Upload
doandang
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MIFTAKHUL FIKRINRP: 2505100132
Dosen Pembimbing: Ir. Arman Hakim Nasution, M.Eng
NIP: 132 085 803
Dosen Ko-Pembimbing:Syarifa Hanoum ST, MT
NIP: 132 311 408Jurusan Teknik IndustriInstitut Teknologi SepuluhNopemberJanuari 2010
DAFTAR ISIPENDAHULUAN
LATAR BELAKANGRUMUSAN MASALAH
TUJUANMANFAAT
RUANG LINGKUP
TINJAUAN PUSTAKA
HR SEBAGAI STRATEGIC PARTNERBALANCED SCORECARD
MATRIK TOWSHR SCORECARD
FUZZY ANP
METODOLOGI PENELITIAN
PENGUMPULAN DANPENGOLAHAN DATA
ECCO OVERVIEW
RENCANA STRATEGIS PTEI
BSC FRAMEWORK
PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT
MATRIK TOWSSTRATEGIC MAP KORPORAT
HR SCORECARD FRAMEWORK
STRATEGIC MAP HRSTRATEGIC MAP HR
IMPLEMENTASIPENGUKURAN KINERJA HR
PEMBOBOTAN SO HR
PEMBOBOTAN PERSPEKTIF MODEL HIERARCHY HR
SCORECARDDATA ACHIEVEMENT KPI 2009
KPI IYANG DIPERBAIKI
PARETO DIAGRAM
ROOT CAUSE ANALYSIS
PERBAIKAN
SIKLUS PDCA
ANALISIS DAN PERBAIKAN
PLAN
DO
CHECKACT
ANALISIS HR SCORECARD (OPERATIONAL EXCELLENCE)
HR SCORECARD SUMMARY (OPERATIONAL EXCELLENCE)
USULAN KPI BERDASARKAN STRATEGIC MAP HR
USULAN KPI BERDASARKAN HR CORE FUNCTION
PENGEMBANGAN INDIVIDUAL PERFORMANCE PLAN
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
SARAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
0.00%
0.05%
0.10%
0.15%
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3
Grafik Produk Cacat (Shoe Claims)
Shoe claims Target Shoe claims Aktual
Bagaimana peran HR dalam mewujudkansasaran strategiskorporat untukmeminimasi shoe claims tersebut?
General Critical Question:Why would we want to measure Human Resource? What value does it add?
“WORKFORCE CONTRIBUTION?”
Latar Belakang (Cont’d)
How often CEO/senior executive view HR
Administrativespecialists
Employee advocates
Dikutip dari Optimum Performance (Thomson)
(David Ulrich — HR Champions: The Next Agenda for Adding Value & Delivering Results, 1996 )
Busines partners Change agents
Latar Belakang (Cont’d)
How HR want to be viewed
Business partners Change agents
Administrative specialists
Employeeadvocates
Dikutip dari Optimum Performance (Thomson)
(David Ulrich — HR Champions: The Next Agenda for Adding Value & Delivering Results, 1996 )
Latar Belakang (Cont’d)
Product quality
Competitive price
Cost of labour
Staff capability
Product innovation
Excellence in customer service
Workforce contribution?
Organization Critical Success Factor
Dikutip dari Optimum Performance (Thomson)
PENDAHULUAN (Cont’d)
Rumusan Masalah
HR department
Employees
Corporate’s Goal
• Bagaimana menyelaraskansasaran strategis korporatterhadap visi dan misi PTEI. • Bagaimana menyelaraskansasaran strategis HR terhadapsasaran strategis korporat.• Bagaimana mengukur kinerjaHR serta mengidentifikasi faktorpenghambat kinerja danmemperbaikinya.
PENDAHULUAN (Cont’d) Tujuan Menyusun strategic map korporat yang
selaras dengan visi dan misi PTEI Menyusun strategic map HR yang selaras
dengan sasaran strategis korporat Mengukur kinerja departemen HR
berbasis HR scorecard Mengusulkan perbaikan dalam rangka
program perbaikan berkelanjutan(continuous improvement).
PENDAHULUAN (Cont’d) ManfaatBagi Perusahaan: Perusahaan mendapat gambaran sasaran strategis
korporat yang selaras dengan visi dan misi PTEI besertahubungan sebab-akibatnya dalam kerangka balanced scorecard
Perusahaan memperoleh gambaran sasaran strategis HR yang selaras dengan sasaran strategis korporat besertahubungan sebab-akibatnya dalam kerangka HR scorecard
Perusahaan mengetahui pencapaian kinerja departemenHR setelah dilakukan pengukuran berbasis HR scorecard
Perusahaan memperoleh usulan perbaikan yang disebabkan oleh faktor-faktor penghambat kinerja dalamrangka program perbaikan berkelanjutan (continuous improvement)
Manfaat (Cont’d)Bagi Perkembangan Ilmu: Memperkaya referensi ilmiah dalam
keilmuan teknik industri mengenaimanajemen strategi dan pengukurankinerja
Mampu mengintegrasikan dua konsepmanajemen strategi HR scorecard dan six sigma dalam hal pengukuran kinerja sertaprogram perbaikan berkelanjutan(continuous improvement) pada organisasiberbasis profit.
PENDAHULUAN (Cont’d) Ruang Lingkup PenelitianBatasan: Penelitian dilakukan di departemen HR PTEI Penelitian hanya dilakukan sampai pada tahap
usulan perbaikan/improve Penelitian menggunakan data realisasi
pencapaian as of Jan-Sep 2009Asumsi Tidak ada perubahan kebijakan strategis
selama penelitian dilakukan Objek penelitian (HR manager) memahami
problem strategi perusahaan.
TINJAUAN PUSTAKA
HR sebagai strategic partnerGambar disampingmenunjukkanbagaimana keterkaitanelemen HR yang dapatmendukung strategibisnis dalam mencapaitujuan perusahaan.
Fig 1: Linking HR Scorecard to Business Scorecard (Huselid, 2003)
TINJAUAN PUSTAKA (Cont’d) Balanced Scorecard
BSC merupakan sistem manajemenperusahaan yang bertujuan untukmenerjemahkan strategi bisnis yang tidakhanya terfokus pada tujuan finansial (past outcome) namun juga melibatkan performance driver dalam pencapaian tujuan finansial(customer, internal business process, learning & growth) (Kaplan dan Norton, 1996).
BSC dapat menerjemahkan visi dan misiperusahaan menjadi sasaran strategis hinggaaction plan.
Balanced Scorecard (Cont’d)
BSC Framework
Tujuan Ukuran Target Inisiatif
FINANSIAL
VISI DAN STRATEGI Tujuan Ukuran Target Inisiatif
INTERNAL BUSINESS PROCESS
Tujuan Ukuran Target Inisiatif
CUSTOMER
Tujuan Ukuran Target Inisiatif
LEARNING & GROWTH
Untuk menyatakan keberhasilan finansial
bagaimana kita mempertanggung jawabkan
kinerja pada shareholder
Untuk memuaskan shareholder dan
customer, proses bisnis terbaik apa yang harus
kita jalankan
Untuk mencapai visi perusahaan
bagaiman kita tampak di mata
customer
Untuk mencapai visi perusahaan bagaimana kita harus melakukan perubahan
dan perbaikan guna meningkatkan kemampuan
Fig 2: Balanced Scorecard Framework (Kaplan & Norton, 1996)
Balanced Scorecard (Cont’d) Perspektif FinansialStrategi unit bisnis (stages): Growth Sustain HarvestTema Strategis: Revenue growth & mix Cost reduction/productivity improvement Asset utilization/investment strategySource: BSC translating strategy into action (Kaplan & Norton, 1996)
Balanced Scorecard (Cont’d) Perspektif CustomerCore measurement: Market share Customer retention Customer acquisition Customer satisfaction Customer profitabilityValue proposition: Product/service attribute (price, quality, etc) Customer relationship Image and reputationSource: BSC translating strategy into action (Kaplan & Norton, 1996)
Balanced Scorecard (Cont’d)
Perspektif Internal Business ProcessCritical base thinking: Innovation Operation Postsale service
Service the customer
Deliver the product/service
Build product/service
Create the product/service
offeringIdentify the market
Innovation Process Operation Process Postsale Service
Customer need identified
Customer need satisfied
Fig 3: Value Chain IBP Perspective (Kaplan & Norton, 1996)
Balanced Scorecard (Cont’d) Perspektif Learning & GrowthCritical base thinking: Employee capabilities Information system capabilities Motivation, empowerment, and alignmentMeasurement: Employee satisfaction Employee retention Employee productivitySource: BSC translating strategy into action (Kaplan & Norton, 1996)
TINJAUAN PUSTAKA (Cont’d)
Matrik TOWSMatrik TOWS disusun untuk merumuskan strategi korporatdengan mencocokkan critical success factor (CSF) eksternal(Opportunities & Threat) dan CSF internal (Strengths & Weaknesses).
MATRIK TOWS STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
OPPORTUNITIES (O) SO (Max-Max) WO (Min-Max)
THREATS (T) ST (Max-Min) WT (Min-Min)
Fig 4: Matrik TOWS
TINJAUAN PUSTAKA (Cont’d) HR Scorecard
Merupakan turunan dari balanced scorecard yang berfokus pada perumusan strategi sertapengukuran terhadap kinerja HR dalam prosespenciptaan nilai (value creation) bagiperusahaan (Ulrich, 2001).
Empat hal penting dalam HR Scorecard: HR Deliverables High Performance Work System (HPWS) HR Alignment HR EfficiencySource: HR Scorecard Linking People, Strategy, and Performance (Ulrich, 2001)
TINJAUAN PUSTAKA (Cont’d)
Fuzzy ANP (Kerangka BSC)Merupakan pendekatan yang mengadopsi Chang Extent Analysis untuk melakukan pembobotan terhadapstrategic objectives dan perspektifdimana terdapat innerdependency antarperspektif (Yuksel, 2009)
Fuzzy ANP (Cont’d)
BSC Model Hierarchy Vision
Strategy - 1 Strategy - 2 Strategy - 3
Internal Business Process Learning & GrowthCustomerFinancial
Indicator - 1
Indicator - 2
Indicator - 3
Indicator - 4
Indicator - 1
Indicator - 2
Indicator - 3
Indicator - 4
Indicator - 1
Indicator - 2
Indicator - 3
Indicator - 4
Indicator - 1
Indicator - 2
Indicator - 3
Indicator - 4
Source: Using Fuzzy ANP for BSC: Case study for manufacturing firm (Yuksel, 2009)
Financial
Customer
Learning & Growth
Internal Business Process
Fuzzy ANP (Cont’d)
Algoritma Fuzzy ANPStep 1: Menentukan sintesa bilanganfuzzy
pairwise comparison dari masing-masingkeanggotaan fuzzy.
Fuzzy ANP (Cont’d)
Masing-masing keanggotaan fuzzy dalam pairwisecomparison. Sehingga:
Note: untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan simulasi pembobotanberdasarkan algoritma Chang Extent Analysis Fuzzy ANP yang telah diformulasikan ke dalam excel.
METODOLOGI PENELITIAN
Tahap identifikasi merupakan tahap awal yang bertujuanuntuk melakukan kajian awal baik kajian literaturmaupun studi lapangan agar peneliti memahami latarbelakang serta tujuan penelitian yang akan dilakukan.
Tahap Identifikasi
METODOLOGI PENELITIAN (Cont’d) Tahap Pengumpulan Data
METODOLOGI PENELITIAN (Cont’d) Tahap Pengolahan Data
Tahap pengolahan data bertujuan untukmelakukan pembobotan dan pengukurankinerja HR.
METODOLOGI PENELITIAN (Cont’d) Tahap Analisis
Tahap ini bertujuan menganalisis KPI kritis denganmenggunakan diagram pareto, analisis root cause terhadapKPI kritis dengan menggunakan fishbone diagram, danmenganalisis kontribusi HR terhadap pencapaian sasaranstrategis perusahaan yang berpedoman pada prinsipmewujudkan operational excellence.
METODOLOGI PENELITIAN (Cont’d)
Tahap ini bertujuan untuk mengusulkan perbaikan berdasarkananalisis root cause dengan pendekatan PDCA (Plan, Do, Check, Act). Selain itu mengusulkan perbaikandengan penambahan KPI berdasar pada strategic map yang telah disusun serta HR core function. Selain itu menyusunindividual performance plan bagi HR manager yang selarasdengan pencapaian operational excellence.
• Tahap Kesimpulan dan Saran
ECCO OVERVIEW
ECCO CODE OF CONDUCT ECCO adalah tamu di setiap negara dimana ECCO beroperasi dan oleh
karenanya ECCO menghormati budaya tiap–tiap negara. ECCO menjunjung tinggi, menghormati dan aktif melakukan berbagai upaya
dalam rangka melindungi hak asasi manusia. ECCO memberikan kesempatan yang sama dan karenanya melarang
diskriminasi di tempat kerja. ECCO menghormati kebebasan beragama. ECCO menghormati kebebasan berserikat dan berkumpul. ECCO berharap bahwa para pekerja dapat sampai di tempat kerja secara
aman, bebas dari gangguan atau kekerasan serta menghindari segalabentuk kerja paksa.
ECCO melaksanakan konvensi perserikatan bangsa – bangsa tentang hak–hak anak.
ECCO menyelenggarakan pelatihan, pendidikan dan program–program pengembangan sumber daya manusia di segala tingkatan.
ECCO bertujuan menjadi perusahaan yang memimpin dalam bidangpelestarian lingkungan, kesehatan dan keamanan serta mempromosikanpembangunan berkesinambungan.
ECCO memastikan bahwa bisnis dilaksanakan berdasarkan ketentuanperaturan perundangan yang berlaku.
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Rencana Strategis PTEI dalam
Kerangka BSC
FORMULASI STRATEGI PTEI DALAM KERANGKA BSC
CASCADING BSC KORPORAT KE DALAM KERANGKA HR SCORECARD
BSC FRAMEWORK
VISI DAN MISI
STRATEGI(MATRIK TOWS)
ANALISIS INTERNAL (STRENGTHS & WEAKNESSES)
ANALISIS EKSTERNAL
(OPPORTUNITIES & THREATS)
STRATEGIC OBJECTIVES
STRATEGIC MAP KORPORAT
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI)
BALANCED SCORECARD
BSC FRAMEWORK
VISI DAN MISI
STRATEGI(MATRIK TOWS)
ANALISIS INTERNAL (STRENGTHS & WEAKNESSES)
ANALISIS EKSTERNAL
(OPPORTUNITIES & THREATS)
STRATEGIC OBJECTIVES
STRATEGIC MAP KORPORAT
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI)
BALANCED SCORECARD
STRATEGIC OBJECTIVES KORPORATPerspektif Finansial Meningkatkan produktivitas Cost efficiencyPerspektif Customer Meningkatkan product availability Meminimasi claims ratePerspektif Internal Business Process Meningkatkan inovasi (free idea, new innovative way to develop shoes) Meningkatkan kemampuan teknis Meningkatkan kemampuan SCM (SCM excellence) Meningkatkan safety and health work environmentPerspektif Learning & Growth Menyelaraskan dan membangun openness organization culture Memperbaiki sistem reward & career development Mengembangkan skill dan competency karyawan Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem dan metodologi kerja
STRATEGIC MAP KORPORAT
FINANCIAL
CUSTOMER
INTERNAL BUSINESS PROCESS
LEARNING & GROWTH
Meningkatkan produktivitas Cost efficiency
Sustainability profit
Meningkatkan product availability
Meminimasi claim rate
Meningkatkan kemampuan teknis
Meningkatkan kemampuan
sistem SCM (SCM excellence)
Meningkatkan inovasi (free idea, new innovative
way to develop shoes)
Meningkatkan safety and health work environment
Menyelaraskan dan membangun
opennes organization culture
Mengembangkan skill dan competency
karyawan
Memperbaiki sistem reward dan career
development
Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem
dan metodologi kerja
Customer satisfaction
STRATEGIC MAP KORPORAT PTEI
Fig 4: Strategic Map Korporat
KEY PERFORMANCE INDICATOR
Perspektif Strategic objectives Performance Indicator (KPI)
Financial
F.1 Meningkatkan produktivitasF.1.1 Jumlah output per mesin
F.1.2 Revenue per karyawan
F.2 Cost efficiency
F.2.1 Pengeluaran biaya overhead
F.2.2 Pengeluaran biaya per unit produk (unit cost)
PERSPEKTIF FINANSIAL
Customer
C.1 Meningkatkan product availability
C.1.1 % Pencapaian kapasitas/target produksiC.1.2 Manufacturing lead time
C.2 Meminimasi claim rateC.2.1 % 1st quality productyang dihasilkan (upper & shoe)C.2.2 Jumlah claim yang masuk
PERSPEKTIF CUSTOMER
KEY PERFORMANCE INDICATOR (Cont’d)
Internal Business Process
IBP.1 Meningkatkan kemampuan teknis
IBP.1.1 lead timepengembangan produk baru
IBP.2 Meningkatkan kemampuan sistem SCM
IBP.2.1 % Jumlah order fulfilledIBP.2.2 % Keterlambatan pengiriman (delivery performance)IBP.2.3 % Inventory turnover
IBP.3 Meningkatkan inovasi
IBP.3.1 Jumlah free idea yang dihasilkan IBP.3.2 % Implementasi free idea
IBP.4 Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman
IBP.4.1 Jumlah kecelakaan kerja berbagai kategoriIBP.4.2 Jumlah limbah berbahaya yang dihasilkanIBP.4.3 Jumlah hari yang hilang(days lost) karena kecelakaankerja
PERSPEKTIF INTERNAL BUSINESS PROCESS
KEY PERFORMANCE INDICATOR (Cont’d)
Learning & Growth
LG.1 Menyelaraskan dan membangun openness organization culture
LG.1.1 % Jumlah top manager dengan personal goal yang align terhadap BSCLG.1.2 % Jumlah staf dengan personal goal yang align terhadap BSCLG.1.3 % Jumlah karyawan yang mencapai personal goalLG.1.4 % Waktu yang diluangkan top management untuk sharing session
LG.2 Memperbaiki sistem reward dan career development
LG.2.1 % Jumlah karyawan yang mendapat reward berbasis kinerjaLG.2.2 % Jumlah karyawan yang mendapat promosi (career development) pada masing-masing levelLG.2.3 % Jumlah permanensi karyawan
LG.3 Meningkatkan skill dan kompetensi karyawan
LG.3.1 Rata-rata jumlah training tiap bulanLG.3.2 Rata-rata jumlah implementasi hasil training tiap bulan
LG.4 Mengembangkan dan mengoptimalkan penggunaan sistem dan metodologi kerja
LG.4.1 % Penggunaan metodologi EPSLG.4.2 % Penggunaan modul SAPLG.4.3 Jumlah SOP yang dibuat per bulan
PERSPEKTIF LEARNING & GROWTH
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Rencana Strategis PTEI dalam
Kerangka BSC
FORMULASI STRATEGI PTEI DALAM KERANGKA BSC
CASCADING BSC KORPORAT KE DALAM KERANGKA HR SCORECARD
HR SCORECARD FRAMEWORK
STRATEGIC MAP KORPORAT
IDENTIFIKASI SO RELEVAN
STRATEGIC OBJECTIVES HR
STRATEGIC MAP HR
SO & KPI IMPLEMENTASI
IDENTIFIKASI MISI HR
IDENTIFIKASI OUTPUT &
EKSPEKTASI STAKEHOLDER
VERTICAL ALIGNMENT MATRIX
MISI HRMeningkatkan kemampuan organisasi Target dan key success factor yang jelas Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab Meningkatkan budaya cross functionalMengembangkan budaya organisasi yang berorientasi pada
performance yang meliputi result, assessment, and actionMemastikan kompetensi karyawan yang baik untuk
mencapai tujuan bisnis yang meliputi: Talent management Recruitment and selection Training and development Career developmentMenetapkan kebijakan, prosedur, dan sistem yang digunakan
untuk mendukung pengembangan HR management.
VERTICAL ALIGNMENT MATRIX
VERTICAL ALIGNMENT MATRIX (Cont’d)
= Partially cascaded
= Fully cascaded
= Contributing
IDENTIFIKASI SO KORPORAT YANG RELEVAN
FINANCIAL
CUSTOMER
INTERNAL BUSINESS PROCESS
LEARNING & GROWTH
Meningkatkan produktivitas Cost efficiency
Sustainability profit
Meningkatkan product availability
Meminimasi claim rate
Meningkatkan kemampuan teknis
Meningkatkan kemampuan
sistem SCM (SCM excellence)
Meningkatkan inovasi (free idea, new innovative
way to develop shoes)
Meningkatkan safety and health work environment
Menyelaraskan dan membangun
opennes organization culture
Mengembangkan skill dan competency
karyawan
Memperbaiki sistem reward dan career
development
Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem
dan metodologi kerja
Customer satisfaction
STRATEGIC MAP KORPORAT PTEI
Fig 5: Identifikasi SO Korporat Yang Relevan
IDENTIFIKASI OUTPUT DAN EKSPEKTASI STAKEHOLDER
No Output Customer Ekspektasi
1 Manpower (DL, IDL) Unit-unit lainTerpenuhinya kebutuhan manpowersecara tepat baik dalam hal kualitas, kuantitas dan lead time placement
2 Competency profile mapping Semua karyawan, dewan direksiPemaparan profil kompetensi setiap karyawan secara jelas dan tersimpan dalam database
3 Performance evaluation Semua karyawan, dewan direksiPerformance evaluation dilakukan secara berkala, fair dan accountable
4 Organization development Dewan direksiTerbentuknya struktur organisasi yang streamlined, efektif dan efisien
5 Training need analysis Semua karyawan
Terselenggaranya training berkaitan dengan technical maupun managerial skill secara berimbang dan dilaksanakan secara berkala
6 Career development Semua karyawan, dewan direksiTerlaksananya pengembangan karir yang jelas berdasarkan profil kompetensi dan kinerja
7 Benefit & Compensation Semua karyawan, dewan direksiPemberian bonus/reward dilaksanakan secara adil dan berbasis kinerja
8 Salary structure Semua karyawan, dewan direksiTerbentuknya salary structure yang jelas, adil dan transparan mulai dari level operator sampai dengan BOD
9 Job description Semua karyawan, dewan direksiTerbentuknya job description pada semua posisi di PTEI secara jelas
10Informasi HR dalam ruang lingkup internal
Semua karyawan, dewan direksi
Tersedianya HRIS yang dapat diaksesoleh stakeholder internal perusahaanuntuk mengupdate info berkaitan denganHR policy, employee productivity, dll
STRATEGIC OBJECTIVES HR
FINANCIAL
CUSTOMER
INTERNAL BUSINESS PROCESS
LEARNING & GROWTH
Menyelaraskan dan membangun opennes organization culture
Memperbaiki skill dan competency karyawan
Memperbaiki sistem reward dan career
development berbasis kinerja
Mengimplementasikan sistem HRIS secara terpadu
STRATEGIC OBJECTIVES HR PTEI
Mengembangkan dan menyempurnakan sistem performance evaluation
Mengoptimalkan sistem training need analysis
Memenuhi kebutuhan manpower secara tepat (kualitas, kuantitas, lead
time)
Mengembangkan sistem rekruitmen berdasarkan competency, knowledge
based system
Pengelolaan sumber daya keuangan internal secara
efektif dan efisien
Menyelaraskan manpower dengan kebutuhan PTEI
Mengembangkan kompetensi internal
HR
Mengembangkan organisasi yang
efektif dan efisien
Cascading SO Korporat Identifikasi Output & Ekspektasi Stakeholder
STRATEGIC MAP HR
Fig 6: Strategic Map HR
STRATEGIC OBJECTIVES & KPI HR IMPLEMENTASI
SO 1
SO 2
SO 3
SO 4
STRATEGIC OBJECTIVES & KPI HR IMPLEMENTASI (Cont’d)
Perspektif Strategic Objectives Performance Indicator (KPI)
FinancialF.1 Pengelolaan sumber daya keuangan internal secara efektif dan efisien
F.1.1 Total saving (EUR) biaya HR
CustomerC.1 Memperbaiki skill dan kompetensi karyawan
C.1.1 % Penyelesaian proyek kompetensi dan performance management
Internal Business ProcessIBP.1 Menyelaraskan manpowerdengan kebutuhan PTEI
IBP.1.1 Jumlah pengembanganjob description terhadap keseluruhan posisi di PTEIIBP.1.2 % Penyelesaian proyek pengembangan salary structure karyawan
Learning & GrowthLG.1 Mengembangkan dan menyempurnakan sistem performance evaluation
LG.1.1 % Jumlah karyawanyang telah dievaluasi selamaperiode performance evaluation
Table 2: Strategic Objectives & KPI Implementasi HR PTEI Tahun Fiskal 2009
PENGUKURAN KINERJA HR
KINERJA KPI (TARGET VS AKTUAL)
KINERJA HR KESELURUHAN
KINERJA PERSPEKTIF
PEMBOBOTAN DENGAN FUZZY
ANP
TRAFFIC LIGHT SYSTEM
PEMBOBOTAN SO HR & PERSPEKTIF DENGAN FUZZY ANP
Linguistic scale for importance Numerical representation
Equally important (EI) 1Weakly more important (WMI) 2Strongly more important (SMI) 3Very strongly more important (VSMI) 4Absolutely more important (AMI) 5
Pembobotan terhadap strategic objectives HR dan perspektifdilakukan dengan menyusun matrik pairwise comparison padamasing-masing pembobotan. Data yang diberikan kepada HR manager untuk mengisi data pembobotan mengikuti skala padatabel di atas.
PEMBOBOTAN STRATEGIC OBJECTIVES HR
Strategic Objectives SO 1 SO 2 SO 3 SO 4
SO 1Pengelolaan sumber daya keuangan internal secara efektif dan efisien
1 1 1
SO 2Memperbaiki skill dan kompetensi karyawan
5 4
SO 3Menyelaraskan manpower dengan kebutuhan PTEI
1
SO 4Mengembangkan dan menyempurnakansistem performance evaluation
Data pada tabel di atas akan dikonversikan ke dalambilangan fuzzy pada matrik pairwise comparison sebagai berikut:
Bobot SO HRSO 1 0.20SO 2 0.46SO 3 0.15SO 4 0.19
PEMBOBOTAN PERSPEKTIF (NO DEPENDENCY)
Financial {F} Customer {C}Internal Business
Process {IBP}Learning &
Growth {LG}
Pengelolaan sumber daya keuangan internal secara efektif dan efisien
SO 1F 1 1 1C 3 1IBP 1LG
Memperbaiki skill dan kompetensi karyawan
SO 2F 3 2 1C 1 1IBP 1LG
Menyelaraskan manpower dengan kebutuhan PTEI
SO 3F 3 1 1C 1 1IBP 1LG
Mengembangkan dan menyempurnakan sistem performance evaluation
SO 4F 1 1 1C 2 1IBP 1LGTabel disamping menunjukkan data penilaian relatif antara satu perspektif dengan
perspektif yang lain pada masing-masing strategi
PEMBOBOTAN PERSPEKTIF (NO DEPENDENCY) (Cont’d)SO 1
F C IBP LG BobotAkhirl m u l m u l m u l m u
F 1.00 1.00 1.00 0.50 1.00 1.50 0.50 1.00 1.50 0.50 1.00 1.50 0.24
C 0.67 1.00 2.00 1.00 1.00 1.00 1.50 2.00 2.50 0.50 1.00 1.50 0.29
IBP 0.67 1.00 2.00 0.40 0.50 0.67 1.00 1.00 1.00 0.50 1.00 1.50 0.22
LG 0.67 1.00 2.00 0.67 1.00 2.00 0.67 1.00 2.00 1.00 1.00 1.00 0.25
SO 2F C IBP LG Bobot
Akhirl m u l m u l m u l m uF 1.00 1.00 1.00 1.50 2.00 2.50 1.00 1.50 2.00 0.50 1.00 1.50 0.31
C 0.40 0.50 0.67 1.00 1.00 1.00 0.50 1.00 1.50 0.50 1.00 1.50 0.20
IBP 0.50 0.67 1.00 0.67 1.00 2.00 1.00 1.00 1.00 0.50 1.00 1.50 0.23
LG 0.67 1.00 2.00 0.67 1.00 2.00 0.67 1.00 2.00 1.00 1.00 1.00 0.26
SO 3F C IBP LG Bobot
Akhirl m u l m u l m u l m uF 1.00 1.00 1.00 1.50 2.00 2.50 0.50 1.00 1.50 0.50 1.00 1.50 0.29
C 0.40 0.50 0.67 1.00 1.00 1.00 0.50 1.00 1.50 0.50 1.00 1.50 0.21
IBP 0.67 1.00 2.00 0.67 1.00 2.00 1.00 1.00 1.00 0.50 1.00 1.50 0.25
LG 0.67 1.00 2.00 0.67 1.00 2.00 0.67 1.00 2.00 1.00 1.00 1.00 0.25
SO 4F C IBP LG Bobot
Akhirl m u l m u l m u l m uF 1.00 1.00 1.00 0.50 1.00 1.50 0.50 1.00 1.50 0.50 1.00 1.50 0.25
C 0.67 1.00 2.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.50 2.00 0.50 1.00 1.50 0.27
IBP 0.67 1.00 2.00 0.50 0.67 1.00 1.00 1.00 1.00 0.50 1.00 1.50 0.23
LG 0.67 1.00 2.00 0.67 1.00 2.00 0.67 1.00 2.00 1.00 1.00 1.00 0.25
PEMBOBOTAN PERSPEKTIF (NO DEPENDENCY) (Cont’d)
Berdasarkan pembobotan dengan metode Fuzzy ANP dapat dihasilkan bobot perspektif finansialsebesar 28.1%, customer 23.3%, internal business process 23.1%, dan learning & growth 25.5%. Bobot ini dihasilkan jika mengasumsikan tidakterjadi innerdependency antar perspektif.
PEMBOBOTAN PERSPEKTIF (INNERDEPENDENCY)
The inner dependence quesioner of the perspectives with respect to "financial"Financial C IBP LGC 2 2IBP 1LG
The inner dependence quesioner of the perspectives with respect to "customer"Customer F IBP LGF 2 1IBP 2LGThe inner dependence quesioner of the perspectives with respect to "internal business process"
Internal business process F LGF 1LG
Tabel disampingmenunjukkanpenilaian relatif suatuperspektif terhadapperspektif yang lain guna mencapaisasaran padaperspektif tertentu.
PEMBOBOTAN PERSPEKTIF (INNERDEPENDENCY) (Cont’d)
Financial
C IBP LGBobot Relatif
l m u l m u l m uC 1.00 1.00 1.00 1.00 1.50 2.00 1.00 1.50 2.00 0.43IBP 0.50 0.67 1.00 1.00 1.00 1.00 0.50 1.00 1.50 0.27LG 0.50 0.67 1.00 0.67 1.00 2.00 1.00 1.00 1.00 0.30
Customer
F IBP LGBobot Relatif
l m u l m u l m uF 1.00 1.00 1.00 1.00 1.50 2.00 0.50 1.00 1.50 0.37IBP 0.50 0.67 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.50 2.00 0.34LG 0.67 1.00 2.00 0.50 0.67 1.00 1.00 1.00 1.00 0.30
IBPF LG Bobot
Relatifl m u l m uF 1.00 1.00 1.00 0.50 1.00 1.50 0.50LG 0.67 1.00 2.00 1.00 1.00 1.00 0.50
PEMBOBOTAN PERSPEKTIF (INNERDEPENDENCY) (Cont’d)
Perkalian matriks Bobot Akhir
0.739 0.36876250.354 0.17664670.386 0.19261480.525 0.261976
Total 2.004 1
Perspectives No dependency Innerdependency
F 0.281 0.369C 0.233 0.177
IBP 0.231 0.192LG 0.255 0.262
MODEL HIERARCHY HR SCORECARD
Sistem Pengukuran Kinerja Dept. HR PTEI
Strategi-1Pengelolaan sumber daya keuangan internal secara
efektif dan efisien(20%)
Strategi-2Memperbaiki skill dan kompetensi
karyawan(46%)
Strategi-3Menyelaraskan manpower dengan
kebutuhan PTEI(15%)
Strategi-4Mengembangkan dan
menyempurnakan sistem performance evaluation
(19%)
Financial(36.90%)
Customer(17.70%)
Internal Business Process(19.20%)
Learning & Growth(26.20%)
Total saving (EUR) biaya HR(100%)
Penyelesaian proyek kompetensi dan performance management
(100%)
Jumlah pengembangan job description terhadap keseluruhan posisi di PTEI
(43%)
Penyelesaian proyek pengembangan struktur gaji karyawan
(57%)
Jumlah karyawan yang telah dievaluasi selama periode performance evaluation
(100%)
Fig 6: Model Hierarchy HR Scorecard
DATA ACHIEVEMENT KPI AS OF JAN-SEP 2009
KodePerformance Indicator (KPI)
SatuanTriwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3
Aktual Target Aktual Target Aktual TargetFinancial
F.1.1 Total saving biaya HR EUR 18342 20000 18218 20000 1815 20000Customer
C.1.1Penyelesaian proyek kompetensi dan performance management
% 100 90 95 90 95 90
Internal Business Process
IBP.1.1Jumlah pengembangan job descriptionterhadap keseluruhan posisi di PTEI
Number 125 200 172 200 186 200
IBP.1.2Penyelesaian proyek pengembangan struktur gaji karyawan
% 100 90 20 90 80 90
Learning & Growth
LG.1.1Jumlah karyawan yang telah dievaluasi selama periode performance evaluation
%yearly basis
96yearly basis
96yearly basis
96
Tabel di atas adalah data target kinerja serta data aktual selama tahunfiskal 2009 as of Jan-Sep.
KINERJA KPI, PERSPEKTIF, DAN HR KESELURUHAN
Kode Indikator KinerjaSkor Pencapaian Kinerja
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3F Financial 0.9171 0.9109 0.0908
F.1Pengelolaan sumber daya keuangan internal secara efektif dan efisien
F.1.1 Total saving biaya HR 0.9171 0.9109 0.0908
C Customer 1.1111 1.0556 1.0556
C.1 Memperbaiki skill dan kompetensi karyawan
C.1.1% Penyelesaian proyek kompetensi dan performance management
1.1111 1.0556 1.0556
IBP Internal Business Process 0.9021 0.4965 0.9066
IBP.1 Menyelaraskan manpower dengan kebutuhan PTEI
IBP.1.1Jumlah pengembangan job description terhadap keseluruhan posisi di PTEI
0.6250 0.8600 0.9300
IBP.1.2% Penyelesaian proyekpengembangan strukturgaji karyawan
1.1111 0.2222 0.8889
LG Learning & Growth
LG.1Mengembangkan dan menyempurnakan sistem performance evaluation
LG.1.1% Jumlah karyawan yang dievaluasi selama periode performance evaluation
yearly basis evaluation yearly basis evaluation yearly basis evaluation
TOTAL SKOR HR 70.83% 61.83% 39.44%
KPI YANG DIPERBAIKIKode Indikator Kinerja
Skor Pencapaian Kinerja Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3
F Financial
F.1.1Total saving biaya HR
0.9171 0.9109 0.0908
IBP Internal Business Process
IBP.1.1
Jumlah pengembangan job description terhadap keseluruhan posisi di PTEI
0.6250 0.8600 0.9300
IBP.1.2
% Penyelesaian proyek pengembangan struktur gaji karyawan
1.1111 0.2222 0.8889
LG Learning & Growth
LG.1.1
% Jumlah karyawan yang dievaluasi selama periode performance evaluation
yearly basis evaluation
yearly basis evaluation
yearly basis evaluation
KPI yang diperbaiki adalah KPI dengan pencapaian kategori warna kuning danmerah pada traffic light system.
KPI KRITIS (PARETO DIAGRAM)Pengembangan job
descriptionPengembangan salary
structureTotal saving HRcapacity cost
Performanceevaluation
KPI
200.00
150.00
100.00
50.00
0.00
% Rata-rata gap
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Percent
Diagram Pareto Persentase Gap Pencapaian Kinerja HR PTEI KPI Kritis% Rata-rata
gap% Individual
% Kumulatif
LG.1.1 % Jumlah karyawan yang telah dievaluasi selama periode performance evaluation
100% 54.95% 54.95%
F.1.1 Total saving HR capacity cost
36% 19.78% 74.73%
IBP.1.2 % Penyelesaian proyek pengembangan salary structure
26% 14.29% 89.01%
IBP.1.1 Jumlahpengembangan job description terhadapkeseluruhan posisidi PTEI
20% 10.99% 100.00%
Total 182% 100.00% 100.00%
Berdasarkan tabel perhitungan persentase gap kumulatif serta diagram pareto di atas makaterdapat tiga KPI kritis yang harus diperbaiki apabila menghendaki perbaikan kinerja HR minimal sebesar 80%. Namun karena keterbatasan waktu, analisis dan improvement dilakukanpada KPI dengan persentase gap terbesar yaitu mengenai performance evaluation.
ANALISIS DAN PERBAIKAN
ANALISIS ROOT CAUSE KPI KRITIS
Mengapa kinerja KPI LG.1.1(performance evaluation) memiliki
gap kinerja sebesar 100%
Alat Kerja
Metode Kerja
Stakeholder/HR Dept.
Karyawan
Komitmen stakeholder rendah
Minimnya pengetahuan tentang PE
Kurangnya koordinasi antara HR staf dan pimpinan
Human capital readiness masih rendah
Format PE masih dikaji
Minimnya progress monitoring
Kesepakatan belum tercapai
HR Dept. vs BOD
Belum dikomunikasikan ke karyawan
Kesiapan karyawan masih rendah untuk dilakukan PE
Transfer informasi belum optimal
Kurang responsif menanggulangi permasalahan
yang tiba-tiba muncul
Fig 7: Analisis Root Cause (Ishikawa/Fishbone Diagram)
PERBAIKAN
IMPROVE
TINDAKAN PERBAIKAN
BERDASARKAN ANALISIS ROOT
CAUSE
PERBAIKAN USULAN KPI
BERDASARKAN STRATEGIC MAP HR
DAN HR CORE FUNCTION
PENGEMBANGAN INDIVIDUAL
PERFORMANCE PLAN/SCORECARD
(OPERATIONAL EXCELLENCE)
PERBAIKAN BERDASARKAN ANALISIS ROOT CAUSE
Plan
DoCheck
Act
Perbaikan yang diusulkan berdasarkan analisis root cause ini akanmengikuti pola berpikir PDCA (Plan, Do, Check, Act) dalam rencanaimplementasi usulan tindakan perbaikan. Hal ini dikarenakan untukmencapai tujuan perbaikan berkelanjutan (continuous improvement).
PERENCANAAN (PLAN)Akar Permasalahan Tindakan Perbaikan Jpe/Jpa PIC Status
Kurangnya koordinasi antara HR staf dan pimpinan/manager Koordinasi dan monitoring
dilaksanakan seminggu 2 kali dan bersifat rutin
Jpe HR manager OKMinimnya progress monitoringTransfer informasi belum optimal
Komitmen stakeholder rendahMenerapkan sistem reward & punishment yang jelas
Jpa BOD/HR manager OK
Human capital readiness masih rendah Menjalankan in class training 2
kali terkait dengan PEJpa HR manager/Spv OK
Minimnya pengetahuan tentang PE
Format PE masih dikaji
Melakukan studi banding dan kajian praktis terkait dengan PE 3 kali sebelum tahap implementasi PE
Jpe Spv OK
Kesepakatan HR Dept. vs BOD belum tercapai
Mengatur jadwal BOD meeting 2 kali dalam seminggu
Jpe HR manager OK
Kurang esponsive menanggulangi permasalahan yang muncul secara tiba-tiba
Memberikan pelatihan kemampuan problem solving 2 kali dalam sebulan
Jpa HR manager OK
Belum dikomunikasikan ke karyawan
Mengadakan sharing sessionkepada manager serta perwakilan karyawan pada masing-masing unit 2 kali dalam sebulan
Jpe Spv OKKesiapan karyawan masihrendah
Jpe = Jangka pendek Jpa = Jangka panjang
IMPLEMENTASI (DO)
= Progress = Due date
VERIFIKASI (CHECK)
Memberikan pelatihan problem solving
Meningkatkan responsiveness dalam menanggulangi
permasalahan yang muncul secara tak terduga
Oleh karena itu
Solusi
IDENTIFIKASI LANGKAH DI MASA MENDATANG (ACT) Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi langkah-
langkah yang akan ditempuh setelah tahapanimplementasi solusi dan verifikasi hasil telahdilakukan. Setelah mengetahui tingkat keefektifansuatu solusi dalam menanggulangipermasalahan, maka langkah yang perlu diambiloleh manajemen adalah tetap memikirkan peluanguntuk dilakukan perbaikan pada elemen kinerja yang lain. Selain itu keberhasilan yang dicapai harus tetapdijaga konsistensinya dengan melakukanstandardisasi terhadap proses yang telah diperbaiki. Dengan demikian continuous improvement dapatdijalankan dengan baik tanpa ada hentinya.
PERBAIKAN USULAN KPI BERDASARKAN STRATEGIC MAP HR
Perspektif Strategic Objectives KPI
FinancialF.1 Pengelolaan sumber daya keuangan internal secara efektif dan efisien
F.1.1 Biaya rekruitmen rata-rata/tahunF.1.2 Biaya rekruitmen rata-rata/karyawanF.1.3 Biaya training rata-rata/tahunF.1.4 Biaya training rata-rata/karyawan
F.1.5 Profit per karyawan
F.1.6 Biaya administratif HR rata-rata/tahunF.1.7 Biaya turnover rata-rata/karyawanF.1.8 Total saving (EUR) dari HR capacity cost/tahun
PERSPEKTIF FINANSIAL
PERBAIKAN USULAN KPI BERDASARKAN STRATEGIC MAP HR (Cont’d)
Perspektif Strategic Objectives KPI
Customer
C.1 Memperbaiki skill dan kompetensi karyawan
C.1.1 % Jumlah karyawan dibawah kompetensi standard C.1.2 % Jumlah karyawan di atas kompetensi standard
C.1.3 % Jumlah karyawan dengan performance yang bagus (achieve target)
C.1.4 % Jumlah karyawan dengan performance yang kurang bagus (not achieve target)
C.2 Memenuhi kebutuhan manpower secara tepat (kualitas, kuantitas, dan lead time)
C.2.1 % Jumlah kandidat manpower yang berkualitas dibandingkan dengan jumlah resume yang masukC.2.2 % Jumlah interview terhadap kandidat yang berkualitas atau resume yang masuk
C.2.3 % Pencapaian rekruitmen yang disesuaikan dengan hiring plan
C.2.4 Rata-rata waktu yang diperlukan untuk rekruitmenC.2.5 Rata-rata waktu recruitment per position
PERBAIKAN USULAN KPI BERDASARKAN STRATEGIC MAP HR (Cont’d)
Perspektif Strategic Objectives KPI
Internal Business Process
IBP.1 Memperbaiki sistem reward dan career development
IBP.1.1 % Jumlah karyawan yang mendapatkan reward berbasis kinerjaIBP.1.2 % Jumlah karyawan yang mendapat promosi (career development) per tahunIBP.1.3 % Jumlah permanensi karyawan per tahun
IBP.2 Mengoptimalkan sistem training need analysis
IBP.2.1 Rata-rata waktu training per karyawan
IBP.2.2 Jumlah kursus yang ditawarkan per bulan
IBP.2.3 Jumlah kursus yang diimplementasikanIBP.2.4 % Jumlah karyawan yang puas dengan training(employee satisfaction)IBP.2.5 Rata-rata waktu pencapaian kompetensi level yang diharapkan setelah trainingIBP.2.6 % Jumlah karyawan yang mencapai kompetensi level yang diharapkan setelah training
IBP.2.7 % Jumlah karyawan yang telah menyelesaikan training yang dibandingkan dengan karyawan total
IBP.3 Mengembangkan sistem rekruitmen berdasarkan competency and knowledge based system
IBP.3.1 Jumlah manpower yang direkrut yang memenuhi kompetensi dan skill yang dibutuhkan
IBP.4 Mengimplementasikan sistem HRIS secara terpadu IBP.4.1 % Penyelesaian proyek pengembangan HRIS
IBP.5 Menyelaraskan manpower dengan kebutuhan PTEIIBP.5.1 Jumlah pengembangan job description terhadapkeseluruhan posisi di PTEI
PERBAIKAN USULAN KPI BERDASARKAN STRATEGIC MAP HR (Cont’d)
Perspektif Strategic Objectives KPI
Learning & Growth
LG.1 Mengembangkan dan menyempurnkan sistem performance evaluation
LG.1.1 % Jumlah karyawan yang telah dievaluasi selama periode performance evaluation
LG.2 Mengembangkan kompetensi internal HR
LG.2.1 % Jumlah staf HR yang mengikuti leadership trainingLG.2.2 % Waktu HR yang dialokasikan untuk internal training
LG.3 Menyelaraskan dan membangunopenness organization culture
LG.3.1 % Jumlah staf HR dengan personal goal align terhadap BSCLG.3.2 % Jumlah staf HR yang mencapai personal goalLG.3.3 % Waktu HR yang dialokasikan untuk kegiatan sharing session antara HR staf dengan HR manager
LG.4 Membangun organisasi yang efektif dan efisien
LG.4.1 % Turnover rate karyawan yang berdedikasi dan berkualitas baikLG.4.2 % Pengisian posisi yang kosongterhadap job position tertentu
PERBAIKAN USULAN KPI BERDASARKAN HR CORE FUNCTION
Employee Turnover
Recruiting
Retention
Training & Development
Keempat hal di atas merupakan fungsi-fungsi HR yang saling berkaitan danberpengaruh terhadap performance perusahaan.
Source: http//www.Strategy2Act.com
PERBAIKAN USULAN KPI BERDASARKAN HR CORE FUNCTION (Cont’d)
Perspektif KPI Definisi
Employee turnover
ET.1 Biaya rekruitmenPengeluaran untuk keperluan iklan lowongan kerja, jumlah manpower yang direkrut, biaya agen pihak yang menjalankan rekruitmen, dll
ET.2 Biaya turnoverPengeluaran untuk keperluan biaya terminate karyawan, new hire, dll
ET.3 % Turnover rate untuk karyawan lama Persentase karyawan lama yang resign
ET.4 Lead time alokasi manpower/placement Interval waktu untuk mengisi posisi yang ditinggalkan
ET.5 Service time terhadap perusahaanLamanya waktu yang diberikan seorang karyawan kepada perusahaan
Recruiting
RC.1 Lamanya waktu terhadap job position yang kosong/vacant
Lamanya job position yang vacant sebelum dialokasikan manpower baru
RC.2 Pencapaian performance appraisal/evaluation untuk karyawan baru
Pencapaian performance untuk karyawan baru dibandingkan dengan periode sebelumnya
RC.3 Indeks kepuasan manager terhadap karyawan baruTingkat kepuasan manager terhadap manpower baru yang terletak di bawah pengawasannya
RC.4 % Turnover rate untuk karyawan baru Persentase karyawan baru yang resign
RC.5 Kerugian finansial akibat bad hireCost lebih besar daripada benefit diakibatkan karena bad hire
Retention
RT.1 Jumlah strategi yang diimplementasikan untuk meminimasi turnover
Strategi tersebut merupakan tindakan preventive untuk menjaga turnover tetap rendah
RT.2 Kerugian finansial akibat turnover Perusahaan harus mengeluarkan biaya turnover
Training & Development
TD.1 % Karyawan yang puas dengan kesempatan pembelajaran dan pertumbuhan
Jumlah karyawan yang merasa puas dengan lingkungan kerja yang mendukung dalam mencapai pembelajaran dan pertumbuhan
TD.2 % Karyawan yang puas dengan job descriptionyang dibebankan padanya
Jumlah karyawan yang merasa puas dengan job yang dibebankannya serta pembelajaran yang dirasakannya
KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan: Hasil perumusan strategic objectives
korporat yang selaras dengan visi dan misiPTEI adalah
Hasil penyelarasan strategic objectives korporat terhadap strategic objectives HR serta identifikasi output dan ekspektasistakeholder adalah
Hasil perancangan strategic map HR menghasilkan KPI pada masing-masingstrategic objectives yaitu
KESIMPULAN DAN SARAN (Cont’d) Hasil pembobotan perspektif BSC dengan pendekatan fuzzy ANP
menghasilkan bobot sebesar 36.9% untuk perspektif finansial, 17.7% untukperspektif customer, 19.2% untuk perspektif internal business process, dan26.2% untuk perspektif learning & growth.
Hasil pengukuran kinerja HR performance secara keseluruhan adalah70.83% pada triwulan 1, 61.83% pada triwulan 2, dan 39.44% pada triwulan3. Pencapaian rata-rata HR performance selama periode evaluasi as of Jan-Sep 2009 adalah sebesar 57.37%. Hasil ini menunjukkan bahwa kinerjaHR masih belum menunjukkan performance yang cukup bagus.
Berdasarkan analisis gap yang ditunjukkan dengan grafik pareto maka KPI kritis yang menghambat kinerja HR adalah KPI yang terkait denganperformance evaluation.
Perbaikan dilakukan berdasarkan analisis root cause terhadap KPI kritisberupa tindakan perbaikan, penambahan KPI yang berdasar pada strategic map HR yang dihasilkan dan KPI dari fungsi inti HR, penyusunan individual performance plan/scorecard untuk HR manager agar kinerjanya selarasdengan departemen scorecard.
KESIMPULAN DAN SARAN (Cont’d)Saran: Perusahaan hendaknya memperbaiki tiga KPI (performance
evaluation, total saving, salary structure) agar memiliki pencapaiankinerja diatas 80% berdasarkan analisis pareto diagram.
Rancangan sistem pengukuran kinerja berbasis HR scorecard inisebaiknya diimplementasikan dalam menjalankan serta mengevaluasikinerja HR PTEI. Rancangan HR scorecard ini telahmempertimbangkan keselarasan (alignment) terhadap sasaranstrategis korporat.
Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya mencari objekpenelitian/perusahaan yang benar-benar membutuhkan sistempengukuran kinerja dengan pendekatan HR scorecard.
Untuk penelitian selanjutnya, dapat mengintegrasikan konsep six sigmadan PDCA dalam proses evaluasi sampai pada tahap improvement.
Implementasi program tindakan perbaikan sebaiknya dilakukan secarakontinyu dan tetap mengidentifikasi permasalahan yang ditimbulkanoleh feedback tersebut.