Upload
kcipit
View
229
Download
0
Embed Size (px)
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
1/37
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak-anak merupakan salah satu golongan penduduk yang berada dalam situasi
rentan, dalam kehidupannya di tengah masyarakat. Kehidupan anak dipandang rentan karena
memiliki ketergantungan tinggi terhadap orang tua. Jika orang tua lalai menjalankan
tanggung jawabnya, maka anak akan mengalami berbagai masalah kesehatan. Salah satu
masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak adalah diare. Diare adalah penyakit yang
ditandai dengan bertambahnya frekuensi berak lebih dari biasanya ( atau lebih per hari!
yang disertai perubahan bentuk dan kosistensi tinja dari penderita (Depkes "#, $%%$!.
&enyakit diare perlu mendapatkan perhatian khusus karena di samping angka
kesakitannya yang masih tinggi, penyakit ini juga dapat menimbulkan wabah yang akhirnya
menimbulkan kejadian luar biasa (K' ! serta penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian
apabila tidak ditangani se)ara serius. *ntuk itu sangat diperlukan sistem kewaspadaan diri
(SKD! yang baik (Dinkes &ro+insi engkulu, $%%$!.
enurut )atatan /, diare membunuh dua juta anak di dunia setiap tahun,
sedangkan di #ndonesia menurut Surkesnas tahun $%%0, diare merupakan salah satu penyebab
kematian kedua terbesar pada balita, dan nomor bagi bayi serta nomor 1 bagi semua umur
(Amirudin, $%%2!.
Dari hasil Sur+ey Kesehatan "umah 3angga (SK"3! di #ndonesia tahun $%%0, diare
menempati urutan ketiga penyebab kematian bayi. Diare merupakan penyakit dengan
frekuensi K' kelima terbanyak setelah D D, 4ampak, 3etanus 5eonaturum dan kera)unan
makanan. (Depkes "#, $%%6!.
1
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
2/37
Se)ara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam golongan 7 besar yaitu
karena infeksi, malabsorbsi, alergi, kera)unan, immuno defisiensi, dan penyebab lain.
Adapun penyebab-penyebab tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya
keadaan gi8i, kebiasaan atau prilaku, sanitasi lingkungan, dan sebagainya (Amirudin, $%%2!.
&enyakit diare merupakan suatu penyakit yang berbasis lingkungan. Ada $ faktor
yang dominan yaitu sarana air bersih dan pembuangan tinja. Kedua faktor ini akan
berinteraksi bersama dengan prilaku manusia yang tidak sehat. Ada beberapa perilaku yang
dapat meningkatkan resiko terjadinya diare yaitu tidak memberikan AS# se)ara penuh hingga
umur 6-7 bulan pertama dari kehidupan, menggunakan botol susu, menyimpan makanan
masak pada suhu kamar, air minum ter)emar pada bakteri tinja, tidak men)u)i tangan sesudah
A , sebelum menjamah makanan (Depkes "#, 099:!.
&engetahuan dan sikap ibu tentang penyakit diare berpengaruh pada perilaku ibu dan
masalah kesehatan keluarga. enurut 5otoadmojo, tahun 099 perilaku dibagi domain, ini
diukur dari pengetahuan ( knowledge !, sikap ( attitude !, dan praktek ( practice !.
asil studi awal yang dilakukan di &uskesmas &rabumulih arat, ditemukan dari
sekitar 1-2 pasien orang balita yang terkena diare, ternyata mengulang pengobatan dengan
penyakit yang sama dalam kurun waktu 0-$ bulan. erdasarkan dari data tersebut, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui ; 3ingkat
&engetahuan, Sikap dan &erilaku #bu 3erhadap Diare pada alita di ilayah kerja
&uskesmas &rabumulih arat;
2
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
3/37
B. Rumusan Masalah
Dari data yang terurai di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah masih
tingginya kejadian diare pada balita di wilayah kerja &uskesmas &rabumulih arat 3ahun
$%0$. Dengan pertanyaan peneliti adalah ; agaimana 3ingkat &engetahuan, Sikap dan
&erilaku #bu 3erhadap Diare pada alita di ilayah kerja &uskesmas &rabumulih arat;
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
4/37
h. *ntuk mengetahui hubungan pengetahuan #bu dengan kejadian diare di wilayah kerja
&uskesmas &rabumulih arat.
i. *ntuk mengetahui hubungan sikap #bu dengan kejadian diare di wilayah kerja &uskesmas
&uskesmas &rabumulih arat.
D. Manfaat Penelitian
0. agi akademik
asil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi ibu, sebagai
pemberi pelayanan kepada masyarakat mengenai penyebab Diare pada balita.
$. agi &uskesmas
asil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi para tenaga kesehatan
khususnya pada bidang kesling dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di bidang
kesehatan.
. agi &eneliti lain
asil penelitian ini dapat berguna sebagai masukan atau informasi bagi peneliti lain dalam
mengembangkan penelitian dengan +ariabel-+ariabel yang lain.
4
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
5/37
BAB II
TIN AUAN PU!TA"A
A. Diare
#. Pengertian
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi berak lebih dari
biasanya ( atau lebih per hari! yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari
penderita (Depkes "#, $%%$!.
Diare adalah A yang tidak normal atau bentuk tinja yang en)er dengan frekuensi lebih
banyak dari biasanya. (=K *#, $%%7! .
$. Eti%l%gi
>tiologi diare dapat dibagi dalam beberapa faktor, yaitu ? ( . Albert and &aul S, 099%!.
a. =aktor infeksi
0! #nfeksi enteral yaitu infeksi saluran pen)ernaan yang merupakan penyebab utama diare pada
anak #nfeksi enteral ini meliputi ?
$! #nfeksi bakteri ? vibrio, E. Coli, salmonella, shigella, campylobacter, yersinia, aeromonas
dan sebagainya.
! #nfeksi +irus ? enteroovirus virus ECHO, coxsackie, poliomyelitis, adenovirus, rotavirus,
astrovirus dan lain-lain.
6! #nfestasi parasit ? )a)ing (ascaris, trichiuris, oxyuris, strongyloides.), proto oa (entamoeba
histolytica, giardia lamblia, trichomonas hominis.), jamur (candida albicans).
1! #nfeksi parenteral yaitu infeksi di bagian tubuh lain di luar alat pen)ernaan, seperti otitis
media akut (/ A!, tonsilo!aringitis, bronkopneumonia, ense!alitis dan sebagainya. Keadaan
ini terutama terdapat pada bayi dan anak berumur di bawah $ tahun.
b. =aktor malabsorbsi
5
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
6/37
*ntuk faktor malabsorbsi ada yaitu malabsorbsi karbohidrat " disakarida (intoleransi
laktosa, maltosa dan sukrosa), monosakarida (intoleransi glukosa, !ruktosa dan galaktosa).
&ada bayi dan anak yang terpenting dan tersering ialah intoleransi laktrosa , malabsorbsi
protein, malabsorbsi lemak, faktor makanan ? makanan basi, bera)un, alergi terhadap
makanan, faktor psikologis ? rasa takut dan )emas, walaupun jarang dapat menimbulkan diare
terutama pada anak yang lebih besar. ( . Albert and &aul S, 099%!
). Alergi (ba)ilus )ereu)!, kera)unan, imunodefisiensi dan sebab lainnya (Joko irianto, $%%1!.
&. Pat%genesis 'an (at%fisi%l%gi )B. Al*ert an' Paul !+ #,,-
a. ekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare ialah ?
0! @angguan osmotik
Akibat terdapatnya makanan atau 8at yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan
osmotik dalam rongga usus meninggi, sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam
rongga usus. #si rongga usus yang berlebihan ini akan merangsang usus untuk
mengeluarkannya sehingga timbul diare.
$! @angguan sekresi
Akibat rangsangan tertentu (misal oleh toksin! pada dinding usus akan terjadi peningkatan
sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan selanjutnya diare timbul karena terdapat
peningkatan isi rongga usus.
! @angguan motilitas usus
iperperistaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap
makanan, sehingga timbul diare. Sebaliknya bila peristaltik usus menurun akan
mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan yang selanjutnya dapat menimbulkan diare pula.
b. &atogenesis
6
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
7/37
0! &atogenesis diare akut
a! asuknya jasad renik yang masih hidup ke dalam usus halus setelah berhasil melewati
rintangan asam lambung.
b! Jasad renik tersebut berkembang biak (multiplikasi! di dalam usus halus.
)! /leh jasad renik dikeluarkan toksin (toksin diaregenik!.
d! Akibat toksin tersebut terjadi hipersekresi yang selanjutnya akan menimbulkan diare.
$! &atogenesis diare kronis
'ebih kompleks dan faktor-faktor yang menimbulkannya ialah infeksi bakteri, parasit,
malabsorbsi, malnutrisi dan lain-lain.
). &atofisiologi
Sebagai akibat diare baik akut maupun kronis akan terjadi ?
0! Kehilangan air dan elektrolit (dehidrasi! yang mengakibatkan terjadinya gangguan
keseimbangan asam basa (asidosis metabolik, hipokalemia dan sebagainya.!
$! @angguan gi8i sebagai akibat kelaparan (masukan makanan kurang, pengeluaran bertambah!
! ipoglikemia
6! @angguan sirkulasi darah
/. 0ejala klinis )B. Al*ert an' Paul !+ #,,-
ula-mula bayi balita menjadi )engeng, gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan
berkurang atau tidak ada, kemudian diare. 3inja lendir dan atau darah. arna tinja makin
lama berubah menjadi kehijau-hijauan karena ter)ampur oleh empedu. Anus dan daerah
sekitarnya le)et karena sering defekasi dan tinja makin lama makin asam sebagai akibat
makin banyaknya asam laktat, yang berasal dari laktosa yang tidak dapat diabsorbsi usus
selama diare.
7
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
8/37
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
9/37
3. "%m(likasi )B. Al*ert an' Paul !+ #,,-
a. "enjatan hipo+olemik.
b. ipokalemia (dengan gejala meteorismus, hipotoni otot, lemah, bradikardia, perubahan pada
elektrokardiogram!
). ipoglikemia
d. #ntoleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi en8im laktase karena kerusakan +ili
mukosa usus halus.
e. Kejang, terutama pada dehidrasi hipertonik
f. alnutrisi energi protein, karena selain diare dan muntah, penderita juga mengalami
kelaparan.
g. Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik!.
Ta*el (enilaian 'erajat 'ehi'rasi
&enilaian A 40. 'ihat
a. Keadaan
umum b. ata
). Air matad. ulut dan
lidahe. "asa haus
aik , sadar
5ormal
Adaasahinum biasa
3idak haus
@elisah, rewel
4ekung
3idak adaKering
aus, ingin minum banyak
'esu , lunglai atau tidak
sadar Sangat )ekung dankering3idak adaSangat kering
alas minum atau tidak bisa minum
$. &eriksa turgor kulit
Kembali )epat Kembali lambat Kembali sangat lambat
. Derajatdehidrasi
3anpa dehidrasisedang
Dehidrasi ringan bila ada 0 tandaditambah 0 atau lebihtanda lain
Dehidrasi berat bila ada0 tnda ditambah 0 ataulebih tanda lain
6. terapi "en)ana terapi A "en)ana terapi "en)ana terapi 4
(Joko irianto, $%%1!
9
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
10/37
4. E(i'emi%l%gi
Sebelum kita ketahui epidimiologi dari kasus diare ini, perlu kita ketahui terlebih
dahulu frekuensi diare pada balita yaitu $- kali per tahun. aka kejadian ini, merupakan
kejadian berulang pada balita. Adapun yang menyebabkan kejadian diare ini berulang yaitu
(Joko irianto, $%%1! ?
a. &enyebaran Kuman yang menyebabkan diare
Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui fe)al oral antara lain makan minum
yang ter)emar tinja dan atau kontak langsung dengan tinja penderita. eberapa prilaku dapat
menyebabkan penyebaran kuman enterik dan meningkatkan risiko terjadinya diare, prilaku
tersebut antara lain ?
0! 3idak memberikan AS# (air susu ibu! se)ara penuh 6-7 bulan pada pertama kehidupan pada
bayi yang tidak diberi AS# risiko untuk menderita diare lebih besar dari pada bayi yang diberi
AS# penuh dan kemungkinan menderita dehidrasi berat juga lebih besar.
$! enggunakan botol susu, penggunaan botol ini memudahkan pen)ernaan oleh kuman,
karena botol susah untuk dibersihkan.
! enyimpan makanan masak pada suhu kamar. ila makanan disimpan beberapa jam pada
suhu kamar makanan akan ter)emar dan kuman akan berkembangbiak.
6! enggunakan air minum yang ter)emar. air mungkin sudah ter)emar dari sumbernya atau
pada saat disimpan di rumah, pen)emaran di rumah dapat terjadi kalau tempat penyimpanan
tidak tertutup atau apabila tangan ter)emar menyentuh air pada saat mengambil air dari
tempat penyimpanan.
1! 3idak men)u)i tangan setelah buang air besar dan sesudah membuang tinja anak atau
sebelum makan dan menyusui menyuapi anak.
10
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
11/37
7! 3idak membuang tinja (termasuk tinja bayi! dengan benar. Sering menganggap bahwa tinja
bayi tidaklah berbahaya padahal sesungguhnya mengandung +irus dan bakteri dalam jumlah
besar. Sementara itu tinja binatang dapat menyebabkan infeksi pada manusia.
b. =aktor penjamu yang meningkatkan kerentanan terhadap diare
eberapa faktor pada penjamu dapat meningkatkan insiden beberapa penyakit lain dan
lamanya diare. =aktor-faktor tersebut adalah ?
0! 3idak memberikan AS# sampai umur $ tahun. AS# mengandung antibodi yang dapat
melindungi kita terhadap kuman penyebab diare seperti ? shigella dan # cholerae
$! Kurang gi8i beratnya penyakit , lama dan risiko kematian karena diare meningkat pada anak-
anak yang menderita gangguan gi8i terutama gi8i buruk.
! 4ampak, diare dan disentri sering terjadi dan berakibat berat pada anak-anak yang sedang
menderita )ampak dalam waktu 6 minggu terakhir hal ini sebagai akibat dari penurunan
kekebalan tubuh penderita.
6! $munode!isiensi%imunosupresi . Keadaan ini hanya berlangsung sementara, misalnya sesudah
infeksi +irus (seperti )ampak! atau mungkin yang berlangsung lama seperti pada penderita
A#DS (automune insufisiensi syndrom! pada anak imunosepresi berat, diare dapat terjadi
karena kuman yang tidak patogen dan mungkin juga berlangsung lama.
1! Se)ara proposional, diare lebih banyak terjadi pada golongan balita (11 B!.
). =aktor lingkungan dan prilaku
&enyakit diare adalah salah satu penyakit yang berbasis lingkungan dua faktor yang
dominan , yaitu saran air bersih dan sarana pembuangan tinja. Kedua faktor ini akan
berinteraksi bersama dengan prilaku manusia apabila faktor lingkungan tidak sehat karena
ter)emar kuman diare serta berakumulasi dengan prilaku manusia yang tidak sehat pula. Caitu
melalui makan dan minum , maka dapat menimbulkan kejadian penyakit diare.
11
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
12/37
,. Asuhan ke(era5atan (a'a 'iare )B. Al*ert an' Paul !+ #,,-
asalah keperawatan yang prioritas terjadi pada anak diare adalah ?
Kehilangan )airan dan elektrolit (dehidrasi! yang mengakibatkan terjadinya keseimbangan
asam basa (asidosis metabolik dan hipokalemia!.
Adapun tindakan keperawatan untuk menangani masalah yang timbul karena diare ini adalah?
a. en)egah terjadinya dehidrasi
*ntuk men)egah terjadinya dehidrasi dapat dilakukan mulai dari rumah dengan memberikan
minum lebih banyak dengan )airan rumah tangga yang dianjurkan seperti air tajin, kuah
sayur, air sup.
a)am )airan yang dapat digunakan akan tergantung pada ?
0! Kebiasaan setempat dalam mengobati diare
$! 3ersedianya )airan sari makanan yang )o)ok
! Jangkauan pelayanan kesehatan
6! 3ersedianya oralit
1! ila tidak mungkin memberikan )airan rumah tangga yang di anjurkan, berikan air matang.
b. engobati dehidrasi
ila terjadi dehidrasi (terutama pada anak!, penderita harus segera dibawa ke petugas
atau sarana kesehatan untuk mendapatkan pengobatan yang )epat dan tepat , yaitu dengan
oralit. ila terjadi dehidrasi berat, penderita harus segera diberikan )aiaran parenteral (# !
dengan ringer laktat sebelum dilanjutkan dengan terapi oral . *ntuk terapi oral atau dietik
(pemberian makanan! yaitu ?
0! *ntuk anak di bawah 0 tahun dan di atas 0 tahun dengan kurang dari 2 Kg, biasanya jenis
makanan yang dianjurkan yaitu susu (AS# atau susu formula!, bubur susu atau nasi tim, atau
susu khusus yang tidak mengandung laktosa . Dengan ketentuan yaitu ?
12
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
13/37
a! erikan makanan selama diare untuk memberikan gi8i pada penderita terutama anak-anak
agar anak tetap kuat dan tumbuh serta men)egah berkurangnya &&. erikan )airan termasuk
oralit dan makanan sesuai yang dianjurkan.
b! Anak yang masih minum AS# harus lebih sering diberi AS#
)! Anak yang minum susu formula harus diberikan lebih dari biasanya.
d! Anak usia 7 bulan atau lebih termasuk bayi yang telah mendapatkan makanan padat harus
diberikan makanan yang mudah di)erna sedikit tapi sering.
e! Setelah diare berhenti pemberian makanan ekstra diteruskan selama $ minggu untuk
membantu pemulihan anak.
$! Sedangkan untuk anak di atas 0 tahun dengan lebih dari 2 Kg, dianjurkan makanan padat
atau )air dan susu sesuai dengan kebiasaan sehari-hari.
a! engobati masalah lain
&rinsip pengobatan diare ialah mengganti )airan yang hilang melalui tinja dengan atau
tanpa muntah, dimana )airan yang mengandung elektrolit dan glukosa atau karbohidrat .
Se)ara tradisionil gula, air tajin, tepung beras dan lain-lain.
Apabila ditemukan penderita diare disertai dengan penyakit lain, maka diberikan
pengobatan sesuai indikasi, dengan tetap mengutamakan dehidrasi . 3idak ada obat yang aman
dan efektif untuk menghentikan diare .
b! *paya pen)egahan diare
*paya pen)egahan diare tersebut antara lain dengan melakukan pemberian AS#,
memperbaiki makanan sapihan, menggunakan air bersih, men)u)i tangan dan )ara yang
benar membuang tinja bayi balita. =akta menunjukkan bahwa )u)i tangan pakai sabun dapat
mengurangi risiko penyakit diare hingga men)apai 1% B. 4u)i tangan pakai sabun adalah
men)egah diare paling murah dan efektif (Suharyono, $%% !.
13
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
14/37
B. Prilaku I*u )Pengetahuan 'an !ika( 6ang Mem(engaruhi Terja'in6a Diare
#. "%nse( Perilaku
enurut 5otoadmojo ($%% ! perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang
terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
makanan, serta lingkungan. &erilaku kesehatan itu men)akup ?
a. &erilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, yaitu bagaimana manusia berespon, baik
se)ara pasif maupun aktif yang dilakukan sehubungan dengan sakit dan penyakit tersebut.
&erilaku tersebut terhadap sakit dan penyakit ini dengan sendirinya sesuai dengan tingkat-
tingkat pen)egahan penyakit, yakni ?
0! &erilaku sehubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan, misalnya makanan
yang bergi8i, olah raga.
$! &erilaku pen)egahan penyakit, misalnya tidur memakai kelambu untuk menghindari gigitan
nyamuk, imunisasi.
! &erilaku sehubungan dengan pen)arian obat, misal ke poli gigi untuk berobat.
6! &erilaku sehunbungan denagn pemulihan kesehatan, misal diet, mematuhi peraturan dokter.
1! &erilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, misal, dalam memilih menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan.
7! &erilaku terhadap makanan, misal dalam memilih konsumsi makanan.
2! &erilaku terhadap lingkungan kesehatan, misal perilaku sehubungan dengan air bersih,
pembuangan air kotor, pembuangan limbah, kondisi rumah sehat, pembersihan sarang-sarang.
enurut enyamin loom dalam 5otoadmojo, 09%:. perilaku dibagi dalam domain yaitu ?
a. &engetahuan peserta didik terhadap pendidikan yang diberikan ( knowledge !.
b. Sikap atau anggapan peserta didik terhadap materi pendidikan yang diberikan ( attitude !.
14
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
15/37
). &raktek atau tindakan yang dilakukan oleh peserta didik sehubungan dengan materi pendidik
yang diberikan ( practice !.
$. Pengetahuan (Knowledge)
&engetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu. &engindraan terjadi melalui pan)a indera manusia,
yakni indera penglihatan, pendengaran, pen)iuman, rasa dan raba. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. &engetahuan atau kognitif
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt
behavior). Adapun tingkat pengetahuan di dalam demain kognitif mempunyai 7 tingkatan,
yakni ?
0! 3ahu ( 'now !
Diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. 3ermasuk ke
dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali ( recall ! terhadap suatu spesifik dari
seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. /leh sebab itu tahu
merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
$! Comprehention (memahami!
Diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan se)ara benar tentang obyek yang
diketahui, dan dapat menginterprestasikan materi tersebut se)ara benar.
! Aplikasi
Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi
atau kondisi real (sebenarnya!.
6! Analisis
Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-
15
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
16/37
komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya
satu sama lain.
1! Sintesis
#ni menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-
bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
7! >+aluasi
#ni berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu
materi atau obyek.
enurut @reen dalam 5otoatmodjo, 0992. &engetahuan ini berpengaruh terhadap sikap
seseorang sesuai dengan pemikirannya, jika positif akan menimbulkan sikap positif demikian
juga sebaliknya, pada hakikatnya pengetahuan merupakan semua yang diketahui manusia
tentang objek tertentu. enurut Sarwono, 099 yang menyatakan bahwa pengetahuan
seseorang akan bertambah dengan diperolehnya informasi-informasi tertentu sehingga akan
terjadi peningkatan pengetahuan. Dengan peningkatan pengetahuan tersebut maka akan
terjadi peningkatan sikap kesehatan dalam diri indi+idu yang berdasarkan kesadaran dan
kemauan indi+idu.
3ingkat pengetahuan menurut (Arikunto S, $%%7! yaitu ?
% ? baik (27B - 0%%B!
0 ? )ukup (17B - 21B!
$ ? kurang ( < 17B!
&. !ika( ) Attitude
enurut Saifuddin A8war, $%%$. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih
tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek. eberapa batasan lain tentang
sikap ini dapat dikutipkan sebagai berikut ?
16
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
17/37
dari batasan-batasan di atas dapat disimpulkan bahwa manifestasi sikap itu tidak dapat
langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup.
Sikap se)ara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus
tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional
terhadap stimulus sosial. 5ew)omb dalam S A8war, $%%$ salah seorang ahli psikologi sosial,
menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan
merupakan pelaksana motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau akti+itas,
akan tetapi adalah merupakan pre-disposisi tindakan suatu perilaku. Sikap itu masih
merupakan reaksi tertutup, bukan reaksi terbuka tau tingkah laku yang terbuka. Sikap ini
memiliki komponen pokok yaitu ?
a. keper)ayaan (keyakinan!, ide, konsep terhadap suatu obyek.
b. Kehidupan emosional atau e+aluasi terhadap obyek.
). Ke)enderungan untuk bertindak ( tend to behave !.
Ketiga komponen ini se)ara bersamaan membentuk sikap yang utuh ( total attitude !.
Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, berpikir, keyakinan, dan emosional
memegang peranan penting. enurut Saifuddin, $%%1 bahwa sikap juga dipengaruhi oleh
faktor eksteren dan intern salah satunya pengalaman. Apa yang telah dan sedang kita alami
akan ikut membentuk dan mempengaruhi penghayatan kita terhadap stimulus. &endapat
A8war, 099: menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dari adanya
interaksi sosial yang dialami oleh indi+idu yaitu ?
a. &engalaman pribadi
Apa yang telah dan sedang dialami seseorang akan ikut membentuk dan
mempengaruhi penghayatan terhadap suatu stimulus sosial. 3anggapan akan menjadi salah
satu dasar terbentuknya sikap, untuk mempunyai tanggapan dan penghayatan, seseorang
harus mempunyai pengalaman yang berkaitan dengan obyek psikologi. Apakah penghayatan
17
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
18/37
itu kemudian akan membentuk sikap yang positip atau yang negatip, akan tergantung pada
berbagai faktor lain.
b. &engaruh orang lain yang dianggap penting
/rang lain merupakan salah satu diantara komponen sosial yang ikut mempengaruhi
sikap seseorang. &ada umumnya indi+idu )enderung untuk memiliki sikap yang konformis
atau searah dengan sikap orang yang dianggap penting. Ke)enderungan ini antara lain
dimoti+asi oleh keinginan untuk berafiliasi dan keinginan untuk menghindar konflik dengan
orang lain yang dianggap penting.
). &engaruh kebudayaan
Kebudayaan dimana seseorang hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar
terhadap pembentukan sikap seseorang
d. edia massa
Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti tele+isi, radio, surat
kabar, majalah dan lain-lain mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opini dan
keper)ayaan seseorang. Adanya informasi mengenai sesuatu hal memberikan landasan
kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut, apabila )ukup kuat, akan
memberi dasar afektif dalam menilai sesuatu hal sehingga terbentuklah ke)enderungan untuk
bertindak. (konoatif!.
e. 'embaga pendidikan dan lembaga agama
'embaga pendidikan serta lembaga agama sebagai suatu sistem mempunyai pengaruh
dalam pembentukan sikap, dikarenakan keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep
moral dalam diri indi+idu.
f. &engaruh faktor emosional
Suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi yang berfungsi
sebagai sema)am penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego.
18
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
19/37
Dari teori sikap ada yang dinamakan pernyataan yang ditulis mengikuti kaidah yang
benar melalui penskalaan dan seleksi item, akan menjadi isi suatu skala sikap. &ernyataan
sikap mungkin berisi atau mengatakan hal-hal yang positif mengenai objek sikap, yaitu
kalimatnya bersifat mendukung atau memihak pada objek sikap. &ernyataan seperti ini
disebut sebagai pernyataan yang !avorable.
Sebaliknya, pernyataan sikap mungkin pula berisi hal-hal yang negatif mengenai objek
sikap, yaitu yang bersifat tidak mendukung ataupun kontra terhadap objek sikap yang hendak
diungkapkan. &ernyataan seperti ini disebut sebagai pernyataan yang un!avorable. Suatu
skala sikap sedapat mungkin diusahakan agar terdiri atas pernyataan fa+orable dan
pernyataan unfa+orable dalam jumlah yang kurang lebih seimbang. Dengan demikian
pernyataan yang disajikan tidak semua positif atau semua negatif yang dapat mendatangkan
kesan seakan-akan isi skala yang bersangkutan seluruhnya memihak atau sebaliknya
seluruhnya tidak mendukung objek sikap. ariasi pernyataan fa+orable dan unfa+orable akan
membuat responden memikir lebih hati-hati isi pernyataannya sebelumnya memberikan
respon sehingga stereotipe responden dalam menjawab dapat dihindari (A8war, 099:!.
C. Hu*ungan Pengetahuan 'an !ika( 'engan "eja'ian Diare
&enyakit diare merupakan suatu penyakit yang berbasis lingkungan. Ada $ faktor yang
dominan yaitu sarana air bersih dan pembuangan tinja. Kedua faktor ini akan berinteraksi
bersama perilaku manusia yang tidak sehat. Karena ter)emar kuman diare serta berakumulasi
dengan perilaku manusia yang tidak sehat pula, yaitu melalui makanan dan minuman maka
dapat menimbulkan kejadian penyakit diare. (=K. *#, 0992!.
Se)ara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam golongan 7 besar yaitu karena
infeksi, malabsorbsi, alergi, kera)unan, imunodefisiensi dan penyebab lain. Adapun
19
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
20/37
penyebab-penyebab tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya keadaan gi8i,
kebiasaan atau perilaku, sanitasi lingkungan dan sebagainya. ("idwan, $%%2!.
Ada beberapa perilaku yang dapat meningkatkan resiko terjadinya diare yaitu sikap ibu yang
tidak memberikan AS# se)ara penuh hingga umur 6-7 bulan pertama dari kehidupan,
menggunakan botol susu, menyimpan makanan masak pada suhu kamar, air minum ter)emar
pada bakteri tinja, tidak men)u)i tangan sesudah A dan sebelum menjamah makanan.
(Depkes "#, 099:!
D. Hi(%tesis
- o ? 3idak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian diare pada
balita di &osyandu wilayah kerja &uskesmas &rabumulih arat.
- a ? Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian diare pada balita di
&osyandu wilayah kerja &uskesmas &rabumulih arat.
20
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
21/37
BAB III
MET7D7L70I PENELITIAN
A. enis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan berupa sur+ei data kunjungan pasien yang bersifat
deskriptif retrospektif.
B. 8aktu 'an Tem(at Penelitian
0. aktu penelitian
&enelitian dimulai pada bulan /ktober sampai bulan Desember $%0$ .
$. 3empat penelitian
&oli 3 S di &uskesmas &rabumulih arat.
C. P%(ulasi 'an !am(el
0. &opulasi
&opulasi dalam penelitian ini adalah semua anak balita usia 0 - 1 tahun yang beradadi wilayah kerja &uskesmas &rabumulih arat tahun $%%0$. erjumlah :$% balita
untuk wilayah Kota &rabumulih
$. Sampel
Sampel dalam penelitian ini yaitu semua ibu-ibu yang memiliki balita dari usia 0-1
tahun yang berkunjung ke &uskesmas &rabumulih arat dengan teknik pengambilan
sampel, yaitu teknik pendekatan accidental sampling , dengan perhitungan sebagai berikut ?
n E F p.G d$
(A8i8 Alimul ? $%%2!
Keterangan ?
n E Sampel
F(0-H $! E 5ilai distribusi normal baku tabel F pada H tertentu
21
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
22/37
& E proporsi sesuatu I G E 0-& ( ,$6B E %,% $6! GE%.9727
d E derajat akurasi (presisi! yang diinginkan (%,%1!
jawab ?
F E 0,97, & E %,% $6 GE %,9727
(0,97! . %.% $6.%,9727---------------------------- (%,%1!$
6: responden
D. Cara Pengum(ulan 'an Peng%lahan Data
0. &engumpulan Data
Dalam penelitian ini data akan diperoleh dari data primer. Data primer yaitu data yang
akan diambil dengan )ara menyebarkan kuisioner yang berisi pertanyaan yang
memiliki beberapa alternatif jawaban di ilayah Kerja &uskesmas &rabumulih arat.
$. &engolahan Data
Data yang akan dikumpulkan diolah melalui beberapa tahap, yaitu ?
a. Editing
Editing adalah penge)ekan kembali apakah isian pada lembar kuesioner sudah
sesuai dan lengkap dengan absen jawaban yang telah disediakan.
b. Coding
Setiap lembar kuesioner yang telah diisi oleh responden diberi kode yang
dilakukan oleh peneliti agar lebih mudah dan sederhana.
c. rocessing
rocessing adalah memproses data dengan menggunakan komputer atau se)ara
manual agar dapat dianalisis.
d. Cleaning
22
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
23/37
enge)ek kembali data yang sudah diproses apakah ada kesalahan atau tidak ada
masing-masing +ariabel yang sudah di proses sehingga dapat di perbaiki dan di
nilai.
Setelah seluruh data kunjungan pasien didapatkan, kemudian dilakukan analisis
terhadap tiap +ariabel. Data yang diperoleh akan diatur, diurutkan, dan
dikelompokkan. asil penelitian akan disajikan dalam bentuk deskkriptif dan
akan dikuantifikasi berdasarkan persentase (disajikan dalam bentuk tabel!.
E. 9aria*el Penelitian
0. &endidikan #bu
$. &ekerjaan #bu
. *mur #bu
6. &enghasilan &erbulan
1. &engetahuan #bu
7. &erilaku ibu
2. Sikap #bu
:. Batasan 7(erasi%nal
0. Karakteristik adalah tingkat pengetahuan, pendidikan dan umur yang dimiliki oleh
ibu,serta penghasilan keluarga perbulan dan sikap serta perilaku ibu yang masih di
pengaruhi oleh adat dan kebiasaan.
$. &re+alensi adalah angka yang memperlihatkan jumlah penderita diare.
.
23
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
24/37
BAB I9
HA!IL DAN PEMBAHA!AN
A. Jalann6a Penelitian
&engambilan data dilakukan dengan memberikan Guestioner se)ara a)ak kepada ibu-
ibu yang memiliki balita dari usia 0-1 tahun. Kemudian peneliti merumuskan masalah
penelitian, menyiapkan instrumen penelitian,dan mengurus i8in penelitian.
&eneliti langsung melakukan penelitian yang dilakukan selama bulan yaitu
dari bulan /ktober $%0$ sampai dengan Desember $%0$ dengan )ara membagikan
kuesioner kepada masing-masing responden. Dalam melakukan penelitian ini, ada
beberapa hambatan antara lain dalam melakukan pengisian kuesioner diperlukan
waktu yang lebih karena memerlukan ketelitian untuk menjawab pertanyaan
pengetahuan dan sikap yang ada di lembar kuisioner tersebut.
B. Hasil
#. Tingkat Pen'i'ikan I*u
Ta*el #. Pre;alensi Tingkat Pengetahuan I*u Terha'a( Diare Pa'a BalitaBer'asarkan Pen'i'ikan I*u
&re+alensi &ersentase (B!3idak Sekolah 61,1SD 16,7S & S'3A 17,6
S A S'3* 71,6AKAD> # &3 %'ain-lain (S0,S$! sebutkan :2,0
Dari Luestioner yang di bagikan kepada ibu balita, nilai pengetahuan tertinggi
terhadap diare, terjadi pada ibu-ibu yang mempunyai pendidikan S0,S$ sebanyak
(:2,0B!. Diikuti S A S'3A (71,6B!, S & S'3A (17,6B!, SD (16,7B!, dan 3idak
sekolah (61,1B!.
$. Pekerjaan I*u
24
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
25/37
Ta*el $. Pre;alensi Tingkat Pengetahuan I*u Terha'a( Diare Pa'a BalitaBer'asarkan Pekerjaan I*u
&re+alensi &ersentase (B!3idak ekerja 60Swasta 71,2
iraswasta 71,6uruh,&etani dll 1$,
&egawai 5egeri Sipil :2,0
Dari Luestioner yang di bagikan kepada ibu balita, nilai pengetahuan tertinggi
terhadap diare, terjadi pada ibu-ibu yang mempumyai pekerjaan &5S(:2,0B!. Diikuti
Swasta (71,2B!, S & S'3A (71,6B!, SD (1$, B!, dan 3idak bekerja (60,%B!.
&. Umur I*u
Ta*el &. Pre;alensi Tingkat Pengetahuan I*u Terha'a( Diare Pa'a BalitaBer'asarkan Umur I*u
&re+alensi &resentase (B!M$% tahun 67,0$%- % tahun 29,
0-6% tahun 10N6% tahun 19,
Dari Luestioner yang di bagikan kepada ibu balita, nilai pengetahuan tertinggi
terhadap diare, terjadi pada ibu yang berusia $%- % tahun (29, B! di ikuti umur N6%
tahun (19, B! , 0-6% tahun (10B! dan M09 tahun (67,0B!.
/. Penghasilan Per*ulan "eluarga
Ta*el /. Pre;alensi Tingkat Pengetahuan I*u Terha'a( Diare Pa'a BalitaBer'asarkan Penghasilan "eluarga Per*ulan
&re+alensi &ersentase (B!"pM $1%.%%% 60,1"p $1%.%%0-"p 1%%.%%% 67,0"p 1%%.%%0-"p 0.%%%.%%% 70,9
25
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
26/37
"p. N 0.%%%.%%0 2%
Dari Luestioner yang di bagikan kepada ibu balita, nilai pengetahuan tertinggi
terhadap diare, terjadi pada keluarga yang memiliki penghasilan "pN0.%%%.%%0
sebanyak (2%B!. Diikuti penghasilan "p1%%.1%%0-"p 0.%%%.%%% (70,9B!, "p$1%.%%0-"p 1%%.%%% (67,0B!, dan "pM$1%.%%% (60,1B!.
1. Ber'asarkan Tingkat Pengetahuan
Ta*el 1. Pre;alensi Tingkat Pengetahuan I*u Terha'a( Diare Pa'a Balita
&ertanyaan &re+alensi &ersentaseenar 0:: 2:,
Salah 1$ $0,2Jumlah $6% 0%%
Dari Luestioner yang di bagikan kepada ibu balita, nilai kesimpulan ibu-ibu tentang
pengetahuan terhadap diare, dengan akumulasi 0:: (2:, B! adalah benar dan 1$
($0,2B! jawaban salah. Dapat di simpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu-ibu yang
memiliki balita akan pengetahuan tentang diare adalah aik.
2. Ber'asarkan Perilaku I*u
Ta*el 2. Pre;alensi Tingkat Pengetahuan I*u Terha'a( Diare Pa'a Balita
&ertanyaan &re+alensi &ersentase
enar 0%2 66,1Salah 0 11,1Jumlah $6% 0%%
Dari Luestioner yang di bagikan kepada ibu balita, nilai kesimpulan ibu-ibu tentang
&erilaku terhadap diare, dengan akumulasi 0%2 (66,1B! adalah benar dan 0
(11,1B! jawaban salah. Dapat di simpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu-ibu yang
memiliki balita akan pengetahuan tentang diare adalah Kurang.
3. Ber'asarkan !ika( I*u.
26
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
27/37
Ta*el 3. Pre;alensi Tingkat Pengetahuan I*u Terha'a( Diare Pa'a Balita
&ertanyaan &re+alensi &ersentase
enar :2 7%,6Salah 12 9,7Jumlah 066 0%%
Dari Luestioner yang di bagikan kepada ibu balita, nilai kesimpulan ibu-ibu tentang
pengetahuan terhadap diare, dengan akumulasi :2 (7%,6B! adalah benar dan 12
( 9,7B! jawaban salah. Dapat di simpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu-ibu yang
memiliki balita akan pengetahuan tentang diare adalah 4ukup.
C. Pem*ahasan
#. Hu*ungan Pengetahuan I*u 'engan "eja'ian Diare (a'a Balita
erdasarkan hasil yang didapat di atas dapat diketahui bahwa untuk pengetahuan,
Sekitar 2:, B, 3ingkat &erilaku 66,1B dan tingkat Sikap ibu 7%,6B.
al ini sesuai dengan pernyataan Depkes "# (099:! bahwa, penyakit diare merupakan
suatu penyakit yang berbasis lingkungan. Ada dua faktor yang dominan yang berhubungan
dengan diare yaitu sarana air bersih dan pembuangan tinja. Dimana kedua faktor ini akan
berinteraksi bersama dengan perilaku manusia.
Ada juga pendapat lain menurut Amirudin, $%%2 se)ara klinis penyebab diare dapat
dikelompokkan dalam golongan enam besar yaitu karena infeksi, malabsorbsi, alergi,
kera)unan, imunodefisiensi dan penyebab lain. Adapun penyebab-penyebab tersebut sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya keadaan gi8i, kebiasaan atau perilaku, sanitasi
lingkungan, dan sebagainya. erdasarkan dua pendapat di atas bahwa perilaku manusia yang
dapat menyebabkan terjadinya diare . Sesuai dengan pendapat 5otoadmojo, 09%: bahwa
perilaku dibagi menjadi domain yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan. asil penelitian ini
bertentangan dengan teori yang ada, karena dalam penelitian variable independent penelitian
27
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
28/37
yaitu pengetahuan tidak ada hubungannya dengan +ariable dependen yaitu kejadian diare,
karena pengetahuan yang diteliti belum menjadi satu kesatuan dalam pembentukan perilaku.
Akan tetapi hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Sarwono (099 ! yang
menyatakan bahwa pengetahuan seseorang akan bertambah dengan diperolehnya informasi-
informasi tertentu sehingga akan terjadi peningkatan pengetahuan. Dengan peningkatan
pengetahuan tersebut maka akan terjadi peningkatan sikap kesehatan dalam diri indi+idu
yang berdasarkan kesadaran dan kemauan indi+idu. Dari hasil penelitian ini diantara sampel
ternyata balita yang menderita diare hanya sedikit, ini dikarenakan, bahwa diare penyakit
yang berbasis lingkungan. (Depkes "#, 099:!. Kejadian diare terjadi tergantung musim,
biasanya musim penghujan.
$. Hu*ungan !ika( I*u 'engan "eja'ian Diare
enurut Sikap ibu terdapat 7%,6B ibu yang menjawab pertanyaan dengan benar
sedangkan 9,7B menjawab dengan salah.
enurut erkowit8, 092$ sikap adalah suatu bentuk e+aluasi atau reaksi perasaan.
Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung dan memihak (!avorable)
maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (un!avorable) pada objek tersebut.
enurut Saifuddin, $%%1 bahwa sikap juga dipengaruhi oleh fakor eksteren dan intern salah
satunya pengalaman. Apa yang telah dan sedang kita alami akan ikut membentuk dan
mempengaruhi penghayatan kita terhadap stimulus. al ini lebih ditegaskan lagi oleh A8war,
$%%$ sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak. Sikap merupakan
predisposisi tindakan suatu objek, dan sikap itu masih merupakan reaksi tertutup dan
memiliki komponen pokok yaitu keper)ayaan, emosional dan ke)enderungan untuk
bertindak. Dalam penentuan sikap yang utuh emosional memegang peranan penting. #ni
Sama halnya dengan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, karena faktor eksteren dan
intern salah satunya pengalaman , maka seseorang tersebut akan )enderung melakukan hal
28
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
29/37
yang ke arah positif untuk menghindari akibat yang negatif. Sikap yang !avorable dengan
pengalaman )ontohnya balita terkena diare, maka seseorang yang pernah mengalami hal
tersebut akan berusaha tidak melakukan hal yang sama untuk menghindari kejadian diare
berulang lagi. Dimana, orang terdekat merupakan orang yang dianggap penting, berarti
khusus dan banyak mempengaruhi sikap indi+idu tersebut. &ada umumnya, seseorang
)enderung untuk memiliki sikap yang konformis atau searah dengan sikap yang dianggapnya
penting. Ke)enderungan ini antara lain dimoti+asi oleh keinginan untuk menghindari konflik
dengan orang yang dianggap penting tersebut, di sini sama halnya dengan seorang ibu sayang
dengan balitanya (A8war, 099:!. al ini juga sesuai dengan asumsi bahwa sikap yang
!avorable merupakan predisposisi untuk berperilaku (5otoatmodjo, 0992!.
BAB 9
"E!IMPULAN DAN !ARAN
A. "esim(ulan
erdasarkan penelitian dan pembahasan ubungan &engetahuan dan Sikap #bu dengan
Kejadian Diare &ada alita Di ilayah Kerja &uskesmas &rabumulih arat 3ahun $%0$ dapat
disimpulkan sebagai berikut?
0. erdasarkan &endidikan, yang tertinggi adalah ibu-ibu yang memiliki
pendidikan S0,S$ dsb, dan yang paling terendah yaitu ibu-ibu yang tidak
sekolah
$. erdasarkan &ekerjaan, yang tertinggi adalah ibu-ibu yang memiliki
pekerjaan seperti &egawai 5egeri Sipil (&5S! dan yang paling terendah
adalah ibu-ibu yang tidak bekerja.
29
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
30/37
. erdasarkan *mur, yang tertinggi adalah ibu-ibu yang memiliki umur
sekitar $%- % tahun, dan yang paling terendah adalah ibu-ibu yang memiliki
usia M09 tahun.
6. erdasarkan &enghasilan Keluarga perbulan, yang tertinggi adalah yang
memiliki penghasilan "pN0.%%%.%%0 dan yang terendah adalah keluarga yang
memiliki penghasilan "pM $1%.%%%
1. erdasarkan 3ingkat &engetahuan ibu, sekitar 2:, B ibu-ibu sudah
mengetahui tentang &enyakit Diare pada balita.
7. erdasarkan &erilaku #bu, sekitar 66,1B ibu yang melakukan perilaku
sehari-hari se)ara benar, guna men)egah diare.
2. erdasarkan Sikap #bu, sekitar 7%,6B ibu sudah dapat bersikap tentang
pengobatan awal yang dilakukan kepada balita yang terkena diare sebelum di
bawa ke pelayanan kesehatan.
B. !aran
erdasarkan hasil penelitian dan pembahasan peneliti ingin memberikan saran kepada semua
pihak yang terkait antara lain kepada ?
0. Akademik
*ntuk dapat men)ari faktor penyebab yang lain yang berhubungan dengan diare yang lebih
mendukung.
$. &uskesmas
Sebagai informasi ? bahwa yang mempengaruhi diare bukan karena pengetahuan dan sikap
saja menurut teori, tetapi ada pengaruh lain yang lebih berperan. *ntuk itu, sebagai penindak
lanjut yaitu lebih meningkatkan mutu pelayanan khususnya pada bagian Kesling (Kesehatan
30
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
31/37
'ingkungan! dengan tujuan dapat mengurangi kejadian diare pada balita. Sesuai dengan teori
bahwa diare penyakit yang berbasis lingkungan. Saran peneliti, pihak &uskesmas lebih
banyak memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu tentang kebersihan lingkunga, makanan dan
sumber air dan kebersihan dalam merawat balita dan bila perlu terjun sesekali untuk melihat
kondisi yang sebenarnya. Sehingga +isi dan misi Kota &rabumulih ter)apai pada tahun $%0
nantinya.
Diharapkan &uskesmas &rabumulih arat memiliki pojok oralit dan tempat )u)i tangan
berserta sabun, hal ini di harapkan agar ibu-ibu mengetahui pentingnya pemberian )airan
oralit pada balita yang mengalami diare dan pentingnya kebersihan men)u)i tangan sebelum
dan sesudah melakukan aktifitas.
. agi &eneliti 'ain
Diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut dan mengembangkan penelitian dengan
+ariabel-+ariabel lain yang lebih ino+atif mengenai faktor yang berhubungan dengan kejadian
diare pada balita.
31
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
32/37
DA:TAR PU!TA"A
Alimul idayat A. A, "iset Keperawatan dan 3eknik &enulisan #lmiah, &enerbit Salemba edika,Jakarta ? $%%
Alimul idayat A. A, "iset Keperawatan dan 3eknik &enulisan #lmiah, &enerbit Salemba edika,>disi $, Jakarta ? $%%2
Amiruddin ". Dr, SK , . Kes, dkk, 4urrent #ssue Kematian Anak (&enyakit Diare!, =K Jurusan>pidemiologi *ni+ersitas asanuddin, akasar ? $%%2.
Arikunto S, etodologi &enelitian, &enerbit "ineka 4ipta, Jakarta ? $%%7.
A8war S, A, Drs, Sikap anusia 3eori dan pengukurannya, >disi ke $, &enerbit &ustaka &elajar,Cogyakarta ? $%%$
Albert and &aul S, &enyakit dan &enanggulangannya, &enerbit idiya edika (K5A&&!, Jakarta ?099%.
Depkes "#, $%%$, #nfeksi Saluran &en)ernaan, available !rom ? www. ediaindonesiaonline. 4om,$%%2..
Dinkes &ro+insi engkulu, &rofil Dinkes &ro+insi engkulu, $%%$.
Dinkes &ro+insi engkulu, &rofil Dinkes &ro+insi engkulu, $%%7.
, &rofil Dinkes &ro+insi engkulu, $%%:.
Dinkes Kota engkulu, &rofil Dinkes Kota engkulu, $%%7.
, &rofil Dinkes Kota engkulu, $%%:.
#rianto J, &rediksi Keparahan Diare $%%1, diakses dari ? www.adobe a)robat do)ument. 4om,diperoleh tanggal $2 september $%%:.
arOat, &erilaku anusia &engantar Singkat 3entang &sikologi, &enerbit refika AD#3A A,andung ? $%%7.
5elson, #lmu Kesehatan Anak, >disi 0$, &enerbit >@4, Jakarta ? 099$.
5otoadmojo S. Dr, &engantar &endidikan Kesehatan dan #lmu &erilaku Kesehatan, &enerbit
Andi /ffset, Cogyakarta ? 099
32
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
33/37
Lam(iran #
Hasil Hitung
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
34/37
43 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 544 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 945 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 646 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 747 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 5
48 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 6 TOTAL
382
34
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
35/37
'ampiran $
'> A" K*>S#/5>" &>5>'#3#A5P &>5@>3A *A5 DA5 S#KA& # * 3>" ADA& D#A"> &ADA A'#3A ;
Petunjuk Pengisian 0. eri tanda silang (Q! pada jawaban kotak di sebelah kiri pilihan jawaban anda.I. N% Res( = )'iisi (etugas =Nama I*u=Umur Anak=II. Data Dem%grafi0. &>5D#D#KA5 # *
SDS & S'3&S A S'3A
Akademi &3'ain-lain (sebutkan!RRR.
$. &>K>"JAA5 # *3idak bekerjaSwasta
iraswastauruh
&5S 35# &/'"#'ain-lain (sebutkan!RRR
. * *" # *M$% tahun$%- % tahun
0-6% tahunN6% tahun
6. erapakah penghasilan keluarga perbulan"p M $1%.%%%"p $1%.%%0- "p 1%%.%%%"p 1%%.%%0- "p 0.%%%.%%%"p N 0.%%%.%%%'ain-lain (sebutkan!RR
III. "eja'ian Diare Petunjuk Pengisian "uesi%ner a)alah dengan teliti setiap soal dan pilihan jawabannya. eri tanda silang ( ! pada pilihan jawaban anda. a)a kembali semua pertanyaan pastikan tidak ada yang terlewatkan.
35
8/10/2019 Mini Projek Puskes Novi
36/37
0. Apakah anak ibu mulai bulan Juli $%0$ sampai sekarang pernah mengalami diare