5
PEMBAHASAN Pada acara praktikum acara 4 yang berjudul “Perancangan Peralatan Kerja Menggunakan Data Anthropometri” ini bertujuan agar praktikan dapat melakukan perancangan peralatan kerja (meja, rak dan alat bantu kerja) yang ergonomis dengan menggunakan data anthropometri. Sebelum menentukan perancangan alat untuk perbaikan kerja pada operator, terlebih dahulu dilakukan brainstorming kelompok. Brainstroming adalah diskusi kelompok yang dilakukan dengan mengumpulkan gagasan atau ide-ide yang diusulkan oleh masing-masing anggota tanpa terkecuali guna memperoleh keputusan mufakat untuk memecahkan permasalahan tertentu. Brainstorming dilakukan untuk membahas kelebihan dan kekurangan sistem serta mencari solusi perancangan sistem kerja dengan data antropometri pada operator stasiun kerja penggorengan di Industri Krupuk Subur. Dari berbagai ide dan gagasan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap operator memiliki beberapa kekurangan dalam melakukan operasinya. Dari brainstorming maka dapat diketahui sistem kerja yang lama memiliki beberapa kelemahan, antara lain: 1. Pekerja pada penggorengan 2 mengangkat kerupuk dalam penyaringan menggunakan 1 tangan saja, hal ini dapat menyusahkan pekerja dan dapat membuat

Pembahasan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pembahasan laporan praktikum teknik tata cara kerja

Citation preview

PEMBAHASAN

Pada acara praktikum acara 4 yang berjudul Perancangan Peralatan Kerja Menggunakan Data Anthropometri ini bertujuan agar praktikan dapat melakukan perancangan peralatan kerja (meja, rak dan alat bantu kerja) yang ergonomis dengan menggunakan data anthropometri. Sebelum menentukan perancangan alat untuk perbaikan kerja pada operator, terlebih dahulu dilakukan brainstorming kelompok. Brainstroming adalah diskusi kelompok yang dilakukan dengan mengumpulkan gagasan atau ide-ide yang diusulkan oleh masing-masing anggota tanpa terkecuali guna memperoleh keputusan mufakat untuk memecahkan permasalahan tertentu. Brainstorming dilakukan untuk membahas kelebihan dan kekurangan sistem serta mencari solusi perancangan sistem kerja dengan data antropometri pada operator stasiun kerja penggorengan di Industri Krupuk Subur.Dari berbagai ide dan gagasan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap operator memiliki beberapa kekurangan dalam melakukan operasinya. Dari brainstorming maka dapat diketahui sistem kerja yang lama memiliki beberapa kelemahan, antara lain:

1. Pekerja pada penggorengan 2 mengangkat kerupuk dalam penyaringan menggunakan 1 tangan saja, hal ini dapat menyusahkan pekerja dan dapat membuat cedera pada tangan karena kerupuk yang diangkat tidaklah sedikit2. Wajan tempat penggorengan 2 terlalu rendah sehingga pekerja yang tinggi lelah untuk menyesuaikan dan dapat mengakibatkan punggung pegal ketika melakukan operasi penggorengan

3. Saat penirisan, adanya waktu tunggu yang tidak efektif sehingga terkadang pekerja terburu-buru memindahkan ke tempat pengemasan ketika penirisan selanjutnya, padahal kerupuk yang ditiriskan masih belum maksimal4. Ketika pemindahan kerupuk dari penimbangan ke penggorengan, terjadinya arus balik yang maksimal dimana gang yang sempit dan dipenuhi oleh rombong kerupuk di sisi samping sehingga ketika pekerja akan memindahkan kerupuk, masih adanya kesulitan karena gang tersebut dilewati oleh pekerja lain. Pekerja yang mengangkat kerupuk daalam keranjang juga dapat menyebabkan cedera pada tulang belakang bila terlalu berat beban keranjang tersebutPada brainstorming yang menjelaskan tentang kelemahan-kelemahan tersebut maka memunculkan rancangan alat untuk masing-masing kelemahan yang terdapat pada stasiun kerja penggorengan. Pada kelemahan pertama, perencanaan rancangan alat berupa saringan berkatrol. Saringan berkatrol ini berfungsi untuk meringankan atau mengurangi beban saat pekerja mengangkat saringan. Untuk kelemahan kedua, perencanaan rancangan alat berupa pengontrol ketinggian meja penggorengan. Alat ini berfungsi untuk meringankan beban pekerja agar tidak terlalu membungkuk dan pemindahan kerupuk dari penggorengan 1 ke penggorengan 2 dapat dilakukan dengan mudah agar tidak banyak scrap yang terjadi. Kelemahan ketiga, yaitu dilakukan perencanaan rancangan alat berupa konveyor penirisan dan pengemasan. Alat ini berfungsi untuk meminimumkan kesalahan pada inspeksi dan tidak menyebabkan waktu tunggu saat penirisan sehingga pekerja tidak terburu-buru memindahkan kerupuk yang sudah jadi kedalam kemasan. Pada kelemahan terakhir, perencanaan rancangan alat berupa katrol pemindah. Katrol pemindah ini berfungsi untuk meminimumkan arus balik dan memudahkan pekerja tanpa harus bolak balik mengangkat keranjang berisi kerupuk ke penggorengan. Pertimbangan-pertimbangan mengapa perlu dilakukan perancangan sistem kerja baru diantaranya karena sistem kerja yang lama membuat operator pada stasiun kerja penggorengan menjadi mudah lelah akibat cedera MSDS. Sistem kerja yang lama jika terus dipertahankan maka dikhawatirkan justru akan menurunkan produktivitas (pekerja mudah lelah).

Dari rancangan alat yang diajukan, terpilihlah alat katrol pemindah . Karena, selain harganya lebih murah dibanding dengan rancangan alat lainnya, dapat juga disesuaikan dengan keadaan industri saat ini sehingga pekerja dapat menggunakannya dengan mudah dan dapat dengan cepat beradaptasi. Kemudahan dalam penggunaan alat ini juga dapat meringankan beban pekerja pada stasiun penggorengan.

Alat katrol pemindah merupakan alat yang menggunakan katrol dimana posisinya diletakkan di atas pekerja dan memiliki presentil yang dapat disesuaikan dengan tinggi pekerja.Laju alat katrol berpindah dimulai dari penimbangan kerupuk menuju ke penggorengan. Tiang penyangga hanya terdapat di penimbangan kerupuk dan di penggorengan sehingga gang diantara stasiun tersebut mudah dilewati oleh pekerja tanpa terhalangi oleh apapun. Alat tersebut dilengkapi peer dan dihubungkan dengan keranjangnya sehingga pekerja dapat luwes menarik kebawah untuk mengambil keranjang dan memasukkan kerupuk. Disediakan tongkat pada tiang untuk menarik keranjang sehingga dapat dengan mudah diambil pekerja yang duduk ketika penimbangan kerupuk. Alat tersebut dilengkapi roda............. sehingga setelah kerupuk dimasukkan ke keranjang, pekerja dapat mendorong keranjang tersebut menuju ke penggorengan dari tempat semula tanpa melakukan usaha ekstra.PRESENTIL...............

Kelebihan perancangan alat sesuai brainstroming yang dilakukan antara lain fleksibel, nyaman, efisien waktu dan efektif untuk produksi banyak. Dari segi operator, akan mengurangi adanya kelelahan yang dialami oleh sehingga diharapkan produktivitas jauh lebih meningkat. Meskipun perancangan sistem kerja yang baru telah dilakukan akan tetapi perlu dilakukan evaluasi lagi atas alat yang baru ini karena dikhawatirkan masih terdapat kelemahan dalam perancangan alat ini, misalnya resiko ........................