Modul Gatal 2012

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Gatal merupakan sensasi menggaruk yang ditimbulkan oleh rangsangan histamin

Citation preview

BUKU PENGANTAR TUTOR

MODUL :

GATAL

MEDICAL EDUCATION UNIT (MEU)FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRATMANADO 2011

TIM MODUL

Ketua : Prof. Dr. Herry E. J. Pandaleke, MSc., SpKK(K)

Sekretaris : dr. J. Bernadus, M.Biomed

Anggota : Dr. dr. Grace Kandou, M.Kes

dr. J. Ch. Manoppo, SpAdr. G. Kapatouw, SpKK (K)dr. Fredina Rares, M.Kesdr. S.H.M. Kaligis, MSc

MODUL GATAL

PENDAHULUAN

Modul gatal diberikan pada mahasiswa di semester 6. Modul ini di fokuskan pada kelainan-kelainan kulit yang mengganggu fungsi kulit sebagai indra peraba. Pada modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan timbul pada kasus-kasus yang akan banyak dijumpai pada masyarakat dan melihat hubungan antara disiplin ilmu yang terkait serta dampak psikososial yang terjadi akibat kelainan tersebut. Pembelajaran pada modul ini, bertolak dari skenario yang telah dirancang. Diharapkan skenario ini akan mendorong mahasiswa untuk belajar dan mancari jawaban dengan pendekatan ilmiah.Sebelum menggunakan modul ini, mahasiswa diharapkan membaca TIU dan TIK sehingga tidak terjadi penyimpangan diskusi dan tujuan serta dapat dicapai kompetensi minimal yang diharapkan. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari bacaan yang tercantum pada akhir modul atau sumber lain dari textbook, jurrnal, serta internet. Kuliah pakar akan diberikan yang berkaitan dengan penyakit ataupun dalam pertemuan konsultasi antara peserta kelompok diskusi mahasiswa dengan tutor atau pakar yang bersangkutan.Penyusun mengharapkan modul ini dapat membantu mahasiswa dalam memecahkan masalah penyakit dengan keluhan gatal.

Manado, 21 Februari 2011Tim Modul

MODUL GATALTUJUAN PEMBELAJARANA. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)Setelah mempalajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang penyebab, patomekanisme, tanda-tanda/gejala, cara diagnosis, penatalaksanaan/terapi, komplikasi serta epidemiologi dan cara pencegahan penyakit-penyakit yang menyebabkan gatal.B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSSetelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa dapat:1. Menjalaskan anatomi dan histologi kulit2. Menjelaskan fisologi alat peraba3. Menyebutkan penyakit-penyakit yang menyebabkan gatal. 4. Menjelaskan penyebab dari penyakit-penyakit yang menyebabkan gatal. 5. Menjelaskan patomekanisme penyakit-penyakit yang menyebabkan gatal. 6. Menyebutkan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk mendiagnosa penyakit yang menyebabkan 7. Menjelaskan penatalaksanaan penyakit dengan gejala gatal. 8. Menjelaskan komplikasi lain penyakit-penyakit yang menyebabkan gatal.9. menjelaskan maalah penyakit-penyakit yang menyebabkan gatal pada masyarakat.10. Menjelasakan upaya-upaya pencegahan penyakit-penyakit yang menimbulkan gatal pada masyarakat.

KASUS:Skenario 1: Didiskusikan dalam pertemuan diskusi tutorial 1 dan 2 .Mahasiswa A B, 18 tahun datang ke puskesmas dengan kaluhan gatal-gatal dan timbul bercak kemerahan disertai sisik pada sebagian besar badan dan sering gatal pada xdaerah-daerah tertentu, bila keadaan umum tidak stabil dan stres. Disamping itu dalam Keluarga pun kadang-kadang ada yang menderita gatal. Sering tidak mengikuti kuliah seiring dega bertambah beratnya gtal yang dirasakan terutama bila cuaca dingain dan panas sekali. Sering menarik diri dalam pergaulan.Hal-hal yang diharapkan dibahas dalam diskusi:1. Pertanyaan lain untuk melengkapi anamnesa.2. Bila dilakukan pemeriksaan fisik (status generalis dan dermatologis) kalainan apa yang mungkin ditemukan (Aspek histologi dan dermatologi) .3. Diagnosis dan kemungkinan DD pada kasus ini.4. Komplikasi-komplikasi yang sudah terjadi dan kemungkinan dapat terjadi.5. Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis maupun komplikasi (dibidang parasitologi dan mikrobiologi).6. Penatalaksanaan, prognosis dan pencegahan yang mungkin dilakukan. (aspek farmakologi)Skenario 2 : Didiskusikan dalam diskusi tutorial 3 dan 4Seorang anak laki-laki umur 4 tahun datang ke dokter dengan keluhan gatal yang terutama dirasakannya pada malam hari . Pada pemeriksaan fisik didapatkan hasil pada jari tangan dan tangan daerah ventral terdapat vesikel vesikel kecil. Anak ini berasal dari golongan ekonomi kurang mampu yang hidup di daerah kumuh . Hal-hal yang diharapkan dibahas dalam diskusi:1. Pertanyaan lain untuk melengkapi anamnesa.2. Bila dilakukan pemeriksaan fisik (status generalis dan dermatologis) kalainan apa yang mungkin ditemukan (Aspek histologi , pediatri dan dermatologi) .3. Diagnosis dan kemungkinan DD pada kasus ini.4. Komplikasi-komplikasi yang sudah terjadi dan kemungkinan dapat terjadi.5. Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis maupun komplikasi (dibidang parasitologi dan mikrobiologi).6. Penatalaksanaan, prognosis dan pencegahan yang mungkin dilakukan. TUGAS MAHASISWA1. Setelah membaca dengan teliti skenario diatas, mahasiswa harus mendiskusikan kasus tersebut pada suatu kelompok diskusi yang terdiri dari 14-16 orang. Dipimpin oleh seorang ketua dari sekretaris yang dipilih oleh mahasiswa sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti-ganti pada setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh tutor atau secara mandiri.2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape atau video, dan internet. Untuk mencari informasi tambahan.3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam penyelasaian masalah.4. Melakukan penilaian atas pelaksanaan tutorial pada umumnya dan kinerja tutor.5. Melakukan penilaian ata kinerja mahasiswa lain dalam kelompoknya.6. Berkonsultasi pada narasumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam (tanya pakar).

7. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau tidak ditemukan jawabannya melakukan praktikum di laboratorium histologi.8. Melakukan praktikum dan latihan di laboratorium ketrampilan Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Histologi, Parasitologi, Mikrobiologi dan Farmakologi.Dalam semua aktivitas mahasiswa diharuskan memakai name tag dan mematuhi semua tata tertib yang ada.

PROSES PEMECAHAN MASALAHDalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini dengan melakukan 7 langkah dibawah ini.1. Klasifikasi istilah yang tidal jelas dalam skenario diatas dan tentukan minimal 5 kata kunci.2. Indentifikasi problem penting dalam skenario diatas, dengan membuat pertanyaan mendasar.3. Analisa problem-problem tersebut dengan brain stromming menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas.4. Tentukan tujuan pembelajaran selanjutnya yang ingin dicapai mahasiswa atas kasus diatas.5. Tentukan tujuan pembalajaran selanjutnya yang ingin dicapai mahasiswa atas kasus diatas.Langkah 1-5 dilakukan dalam ddiskusi pertama bersama tutor.6. Cari informasi tambahan tentang kasus diatas diluar kelompok tatap muka.Langkah 6 dilakukan dengan belajar sendiri-sendiri atau diskusi bekelompok tidak dengan tutor.7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi yang baru ditemukan.Langkah 7 dilakukan dengan kelompok diskusi dengan tutor.Bila pada pelaporan masih ada pertanyaan-pertanyaan yang masih membutuhkan informasi baru maka proses 6 diulangi lagi dan seterusnya.Penjelasan:Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka prose 6 bisa diulangi dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.Kedua langkah diatas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dirasa cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal yang belum jelas

STRATEGI PEMBELAJARAN1. Kuliah pakar dalam kelas besar.2. Diskusi kelompok yang difasilitasi tutor.3. Komsultasi pada narasumber yang ahli (pakar) pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.4. Aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape atau video, dan internet.5. Praktikum modul di laboratorium.6. Latihan ketrampilam klinik (skill lab).

PERKULIAHAN1. Pengantar kuliah modul gatal.2. Anatomi kulit.3. Fisiologi indera peraba.4. Histologi kulit.5. Patomekanisme kelainan kulit yang menyebabkan gatal.6. Farmakologi obat-obat yang yang dipakai pada kelainan kulit yang menyebabkan gatal.7. Pemeriksaan radiologis pada kelainan kulit yang menyebabkan gatal.8. Masalah kulit yang menyebabkan rasa gatal pada masyarakat.

PRAKTIKUM Laboratorium anatomi/histologi

SKILL LAB Pemeriksaan kulit

SUMBER BACAANA. Buku/bahan ajar1. Buku ajar dermatologi bagian kulit FK UNSRAT.2. Moschella SL, HurMley HJ, Eds. Dermatgology. 3rd ed. Philadelphia : WB Saunders Co., (edisi terbaru).3. Freedberg IM, Eisen AZ, Wolf K Austen KF, Goldsmith LA, Katz SI, Editors. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine. (edisi terbaru)4. Bahan ajar farmakologi FK UNSRAT.5. Bahan ajar histologi FK UNSRAT.6. Bahan ajar parasitologi FK UNSRAT7. Bahan ajar fisiologi FK UNSRAT8. Bahan ajar radiologi FK UNSRAT9. Bahan ajar mikrobiologi FK UNSRAT10. Buku Ilmu Penyakit Kulit FK UI11. Buku farmakologi FK UI

B. Sumber lain : Internet, VCD, Tape/slide

C. Tim Penyusun Modul :NONAMA DOSENBAGIANJabatanHP

1.Prof. dr. H. Pandaleke, MSc., SpKK(K)DermatologiKetua081340545353

2.dr. J. Bernadus, M.BiomedParasitologiSekretaris08124458552

3.DR.dr.G. Kandouw,MKesIKM

4.Dr. G. Kapantouw,SpKK (K)Dermatologi

5.dr. Fredina Rares, M.KesMikrobiologi081356493426

6.J. Ch. Manoppo, SpA (K)Pediatri

7.Dr. S.H.M Kaligis, MSc,DKBiokimia08124426376

D. Dosen pengajar kuliah

NONAMA DOSENBAGIANHP

1.Prof. dr. H. Pandaleke, MSc., SpKK(K)Dermatologi081340545353

2.dr. J. Bernadus, M.BiomedParasit08124458552

3.dr. Damayanti Pangemanan, M.KesFisiologi

4.dr. P.M. Wowor, M.Kes, SpFKFarmakologi085240507325

5.dr. Fredina Rares, M.KesMikrobiologi

6.dr. J. Ch. Manoppo, SpA (K)Pediatri

7.dr. Sony Kalangi, M.BiomedHistologi

8.dr. Ferra Mawu, M.MedDermatologi

9.dr. Velma Buntuan, M.KesMikrobiologi

10.dr. Paula Wahongan, M.KesParasit

E. Daftar Tutor :NONAMA DOSENHP

1.dr. S.H.M Kaligis, MSc,DK

2.dr. Shirley Kawengian , MSi

3.dr. Diana S. Purwanto, MLab Med

4.dr. Siantan Supit,AIFM

5.dr. Damayanti PAngemanan, MKes

6.dr. Hedison Polii, MKes

7.dr. P.M. Wowor, Mkes,SpFK

8.dr. S. Soeliongan , SpMK

9.dr. John Porotuo, MHA

10.Dr. P.F, Laihad,SpPA

11.Dr. G.N.Tanudjaja,MS

12.Dr. S.H.R. Ticoalu

13.Dr. G. Adam,MS,PHK,PA-K

14.Dr. A. E. Mongan,MSc,SpKK

15.dr. M.A.H.N. Kembuan,SpS

16.dr. S.Sekeon ,MPH

17.dr. Anita E. Dundu,SpKJ

18.dr. L. Kumaat,SpAn

19.Dr. H.P.Limpeleh,SpB

20.Dr. O.C. Pelealu,SpTHT-KL

21.Dr. Thigita Pandeleke

22.Dr. J.I.Ch.Manoppo,SpA

23.Dr. F. W. Wagey,SpOG-K

24.Dr. Erna Suparman,SpOG

25Cicilia Pali,MPsicadangan

26.Dr. Youla A. Assacadangan

27.Dr. F.R.R. Maramis,PKK,DK,SpKTcadangan

28.Dr. A.S. L.Bolangcadangan

29.Dr. F. W. Wagey,SpOG-Kcadangan

30.Dr. A.J.M.RAttu.MS,PhDcadangan

cadangan

F. Penanggung Jawab Harian :NOHari/TanggalNAMA DOSENHP

1.Selasa1/3/2011dr. J. Bernadus, M.Biomed08124458552

dr. Fredina Rares, M.Kes

2.Rabu2/3/2011dr. S.H.M Kaligis,MSc

dr. J. Ch. Manoppo, SpA

3.Kamis3/3/2011Prof. dr. H. Pandaleke, MSc., SpKK(K)081340545353

dr. Ferra Mawu, M.Med

4.Jumat4/3/2011DR. dr. G. Kandouw,MKes

dr. Fredina Rares, M.Kes

5.Senin7/3/2011dr. J. Bernadus, M.Biomed08124458552

dr. J. Ch. Manoppo, SpA

6.Selasa8/3/2011Prof. dr. H. Pandaleke, MSc., SpKK(K)081340545353

dr. Ferra Mawu, M.Med

7.Rabu9/3/2011DR.dr. G. Kandouw,MKes

Dr. Stefana H.M.Kaligis,MSc

8.Kamis10/3/2011Prof. dr. H. Pandaleke, MSc., SpKK(K)081340545353

dr. J. Bernadus, M.Biomed08124458552

9.Jumat11/3/2011dr. Fredina Rares, M.Kes

dr. J. Ch. Manoppo, SpA

BPM Modul Ikterus-revisi-1 FK UNSRAT Page 34

Page 18

J A D W A L K E G I A T A NHARI / TANGGAL

JAMKELAS AKELAS BTEMPATKET.

KEGIATANWAKTU(Menit)NARASUMBERKEGIATANWAKTU(Menit)NARASUMBER

Selasa

01 Maret 201107.45- 08.00Pengenalan Modul1x15Dr.F.Rares,MKesPengenalan Modul1x15Dr. J. Bernadus, MBiomed

08.00 09.00Mikrobiologi1X60Dr.F.Rares,MKesParasitologi1X60Dr.J.Bernadus, MBiomedRK S-06Kuliah Pakar

09.00 - 10.00Parasitologi1X60Dr. P.Wahongan, MKesMikrobiologi1X60Dr.V.Buntuan, MKesRK S-06Kuliah Pakar

10.00 11.00Fisiologi1X60Dr.D.Pangemanan, MKesFarmakologi1x60Dr.P.M.Wowor,MKes,SpFKRK S-06Kuliah Pakar

11.00 12.00Farmakologi1x60Dr.P.M.Wowor, MKes,SpFKFisiologi1X60Dr.D.Pangemanan, MKesRK S06Kuliah Pakar

12.00 13.00ISHOMAISHOMA

Praktikum / Skills Lab.

13.00 15.00Histologi : R.1 R.62x60InstrukturHistologiPraktikum

13.00 16.00Mikrobiologi : R.7 R.12Parasit ologi : R.13 R.18Farmakologi : : R.19 R.243x60Instruktur Mikro / Parasit / Farmakologi Praktikum

Rabu

02 Maret 2011

08.00 09.00Dermatologi 1X60Dr. Ferra O.Mawu, MMedDermatologi1x60Prof.dr.H.PAndeleke,MSc,SpKK(K)RK S-06

Dermatologi1x60Prof.dr.H.PAndeleke,MSc,SpKK(K)Dermatologi 1X60Dr. Ferra O.Mawu, MMed

10.00 12.00Diskusi Tutorial 11X60TutorR.tutorial S-06Metode7 jumps

12.00 13.00Diskusi Mandiri1X60Ketua / Sekretaris

ISHOMA

Praktikum / Skills Lab.

13.00 15.00Histologi : R.7 R.122x60InstrukturBagian: HistologiBagian: HistologiPraktikum

13.00 16.00Mikrobiologi : R.13 R.18Parasit ologi :R.19 R.24Farmakologi : R.1 R.63x60Instruktur Mikro/Parasit/Farmako Mikro/Parasit/FarmakoPraktikum

Kamis

03 Maret 201108.00 12.00Praktikum / Skills Lab.:Dermatologi4x60InstrukturBagian: I.Kes Kulit & Kelamin

Bagian: I.Kes Kulit & KelaminPraktikum

12.00-13.00ISHOMA

13.00 - 15.00Praktikum / Skills Lab.:Dermatologi2x60InstrukturBagian: I.Kes Kulit & Kelamin

Bagian: I.Kes Kulit & KelaminPraktikum

Jumat

04 Maret 2011

08.00 09.00Penyakit kulit pada anak1X60dr.Ch. Manoppo, SpA (K)Penyakit kulit pada masyarakat dan pencegahannya1x60DR.dr.G.Kandou,MkesRK S-06Kuliah Pakar

09.00 - 10.00Penyakit kulit pada masyarakat dan pencegahannya1x60DR.dr.G.Kandou,MkesRK S-061X60Dr.Ch. Manoppo, SpA (K)RK S-06Kuliah Pakar

10.00 12.00Diskusi Tutorial 21X60TutorR.tutorial S-06Metode7 jumps

12.00 13.00

ISHOMA

Praktikum / Skills Lab.

13.00 15.00Histologi : R.13 R.182x60InstrukturBagian: HistologiBagian: HistologiPraktikum

13.00 16.00Mikrobiologi : R.19 R.24Parasit ologi :R.1 R.6Farmakologi : R.7 R.122x60Instruktur Mikro/Parasit/Farmako Mikro/Parasit/FarmakoPraktikum

HARI / TANGGAL

JAMKELAS AKELAS BTEMPATKET.

KEGIATANWAKTU(Menit)NARASUMBERKEGIATANWAKTU(Menit)NARASUMBER

Senin

07 Maret 201108.00 09.00Belajar mandiri1x60Ketua & sekretarisHistologi kulit1x60 dr.S.Kalangi,MKesRK-S06Kuliah pakar

09.00-10.00Histologi kulit1x60 dr.S.Kalangi,MKesBelajar mandiri1x60Ketua & sekretarisRK-S06Kuliah pakar

10.00 12.00Diskusi tutorial 32X60TutorRTutorial S-06Metode7 jumps

12.00 13.00ISHOMAISHOMA

Praktikum / Skills Lab.

13.00 15.00Histologi : R.19 R.24

2x60InstrukturBagian: HistologiHistologiPraktikum

13.00 16.00Mikrobiologi : R.1 R.6Parasit ologi : R.7 R.12Farmakologi : : R.13 R.183x60Instruktur Mikro/Parasit/Farmako Mikro / Parasit / Farmakologi Praktikum

Selasa

08 Maret 2011

08.00 12.00

Praktikum / Skills Lab.:Dermatologi1x60InstrukturBagian: I.Kes Kulit & Kelamin

Bagian: I.Kes Kulit & Kelamin

Praktikum/skills lab

12.00-13.00ISHOMA

13.00 - 15.00Praktikum / Skills Lab.:Dermatologi

1x60InstrukturBagian: I.Kes Kulit & Kelamin

Bagian: I.Kes Kulit & KelaminPraktikum/skills lab

Rabu

09 Maret 2010

10.00 12.00Diskusi tutorial 41x60TutorR.Tutorial S-06 Metode7 jumps

12.00-13.00ISHOMA

13.00 - 15.00Ujian Praktikum:Farmakalogi

1x60InstrukturBagian farmakologi

Bagian: Farmakologi

UJIAN PRAKTIKUM

Kamis

10 Maret 201008.00 10.00Pleno1X60PakarAula FKKuliah Pakar

10.00 12.00ISHOMA

12.00 16.00Ujian Praktikum Histologi / mikrobiologi / parasitologi 1X60InstrukturHistologiMikrbilogio / Parasit ologi /HistoMikro / Parasit /UJIAN PRAKTIKUM

Jumat

11 Maret 2010

( III )08.00 - 12.00 Ujian Praktikum Histologi / mikrobiologi / parasitologi1x60InstrukturHistologiMikrbilogio / Parasit ologi /HistoMikro / Parasit /UJIAN PRAKTIKUM

12.00 13.00ISHOMA

13.00 14.00Ujian Praktikum Histologi / mikrobiologi / parasitologi 1X60InstrukturHistologiMikrbilogio / Parasit ologi /HistoMikro / Parasit /UJIAN PRAKTIKUM

PETUNJUK UNTUK TUTOR1. Tutor harus mengikuti diskusi yang dilaksanakan dalam 4kali tatap muka berupa diskusi kelompok kecil dengan tutor 4 kali 120 menit.2. Tutor diwajibkan memakai tanda pengenal dan mengigatkan mahasiswa untuk mengikuti tata tertib selam tutorial berlangsung (tidak menggunakan sandal dan kaos oblong)3. Pada tatap muka I dalam kelas kecil, tutor menjelaskan cara penyelasaian modul, memfasilitasi dinamika kelompok dan pembagian kelompok diskusi. Untuk menyelesaikan skenario IPada tatap muka I tutor betugas :a. Memfasilitasi curah pendapat (brain stromming) dalam anggota kelompok diskusi dalam menyelesaikan langkah 1-5.b. Memotifasi mahasiswa untuk belajar mandiri.c. Mengarahkan diskusi bila menyimpang.4. Pada tatap muka II : tutor bertugas memfasiltasi mahasiswa melakukan sintesis, mengambil kesimpulan ,menyelesaikan masalah dan membuat skema hasil.5. Pada tatap muka III dalam kelas kecil, tutor menjelaskan cara penyelasaian modul, memfasilitasi dinamika kelompok dan pembagian kelompok diskusi. Untuk menyelesaikan scenario IIPada tatap muka I tutor betugas :a. Memfasilitasi curah pendapat (brain stromming) dalam anggota kelompok diskusi dalam menyelesaikan langkah 1-5.b. Memotifasi mahasiswa untuk belajar mandiri.c. Mengarahkan diskusi bila menyimpang.6. Pada tatap muka IV : tutor bertugas memfasiltasi mahasiswa melakukan sintesis, mengambil kesimpulan ,menyelesaikan masalah dan membuat skema hasil.7. Pada akhir tutorial maka tutor bertugas mengumpulkan buku kerja dan laporan hasil diskusi scenario 1 dan 2.

Skenario 1A. Kata/kalimat kuncia. Gatal-gatalb. Bercak kemerahan disertai sisik.c. Stres, faktor lingkungand. Ada faktor genetik.e. Menarik diri dari pergaulanB. Beberapa Pertanyaan Prinsip dan Jawaban AlternatifnyaPenyakit-penyakit kulit yang ada hubungannya dengan gatalJawabannya: Penyakit dermatosis eritroskuamosaa. Psoriasis vulgarisMerupakan penyakit kulit kronik dan residif, ditandai dengan bercak-bercak eritema berbatas tegas disertai skuama kasar berlapis-lapis dan transparan, dan terdapat fenimena tetesan lin, fenomena koebnes dan auspitz sign.Etiologi: diduga autoimun, faktor herediter, faktor psikis, dan infeksi fokal.Gajala klini yang terdapat yaitu: gatal ringan, predileksi dikulit kepala, perbatasan kulit kepala dan wajah, ektensor ekstremitas terutama siku, lutut, lumbosakral.b. EritrodermiMerupakan penyakit kulit yang ditandai oleh eritema seluruh tubuh atau hampir seluruh tubuh biasanya disertai skuama dan gatal. Etiologi akibat alergi obat, perluasan penyakit kulit, penyakit sistemik termasuk keganasan.c. Pitiriasis roseaMerupakan penyakit kulit yang umumnya mulai dengan lesi pertama (Herald Patch)berupa eritema dan skuama halus umumnya di badan, disertai rasa gatal ringan. Etiologi belum diketahui, terdapat hipotesis penyebab virus karena bersifat self limiting diseases. Penyakit dermatitisa. Dermatitis numularisMerupakan pemyakit kulit dengan lesi berbentuk mata uang (koin), berbatas tegas, efloresensi papulovesikel, biasanya mudah pecah sehingga basah (oozing). Keluhan berupa rasa gatal hebat sehingga mengganggu. Etiologi tidak diketahui, mungkin multi faktorb. Dermatitis stasisMerupakan penyakit kulit dermatitis sekunder akibat hipertensi vena ekstremitas bawah. Akibat tekanan vena yang meningkat, maka akan terjadi varises, edema, purpura, hemosiderosis, hiperpigmentasi difus. Rasa gatal bervariasi sesuai dengan perubahan kulit. Mekanisme timbulnya dermatitis ini masih belum jelas.c. Neuro dermatitisMerupakan penyakit peradangan kulit kronis, gatal sekali, sirkumskrip, ditandai dengan kulit tebal dan garis kulit tampak lebih menonjol menyerupai kulit mbatang kayu, akibat garukan atau gosokkan yang berulang-ulang. Etiologi belum diketahuiC. Bagaimana mekanisme terjadinya gatal pada kelainan kulit.Jawabannya: Patogenesis dan mekanisme rasa gatal yang sebenarnya sampai sekarang belum dikehui dengan pasti. Meskipun terdapat bukti yang mendukung bahwa gatal merupakan rasa sakit yang minimal. Gatal dapat terjadi jika terjadi rangsangan pada ujung saraf sensoris atau sebagai respons terhadap rangsangan yang menyebabkan pelepasan mediator gatal seperti histamin, protease, peptida, prostaglandin, leukotrin, serotonin, dan opiak. Perjalanan rangsang gatal dimulai dari impuls yang diterima oleh ujung saraf bebas pada demoepidermal junction, kemudian melalui radiks dorsalis rangsangan ke kornu posterior medula spinalis, menyebrang garis tengah, naik ke talamus melalui traktus spinotalamikus, akhirnya disampaikan ke kortek selebri. Respon rangsangan gatal adalah keinginan untuk mengaruk yang merupakan respons motorik. Rangsangan yang ringan superfisial intensitasnya rendah menyebabkan rasa gatal, bila lebih dalam dan intensitasnya tinggi dapat mennyebabkan nyeri.D. Pemeriksaan apa yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis gatal pada kulit.Jawabanya: Alergi : Prick test, Patch test, Uji gores Pemeriksaan penunjang : Laboratorium : patologi klinik dan patologi anatomi. Pemeriksaan radiologis.E. Apa komplikasi kelainan pada kulitJawabannya : Infeksi sekunder Ulkus venusum/ulkus varikosum Eritrodermi Psoriasis athritis

F. Apa dampak sosial kelainan pada kulitJawabannya: Prestasi belajar menurun Menarik diri dari pergaulan akibat kelainan kulit.

Skenario 2 :A. Kata/kalimat kunci1. Gatal pada malam hari2. Vesikel 3. Tinggal didaerah kumuh

B. Beberapa Pertanyaan Prinsip dan Jawaban AlternatifnyaPenyakit-penyakit kulit yang ada hubungannya dengan gatalJawabannya: Penyakit Skabies :Skabies atau penyakit kudis disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi Sarcoptes scabiei varites hominis Gejala : Bagaimana mekanisme terjadinya gatal pada penyakit skabiesJawabannya: akibat lesi primer berupa terowongan yang dibuat oleh tungau S.scabiei serta telur dan hasil metabolisme dari tungau tersebut (sekret)..C. Pemeriksaan apa yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis gatal pada kulit.Jawabanya: Lesi Kulit : papul, vesikel , pustul, dan bula. Terowongan dibawah kulit Pemeriksaan laboratorium parasit dengan kerokan kulit : Menemukan tungau pada ujung dari terowongonD. Apa komplikasi kelainan pada kulitJawabannya : Infeksi sekunder

E. Apa dampak sosial kelainan pada kulitJawabannya: Prestasi belajar menurun Menarik diri dari pergaulan akibat kelainan kulit. Dapat menularkan tungau ke orang lain