24
SINOPSIS TUJUH NASKAH DRAMA 1. Pelacur dan sang presiden karya ratna sarumpaet (satu merah panggung) Cerita yang terdapat dalam naskah drama ini membangun dua latar waktu, yaitu masa lalu dan masa kini yang silih berganti membangun alur yang menarik. Cerita ini dimulai ketika Jamila 26 tahun, menyerahkan diri ke polisi dan mengakui bahwa ia telah membunuh seorang menteri yang biasa menjadi pelanggan setianya. Ia dipenjara dan divonis hukuman mati oleh persidangan, karena kasusnya dianggap berat dan tak termaafkan. Di hari-hari terakhirnya dalam hidup dia meminta dua hal kepada pihak penjara untuk dikabulkan, yang pertama ia meminta untuk dihadirkan seorang kiayi tersohor dan presiden yang membuat masyarakat Indonesia marah. Menelisik kehidupannya dimasa lalu, Jamila terlahir dalam lingkungan yang keras dan memaksanya menjadi seorang pelacur. Sejak umur dua tahun ia dijual ayahnya ke mucikari, karena ibunya tidak menginginkan Jamila menjadi pelacur ia lantas menculiknya dan membawanya ke keluarga Ibu Wardiman dengan harapan Jamila akan aman tinggal disana dan mendapatkan pendidikan yang layak. Dikeluarga Ibu Wardiman tidaklah seaman yang Jamila dan ibunya bayangkan, hampir setiap malam Pak Wardiman dan Puteranya Hendra mengerayangi tubuhnya dan merenggut kesuciannya sampai-sampai ia hamil. Melihat Jamila hamil, 1 | NUR SITI KAMSIATI 2011

Sinopsis Tujuh Naskah Drama

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sinopsis Tujuh Naskah Drama

SINOPSIS TUJUH NASKAH DRAMA

1. Pelacur dan sang presiden karya ratna sarumpaet (satu merah

panggung)

Cerita yang terdapat dalam naskah drama ini membangun dua latar

waktu, yaitu masa lalu dan masa kini yang silih berganti membangun alur

yang menarik. Cerita ini dimulai ketika Jamila 26 tahun, menyerahkan diri ke

polisi dan mengakui bahwa ia telah membunuh seorang menteri yang biasa

menjadi pelanggan setianya. Ia dipenjara dan divonis hukuman mati oleh

persidangan, karena kasusnya dianggap berat dan tak termaafkan. Di hari-

hari terakhirnya dalam hidup dia meminta dua hal kepada pihak penjara untuk

dikabulkan, yang pertama ia meminta untuk dihadirkan seorang kiayi tersohor

dan presiden yang membuat masyarakat Indonesia marah.

Menelisik kehidupannya dimasa lalu, Jamila terlahir dalam lingkungan

yang keras dan memaksanya menjadi seorang pelacur. Sejak umur dua

tahun ia dijual ayahnya ke mucikari, karena ibunya tidak menginginkan Jamila

menjadi pelacur ia lantas menculiknya dan membawanya ke keluarga Ibu

Wardiman dengan harapan Jamila akan aman tinggal disana dan

mendapatkan pendidikan yang layak. Dikeluarga Ibu Wardiman tidaklah

seaman yang Jamila dan ibunya bayangkan, hampir setiap malam Pak

Wardiman dan Puteranya Hendra mengerayangi tubuhnya dan merenggut

kesuciannya sampai-sampai ia hamil. Melihat Jamila hamil, Ibu Wardiman

sangat marah dan menanyakan siapa ayah dari jabang bayi tersebut. Jamila

tetap bungkam dan tidak ingin memberi tahu siapa ayah dari jabang bayi

tersebut, ia sendiri bingung siapa ayah dari anaknya itu. Untuk menghentikan

perbuatan kedua pria tersebut, ia membunuhnya dan kabur dari rumah Bu

Wardiman.

Ia tidak pulang kerumahnya melainkan pergi untuk memperbaiki

nasibnya. Ia bertemu dengan seorang germo bernama Bu Tati. Sebenarnya

ia lebih menginkan menjadi seorang TKI, tetapi Bu Tati lebih suka

menjadikannya sebagai seorang pelacur karena kemolekan tubuh Jamila

yang dianggap akan mendatangkan banyak pelanggan. Dan perkiraan Bu

1 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1

Page 2: Sinopsis Tujuh Naskah Drama

Tati benar, Jamila menjadi primadona di rumah bordilnya dan memberikan

pemasukan yang lebih besar dari pelacur-pelacur lainnya. Namun, Bu Tati

kesal karena Jamila gampang sekali hamil. Akhirnya Jamila lelah dan

memutuskan berhenti dari rumah bordil Bu Tati, dan pergi ke hutan batu bara

di Kalimantan. Disana ia kembali membunuh germo yang bernama Bu Diah,

namun pembunuhan-pembunuhan ini tidak membuatnya dipenjara.

Perbuatan terakhirnya membunuh pejabat negara seorang menteri yang

bernama Nurdin membuat rakyat Indonesia gempar, ia dijatuhi hukuman mati.

Dan tamatlah riwayat Jamila.

2 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1

Page 3: Sinopsis Tujuh Naskah Drama

2. Matahari di Sebuah Jalan Kecil karya Arifin C. Noer

Tema yang di angkat dalam naskah drama ini adalah kejujuran yang

dimiliki seseorang dalam menjalani hidup. Cerita yang berlatar di sebuah

proyek bangunan, di sekitar itu ada warung pecel Simbok. Para buruh

bangunan proyek tersebut selalu makan di tempat itu dan membicarakan apa

saja yang sedang hangat menjadi topik. Dari kenaikan harga barang,

perbedaan jaman dulu dengan sekarang, dan lain sebagainya. Tanda jam

masuk kerja pun sudah berbunyi, para buruh itu pun meninggalkan warung

simbok dan kembali bekerja. Datanglah seorang pemuda yang menggunakan

pakaian rapih, namun terlihat asing bagi simbok. Ia meminta makanan dan

minuman di warung simbok, simbok pun melayaninya dengan baik. Selesai

menyantap makanannya, pemuda itu bangun dan mukanya tampak bingung

seperti mencari-cari sesuatu. Simbok pun curiga dan bertanya apa yang ia

cari. Pemuda itu pun berkata jika ia tidak membawa uang, dompetnya

tertinggal di saku celana yang lainnya di kamar kontrakan.

Pemuda itu pun meminta izin untuk pulang kerumahnya sebentar untuk

mengambil dompetnya yang tertinggal. Simbok tidak percaya dengan pemuda

tersebut dan meminta ia untuk segera bayar baru boleh meninggalkan

warung Simbok. Keributan pun tidak terelakkan lagi, para buruh yang sedang

bekerja pun ikut mengerumuni warung simbok dan bertanya apa yang terjadi.

Simbok menjelaskan apa yang terjadi, dan serentak seluruh buruh di proyek

membela Simbok. Si pemuda tetap bersikeras mengatakan bahwa uangnya

tertinggal di kontrakan dan akan kembali lagi untuk membayar makanannya.

Simbok yang tidak pernah melihat apa lagi mengenal pemuda tersebut, tetap

memaksa pemuda tersebut untuk membayar. Para buruh pun tidak

mempercayai pemuda tersebut berkata jujur, mereka semua tetap mengotot

bahwa pemuda itu bohong dan hendak menipu simbok. Akhirnya para buruh

meminta si pemuda untuk menanggalkan celananya di warung simbok

sebagai jaminan bahwa ia akan kembali lagi untuk membayar. Pemuda

tersebut tidak mau menanggalkan celananya dengan alasan ia tidak memakai

celana dalam, dan jika ia menanggalkan celananya maka ia akan telanjang.

Pada saat keributan itu terjadi datanglah seorang perempuan kaya

yang hendak membayarkan makanan pemuda itu, namun para buruh

3 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1

Page 4: Sinopsis Tujuh Naskah Drama

menolak bantuan perempuan itu. Demi keadilan dan memberikan pelajaran

untuk pemuda tersebut agar tidak mengulanginya di kemudian hari.

Perempuan kaya tersebut lantas pergi meninggalkan keributan yang terjadi.

Keributan pun terhenti ketika sopir truk datang dan mencoba

menyelesaikan keributan. Sopir truk menanyakan apa yang terjadi, dan ia

memberikan solusi yaitu meminta si pemuda menanggalkan bajunya untuk

jaminan. Pemuda itu pun akhirnya setuju dan melepas bajunya ke simbok,

para buruh itu pun bubar menyisakan simbok dan pemuda itu. Ketika semua

buruh itu bubar, pemuda itu pun berterus terang pada simbok bahwa

sebenarnya ia tidak mempunyai uang sama sekali dan menceritakan

pengalaman hidupnya yang sedih. Simbok pun tidak tega mendengar cerita

pemuda tersebut, membuatnya teringat pada anaknya yang seusia dengan

pemuda itu. Anaknya di penjara karena mencuri sepeda. Ia melihat kejujuran

di mata pemuda itu, dan menganggap pemuda itu jauh lebih jujur dari

anaknya yang seorang pencuri.

Naluri keibuan Simbok pun muncul, ia memberikan kembali baju

pemuda itu dan mengikhlaskan makanan yang sejak tadi di ributkan karena

tidak di bayar. Pemuda itu pun mengucapkan terima kasih dan pergi

meninggalkan warung simbok. Setelah pemuda itu pergi, si penjaga malam

datang dan bertanya tentang seorang pemuda yang makan tetapi tidak

membayar makanannya. Ia mengatakan pada Simbok bahwa semalam juga

ada seorang pemuda yang menipu di sebuah warung di pasar Kauman.

4 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1

Page 5: Sinopsis Tujuh Naskah Drama

3. Lakon Mengapa Kau Culik Anak kami? Karya Seno Gumira Ajidarma

Lakon tiga babak ini menceritakan tentang pembicaraan sepasang

orang tua Bapak dan Ibu yang kehilangan anak bungsunya karena peculikan

di tahun 1998. Cerita ini berlatarkan masa orde baru, di jaman Presiden

Soeharto. Pada masa itu, setiap orang yang dianggap berbahaya mulutnya

dibungkam dengan di culik dan kemudian dibunuh.

Di babak pertama, Bapak dan Ibu membicarakan bagaimana

kekejaman yang terjadi pada saat mereka masih kecil. Ada seseorang di

kampungnya yang dikejar-kejar oleh penduduk kampung dengan parang di

tangan setiap pemburu. Di gorok seperti musang, tanpa ampun dan belas

kasihan. Para pembunuh itu seakan tidak mempunyai hati nurani lagi,

membiarkan seorang anak kehilangan bapaknya, istri kehilangan suaminya,

dan seorang ibu kehilangan anaknya.

Kejadian itu sudah berlalu 32 tahun yang lalu namun masih melekat

kuat di pikiran Ibu. Melihat sorot mata orang yang ketakutan dan sorot mata

puas dari sang pembunuh. Si Bapak lupa dengan kejadian mengenaskan itu.

Bahkan bukan hanya si Bapak, tetapi orang-orang lain yang menyaksikan

kejadian itu pun seperti sengaja melupakannya.

Di babak kedua, si Ibu lupa jika Simbok yang setiap malam jum’at

kliwon selalu pergi ke kali membawa kemenyan mengenang kematian teman

kelompok ludruknya yang tewas dibantai dan dibuang di kali. Hanya ia yang

tersisa dari kelompok ludruk itu. Bapak mengingat persis kejadian itu, dan

sebaliknya si Ibu lupa dengan semua itu.

Dalam babak kedua, terjadi dialog dimana si Bapak dan Ibu

berimajinasi mengenai orang-orang yang ingin menculik para aktivis karena

pemikiran aktivis yang dianggap berbahaya. Ibu dan Bapak mengimajinasikan

ruangan yang digunakan para penculik untuk rapat membicarakan target

yang akan di culik dan memberikan juga alasan kenapa dia yang harus di

culik. Mengimajinasikan dengan detail, bentuk ruangan, meja, teh atau kopi

yang diminum, gelas atau cangkir yang digunakan, ruangannya ber-AC atau

tidak, diluar ruangan terdapat helikopter atau tidak. Dan setelah selesai

berimajinasi, akhirnya Bapak mengingat apa yang terjadi yaitu anaknya

bungsunya Satria di culik.

5 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1

Page 6: Sinopsis Tujuh Naskah Drama

Di babak ketiga, obrolan Bapak dan Ibu semakin menarik. Membahas

kenapa anak mereka bisa sampai diculik oleh para penguasa di jaman itu,

padahal mereka menganggap anaknya tidak akan mampu menggalang

massa dengan pemikiran-pemikirannya. Ibu yang jauh lebih dekat dengan

Satria, menceritakan kepada Bapak bagaimana pemikiran Satria yang hebat

dan penuh semangat membicarakan politik. Walaupun, Ibu tidak begitu

memahami pembicaraanya dengan Satria ia hanya ingin mendengarkan anak

bungsunya itu. Satria memang lebih dekat dengan ibunya, bahkan sudah

sebesar itu pun ia masih sering tidur di pangkuan ibu sambil bercerita banyak

hal, dari harapan/cita-citanya, kekecewaannya, kebahagiannya, dan

kepahitannya.

Anak mereka bertubuh sangat kurus dan sakit-sakitan, mereka tidak

bisa membayangkan penderitaan anaknya. Karena semua korban yang

kembali mempunyai cerita yang sama tentang interogasi yang memakai

tamparan, setruman, di sundut, dan siksaan lainnya demi mendapatkan

jawaban yang mereka inginkan. Setiap hari Ibu berharap agar anaknya bisa

kembali ke pelukannya lagi dengan keadaan selamat. Ia selalu merasakan

anaknya akan segera pulang, saat ia memasuki kamarnya, melihat foto-

fotonya, baju, CD player dan gitarnya, dan foto pacanya yang setia. Ibu dari

pacar Satria pernah datang ke rumah mereka, dan dari gerak tubuhnya

seperti ada sesuatu yang serius yang ingin di bicarakan namun tidak sempat

di ucapkan. Bapak menangkap maksud kedatangannya adalah ingin

mengatakan bahwa ia ingin menikahkan anaknya dengan orang lain. Namun,

anaknya tetap setia menunggu dengan harapan Satria akan kembali.

Ibu mempertanyakan di mana hati nurani mereka yang membiarkan

penjarahan dimana-mana, pemerkosaan bersama-sama, dan penculikan

dilegalkan oleh pemerintah. Apa mereka tidak pernah berpikir tentang para

ibu yang kehilangan anaknya. Ibu selalu memberikan pertanyaan yang sama

setiap hari selama setahun, Mengapa kau culik anak kami?

6 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1

Page 7: Sinopsis Tujuh Naskah Drama

4. Lakon Ayahku Pulang karya Umar Ismail

Lakon ini menceritakan tentang pertemuan seorang ayah-Raden Saleh

yang pergi selama 20 tahun meninggalkan anak istrinya demi kehidupan lain

yang lebih mewah dan istri yang lebih cantik. Raden Saleh pergi

meninggalkan anak istrinya ke Singapura, dan menjadi pemilik toko besar

disana. Ia bermewah-mewahan dengan kehidupannya, sedangkan anak dan

istrinya hidup merana dalam jurang kemiskinan yang tiada henti menghampiri

mereka. Anak tertua dalam keluarga itu yang bernama Gunarto, kerja keras

membanting tulang demi bisa menghidupi kedua adik perempuannya Maimun

dan Mintarsih serta ibunya yang sudah semakin tua dimakan usia. Ia rela

menjadi buruh kasar, tukang angkut, dan pekerjaan-pekerjaan kasar lainnya

demi menyekolahkan kedua adiknya setinggi-tingginya dengan harapan nasib

adik-adiknya bisa lebih baik darinya.

Raden saleh pergi meninggalkan keluarganya di malam takbiran-

malam sebelum hari raya Idul Fitri, juga kembali di malam yang sama dua

puluh tahun kemudian. Ia kembali dalam kondisi pakaian compang-camping,

rambut yang penuh uban, dan garis wajah tua penuh lusuh. Awalnya Raden

Saleh tidak berani untuk kembali ke rumah itu, ia hanya berdiri jauh menatap

ke arah rumah. Namun, pada akhirnya ia memberanikan untuk masuk. Tina-

isteri Raden Saleh, mengenali suara Raden Saleh yang mengetuk-ngetuk

pintu seraya mengucapkan salam. Tina pun terharu melihat kedatangan

Raden Saleh yang terlihat jauh lebih tua dari kepergiannya 20 tahun yang

lalu. Raden saleh menatap satu persatu anak-anak yang ada di depannya,

Maimun dan Mintarsih pun langsung mengenalkan diri kepada Raden Saleh

kecuali Gunarto. Ia tidak mengakui bahwa ia memiliki seorang ayah, karena ia

sudah beranggapan ayahnya sudah meninggal sejak lama. Raden Saleh,

orang yang biasa di puja-puji dan tak pernah direndahkan oleh siapapun

karena harta dan kedudukannya. Kini di hina dan direndahkan oleh anak

kandungnya sendiri, ia menangis sejadi-jadinya mendengar perkataan

Gunarto yang menusuk tajam.

Raden Saleh meminta maaf atas perbuatannya di masa lalu yang

menelantarkan anak-anak dan istrinya demi mengejar harta di negeri orang

dan meminta pengampunan Gunarto untuk membolehkannya tinggal dan

menghabiskan sisa usianya di rumah itu. Gunarto pun bersikeras dengan

7 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1

Page 8: Sinopsis Tujuh Naskah Drama

kesombongannya dan mengusir ayahnya pergi padahal saat itu hujan sangat

deras disertai petir. Akhirnya Raden Saleh pun pergi meninggalkan rumah itu.

Mintarsih pun bertanya kepada ayahnya hendak kemana, Raden Saleh pun

menjawab dengan pandangan kosong dan mengatakan ia ingin pergi ke

dalam sungai. Maimun yang kesal dengan sikap keras kepala Gunarto yang

tidak mau memaafkan ayahnya, pergi keluar rumah dan mengejar ayahnya.

Gunarto pun hendak menyusul Maimun namun tidak jadi, dan duduk kembali.

Maimun kembali dengan membawa baju dan kopiah ayahnya. Ia menemukan

benda milik ayahnya itu di pinggir sungai. Ternyata Raden Saleh benar-benar

melompat ke dalam sungai karena tidak tahan dengan penghinaan dari

Gunarto.

8 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1

Page 9: Sinopsis Tujuh Naskah Drama

5. Panggil aku Aziza karya M. Ahmad Jalidu

Lakon ini mengisahkan tentang kehidupan anak muda yang menganut

kebebasan sebagai pondasi utama, bukan agama maupun norma yang pada

akhirnya menyesatkan dan menjebak kedalam kehidupan kelam. Tokoh

utama dalam cerita ini adalah Sasa yang bernama asli Aziza, Jali yang

bernama asli Sunyoto, dan Anik. Jali, seorang mahasiswa abadi yang

akhirnya di DO dari jurusannya. Ia menganut pola hidup bebas. Pagi, siang,

sore, kerjaannya hanya menulis dan membaca. Memang ia bercita-cita

menjadi penulis, karena hanya profesi penulis yang membuatnya bisa bebas

bekerja dimana saja dan kapan saja ia mau. Malam harinya ia menghabiskan

waktunya untuk latihan teater.

Sedangkan Aziza-Sasa, pacar Jali yang berkarakter sangat manja dan

butuh perhatian ekstra. Merasa pacarnya hanya memedulikan dunianya

sendiri tanpa pernah memberikan waktu untuk Sasa. Sasa yang terlahir

sebagai anak tunggal, dan kedua orang tuanya dikampung yang sangat kaya

mampu memberikan semua materi yang dibutuhkan Sasa. Karena kekayaan

Sasa, membuat Sasa sombong dan merendahkan Jali yang tidak bisa

memberinya apa-apa dari segi materi. Tapi, walapun Jali bukan orang yang

bisa dibanggakan, entah kenapa Sasa sangat menyayangi Jali. Ia

memberikan sarapan setiap pagi ke kosan Jali. Namun, Jali yang berkarakter

cuek sering mengabaikan kebaikan-kebaikan Sasa dan selingkuh dengan

wanita lain yang bernama Anik. Jika ia sedang penat dan bosan dengan

tingkah Sasa yang manja, pelariannya ia pergi ke Anik dan bercumbu

dengannya.

Dibalik pola hidup Jali yang bebas, ia memiliki kecerdasan luar biasa

dalam otaknya. Ia sering dipesani makalah oleh para mahasiswa, bahkan

dosen-dosen pun memesan makalah darinya, dan tak disangka makalah

yang ia buat untuk dosen itu menjadi makalah terbaik.

Pada suatu ketika, Anik datang ke kosan Jali dan dengan tangis yang

tersedu-sedu mengatakan bahwa ia hamil. Jali kaget bukan kepalang, karena

ia juga bingung dan meragukan janin itu miliknya atau milik pacarnya Anik.

Namun, Anik menjelaskan bahwa janin itu milik pacarnya karena ia sudah

telat tiga bulan. Sedangkan, terakhir kali ia bersetubuh dengan Jali adalah 4

9 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1

Page 10: Sinopsis Tujuh Naskah Drama

bulan yang lalu. Jali lega mendengar hal itu, namun hal itu justru berita buruk

untuk Anik. Pacarnya seorang polisi dan sekarang sedang bertugas di Aceh.

Jika ia memberitahukan pacarnya tentang kehamilannya, pacarnya akan di

pecat dan sudah pasti ia juga akan diputuskan. Anik bimbang dan bingung

dengan keadaan dirinya. Jali yang tidak tega melihat Anik menangis,

memeluknya dan mencoba menenangkan hati Anik. Pada saat iru datanglah

Sasa membawa secarik kertas, ia melihat dan mendengar semua adegan

Anik dan Jali. Ia memaki Jali dan Anik lalu pergi dari kosan itu, kertas yang ia

bawa pun tertinggal. Jali berusaha mengejarnya, namun Sasa sudah berlari

jauh dan tidak terkejar. Jali kembali ke kosan, dia melihat Anik terdiam

mematung melihat kertas yang dibawa Sasa. Ternyata Sasa pun hamil

anaknya Jali.

Mendengar berita kehamilan anaknya, orang tua Sasa pun kecewa

berat. Anak satu-satunya yang mereka sayang justru menghancurkan semua

harapan dan impian mereka. Jali mendatangi rumah orang tua Sasa dan

mengatakan akan bertanggung jawab atas semua perbuatannya dengan

menikahi Sasa. Namun, Sasa tidak ingin menikah dengan Jali. Ia memilih

untuk hidup sendiri membesarkan anaknya. Selang lima tahun kemudian, Jali

menemui Sasa. Penampilan Sasa berubah, ia mengenakan jilbab wajahnya

terlihat lebih dewasa dan matang. Jali meminta maaf atas perbuatannya di

masa lalu dan ingin kembali kepada Sasa. Membina rumah tangga yang

sebenarnya dengan Sasa. Sasa berterima kasih atas pelajaran hidup yang

diberikan Jali bahwa tidak semua bagian di dunia bisa memanjakannya. Sasa

pun tidak lagi ingin di panggil Sasa tetapi Aziza.

10 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1

Page 11: Sinopsis Tujuh Naskah Drama

6. Hikayat Perlawanan Sanikem karya Rakhmat Giryadi

Lakon ini di adaptasi dari novel “Bumi Manusia” karya Pramoedya

Ananta Toer. Menceritakan tentang seorang perempuan yang bernama

gundik yang bernama Sanikem. Saat usianya baru mencapai 14 tahun, ia di

jual oleh ayahnya kepada orang Belanda yang bernama Tuan Besar Mellema.

Ayahnya menjualnya demi sebuah jabatan tukang bayar yang ia impi-impikan

sejak lama. Sanikem dijadikan gundik (istri tidak syah secara hukum) oleh TB

Mellema, hal tersebut mengubah seluruh kehidupannya. Namanya berubah

dari Sanikem menjadi Nyai Boerderij Buiternzorg, namun orang-orang

memanggilnya Nyai Ontosoroh. Saat dia masuk ke rumah TB. Mellema, ia

memecat seluruh pembantu rumah tangga dan tukang kebun lainnya di

rumah tersebut, Karena ia tidak menginginkan ada orang yang mengetahui

sejarah hidupnya menjadi seorang nyai. Kecuali Darsam yang bertugas untuk

menjaga Nyai Ontosoroh.

Nyai Ontosoroh yang masih sangat muda belia untuk menjadi seorang

istri, belajar banyak hal dari TB. Mellema. Ia belajar bahasa Belanda,

mengatur perusahaan, menjadi istri dan ibu yang baik anak-anaknya. Ia pun

melahirkan pasangan putra putri yang bernama Robert Mellema dan

Annelies. Sifat dan kepribadian Robert sangat serupa dengan ayahnya,

sedangkan Annelies menurunkan sifat dari ibunya.

Nyai Ontosoroh adalah warga pribumi yang memiliki kecerdasan dan

kemampuan yang serupa dengan warga Eropa lainnya. Ia memegang semua

perusahaan susu perah, ladang, peternakan kuda, dan perusahaan lainnya

yang di miliki TB. Mellema. Bahkan, TB. Mellema pun mampu takluk di

hadapannya dan sangat tidak berdaya karena peranana Nyai yang sangat

dominan di semua perusahaan. Ia pun mengajari anak perempuannya untuk

bisa menjadi wanita mandiri yang tidak bergantung pada suami, untuk

menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masa yang akan datang.

Annelies pun mampu mengikuti semua yang diajarkan Nyai Ontosoroh dan

sifatnya pun mulai terbentuk sama dengan ibunya, ia bangga menjadi bagian

dari orang pribumi seperti ibunya. Sedangkan Robert tidak pernah mau

mengakui bahwa dirinya adalah orang pribumi, dia selalu membanggakan

11 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1

Page 12: Sinopsis Tujuh Naskah Drama

dirinya sebagai orang Eropa yang disegani banyak orang pribumi. Ia bahkan

tidak mau mengakui ibunya, dia menganggap ibunya adalah lonte (pelacur).

Nyai Ontosoroh pun meminta TB Mellema untuk segera melegalkan

pernikahan mereka di ranah hukum agar status dari anak-anak mereka jelas.

Namun, hukum di Belanda mengatakan bahwa anak-anaknya adalah anak

dari TB Mellema. Haknya sebagai seorang ibu yang melahirkan dan

membesarkan tidak di akui di hukum Belanda, karena pernikahannya yang

tidak syah. Nyai pun tidak bisa berbuat banyak selain hanya bisa pasrah

dengan hukum yang ada.

Annelies yang beranjak remaja, mencintai seorang putera dari Bupati

Brojonegoro yang bernama Mince. Cinta Annelies pun terbalas, mereka saling

mencintai satu sama lainnya. Pada suatu hari di rumah Annelies, Mince

datang untuk menjenguk Annelies yang sakit. Dan pada saat itu terjadi

hubungan terlarang diantara mereka. Ternyata hal tersebut bukanlah kali

pertam Annelies berhubungan badan dengan seorang pria. Ia sudah

melakukan itu dengan Robert kakaknya sendiri. Robert memaksanya untuk

menuruti nafsu bejatnya. Karena ketulusan cinta Mince, ia pun mampu

menerima apa adanya kondisi Annelies dan berjanji untuk menikahinya.

Akhirnya setelah mengalami proses panjang mereka pun menikah dengan

syariat islam.

Pada suatu malam, seperti malam-malam biasanya. TB. Mellema dan

putranya datang ke tempat pelacuran Babah Ah Tjong. Tiba-tiba TB mellema

tak sadarkan diri dengan badan dipenuhi bau alkohol. Saat itu datanglah

Darsam-pengawal Nyai Ontosoroh, ia memeriksa TB Mellema dan ternyata

bukan pingsan melainkan tewas. Babah Ah Tjong, pemilik tempat pelacuran

itu pun menghilang entah kemana, juga Robert putranya pun yang datang

bersamaan pergi meninggalkan ayahnya yang sudah tewas. Nyai pun datang

ke tempat tersebut dan berusaha mengejar Robert yang kabur, namun

gerakan Robert cepat sekali sehingga tidak mampu terkejar Nyai.

Berita kematian TB Mellema terdengar diseluruh penjuru. Beritanya

menjadi topik utama di semua koran. Semua beritanya di lebih-lebihkan dan

dibumbui, semua menyudutkan Nyai Ontosoroh. Mereka menganggap Nyai

adalah biang keladi dari meninggalnya TB Mellema. Mince pun tidak tinggal

diam, ia menuliskan berita yang sebenarnya ke media di Indonesia maupun di

12 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1

Page 13: Sinopsis Tujuh Naskah Drama

Belanda. Ia tidak peduli tulisannya akan didengar kebenarannya atau tidak, ia

hanya ingin membela mertuanya yang jelas-jelas tidak ada hubungannya

dengan kematian TB Mellema. Untungnya warga pribumi lainnya tidak ada

yang bisa membaca koran, karena bahasa yang digunakan mayoritas

menggunakan bahasa Belanda.

Nyai hanya menganggap kematian TB Mellema adalah akibat dari

tekanan-tekanan yang diberikan oleh anaknya yang lain Mauritz Mellema

yang ingin menuntut TB Mellema di pengadilan dengan tuduhan telah

menelantarkan anak istrinya.

Akhirnya kasus kematian TB Mellema di bawa ke meja hijau. Nyai

Ontosoroh yang fasih berbahasa Belanda tidak diperbolehkan

menggunakannya selama di pengadilan dan diminta untuk tetap

menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa bangsanya. Di pengadilan,

hakim membawa masalah tersebut semakin melebar dan membawa-bawa

Annelies dan Mince. Mince di curigai karena ia adalah warga pribumi, dan

pernikahannya dengan Annelies diragukan oleh pihak pengadilan.

Nyai dan Mince berjuang dengan keras untuk dapat mempertahankan

pernikahannya. Annelies terpaksa dipulangkan ke Belanda karena kasus ini.

Mereka pun sudah berjuang mencari keadilan, namun Annelies tetap pergi

dan meninggalkan mereka.

13 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1

Page 14: Sinopsis Tujuh Naskah Drama

7. Pada Suatu Hari karya Arifin C. Noor

Naskah ini menceritakan tentang kisah cinta sepasang kakek dan nenek

yang menikah selama 50 tahun. Pada pesta perayaan pernikahan emas

mereka, Nenek sengaja meminta pada Kakek untuk tidak mengundang Janda

Wenas tetangga rumah mereka. Nenek menganggap Kakek memiliki

perasaan khusus kepada Janda Wenas, prasangka buruk itu membuat nenek

sangat cemburu kepadanya. Beberapa hari setelah pesta itu, Janda Wenas

datang ke rumah Kakek dan Nenek. Nenek terheran-heran kenapa Janda itu

ke rumahnya dan marah kepada Kakek. Kakek yang tidak mau ambil pusing

dengan kehadirannya Janda Wenas memilih menyingkir ke dalam ruang

baca.

Saat si Janda Wenas bertamu, pelayan langsung menyuguhkan

minuman favorit Janda Wenas. Ia pun bingung kenapa pelayan tersebut bisa

mengetahui minuman favoritnya dan bertanya kepada pelayan dari mana ia

tahu. Pelayan mengatakan bahwa Kakek sering bercerita banyak hal tentang

Janda Wenas, jadi pada saat Janda Wenas datang ia segera memberikan

minuman itu. Janda Wenas pun tersenyum, dan bertanya kepada pelayan

apakah Kakek masih sering menyirami kaktus. Pelayan pun menjelaskan

bahwa Kakek masih sering menyirami kaktus di kakus.

Nenek pun menghampiri Janda Wenas untuk sekedar berbasa-basi, dan

menanyakan kenapa Janda Wenas tidak hadir di pesta tersebut. Janda

Wenas pun mengatakan bahwa ia dan anjing kesayangannya sakit, jadi tidak

bisa menghadiri pesta tersebut. Nenek bingung melihat air minum yang

disuguhkan pembantunya kenapa tepat sekali dengan minuman favorit Janda

Wenas. Nenek menuduh Kakek yang sengaja menyuruh pembantunya untuk

menyiapkan minuman tersebut. Kakek mengelaknya, karena ia tidak merasa

menyuruh pembantunya untuk membuatkan minuman itu. Kakek yang saat itu

di ruang baca ditarik oleh Nenek untuk sekedar berbasa-basi menemui Janda

Wenas. Nenek meminta kepada Kakek untuk berpura-pura tidak mengenali

Janda Wenas, tetapi kepura-puraan Kakek berlebihan dan tampak tidak

wajar.

Di tengah perbincangan mereka bertiga, mereka membahas masalah

tanaman. Kakek dan Janda Wenas sangat menyukai kaktus, sedangkan

Nenek sangat membenci tanaman Kaktus. Janda Wenas merasa tidak enak

14 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1

Page 15: Sinopsis Tujuh Naskah Drama

atas kehadirannya, dan mohon pamit untuk pulang. Setelah Janda Wenas

pulang, Nenek cemburu kepada Kakek dan meminta cerai. Tanpa berpikir

panjang Nenek meminta perceraian di urus saat itu juga. Kakek yang

memahami karakter Nenek yang selalu tidak menggunakan kepala dingin

saat memutuskan sesuatu, meminta Nenek untuk berpikir baik-baik atas

keputusan yang diambil agar tidak ada penyesalan diakhir. Nenek pun tetap

bersikeras dengan keputusannya untuk meminta cerai.

Kakek membiarkan Nenek di dalam kamar, agar Nenek mau berpikir

jernih atas permintaan konyolnya itu. Anak-anak dari Kakek dan Nenek pun

datang mengunjungi orang tuanya. Mereka adalah Novia dan Nita yang

keduanya sama-sama sudah berumah tangga. Novia menikah dengan

seorang dokter bernama Vita dan sudah di karunia sepasang anak laki-laki

dan perempuan bernama Meli dan Feri. Sedangkan Nita belum di karunia

anak dari pernikahannya.

Novia sedang dirundung masalah dengan suaminya. Ia menuntut cerai

karena ia tidak tahan dengan kecemburuannya kepada pasien Vita yang

selalu datang ke kliniknya dengan nada menggoda. Padahal diantara mereka

hanya sebatas pasien dan dokter belaka. Tetapi karena rasa cemburu yang

melanda di hati Novia, ia menuntut cerai kepada suaminya.

Mendengar hal tersebut Kakek marah dan menasehati anaknya tersebut

untuk berpikir jernih dalam mengambil suatu keputusan agar tidak ada

penyesalan di akhir. Kemudian Kakek memberitahu hal tersebut kepada

Nenek yang sedang marah di kamar. Nenek yang saat itu marah kepada

Kakek akhirnya melupakan marahnya dan segera menasehati anaknya agar

berpikir jernih untuk membuat keputusan besar tersebut.

Ditengah obrolan mereka, pesuruh datang memberitahukan bahwa Meli

dan Feri yang sedang bermain di halaman belakang menghilang. Mereka

semua panik dan ingin melaporkan hal tersebut kepada polisi. Tiba-tiba suara

telepon rumah mereka berdering, ternyata dari Meli. Ia mengatakan bahwa ia

sedang bersama Ayahnya. Semua orang marah dengan kelakuan Vita yang

keterlaluan. Akhirnya Novia pulang, dan kedua orang tuanya meminta Vita

untuk datang dan meminta maaf atas tindakannya tersebut.

15 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1

Page 16: Sinopsis Tujuh Naskah Drama

16 | N U R S I T I K A M S I A T I 2 0 1 1