37

Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id
Page 2: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

e-Module-ModulDirektorat Pembinaan SMADirektorat Pembinaan SMA

 Penyusun :Niluh srinadi,S.Sos

SMA NEGERI 1 TINOMBO SELATAN, SULAWESI TENGAH

Tim Pengembang :Anim Hadi Susanto, M.Pd

Sukaryadi, S,PdDr. Siswanto, M.PdAgus Wahyudi, S.PdAndi Prabowo, M.PdHeru Suseno, M.PdLatif Zamroni, M.PdTri Rusdiono, S.Pd

Suyudi Suhartono, S.PdLanggeng Hadi P, ST

I Nyoman Pasek, M.PdIsmuji, S.Pd

Titut Ariyanto, M.Pd

Tim Pengembang e-ModulDirektorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 3: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

Ilmu Sosiologi UntukIlmu Sosiologi UntukIlmu Sosiologi UntukMengenal Gejala sosialMengenal Gejala sosialMengenal Gejala sosial

e-Module-ModulDirektorat Pembinaan SMADirektorat Pembinaan SMA

Tim Pengembang e-ModulDirektorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 4: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

Daftar IsiGlosariumPendahuluan

Petunjuk PenggunaanKompetensi

Pembelajaran ITujuan PembelajaranSejarah Perkembangan SosiologiKronologi Sejarah Perkembangan Sosiologi

RangkumanLatihanEvaluasiDaftar Pustaka

Daftar IsiDaftar Isi

Tim Pengembang e-ModulDirektorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 5: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

Astronomi adalah ilmu tentang bintang-bintang

Adikodrati adalah diluar kodrat alam

Empiris adalah berdasarkan pengalaman (terutama yang diperoleh daripenemuan, percobaan, pengamatan yang telah dilakukan)

Teologi adalah wacana yang berdasarkan nalar mengenai agama,spiritualitas dan Tuhan

Metafisika adalah   pertanyaan mendasar mengenai keberadaan dan sifat-sifat yang meliputi realitas yang dikaji

Objektif   adalah suatu sikap yang lebih pasti dan lebih dapat diyakinikeabsahannya dan juga dapat melibatkan perkiraan serta asumsi

Primitif  adalah  tidak mengenal teknologi modern

Relasi adalah  hubungan,pertalian atau pelayanan

Solidaritas adalah  suatu sikap yang dimiliki oleh manusia dalam kaitannyadengan ungkapan perasaan manusia atas rasa senasib dansepenanggungan terhadap orang lain maupun kelompok

GlosariumGlosarium

Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂

Tim Pengembang e-ModulDirektorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 6: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

Salam Jas Merah, salam jumpa dalam E-Modul. Anak-anak yang hebatcoba kalian cermati dalam kehidupan masyarkat terdapat beragampermasalahan, mulai dari kemiskinan, kriminalitas, masalahkependudukan, pencemaran lingkungan, hinggapengangguran.permasalahan-permasalahan tersebut dapat dikajimenggunakan ilmu sosiologi.sosiologi sebagai ilmu tentangmasyarakat, mempunyai peranan yang besar dalam upaya pemecahanmasalah sosial. sosiologi menyuguhkan konsep, metode, dan upayanyata yang mampu menjadi sarana penanggulangan masalah-masalahtersebut.

Menurut Peter L.Berger sosiologi merupakan ilmu yang mempelajarihubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompokdan kelompok dengan kelompok. sehingga sosiologi merupakan ilmuyang dekat dengan kehidupan masyarakat, meskipun demikianmasyarakat terkadang tidak menyadarinya.Hubungan antar anggotamasyarakat, konflik dalam masyarakat, sampai dampak yang timbuldari kegiatan masyarakat merupakan hal-hal yang dekat dengan ilmusosiologi. perkembangan sosiologi berawal dari pengaruh revolusiprancis, revolusi prancis menimbulkan kekawatiran dan kecemasanmasyarakat prancis. kondisi tersebut mendorong para ilmuwan sepertiAUGUSTE COMTE, KARL MAX, EMILE DURKHEIM DLL untukberfikir kritis mengenai dampak revolusi prancis yang dapatmengganggu stabilitas ekonomi dan politik.

PendahuluanPendahuluan

A. DESKRIPSI SINGKATA. DESKRIPSI SINGKAT

Page 7: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

1. Bacalah modul ini hingga tuntas.2. Perhatikan pertanyaan yang ada dalam modul dan temukan

jawabannya.

Pada kesempatan ini kita akan belajar Kompetensi Dasar :

3.1 Memahami pengetahuan dasar Sosiologi sebagai ilmupengetahuan yang berfungsi mengkaji gejala sosial dimasyarakat.

4.1 Menalar suatu gejala sosial di lingkungan sekitar denganmenggunakan pengetahuan sosiologis

Setelah kalian mempelajari modul ini maka kalian akan mampu :

3.1.1 Memahami sejarah perkembangan sosiologi3.1.2 Menjelaskan definisi sosiologi3,1.3 Menjelaskan teori-teori Sosiologi3.1.4 Menjelaskan fungsi-fungsi sosiologi untuk mengenal gejala

sosial di masyarakat4.1.1 Mengumpulkan informasi tentang konsep yang tepat mengenai

pengertian sosiologi4.1.2 Menceritakan peristiwa-peristiwa yang mendorong munculnya

B. PETUNJUK PENGGUNAAN MODULB. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

C. KOMPETENSIC. KOMPETENSI

D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSID. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Page 8: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

sosiologi4.1.3 Menganalisis teori- teori sosiologi4.1.4 Mengumpulkan informasi tentang fungsi-fungsi sosiologi

sebagai sebuah ilmu bagi kehidupan masyarakat.

            GlosariumGlosarium«« Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂ PembelajaranPembelajaran »»

Tim Pengembang e-ModulDirektorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 9: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

Setelah kalian mempelajari modul ini maka kalian mampu:

1. Menjelaskan sejarah perkembangan sosiologi2. Menganalisis pengertian sosiologi dan teori-teori sosiologi3. Menganalisis fungsi sosiologi untuk mengenal gajala sosial

Sosiologi termasuk ilmu yang paling muda dibandingkan dengan ilmu-ilmu sosial yang ada. Sosiologi juga bersumber dari filsafat. Filsafatmerupakan induk dari segala ilmu pengetahuan (mater scientarium)semua ilmu pengetahuan yang kita ketahui selama ini . Filsafat padamasa itu mencakup pula segala usaha pemikiran mengenai masyarakat.Makin berkembangnya zaman dan tumbuhnya peradaban manusia,berbagai ilmu pengetahuan yang semula tergabung dalam filsafat mulaimemisahkan diri dan berkembang menurut tujuan masing-masing.

Astronomi dan Fisika (ilmu alam) merupakan cabang-cabang filsafatyang pertama kali memisahkan diri. Kemudian, diikuti oleh ilmuKimia, Biologi, dan Geologi. Pada abad ke-19, dua ilmu pengetahuanbaru muncul, yaitu Psikologi (ilmu yang mempelajari perilaku dansifat-sifat manusia) dan Sosilogi (ilmu yang mempelajari masyarakat).Dengan demikian, timbullah sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang

Pembelajaran IPembelajaran I

TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARANTUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGISEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI

Page 10: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

di dalam proses pertumbuhannya dapat dipisahkan dari ilmu-ilmukemasyarakatan lainnya, seperti Ekonomi dan Sejarah.

Pemikiran terhadap masyarakat dan lambat laun mendapat bentuksebagai suatu ilmu pengetahuan yang dinamakan sosiologi, pertamakali terjadi di Benua Eropa. Banyak usaha dilakukan manusia baikbersifat ilmiah maupun nonilmiah yang membentuk sosiologi sebagaiilmu pengetahuan dan berdiri sendiri. Beberapa faktor pendorongutama munculnya sosiologi adalah meningkatnya perhatian terhadapkesejahteraan masyarakat dan perubahan-perubahan yang terjadi didalam masyarakat.

Sosiologi di Amerika Serikat dihubungkan dengan usaha-usaha untukmeningkatkan keadaan sosial manusia dan sebagai pendorong untukmenyelesaikan persoalan yang ditimbulkan oleh kejahatan,pelanggaran, pelacuran, pengangguran, kemiskinan, konflik,peperangan, dan masalah sosial lainnya.

Banyak ahli sepakat bahwa faktor yang melatar belakangi kelahiransosiologi adalah adanya krisis yang terjadi di dalam masyarakat.Laeyendecker, misalnya mengaitkan kelahiran sosiologi denganserangkaian perubahan di bidang sosial politik. Perubahan berkenaandengna adanya reformasi Marthin Luther, meningkatnyaindividualisme, lahirnya ilmu pengetahuan modern, berkembangnyakepercayaan pada diri sendiri, terjadinya Revolusi Industri pada abadke-18, serta terjadinya Revolusi Prancis.

Pada abad ke-19 seorang filsuf bangsa Prancis bernama AugusteComte, telah menulis beberapa buku yang berisi pendekatan-pendekatan umum untuk mempelajari masyarakat. Dia berpendapatbahwa ilmu pengetahuan mempunyai urutan-urutan tertentu

Page 11: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

berdasarkan logika. Setiap penelitian dilakukan melalui tahap-tahaptertentu untuk mencapai tahap akhir, yaitu Ilmiah. Oleh sebab itu,Auguste Comte menyarankan agar semua penelitian terhadapmasyarakat ditingkatkan menjadi suatu ilmu tentang masyarakat yangberdiri sendiri. Dari kondisi tersebut, diartikan bahwa sosiologi adalahilmu pengetahuan kemasyarakatan umum yang merupakan hasil akhirdari perkembangan ilmu pengetahuan. Sosilogi lahir pada saat-saatterakhir perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, sosiologididasarkan pada kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh ilmupengetahuan lainnya.

Lahirnya sosiologi tercatat pada tahun 1842, tatkala Auguste Comtemenerbitkan buku berjudul Positive-philosophy. Beberapa pandanganpenting yang dikemukakan oleh Auguste Comte adalah "hukumkemajuan manusia" atau "hukum tiga jenjang", Menurut pandanganini, sejarah akan melewati tiga jenjang yang mendaki. Ketiga jenjangtersebut adalah :

1) Jenjang Teologi

Pada jenjang ini, manusia mencoba menjelaskan gejala disekitarnyadengan mengacu pada hal-hal yang besifat adikodrati

2)  Jenjang Metafisika

pada jenjang ini, manusia mengacu pada kekuatan-kekuatan metafisiatau abstrak.

3) Jenjang Positif

Page 12: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

pada jenjang ini, penjelasan gejala alam ataupun sosial dilakukandengan mengacu pada deskripsi ilmiah.

Setengah abad setelah Herbert Spencer mengembangkan suatusistematika penelitian masyarakat dalam bukunya yang berjudulPriciples of Sociology, istilah sosiologi menjadi lebih populer. Berkatjasa Herbert Spencer pula, sosiologi akhirnya berkembang denganpesat. Sosiologi berkembang dengan pesat pada abad ke-20, terutamadi Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat walaupun arahperkembangannya di ketiga negara tersebut berbeda satu sama lain.Sosilogi kemudian menyebar ke berbagai benua dan negara-negara laintermasuk Indonesia.

Sosiologi lahir sejak manusia mulai bertanya tentang masyarakat,terutama tentang perubahannya. Ratusan tahun sebelum masehi,pertanyaan tentang perubahan masyarakat sudah muncul. Namun,sosiologi dalam pengertian sebagai ilmu yang mempelajari masyarakatbaru lahir belasan abad kemudian. Berikut ini kronologi sejarahperkembangan ilmu sosiologi.

Para pemikir Yunani Kuno, terutama Sokrates, Plato, dan Aristoteles,beranggapan bahwa masyarakat terbentuk begitu saja. Masyarakatmengalami perkembangan dan kemunduran tanpa ada yang bisamencegah. Kemakmuran dan krisis dalam masyarakat merupakanmasalah yang tidak terelakkan. Anggapan tersebut terus dianut semasaAbad Pertengahan (abad V Masehi sampai akhir abad XIV Masehi).

KRONOLOGI SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGIKRONOLOGI SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI

1. Perkembangan Awal

Page 13: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

Para pemikir, seperti Agustinus, Avicenna (Ibnu Sina), dan ThomasAquinas menegaskan bahwa nasib masyarakat harus diterima sebagaibagian dari kehendak Ilahi. Sebagai makhluk yang fana manusia tidakbisa mengetahui, apalagi menentukan apa yang akan terjadi padamasyarakat. Pertanyaan (mengapa bisa begini atau mengapa bisabegitu) dan pertanggungjawaban ilmiah (buktinya ini atau itu) tentangperubahan masyarakat belum terpikirkan pada masa itu.

Perubahan pada Abad Pencerahan membawa perubahan revolusionersepanjang abad XVIII Masehi. Perubahan itu dikatakan revolusionerkarena struktur (tatanan) masyarakat lama dengan cepat bergantidengan struktur yang baru. Revolusi sosial yang paling jelas tampakdalam Revolusi Amerika, Revolusi Industri, dan Revolusi Prancis,Ketiga revolusi itu berpengaruh ke seluruh dunia. Hal ini wajarmengingat kawasan Asia dan Afrika ketika itu sedang menjadi daerahkoloni Eropa.

Pada Revolusi Amerika, koloni Inggris di Amerika Utara inimembentuk negara republik yang demokratis. Pemerintahan jenis inibaru pertama kali muncul saat itu, ketika kebanyakan negaramembentuk pemerintahan monarki. Gagasan tentang kedaulatan rakyat(rakyat yang berkuasa) dan pentingnya Hak Asasi Manusia (semuaorang bermartabat sama) telah mengubah susunan serta kedudukanorang dan kelompok dalam masyarakat.

Pada masa Revolusi Industri muncul kalangan baru dalam masyarakat,yaitu kaum kapitalis yang memiliki modal untuk membuat usaha, sertakaum bangsawan dan rohaniwan yang sebelumnya lebih berkuasamulai disaingi kaum kapitalis yang mengandalikan ekonomi.

2.    Abad Pencerahan (Rintisan Kelahiran Sosiologi)

Page 14: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

Kemudian, muncul kesadaran akan hak asasi manusia dan persamaansemua orang di hadapan hukum yang mengakibatkan terjadinyaRevolusi Prancis. Pada saat itu, rakyat menggulingkan kekuasaanbangsawan yang dianggap bersenang-senang di atas penderitaan rakyatlalu membentuk pemerintahan yang lebih demokratis.

Revolusi-revolusi ini menyebabkan berbagai perubahan dan gejolakdalam masyarakat. Tatanan yang telah berusia ratusan tahun dalammasyarakat diobrak-abrik dan dijungkirbalikkan. Perubahan ini tidakjarang disertai peperangan, pemberontakan, dan kerusuhan yangmembawa kemiskinan dan kekacauan. Karena itulah, para ilmuwantergugah untuk mencari cara menganalisis perubahan secara rasionaldan ilmiah sehingga dapat diketahui sebab dan akibatnya. Tujuannya,agar bencana yang terjadi akibat perubahan dalam masyarakat bisadiantisipasi dan dihindari.

Secara etimologis, sosiologi berasal dari kata socius (bahasa Latin:teman) dan logos (bahasa Yunani: kata, perkataan, pembicaraan). Jadisecara harfiah, sosiologi adalah membicarakan, memperbincangkanteman pergaulan. Lalu, bagaimana pengertian sosiologi menurut paraahli sosiologi? langsung saja kita simak yang pertama:

Sosiologi adalah suatu studi positif tentang hukum-hukum dasar dariberbagai gejala sosial yang dibedakan menjadi sosiologi statis dansosiologi dinamis.

PENGERTIAN ILMU SOSIOLOGIPENGERTIAN ILMU SOSIOLOGI

1. Auguste Comte

Page 15: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

Istilah ‘sosiologi’ pertama kali digunakan oleh Auguste Comte padatahun 1839, seorang ahli filsafat kebangsaan Prancis. Auguste Comteadalah orang yang pertama kali menggunakan istilah tersebut sebagaipendukatan khusus untuk mempelajari masyarakat. Selain itu, dia jugamemberi sumbangan yang begitu penting terhadap sosiologi. Olehkarena itu para ahli sepakat untuk menyebutnya sebagai ‘BapakSosiologi’. Mengapa? Memang harus diakui bahwa Auguste Comtesangat berjasa terhadap ilmu sosiologi.

Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakatdan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yangbersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusiadalam kelompok.

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilakuterutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimanasistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yangterlibat di dalamnya mempengaruhi sistem tersebut.

Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan kajian pada kehidupankelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.

2. William Kornblum

3. Roucek dan Warren

4. Allan Johnson

5. Paul B. Horton

6. Mr. J. Bierens De Haan

Page 16: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat manusia, baikmengenai hakekat, susunannya, hubungannya, kodrat-kodrat yangmenggerakannya, mengenai kesehatan, dan perkembangan masyarakat.

Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segikemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkanpola-pola umum kehidupan masyarakat.

Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungansesama manusia.

7. Soerjono Soekanto

8. George Simmel

9. Max Weber

Page 17: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

Gambar 1: Max Weber(sumber: google image)

Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakansosial. Tindakan sosial adalah tindakan yang dilakukan denganmempertimbangkan dan berorientasi pada perilaku orang lain.

TEORI-TEORI SOSIOLOGITEORI-TEORI SOSIOLOGI

Page 18: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

August Comte dikenal sebagai bapak sosiologi. Dimana ia yangpertama kali menggunakan istilah sosiologi dalam dunia ilmupengetahuan. Comte ini juga dikenal sebagai tokoh sosiologi yangberaliran positivisme. Bahwa menurutnya sosiologi atau ilmu sosiallainya untuk dapat dikatakan sebagai sebuah ilmpu pengetahuan yangilmiah harus menggunakan metode – metode ilmu alam. Sehingga diakemudia dikenal sebagai tokoh positivisme dalam ilmu sosial atausosiologi. Dalam pandangan positivisme nya Comte kemudianberpendapat bahwa manusia itu mengalamai evolusi atau mengalamitahap kemajuan dalam berfikir. Nah comte itu kemudian merumuskanperkembangan manusia menjadi 3 tahap atau jenjang.

1) Tahap Teologis

Tahap ini merupakan periode terlama dalam sejarah. Karena awal mulapekembangan akal budi memakai gagasan keagamaan yang belumadanya penguasaan atas makhluk lain. Tahap inipun dibagi menjaditiga periode :

Periode FetisismeBentuk pemikiran masyarakat primitif kepercayaan atas roh-rohatau bangsa halus yang turut hidup bersama kita. Ini terlihatpada zaman purba dimana diadakan upacara penyembahan rohhalus untuk meminta bantuan maupun perlindungan.Periode PoliteismePeriode ini masyarakat telah percaya akan bentuk para penguasabumi yakni para dewa-dewa yang terus mengontrol semua gejalaalam.

A. Teori Auguste Comte

Page 19: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

Periode MonoteismeSemakin majunya pemikiran manusia, pada periode terakhir inimuncul kepercayaan akan satu yang tinggi pada abadpertengahan. Kepercayaan akan Tuhan yang berkuasa penuh atasjagad raya, mengatur segala gejala alam dan takdir makhluk.

2) Tahap Metafisik

Tahap transisi dari teologi ke tahap positif. Dimana segala gejala sosialterdapat kekuatan yang dapat terungkapkan (ditemukan dengan akalbudi). Namun disini belum adanya verifikasi. Mekipun penerangandari alam sendiri tapi belum berpangkal pada data empiris. Jadi, bisadikatakan masih pergeseran cara berpikir manusia.

3) Tahap Positif

Ditahap ini gejala alam dijalaskan secara empiris namun tidak mutlak.Tapi pengetahuan dapat berubah dan mengalami perbaikan seiringintelektual manusia sehingga dapat diterapkan dan dimanfaatkan. Akalbudi penting tapi harus bedasarkan data empiris agar memperolehhukum-hukum baru.

1) Teori Solidaritas (The Division of Labour in Society)

Dalam buku ini menerangkan bahwa masyarakat modern tidak diikatoleh kesamaan antara orang-orang yang melakukan pekerjaaan yangsama, akan tetapi pembagian kerjalah yang mengikat masyarakatdengan memaksa mereka agar tergantung satu sama lain. solidaritasmenunjuk pada suatu keadaan hubungan antara individu dan / atau

B. teori emile durkheim

Page 20: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yangdianut bersama yang diperkuat oleh pengalaman emosional bersama.

Solidaritasmekanissolidaritas mekanis dibentuk oleh hokum represif karenaanggota masyarakat jenis ini memiliki kesamaan satu sama lain,dan karena mereka cenderung sangat percaya pada moralitasbersama, apapun pelanggaran terhadap system nilai bersamatidak akan dinilai main-main oleh setiap individu. Pelanggarakan dihukum atas pelanggaranya terhadap system moralkolektif. Meskipun pelanggaran terhadap system moral hanyapelanggaran kecil namun mungkin saja akan dihukum denganhukuman yang berat.Solidaritasorganicmasyarakat solidaritas organic dibentuk oleh hukum restitutif.Dimana seseorang yang melanggar harus melakukan restitusiuntuk kejahatan mereka, pelanggaran dilihat sebagai seranganterhadap individu tertentu atau sekmen tertentu dari masyarakatbukannya terhadap sistem moral itu sendiri. Dalam hal ini,kurangnya moral kebanyakan orang tidak melakukan reaksixecara emosional terhadap pelanggaran hukum. Durkheimberpendapat masyarakat modern bentuk solidaritas moralnyamengalami perubahan bukannya hilang.Dalam masyarakat ini, perkembangan kemandirian yangdiakibatkan oleh perkembangan pembagian kerja menimbulkankesadaran-kesadaran individual yang lebih mandiri, akan tetapisekaligus menjadi semakin tergantung satu sama lain, karenamasing-masing individu hanya merupakan satu bagian saja darisuatu pembagian pekerjaan sosial.

Page 21: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

2) Teori Bunuh Diri (Suicide)

Durkheim memilih studi bunuh diri karena persoalan ini relativemerupakan fenomena konkrit dan spesifik, di mana tersedia data yangbagus cara komparatif. Akan tetapi, alasan utama Durkheim untukmelakukan studi bunuh diri ini adalah untuk menunjukkan kekuatandisiplin Sosiologi. Dia melakukan penelitian tentang angka bunuh diridi beberapa negara di Eropa. Secara statistik hasil dari data-data yangdikumpulkannya menunjukkan kesimpulan bahwa gejala-gejalapsikologis sebenarnya tidak berpengaruh terhadap kecenderunganuntuk melakukan bunuh diri. Menurut Durkheim peristiwa-peristiwabunuh diri sebenarnya merupakan kenyataan-kenyataan sosialtersendiri yang karena itu dapat dijadikan sarana penelitian denganmenghubungkannya terhadap sturktur sosial dan derajat integrasisosial dari suatu kehidupan masyarakat.

Durkheim membagi tipe bunuh diri ke dalam 4 macam:

Bunuh Diri EgoistisTingginya angka bunuh diri egoistis dapat ditemukan dalammasyarakat atau kelompok di mana individu tidak berinteraksidengan baik dalam unit sosial yang luas. Lemahnya integrasi inimelahirkan perasaan bahwa individu bukan bagian darimasyarakat, dan masyarakat bukan pula bagian dari individu.Lemahnya integrasi sosial melahirkan arus sosial yang khas, danarus tersebut melahirkan perbedaan angka bunuh diri. Misalnyapada masyarakat yang disintegrasi akan melahirkan arus depresidan kekecewaan. Kekecewaan yang melahirkan situasi politikdidominasi oleh perasaan kesia-siaan, moralitas dilihat sebagaipilihan individu, dan pandangan hidup masyarakat luas menekan

Page 22: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

ketidakbermaknaan hidup, begitu sebaliknya.Durkheim menyatakan bahwa ada faktor paksaan sosial dalamdiri individu untuk melakukan bunuh diri, di mana individumenganggap bunuh diri adalah jalan lepas dari paksaan sosial.Bunuh Diri AltruistisTerjadi ketika integrasi sosial yang sangat kuat, secara harfiahdapat dikatakan individu terpaksa melakukan bunuh diri. Salahsatu contohnya adalah bunuh diri massal dari pengikut pendetaJim Jones di Jonestown, Guyana pada tahun 1978. contoh lainbunuh diri di Jepang (Harakiri).Bunuh diri ini makin banyak terjadi jika makin banyak harapanyang tersedia, karena dia bergantung pada keyakinan akanadanya sesuatu yang indah setelah hidup di dunia. Ketikaintegrasi mengendur seorang akan melakukan bunuh diri karenatidak ada lagi kebaikan yang dapat dipakai untuk meneruskankehidupannya, begitu sebaliknya.Bunuh Diri AnomicBunuh diri ini terjadi ketika kekuatan regulasi masyarakatterganggu. Gangguan tersebut mungkin akan membuat individumerasa tidak puas karena lemahnya kontrol terhadap nafsumereka, yang akan bebas berkeliaran dalam ras yang tidakpernah puas terhadap kesenangan.Bunuh diri ini terjadi ketika menempatkan orang dalam situasinorma lama tidak berlaku lagi sementara norma baru belumdikembangkan (tidak ada pegangan hidup). Contoh: bunuh diridalam situasi depresi ekonomi seperti pabrik yang tutupsehingga para tenaga kerjanya kehilangan pekerjangan, danmereka lepas dari pengaruh regulatif yang selama ini merekarasakan.

Page 23: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

1) Gemeinschaft (paguyuban)

Merupakan bentuk kehidupan bersama dimana anggota- anggotanyadiikat dalam hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah danbersifat kekal. Dasar hubungan adalah rasa cinta dan persatuan batinyang juga bersifat nyata dan organis sebagaimana dapat diumpamakanperalatan hidup tubuh manusia atau hewan. Sedangkan menurut SeloSoemardjan dan Soelaiman Soemardi gemeinschaft adalah bentukhidup bersama yang lebih bersesuaian dengan triebwille. Kebersamaandan kerjasama tidak dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan di luar,melainkan dihayati sebagai tujuan dalam dirinya.(dikutip dari bukusoiologi suatu pengatar. karangan Soekanto, Soerjono) Orangnyamerasa dekat satu sama lain dan memperoleh kepuasan karenanya.Suasanalah yang dianggap penting daripada tujuan. Spontanitasdiutamakan diatas undang- undang atau keteraturan. Toenniesmenyebut sebagai contoh   keluarga, lingkungan tetangga, sahabat-sahabat, serikat pertukangan dalam abad pertengahan, gereja, desa, danlain sebagainya. Para anggota diperstukan dan disemangati dalamperilaku sosial mereka oleh ikatan persaudaraan, simpati dan perasaanlainnya sehingga mereka terlibat secara psikis dalam suka duka hidupbersama. Dengan kata lain bahwa mereka sehati dan sejiwa. MenurutFerdinand Toennies prototipe semua persekutuan hidup yangdinamakan gemeinschaft itu keluarga. Ketiga soko guru yangmenyokong gemeinschaft adalah:

Gemeinschaft by blood (ikatan darah)aitu gemeinschaft yang mendasarkan diri pada ikatan darah atauketurunan. Contoh: kekerabatan, masyarakat- masyarakat suatu

C. Teori Ferdinand Tonies

Page 24: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

daerah yang terdapat di daerah lain. Seperti ikatan mahasiswaJambi di Yogyakarta.Gemeinschaft of place (ikatan tempat)Yaitu gemeinschaft yang mendasarkan diri pada tempat tinggalyang saling berdekatan sehingga dimungkinkan untuk dapat salingtolong menolong. Contoh: RT dan RW.Gemeinschaft of mind (ikatan pernikahan)Yaitu gemeinschaft yang mendasarkan diri pada ideologi ataupikiran yang sama.

2) Gesellschaft (patembayan)

Merupakan bentuk kehidupan bersama yang merupakan ikatan lahiryang bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu yang pendek.Gesellschaft bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka, sertastrukturnya bersifat mekanis sebagaimana dapat diumpamakan padasebuah mesin. Sedangkan menerut Selo Soemardjan dan SoelimanSoemardi gesellscaft merupakan tipe asosiasi   dimana relasi- relasikebersamaan dan kebersatuan antara orang berasal dari faktor- faktorlahiriah seperti persetujuan, peraturan, undang- undang dansebagainya.(dikutip dari buku soiologi suatu pengatar. karanganSoekanto, Soerjono) Menurut Toennies teori gesellschaft berhubungandengan penjumlahan atau kumpulan orang yang dibentuk atau secarabuatan. Apabila dilihat secara sepintas kumpulan itu mirip dengangemeinschaft yaitu sejauh para individual hidup bersama dan tinggalbersama secara damai tetapi dalam gemeinschaft mereka padadasarnya terus bersatu sekalipun ada faktor- faktor yang memisahkan,sedang dalam gesellschaft pada dasarnya mereka tetap terpisah satudari yang lain, sekalipun ada faktor- faktor yang mempersatukan. Toennies memakai istilah “hidup yang organis dan nyata (real)” untuk

Page 25: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

relasi- relasi yang berlaku didalam gemeinschaft dan istilah “ strukturyang khayal dan mekanis” untuk relasi- relasi yang berlaku di dalamgesellschaft. Namun Toennies tidak pernah mengatakan bahwa tipemasyarakat gemeinschaft adalah (sama dengan ) organisme, dan tipemasyarakat gesellschaft adalah (sama dengan mekanisme). Sebaliknyaia menolak banyak ralisme maupun nominalisme, yang kedua- duanyasejak aristoteles selalu di bandingkan oleh filsuf- filsuf dan telahmenghasilakan dua gambaran masyarkat yang ekstrem. Ia hanyabertujuan untuk melukiskan atas cara abstrak dan dengan memakaikonsep- konsep dua bentuk atau tipe kehidupan bersama yang berbeda-beda dan merupakan dua kemungkinan abstrak.

Manusia hidup dalam masyarakat. Masyarakat menurut Paul B. Horton& C. Hunt merupakan kumpulan manusia yang relative mandiri, hidupbersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayahtertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besarkegiatan di dalam kelompok manusia tersebut (Horton dan Hunt,2010). Didalam masyarakat, menurut Kathy S. Stolley, orang-orangsaling berinteraksi dan berbagi budaya yang sama (Stolley, 2005).Dalam proses ini berbagai gejala sosial terjadi.

Gejala sosial adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di antara dan olehmanusia, baik secara individu maupun secara kelompok (Gulo, 2010).Suatu peristiwa atau proses disebut gejala sosial karena perilaku olehindividu yang terlibat di dalamnya saling terkait. Menurut Durkheim,gejala sosial harus dipahami sebagai fakta objektif di luar kehidupan

FUNGSI SOSIOLOGI UNTUK MENGENAL GEJALA SOSIALFUNGSI SOSIOLOGI UNTUK MENGENAL GEJALA SOSIAL

Page 26: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

subjektif individu. Gejala sosial antara lain mencakup gejala ekonomi,gejala politik, gejala budaya dan gejala moral.

Contoh gejala sosial antara lain adalah kemiskinan, kejahatan, perang,kewirausahaan, dan persamaan gender. Setiap gejala sosial menjadidampak sekaligus penyebab dari gejala sosial yang lain. Misalnyakeyakinan agama mempengaruhi praktik ekonomi. Kepentinganekonomi menentukan teori politik.

Fungsi sosiologi dalam perencanaan sosial adalah sebagai berikutPerencanaan sosial merupakan alat untuk mengetahui perubahan yangterjadi di masyarakat Sosiologi memahami hubungan yang terjalinantara manusia dengan alam, hubungan antara manusia dengankelompok, pengaruh penemuan baru terhadap manusia dankebudayaan, serta perkembangan kebudayaan. Hal ini berarti suatuperencanaan di susun atas dasar kenyataan yang faktual Denganadanya perencanaan sosial, dapat di gunakan untuk mengantisipasiberbagai masalah yang timbul di masyarakat Perencanaan sosialmerupakan alat untuk mengetahui perkembangan masyarakat,sehingga dapat menghimpun kekuatan sosial di masyarakat Sosiologidapat memahami perkembangan masyarakat, baik desa maupun kota,sehingga proses penyusunan perencanaan social.

Fungsi sosiologi dalam penelitian adalah sebagai berikut Untukmempertimbangkan berbagai gejala sosial yang timbul dalamkehidupan masyarakat Untuk memahami pola tingkah laku manusia dimasyarakat Untuk bersikap hati-hati dan selalu berpikir rasional Untukdapat melihat perubahan tingkah laku anggota masyarakat Untuk dapatmemahami simbol,kode dan bebagai istilah yang menjadi objekpenelitian.

Page 27: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

Fungsi sosiologi dalam pembangunan yaitu, sosiologi itu bergunauntuk memberikan data sosial yang di perlukan pada tahapperencanaan pelaksanaan maupun pembangunan. Tahap perencanaanyang harus di perhatikan adalah apa yang menjadi kebutuhan sosial.Tahap pelaksanaan yang di perhatikan adalah kekuatan sosial dalammasyarakat serta proses perubahan sosialnya. Dan pada tahap penilaianyang di lakukan adalah analisis terhadap objek atau dampak sosialpembangunan tersebut.

Fungsi sosiologi dalam pemecahan masalah yaitu, sosiologi itu punyaperanan besar dalam upaya-upaya pemecahan masalah sosial. Olehkarena itu, sosiologi menyuguhkan metode-metode sosial yang mampumenjadi metode penanggulangan masalah-masalah tersebut.Mempelajari konflik sosial dan cara mengatasinya Mengamati danmempelajari perubahan sosial dalam berbagai bidang kehidupan.

            PendahuluanPendahuluan«« Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂ RangkumanRangkuman »»

Tim Pengembang e-ModulDirektorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 28: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

Perubahan yang terjadi akibat revolusi benar-benarmencengangkan. Struktur masyarakat yang sudah berlaku ratusantahun rusak. Bangsawan dan kaum Rohaniwan yang semulabergemilang harta dan kekuasaan, disetarakan haknya denganrakyat jelata. Raja yang semula berkuasa penuh, kini harusmemimpin berdasarkan undang-undang yang di tetapkan. Banyakkerajaan-kerajaan besar di Eropa yang jatuh dan terpecah.RevolusiPerancis berhasil mengubah struktur masyarakat feodal kemasyarakat yang bebas.Gejolak abad revolusi itu mulai menggugahpara ilmuwan pada pemikiran bahwa perubahan masyarakatharusdapat dianalisis. Mereka telah menyakikan betapa perubahanmasyarakat yang besar telah membawa banyak korban berupaperang, kemiskinan, pemberontakan dan kerusuhan. Bencana itudapat dicegah sekiranya perubahan masyarakat sudah diantisipasisecara dini.

Dari penjelasan yang sangat detail dan rumit diatas maka teori-teori sosiologi dasar bisa disimpulkan menjadi sangat mudahsebagai berikut:

Nama Tokoh Masa Dedikasi Teori Teorinya

Auguste Comte Prancis 1798-1857 1. Social statics dan social dynamics

RangkumanRangkuman

Teori-teori sosiologi menurut para ahli

Page 29: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

2.  Hukum Tiga Tahap

Emile Durkheim Prancis 1858-1917 1.  Kenyataan Fakta Sosial

2. Karakteristik Fakta Sosial

3. Fakta social material dan nonmaterial

Karl Marx Jerman 1818-1883 1. Alienasi

2. Teori Konflik

3. Pertentangan Kelas (Teori Kelas)

Max Weber Jerman 1864-1920 Tindakan Sosial

George Simmel Jerman 1858-1918 1. Teori pertukaran nilai

2. Uang Dan Nilai

Fungsi sosiologi untuk mengenal gejala sosial

Fungsi sosiologi dalam penelitian adalah sebagai berikutUntuk mempertimbangkan berbagai gejala sosial yangtimbul dalam kehidupan masyarakat Untuk memahami polatingkah laku manusia di masyarakat Untuk bersikap hati-hatidan selalu berpikir rasional Untuk dapat melihat perubahantingkah laku anggota masyarakat Untuk dapat memahamisimbol,kode dan bebagai istilah yang menjadi objekpenelitianFungsi sosiologi dalam pembangunan yaitu, sosiologi ituberguna untuk memberikan data sosial yang di perlukan padatahap perencanaan pelaksanaan maupun pembangunan.Fungsi sosiologi dalam pembangunan yaitu, sosiologi ituberguna untuk memberikan data sosial yang di perlukan padatahap perencanaan pelaksanaan maupun pembangunan.

Page 30: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

Fungsi sosiologi dalam pemecahan masalah yaitu, sosiologiitu punya peranan besar dalam upaya-upaya pemecahanmasalah sosial.

            PembelajaranPembelajaran«« Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂ LatihanLatihan »»

Tim Pengembang e-ModulDirektorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 31: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur danbertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

01. Saya mampu menjelaskan sejarah perkembangan sosiologi  Ya Tidak

02. Saya mampu menjelaskan tentang pengertian sosiologi

menurut beberapa para ahli

Ya Tidak

03. Saya mampu menjelaskan tentang teori-teori sosiologi Ya Tidak

04. Saya mampu menjelaskan tentang gejala sosial Ya Tidak

05. Saya mampu menjelaskan hubungan sosiologi dan gejala

sosial 

Ya Tidak

06. Saya mampu menganalisis fungsi sosiologi untuk mengenal

gejala sosial 

Ya Tidak

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran,terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaranberikutnya.

           

Penilaian DiriPenilaian Diri

PembelajaranPembelajaran«« Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂ EvaluasiEvaluasi »»

Page 32: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

Tim Pengembang e-ModulDirektorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 33: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

01. Auguste Comte tidak menginginkan terjadinya Revolusi.Hal inidikarenakan....

A. Terjadinya evolusi lebih banyak memberikan efek positif 

B. Revolusi membutuhkan kesiapan dari masyarakat

C. Terjadinya revolusi berjalan lambat dan mendasar

D. Revolusi memungkinkan terjadinya kekacauan

E. Revolusi menimbulkan banyak korban

02. Pendapat Roucek dan Warren tentang sosiologi adalah....

A. Sosiologi mempelajari hubungan antara manusia dan kelompok –kelompok

sosial

B. Sosiologi mempelajarai struktur sosial, proses sosial dan perubahan sosial

C. Sosiologi mempelajari hubungan antar individu, individu dan kelompok serta

kelompok dan kelompok 

D. Sosiologi merupakan proses penelitian terhadap interaksi sosial masyarakat yang

menghasilkan organisasi sosial 

E. Sosiologi meliputi kelompok, lembaga, organisasi dan perubahan sosial

03. Kegiatan berikut ini yang menunjukan pola pikir masyarakatpositivis, kecuali....

A. Ali sedang belajar fisika

B. Para siswa sedang praktik dilaboratorium biologi

C. Seorang kakek melakukan pengobatan alternatif

EvaluasiEvaluasi

Page 34: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

D. Rifa menjalani ronsen dan tes darah sebelum melakukan operasi

E. Rifa menjalani ronsen dan tes darah sebelum melakukan operasi

04. Ilmu sosiologi sering digunakan untuk menganalisis dan mengkajiberbagai permasalahan di indonesia. para sosiologi sering menjadinarasumber di stasiun televisi untuk menyampaikanargumentasinya.kondisi tersebut menunjukan bahwa ilmu sosiologimengalami.... 

A. Perubahan

B. Kemunduran

C. Percampuran

D. Perkembangan

E. Penyalahgunaan

05. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam pembangunankarena....

A. Pemerintah membutuhkan pajak masyarakat sebagai modal pembangunan

B. Pembangunan memerlukan banyak biaya untuk membayar pekerja

C. Masyarakat yang akan menikmati hasil dari pembangunan

D. Masyarakat sebagai aktor utama pembanguna

E. Subjek dari pembangunan adalah masyarakat

06. Perhatikan pernyataan berikut ini! 1. Mendapat penghargaan dari pemerintah2. Memahami gejala sosial yang terjadi pada masyarakat3. Mampu melihat lebih dalam mengatasi masalah sosial4. Menjadikan diri seseorang yang kritis dan peka

Page 35: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

5. Menjadikan diri paling tahu mengenai gejala sosialManfaat mempelajari ilmu sosiologi ditunjukan oleh nomor berikutini, kecuali.....

A. 1) dan 2)

B. 1) dan 5)

C. 2) dan 4)

D. 3) dan 4)

E. 4) dan 5)

07. Untuk mengatasi fenomena penduduk yang terkonsentrasi padasatu tempat, pemerintah melakukan barbagai upaya. Upayatersebut dicanangkan melalui program......... 

A. Kredit usaha rakyat

B. Kredit bunga ringan untuk pengusaha baru

C. Pemerataan penduduk kedaerah terpencil

D. Pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan

E. Transmigrasi kedaerah yang masih jarang penduduknya

08. Ketika melakukan penelitian mengenai gejala sosial, sosiologselalu berpedoman pada….

A. Kenyatan yang dilihat oleh masyarakat

B. Interprestasi yang logis dan tidak memiha

C. Buku-buku yang membicarakan gejala sosial

D. Penelitian yang telah dilakukan oleh sosiolog

E. Masukam pemerintah dan masyarakat umum

Page 36: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

09. Cara yang dapat dilakukan untuk menguatkan nasionalisme,misalnya....

A. Menghafal dan mempelajari biografi selebritis mancanegara

B. Menggunakan produk dalam negeri

C. Memborong berbagai barang konsumsi

D. Menggelar pentas kesenian asing

E. Melarang budaya asing masuk ke dalam negeri

10. Penelitian sosial dapat menjadi media bagi ilmu sosiologi untuk….

A. Meningkatkan khazanah keilmuan

B. Menambah jarak antara masyarakat dan pemerintah

C. Memberi informasi yang sebenarnya kepada pemerintah

D. Membongkar kebijakan yang tidak memihak kepada masyarakat

E. Menggugat kebijakan pemerintah

Nilai Deskripsi

   

Hasil EvaluasiHasil Evaluasi√√

Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂

Tim Pengembang e-ModulDirektorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 37: Mengenal Gejala sosial - repositori.kemdikbud.go.id

Suranto, Diatmika wijayanti dan Widyabakti hestikawedhar, 2013.Sosiologi SMA/MA KELAS X. Jakarta: Cempaka putih

Daftar PustakaDaftar Pustaka

Daftar IsiDaftar Isi⌂⌂

Tim Pengembang e-ModulDirektorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan