71
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PRODI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN KAMPUS SURABAYA/MAGETAN TAHUN 2016

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PRODI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN KAMPUS SURABAYA/MAGETAN TAHUN 2016

Page 2: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) :

KETUA : NUR HAIDAH, SKM, M.Kes ANGGOTA : SITI SURASRI, SKM, M.Kes

Dr. KHAMBALI, ST, MPPM SRI MARDOYO, SSi, MSi DEMES NURMAYANTI, ST, M.Kes ANDI SUHARIYANTO, SST

KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PRODI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN KAMPUS SURABAYA/MAGETAN TAHUN 2016

Page 3: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 i

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Esa atas segala

limpahan rahmat dan hidayah-Nya, atas terselesainya laporan peminatan Karya

Tulis Ilmiah Mahasiswa Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan

Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Tahun

Akademik 2015/2016.

Laporan peminatan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa ini dimaksud sebagai

laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan secara administratif yang sekaligus

sebagai dokumentasi kegiatan dan merupakan salah satu acuan untuk pelaporan

peminatan Karya Tulis Ilmiah tahun yang akan datang.

Kami sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada civitas

akademika, serta kritik dan saran demi kesempurnaan selanjutnya.

Mudah - mudahan laporan singkat ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Surabaya, Februari 2016

Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Ferry Kriswandana, SST, MT NIP. 197007111994031003

Page 4: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 ii

DAFTAR ISI

Halaman Judul Halaman

Kata Pengantar ………………………………………………………………... i

Daftar Isi ……………………………………………………………………… ii

Daftar Lampiran ………………………………………………………………. iv

BAB I KEBIJAKAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH…………… 1

A. Latar Belakang Penulisan Karya Tulis Ilmiah………………….. 1

B. Pola Pendekatan Penulisan Karya Tulis Ilmiah………………… 2

BAB II PROSEDUR PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH …………… 4

A. Kode Etik Penulisan/Penyusunan Karya Tulis Ilmiah………….. 4

B. Tahapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah…………………………. 6

BAB III SUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH……………………………… 8

A. Bagian Awal …………………………………………………… 10

B. Bagian Inti……………………………………………………….. 14

1. Bab I Pendahuluan …………………………………………. 14

2. Bab II Tinjauan Pustaka ……………………………………... 16

3. Bab III Metode Penelitian…………………………………… 17

4. Bab IV Hasil Penelitian……………………………………… 20

5. Bab V Pembahasan………………………………………….. 21

6. Bab VI Kesimpulan dan Saran……………………………… 21

7. Daftar Pustaka………………………………………………. 22

C. Bagian Akhir …………………………………………………….. 23

1. Lampiran ……………………………………………………. 23

Page 5: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 iii

BAB IV TEKNIK PENULISAN ……………………………………………... 25

A. Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka ……………………………. 29

B. Penulisan Nama Pengarang Dalam Daftar Pustaka……………... 31

C. Teknik Penulisan Ilustrasi………………………………………. 34

D. Teknik Penulisan Judul Penelitian……………………………… 35

E. Teknik Penulisan Abstrak………………………………………. 37

F. Out-Line Laporan Penulisan Karya Tulis Ilmiah ………………. 38

1. Format Out-Line Laporan Penelitian

Lapangan / Laboratorium …………………………………. 38

2. Format Out-Line Laporan Penelitian

Pengembangan / Model / Rancangan ……………………… 41

Page 6: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 iv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran Halaman

Lampiran 1. Lembar Sampul Depan …………………………………………… 43

Lampiran 2. Lembar Sampul Dalam…………………………………………… 44

Lampiran 3. Lembar Persyaratan Sebutan …………………………………… 45

Lampiran 4a. Halaman Persetujuan (sebelum sidang proposal)………………. 46

Lampiran 4b. Halaman Persetujuan (sebelum sidang KTI)…………………… 47

Lampiran 4c. Halaman Persetujuan (setelah sidang KTI)…………………….. 48

Lampiran 5. Halaman Pengesahan ……………………………………………. 49

Lampiran 6. Pernyataan Keaslian Penulisan …………………………………... 50

Lampiran 7. Abstrak …………………………………………………………… 51

Lampiran 8. Kata Pengantar……………………………………………………. 53

Lampiran 9. Daftar Isi …………………………………………………………. 55

Lampiran 10.Daftar Tabel……………………………………………………… 58

Lampiran 11. Contoh Penulisan Tabel………………………………………… 59

Lampiran 12. Daftar Gambar…………………………………………………… 60

Lampiran 13. Contoh Penulisan Gambar……………………………………… 61

Lampiran 14. Daftar Lampiran ………………………………………………… 62

Lampiran 15. Daftar Singkatan Dan Simbol…………………………………… 63

Lampiran 16. Penomoran Isi Karya Tulis Ilmiah……………………………… 64

Lampiran 17. Penggunaan Margin……………………………………………… 65

Page 7: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 1

BAB I

KEBIJAKAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

A. Latar Belakang Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan salah satu ciri kinerja civitas

akademika sebuah perguruan tinggi, yang merupakan proses kajian

dibidang pengetahuan dan teknologi, yang didasari metode ilmiah.

Sebagai sebuah produk proses kajian KTI menuntut adanya sifat

ilmiah , terbuka, jujur, teliti, mengutamakan adanya bukti dan kritis. Di

dalam prosesnya sebuah Karya Tulis Ilmiah memerlukan langkah-

langkah sistematis dan dapat dipertanggung jawabkan. Karya Tulis

Ilmiah harus disusun melalui proses yang didasari atas sebuah

penalaran logik, empirik dan mampu mendukung perkembangan ilmu

dan teknologi.

Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan Jurusan

Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

merupakan lembaga pendidikan tinggi Diploma III yang didirikan untuk

memenuhi kebutuhan tenaga profesional sebagai pengelola kesehatan

lingkungan. Proses Pembelajaran Jurusan Kesehatan Lingkungan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya mengaplikasikan Kurikulum

Nasional Diploma III Kesehatan Lingkungan dengankomposisi teori

40% dan praktek 60%.

Sebagai lembaga pendidikan profesi yang menyadari pentingnya

tanggung jawab akademik dalam penyusunan Karya Ilmiah, maka

lembaga mewajibkan proses penulisan Karya Tulis Ilmiah yang

Page 8: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 2

disusun secara sitematis, mengikuti kaidah-kaidah keilmuan dan

kebenaran ilmiah,serta didasari atas pemikiran rasional, dan dapat

dibuktikan secara empirik.

Maka dari itu diperlukan adanya pedoman penulisan Karya Tulis

Ilmiah yang nantinya diharapkan menjadi acuhan tentang tata cara

penulisan Karya Tulis Ilmiahdi Lingkungan Program Studi Diploma III

Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik

Kesehatan Kementerian kesehatan Surabaya.

B. Pola Pendekatan Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Karya Tulis Ilmiah disusun oleh mahasiswa Program Studi Diloma III

Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian

kesehatan Surabaya sebagai “Tugas Akhir” Karya Tulis Ilmiah tersebut

merupakan hasil sebuah kajian atau penelitian ilmiah, dalam suatu proses

penelitian yang disusun atas dasar kaidah-kaidah metode ilmiah.

Dengan demikian kajian atau penelitian ilmiah adalah

operasionalisasi dari berpikir ilmiah, sedangkan karya tulis ilmiah adalah

hasil atau produk kajian atau penelitian ilmiah.Oleh karena itu kegiatan

penelitian merupakan refleksi dari berpikir ilmiah di kalangan akademisi

yang harus menjadi ciri dan integritas diri para akademisi. Mahasiswa di

perguruan tinggi sebagai satu di antara unsur masyarakat ilmiah, sudah

seharusnya dididik untuk berpikir ilmiah dalam mewujudkan metode ilmiah

melalui penelitian agar dapat menghasilkan pengetahuan ilmiah sebagai

bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, utamanya dharma pertama dan

kedua.

Page 9: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 3

Penyusunan Tugas Akhir merupakan salah satu syarat untuk

kelulusan pendidikan. Tugas Akhir dapat disusun berdasarkan hasil

penelitian lapangan, laboratorium, proyek pengembangan atau kajian

rekayasa manajemen maupun rekayasa teknis bidang kesehatan

lingkungan.

Dalam proses penyusunan tugas akhir mahasiswa dibantu oleh

Dosen pembimbing sebagai fasilitator atau konsultan penelitian.Bobot

Satuan Kredit Semester (SKS) Tugas Akhir disesuaikan dengan alokasi

pembobotan SKS pada Kurikulum Diploma III Kesehatan Lingkungan

Jurusan Kesehatan Lingkungan Tahun 2009.

Dalam proses penyusunan tugas akhir mahasiswa diberi kebebasan

untuk memilih pendekatan rekayasa manajemen atau teknis yang dibagi

sebagai berikut :

1. Penelitian Lapangan dan atau Laboratoris

Merupakan penelitian yang menghasilkan rancangan konsep atau

produk sebagai masukan dalam upaya pemecahan masalah kesehatan

Lingkungan.

2. Pengembangan

Penelitian yang menghasilkan karya berupa hasil rancangan atau

sebuah rancangan yang diuji cobakan, dalam upaya pemecahan

masalah kesehatanlingkungan. Rancangan/model yang dimaksud tidak

harus dalam bentuk miniatur.

Page 10: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 4

BAB II

PROSEDUR PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

A. Kode Etik Penulisan/Penyusunan Karya Tulis Ilmiah

Kegiatan penulisan ilmiah adalah refleksi dari berpikir ilmiah

dikalangan akademisi, mahasiswa atau ilmuwan yang memerlukan

integritas diri. Dalam meramu karya tulis ilmiah, tidak jarang dilakukan

kegiatan merujuk maupun mengutip suatu karya yang ditulis bukan

diawali dari "sesuatu yang kosong", akan tetapi merupakan proses

dinamis dalam pencarian kebenaran melalui suatu siklus tesis-anti

tesis-sintesis dan kembali menjadi tesis. Oleh karena itu merujuk karya

orang lain sangat dianjurkan karena dapat membantu dalam

pendalaman ilmu maupun teknologi yang bersangkutan.

Mengutip dan merujuk sangat bermanfaat dalam memperdalam

tataran teori, konsep, masalah atau fokus.Hal tersebut biasa dilakukan

dalam penulisan karya ilmiah sebagai pelengkap gagasan atau

pendapatnya sendiri. Pengembangan ilmu atau teknologi pada

hakekatnya merupakan suatu pendekatan deduktif-induktif atau tran

deduktif induktif dalam suatu siklus yang progressip.

Pengambilan karya orang lain dengan cara merujuk atau

mengutip harus memperhatikan tatakrama atau kesantunan ilmiah.

Peneliti harus memegang teguh etika di bidang penelitian ("ethos,

singkatnya adat kebiasaan") berupa norma-norma atau acuan/standar

perilaku penulis yang mendasari pilihan moral perilaku dari penulis

terhadap penulis lain.

Page 11: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 5

Penerapan etika dalam penulisan merupakan jaminan agar tidak

ada pihak lain yang merasa dirugikan karena kehadiran karya tulis atau

penelitian yang kita lakukan, seperti pengambilan teori, konsep, data,

atau yang dilakukan dengan cara penghindaran tanggung jawab

hukum.

Keleluasaan dalam merujuk atau mengutip, bukan berarti

memberi kebebasan tak terbatas kepada para penulis dalam

mengutip/merujuk akan tetapi harus meminta ijin kepada para penulis

asli terutama menyangkut suatu konsep teori, teknologi disertai

penjelasan bahwa bahan tersebut diambil utuh atau sebagian (lihat

teknik penulisan). Adanya keterbatasan tempat, dan waktu dalam

memperoleh perijinan, kutipan dapat dilakukan dengan menyebut

sumber, dengan beberapa catatan seperti, dikutip penuh, dimodifikasi

atau sebagian.

Bilamana etika atau tatakrama tidak dilakukan maka tindakan

tersebut dapat merugikan peneliti sendiri atau penulis lain dan hal

tersebut dapat dipandang sebagai tindak kecurangan yang lazim

disebut plagiat yaitu mengaku karya orang lain sebagai tulisannya

sendiri. Untuk menghindari hal semacam itu penulis karya ilmiah diatur

dengan tata tertib sebagaimana contoh format pengetikan Bab III.

Demikian pula dalam hal telaah rekayasa, banyak karya yang

dapat meningkatkan kehidupan manusia , baik rekayasa teknologi

maupun eksperimen murni, diperlukanadanya rujukan dalam mendasari

temuan atau rekayasa tersebut sehingga para penulis harus

memperhatikan etika dan norma dibidang ilmiah ini.

Page 12: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 6

PLAGIATISME / PENJIPLAK

Plagiatisme adalah tindakan mencontoh karya orang lain secara

tidak sah. Sebuah karya tulis ilmiah dikategorikan plagiat/ penjiplak jika

ditemukan minimal 2 kalimat yang sama secara berurutan di Bab I

Pendahuluan dan atau Bab IV Hasil penelitian dan atau Bab V Analisis

Pembahasan dan atau Bab Kesimpulan dan Saran.

Sanksi dari tindakan ini adalah penolakan hasil Karya Tulis llmiah

dan dibatalkannya segala hal yang berhubungan dengan Karya Tulis

llmiah tersebut. Sanksi atas tindakan plagiat adalah tanggung jawab

penuh pihak peneliti/mahasiswa.

B. Tahapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Tahapan penulisan karya tulis ilmiah sebagai hasil suatu

penelitian yang dituangkan dalam usulan penelitian atau proposal

penelitian merupakan sebagian proses akademik yang harus

diselesaikan oleh mahasiswa dalam melakukan suatu penelitian.

Sebagai pedoman proses pelaksanaan penelitian dan bahan

pertimbangan akademik maka tahapan penulisan karya tulis ilmiah

merupakan suatu tahapan yang harus ditempuh mahasiswa dalam

menyelesaikan penelitiannya.

Page 13: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 7

Gambar 2.1 Tahapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Ide Penelitian

Penelusuran Literatur dan Penyusunan Konsep Penelitian

Perumusan Masalah Penelitian dan Penetapan Tujuan Penelitian : - Perumusan Masalah - Tujuan Penelitian

Persetujuan Pembimbing

Penyusunan Proposal

Seminar Proposal

Persetujuan Penelitian Oleh Tim Penguji Proposal

Pelaksanaan Penelitian

Pengumpulan data

Analisis, Pembahasan data, serta Kesimpulan dan Saran

Seminar Laporan Akhir Penelitian/Ujian

Revisi – Persetujuan Akhir – Penjilidan

Page 14: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 8

BAB III

SUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH

Secara berurutan susunan Karya Tulis Ilmiah bagi mahasiswa

Program Studi DIII Jurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya Poltekkes

Kemenkes Surabaya dibagi menjadi 3 bagian yaitu sebagai berikut:

A. BAGIAN AWAL KARYA TULIS ILMIAH terdiri dari :

1. Halaman sampul depan

2. Halaman sampul dalam

3. Halaman persyaratan sebutan

4. Halaman persetujuan

5. Halaman pengesahan penguji

6. Halaman pernyataan keaslian penulisan

7. Halaman abstrak

8. Halaman kata pengantar

9. Halamandaftar isi

10. Halaman daftar tabel

11. Halaman daftar gambar

12. Halaman daftar singkatan.

B. BAGIAN INTI

Bagian inti Karya Tulis llmiah terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Page 15: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 9

C. Rumusan Masalah

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

2. Tujuan Khusus

E. Manfaat Penelitian

F. Hipotesis (bila ada)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

B. Lokasi dan waktu penelitian

C. Populasi, sampel, besar sampel dan teknik pengambilan

sampel (bila ada)

D. Variabel dan definisi operasional

E. Sumber data dan jenis data

F. Prosedur pengumpulan data

G. Metode analisis data

H. Validitas Instrumen (bila diperlukan)

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian.

B. Sub Bab selanjutnya sesuai keperluan, menurut banyaknya

variabel dan faktor yang diteliti.

BAB V PEMBAHASAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

Page 16: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 10

DAFTAR PUSTAKA

C. BAGIAN AKHIR

Bagian akhir Karya Tulis llmiah terdiri dari :

Lampiran-lampiran :

a. Instrumen penelitian

b. Surat ijin penelitian

c. Master data

d. Print out hasil analisis data

e. Gambar-gambar/foto-foto.

A. BAGIAN AWAL

1. Halaman Sampul depan

Pada sampul dicetak : Judul karya tulis, simbol institusi,

nama lengkap (tanpa gelar), nomor induk mahasiswa. Kalimat

"Kementerian Kesehatan Rl Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Surabaya Jurusan Kesehatan Lingkungan Program

Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan Surabaya dan Tahun KTI

yang diujikan" Kalimat-kalimat pada halaman judul harus diketik

simetrik. Halaman ini menggunakan kertas warna merah (lihat

contoh pada lampiran 1).

2. Halaman sampul dalam

Halaman ini berisi materi sama dengan halaman sampul

depan, tetapi menggunakan kertas putih sesuai dengan ketentuan

Page 17: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 11

Jurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya (lihat contoh pada

lampiran 2).

3. Halaman sebutan gelar

Halaman ini memuat berturut-turut: judul KTI, kalimat "Karya

tulis Diajukan Kepada Program Studi Diploma III Jurusan

Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Surabaya Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk

Mendapatkan Diploma III Kesehatan Lingkungan" nama

mahasiswa, nomor induk (lihat contoh pada lampiran 3).

4. Halaman Persetujuan.

Halaman persetujuan memuat judul penelitian, nama/nim

mahasiswa, kalimat persetujuan dan tanda tangan dan nama

lengkap pembimbing (lihat contoh pada lampiran 4).

5. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan memuat judul penelitian, nama/nim

mahasiswa, kalimat pengesahan, tanggal ,bulan dan tahun ujian

dan tanda tangan Ketua Program Studi Diploma III, Ketua Jurusan

Kesehatan Lingkungan dan penguji (lihat contoh pada lampiran 5).

6. Halaman Pernyataan Keaslian Penulisan

Halaman pernyataan keaslian penulisan karya tulis ilmiah dibuat

pada satu lembar kertas tersendiri yang menyatakan bahwa karya

tulis yang ditulisnya adalah asli dari penulis yang menanda

tangani pernyataan tersebut dan tidak pernah diajukan untuk

memperoleh gelar/sebutan akademik di suatu perguruan tinggi.

Page 18: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 12

Pernyataan ini harus ditanda tangani oleh peneliti diatas materai

Rp 6000,- (lihat contoh pada lampiran 6)

7. Halaman Abstrak

Abstrak merupakan ulasan singkat dari problema yang

dipelajari, alasan dan tujuan, metode yang dipergunakan, hasil -

hasil yang menonjol dan implikasi dari hasil-hasil tersebut, cara

penulisan abstrak dapat dilihat pada Bab Tata cara penulisan

(contoh pada lampiran 7).

8. Halaman Kata Pengantar

Bagian ini berisi tentang ungkapan syukur dan terima kasih

penulis, serta harapan atas karya tulis yang diselesaikannya.

Penulis harus mencantumkan namanya dan tanggal dibuat. (lihat

contoh pada lampiran 8)

9. Halaman Daftar isi

Yang dicantumkan kedalam daftar isi adalah semua bagian

yang membentuk karangan, dan maksud pembuatannya adalah

untuk memudahkan pembaca mendapatkan suatu bagian yang

dicarinya tanpa harus membuka tiap-tiap halaman. Daftar isi

disusun teratur menurut nomor halamannya.

Daftar isi diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik.

Halaman naskah diketik dipinggir kanan, dua spasi dibawah daftar

isi dan tiga cm dari sisi kanan. Susunan daftar isi menyusul dua

spasi dibawahnya. Judul dari tiap bab diketik dengan huruf kapital.

Pembagian atau penyusunan dari bab, sub bab dan seterusnya

tergantung dari isi. Pada umumnya antara bab dan sub bab

Page 19: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 13

diperlukan dua spasi, dan antara sub bab satu dengan sub bab

lainnya satu setengah spasi. Huruf pertama pada permulaan

kalimat didalam judul sub bab diketik dengan huruf kapital(lihat

contoh pada lampiran 9)

10. Daftar Tabel

Daftar tabel diketik seperti mengetik daftar isi yang memuat

nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halaman. (Lihat contoh

lampiran 10).

Nomor tabel menggunakan angka romawi. Tiap bab baru

dimulai dengan nomor tabel baru. Penomoran tabel sesuai dengan

nomor bab, misalnya : Tabel II.1. Judul tabel di dalam daftar harus

sama dengan judul tabel dalam tulisan atau karangan. Akhir dari

setiap judul tabel dihubungkan dengan titik-titik dengan nomor

halaman dimana tabel tersebut dijumpai dalam tulisan. Judul yang

memerlukan lebih dari satu baris, dilanjutkan dibawah huruf kelima

kata pertama baris kalimat diatasnya. Diantara dua judul tabel

diberi jarak dua spasi. (Lihat lampiran 11)

11. Daftar Gambar

Daftar gambar diketik seperti mengetik daftar isi yang

memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halaman

(lihat contoh lampiran 12 dan 13).

12. Halaman daftar singkatan dan simbol

Halaman ini memuat arti lambang/simbol, singkatan atau istilah.

(Lihat lampiran 15)

Page 20: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 14

B. BAGIAN INTI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Latar belakang permasalahan berisi uraian tentang alasan

mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti. Masalah tersebut

harus didukung oleh fakta empiris sehingga jelas memang ada

masalah yang perlu diteliti. Juga harus ditunjukkan letak masalah

yang akan diteliti dalam konteks teori (pemikiran deduktif) dengan

permasalahan yang lebih luas, serta peranan penelitian tersebut

dalam pemecahan masalah. Setiap penelitian yang diajukan harus

berlatar belakang masalah yang diduga atau masalah aktual yang

nyata-nyata memerlukan pemecahan. Latar belakang timbulnya

masalah perlu diuraikan secara jelas dengan sejauh mungkin

didukung oleh data secara obyektif atau logika yang mantap.

Kejelasan latar belakang masalah akan memudahkan perumusan

masalah.

B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Bagian ini menceritakan tentang keseluruhan sebab dan

faktor yang berhubungan dengan topik penelitian, kemudian

dilanjutkan dengan penjelasan tentang ruang lingkup topik yang

akan diteliti, serta alasan memilihnya. Dapat ditulis dalam format

perpoin.

C. Rumusan masalah

Masalah yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian

yang diajukan, hendaknya dirumuskan dalam bentuk deklaratif

Page 21: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 15

atau dalam bentuk kalimat pertanyaan yang tegas dan jelas yang

dilandasi oleh pemikiran teoritis yang kebenarannya perlu

dibuktikan. Pada prinsipnya masalah yang akan dicari

pemecahannya harus cukup terbatas ruang lingkupnya agar

dimungkinkan pengambilan konklusi yang definitive. Rumusan

tersebut hendaknya memberi petunjuk tentang mungkinnya

pengumpulan data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

terkandung dalam rumusan itu.

D. Tujuan Penelitian

Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui

proses penelitian. Tujuan penelitian harus jelas dan tegas. Tujuan

penelitian dapat dibagi menjadi :

1. Tujuan Umum

Mengemukakan tujuan yang hendak dicapai dalam

penelitian secara menyeluruh yang dapat menggambarkan atau

menjawab tema atau judul penelitian.

2. Tujuan Khusus

Mengemukakan rincian langkah operasional dan spesifik

yang dilakukan untuk mencapai tujuan umum, yang sifatnya

operasional dan spesifik. Biasanya tujuan khusus diungkapkan

dalam kata mengidentifikasi, menilai, mengukur, menganalisis

dsb.

E. Manfaat penelitian

Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harus berguna

sebagai penunjang praktek pengambilan keputusan dalam arti

Page 22: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 16

luas. Manfaat berisi temuan barudan maknanya bagi pihak-pihak

yang dapat menggunakan temuan tersebut bagi perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi atau kepentingan praktis lainnya.

F. Hipotesis penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

permasalahan yang dihadapi dan dapat diuji kebenarannya

berdasarkan fakta empiris. Ciri-ciri suatu hipotesis adalah sebagai

berikut :

1. Dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statement) bukan dalam

kalimat tanya.

2. Hipotesis hendaknya berkaitan dengan lapangan ilmu yang

akan diteliti.

3. Hipotesis harus dapat diuji, yaitu mengandung variabel yang

dapat diukur dan dapat dibanding-bandingkan, sehingga

diperoleh hasil yang obyektif.

4. Hipotesis harus sederhana dan terbatas (tidak menimbulkan

perbedaan pengertian dan tidak terlalu luas sifatnya)

Rumusan Hipotesis yang ditulis dalam bab ini adalah

hipotesis penelitian yang biasanya dalam bentuk hipotesis altematif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka memuat uraian tentang teori dasar yang

relevan, fakta, hasil penelitian sebelumnya yang berasal dari

pustaka mutakhir yang memuat teori, proposisi, konsep atau

pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian

Page 23: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 17

yang dilakukan. Tinjauan pustaka dapat dianggap suatu

dokumentasi yang menjelaskan perhatian terhadap suatu

permasalahan, menunjukkan hal yang sejalan atau bertentangan

dengan pendapat penulis atau peneliti lainnya, dan membenarkan

pendekatan yang dipakai untuk memecahkan permasalahan

tersebut. Akhir dari tinjauan pustaka tesebut diharapkan muncul

kerangka konseptual penelitian, dapat berbentuk baganmodel

matematik atau persamaan fungsional yang dilengkapi dengan

uraian narasi .

Kerangka pemikiran ini dinyatakan dalam bentuk skema

sederhana tetapi utuh, memuat pokok-pokok unsur penelitian dan

tata hubungan antara unsur-unsur pokok penelitian tersebut.

Dengan kerangka pemikiran yang dinyatakan dalam bentuk skema,

maka gambaran isi penelitian secara keseluruhan dapat diketahui

secara jelas, variabel penelitian dapat diidentifikasi, sehingga

sumber data, pengumpulan data,dan pengolahannya menjadi

terarah.

BAB III METODE PENELITIAN

Format bab metode penelitian untuk metode penelitian

pengembangan menyesuaikan dengan kaidah metode

pengembangan (Out-Line terlampir) sedangkan untuk penelitian

lapangan/laboratorium, Bab Metode Penelitian secara rinci memuat

hal sebagai berikut:

A. Jenis penelitian

Page 24: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 18

Disebutkan jenis penelitian atau rancangan penelitian yang

digunakan serta alasan penggunaannya.

B. Lokasi dan waktu penelitian

Memuat lokasi/tempat penelitian dan waktu pelaksanaan

penelitian.

C. Populasi, sampel, besar sampel dan teknik pengambilan sampel

(pada penelitian Laboratorium dan Uji coba rancangan alat

diganti dengan bahan dan cara)

Sub.bab ini diperlukan pada penelitian lapangan yang

populasinya besar. Memuat siapa populasi penelitian,

sampelnya berapa (menggunakan rumus besar sampel) dan

bagaimana teknik pengambilan sampelnya. Dalam penelitian

kadang-kadang peneliti melakukannya terhadap seluruh obyek,

tetapi adakalanya mengambil sebagian saja, dengan syarat

hasilnya dapat mewakili seluruh obyek. Keseluruhan obyek

penelitian disebut populasi penelitian sedangkan sebagian yang

diambil dari seluruh objek dan dianggap mewakili seluruh

populasi disebut sampel penelitian. Untuk kepentingan

pengolahan data, perlu dijelaskan unit analisisnya.

D. Variabel dan definisi operasional varibel

Sub bab ini memuat klasifikasi variabel dan definisi

operasional variabel. Jenis-jenis data utama atau variabel yang

telah tersurat dalam kerangka konsep/pemikiran dijelaskan

klasifikasinya : mana yang merupakan variabel pengaruh,

Page 25: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 19

variabel antara dan variabel yang dipengaruhi atau kalau ada

juga variabel pengganggu dan variabel kendali.

Masing-masing variabel harus dibuat definisi operasionalnya,

dengan cara menguraikan secara rinci apa yang dimaksud,

sehingga dapat diketahui lebih jelas tentang jenis-jenis data

yang akan dikumpulkan. Dalam definisi tersebut harus

dikemukakan pula bagaimana cara mengukur variabel

tersebut, dan skala pengukurannya.

E. Sumberdata

1. Hendaknya dapat disebutkan sumber data yakni darimana

data tersebut dapat diperoleh (data primer atau sekunder).

2. Identifikasi responden perlu dibuat terlebih dahulu,

F.Teknik pengumpulan data

Bagian ini memuat tentang cara dan prosedur

pengumpulan data secara rinci. Alat-alat pengumpul data

tersebut kemudian hendaknya dioperasikan dengan teknik-

teknik tertentu misalnya observasi, wawancara (dengan

pedoman wawancara atau daftar pertanyaan), dan sebagainya.

Hendaknya dikemukakan jenis-jenis alat pengumpulan data

yang direncanakan akan digunakan untuk mengumpulkan data

(misalnya schedule wawancara, buku harian, daftar pertanyaan,

alat ukur, alat potret dan sebagainya).

G. Metode analisis data

Bagian ini berisi uraian tentang cara yang digunakan

dalam analisis data disertai pembenaran atau alasan

Page 26: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 20

penggunaan cara analisis tersebut termasuk penggunaan

statistik. Setelah data terkumpul, diedit,diklasifikasikan dan

ditabulasikan, maka mulailah tahap penganalisaan data dengan

teknik tertentu.Dapat digunakan analisis input-output, analisis

cost-benefit ratio, analisis komparasi kualitatif, analisis statistik

misalnya analisis angka indeks, analisis time-series, analisis

varian, analisis regresi korelasi. Hendaknya teknik-teknik

tersebut sejauh yang diduga akan digunakan, dapat

dikemukakan secara singkat.

H. Validitas instrumen

Bagian ini memuat uraian tentang reliabilitas dan validitas

instrumen yang digunakan dan alasan penggunaan intrument

tersebut.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini menguraikan hasil penelitian berupa data yang

diperoleh. Disajikan secara sistematis mulai dari yang umum,

kemudian mengarah pada penyajian yang menunjang atau tidak

menunjang hipotesis yang diajukan. Dapat disajikan juga dalam

bab ini hasil analisis statistik yang telah dilakukan. Penyajian hasil

ini umumnya dibantu dengan tabel dan atau grafik, dan kalau perlu

dengan gambar. Uraikan hasil tersebut secara lengkap, singkat,

tapi padat.

Page 27: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 21

BAB V PEMBAHASAN

Dalam bab ini dibahas hasil-hasil penelitian atau data yang

telah disajikan sebelumnya. Dalam pembahasan ini bila dianggap

perlu, digunakan hasil penelitian orang lain atau teori yang relevan,

dan pendapat peneliti tentang halyang sedang dibahas.

Pembahasan bertujuan untuk memberikan arti padahasil penelitian,

menunjang atau menolak hipotesis, menjelaskan implikasi praktis

dari temuan-temuan tersebut. Pembahasan sekurang-kurangnya

mencakup hal sebagai berikut:

1. Penalaran hasil penelitian baik secara teoritis maupun empiris

sehingga dapat menjawab rumusan masalah yang diajukan.

2. Perpaduan temuan dengan hasil penelitian sebelumnya dan

konsekwensi serta pengembangan dimasa yang akan datang.

3. Ketidak sesuaian dengan hasil penelitian yang lain, serta alasan

pembenarnya.

4. Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian yang dilakukan

sehingga dapat memberikan saranbagi penelitian selanjutnya.

BAB VI KESIMPULANDAN SARAN

Bab ini terdiri dari 2 sub bab yaitu :

A. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan sintesis dari pembahasan,

kesimpulan hendaknya disajikan secara singkat dan jelas dan

sekurang-kurangnya terdiri atas (1) jawaban atas rumusan

masalah dan tujuan penelitian (2) hal yang baru ditemukan dan

Page 28: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 22

prospek temuan (3) pemaknaan teoritik dari hal yang baru

ditemukan. Secara sederhana cara penyajian Kesimpulan

adalah dengan menjawab Tujuan Umum Penelitian, kemudian

dirinci menurut jawaban atas Tujuan Khusus.

B. Saran

Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap

pengembangan ilmu pengetahuan dan penggunaan praktis.

Saran agar disampaikan secara operasional dan jelas

sasarannya. Sekurang-kurangnya dapat memberi saran bagi

peneliti selanjutnya. Secara sederhana Sub-bab saran harus

setara dengan yang diuraikan dalam Manfaat Penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka merupakan bagian dari naskah Laporan

maupun Proposal Penelitian. Karena itu Daftar Pustaka masih

diberi nomor halaman sesuai urutannya. Daftar pustaka ialah suatu

daftar umum yang lengkap memuat segala sumber informasi yang

telah digunakan dalam tulisan. Daftar kepustakaan harus memuat

semua bahan pustaka yang dikutip penulis, terkecuali bahan-bahan

yang tidak diterbitkan dan tidak dapat diperoleh di perpustakaan,

sehingga pembaca lain tidak dapat menulusuri kembali. Sumber

bahan/informasi tersebut misalnya keterangan pribadi

(wawancara), bahan stensilan. Catatan kuliah dan sebagainya

harus dinyatakan dalam teks pada lokasi uraian kutipan yang

bersangkutan, dan tidak dicantumkan dalam daftar pustaka.Karya

Page 29: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 23

tulis ilmiah yang tidak dipublikasikan merupakan suatu kekecualian,

oleh karena karangan ilmiah tersebut dapat dibaca di

perpustakaan. Contoh penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada

lampiran-lampiran.

C. BAGIAN AKHIR

Lampiran-lampiran :

Yang dimasukkan kedalam lampiran ialah semua karangan

atau angka-angka (grafik) tambahan yang dianggap mengambil

tempat terlalu besar dan mengganggu jalan cerita bila ditempatkan

dalam tubuh utama tulisan, seperti kuesioner, formulir-formulir

pengumpulan data, cara penelitian, contoh perhitungan statistik,

peta, foto-foto, surat ijin penelitian dan sebagainya. Bila lampiran

perlu dibagi dalam beberapa bagian, maka lampiran dipecah sesuai

dengan pembagiannya, kemudian diberi nama, misalnya : Lampiran

A, Lampiran B, dst, atau diberi nomor urut yang dituliskan pada

sudut kanan atas.

Tabel-tabel dan gambar-gambar yang dimasukkan kedalam

lampiran tidak diberi nomor lanjutan dari bab-bab selanjutnya.

Hanya lampirannya saja yang diberi nomor.

Lampiran dapat diindeks sesuai jenisnya, misalnya lampiran

berupa tabel diindeks dalam daftar tabel. Demikian pula halnya

dengan lampiran yang berupa gambar diindeks dalam daftar

gambar. Selain itu sesudah halaman daftar tabel dan daftar gambar,

dicantumkan halaman daftar lampiran. Lampiran didahului oleh

Page 30: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 24

suatu halaman yang hanya memuat perkataan "Lampiran" dan

ditempatkan ditengah-tengah halaman, halaman ini tidak diberi

nomor.

Jenis kertas yang digunakan pada lampiran harus sama

dengan yang digunakan pada tulisan. Untuk guntingan-guntingan

surat kabar, lekatkanlah dahulu guntingan-guntingan tersebut pada

kertas, baru kemudian di fotokopi.

Page 31: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 25

BAB IV

TEKNIK PENULISAN

Dalam membuat laporan penelitian bahan-bahan atau data yang

didapat pada proses penelitian perlu diatur, dikumpulkan disajikan agar

menjadi laporan yang efektif, dan untuk itu peneliti sangat perlu membuat

potongan-potongan bahan-bahan penelitian menjadi satu kesatuan tulisan

yang utuh dan saling berkaitan. Agar laporan penelitian menjadi efektif,

logis dan tidak berbelit-belit, diperlukan terlebih dahulu penyusunan skema

laporan, agar hal -hal yang penting tidak terlewat, atau terjadi duplikasi

pembahasan, disamping hal-hal yang saling terhubung menjadi jelas

hubungannya. Oleh karena itu teknik penulisan menjadi sangat penting,

karena mengkaitkan urutan penyajian dengan pemikiran/ide yang penting.

Terdapat beberapa model skema laporan penelitian, yaitu model

tradisional dan model desimal. Pada pedoman penulisan ini dipakai

pedoman tradisional yang merupakan skema tulisan yang menggunakan

kombinasi nomor dan huruf. Teknik penulisan dapat diuraikan sebagai

berikut :

A. Naskah harus diketik 1.5 spasi dengan huruf standar(huruf Times New

Roman dengan / font size12 )

B. Ukuran kertas :

1. Untuk Seminar Proposal dan Ujian Sidang KTI dipergunakan

ukuran A4 (21x29,7)cm. dari jenis HVS 80 gram yang dicetak

bolak-balik.

2. Untuk kepentingan perpustakaan dipergunakan ukuran A5

Page 32: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 26

(14,8x21)cm. jenis HVS 80 gram yang dicetak bolak-balik.

C.. Setiap halaman diberi nomor

1. Bagian awal : (Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar

Gambar) diberi nomor romawi kecil (i, ii, iii, iv dan sebagainya)

pada bagian bawah tengah halaman.

2. Bagian isi pokok, diberi angka latin (1, 2, 3, dan seterusnya)

diletakkan pada sudut kanan bawah.

D . Tata urutan penulisan pada bagian isi pokok laporan penelitian secara

berurutan penomoran Bab, Sub-bab, dan seterusnya berurutan seperti

contoh berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Limbah Cair

1. Menurut SK. Gubernur Jawa Timur No. 45 Tahun 2001.

2. Menurut Pandangan Soeharto (2007 : 105)……..

3. US EPA (1995, 2005) secara umum menyatakan bahwa...............

a. Limbah cair Industri Pulp dan Kertas

1) Sumber Limbah cair

2) Karakteristik Limbah cair

a) Karakteristik Fisika

b) Karakteristik Kimia

b. Senyawa Organik

1) Protein

2) Karbohidrat

c. Senyawa Anorganik

1) Logam Berat

Page 33: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 27

2) Timah Hitam (Pb)

d. Merkuri (Hg)

4. Kutipan dalam teks

a. Kutipan yang diambil dari seorang penulis contoh sbb :

1) Mangkoedihardjo,S.(2002 : hal) telah membandingkan

kebutuhan luas sebaran polutan....................

2) Proses fitoremediasi logam berat secara umum dibedakan

berdasarkan mekanisme fungsi dan struktur tumbuhan

(Otten. L, 1997: hal)

b. Kutipan yang diambil dari dua atau lebih penulis contoh sbb :

1) Menurut Otten dan Buggein (1997) secara kimiawi

komposisi C/N sampah kota berkisar 35/1 sehingga

cukup layak untuk proses pengomposan

2) … Williams, James dan Smith (1993) menjelaskan........

3) .... James dan Reson (1993) menyatakan....

4) ....................... (James dan Reson, 1993)

c. Kutipan yang diambil dari bagian tertentu, contoh sbb :

1) Menurut Otten dan Bugein (1997, hal 220) bahwa..............

2) Dalam bab ketiga Sutrisno Hadi (1978, Bab III)

menyatakan bahwa...................

d. Kutipan pendapat penulis yang diambil / tercantum dalam

pustaka lain, contoh sebagai berikut:

1) Wongso (2008) dalam Khambali (2011)

mengemukakan…….

2) Model pemberdayaan masyarakat……… (Wongso, 2008

Page 34: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 28

dalam Khambali, 2011).

e. Cara menuliskan kutipan yaitu sbb :

1) Bila panjang kutipan kurang dari tiga baris maka ketikan

langsung ditulis dengan didahului oleh tanda kutip ".....",

kecuali ditulis secara tidak langsung maka tanpa tanda petik.

Contoh :

a) Dalam Technical and Regulatory Guidance Document

Phytotechnology, ITRC USA (2001:57), Fitostabilisasi

mempunyai arti : "Kemampuan akar tumbuhan dalam

melakukan imobilisasi polutan".

b) Kriteria kematangan kompos yang dijelaskan oleh Otten

dan Bugeln (1997 : 24) dapat dinilai dari kandungan

zat- zat anorganik.

2) Bila kutipan melebihi tiga baris, maka ketentuannya sebagai

berikut :

a) Diketik mulai dengan baris baru dengan satu spasi

b) Dimulai masuk ke kanan dengan tujuh ketukan atau

dan hentakan atau masuk ke dalam konsisten dengan

alinea yang dianut. Contoh :

Sedangkan definisi rizofiltrasi menurut ITRC

(2001:178) adalah : Kemampuan akar tumbuhan dalam

mengadsorpsi atau presipitasi pada zone akar atau

mengadsorpsi larutan polutan sekitar akar ke dalam

akar. Sehingga rizofiltrasi sangat tepat diterapkan untuk

Page 35: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 29

mengatasi lindi yang terbentuk dalam proses

pengomposan primer.

A. Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka

Daftar pustaka hendaknya ditulis dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Nama gelar tidak perlu dicantumkan

2. Jika pengarangnya lebih dari tiga orang cukup ditulis nama

pertama kemudian et all. Tetapi jika hanya tiga pengarang maka

harus dituiis semua.

3. Penulisan judul harus dengan huruf miring

4. Pengetikan daftar pustaka selalu diawali dari tepi dan kemudian

baris berikutnya masuk 6 atau 7 ketukan.

5. Diatur sesuai urutan abjad

6. Urutan penulisan daftar pustaka yang berasal dari buku adalah:

a. Nama pengarang

b. Koma

c. Tahun penerbitan

d. Titik

e. Judul buku (cetak miring)

f. Titik

g. Tempat penerbitan

h. Koma

i. Nama penerbit*

j. Titik

k. Edisi penerbitan (jika ada)

Page 36: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 30

l. Titik dua

m. Halaman buku

n. Titik

7. Urutan penulisan daftar pustaka yang berasal dari jurnal penelitian

adalah sebagai berikut :

a. Nama peneliti

b. Koma

c. Tahun penerbitan jurnal

d. Titik

e. Judul penelitian (Tidak cetak miring/ tegak)

f. Titik

g. Nama jurnal (cetak miring)

h. Koma

i. Edisi jurnal

j. Volume jurnal (dalam kurung jika ada)

k. Titik dua

l. Halaman jurnal

m. Titik

8. Jumlah sumber pustaka yang dipakai minimal adalah 10 sumber,

dengan urutan prioritas sebagai berikut :

a. Jurnal penelitian baik internasional maupun lokal

b. Proceeding / kumpulan penelitian

c. Text book

d. Buku ajar

e. Koran, majalah, dan website

Page 37: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 31

B. Penulisan Nama Pengarang Dalam Daftar Pustaka

Nama pengarang yang ditulis dalam teks hanya nama keluarga.

Daftar pustaka berisi semua pustaka yang digunakan penulis dalam

menulis karya tulis ilmiah.

Contoh penulisan dalam daftar pustaka sbb :

Alexander,M.,1977. Soil Microbiology. New York, John Wiley &

Sons.lnd. 2nd

Edition: 438440.

Angelakis, A.N., T. Asano, 1999. The Status of Waste water Reuse Practice in the Mediterranean Basin. Water Research, 33(10):2201-2218.

Briggs.G.G., R.H.Bromilow and A.A. Evans, 1982. Relationship

between Lipophilicity and Root Uptake and Translation of Nonionized Chemicals by Barley. Pesticide Science, 13.: 495-504.

Ginting, Perdana, 1995. Mencegah dan Mengendalikan

Pencemaran Industri. Jakarta, Pustaka Sinar Harapan : 24-35.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2005

Lampiran 3 Tentang Rencana Induk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara. Buku Rinci Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam.

SK. Gubernur Jawa Timur Nomor 45 Tahun 2002 Tentang Baku Mutu

Limbah Cair Bagi Industri atau Kegiatan Usaha Lainnya di Jawa Timur

Page 38: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 32

1. Beberapa contoh menulis daftar pustaka sebagai berikut :

a. Pustaka berupa majalah (jurnal asing atau bahasa Indonesia/

buletin)

Nama pengarang, tahun penerbitan. judul tulisan, nama majalah

(cetak miring), Volume (cetak tebal). Nomor halaman dimana

tulisan itu dimuat.

Contoh pustaka dari Majalah/ Jurnal :

Lecomte, N.B,: J.F. Zaya, and C.L., Kastner, 2012. Soya proteins Functional and Sensory Characteristics Improve in Comminuted Meats, Jurnal Food Sci.105 (3): 100 108. Contoh penulisan daftar pustaka yang berasal dari jurnal penelitian

yang bersumber dari internet (website) :

1) Dengan nama pengarang

Baumgartner, B., and H. Belevi, 2001. A Systemic Overview of Urban Agriculture in Developing Countries. EAWAG/SANDEC.http://www.sandec.ch/urbanaqri/Ainde x.html. 28 Maret 2012.

2) Tanpa nama pengarang

UNEP-United Nation Environmental Program, 2004. Integrated Watershed management Ecohydrology Phytotechnology. http://www.unep.or.jp. 25 April 2012.

b. Pustaka berupa buku teks.

Nama pengarang, tahun penerbitan. Judul buku (cetak miring). Tempat penerbitan, nama penerbit. Edisi penerbitan (jika ada) : halaman.

Page 39: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 33

Contoh pustaka dari buku teks:

Selunke, D.K. and B.B. Desai, 2007. Post harvest Biotechnology of Fruit and Vegetables. Cleveland Ohio, CRC Press. Inc. First edition : 44-48.

c. Pustaka dari Prosiding (Kumpulan beberapa Makalah)

Nama pengarang makalah, tahun penerbitan. Judul makalah

(cetak miring). Nama editor. Tempat penerbitan, nama penerbit :

halaman.

Contoh Pustaka dari prosiding :

Hadi, Wahyono, 2012. Konsep Pengolahan Sampah Terpadu. Trihadiningrum, Yulinah (ed). Surabaya, Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP-ITS:1-6.

d. Pustaka berupa abstrak, contoh :

Hariono, Kuncoro, 2010. Peranan Kader Kesehatan dalam Perubahan Perilaku Sehat Masyarakat Surabaya,. Abstrak KTI, Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya. 10 (8): 46-47.

e. Pustaka berupa buku teks terjemahan, contoh :

Fukuoka, M, 2011. The One Straw Revolution : An Introduction to Natural Farming. L. Korn (ed). 2011. Tokyo, Rodale Press. Inc. First Edition. H. Sudarwono (penterjemah), 2012. Revolusi Sebatang Jerami. Pengantar Menuju Pertanian Alami.Jakarta, Yayasan Obor Indonesia. Edisi Pertama: 210-215.

f. Pustaka berupa buletin di mana nama penulis adalah instansi dan tidak ada nomor halaman.

Page 40: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 34

Contoh:

UNEP, 2012. United Nation Environmental Program: Environmental Data Report. Oxford, UK, Blackwell Publishers. n.p.

g. Pustaka berupa Surat Kabar dengan halaman terpisah.

Contoh:

Pratiknyo, W.A, 2010. Pengelolaan Kelautan Berbasis Pengetahuan. Harian Umum Republika, 18 Maret 2010 : hal 4.

h. Pustaka berupa buku teks tidak ada nama pengarang.

Contoh:

Biro Pusat Statistik, 2011. Survei Pertanian Produksi Buah-buahan di Indonesia. Jakarta: 56-60.

C. Teknik Penulisan Ilustrasi

Yang dimaksud dengan ilustrasi adalah semua gambar

termasuk potret, grafik, peta, tabel dan gambar-gambar lainnya.

Setiap ilustrasi harus diberi nomor urut (angka arab) dan judul. Tabel

dan gambar ditempelkan dalam karangan tiga spasi dibawah dan di

atas tulisan. Tabel atau gambar yang diperlukan dalam karangan

diberi nomor gambar atau tabel misalnya II.2 atau II.3 dst, sesuai

dengan nomor babnya. Tulisan "tabel" dan nomornya diletakkan di

atas judul tabel. Dan tabel diketik satu setengah spasi di bawah

judulnya.

Judul tabel ditulis seluruhnya dalam huruf kapital. Judul tabel

ataupun gambar ditempatkan ditengah-tengah dan tidak diakhiri

dengan titik. Judul gambar diketik dua spasi dibawah gambar. Bila

judul gambar tersebut melebihi satu baris, maka harus tetap diusahan

Page 41: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 35

agar simetris, dan dalam jarak satu spasi. Judul tabel dan gambar

harus disingkat dengan tetap menjelaskan apa yang hendak

dikemukakan dalam tabel atau gambar tersebut. Angka-angka dalam

tebel disusun satu atau dua spasi tergantung dan tempat, dengan

catatan tabel tidak tampak terlalu padat dan harus mudah dibaca.

Tabel dapat disusun dengan kolom-kolomnya sejajar pada panjang

atau lebar halaman.

Cara yang terakhir umumnya menggunakan satu halaman

penuh. Agar mudah diperbanyak, sebaiknya gambar menggunakan

satu halaman penuh. Seperti halnya dengan tabel, gambar dapat

ditempatkan sejajar panjang atau lebar halaman.

Tabel yang terlalu luas sebaiknya disederhanakan, bila ingin

diikut sertakan dalam tubuh utama tulisan. Bila dirasa perlu, disamping

tabel yang telah disederhanakan tadi, tabel yang terlalu luas dapat

diletakkan dalam lampiran. Kadang-kadang bila dimensi dan ilustrasi

melebihi ukuran kertas dalam karangan, maka kertas dapat dilipat.

Contoh penulisan dan tabel gambar dapat dilihat pada lampiran lima.

D. Teknik Penulisan Judul Penelitian

Melipat secara horisontal

Lipatlah bagian bawah kertas hingga sama panjang dengan

kertas karangan. Potonglah lipatan tersebut 4 cm dari tepi kiri untuk

menghindari terjepitnya lipatan pada waktu penjilidan.

Melipat secara vertikal

Page 42: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 36

Buatlah lipatan sedemikian rupa sehingga sama lebar dengan

kertas karangan. Bila hanya diperlukan satu lipatan, nomor halaman

harus diketik pada lipatan. Bila diperlukan lipatan kedua buatlah

lipatan sedemikian rupa sehingga tepi kanan lipatan kedua menyamai

tepi kertas karangan. Nomor halaman diketik pada lipatan kedua.

Apabila diperlukan lipatan lebih dari satu arah, buatlah lipatan

horisontal dahulu, kemudian dilanjutkan dengan membuat lipatan

vertikal.

Data sekunder yang berupa tabel dan berasal dari satu sumber

ditandai dengan mencantumkan penulis atau sumber (majalah)

sebagai catatan kaki, beserta tahun penerbitannya. Bila data sekunder

tersebut merupakan kompilasi dari berbagai sumber, maka setiap

sumber ditandai dengan superskrip (tulisan atau huruf yang dituliskan

di atas sebuah kata) dan superskrip itu dijelaskan sebagai catatan

kaki. Untuk data primer tidak periu dituliskan sumbernya.

Catatan kaki itu ditempatkan langsung dibagian bawah tabel,

dan bukan pada bagian bawah halaman. Dapat pula disediakan satu

kolom khusus yang menjelaskan sumber data. Ketentuan-ketentuan

tersebut diatas juga berlaku bagi gambar.Tabel-tabel yang terdiri dari

dua lajur tidak perlu diberi garis lajur. Untuk tabel yang terdiri dari lebih

dari dua lajur, tiap lajur dipisah oleh garis-garis vertikal, sedangkan

untuk memisahkan bagian-bagian dibawah lajur yang sama dapat

dibuatkan garis horizontal. Penting tidaknya pembuatan garis

horizintal ini tergantung pada banyak sedikitnya informasi dan atau

Page 43: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 37

data yang dimasukkan. Tabel yang kurang dari dua baris tidak

perludibuat tabel cukup disajikan secara takstular.

E. Teknik Penulisan Abstrak

Judul penelitian hendaknya dinyatakan secara singkat tetapi

cukup jelas (informatif) menggambarkan tema pokok dari penelitian

yang akan dilakukan. Jumlah kata hendaknya tidak melebihi 12 kata,

bila hal ini terjadi dapat dibuat sub judul penelitian, dibawah judul

pokoknya, sebagai suatu kalimat penjelasan, yang ditulis dengan

huruf kecil (Tjokoprawiro, 1981).

1. Isi Abstrak

a. Alasan dan tujuan penelitian/penulisan (1-2 kalimat)

b. Metode penelitian (2-4 kalimat)

c. Hasil penelitian (5-15 kalimat)

d. Kesimpulan dan saran (5-10 kalimat)

2. Bentuk Abstrak

a. Gaya penulisan : kalimat aktif, singkat dan kalimat pasif.

b. Jumlah kata sebanyak-banyaknya 200 kata (kira-kira 20 kalimat

yang masing-masing terdiri atas 10 kata) tidak termasuk yang

bersuku kata satu, seperti yang, di, ke dan sebagainya.

3. Persyaratan teknik Abstrak

a. Diketik satu spasi, termasuk judul dan mempunyai batas

yang sama seperti isi tulisan.

b. Disebelah sudut kanan atas ditulis dengan huruf kecil

kecuali huruf pada awal kata, sebutkan :

Page 44: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 38

1) Nama Institusi

2) Karya Tulis llmiah, tanggal ujian.

c. Selanjutnya disebelah kiri atas dalam jarak tiga spasi dari 2),

sebutkan:

1) Nama penulis karya tulis ilmiah (tidak dibalik) ditulis dengan

huruf kecil.

2) Judul karya tulis ilmiah (dalam lima ketukan dari batas kiri

diketik seluruhnya dengan huruf kapital huruf besar).

3) Jumlah halaman permulaan (dalam angka romawi

kecil) + jumlah halaman isi karya tulis ilmiah, keterangan

ilustrasi denah, gambar, peta, tabel dan ilustrasi lainnya.

4) Isi abstrak.

5) Jumlah daftar bacaan atau kepustakaan dan dalam kurung

cakupan tahunnya (tahun tertua-tahun termuda).

6) Klasifikasi : jangan diisi.

7) Nama pembuat abstrak (bila pembuat abstrak adalah

pembuat atau penulis karya tulis ilmiah, maka (7) jangan

diisi.

F. Out-Line Laporan Penulisan Karya Tulis Ilmiah

1. Format Out-Line Laporan Penelitian Lapangan / Laboratories

A. BAGIAN AWAL

Bagian awal Karya Tulis Ilmiah terdiri dari :

1. Halaman sampul depan

2. Halaman sampul dalam

Page 45: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 39

3. Halaman persyaratan sebutan

4. Halaman persetujuan

5. Halaman pengesahan penguji

6. Halaman Pernyataan Keaslian Penulisan

7. Halaman abstrak

8. Halaman kata pengantar

9. Halamandaftar isi

10. Halaman daftar tabel

11. Halaman daftar gambar

12. Halaman daftar singkatan

B. BAGIAN INTI

Bagian inti Karya Tulis llmiah terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Identifikasi dan pembatasan masalah

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

2. Tujuan Khusus

a. Manfaat Penelitian

b. Hipotesis (bila ada)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Page 46: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 40

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

C. Populasi, sampel, besar sampel dan

pengambilan sampel (bila ada)

D. Variabel dan definisi operasional

E. Sumber data

F. Prosedur pengumpulan data

G. Metode analisis data

H. Validitas instrumen (bila diperiukan)

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Data penelitian

B. Analisis hasil penelitian

BAB V PEMBAHASAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

C. BAGIAN AKHIR

Bagian akhir Karya Tulis llmiah terdiri dari :

1. Daftar pustaka

2. Lampiran :

a. lnstrumen penelitian

b. Surat ijin penelitian

c. Master data

d. Print out hasil analisis data

Page 47: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 41

2. Format Out-Line Laporan Penelitian Pengembangan / Model /

Rancangan

A. BAGIAN AWAL

Bagian awal Karya Tulis llmiah terdiri dari :

1. Halaman sampul depan

2. Halaman sampul dalam

3. Halaman persyaratan sebutan

4. Halaman persetujuan

5. Halaman pengesahan penguji

6. Pernyataan Keaslian Penulisan

7. Halaman abstrak

8. Halaman kata pengantar

9. Halaman daftar isi

10. Halaman daftar tabel

11. Halaman daftar gambar

12. Halaman daftar singkatan

B. BAGIAN INTI

Bagian inti Karya Tulis llmiah terdiridari :

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Model / Rancangan

D. Kekhususan Model / Rancangan

E. Keterbatasan Model / Rancangan

F. Pentingnya Model / Rancangan

Page 48: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 42

G. Definisi Istilah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pengembangan Model / Rancangan

B. Tahapan Permodelan / Rancangan

C. Uji Model / Rancangan

1. Rancangan Uji

2. Subyek Uji

3. Jenis Data dan Instrumen

4. Analisis Data

BAB IV HASIL MODEL

A. Data Penelitian

B. Aanalisis Hasil Penelitian

C. Verifikasi Data

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Kajian Model / Rancangan

B. Saran pemanfaatan

C. BAGIAN AKHIR

Bagian akhir Karya Tulis llmiah terdiri dari :

1. Daftar Pustaka

2. Lampiran :

a. Instrumen penelitian

b. Surat ijin penelitian

c. Master data

d. Print out hasil analisis data

Page 49: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 43

Lampiran 1. Lembar Sampul Depan (warna merah)

UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA

TAHUN 2016

MUHAMMAD ABDUL KHOLIK

NIM. P 27833108091

KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA

TAHUN 2016

Page 50: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 44

Lampiran 2. Lembar Sampul Dalam

UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA

TAHUN 2016

MUHAMMAD ABDUL KHOLIK

NIM. P 27833108091

KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA

TAHUN 2016

Page 51: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 45

Lampiran 3. Lembar Persyaratan Sebutan

UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA

TAHUN 2016

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Kepada Program Studi D-III Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan

Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Mendapatkan Diploma-III Kesehatan Lingkungan

Oleh :

MUHAMMAD ABDUL KHOLIK

NIM. P 27833108091

KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA

TAHUN 2016

Page 52: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 46

Lampiran 4a. Halaman Persetujuan (sebelum sidang proposal)

Proposal Karya Tulis Ilmiah dengan Judul :

UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA TAHUN 2016

Disusun Oleh : MUHAMMAD ABDUL KHOLIK / NIM P 27833108091

Telah siap diajukan pada seminar Proposal Karya Tulis Ilmiah Program

StudiD-III Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya.

Surabaya, Maret 2016

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

......................................... .......................................

NIP. ................................ NIP. ................................

Page 53: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 47

Lampiran 4b. Halaman Persetujuan (sebelum sidang KTI)

Karya Tulis Ilmiah dengan Judul :

UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA TAHUN 2016

Disusun Oleh : MUHAMMAD ABDUL KHOLIK / NIM P27833108091

Telah siap diajukan dan dipertahankan pada seminar Karya Tulis Ilmiah

Program Studi D-III Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan

Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya

dalam rangka ujian akhir untuk memperoleh sebutan profesional Ahli

Madya Kesehatan Lingkungan.

Surabaya, Mei 2016

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

......................................... .........................................

NIP. ................................ NIP. ................................

Page 54: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 48

Lampiran 4c. Halaman Persetujuan (setelah sidang KTI)

Karya Tulis Ilmiah dengan Judul :

UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA TAHUN 2016

Disusun Oleh : MUHAMMAD ABDUL KHOLIK / NIM P 27833108091

Telah disetujui dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis

Ilmiah Program StudiD-III Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan

Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya

dalam rangka ujian akhir untuk memperoleh sebutan profesional Ahli

Madya Kesehatan Lingkungan.

Surabaya, Mei 2016

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

........................................ ........................................

NIP. ................................ NIP. ................................

Page 55: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 49

Lampiran 5. Halaman Pengesahan

Karya Tulis Ilmiah dengan Judul :

UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA TAHUN 2016 Disusun Oleh : MUHAMMAD ABDUL KHOLIK / NIM P 27833108091

Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Program StudiD-III Kesehatan

Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan

Surabaya dalam rangka ujian akhir untuk memperoleh sebutan profesional Ahli Madya

Kesehatan Lingkungan.

Pada tanggal : 23 Agustus 2016

Mengesahkan :

Ketua Jurusan D-III Kesling Surabaya

Poltekkes Kemenkes Surabaya

...........................................

NIP.

Ketua Prodi D-III Kesling Surabaya

Poltekkes Kemenkes Surabaya

..............................................

NIP.

Dewan Penguji

1. .............................................................

Ketua

...........................................

2. .............................................................

Anggota

...........................................

3. .............................................................

Anggota

...........................................

Page 56: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 50

Lampiran 6. Pernyataan Keaslian Penulisan

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah

(skripsi) ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh

gelar/sebutan akademik di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak ada karya/pendapat yang pernah ditulis oleh

orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan

dalam daftar acuan.

Apabila ditemukan suatu jiplakan (plagiat), maka saya bersedia

menerima akibatnya berupa sanksi akademis dan sanksi lain yang

diberikan oleh yang berwenang.

Surabaya, Juli 2016

Yang membuat pernyataan,

Muhammad Abdul Kholik

NIM P 27833108091

Materai

Rp 6000,-

Page 57: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 51

Lampiran 7. Abstrak

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAAL PARU KARYAWAN (Studi Pada Ruang Produksi PT. Sura Indah Wood Industries Gresik Tahun 2016) 1x + 116 Halaman + 10 Tabel + 9 Lampiran Terpapar oleh debu, pigmen, uap cat dan uap solvent dapat menyebabkan fungsi paru menurun. Penurunan fungsi paru dapat disebabkan karena paparan kontaminan yang dapat menyebabkan efek sistemik seperti gangguan pada ginjal, gangguan pada jantung, bahaya reproduktif, fibrosis, dll. Disana ada faktor internal dan faktor eksternal yang dapat menyebabkan fungsiparu menurun. Faktor internal diantaranya yaitu (umur, masa kerja, riwayat kesehatan, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, dan kebiasaan menggunakan masker pada saat bekerja).sedangkan yang termasuk faktor eksternal yaitu tempat tinggal, alat transportasi dna penerapan PHBS. Kondisi lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi fungsi paru. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh karakteristik individu dengan fungsi paru, dimana dilakukan pemeriksaan fungsi paru pada karyawan. Serta melakukan pengukuran suhu, kelembaban, kecepatan angin dan kadar debu di tempat kerja. Selanjutnya yaitu menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi fungsi paru dengan parameter FVC dan FEV1. Melakukan penilaian upaya pengendalian yang meliputi pengendalian secara tehnik, administratif dan penggunan alat pelindung pernafasan.

Penelitian ini berdasarkan sifatnya termasuk pada penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpuan data dilakukan dengan observasi, pengukuran, pemeriksaan fungsi paru, dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 25 pekerja di bagian pengecatan dan jumlah sampel sebanyak 24 pekerja. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara analitik menggunakan uji regresi linier pada program komputer.

Hasil penelitian pada pemeriksaan fungsi paru menunjukkan 50 % fungsi paru responden normal dan sisanya tidak normal, pengukuran suhu melebihi kriteria yang ditentukan dan kelembaban kecepatan angin

Page 58: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 52

maupun kadar debu masih di bawah NAB yang ditetapkan dalam KepMenkes RI No. 1405/Menkes/SK/XI/2002. FVC/FEV1 berpengaruh signifikan dengan (p<0,05) diantaranya yaitu pada variabel kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, kebiasaan menggunakan masker, alat transportasi dan penerapan PHBS sedangkan FVC/FEV1 yang tidak ada pengaruhnya dengan (p>0,05) diantaranya yaitu pada variabel usia, masa kerja, riwayat kesehatan, dan tempat tinggal. Penilaian upaya pengendalian secara tehnik, administratif, dan penggunaan alat pelindung pernafasan tidak memenuhi syarat. Untuk itu disarankan perlu adanya perbaikan agar sesuai dengan persyaratan yang ada di dalam KepMenkes RI No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 yaitu menggunakan local exhaust ventilation yang dilengkapi dengan scrubber serta menggunakan general exhaust ventilation. Sebaiknya pihak perusahaan perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala setiap tahun sekali dan mengganti masker yang terbuat dari kain dengan respirator separuh masker yang menutup hidung dan mulut dilengkapi dengan cartridge. Kata kunci : Karakteristik individu, fungsi faal paru Daftar Bacaan : 26 Buku (1985-2011)

Page 59: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 53

Lampiran 8. Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan dengan segala kerendahan hati atas kehadirat Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, dengan judul “ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAAL PARU KARYAWAN” (Studi Pada Ruang Produksi PT. Sura Indah Wood Industries Gresik Tahun 2016).

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini sebagai salah satu persyaratan guna menyelesaikan program Diploma III Kesehatan Lingkungan Surabaya.Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang terlibat baik berupa materi, moral dan spiritual. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak Drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes. selaku Direktur Politeknik

Kesehatan Kemenkes Surabaya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

2. Bapak Ferry Kriswandana, SST, MT. selaku Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah serta selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan segala waktu, tenaga dan upayanya untuk memberikan bimbingan kepada penulis hingga terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Ibu Nur Haidah, SKM. M.Kes. selaku Ketua Program Studi D-IIIJurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

4. Ibu AT. Diana Nerawati, SKM. M.Kes.selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan segala waktu, tenaga dan upayanya untuk memberikan bimbingan kepada penulis hingga terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Hadi Suryono, ST. MPPM. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan segala waktu, tenaga dan upayanya untuk memberikan

Page 60: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 54

saran dan rekomendasi kepada penulis hingga terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Isntansi yang terkait yaitu PT. Sura Indah Wood Industries Gresik yang telah memberikan kesempatan kepada peniliti untuk melakukan penelitian.

Tak lupa kepada semua pihak yang tersebut maupun yang tidak tersebut di atas, semoga mendapatkan imbalan yang lebih baik dari Allah SWT atas segala yang telah dilakukan demi terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan.

Oleh karena itu apabila ada kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini penulis menerima dengan tangan terbuka. Akhirnya saya berharap Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi para pembaca umumnya dan perkembangan dunia pendidikan di Akademi pada masa yang akan datang.

Surabaya, 27 Agustus 2016

Penulis

Page 61: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 55

Lampiran 9. Daftar Isi

DAFTAR ISI

Judul Halaman Halaman HALAMAN JUDUL (DALAM) LEMBAR PERSYARATAN GELAR LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN ABSTRAK ABSTRAK KATA PENGANTAR ……………………………......................….……....I DAFTAR ISI …………………………………………………………….……...III DAFTAR TABEL ……………………………………………………….……...VI DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….………..VII DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………….……...VII DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL ……………………………..…..…..IX BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............. ......................................................1 B. Rumusan Masalah Dan Batasan Masalah

1. Batasan Masalah ............. ............................................4 2. Rumusan Masalah..........................................................5

C. Tujuan Penelitian ...............................................................5 1. Tujuan Umum.................................................................5 2. Tujuan Khusus................................................................5

D. Hipotesis ............................................................................6 E. Manfaat Penelitian .............................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pencemaran Udara Di Dalam Ruangan..............................7

1. Ventilasi.........................................................................8 2. Sumber Kontaminan Dari Dalam Ruang.........................8 3. Sumber Kontaminan Dari Luar Ruang............................9 4. Mikroba..........................................................................9 5. Bahan Material Bangunan.............................................9

Page 62: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 56

B. Cat .................................................................................10 1. Komposisi dan Sifat Kimia Cat.....................................10 2. Mekanisme Masuknya Uap Cat Ke Pernafasan...........14 3.Gangguan Kesehatan Akibat Terpapar Cat..................14

C. Cara Kerja Organ Pernafasan............................................16 1. Saluran Pernafasan.........................................................17 2. Faal dan Anatomi Paru....................................................18 3. Faktor yang Mempengaruhi Faal Paru.............................19

D. Pengendalian Uap Cat Di Dalam Ruangan...........................22 1. Persyaratan Kualitas Fisik Udara Di Dalam Ruangan.......22 2. Pengendalian Secara Teknik............................................34 3. Pengendalian Secara Administratif...................................38 4. Alat Pelindung Pernafasan ...............................................41

E. Kerangka Konsep .................................................................43 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ....................................................................45 B. Lokasi Waktu Penelitian .......................................................45 C. Populasi Dan Sampel............................................................46 D. Jenis, Hubungan Antar Variabel Dan Definisi Operasional...46 E. Pengumpulan Data ...............................................................58 F. Alat, Bahan Dan Cara Pengukuran Udara Di Ruangan.........60 G. Pengolahan Dan Analisis Data..............................................63

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Sura Indah Wood Industries .............65 B. Data Hasil Penelitian ............................................................70

1. Pemeriksaan Faal paru Karyawan Di PT. SIWIGresik.......70 2. Kualitas FisikUdara Di Gedung C PT. SIWI Gresik............70 3. Analisis Data Univariat.......................................................71 4. Analisis Faktor Internal Yang Mempengaruhi Fungsi Paru.76 5. Analisis Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Fungsi Paru.......................................................................82 6. Upaya Pengendalian Uap Cat Di PT. SIWI Gresik ............86

BAB V PEMBAHASAN A. Pemeriksaan Faal Paru Di PT. SIWI Gresik..........................92 B. Kualitas Fisik Udara Di Gedung C PT. SIWI Gresik..............94 C. Analisis Data Multivariat

1. Faktor Internal....................................................................95

Page 63: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 57

2. Faktor Eksternal............................................................103 D. Upaya Pengendalian Cat Di PT. SIWI Gresik.................106

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................115 B. Saran ............................................................................116

DAFTAR PUSTAKA............ ..............................................................117 LAMPIRAN

Page 64: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 58

Lampiran 10. Daftar Tabel

DAFTAR TABEL Tabel Halaman Tabel IV.1 Jenis Produksi dan Kapasitasnya.............................................66 Tabel IV.2 Bahan Baku dan Bahan Penolong............................................69 Tabel IV.3 Hasil Pemeriksaan Faal Paru Karyawan..................................70 Tabel IV.4 Kriteria Kualitas Fisik Udara Di PT. SIWI..................................71 Tabel IV.5 Persentase Faktor Internal Yang Mempengaruhi Faal Paru.....72 Tabel IV.6 Persentase Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Faal Paru .........................................................................................74 Tabel IV.7 Pengaruh Faktor Internal Dengan FVC Karyawan Di PT. SIWI...............................................................................76 Tabel IV.8 Pengaruh Faktor Internal Dengan FEV1 Di Di PT. SIWI...........79 Tabel IV.9 Pengaruh Faktor Eksternal Dengan FVC Di PT. SIWI.............82 Tabel IV.10Pengaruh Faktor Eksternal Dengan FEV1 Di Di PT. SIWI.......84

Page 65: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 59

Lampiran 11.Contoh Penulisan Tabel

Tabel IV.1 DISTRIBUSI KUALITAS BAKTERIOLOGIS(Coliform)AIR SUMUR GALI

DI DESA NGELANG KARTOHARJO MAGETAN TAHUN 2012

No Kualitas Bakteriologis

(Coliform) Frekuensi %

1. Tidak memenuhi syarat 32 86,5

2. Memenuhi syarat 5 13,5

Jumlah 37 100

Tabel IV.2 PENGARUH JARAK SUMBER PENCEMAR TERHADAP KUALITAS

BAKTERIOLOGIS (Coliform) PADA AIR SUMUR GALI DI DESA NGELANG KARTOHARJO MAGETAN

TAHUN 2012

No Jarak Sumber Pencemar

Kualitas Bakteriologis (Coliform)

Total Tidak memenuhi

syarat Memenuhi syarat

1. Tidak memenuhi syarat (< 11 m)

23 (96%) 1 (4%) 24

2. Memenuhi syarat (≥ 11 m)

9 (69%) 4 (31%) 13

Jumlah 32 5 37

Page 66: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 60

Lampiran 12. Daftar Gambar

Daftar Gambar Gambar Halaman Gambar 2.1 Saluran Pernafasan Manusia.................................................17 Gambar 2.2 Sistem Pernafasan.................................................................19 Gambar 2.3 Bronchiolus Normal Dan Obstruktif........................................20 Gambar 2.4 Saluran Bronchiolus Yang Mengalami Obstruktif...................20 Gambar 2.5 Kerusakan Dinding Alveoli Karena Emfisema........................20 Gambar 2.6 Kerangka Konsep...................................................................43

Page 67: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 61

Lampiran 13. Contoh Penulisan Gambar

Gambar IV.1 Alat penakar curah hujan (Ombrometer)

Page 68: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 62

Lampiran 14. Daftar Lampiran

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Lembar Observasi Penilaian Pengendalian pencemaran Udara Di Ruang Produksi

Lampiran 2 Lembar Wawancara Untuk Penanggung Jawab Ruang Produksi

Lampiran 3 Lembar Kuesioner Untuk Karyawan Di PT. SIWI

Lampiran 4 Lembar Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden

Lampiran 5 Hasil Pengukuran Debu, Suhu, Dan Kelembaban Di PT. SIWI Tahun 2010

Lampiran 6 Hasil Pemeriksaan Faal Paru Karyawan Di PT. SIWI Tahun 2010

Lampiran 7 Denah Lokasi PT. Sura Indah Wood Industries Gresik Tahun 2010

Lampiran 8 The Big ten Diseases in Policlinic PT. SIWI

Lampiran 9 Hasil Uji Statistik Menggunakan Regresi Linier

Lampiran 10 Kriteria Penilaian Upaya Pengendalian Uap Cat Di PT.SIWI

Page 69: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 63

Lampiran 15. Daftar Singkatan Dan Simbol

DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL Daftar Singkatan : APD = Alat Pelindung Diri Dkk = Dan Kawan-Kawan FVC = Forced Vital Capacity KepMenkes = Keputusan Menteri Kesehatan KVP = Kapasitas Vital Paru MenKes = Menteri Kesehatan NIOSH = National Institute For Occupational Safety and Health NAB = Nilai Ambang Batas PJ = Penanggung Jawab PLP = Penyehatan Lingkungan Pemukiman PPM = Pemberantasan Penyakit Menular PT = Perseroan Terbatas QC = Quality Control RI = Republik Indonesia SK = Surat Keputusan Daftar Simbol: BaSO4 = Barium Sulfat CO2 = Karbon Dioksida FEV1 = Forced Expiratory Volume In One Second O2 = Oksigen Pb = Plumbum SO2 = Sulfur Dioksida mg = Mili Gram m/s = Meter/Sekon ml = Mili Liter m

2 = Meter Persegi

m3 = Meter Kubik

% = Persen 0C = Derajat Celcius

Page 70: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 64

Lampiran 16. Penomoran Isi Karya Tulis Ilmiah

A. Limbah cair Industri Pulp dan Kertas

1. Sumber Limbah cair

2. Krakteristik Limbah cair

a. Karakteristik Fisika

b. Karakteristik Kimia

1) Senyawa Organik

a) Protein

Page 71: PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHkesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/3... · pedoman penulisan karya tulis ilmiah kementerian kesehatan ri politeknik kesehatan

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016 65

Lampiran 17. Penggunaan margin

(Batas pengetikan 4 cm dari sisi kiri kertas, 3 cm dari batas sisi

kanan, sisi bawah dan sisi atas kertas, tidak termasuk halaman)

.

3 cm

3 cm

3 cm

3 cm

4 cm