4
Laju pengeringan terdiri dari laju pengeringan konstan dan laju pengeringan menurun. Laju pengeringan diperoleh dengan mengalurkan nilai X t (kandungan air dalam bahan basis kering) dan R (jumlah air yang menguap persatuan luas per satuan waktu). Luas penguapan merupakan luas alas bahan pengeringan. Hasil pengaluran pada pengeringan variasi 1 (temperatur 50 o C) disajikan pada Gambar 4.17 sampai 4.19. Ringkasan hasil dari pengaluran disajikan pada Tabel 4.3. Gambar 4.17. Pengeringan dengan matahari pada variasi 1. Gambar 4.18. Pengeringan dengan oven pada variasi 1 (T = 50 o C). Gambar 4.19. Pengeringan dengan chamber pada variasi 1 (T = 50 o C). Tabel 4.3. Laju pengeringan konstan dan menurun pada variasi 1. Metode Laju Pengeringan Konstan (kgH 2 O/m 2 .jam) Laju Pengeringan Menurun (kgH 2 O/m 2 .jam) Matahari R = 0,0695X t +0,2286 R = 0,5844X t +0,0255 Oven R = 0,0844X t +0,7456 R = 4,7452X t +0,0476 Chamber R = 0,1558X t +0,1475 -

Pembahasan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

-

Citation preview

Laju pengeringan terdiri dari laju pengeringan konstan dan laju pengeringan menurun. Laju pengeringan diperoleh dengan mengalurkan nilai Xt (kandungan air dalam bahan basis kering) dan R (jumlah air yang menguap persatuan luas per satuan waktu). Luas penguapan merupakan luas alas bahan pengeringan. Hasil pengaluran pada pengeringan variasi 1 (temperatur 50 oC) disajikan pada Gambar 4.17 sampai 4.19. Ringkasan hasil dari pengaluran disajikan pada Tabel 4.3.

Gambar 4.17. Pengeringan dengan matahari pada variasi 1.

Gambar 4.18. Pengeringan dengan oven pada variasi 1 (T = 50oC).

Gambar 4.19. Pengeringan dengan chamber pada variasi 1 (T = 50oC).

Tabel 4.3. Laju pengeringan konstan dan menurun pada variasi 1.MetodeLaju Pengeringan Konstan(kgH2O/m2.jam)Laju Pengeringan Menurun(kgH2O/m2.jam)

MatahariR = 0,0695Xt+0,2286R = 0,5844Xt+0,0255

OvenR = 0,0844Xt+0,7456R = 4,7452Xt+0,0476

ChamberR = 0,1558Xt+0,1475-

Laju pengeringan dan ringkasan hasil pengaluran untuk variasi 2 yaitu oven dan chamber pada temperatur 65 oC disajikan pada Gambar 4.20 hingga 4.22 dan Tabel 4.4.

Gambar 4.20. Pengeringan dengan matahari pada variasi 2.

Gambar 4.21. Pengeringan dengan oven pada variasi 2 (T = 65oC).

Gambar 4.22. Pengeringan dengan chamber pada variasi 2 (T = 65oC).

Tabel 4.4. Laju pengeringan konstan dan menurun pada variasi 2.MetodeLaju Pengeringan Konstan(kgH2O/m2.jam)Laju Pengeringan Menurun(kgH2O/m2.jam)

MatahariR = 0,0432Xt+0,4448R = 1,0682Xt-0,0274

OvenR = 0,315Xt+1,1866R = 4,2658Xt+0,3267

ChamberR = 0,0539Xt+0,4178R = 0,4559Xt+0,1152

Laju pengeringan dan ringkasan hasil pengaluran untuk variasi 3 yaitu oven dan chamber pada temperatur 70 oC disajikan pada Gambar 4.23 hingga 4.25 dan Tabel 4.5.

Gambar 4.23. Pengeringan dengan matahari pada variasi 3.

Gambar 4.24. Pengeringan dengan oven pada variasi 3 (T = 70oC).

Gambar 4.25. Pengeringan dengan chamber pada variasi 3 (T = 70oC).

Tabel 4.5. Laju pengeringan konstan dan menurun pada variasi 3.MetodeLaju Pengeringan Konstan(kgH2O/m2.jam)Laju Pengeringan Menurun(kgH2O/m2.jam)

MatahariR = -0,1295Xt+0,3381R = 0,4864Xt+0,062

OvenR = 0,0465Xt+1,4677R = 4,2261Xt+0,4812

ChamberR = -0,324Xt+0,5012R = 0,9411Xt+0,1055

Laju pengeringan dan ringkasan hasil pengaluran untuk variasi 4 yaitu oven dan chamber pada temperatur 80 oC disajikan pada Gambar 4.26 hingga 4.28 dan Tabel 4.6.

Gambar 4.26. Pengeringan dengan matahari pada variasi 4.

Gambar 4.27. Pengeringan dengan oven pada variasi 4 (T = 80oC).

Gambar 4.28. Pengeringan dengan chamber pada variasi 4 (T = 80oC).

Tabel 4.6. Laju pengeringan konstan dan menurun pada variasi 4.MetodeLaju Pengeringan Konstan(kgH2O/m2.jam)Laju Pengeringan Menurun(kgH2O/m2.jam)

MatahariR = 0,1203Xt+0,2873R = -2,4836Xt+0,5059

Oven-R = 14,368Xt+0,2175

ChamberR = -0,0258Xt+0,3862R = 0,7626Xt+0,152