61
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Pembangunan Lanjutan Lantai 2 Ruang Belajar Upt Bpkb Bali DI JL. GURITA SESETAN DENPASAR SELATAN I. UMUM Metode pelaksanaan pekerjaan sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi. Penggunaan metode yang tepat, praktis, cepat dan aman sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan, sehingga target waktu, biaya dan mutu sebagaimana diterapkan dapat tercapai. II. LOKASI PEKERJAAN Pekerjaan yang dilaksanakan pada pekerjaan ini adalah Pekerjaan Pembangunan Lanjutan Lantai 2 Ruang Belajar UPT BPKB Bali. UPT BPKB Bali terletak di Jalan Gurita, Sesetan – Denpasar Selatan III. LINGKUP PEKERJAAN Sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga, maka dapat diketahui lingkup pekerjaan yang dilaksanakan pada pekerjaan ini terdiri dari: a. PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN Pek. Galian Tanah Pondasi Kanofi Pek. Urugan Tanah Kembali Kanofi Pek. Urugan Tanah Peninggian Lantai Kanofi Pek. Urugan Pasir Bawah Lantai Kanofi Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi Kanofi b. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN Pek. Pas. Batu Kosong Kanofi Pek. Pas. Batu Kali Kanofi ( 1 : 5 ) Pek. Pas. Batu Bata ( 1 : 5 ) Pek. Plesteran Tembok ( 1 : 5 ) Pek. Plesteran Pepalihan Kolom ( 1 : 2 ) Pek. Plesteran Pepalihan Tembok ( 1 : 2 ) Pek. Acian 1

Metode pelaksanaan gedung

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Metode pelaksanaan gedung

METODE PELAKSANAAN PEKERJAANPembangunan Lanjutan Lantai 2 Ruang Belajar Upt Bpkb Bali

DI JL. GURITA SESETAN DENPASAR SELATAN

I. UMUM

Metode pelaksanaan pekerjaan sangat berperan dalam suatu proyek

konstruksi. Penggunaan metode yang tepat, praktis, cepat dan aman sangat

membantu dalam penyelesaian pekerjaan, sehingga target waktu, biaya dan mutu

sebagaimana diterapkan dapat tercapai.

II. LOKASI PEKERJAAN

Pekerjaan yang dilaksanakan pada pekerjaan ini adalah Pekerjaan

Pembangunan Lanjutan Lantai 2 Ruang Belajar UPT BPKB Bali. UPT BPKB Bali

terletak di Jalan Gurita, Sesetan – Denpasar Selatan

III.LINGKUP PEKERJAAN

Sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga, maka dapat diketahui lingkup pekerjaan

yang dilaksanakan pada pekerjaan ini terdiri dari:

a. PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN

Pek. Galian Tanah Pondasi Kanofi

Pek. Urugan Tanah Kembali Kanofi

Pek. Urugan Tanah Peninggian Lantai Kanofi

Pek. Urugan Pasir Bawah Lantai Kanofi

Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi Kanofi

b. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN

Pek. Pas. Batu Kosong Kanofi

Pek. Pas. Batu Kali Kanofi ( 1 : 5 )

Pek. Pas. Batu Bata ( 1 : 5 )

Pek. Plesteran Tembok ( 1 : 5 )

Pek. Plesteran Pepalihan Kolom ( 1 : 2 )

Pek. Plesteran Pepalihan Tembok ( 1 : 2 )

Pek. Acian

1

Page 2: Metode pelaksanaan gedung

c. PEKERJAAN BETON

Pek. Beton Kolom 30/45 Cm Ka Fe : 178 kg/m³

Pek. Beton Kolom Kanofi 20/20 Fe : 220 kg/m³

Pek. Beton Kolom Praktis 15/15 Fe : 162 kg/m³

Pek. Beton Ring Balok 15/20 Fe : 129 kg/m³

Pek. Beton Balok Latai/Atas Kusen15/20Fe:129kg/m³

Pek. Beton Ring Kanofi 15/20 Fe : 129 kg/m³

Pek. Beton Sloof Kanofi 20/35 Fe : 169 kg/m³

Pek. Beton Rabat Kanofi ( 2:3:5)

d. PEKERJAAN ATAP

Pek. Baja Ringan

Pek. Kap Expose Kamper Pada Kanofi

Pek. Usuk Expose Kamper Pada Kanofi

Pek. Reng Kamper Pada Kanofi

Pek. Teakwood diatas Usuk Expose Pada Kanofi

Pek. Lisplank Kamper

Pek. Tatab Kamper

Pas. Atap Genteng Plentong

Pas. Genteng Bubungan Plentong

Pas. Ikut Teledu

Pas. Menur/Bentala

Pas. Glas Blok

e. PEKERJAAN PLAFOND

Pek. Plapond Kalsiboard Rangka Usuk Kamper

Pek. List Plapond Gypsum

f. PEKERJAAN LANTAI

Pas. Keramik Lantai (30x30)

Pas. Keramik Plin (10x30)

Pas. Keramik Lantai Km/Wc (30x30)

Pas. Keramik Dinding Km/Wc (10x30)

2

Page 3: Metode pelaksanaan gedung

g. PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA

Pek. Kusen Pintu

Pek. Daun Pintu Panil Di Ukir

Pek. Daun Plyawood Aluminium

Pek. Daun Jendela Kaca

Pek. Kaca Mati

Pek. Ram Di Ukir

Pek. Reling Tangga

h. PEKERJAAN KUNCI,ENGSEL DAN GRENDEL

Pas. Kunci Pintu

Pas. Engsel Pintu

Pas. Engsel Jendela

Pas. Grendel Pintu

Pas. Grendel Jendela

Pas. Kait Angin Jendela

i. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

Pas. Instalasi Titik Lampu

Pas. Instalasi Stop Kontak

Pas. Lampu TL 20 Watt

Pas. Lampu Pijar 20 Watt

Pas. Figting Lampu

Pas. Saklar Ganda

Pas. Saklar Tunggal

Pas. Saklar Triple

Pas. Stop Kontak

Pas. MCB

Pas. Penangkal Petir

j. PEKERJAAN INSTALASI AIR/WC

Pas. Instalasi Air Kotor Km/Wc

Pas. Instalasi Air Bersih Km/Wc

Pas. Instalasi Air Kran Km/Wc

Pas. Closet Jongkok

3

Page 4: Metode pelaksanaan gedung

Pas. Bak Mandi Keramik

Pas. Floor Drain

Pas. Kran Air

Pas. Kran Wastafel

Pas. Wastafel

j. PEKERJAAN STYLE BALI

Pek. Pasangan Style Bali Pada Pintu Utama

Pek. Pasangan Style Bali Tembok Canopy

Pek. Pasangan Style Bali Pilar Kanopy

Pek. Pasangan Style Bali Tembok Balkon

k. PEKERJAAN FINISHING/ PENGECATAN

IV. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Setelah mendapat Surat Perintah Kerja, segera kami melakukan persiapan.

1. Pekerjaan Persiapan

Persiapan awal sebelum pelaksanaan Konstruksi, menyampaikan Surat

Permakluman kepada Penduduk dan Kepala Desa Setempat perihal rencana

pelaksanaan pekerjaan dimaksud.

Tahap prakonstruksi antara lain :

a) Rekayasa lapangan ( Mengukur dan membuat Shop Drawing )

b) Pengukuran panjang pekerjaan dan pemasangan patok-patok dan

papan bowplank pada posisi sesuai dengan hasil pengukuran yang telah

diukur dan dilaksanakan oleh pemborong bersama dengan Direksi

Teknis..

c) Menyediakan tempat kerja dan daerah kerja sebagai Kantor

Direksikeet, kantor pelaksana, gudang atau barak kerja.

d) Pembuatan Papan Nama yang sesuai dengan spesifikasi teknis dan

memasang pada tempat yang sesuai.

e) Menghitung volume sesuai hasil pengukuran

f) Mobilisasi peralatan yang diperlukan

4

Page 5: Metode pelaksanaan gedung

Tahap Pelaksanaan Konstruksi :

Dari hasil pengukuran , Shop Drawing dan perhitungan estimasi yang telah

mendapat persetujuan oleh Direksi secara bertahap dimulai pelaksanaan

Konstruksi.

Tahap Akhir Konstruksi :

Pekerjaan yang telah selesai sepenuhnya dan mendapat persetujuan oleh Direksi

Teknis dapat dihentikan. Semua sisa material dibersihkan dari lokasi pekerjaan

dengan menggunakan tenaga manual. Demobilisasi peralatan dari lokasi proyek

kembali ke tempat penyimpanan peralatan pemborong.

Waktu Pelaksanaan :

Time Schedule dibuat dengan perencanaan yang sesuai dengan lingkup

pekerjaan dalam pekerjaan ini jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 105

hari kalender dengan jangka waktu pemeliharaan 180 hari kalender. Pekerjaan

Administrasi proyek seperti laporan-laporan yang diperlukan dikerjakan dari

minggu awal proyek sampai minggu akhir pelaksanaan.

2. Pekerjaan Galian Tanah Pondasi

Pekerjaan ini meliputi : Galian tanah pondasi kanofi. Penggalian dilakukan

untuk mencapai garis elevasi permukaan dan kedalaman-kedalaman yang perlu

untuk pondasi, lantai dan lain-lain yang dipersyaratkan atau diperlihatkan maupun

di indikasikan pada gambar-gambar dengan cara yang sedemikian sehingga

pekerjaan ini dapat selesai dengan baik.

Penggalian untuk pondasi yang akan dilakukan mempunyai lebar yang cukup

untuk pembangunan dan juga untuk mengadakan pembersihan.

Urutan kerja :

a) Lahan yang akan digali dipersiapkan sebelumnya dengan melakukan

pemasangan patok elevasi panjang, lebar, dan kedalamannya sesuai

dengan rencana kebutuhan di lapangan.

5

Page 6: Metode pelaksanaan gedung

b) Melakukan pemasangan rambu keamanan untuk menjaga hal-hal yang

tidak diharapkan pada saat pelaksanaan pekerjaan.

c) Penggalian dilakukan secara manual, dengan tenaga tukang.

d) Hasil galian dibuang ke lokasi proyek dengan menggunakan kereta

dorong.

e) Penggalian akan dilakukan sesuai dengan kedalaman yang ditetapkan

pada gambar perencanaan.

f) Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian.

Volume galian = 4.095 m3

Waktu pelaksanaan = 2 hari

Produksi harian = 3 m3

Alat yang digunakan

Kereta Dorong = 3 bh

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 3 Orang

3. Pekerjaan Urugan Tanah

Pekerjaan ini meliputi : Urugan tanah kembali dan Urugan Tanah Peninggian

Lantai. Urugan dilakukan dengan cara bertahap, selapis-demi selapis dengan tebal

perlapis maksimal 30 cm, kemudian dipadatkan. Hal ini dilakukan sampai didapat

ketinggian urugan sesuai dengan yang terdapat pada gambar.

Urutan kerja :

a) Bagian-bagian yang yang akan diurug sampai mencapai ketinggian

yang ditentukan, tanah urugan dalam kondisi cukup baik, bebas dari

sisa (rumput/akar-akar lain-lainnya).

6

Page 7: Metode pelaksanaan gedung

b) Pengurugan dilakukan lapis demi lapis tebal maksimal hamparan 30

cm setiap lapisan, kemudian tanah tersebut dilembabkan sebelum

dilakukan pemadatan menggunakan alat stamper.

c) Semua urugan kembali dibawah atau disekitar bangunan dan

pengerasan sesuai dengan gambar rencana.

d) Tanah sisa urugan atau tanah yang tidak dapat dipakai dibuang keluar

site atau atas petunjuk Direksi Pekerjaan.

Volume urugan kembali= 1.024 m3

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 2 m3

Alat yang digunakan

Kereta Dorong = 3 bh

Alat bantu = 1 unit

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 3 Orang

Volume urugan peninggian lantai = 1.2 m3

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 1.5 m3

Alat yang digunakan

Kereta Dorong = 3 bh

Stamper = 1 bh

Alat bantu = 1 unit

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 3 Orang

7

Page 8: Metode pelaksanaan gedung

4. Pekerjaan Urugan Pasir, Pasangan Batu Kosong dan Pasangan Batu Kali

Pekerjaan ini meliputi : Urugan pasir di bawah lantai kanofi, urugan pasir di

bawah pondasi, Pas. batu kosong kanofi dan Pas. batu kali kanofi (1:5) . Material

batu yang akan disupply adalah batu yang keras, padat dan tahan terhadap udara

dan air . Sebelum pasangan batu dikerjakan, batu dibasahi seluruh permukaannya

sehingga bisa melekat dengan material campuran untuk melekatkan antara batu.

pekerjaan dilaksanakan dengan tenaga manual, dengan lokasi tersebut disepanjang

jalan sesuai dengan Gambar Rencana yang telah ditetapkan dan disetujui oleh

direksi teknik. Pengadaan, material batu, pasir langsung disuplay kelokasi pekerjaan

oleh suplayer, sedangkan untuk semen / Pc dikirim secara bertahap dari gudang

sesuai kebutuhan lapangan.

Urutan Kerja :

a) Pemasangan patok-patok profil dimensi bentuk pasangan batu yang

sesuai dengan kondisi lahan yang akan dipasang pasangan batu dan

sesuai dengan gambar pasangan batu pada shop drawing.

b) Pondasi dialasi dengan pasir urug yang bersih dengan ketebalan sesuai

dengan gambar. Kemudian disiram dengan air secukupnya hingga

jenuh.

c) Batu yang akan dipasang dibersihkan dan dibasahi seluruh

permukaannya.

d) Pasangan batu kosong(aanstamping) dipasang dengan ketebalan sesuai

gambar kerja kemudian diisi pasir dan disiram dengan air sampai semua

lubang batukarang penuh berisi pasir.

e) Semen / Pc, pasir dan air di campur kemudian diaduk menjadi pasangan

dengan menggunakan alat Concrete Mixer dengan adukan campuran 1

PC : 5 Psr.

f) Batu kali terpasang padat dan diantara batukali harus dilapisi adukan

serta pasangan permukaan atasnya harus datar/rata dan waterpas

8

Page 9: Metode pelaksanaan gedung

g) Pekerjaan pemasangan dilakukan oleh tukang batu dengan jumlah

tukang sesuai dengan pengerjaan harian dilapangan serta dibantu oleh

beberapa tenaga kerja. Penyelesaian dan perapian dikerjakan setelah

pemasangan selesai dilaksanakan.

Volume urugan pasir bawah lantai kanofi = 0.6 m3

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 1.5 m3

Alat yang digunakan

Kereta Dorong = 3 bh

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Tukang Batu = 1 Orang

Pekerja = 3 Orang

Volume urugan pasir bawah pondasi kanofi = 0.63 m3

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 1.5 m3

Alat yang digunakan

Kereta Dorong = 3 bh

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Tukang Batu = 1 Orang

Pekerja = 3 Orang

Volume pas. batu kosong kanofi = 1.260 m3

Waktu pelaksanaan = 1 hari

9

Page 10: Metode pelaksanaan gedung

Produksi harian = 1.5 m3

Alat yang digunakan

Kereta Dorong = 3 bh

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Tukang Batu = 1 Orang

Pekerja = 3 Orang

Volume Pas. Batu Kali = 2.053 m3

Waktu pelaksanaan = 2 hari

Produksi harian = 1.5 m3

Alat yang digunakan

Concrete mixer = 1 bh

Kereta dorong = 3 bh

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Tukang Batu = 2 Orang

Pekerja = 3 Orang

5. Pekerjaan Pasangan Batu Bata, Plesteran dan Acian

Pekerjaan ini meliputi : Pek. Pas. Batu bata 1:5, Pleteran tembok 1:5,

Plesteran pepalihan kolom 1:2, Plesteran pepalihan tembok 1:2 dan Pek. acian.

Material batu bata yang akan disupply adalah batu bata dengan kualitas baik tidak

10

Page 11: Metode pelaksanaan gedung

retak dan cacat. Sebelum pasangan bata dikerjakan, bata dibasahi seluruh

permukaannya sehingga bisa melekat dengan material campuran untuk melekatkan

antara batako. pekerjaan dilaksanakan dengan tenaga manual, dengan lokasi

pemasangan sesuai dengan Gambar Rencana yang telah ditetapkan dan disetujui

oleh direksi teknik. Pengadaan, material batako, pasir langsung disuplay kelokasi

pekerjaan oleh suplayer, sedangkan untuk semen / Pc dikirim secara bertahap dari

gudang sesuai kebutuhan lapangan.

Urutan Kerja :

a) Pemasangan patok-patok profil dimensi bentuk pasangan batu bata yang

sesuai dengan kondisi lahan yang akan dipasang pasangan batu bata dan

sesuai dengan gambar pasangan batu bata pada shop drawing.

b) Tempat yang akan dipasangi batu bata yang dibersihkan dan dibasahi

seluruh permukaannya.

c) Semen / Pc, pasir dan air di campur kemudian diaduk menjadi pasangan

dengan menggunakan alat Concrete Mixer dengan adukan campuran 1

PC : 5 Psr.

d) batu bata kali terpasang padat dan diantara batu bata harus dilapisi

adukan serta pasangan permukaan atasnya harus datar/rata dan waterpas

Setiap panjang pasangan tertentu sesuai gambar akan dipasang kolom

praktis dengan jarak pasangan sesuai dengan yang terdapat pada

gambar.

e) Setelah pasangan kering dengan umur pasangan tertentu, dilakukan

pekerjaan plesteran.

11

Page 12: Metode pelaksanaan gedung

f) Sebelum dilakukan pasangan plesteran, tembok batu bata dibasahi

terlebuh dahulu, supaya mortar plesteran mau menempel.

g) Awal pelaksanaan dibuat kepala plesteran dengan jarak 1-1,5 m. Kepala

plesteran berfungsi untuk menyamakan ketebalan dan memnugkinkan

untuk menutupi pasangan batu bata yang tidak lurus.

h) Setelah kepala plesteran kering kemudian, dilanjutkan dengan plesteran

seluruh bidang secara merata dan lurus.

i) Setelah pekerjaan plesteran selesai maka dilakukan pekerjaan acian

dengan menggunakan campuran pc dengan air

j) Pekerjaan pemasangan dan plesteran dilakukan oleh tukang batu

sedangkan acian dilakukan oleh tukang cat dengan jumlah tukang sesuai

dengan pengerjaan harian dilapangan serta dibantu oleh beberapa tenaga

kerja. Penyelesaian dan perapian dikerjakan setelah pemasangan selesai

dilaksanakan.

Volume Pas. Batu Bata = 375.33 m2

Waktu pelaksanaan = 10 hari

Produksi harian = 40 m2

Alat yang digunakan

Kereta Dorong = 3 bh

Concrete Mixer = 1 bh

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Kepala Tukang Batu = 1 Orang

Tukang Batu = 5 Orang

Pekerja = 12 Orang

12

Page 13: Metode pelaksanaan gedung

Volume Plesteran Tembok= 751.065 m2

Waktu pelaksanaan = 20 hari

Produksi harian = 37 m2

Alat yang digunakan

Kereta Dorong = 3 bh

Concrete Mixer = 2 bh

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Kepala Tukang Batu = 1 Orang

Tukang Batu = 10 Orang

Pekerja = 12 Orang

Volume Plesteran Pepalihan Tembok= 30.00 m2

Waktu pelaksanaan = 4 hari

Produksi harian = 7.5 m2

Alat yang digunakan

Kereta Dorong = 3 bh

Concrete Mixer = 2 bh

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Kepala Tukang Batu = 1 Orang

Tukang Batu = 5 Orang

Pekerja = 12 Orang

13

Page 14: Metode pelaksanaan gedung

Volume Plesteran Pepalihan Kolom = 146.300 m2

Waktu pelaksanaan = 10 hari

Produksi harian = 15 m2

Alat yang digunakan

Kereta Dorong = 3 bh

Concrete Mixer = 2 bh

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Kepala Tukang Batu = 1 Orang

Tukang Batu = 10 Orang

Pekerja = 12 Orang

Volume Acian = 927.365 m2

Waktu pelaksanaan = 10 hari

Produksi harian = 95 m2

Alat yang digunakan

Kereta Dorong = 3 bh

Concrete Mixer = 2 bh

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Kepala Tukang Cat = 1 Orang

Tukang Cat = 20 Orang

14

Page 15: Metode pelaksanaan gedung

6. Pekerjaan Beton Rabat 2pc : 3 ps : 5 krl

Pekerjaan ini meliputi : Pek. Beton lantai kerja 2pc : 3 ps : 5krl lantai kanopi.

Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan

spesifikasi teknis. Semen yang digunakan merupakan Semen Portland dengan mutu

yang baik. Pasir Beton yang digunakan merupakan pasir berbutir halus yang

komposisi gradasi butiran merata sesuai yang dicantumkan dalam P.B.I. 1971.

Koral Beton/Split yang digunakan koral yang bersih, bermutu baik, tidak berpori

serta mempunyai gradasi kekerasan sesuai dengan syarat-syarat P.B.I. 1971.

Pengadaan material koral, pasir langsung disuplay kelokasi pekerjaan oleh suplayer,

sedangkan untuk semen / pc dikirim secara bertahap dari gudang sesuai kebutuhan

lapangan.

Urutan Kerja :

a) Pengecakan peil atau elevasi yang ditentukan sesuai gambar rencana dan

membuat penandaan/ patokan sesuai hasil pengukuran.

b) Bekisting atau Cetakan sederhan akan disesuaikan dengan bentuk, dan

ukuran yang ditentukan dalam gambar rencana..

c) Sebelum beton dicor, pasir urug yang berada di bawah beton rabat

disiram hingga jenuh.

d) Pengecoran akan dilakukan setelah seluruh pekerjaan yang menyertai

selesai dilaksanakan

e) Pembuatan campuran/ adukan dengan menggunakan concrete mixer

dengan proporsi campuran 1:3:5 sesuai dengan yang tertuang dalam

dokumen lelang dan disetujui oleh direksi pekerjaan.

f) Sebelum adukan dituang ke lokasi pekerjaan akan di cek kekentalan

campuran dengan pengujian nilai slump dari campuran

g) Adukan yang telah memenuhi syarat kemudian dituangkan ke lokasi

pekerjaan, dan kemudian diratakan dan diukur ketebalannya disesuaikan

dengan yang tertuang pada gambar kerja.

15

Page 16: Metode pelaksanaan gedung

h) Pelaksanaan pengecoran beton akan dilakukan pada satu hari kerja tanpa

penghentian per item pekerjaan. Untuk menghindari kekurangan mutu

seperti yang disyaratkan.

i) Selama proses pengeringan beton akan dilaksanakan proses perawatan

(curing) dan dilakukan proteksi terhadap kerusakan-kerusakan yang bisa

terjadi

• Volume Beton Rabat = 0.3 m3

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 1 m3

Alat yang digunakan

Concrete Mixer = 1 unit

Kereta dorong = 2 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang batu = 3 Orang

Kepala tukang batu = 1 Orang

7. Pekerjaan Beton Bertulang Campuran

Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan

spesifikasi teknis. Semen yang digunakan merupakan Semen Portland dengan mutu

yang baik. Pasir Beton yang digunakan merupakan pasir berbutir halus yang

komposisi gradasi butiran merata sesuai yang dicantumkan dalam P.B.I. 1971.

Koral Beton/Split yang digunakan koral yang bersih, bermutu baik, tidak berpori

serta mempunyai gradasi kekerasan sesuai dengan syarat-syarat P.B.I. 1971. . Besi

tulangan yang digunakan mutu U.24 bila = Ø 12 dan U.39 bila = Ø 13. Besi dalam

kondisi bersih dari lapisan minyak/lemak dan bebas dari cacat seperti serpih-serpih.

Penampang besi bulat serta memenuhi persyaratan NI-2 (PBI 1971). Pengadaan

16

Page 17: Metode pelaksanaan gedung

material besi, koral, pasir langsung disuplay kelokasi pekerjaan oleh suplayer,

sedangkan untuk semen / pc dikirim secara bertahap dari gudang sesuai kebutuhan

lapangan.

Urutan Kerja :

a) Pengecakan peil atau elevasi yang ditentukan sesuai gambar rencana dan

membuat penandaan/ patokan sesuai hasil pengukuran.

b) Baja tulangan beton dibengkok / dibentuk dengan teliti sesuai dengan

bentuk dan ukuran-ukuran yang tertera pada gambar-gambar konstruksi.

c) Besi beton dipasang dengan teliti sesuai dengan gambar kerja. untuk

menempatkan tulangan tetap tepat ditempatnya maka tulangan diikat

kuat dengan kawat beton ( binddraat ) dengan bantalan blok-blok beton

cetak ( beton decking ) untuk besi beton yang horizontal harus

digunakan penunjang yang tepat sehingga tidak akan ada batang yang

turun.

d) Jumlah dan ukuran tulangan yang terpasang sesuai dengan gambar

Apabila dipakai dimensi tulangan yang berbeda akan diminta

persetujuan terlebih dahulu dari direksi pekerjaan

e) Bekisting atau Cetakan akan disesuaikan dengan bentuk, dan ukuran

yang ditentukan dalam gambar rencana. Bahan yang dipakai untuk

cetakan harus mendapatkan persetujuan dari direksi pekerjaan.

f) Semua cetakan dibuat dengan teliti kuat dan aman pada kedudukannya

sehingga dapat dicegah pengembangan atau lain gerakan selama dan

sesudah pengecoran beton.

g) Cetakan beton dibuat kokoh, dengan Alat-alat dan usaha-usaha yang

sesuai dan cocok untuk membuka cetakan cetakan tanpa merusak

permukaan dari beton yang telah selesai harus tersedia.

h) Sebelum beton dicor, permukaan dari cetakan-cetakan akan diminyaki

dengan minyak yang biasa diperdagangkan untuk mencegah secara

efektif lekatnya beton pada cetakan dan akan memudahkan melepas

cetakan beton. Pengaplikasian minyak ini dilakukan dengan hati-hati

untuk tidak terjadi kontak dengan besi beton yang menyebabkan

penurunan daya lekat.

17

Page 18: Metode pelaksanaan gedung

i) Pengecoran akan dilakukan setelah seluruh pekerjaan besi dan bekisting

selesai dilaksanakan

j) Sebelum penuangan beton, dilakukan pengecekan kembali terkait

pembesian yaitu jumlah, ukuran dan jarak besi terpasang serta

pengecekan bekisting terkait ukuran dan kebersihan cetakan.

k) Pembuatan campuran/ adukan dengan menggunakan concrete mixer

dengan proporsi campuran sesuai dengan yang tertuang dalam dokumen

lelang dan disetujui oleh direksi pekerjaan.

l) Sebelum adukan dituang ke lokasi pekerjaan akan di cek kekentalan

campuran dengan pengujian nilai slump dari campuran

m) Adukan yang telah memenuhi syarat kemudian dituangkan ke lokasi

pekerjaan, dan kemudian digetarkan dengan menggunakan concrete

vibrator sehingga tidak terjadi kantong-kantong kerikil yang

menyebabkan hambatan dalam aliran adukan beton.

n) Pelaksanaan pengecoran beton akan dilakukan pada satu hari kerja tanpa

penghentian per item pekerjaan. Untuk menghindari kekurangan mutu

seperti yang disyaratkan akibat sambungan antara adukan yang tidak

menyatu.

o) Apabila tidak memungkinkan untuk dilaksanakan pengecoran dalam

satu hari kerja sambungan pengecoran ini akan dipakai perekat beton

yang terlebih dahulu akan dikonsultasikan dengan pihak direksi

pekerjaan

p) Selama proses pengeringan beton akan dilaksanakan proses perawatan

(curing) dan dilakukan proteksi terhadap kerusakan-kerusakan yang bisa

terjadi

q) Pembukaan cetakan akan dilakukan setelah beton benar-benar kering

dengan meminta persetujuan direksi pekerjaan terkait akan

dilaksanakannya pembukaan cetakan/bekisting

• Pek. Beton kolom kanopi 30/45 Fe 178

Volume Beton kolom = 9.72 m3

Volume Beton kolom kaki = 1730.16 kg

18

Page 19: Metode pelaksanaan gedung

Volume Bekisting Beton kolom kaki = 90.72 m2

Waktu pelaksanaan = 13 hari

Produksi harian beton = 3 m3

Produksi harian besi = 400 kg

Produksi harian bekisting = 25 m2

Alat yang digunakan

Concrete Mixer = 1 unit

Kereta dorong = 2 unit

Bar Cutting = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 8 Orang

Tukang batu = 5 Orang

Tukang besi = 5 Orang

Tukang kayu = 5 Orang

Kepala tukang batu = 1 Orang

Kepala tukang besi = 1 Orang

Kepala tukang kayu = 1 Orang

• Pek. Beton kolom kanopi 20/20 Fe 2020

Volume Beton kolom = 0.304 m3

Volume Beton kolom kaki = 112 kg

Volume Bekisting Beton kolom kaki = 3.04 m2

Waktu pelaksanaan = 5 hari

Produksi harian beton = 2 m3

Produksi harian besi = 200 kg

Produksi harian bekisting = 10 m2

Alat yang digunakan

Concrete Mixer = 1 unit

19

Page 20: Metode pelaksanaan gedung

Kereta dorong = 2 unit

Bar Cutting = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang batu = 3 Orang

Tukang besi = 2 Orang

Tukang kayu = 2 Orang

Kepala tukang batu = 1 Orang

Kepala tukang besi = 1 Orang

Kepala tukang kayu = 1 Orang

• Pek. Beton kolom praktis 15/15 Fe 162

Volume berton kolom praktis = 1.170 m3

Volume besi kolom praktis = 190 kg

Volume bekisting kolom praktis = 11.7 m2

Waktu pelaksanaan = 4 hari

Produksi harian beton = 2 m3

Produksi harian besi = 200 kg

Produksi harian bekisting = 10 m2

Alat yang digunakan

Concrete Mixer = 1 unit

Kereta dorong = 2 unit

Bar Cutting = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang batu = 3 Orang

Tukang besi = 2 Orang

20

Page 21: Metode pelaksanaan gedung

Tukang kayu = 2 Orang

Kepala tukang batu = 1 Orang

Kepala tukang besi = 1 Orang

Kepala tukang kayu = 1 Orang

• Pek. Ring balok 15/20 Fe 129

Volume Beton Ring balok = 4.65 m3

Volume Besi Ring balok = 600 kg

Volume Bekisting Ring balok = 46.5 m2

Waktu pelaksanaan = 11 hari

Produksi harian beton = 2 m3

Produksi harian besi = 200 kg

Produksi harian bekisting = 10 m2

Alat yang digunakan

Concrete Mixer = 1 unit

Kereta dorong = 2 unit

Bar Cutting = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang batu = 3 Orang

Tukang besi = 2 Orang

Tukang kayu = 2 Orang

Kepala tukang batu = 1 Orang

Kepala tukang besi = 1 Orang

Kepala tukang kayu = 1 Orang

• Pek. Balok Lantai/ Atas Kusen 15/20 Fe 129

Volume Beton Ring balok = 0.990 m3

21

Page 22: Metode pelaksanaan gedung

Volume Besi Ring balok = 129 kg

Volume Bekisting Ring balok = 9.99 m2

Waktu pelaksanaan = 3 hari

Produksi harian beton = 2 m3

Produksi harian besi = 200 kg

Produksi harian bekisting = 10 m2

Alat yang digunakan

Concrete Mixer = 1 unit

Kereta dorong = 2 unit

Bar Cutting = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang batu = 3 Orang

Tukang besi = 2 Orang

Tukang kayu = 2 Orang

Kepala tukang batu = 1 Orang

Kepala tukang besi = 1 Orang

Kepala tukang kayu = 1 Orang

• Pek. Beton Ring Kanofi 15/20 Fe 129

Volume Beton Ring balok = 0.420 m3

Volume Besi Ring balok = 55 kg

Volume Bekisting Ring balok = 4.2 m2

Waktu pelaksanaan = 3 hari

Produksi harian beton = 2 m3

Produksi harian besi = 200 kg

Produksi harian bekisting = 10 m2

Alat yang digunakan

22

Page 23: Metode pelaksanaan gedung

Concrete Mixer = 1 unit

Kereta dorong = 2 unit

Bar Cutting = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang batu = 3 Orang

Tukang besi = 2 Orang

Tukang kayu = 2 Orang

Kepala tukang batu = 1 Orang

Kepala tukang besi = 1 Orang

Kepala tukang kayu = 1 Orang

• Pek. Beton Sloof Kanofi 20/35 Fe 129

Volume Beton Ring balok = 0.368 m3

Volume Besi Ring balok = 48 kg

Volume Bekisting Ring balok = 3.7 m2

Waktu pelaksanaan = 3 hari

Produksi harian beton = 2 m3

Produksi harian besi = 200 kg

Produksi harian bekisting = 10 m2

Alat yang digunakan

Concrete Mixer = 1 unit

Kereta dorong = 2 unit

Bar Cutting = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

23

Page 24: Metode pelaksanaan gedung

Pekerja = 6 Orang

Tukang batu = 3 Orang

Tukang besi = 2 Orang

Tukang kayu = 2 Orang

Kepala tukang batu = 1 Orang

Kepala tukang besi = 1 Orang

Kepala tukang kayu = 1 Orang

8. Pekerjaan Atap

Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan

spesifikasi teknis. Baja Ringan yang digunakan memiliki spesifikasi yang

disyaratkan sesuai dengan dokumen lelang. Untuk Kap ekspose kayu menggunakan

kayu kamper dengan detail ukuran dan pemasangan disesuaikan dengan gambar.

Usuk, reng dan kayu listplank menggunakan kayu kamper sesuai dengan yang

tertuang dalam BQ. Untuk penutup atap menggunakan Genteng Plentong dan

Bubungan Plentong dan Pada Atas dan ujung bubungan dipasangan Bentala dan

juga Ikut Celedu.

Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer, dan

disimpan di gudang tertutup untuk mengindari rusak dan penurunan mutu bahan

akibat pengaruh kondisi luar.

Urutan Kerja :

a) Rangka baja ringan dan kuda-kuda dipasang sesuai dengan gambar

rencana.

b) Pemasangan jarak antar reng dari profil baja ringan menyesuaikan bahan

penutup atap yang dipakai. Pemasangan reng berdasarkan kepada

tarikan benang diagonal, vertikal dan horizontal untuk mendapatkan

bidang atap yang rata.

c) Pemasangan lisplank lurus, rata, tidak bergelombang dan benar-benar

horisontal sesuai dengan gambar. Pada pertemuan lisplank dengan

genteng dipasang tatab kayu kamper.

d) Pemasangan genteng mulai dari kanan bawah dan harus diperhatikan

detail interlacking.

24

Page 25: Metode pelaksanaan gedung

e) Pada pertemuan antar bubungan dipasang murda paras ukir.

• Pek. Baja Ringan

Volume Baja Ringan = 320.16 m2

Waktu pelaksanaan = 9 hari

Produksi harian = 40 m2

Alat yang digunakan

Scaffolding = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 5 Orang

Tukang baja ringan = 8 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Kap Ekspose kamper kanopi

Volume Baja Ringan = 0.148 m3

Waktu pelaksanaan = 5 hari

Produksi harian = 0.03 m3

Alat yang digunakan

Scaffolding = 1 unit

Ketam listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 3 Orang

Tukang kayu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

25

Page 26: Metode pelaksanaan gedung

• Pek. Usuk Ekspose kamper kanopi

Volume usuk = 20.436 m2

Waktu pelaksanaan = 3 hari

Produksi harian = 7 m2

Alat yang digunakan

Scaffolding = 1 unit

Ketam listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 3 Orang

Tukang kayu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. reng Ekspose kamper kanopi

Volume reng = 20.436 m2

Waktu pelaksanaan = 3 hari

Produksi harian = 7 m2

Alat yang digunakan

Scaffolding = 1 unit

Ketam listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 3 Orang

Tukang kayu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

26

Page 27: Metode pelaksanaan gedung

• Pek. Teakwood Ekspose kamper kanopi

Volume teakwood = 20.436 m2

Waktu pelaksanaan = 3 hari

Produksi harian = 7 m2

Alat yang digunakan

Scaffolding = 1 unit

Ketam listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 3 Orang

Tukang kayu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Listplank kamper

Volume listplank = 95.4 m1

Waktu pelaksanaan = 3 hari

Produksi harian = 32 m1

Alat yang digunakan

Scaffolding = 1 unit

Ketam listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang kayu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

27

Page 28: Metode pelaksanaan gedung

• Pek. Tatab kamper

Volume tatab = 95.4 m1

Waktu pelaksanaan = 3 hari

Produksi harian = 32 m1

Alat yang digunakan

Scaffolding = 1 unit

Ketam listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang kayu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Atap genteng

Volume tatap genteng = 426.725 m2

Waktu pelaksanaan = 4 hari

Produksi harian = 107.5 m2

Alat yang digunakan

Scaffolding = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang kayu = 6 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

28

Page 29: Metode pelaksanaan gedung

• Pek. Bubungan Genteng

Volume bubungan genteng = 67.959 m1

Waktu pelaksanaan = 4 hari

Produksi harian = 17 m1

Alat yang digunakan

Scaffolding = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang kayu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Ikut Teledu

Volume ikut teledu = 7 bh

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 7 bh

Alat yang digunakan

Scaffolding = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang kayu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

29

Page 30: Metode pelaksanaan gedung

• Pek. Menur/ bentala

Volume bentala = 2 bh

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 2 bh

Alat yang digunakan

Scaffolding = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 3 Orang

Tukang kayu = 2 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Glas Block

Volume Glas Blok = 60 bh

Waktu pelaksanaan = 4 hari

Produksi harian = 15 bh

Alat yang digunakan

Scaffolding = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang batu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

30

Page 31: Metode pelaksanaan gedung

9. Pekerjaan Lantai dan Plafond

Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan

spesifikasi teknis. Plafond terpasang menggunakan kalsiboard dengan rangka usuk

kamper dan list plafond menggunakan list gypsum. Untuk lantai menggunakan

keramik lantai 30x30 dan keramik dinding 10x30

Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer, dan

disimpan di gudang tertutup untuk mengindari rusak dan penurunan mutu bahan

akibat pengaruh kondisi luar.

Urutan Kerja :

Pekerjaan Plafond

a) DiBuat garis elevasi/marking garis elevasi permukaan plafond sesuai

dengan gambar.

b) DiPasang benang acuan pada arah sumbu X dan memotongkannya

dengan benang acuan kearah sumbu Y yang sesuai dengan elevasi pada

gambar rencana.

c) Jarak rangka maximal 60 x 60 cm, dipasang rata, tidak bergelombang.

d) Konstruksi dan posisi rangka seperti lampu, exsourse fan dll sesuaikan

dengan gambar kerja.

e) Rangka plafond digantung dengan baik dan kokoh, diikatkan pada

dinabolt atau raam set yang tertanam kuat pada beton pelat lantai.

f) Ukuran dan pola plafond disesuaikan dengan gambar atau mendapat

persetujuan Direksi.

g) Sebelum pemasangan penutup plafond akan dilakukan kontrol elevasi

permukaaan rangka plafond terhadap benang acuan yang telah terpasang

pada saat pekerjaan pekerjaan rangka.

h) Buat marking jarak pasangan/naat dengan memasang benang lurus pada

sumbu X dan Y, pemasangan skrup harus diputar dengan mata bor eks

Philip (+) sampai kepala skrup harus tertanam minimal 3 mm ke dalam

permukaan papan tanpa merusak kertas permukaannya.

i) Diameter dan jarak skrup harus sesuai spesifikasi teknis dimana pada

bagian tengah jarak pasangan skrup 400 mm dan bagian ujung 200 mm.

31

Page 32: Metode pelaksanaan gedung

j) Penyambungan pada bagian pinggir, ujung dan pada bagian sudut dalam

harus menggunakan pita kertas dan kompon sabagai lapisan pertama

dengan lebar 250 mm.

k) Lakukan pemasangan kompon pada lapisan kedua dengan lebar 300 mm

untuk meratakan permukaan sambungan.

l) Pemasangan kompon selebar 400 mm lapisan ketiga sebagai penutup

pertemuan sambungan.

m) Semua kepala paku/skrup harus tertutup dengan kompom sampai rata

dengan permukaan.

n) Guratan kompon tidak boleh terlihat pada permukaan, yang harus rata

dan bersih.

o) Antara penutup plafond dengan tembok diberi list plafond lebar 12 cm,

dengan bentuk dan type sesuai gambar kerja atau atas persetujuan

Direksi.

p) Pasangan plafond rata dan tidak retak, list lurus, rapi dan seragam. Pola

sesuai gambar rencana atau petunjuk Direksi.

Pekerjaan Lantai :

a) Buatkan gambar kerja yang sesuai dengan kondisi lapangan.

b) Pastikan pekerjaan ME&P dan yang terkait telah selesai dikerjakan.

c) Bidang yang dipasang keramik supaya dibasahi dan dibersihkan dari

kotoran yang dapat mengurangi daya rekat keramik.

d) Cek elevasi agar sesuai dengan rencana dan pasang acuan benang

lurus ke arah sumbu X pada kedua sisi bidang dan memotongkannya

terhadap benang searah sumbu Y yang terpasang di kedua sisi dengan

berpedoman terhadap garis marking yang telah dipersiapkan.

e) Tentukan dan pastikan awal pemasangan (Starting Point), pertemuan

dari tepi ke tepi pasangan dan dilanjutkan dengan membuat kepala/kop

pasangan.

f) Pasangan keramik menggunakan adukan campuran 1 pc : 4 ps.

32

Page 33: Metode pelaksanaan gedung

g) Tinggi pasangan untuk keramik dinding KM/WC adalah 175 cm

termasuk border dari lantai, untuk meja adalah 70 cm dari keramik meja

atau disesuaikan dengan gambar.

h) Bahan seperti pasir, semen dan air adukan untuk pekerjaan plesteran

mengikuti ketentuan yang digunakan dalam pekerjaan beton.

i) Sebelum dipasang keramik harus direndam air sampai jenuh.

j) Naat keramik harus lurus, lebar rata tidak lebih dari 3 mm dan

segera bersihkan naat keramik dari semen sebelum kering.

k) Pengisian naat/grouting baru dapat dilaksanakan setelah pasangan

berumur 1 hari, dengan menggunakan tekukan kawat kabel yang padat,

campuran grouting tidak boleh terlalu cair/encer.

l) Bersihkan bidang pasangan keramik sehingga tampak rapi, dan

bersih.

• Pek. Plafond Kalsiboard

Volume = 306.230 m1

Waktu pelaksanaan = 10 hari

Produksi harian = 31 m1

Alat yang digunakan

Scaffolding = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang kayu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. List Plafond Gypsum

Volume = 290.400 m1

Waktu pelaksanaan = 10 hari

33

Page 34: Metode pelaksanaan gedung

Produksi harian = 30 m1

Alat yang digunakan

Scaffolding = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang kayu = 6 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Keramik lantai 30x30

Volume = 252.295 m1

Waktu pelaksanaan = 10 hari

Produksi harian = 26 m1

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang batu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Plin Keramik lantai 10x30

Volume = 19.88 m2

Waktu pelaksanaan = 2 hari

Produksi harian = 26 m2

34

Page 35: Metode pelaksanaan gedung

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang batu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Keramik lantai km/wc 30x30

Volume = 6 m2

Waktu pelaksanaan = 2 hari

Produksi harian = 26 m2

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang batu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Keramik dinding km/wc 30x30

Volume = 27 m2

Waktu pelaksanaan = 3 hari

Produksi harian = 26 m2

35

Page 36: Metode pelaksanaan gedung

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang batu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

10. Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela serta Kunci Engsel dan Grendel

Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan

spesifikasi teknis. Material Kusen, Pintu dan Jendela menggunakan kayu kamper.

Pintu dan Jendela terpasang dengan menggunakan pengunci dan penggantung

seperti engsel, Kunci kait angin dan grendel jendela.

Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer, dan

disimpan di gudang tertutup untuk mengindari rusak dan penurunan mutu bahan

akibat pengaruh kondisi luar.

Urutan Kerja :

Pekerjaan Plafond

a) Dilaksanakan oleh tenaga yang spesialis dan profesional dibidangnya

dan atas persetujuan Direksi.

b) Ukuran, tipe, betuk dan penempatan kusen harus sesuai dengan gambar.

c) Elevasi kusen yang baru dipasang harus sesuai dengan yang telah ada

atau sesuai dengan gambar.

d) Semua aluminium harus dikerjakan dengan rapi

e) Semua kusen mempunyai alur/sponeng Kapur, dan diberi

angker/pengaku diameter 10 mm panjang 15 cm dan tiap jarak vertikal

60 cm, dicor ke tembok dengan adukan beton 1 Pc : 2 Psr : 3 Krk.

36

Page 37: Metode pelaksanaan gedung

f) Selama pekerjaan berlangsung kusen-kusen akan dilindungi dari

benturan-benturan benda keras dan kerusakan atau cacat-cacat harus

diganti oleh Pelaksana atas biaya sendiri.

Pekerjaan Daun Pintu dan Jendela

a) Sebelum daun pintu, daun jendela/ventilasi dipasang, cek daun tersebut

dengan lebar kusen dengan lebar alur antara kusen dengan daun

maximal 2 cm.

b) Jarak pemasangan engsel jendela dari tepi kiri/kanan daun adalah 15 cm

ke as engsel.

c) Posisi dudukan engsel jendela pada alur kusen dibuat satu garis lurus

horisontal dan sesuaikan dengan tebal pelat engsel.

d) Pasangan engsel ke kusen maupun ke daun direkatkan dengan paku ulir

atau revert.

e) Jarak antara pintu dengan lantai keramik dibuat antara 3 mm s/d 5 mm.

f) Lakukan pengecekan akhir terhadap oprasional, kelengkapan pasangan

paku ulir/rivert, engsel dan kunci.

Pekerjaan Daun Pintu dan Jendela

a) Engsel kupu-kupu dipasang pada daun jendela dan ventilasi baru

menggunakan engsel stainless 3” setara Elite untuk semua daun

jendela dan dipasang 2 buah untuk masing-masing daun.

b) Jarak pemasangan engsel dari tepi atas/bawah daun adalah 20 cm ke as

engsel.

c) Posisi dudukan engsel pada alur kusen dibuat satu garis lurus vertikal

dan sesuaikan dengan tebal pelat engsel.

d) Gerendel dipasang 1 buah pada setiap daun jendela dan ventilasi.

e) Kait angin siku dipasang sebanyak 2 buah untuk masing-masing

jendela/ventilasi.

f) Perekatan engsel, gerendel dan kait angin menggunakan paku ulir atau

rivert. Tidak dperkenankan memasang dengan paku biasa atau

sejenisnya.

37

Page 38: Metode pelaksanaan gedung

g) Pasangan engsel, gerendel dan kait angin harus cukup kuat agar hasil

pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.

• Pek. Kusen Pintu

Volume = 1.61 m3

Waktu pelaksanaan = 7 hari

Produksi harian = 0.3 m3

Alat yang digunakan

Ketam Listrik = 1 unit

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang kayu = 6 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Daun Pintu Panil di Ukir

Volume = 17.206 m2

Waktu pelaksanaan = 3 hari

Produksi harian = 6 m2

Alat yang digunakan

Ketam Listrik = 1 unit

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

38

Page 39: Metode pelaksanaan gedung

Tukang kayu = 6 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Daun Plywood Alumunium

Volume = 2.606 m2

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 6 m2

Alat yang digunakan

Ketam Listrik = 1 unit

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang kayu = 6 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Daun kaca mati

Volume = 6.404 m2

Waktu pelaksanaan = 2 hari

Produksi harian = 6 m2

Alat yang digunakan

Ketam Listrik = 1 unit

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang kayu = 6 Orang

39

Page 40: Metode pelaksanaan gedung

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Daun Jendela Kaca

Volume = 15.695 m2

Waktu pelaksanaan = 3 hari

Produksi harian = 6 m2

Alat yang digunakan

Ketam Listrik = 1 unit

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang kayu = 6 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Ram di ukir

Volume = 10.560 m2

Waktu pelaksanaan = 3 hari

Produksi harian = 6 m2

Alat yang digunakan

Ketam Listrik = 1 unit

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

40

Page 41: Metode pelaksanaan gedung

Tukang kayu = 6 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Ram di ukir

Volume = 10.560 m2

Waktu pelaksanaan = 3 hari

Produksi harian = 6 m2

Alat yang digunakan

Ketam Listrik = 1 unit

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang kayu = 6 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Railing Tangga

Volume = 13 m2

Waktu pelaksanaan = 3 hari

Produksi harian = 6 m2

Alat yang digunakan

Ketam Listrik = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

41

Page 42: Metode pelaksanaan gedung

Tukang kayu = 6 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Kunci Pintu

Volume = 8 bh

Waktu pelaksanaan = 2 hari

Produksi harian = 4 bh

Alat yang digunakan

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 4 Orang

Tukang kayu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Engsel Pintu

Volume = 22 ps

Waktu pelaksanaan = 2 hari

Produksi harian = 12 ps

Alat yang digunakan

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 4 Orang

Tukang kayu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Engsel jendela

42

Page 43: Metode pelaksanaan gedung

Volume = 22 ps

Waktu pelaksanaan = 2 hari

Produksi harian = 12 ps

Alat yang digunakan

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 4 Orang

Tukang kayu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Grendel Pintu

Volume = 10 bh

Waktu pelaksanaan = 2 hari

Produksi harian = 5 bh

Alat yang digunakan

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 4 Orang

Tukang kayu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Grendel Jendela

Volume = 22 bh

43

Page 44: Metode pelaksanaan gedung

Waktu pelaksanaan = 2 hari

Produksi harian = 12 bh

Alat yang digunakan

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 4 Orang

Tukang kayu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

• Pek. Kait Angin Pintu

Volume = 44 bh

Waktu pelaksanaan = 2 hari

Produksi harian = 24 bh

Alat yang digunakan

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 4 Orang

Tukang kayu = 4 Orang

Kepala tukang = 1 Orang

11. Pekerjaan Instalasi listrik

44

Page 45: Metode pelaksanaan gedung

Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan

spesifikasi teknis. Pemasangan Instalasi Listrik didalam yang mencakup jumlah

titik lampu, penempatannya serta disesuaikan dengan gambar. Pemasangan saklar

dan stop kontak. Untuk bahan pekerjaan instalasi digunakan memenuhi peraturan

dan persyaratan dari AKLI atau PLN.

Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer, dan

disimpan di gudang tertutup untuk mengindari rusak dan penurunan mutu bahan

akibat pengaruh kondisi luar.

• Pek. Instalasi titik lampu

Volume = 25 bh

Waktu pelaksanaan = 3 hari

Produksi harian = 9 bh

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang listrik = 3 Orang

• Pek. Instalasi stop kontak

Volume = 3 bh

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 9 bh

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

45

Page 46: Metode pelaksanaan gedung

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang listrik = 3 Orang

• Pek. Lampu TL 20 watt

Volume = 12 bh

Waktu pelaksanaan = 2 hari

Produksi harian = 9 bh

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang listrik = 3 Orang

• Pek. Lampu Pijar 20 watt

Volume = 13 bh

Waktu pelaksanaan = 2 hari

Produksi harian = 9 bh

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang listrik = 3 Orang

• Pek. Figting lampu

46

Page 47: Metode pelaksanaan gedung

Volume = 13 bh

Waktu pelaksanaan = 2 hari

Produksi harian = 9 bh

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang listrik = 3 Orang

• Pek. Saklar Ganda

Volume = 6 bh

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 9 bh

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang listrik = 3 Orang

• Pek. Saklar Tunggal

Volume = 5 bh

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 9 bh

47

Page 48: Metode pelaksanaan gedung

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang listrik = 3 Orang

• Pek. Saklar Triple

Volume = 2 bh

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 9 bh

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 6 Orang

Tukang listrik = 3 Orang

• Pek. MCB

Volume = 1 bh

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 1 bh

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

48

Page 49: Metode pelaksanaan gedung

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 2 Orang

Tukang listrik = 1 Orang

• Pek. Penangkal Petir

Volume = 1 bh

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 1 bh

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 3 Orang

Tukang listrik = 2 Orang

12. Pekerjaan Instalasi Air/wc

Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan

spesifikasi teknis. Penyediaan tenaga kerja, fasilitas/peralatan pelaksanaan dan

kebutuhan-kebutuhan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan Pekerjaan

Sanitair yang sesuai dengan gambar dan spesifikasi.

Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer, dan

disimpan di gudang tertutup untuk mengindari rusak dan penurunan mutu bahan

akibat pengaruh kondisi luar.

• Pek. Instalasi air kotor km/wc

Volume = 8 m’

49

Page 50: Metode pelaksanaan gedung

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 12 m’

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 4 Orang

Tukang pipa = 2 Orang

• Pek. Instalasi air bersih km/wc

Volume = 8 m’

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 12 m’

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 4 Orang

Tukang pipa = 2 Orang

• Pek. Instalasi air kran km/wc

Volume = 8 m’

Waktu pelaksanaan = 1 hari

50

Page 51: Metode pelaksanaan gedung

Produksi harian = 12 m’

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 4 Orang

Tukang pipa = 2 Orang

• Pek. Closet Jongkok

Volume = 2 bh

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 2 bh

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 4 Orang

Tukang batu = 2 Orang

• Pek. Bak mandi keramik

Volume = 2 bh

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 2 bh

51

Page 52: Metode pelaksanaan gedung

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 4 Orang

Tukang Batu = 2 Orang

• Pek. Floor Drain

Volume = 2 bh

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 2 bh

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 4 Orang

Tukang batu = 2 Orang

• Pek. Kran air

Volume = 2 bh

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 2 bh

52

Page 53: Metode pelaksanaan gedung

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 4 Orang

Tukang batu = 2 Orang

• Pek. Kran washtafel

Volume = 2 bh

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 2 bh

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 4 Orang

Tukang batu = 2 Orang

• Pek. washtafel

Volume = 2 bh

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 2 bh

Alat yang digunakan

53

Page 54: Metode pelaksanaan gedung

Gerinda = 1 unit

Bor Listrik = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 4 Orang

Tukang batu = 2 Orang

13. Pekerjaan Style bali

Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan

spesifikasi teknis Paras Sarwagenep dengan kwalitas I dan Paras palimanan dengan

kwalitas I. Penyediaan tenaga kerja, fasilitas/peralatan pelaksanaan dan kebutuhan-

kebutuhan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan Pekerjaan Style Bali yang

sesuai dengan gambar dan spesifikasi.

Pengadaan material disuplay langsung ke lokasi pekerjaan oleh suplayer

sedangkan pc akan disuplai ke proyek sesuai dengan kebutuhan.

• Pek. Style Bali Pintu Utama

Volume = 41.425 m2

Waktu pelaksanaan = 4 hari

Produksi harian = 12 m2

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Kereta dorong = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 7 Orang

Tukang Style Bali = 5 Orang

Kepala Tukang = 1 Orang

54

Page 55: Metode pelaksanaan gedung

• Pek. Style Bali Tembok Canopy

Volume = 11.055 m2

Waktu pelaksanaan = 3 hari

Produksi harian = 12 m2

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Kereta dorong = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 7 Orang

Tukang Style Bali = 5 Orang

Kepala Tukang = 1 Orang

• Pek. Style Bali Pilar Canopy

Volume = 13.775 m2

Waktu pelaksanaan = 3 hari

Produksi harian = 12 m2

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Kereta dorong = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 7 Orang

Tukang Style Bali = 5 Orang

Kepala Tukang = 1 Orang

55

Page 56: Metode pelaksanaan gedung

• Pek. Style Bali Tembok balkon

Volume = 64.800 m2

Waktu pelaksanaan = 6 hari

Produksi harian = 12 m2

Alat yang digunakan

Gerinda = 1 unit

Kereta dorong = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 7 Orang

Tukang Style Bali = 5 Orang

Kepala Tukang = 1 Orang

14. Pekerjaan Pengecatan dan Finishing

Material akan disupply adalah material yang memenuhi syarat sesuai dengan

spesifikasi teknis Untuk pengecatan dinding digunakan cat setara dulux, Untuk

pengecatan plafond dan list plafond digunakan cat setara dulux, Untuk pengecatan

kusen digunakan cat kayu setara Emco, Plamur tembok ex. Tartar, Wood Filler dan

bahan yang lainnya.Politur digunakan untuk bagian kayu yang expose dengan

material setara Ultran dan Waterproofing setara Aquaproof. Penyediaan tenaga

kerja, fasilitas/peralatan pelaksanaan dan kebutuhan-kebutuhan lainnya yang

diperlukan untuk pelaksanaan Pekerjaan Finishing yang sesuai dengan gambar dan

spesifikasi.

• Pek. Cat Tembok

Volume = 927.365 m2

Waktu pelaksanaan = 14 hari

Produksi harian = 67 m2

Alat yang digunakan

56

Page 57: Metode pelaksanaan gedung

Scafholding = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 7 Orang

Tukang Cat = 12 Orang

Kepala Tukang = 1 Orang

• Pek. Cat plafond

Volume = 306.230 m2

Waktu pelaksanaan = 5 hari

Produksi harian = 67 m2

Alat yang digunakan

Scafholding = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 7 Orang

Tukang Cat = 12 Orang

Kepala Tukang = 1 Orang

• Pek. Cat Lisplank

Volume = 19.08 m2

Waktu pelaksanaan = 2 hari

Produksi harian = 10 m2

Alat yang digunakan

Scafholding = 1 unit

57

Page 58: Metode pelaksanaan gedung

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 7 Orang

Tukang Cat = 5 Orang

Kepala Tukang = 1 Orang

• Pek. Cat Tatab

Volume = 9.54 m2

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 10 m2

Alat yang digunakan

Scafholding = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 7 Orang

Tukang Cat = 5 Orang

Kepala Tukang = 1 Orang

• Pek. Cat list plafond

Volume = 14.520 m2

Waktu pelaksanaan = 2 hari

Produksi harian = 10 m2

Alat yang digunakan

Scafholding = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

58

Page 59: Metode pelaksanaan gedung

Pekerja = 7 Orang

Tukang Cat = 5 Orang

Kepala Tukang = 1 Orang

• Pek. Politur Kusen

Volume = 57.116 m2

Waktu pelaksanaan = 6 hari

Produksi harian = 10 m2

Alat yang digunakan

Scafholding = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 7 Orang

Tukang Cat = 5 Orang

Kepala Tukang = 1 Orang

• Pek. Politur Daun Jendela

Volume = 11.898 m2

Waktu pelaksanaan = 2 hari

Produksi harian = 10 m2

Alat yang digunakan

Scafholding = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 7 Orang

Tukang Cat = 5 Orang

Kepala Tukang = 1 Orang

59

Page 60: Metode pelaksanaan gedung

• Pek. Politur Daun Pintu

Volume = 34.411 m2

Waktu pelaksanaan = 4 hari

Produksi harian = 10 m2

Alat yang digunakan

Scafholding = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 7 Orang

Tukang Cat = 5 Orang

Kepala Tukang = 1 Orang

• Pek. Vernis Daun Pintu Plywood

Volume = 2.606 m2

Waktu pelaksanaan = 1 hari

Produksi harian = 10 m2

Alat yang digunakan

Scafholding = 1 unit

Alat Bantu = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan

Mandor = 1 Orang

Pekerja = 7 Orang

Tukang Cat = 5 Orang

Kepala Tukang = 1 Orang

15. Pekerjaan Akhir

60

Page 61: Metode pelaksanaan gedung

Membersihkan sisa pekerjaa yang sudah tidak terpakai lagi dibersihkan dan

diangkut ke luar proyek. Membuat As Built Drawing Pekerjaan Seandainya

terdapat perubahan-perubahan saat pelaksanaan di lapangan

Denpasar, 12 Juni 2012

CV. BUANA ASRI

I PUTU EKA ADNYANA

Direktur

61