33
FILM PENDEK PAK KARWO CERITA DAN SKENARIO LISA APRILIA NINGTIYAS Kelas xii ia-1 / 23 PRODUSER ANANG NURASA MADURASA PRODUKSI SMANIC E n t e r t a i n m e n t -2009-

Naskah Drama "Pak Karwo"

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas akhir kelas dramaku di SMA Negeri 1 Cilacap.

Citation preview

Page 1: Naskah Drama "Pak Karwo"

FILM PENDEK

PAK KARWO

CERITA DAN SKENARIO

LISA APRILIA NINGTIYAS

Kelas xii ia-1 / 23

PRODUSER

ANANG NURASA MADURASA

PRODUKSI

SMANICE n t e r t a i n m e n t

-2009-

Page 2: Naskah Drama "Pak Karwo"

SKENARIO LENGKAP

FILM PENDEK

PAK KARWOKARYA : LISA APRILIA NINGTIYAS

PENGALAMAN SAYA MENULIS CERITA INI

Saat saya menulis cerita ini pikiran saya membawa saya menelaah

kehidupan tokoh yang ada dalam cerita,saya merasa terjun langsung

dalam kehidupan seorang PAK KARWO.

Inspirasi yang mengilhami saya dalam menulis cerita ini adalah

kisah nyata yang di alami oleh saudara saya.Ya,sosok PAK KARWO

adalah nyata,hanya nama aslinya saja yang saya ganti.

Page 3: Naskah Drama "Pak Karwo"

FILM PENDEK

PAK KARWOCERITA DAN SKENARIO : LISA APRILIA NINGTIYAS

PAK KARWO adalah seorang pria paruh baya yang mempunyai tiga orang

putra.Istri PAK KARWO,BU MINAH,pergi mengadu nasib ke negeri Jiran

untuk memperbaiki kesejahteraan keluarganya.Namun,malang nasib BU

MINAH.Karena BU MINAH berangkat sebagai TKI ilegal maka bertahun-

tahun BU MINAH tidak dapat kembali ke Indonesia. PAK

MARNO,tetangga PAK KARWO ingin membantu dengan cara

mengadukan dan meminta bantuan dari LSM setempat,tetapi upaya itu

tidak membuahkan hasil.

Permasalahan belum usai sampai disitu.GIMO,putra sulung PAK KARWO

menuntut ayahnya untuk membelikan motor. PAK KARWO kelimpungan

menghadapi keinginan anaknya yang keras dan kasar itu.Selama ini PAK

KARWO hanya bekerja sebagai buruh tani yang menggarap sawah milik

PAK DUL.Pendapatannya juga tidak seberapa,bahkan untuk makan saja

terkadang kurang.Untungnya,ada MBAK RUMI,seorang pemilik warung

yang sering menjadi tempat berhutang oleh PAK KARWO.Meskipun

demikian MBAK RUMI tidak pernah menagih atau mempersoalkan hutang

itu karena dia sudah menganggap beliau seperti ayahnya sendiri dan

prihatin dengan kehidupan beliau..Satu-satunya pendapatan yang bisa

diandalkan adalah penghasilan MINO,putra kedua PAK KARWO yang

bekerja sebagai buruh pabrik di Jakarta.Itupun hanya untuk membiayai

pendidikan TINO,putra bungsu PAK KARWO,yang bersekolah di SMP.

Sedangkan GIMO adalah seorang pengangguran.

Belum selesai permasalahannya dengan GIMO,PAK KARWO dihadapkan

dengan masalah baru.Uang tagihan administrasi sekolah TINO harus

segera dilunasi apabila TINO ingin mengikuti ujian akhir.

Namun,semua masalah itu berakhir dengan tragis,karena PAK KARWO

akhirnya mati di tangan anaknya sendiri.

Page 4: Naskah Drama "Pak Karwo"

FILM PENDEK

PAK KARWOCERITA DAN SKENARIO : LISA APRILIA NINGTIYAS

PROFIL TOKOH

PAK KARWOPAK KARWO adalah pria berusia sekitar 55 tahun.Tipologi fisik PAK KARWO tergolong leptosom (tinggi kurus),karakternya melankolis,cenderung pendiam,badannya terlihat ringkih dan lemah tapi PAK KARWO mempunyai semangat kerja tinggi dan tidak pernah mengeluh.CASTING :.......BU MINAHBU MINAH adalah wanita berusia 50 tahun,istri PAK KARWO.BU MINAH mempunyai keteguhan hati dan optimisme tinggi,sangat peduli terhadap kesejahteraan keluarga.Tipologi fisik BU MINAH adalah tambun dan pendek.CASTING :........GIMOGIMO pemuda berusia 23 tahun.GIMO adalah putra pertama PAK KARWO,dia seorang pengangguran,wataknya keras dan kasar bahkan kepada keluarganya sendiri.Tipologi fisiknya kurus,jangkung,rambutnya gondrong,dan penampilannya tidak pernah rapi.Sikapnya yang kasar dan keras yang akhirnya membuat nyawa ayahnya melayang.CASTING :.........MINOMINO pemuda berusia 21 tahun,putra kedua PAK KARWO.Tipologi fisiknya leptosom seperti ayahnya.Karakternya rendah hati dan sangat menyayangi keluarganya dan rela melakukan apa saja agar adiknya bisa melanjutkan sekolah,penampilan sederhana dan cenderung rapi.CASTING :........TINOTINO seorang remaja berusia 15 tahun,putra bungsu PAK KARWO,seorang pelajar SMP kelas 3.Tipologi fisiknya tinggi,badan sedang dan penampilan sederhana.Karakternya pendiam,rajin,dan sangat cerdas.CASTING :........PAK MARNOPAK MARNO pria berusia 40 tahun adalah seseorang yang mempunyai jiwa sosial tinggi.Rasa kepedulian terhadap sesama membuatnya ingin menolong istri PAK KARWO agar dapat kembali ke Indonesia.Tipologi PAK MARNO berbadan sedang,agak pendek,wajahnya memancarkan aura keteduhan dan selalu ramah pada siapa saja. CASTING :........

Page 5: Naskah Drama "Pak Karwo"

PAK DULPAK DUL pria berusia 47 tahun,seorang juragan tanah,tempat PAK KARWO bekerja.Tipologi fisik PAK DUL tergolong gembul(pendek dan gemuk).Karakternya ramah,pengertian,dan suka menolong.CASTING :.........MBAK RUNIMBAK RUNI gadis berusia 19 tahun.Tipologi fisik MBAK RUNI standar,tidak terlalu tinggi,tapi ideal.Karakternya sangat baik,melankolis,murah hati,dan peduli terhadap sesama.CASTING :........BU GITABU GITA wanita berusia 35 tahun adalah wali kelas TINO di sekolah.Tipologi fisik BU GITA berbadan ideal,wajahnya tirus,keibuan.Karakternya sangat penyabar dan tidak mudah terpancing emosi.BU GITA sangat ingin membantu TINO melanjutkan sekolahnya.CASTING :.........ELINELIN remaja berusia 15 tahun,teman sekelas TINO.Tipologi fisik ELIN atletis,cenderung seksi dan tinggi.Karakternya supel meskipun agak angkuh tetapi ELIN sangat peduli kepada temannya.CASTING :.........

Page 6: Naskah Drama "Pak Karwo"

1. INT.RUMAH PAK KARWO : KAMAR,MALAM HARI

PAK TARMAN,BU MINAH

BCU : Bulan yang terlihat dari jendela

PAK KARWO

(berjalan menghampiri jendela,menghela napas

panjang)

BU,apa enggane wis mantep anggone arep

mangkat maring luar?

Apa wis dipikir mateng-mateng?

BU MINAH

(duduk di tepi ranjang)

Uwis,PAK.Pokoke IBU wis mantep,kadar mung

nang Malaysia.Kiye juga nggo masa depane TINO,

dhela maning enggal mlebu SMP,melas nek nganti

mandeg sekolahe,eman-eman,bocah pinter

PAK KARWO

(berbalik,memandang BU MINAH)

Kuwe ya pancen bener,BU.Tapi,ngger awakmu

lunga adoh-adoh,enyong mandan ora mantep.

Page 7: Naskah Drama "Pak Karwo"

BU MINAH

(tertawa)

Oalah,PAK,PAK! Ora mantep apa ora kuat kangen

karo IBU?

PAK KARWO

(terkekeh)

Naaa,kuwe,BU! Bener pancen. Ya wis lah,di bahas

ngesuk bae,siki wis mbengi.Ngesuk sawahe PAK

DUL wis mangsane tandur.Dongakna bae kuwe dadi

rejekine kanggo bocah.

BU MINAH

(mengangguk)

Ya wis,PAK.Turu dhisit.Kae lampite nang sanding

lemari,miki nembe tak kumbah.

PAK KARWO berjalan ke sisi lemari,sedikit membungkuk

mengambil sesuatu,kemudian menghampiri sisi ranjang,

menggelar tikar di lantai dan merebahkan diri.

FADE OUT

CUT TO

Page 8: Naskah Drama "Pak Karwo"

2. EXT.SAWAH : PEMATANG SAWAH,TENGAH HARI

PAK KARWO,PAK MARNO,PAK DUL

BCU : Wajah PAK KARWO yang bermuram durja

PAK DUL

(muncul dari arah belakang,menepuk pundak PAK

KARWO)

KANG,deneng nglamun bae? Ngger wis kesel,

ngaso nang umah dhisit ya kena,kadar sing nggarap

sawah ana tunggale ikih.

PAK KARWO

(tersentak,tersenyum kecut)

Eh,iya koh,PAK. Lagi kemutan ibune bocah.

Biasane aya wene enyong dikirimi panganan.

(menghela napas panjang)

Duh Gusti...apes temen nasibe bojoku!

PAK MARNO

(berjongkok di sisi PAK KARWO)

Sing sabar ya,KANG.Inyong uga wis usaha,

tapi pancen durung ana tanggapan kang LSM,

Page 9: Naskah Drama "Pak Karwo"

PAK KARWO

(lagi-lagi tersenyum kecut)

Ya,ora apa-apa lah PAK,enyong maturnuwun banget

uwis ditulungi. Ndean kiye lagi di coba nang gusti

Allah ben bisa sabar lan tawakal...

PAK DUL

(tersenyum)

Inyong gumun banget maring rika,senajan lagi

dicoba tetep bae tabah...

PAK KARWO

Lha priwe maning? Anane kaya kiye,menungsa ya

kudu bisa nrima.

PAK MARNO

(bangkit dan menepiskan debu di calananya)

Ya wis ya,KANG,inyong karo PAK DUL arep maring

kelurahan dhisit ngurus akte tanah nggo PAK DUL.

Page 10: Naskah Drama "Pak Karwo"

PAK KARWO

Oh monggo,PAK. Matur nuwun uwis ditiliki.

(berdiri,menyalami PAK DUL dan PAK MARNO

kemudian menatap kepergian mereka)

Subyektif kamera menuju ke arah kepergian PAK DUL

dan PAK MARNO

Sayup-sayup suara terdengar

Subyektif kamera menuju ke arah kedatangan seorang

pemuda

GIMO

(berjalan mendekat PAK KARWO,agak tergesa)

PAK,njaluk duite! Limang atus ewu! Cepetan,siki!!!

(setengah mendesak dan kasar)

PAK KARWO

(tersentak,menggelengkan kepala)

Oalah bocah-bocah,nyebut dhisit! Ujug-ujug teka

koh ana-ana bae njaluk dhuwit. Arep nggo ngapa?

Ujar-ujare bapake nggendhong dhuwit apa???

Page 11: Naskah Drama "Pak Karwo"

GIMO

(kesal,membentak)

Halaaaahhh!!! Usah kakehan bacot lah,PAK!

Inyong lagi butuh banget kiye,wingi mbok nembe

dikirimi nang MINO. Durung nggo ngapa-ngapa

mbok?

PAK KARWO

(mengelus dada)

Astagfirullah...

Ujar-ujare dhuwit kirimane adhimu arep nggo kowe

thok? Si TINO kae sekolahe kon mbayar nganggo

apa?

GIMO

(tambah kesal,berlalu sambil memaki)

Percuma!Duwe bapak ora kanggo!!!

BCU : Wajah PAK KARWO yang berduka,keluar sebulir

air mata dari sudut matanya.

CUT TO

Page 12: Naskah Drama "Pak Karwo"

3. INT.RUMAH PAK KARWO : RUANG TAMU,MALAM HARI

CU : Nyala api pada lampu minyak di tembok yang

bergoyang tertiup angin

Subyektif kamera mengarah pada PAK KARWO yang

keluar dari dalam kamar.

PAK KARWO

(berdehem)

Lagi sinau ya,NO?

TINO

(terlonjak kaget)

Ih,BAPAK! Nggih,PAK. Niki ngerjakaken PR.

Sampun dhahar,PAK?

PAK KARWO

(tersenyum,sumringah)

Digarap sing bener ya,NO. Sing sregep,ben cita-

citane kewujud. BAPAK wis mangan mau sore,

kae nganah kowe sing maem siki.

(melangkah kembali masuk ke dalam kamar)

Page 13: Naskah Drama "Pak Karwo"

TINO

Nggih,PAK. Mangke mawon sekedhap malih...

(tertunduk memandangi bukunya)

PAK...

(ragu-ragu meneruskan kalimatnya)

PAK KARWO

(menghentikan langkahnya dan berbalik)

Ana apa,NO?

TINO

(masih ragu-ragu)

Mmmm...mmm...

Wau artane sampun kula paringaken teng BU GITA,

lajeng...

(berhenti sesaat,ragu)

PAK KARWO

Terus kepriwe?

(agak penasaran)

Page 14: Naskah Drama "Pak Karwo"

TINO

(bicara sambil terus menunduk dan memandangi

ujung kakinya)

Lajeng,BU GITA sanjang,kula ken matur

BAPAK,ngenjang BAPAK dikengken tindhak

dhateng sekolah.

PAK KARWO

(menyeret langkahnya kembali ke kamar,berdehem)

Masalah kuwe tenang bae,TIN. Mengko BAPAK

mesti bakal njelasna maring BU GITA. Kowe tenang

bae,sing penting anggone sinau sing bener.

TINO

(tersenyum menatap bapaknya yang melangkah

kemudian menghilang di balik korden kumal yang

menutup kamar)

FADE OUT

CUT TO

Page 15: Naskah Drama "Pak Karwo"

4. EXT.WARUNG MBAK RUNI : BANGKU WARUNG,SIANG

HARI

ESTABLISH : Warung MBAK RUNI

Subyektif kamera tertuju pada sosok MBAK RUNI yang

keluar dari dalam warung membawa sepiring gorengan.

MBAK RUNI

(tersenyum,meletakkan piring berisi gorengan di

meja)

Monggo,PAK. Disambi gorengane,mumpung anget!

PAK KARWO

Kesuwun banget ya,RUN. Ngesuk angger wis

mangsane bayaran tek lunasi kabeh,ben warungmu

ora bangkrut gara-gara tak utangi bae.

MBAK RUNI

(terkekeh)

Lah kersane,PAK! Mboten napa-napa,kadar maring

bapake dhewek ora arep nganggo itung-itungan.

Terdengar suara langkah kaki tergesa dari arah samping

menuju warung MBAK RUNI

Page 16: Naskah Drama "Pak Karwo"

MBAK RUNI

(terheran)

Nangapa kowe,TIN? Deneng mlayu-mlayu kaya

diuber-uber setan!

TINO

(terengah-engah)

MBAK...,

(masih terengah-engah)

BAPAKku nang endi? Jere kakange,bapake lagi

dhahar nang kene.

MBAK RUNI

(tersenyum lega)

Oalah,nggoleti bapekmu tho...Lha kae nang warung.

Ana apa sih,ketone serius temen.

TINO

(tersenyum)

PAK KARWO keluar dari warung menghampiri MBAK

RUNI dan TINO.

Page 17: Naskah Drama "Pak Karwo"

PAK KARWO

(bertanya sambil terheran kepada TINO)

Nangapa koh,TIN? Deneng tak dheleng miki kowe

mlayu-mlayu maring ngene. Nggoleti BAPAK ya?

TINO

(masih mengatur napas sesaat kemudian berbicara)

Nggih,PAK.BU GITA lan rencang kula

badhe mriki.

PAK KARWO

(wajahnya memucat)

Ngeneh njagong dhisit.

(kemudian menarik tangan TINO ke arah warung)

Temenan apa kuwe gurumu arep ngeneh?

(tampak sedang berpikir)

BAPAKE durung duwe dhuwit,TIN. Winginane pas

lagi maring sekolah,BAPAK wis ngomong,genepane

nggo uang gedung karo SPP dicicil ngemben.

Page 18: Naskah Drama "Pak Karwo"

TINO

(tersenyum)

nggih,PAK. Lha mila BU GITA mriki badhe

kepanggih BAPAK kangge ngrembag niku.

PAK KARWO

(tersenyum kecut)

Tapi,TIN...

(berhenti,tidak melanjutkan kalimatnya,berpikir)

Ya wis lah,kapan anggone gurumu arep ngene?

TINO

Ngenjang,PAK.

PAK KARWO

(mengangguk-anggukkan kepalanya)

TINO

(bertanya ragu-ragu)

PAK,napa leres MAS GIMO badhe ditumbasaken

motor?

Page 19: Naskah Drama "Pak Karwo"

PAK KARWO

(tersentak,memandang TINO)

Sapa sing ngomong?

TINO

(tampak agak takut menjawab)

Mmmmm,wau MAS GIMO matur,arta sing ngge

nglunasi sekolah badhe disuwun,ngge DP tumbas

motor.

PAK KARWO

(wajahnya memucat)

Lah,ana-ana bae kae bocah! Usah dipikiri,TIN. Wis

siki bali bae,umahe mandan diresiki ben mandan

mending. Ngesuk mbok gurumu teka.

TINO

(memandang ayahnya,tersenyum)

Nggih,PAK

CUT TO

Page 20: Naskah Drama "Pak Karwo"

5. EXT.RUMAH PAK KARWO : TERAS,SIANG HARI

Subyektif kamera tertuju pada seorang ibu-ibu berjilbab

dan seorang remaja putri yang sedang berjalan menuju

ke rumah PAK KARWO

CU : Ibu-ibu yang berjilbab mengetuk pintu rumah PAK

KARWO

BU GITA

(mengetuk pintu)

Assalamu'alaikum...

Subyektif kamera tertuju pada PAK KARWO yang

berjalan menuju teras

PAK KARWO

Wa'alaikumsalam

Napa leres niki BU GITA,gurune TINO ?

BU GITA

(tersenyum)

Nggih,PAK. Leres.

(melanjutkan berbicara kemudian memandang

remaja putri yang berdiri di sampingnya)

Niki ugi murid kula,rencang sekelase TINO.

Page 21: Naskah Drama "Pak Karwo"

PAK KARWO

(memandang remaja putri

tersebut,tersenyum,kemudian mengulurkan

tangan)

ELIN

(tersenyum,menjabat tangan PAK KARWO)

Kula ELIN,PAK. Rencange TINO.

PAK KARWO

(menepuk dahinya)

Oh nggih,monggo lenggah riyin. TIN....,

TINO......

Tino muncul dari dapur membawa nampan berisi 2 gelas

teh beserta sepiring mendoan.

TINO

(meletakkan di meja,menawarkan pada BU

GITA dan ELIN)

Monggo BU GITA,ELIN,unjukane.

Page 22: Naskah Drama "Pak Karwo"

BU GITA

Matur nuwun,NO.

(memandang PAK KARWO,melanjutkan

bicara)

Sedherenge ngapunten,PAK,Kula sowan mriki

mboten sanjang riyin.

PAK KARWO

(tersenyum)

Mboten napa-napa,BU.TINO mpun sanjang.

Menawi kenging ngertos,wonten keperluan

napa nggih BU?

BU GITA

Kula mriki saperlu maringi kabar,

administrasineTINO sampun lunas.

PAK KARWO

(tersontak,kaget)

Kepripun,BU?

Page 23: Naskah Drama "Pak Karwo"

BU GITA

(tersenyum,kemudian memandang ELIN)

ELIN

(tersenyum)

Nggih,PAK leres. Administrasi sekolah TINO

mpun dilunasi teng bapake kula.Dados TINO

saged ndherek UAN.

PAK KARWO

(tersenyum lega,terharu)

Alhamdulillaaaaahhh...maturnuwun sanget,

maturnuwun...kula mboten saged sanjang

napa-napa malih.

BU GITA

(tersenyum)

Nggih,PAK,sami-sami. Kula mriki ugi mewakili

tiyang sepuhipun ELIN amargi mboten saged

mriki.

Page 24: Naskah Drama "Pak Karwo"

Di saat mereka melanjutkan pembicaraan,GIMO muncul

dari arah dapur,menarik tangan PAK KARWO dengan

kasar menuju ke dapur.

GIMO

(berkata agak berbisik)

PAK,enyong arep ngomong!

PAK KARWO

(wajahnya merah merasa dipermalukan oleh

GIMO)

Kowe dadi bocah aja kebangeten! Matamu ora

weruh apa? Lagi ana tamu malah bapake

diseret-seret.

GIMO

(kesal)

Aaaahh ora urus!!!

Endi dhuwite? Miki enyong krungu,bayaran

sekolahe TINO wis dilunasi nang kancane.

Nah,dhuwit kirimane MINO nggo enyong bae,

enyong arep tuku montor!

Page 25: Naskah Drama "Pak Karwo"

PAK KARWO

(mengelus dada)

Astagfirullah...bocah ora ngaca temen. Anake

wong kere be arep gemagusan tuku montor.

Ujar-ujarmu bapake dhuwite sekandhi?

PAK KARWO dan GIMO terlibat dalam cekcok,sampai

akhirnya GIMO kesal dan melayangkan tinjunya pada

PAK KARWO.

Terdengar suara gaduh di dapur,TINO resah,kemudian

TINO menyusul ke dapur...

TINO

(terlonjak ketika melihat ayahnya tersungkur di

lantai dapur dan kepala PAK KARWO

berlumuran darah)

(mendekati tubuh PAK KARWO,

mengguncang-guncangnya)

Bapaaaaaaaaakkkk.....

FREEZE

TAMAT