Upload
andis-yuswanto
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
1/41
PANDUAN MENOLAK RESUSITASI
Do-Not-Resuscitate(DNR)
A. DEFINISI
1. DNR atau Do-Not-Resuscitate atau jangan lakukan resusitasi adalah
suatu perintah yang memberitahukan tenaga medis untuk tidak melakukan
cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru tak
(RJP). !ila ada tanda "#R maka dokter$ pera%at$ tidak akan melakukan
usaha CPR bila pernapasan maupun jantung pasien berhenti.
&. Resusitasi Jantung Paru Otak (RJPO) atau CPR adalah suatu tindakan
pemberian bantuan hidup dasar dan lanjut kepada pasien yang mengalami
henti napas$ atau henti jantung. RJP diindikasikan untuk' pasien yang
tidak bernapas$ dan yang tidak menunjukkan adanya tandatanda sirkulasi
dan tanpa instruksi "#R di rekam medisnya.
*. enti Na!asadalah kondisi pasien tanpa ada tanda tanda perna+asan.
,. enti Jantung adalah suatu kondisi di mana terjadi kegagalan jantung
secara mendadak untuk mempertahankan sirkulasi yang adekuat.
". RUAN# LIN#KUP
CPR dilakukan dengan memberikan -entilasi paru (pakai alat maupun tanpa
alat) dan kompresi dinding dada. "engan CPR per+usi ke jaringan organ -ital
untuk mempertahankan per+usi ke jaringan organ -ital dipertahankan sembari
upaya untuk mengembalikan respirasi dan ritme jantung yang spontan.
Perintah "#R untuk pasien harus tertulis baik di rekam medis pasien maupun
di gelang pasien. Perintah "#R di rumah sakit memberitahukan kepada sta+medis untuk tidak melakukan CPR sekalipun terjadi henti jantung.
$. Kriteria DNR
a. Perintah "#R dapat diminta oleh pasien de%asa yang kompeten untuk
mengambil keputusan terhadap dirinya setelah mendapat penjelasan
dari dokternya. !agi pasien yang tidak kompeten$ misalnya bayi$ anak$
orang dengan gangguan keji%aan atau pasien tidak sadarkoma$
keputusan dapat diambil oleh keluarga terdekat atau %ali yang sah
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
2/41
yang ditunjuk oleh pengadilan atau oleh surrogate decision maker
(Pengambil /eputusan /erabat)
b. /eputusan "#R diambil dengan pertimbangan sebagai berikut '
1) /asuskasus dimana angka harapan keberhasilan pengobatan
rendah atau CPR hanya menunda proses kematian yang alami
&) Pasien tidak sadar secara permanen
*) Pasien berada pada kondisi terminal
,) 0da kelainan atau dis+ungsi kronik dimana lebih banyak kerugian
dibanding keuntungan jika resusitasi dilakukan.
%. As&ek 'uku terkait DNR
"#R sudah dikenal secara luas oleh tenaga kesehatan$ kuasa hukum$
pengacara$ dsb. "#R adalah sah secara medis dan etik dengan ketentuan
tertentu. ntuk beberapa pasien$ CPR justru mendatangkan lebih banyak
masalah daripada keuntungan$ dan dapat bertentangan dengan keinginan
atau harapan pasien itu sendiri.
"#R merupakan salah satu keputusan yang paling sulit$ yang menyangkut
pera%at ataupun dokter dan tenaga kesehatan lainnya. 2al ini akan
berhadapan dengan masalah moral atau pun etik$ apakah akan mengikuti
sebuah perintah jangan dilakukan resusitasi ataupun tidak. Jika tibatiba
pasien mengalami henti jantung$ pera%atdokter yang sudah handal dalam
melakukan RJP membiarkan pasien mati dengan begitu saja tentunya
bertentangan dengan hati nurani. Pasien atau keluarga yang tidak
menginginkan resusitasi namun kita melakukan RJP$ maka pasien dan
keluarganya dapat menuntut petugas rumah sakit. 3ni adalah sebuahdilema.
C. TATA LAKSANA
1. 4ebelum diputuskan "#R$ dibutuhkan informed consent atau persetujuan
pasien. "okter berke%ajiban bicara dan menjelaskan kepada pasien
sebelum pasien dapat memutuskan "#R (bila pasien kompeten untuk
mengambil keputusan). 4eorang pasien de%asa dapat memberikan
informed consent atau persetujuan untuk "#R secara oral atau tertulis
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
3/41
(seperti surat %asiat) kepada seorang dokter dengan setidaknya hadir dua
saksi.
&. Pasien mengisi +ormulir "#R. 5empatkan salinan pada rekam medis
pasien dan serahkan juga salinan pada pasien atau keluarga dan caregiver
(*kter+ &era,at -ang enangani)
*. 6enginstruksikan pasien atau caregi-er memasang +ormulir "#R di
tempattempat yang mudah dilihat di sekitar pasien seperti headboard,
bedstand$ pintu kamar$ atau kulkas.
,. 6eminta pasien mengenakan gelang "#R di pergelangan tangan atau kaki
(jika memungkinkan).
7. 5injau kembali status "#R secara berkala dengan pasien atau %alinya$
re-isi bila ada perubahan keputusan yang terjadi. Perintah "#R dapat
dibatalkan dengan keputusan pasien sendiri atau dokter yang mera%at$
atau oleh %ali yang sah. "alam hal ini$ catatan "#R di rekam medis harus
pula dibatalkan dan gelang "#R (jika ada) harus dilepaskan.
8. Catat dalam rekam medis. !ila keputusan "#R dibatalkan$ catat tanggal
terjadinya dan gelang "#R dimusnahkan.
9. Perintah "#R harus mencakup halhal di ba%ah ini'
a) "iagnosis
b) 0lasan "#R
c) /emampuan pasien untuk membuat keputusan
d) "okumentasi dalam rekam medis pasien
:. Perintah "#R hanyalah sebuah keputusan mengenai CPR dan tidak terkait
dengan usaha pengobatan lainnya. Jika seorang pasien meminta "#R$
seorang dokter harus menyetujui karena itu merupakan hak pasien ataujika dokter tidak setuju$ maka dokter dapat melakukan hal sebagai berikut'
a) 6entrans+er pasien ke dokter lain
b) 6encari solusi menyelesaikan masalah tersebut dengan meminta
second opinionkepada seja%at lain yang dianggap lebih berkompeten
di rumah sakit
c) Jika keputusan masih belum dapat diambil dalam kurun %aktu 9& jam$
maka dokter harus mentrans+er pasien ke dokter lain.
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
4/41
Jika seorang pasien sudah dinilai tidak kompeten untuk memutuskan tentang
"#R$ maka perintah. "#R dapat ditulis dengan consentdari seseorang yang
dipilih oleh pasien$ oleh anggota keluarga (pasangan hidup$ orang tua$ anak$
maupun saudara kandung) atau teman terdekat atau orang yang ditunjuk dari
pengadilan secara hukum.
"alam kasus ini ada dua pendekatan yang dapat dilakukan$ yaitu'
1. Advance Directive adalah dokumen yang memuat keinginan dan
keputusan pasien sekiranya di kemudian hari ia tidak mampu
melakukannya. "okumen ini dapat berbentuk surat %asiat yang
menyebutkan keinginan atau keputusan pasien dengan jelas$ atau
berbentuk penunjukan orang lain yang spesi+ik secara khusus untuk
mengambil keputusan medis atas diri pasien (durable power of attorney
for health care). 0da beberapa kontro-ersi tentang bagaimana surat %asiat
diinterpretasikan. "alam beberapa kasus$ surat %asiat bisa sudah dibuat
jauh hari di masa lalu dan pandangan pasien sudah banyak berubah. 0da
juga kasus di mana pasien berubah pikiran tentang keputusannya
mengenai end-of-lifeketika mereka benarbenar menghadapinya. "alam
kasuskasus seperti ini surat %asiat ditinjau kembali berdasarkan
komunikasi dengan anggota keluarga$ teman terdekat$ atau tenaga
kesehatan yang memiliki hubungan yang panjang dengan pasien.
Penulisan advance directivedapat dilakukan dengan beberapa cara$ yaitu'
a) 6enggunakan +ormulir yang disediakan dari dokter
b) 6enuliskan keinginan sendiri
c) 6eminta +ormulir dari departemen kesehatan atau departemen
pemerintahd) 6emanggil pengacara
e) 6enggunakan so+t%are komputer khusus untuk dokumen legal
(tergantung hukum masingmasing negara)
+) 4ebaiknya segala sesuatu yang sudah ditulis dicek kembali oleh dokter
atau kuasa hukum untuk memastikan bah%a apa yang sudah pasien
tulis dimengerti sebagaimana mestinya (mencegah pengertian ganda
atau ambigu). 4etelah semuanya selesai$ sebaiknya melakukan
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
5/41
notarisasi jika memungkinkan dan dikopi untuk diserahkan pada
keluarga dan dokter.
&. Surrogate decision makerdalam hal ketiadaan dokumen$ orang terdekat
pasien atau yang mengenal keinginan pasien dapat membantu. 6eskipun
pada praktiknya$ semua anggota keluarga dapat dilibatkan dalam diskusi
untuk mencapai kesepakatan$ secara hukum dikenal hirarki hubungan
untuk menentukan siapa yang akan menjadi %ali atas pasien'
a) ;ali yang sah dengan otoritas membuat keputusan medis
b) 3ndi-idu yang ditunjuk langsung oleh pasien
c) Pasangan hidup pasien
d) 0nak pasien yang sudah de%asa
e) rang tua pasien
+) 4audara kandung pasien yang sudah de%asa
0nggota keluarga atau teman terdekat dapat memberikan persetujuan atau
consent untuk "#R hanya jika pasien tidak mampu memutuskan bagi
dirinya sendiri dan pasien belum memutuskan memilih orang lain untuk
mengambil keputusan tersebut. Contohnya$ dalam keadaan'
a) Pasien dalam kondisi sakit terminal
b) Pasien yang tidak sadar secara permanen
c) CPR tidak akan berhasil (medical futility)
d) CPR akan menyebabkan kondisi akan menjadi lebih buruk.
0da beberapa keadaan di mana CPR biasanya memberikan
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
6/41
"i rumah. sakit$ keluarga pasien dapat meminta untuk memediasi
ketidaksetujuan. "okter akan meminta mediasi dari pihak keluarga bila ia
menemukan adanya ketidaksetujuan atau kesepakatan di antara anggota
keluarga pasien.
!ila pasien kehilangan kemampuannya untuk membuat keputusan tentang
CPR dan tidak memiliki seorang pun yang bisa mengambil keputusan
untuk dirinya. /eputusan "#R dapat ditulis jika ada dua dokter yang
memutuskan bah%a CPR tidak akan berhasil atau jika pengadilan secara
hukum mensyahkan "#R terhadap pasien tersebut.
Pada pasien anak yang bisa memberikan persetujuan atau consenttentang
"#R adalah orang tua pasien atau %ali pasien anak tersebut. Jika seorang
anak telah cukup umurnya untuk mengerti dan memutuskan tentang CPR$
maka persetujuan dibuat atas consentanak yang bersangkutan.
Pasien atau siapapun yang memberikan consent tentang "#R tersebut
dapat membatalkan atau mencabut consentnya dengan memberitahu dokter
atau pera%at atau siapapun tentang keputusannya. 4elama pada saat
mengubah keputusan tersebut$ pasien dalam keadaan kompeten yang
berarti mampu berpikir rasional dan memberitahukan keinginannya
dengan jelas. Perubahan itu sebaiknya disahkan secara hukum dan
diketahui pula oleh dokter dan anggota keluarga.
!ila pasien ditrans+er ke tempat pera%atan lain$ "#R tetap berlaku sampai
dokter yang memeriksa memutuskan lain. !ila hal itu terjadi$ dokter
tersebut %ajib memberitahukan hal tersebut kepada pasien atau siapapun
yang ber%enang memutuskan untuk mendapatkan persetujuan.
D. DOKUMENTASI
1. >ormulir Penolakan Resusitasi atau "#R
&. >ormulir Penolakan 5indakan /edokteran
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
7/41
PANDUAN
MENAN##API KELUAN
A. DEFINISI
1. Menangga&i Keu'an adalah respon terhadap ketidakpuasan pasien
terhadap pelayanan rumah sakit.
&. Keu'anadalah pernyataan ketidakpuasan para pengguna jasa pelayanan$
secara tertulis maupun lisan tentang pelayanan yang dilakukan petugas
sta+ instansi penyedia pelayanan.
*. Pasienadalah penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit
,. Pea-anan Pu/ik atau Pea-anan Uu adalah segala bentuk jasa
pelayanan$ baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang
dilaksanakan oleh 3nstansi Pemerintah di Pusat$ di "aerah$ dan di
lingkungan !adan saha 6ilik #egara atau !adan saha 6ilik "aerah$
dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam
rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan.
7. Pea-anan Peangganadalah bentuk pemberian layanan atau ser-is yang
diberikan kepada pelanggan atau konsumen (pasien). Persaingan yang
semakin ketat sekarang ini$ dimana semakin banyak produsen (rumah
sakit) yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan$
menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan orientasi kepada
pemenuhan kepuasan pelanggan sebagai tugas utama.
". RUAN# LIN#KUP
$. Karakteristik Pen-eenggaraan Pea-anan Pu/ika. 0daptabilitas layanan. 3ni berarti derajat perubahan layanan sesuai
dengan tuntutan perubahan yang diminta oleh pengguna.
b. Posisi ta%ar penggunaklien. 4emakin tinggi posisi ta%ar
penggunaklien$ maka akan semakin tinggi pula peluang pengguna
untuk meminta pelayanan yang lebih baik.
c. 5ipe pasar. /arakteristik ini menggambarkan jumlah penyelenggara
pelayanan yang ada$ dan hubungannya dengan pengguna klien.
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
8/41
d. ?okus kontrol. /arakteristik ini menjelaskan siapa yang memegang
kontrol atas transaksi$ apakah pengguna ataukah penyelenggara
pelayanan.
e. 4i+at pelayanan. 2al ini menunjukkan kepentingan pengguna atau
penyelenggara pelayanan yang lebih dominan.
%. Pen-e/a/ Keu'an Peanggan
a. Pengguna pelayanan diperlakukan seperti tidak ada artinya (kurang
dihargai)
b. /etidakmampuan dan ketidake+isienan penyedia layanan dalam
menangani masalah
c. /arya%an (petugas penyedia layanan) tidak dapat bekerjasama dengan
baik.
d. Produkpelayanan yang dita%arkan cacat$ rusak atau tidak sesuai
standar yang ada.
e. Pasien tidak memperoleh ja%aban atas masalah yang mereka hadapi.
+. Pasien diperlakukan tidak adil$ kasar dan harus menunggu tanpa alasan
yang jelas dan penting.
g. 5elepon pasien tidak dija%ab dengan segera.
h. Pasien dibiarkan menunggu terlalu lama ketika menelpon hingga
akhirnya nada sambung berakhir dengan sendirinya.
i. Pasien cenderung berpindahpindah dari satu orang ke orang lainnya
(satu bagian ke bagian lainnya) ketika menelpon.
j. Pelayanan yang tidak e+isien.
k. Pelayanan yang diberikan secara kasar $ atau tidak membantu.l. !anyaknya pelayanan yang tertunda.
0. Man!aat Keu'an
6enurut Philip /otler (1@@9'*8) /epuasan konsumen adalah
perasaan senang atau kece%a seseorang yang berasal dari perbandingan
antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dengan harapannya.
!erdasarkan hal tersebut$ maka semua keluhan yang masuk ke R4" "r
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
9/41
4oetomo akan ditanggapi dengan baik$ sebab man+aat terhadap
penanganan keluhan akan berakibat positi+ bagi pelayanan rumah sakit.
6artin (1@@,) menyatakan bah%a' Mature organizations
encourage customers to complain. hey see! to convert complaining
customers into satisfied customers." (organisasi yang mapan mendorong
pelanggannya untuk menyampaikan keluhan. 6ereka berupaya mengubah
pelanggan yang mengeluh menjadi pelanggan yang puas).
;alker (1@@9) menyatakan ' /eluhan memberikan sejumlah
kesempatan untuk 6engidenti+ikasikan kelemahan$ 6embenahi banyak
hal$ 6enyelamatkan seorang pelanggan$ 6endorong loyalitas$ 4edangkan
man+aat komplain menurut 3slamy (na) adalah ' rganisasi semakin tahu
akan kelemahan atau kekurangannya dalam memberikan pelayanan kepada
pelanggan$ sebagai alat introspeksi diri organisasi untuk senantiasa
responsi+ dan mau memperhatikan AsuaraA dan ApilihanA pelanggan$
mempermudah organisasi mencari jalan keluar untuk meningkatkan mutu
pelayanannya. !ila segera ditangani$ pelanggan merasa kepentingan dan
harapannya diperhatikan$ dapat mempertebal rasa percaya dan kesetiaan
pelanggan kepada organisasi pelayanan (R4" "r 4oetomo).
C. TATA LAKSANA
6edia penyalur komplain atau keluhan R4" "r 4oetomo dapat melalui ,
(empat) cara$ yaitu '
$. Menuis Keu'an Di K*tak Saran
R4" "r. 4oetomo menampung keluhan dan saran dengan menyediakan
kotak saran. /otak saran tersedia di setiap unit unit pelayanan. 4etiapsaran keluhan yang masuk akan dianalisa untuk dilakukan perbaikan bagi
pelayanan
%. Datang Langsung Ke Ruang Cust*er Ser1i2e
0dalah pengaduan mengenai kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan yang disampaikan melalui
customer ser-ice atau pelayanan pelanggan.
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
10/41
!erikut strategi menghadapi pelanggan pasien yang mengeluhkan
pelayanan R4" "r. 4oetomo'
0. Meaui Tee&*n3 Ca Center
0dalah pengaduan mengenai kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan yang disampaikan melaluitelepon. Pengaduan masuk ke R4" "r 4oetomo diterima oleh petugas
melalui telpon #o. (
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
11/41
D. DOKUMENTASI
"okumen menanggapi keluhan adalah'
a. 4emua data yang dikeluhkan kepada rumah sakit
b. 4emua keluhan yang berhasil diselesaikan oleh rumah sakit
c. >orm sur-ey kepuasan kastemer
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
12/41
PANDUAN
PELA5ANAN DONASI OR#AN3JARIN#AN TU"U
A. DEFINISI
1. D*nasi Organ adalah tindakan memberikan organ tubuh dari donor
kepada resipien.
&. D*n*r adalah orang yang menyumbangkan alat dan atau jaringan
tubuhnya kepada orang lain untuk keperluan kesehatan.
*. Trans&antasi Organ adalah rangkaian tindakan kedokteran untuk
pemindahan alat dan atau jaringan tubuh manusia yang berasal dari tubuh
sendiri atau tubuh orang lain dalam rangka pengobatan untuk
menggantikan alat dan atau jaringan tubuh yang tidak ber+ungsi dengan
baik.
,. Organ Tu/u' Manusia adalah kumpulan jaringan jaringan tubuh yang
dibentuk oleh beberapa jenis sel dan mempunyai bentuk serta +aAal +ungsi
tertentu untuk tubuh tersebut
7. Jaringan adalah kumpulan selsel yang mempunyai bentuk dan +aAal
(+ungsi) yang sama dan tertentu.
8. "ank Jaringan Tu/u'adalah suatu unit kedokteran yang bertugas untuk
pengambilan$ penyimpanan$ dan penga%etan jaringan dan alat tubuh
manusia untuk transplantasi dan penggantian (subsitusi) dalam rangka
pemulihan kesehatan.
9. Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit baik
dalam keadaan sehat maupun sakit.
:. Informed consent terdiri dari kata informed yang berarti telahmendapatkan in+ormasi dan consent berarti persetujuan (ijin). Fang
dimaksud dengan #nformed consent dalam pro+esi kedokteran adalah
pernyataan setuju (consent) atau ijin dari seseorang (pasien) yang
diberikan secara bebas$ rasional$ tanpa paksaan (voluntary) terhadap
tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadapnya sesudah
mendapatkan in+ormasi yang cukup tentang kedokteran yang dimaksud
(informed).
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
13/41
@. /eluarga adalah adalah suami atau istri$ ayah atau ibu kandung$ anakanak
kandung$ saudarasaudara kandung atau pengampunya.
1
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
14/41
c. Aa&tasi *nasi yaitu usaha dan kemampuan menyesuaikan diri
orang hidup yang diambil jaringan atau organ tubuhnya$ secara
biologis dan psikis$ untuk hidup dengan kekurangan jaringanorgan.
d. Aa&tasi rese&ien yaitu usaha dan kemampuan diri dari penerima
jaringanorgan tubuh baru sehingga tubuhnya dapat menerima atau
menolak jaringanorgan tersebut$ untuk ber+ungsi baik$ mengganti
yang sudah tidak dapat ber+ungsi lagi.
0. Masaa' Etik an M*ra aa Trans&antasi
!eberapa pihak yang ikut terlibat dalam usaha transplantasi adalah sebagai
berikut '
a. D*n*r 'iu&
0dalah orang yang memberikan jaringanorgannya kepada orang lain
(resepien). 4ebelum memutuskan untuk menjadi donor$ seseorang
harus mengetahui dan mengerti resiko yang dihadapi$ baik resiko di
bidang medis$ pembedahan$ maupun resiko untuk kehidupannya lebih
lanjut sebagai kekurangan jaringan organ yang telah dipindahkan.
/. Jena6a' an *n*r ati+
"isebut juga cadaveric adalah orang yang semasa hidupnya telah
mengiGinkan atau telah memberikan testimoni untuk memberikan
jaringanorgan tubuhnya kepada yang memerlukan apabila ia telah
meninggal.
2. Keuarga an a'i ,aris
/esepakatan keluarga donor dari resipien sangat diperlukan untuk
menciptakan saling pengertian dan menghindari kon+lik di kemudian
hari. "ari keluarga resepien sebenarnya hanya dituntut suatupenghargaan kepada donor dan keluarganya dengan tulus. 0langkah
baiknya apabila dibuat suatu ketentuan untuk mencegah timbulnya rasa
tidak puas kedua belah pihak.
. Rese&ien
0dalah orang yang menerima jaringanorgan orang lain. 4eorang
resepien harus benar benar mengerti semua hal yang dijelaskan oleh
tim transplantasi. 6elalui tindakan transplantasi diharapkan dapat
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
15/41
memberikan nilai yang besar bagi kehidupan resepien. 0kan tetapi$ ia
harus menyadari bah%a hasil transplantasi terbatas dan ada
kemungkinan gagal.
e. Ti trans&an
ntuk melakukan suatu transplantasi$ Ti Trans&anharus mendapat
informed concentdari donor$ resepien$ maupun keluarga kedua belah
pihak. informed concent tersebut diperoleh setelah tim transplan
memberikan in+ormasi mengenai hal yang mungkin akan terjadi
setelah dilakukan transplantasi sehingga gangguan psikologis dan
emosi di kemudian hari dapat dihindarkan.
!. Menurut segi 'uku
5ranplantasi organ$ jaringan dan sel tubuh dipandang sebagai tindakan
mulia dalam upaya menyehatkan dan mensejahterakan manusia$
sehingga secara material$ maka perbuatan tersebut tidak lagi diancam
pidana$ dan dapat dibenarkan
g. Menurut segi etik
5ransplantasi merupakan upaya terakhir untuk menolong seorang
pasien dengan kegagalan +ungsi salah satu organ tubuhnya. 5indakan
ini %ajib dilakukan apabila ada indikasi$ berdasarkan beberapa pasal
dalam /"/3 yaitu pasal &$ pasal 9"$ dan pasal 11.
'. Dari segi agaa (Isa)
5ransplantasi organ diperbolehkan$ selama tidak membahayakan donor
dan tidak ada tujuan komersialisasi (jualbeli organ)
i. Mas-arakat
4ecara tidak langsung masyarakat turut menentukan perkembangantransplantasi. /erjasama rumah sakit dengan para cendekia%an$
pemuka masyarakat$ atau pemuka agama diperlukan untuk mendidik
masyarakat agar lebih memahami maksud dan tujuan luhur usaha
transplantasi.
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
16/41
4. Perke/angan Iu Trans&antasi
Perkembangan teknologi kedokteran terus meningkat searah dengan
perkembangan teknik transplantasi. 3lmu transplantasi makin berkembang
dengan ditemukannya metode transplantasi$ sebagai berikut '
a. Pencangkokkan arteria mammaria interna di dalam operasi lintas
koroner olah "r. Beorge . Breen.
b. Pencangkokkan jantung$ dari jantung kera kepada manusia oleh "r.
Cristian !ernhard$ %alaupun resepiennya kemudian meninggal dalam
%aktu 1: hari.
c. Pencakokkan sel sel substansia nigra dari bayi yang meninggal ke
penderita Parkinson oleh "r. 0ndreas !jornklund.
"i R4" "r. 4oetomo sendiri$ telah dilakukan transplantasi seperti'
a. Trans&an ati yang dilakukan pada tahuin &
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
17/41
$. Pe/erian In!*rasi Tata Cara D*nasi Organ
Persetujuan tertulis yang tertuang dalam informed consentharus diberikan
oleh donor atau keluarganya yang terdekat setelah Ti Trans&an
memberikan in+ormasi tentang bagaimana cara memilih untuk
menyumbangkan organ dan jaringan tubuh lainnya. 4ebelum persetujuan
tentang transplantasi alat dan jaringan tubuh manusia diberikan oleh calon
donor hidup$ calon donor yang bersangkutan terlebih dahulu diberitahu
oleh 5im transplan yang mera%atnya mengenai si+at operasi$ akibat
akibat dan kemungkinankemungkinan yang dapat terjadi. 5im 5ransplant
yang mera%atnya harus yakin benar bah%a calon donor yang
bersangkutan telah menyadari sepenuhnya arti dari pemberitahuan
tersebut.
4ecara detail$ berikut 3n+ormasi yang harus disampaikan'
a. Penolakan alat atau jaringan tubuh donor oleh resipien.
1) Penolakan hiperakut$ akut$ dan kronik Penolakan hiperakut' tejadi
dalam beberapa menit sampai jam setelah transplantasi.
"isebabkan oleh destruksi oleh antibodi yang sudah ada pada
resipien sebelumnya. 0ntibodi mengakti+kan komplemen yang
menimbulkan edem dan perdarahan interstitial dalam jaringan
tandur sehingga mengurangi aliran darah ke seluruh jaringan.
&) Penolakan akut' pada resipien yang sebelumnya tidak disensitasi
terhadap tandur. 5erjadi sesudah beberapa minggu sampai bulan
setelah tandur tidak ber+ungsi sama sekali dalam %aktu 7&1 hari.
*) Penolakan kronik' hilangnya +ungsi organ yang dicangkokkan
secara perlahan beberapa bulan setelah ber+ungsi normal."isebabkan oleh sensiti-itas yang timbul terhadap antigen tandur
karena timbulnya intoleransi terhadap sel 5$ terkadang juga
diakibatkan sesudah pemberian imunosupresan dihentikan.
b. >aktor yang berperan pada keberhasilan transplantasi$ yaitu +aktor
yang berkaitan dengan donor dan resipien$ +aktor imunologi$ +aktor
penanganan pra dan perioperati+$ serta +aktor pascaoperati+.
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
18/41
1) >aktor terkait donor.
5ransplantasi dapat meman+aatkan jaringan donor hidup yang
sehat atau jenaGah. Pemeriksaan persiapan calon donor hidup
dilakukan secara bertahap. "engan prosedur penjaringan dan
e-aluasi$ dipastikan bah%a donor ikhlas$ dalam keadaan sehat dan
mampu menjalani operasi serta mampu hidup normal setelah
melakukan donasi$ dan donor tidak boleh mengidap penyakit.
&) >aktor terkait resipien.
2arus dipastikan terlebih dahulu apakah pasien memang
membutuhkan transplantasi. Risiko dan tingkat keberhasilan
transplantasi juga dipengaruhi berbagai +aktor tertentu$ seperti usia
dan kondisi umum resipien.
*) >aktor imunologi.
Pada transplantasi$ sistem histokompatibilitas yang berperan
adalah kesesuaian sistem golongan darah 0! dan 2?0 (human
leucocyte antigen). Bolongan darah 0! donor dan resipien harus
sama agar tidak terjadi rejeksi -askuler.
%. Penga,asan Trans&antasi Organ
/emajuan ilmu pengetahuan dan teknologi transplantasi organ$ di
satu sisi banyak membantu orangorang yang mengalami kegagalan +ungsi
organ$ tetapi disisi lain menjadi industri penjualan organ$ yang cukup
menjanjikan. Penjualan organ menjadi bisnis besar$ bahkan menjadi ma+ia
bisnis dan sasarannya adalah orangorang tidak mampu$ yang rela menjual
organnya demi uang. /asus penjualan organ banyak terjadi di negara
3ndia$ China$ !raGil$ 0+rika$ !ahkan beberapa sendikat penjualan organmanusia berani memasang 6an untuk mencari pendonor dengan iming
iming uang dan bagi penerima organ. 6engacu pada isu tersebut$ maka
5im Penga%as 5ransplantasi rgan 5im !ioetik R4" "r. 4oetomo
membuat prosedur yang harus dijalani sebagai berikut'
a. 5estimoni dari donor
0da dua sumber donor organ yaitu cadaveric*n*r *rgan au&un
*rgan -ang /erasa ari *n*r -ang asi' 'iu& $ kedua sumber
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
19/41
tersebut harus memberikan testimoni berupa persetujuan bersedia
mendonorkan organ tubuhnya$ atau bersedia menjadi cada-eric donor
ketika dia meninggal (pada cada-eric organ)
/. Meenu'i s-arat kese'atan
5im 5ransplan mendiagnosis pasien yang mengalami kegagalan +ungsi
organ tertentu$ dan apabila direkomendasi untuk mengikuti program
transplantasi R4" "r. 4oetomo$ maka disini pasien akan die-aluasi
kesehatannya$ serta mencari donor yang cocok.
2. Mena&at &ersetu7uan ari Ti "i*etik
6asalah transplantasi organ merupakan masalah yang makin mendapat
perhatian di dunia. /arena secara langsung berhadapan dengan
kepentingan kemanusiaan. tidak mengherankan bah%a masalah
transplantasi menjadi masalah yang makin mengemuka de%asa ini.
4ejalan dengan hal ini$ perhatian dunia juga semakin besar dalam
proteksi 2ak 0sasi 6anusia$ termasuk dalam hal perlindungan donor.
5ranplantasi organ jaringan yang mengikutsertakan manusia harus
memperhatikan aspek bioetik dalam kaitan menaruh hormat atas
martabat manusia. 4ecara hukum hal ini tersurat dalam Peraturan
"irektur tentang /ebijakan transplantasi organ sebagai berikut'
1) 5ransplantasi alat dan atau jaringan tubuh manusia hanya boleh
dilakukan oleh dokter yang bekerja di R4" "r. 4oetomo
&) 5ransplantasi alat dan atau jaringan tubuh manusia tidak boleh
dilakukan oleh dokter yang mera%at atau mengobati donor yang
bersangkutan.
*) "alam rangka transplantasi donor mati (cada-eric donor)penentuan saat mati ditentukan oleh * (tiga) orang dokter yang
tidak sangkut paut medik dengan dokter yang melakukan
transplantasi.
,) Persetujuan tertulistestimoni dibuat diatas kertas bermaterai
dengan & (dua) orang saksi.
7) 4ebelum persetujuan tentang transplantasi alat dan atau jaringan
tubuh manusia diberikan oleh calon donor hidup$ calon donor yang
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
20/41
bersangkutan terlebih dahulu beri in+ormasi oleh dokter yang
mera%atnya termasuk dokter konsultan mengenai si+at operasi$
akibatakibatnya$ dan kemungkinankemungkinan yang dapat
terjadi.
8) "okter yang memberi in+ormasi harus yakin benar$ bah%a donor
yang bersangkutan telah menyadari sepenuhnya arti dari
pemberitahuan tersbeut.
9) "onor atau keluarga donor yang meninggal dunia tidak berhak atas
sesuatu kompensasi material apapun sebagai imbalan transplantasi.
:) "ilarang memperjualbelikan alat dan atau jaringan tubuh manusia
di lingkungan R4" "r. 4oetomo
D. DOKUMENTASI
1. >ormulir Persetujuan Pera%atan atau /onsultasi
&. >ormulir Persetujuan Penundaan Pelayanan
*. Persetujuan 5indakan /edokteran
,. >ormulir Persetujuan 0nestesi
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
21/41
PANDUAN
PELA5ANAN PASIEN TAAP TERMINAL (END of LIFE)
A. DEFINISI
1. K*nisi Terinaadalah suatu kondisi yang disebabkan oleh cedera atau
penyakit dimana terjadi kerusakan organ multiple yang dengan
pengetahuan dan teknologi kesehatan terkini tak mungkin lagi dapat
dilakukan perbaikan sehingga akan menyebabkan kematian dalam rentang
%aktu yang singkat. Pengaplikasian terapi untuk memperpanjang
mempertahankan hidup hanya akan bere+ek dan memperlama proses
penderitaansekarat pasien.
&. Pasien Ta'a& Terina adalah pasien dengan kondisi terminal yang
makin lama makin memburuk
*. Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit baik
dalam keadaan sehat maupun sakit.
,. Mati Kinisadalah henti na+as (tidak ada gerak na+as spontan) ditambah
henti sirkulasi (jantung) total dengan semua akti-itas otak terhenti$ tetapi
tidak ire-ersibel.
7. Mati "i**gis adalah proses mati rusaknya semua jaringan$ dimulai
dengan neuron otak yang menjadi nekrotik setelah kirakira 1 jam tanpa
sirkulasi$ diikuti oleh jantung$ ginjal$ paru dan hati yang menjadi nekrotik
selama beberapa jam atau hari.
8. Mati "atang Otakadalah keadaan dimana terjadi kerusakan seluruh isi
sara+neuronal intrakranial yang tidak dapat pulih termasuk batang otak
dan serebelum.9. Aat "antu Na&as (9entiat*r) adalah alat yang digunakan untuk
membantu sebagian atau seluruh proses -entilasi untuk mempertahankan
oksigenasi.
:. Withoding ife su!!ort adalah penundaan bantuan hidup
@. Withdro"ing ife su!!ortadalah penghentian bantuan hidup
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
22/41
1
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
23/41
mekanis pertahanan yang acapkali ditemukan pada hampir setiap
pasien pada saat pertama mendengar berita mengejutkan tentang
keadaan dirinya.
'$ Anger (fase kemarahan)
5erjadi ketika pasien tidak dapat lagi mengingkari kenyataan bah%a ia
akan meninggal. 6asanya tiba dimana ia mengakui$ bah%a kematian
memang sudah dekat. 5etapi kesadaran ini seringkali disertai dengan
munculnya ketakutan dan kemarahan. /emarahan ini seringkali
diekspresikan dalam sikap re%el dan mencaricari kesalahan pada
pelayanan di rumah sakit atau di rumah. mumnya pemberi pelayanan
tidak menyadari$ bah%a tingkah laku pasien sebagai ekspresi dari
+rustasi yang dialaminya. 4ebenarnya yang dibutuhkan pasien adalah
pengertian$ bukan argumentasiargumentasi dari orangorang yang
tersinggung oleh karena kemarahannya.
c$ argaining (fase ta"ar mena"ar)$
3ni adalah +ase di mana pasien akan mulai mena%ar untuk dapat hidup
sedikit lebih lama lagi atau dikurangi penderitaannya. 6ereka bisa
menjanjikan macammacam hal kepada 5uhan$ 5uhan$ kalau ngkau
menyatakan kasih6u$ dan keajaiban kesembuhan6u$ maka aku akan
mempersembahkan seluruh hidupku untuk melayani6u.
d$ De!resion (fase de!resi)
4etelah ternyata penyakitnya makin parah$ tibalah +ase depresi.
Penderita merasa putus asa melihat masa depannya yang tanpa
harapan.
e$ Acce!tance (fase menerima&!asrah)5idak semua!asiendapat terus menerus bertahan menolak kenyataan
yang ia alami. Pada umumnya$ setelah jangka %aktu tertentu mereka
akan dapat menerima kenyataan$ bah%a kematian sudah dekat. 6ereka
mulai kehilangan kegairahan untuk berkomunikasi dan tidak tertarik
lagi dengan berita dan persoalanpersoalan di sekitarnya.
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
24/41
Pasien dalam kondisi terminal akan mengalami berbagai masalah baik
+isik$ psikologis$ maupun sosiospiritual$ antara lain'
1) Pr*/e *ksigenisasi na+as tidak teratur$ cepat atau lambat$
perna+asan cheyne stokes$ sirkulasi peri+er menurun$ perubahan
mental agitasigelisah$ tekanan darah menurun$ hypoksia$ akumulasi
sekret$ nadi ireguler.
&) Pr*/e eiinasi /onstipasi$ medikasi atau imobilitas
memperlambat peristaltik$ kurang diet serat dan asupan makanan jugas
mempengaruhi konstipasi$ inkontinensia +ekal bisa terjadi oleh karena
pengobatan atau kondisi penyakit (mis Ca Colon)$ retensi urin$
inkopntinensia urin terjadi akibat penurunan kesadaran atau kondisi
penyakit mis trauma medulla spinalis$ oliguri terjadi seiring penurunan
intake cairan atau kondisi penyakit mis gagal ginjal
*) Pr*/e nutrisi an 2airan asupan makanan dan cairan menurun$
peristaltic menurun$ distensi abdomen$ kehilangan !!$ bibir kering
dan pecahpecah$ lidah kering dan membengkak$ mual$ muntah$
cegukan$ dehidrasi terjadi karena asupan cairan menurun
,) Pr*/e su'u ekstremitas dingin$ kedinginan sehingga harus
memakai selimut
7) Pr*/e sens*ri Penglihatan menjadi kabur$ re+leks berkedip hilang
saat mendekati kematian$ menyebabkan kekeringan pada kornea$
Pendengaran menurun$ kemampuan berkonsentrasi menjadi menurun.
penglihatan kabur$pendengaran berkurang$ sensasi menurun.
8) Pr*/e n-eri ambang nyeri menurun$ pengobatan nyeri dilakukan
secara intra -ena$ pasien harus selalu didampingi untuk menurunkankecemasan dan meningkatkan kenyamanan
9) Pr*/e kuit an */iitas seringkali tirah baring lama
menimbulkan masalah pada kulit sehingga pasien terminal
memerlukan perubahan posisi yang sering.
:) Masaa' &sik**gis pasien terminal dan orang terdekat biasanya
mengalami banyak respon emosi$ perasaan marah dan putus asa.
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
25/41
%. Pera,atan Paiati!
Pera%atan paliati+ bertujuan mencapai uait% of ife dan uait%
of death$ Pera%atan paliati+ menyangkut psikologis$ spiritualis$ +isik$
keadaan sosial. 5erkait hal ini$ memberikan pemahaman bagi keluarga dan
pasien sangat penting agar keluarga mengerti betul bah%a pasien tidak
akan sembuh$ sehingga mereka akan memberikan perhatian dan kasih
sayang diakhir kehidupan pasien tersebut.
0. As&ek Meis
/ebanyakan kalangan dalam dunia kedokteran dan hukum
sekarang ini mende+inisikan kematian dalam pengertian mati otak (6)
%alaupun jantung mungkin masih berdenyut dan -entilasi buatan
(-entilator) dipertahankan. 0kan tetapi banyak pula yang memakai konsep
mati batang otak (6!) sebagai pengganti 6 dalam penentuan mati.
"engan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang
kedokteran maka banyak pilihan pengobatan yang berguna memberi
/antuan 'iu& terhadap pasien tahap terminal. Pilihan ini seringkali
menimbulkan dilema terutama bagi keluarga pasien karena mereka
menyadari bah%a tindakan tersebut bukan upaya penyembuhan dan hanya
akan menambah penderitaan pasien$ /eluarga menginginkan sebuah
proses di mana berbagai inter-ensi medis (misalnya pemakaian -entilator)
tidak lagi diberikan kepada pasien dengan harapan bah%a pasien akan
meninggal akibat penyakit yang mendasarinya.
/etika keluarga %ali meminta dokter eng'entikan /antuan
'iu& (withdrowing life support) atau menunda bantuan hidup
(withholding life support) terhadap pasien tersebut$ maka dokter harusmenghormati pilihan tersebut. Pada situasi tersebut$ dokter memiliki
legalitas dimata hukum dengan syarat sebelum keputusan penghentian atau
penundaan bantuan hidup dilaksanakan$ tim dokter telah memberikan
in+ormasi kepada keluarga pasien tentang kondisi terminal pasien dan
pertimbangan keputusan keluarga %ali tertulis dalam informed consent.
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
26/41
C. TATA LAKSANA
$. As&ek Ke&era,atan
$.$ Asesen Ke&era,atan
Pera%at dapat berbagi penderitaan pasien menjelang ajal dan
menginter-ensi dengan melakukan asesmen yang tepat sebagai berikut'
a. Asesen tingkat &ea'aan &asien :3 keuarga ;
1) C*se A,areness; pasien dan atau keluarga percaya bah%a
pasien akan segera sembuh.
&) Mutua Pretense;keluarga mengetahui kondisi terminal pasien
dan tidak membicarakannya lagi$ /adangkadang keluarga
menghindari percakapan tentang kematian demi
menghindarkan dari tekanan.
*) O&en A,areness; keluarga telah mengetahui tentang proses
kematian dan tidak merasa keberatan untuk
memperbincangkannya %alaupun terasa sulit dan sakit.
/esadaran ini membuat keluarga mendapatkan kesempatan
untuk menyelesaikan masalah masalah$ bahkan dapat
berpartisipasi dalam merencanakan pemakaman. Pada tahapan
ini$ pera%at atau dokter dapat menyampaikan isu yang sensiti+
bagi keluarga seperti autopsi atau donasi organ
/. Asesen !akt*r !isik &asien
Pada kondisi terminal atau menjelang ajal$ pasien dihadapkan pada
berbagai masalah menurunnya +isik$ pera%at harus mampu
mengenali perubahan +isik yang terjadi pada pasien terminal
meliputi'1) Pernapasan (breath)
a) 0pakah teratur atau tidak teratur$
b) 0pakah ada suara napas tambahan seperti ron!i, wheezing,
stridor, crac!les, dll$
c) 0pakah terjadi sesak napas
d) 0pakah ada batuk$ bila ada apakah produkti+ atau tidak
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
27/41
e) 0pakah ada sputum$ bila ada bagaimana jumlah$ %arna$ bau
dan jenisnya 0pakah memakai -entilasi mekanik
(-entilator) atau tidak
&) /ardio-askuler (blood)
a) !agaimana irama jantung$ apakah reguler atau ireguler
b) !agaimana akral$ apakah hangat$ kering$ merah$ dingin$
basah dan pucat
c) !agaimana pulsasi$ apakah sangat kuat$ kuat teraba$ lemah
teraba$ hilang timbul atau tidak teraba
d) 0pakah ada pendarahan atau tidak$ bila ada domana
lokasinya
e) 0pakah ada CHC atau tidak$ bila ada berapa ukurannya
dalam Cm2&.
+) !erapa tensi dan 60P dalam ukuran mm2g$
g) ?ain lain bila ada
*) Persyara+an (brain)
a) !agaimana ukuran BC4 total untuk mata$ -erbal$ motorik
dan kesadaran pasien
b) !erapa ukuran 3CP dalam Cm2&
c) 0pakah ada tanda 53/ seperti nyeri kepala atau muntah
proyektil
d) !agaimanakonjungti-a$ apakah anemis atau kemerahan
e) ?ainlain bila ada
,) Perkemihan (blader)
a) !agaimana area genital$ apakah bersih atau kotorb) !erapa jumlah cairan masuk dalam hitungan cc hari
c) !agaimana cara buang air kecil$ apakah spontan atau
dengan bantuan do%er kateter
d) !agaimana produksi urin$ berapa jumlah cc jam$
bagaimana %arnanya$ bagaimana baunya
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
28/41
7) Pencernaan (bowel)
a) !agaimana na+su makan$ apakah baik atau menurun
b) !agaimana porsi makan$ habis atau tidak
c) 6inum berapa cchari$ dengan jenis cairan apa
d) 0pakah mulut bersih$ kotor dan berbau
e) 0pakah ada mual atau muntah
+) !uang air besar berapa kali sehari$ apakah teratur atau
tidak$ bagaimana konsistensi$%arna dan bau dari +eses
8) 6uskuloskeletal intergumen
a) !agaimana kemampuan pergerakan sendi$ bebas$ atau
terbatas
b) !agaimana %arna kulit$ apakah ikterus$ sianotik$
kemerahan$ pucat atau hiperpigmentasi
c) 0pakah ada odema atau tidak$ bila ada dimana lokasinya
d) 0pakah ada dekubitus atau tidak$ bila ada dimana lokasinya
e) 0pakah ada luka atau tidak bila ada dimana lokasinya dan
apa jenis lukanya
+) 0pakah ada kontraktur atau tidak$ bila ada dimana
lokasinya
g) 0pakah ada +raktur atau tidak$ bila ada dimana lokasinya
dan apa jenis +rakturnya
h) 0pakah ada jalur in+us atau tidak bila ada dimana lokasinya
2. Asesen tingkat n-eri &asien
?akukan assesmen rasa nyeri pasien. !ila nyeri sangat
mengganggu$ maka segera lakukan manajemen nyeri yangmemadai.
. Asesen !akt*r kutur*&sik*s*sia
$) Ta'a&Denia * 0sesmen pengetahuan pasien$ kecemasan
pasien dan penerimaan pasien terhadap penyakit$ pengobatan
dan hasilnya.
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
29/41
%) Ta'a& Anger* pasien menyalahkan semua orang$ emosi tidak
terkendali$ komunikasi ada dan tiada$ orientasi pada diri
sendiri.
0) Ta'a&anargaining* pasien mulai menerima keadaan dan
berusaha untuk mengulur %aktu$ rasa marah sudah berkurang.
4) Ta'a&an De!resi* 0sesmen potensial bunuh diri$ gunakan
kalimat terbuka untuk mendapatkan data dari pasien
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
30/41
k) 0jak keluarga untuk berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan terhadap asuhan pasien$ seperti penghentian
bantuan hidup (withdrawing life support) atau penundaan
bantuan hidup (withholding life support).
%) As&ek Meis
%.$ Inter1ensi Meis
/etika pasien mengalami cedera berat atau sakit yang
serius$ maka beberapa inter-ensi medis dapat
memperpanjang hidup pasien$ sebagai berikut'
a. Tinakan Resusitasi Jantung Paru Otak (RJPO)
Pemberian bantuan hidup dasar dan lanjut kepada
pasien yang mengalami henti napas atau henti jantung.
RJP diindikasikan untuk pasien yang tidak bernapas
dan tidak menunjukan tandatanda sirkulasi$ dan tanpa
instruksi "#R di rekam medisnya.
/. Peakaian Aat 9entiasi Mekanik (9entiat*r)
Pemakaian -entilator$ ditujukan untuk keadaan tertentu
karena penyakit yang berpotensi atau menyebabkan
gagal napas.
2. Pe/erian Nutrisi
$) Feeding +u'e, 4eringkali pasien sakit terminal
tidak bisa mendapatkan makanan le%at mulut
langsung$ sehingga perlu dilakuan pemasangan
feeding tube untuk memenuhi nutrisi pasien tersebut
%) arentera Nutrition, adalah sebuah upaya untukmengirim nutrisi secara langsung ke dalam
pembuluh darah$ yang berguna untuk menjaga
kebutuhan nutrisi pasien.
. Tinakan Diaisis
5indakan dialisis diberikan pada pasien terminal yang
mengalami penurunan +ungsi ginjal$ baik yang akut
maupun yang kronik dengan ?>B I 17 m?menit. Pada
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
31/41
keadaan ini +ungsi ginjal sudah sangat menurun
sehingga terjadi akumulasi toksin dalam tubuh yang
disebut sebagai uremia.
e. Pe/erian Anti/i*tik
Pasien terminal$ memiliki risiko in+eksi berat 71< kali
lebih tinggi dibandingkan pasien lainnya. 3n+eksi berat
ini paling sering ditemukan pada saluran pernapasan$
saluran kemih$ peredaran darah$ atau daerah
traumaoperasi. 3n+eksi tersebut menyebabkan
peningkatan morbiditas dan mortalitas$ pemanjangan
masa pera%atan$ dan pembengkakan biaya pera%atan.
Penyebab meningkatnya risiko in+eksi ini bersi+at
multi+aktorial$ meliputi penurunan +ungsi imun$
gangguan +ungsi barrier usus$ penggunaan antibiotik
spektrum luas$ katekolamin$ penggunaan preparat
darah$ atau dari alat kesehatan yang digunakan (seperti
-entilator).
Pasien menderita penyakit terminal dengan prognose yang
buruk hendaknya diin+ormasikan lebih dini untuk menolak
atau menerima bila dilakukan resusitasi maupun -entilator.
%.% =it'ra,ing i!e su&&*rt : ,it''*ing i!e su&&*rt
Pengelolaan akhir kehidupan meliputi penghentian bantuan
hidup ("ithdra"ing ife su!!ort) dan penundaan bantuan
hidup ("ithhoding ife su!!ort) yang dilakukan pada
pasien yang dira%at di ruang ra%at intensi+ care (3R3R dan
R3 3). /eputusan withdrawing ' withholding adalah
keputusan medis dan etis yang dilakukan oleh * (tiga)
dokter yaitu dokter spesialis anestesiologi atau dokter lain
yang memiliki kompetensi dan & (dua) orang dokter lain
yang ditunjuk oleh komite medis rumah sakit. 0dapun
persyaratan withdrawing life support withholding life
support sebagai berikut '
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
32/41
a$ Informed #onsent
Pada keadaan khusus$ dimana perlu adanya tindakan
penghentian penundaan bantuan hidup (withdrawing'
withholding life support) pada seorang pasien$ maka
harus mendapat persetujuan keluarga terdekat pasien.
Persetujuan penghentianpenundaan bantuan hidup oleh
keluarga terdekat pasien harus diberikan secara tertulis
(%ritten consent) dalam bentuk pernyataan yang
tertuang dalam F*ruir Pern-ataan Pe/erian
In!*rasi K*nisi Terina -ang disimpan dalam
rekam medis pasien$ dimana pernyataan tersebut
diberikan setelah keluarga mendapat penjelasan dari tim
"PJP yang bersangkutan mengenai beberapa hal
sebagai berikut'
1) "iagnosis'
a) 5emuan klinis dan hasil pemeriksaan medis
sampai saat tersebut
b) 3ndikasi dan keadaan klinis pasien yang
membutuhkan withdrawing' withholding li+e
support
&) 5erapi yang sudah diberikan
*) Prognosis '
a) Prognosis tentang hidupmatinya (ad vitam)
b) Prognosis tentang +ungsinya (ad functionam)
c) Prognosis tentang kesembuhan (ad senationam)./. K*nisi Terina
5idak dilakukan tindakantindakan luar biasa$ pada
pasienpasien yang jika diterapi hanya memperlambat
%aktu kematian dan bukan memperpanjang kehidupan.
ntuk pasien ini dapat dilakukan penghentian atau
penundaan bantuan hidup. Pasien yang masih sadar tapi
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
33/41
tanpa harapan$ hanya dilakukan tindakan terapeutik
paliati+ agar pasien merasa nyaman dan bebas nyeri.
2. Mati "atang Otak ( M"O )
4emua bantuan hidup dihentikan pada pasien dengan
kerusakan +ungsi batang otak yang ire-ersibel. 4etelah
kriteria 6ati !atang tak (6!) yang ada terpenuhi$
pasien ditentukan meninggal dan diserti+ikasi 6!
serta semua terapi dihentikan. Jika dipertimbangkan
donasi organ$ bantuan jantung paru pasien diteruskan
sampai organ yang diperlukan telah diambil. /eputusan
penentuan 6! dilakukan oleh * (tiga) dokter yaitu
dokter spesialis anestesiologi atau dokter lain yang
memiliki kompetensi$ dokter spesialis sara+ dan 1 (satu)
dokter lain yang ditunjuk oleh komite medis rumah
sakit dengan prosedur pengujian 6! sebagai berikut'
1) 6emastikan hilangnya re+leks batang otak dan henti
na+as yang menetap (ireversibel) yaitu'
a) 5idak ada respons terhadap cahaya
b) 5idak ada re+leks kornea
c) 5idak ada re+leks -estibuleokular
d) 5idak ada respon motor terhadap rangsang
adekuat pada area somatic
e) 5idak ada re+leks muntah (gag refle*) atau
re+leks batuk karena rangsang oleh kateter isap
yang dimasukkan ke dalam trakea.+) 5es henti na+as positi+.
&) !ila tes hilangnya re+leks batang otak dinyatakan
positi+$ tes diulang lagi &7 menit kemudian
*) !ila tes tetap positi+$ maka pasien dinyatakan mati
%alaupun jantung masih berdenyut$ dan -entilator
harus segera dihentikan.
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
34/41
,) Pasien dinyatakan mati ketika batang otak
dinyatakan mati dan bukan se%aktu mayat dilepas
dari -entilator atau jantung berhenti berdenyut.
%.0 D*nasi Organ
Prosedur donasi organ pasien 6!$ adalah sebagai berikut'
a. 4eseorang yang telah membuat testimoni donasi organ
harus memberitahukan kepada 5im Rumah 4akit.
b. Hentilator dan terapi diteruskan sampai organ yang
dibutuhkan diambil.
c. /husus pada penentuan 6! untuk donor organ$
ketiga dokter yang menyatakan 6! harus tidak ada
sangkut paut dengan tindakan transplantasi.
d. Penentuan 6! untuk donor organ hendaknya segera
diberitahukan kepada tim transplantasi$ dan
pembedahan dapat dilaksanakan sesuai kesepakatan tim
operasi. /omunikasi dengan tim transplantasi dilakukan
sedini mungkin jika ada donor organ dari pasien yang
akan dinyatakan 6!.
D. DOKUMENTASI
1. >ormulir 0sesmen 5ahap 5erminal
&. >ormulir#nformed +onsent
*. >ormulir Persetujuan 5indakan /edokteran
,. >ormulir Penolakan 5indakan /edokteran
7. >ormulir Pernyataan Pemberian 3n+ormasi /ondisi 5erminal
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
35/41
PANDUAN
PERLINDUN#AN PASIEN TERADAP KEKERASAN FISIK
A. DEFINISI
1. Kekerasan Fisik adalah eks&resi dari apa baik yang dilakukan secara
!isik yang mencerminkan tindakan agresi dan penyerangan pada
kebebasan atau martabat seseorang. /ekerasan +isik dapat dilakukan oleh
perorangan atau sekelompok orang.
&. Perinungan Pasien Ter'aa& Kekerasan Fisik adalah suatu upaya
rumah sakit untuk melindungi pasien dari kekerasan +isik oleh
pengunjung$ pasien lain atau sta+ rumah sakit.
*. "a-i "aru La'ir (Ne*natus) adalah bayi dalam kurun %aktu satu jam
pertama kelahiran.
,. "a-i 5ang La'ir N*ra adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan
*9 minggu sampai ,& minggu dan berat lahir &7
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
36/41
@. Kekerasan Paa Pere&uan adalah segala bentuk kekerasan berbasis
jender yang berakibat menyakiti secara +isik$ seksual$ mental atau
penderitaan terhadap perempuan.
1
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
37/41
dilingkungan rumah sakit. 2al tersebut mungkin dilakukan oleh orang
tuanya sendiri$ pasien lain atau pengunjung atau oleh sta+ rumah sakit.
5erjadinya kekerasan +isik adalah dengan penggunaan kekuasaan atau
otoritasnya$ terhadap anak yang tidak berdaya yang seharusnya diberikan
perlindungan.
*. ?ansia
"alam kehidupan sosial$ kita mengenal adanya kelompok rentan$ yaitu
semua orang yang menghadapi hambatan atau keterbatasan dalam
menikmati standar kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan berlaku
umum bagi suatu masyarakat yang berperadaban. 4alah satu contoh
kelompok rentan tersebut adalah orangorang lanjut usia (lansia).
5ernyata$ %alau sudah memiliki keterbatasan$ lansia juga rentan terhadap
kekerasan. 6enurut statistik$ lebih dari dua juta lansia mengalami
kekerasan setiap tahunnya.
/ekerasan pada lansia adalah suatu kondisi ketika seorang lansia
mengalami kekerasan oleh orang lain. "alam banyak kasus$ kekerasan
+isik datang dari orangorang yang mereka percayai. /arenanya$ mencegah
kekerasan pada lansia dan meningkatkan kesadaran akan hal ini$ menjadi
suatu tugas yang sulit. 4tatistik dari "inas Pelayanan di #e% ealand
menunjukkan bah%a kebanyakan$ orangorang yang melakukan kekerasan
terhadap lansia$ merupakan anggota keluarga atau orang yang berada pada
posisi yang mereka percayai$ seperti' pasangan hidup$ anak$ menantu$
saudara$ cucu$ ataupun pera%at.
/ekerasan +isik pada lansia di rumah sakit$ yaitu bisa berupa perkosaan$
pemukulan$ dipermalukan diancam seperti anak kecil$ diabaikanditerlantarkan$ atau mendapatkan pera%atan yang tidak standar.
,. /ekerasan pada Perempuan
/ekerasan di rumah sakit dapat berupa perkosaan$ yaitu hubungan seksual
yang dilakukan seseorang atau lebih tanpa persetujuan korbannya. #amun
perkosaan tidak sematamata sebuah serangan seksual akibat pelampiasan
dari rasa marah$ bisa juga disebabkan karena godaan yang timbul sesaat
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
38/41
seperti melihat bagian tubuh pasien %anita yang tidak ditutupi pakaian
atau selimut$ mengintip pasien pada saat mandi dan sebagainya.
7. rang dengan gangguan ji%a
Pasien dengan gangguan ji%a terkadang tidak bisa mengendalikan
perilakunya$ sehingga pasien tersebut perlu dilakukan tindakan
pembatasan gerak (restraint) atau menempatkan pasien di kamar isolasi.
5indakan ini bertujuan agar pasien dibatasi pergerakannya karena dapat
mencederai orang lain atau dicederai orang lain$ !ila tindakan isolasi tidak
berman+aat dan perilaku pasien tetap berbahaya$ berpotensi melukai diri
sendiri atau orang lain maka alternati+ lain adalah dengan melakukan
pengekanganpengikatan +isik (restraint). /ekerasan +isik pada pasien ji%a
yang dilakukan restrain di rumah sakit$ bisa disebabkan oleh tindakan
restrain yang tidak sesuai prosedur$ atau menggunakan pengikat yang tidak
standar. 4elain itu$ pasien ji%a yang dilakukan restrain mudah menerima
kekerasan +isik$ baik dari pengunjung lain$ sesama pasien ji%a$ maupun
oleh tenaga medis. 2al ini disebabkan oleh karena kondisi pasien yang
terikat sehingga mudah mendapatkan serangan
8. Pasien koma
/ekerasan +isik bagi pasien yang koma di rumah sakit$ bisa disebabkan
oleh pemberian asuhan medis yang tidak standar$ penelantaran oleh
pera%at$ diperlakukan secara kasar oleh tenaga kesehatan yang bertugas
sampai pada menghentikan bantuan hidup dasar pada pasien tanpa
persetujuan keluarga%ali
C. TATA LAKSANA1. Cara R4" "r. 4oetomo melindungi pasien D keluarganya dari kekerasan
+isik terutama pada pasien yang tidak mampu melindungi dirinya seperti
bayi$ anakanak$ manula$ perempuan$ pasien ji%a$ pasien koma$
penyandang cacat dan lain sebagainya.
a. Penga%asan terhadap lokasi pelayanan yang terpencil dan terisolasi$
seperti pada '
1) 3rna !ersalin (ruang cendra%asi)
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
39/41
&) 3rna0nak
*) 3rna Ji%a
,) Poliklinik Rumatan metahadon
7) P40
b. Penga%asan ketat terhadap ruang pera%atan bayi dan anak anak
untuk mencegah penculikan dan perdagangan pada bayi dan anak
anak$ seperti pada '
1) Ruang +oto therapy di Ruang Cendra%asih
&) Ruang bayi di 3rna 0nak
*) Ruang #icu di 3R"
,) Ruang #icu di 3R3R
c. Penanganan pada bayi anak yang ditinggalkan oleh orang tuanya di
R4" "r. 4oetomo dengan mera%at bayi tersebut agar sehat untuk
selanjutnya diserahkan ke "inas 4osial
d. 4emua pengunjung yang masuk ke R4" "r. 4oetomo harus
memakai identitas yang dapat dikeluarkan oleh 4ecurity4atpol PP.
Pengunjung yang mencurigakan diperiksa dan diin-estigasi oleh
petugas$ khususnya oleh 4atpol PP.
e. 4emua pengunjung diluar jam kunjungan rumah sakit$ baik di luar jam
kantor$ di luar jam pelayanan maupun di luar jam beGook di da+tarkan
dan dicatat oleh sekuritisatpol PP.
+. /ekerasan pada pada lansia$ dapat dicegah dengan beberapa tindakan
pre-enti+$ antara lain$ menyediakan kamar mandi khusus$ loket
khusus$ serta membangun Pusat Beriatri
g. 6embatasi jumlah pasien yang masuk ke ruang pera%atan denganmenerapkan ketentuan hanya mereka yang menggunakan 3" Card
yang boleh memasuki ruang pera%atan.
h. Pada ruang pera%atan %anita$ pendamping pasien harus berjenis
kelamin %anita
i. 6elindungi pasien dengan * (tiga) kode darurat non medis sebagai
berikut'
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
40/41
#o C" /5R0#B0# R4P# 4/#"R R4P# PR36R
1 4ituasiberbahayaberhubungan
dengan
kejahatan yangmengancam+isik
?indungi pertahankandiri sendiri dan hubungipusat komando untuk
mengakti+kan Code Brey
!erusaha untukmengurangi tingkatrisiko bahaya dengan
memantau ketat
daerah ruangpera%atan yangterpencil
& !ayi anakhilang diculikdari Rumah4akit
a. ?akukanpemeriksaan secaraberkala pada ruangra%at bayi anak
b. 6onitor seluruhruangan dengan
CC5H
c. 0%asi ketat pintukeluar terhadapseluruh orang yangakan meninggalkanrumah sakit dengan
anak bayi
4egera lakukanpemeriksaan padaseluruh area R4$ jikasasaran terlihatjangan dihentikansendiri hubungi pusat
komando security
dan laporkan lokasitemuan
* 0danyain+ormasiancaman bomle%at teleponatau 464
a. 4egera ke lokasitempat barang yangdicurigai sebagaibom diletakkan
b. Jangan di sentuhserta isolasi area
benda yang dicurigai
c. 6elaporkan kepadapos sekuriti untukmenghidupkan codeblack
a. 6elaporkan kekoordinatorkeadaan daruratgedung dankeamanan
b. /oordinasi
dengan
kepolisiansetempat
c. 6empertimbangkan untukmenge-akuasi
penghuni gedung
&. Cara R4" "r. 4oetomo melindungi pasien dari kesalahan asuhan medis
a. 6emberikan asuhan medis sesuai panduan praktek klinis dan clinical
path%ay
b. 6engupayakan sarana prasarana yang sa+ety untuk asuhan medik dan
kepera%atan.
c. 6elakukan sosialisasi kepada semua tenaga kesehatan yang bertugas
di R4" "r 4oetomo.
7/25/2019 Pedoman Hak Pasien Dan Keluarga (Andis)
41/41
D. DOKUMENTASI
1. Prosedur 6enerima Pengunjung Rumah 4akit
&. Prosedur Perlindungan 5erhadap 0ncaman
*. Prosedur Pemantauan 5erhadap ?ingkungan 5erpencil di R4"
"r. 4oetomo
,. Prosedur Perlindungan 5erhadap Penculikan !ayi dan 0nak