Upload
ade-tamaris
View
141
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
BAB IV
HASIL
4.1 Cyprinus carpio
D.XIX.1 ; A.V.1 ; V.IX.1 ; C.XVII.4
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Osteichtyes
Ordo : Osteriophysi
Family : Cypriidae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio
Nama : Ikan Mas
Keterangan :
1. Rima oris
2. Organon visus
3. Pinnae pectoralis
4. Pinna ventralis
5. Pinna dorsalis
6. Pinna caudalis
7. Anus
Deskripsi :
Ikan mas (Cyprinus carpio) termasuk ke dalam kelas Osteichtyes. Sisik pada
Cyprinus carpio bertipe cycloid dan caudanya bertipe homocercal. Menurut
Radiopoetro (1996: 435-436), bahwa Ikan mas memiliki tulang yang keras dan sejati.
Warna ikan ini adalah putih, kehitaman, kuning dan agak jingga. Ikan ini dapat hidup di
daerah tinggi dan di daerah rendah. Cyprinus carpio dewasa mencari makan terutama pada
dasar perairan. Bagian caudalnya, sisik-sisik menutupi bagian cranial sisik-sisik yang
terletak di sebelah caudalnya.
4.2 Clarius battracus
D.L VIII. 0; A.XIII.49 ; C.II.11; V.I.5
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Osteichtyes
Ordo : Osteriophysi
Family : Clariidae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias batrachus
Nama : Ikan Lele
Keterangan :
1. Vibrose (kumis)
2. Rima oris
3. Organon visus
4. Pinnae pectoralis
5. Pinna dorsalis
6. Pinnae abdominalis
7. Pinna caudalis
8. Anus
Deskripsi :
Ikan lele (Clarias batrachus) termasuk ke dalam ordo Osteriophysi. Pada Clarias
batrachus terdapat línea literales, yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan tekanan
dalam air. Ikan lele merupakan ikan rawa, hidup bebas sebagai bintang malam. Menurut
Putra (2004: 193), bahwa pada ikan lele tidak memiliki sisik, dengan kepala pipih ke arah
dorsoventral. Sering ada spinae pada pinna dorsalis dan pinna pectorales. Serta memiliki
benang-benang peraba yang panjang pada bibir atas dan bawah. Tipe tulangnya adalah
tulang sejati dan tulang rawan.
4.3 Euthyanus aletratus
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Family : Scombridae
Genus : Thunnus
Spesies : Euthyanus aletratus
Nama : Ikan tongkol
Keterangan :
1. Rima oris
2. Organon visus
3. Pinnae pectoralis
4. Pinna ventralis
5. Pinna dorsalis
6. Pinna caudalis
7. Anus
Deskripsi :
Ikan tongkol (Euthyanus aletratus) berukuran sedang, panjang maksimum
umumnya hanya sekitar 60 cm. Punggung berwarna biru gelap metalik, dengan pola coret-
coret miring yang rumit mulai dari pertengahan sirip punggung pertama ke belakang, sisi
badan dan perut putih keperakan, dengan bercak-bercak khas berwarna gelap di antara sirip
dada dan sirip perut. Menurut Radiopoetro (1996: 435), bahwa sirip dada pendek, ujungnya
tidak mencapai celah di antara kedua sirip punggung. Terdapat dua tonjolan (flaps) di
antara kedua sirip perut. Sirip-sirip kecil (finlet) 8-10 buah di belakang sirip punggung
kedua, dan 6-8 buah di belakang sirip dubur.
4.4 Osphronemus gouramy
Klasifikasi :
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Labyrinthici
Family : Anabantidae
Genus : Osphronemus
Spesies: Osphronemus goramy
Nama : Ikan Gurame
Keterangan :
1. Rima oris
2. Fovea nasalis
3. Organon visus
4. Operculum
5. Pinna dorsalis
6. Pinnae pectoralis
7. Pinna Analis
8. Squama
9. Anus
10. Pinna caudalis
Deskripsi :
Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) merupakan jenis ikan konsumsi air tawar,
bentuk badannya pipih lebar, bagian punggung berwarna merah sawo dan bagian perut
berwarna kekuning-kuningan atau keperak-perakan dan tertutup sisik yang berukuran besar
serta terlihat kasar dan kuat. Menurut Putra (2004: 193), bahwa punggung ikan gurame
tinggi dan mempunyai sirip perut dengan jari pertama sudah berubah menjadi alat peraba.
Gurami jantan yang sudah tua terdapat tonjolan seperti cula. Mulutnya kecil dengan bibir
bawah menonjol sedikit dibandingkan bibir atas. Pada jantan bibir bawah relatif tebal.
4.5 Pangasius pangasius
D.I.6 ; A.I.27 ; V.I.6 ; C.II.14
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Osteichtyes
Ordo : Osteriophysi
Family : Pangasidae
Genus : Pangasius
Spesies : Pangasius pangasius
Nama : Ikan Patin
Keterangan :
1. Vibrose (kumis)
2. Rima oris
3. Organon visus
4. Operculum
5. Pinnae pectoralis
6. Pinna ventralis
7. Pinna dorsalis
8. Pinna analis
9. Pinna caudalis
Deskripsi :
Ikan patin (Pangasius pangasius) merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan
panjang berwarna putih perak dengan punggung berwarna kebiru-biruan. Sebagai keluarga
Pangasidae, ikan ini tidak membutuhkan perairan yang mengalir untuk “membongsorkan“
tubuhnya. Menurut Radiopoetro (1996: 436), bahwa ikan patin berbadan panjang untuk
ukuran ikan tawar lokal, warna putih seperti perak, punggung berwarna kebiru-biruan.
Kepala ikan patin relatif kecil, mulut terletak di ujung kepala agak di sebelah bawah. Pada
sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis pendek yang berfungsi sebagai peraba.
4.6 Sardinila sirin
D.XVII.1; A.VII.1 ; V.I.22 ; C.II.20
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Osteichtyes
Ordo : Osteriophysi
Family : Clupeidae
Genus : Sardinila
Spesies : Sardina sirin
Nama : Ikan Sarden
Keterangan :
1. Rima oris
2. Organon visus
3. Operculum
4. Pinnae pectoralis
5. Pinna ventralis
6. Pinna dorsalis
7. Pinna caudalis
8. Anus
Deskripsi :
Ikan sarden (Sardina pilchardus) merupakan ikan laut yang terdiri dari beberapa
spesies dari famili Clupeidae. Menurut Putra (2004: 436), bahwa ikan ini termasuk ke
dalam kelas Osteichtyes. Ikan sarden ini mampu bertahan hingga kedalaman lebih dari
1.000 meter. Beberapa spesies mackerel yang lebih besar, seperti mackerel sirip biru
(bluefin mackerel), dapat menaikkan suhu darahnya di atas suhu air dengan aktivitas
ototnya. Hal ini menyebabkan mereka dapat hidup di air yang lebih dingin dan dapat
bertahan dalam kondisi yang beragam.
4.7 Anatomi Cyprinus carpio
D.XIX.1 ; A.V.1 ; V.IX.1 ; C.XVII.4
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Osteichtyes
Ordo : Osteriophysi
Family : Cypriidae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio
Nama : Ikan Mas
Keterangan :
1. Rima oris
2. Organon visus
3. Over culum
4. Hepar
5. Cor
6. Vesika velea
7. Intestinum
8. Vesikula nalaria
Deskripsi :
Squama merupakan exoskleton. Pada ikan dikenal empat type squama yaitu cycloid
misalnya pada Cyprinus carpio. Menurut Radiopoetro (1996: 435), bahwa squama tipe ini
terbentuk dari corium atau dermis. Bentuknya circuler terdiri atau ovoid. Secara
mikroskopis tampak adanya garis-garis concentris, garis-garis radier, guanophora dan sel-
sel pigment. Tipe ctenoid misalnya pada perca, mempunyai lapisan luar yang mengandung
unsur tulang yang disokong oleh suatu lapisan jaringan pengikat fibrosa. Tipe ganoid
misalnya pada Lepidosteus osseus. Bagian terbesar dari squama type ini terdiri dari lapisan-
lapisan tulang dan permukaan luranya diselubungi oleh ganion.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, didapatkan kesimpulan sebagai
berikut :
1. Tubuh ikan terdiri dari tiga bagian besar yaitu caput (kepala), truncus (badan) dan
caudal (ekor).
2. Ikan dapat seimbang dalam air dan dapat mendeteksi benda di sekitarnya dengan
menggunakan organ bernama linea lateralis.
3. Truncus terdiri dari squama, anus, linea lateralis, pinnae pectoralis, pinnae abdominalis,
pinna analis, pinna ventralis, dan pinna dorsalis.
4. Anatomi ikan terdiri dari branchia, cor, hepar, vesica felea, ductus pneumaticus,
pneumatocyst, lien, intestinum, gonade, ren, anus, dan muara gonade.
5. Sistem pernapasan pada pisces umumnya menggunakan branchia atau insang.
6. Ikan juga memiliki jumlah dan tipe sirip yang berbeda, serta pada ikan tertentu
memiliki sirip khusus yang dinamakan sirip adipose (sirip lemak).
LAMPIRAN
Sardinila sirin Clarias battracus
Pangasius pangasius Euthyanus aletratus
Osphronemus gouramy Cyprinus carpio
ABSTRAK
Praktikum yang berjudul ”Pisces” bertujuan untuk mengenal, mengidentifikasi serta mempelajari beberapa sistem tubuh dari beberapa anggota kelas pisces. Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, 6 November 2012 pukul 08.15 sampai dengan 10.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Inderalaya. Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis, baki, gunting bedah, dan kertas catatan. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah enam jenis ikan, yaitu Clarias battracus, Cyprinus carpio, Euthyanus aletratus, Osphronemus gouramy, Pangasius pangasius, dan Sardinila sirin. Adapun hasil yang didapat setelah melakukan praktikum ini yaitu jenis-jenis sirip pada ikan serta jumlah tulang keras dan tulang lunak pada masing-masing sirip ikan. Kesimpulan yang didapat yaitu pada dasarnya morfologi ikan sama yaitu memiliki sirip, ekor, insang, dan sisik, namun memiliki rumus sirip yang berbeda-beda.