Upload
imecommunity
View
614
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
BAB IVASPEK KEUANGAN
IV.I. BIAYA INVESTASI
Pembangunan usaha Mini Market Olivia diperkirakan akan menyerap biaya investasi tetap sebesar Rp 588.000.000 dan biaya investasi modal kerja Rp 481.045.000. Sehingga total investasi adalah Rp 1.069.045.000
Alokasi biaya investasi tetap dapat diuraikan sebagai berikut:
Biaya perolehan tanah 200 m3 : Rp 200,000,000
Biaya Bangunan 154 m2 : Rp 308,000,000
Biaya peralatan:
Biaya Perlengkapan Mini Market: : Rp 60.000.000
Biaya Perlengkapan EDP : Rp 25.000.000
Total Biaya Investasi Rp 588.000.000
MODAL KERJA
Pada tahun operasi pertama Mini Market Olivia memerlukan modal kerja untuk melengkapi barang-barang dagangannya, adalah sebesar Rp 481.045.000. Sedangkan pada tahun berikutnya kenaikan kebutuhan modal kerja akibat peningkatan penjualan masih dapat ditutupi dari hasil operasional perusahaan.
IV.2. SUMBER DANA
Pembangunan usaha Mini Market direncanakan akan dibiayai dengan dana yang berasal dari kredit Bank dan Modal sendiri. Struktur pembiayaan proyek dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Investasi Aktiva Tetap
Kredit bank Rp 411.600.000 (70%)
Modal sendiri Rp 176.400.000 (30%)
Total Rp 588.000.000 (100%)
2. Kebutuhan Modal Kerja
Kredit Bank Rp 481.045.000 (100%)
Grand Total Rp 1.069.045.000
IV.3. ASUMSI-ASUMSI PROYEKSI KEUANGAN
Dalam melakukan analisa keuangan, telah diasumsikan hal-hal sebagai berikut:
IV.3.1. Hari Kerja
Hari kerja adalah 300 hari dalam setahun
IV.3.2. Waktu Operasi
Usaha Mini Market Olivia merupakan suatu usaha perdagangan retail untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan jam operasi 13 jam per-hari (2 shift)
Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 15
IV.3.3. Penjualan dan Harga Jual
Barang dagangan Mini Market Olivia dibagi dalam 5 kelompok margin keuntungan, dengan perkiraan omset masing-masing kelompok dapat dilihat pada table berikut ini:
Tabel IV–1 Pembagian Kelompok Barang Dagangan dan Persentasi Omset Penjualan
Kelompok Margin
(%)
Omset
(%)
1. Kelompok-1 10% 35,00%
2. Kelompok-2 15% 30,00%
3. Kelompok-3 20% 17,50%
4. Kelompok-4 25% 12,50,%
5. Kelompok-5 30% 5,00%
Total 100%
IV.3.4. Penyusutan & Amortisasi
Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode Garis Lurus dan Saldo Menurun sesuai dengan undang-undang yang berlaku atas bentuk badan usaha CV Olivia. Hal inidapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel IV-2 Tarif Penyusutan
KeteranganUmur
Manfaat
Metode KalkulasiGaris Lurus:GL
(Tarif)Saldo Menurun: SM
(Tarif)1. Bukan Bangunan
Kelompok – 1Kelompok – 2Kelompok – 3Kelompok – 4
481620
25,00%12,50%6,50%5,00%
50,00%25,00%12,50%10,00%
2. BangunanPermanentNon Permanen
2010
5,00%10,00%
Aset-aset Mini Market Olivia dikelompokan dalam kelompok penyusutan sebagai berikut:
Nama AsetKelompok/
Metode
Umur Ekonomis
Tahun Persentasi
Bangunan Permanent / GL 20 tahun 5,00%
Peralatan Mini Market Kelompok-2 / GL 8 tahun 12,50%
Peralatan EDP Kelompok-1 / GL 4 tahun 25,00%
IV.3.5. Kenaikan Omset Penjualan, Biaya Operasional, Biaya Investasi dan Sistem Perhitungan
Kenaikan omset penjualan, biaya operasional dan biaya re-investasi atas pengaruh inflasi diasumsikan 10% ,
Perhitungan dilakukan dalam rupiah, dan selisih angka yang terjadi disebabkan oleh adanya pembulatan.
Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 16
IV.3.6. Pajak
Mini Market Olivia berbentuk Badan Hukum, maka besaran Pajak Penghasilan (PPh) adalah:
Tabel IV-3 Pajak Pendapatan Badan Usaha
Keuntungan Tarif Pajak
S/d Rp 50.000.000
Rp 50.000.000 s/d Rp 100.000.000
Rp 100.000.000 ke atas
10%
15%
30%
Pajak Penambahan Nilai (PPN) dalam proyeksi keuangan tidak diperhitungkan.
IV.3.7. Sistem Pembayaran
1. Penjualan Barang
Pada Penjualan barang sistem bayaran dilakukan dalam 2 cara, yaitu:a. Tunai sebesar 70% dari omset penjualanb. Kredit (Credit Card), sebesar 30% dari omset penjualan, dengan piutang 1 bulan.
2. Pembelian Barang
Dalam pembelian barang dagangan sistem pembayaran dilakukan dalam 3 cara, yaitu:
a. Pembelian Tunai, sebesar 50% dari total pembelian/pengadaanb. Pembelian Kredit 25% dari total, pembelian/pengadaan, selama 0,5 bulan c. Konsinyasi (titip jual) 25% dari total pembelian/pengadaan, diasumsikan
sebagai hutang dagang selama 1 bulan
IV.3.8. Persediaan
Persediaan barang dagangan rata-rata 1 bulan
IV.3.9. Asuransi
Asuransi usaha Mini Market terdiri dari:
Asuransi Fire Bangunan sebesar 0,37% pertahun biaya pembuatan baru
Asuransi Fire Peralatan Mini Market 0,37% pertahun biaya pembuatan baru
Asuransi kesehatan (Askes) 2,00% dari biaya tenaga kerja
IV.3.10. Tingkat Bunga (Cost of Money)
Tingkat bunga untuk Kredit Investasi sebesar 20%
Tingkat bunga untuk Kredit Modal Kerja sebesar 20%
IV.3.11 Biaya-biaya
Biaya Investasi (Aktiva Tetap), Biaya Operasional, Biaya Asuransi, dan Biaya Perbaikan & Pemeliharaan dapat dilihat pada Formulir A, dan B.
Sedangkan biaya penyustan & amortisasi dapat dilihat Lampiran-08.
Biaya-biaya yang dikeluarkan adalah biaya normal untuk 1 tahun operasional.
IV.4. PROYEKSI KEUANGAN
Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 17
Narasi Proyeksi keuangan dibawah ini dibuat setelah PERHITUNGAN PROYEKSI KEUANGAN selesai dibuat. Lihat lampiran Proyeksi Keuangan.
IV.4.1. Neraca
Neraca (Laporan Keuangan) dilakukan untuk melihat posisi keuangan perusahaan berupa aset, likuiditas dan modal, yang dilakukan pada setiap akhir periode.
Pada proyeksi neraca (lihat Lampiran-01) Mini Market Olivia selama 6 tahun terlihat komposisi harta lancar, harta tetap, hutang lancar, hutang jangka panjang, total aset mengalami perubahan dari tahun ke tahun cenderung naik.
Kondisi keuangan perusahaan tersebut dapat diketahui dengan melihat analisa rasio likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas.
IV.4.2. Proyeksi Cash Flow (Aliran Dana)
Pada Lampiran-02 terlihat bahwa pendapatan atau dana-dana masuk berasal dari hasil operasi perusahaan (hasil penjualan) pada tahun komersial pertama serta dari modal sendiri (saham) dan dana pinjaman.
Sejak tahun komersial pertama proyeksi cash flow perusahaan telah mengalami surplus.
IV.4.3. Proyeksi Laba Rugi
Pada tahun komersial pertama, perusahaan telah memperoleh keuntungan sebesar Rp 342.762.000, dan pada tahun kedua sebesar Rp 478.934.000. Pada tahun-tahun berikutnya laba bersih perusahaan terus meningkat sampai akhir tahun proyeksi. Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03.
Akumulasi laba perusahaan pada akhir tahun proyeksi adalah Rp 4.329.490.000.
IV.4.4. Harga Pokok Penjualan
Besarnya harga pokok penjualan ditentukan atas dasar margin keuntungan yang dibagi dalam 5 kelompok, dimana hal ini telah dijelaskan pada bab pemasaran. Pada tahun komersila pertama besarnya Harga Pokok Penjualan adalah Rp 6.132.936.000, dan tahun kedua sebesar Rp 7.266.957.000.
Proyeksi harga pokok penjualan dapat dilihat pada Lampiran-04.
IV.4.5. Proyeksi Penjualan
Pada proyeksi bulan-bulan pertama dalam tahun pertama operasional diperkirakan omset penjualan tidak mencapai optimal, dikarenakan banyak masyarakat belum mengetahui keberadaan Mini Market Olivia, dan diperkirakan penjualan bulan ke-1 sebesar 70%, bulan ke-2 sebesar 85%, dan baru bulan ke-3 100% dari prediksi total permintaan pasar. Dan bulan-bulan dalam tahun pertama serta tahun-tahun berikutnya meningkat sesuai dengan perkembangan penduduk.
Jumlah omset penjualan pada tahun pertama operasional sebesar Rp 6.926.089.000, dan tahun kedua sebesar Rp 8.384.361.000. Lebih detail tentang proyeksi penjualan dapat dilihat pada Lampiran-05.
IV.4.6. Jadwal Pembayaran Kredit
Pokok Kredit investasi tetap sudah dapat dikembalikan seluruhnya pada tahun ke-3, dengan grace period selama + 9 bulan. Kredit modal kerja sudah dapat dilunasi sepenuhnya pada akhir tahun ketiga. Jadwal penarikan dan pembayaran kembali kredit dapat dilihat pada Lampiran-06
Tahun Kredit Investasi Kredit Modal Kerja
Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 18
(Rp) (Rp)Tahun-1 150.000.000 75.000.000Tahun-2 150.000.000 150.000.000Tahun-3 111.600.000 256.045.000Total 411.600.000 481.045.000
IV.4.7. Payback Period dan Break Event Point
Payback Period
.Payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan menggunakan proceeds (keuntungan netto sesudah pajak ditambah depresiasi).
Payback period Mini Market Olivia adalah + 2,73 tahun,
Break Even Point
Break even point atau titik impas adalah suatu metode yang mempelajari hubungan antara Biaya, Keuntungan, dan Volume penjualan/produksi untuk mengetahui tingkat kegiatan minimal yang harus dicapai, dimana pada tingkat tersebut perusahaan tidak mengalami keuntungan atau kerugian
Break even point pada usaha Mini Market Olivia yang dianalisa dalam persentase dan Rupiah dapat dilihat pada table dibawah ini:
Tahun BEPDalam %
BEPDalam Rp
Tahun-1 48,925% 3.475.440.000
Tahun-2 41,638% 3.504.716.000
Tahun-3 35,497% 3.470.135.000
Tahun-4 30,176% 3.426.426.000
Tahun-5 30,268% 3.992.138.000
Tahun-6 30,227% 4.631.090.000
Lebih jelas tentang Payback Period dan Break Even Point dapat dilihat pada Lampiran-12.
IV.4.8. Internal Rate of Return (IRR)
IRR merupakan sebagai tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan diterima (PV of future proceeds), sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV of capital outlay). IRR yang baik bilamana lebih besar dari tingkat suku bunga bank yang berlaku saat ini.
Dalam analisa IRR atas Mini Market Olivia didapat IRR sebesar 46,86%, ini menunjukkan bahwa pemanfaatan dana oleh Mini Market Olivia adalah layak. Lebih detail tentang analisa IRR dapat dilihat pada Lampiran-13.
IV.5. ANALISA RASIO KEUANGAN
IV.5.1. Likuiditas
Kemampuan Mini Market Olivia untuk kewajiban lancarnya adalah sebagai berikut:
Tahun LikuiditasTahun-1 135,96%
Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 19
Tahun-2 218,80%Tahun-3 520,39%Tahun-4 730,69%Tahun-5 907,39%Tahun-6 1071,10%
Selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran-11. Pada akhir tahun operasional pertama likuiditas perusahaan mencapai lebih dari 100% yaitu: 135,96% dan terus meningkat dari tahun ke tahun, hal ini menyatakan bahwa perusahaan tersebut cukup baik.
IV.5.2. Profitabilitas
Kemampuan Mini Market Olivia untuk menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanam dapat diukur dengan ROI (Rate of return On Investment) dan ROE (Rate of return On Equity).
ROI dan ROE Mini Market Olivia adalah sebagai berikut:
Tahun ROI ROETahun-1 61,76% 194,31%Tahun-2 112,58% 271,50%Tahun-3 397,60% 355,92%Tahun-4 456,32% 456,32%Tahun-5 539,06% 539,06%Tahun-6 637,25% 637,25%
ROI dan ROE tahun-tahun selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran-11.
IV.5.3. Solvabilitas
Kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh hutangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan tersebut dilikuidasi dapat diukur dengan menganalisa solvabilitas
Solvabilitas dapat diukur dengan menggunakan rasio hutang (debt ratio) dan rasio hutang jangka panjang atas asset (long term debt to capitalization).
Debt ratio dan long term debt to capitalization ratio Mini Market Olivia adalah sebagai berikut:
TahunDebt to Equity
RatioLong Term debt to
CapitalizationTahun-0 233,33% 70,00%Tahun-1 378,48% 18,76%Tahun-2 208,42% 6,99%Tahun-3 --% --%
Debt to equity ratio perusahaan ini dari tahun ke tahun semakin kecil karena total hutang semakin lama cenderung menurun sedangkan total asset semakin meningkat. Pada tahun nol rasio hutang atas harta (debt ratio) 70,00%. Hal ini menunjukkan 70,00% dari dana perusahaan pada tahun nol tersebut berasal dari pinjaman.
Rasio hutang jangka panjang atas kapitalisasi perusahaan menunjukkan strategi pembelanjaan yang telah dilaksanakan oleh perusahaan. Terlihat bahwa rasio tersebut semakin lama semakin menurun. Rasio Solvabilitas tahun-tahun selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran-11.
IV.5.4. Analisa Sensitifitas
Untuk menganalisa berapa besar pengaruh dari perubahan asumsi biaya investasi, omset penjualan, dan biaya operasional terhadap IRR, maka dilakukan analisa sensitifitas
Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 20
Analisa sensitifitas dapat dimulai dengan merubah biaya investasi, sedangkan omset penjualan, biaya operasional tetap. Selanjutnya merubah omset penjualan, sedangkan biaya investasi, dan biaya operasional tetap dan seterusnya.
Dari analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa:
1. Dengan menaikkan biaya investasi sebesar 50% didapat IRR diatas suku bunga bank, sebesar 37,02 %.
2. Dengan menurunkan omset penjualan sebesar 50% didapat IRR dibawah suku bunga bank, sebesar 15,58.%.
3. Dengan menaikkan biaya operasional sebesar 50% didapat IRR diatas suku bunga bank, sebesar 34,88%.
Pada analisa sensitifitas ini variabel yang sangat sensitif adalah penurunan omset penjualan. Tetapi dengan melihat tingkat penurunan omset penjualan cukup besar, maka proyek Mini Market Olivia layak untuk diteruskan.Uraian tabel analisa sensitifitas dapat dilihat pada Lampiran-14.
================ oOo =================
Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 21