28
Pengaruh Kebiasaan Merokok terhadap Risiko Stroke di Usia Muda Dosen pembimbing: Dr. dr. A. Watik P, Ph.D Sarah Eisya Putri 2010730161

metlit sarah _ rokok dan stroke.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • Pengaruh Kebiasaan Merokok terhadap Risiko Strokedi Usia MudaDosen pembimbing: Dr. dr. A. Watik P, Ph.D

    Sarah Eisya Putri2010730161

  • Dahulu, serangan stroke lazim terjadi hanya pada orang tua, namun kini pernyataan tersebut tidak berlaku lagi, sebab penelitian mengungkapkan bahwa risiko terkena stroke kini meningkat pada usia muda.Hasil penelitian tersebut menemukan angka stroke yang terjadi pada usia di bawah 40 tahun meningkat dua kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir yang dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko, salah satunya adalah kebiasaan merokok.Sayangnya, rokok telah menjadi kebutuhan dan gaya hidup masa kini.

    Latar belakang

  • Rumusan masalahApakah kebiasaan merokok berpengaruh terhadap kejadian stroke di usia muda?

  • Tujuan penelitianUntuk mengetahui pengaruh kebiasaan merokok terhadap risiko terkena stroke di usia muda.

  • Kerangka teori Definisi stroke Epidemiologi stroke Klasifikasi stroke Gejala Klinis stroke Faktor Risiko stroke Definisi dan kandungan rokok Epidemiologi merokok Efek merokok bagi kesehatan menurut WHO Hubungan rokok dengan kejadian stroke Skema

  • Tinjauan pustakaStroke adalah suatu sindrom yang ditandai dengan gejala dan atau tanda klinis yang berkembang dengan cepat yang berupa gangguan otak terkait vaskuler. Serangan ini terjadi bila pasokan darah mengalami perubahan dan jaringan otak kekurangan darah.Jika dalam waktu 4 jam sel otak kekurangan zat gizi penting, maka sel tersebut akan mati.

  • Jenis stroke...

  • Gejala klinis...

  • Rokok

  • Epidemiologi strokeDi antara orang kulit putih usia 20-54 tahun, dari 100.000 orang terdapat 26 orang yang terkena stroke. Jumlah tersebut meningkat menjadi 40 orang per 100.000 orang. Sementara diantara orang Afrika Amerika, angka melonjak dari 83 menjadi 128 per 100.000 orang.

  • Efek merokok bagi kesehatan (menurut WHO)Rambut rontokKatarakKulit keriputHilangnya pendengaranKanker kulitKariesTukak lambungDislokasi jari-jariKanker uterusKerusakan spermaPsoriasisBeurger diseaseKankerkematian

  • Epidemiologi Rokok- Rokok telah membunuh 4,9 juta orang di dunia pada tahun 2000 dan diperkirakan menjadi 9,8 juta pada tahun 2020. - Artinya orang yang mati akibat rokok di dunia adalah 350.000/bulan, 11.666/hari, 486/jam dan 8 orang tiap menit. - Rokok membunuh lebih banyak daripada AIDS, narkoba, kecelakaan, pembunuhan dan bunuh diri.

  • Hubungan rokok dengan strokeNikotin meningkatkan pembekuan darah, mengeraskan dinding arteri (arterisklerosis)Tar membunuh sel- sel yang diangkut di darahKarbonmonoksida sebagai radikal bebas sehingga tubuh kekurangan oksigen, menghalangi transportasi darahDan ribuan zat kimia lain seperti hidrogen sianida, arsen, amoniam polonium.

  • Kerangka teoriVariabel Tergantung:strokedi usia mudaVariabel Pengaruh:merokokVariabel Luar: ObesitasHipertensiKonsumsi obat

  • HipotesisOrang yang memiliki kebiasaan merokok berisiko tinggi mengalami serangan stroke di usia muda dibanding mereka yang tidak merokok.

  • Operasionalisasi hipotesisVariabel Tergantung: Stroke di usia mudaDefinisi operasional: Pasien yang berusia 40 tahun dengan gejala klinis yang timbul mendadak berupa nyeri kepala hebat, mual, muntah, kelumpuhan mendadak, penurunan kesadadaran disertai hasil pemeriksaan penunjang berupa CT scan atau MRI yang menunjukkan adanya infark maupun perdarahan otak.Tingkat pengukuran: ordinal (Risiko tinggi-sedang-ringan)Variabel Pengaruh: MerokokDefinisi operasional: Tindakan mengonsumsi rokok minimal 3 batang setiap hari selama minimal 3 tahunTingkat pengukuran: Nominal

  • Variabel luar (yang akan dikendalikan):1. ObesitasDefinisi operasional: Keadaan berat badan berlebih yang diukur dengan rumus BMI (Body Mass Index)Tingkat pengukuran: Ordinal (BB kurang, BB ideal, BB lebih/obesitas)2. HipertensiDefinisi operasional: tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg yang diukur sebanyak 2 kali per kunjungan, minimal dalam 2 kali kunjungan.Tingkat pengukuran: interval 3. Konsumsi ObatDefinisi operasional: obat-obatan yang dapat mempengaruhi elastisitas pembuluh darah serta faktor pembekuan darah.Tingkat pengukuran: nominal

  • Rancangan penelitian1. Rancangan penelitian:Berdasarkan rumusan dan hipotesis diatas peneliti ingin mengamati pasien yang mengalami stroke dengan mengamati riwayat kebiasaan merokok dengan menggunakan metode observasi secara langsung, yaitu Rancangan Observasional pendekatan case control

  • Rancangan penelitian2. Subjek penelitian:Pasien RSI Cempaka Putih yang mengalami stroke baik yang memiliki kebiasaan merokok atau tidak.Usia kurang dari atau sama dengan 40 tahun.Tidak memiliki riwayat penyakit keluarga berupa TIA, fibrilasi atrium, PJK.

  • Kerangka rancangan penelitian

  • Pelaksanaan penelitianDilakukan pengumpulan data dengan mengamati status pasien/autoanamnesis/heteroanamnesis untuk mengetahui riwayat merokok. Selain itu, dilakukan pengumpulan data riwayat merokok terhadap kelompok kontrol yang memiliki variabel luar yang sama dengan pasien stroke diatas yaitu riwayat hipertensi, obesitas dan konsumsi obat-obatan.Klasifikasi Perokok:Ringan: 1-3 batang/ hariSedang: 4-6 batang/hariBerat : >7 batang/ hariPemeriksaan uji nikotin dalam serum darah

  • Hasil PenelitianKelompok Stroke Kelompok Kontrol

    NoNama (inisial)Usia (thn)Rata2Jml rokok(perhari)Uji Niko-tinKategoriperokok1QW3112+Berat2ER259+Berat

    3TY2114+Berat4UI40---5OP401+Ringan6AS357+Berat

    7DF285+Ringan

    8GH3811+Berat9JK326+sedang

    10LZ294+sedang

    NoNama (inisial)Usia (thn)Rata2Jml rokok(perhari)Uji Niko-tinKategoriperokok1WQ396+Ringan2EB273+Ringan3TR24---4UH40---5OH351+Ringan6AE364+Ringan7DY27---8GR32---9JY345+sedang10LU25---

  • Hasil PenelitianKelompok Stroke Kelompok Kontrol

    NoNama (inisial)Usia (thn)Rata2Jml rokok(perhari)Uji Niko-tinKategoriperokok11QE216+Sedang12EQ354+Sedang

    13TT315+sedang14UT303+ringan15OY3023+Berat16AV25---

    17DJ3814+berat18GG284+sedang19JH22---

    20LS3914+berat

    NoNama (inisial)Usia (thn)Rata2Jml rokok(perhari)Uji Niko-tinKategoriperokok11WG34---12ER27---13TY3412+berat14UD223+ringan15OS353+sedang16AK36---17DL272+Ringan18GY322+ringan19JW34---20LR254+sedang

  • Rencana analisis hasil penelitianDiketahui :- Ada 17 Perokok dari 20 orang sampel kelompok stroke (P1= 17:20= 0,85)- Ada 11 Perokok pada 20 orang sampel kelompok kontrol (P2= 11:20= 0,55)p = x1 + x2 = 17 + 11 = 0, 7n1 + n2 20 + 20q = 1- 0,7 = 0,3

  • Maka:a. Ho = Tidak ada perbedaan antara proporsi perokok pada kelompok stroke dan kelompok kontrol di usia muda. Ha = Ada perbedaan antara proporsi perokok pada kelompok stroke dan kelompok kontrol di usia muda.b. = 0,05c. Uji statistik Z = P1 P2 = P1 P2 = 0,85 0,55 SE px q (1/n1+ 1/n2 0,7 x 0,3 (1/20 +1/20)= 2, 07 Z = 0, 4808 pV = 0,50,4808 =0,0192d. Keputusan uji: pV < Ho ditolake. Kesimpulan: Ada perbedaan yang signifikan antara proporsi perokok pada kelompok stroke dan kelompok kontrol di usia muda.

  • KesimpulanDari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kebiasaan merokok berpengaruh terhadap peningkatan risiko terkena stroke di usia muda.