomi juga. Dan

selama putus sekolah itu selama setahun karena gapunya

kegiatan jadi ya saya gitu kegiatannya di jalanan. Itu di

daerah Tangerang dan di Jakarta juga sempet ga lama.

Lebih lama di Tangerang, sama temen-temen juga cari

kehidupan baru. Ikut ngamen sama temen. Sempet juga

melakukan hal-hal negatif di jalan. Pokonya kehidupan yang

keras udah pernah saya cobain hehe akhirnya ya keluarga

saya tau, setelah melihat kondisi saya di Tangerang seperti

itu terus dibawa ke Jakarta oleh keluarga di Jakarta oleh

keluarga bibi. Jadi di Jakarta ada nenek sama bibi. Dan

setelah di Jakarta pun ga langsung sekolah karena kalo

sekolah formal kan masih berhalangan berkas. Berkas pun

masih ditahan di sekolah lama karena saya kan belum

 

Page 150: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

134

melunasi hutang atau biaya di sekolah lama. Akhirnya

berkeliaran lagi di jalan tuh selama lima bulan. Main, anter

bibi ke pasar, terus aja kaya gitu. Nah karena rumah nenek

saya ga jauh dari Yayasan Nara Kreatif, karena sering lewat

juga dan kebetulan malam-malam lagi nongkrong sama

temen-temen, ada salah satu temen pengen sekolah di

Sekolah Paket Nara, dia mau berangkat sekolah , terus

ngobrol-ngobrol, diskusi, ditawari, penasaran juga akhirnya

saya coba daftar ke sini. Setelah itu saya ditawari untuk

tinggal di Yayasan Nara Kreatif. Akhirnya saya ga pikir

lama, karena kondisi di rumah pun ga memungkinkan, terus

saya juga merasa gaenak takut membebani keluarga bibi,

karena dalam satu petak rumah itu ada keluarga bibi,

keluarga nenek dan banyak. Akhirnya sempet berfikir juga

dan saya punya dua adik perempuan, gimana caranya saya

bisa menjadi contoh dan teladan untuk adik-adik saya.

Karena orang tua kita sudah hidup masing-masing.

3. Bagaimana proses pada saat pengolahan limbah kertas?

Prosesnya pertama diajarin Bang Rosyim dulu ka,

setelah kita mulai pada paham sedikit-sedikit baru kita

ngolah limbah kertas sendiri, Bang Rosyim cuma pantau aja

4. Kapan anak jalanan melakukan pengolahan limbah kertas?

Hari senin sampai sabtu ka. minggu nya kita istirahat

5. Dimana anak jalanan melakukan kegiatan pengolahan

limbah kertas?

Di rumah nara

 

Page 151: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

135

6. Siapa yang mengajarkan pada saat melakukan kegiatan

pengolahan limbah kertas?

Yang bimbing Bang Rosyim.

7. Apa kendala atau hambatan selama proses pemberdayaan

melalui pengolahan limbah kertas?

Kendala yang bener-bener sih gaada, paling kaya di

Yayasan Nara Kreatif itu pasti ada aja anak baru, kita harus

bimbing dan ngajarin. Terus juga paling kendala mesin

misalnya mesin mati, bahan kurang, cuman sampe sekarang

belum ada sih kendala yang bener-bener susah. Terus

kadang anak-anak masih suka kurang teliti ka saat kegiatan,

jadi kurang fokus saat buat handicraft, hasilnya jadi kadang

suka dapat komplen dari pelanggan yang mesan produk ke

Yayasan Nara Kreatif

8. Siapa anak jalanan yang menjadi teladan dan sudah mandiri?

Kalo yang menjadi teladan Asep sendiri sih semua

anak-anak di sini. Cuma kalo orang yang bener-bener jadi

teladan Asep disini itu Bang Neza dan Bang Rosim karena

mereka yang bener-bener bimbing Asep, mengayomi Asep,

didik Asep sampe Asep bisa seperti ini.

9. Apa saja hasil produk yang diperoleh dari pengolahan

limbah kertas?

Kotak tisu, undangan, paper bag, kotak ATK,

wallpaper, masih banyak lainnya

 

Page 152: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

136

10. Apa yang dirasakan anak jalanan setelah mendapat

pembinaan di Yayasan Nara Kreatif?

Yang saya rasakan saya bisa mahir di bidang

kreatifitas, dari Yayasan Nara Kreatif sendiri memberi

bekal yang tidak terukur. Saya diajarkan untuk bisa mandiri,

bisa berbiacara di depan umum, sudah bisa masuk dalam

bagian pengurus juga, membantu di bagian produksi. Selain

itu juga perubahan karakter, dulunya saya berfikir hidup

untuk sendiri, untuk main-main, kerja ya sekedar kerja,

akhirnya setelah disini pola fikir saya berubah total.

Ternyata hidup itu ga hanya di jalanan, hidup ga hanya

sekedar kerja, menikah gitu aja. Di Yayasan Nara Kreatif

pun banyak yang membuat saya termotivasi, karena memang

saya sendiri sering diajak Bang Neza bertemu orang-orang

besar seperti direktur, dll. Hidup bukan hanya sekedar

hidup, bukan hanya sekedar belajar,tapi masih banyak lagi

yang mesti kita pelajari. Karena seorang direktur, menteri,

yang lainnya rata-rata mempunyai latar belakang kaya

saya. Akhirnya timbul pemikiran bahwa saya harus bekerja

lebih keras lagi supaya bisa seperti mereka. Makanya sampe

sekarang saya pengen terus belajar. Mungkin secara logika

memang ga mungkin, anak jalanan yang putus sekolah,

masih kecil bisa berbicara langsung di depan orang penting,

 

Page 153: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

137

bisa berdiskusi langsung yang biasanya melihat di TV,

menurut saya luar biasa sekali.

11. Apa yang dilakukan anak jalanan setelah memperoleh

manfaat dari pemberdayaan yang dilakukan oleh Yayasan

Nara Kreatif?

Saya sempet punya usaha atau berjualan juga, tapi

sekarang lagi fokus usaha, pembuatan produksi di Yayasan

Nara Kreatif ka. Tapi ada yang ngelanjutin sekolah lagi, ada

yang jualan kaya saya, ada yang sambil kuliah, ada juga

yang kerja di luar

12. Bagaimana kehidupan anak jalanan setelah menerima

manfaat pemberdayaan yang terlah dilakukan oleh Yayasan

Nara Kreatif?

Tergantung dari anaknya ka, ada yang jadi lebih baik,

ada yang mandiri, ada yang tambah kreatif. Banyak

pengalaman yang kita dapat ka setelah tinggal di Yayasan

Nara Kreatif, salah satu pengalaman saya yang berkesan

saya menjadi pembicara di salah satu universitas tentang

pengolahan limbah kertas

13. Dimana anak jalanan melakukan kegiatan setelah menerima

manfaat pemberdayaan dari Yayasan Nara Kreatif?

Masih sekitaran Yayasan Nara Kreatif ka

 

Page 154: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

138

Nama : Imelda

Jabatan : Anak Jalanan Yayasan Nara Kreatif

Waktu : Senin, 24 September 2018, Pukul 18:00 WIB

Tempat : Ruang Dapur Yayasan Nara Kreatif

1. Sejak kapan bergabung dengan Yayasan Nara Kreatif?

Aku bergabung tahun 2015

2. Bagaimana awalnya bergabung dengan Yayasan Nara

Kreatif?

Jadi aku tinggal sama nenek aku yang rumahnya

sekitaran Yayasan Nara Kreatif ka, karena kedua orang tua

ku juga sudah cerai jadi aku tinggalnya sama nenek, Terus

aku tertarik bergabung kesini

3. Bagaimana proses pada saat pengolahan limbah kertas?

Pertama kita diajarin mengolah limbah kertasnya dulu

ka, setelah itu baru diajar ketrampilan buat handicraft ka

4. Kapan anak jalanan melakukan pengolahan limbah kertas?

Senin sampai sabtu setelah kegiatan pulang sekolah ka

5. Dimana anak jalanan melakukan kegiatan pengolahan

limbah kertas?

Rumah nara

6. Siapa yang mengajarkan pada saat melakukan kegiatan

pengolahan limbah kertas?

Bang Rosyim ka, Bang Asep juga suka bantu ngajarin

anak-anak yang belum bisa, mereka yang bimbing kita

7. Apa kendala atau hambatan selama proses pemberdayaan

melalui pengolahan limbah kertas?

 

Page 155: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

139

Gaada sih ka, paling suka bercanda ka anak-anaknya

kalo lagi kegiatan ngolah limbah kertas sama bikin

kerajinan tangannya

8. Siapa anak jalanan yang menjadi teladan dan sudah mandiri?

Aku Bang Asep

9. Apa saja hasil produk yang diperoleh dari pengolahan

limbah kertas?

Wallpaper, paper bag, kotak tisu, kartu undangan,

notesbook

10. Apa yang dirasakan anak jalanan setelah mendapat

pembinaan di Yayasan Nara Kreatif?

Saya jadi bisa sekolah ka, bisa dapat teman banyak,

bisa masak juga ka semenjak di sini

11. Apa yang dilakukan anak jalanan setelah memperoleh

manfaat dari pemberdayaan yang dilakukan oleh Yayasan

Nara Kreatif?

Setelah lulus mereka ada yang kuliah, ada yang kerja,

ada juga yang nikah ka

12. Bagaimana kehidupan anak jalanan setelah menerima

manfaat pemberdayaan yang terlah dilakukan oleh Yayasan

Nara Kreatif?

Pastinya lebih baik ka

13. Dimana anak jalanan melakukan kegiatan setelah menerima

manfaat pemberdayaan dari Yayasan Nara Kreatif?

Masih sekitar Rumah Nara ka

 

Page 156: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

140

Nama : Davin

Jabatan : Anak Jalanan Yayasan Nara Kreatif

Waktu : Senin, 24 September 2018, Pukul 19:15 WIB

Tempat : Ruang Tamu Yayasan Nara Kreatif

1. Sejak kapan bergabung dengan Yayasan Nara Kreatif?

Dari tahun 2017 ka

2. Bagaimana awalnya bergabung dengan Yayasan Nara

Kreatif?

Jadi awalnya memang gaada yang ngajak, kemauan

sendiri dan tau infonya juga sendiri. Jadi pertamanya tuh

Davin sekolah paket aja di Nara dan sebelum sekolah di

paket Nara, Davin di pesantren ga betah. Terus tau dari ibu

dan Davin taunya setelah beberapa bulanan sekolah disana.

Terus Davin punya temen, dan temen Davin tinggal di

Yayasan Nara. Terus Davin sempet nginep di Yayasan Nara

2 hari, setelah Davin nginep di Yayasan 2 hari, nah disitu

Davin pengen masuk ke Yayasan. Selain itu juga kan karena

kita kekurangan ekonomi, ibu Davin kerja sama orang lain

di daerah sekitaran sini juga tapi sekarang udah di Condet,

udah ga kerja lagi dan udah nikah, jadi Davin sekarang

punya ayah tiri. Ayah kandung davin juga masih ada, Cuma

udah punya istri lagi juga. Mereka cerainya udah lama,

udah dari Davin kelas 4 SD. Pas waktu itu ibu tinggal di

rumah orang itu, jadi pembantu rumah tangga, sedangkan

Davin di rumah itu ya gitu, jadi biayanya cuma makan buat

ibu, jadi Davin gaada kebagian buat makan sehari-hari.

 

Page 157: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

141

Jadi davin di situ punya pemikiran, daripada kaya gini terus,

nyusahin orang tua, jadi lebih baik Davin kesini, ke Yayasan.

3. Bagaimana proses pada saat pengolahan limbah kertas?

Pertama itu dianterin dari PT PT atau perusahaan

kaya misalkan kertas putih, kardus, nah disitu udah ditaro di

Yayasan dan dibawa ke belakang lalu dipilah. Yang gabisa

diblender itu cuman streples sama solasi. Jadi semuanya

dipilah, dipisahin yang gabisa, dan kardusnya disobek-

sobek, kertasnya disobek-sobek. Habis itu direndam, terus

diblender sekitar 10 menit,-15 menit, setelah itu baru

diangkat, di cek udah halus, bahannya udah halus baru

dituang ke bak cetak, habis dituang ke bak cetak lalu

disaring, habis itu baru deh dicetak. Habis itu baru

dikeringin.

4. Kapan anak jalanan melakukan pengolahan limbah kertas?

Setiap hari ka kecuali hari Minggu karena weekend.

Kan kalo weekend atau hari minggu kita kegiatannya lari

pagi,

5. Dimana anak jalanan melakukan kegiatan pengolahan

limbah kertas?

Disini ka, di rumah nara

6. Siapa yang mengajarkan pada saat melakukan kegiatan

pengolahan limbah kertas?

Yang ngajarin kita Bang Rosyim dan Bang Asep, kalo

Bang Neza jarang, ga terlalu sering lah.

7. Apa kendala atau hambatan selama proses pemberdayaan

melalui pengolahan limbah kertas?

 

Page 158: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

142

Bosen ka

8. Siapa anak jalanan yang menjadi teladan dan sudah mandiri?

Bang Asep Wildan, karena Bang Asep itu orangnya ya

penyabar, terus dia rela berkorban untuk anak-anak asuh di

Yayasan Nara Kreatif, terus dia gapernah kenal yang

namanya lelah sama selalu intinya dia ngajarin semua hal

disini.

9. Apa saja hasil produk yang diperoleh dari pengolahan

limbah kertas?

Notesbook terus box tisu, paper bag, undangan,

banyak ka yang lainnya.

10. Apa yang dirasakan anak jalanan setelah mendapat

pembinaan di Yayasan Nara Kreatif?

Banyak, Davin disini bisa sampai khatam Al-Quran.

Terus dapet karya-karya bagus misalnya kaya bisa nyetak,

bisa bikin kerajinan-kerajinan. Disini Davin jadi rajin solat,

rajin ngaji, teratur, disipilin

11. Apa yang dilakukan anak jalanan setelah memperoleh

manfaat dari pemberdayaan yang dilakukan oleh Yayasan

Nara Kreatif?

Ada yang jadi pengusaha, punya usaha sendiri kaya

Bang Asep, Bang Rijal terus, ada yang lanjut kuliah, ada

 

Page 159: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

143

yang kerja, ada yang nikah juga ka, tapi ga semua Davin

kenal yang udah pada lulus dari Yayasan

12. Bagaimana kehidupan anak jalanan setelah menerima

manfaat pemberdayaan yang terlah dilakukan oleh Yayasan

Nara Kreatif?

Inshallah lebih baik setelah dari Yayasan Nara

Kreatif, Davin pun sangat ngerasain karena Davin merasa

disini hidup Davin berubah banget, di luar gabisa apa-apa

dan disini tumbuhlah yang namanya kekreatifitasan, karya-

karya buatan sendiri dan karena kan kita di sini juga ada

kelas agama terus kan dibina juga biar jadi anak yang baik

dan berguna

13. Dimana anak jalanan melakukan kegiatan setelah menerima

manfaat pemberdayaan dari Yayasan Nara Kreatif?

Ada yang sekitar sini, ada yang di luar daerah sini,

macem-macem ka.

 

Page 160: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

144

Nama : Maryam

Jabatan : Anak Jalanan Yayasan Nara Kreatif

Waktu : Senin, 24 September 2018, Pukul 19:30 WIB

Tempat : Ruang Tamu Yayasan Nara Kreatif

1. Sejak kapan bergabung dengan Yayasan Nara Kreatif?

Dari tahun 2018 ka

2. Bagaimana awalnya bergabung dengan Yayasan Nara

Kreatif?

Jadi awalnya aku tau dari saudara nah saudara aku

itu atau abang aku itu temennnya Bang Rosyim, nah mereka

teman satu perkuliahan. Jadi pertamanya diceritain kan

Maryam udah satu tahun ga sekolah itu setelah lulus SMP

jadi Maryam ga lanjutin ke SMA karena gaada biaya juga.

Terus dikasih tau, diajak ke Yayasan Nara Kreatif katanya

mau sekolah lagi atau engga. Yaudah akhirnya diajak kesini

berdua sama saudara ku juga namanya Laila.

3. Bagaimana proses pada saat pengolahan limbah kertas?

Diajarin dulu juga cara gunain alat-alatnya, abis itu

cara olah limbah kertasnya gimana, setelah itu baru cara

buat kerajinan nya

4. Kapan anak jalanan melakukan pengolahan limbah kertas?

Setiap hari ka

5. Dimana anak jalanan melakukan kegiatan pengolahan

limbah kertas?

Di rumah nara

 

Page 161: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

145

6. Siapa yang mengajarkan pada saat melakukan kegiatan

pengolahan limbah kertas?

Yang ngajarin Bang Rosyim, Bang Asep, Ka Sintiya

juga pernah.

7. Apa kendala atau hambatan selama proses pemberdayaan

melalui pengolahan limbah kertas?

Kendala gaada sih ka, malah seru aku ngerjain

pengolahan limbah kertas ini. Ya awalnya emang kayak

grogi misalnya motong kertas takut salah

8. Siapa anak jalanan yang menjadi teladan dan sudah mandiri?

Emm Bang Asep Wildan. Soalnya Bang Asep itu mulai

dari nol sekarang bisa jadi sukses. Aku juga dapet ceritanya

dari anak-anak sini, sama cerita dari Bang Asepnya

langsung. Selain itu juga Ka Sintiya, karena aku tau dari

cerita kecilnya Ka Sintiya yang ibunya meninggal terus

cerita sedih lainnya.

9. Apa saja hasil produk yang diperoleh dari pengolahan

limbah kertas?

Undangan, kartu nama, paper bag, kotak tisu, banyak

yang lainnya ka.

10. Apa yang dirasakan anak jalanan setelah mendapat

pembinaan di Yayasan Nara Kreatif?

Banyak perubahan sih ka, kaya dari awal bangun tidur

sampai tentang gimana bisa berbicara di depan orang lain

soalnya waktu Maryam di kampung itu pemalu. Sekarang

 

Page 162: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

146

karena udah sering diajak-ajak pameran jadinya Maryam

juga mulai bisa ngomong di depan orang

11. Apa yang dilakukan anak jalanan setelah memperoleh

manfaat dari pemberdayaan yang dilakukan oleh Yayasan

Nara Kreatif?

Punya usaha kaya Bang Asep, Bang Rijal terus, ada

yang dapat beasiswa kuliah, ada yang kerja

12. Bagaimana kehidupan anak jalanan setelah menerima

manfaat pemberdayaan yang terlah dilakukan oleh Yayasan

Nara Kreatif?

Banyak sih ka pasti perubahan yang kita dapat di

Yayasan Nara Kreatif. Pastinya perubahan yang lebih baik.

Mungkin setelah dari sini pasti mereka ngerasain hasilnya

setelah dididik di sini dan membawa kehidupan kita lebih

baik.

13. Dimana anak jalanan melakukan kegiatan setelah menerima

manfaat pemberdayaan dari Yayasan Nara Kreatif?

Masih sekitar sini ka..

 

Page 163: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

147

Kegiatan Pengolahan Limbah Kertas

di Yayasan Nara Kreatif

 

Page 164: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

148

 

Page 165: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

149

 

Page 166: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

PEDOMAN WAWANCARA

Rumusan Masalah

No Tahapan

Pemberdayaan

Informan

Founder Pengurus Anak Jalanan

1 Persiapan

- Apa saja yang dipersiapkan saat

akan memulai pemberdayaan untuk

anak jalanan?

- Bagaimana metode untuk

menyamakan ide-ide persiapan pada

masing-masing pengurus?

- Pendekatan apa yang dipilih

pengurus untuk mengajak anak-

anak jalanan bergabung?

- Apa syarat untuk bergabung

menjadi menjadi bagian dari

Yayasan Nara Kreatif?

- Dimana daerah sasaran awal untuk

menemui anak-anak jalanan dan

dimana lokasi untuk tempat tinggal

- Apa saja yang dipersiapkan saat

akan memulai pemberdayaan

untuk anak jalanan?

- Bagaimana metode untuk

menyamakan ide-ide persiapan

pada masing-masing pengurus?

- Pendekatan apa yang dipilih

pengurus untuk mengajak anak-

anak jalanan bergabung?

- Apa syarat untuk bergabung

menjadi menjadi bagian dari

Yayasan Nara Kreatif?

- Dimana daerah sasaran awal

untuk menemui anak-anak jalanan

dan dimana lokasi untuk tempat

 

Page 167: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

mereka?

- Bagaimana proses perizinan untuk

tempat tinggal sekaligus pembinaan

anak-anak jalanan?

- Sejak kapan persiapan untuk

memulai pemberdayaan anak

jalanan?

tinggal mereka?

- Bagaimana proses perizinan untuk

tempat tinggal sekaligus

pembinaan anak-anak jalanan?

Sejak kapan persiapan untuk

memulai pemberdayaan anak

jalanan?

2 Assessment

- Apa saja latar belakang anak-anak

jalanan?

- Apa kebutuhan yang dirasakan

anak-anak jalanan saat ini?

- Bagaimana proses identifikasi

masalah atau kebutuhan untuk anak

jalanan dilakukan?

- Dimana pengurus melakukan

identifikasi terhadap anak-anak

jalanan?

- Mengapa anda ingin melakukan

pemberdayaan untuk anak-anak

jalanan?

- Apa saja latar belakang anak-anak

jalanan?

- Apa kebutuhan yang dirasakan

anak-anak jalanan saat ini?

- Bagaimana proses identifikasi

masalah atau kebutuhan untuk

anak jalanan dilakukan?

- Dimana pengurus melakukan

identifikasi terhadap anak-anak

jalanan?

- Sejak kapan

bergabung dengan

Yayasan Nara Kreatif?

- Bagaimana awalnya

bergabung dengan

Yayasan Nara Kreatif?

3 Perencanaan

Program/Kegiatan

- Apa saja program yang

direncanakan untuk

memberdayakan anak jalanan?

- Apa saja program yang

direncanakan untuk

memberdayakan anak jalanan?

 

Page 168: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

- Siapa saja yang dilibatkan dalam

menyusun suatu program

pemberdayaan anak jalanan melalui

pengolahan limbah kertas?

- Bagaimana proses perencanaan

kegiatan pengolahan limbah kertas?

- Siapa saja yang dilibatkan dalam

menyusun suatu program

pemberdayaan anak jalanan

melalui pengolahan limbah

kertas?

Bagaimana proses perencanaan

kegiatan pengolahan limbah kertas?

4 Pemformulasian

Rencana Aksi

- Apa saja gagasan yang dibangun

untuk menyukseskan program

pemberdayaan?

- Siapa saja yang menentukan

program pemberdayaan untuk anak

jalanan berjalan?

- Apa saja gagasan yang dibangun

untuk menyukseskan program

pemberdayaan?

- Siapa saja yang menentukan

program pemberdayaan untuk

anak jalanan berjalan?

5 Pelaksanaan

Program/kegiatan

- Kapan saja program pemberdayaan

untuk anak jalanan berjalan?

- Bagaimana proses pelaksanaan pada

saat pengolahan limbah kertas?

- Kapan anak jalanan melakukan

pengolahan limbah kertas?

- Dimana anak jalanan melakukan

kegiatan pengolahan limbah kertas?

- apan saja program pemberdayaan

untuk anak jalanan berjalan?

- Bagaimana proses pelaksanaan

pada saat pengolahan limbah

kertas?

- Kapan anak jalanan melakukan

pengolahan limbah kertas?

- Dimana anak jalanan melakukan

- Bagaimana proses

pada saat pengolahan

limbah kertas?

- Kapan anak jalanan

melakukan pengolahan

limbah kertas?

- Dimana anak jalanan

melakukan kegiatan

pengolahan limbah

 

Page 169: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

- Siapa yang mengajarkan pada saat

proses kegiatan pengolahan limbah

kertas?

kegiatan pengolahan limbah

kertas?

- Siapa yang mengajarkan pada saat

proses kegiatan pengolahan

limbah kertas?

kertas?

- Siapa yang

mengajarkan pada saat

melakukan kegiatan

pengolahan limbah

kertas?

6 Evaluasi

- Apa kendala selama program

pemberdayaan berlangsung?

- Apa hambatan pada saat proses

kegiatan pengolahan limbah kertas?

- Mengapa proses evaluasi harus

dilakukan?

- Bagaimana proses pengawasan pada

saat kegiatan-kegiatan sedang

berlangsung?

- Apa kendala selama program

pemberdayaan berlangsung?

- Apa hambatan pada saat proses

kegiatan pengolahan limbah

kertas?

- Mengapa proses evaluasi harus

dilakukan?

- Bagaimana proses pengawasan

pada saat kegiatan-kegiatan

sedang berlangsung?

- Apa kendala atau

hambatan selama

proses pemberdayaan

melalui pengolahan

limbah kertas?

 

Page 170: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

7 Terminasi

- Siapa anak jalanan yang menjadi

teladan dan sudah mandiri?

- Apa saja hasil produk yang

diperoleh dari pengolahan limbah

kertas

- Siapa anak jalanan yang menjadi

teladan dan sudah mandiri?

- Apa saja hasil produk yang

diperoleh dari pengolahan

limbah kertas

- Siapa anak jalanan

yang menjadi teladan

dan sudah mandiri?

- Apa saja hasil

produk yang

diperoleh dari

pengolahan limbah

kertas

Manfaat

Informan

Founder Pengurus Anak Jalanan

- Apa yang dirasakan anak jalanan setelah

mendapat pembinaan di Yayasan Nara

Kreatif?

- Apa yang dilakukan anak jalanan setelah

memperoleh manfaat dari pemberdayaan

yang dilakukan oleh Yayasan Nara

Kreatif

- Bagaimana kehidupan anak jalanan

setelah menerima manfaat

pemberdayaan yang terlah dilakukan

- Apa yang dirasakan anak

jalanan setelah mendapat

pembinaan di Yayasan Nara

Kreatif?

- Apa yang dilakukan anak

jalanan setelah memperoleh

manfaat dari pemberdayaan

yang dilakukan oleh

Yayasan Nara Kreatif

- Bagaimana kehidupan anak

- Apa yang dirasakan

anak jalanan setelah

mendapat pembinaan

di Yayasan Nara

Kreatif?

- Apa yang dilakukan

anak jalanan setelah

memperoleh manfaat

dari pemberdayaan

yang dilakukan oleh

 

Page 171: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

oleh Yayasan Nara Kreatif

- Dimana anak jalanan melakukan

kegiatan setelah menerima manfaat

pemberdayaan dari Yayasan Nara

Kreatif

jalanan setelah menerima

manfaat pemberdayaan yang

terlah dilakukan oleh

Yayasan Nara Kreatif

- Dimana anak jalanan

melakukan kegiatan setelah

menerima manfaat

pemberdayaan dari Yayasan

Nara Kreatif

Yayasan Nara

Kreatif

- Apa manfaat yang

dirasakan anak

jalanan setelah

menjalani

pemberdayaan

melalui pengolahan

limbah kertas?

- Dimana anak jalanan

melakukan kegiatan

setelah menerima

manfaat

pemberdayaan dari

Yayasan nara Kreatif

 

Page 172: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

No Rumusan

Masalah

Jawaban

Founder Pengurus Anak Jalanan

1 Persiapan

Jadi awalnya itu saya kan

kuliah di Politeknik Negeri Jakarta

jurusan teknik mesin. Lalu saya

dapat tugas dari kampus program

kewirausahaan dan dapat modal.

Tugas akhirnya yaitu membuat

mesin pengurai limbah kertas.

Karena saya mengangkat dua ide

permasalahan yaitu permasalahan

lingkungan dan permasalahan

sosial. Dari permasalahan

lingkungan itu saya pengen

mengurangi sampah-sampah

Kalo untuk pengolahan

limbah kertas memang karena

Bang Neza sendiri kan kuliah

jurusan teknik mesin, jadi

memang Bang Neza sebelum

melakukan kegiatan ini, memang

di kampusnya itu kan sedang ada

program, Bang Neza mencoba

membuat suatu mesin untuk

pengurai limbah, nah jadi

awalnya seperti itu membuat

mesin ala kadarnya untuk tugas

akhir Bang Neza, membuat

 

Page 173: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

kertas supaya bisa diurai, nah dari

permasalahan sosial itu saya

merasa miris melihat anak-anak

jalanan berkeliaran. Nah dari awal

itu persiapannya setelah dapat

modal itu, terus buat mesin

pengurai limbah kertas. Dari mesin

pengurai limbah kertas itu saya

gunakan kan supaya menghasilkan

dengan membuat kerajinan. Nah

saya menjalankan programnya

bersama kedua teman saya, namun

setahun berjalan mereka

mengundurkan diri. Tersisa saya.

Karena selama setahun itu

memang dari mesin pengurai

mesin pengurai serat. Mulailah

dicoba kegiatan awal Bang Neza

di kampung Dukuh langsung

dipraktikkan, disangkut pautkan

dengan program kewirausahaan

di kampus. Jadi selain tugas

akhir, yaitu program

kewirausahaan di kampus, dan

dapat modal. Jadi awalnya

banget itu pertama karena

program kewirausahaan kampus,

disangkutpautkan dengan tugas

akhir, seiring berjalannya waktu

dengan program itu, namun dari

kegiatan itu Bang Neza tidak

mendapatkan penghasilan.

 

Page 174: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

limbah kertas yang kita buat dan

dijadikan produk pun tidak

membuahkan hasil. Tapi saya tetap

pada komitmen di awal untuk bisa

memecahkan dua permasalahan

tadi, yasudah akhirnya saya

berlanjut terus tanpa kedua teman

saya, disitu saya berusaha

semampu saya agar program yang

sudah saya persiapkan dari awal.

Akhrinya ya setelah setahun

berjalan saya membuat yayasan

dan dilegalitaskan

Metodenya ya kita diskusikan

bareng, kita obrolin bareng, kita

cari jalan tengahnya harus

Karena Bang Neza dapat modal

awal itu dari kampus, dan

termasuk semua fasilitasnya,

bahan-bahannya juga, namun

selama setahun ga dapat

hasilnya. Kan dalam satu

kelompok itu ada tiga orang,

yang dua akhirnya mundur,

karena Bang Neza tetap pada

komitemennya, mengangkat dua

permasalahan yaitu

permasalahan lingkungan dan

permasalahan sosial.

Akhirnya berjalan setahun

yaitu pada tahun 2013, Bang

Neza membentuk yayasan dan

 

Page 175: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

ngelakuin apa, untuk ke depannya

persiapan kita harus gimana,

pokonya harus disiapkan secara

matang bareng pengurus-pengurus

awal saat itu

Cara pertama pendekatan

individu atau personal ke orangnya

ya. Jadi awalnya saya cuci steam

motor nah dari situ saya ketemu

salah satu anak jalanan. Saya

tanya-tanya, saya ajak ngobrol

setelah itu saya diajak dia untuk ke

teman-temannya di jalanan. Saya

langsung turun ke jalan terus abis

itu kita ngobrol santai, saya beliin

makan, terus saya buka cara

dilegalitaskan. Mulailah

diadakan pemberdayaan dengan

mengangkat dua permasalahan

tadi, yaitu masalah lingkungan

dan masalah sosial. Jadi awal

punya mesin itu memang

dipersiapkan idenya untuk

mengolah limbah kertas. Nah

permasalahan lingkungan itu

dengan mengolah limbah kertas

dan permasalahan sosial dengan

membina anak jalanan. Selain itu

persiapannya paling tempat

tinggal untuk anak-anak, terus

dana dari modal kampus buat

ngurus kehidupan sehari-harinya

 

Page 176: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

pemikiran mereka. Sebenernya

mereka itu mau sukses, mau kaya

juga, mau sekolah tinggu, disitu

kita tanya-tanya, kita sharing

sampai mereka akhirnya mau dan

tertarik buat ikut saya..

Syarat khusus buat bisa

gabung di Yayasan Nara Kreatif

saat dulu buat jadi volunteer atau

pengurus sih tidak ada, saya sih

saat itu ketemu dengan bang

rosyim di salah satu acara seminar

di Bandung, terus saya ngerasa

cocok sama dia karena karakter

dan skill yang dia punya tentang

handicraft, akhirnya saya ajak dia

Didiskusikan bareng-bareng

yah ka, diobrolkan bareng karena

memang awalnya itu Bang Neza

bersama dua temannya juga

karena ini program dari kampus

Cara pendekatan kita ke anak-

anak jalanan itu pastinya kita

dekati individu ke individu ya

kaa, Bang Neza turun ke jalan,

melihat bagaimana sih kehidupan

anak-anak di jalanan, karena

anak jalanan di mata orang

banyak kan kurang baik, artinya

bisa dibilang kan sampah

masyarakat, tapi kenyataannya

setelah mendekati sendiri anak

 

Page 177: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

bergabung. Kalo untuk sekarang

memang ada beberapa syarat

karena sekarang itu menyebutnya

bukan volunteer atau sistemnya

bukan volunteer lagi tapi sudah

mejadi tim atau pengurus inti dari

Yayasan Nara Kreatif. Yang

dimana diutamakan kerjasama dan

komitmennya karena sudah

mendapatkan hak dan

kewajibannya. Paling kalo sebagai

volunteer kita tempatkan di

kegiatan kelas inspirasi atau

semacamnya.

Daerah sasaran awal kita ya

pasti di jalan ya, tapi pertama

jalanan tersebut tidak semuanya

anak jalanan seperti apa yang

dipersepsi kan orang-orang,

bahkan banyak anak yang

memiliki hati baik. Bang Neza

mencoba merangkul, ngobrol

bareng

Kalau dulu cerita saya bertemu

Bang Neza itu jadi setelah dua

temnnya Bang Neza keluar, Bang

Neza merekrut saya yang

kebetulan kenalnya di Bandung

dan sebenenya saya masih kerja

sama orang lain Cuma setelah

ngobrol-ngobrol dan prosesnya

panjang hampir empat bulan

 

Page 178: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

banget saya datengin salah satu

anak jalanan di tempat steam

motor, setalah itu baru diajak ke

tempat temen-temennya, masih

daerah Kampung Dukuh, lampu

merah Tamini Square, Pasar Rebo,

daerah Tanjung Priuk juga pernah,

Bekasi, Tangerang, ya sambil saya

kalo lagi suka jalan aja. Lokasi

buat tempat tinggalnya pertama di

satu rumah petak. Masih daerah

Kampung Dukuh juga.

Setelah saya dapat 1 tempat

tinggal, 1 rumah petak atau

kontrakan, saya juga ga lupa buat

terus beberapa kali Bang Neza

menemui saya, punya visi misi

yang bagus, akhirnya saya

gabung dengan Bang Neza.

Syaratnya sih saat dulu mah

emang gaada, paling Bang Neza

cari yang punya potensi atau bisa

ngajarin anak-anak jalanan buat

ngolah limbah kertas dan buat

handicraft tapi kalo sekarang

memang sudah agak ketat yah

untuk menjadi pengurus atau tim

inti karena banyak yang mau join

juga di beberapa email tapi cuma

satu atau dua saja yang diterima.

Kalo tahun 2014 tahun 2015

 

Page 179: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

izin sama pemerintahan setempat,

kaya ke RT, RW

Sekitar bulan Juni tahun 2012

ka kita persiapan untuk mulai

program pengolahan limbah kertas

dan memberdayakan anak-anak

jalanan bareng pengurus-pengurus

awal yaitu kedua teman saya

sistemnya itu volunteer, kalo

sekarang sudah gaada. Saat itu

bebas tanpa syarat karena

sukarela. Kalo sekarang udah

gaada. Walaupun ada volunteer

paling di kelas inspirasi dan

sejenisnya

Di daerah Kampung Dukuh,

lampu merah Tamini Square,

Pasar Rebo, kampung rambutan,

Kramat Jati

Kita cari lokasi buat tempat

tinggal mereka terus kita ijin

sama pemerintahan setempat

kaya RT, RW. Akhirnya dapet

satu petak rumah atau kontrakan

 

Page 180: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

untuk tempat tinggal sekaligus

untuk mulai kegiatan pengolahan

limbah kertas

Tahun 2012 ka

2 Assessment

Latar belakang mereka

beragam ya, ada yang korban

perceraian, masalah ekonomi,

putus sekolah, korban kekerasan,

narkoba

Semuanya itu berawal dari

ketidaksadaran mereka. Dimana

dari kebutuhan yang mereka rasain

pastinya mereka pengen buat hidup

lebih baik layaknya anak-anak

yang lain ya, terus juga mereka

pengen dapat pendidikan yang

Latar belakang mereka ada

yang dari korban kekerasan,

perceraian orang tua mereka,

terus ada yang pakai obat-obatan,

putus sekolah, terlantar,

keterbatasan ekonomi, terus jadi

tulangg punggung keluarga

Berawal dari ketidak sadaran

mereka, karena setelah mereka

bercerita, mereka pengen sukses,

pengen kaya, pengen seperti kita

lah, pengen sekolah, pengen

Ada yang bergabung dari tahun

2014, 2015, Tahun 2017, Tahun 2018

Awal mereka bergabung diajak

pengurus terus ada rumah neneknya ga

jauh dari Yayasan Nara Kreatif

akhirnya tertarik coba daftar ke sini,

ada yang diajak teman

 

Page 181: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

setara, dilindungi, dibimbing juga,

dibina, diayomi

Caranya kita pertama deketin

salah satu anak, saya turun ke

jalan, saya ajak makan siang, terus

kita tanya kehidupan sehari-hari

anak itu, terus tanya keinginan dia

apa kedepannya, kebutuhan dia

apa

Dimana saja ya, pertama di

jalan, kadang di lokasi anak

tersebut, di tempat tinggal mereka.

Awalnya saya merasa miris aja

lihat anak-anak jalanan yang

hidupnya ga jelas, mulai dari

pergaulan dan lainnya sampai

kuliah, pengen hidupnya jadi

terus, bisa jadi lebih baik tapi

mereka gaada yang ngarahin,

gaada yang support, tapi mereka

sebenernya butuh kasih saying

Bang Neza turun ke jalan,

ngobrol pada saat lagi makan,

terus mereka cerita, ada yang

memang karena senang, ada yang

karena faktor ekonominya, ada

yang memang menjadi tulang

punggung untuk keluarganya,

jadi yang di jalan itu memang

berbagai kategori. Prosesnya kita

tanyain masalah dan kebutuhan

mereka terus kita sharing bareng

 

Page 182: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

begitu besar menyita rasa

kemanusiaan saya buat bisa

membantu mereka ka, makanya

saya buat program kewirausahaan

sosial bareng temen saya dengan

bina anak-anak jalanan, salah

satunya melalui pengolahan

limbah kertas dan dari hasil

pengolahan limbah kertas itu bisa

menyekolahkan anak-anak

Di jalanan terus masih

berlanjut di tempat tinggal yang

disediakan untuk mereka

3 Perencanaan

Program/Kegiatan

Program utamanya itu kita

pengen memberdayakan anak

jalanan lewat suatu kegiatan yang

bermanfaat salah satunya yaitu

mengolah limbah kertas, selain itu

juga sekolah gratis, pembuatan

Program awal banget fokus

kegiatan nya ada pengolahan

limbah kertas. Nah terus lanjut

buat program sekolah gratis,

pengajian, program asrama,

membuat handicraft, kelas

 

Page 183: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

produk kerajinan, pengembangan

karakter dan skill. Selain itu juga

ada kelas agama terus mengajarkan

mereka tentang kesehatan dan

kebersihan

Yaaaa selain saya pribadi

pastinya paling pertama saat

menyusun program-program yang

saya rencanakan bersama kedua

orang tua saya, selanjutnya saya

mengajak pengurus lainnya untuk

menyukseskan program

pemberdayaan anak jalanan ini

selain itu juga tidak ada salahnya

meminta saran kepada anak-anak

agama, kelas inspirasi,

pengembangan karakter.

Pengurus, Bang Neza, orang

tua Bang Neza sebagai pembina

Yayasan Nara Kreatif sampai

anak-anak jalanan juga ikut

dilibatkan, tim pengajar

Prosesnya mulai siapin peralatan

untuk setiap kegiatan, terus mulai

atur jadwal kegiatan satu dengan

lainnya, list alat dan bahan untuk

mengolah limbah kertas

 

Page 184: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

supaya anak-anak jalanan pun

merasa dilibatkan

Prosesnya itu mulai menyusun

jadwal kegiatan program yang

udah kita rencanain dan kita buat di

Yayasan Nara Kreatif, mulai susun

kapan kegiatan pengolah limbah

kertas dilakukan, terus mulai

siapin alat-alat dan bahan yang

diperluin buat kegiatan pengolahan

limbah kertas

4 Pemformulasian

Rencana Aksi

Awalnya saya kan dapat modal

untuk menyukseskan program

pemberdayaan salah satunya

pengolahan limbah kertas, terus

Dulu sebenernya juga belum

lancar, masih tersendat-sendat,

pertama dari segi bisnisnya,

masih tahap pencarian

 

Page 185: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

buat menghidupi anak-anak

tersebut tapi karena modal tersebut

lama kelamaan habis, terus buat

produk kerajinan akhirnya mulai

lah cari penghasilan lain sampai

akhirnya bertemu Bank BNI

Syariah dan kita mulai melakukan

kerjasama. Nah baru mulai dari

situ Alhamdulillah berkembang

dan kita dikenal masyarakat.

Saya bersama pengurus

semuanya, masih menjajakin

perusahaan perusahaan yang mau

kerja sama tapi banyak yang

masih menolak. Jadi syarat

utama bekerja sama dengan

perbankan itu harus ada legalitas

kan, harus dibentuk yayasan, nah

taunya yang menjanjikan kerja

sama setelah dilegalitaskan

malah ga jadi dan dibatalkan.

Akhirnya setelah perusahaan

bank itu mengundurkan, ternyata

malah dari Bank BNI memanggil

Bang Neza untuk persentase

terkait kegiatan yang dilakukan

dan alhamdulillah disuruh cari

 

Page 186: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

tempat yang lebih layak untuk

anak-anak. Setelah itu lanjut

melakukan kerjasama dengan

perusahaan-perusahaan lewat

dana CSR misalnya

Bang Neza selaku pendiri terus

juga pengurus

 

Page 187: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

5 Pelaksanaan

Program/kegiatan

Kegiatan pengolahan limbah

kertas setiap senin sampai sabtu,

terus sekolah gratis senin sampai

minggu, kelas agama setiap abis

solat maghrib, pembuatan produk

jika waktu senggang

Setelah alat dan bahan untuk

pengolahan limbah kertas siap

digunain, anak-anak mendapat

bimbingan dari Bang Rosyim

gimana cara mengolah limbah

kertas menjadi kerajinan, setelah

itu mereka lama kelamaan mulai

terbiasa melakukannya sendiri.

Setelah menjadi handicraft baru

Kegiatan mengolah limbah

kertas setiap senin sampai sabtu

terus sekolah gratis jadwalnnya

beda-beda tapi senin sampai

minggu, kelas agama ba’da

sholat maghrib

Awalnya mereka saya latih,

saya ajarkan untuk mengolah

limbah kertas, gimana caranya

gunain alat-alat yang ada, baru

deh setelah mereka paham jelas

mereka mulai ngelakuin kegiatan

pengolahan limbah kertas

sendiri, tapi tetap saya awasin ka.

Aktivitas mulai dari senin

sampai sabtu ka

Prosesnya awalnya diajarin sama

Bang Rosyim gimana cara pakai alat-

alat terus cara bikin handicraftnya

gimana setelah kita bisa, lama

kelamaan kita mulai ngelakuinnya

sendiri aja, Bang Rosyim cuma pantau

aja

Kegiatan hari senin sampai hari

sabtu di rumah nara oleh Bang Rosim,

Bang Neza kadang Bang Asep

-

 

Page 188: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

produknya dijual dan

menghasilkan uang

Kegiatan pengolahan limbah

kertas setiap hari senin-sabtu

setelah pulang sekolah dan waktu

kosong

Di rumah nara ka

Yang pertama ngajarin saya,

terus akhirnya Bang Rosyim

bergabung, jadi akhirnya Bang

Rosyim yang bantu ngajarin anak-

anak. Untuk sekarang pun kali saya

dan Bang Rosyim sibuk ada

kegiatan, suka diserahkan ke Asep

salah satu anak asuh kita

Lokasi untuk kegiatan

pengolahan limbah kertas di

rumah nara

Yang ngajarin cara ngolah

limbah kertas saya, Bang Neza.

Kadang kalo kami gabisa karena

ada agenda, bisa didampingin

Asep, salah satu anak jalanan.

 

Page 189: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

6 Evaluasi

Kendalanya yang pertama dari

anak-anak ya. Karena pasti butuh

waktu dan sabar juga buat bimbing

mereka menjadi lebih baik, ada

yang mudah dan ada yang lumayan

sulit juga, kadang anak-anak

ngerasa jenuh sama kegiatan-

kegiatan yang ada, kadang kita

kasih hiburan, kebetulan juga di

rumah nara sudah dipasang Wi Fi

jadi mereka bisa sambil belajar

komputer juga, terus berdampak ke

pengolahan limbah kertas jadinya

berdampak juga ke hasil produk

yang kurang maksimal. Terus kita

juga kan perlu dana tambahan pasti

Kendala kalo dari anak-

anaknya jadi mereka itu kan

harus dididik, dibina akhlaknya,

karakternya, karena namanya

juga dari jalan. Sebenernya juga

mereka udah dapet ilmu di jalan.

Ada beberapa yang memang

gabisa dipaksakan. Kalo Asep

emmag sudah benar-benar 100%

berubah. Kalo mereka yang

masih di jalan itu tantangan.

Gabisa dengan sistem lembut,

gabisa semuanya harus dituruti,

kalo semuanya dituruti nanti

sikap merka tidak terbentuk.

Mereka gatau akhlak,

Kendala yang bener-bener sih

gaada, paling kaya di Yayasan Nara

Kreatif itu pasti ada aja anak baru, kita

harus bimbing dan ngajarin. Terus juga

paling kendala mesin misalnya mesin

mati, bahan kurang, cuman sampe

sekarang belum ada sih kendala yang

bener-bener susah. Terus kadang anak-

anak masih suka kurang teliti ka saat

kegiatan, jadi kurang fokus saat buat

handicraft, hasilnya jadi kadang suka

dapat komplen dari pelanggan yang

mesan produk ke Yayasan Nara

Kreatif

 

Page 190: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

buat hidupin anak-anak, buat

kegiatan pengolahan limbah

kertas, jadi ya disitu kendalanya.

Hambatannya kalo ada alat-alat

yang rusak, terus cuaca musim

hujan, terus kurang bahan juga

buat proses produksi

Pasti harus dilakukan dong ka,

evaluasi harus dilakukan supaya

kedepannya Yayasan Nara Kreatif

ini bisa berkembang dengan baik

pastinya. Yang dimana visi misi

kita itu meningkatkan

keseahteraan anak jalanan melalui

olahan sampah dan pendidikan,

jadi kita pasti harus selalu

menentang. Tapi di sisi lain

gabisa dikerasin, mereka

terkadang itu juga seleksi alam.

Bahkan ada yang kabur. Itu

merupakan tantangan untuk

kami. Termasuk dalam

pendidikan juga kadang terbentur

karena pengajarnya

Kalo dari pengolahan limbah

kertas kendalanya, pertama dari

konsumen, kadangkala ga semua

mengerti tentang limbah kertas,

ga semua paham tentang green,

ga semua orang melakukan. Jadi

mereka itu hanya sekedar tau

mahal, ko ini bentuknya seperti

 

Page 191: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

melakukan evaluasi setiap

kegiatannya.

Saat kegiatan, selain kita

dampingi dan ajarkan juga kita

awasi. Tujuannya biar anak-anak

telaten saat kegiatan berlangsung,

serius dan tidak bercanda juga.

Kita tegur juga kalo mereka

melakukan salah atau apapun

ini. Kedua dari bahan baku kalo

dulu, kalo sekarang

alhamdulillah karena kita juga

udah ambil dari perusahaan-

perusahaan. Terus kendalanya

mesin, karena masih serba

manual, handmade. Terus cuaca,

kkalo musim hujan jadi proses

pengeringan kertas agak

terhambat jadinya produksi juga

jadi lambat

Supaya kegiatan selanjutnya

bisa berjalan secara optimal ka.

Karena kita suka dapet komplein

juga dari konsumen.

Kompleinnya misalnya hasilnya

 

Page 192: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

ga sesuai harapan, waktunya

juga. Jadinya kan harus membuat

produk ulang dan itu rugi biaya

dan waktu juga. Tapi ya itu

resiko dan jadi pemebelajaran.

Seengaknya anak-anak bisa tau

cara-caranya seperti ini

Kita dampingin saat kegiatan

7 Terminasi

Ada Asep Wildan, terus

Santiya.

Box tissue, kotak pensil, box

ATK, wallpapaer, paper bag, kartu

undangan, notes

Asep, karena benar-benar

dilihat dari perubahan

karakternya, dari tingkah

lakunya, udah mampu, mandiri

dan walaupun ga disini dan kita

lepas Inshaallah pasti bisa.

Karena dia bisa, pintar dan bisa

dipercaya. Tanggung jawab juga,

Santiya dan Bang Asep yang

menjadi teladan karena mandiri dan

juga sekarang punya usaha

Hasilnya paper bag, notesbook, box

tisu, undangan, kotak ATK, wallpaper

 

Page 193: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

walaupun dia dikasih amanah

lain misalnya, yang di Yayasan

Nara Kreatif pun ga terbengkalai,

tetep dijalanin. Terus juga ada

selain Asep, namanya Rijal,

punya usaha juga Cuma

sayangnya dia gabisa untuk

dididik, agak susah

Paper bag, kartu undangan,

kartu nama, notesbook, kotak

tisu, kotak ATK, Wallpaper

Manfaat

Mereka merasa aman, merasa

kita lindungi juga pastinya, mereka

senang juga kan karena yang

awalnya di jalanan. Tidak ada yang

Mereka merasa terlindungi,

merasa punya saudara, punya

keluarga, yang memang

seblumnya kalo di jalanan itu ya

Banyak perubahan kaya dari awal

bangun tidur sampai tentang gimana

bisa berbicara di depan orang lain.

Sekarang karena udah sering diajak-

 

Page 194: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

bimbing, tidak ada yang

mengayomi nah disini mereka

merasakan itu semua

Setelah lulus sekolah paket C ada

yang melanjutkan kuliah, ada yang

sudah kerja, ada juga yang mulai

merintis usaha kecil-kecilan

Kehidupan anak jalanan ya

Inshaallah mudah-mudahan

semakin membaik ka setelah kita

bina dan kita asuh di nara. Ada

yang sebelumnya pengguna

narkoba, sekarang Inshaallah

punya usaha. Ada yang dulunya

malas, sekarang rajin..

mereka merasa ga punya siapa-

siapa, walaupun temen ya hanya

sekedar teman. Jadi bisa ngaji,

punya keahlian

Macam-macam ka, ada yang

udah bekerja, ada yang buka

usaha ka, ada yang kuliah, kerja

Kalo yang dari awal memang

mengikuti peraturan yang ada,

mereka paham ngerti ternyata

tujuan Yayasan Nara Kreatif itu

seperti ini. Yang ditekankan

yaitu masalah kedisiplinan,

kerapihan, itu yang penting.

Karena itu yang nanti pasti

dipakai. Mereka dikasih modal,

ajak pameran jadinya mulai bisa

ngomong di depan orang

Rasanya senang, dilindungi jadi bisa

bikin kerajinan tangan, bisa sekolah

gratis, bisa kenal teman-teman lainnya,

dapat pengetahuan dan pengalaman

lebih dari kehidupan sebelumnya,

Setelah lulus ada yang lanjut kuliah,

kerja, punya usaha misalnya Bang

Asep

Membaik dari sebelumnya, jadi

rajin, nakalnya berkurang, karena kan

di sini juga ada kelas agama terus kan

dibina juga biar jadi anak yang baik

dan berguna, ada juga yang nikah,

 

Page 195: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

Ada yang di daerah tempat

tinggal. Ada yang masih sekitaran

rumah nara

dikuliahkan, ada yang disalurkan

ke perusahaan. Ada yang jadi

rajin, ga malas-malasan. Ada

yang sudah bisa mandiri

Di daerah asal mereka. Ada

yang masih di sekitaran

Kampung Dukuh, di perusahaan-

perusahaan juga

punya usaha kaya Bang Asep, ada

yang lanjut kuliah, ada yang kerja,

Masih di sekitaran sini, ada yang

pulang kampung juga

 

Page 196: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

i

 

Page 197: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

ii

 

Page 198: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

iii

 

Page 199: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

iv

 

Page 200: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

v

 

Page 201: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

vi

 

Page 202: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

vii

 

Page 203: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

viii

 

Page 204: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

ix

 

Page 205: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENGOLAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46336/1/DAIMATUL... · pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Nara

x