4
MENCEGAH PENYAKIT PADA ANAK Ada 2 cara mencegah penyakit pada anak 1. Menjaga kesehatan diri 2. Menjaga kesehatan lingkungan Menjaga kebersihan anak agar tidak tertular penyakit 1. Mandi 2 X sehari Mandi 2 kali sehari yakni pagi dan sore. Mulai dari keramas, menggosok gigi dengan menggunakan sabun dan air bersih. 2. Cuci tangan Kuman dan virus dapat bertahan hidup hingga 2 jam diatas permukaan kulit, meja, gagang pintu, mainan dan lain – lain. Kebersihan tangan tidak terpelihara dengan baik maka dapat menimbulkan penyakit. Oleh karena itu agar kebersihan tangan tetap terjaga, anak sebaiknya di ajarkan dengan mencuci tangan setiap kali setelah dari WC, bermain, dan sebelum makan. Cara mencuci tangan yang benar adalah dengan mengunakan sabun dan dicuci dengan air bersih yang mengalir.Sabun digosokan pada kedua telapak tangan, lalu gosok telapak tangan, punggung tangan, sela – sela jari dan kuku hingga pergelangan tangan minimal 15 – 20 detik. Setelah itu bilas dengan air bersih yang mengalir dan keringkan tengan dengan handuk atau tisu. Agar lebih menarik perhatian ana, lakukan kegiatan ini sambil bernyanyi. 3. Gunting Kuku Kuku tangan dan kaki yang panjang merupakan tempat yang paling berbahaya. Karena dengan kuku yang kotor di Nama : Rahmawaty Dukalang NIM : 811412020 Kelas : II B Jurusan : Kesehatan

MENCEGAH PENYAKIT PADA ANAK.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MENCEGAH PENYAKIT PADA ANAK

Citation preview

Page 1: MENCEGAH PENYAKIT PADA ANAK.docx

MENCEGAH PENYAKIT PADA ANAK

Ada 2 cara mencegah penyakit pada anak1. Menjaga kesehatan diri2. Menjaga kesehatan lingkungan

Menjaga kebersihan anak agar tidak tertular penyakit1. Mandi 2 X sehari

Mandi 2 kali sehari yakni pagi dan sore. Mulai dari keramas, menggosok gigi dengan menggunakan sabun dan air bersih.

2. Cuci tanganKuman dan virus dapat bertahan hidup hingga 2 jam diatas permukaan kulit,

meja, gagang pintu, mainan dan lain – lain. Kebersihan tangan tidak terpelihara dengan baik maka dapat menimbulkan penyakit. Oleh karena itu agar kebersihan tangan tetap terjaga, anak sebaiknya di ajarkan dengan mencuci tangan setiap kali setelah dari WC, bermain, dan sebelum makan.

Cara mencuci tangan yang benar adalah dengan mengunakan sabun dan dicuci dengan air bersih yang mengalir.Sabun digosokan pada kedua telapak tangan, lalu gosok telapak tangan, punggung tangan, sela – sela jari dan kuku hingga pergelangan tangan minimal 15 – 20 detik. Setelah itu bilas dengan air bersih yang mengalir dan keringkan tengan dengan handuk atau tisu. Agar lebih menarik perhatian ana, lakukan kegiatan ini sambil bernyanyi.

3. Gunting KukuKuku tangan dan kaki yang panjang merupakan tempat yang paling berbahaya.

Karena dengan kuku yang kotor di tambah lagi dengan tidak sering mencuci tangan, kuman lebih gampang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang kita makan.

4. Buang air besar dan air kecil di WC5. Jaga kebersihan pakaian, mainan dan tempat6. Jaga asupan gizi makanan pada anak

Biasakan anak (juga seluruh anggota keluarga) setiap hari mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Terdiri dari makanan pokok (nasi), lauk (daging, ikan, ayam, tempe, dll), sayuran dan buah.

Selera dan pilihan anak tidak menentu. Anak mungkin mau makan makanan yang sama selama 3 haru berturut, setelah itu dia tidak mau memakannya.

Menjaga kebersihan lingkungan agar anak tidak mudah sakit1. Jauhkan anak dari asap rokok2. Buang air besar dan air kecil di WC

Nama : Rahmawaty DukalangNIM : 811412020Kelas : II BJurusan : Kesehatan MasyarakatMata Kuliah : Komunikasi

Page 2: MENCEGAH PENYAKIT PADA ANAK.docx

3. Bersihkan rumah dan lingkungan dari debu dan sampah4. Meletakkan peralatan makan yang kotor pada tempatnya5. Menggunakan alas kaki jika hendak keluar rumah6. Menutup mulut pada saat batuk dan bersin7. Membuang sampah pada tempatnya8. Meletakkan sepatu pada tempatnya

Penyakit yang di timbulkan karena tidak menjaga kebersihan diri dan lingkungan1. Asma

Asma merupakan penyakit yang sering dijumpai pada anak. Kejadian asma meningkat di hampir seluruh dunia, baik Negara maju maupun negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Peningkatan ini diduga berhubungan dengan meningkatnya industri sehingga tingkat polusi cukup tinggi. Walaupun berdasarkan pengalaman klinis dan berbagai penelitian asma merupakan penyakit yang sering ditemukan pada anak, tetapi gambaran klinis asma pada anak sangat bervariasi, bahkan berat-ringannya serangan dan sering-jarangnya serangan berubah-ubah dari waktu ke waktu. Akibatnya kelainan ini kadangkala tidak terdiagnosis atau salah diagnosis sehingga menyebabkan pengobatan tidak ade kuat.

Umumnya gejala klinis dtandai dengan adanya sesak nafas dan mengi (nafas yang berbunyi). Kelompok anak yang patut diduga asma adalah anak-anak yang menunjukkan batuk dan / atau mengi yang timbul secara episodic, cenderung pada malam / dini hari , musiman, setelah aktivitas, serta adanya riwayat asma dan atopi pada pasien dan keluarganya.

Apakah asma itu ?Berdasarkan definisi Scadding dan pengalaman klinis Godfrey, asma pada anak ialah

penyakit yang ditandai dengan variasi luas dalam periode waktu yang pendek daripada hambatan aliran udara dalam saluran nafas paru yang bermanifestasi sebagai serangan berulang batuk atau mengi yang dipisahkan oleh interval bebas gejala.

Perubahan apa yang terjadi pada jaringan ?

1. Pengecilan diameter jalan nafas2. Perubahan respon otot saluran nafas3. Gangguan persarafan otonom dalam pengaturan otot polos saluran nafas4. Kerusakan sel epitel mukosa saluran nafas

Faktor-faktor pencetus asma pada anak:

1. Faktor emosi; gangguan emosi dapat menyebabkan penyempitan saluran nafas2. Faktor imunologis / alergi ; saat ini telah banyak bukti bahwa alergi merupakan salah

satu faktor penting berkembangnya asma. Atopi merupakan faktor resiko nyata yang dapat menyebabkan timbulnya gejala asma.

3. Faktor non alergi ; infeksi virus / bacterial dan zat-zat iritan / polutan.

Upaya pencegahanUpaya pencegahan asma pada anak dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pada anak yang asmanya belum bermanifestasi dan yang telah bermanifestasi.

Tindakan pencegahan pada anak yang belum bermanifestasi :

Page 3: MENCEGAH PENYAKIT PADA ANAK.docx

Mensegah terjadinya sesitisasi pada anak ; walau faktor genetic merupakan faktor penting, tetapi manifestasinya dipengaruhi faktor lingkungan. Penghindaraan terhadap makanan-makanan yang mempunyai tingkat alerginitis tinggi baik pada ibu hamil dan yang menyusui maupun sang anak.

Orang tua, terutama ibu dianjurkan tidak merokok. Pencegahan terjadinya infeksi saluran nafas dan akibatnya. Pemberian asi eksklusif akan memberikan kekebalan dan efek imunologis pada anak.

Tindakan pencegahan pada anak yang telah bermanifestasi:

Menhindarkan faktor pencetus ; alergan makanan, inhalan, bahan iritan, infeksi virus/bakterial, hindari latihan fisik yang berat, perubahan cuaca dan emosi sebagai faktor pencetus.

Penggunaan obat-obatan, untuk mengatasi serangan asma.

Hal-hal yang harus diperhatikan pda asma anak

1. Hindari makan makanan yang mengandung kola, bersoda, kacang-kacangan, minuman dingin/es, goreng-gorengan.

2. Hindari tungau debu yang sering terdapat pada debu kasur dan bantal kapuk, selimut, lantai, karpet gordin , perabot rumah . sebaiknya laci / rak dibersihkan dengan lap basah, gordin dan selimut dicuci setiap 2 minggu , karpet, majalah, mainan , buku dan pakaian yang jarang dipakai diletakkan di luar kamar tidur dan lantai dipel setiap hari.

3. Hindarkan zat-zat yang mengiritasi ; obat semprot rambut, minyak wangi, asap rokok, asap obat nyamuk , bau cat yang tajam, bau bahan kimia, udara yang tercemar,udara dan air dingin,

4. Sebelum melakukan aktivitas fisik sebaiknya jangan melakukan aktivitas fisik yang berat, sebelum melakukan aktivitas fisik sebaiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu, dan jika perlu pemberian obat sebelum beraktivitas.