Peb Seminar

  • Upload
    yuiche

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    1/34

    ASUHAN KEPERAWATAN

    PADA NY. S DENGAN POST PARTUM SPONTAN B + PRE EKLAMSIA BERAT (PEB)

    DIRUANG PAVILIUN MELATI RSUD KABUPATEN JOMBANG

    DISUSUN OLEH :

    KELOMPOK MATERNITAS

    1. Andr A!r"nn#r$%& S. K'

    . An! S'*,-"*& S. K'

    . An! K$rn"/& S. K'

    0. A%"r-"*& S. K'

    2. E3, G$n*$r R$d"n*,& S. K'

    4. 5"/r An-"r& S. K'

    6. 57 N$r 5'r"n*& S. K'

    8. R93 N$r 5I& S. K'

    . R,/%"n B$d W";$"& S. K'

    1

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    2/34

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 L"*"r B';"3"n#

    Masa nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat

    kandungan kembali seperti sebelum hamil. Lamanya masa nifas 6-8 minggu (Sinopsis

    Obstetric !!8, "#

    $alam masa nifas ter%adi perubahan-perubahan yang dialami ibu dan kita harus

    melakukan pemantauan yang tepat pada ibu dan bayi. &pakah perubahan-perubahan yang

    ter%adi termasuk fisiologis atau partologis, sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang

    tepat dan sesuai untuk memberikan asuhan kebidanan.

    &dapun yang harus diperiksa pada ibu nifas ialah' keadaan umum, keadaan payudara

    dan putingnya, dinding perut, keadaan perineum, kandung kencing, rektum, flour albus.

    eadaan ser)iks, uterus dan adre*a. &danya erosi, radang atau kelainan-kelainan. +re-

    eklampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan protein uria yang

    timbul karena kehamilan.idak %arang alaupun pada kehamilan normal bisa sa%a terkena

     pre-eklampsia.+re-eklampsia bisa sa%a berlangsung pada saat persalinan.ntuk itu dalam

     penanganannya harus lebih hati-hati dan teliti (Saroro /00", /11#

    1. R$%$!"n M"!";"/

    2erdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada makalah ini meliputi'

    ./. 2agaimana asuhan keperaatan ibu nifas pada 3y. S usia 48 th, +6 a0 hari post

     partum spontan 2 dengan +52 di ruang pa)iliun Melati S$ 7ombang

    1. T$=$"n P'n$;!"n

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    3/34

    .4. ntuk memenuhi tugas seminar +raktik linik eperaatan Maternitas di S$

    abupaten 7ombang.4./ Mahasisa mampu melaksanakan pengka%ian data tentang +52

    .4.4 Mahasisa mampu melaksanakan interpretasi data dalam asuhan keperaatan

    terhadap +52

    .4.1 Mahasisa mampu merumuskan diagnosa, mengidentifikasi masalah dan

    menentukan prioritas masalah +52

    .4." Mahasisa mampu menentukan pelaksanaan tindakan segera yang dibutuhkan untuk 

     penatalaksanaan +52.4.6 Mahasisa mampu menyusun rencana keperaatan terhadap +52

    .4.9 Mahasisa mampu melaksanakan tindakan keperaatan terhadap +52

    .4.8 Mahasisa mampu melakukan e)aluasi asuhan keperaatan terhadap +52

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    4/34

    BAB

    TINJAUAN TEORI

    .1 P'n#'r*"n N7"!

    Masa nifas (peurperium# adalah pulihnya kembali mulai dari partus atau persalinan

    selesai sampai alat : alat kandungan kembali seperti sebelum hamil, lamanya 6 : 8 minggu.

    (Sinopsis Obstetri,!!8'"#

    . P'r,d' M"!" N7"!

    . +uerperium dini

    ;aitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan ber%alan : %alan/. +uerperium intermedial

    ;aitu epulihan menyeluruh alat:alat genetalia yang lamanya 6:8 minggu4. emote +uerperium

    ;aitu aktu yang diperlukan untuk putih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil

    atau aktu persalinan mempunyai komplikasi.

    (Sinopsis Obstetri,!!8'"#

    . In,?"! A;"*@A;"* K"nd$n#"n

    . terus

    Secara berangsur-angsur men%adi kecil (in)olusi# sehingga akhirnya kembali seperti

    sebelum hamil.

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    5/34

    minggu

    / minggu

    6 minggu

    8 minggu

    +ertengahan pusat symphisis

    idak beruba diatas symphisis

    2ertambah kecil

    Sebesar normal

    "00 gram

    4"0 gram

    "0 gram

    40 gram

    /. 2ekas =mplantasi ri

    +lacenta bed mengecil karena kontraksi dan menon%ol ke ko)um uteri dengan diameter 

    9," cm. sesudah / minggu men%adi 4," cm pada minggu keenam /,1 cm dan akhirnya

     pulih.

    4. +erubahan pembuluh darah

    +embuluh darah yang besar men%adi mengecil dalam nifas karena setelah persalinan

    sudah tidak dibutuhkan lagi peredaran darah yang banyak.

    1. +erubahan pada cer)i* dan )agina

    2eberapa hari setelah persalinan ostium e*ternum dapat dilalui oleh / %ari pinggir> tidak 

    rata tapi retak-retak karena robekan dalam persalinan. ?agina yang sangat di regang

    aktu persalinan lambat laun mencapai ukuran yang normal. +ada minggu ke-4 post

     partum rugae mulai nampak kembali.

    ". $inding perut dan peritoneum

    Setelah persalinan dinding perut longgar karena diregang begitu lama, tetapi biasanya

     pulih kembali dalam 6 minggu

    6. Saluran kencing

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    6/34

    $inding kandung kencing memperlihatkan oedema dan hyperaemia. kadang-kadang

    oedema dari trgonum, menimbulkan obstruksi dari urethra sehingga ter%adi retensia urine

    kandung kencing dalam puerperium kurang sensitif dan kapasitasnya bertambah sehingga

    kandung kencing penuh atau sesudah masih tinggal urine residual. Sisa urine ini

    memudahkan ter%adinya infeksi. $ilatasi akan normal kembali dalam aktu / mingu.

    9. Laktasi

    eadaan buah dada pada / hari sama dengan keadaan dalam kehamilan. +ada aktu ini

     buah dada belum mengandung suatu. Melainkan colos trum, yaitu cara yang berarna

    kuning.

    8. Luka-luka

    +ada %alan lahir bila tidak disertai infeksi akan sembuh dalam 6-9 hari

    !. asa sakit

    ;ang disebut after pains (merica atau mules# disebabkan kontraksi rahim, biasanya

     berlangsung /-1 hari pasca persalinan. 2ila terlalu mengganggu dapat diberikan obat-obat

    anti sakit dan anti mules.

    0. Lochea

    &dalah cairan secret yang berasal dari lo)um uteri dan )agina dalam masa nifas

    a. Lochea ubra (cruenta#

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    7/34

    2erisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, )ernik, caseosa

    lanugo dan meconium selama / hari pasca persalinan.

     b. Lochea Sanguinolenta

    2erarna merah kuning berisi darah dan lendir, hari ke 4-9 pasca persalinan

    c. Lochea serosa

    2erarna kuning, cairan tidak berdarah lagi, pada hari ke 9-1 pasca persalinan

    d. Lochea alba

    @airan putih, setelah / minggu

    e. Lochea +urulenta

    er%adi infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau busuk

    f. Lochiostosis

    Lochea tidak lancar keluarnya

    g. Ser)iks

    Setelah persalinan, bentuk ser)ik agak mengaga. onsistensinya lunak, kadang-

    kadang terdapat perlukaan Akecil, setelah bayi lahir, tangan masih bisa masuk 

    rongga rahim, setelah / %am dapat dilalui untuk /-4 %ari dan setelah 9 hari hanya

    dapat dilalui %ari

    h. Ligamen-ligamen

    Ligament-ligamen dan diafragma pel)is yang meregang pada aktu persalinan,

    setelah bayi lahir, secara berangsur-angsur men%adi ciut dan pulih kembali sehingga

    tidak %arang uterus %atuh kebelakang dan men%adi retrofleksi karena ligamentum

    ratundum men%adi kendor.

    (Sinopsis Obstetri,!!8'6#

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    8/34

    .0 P'r"-"*"n P"!" P'r!";n"n

    . Mobilisasi dini (early mobiliBation#

    =bu nifas sudah diperbolehkan bangun dari tempat tidur /1-18 %am ++ boleh segera miring

    ke kanan dan ke kiri setelah / %am melahirkan hari ke / duduk, ke 4 %alan-%alan.

    euntungan dari mobilisasi.

    a. Melancarkan pengeluaran lochea. Mengurangi infeksi puerperium

     b. Mempercepat in)olusi alat kandungan

    c. Melancarkan fungsi alat gastrointestinal dan alat perkemihan

    d. Meningkatkan kelancaran peredaran darah, sehingga mempercepat fungsi &si dan

     pengeluaran sisa metabolisme.

    /. aat gabung

    +eraatan ibu dan bayi dalam satu ruangan bersama-sama sehingga ibu bisa lebih banyak 

    memperhatikan bayinya, segera dapat memberikan &si sehingga kelancaran pengeluaran

    &si lebih ter%amin.

    4. +emeriksaan mum

    a. esadaran penderita

     b. eluhan yang ter%adi setelah persalinan1. +emeriksaan husus

    a.

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    9/34

     b. Miksi' hendak-hendak dapat dilakukan sendiri secepatnya. 2ila kandung kemih

     penuh dan anita sulit kencing, sebaiknya dilakukan kateterisasic. $efekasi' buang air harus dilakukan 4-1 hari pasca persalinan

    d. +eraatan payudara' dimulai se%ak hamil supaya putting susu lemas, tidak keras

    dan kering sebagai perscapan menyusui bayinya.

    e. Laktasi' bila bayi mulai disusui, isapan putting susu merupakan rangsangan psikis

    yang secara reflektoris mengakibatkan oksitosin dikeluarkan oleh hipofise

     produksi &si akan C banyak.

    f. ebersihan dirig. =stirahat

    h. Latihan

     

    /# 3asihat untuk ibu postnatal'

    a.

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    10/34

    +reeklampsi berat adalah suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan

    timbulnya hipertensi 60D0 mmEg atau lebih disertai proteinuria dan atau disertai

    udema pada kehamilan /0 minggu atau lebih (&suhan +atologi ebidanan ' /00!#.

    /."./ $asar $iagnosis +re 5klamsia

    $iagnosis ditegakkan berdasarkan kriteria preeklamsia berat sebagaimana

    tercantum dibaah ini. +reeklamsia digolongkan preeklamsia berat bila ditemukan

    satu atau lebih ge%ala sebagai berikut

    a. ekanan darah sistolik F 60 mmEg dan tekanan darah diastolik F 0 mmEg.

    ekanan darah ini tidak menurun meskipun ibu hamil sudah diraat dirumah sakit

    dan sudah men%alani tirah baring

     b. +roteinuria lebih "gD/1 %am atau 1 G dalam pemeriksaan kualitatif c. Oliguria, yaitu produksi urin kurang dari "00ccD/1 %am

    d. enaikan kadar kreatinin plasma.

    e. Hangguan )isus dan serebral ' penurunan kesadaran, nyeri kepala, skotoma dan

     pandangan kabur.

    f. 3yeri epigastrum atau nyeri pada kuadaran kanan atas abdomen ( akibat

    teregangnya kapsula Hlisson#

    g. 5dema paru-paru dan sianosis.

    h. Eemolisis mikroangiopatik.i. rombositopenia berat' I 00.000 selDmmJ atau penurunan trombosit dengan

    cepat %. Hangguan fungsi hepar ( kerusakan hepatoselular #' peningkatan kadar alanin dan

    aspartate aminotransferase

    k. +ertumbuhan %anin intrauterin yang terhambat.l. Sindrom E5LL+.

    ( =lmu ebidanan, /00!'"11-"1"#/.".4 5tiologi

    5tiologi penyakit ini sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. 2anyak 

    teori : teori dikemukakan oleh para ahli yang mencoba menerangkan penyebabnya.

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    11/34

    Oleh karena itu disebut Apenyakit teori> namun belum ada memberikan %aaban yang

    memuaskan. etapi terdapat suatu kelainan yang menyertai penyakit ini yaitu '

    a. Spasmus arteriola

     b. etensi 3a dan air c. oagulasi intra)askuler 

    Kalaupun )asospasme mungkin bukan merupakan sebab primer penyakit ini,

    akan tetapi )asospasme ini yang menimbulkan berbagai ge%ala yang menyertai

    eklampsia (Obstetri +atologi ' !81#

    eori yang deasa ini banyak dikemukakan sebagai sebab preeklampsia ialah

    iskemia plasenta. &kan tetapi, dengan teori ini tidak dapat diterangkan semua hal yang

     bertalian dengan penyakit itu. upanya tidak hanya satu faktor, melainkan banyak 

    faktor yang menyebabkan preeklampsia dan eklampsia. $iantara faktor-faktor yang

    ditemukan sering kali sukar ditemukan mana yang sebab mana yang akibat. (=lmu

    ebidanan ' /00"#.

    /.".1 +atofisologi

    +ada pre eklampsia ter%adi spasme pembuluh darah disertai dengan retensi

    garam dan air. +ada biopsi gin%al ditemukan spasme hebat arteriola glomerulus. +ada

     beberapa kasus, lumen arteriola sedemikian sempitnya sehingga hanya dapat dilakui

    oleh satu sel darah merah. 7adi %ika semua arteriola dalam tubuh mengalami spasme,

    maka tenanan darah akan naik sebagai usaha untuk mengatasi tekanan perifer agar 

    oksigenasi %aringan dapat dicukupi. Sedangkan kenaikan berat badan dan edema yang

    disebabkan oleh penimbunan air yang berlebihan dalam ruangan interstitial belum

    diketahui sebabnya, mungkin karena retensi air dan garam. +roteinuria dapat

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    12/34

    disebabkan oleh spasme arteriola sehingga ter%adi perubahan pada glomerulus

    (Sinopsis Obstetri, 7ilid =, Ealaman !!#.

    +ada preeklampsia yang berat dan eklampsia dapat ter%adi perburukan patologis

     pada se%umlah organ dan sistem yang kemungkinan diakibatkan oleh )asospasme dan

    iskemia (@unniangham,/004#.

    Kanita dengan hipertensi pada kehamilan dapat mengalami peningkatan respon

    terhadap berbagai substansi endogen (seperti prostaglandin,trombo*an# yang dapat

    menyebabkan )asospasme dan agregasi platelet. +enumpukan trombus dan

     perdarahan dapat mempengaruhi sistem saraf pusat yang ditandai dengan sakit kepala

    dan defisit syaraf lokal dan ke%ang. 3ekrosis gin%al dapat menyebabkan penurunan la%u

    filtrasi glomelurus dan proteinuria. erusakan hepar dari nekrosis hepatoseluler 

    menyebabkan nyeri epigastrium dan peningkatan tes fungsi hati. Manifestasi terhadap

    kardio)askuler meliputi penurunan )olume inta)askuler, meningkatnya kardiakoutput

    dan peningkatan tahanan pembuluh perifer. +eningkatan hemolisis microangiopati

    menyebabkan anemia dan trobositopeni. =nfark plasenta dan obstruksi plasenta

    menyebabkan pertumbuhan %anin terhambat bahkan kematian %anin dalam rahim

    (Michael,/00"#.

    /."." anda dan ge%ala pre eklamsia berat '

    +re eklamsia disebut berat, kalau '

    a. ekanan darah ibu D 0 mmEg b. Oligo)ria, kurang dari 100 ccD/1 %am

    c. +rotenuma lebih dark 4 gelasDliter 

    d. eluhan subyektif e. 3yeri epigastrum

    f. Hangguan penglihatan

    g. 3yeri kepala

    h. 5dema paru dan sianosis

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    13/34

    i. Hangguan kesadaran

    /.".6 Manifestasi linis

    $iagnosis preeklamsia ditegakkan berdasarkan adanya dari tiga ge%ala, yaitu'

    a. 5dema

     b. Eipertensi

    c. +roteinuria

    2erat badan yang berlebihan bila ter%adi kenaikan kg seminggu beberapa kali.

    5dema terlihat sebagai peningkatan berat badan, pembengkakan kaki, %ari tangan dan

    muka. ekanan darah F 10D!0 mmEg atau tekanan sistolik meningkat C 40 mmEg

    atau tekanan diastolik C " mmEg yang diukur setelah pasien beristirahat selama 40

    menit. ekanan diastolik pada trimester kedua yang lebih dari 8" mmEg patut

    dicurigai sebagai bakat preeklamsia. +roteiuria bila terdapat protein sebanyak 0,4 gDl

    dalam air kencing /1 %am atau pemeriksaan kualitatif menun%ukkan G atau / atau

    kadar protein F gDl dalam urin yang dikeluarkan dengan kateter atau urin porsi

    tengah, diambil minimal / kali dengan %arak aktu 6 %am.

    /.".9 +encegahan

    +emeriksaan antenatal yang teratur dan teliti dapat menemukan tanda-tanda

    dini preeklampsia, dan dalam hal itu harus dilakukan penanganan semestinya. ita

     perlu lebih aspada akan timbulnya preeklampsia dengan adanya faktor-faktor 

     predisposisi seperti yang telah diuraikan di atas. Kalaupun timbulnya preeklamsia

    tidak dapat dicegah sepenuhnya, namun frekuensinya dapat dikurangi dengan

     pemberian penerangan secukupnya dan pelaksanaan pengaasannya yang baik pada

    anita hamil. +enerangan tentang manfaat istirahat dan diet berguna dalam

     pencegahan. =stirahat tidak selalu berarti berbaring di tempat tidur, namun peker%aan

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    14/34

    sehari-hari perlu dikurangi, dan dian%urkan lebih banyak duduk dan berbaring. $iet

    tinggi protein dan rendah lemak, karbohidrat, garam dan penambahan berat badan

    yang tidak berlebihan perlu dian%urkan. Mengenal secara dini preeklampsia dan segera

    meraat penderita tanpa memberikan diuretika dan obat antihipertensif, memang

    merupakan kema%uan yang penting dari pemeriksaan antenatal yang baik.

    /.".8 +emeriksaan penun%ang

    a. +emeriksaan spesimen urine mid-stream untuk menyingkirkan kemungkinan

    infeksi urin.

     b. +emeriksaan darah, khususnya untuk mengetahui kadar ureum darah (untuk 

    menilai kerusakan pada gin%al# dan kadar hemoglobin.

    c. +emeriksaan retina, untuk mendeteksi perubahan pada pembuluh darah retina.d. +emeriksaan kadar human laktogen plasenta (E+L# dan esteriol di dalam plasma

    serta urin untuk menilai faal unit fetoplasenta (Eelen

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    15/34

    Obat-obat antipiretik diberikan bila suhu rectal lebih 48," dera%at celcius

    dapat dibantu dengan pemberian kompres dingin atau alkohol atau *ylomidon

    / cc =M.

    &ntibiotik diberikan atas indikasi (1# diberikan ampicilin grD6 %am D=?Dharic. +emberian MgSO1' $osis aal sekitar 1 gram MgSO1 =? (/0 dalam /0 cc# selama grDmenit

    kemasan /0 dalam /" cc laruitan MgSO1 (dalam 4-" menit#. $iikuti segera

    1 gr dibokong kiri dan 1 gram dibokong kanan (10 dalam 0 cc# dengan

     %aruim no / pan%ang 4,9 cm. ntuk mengurangi nyeri dapat diberikan cc

    *ylocain / yang tidak mengandung adrenalin pada suntikan =M.

    $osis ulangan ' diberikan 1 gram intramuskuler 10 setelah 6 %am pemberian

    dosis aal lalu dosis ulangan diberikan 1 gram =M setiap 6 %am dimana

     pemberian MgSO1 tidak melebihi /-4 hari.

    d. Syarat :syarat pemberian MgSO1' ersedia antidotumMgSO1 yaitu calcium gluconas 0 gram (0 dalam

    0 cc# diberikan intra)enous dalam 4 menit. eflek patella positif kuat

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    16/34

    • Eentikan pemberian magnesium sulfat

    • 2erikan calcium gluconase 0 gram (0 dalam 0 cc# secatra i)

    dalam aktu 4 menit

    • 2erikan oksigen

    • Lakukan pernafasan buatan

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    17/34

    BAB

    TINJAUAN KASUS

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU NI5AS PADA NY. N USIA 8 TH&

    P4 A< 1 HARI POST PARTUM SPONTAN B DENGAN PEB

    DI RUANG PAVILIUN MELATI RSUD JOMBANG

    anggal +engka%ian ' 7anuari /06

    7am ' 0. 1" K=2

    empat +engka%ian ' uang +a)iliun Melati

     3o. egister ' //1**

    I. PENGKAJIAN

    &. $ata Subyektif 

    . =dentitas pasien

     3ama ' 3y. S&gama ' =slam

    mur ' 48 th

    SukuD2angsa ' 7aaD=ndonesia+endidikan ' SM+

    +eker%aan ' =bu umah angga

    &lamat ' 7ogoroto-7ombangStatus perkainan ' Menikah

    /. =dentitas +enanggung 7aab

     3ama Suami ' n. ;&gama ' =slam

    mur ' 14 th

    SukuD2angsa ' 7aaD=ndonesia+endidikan ' SM+

    +eker%aan ' Kirasasta

    &lamat ' 7ogoroto-7ombangEubungan dengan klien ' Suami klien

    4. eluhan tama '

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    18/34

    =bu mengatakan nyeri pada kepalanya bagian kanan. 3yeri terasa saat berdiri, nyeri seperti

    ditusuk, skala nyeri "

    1. iayat esehatan

    a. iayat esehatan eluarga  +asien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular seperti

    ( E=?D&=$S, Eepatitis, 2@ #. +enyakit menurun seperti ( Eipertensi, &SM&, $M #.

    +enyakit berat seperti ( 7antung, +aru-paru, Hin%al #.

     b. iayat esehatan ;ang Lalu

      +asien mengatakan tidak mempunyai penyakit menular seperti E=?D&=$S, Eepatitis, 2@.

    +enyakit menurun seperti $M, &sma. +enyakit 2erat seperti 7antung, +aru-paru, Hin%al.

    etapi ibu mengatakan pada kehamilan ketiga ibu mempunyai riayat hipertensi.

    c. iayat esehatan Sekarang

    +asien datang atas ru%ukan bidan dengan H6+0&0 hamil 10 minggu, dengan hipertensi $'

    /0D0 mmEg, urine protein positif /. +asien mengatakan perutnya terasa mulas se%ak 

    tanggal 0 7anuari /06 pukul 0!.00 ib. +asien mengatakan keluar lendir darah dari

     per)aginam se%ak tanggal 0 7anuari /06 pukul 0.00 ib. Lalu di baa ke S$

    7ombang dan masuk di ruang bersalin (?#, diruang bersalin pasien mendapatkan tindakan

    infus LGMgSO1. +ada %am //.40 pasien melahirkan anaknya yang keenam dengan cara

    spontan, tidak ada penyulit dalam persalinan,tidak mengalami kecacatan, %enis kelamin

     perempuan, 22' 4000 gr, +2 ' 18 cm, plasenta lahir lengkap. +ada tanggal 7anuari /06

     pukul 06.00 ib, pasien dipindahkan keruang Melati dengan ' baik, $ 90D0 mmEg,

    sudah terpasang infus LGMgSO1 /0 tpm dan LGo*ytosin 4/tpm, setelah itu pada %am

    0!.40 di pasang $@.

    ". iayat Obstetrica. Eaid

    Menarche ' 1 ahun

    Siklus ' /8 hari

    Lama ' 6-9 hari

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    19/34

    2au ' khas

    Karna ' merah

    ?olume' / ganti pembalutDhariE+E ' /9 : 04 - "

    E+L ' 04 : 0 : 6

     b. iayat pernikahan

    =bu menikah dengan suami saat usia ! tahun dan suami berumur /1 tahun usia

     pernikahan P ! tahun denga n status pernikahan syah.

    c. ehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

    Eamilke-

    +ersalinan 3ifas

    gl

    lahir 

    umur 

    ehamilan

    7enis

     persalinan +enolong7enis

    kelamin

    22

    lahir 

    mplikasilktasi kplksi

    ibu 2y

    = 8 th aterm Spontan $ukun Laki-laki 4000gr - - baik -

    == " th &term Spontan $ukun Laki-laki4000

    gr - - 2aik -

    === th &term Spontan $ukun Laki-laki 4000gr - - 2aik -

    =? " th &term Spontan 2idan Laki-laki /800gr - - 2aik -

    ? 4 th &term Spontan 2idan +erempuan 4000gr - - 2aik -

    Eamil ini hari &term Spontan 2idanD S +erempuan 4000gr - - 2aik -

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    20/34

    d. ehamilan, persalinan, dan nifas sekarang

    +6&0M = ' =bu tidak pernah memeriksakan kehamilannya kebidan maupun dokter.

    M == ' &3@ * di bidan

    $ari hasil pemeriksaan didapati baha pasien mengalami tekanan darah tinggi dengan

    $' 60D00 mmEg

    M === ' ibu tidak pernah memeriksakan kehamilannya namun pada saat akan bersalin,

    ibu datang ke bidan, dan oleh bidan diru%uk ke S$ kudus, karena $ /0D0 mmEg,

     protein urine G /, kaki tidak oedema, kepala pusing.

    e. iayat +emakaian ontrasepsi

    f. +ola kebutuhan sehari-hari

    # 3utrisi

    Selama hamil '

    ibu makan 4Dhari dengan porsi sedang, yaitu piring karena untuk memenuhi

    kebutuhan karbohidrat, dengan komposisi nasi, protein dengan lauk pauk ( tempe, ayam#,

    Bat besi dengan sayur (bayam#, )itamin dengan buah ( pisang, %eruk #, air putih

    P600ccDhari.Selama nifas '

    =bu makan 4 * sehari, porsi sedang yaitu Q piring. ntuk memenuhi kebutuhan

    karbohidrat ibu makan nasi, protein dengan lauk pauk (tahu, tempe#, Bat besi dengan

    sayur ( sop #, )itamin dengan buah ( pepaya #, dan minum air putih P600ccDhari.

    eluhan ' tidak ada

     3oaktu pasang

     %enisalkon

    efek sampinglama

    alasan lepas penggunaan

    tahun !!6 +il tidak ada /," tahun ingin punya anak  

    / tahun !!8 +il tidak ada 4," tahun ingin punya anak  

    4 tahun /00/ +il tidak ada "," tahun ingin punya anak  

    1 tahun /008 Suntik tidak ada ," tahun ingin punya anak  

    " tahun /00 tidak kb - - -

    6 tahun /06 - - - -

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    21/34

    /# +ola eliminasi

    Selama hamil '

    =bu buang air kecil /-4Dhari, arna kuning, %ernih, bau khas urin. 2uang air besar 

    Dhari, dengan konsistensi lunak, bau khas feses

    Selama nifas '=bu belum buang air besar selama / hari, ibu buang air kecil dengan bantuan kateterD$@

    dengan )olume "00 cc arna kuning %ernih.eluhan ' belum bisa buang air besar selama / hari.

    4# +ola mobilisasi

    Selama hamil '

    =bu dapat melakukan mobilisasi dengan baik, tidak ada halangan, misalnya menyapu,

    mencuci atau melakukan peker%aan sebagai seorang petani.

    Selama nifas '

    =bu baru bisa melakukan mobilisasi seperti miring ke kiri, kanan, namun ibu belum bisa

    duduk dan ber%alan.eluhan ' belum bisa duduk dan ber%alan setelah post partum

    1# +ola =stirahat

    Selama hamil '

    ibu tidur siang P / %amDhari, tidur malam P 8 %amDhari, nyenyak.

    Selama nifas '=bu mengatakan dapat tidur tetapi tidak nyenyak karna masih merasakan mulas mulas

     pada perutnya setelah melahirkan, begitupun %uga pada malam hari.eluhan ' belum bisa tidur nyenyak 

    "# +ola personal hygiene

    Selama hamil '=bu mandi /Dhari, gosok gigi /Dhari, ganti ba%u /Dhari dan keramas 4Dminggu

    Selama nifas '

    =bu belum mandi hanya disibin dengan air hangat

    eluhan ' tidak ada keluhang. +sikologi

    =bu dan keluarga senang dengan kelahiran bayi perempuan tersebut.

    2. $ata Obyektif  

    . ' @ukup

    /. esadaran ' @omposmentis

    4. ?

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    22/34

    $ ' 80D00 mmEg

    ' /1*Dmenit

    S ' 46,4oc

     3 ' !6*Dmenit

    1. Status +resent

    • epala

    Mesochepal, tidak ada lesi

    • ambut

    Lurus, hitam, bersih, tidak rontok, tidak ada ketombe.

    • Mata

    Simetris, on%ungti)a tidak anemis, sklera tidak ikterik, palpebra tidak oedem,

     penglihatan ibu baik, pandangan tidak kabur, reflek pupil baik.

    • Eidung

    Simetris, tidak ada sekret, tidak ada pembesaran polip, tidak ada cuping hidung.

    • Mulut

    Simetris, tidak ada stomatitis, gigi tidak berlubang, tidak ada caries dentis, lidah

     bersih, mukosa bibir dan mulut lembab.

    • Leher 

    idak ada pembesaran kelen%ar tyroid atau )ena %ugularis.

    • &ksilla

    Simetris, tidak ada pembesaran kelen%ar limfe.

    • $ada

    +ulmonal

    =nspeksi ' Simetris

    +alpasi ' ?ocal premitus kanan dan kiri sama kuat+erkusi ' Sonor  

    &uskultasi ' ?asikuler   7antung

    =nspeksi ' idak terlihat ictus cordis+alpasi ' eraba ictus cordis

    +erkusi ' +ekak  &uskultasi ' eguler, suara dan / ( lub dub #

    ". &bdomen

    tidak ada pembesaran kelen%ar limpa, serta tidak ada luka bekas operasi.

    6. +unggung

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    23/34

    normal

    9. Henetalia

    tidak oedema, tidak ada )arises, tidak ada condiloma akuminata, tidak ada pembesaran

    kelen%ar bartolini, terpasang $@.

    8. &nus

     bersih, tidak ada hemoroid.

    !. 5kstremitas

    • &tas

     %ari tangan lengkap, simetris, tidak oedema, pergerakan aktif, tangan kiri terpasang

    infus L G MgSO1 /0 tpm, L G O*iticyn 0 iu (4/ tpm#

    • 2aah

     %ari kaki lengkap, simetris, tidak ada oedema, tidak ada )arises.

    >. S*"*$! ,!*'*r

    . Mammae

    • Eyperpigmentasi pada areola

    • ondisi puting susu menon%ol dan bersih

    • olostrum &si ' sudah keluar 

    • ebersihan ' mammae bersih

    /. &bdomen

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    24/34

    $. herapy

    . &sam Mefenamat 4 * "00 mgDOral

    /. 2iosanbe * tabletD Oral4. 3ifedipin 4* 0 mgD Oral

    1. $opamint 4* /"0 mgD Oral

    5. +emeriksaan penun%ang

     3ama klien ' 3y. S

     3o. M ' //1**

    PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL

    $arah lengkap

    EemoglobinLeokosit

    Eematokrit

    5ritrositrombosit

    Eitung %enis

    5osinofil

    Segmen

    LimfositMonosit

    Holongan darah

    Hlukosa darah

    Seaktu

    SHOSH+

    rine

    +rotein

    8,!!.00

    /9,6

    4.690.000

    /14.000

    -

    9!

    6"

    2

    88

    "

    4

    G/

    ,1 : 9,9! gDdl1.900 : 0.900DLm

    49 : 18

    L R 1," : "," + R 1 : " %tDul

    "0.000 : 4"0.000Dcmm

    : 4

    "0 : 6"

    /" : 4" 1 : 0

    -

    I/00 mgDdl

    I48 ul

    I10 ul

    -

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    25/34

    ANALISA DATA

     3ama klien ' 3y. S

     3o. M ' //1**

    DATA ETIOLOGI MASALAH

    $S '

    =bu mengatakan nyeri pada

    kepalanya bagian kanan. 3yeri

    terasa saat berdiri, nyeri seperti

    ditusuk, skala nyeri "

    $O '

    a. D ' @ukup

     b. esadaran ' @omposetis

    c. H@S ' 1"6

    d. 5kpresi a%ah menyeringai

    e. ampak berhati-hati dalam

     ber%alan

    f. Memegang kepala bagian kanan

    g. ? '

    $ ' 80D00 MmEg

     3 ' !6 * D menit

    S ' 464 @

    ' /1 * D Menit

    &gen in%uri biologis 3yeri &kut

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    26/34

    INTERVENSI KEPERAWATAN

     3ama klien ' 3y. S

     3o. M ' //1**

    DIAGNOSA NO> NI>

     3yeri akut NO> :  +ain Le)el,  +ain control,

      @omfort le)el

    Kr*'r" H"!; :

    . Mampu mengontrol nyeri(tahu penyebab nyeri

    /. mampu menggunakan tehnik 

    nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari

     bantuan#

    4. Melaporkan baha nyeri berkurang dengan

    menggunakan mana%emen

    nyeri

    1. Mampu mengenali nyeri(skala, intensitas, frekuensi

    dan tanda nyeri#

    ". Menyatakan rasa nyaman

    setelah nyeri berkurang6. anda )ital dalam rentang

    normal

    NI> :

    P"n M"n"#'%'n*

    . Lakukan pengka%ian nyeri

    secara komprehensif  termasuk lokasi,

    karakteristik, durasi,

    frekuensi, kualitas dan faktor  presipitasi

    /. Obser)asi reaksi non)erbal

    dari ketidaknyamanan4. Hunakan teknik komunikasi

    terapeutik untuk mengetahui

     pengalaman nyeri pasien1. a%i kultur yang

    mempengaruhi respon nyeri

    ". 5)aluasi pengalaman nyeri

    masa lampau

    6. 5)aluasi bersama pasien dantim kesehatan lain tentang

    ketidakefektifan kontrolnyeri masa lampau

    9. 2antu pasien dan keluarga

    untuk mencari danmenemukan dukungan

    8. ontrol lingkungan yang

    dapat mempengaruhi nyeri

    seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan

    !. urangi faktor presipitasinyeri

    0. +ilih dan lakukan

     penanganan nyeri

    (farmakologi, nonfarmakologi dan inter  

     personal#

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    27/34

    . a%i tipe dan sumber nyeri

    untuk menentukan inter)ensi/. &%arkan tentang teknik non

    farmakologi

    4. 2erikan analgetik untuk 

    mengurangi nyeri1. 5)aluasi keefektifan kontrol

    nyeri". ingkatkan istirahat

    6. olaborasikan dengan dokter 

     %ika ada keluhan dan

    tindakan nyeri tidak berhasil9. Monitor penerimaan pasien

    tentang mana%emen nyeri

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    28/34

    IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

     3ama klien ' 3y. S

     3o. M ' //1**

    DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

     3yeri akut 0 ' 1" . Melakukan pengka%ian nyeri secara komprehensif 

    termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,kualitas dan faktor presipitasi

    /. Mengobser)asi reaksi non)erbal dari

    ketidaknyamanan

    4. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien

    1. Mengka%i kultur yang mempengaruhi respon nyeri

    ". Menge)aluasi pengalaman nyeri masa lampau6. Menge)aluasi bersama pasien dan tim kesehatan

    lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa

    lampau9. Membantu pasien dan keluarga untuk mencari dan

    menemukan dukungan

    8. Mengkontrol lingkungan yang dapat

    mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan

    !. Mengurangi faktor presipitasi nyeri

    0. Memilih dan lakukan penanganan nyeri

    (farmakologi, non farmakologi dan inter personal#. Mengka%i tipe dan sumber nyeri untuk 

    menentukan inter)ensi/. Menga%arkan tentang teknik non farmakologi

    4. Memberikan analgetik untuk mengurangi nyeri

    1. Menge)aluasi keefektifan kontrol nyeri". Meningkatkan istirahat

    6. Mengkolaborasikan dengan dokter %ika ada

    keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil

    9. Memonitor penerimaan pasien tentangmana%emen nyeri

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    29/34

    EVALUASI

     3ama klien ' 3y. S

     3o. M ' //1**

    DIAGNOSA JAM EVALUASI

     3yeri akut ./0 S :

    =bu mengatakan nyeri pada kepalanya bagian kanan.

     3yeri terasa saat berdiri, nyeri seperti ditusuk, skala

    nyeri "

    O :

    a. D ' @ukup b. esadaran ' @omposetis

    c. H@S ' 1"6

    d. 5kpresi a%ah menyeringai

    e. ampak berhati-hati dalam ber%alan

    f. Memegang kepala bagian kanan

    g. ? '

    $ ' 80D00 MmEg

     3 ' !6 * D menit

    S ' 464 @

    ' /1 * D Menit

    A :

    Masalah teratasi

    P :

    +asien pulang

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    30/34

    BAB 0

    PEMBAHASAN

    +embahasan merupakan bagian dari yang berisi tentang kesen%angan antara teori dengan

    suhan yang diterapkan pada 3y AS> p6&0 10 minggu post partum spontan dengan +52.

    +eulis menggunakan mana%emen keperaatan Kikn%ossastro. esen%angan yang ditemukan oleh

     penulis terdapat dalam pengka%ian, diagnosa, dan masalah potensial serta implementasi ashan

    keperaatan.

    0.1 P'n#3"="n

     3y AS> merupkan ibu hamil yang menderita pre eklamsia berat dan berusia 48 tahun.

    Menurut studi &5 (/008# dalam @hapman dan @harles (/04# usia ibu C4" tahun

    memperparah resiko pre eklamsia. Meskipun kehamilan ter%adi pada usia produktif tidak 

    menutup kemungkinan ibu hamil mengalami komplikasi seperti pre eklamsia berat %ika

    memiliki faktor resiko lainnya seperti kehamilan pada pasangan baru menikah dan

     prigmigra)ida. Seperti yang diungkapkan oleh @oan, dkk (/001# dalam @haman dan

    @harles (/04# pasangan baru akan mengembalikan resiko pre eklmsia sama seperti

     prigigra)ida yang beresiko / kali dibandingkan dengan multigra)ida.

    eluhan yang dirsakan pasien adalah pasien merasa pusing dan kakinya bengkak. $ata

    yang ditemukan adalah 90D0 mmEg, tidak terdapat edema protein urin yang ditemukan

    (GG#.

    +re eklamsia berat adalah suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya

     potensi 60D0 atau lenih yang disertai proteinuria dan atau edema pada kehamilan /0

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    31/34

    minggu atau lebih. (3ugraho, /0#. +ada ibu bersalin dengan pre eklamsia berat umumnya

    mengeluh adanya nyeri epigastrium, penambahn berat badan yang berlebihan, kenaikan

    tekan darah serta ge%ala sub%ektif seperti pusing, dan ganguan penglihatan (@haman dan

    @harles, /04#.

    Menurut analisa penulis keluhan yang tidak diderita adalah nyeri epigastrium, tengkuk 

    sakit dan gangguan penglihatan. +asien tidak mengalami nyeri epigastrium karena pada

     pemeriksaan laboratorium tidak ter%adi kelainan trombosit yang diakibatkan oleh nekrosis

    hati seperti pada pasien dengan impending eklmsia. +asien tidak mengeluh pandangan kabur 

    karena tidak ter%adi kerusakan pada retina, hai ini dapat dibuktikanpada saat pemeriksaan

    mata ditemukan reflek pupil mata normal. Selain itu ditemukan kesen%angan pad atekan

    darah pasien. +ada saat dilakukan pemeriksaan, tekan darah pasien 90D0 mmEg.

    0. D"#n,!" d"n %"!";"/ ,n*'n!"

    +ada kasus ibu 3y AS> dengan preeklamsia berat diagnosa potensial yang muncul

    antara lain eklamsia dan perdarahan post partum. +ada kasus ibu bersalin dengan pre

    eklamsia berat komplikasi dan masalah potensial yang ter%adi pada ibu antara lain sulosia

     plasenta, hemolosis, perdarahn otak edema paru, nekrosis hati kelainan gin%al (3ugroho,

    /0#.

    Menurut analisa penulis tidak ter%adi eklamsia dan perdarahan post partum. Saat

     pemeriksaan laboratorium pada 3y>S> tidak ditemukan kelainan trombosit, dan tidak ter%adi

    kelainan faal hati.

    Menurut Maryunani dan ;ulianingsih (/00!# faal distres atau gaat %anin adalah

    respon kritis %anin terhadap stres yang meliputi hipoksi dan atau asidosis yang ditandai

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    32/34

    dengan denyut %anin I 00*Dmenit atau C80*Dmenit (normal /0-60*Dmenit#. $engan

    adanya hasil tersebut maka tidak ada potensial %anin untuk fatal distress.

    +erdarahan post partum %uga tidak ter%ai pad pasien. Menurut Maryunni dan

    yulianingsih (/00!# perdarahan pasca salin adalah perdarahan yang melebihi "00 ml atau

    ditandai dengan perubahan tanda-tanda )ital misalnya pasien mengeluh lemas, limbung,

    keringan dingn, tekan darah sistolik I!0 mmEg, nadi ,00*Dmenit, kadar EbI8gr. Easil

     pemeriksaan pasien tidak ditemukan tanda-tanda ter%adinya perdarahan pasca salin , %adi

     potensial atau kemungkinan untuk ter%adi komplikasi perdarahan post partum sedikit.

    0. Id'n*73"! Tnd"3"n d"n K'$*$/"n S'#'r"

    Menurut @hapman dan @harles (/04#, pada kasus pre eklamsia berat khusus

    dilakukan tindakan segera berupa pemantauan tekan darah setiap " menit. +enulis

    memberikan analisa baha pada 3y>S> tidak dilakukan pemantauan setiap " menit

    melainkan setiap /0 menit dikarenakn banyaknya inter)ensi yang harus dilakukan seperti

    melakukan obser)asi denyut %antung %anin($77# dan denyut nadi, melakukan obser)asu drip

    oksitosin, memberikan terapi.

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    33/34

    BAB 2

    PENUTUP

    2.1 K'!%$;"n

    Masa nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat

    kandungan kembali seperti sebelum hamil. Lamanya masa nifas 6-8 minggu (Sinopsis

    Obstetric !!8, "#

    +reeklampsia adalah sekumpulan ge%ala yang timbul pada anita hamil, bersalin dan

    nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan proteinuria tetapi tidak men%ukkan tanda-tanda

    kelainan )askuler atau hipertensi sebelumnya, sedangkan ge%alanya biasanya muncul setelah

    kehamilan berumur /8 minggu atau lebih (ustam Muctar, !!8#.

    2. S"r"n

    . 2agi mahasisa, diharapkan mahasisa mampu menganalisis masalah-masalah diatas,

    dan mampu memberikan penatalaksanaan dari kasus di atas/. 2agi pembaca, diharapkan para pembaca dapat memahami dan mengerti cara

    mengantisipasi masalah-masalah yang terdapat di makalah.

    3. 2agi tenaga kesehatan, diharapkan mampu menatalaksanakanD memberikan asuhan sesuai

    masalah yang terdapat pada makalah di atas.

  • 8/15/2019 Peb Seminar

    34/34

    DA5TAR PUSTAKA

    Mans%oer, &rif dkk./00. apita Selekta edokteran. Media &esculapius ' 7akarta

    Su%iyatini dkk. /00!. &suhan +atologi ebidanan. 3uha Medika ' 7og%akarta

    Kikn%osastro, Eanifa./00". =lmu ebidanan. ;ayasan 2ina +ustaka Sarono

    +rairohard%o ' 7akarta +usat

    Obstetri +atologi. !81. 5lstar Offset ' 2andung.

    Mochtar, ustam.!!8.Sinopsis obstetri fisiologi, obstetri patologi.5H@' 7akarta.