Upload
nodyasiagian
View
101
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
test
Gangguan Tidur pada Lanjut Usia
Skenario 6Tn. A berusia 64 tahun dibawa ke Poli Psikogeriatrik oleh anaknya dengan keluhan utama tidak bisa tidur sejak 2 bulan yang lalu.
Pemeriksaan Pemeriksaan fisikinspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan penunjang pemeriksaan LabPolisomnografi
Diagnosis kerjaInsomnia seseorang merasa tidak cukp tidur atau kualitas tidurnya buruk walau seseorang tersebut mempunyai bnyak kesempatan tidur yg cukup sehingga mengakibatkan perasaan yg tdk bugar sewaktu atau setelah bangun
Diagnosis banding Depresi Ansietas
etiologi
Epidemiologi Insomnia lebih sering diderita wanita dibandingkan pria
Patogenesis
Insomnia diaggap sbgai gangguan hyperarousal (gairah tinggi yang dialami siang hari)Gairah di hub keadaanb) Fisiologis
Dievaluasi melalui pengukuran tingkat
Metblsme tubuhVariabilitas dtk jntung
Kognitif
Kuatir dan mrnung tekanan hidup insomnia akut Alami gangguan tidur, kecemasan onsekuensi pada siang hari
PenatalaksanaanNon mentosaMengembangkan kebiasaan tidur yang teraturTidak mengkonsumsi alkoholTidur pada siang hari lakukan aktifitasUbah gaya hdupPrbaiki relasi antar klrga
Medica mentosaGolongan obat bezodiazepine insomnia akutMelatonin marak dipakai Blum mnunjukan hasil yg memuaskan
komplikasiKardiovaskular (apnea) TD tiba2 malam hariRepirasi Gastrointestinal
Pencegahan Bekerja untuk meningkatkan kebiasaan tidur. Belajar untuk bersantai.Kontrol lingkunganMenetapkan waktu tidur rutin.
prognosisRata-rata yg menderita insomnia sembuh dalam bbrpa mngguInsomnia kronis traumatis / stressdan terganttung pada pbat resep tidur mndorong perkembangan kondisi medis seperti gangguan mental.
Kesimpulan Insomnia 67% dialami oleh lansia.Bbrapa kondisi medik umum seperti penyakit kardio, paru, endokrin kanker itu dapat menimbulatkan insomniaDepresi serta ankietas dapat menimbulkan insomniaDengan terapi farmakologik contohnya obat benzodiazepin pilhan utama untuk atasi insomnia