15
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 1 Model Pembelajaran Klasikal 2.Model Pembelajaran Individual 3.Model Kooperatif

Model Pembelajaran SAP UIN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Model Pembelajaran SAP UIN

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

1 Model Pembelajaran Klasikal

2.Model Pembelajaran Individual

3.Model Kooperatif

Page 2: Model Pembelajaran SAP UIN

2.Model Pembelajaran Individual

Model pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individual.

Adapun pembelajaran individual mempunyai beberapa ciri:

Siswa belajar secara tuntas.

Setiap unit yang dipelajari memuat tujuan pembelajaran khusus yang jelas.

Keberhasilan siswa diukur berdasarkan pada sistem yang mutlak.

Siswa belajar sesuai dengan kecepatannya masing-masing.

Salah satu model pembelajaran individual yang sangat populer adalah modul.

Modul adalah suatu paket pembelajaran yang memuat suatu unit konsep pembelajaran yang dapat dipelajari oleh siswa sendiri.

Page 3: Model Pembelajaran SAP UIN

Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran Kooperatif adalah pembelajaran

yang mengharuskan siswa untuk bekerja dalam

suatu tim untuk menyelesaikan masalah,

menyelesaikan tugas, atau mengerjakan sesuatu

untuk tujuan bersama

Page 4: Model Pembelajaran SAP UIN

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pra pembelajaran meliputi menyiapkan

materi, menentukan skor awal, membagi siswa dalam

kelompok berdasarkan skor awal.

Melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kegiatan

pembelajaran disesuaikan dengan model kooperatif

yang digunakan.

Menentukan skor peningkatan. Skor peningkatan

dapat digunakan untuk memberikan penghargaan

kelompok

Page 5: Model Pembelajaran SAP UIN

Beberapa Model Pembelajaran

STAD (Student Achievement Division)‏

JIGSAW

TGT (Teams-Game-Tournaments)‏

Page 6: Model Pembelajaran SAP UIN

STAD

Langkah-langkah Pembelajaran

Guru menyampaikan materi

Siswa membetuk kelompok untuk menyelesakan masalah

Menyerahkan/mempresentasikan hasil kerja kelompok

Memberi tes/kuis

Memberikan penghargaan kelompok

Page 7: Model Pembelajaran SAP UIN

JIGSAW

Langkah-langkah Pembelajaran

Siswa membaca topik ahli dan menetapkan anggota ahli untuk topik tertentu.

Diskusi grup ahli: Siswa dengan topik ahli yang sama bertemu untuk mendiskusikannya dalam kelompok ahli.

Laporan kelompok: Siswa ahli kembali ke kelompoknya masing-masing untuk menjelaskan topik yang didiskusikannya kepada anggota kelompoknya

Tes:Siswa mengerjakan kuis individual yang mencakup semua topik.

Penghargaan kelompok

Page 8: Model Pembelajaran SAP UIN

TGT

Langkah-langkah Pembelajaran

Mengajar: Guru menyampaikan materi

Belajar kelompok: siswa belajar dengan menggunakan lembar kerja dalam kelompok untuk menguasai materi.

Turnamen: siswa memainkan pertandingan akademik dalam regu yang berkemampuan homogen, masing-masing meja turnamen berisi 3 anggota.

Penghargaan kelompok: skor kelompok dihitung berdasarkan skor anggota kelompok turnamen, dan kelompok baru diakui bila dapat melampaui kriteria minimal.

Page 9: Model Pembelajaran SAP UIN

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Pendekatan Konstruktivis

Pendekatan Pemecahan Masalah

Pendekatan Open-Ended

Pendekatan Realistik

Page 10: Model Pembelajaran SAP UIN

Pendekatan Konstruktivis

Prinsip Utama: Pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa.

Guru seharusnya mengetahui pengetahuan awal yang ada pada siswa dan memanfaatkannya untuk menyampaikan materi berikutnya.

Tujuan membangun pemahaman. Belajar menurut pandangan konstruktivis tidak menekankan untuk memperoleh pengetahuan yang banyak tanpa pemahaman.

Guru bukan seseorang yang harus selalu diikuti jawabannya. Di dalam kelas konstruktifis para siswa diberdayakan oleh pengetahuannya sendiri. Mereka berbagi strategi penyelesaian, berdiskusi, melakukan penyelidikan untuk menyelesaikan setiap masalah.

Page 11: Model Pembelajaran SAP UIN

Pendekatan Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulumyang sangat penting dalam proses pembelajaranmaupun penyelesaiannya.

Siswa dimungkinkan memperoleh pengalamanmenggunakan pengetahuan serta ketrampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahanmasalah yang bersifat tidak rutin.

Melalui kegiatan ini aspek-aspek kemampuan menjadipenting seperti penerapan aturan pada masalah yang tidak rutin, penemuan pola, pengeneralisasian, komunikasi, dan lain-lain dapat dikembangkan secaralebih baik.

Page 12: Model Pembelajaran SAP UIN

Empat Fase Penyelesaian Masalah Menurut Polya

memahami masalah

merencanakan penyelesaian

menyelesaikan masalah sesuai rencana

melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah telah dikerjakan

Ada 3 hal yang perlu dipikirkan yang berkaitan dengan pemecahan masalah

Pembelajaran melalui pemecahan masalah

Pembelajaran tentang pemecahan masalah

Pembelajaran untuk pemecahan masalah.

Page 13: Model Pembelajaran SAP UIN

Soal yang merupakan “masalah”

Soal rutin biasanya mencakup aplikasi suatu

prosedur yang sama atau mirip dengan hal yang

baru dipelajari.

Sedangkan dalam masalah tidak rutin, untuk

sampai pada prosedur yang benar diperlukan

pemikiran yang lebih mendalam.

Page 14: Model Pembelajaran SAP UIN

Strategi unuk memecahkan msalah

Strategi Act It Out

Membuat Gambar atau Diagram

Menemukan Pola

Membuat Tabel

Memperhatikan Semua Kemungkinan Secara Sistematik

Tebak dan Periksa

Strategi Kerja Mundur

Membuat Model

Menyelesaikan Masalah yang Mirip atau Masalah yang lebih Mudah.

Page 15: Model Pembelajaran SAP UIN

Pendekatan Open-Ended

Pembelajaran dengan Open Ended biasanya

dimulai dengan memberikan problem terbuka

kepada siswa.

Kegiatan pembelajaran harus membawa siswa

dalam menjawab permasalahan dengan banyak cara dan mungkin juga banyak jawaban yang

benar.