Upload
laila-rohmawati
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/29/2019 Mengganti Cairan Infus
1/4
Mengganti Cairan Infus
A. Pengertian
Mengganticairan infus adalah cairan dan elektrolit diganti melalui cairan infus
yangdiberikan secara langsung kedalam darah bukan asupan melalui sisstim cerna
B. Tujuan
Mempertahankan kebutuhan akan cairan dan elektrolit
Mencegah terjadinya ketidak seimbangan cairan dan elektrolit
C. Dilakukan Pada
Pasien dalam kondisi sakit yang kritis dan membutuhkan pengaturan yangteliti
karena adanya perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit.
Pasien setelah Appendektomi yang tidak diizinkan mengonsumsi apapunmelaluimulut selama 2 hari.
Klien yang membutuhkan infuse untuk membutuhkan obat setiap 4 6 dan 8Jam.
D. Persiapan
1. Persiapan Alat :
Botollarutan infus baru
2. Persiapan Pasien :
Pasiendiberitahu tentang hal yang akan dilakukan jika keadaan memungkinkan.
E. Pelaksanaan
Cuci tangan
Siapkan laarutan baru untuk mengganti cairan yang lama, apabila cairanberadadalam wadah plastic lepaskan pembungkus pelindung yang menutupi tempatmasuknya
selang infuse. Apabila wadah cairan menggunakan botol gelas, lepaskanpenutup logam,
cakram logam dan cakram karet. Pertahankan sterilisasi tempatmasuknya selang set infuspada kantong atau botol.
Geser klempeng geser untuk menurunkan kecepatan aliran.
7/29/2019 Mengganti Cairan Infus
2/4
Lepaskan botol larutan lama daripenggantung botol
Dengan cepat lepaskan spike dari larutan yang lama dan pasangkan kebotollarutanyang baru tanpa menyentuh ujungnya.
Gantung kantong atau botol larutan yang baru, buang kantong atau botolyangkosong sesuai dengan kebijakan lembaga.
Periksa adanya udara diselang, jika ada maka hilangkan udara tersebutdari dalamselang.
Pastikan bilik tetesan berisi larutan
Atur kecepatan aliran sesuai dengan kecepatan yang diprogramkan.
Opservasi sistim intravena untuk memeriksa kepatenan, tidak adanyainfiltrasi,
Sflebitas dan inflamasi. Opservasi respon terhadap terapi yang diberikan
Catat penggantian larutan pada catatan klien dan letakan sehelai plesteryangbertuliskan tanggal dan waktu penggantian dibawah ketinggian cairan padabilik tetesan.
Catat cairan yang diinfuskan dalam format asupan dan keluaran.
F. Perhatian
Saat wadah larutan diganti, perawat menggunakaqn tehnik steril danmengikuti
prosedur yang telah ditetapkan.
Prinsip tindakan pencegahan standar harus ditetapkan saat memberikancairan
parenteral.
G
2.3. Memonitor Intake danOutput Cairan
A. Pengertian
Memonitorintek dan output cairan adalah melihat daqn mengerti pemasukan danmengeluarkancairan pada tubuh pasien yang kekurangan ataupun kelebihan cairan.
B. Tujuan
Untukmengetahui jumalah masuk dan keluarnya pada tubuh pasien.
C. Dilakukan Pada
7/29/2019 Mengganti Cairan Infus
3/4
1. Pasien yang mengalami Dehidrasi.
2. Menerima infus intravena.
3. Terpasang kateter.
4. Mengeluarkan keringat ata muntah berlebihan
5. Mempunyai diagnosa khusus seperti gagal jantung kongeksi atau penyakitgagal
yang membutuhkan pemantauwan akurat masukan dan keluaran cairan.
D. Persiapan
1. Persiapan Alat
Lembaran catatan
Gelas ukur
Pena untuk mencatat
2. Persiapan Pasien
Perawatmemberi penjelasan tentang yang akan dilakukan dan alasan pengukuran
tersebut.
E. Pelaksanaan
1. Catat asupan dan haluaran
2. Tempatkan pada papan catatan disisi tempat tidur atau dipintu kamar klien.
3. Pada akhir setiap shift yang berlangsung selama 8 Jam, asupan danhaluaran ditotal.
Kemudian jumlah total asupan dan haluaran selama 24 Jamdidokumentasikan catatan
tetap klien.
F. Perhatian
1. Pengukuran asupan dan haluaran yang akurat merupakan tanggung jawabperawat.
2. Klien yang menggunakan toilet harus diinstrusikan untuk menggunakanalatpenampung urine yang sudah dikalibrasi yang terpasang pada selang mangkoktoilet.
Klien diinstusikan untuk memberitahu perawat setiap kali selesaibertemu.
3. haluaran seseorang klien yang menggunakan kateter folei menetap, selangdraenase
7/29/2019 Mengganti Cairan Infus
4/4
atau pengisap dicatat pada setiap akhir shift keperawatan atau bahkancatat lebih sering
lagi, misalnya setiap jam sesuai kondisi klien.
4. Klien yang menerima obat berbentuk cair harus selalu dicatat dalamcatatan
asupan dan haluaran.
MATERI DISKUSI KDM I
http://farelmuna.webs.com/