Olahraga Pada Penderita Penyakit Kardiovaskuler

7/28/2019 Olahraga Pada Penderita Penyakit Kardiovaskuler

1/28

Olahraga pada Penderita Penyakit

KardiovaskulerFebrian Naufaldi Mauzzy (102010101026)

Putri Arum Permatasari (102010101033)

A. A. Istri Eka Putri Damayanti (102010101049)Risqi Mahardika R. (102010101079)


2/28

SKENARIO

Pak Darno 45 tahun sedang berobat ke dokter

dartono. Dia memiliki tekanan darah 140/90

mmHg. Saat sedang menunggu antrian, pak

Darno bertemu dengan temannya pak Dul yang

juga ingin berobat untuk kontrol penyakit

jantung koroner . Setelah berobat ke dokter,

pak Darno dan pak Dul di sarankan untukolahraga yang sesuai dengan penyakitnya

masing-masing.


3/28

Analisis Masalah

1. Apa gangguan yang dialami pak Darno ?

2. Apa terapi yang sesuai untuk keluhan pak

Darno ?

3. Apa latihan fisik yang sesuai dengan keadaan

fisik pak Darno ?

4. Bagaimana anjuran latihan fisik yang sesuaiuntuk pak Darno ?


4/28

Hipertensi


5/28

Definisi

Tekanan darah meningkat di atas normal.

Berdasarkan JNC VII Guidelines, tekanan

darah dikatakan normal jika sistolik


6/28

Klasifikasi


7/28

Patofisiologi

(foto yang di HP nya Putri)


8/28

Manifestasi Klinis

Pusing

Muka merah

Sakit kepala Tengkuk terasa pegal

Keluar darah dari hidung tiba-tiba


9/28

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan farmakologi dengan

menggunakan obat-obatan anti-HT.

Penatalaksanaan non-farmakologi berupa

pengaturan pola makan dan latihan fisik

(olahraga).


10/28

Olahraga (Latihan Fisik) pada

Hipertensi


11/28

Pedoman Sebelum Melakukan

Olahraga (1)

- Turunkan TD 160/100 mmHg.

- Uji treadmill untuk menilai reaksi TD, kapasitasfisik, dan perubahan aktivitas jantung (EKG).

- Obat yang diminum tetap diteruskan untukmengetahui efektivitas terhadap penambahanbeban.

- Latihan yang dilakukan adalah untuk melatih

endurance, bukanpressure.- Olahraga yang bersifat kompetisi tidakdianjurkan.


12/28

Pedoman Sebelum Melakukan

Olahraga (2)

- Olahraga peningkatan kekuatan tidakdiperbolehkan.

- Bagi penderita HT ringan, olahraga disertai

dengan pengaturan pola makan.- TD secara teratur diperiksa sebelum dan

sesudah latihan.

- Jika hasil menunjukkan penurunan TD, makadosis obat yang diberikan harus dikurangi.

- Obat anti-HT diminum 6 jam setelah latihan.


13/28

Latihan Fisik yang Dianjurkan

1. Frekuensi 3-5 kali/minggu.

2. Intensitas 60-70 DNM.

3. Durasi 20-30 menit.4. Jenis latihan : berjalan kaki, bersepeda,

senam, renang, dan olahraga aerobik lainnya.


14/28

Mekanisme Penurunan TD

Prinsip : vasokonstriksi TD naik

vasodilatasi TD turun

- Salah satu hasil latihan fisik yang teratur adalah

pelebaran pembuluh darah, sehingga TD yangtinggi akan menurun.

- Aerobik dapat bekerja seperti beta bloker denganmenenangkan sistem saraf simpatis danmelambatkan denyut jantung, serta menurunkanpengeluaran noradrenalin dan hormon lain yangmenyebabkan stress.


15/28

Penyakit Jantung Koroner


16/28

Definisi

Penyakit yang mengenai pembuluh darah

(arteri koronaria) dengan penyempitan

pembuluh darah sehingga suplai darah ke otot

jantung terganggu. Penyempitan dapat terjadi

sebagian atau total dan biasanya disebabkan

oleh penumpukan lemak dan zat lainnya pada

permukaan internal pembuluh darah.


17/28

Patofisiologi

Faktor yang mempengaruhi aliran koroner:

1. Anatomi

arus turbulen dari LValiran koroner

Documents

Olahraga Pada Penderita Penyakit Kardiovaskuler