Patofisiologi & Patomekanika Sistem Cardiovaskuler

Embed Size (px)

DESCRIPTION

patofisiologi vaskuler

Citation preview

PATOFISIOLOGI & PATOMEKANIKA SISTEM CARDIOVASKULER

PATOFISIOLOGI & PATOMEKANIKA SISTEM CARDIOVASKULERPATOLOGI KHUSUSAKADEMI FISIOTERAPI UKI6 NOVEMBER 2014

ARTERIDinding lumen tebalTidak memiliki katupAliran lancarTekanan tinggiKecenderung menyempitTunika media berototVENADinding lumen tipisMemiliki katupAliran lambatTekanan rendahKecenderungan melebarTunika media tidak berototARTERIAtherosclerosis, arteriosclerosisThromboangitis obliterans

Pengaruh Umum Gangguan ArteriaDinding arteri menebal, rapuh dan tidak elastisDiameter lumen menyempitDinding endotelium kasar, rusakMudah menimbulkan emboliSirkulasi arteri berkurangJaringan yang disuplai kekurangan nutrisiFaktor Pencetus Gangguan ArteriHiperkolesterolObesitasUsiaHipertensiPerokokStressKurang GerakPenyakit (Diabetes Mellitus, Trauma, Tumor)

AtherosclerosisAdalah penyakit oklusi arteri yang paling sering terjadi dan dikarakteristikkan dengan massa lipid yang abnormal (atheroma) pada tunika intima.Atherosclerosis dan arteriosclerosis dapat terjadi independen, tapi umumnya terjadi bersamaan.> 50 thn, > laki2Umumnya terjadi pada aorta, arteria cerebral, renal, femoral dan koroner. Arteri kecil umumnya tidak terkena.Disebabkan diet kolesterol, hiperlipidemia, diabetes, merokok, hipertensi, kurangnya aktifitas fisik, obesitas dan tingginya konsumsi oksigen

PatologiMateri lipid terdeposit di tunika intimaFibrin menutupi material lipid menyebabkan peninggian area intimaTrombosit menumpuk pada area ini dan menimbulkan formasi trombusLesi membesar sementara intima melembut dan area tersebut mengalami ulcerasiUlcerasi menimbulkan inflamasi yang menyebar ke dinding arteri yang lain dan vena di sekitarnyaSementara formasi trombus berlanjut, lumen teroklusi. Arteri kolateral terbentuk dan menjadi adekuat untuk menyuplai kebutuhan jaringan

Gambaran klinisPada arteri koroner menimbulkan angina dan iskemik otot cardiacPada arteri cerebral menimbulkan iskemia otak dan gejalanya tergantung dari arteri yang terserangPada arteri vertebral menimbulkan pusing, pucat dan gangguan penglihatanPada arteri iliac, femoral dan popliteal menimbulkan intermittent claudication, rest pain, dingin, gangguan sensasi, perubahan kulit dan hilangnya pulsasiKomplikasi dari kondisi ini adalah aneurisma dan ruptur arteriIntermitten ClaudicationNyeri karena insufisiensi nutrisi yang diakibatkan oleh gangguan sirkulasiMuncul saat kerja dan hilang saat rest.1. Stadium awal:Nyeri saat kerja, hilang saat rest nyeri kurang dari 15 menit.2. Stadium lanjut: nyeri saat kerja ringan, nyeri lebih dari 15 menit Dan intermetten.3. Stadium kronik:istirahat pun dapat timbul nyeriDaerah: sakroiliaca 10%.Tungkai 80% Kaki 10 %.ArteriosclerosisAdalah proses degenerasi dimana jaringan elastis digantikan oleh jaringan fibrous dan tunika media menebal. Ini adalah bagian normal dari proses penuaan.

Perubahan degeneratif dimulai di tunika media pada arteri ukuran medium dengan destruksi pada otot dan jaringan elastis. Perubahan ini kemudian menyebar dan mempengaruhi tunika intima. Kalsium terdeposit pada tunika media, menggantikan jaringan degeneratif.

Hilangnya elastisitas ini akan menimbulkan resistensi perifer dan meningkatnya tekanan darah.Gambaran klinisNadi sukar dipalpasi karena pengerasan pembuluhTekanan darah meningkatKulit kelihatan kering, hitam dan mengkilat (trophic changes)Kuku menjadi keropos dan menebalLuka sukar sembuh, gangreneAktifitas fisik menurunThromboangitis ObliteransNama lain: Buerger DiseasePengertian: Peradangan arteria distal, thrombosis, obliterasiMungkin berhubungan dengan Raynaud Disease, dengan gambaran klinis yang samaStadium: 1. Gangguan sensasi dan warna kulit 2. Intermitten Claudication 3. Rest pain 4. Nekrose (gangrene)RAYNAUDS DISEASE.Gangguan vasospasmodik singkat pada arteriole, umumnya pada jari tangan dan kaki, yang dipicu oleh penurunan temperatur atau stres. Walaupun jarang, dapat juga terjadi di hidung, telinga, puting dan bibir. Gangguan ini lebih banyak terjadi pada dekade 2, 3, 4 perempuan.Raynaud sekunder dapat terjadi akibat RA, scleroderma, SLE, hipotiroidisme, carsinoid, frostbite, obat2an, nikotin, atherosclerosis, pulmonary hypertensionGambaran klinisPada saat mengalami stres atau terpapar dingin, akan terjadi serangan Raynaud. Pertama-tama, aliran darah berkurang atau berhenti sama sekali. Akibatnya kulit memutih, lalu membiru. Setelah aliran darah kembali, area terserang menjadi merah, berdenyut, tertusuk, terbakar atau baal.Pada serangan ringan, tidak akan terjadi kerusakan jaringan berat atau disabilitas. Bila berat, dapat terjadi lecet dan gangrene.Raynaud primer lebih berupa gangguan daripada penyakit serius, dan dapat diatasi dengan sedikit perubahan gaya hidup.

ANEURISMA.Dilatasi dinding arteri yang membentuk kantung pembuluh darahAneurisma sejati adalah dilatasi dari satu atau lebih lapisan dinding yang disebabkan atherosclerosis dan kadang oleh sifilis atau infeksi lain.Melemahnya dinding arterial menimbulkan sacular atau dilatasi fusiform dengan penipisan resultan dari setiap lapisan.Aneurisma dissecant terjadi akibat split tunika media, sehingga darah mengalir melalui dua saluran, di dalam dan di luar dindingAneurisma palsu terjadi akibat kecelakaan, baik oleh trauma maupun pembedahan. Darah keluar dari pembuluh yang rusak dan membentuk hematom pada dinding arteri

Gambaran KlinisBanyak aneurisma asimptomatik dan ditemukan karena adanya kondisi lainBila terjadi gejala, umumnya justru karena penekanan pada struktur di dekatnya, dan tergantung pada arteri mana yang terkenaPada arteri popliteal, menimbulkan iskemik dan gangrene pada kakiPada aorta abdominal, terjadi nyeri lumbal atau nyeri abdominal pusat, disertai massa berpulsasi pada cavitas abdominal

ARTERIAL SURGERYIndikasi: ArteriosclerosisThrombosisAneurismaCongenital abdominalisTrauma

Tipe pembedahanSimpatektomiMembuang juga saraf simpatetik yang menyuplai areaDilakukan untuk meningkatkan suplai ke kulit, tapi efeknya tidak permanenTidak membantu pada intermittent claudicationDirect sutureMengembalikan arteri yang putusEmbolectomiMelepas embolus dengan balonisasiEndarektomiMelepas oklusi atheroma dari tunika intimaArterial graftMenggantikan aneurisma atau obstruksi, atau untuk konstruksi bypass

KomplikasiUmumTrombosis koroner/CVADVT akhirnya terjadi embolus pulmonarKomplikasi pernapasan akibat akumulasi sekresiLokalInfeksi, terutama pada dacrone graftHaemorrhageObstruksi graftPulsasi melemah, bengkak, dingin, nyeri, baal, pucatNeuropathy periferVENAThrombosis, emboliVaricose veinVaricose VeinsDilatasi, pemanjangan dan pembelokan vena disertai inkompetensi katup. Varises superficial dapat dilihat di bawah kulitEtiologi: 1. Kompresi vena pelvis selama kehamilan 2. Okupasi yang harus lama berdiri 3. Korset atau ikat pinggang ketat 4. Herediter 5. Sekunder akibat DVT 6. Kelemahan dinding arteri

PatologiDinding vena berdilatasi pada area yang lemah dan katup menjadi inkompeten.Normalnya, saat otot betis berkontraksi akan terjadi tekanan pada vena profundus yang mendorong darah ke proksimal. Tekanan ini tidak tertransmisi ke vena superficial karena katup pada vena yang berkomunikasiKetika katup menjadi inkompeten, tekanan mendorong darah ke vena superficial yang berdilatasi dan memanjangTerjadi hilangnya jaringan elastis, atrofi otot lapisan media dan hipertrofi lapisan luar

Gambaran KlinisVena superficial membentuk struktur simpulPasien mungkin mengeluh nyeri, sakit, dan pegal pada tungkai disertai kesulitan berjalanKram pada otot betis, terutama pada malam hariMelemahnya otot betis, hilangnya kemampuan pumping actionKulit tungkai terpigmentasi, indurasi dan menunjukkan tanda ulcerasiTerjadi kongesti dan oedema ankle akibat dilatasi vena dan meningkatnya tekanan secara abnormal dalam kapiler yang menghasilkan peningkatan eksudasi limfe

KomplikasiPerdarahan bila terjadi ruptur venaVenous ulcer akibat devitalisasi kulitSuperficial venous thrombosisOedema, terutama pada kaki dan ankleDeep Venous ThrombosisTerblokirnya vena profundus oleh formasi trobus, terutama pada tungkaiFaktor predisposisi: Venous statis akibat paralisis, imobilisiasi, bed rest atau post opCedera dinding pembuluh akibat pembedahan atau trauma Meningkatnya koagulability darah, biasanya setelah pembedahan atau kelahiranUsia pertengahan hingga lanjut, terutama bila obesitas penggunaan obat, misalnya pil KBAdanya riwayat DVT atau vaskular lain

PERKEMBANGAN TROMBUS1. Resolusi trombus terabsorbsi2. Organisasi timbul konektif tissue pada tunika intima3. Embolisme lepasnya trombus dan ikut aliran darah, menjadi emboli4. Disintegrasi penyebab infeksi tubuh (sepsis)5. Sirkulasi kolateral insufisiensi vena kronis

Gambaran KlinisSakit, rasanya seperti kramNyeri tekan, homans sign (+)Oedema pada daerah distalKadang tidak ada gejalaGejala sistemik yang tidak dapat dijelaskan, co pyrexia ringan, nyeri pleuritik, takikardiEmbolus pulmonal, shg tjd sesak atau shock

Superficial Venous Thrombosis(thrombophlebitis)Inflamasi tunika intima vena superficial akibat bekuan darahDapat terjadi akibat cedera atau injeksi IVPredisposisi lain:Iritasi kimiaInfeksiKehamilanDuduk atau menetap dalam satu posisiPil KBVarisesDVT, thromboangitis obliterans, kanker abdominal

Gambaran klinisArea yang terserang memerah dan hangatAda bengkak (seperti kabel) dan kerasNyeri, terutama saat gerakan tungkaiSaat kondisi membaik, kulit terpigmentasiArterial UlcersLebih banyak pada laki2 usia lanjutUmumnya terjadi di tungkai bawah bagian distalTerjadi akibat insufisiensi nutrisi kulitDasar ulcer pucat, anaerobik, mudah terinfeksiKulit di sekitarnya mungkin normal, atau ikut mengalami iskemikTidak akan sembuh kecuali dilakukan pembedahan arteriVENOUS ULCER.Akibat inkompetensi katup, jaringan fibros dan melemahnya pumping action, terjadi kongesti vena kronis. Karenanya, terjadi penumpukan eksudat dan menurunnya aliran darah. Insufisiensi nutrisi menyebabkan nekrose dan lecet, sementara jaringan tidak mampu meregenerasi diriTINGKATAN:INFEKSI SEPSES.PENYEMBUHAN.HYPER GRANULASI.KRONIK.

Pulmonary EmbolismKomplikasi dari DVTTrombus yang lepas masuk ke peredaran darah, lalu menyumbat di ventrikel kanan jantungOklusi besar menimbulkan kematian, ditandai dengan nyeri retrosternal dan shock, dispneu, distensi vena leher, berkurangnya aliran udara dan wheezingOklusi kecil menimbulkan gangguan sirkulasi pulmonal. Pasien mengalami dispneu, nyeri dada hebat, haemoptysis dan nyeri pleuritic

LIMFELimfedemaLymphoedemaPenumpukan limfa pada jaringan subkutan akibat abnormalitas sistem limfatikLebih banyak terjadi pada perempuanTerjadi padaSaat lahir karena pembuluh limfe kecilSaat pubertas karena sistem tidak mampu mengantisipasi perubahan hormonalUsia lanjut karena gangguan sistem limfatikGambaran klinisBengkakPada lymphedema primer, bengkak dari distalPada lymphedema sekunder, bengkak dari proksimalPitting oedem awalnya (+) tapi kemudian menjadi solid oedemPembesaran kelenjar limfe

JANTUNGKongenitalKoronerHipertensi

HORMONALDiabetes mellitus, menapouse, tiroid