Upload
vuongque
View
246
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN TENTANG PELAKSANAANUNDANG-UNDANG, KEBIJAKAN, DANSTANDAR PELAYANAN DI TINGKAT PROVINSI DAN KABUPATEN
No
vem
ber
200
8
departemen kesehatan ripemerintah daerah Nusa Tenggara baratpemerintah daerah Nusa Tenggara timurdidukung oleh: The indonesian-German Development Cooperation Health Sector Support team
dari 2 kota dan kabupaten di
nusa tenggara barat dan nusatenggara timur
MENGUKUR PEMENUHAN HAK AZASIMANUSIA DI BIDANG KESEHATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR:
menggunakan instrumen who
Kvd
ord
DESIG
N:
I
KATA SAMBUTAN
Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas bimbingan dan rahmatNya
maka Laporan Hasil Survey Hak-Hak Reproduksi Maternal dan Neonatal di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kota Kupang
dapat diselesaikan.
Di awal tahun 2007, Depkes RI dengan dukungan WHO menerbitkan National Report - Using Human Rights for Maternal and
Neonatal Health: A tool for strengthening laws, policies and standards of care. Pemerintah Jerman dan Inggris melalui
SISKES/GTZ juga mendukung pendanaan laporan ini. Laporan Nasional ini menimbulkan pertanyaan untuk penelitian lebih
lanjut tentang bagaimana metodologi ini dapat digunakan di tingkat lokal, sehingga pada akhirnya dapat berkontribusi untuk
peningkatan pemenuhan hak-hak reproduksi maternal dan neonatal di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Untuk itu telah
dilakukan survey tingkat lokal dan Provinsi Nusa Tenggara Timur terpilih menjadi salah satu tempat untuk dilakukan survey ini.
Karena survey ini dilaksanakan dalam rangka uji coba tool yang baru, maka tidak bisa dilakukan di semua kabupaten di NTT.
Pemilihan daerah uji coba didasarkan pada daerah yang mewakili wilayah urban dan wilayah rural. Kriteria lainnya adalah bahwa
daerah uji coba terletak dalam wilayah kerja program MPS (Making Pregnancy Safer) Dinkes NTT yang difasilitasi oleh GTZ
SISKES, karena survey ini didanai juga oleh DFID-UK (Department For International Development United Kingdom),
sehingga pemilihan daerah seyogyanya juga mengakomodir area Dinkes yang didukung oleh DFID. Kami menyadari mengingat
luasnya wilayah dan berbagai ragam budaya dan suku di NTT, kedua kabupaten/ kota tersebut tidaklah dapat mewakili NTT secara
keseluruhan, namun diharapkan hasil dari kedua kabupaten/ kota tersebut dapat dilaksanakan di kabupaten lain di NTT untuk
mendapatkan hasil pemetaan pemenuhan hak-hak reproduksi maternal dan neonatal.
Kami juga menyadari bahwa dalam proses penelitian ini banyak pihak yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh, dimulai
dengan proses pengumpulan data sekunder, wawancara responden, sampai pada proses analisa data sehingga mendapatkan hasil
akhir yang sangat komprehensif ini. Karena itu pada kesempatan ini kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan
ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya. Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa akan selalu melimpahkan berkat dan rahmatNya
kepada semua pihak yang telah bekerja dan mendukung terlaksananya penelitian ini, dan semoga hasil penelitian dapat berguna
untuk memajukan pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi yang berpihak pada pemenuhan hak-hak reproduksi di Indonesia pada
umumnya dan khususnya di Nusa Tenggara Timur.
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
DINAS KESEHATAN
Kupang, 21 April 2009
Kepala Dinas KesehatanProvinsi Nusa Tenggara Timur,
Dr. Stefanus Bria Seran, MPHPembina Utama MadyaNIP: 19571226 198403 1 005
NGGARA TIMATE UUS RN
Jln. PALAPA N0. 22 KUPANG TELP/FAX.0380-828977
SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB MENGUKUR
PEMENUHAN HAK AZASI MANUSIA DI BIDANG KESEHATAN IBU DAN
BAYI BARU LAHIR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur kita panjatkan kehadapan Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua sehingga
Laporan Penelitian tentang Mengukur Pemenuhan Hak Azasi Manusia di Bidang Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir ini dapat
diselesaikan.Seperti kita ketahui bersama, masalah kematian Ibu dan Bayi, khususnya bayi baru lahir dan masalah status gizi, baik
pada anak-anak maupun pada ibu hamil masih merupakan masalah kesehatan yang dihadapi Provinsi NTB dan masih perlu
ditangani bersama-sama, dengan memanfaatkan dan menggalang berbagai sumber daya yang ada.
Laporan hasil penelitian ini melihat ketimpangan yang terjadi dilapangan antara Undang-Undang, Kebijakan dan Standar
Pelayanan di Tingkat Provinsi dan Kabupaten yang terkait dengan pelayanan kesehatan khususnya kesehatan ibu dan bayi baru
lahir serta dihubungkan dengan isu pemenuhan hak azasi manusia secara umum. Dimana dijumpai bahwa akses pelayanan
kesehatan perlu mendapat perhatian baik menyangkut tentang ketrampilan petugas kesehatan dalam penyediaan pelayanan,
terbatasnya sarana dan prasarana khususnya didaerah terpencil termasuk akses bank darah, pembiayaan, gender, penyakit menular
termasuk PMS (serta HIV-AIDS), proses amandemen yang penyelesaiannya berkepanjangan, dan perlu dilakukan revisi terhadap
UU Kependudukan dan UU untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan reproduksi secara menyeluruh.
Dengan hasil penelitian ini diharapkan semoga dapat membuka wawasan bagi Pemegang Kebijakan terkait terhadap perbaikan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh baik bagi penduduk miskin, gender dan daerah terpencil. Demikian juga bagi sektor terkait
yang memerlukan dapat digunakan untuk mengambil keputusan dan penyusunan strategi pembangunan di NTB dalam rangka
pemenuhan hak azasi manusia bagi seluruh penduduk NTB yang diharapkan bisa untuk perbaikan IPM Provinsi NTB yang masih
terpuruk pada posisi nomor 32 dari 33 provinsi di Indonesia.
Temuan dan kajian ini masih banyak dijumpai adanya kekurangan, untuk itu mohon kritik dan sarannya untuk penyempurnaan laporan
ini. Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah dengan susah payah sehingga laporan
penelitian ini dapat terselesaikan, terutama untuk GTZ yang telah membantu baik materi maupun moril. Bersama ini pula kami mohon
maaf apabila ada kesalahan baik sengaja dalam persiapan, pelaksanaan maupun dalam mewujudkan laporan ini.
Semoga Allah SWT senantiasa selalu melimpahkan rahmatNya bagi kita semua, AminWassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
DINAS KESEHATANJalan Amir Hamzah No. 103, Telp. (0370) 631004 Fax. 637513
M A T A R A M
Dr. H. Moch. IsmailPembina Tk. I / IV b
NIP : 140 202 097
Kepala Dinas KesehatanPropinsi Nusa Tenggara Barat
II
KATA SAMBUTAN GTZ SISKES
Pada awal 2007, Departemen Kesehatan dengan dukungan WHO menerbitkan Laporan Nasional - Menggunakan Hak Asasi
Manusia Untuk Kesehatan Maternal dan Neonatal: Instrumen untuk memantapkan hukum, kebijakan dan standard pelayanan.
SISKES dengan dana dari Pemerintah Jerman dan Inggris ikut serta memberikan dukungannya dalam penerbitan laporan
tersebut. Laporan nasional ini mengarahkan kepada suatu penelitian tentang bagaimana sebuah metodologi bisa diadaptasi bagi
pengumpulan data di tingkat desentralisasi, yang bisa dipergunakan untuk memberikan informasi tentang adanya perbaikan
pemenuhan hak azasi manusia di tingkat provinsi dan kabupaten. Pemerintah Indonesia bersama jajaran pemerintahannya di
tingkat provinsi dan kabupaten kini mempelopori penggunaan instrumen yang dikembangkan untuk mengukur pemenuhan hak
azasi manusia di bidang kesehatan ibu dan bayi yang baru lahir (kesehatan maternal dan kesehatan neonatal).
GTZ
Laporan ini berisi data primer dan sekunder tentang bagaimana kesehatan maternal dan neonatal dan hak azasi manusia
diwujudkan serta dilindungi oleh undang-undang ditingkat nasional, provinsi dan kabupaten, dan diwujudkan pelaksanaannya
dalam bentuk kebijakan dan perencanaan program. Laporan ini juga memuat data primer mengenai kesehatan maternal dan
neonatal beserta hak hak azasinya, yang dikumpulkan lewat survei yang dilakukan di dua kota dan dua kabupaten di Provinsi
Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Penyelesaian laporan ini melalui suatu proses yang panjang, dimulai dari pengumpulan data primer dan sekunder yang dilakukan
oleh tim peneliti, dipimpin oleh beberapa LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) lokal dari kedua provinsi. Desain penelitian,
analisis statistik terhadap data primer, analisis horizontal dan vertikal terhadap data sekunder, serta penyiapan laporan penelitian
dipandu oleh beberapa konsultan. Rumusan rekomendasi dan strategi yang tertuju kepada isu-isu kesehatan prioritas
dimunculkan dan diratifikasi dalam beberapa lokakarya yang dihadiri oleh pemangku kepentingan dari berbagai sektor terkait di
NTB dan NTT.
Isu-isu kesehatan prioritas yang diuraikan dalam laporan ini adalah:
1) Akses Pelayanan Kehamilan, Persalinan dan Nifas.
2) Keluarga Berencana (KB): Akses Pelayanan Kontrasepsi yang Hanya Terbatas Bagi Pasangan Suami Istri; Adanya
Persetujuan Suami Dalam mencari Pelayanan KB dan Rendahnya Pengetahuan Tentang Metode-Metode Kontrasepsi.
3) Tingkat Pencatatan Kelahiran yang Rendah
4) Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS: Kurangnya pengetahuan, Pendidikan dan Akses untuk Upaya
Pencegahan dan Pengobatan.
5) Kekerasan terhadap Perempuan
6) Belum Terpenuhinya Kebutuhan Layanan Aborsi Aman.
7) Kesehatan Reproduksi Remaja: Pernikahan dan Kehamilan pada Usia Dini, Terbatasnya Akses untuk Pendidikan dan