107
PEDOMAN MANUAL MUTU PUSKESMAS SAMBONG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.Yang berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Untuk memenuhi fungsinya maka Puskesmas mempunyai kegiatan/ Upaya kesehatan wajib yang terdiri dari upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana (KB), upaya Promosi Kesehatan, upaya Kesehatan Lingkungan, upaya perbaikan gizi masyarakat, upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta upaya Pengobatan Dasar. Selain itu, Puskesmas Sambong juga mempunyai kegiatan/ upaya kesehatan pengembangan yang meliputi upaya kesehatan sekolah, upaya kesehatan masyarakat, upaya PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SAMBONG JL. RAYA BLORA – CEPU KM 6. Telp. 424181

Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

  • Upload
    citra

  • View
    396

  • Download
    54

Embed Size (px)

DESCRIPTION

panduan manual mutu

Citation preview

Page 1: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

PEDOMAN MANUAL MUTU

PUSKESMAS SAMBONG

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota

yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.Yang

berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat

pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Untuk memenuhi fungsinya maka Puskesmas mempunyai kegiatan/ Upaya

kesehatan wajib yang terdiri dari upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga

Berencana (KB), upaya Promosi Kesehatan, upaya Kesehatan Lingkungan, upaya

perbaikan gizi masyarakat, upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta

upaya Pengobatan Dasar. Selain itu, Puskesmas Sambong juga mempunyai kegiatan/

upaya kesehatan pengembangan yang meliputi upaya kesehatan sekolah, upaya

kesehatan masyarakat, upaya kesehatan gigi dan mulut, upaya kesehatan jiwa, upaya

kesehatan mata, upaya kesehatan usia lanjut, Upaya Kesehatan Remaja dan upaya

pembinaan pengobatan tradisional serta sarana penunjang Laboratorium.

Dalam usaha mewujudkan derajat kesehatan masyarakat, maka pembangunan

kesehatan terutama di tingkat yang paling dasar yaitu tingkat puskesmas perlu lebih

diperhatikan dan ditingkatkan.Hal ini didukung dengan adanya pelayanan – pelayanan

ditingkat desa yaitu dengan adanya PKD, Puskesling dan Puskesmas Pembantu serta

penyebaran tenaga di tingkat Desa dengan menempatkan Bidan di Desa.

PEMERINTAH KABUPATEN BLORADINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS SAMBONGJL. RAYA BLORA – CEPU KM 6. Telp. 424181

Page 2: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Meningkatkan kemampuan manajemen di Puskesmas dalam menyusun Pedoman

Manual Mutu Puskesmas berdasarkan fungsi dan azas penyelenggaraannya.

2. Tujuan Khusus

a) Tersusunnya Pedoman Manual Mutu Puskesmas untuk tahun berikutnya dalam

upaya mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat.

b) Tersusunnya Pedoman Manual Mutu setelah diterimanya alokasi sumber dana

untuk kegiatan tahun berjalan dari berbagai sumber.

c) Mendukung tercapaianya visi kecamatan Sambong Sehat tahun 2020.

d) Terlaksananya Akreditasi UPTD Puskesmas sambong pada tahun 2016.

C. LANDASAN HUKUM

Pedoman Manual Mutu Puskesmas sambong tahun 2016 disusun berdasarkan

peraturan perundang-undangan sebagai berikut :

1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

2. Undang – Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Kesehatan

3. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan

4. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah ;

6. PerMenKes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

7. Kep.Menkes RI Nomor: 828/ Menkes/ SK/ IX/ 2008 tentang Standart

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota;

8. Kep.Menkes RI Nomor: 374/ Menkes/ SK/ V/ 2009 tentang Sistem Kesehatan

Nasional

D. LANDASAN PENYELENGGARAN PELAYANAN KESEHATAN

Dasar pelaksanaan pembangunan kesehatan adalah :

1. Perikemanusiaan

Setiap kegiatan program kesehatan harus berlandaskan perikemanusiaan

yang dijiwai, digerakkan dan dikendalikan oleh keimanan dan ketakwaan kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

2. Pemberdayaan dan Kemandirian

Page 3: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

Individu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya bukan saja obyek

namun sekaligus pula subyek kegiatan, proyek, program kesehatan. Segenap

komponen bangsa bertanggung jawab untuk memelihara dan meningkatkan

derajat kesehatan individu, keluarga, masyarakat, beserta lingkungannya setiap

kegiatan program kesehatan harus mampu membangkitkan peran serta individu,

keluarga, dan masyarakat sedemikian rupa sehingga setiap individu,

keluarga, dan masyarakat dapat menolong dirinya sendiri.

Dengan dasar ini, setiap individu, keluarga, masyarakat melalui

kegiatanprogram kesehatan difasilitasi agar mampu mengambil keputusan yang tepat

ketika membutuhkan pelayanan kesehatan.Warga masyarakat harus mau bahu

membahu menolong siapa saja yang membutuhkan pertolongan agar dapat

menjangkau fasilitas kesehatan yang sesuai kebutuhan dalam waktu sesingkat

mungkin. Di lain pihak, fasilitas pelayanan kesehatan yang ada perlu terus

diberdayakan agar mampu memberikan pertolongan kesehatanyang berkualitas,

terjangkau, sesuai dengan norma sosial budaya setempat serta tepat waktu.

3. Adil dan Merata

Setiap individu, keluarga dan masyarakat mempunyai kesempatan yang

sama untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan sehingga dapat

mencapai derajat kesehatan yang setinggi – tingginya. Kesempatan untukb

memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau dan tepat waktu tidak

boleh memandang perbedaan RAS, golongan, agama, suku dan status social

ekonomi seorang individu, keluarga atau sekelompok masyarakat.

Pembangunan kesehatan yang cenderung urban – based harus terus

diimbangi dengan upaya – upaya pelayanan kesehatan yang bersifat rujukan, bersifat

luar gedung maupun yang bersifat satelit pelayanan.

Dengan demikian, pembangunan kesehatan dapat menjangkau kantong-

kantong penduduk risiko tinggi yang merupakan penyumbang terbesar kejadian sakit

dan kematian. Kelompok – kelompok penduduk inilah yang sesungguhnya lebih

membutuhkan pertolongan karena selain lebih rentan terhadap penyakit, kemampuan

membayar mereka jauh lebih kecil/ sedikit.

4. Pengutamaan dan Manfaat

Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan/atau

kesehatan dalam kegiatan, proyek dan program kesehatan harus mengutamakan

peningkatan dan pencegahan penyakit.Kegiatan, proyek, dan program kesehatan

Page 4: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

diselenggarakan agar memberikan manfaat yang sebesar – besarnya bagi

peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Kegiatan, proyek, dan program kesehatan

diselenggarakan dengan penuh tanggung jawab, sesuaidengan standar profesi dan

peraturan perundang – undangan yang berlaku serta mempertimbangkan dengan

sungguh – sungguh kebutuhan dan kondisi spesifik daerah setempat.

E. SISTEMATIKA

Sistematika penulisan dokumen Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong (PTP)

UPTD Puskesmas Sambong Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Memuat latar belakang dan tujuan dari penyusunan Pedoman Manual Mutu Puskesmas

sambong (PTP) Tahun 2016. Disamping itu juga diuraikan tentang landasan hukum dan

Landasan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan kewenangan yang digunakan untuk

menjamin upaya pencapaian tujuan program pembangunan kesehatan di UPTD

Puskesmas Sambong tahun 2016 serta sistematika penulisan dokumen.

BAB II Gambaran Umum.

Memuat analisa situasi, uraian ringkas tentang perkembanmgan program/ kegiatan yang

terjadi pada saat ini mulai dari keadaan geografis, kependudukan dan capaian SPM

(Standart Pelayanan Minimal) di bidang Kesehatan.

BAB III Visi, Misi, dan Tujuan serta Sasaran

Puskesmas Sambong memuat Visi, Misi, Tujuan serta sasaran puskesmas dalam rangka

mencapai pembangunan kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas sambong pada

Tahun 2016 sesuai tujuan dan harapan yang ingin dicapai melepaskan diri dari

Kabupaten bermasalah Kesehatan.

BAB IV Kondisi Yang Diharapkan

Kondisi yang diharapkan adalah semua program yang sudah tercantum dalam PTP

Puskesmas dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien berdaya guna bagi kepentingan

masyarakat.

BAB V Rencana Usulan Kegiatan

Rencana Usulan Kegiatan yang diajukan oleh Program sudah melalui Loka Karyamini

Puskesmas dapat dilaksanakan tepat waktu, tepat anggaran dan tepat guna/ manfaat bagi

kemakmuran masyarakat.

BAB VI Penutup

Page 5: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

BAB II

KONDISI SAAT INI

A. ANALISA SITUASI

1. Data Umum

a) Peta Wilayah Kerja

1) Demografi Kecamatan Sambong

Peta wilayah kerja Puskesmas Sambong

Wilayah Kecamatan Sambong dibatasi oleh pegunungan sebelah utara yang

tepatnya dibatasi dengan :

Sebelah Utara : Kecamatan Jiken

Sebelah Selatan : Kecamatan Cepu & Kec. Kedungtuban

Sebelah Barat : Kecamatan Jepon

Sebelah Timur : Kabupaten Kasiman Bojonegoro

Secara administratif, Kecamatan Sambong terbagi dalam 10 desa/ kelurahan.

Kecamatan Sambong berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kecamatan

Sambong diperoleh data bahwa pada tahun 2014 luas tanah seluruhnya seluas

88,75 km2 yang terdiri dari :

Page 6: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

Jarak tempuh dari Ibu Kota Kabupaten dengan Ibu Kota Kecamatan berjarak 12

KM sedangkan jarak ibu kota Kecamatan dengan desa – desa yang ada

diwilayah kerja Puskesmas Sambong dari terdekat sampai terjauh dapat dilihat

dari tabel berikut :

Ketinggian dan Jarak tempuh Desa ke Kota Kecamatan atau Puskesmas

Page 7: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

2) Keadaan Penduduk

Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin berdasarkan Data Statistik

Kecamatan Sambong Kabupaten Blora Tahun 2014 adalah :

b) Data Sumber Daya

Data sumber daya UPTD Puskesmas Sambong meliputi ketenagaan, obat,

alat,dan sarpras sumber pembiayaan dari pusat dan daerah.

Data Sumber Daya Manusia Puskesmas Sambong 2016

No Pendidikan Jumlah Keterangan

1 Magister Sains 1 Orang Kepala Puskesmas (PNS)

2 Sarjana Ekonomi 1 orang Kepala TU ( PNS )

3 Dokter Umum 2 orang Dokter ( 1PNS, 1 Magang )

4 Akademi Bidan /D4 kebidanan 4 Orang ( 2 PNS, 1 PTT, 1 Magang )

5 Sarjana Keperawatan

/D4 keperawatan3 orang Perawat ( PNS )

Page 8: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

6 Akademi Kebidanan D3 12 orang Bidan ( 3 PNS, 7 PTT, 2 Magang )

7 Akademi Keperawatan D3 3 orang Perawat ( 2 PNS, 1 Magang )

8 Akademi Gizi D3 2 orang Ptgs Gizi ( 1 PNS, 1 MAGANG )

8 Akademi Keperawatan Gigi D3 1 orang Ptgs Gigi ( PNS)

9 Akademi Analis 1 orang Ptgs Analis ( PNS )

10 Akademi Sanitasi 1 orang Sanitarian ( PNS )

11 Tenaga Non Kesehatan 1 orang Administrasi ( PNS )

12 Tenaga Kebersihan 1 orang Kebersihan ( Magang )

Data Jaringan Pembantu UPTD Puskesmas Sambong 2016

PUSTU Ledok PKD Pojokwatu

*bidan 1orang *Bidan desa 1 orang

PUSTU Brabowan PKD Gagakan

*Bidan desa 1 orang *Bidan desa 1 orang

PKD Temengeng PKD Biting

*Bidan 1 orang *Bidan 1 orang

PKD Sambongrejo PKD Giyanti

*Bidan desa 1 orang *Bidan desa 1 orang

PKD Gadu PKD Sambong

*Bidan 1 orang *Bidan 1 orang

Data Sarana dan Prasarana Pembantu UPTD Puskesmas Sambong

No Jenis Sarpras Sumber Jumlah Keterangan

1. Ambulance APBD II 2

2. Sepeda Motor APBD II 6

3. Komputer APBD II 11

Page 9: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

4. Laptop APBD II 3

5. Wireless APBD II 1

c) Data Peran Serta Masyarakat

Peran serta masyarakat dapat dilihat dari kegiatan posyandu, jumlah kader

kesehatan, dan desa siaga, selain itu tidak lepas pula peran dari tokoh

masyarakat dan pemangku kepentingan/ stake holder.

Data Keaktifan Desa dan Masyarakat

No DesaDesa

SiagaKader

Pos.

Balita

Pos.

LansiaPosbindu

Ambulan

Desa

1 Temengeng Aktif 15 3 1 - 1

2 Sambongrejo Aktif 25 5 1 - 1

3 Sambong Aktif 20 3 1 - 1

4 Gadu Aktif 35 7 1 - -

5 Ledok Aktif 35 7 2 - 1

6 Pojokwatu Aktif 24 5 1 - -

7 Gagakan Aktif 15 3 1 Aktif 1

8 Biting Aktif 15 3 1 - 1

9 Brabowan Aktif 15 3 1 - 3

10 Giyanti Aktif 21 4 3 Pembentukan 2

d) Data Penduduk dan Sasaran Program

Jumlah penduduk dibedakan berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur,

pekerjaan, pendidikan dan masyarakat miskin.

Data Jumlah Penduduk Sambong 2013 – 2014 berdasar Kategori Umur

Page 10: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

Data PUS Kecamatan Sambong Berdasar Kategori Umur

Page 11: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

Tahun 2013

e) Data Sekolah

Data tentang sekolah biasanya meliputi jumlah sekolah, jumlah siswa,

klasifikasi sekolah UKS, jumlah dokter kecil, dan jumlah guru UKS.

Rincian Sekolah / Murid/ Guru PAUD Se – Kec Sambong

Page 12: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

Taun 2013 – 2014

Rincian Sekolah / Murid/ Guru TK Se – Kec Sambong

Page 13: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

Taun 2013 - 2014

Rincian Sekolah / Murid/ Guru SD/MI Se – Kec Sambong

Taun 2013 - 2014

Rincian Sekolah / Murid/ Guru MTS/ SMP Se – Kec Sambong

Taun 2013 - 2014

Page 14: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

Rincian Sekolah / Murid/ Guru SLTA Se – Kec Sambong

Taun 2013 - 2014

f) Data Kesehatan Lingkungan

Di lampiran dapat dilihat data kesehatan lingkungan yang meliputi data sanitasi

dasar antara lain rumah sehat, TPM, TTU, SAB, Jaga dan SPAL, Pamsimas

Page 15: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

2. Data Khusus

Data khusus merupakan hasil penilaian kinerja Puskesmas. Hal – hal yang dinilai

antara lain :

a. Status Kesehatan

kesehatan meliputi umur harapan hidup, data kematian, Kunjungan Kesakitan,

dan Pola Penyakit/ 10 besar penyakit di wilayah UPTD Puskesmas Sambong.

Data Kunjungan

b. Kejadian Luar Biasa

Untuk mengetahui jenis penyakit yang potensial KLB di wilayah UPTD

Puskesmas Sambong dapat dilihat di lampiran.

c. Cakupan Program Pelayanan Kesehatan

Cakupan program pelayanan kesehatan, untuk mengetahui pencapaian SPM dan

MDG’s Tahun 2015 terlampir.

d. Organisasi Puskesmas

1) Struktur Organisasi Puskesmas

2) Tim Mutu Puskesmas

e. Jenis – Jenis Pelayanan Yang ada di Puskesmas Sambong

1) Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian dan Laboratorium :

Pelayanan Pemeriksaan Umum

Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Page 16: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

Pelayanan KIA - KB yang bersifat UKP

Pelayanan Gawat Darurat

Pelayanan Gizi yan bersifat UKP

Pelayanan Persalinan

Pelayanan Rawat Inap

Pelayanan Kefarmasian

Pelayanan Laboratorium

2) Upaya Kesehatan Masyarakate Esensial dan Keperawatan Kesehatan

Masyarakat :

Pelayanan Promosi Kesehatan / UKS

Pelayanan Kesehatan Lingkungan

Pelayanan KIA – KB yang bersifat UKM

Pelayanan Gizi yang bersifat UKM

Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

3) Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan :

Pelayanan Kesehatan Jiwa

Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat

Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer

Pelayanan Kesehatan Olah Raga

Pelayanan Kesehatan Indera

Pelayanan Kesehatan Lansia

Pelayanan Kesehatan Kerja

Page 17: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

LANGKAH 1

IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN

DI UPT PUSKESMAS SAMBONG

NO INDIKATOR SPM DI PUSKESMASTARGET

THN 2015

CAPAIAN

THN 2015

KESENJANGAN

ADA / TIDAKRUMUSAN MASALAH

1 PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Cakupan kunjungan ibu hamil K4

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan

Cakupan layanan nifas

Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

Cakupan kunjungan bayi

Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

Cakupan pelayanan anak balita

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6

– 24 bulan keluarga miskin

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

Cakupan peserta KB aktif

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

a. Acute Flacid Paralisis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15

tahun

95%

80%

90%

90%

80%

90%

100%

90%

100%

100%

100%

70%

100%

>2/100000

pddk

100%

100%

98,67%

100%

100%

97,85%

100%

100%

100%

100%

100%

104,42%

>2/100000

pddk

Secara

keseluruhan

sampai tahun

2015

Puskesmas

Sambong

berhasil

mencapai

target

Indikator SPM

- Angka Kematian bayi .....dari ........ kelahiran hidup

- Angka Kejadian abortus ..... dalam 1 tahun

- K1 dan K4 tidak tercapai

- Deteksi factor resiko tinggi oleh masyarakat tidak

mencapai target

- Masih ada persalinan tidak di fasilitas kesehatan dan

oleh dukun

Page 18: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

NO INDIKATOR SPM DI PUSKESMASTARGET

THN 2015

CAPAIAN

THN 2015

KESENJANGAN

ADA / TIDAKRUMUSAN MASALAH

b. Penemuan kasus TBC BTA positif (CDR/case detection rate).

c. Penderita DBD yang ditangani.

d. Penemuan Penderita diare.

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

100%

100%

100%

93,10%

100%

100%

100%

2 Penyelidikan Epidemiologi dan Penggulangan Penyakit

Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan

penyelidikan epidemiologi <24 jam

100 % 100 %

3 Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat

a. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Cakupan

Desa Siaga Aktif

100 % 100 %

TABEL INVENTARISASI MASALAH

No Masalah Uraian Masalah1. Hasil kegiatan

2. Tenaga

3. Biaya

Page 19: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

4. Sarana prasarana

5. Pedoman

Daftar Masalah

Analisis Masalah

Matriks USG Prioritas Masalah Pokok

MasalahKriteria

Total PeringkatU S G

Pelayanan Kesehatan Dasar

Masih Ada Angka Kematian Bayi Balita

….

….

….

….

….

Page 20: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

Program P2M

Masih ditemukannya HIV AIDS

Program Gizi

Cakupan Balita yang naik Berat Badannya (N/D) rendah

Tidak ada ibu yang memberikan ASI eksklusif

Program Promkes

...

Page 21: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

Program Kesling

Program Pelayanan Pengobatan/ Perawatan

Jumlah pasien rawat inap masih rendah

Pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin belum memenuhi

target

Page 22: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

Keterangan

Tingkat Urgensi : U

Tingkat Keseriusan : S

Tingkat Perkembanan : G

Page 23: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

ManusiaMetode

SaranaLingkungan Dana

Kompetensi krg :

Penolong Persalinan

p

Masih tingginya

Angka Kematian

Maternal dan Perinatal

Penyuluhan

Pengetahuan dan kesa-daran Masy.masih krg

kurang

Kunjungan Neonatal

Koordinasi BPS kurang

Pemanfaatan posyandu dan PKD

Posyandu

Dukungan dari Pem. desa

Jumlah

Waktu turunnya dana

Dana transport tidak ada

Jumlah SDM (kader & nakes)

Meningkatkan kunj.bumil dan bufas Resti

PKD

Peraturan/kebijakan/ regulasi pemerintah

Dukungan dari keluarga

DIAGRAM SEBAB AKIBAT ISHIKAWA KEMATIAN MATERNAL,PERINATAL DAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATUS RENDAH

Page 24: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

ManusiaMetode

SaranaLingkungan Dana

Kepatuhan minum obat

masih kurang

p

Masih tingginya Kasus DBD&kusta,Penemuan Kasus BTA (+) rendah,ditemukannya kasus HIV

Penyuluhan

Pengetahuan dan kesa-daran Masy.masih krg

kurang

Kunjungan Kasus

Pemanfaatan Pustu Posyandu dan PKD

Gedung/ruangpelayananbanyakygrusak

Dukungan Kelg dan Masy

Kebersihan Lingkungan

Ketersediaandanautkpromosikesehatankurang

Waktuturunnyadana

Dana Transport tidak ada

Jumlah SDM (kader & nakes)

PE,PSN

Dukungan dariPem.Daerah

Peraturan / Kebijakan Pemerintah

Polahidupsehatmasihrendah

p

Promosikes dg menggunakan media (leaflet, brosur, video)

DIAGRAM SEBABAKIBAT ISHIKAWA P2M

Page 25: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

ManusiaMetode

SaranaLingkungan Dana

Ibu bekerja

pCakupan N/D rendah,Pencapaian ASI Exklusif 0 %

Penyuluhan

Pengetahuan dan kesa-daran Masy.masih krg

kurang

Peraturan/Kebijakan Pemerintah

Pemanfaatan Posyandu/PKD

Sarana Penyimpanan ASI kurang

Dukungan dari Pemerintah

Dukungan dari Keluarga

Tersedianya dana promosi

Waktuturunnyadana

Jumlah Dana

Jumlah SDM (kader & nakes)

Promosi Posyandu dan ASI Eklusif

Pojok ASI di tmpt kerja/pelayanan

Dukungan dariInstansikerja

DIAGRAM SEBABAKIBAT ISHIKAWA PROGRAM GIZI ( CAKUPAN N/D RENDAH,ASI EKLUSIF 0 % )

Page 26: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

ManusiaMetode

SaranaLingkungan Dana

Pelayanan pada jam bekerja

p

Cakupan Pelayanan rendah

Penyuluhan

Pengetahuan dan kesa-daran Masy.masih krg

kurang

Kunjungan Rumah Usila RESTI

Pos yg terjangkau

Fasilitas kegiatan usila

Posyandu

Dukungan dari Pem. desa

Swadana

Obat dari Puskesmas

Dana transport tidak ada

Jumlah SDM (kader & nakes)

Promosi Posyandu

PKD

Peraturan/kebijakan/ regulasi pemerintah

Dukungan dari keluarga

DIAGRAM SEBABAKIBATISHIKAWA PROGRAM USILA

CAKUPAN PELAYANAN MASIH KURANG

Page 27: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

ManusiaMetode

SaranaLingkungan Dana

Kebiasaan yang salah

p

Cakupanrumah denganSPALdan TTU sehatmasih rendah.

Penyuluhan

Pengetahuan dan kesa-daran Masy.masih krg

kurang

Kebijakan/peraturan pemerintah

Tersedianya lahan

Gedung/ruangpelayananbanyakygrusak

Dukungan dr. Masy

Dukungan drpemerintah desa

Ketersediaandanakurang

Waktuturunnyadana

Masyarakat krg mampu

Jumlah SDM (kader & nakes)

Pembuatan SPAL kelompok

DIAGRAM SEBABAKIBAT ISHIKAWA KESLING

Page 28: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH

No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah

Terpilih

Ket.

1 Masih ada kematian ibu Kurangnya pengetahuan & kesadaran

masyarakat

Kurangnya kesadaran dalam hal

rujukan

Pembentukan kelas ibu hamil

Penyuluhan

Pembentukan kelas ibu hamil

2 Masih ada kematian bayi Pengetahuan & kesadaran

masyarakat rendah.

Kurangnya kesadaran dalam hal

rujukan

Pembentukan kelas ibu balita

Review bidan desa

Penyuluhan

Pembentukan kelas ibu balita

3 Masih ditemukannya

kasus HIV AIDS

Kurangnya pengetahuan & kesadaran

masyarakat tentang penyakit HIV

AIDS

Penyuluhan Penyuluhan HIV AIDS

4 Penemuan kasus TB BTA

(+) rendah

Kurangnya Active Case Finding

Kurangnya pengetahuan & kesadaran

masyarakat tentang penyakit TB &

penularannya

Active Case Finding

Penyuluhan tentang TB

Kunjungan kasus

Active Case Finding

5 Balita dengan berat badan

naik (N/D) rendah

Kurangnya pengetahuan & kesadaran

masyarakat.

Penyelenggaraan PMT

Penyuluhan dan pembinaan

Penyelenggaraan PMT

Page 29: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah

Terpilih

Ket.

Tingkat ekonomi rendah. posyandu

Pelaksanaan SDIDTK

6 Cakupan ASI eksklusif 0

%

Kurangnya pengetahuan & kesadaran

masyarakat

Rendahnya sosial ekonomi

Sebagian besar merupakan ibu

pekerja.

Kurang dukungan dari keluarga,

pemerintah dan swasta

Penyuluhan

Dukungan pemerintah tentang

peraturan cuti hamil

Penyediaan pojok ASI ditempat

pelayanan dan tempat kerja.

Penyuluhan tentang

pentingnya ASI, cara

pemerasan dan penyimpanan

ASI

7 Jumlah pos UKK masih

rendah

Kurangnya pengetahuan dan

kesadaran.

Penyuluhan dan pembinaan UKK. Penyuluhan dan pembinaan

UKK.

8 Jumlah kader aktif masih

rendah.

Kurangnya pengetahuan dan

kesadaran kader.

Pembinaan kader secara lebih

intensif.

Pembinaan kader secara lebih

intensif.

9 Tidak adanya rumah

tangga sehat paripurna.

Kurangnya pengetahuan dan

kesadaran masyarakat tentang rumah

sehat.

Banyaknya rumah tangga dengan

tingkat sosial ekonomi rendah.

Penyuluhan kesehatan tentang

rumah sehat.

Penyuluhan kesehatan

tentang rumah sehat

10 Sebagian besar desa Kurangnya pengetahuan dan Penyuluhan kesehatan tentang Penyuluhan kesehatan

Page 30: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah

Terpilih

Ket.

belum dengan garam

beryodium baik.

kesdaran masyarakat tentang garam

beryodium.

garam beryodium. tentang garam beryodium.

11 Jumlah posyandu madya

masih rendah, tidak ada

posyandu mandiri.

Kurangnya partisipasi aktif dan

kesadaran masyarakat tentang

posyandu.

Pembinaan posyandu secara lebih

intensif.

Pembinaan posyandu secara

lebih intensif.

12 Rumah sehat belum

memenuhi target.

Kurangnya pengetahuan dan

kesadaran masyarakat tentang rumah

sehat.

Masih banyaknya masyarakat dengan

tingkat sosial ekonomi rendah.

Penyuluhan kesehatan tentang

rumah sehat.

Penyuluhan kesehatan

tentang rumah sehat.

Pelatihan kader dan

pembinaan secara intensif.

13 Rumah dengan SPAL

belum memenuhi target.

Kurangnya pengetahuan dan

kesadaran masyarakat tentang rumah

SPAL.

Masih banyaknya masyarakat dengan

tingkat sosial ekonomi rendah.

Penyuluhan kesehatan tentang

SPAL.

Penyuluhan kesehatan

tentang SPAL.

Pelatihan kader dan

pembinaan secara intensif.

14 TTU yang memenuhi

syarat belum sesuai

target.

Kurangnya pengetahuan dan

kesadaran masyarakat tentang TTU

sehat.

Penyuluhan kesehatan tentang TTU

sehat.

Penyuluhan kesehatan

tentang TTU sehat dan

pembinaan secara intensif.

15 Penduduk yang Kurangnya pengetahuan dan Penyuluhan kesehatan tentang Penyuluhan kesehatan

Page 31: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah

Terpilih

Ket.

memanfaatkan jamban

belum memenuhi target.

kesadaran masyarakat tentang

pentingnya jamban.

Masih banyaknya masyarakat dengan

tingkat sosial ekonomi rendah.

pentingnya jamban.

Pengadaan jamban dengan

melibatkan peran aktif masyarakat.

tentang pentingnya jamban.

Pelatihan kader dan

pembinaan secara intensif.

16 Cakupan pelayanan

kesehatan pra usila dan

usila masih rendah.

Kurangnya pengetahuan & kesadaran

masyarakat

Pelaksanaan posyandu usila pada

jam bekerja.

Penyuluhan

Pembinaan posyandu usila

Pembentukan poksila

Penyesuain waktu posyandu usila

Kunjungan rumah usila risti

Kegiatan tambahan utk usila (senam

usila, refreshing).

Penyuluhan kesehatan

17 Jumlah pasien rawat inap

masih rendah

Fasilitas belum optimal.

Keterbatasan jumlah tenaga

kesehatan.

Belum adanya dokter spesialis.

Dokter piket tidak stand by 24 jam.

Optimalisasi fasilitas.

Penambahan jumlah tenaga

kesehatan.

Penambahan dokter spesialis.

Dokter piket stand by 24 jam.

Optimalisasi fasilitas.

Penambahan jumlah tenaga

kesehatan.

Penambahan dokter

spesialis.

Dokter piket stand by 24

Page 32: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah

Terpilih

Ket.

jam.

18 Pelayanan kesehatan

dasar pasien masyarakat

miskin belum memenuhi

target.

Kurangnya kesadaran masyarakat

untuk meeriksakan diri ketika sakit.

Penyuluhan kesehatan. Penyuluhan kesehatan.

Page 33: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

BAB IIIVISI, MISI , MOTTO KERJA, TUJUAN DAN SASARAN

A. NILAI (VALUES) YANG DIANUT

S3 SEHAT

S3 – Senyum, salam, sapa

1. Siap; siap melayani dengan 3 S

2. Empati; rasa peduli pada pelanggan

3. Handal; menguasai pengetahuan dan ketrampilan

4. Aman; menjaga rasa aman dan nyaman

5. Tepat; sesuai kebutuhan

B. VISI STRATEGIS

” Terwujudnya Masyarakat Sambong Sehat

Penjelasan :

Puskesmas Sambong merupakan sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah

yang mempunyai fungsi sebagai penyelenggara UKM dan UKP tingkat pertama di

Kecamatan Sambong dituntut untuk selalu meningkatkan akses pelayanan kesehatan

masyarakat yang berkualitas guna mencapai masyarakat Sambong yang Sehat dan

mandiri dan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

Guna mewujudkan visi yang bermakna bahwa Puskesmas sebagai pelayanan

Publik maka Puskesmas Sambong harus selalu:

1) Memelihara wujud (tangible) bukti fisik Puskesmas, meliputi: sarana prasarana

kantor, kebersihan kantor, ketrampilan karyawan dan jenis-jenis pelayanan yang

sesuai dengan kebutuhan pelanggan

2) Mengutamakan kehandalan (reliability) hasil kinerja karyawan sesuai dengan

kebutuhan pelanggan, meliputi: yang cepat, tepat pada jam kerja kantor dan dalam

fasilitas yang sama.

3) Memegang teguh keresponsivitas (responsiveness) tanggapan/ kesigapan karyawan

terhadap kebutuhan pelanggan, meliputi: cepat menanggapi dan membantu

pelanggan (bagian resepsionis).

Page 34: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

4) Susunan tata kerja sesuai dengan pendidikan, keyakinan (confidence) tupoksi yang

mempunyai kompetensi pegawai sesuai bidangnya, meliputi: pengetahuan

(knowladge) dan ketrampilan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan.

5) Menunjukkan empati (emphaty) sikap, perilaku pegawai dalam melayani

pelanggan, meliputi: keramahan dan rasa peduli terhadap kebutuhan pelanggan

(peningkatan SDM dengan adanya pelatihan pelayanan prima)

C. MISI STRATEGIS

Guna mencapai Visi Puskesmas maka perlu menetapkan misi strategis sebagai

berikut :

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau

2. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat dibidang kesehatan melalui Upaya

Kesehatan (UKM)

3. Membina kemitraan dengan lintas sektor dalam mewujudkan Pembangunan

berwawasan kesehatan

D. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi

seluruh masyarakat Sambong.

Tujuan pertama ini mengarahkan segenap sumberdaya Puskesmas untuk selalu

meningkatkan pelayanan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat

melalui upaya penurunan angka kesakitan dan kematian khususnya pada bayi, anak

balita, ibu hamil dan pelayanan pada keluarga miskin.

Sasaran

a. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan penunjang medis

b. Meningkatnya pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin

c. Menurunnya kejadian penyakit menular dan potensial KLB

d. Meningkatnya kualitas kesehatan ibu & anak

2. Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat dibidang kesehatan melalui Upaya

Kesehatan (UKM)

Dengan tujuan kedua ini diharapkan Puskesmas dapat menjadi fasilitator bagi

masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta meningkatkan

pengetahuan dibidang kesehatan sehingga terbentuk tingkat kesadaran, kemauan,

Page 35: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

kemampuan serta kemandirian untuk menolong dirinya dengan diterwujudnya desa

siaga aktif.

Sasaran

a. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pemasyarakatan gaya hidup sehat

melalui penerapan PHBS

b. Meningkatnya cakupan desa siaga aktif

c. Meningkatnya cakupan kemandirian posyandu

d. Meningkatnya kualitas lingkungan yang sehat

e. Meningkatnya cakupan rumah/bangunan bebas jentik

f. Meningkatnya cakupan tempat umum yang sehat

Page 36: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

BAB IV

KONDISI YANG DIHARAPKAN

Rencana Target SPM

A. SPM Permenkes/Perbub/ SK Kepala Dinas Kesehatan Kab. Blora

NO INDIKATORTARGET

A PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95%

2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80%

3Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

90%

4 Cakupan layanan nifas 90%

5 Cakupan neonates dengan komplikasi yang ditangani 80%

6 Cakupan kunjungan bayi 90%

7 Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100%

8 Cakupan pelayanan anak balita 90%

9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin 100%

10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100%

11 Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100%

12 Cakupan peserta KB aktif 70%

13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 100%

a. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun >2/100000 pddk

b. Penemuan pasien baru TB BTA Positif (CDR)

c. Penderita DBD yang ditangani 100%

Page 37: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

d. Penemuan Penderita Diare 100%

14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100%

B PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT

Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi<24 jam 100%

C PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat Cakupan Desa Siaga Aktif 100%

B. SPM SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 71/2004

NO JENIS PELAYANAN INDIKATOR KINERJA TARGET

I. Penyelenggaraan Promosi Kesehatan

. Penyuluhan Perilaku Sehat Bayi yang mendapat ASI eksklusif

Desa dengan garam beryodium baik

Rumah tangga sehat

Posyandu purnama

Posyandu mandiri

80%

90%

65%

40%

> 2%

II. Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan & Sanitasi Dasar

1. Pelayanan kesehatan lingkungan Rumah sehat :

Penduduk yg memanfaatkan jamban

Rumah yang memiliki SPAL

Institusi yang dibina

65%

88%

85%

80%

2. Pelayanan pengendalian vektor Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes > 95%

3. Pelayanan hygiene sanitasi di

tempat umum

Tempat umum yang memenuhi syarat 80%

4 Pemeriksaan TPM TPM yang memenuhi syarat 80%

5 Pemeriksaan TP2 TP2 yang memenuhi syarat 80%

6 Pengawasan sampah Pengawasan sampah yang memenuhi syarat 100%

III. Penyelenggaraan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

1. Pelayanan kesehatan Ibu dan

Bayi

Bumil Resti yang dirujuk

Cakupan kunjungan neonatus

Cakupan BBLR yg ditangani

100%

90%

100%

2. Pelayanan kesehatan anak pra Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak Balita & pra sekolah 95%

Page 38: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

sekolah dan remaja Cakupan pelayanan kesehatan remaja

80%

3. Pelayanan Keluarga Berencana Cakupan peserta KB aktif 80%

IV. Penyelengaraan Perbaikan Gizi Masyarakat

1. Pemantauan pertumbuhan

Balita

Balita yang datang dan ditimbang (D/S)

Balita yang naik berat badannya (N/D)

Balita Bawah Garis Merah

80%

80%

< 15%

2. Pelayanan gizi Cak. Bayi (0-11 bln) mendapat kapsul Vit A 1 kali per tahun

Cak. Balita (12-59 bln) mendapat kapsul Vit A 2 kali per tahun

Cak. Ibu nifas mendapt kapsul Vit A

Cak. Bumil mendapat 90 tablet Fe

Cak. Bumil mendapat 30 tablet Fe

Balita gizi buruk mendapat perawatan

95%

95%

90%

95%

95%

100%

V. Penyelenggaraan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

1. P2P Polio AFP Rate per 10.000 penduduk <15 th ≥ 1

2. P2P TB Paru Penemuan kasus TBC BTA positif (CDR)

Kesembuhan penderita TBC BTA positif (CR)

70%

> 85%

3. P2P ISPA Cak. Balita dengan pneumonia yang ditangani 100%

4. P2P HIV – AIDS Klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS

Kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) yang diobati

100%

100%

5. P2P DBD Penderita DBD yang ditangani

Incident Rate DBD per 100.000 penduduk

CFR/Angka Kematian DBD per 10.000 penduduk

100%

< 20

< 1

6. P2P Diare Balita diare yang ditangani 100%

VI. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar

1. Pelayanan pengobatan /

perawatan

Cakupan rawat jalan

Cakupan rawat inap

15%

1,5%

2. Pelayanan kesehatan jiwa Pelayanan gangguan jiwa di sarana kesehatan umum 15%

3 Pelayanan kesehatan gigi dan

mulut

Jangkauan pelayanan penyembuhan

Ratio Tambal : Cabut

Jumlah murid kelas selektif yang mendapat pengobatan

komprehensif

4%

1 : 1

80%

Page 39: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

Rata – rata kunjungan/hari

9

VII. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rujukan

1. Pelayanan gawat darurat Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang

dapat diakses masyarakat

90%

2. PONED / Persalinan Puskesmas Akses thd ketersediaan darah & komponen yg aman untuk

penanganan rujukan bumil & neonatus

Bumil resti / komplikasi yang ditangani

Neonatal resti / komplikasi yang ditangani

80%

90%

80%

VIII Pencegahan dan Penanggulangan NAPZA

P3 NAPZA berbasis masyarakat Upaya penyuluhan P3 NAPZA oleh petugas kesehatan 30%

IX. Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian (Obat)

1. Pelayanan penyediaan obat dan

perbekalan kesehatan

Ketersediaan obat sesuai kebutuhan

Pengadaan obat essensial

Pengadaan obat generik

90%

100%

100%

2. Pelayanan penggunaan obat

generic

Penulisan resep obat generic 90%

Page 40: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

BAB V

RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

1 KIA &

KB

a. Pendataan

sasaran

b. Pembinaan

TK/Play

Group

c. Evaluasi

tumbang

balita

Mengetahui jumlah sasaran

Memantau kondisi dan

keadaan kesehatan siswa

TK/Play Group

Menentukan dan memilih

balita dengan tumbang

terbaik dari semua peserta

terpilih

Bayi,

balita

bumil

Siswa

TK/Play

Group

Bayi dan

balita

100 %

100 %

100 %

Transport

2orgx6dsx20.0

00=240.000

Transport

2orgx22TKx20

.000=880.000

BOK

-

APE,

timbangan,

midline

APE,timban

gan, mitline,

buku

panduan,stet

oskop,

senter

Bidan desa

dan bidan

puskesmas

Bidan desa

dan bidan

puskesmas

Dokter,

dokter gigi,

bidan desa

dan bidan

Semua

sasaran

terdata

Terpantaunya

kondisi dan

keadaan

kesehatan

siswa

TK/Play

Group

Terpilihnya

balita dengan

APBD

APBD

BOK

Page 41: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

d. Kunjungan

Neonatal risti

e. Pembentukan

kelas ibu

hamil

f. Kunjungan

Untuk meningkatkan

cakupan neonatal dengan

komplikasi yang ditangani

Terbentuknya kelas ibu

hamil di tiap desa

Meningkatnya cakupan

bumil dengan komplikasi

yang ditangani

Meningkatkan cakupan

Neonatal

risti

Ibu hamil

Bumil

risti

15 %

1 desa 1

kelas

bumil

20 %

20 %

Transport

Perkasusx2orgx

20.000

BOK

BOK

-

Lembar

balik, set

VCD

Tensi,

timbangan,

dopler.

Ambulance

Tensi,

timbangan,

puskesmas.

Bidan desa

dan bidan

puskesmas

Bidan desa

dan bidan

puskesmas

Bidan desa

dan pembina

wilayah

tumbang

terbaik dari

semua peserta

Cakupan

neonatal

dengan

komplikasi

yang

ditangani

meningkat

Kelas ibu

hamil

terbentuk di

tiap desa

APBD

BOK

BOK

Page 42: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

bumil risti

g. Rujukan

kasus bumil

risti

h. Sweeping

ibu hamil

i. Pembentuka

n kelas ibu

balita

bumil dengan komplikasi

yang ditangani

Bumil risti terdeteksi

Menambah pengetahuan

ibu tentang kesehatan

balita

Meningkatkan kompetensi

kebidanan

Bumil

risti

Ibu hamil

Ibu balita

20 %

1 ds 1

kelas

ibu

balita

100 %

Transport

perkasus

1orgx20.000

Transport

perkasus

2orgx20.000

BOK

dopler.

Lembar

balik, set

VCD

LCD

LCD

Bidan desa

dan bidan

puskesmas

Tim KIA

Bidan desa

dan bidan

puskesmas

Cakupan

bumil dengan

komplikasi

yang

ditangani

meningkat.

Cakupan

bumil dengan

komplikasi

yang

ditangani

meningkat

Bumil risti

terdeteksi

APBD

APBD

BOK

Page 43: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

j. Pembinaan

bidan desa

k. Review

bidan desa

l. Supervisi /

monitoring

PKD

m. Kunjungan

Mengkoordinir kegiatan

dan laporan bides

Memonitor pelayanan

kesehatan di PKD

Mengevaluasi kegiatan

BPS dalam pelayanan

kesehatan

Bidan

desa

Bidan

desa

Bidan

desa

100 %

100 %

100 %

Snack

8orgx12x10.00

0=

960.000

Snack

8orgx12x10.00

0=

960.000

Transport

2orgx2x6

dsx20.000 =

480.000

Transport

2orgx2x9x20.0

-

-

-

Kepala

Puskesmas

dan bidan

KIA

Tim KIA

Kepala

Puskesmas

dan bidan

KIA

Pengetahuan

ibu tentang

kesehatan

balita

meningkat

Meningkatnya

kompetensi

kebidanan

Kegiatan dan

laporan bides

terkoordinir

APBD

APBD

APBD

APBD

Page 44: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

BPS

n. Pelaporan

o. Monitoring

dan evaluasi

p. Lokakarya

mini

Semua kegiatan

terlaporkan

Memonitor dan

mengevaluasi semua

program kegiatan KIA

Mengevaluasi kegiatan

BPS

Bidan

desa dan

bidan

puskesma

s

Program

kegiatan

KIA

100 %

100 %

100 %

00=720.000

ATK

50.000X12 =

600.000

Snack

51orgx2x10.00

0=

1.020.000

Snack

51orgx2x10.00

LCD

LCD

Tim KIA

Bidan desa

dan bidan

puskesmas

Kepala

Puskesmas

Kepala

Pelayanan

kesehatan di

PKD

termonitor

Kegiatan BPS

dalam

pelayanan

kesehatan

terevaluasi

Semua

kegiatan

terlaporkan

Semua

APBD

APBD

APBD

Page 45: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

puskesmas KIA

Program

kegiatan

KIA

0=

1.020.000

Puskesmas program

kegiatan KIA

termonitor

dan

terevaluasi

Semua

program

kegiatan KIA

termonitor

dan

terevaluasi

2 P2M a. Penyuluhan

HIV AIDS

Meningkatkan pengetahuan

masyarakat tentang HIV

AIDS

Masyarak

at

wilayah

kerja

puskesma

s

2x/th Snack

52x2x5.000=

520.000

Transport

52x2x10.000=

Set LCD Dokter dan

petugas

P2M

Pengetahuan

masyarakat

tentang HIV

AIDS

meningkat

APBD

Page 46: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

b. Abatisasi

c. Kegiatan

PSN

Lingkungan

sekolah

Lingkungan

pemukiman

d. Penyelidika

n

epidemiolog

i

Rumah bebas jentik

Lingkungan bebas jentik

Menemukan penderita baru

DBD

Sambong

Rumah

(+) jentik

Sekolah

Pmukima

n

penduduk

20 rumah

sekitar

kasus

100 %

100 %

100 %

1.040.000

Transport

2x4x6x20.000=

960.000

Transport

3x4x6x20.000=

1.440.000

Transport

Perkasus

3x20.000

=60.000

Abate,

senter

Senter

Senter

Petugas

P2M dan

entomolog

Petugas

P2M dan

entomolog,

epidemiolog

Petugas

P2M,

epidemiolog

dan

Angka DBD

menurun

Angka DBD

menurun

Ditemukanny

a penderita

baru DBD

APBD

APBD

APBD

Page 47: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

e. Penyuluhan

DBD

f. Penemuan

penderita

TB baru

BTA (+)

g. Refreshing

Meningkatkan pengetahuan

masyarakat tentang

penyakit DBD

Mengurangi sumber

penularan TB

Meningkatkan penemuan

kasus baru

Masyarak

at daerah

endemis

Masyarak

at

wilayah

kerja

puskesma

s

1x/th

69 %

2x/th

Snack

52x2x5.000=

520.000

Transport

52x2x10.000=

1.040.000

Transport

Perkasus

4x20.000

=80.000

Snack

75x2x5.000=

750.000

Transport

Set LCD

Pot sputum,

masker.

Set LCD

entomolog

Dokter dan

petugas

P2M

Petugas P2

TB dan tim

Dokter dan

Petugas P2

Pengetahuan

masyarakat

tentang

penyakit DBD

Meningkat

Sumber

penularan TB

berkurang.

Meningkatnya

penemuan

kasus baru TB

APBD

KNCV

KNCV

Page 48: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

kader TB

h. Penemuan

penderita

kusta baru

i. Penyuluhan

kontak

survei

Mengurangi sumber

penularan kusta

Meningkatkan pengetahuan

masyarakat tentang kusta

Kader TB

Masyarak

at

wilayah

kerja

puskesma

s

Kontak

serumah

100 %

2x/th

75x2x10.000=

1.500.000

Transport

Perkasus

4x20.000

=80.000

Transport

Perkasus

4x20.000

=80.000

Kapas

Atlas kusta

TB

Petugas P2

kusta

Petugas P2

kusta

BTA (+).

Sumber

penularan

kusta

berkurang

Sumber

penularan

kusta

berkurang

KNCV

KNCV

3 GIZI a. Penyelengg Memonitor balita gizi

kurang dan gizi buruk yg

Balita

gizi

Jk ada

dropp-

BOK - Tim gizi Termonitorny

a balita gizi

BOK

Page 49: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

araan PMT

b. Distribusi

MP – ASI

c. Pelayanan

konsultasi

gizi

mendapatkan PMT

Meningkatkan gizi balita

gakin dan bumil KEK

Meningkatkan pengetahuan

tentang gizi dan diet yg

tepat

Konseling masalah yang

kurang /

buruk

Balita

gizi

kurang

dan buruk

dan

gakin,

bumil

KEK

Pasien

ing

Jk ada

dropp-

ing

-

Transport tiap

dropping

2orgx20.000

FC leaflet

50.000

-

Leaflet

Tim gizi

Tim gizi

kurang dan

gizi buruk yg

mendapatkan

PMT.

Gizi balita

gakin dan

bumil KEK

meningkat

Pengetahuan

tentang gizi

dan diet yg

tepat

APBD

APBD

Page 50: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

d. Pendataan

sasaran :

balita,

bumil, bufas

e. Penimbanga

n balita

f. Penjaringan

kasus balita

gizi kurang,

gizi buruk,

dan BGM

berhubungan dengan gizi

Semua sasaran terdata

secara akurat

Tercapainya cakupan D/S

dan N/D

Deteksi dini kasus

dengan

diet

khusus

Bayi,

balita,

bumil,

bulin

Balita 0-

60 bulan

Balita 0-

60 bulan

100 %

80 %

12x/ds

-

-

Transport

12x2x6x20.000

=

-

Timbangan,

mitline

Timbangan,

mitline

Tim gizi

Tim gizi

Tim gizi

meningkat

Semua

sasaran

terdata secara

akurat

Cakupan D/S

dan N/D

tercapai

Kasus

terdeteksi scr

dini

-

-

APBD

Page 51: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

g. Pelacakan

kasus gizi

buruk

h. Penjaringan

kasus

BBLR

i. Penjaringan

ibu hamil /

nifas KEK

j. Perencanaan

kebutuhan

Vit. A balita

dan Vit. A

ibu nifas

Deteksi dini kasus gizi

buruk

Kasus BBLR terjaring scr

akurat

Kaus bumil bufas KEK

terjaring scr akurat

Kebutuhan Vit. A balita

dan Vit. A ibu nifas

terpenuhi

Balita 0-

60 bulan

Bayi baru

lahir

Ibu hamil

dan ibu

nifas

KEK

Balita

usia 6 –

60 bulan

4x

12x/ds

12x/ds

2x/th

2.880.000

Transport

4orgx4x20.000

=

320.000

Transport

12x2x6x20.000

=

2.880.000

Transport

12x2x6x20.000

=

2.880.000

Timbangan,

mitline

Timbangan,

mitline

-

-

Tim gizi

Tim gizi

Tim gizi

Tim gizi

Kasus

terdeteksi scr

dini

Kasus

terdeteksi scr

dini

Kasus

terdeteksi scr

dini

Kebutuhan

Vit. A balita

dan Vit. A ibu

nifas

terpenuhi

APBD

APBD

APBD

-

Page 52: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

k. Distribusi

Vit. A balita

l. Distribusi

Vit. A ibu

nifas

m. Distribusi

tablet Fe ibu

hamil

n. Distribusi

tablet Fe ibu

nifas

Kebutuhan Vit. A balita

terpenuhi

Kebutuhan Vit. A ibu nifas

terpenuhi

Kebutuhan tablet Fe ibu

hamil terpenuhi

Kebutuhan tablet Fe ibu

nifas terpenuhi

dan ibu

nifas

Balita 6 –

60 bulan

Ibu nifas

Ibu hamil

Ibu nifas

100 %

90 %

90 %

90 %

-

-

-

-

-

-

-

-

Tim gizi

Tim gizi

Tim gizi

Tim gizi

Kebutuhan

Vit. A balita

terpenuhi

Kebutuhan

Vit. A ibu

nifas

terpenuhi

Kebutuhan

tablet Fe ibu

hamil

terpenuhi

Kebutuhan

tablet Fe ibu

-

-

-

-

Page 53: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

o. Pemantauan

status gizi

balita

p. Pemantauan

konsumsi

gizi

q. Pemantauan

garam

beryodium

r. Pemberdaya

an keluarga

Status gizi balita terpantau

Konsumsi gizi masyarakat

terpantau

Diketahuinya kadar garam

beryodium yg dikonsumsi

masyarakat

Balita 0 -

60 bulan

Masyarak

t

Masyarak

t

1x/ds/

th

1x/ds/

th

1x/ds/

th

-

Transport

4orgx6dsx20.0

00= 480.000

Transport

4orgx6dsx20.0

00= 480.000

Transport

Timbangan,

mitline

-

Iodium test

Tim gizi

Tim gizi

Tim gizi

nifas

terpenuhi

Status gizi

balita

terpantau

sesuai target

Konsumsi gizi

masyarakat

terpantau

sesuai target

Masyarakat

menggunakan

garam

APBD

APBD

APBD

Page 54: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

sadar gizi

Keluarga mengetahui dan

sadar akan gizi

Masyarak

t

1x/ds/

th

4orgx6dsx20.0

00= 480.000

Transport

4orgx6dsx20.0

00= 480.000

- Tim gizi beryodium

Pola makan

keluarga

sesuai

kebutuhan

gizi

APBD

4. PKM a. Pembinaan

desa siaga

Meningkatnya kesehatan di

lingkungan desa

6 desa 100 % Snack 50 org x

3 x 5.000 =

750.000

Makan 50 org x

3 x 10.000 =

1.000.000

ATK 50 org x 3

x 1.700 =

255.000

- Tim Desa Kesehatan di

lingkungan

meningkat

sesuai target

APBD

Page 55: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

b. Penyuluhan

NAPZA

Siswa memahami tentang

bahaya NAPZA

Siswa

SLTP/M

Ts dan

SLTA/M

A/SMK

36 % - Set LCD,

leaflet

Tim PKM Siswa

memahami

tentang

bahaya

NAPZA,

cakupan siswa

yang

mendapatkan

penyuluhan

sesuai target.

APBD

c. Pendataan

PHBS rumah

tangga

Semua rumah tangga

tercakup dalam pendataan

PHBS rumah tangga

6 desa 100 % PJ 1

orgx4x60.000 =

240.000

Ketua

1orgx4x55.000

- Tim PKM Cakupan

rumah tangga

yang terdata

PHBS sesuai

APBD

Page 56: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

= 220.000

Sekre

1orgx4x50.000

= 200.000

Anggt

7orgx4x45.000

= 1.260.000

target.

d. Pendataan

PHBS institusi

Semua institusi tercakup

dalam pendataan PHBS

institusi

75

sekolah

100 % PJ 1

orgx4x60.000 =

240.000

Ketua

1orgx4x55.000

= 220.000

Sekre

1orgx4x50.000

= 200.000

Anggt

- Tim PKM Cakupan

institusi yang

terdata PHBS

sesuai target.

APBD

Page 57: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

7orgx4x45.000

= 1.260.000

e. Penyuluhan

PHBS

Kader mampu memahami

dan menerapkan PHBS

dalam kehidupan sehari

hari

Kader

kesehatan

100 % PJ

1orgx2x60.000

= 120.000

Ketua

1orgx2x55.000

= 110.000

Sekre

1orgx2x50.000

= 100.000

Anggt

7orgx2x45.000

= 630.000

Snack

25orgx2x50.00

Set LCD,

leaflet

Tim PKM Kader mampu

memahami

dan

menerapkan

PHBS dalam

kehidupan

sehari hari,

cakupan kader

yang

mendapatkan

penyuluhan

kesehatan

sesuai target.

APBD

Page 58: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

0= 750.000

Mkn

25orgx2x10.00

0= 1.000.000

ATK 250.000

FC 112.000

f. Penyuluhan

kader

posyandu

Kader posyandu mampu

memahami dan

menerapkan materi

penyuluhan dalam

kehidupan sehari hari

177 kader

kesehatan

100 % PJ

1orgx6x60.000

= 360.000

Ketua

1orgx6x55.000

= 330.000

Sekre

1orgx6x50.000

= 300.000

Anggt

7orgx6x45.000

Set LCD,

leaflet

Tim PKM Kader

posyandu

mampu

memahami

dan

menerapkan

materi

penyuluhan

dalam

kehidupan

sehari hari,

APBD

Page 59: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

= 1.890.000

Snack

30orgx6x50.00

0= 900.000

Mkn

30orgx6x10.00

0= 1.800.000

ATK 250.000

FC 75.000

cakupan kader

posyandu yg

mendapatkan

penyuluhan

kes sesuai

target

g. Pembinaan

poskestren

Kader posketren mampu

memahami dan

menerapkan pentingnya

kesehatan di lingkungan

ponpes

5 Pondok

pesantren

100 % PJ

1orgx5x60.000

= 300.000

Ketua

1orgx5x55.000

= 275.000

Sekre

1orgx5x50.000

Set LCD Tim PKM Kader

posketren

mampu

memahami

dan

menerapkan

pentingnya

kesehatan di

APBD

Page 60: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

= 250.000

Anggt

7orgx5x45.000

= 1.575..000

Snack

25orgx5x5.000

= 625.000

Mkn

25orgx5x10.00

0= 1.250.000

ATK 250.000

FC 75.000

lingkungan

ponpes,

cakupan kader

posketren yg

mendapatak

pembinaan

memenuhi

target

h. Penyuluhan

dalam gedung

Pasien mampu memahami

dan menerapkan materi

penyuluhan dalam

kehidupan sehari hari

Pasien

yang

berkunju

ng ke

Puskesma

40 % - LCD Tim PKM Pasien

mampu

memahami

dan

menerapkan

APBD

Page 61: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

s

Sambong

materi

penyuluhan

dalam

kehidupan

sehari hari,

cakupan

pasien yang

mendapatkan

penyuluhan

memenuhi

target

i. Siaran keliling Masyarakat mendapatkan

informasi kesehatan

6 desa 100 % - Tim PKM Masyarakat

mendapatkan

informasi

kesehatan

APBD

Page 62: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

j. Pelatihan

dokter kecil

Meningkatnya pengetahuan

dan ketrampilan dokter

kecil

Dokter

kecil dari

43 SD/MI

100 % PJ

1orgx60.000=

60.000

Ketua

1orgx55.000=

55.000

Sekre

1orgx50.000=

50.000

Anggt

7orgx45.000=

315..000

Snack

225orgx5.000=

1.125.000

Mkn

225orgx10.000

LCD Tim PKM Meningkatnya

pengetahuan

dan

ketrampilan

dokter kecil,

cakupan

dokter kecil

yang

mendapatkan

pelatihan

memenuhi

target

APBD

Page 63: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

= 2.250.000

ATK 250.000

FC 75.000

k. Pelatihan

kader

kesehatan

remaja

Meningkatnya pengetahuan

dan ketrampilan kader

kesehatan remaja

30 kader

kesehatan

remaja

dari 10

SMP/MT

s &

SMA/M

A/SMK

100 % PJ

1orgx60.000=

60.000

Ketua

1orgx55.000=

55.000

Sekre

1orgx50.000=

50.000

Anggt

7orgx45.000=

315..000

Snack

30orgx5.000=

LCD Tim PKM Pengetahuan

dan

ketrampilan

kader

kesehatan

remaja

meningkat,

cakupan kader

kesehatan

remaja yg

mendapatkan

pelatihan

memenuhi

APBD

Page 64: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

300.000

Mkn

30orgx10.000=

600.000

ATK 250.000

FC 75.000

target

l. Pembinaan

UKK

Meningkatnya status

kesehatan pekerja

Pekerja di

wilayah

Puskesma

s

Sambong

80 % PJ

1orgx60.000=

60.000

Ketua

1orgx55.000=

55.000

Sekre

1orgx50.000=

50.000

Anggt

7orgx45.000=

LCD Tim PKM Meningkatnya

status

kesehatan

pekerja,

cakupan

pekerja yg

mendapatkan

pembinaan

memenuhi

target.

APBD

Page 65: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

315..000

Snack

30orgx5.000=

300.000

Mkn

30orgx10.000=

600.000

ATK 250.000

FC 75.000

m.Pembinaan

sekolah sehat

Meningkatnya kesehatan di

lingkungan sekolah

75

sekolah

100 % - - Tim PKM Meningkatnya

kesehatan di

lingkungan

sekolah,

cakupan

sekolah yg

emndapatkan

pembinaan

APBD

Page 66: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

memenuhi

target.

n. Monitoring

dan evaluasi

Termonitornya dan

terevaluasinya semua

program kegiatan PKM

yang dijalankan

Program

kegiatan

PKM

100 % PJ

1orgx2x60.000

= 120.000

Ketua

1orgx2x55.000

= 110.000

Sekre

1orgx2x50.000

= 100.000

Anggt

7orgx2x45.000

= 630..000

LCD Tim PKM Pencapaian

program

kegiatan

memenuhi

target.

APBD

5 KESLIN

G

a. Sosialisasi

program

Semua karyawan

mengetahui akan arti

Seluruh

karyawan

100 % Snack

51orgx15.000=

LCD Kepala UPT

Pusk

Semua

karyawan

BOK

Page 67: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

tingkat

puskesmas

tentang

kesling

penting kesling puskesma

s

765.000 Sambong mengetahui

akan arti

penting

kesling sesuai

target.

b. Sosialisasi

program

kesling linsek

Semua linsek mengetahui

program kesling

Linsek

( 6 desa )

100 % Snack

15orgx15.000=

225.000

LCD Sanitarian &

tim

Semua linsek

mengetahui

program

kesling sesuai

target.

BOK

c. Pendataan :

TTU, TPM,

IRT, IS

rumah

Semua kegiatan program

kesling terdata

Linsek

( 6 desa )

100 % Transport 2

orgx20.000x12

=1.680.000

- Sanitarian &

tim

Semua

kegiatan

program

kesling

terdata sesuai

APBD

Page 68: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

target.

d. Pembinaan :

TTU

TPM

IRT

IS rumah

Semua kegiatan kesling

terbina

Linsek

( 6 desa ) 78 %

80 %

80 %

70 %

- - Sanitarian &

tim

Semua

kegiatan

kesling

terbina sesuai

target.

APBD

e. Pengambilan

sampel air

minum

PDAM dan

rumah

(sambungan

rumah).

Semua sampel PDAM

yang ada di desa di periksa

ke laboratorium

Linsek

( 2 desa )

100 % 1orgx2x12x20.

000=480.000

- Sanitarian Semua sampel

PDAM yang

ada di desa di

periksa ke

laboratorium

sesuai target.

APBD

f. Monitoring

dan evaluasi

Semua kegiatan program

kesling termonitor dan

Hasil

kegiatan

100 % Snack

51orgx4x10.00

LCD Sanitarian & Semua

kegiatan

BOK

Page 69: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

hasil kegiatan

program

kesling

terevaluasi program

kesling

0= 2.040.000 tim program

kesling

termonitor

dan

terevaluasi

sesuai target.

6 UKS a. Sosialisasi

dan kordinasi

program UKS

Kerjasama lintas program

scr intern

Pimpinan

dan staf

puskesma

s

100 % 51 org x 5.000

= 255.000

(snack)

LCD Semua

petugas

kesehatan yg

terlibat

Sosialisasi

dan

koordinasi

terlaksana

memenuhi

target

APBD

b. Pendataan

jumlah siswa

sekolah pd

tahun ajaran

baru

Semua siswa tercakup dlm

pendataan

Semua

sekolah

jumlah 75

sekolah

100 % 1 org x 75

sekolah x

20.000 =

1.500.000

- Petugas

UKS, dinas

P&K, PPA

dll

Cakupan

pendataan

siswa

memenuhi

target

APBD

Page 70: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

c. Penjaringan

kesehatan

siswa kelas 1

SD/MI,

TK/RA, kelas

1 SLTP/MTs,

kelas 1

SLTA/SMK/

MA meliputi

kesehatan

umum,

kesehatan

gigi & mulut,

NAPZA.

Semua terjaring dengan

hasil yg akurat

Semua

siswa

kelas 1

tercakup

100 % 2 org x 75 sklh

x 20.000 =

3.000.000

- Petugas

UKS,

petugas

kesehatan yg

terlibat, &

guru UKS

Cakupan

penjaringan

kesehatan

memenuhi

target

APBD

d. Penyuluhan

KRR &

Semua siswa mengikuti

penyuluhan dan mampu

Semua

siswa

30 % 2 org x 10 sklh

x 20.000 =

LCD dr, drg,

bidan,

Siswa mampu

memahami

APBD

Page 71: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

NAPZA memahami serta

menerapkan dlm kehidupan

sehari - hari

SLTP &

SLTA

400.000 petugas

UKS dan

guru UKS

masalah

kesehatan

remaja dan

NAPZA,

penyuluhan

KRR dan

NAPZA

sesuai target.

e. Penyuluhan

kesehatan

gigi & mulut,

gizi, PHBS.

Semua siswa dpt mengikuti

penyuluhan, mampu

memahami dan

menerapkan dlm kehidupan

sehari hari.

Semua

siswa

SD/MI

100 % 2 org x 43

sekolah x

20.000 =

1.720.000

- dr, drg,

bidan,

petugas

UKS dan

guru UKS

Siswa mampu

memahami

tentang

kesehatan gigi

& mulut,

pentingnya

gizi, dan

PHBS,

cakupan

penyuluhan

APBD

Page 72: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

memenuhi

target.

f. Pelatihan cuci

tangan pakai

sabun dan

cara sikat gigi

yg benar.

Semua siswa dpt mengikuti

penyuluhan, mampu

memahami dan

menerapkan dlm kehidupan

sehari hari.

SD 3

Getasrabi

SD 5

Klumpit

SD 1

Sambong

MI Al

Huda 2

SD 2

Besito

100 % 468 siswa x

20.000 =

9.360.00

(sikat gigi,

gelas kumur,

pasta gigi)

LCD Petugas

UKS dan

tim, guru

UKS

Siswa mampu

memahami

dan

menerapkan

cara sikat gigi

yg benar dan

cuci tangan

pakai sabun

dlm

kehidupan

sehari hari,

cakupan

penyuluhan

memenuhi

BOK

Page 73: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

target.

g. PHBS

Sekolah

Semua sekolah tercakup

dlm PHBS sekolah

Semua

sekolah

jumlah 75

100 % 2 org x 75

sekolah x

15.000 =

2.250.000

- Petugas

UKS dan

tim

Semua

sekolah

tercakup dlm

PHBS

sekolah.

APBD

h. Pemeriksaan

kesehatan

siswa sekolah

dari TK / RA,

SMP /

MTs,SLTA /

MA/SMK

Semua siswa tercakup dlm

pemeriksaan berkala

Semua

siswa

TK/RA

s/d

SLTA/M

A/SMK

80 % 2 org x 75

sekolah x

20.000 =

3.000.000

- Petugas

UKS dan

tim, guru

UKS.

Cakupan

pemeriksaan

berkala

memenuhi

target.

APBD

Page 74: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

i. Lomba dokter

kecil (LCC)

SD/MI yg mewakili SD/MI

yang

mewakili

100 % 2 org x 25.000

= 50.000

- IGUKS,

guru UKS,

petugas

UKS, dinas

P&K, PPA

Lomba dokter

kecil

terlaksana

dengan hasil

optimal.

APBD

j. Pelatihan

dokter kecil

Meningkatnya pengetahuan

dan ketrampilan dokter

kecil.

Siswa

SD/MI yg

mewakili

100 % 2 org x 43

sekolah x

10.000 =

860.000

LCD IGUKS,

guru UKS,

petugas

UKS, dinas

P&K, PPA

Pengetahuan

dan

ketrampilan

dokter kecil

meningkat,

cakupan

pelatihan

dokter kecil

memenuhi

target.

BOK

Page 75: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

k. Lomba

sekolah sehat

(LSS)

SD/MI s/d

SLTA/MA/SMK yg

mewakili

SD/MI

s/d

SLTA/M

A/SMK

yg

mewakili

100 % 2 org x 3

sekolah x

20.000

=120.000

- IGUKS,

guru UKS,

petugas

UKS, dinas

P&K, PPA

Lomba

sekolah sehat

terlaksana

dengan hasil

optimal.

APBD

l. BIAS Semua siswa SD/MI kelas

1 s/d 3 tercakup imunisasi

Siswa

SD/MI

kelas 1

s/d 3

100 % 2 org x 20.000

x 43 sekolah =

1.720.000

- IGUKS,

guru UKS,

petugas

UKS dan

tim

Semua siswa

SD/MI kelas

1 s/d 3

tercakup

dalam

imunisasi

APBD

m.Monitoring

dan evaluasi

program UKS

Monitoring dan evaluasi

terlaksana dengan hasil

optimal

Semua

program

kegiatan

UKS

100 % 10 org x 10.000

= 100.000

LCD Pimmas,

petugas

UKS dan

tim.

Monitoring

dan evaluasi

terlaksana

dengan

APBD

Page 76: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

No

.

Upaya

Kesehata

n

Kegiatan Tujuan Sasaran TargetKebutuhan

Dana

Kebutuhan

Alat

Kebutuhan

Tenaga

Indikator

keberhasilan

Sumber

Biaya

pencapaian

program

kegiatan UKS

memenuhi

target.

Page 77: Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong2016

BAB VI

PENUTUP

Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong ini disusun sebagai dasar pedoman untuk mengatasi

masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas sambong baik upaya kesehatan wajib, upaya

kesehatan pengembangan, maupun upaya kesehatan penunjang.

Dengan demikian puskesmas dapat menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif dan efisien

demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan di tahun berikutnya.

Sambong, Februari 2016

Disyahkan : Tim Mutu Manajemen

Kepala UPTD Puskesmas Sambong Ketua

Joko Budi HS., S.Kep,NS,M.Si dr. Radik Setyo H.NIP. 19691105 199005 1 004 NIP.