5
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMELIHARAAN PERIODIK JALAN KARET KOTA PONTIANAK Metode pelaksanaan dibuat sebagai pedoman tata cara dan urutan setiap jenis pekerjaan yang akan dilakukan sesuai dengan kontrak pekerjaan yang telah dibuat. I. PEKERJAAN PENDAHULUAN Setelah SPMK dan Kontrak diterima penyedia barang/jasa, kemudian melakukan beberapa kegiatan terdiri dari : 1. Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu : a. Persiapan Administrasi Persiapan administrasi dibuat melalui rapat dengan Direksi Pekerjaan untuk membahas pihak-pihak yang perlu dihubungi berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Sebelum pekerjaan dilakukan penyedia jasa memberikan surat pemberitahuan mulai kerja kepada aparatur Pemerintah Kecamatan dan Lurah dan ditembuskan kepada Direksi Pekerjaan. b. Persiapan Sosialisasi Kegiatan Mengingat pekerjaan yang dilakukan melintasi pemukiman penduduk, maka persiapan sosial kemasyarakat mutlak dilakukan dengan melakukan sosialisasi tentang pekerjaan yang akan dilakukan. Pihak yang dilibatkan dalam sosialisai terdiri dari : Direksi Pekerjaan, Pihak Kecamatan dan Lurah, Konsultan Pengawas, serta Penyedia barang/jasa. c. Persiapan Teknis

METODE PELAKSANAAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

metode pelaksanaan pekerjaan jalan

Citation preview

Page 1: METODE PELAKSANAAN

METODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN PEMELIHARAAN PERIODIK JALAN KARET

KOTA PONTIANAK

Metode pelaksanaan dibuat sebagai pedoman tata cara dan urutan setiap jenis pekerjaan yang akan

dilakukan sesuai dengan kontrak pekerjaan yang telah dibuat.

I. PEKERJAAN PENDAHULUAN

Setelah SPMK dan Kontrak diterima penyedia barang/jasa, kemudian melakukan beberapa kegiatan

terdiri dari :

1. Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu :

a. Persiapan Administrasi

Persiapan administrasi dibuat melalui rapat dengan Direksi Pekerjaan untuk membahas pihak-

pihak yang perlu dihubungi berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Sebelum pekerjaan

dilakukan penyedia jasa memberikan surat pemberitahuan mulai kerja kepada aparatur

Pemerintah Kecamatan dan Lurah dan ditembuskan kepada Direksi Pekerjaan.

b. Persiapan Sosialisasi Kegiatan

Mengingat pekerjaan yang dilakukan melintasi pemukiman penduduk, maka persiapan sosial

kemasyarakat mutlak dilakukan dengan melakukan sosialisasi tentang pekerjaan yang akan

dilakukan. Pihak yang dilibatkan dalam sosialisai terdiri dari : Direksi Pekerjaan, Pihak Kecamatan

dan Lurah, Konsultan Pengawas, serta Penyedia barang/jasa.

c. Persiapan Teknis

Setelah terjadi kesepahaman antara pihak yang terlibat dalam sosialisasi pekerjaan maka

dilakukan persiapan teknis dilapangan melalui beberapa kegiatan sebagai berikut :

Pembersihan lokasi pekerjaan

Pembersihan lokasi pekerjaan untuk mempermudah dan memperjelas pengukuran dan

pematokan trase jalan.

Pengukuran dan pematokan

Pengukuran dan pematokan dilakukan sebagai acuan trase jalan.

Pembuatan dan pemasangan papan nama proyek

Papan nama proyek merupakan informasi dan wujud transparansi kegiatan kepada

masyarakat. Papan nama proyek dipasang pada lokasi kegiatan dan mudah dilihat oleh

umum.

Page 2: METODE PELAKSANAAN

Membuat tanda keselamatan kerja

Tanda keselamatan kerja dibuat sebagai peringatan kepada pihak-pihak yang terlibat

dalam kegiatan proyek serta menjaga keselamatan kerja selama kegiatan proyek

berlangsung.

2. Pemeriksaan Quarry Material

Quarry material untuk yang biasanya terdiri dari batu, pasir dan tanah perlu diambil sampelnya

dan diteliti di laboratorium agar sesuai dengan kendali mutu yang disyaratkan oleh Direksi

Pekerjaan.

II. MOBILISASI

Mobilisasi personil inti dan peralatan

Setelah persiapan yang bersifat administratif, sosial kemasyarakatan dan teknis dilakukan, maka

dilakukan mobilisasi personil ini dan alat utama pendukung kegiatan proyek.

III. PEKERJAAN TANAH

Pekerjaan tanah terdiri dari bebrapa pekerjaan sebagai berikut :

a. Galian Biasa (Manual)

Beberapa hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

- Lebar dan kedalaman galian harus disesuaikan dengan tebal dan kedalaman beton yang akan

dibuat.

- Trase penggalian harus sesuai dengan trase jalan yang akan dikerjakan

- Galian pada tanah yang jelek/lembek yang mudah terjadi longsor dilakukan konstruksi penguat

(turap kayu bulat atau lainnya) yang kemudian diurug kembali menggunakan tanah yang lebih

baik.

b. Pondasi Cerucuk, Penyediaan dan Pemasangan

Untuk keperluan stabilisasi tanah dasar pada pelebaran jalan dilakukan pemasangan cerucuk.

Ukuran dan jarak pemasangan cerucuk harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.

Pemancangan cerucuk dilakukan secara manual.

c. Pemasangan Bekisting Kanstin

Pemasangan bekisting untuk pengecoran kanstin beton dibuat dengan papan mal. Konstruksi

papan mal harus dibuat sedemikian rupa dan harus kokoh sehingga tidak terjadi

penggelembungan saat terjadi pengecoran.

d. Timbunan Pasir Untuk Badan Jalan

Timbunan pasir untuk badan jalan dibuat sedemikian rupa sesuai dengan ketebalan yang disetujui

oleh Direksi Pekerjaan. Setelah itu pasir diratakan sesuai kemiringan samping jalann yang akan

Page 3: METODE PELAKSANAAN

dibuat. Setelah penimbunan dilakukan pemadatan dengan menyembrotkan air pada pasir

timbunan.

IV. PEKERJAAN PASANGAN BATU

Pekerjaan Pasangan Batu dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :

- Pekerjaan pasangan batu dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan bentuk-bentuk yang ditunjukan

dalam gambar.

- Adukan yang dipakar terdiri dari campuran 1 semen : 3 pasir

- Tiap-tiap batu harus dipasang penuh dengan adukan sehingga semua hubungan batu melekat satu

sama lain dengan sempurna.

- Setiap batu harus dipasang di atas lapisan adukan dan diketok ke tampatnya hingga teguh.

- Adukan harus mengisipenuh rongga-rongga antara batu untuk mendapatkan massa yang kuat dan

integral, dan diberap sisi luar dan dalam.

V. PEKERJAAN STRUKTUR

a. Pengecoran Beton

Campuran beton yang digunakan dipesan dari supplier dengan kekuatan tekan 300/Cm2 (K-300)

yang telas lulus Tes Kubus Laboratorium. Kemudian campuran beton diangkut dengan truxk mixer

(agitator) ke lokasi pekerjaan den dihampar sedemikian rupa dengan ketebalan 20 cm. Setelah

dihamparkan campuran beton dipadatkan dengan menggunakan vibrator. Pengecoran untuk

setiap meter maju jalan dilakukan secara bertahap dengan membagi lebar jalan menjadi 2 (dua)

bagian. Hal ini dilakukan agar arus lalu lintas masih bisa melalui jalan yang akan dikerjakan.

b. Pemasangan Tulangan Penyambung U24 Polos

Sepanjang batas tengah pengecoran jalan dipasang tulangan baja U24. Hal ini dilakukan untuk

memperkuat ikatan beton pada pengecoran selanjutnya.

VI. DEMOBILISASI

Setelah semua pekerjaan fisik selesai, dilakukan demobilisasi semua peralatan pendukung dan

personil.

VII. MONITORING DAN PELAPORAN

1. Pembuatan As Build Drawing (ABD)

Setelah semua pekerjaan lapangan selesai dibuat gambar pekerjaan terpasang (As Build Drawing)

2. Dokumentasi Kegiatan dan Pelaporan

Setiap item pekrjaan lapangan harus didokumentasikan dan dibagi menjadi 3 (tiga) tahap yaitu

foto 0 % yaitu kondisi existing lapangan, foto 50% yaitu sebagian proses pekerjaan sedang

dikerjakan dan foto 100% yaitu pekerjaan sudah selesai dilakukan.

Page 4: METODE PELAKSANAAN

Demikianlah metode pelaksanaan ini kami buat sebagai acuan dalam proses pelaksanaan pekerjaan.

Pontianak, 04 Februari 2013

CV. BERKAH MANDIRI

SRI WAHYUNI

Direktur