If you can't read please download the document
Upload
danglien
View
219
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
MUHAMMAD HAYKAL
NIP. 160110901
STUDI KASUS : PROYEK PELEBARAN JALAN BATU AJI KUARO, KALIMANTAN
TIMUR, MULTIYEARS CONTRACT (MYC)
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
1. PENDAHULUAN
Tujuan
Sebagai sarana evaluasi dan penilaian terhadap aspek kinerjamanagement trainee selama 5 (lima) bulan menjalani masa On the JobTraining (OJT).
Mengetahui percepatan durasi pekerjaan dengan menekan waktusiklus pemuatan pada alat berat menggunakan pola pemuatan doublestopping.
Mengetahui penghematan biaya dengan menekan waktu siklus kerjapada alat berat menggunakan pola pemuatan double stopping.
URAIAN RINGKAS PROYEKPROYEK PELEBARAN JALAN BATU AJI-KUARO (MYC)
2. Landasan Teori
Nama Proyek : Proyek Jalan Batu Aji Kuaro (MYC)
Nilai Kontrak : Rp. 407,373,866,000.00 (Inc. PPn)
Tanggal Kontrak : 05 Oktober 2015
Masa Pelaksanaan : 1095 Hari Kalender
Masa Pemeliharaan : 720 Hari Kalender
Konsultan Perencana : PT. Kharisma Karya
Konsultan Supervisi : PT. Daya Creasi Mitrayasa, JO
Kontraktor : PT. Waskita - Nindya, JO
Pemilik Pekerjaan : Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wil I, Kaltim
Sumber Dana : APBN tahun 2015 - 2018
2. Landasan TeoriDATA UMUM PROYEK
LOKASI PROYEKPROYEK PELEBARAN JALAN BATU AJI-KUARO (MYC)
Ruas Kuaro-Batu
AJi
PETA LOKASI PEKERJAANPROYEK JALAN BATU AJI-KUARO (MYC)
LAYOUT PEKERJAANPROYEK JALAN BATU AJI-KUARO (MYC)
KUARO
BATU AJISTA 0+000
STA 73+500
Struktur Organisasi Proyek, JO
TEGUH PAMUNGKAS
Concrete Superintendent
Drafter
JANUAR
ADINANDA MEDIAN N
Engineering
PUTRO RAMADHAN
Cost Control
ISYENDO F.
Quantity Surveyor
A. FATHUR ROCHIM
Flexible Pavement. Sup.
MUSTARI
Plant Superintendent
SONNY P.
Deputy Gen. Superintendent
Site Manager 2
Rigid Pavement. Sup.
Concrete Superintendent
Granular Pav. Sup.
Flexible Pavement. Sup.
Site Manager 1
JOKO SOFIANTO
Rigid Pavement. Sup.
RYAN WIBOWO
Granular Pav. Sup.
CEPI SAEFULOH
General Superintendent
P.N. SUHARMOKO
Quality Assurance
MASKUR FIRMANSYAH
Logistic
NURHADI GINANJAR
Equipment
ENDANG SURYANA
Finance & Human Res.
YUSTINUS WIBOWO
OKIAHMAD FAUZI
AGUS WIDAYANTO
SUPRIYADI
SONY
SUTARNO
SANU J. NATA
SUWARNO
AGUNG D I
AGUS TRIYONO
BOWO
DARO JATUN
SYUKUR
SAMPURNO
Plant Superintendent
Surveyor
ZULKARNAIN
2. LANDASAN TEORI
2. LANDASAN TEORI
Dasar Alat-Alat Berat
Hal utama yang harus diperhatikan dalam pengoperasian alat
berat meliputi :
a. Jangka waktu
b. Biaya yang paling murah
c. Pengaturan kerja dan kombinasi kerja antar alat
Dasar Alat-Alat Berat
Backhoe
Backhoe merupakan salah satu dari kelompok excavator yang memiliki
kemampuan lebih baik dalam melakukan penggalian karena memiliki
pergelangan yang dapat berputar pada bagian bucket (wrist action
bucket) dan dapat difungsikan sebagai alat pemuat tanah bagi truck
pengangkut hasil galian
Dump Truck
Untuk pengangkutan hasil galian dipergunakan alat dump truck dengan
tipe pengangkatan ke belakang (rear dump truck).
2. LANDASAN TEORI
Backhoe
Dimana, Q = Kapasitas Produksi backhoe (m3/jam)
V = Kapasitas bucket (m3)
Fb = Faktor Bucket
Fa = Faktor Efisiensi Alat (1/fk)
Fk = Faktor pengembangan bahan
Ts1 = Waktu Siklus (Menit)
2. LANDASAN TEORI
1
60
Ts
FkFaFbVQ
Dump Truck
Dimana, Q = Kapasitas Produksi Dump Truck (m3/jam)
V = Kapasitas Bak atau Kapasitas Muat (Ton)
Fa = Faktor Efisiensi Alat
D = Berat Volume Bahan (Ton/m3)
Fk = Faktor Pengembangan Bahan
Ts2 = Waktu Siklus (Menit)
2. LANDASAN TEORI
60
2
V FaQ
D Fk Ts
1. Frontal cut
Backhoe berhadapan dengan muka jenjang atau front penggalian. Pada pola ini backhoememuat pertama pada dump truck sebelah kanan sampai penuh dan berangkat, setelahitu dilanjutkan pada dump truck sebelah kiri.
2. Paralel cut with Drive-by
Backhoe bergerak melintang dan sejajar dengan front penggalian. Pola ini ditetapkanapabila lokasi pemuatan memiliki dua akses dan berdekatan dengan lokasi penimbunan.Sudut putar rata-rata lebih besar daripada sudut frontal cut, tetapi waktu tunggu bagibackhoe dan dump truck lebih kecil daripada parallel cut with turn and back.
3. Parallel cut with turn and back
Single stopping, dump truck kedua menunggu selagi backhoe memuat ke dump truckpertama. Setelah dump truck pertama berangkat, dump truck kedua berputar dan mundur.Saat dump truck kedua diisi, dump truck ketiga datang dan menunggu untuk bermanuverdan seterusnya.
Double stopping, dump truck memutar dan mundur ke salah satu sisi backhoe selagibackhoe memuati dump truck pertama. Begitu dump truck pertama berangkat, backhoemengisi dump truck kedua. Ketika dump truck kedua diisi dump truck ketiga datang danseterusnya.
2. LANDASAN TEORIPola Pemuatan
2. LANDASAN TEORI
Pola Pemuatan Parallel Cut With Turn and Back dengan Metode
Double Stopping
ANALISA PEKERJAAN GALIAN UNTUK SALURAN DRAINASEPROYEK PELEBARAN JALAN BATU AJI-KUARO (MYC)
3. Pembahasan
Lanjutan Analisa
Analisa Durasi Pekerjaan
Produktivitas Alat Berat Sesuai Rencana
Produktivitas Alat Berat Sesuai Pola Muat Double Stopping
Jumlah Harga Satuan/Jam Produksi Volume Durasi
Unit (Rp) (m3/hari) (m3) (Hari)
1 Backhoe 1 516,552.45 213.76 38,943.60 182
2 Dump Truck 3 337,097.25 64.86
No Nama Alat
Jumlah Harga Satuan/Jam Produksi Volume Durasi
Unit (Rp) (m3/hari) (m3) (Hari)
1 Backhoe 1 516,552.45 244.29 38,943.60 159
2 Dump Truck 3 337,097.25 74.12
No Nama Alat
Analisa Biaya Pekerjaan
Analisa Biaya Pekerjaan
Jumlah Harga Satuan/Jam Durasi 1 Jumlah Harga Durasi 2 Jumlah Harga
Unit (Rp) (hari) (Rp) (Hari) (Rp)
1 Backhoe 1 516,552.45 182 658,761,742.16 159 576,416,524.39
2 Dump Truck 3 337,097.25 429,901,692.93 376,163,981.32
Total 1,088,663,435.09 952,580,505.70
Deviasi 136,082,929.39
No Nama Alat
3. PEMBAHASAN
Permasalahan Menggunakan Pola Pemuatan Double Stopping
Untuk memperoleh produktivitas harian yang efektifdan efisien dengan waktu siklus yang singkattergantung pada pengawasan dan pengaturan lapanganterhadap proses pemuatan dan pengangkutan hasilgalian untuk saluran drainase.
Kondisi alat berat (Usia dan Perawatan) mempengaruhikemampuan produktivitas alat itu sendiri, sehinggaperlu untuk dilakukan pemeliharaan secara rutinmaupun secara berkala agar produktivitas alat berattetap dalam kondisi efektif dan efisien.
4. PENUTUPKesimpulan
Manajemen alat berat serta pemilihan metode pemanfaatannyaperlu untuk diperhatikan agar dapat menekan biaya serendah
mungkin terhadap penggunaannya dan pengoperasiannya.
Durasi atau waktu pekerjaan yang dihasilkan dengan menerapkanpola pemuatan parallel cut with turn and back (double stopping)
sebesar 159 hari, serta dari hasil analisa pola pemuatan double
stopping dapat menekan waktu siklus kerja alat berat sehingga
meningkatkan produktivitas harian alat berat lebih cepat 23 hari
dari durasi atau waktu rencana sebesar 182 hari kerja.
Singkatnya durasi penyelesaian pekerjaan proyek dapatmenghasilkan biaya yang dikeluarkan sebagai beban kerja pada
alat berat juga semakin rendah. Apabila pola pemuatan
diterapkan dengan benar sampai selesai, maka penghematan
biaya yang diperoleh untuk penggunaan atau pemanfaatan alat
berat tersebut sebesar Rp. 136,082,929.39.
4. PENUTUPSaran
Perlu dilakukan pengawasan dan pengaturan terhadappola pemuatan dilapangan, serta pemilihan tenaga
atau operator alat berat yang terampil agar terpenuhi
produktivitas harian alat berat yang efektif dan
efisien.
Kondisi alat berat yang usianya tua, perlu ditindaklanjuti terhadap pemeliharaannya secara baik dan
teratur, agar diharapkan produktivitas alat berat
tersebut tetap maksimal secara efektif dan efisien.