3
Tabel 3. Perhitungan Bunyi Jantung No Nama Bunyi Jantung Atas Bawah Kiri Kanan Kiri Kanan 1 Dwi Yuniarti Duglub(k uat,cepa t) Dugdug(lemah, lambat) Dugdug(sedang ,cepat) Dugdug(lemah, lambat) 2 Panca Tri Duglub (kuat, cepat) Dugdug(lemah, lambat) Dugdug(lemah, cepat) Dugdug(lemah, lambat) 3 Sri Wahyuni Duglub(k uat, cepat) Dugdug(lemah, cepat) Duddug(lemah, lambat) Dugdug(lemah, lambat) 4 Sheh Muhammad LubDug(k uat,cepa t) Lubdug(sedang , lambat) Lubdug(lemah, lambat) Lubdug(sangat lemah, lambat) 5 Riski Saputra LubDug(k uat,cepa t) Lubdug(sedang , lambat) Lubdug(lemah, lambat) Lubdug(sangat lemah, lambat) 6 Tiara Dwi Putri Duglub(k uat,cepa t) DugDug(sedang ,lambat) DugDug(lemah, lambat) DugDug(lemah, lambat) 7 Tety Kartika Sari Duglub(k uat,cepa t) Dugdug(sedang ) Dugdug(lemah, lambat) Dugdug(lemah, lambat) 8 Tri Wahyuni Duglub(k uat,cepa t) Dugdug(sedang ,lambat) Dugdug(lambat ,lemah) Dugdug(lemah, lambat)

pembahasan bunyi jantung

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: pembahasan bunyi jantung

Tabel 3. Perhitungan Bunyi Jantung

No Nama Bunyi Jantung

Atas Bawah

Kiri Kanan Kiri Kanan

1 Dwi Yuniarti Duglub(kuat

,cepat)

Dugdug(lemah,lamb

at)

Dugdug(sedang,ce

pat)

Dugdug(lemah,

lambat)

2 Panca Tri Duglub

(kuat,

cepat)

Dugdug(lemah,

lambat)

Dugdug(lemah,

cepat)

Dugdug(lemah,

lambat)

3 Sri Wahyuni Duglub(kuat

, cepat)

Dugdug(lemah,

cepat)

Duddug(lemah,

lambat)

Dugdug(lemah,

lambat)

4 Sheh

Muhammad

LubDug(kua

t,cepat)

Lubdug(sedang,

lambat)

Lubdug(lemah,lam

bat)

Lubdug(sangat

lemah, lambat)

5 Riski Saputra LubDug(kua

t,cepat)

Lubdug(sedang,

lambat)

Lubdug(lemah,lam

bat)

Lubdug(sangat

lemah, lambat)

6 Tiara Dwi

Putri

Duglub(kuat

,cepat)

DugDug(sedang,lam

bat)

DugDug(lemah,lam

bat)

DugDug(lemah,lam

bat)

7 Tety Kartika

Sari

Duglub(kuat

,cepat)

Dugdug(sedang) Dugdug(lemah,lam

bat)

Dugdug(lemah,lam

bat)

8 Tri Wahyuni Duglub(kuat

,cepat)

Dugdug(sedang,lam

bat)

Dugdug(lambat,le

mah)

Dugdug(lemah,lam

bat)

Bunyi jantung adalah bunyi yang disebabkan oleh proses membuka dan menutupnya

katup jantung akibat adanya getaran pada jantung dan pembuluh darah besar. Bunyi jantung

normal pada dasarnya dapat dibedakan menjadi bunyi jantung pertama (S1) dan bunyi

jantung kedua (S2). Bunyi jantung pertama (S1) muncul akibat 2 penyebab yaitu : penutupan

katub atrioventrikular (katub mitral dan trikuspidalis) dan kontraksi otot-otot jantung. Bunyi

jantung kedua disebabkan dari penutupan katub semilunaris (katub aorta dan pulmonal).

Bunyi jantung pertama memiliki frekuensi yang lebih rendah dan waktu yang sedikit lebih

lama dibandingkan dengan bunyi jantung kedua. Bunyi jantung kedua memiliki frekuensi

nada yang lebih tinggi dan memiliki intensitas yang maksimum di daerah aorta.

Page 2: pembahasan bunyi jantung

Pada praktikum kali ini, kami menggunakan stethoscope untuk mendengarkan bunyi

jantung, dengan meletakkan stethoscope pada daerah yang berbeda yaitu, kiri atas, kiri

bawah, kanan atas, dan kanan bawah. Berdasarkan tabel 3 terlihat bahwa setiap tubuh

praktikan memiliki bunyi jantung yang berbeda tetapi dapat disimpulkan bahwa pada daerah

kiri atas bunyi jantung lebih terdengar kuat dan memiliki intensitas bunyi yang lebih cepat

dengan bunyi “duglub”. Pada daerah kiri bawah bunyi jantung terdengar lebih lambat

daripada kiri atas dan memiliki intensitas bunyi yang lemah dengan bunyi “dugdug”.

Sedangkan daerah kanan atas, bunyi terdengar lambat dan intensitas bunyi yang lemah

dengan bunyi “dugdug” dan daerah kanan bawah terdengar bunyi yang lebih lambat dan lebih

lemah dengan bunyi “dugdug”. Berdasarkan literatur, bunyi jantung berbeda dari keempat

daerah tersebut disebabkan letak jantung yang terletak didaerah sebelah kiri, hal ini

memyebabkan bunyi jantung yang terdengar lebih cepat dan kuat pada daerah sebelah kiri.

Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Bunyi_jantung diakses tanggal 15 Maret 2013

http://akhlisnurse.blogspot.com/2012/01/macam-macam-bunyi-jantung.html diakses tanggal 15 Maret 2013