GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ANTIBIOTIK DIPUSKESMAS PERAWANG, KECAMATAN TUALANG

Oleh:

dr.Ruddy Afrillah

Pendamping:dr.Formatiur

PUSKESMAS PERAWANG KECAMATAN TUALANG KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU 2015

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan obat dikatakan rasional jika memenuhi kriteria-kriteria tertentu meliputi

tepat diagnosis, tepat indikasi, tepat pemilihan obat, tepat dosis, cara dan lama pemberian, tepat

penilaian terhadap kondisi pasien, tepat dalam memberikan informasi serta tepat dalam

melakukan upaya tindak lanjut.5 Jenis obat antibiotik juga sebaiknya digunakan secara rasional.

Dampak negatif dari penggunaan antibiotik yang tidak rasional antara lain muncul dan

berkembangnya bakteri yang resisten terhadap antibiotik, munculnya penyakit akibat

superinfeksi bakteri resisten, terjadinya toksisitas / efek samping obat sehingga perawatan

penderita menjadi lebih lama, biaya pengobatan menjadi lebih mahal dan akhirnya terjadi

penurunan kualitas pelayanan kesehatan.1

Masalah resistensi bakteri terhadap antibiotik bukanlah masalah suatu negara saja, tetapi

sudah menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia (masalah global). Salah satu cara untuk

mengatasinya ialah dengan melakukan monitoring dan evaluasi penggunaan antibiotik di rumah

sakit secara sistematis, terstandar dan dilaksanakan secara teratur di rumah sakit ataupun di

pusat-pusat kesehatan masyarakat serta melakukan intervensi untuk mengoptimalkan

penggunaan antibiotik.1, 3

Penggunaan obat yang tidak rasional di antaranya disebabkan oleh pengobatan sendiri dengan

antibiotik yang saat ini semakin meluas. Hal ini disebabkan antibiotik tersebut mudah didapatkan

di apotek atau di toko obat,