16
Pembelahan Sel Normal dan Abnormal Falkutas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Priscillia Hillary 102013023 Kevin Jonatan Sandi 102013033 Nevy Olianovi 102013101 Lorenzia Wijaya 102013180 Hendra Susanto 102013188 Marta Simanjuntak 102013266 Abednego Tri Novrianto 102013320 Yunita Eliana Intan Kaban 102013350 Muliati Mardiani Putri 102013437 Andiani Kairuniza 102013538 Erwin Ramandei 102012310

Pembelahan Sel

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pembelahan sel

Citation preview

Pembelahan Sel Normal dan Abnormal

Falkutas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Priscillia Hillary 102013023Kevin Jonatan Sandi 102013033Nevy Olianovi 102013101Lorenzia Wijaya 102013180

Hendra Susanto 102013188Marta Simanjuntak 102013266Abednego Tri Novrianto 102013320Yunita Eliana Intan Kaban 102013350Muliati Mardiani Putri 102013437Andiani Kairuniza 102013538Erwin Ramandei 102012310

Skenario FSeorang laki-laki 40 tahun, seorang pekerja tambang batubara selama 20 tahun mengeluh 1 bulan terakhir mulai sesak nafas. Dokter mendapatkan pada waktu suruh mengembil nafas, dadanya tidak berkembang dengan baik (pergerakan dada terbatas). Dokter menyarankan laki-laki ini di foto thorax.

Deposit debu karbon diautofagik oleh sel makrophagKeterangan: PatofisiologiDebu karbon, ditangkap sel makrophag pada alveoli paru menyebabkan menumpukannya debu karbon di paru (penyakit pnemoconiosis) > menyebabkan reaksi alergi immune.

Istilah Asing

Rumusan MasalahLaki-laki 40 tahun yang mengalami sesak nafas akibat penumpukan debu karbon pada paru.

• Deposit debu karbon (penumpukan)

• Diautofagik• Sel makrophag

Mind Map

Hipotesis

Debu Carbon dapat menyebabkan kerusakan sel paru

Mitosis

Pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak dengan kopi genom identik dari sel induk.

Tujuan: membuat salinan yang sama dari kromosom, membagikan set kromosom kepada dua sel

keturunan.

Interfase Periode di antara dua pembelahan sel berturut-turut

Proses: Profase, Metafase, Anafase, Telofase

Mitosis

Miosis

Pembelahan sel pada perkembangan ovum dan spermatozoa.

Dua pembelahan berurut; satu replikasi kromosom. Pembelahan pertama mengurangi

jumlah kromosom sel anak Pembelahan kedua replikasi

kromosom, pemisahan kedua kromatid

Hasil: 4 sel anakan haploid Gamet pria dan wanita bersatu

diploid

Miosis 1

Miosis 2

Tabel Perbedaan

Pembelahan Sel Abnormal

Metaplasia: Perubahan sel dari bentuk lain ke bentuk lainnya.

• Sel berubah bentuk• Tetap sejenis• Jumlah tetap sama

Displasia (reversible) Sel yang rusak kembali pulih ketika stress pulih. Maka kerusakan sel

ini disebut reversible

Anaplastik (irreversible)Sel tidak dapat pulih dikarenakan stress yang serius, sel tersebut akan tetap mengalami kerusakan hingga

akhirnya sel tersebut mati disebut irreversible.

Sel berubah bentukSel tidak sejenis

Jumlah bertambahInti bertambah

Sel mudah bertambah

KesimpulanHipotesis diterima