Upload
henza-ayu-primalita
View
131
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ppt
Citation preview
MODUL KULIT DAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
Seorang Ibu Rumah Tangga Datang Dengan Keluhan Tungkai Bawah Kiri
LAPORAN KASUS
Seorang ibu rumah tangga usia 60 tahun dengan berat badan 70 kg, datang dengan keluhan tungkai bawah kiri yang terasa sakit, memerah, dan bengkak disertai demam yang tidak terlalu tinggi.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan tungkai yang eritema, edema, batasnya tegas sedikit meninggi, disertai dengan beberapa buah vesikel pada bagian permukaannya.
Diketahui juga pasien sudah lama menderita diabetes dan jarang untuk pergi kontrol ke dokter. Tekanan darah penderita dalam batas normal.
PEMBAHASAN KASUS
ANAMNESIS
1. Identitas PasienNama : -Usia : 60 tahunJenis kelamin : PerempuanPekerjaan : Ibu Rumah TanggaAlamat : - Status pernikahan : -
Anamnesis2. Anamnesis
Berdasarkan keluhan utama yang dinyatakan oleh pasien, maka perlu ditanyakan: Sejak kapan keluhan-keluhan tersebut dirasakan? Apakah pernah mengalami trauma sebelumnya? Apakah pernah tergigit binatang? (pada liur binatang terdapat bakteri) Apakah pernah mengkonsumsi obat-obatan untuk mengatasi gejala-
gejala tersebut? Bagaimana keadaan lingkungan tempat tinggal? (higienitas)
3. Masalah utamaDidapatkan dengan menanyakan kepada pasien mengenai keluhan utama yang menyebabkan pasien datang berobat. tungkai bawah kiri terasa sakit, memerah, dan bengkak disertai
demam yang tidak terlalu tinggi
Anamnesis4. Riwayat penyakit dahulu
Apakah pernah mengalami hal serupa sebelumnya?
5. Riwayat penyakit lainApakah menderita penyakit seperti diabetes
melitus dan hipertensi?
6. Riwayat penyakit keluargaApakah keluarga/ orang-orang terdekat pernah/
sedang mengalami penyakit serupa?
7. Riwayat pengobatanApakah mengkonsumsi obat kortikosteroid dan
immunosupressan dalam waktu beberapa bulan ini?
Daftar Masalah Hipotesis
Tungkai bawah kiri terasa sakit, terlihat merah dan bengkak
Erisipelas
Adanya demam yang tidak terlalu tinggi
Infeksi
Usia lanjut(beberapa penyakit pada lansia dapat mempermudah penyakit lainnya)
Diabetes Melitus (mempermudah terjadinya beberapa penyakit)
Hipertensi
Berat badan berlebih Diabetes Melitus
Pemeriksaan FisikKeadaan Umum Kesadaran : compos
mentisKesan sakit : -Gaya jalan : -
Tanda Vital Suhu : -Denyut Nadi : - Tekanan darah : NormalPernapasan : -Tinggi Badan : -Berat Badan : 70 kg
Status Generalis•Kulit : -•Kelenjar Getah Bening : -•Kepala : -•Leher : -•Thorax : • Jantung -• paru -
•Abdomen dan viscera : - •Genitalia externa : -•Anus dan Rectum : -•Ekstremitas atas : -•Ekstremitas bawah : -
Pemeriksaan FisikStatus dermatologi Inspeksi
Lokalisasi : regio tungkai bawah kiri Warna : merah Bentuk : vesikel Ukuran : - Penyebaran : regional Batas : tegas (sirkumskripta) Efloresensi : eritema
Palpasi Tanda-tanda radang akut : - Indurasi : - Fluktuasi : - Pembesaran kelenjar abnormal : - Tekstur : -
Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan darah lengkapPemeriksaan gula darahKultur
Selain pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis, kami pun menyarankan beberapa pemeriksaaan anjuran yang dapat dilakukan pasien untuk mendeteksi penyakit penyerta lainnya, yaitu:
EKGFungsi Hati ( SGOT, SGPT, Gamma GT, Alkali Fosfatase,
Protein total, Albumin, Globulin, Bilirubin Total - direk - indirek )
Fungsi Ginjal ( Ureum, Kreatinin, Asam Urat )Profil Lemak ( Kolesterol Total, HDL, LDL, Trigliseride)
Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap
Gula Darah
Kultur
Untuk mendeteksi penyakit penyerta
EKG
Fungsi hati
Fungsi ginjal
Profil lemak
SGOT, SGPT,
Gamma GT, Alkali
Fosfatase, Protein total,
Albumin, Globulin, Bilirubin
Total - direk - indirek
Ureum, Kreatinin, Asam Urat
Kolesterol Total, HDL,
LDL, Trigliseride)
Diagnosis
Erisipelaskemungkinan besar diabetes melitus yang tak terkontrol pada pasien ini yang kemudian menyebabkan tubuhnya rentan terinfeksi oleh bakteri
Diagnosis BandingSelulitis etiologi, gejala konstitusi, dan tempat
predileksi; sama dengan erisipelasPerbedaannya, Pada selulitis terdapat
infiltrasi yang difus di subkutan dengan tanda-tanda radang akut
PatogenesisDM tak
terkontrol
Trauma (kemungkinan besar ) pada
tungkai bawah kaki
Eritema dan demam
pengeluaran sitokin-sitokin
merangsang sistem imun
tubuh
infeksi Streptococcus B hemolyticus
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Nonmedikamentosa
Antibiotik
Penisilin V per oral 0,6-1,5
mega unit selama 5-10
hari
sefalosporin 4 x 400 mg selama 5
hari
Kompres dengan larutan
antiseptik
Diuretik untuk
mengatasi oedema
Istirahat
tungkai kaki yang
diserang di elevasi
Diet Karbohidrat
Insulin
Komplikasi
ulcus diabeticum bila penanganannya tidak cepat dan
tepat akan berakhir dengan amputasi pada tungkai tersebut.
Prognosis
Ad Vitam
Ad sanationa
m
Ad Functiona
m
Ad Cosmeticu
m
BonamDubia ad bonam
Dubia ad malam
Dubia ad bonam
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
Dermis
Tinjauan PustakaSTREPTOCOCCUSStreptococcus termasuk dalam genus bakteri
gram positif, didalam filum firmicutes, dan didalam grup asam laktat, berbentuk bola-bola kecil tertata yang terdapat dalam rantai
Streptococcus Group BS. agalactiae, atau GBS, penyebab pneumonia dan
meningitis pada neonatus dan orang tua, dengan bakteremia sistemik sesekali. Mereka juga bisa menginfeksi usus dan saluran reproduksi wanita, meningkatkan risiko ketuban pecah dini dan transmisi untuk bayi.
Erispelas Erisipelas ialah penyakit infeksi akut, biasanya
disebabkan oleh Streptococcus B
hemolyticus
gejala konstitusi: demam tinggi, malaise. Kelainan kulit ialah eritema yang berwarna merah cerah, berbatas tegas,
lunak, dan pinggirnya meninggi dengn tanda-tanda radang akut. Dapat disertai edema, vesikel, dan bula.
Terdapat leukositosis.
Gejala Klinik
Komplikasi :Endokarditis
dan septikemia
Selulitis
Kelainan kulit berupa infiltrat yang difus dengan tanda radang akut dan berbatas
tidak tegas
Etiologi, gejala konstitusi, tempat predileksi , kelainan
pemeriksaan laboratorik, dan terapinya sama dengan
erisipelas.
Infeksi kulit streptococcus yang ditandai oleh eritema
yang meluas. Demam. limfangitis
KesimpulanBerdasarkan hasil anamnesis yang didapatkan, yaitu keluhan
berupa tungkai bawah kiri yang terasa sakit, memerah, dan bengkak disertai demam yang tidak terlalu tinggi serta hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan berupa tungkai yang eritema, edema, batasnya tegas sedikit meninggi, disertai dengan beberapa buah vesikel pada bagian permukaannya mengarahkan kami ke arah diagnosa Erisipelas.
Penyakit diabetes melitus yang tidak terkontrol pada pasien diduga sebagai faktor predisposisi penyakit ini sehingga apabila terjadi trauma, pasien lebih mudah untuk terinfeksi. Melalui penatalaksanaan adekuat berupa asupan beberapa obat serta edukasi terhadap penyakit tersebut, maka prognosa dapat baik. Diabetes melitus pun tidak lupa menjadi fokus pengobatan kami, karena tanpa penanganan yang baik terhadap DM ini, maka pengobatan terhadap erisipelas tidak akan sempurna.
Daftar Pustaka1. Cellulitis. Available at:
http://www.news-medical.net/health/Cellulitis-What-is-Cellulitis. Accessed on May 23rd, 2011.
2. Shhahab A. Diabetes Melitus. Ilmu Penyakit Dalam jilid 3. 5 Ed. Jakarta : Internapublishing:2009.p.1941.
3. Djuanda A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 6th ed. Jakarta: FK UI; 2010.p.3-6, 60-1.